PROFILE MTSS PERSIAPAN NEGERI KEEROM

MTSS PERSIAPAN NEGERI KEEROM

MTs Persiapan Negeri Keerom merupakan MTs yang dipersiapkan untuk menjadi MTs Negeri di Kabupaten Keerom. Madrasah ini lahir atas dasar permohonan masyarakat setempat yang bercita-cita memiliki madarasah lanjutan setelah putera puterinya lulus Madrasah Ibtidaiyah. Proses belajar mengajar saat ini tidak lagi  menumpang di belakang masjid karena kami sudah menggunakan  gedung sendiri walaupun kond (Baca Selengkapnya)...

Rekapitulasi Lembaga

NSM 121291110004
NPSN 69994465
Madrasah MTSS PERSIAPAN NEGERI KEEROM
Status Swasta
Akreditasi C
Alamat JL. POROS KAMPUNG YATURAHARJA ARSO X
Kabupaten/Kota KAB. KEEROM
Provinsi PAPUA
Rekapitulasi Siswa

Jumlah Siswa

30

Jumlah Rombel

3

Siswa Berkebutuhan Khusus

1

Jurusan IPA

0

Jurusan IPS

0

Jurusan Bahasa

0

Jurusan Agama

0

Rekapitulasi Pendidik Tenaga Kependidikan

Jumlah Personil

8

Jumlah Guru

8

Tenaga Kependidikan

0

Laki-laki

1

Perempuan

7

PNS

1

NON PNS

7

PRESTASI MTSS PERSIAPAN NEGERI KEEROM

Prestasi Tingkat Deksripsi Bukti
Ruang Kelas Baru Kabupaten-Kota Ruang kelas ini di bangun dengan swadaya masyarakat dan disempurnakan dgn bantuan dari Optimalisasi BOS 2023.
Pengurusan Tanah Hibah menjadi Tanah Bersertifikat Hak Pakai atas Nama Kementerian Agama RI dengan biaya swadaya, Nasional MTs Swasta persiapan Negeri Keerom mendapatkan tanah hibah dari salah satu warga di Kampung Yatu Raharja yang peruntukannya untuk dibangunnya gedung Mts Swasta Persiapan Negeri. Karena dipersiapkan untuk penegerian maka tanah hibah telah diurus menjadi Hak pakai atas nama Kementerian Agama RI sebagai salah satu Penegerian,
Prestasi Tingkat Deksripsi Bukti
JUARA II Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI IPS TERPADU TERINTEGRASI
JUARA III Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI IPA TERPADU TERINTEGRASI
JUARA HARAPAN I Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI MATEMATIKA TERINTEGRASI
JUARA HARAPAN II Provinsi KSM BIDANG STUDI IPS TERPADU TERINTEGRASI
Peraih Medali Perunggu Nasional Divya Competitiion 3.0
JUARA HARAPAN III Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI IPS TERPADU TERINTEGRASI
JUARA 1 Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI MATEMATIKA TERINTEGRASI
JUARA III Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI MATEMATIKA TERINTEGRASI
JUARA II Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI IPA TERPADU TERINTEGRASI
JUARA III Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI IPA TERPADU TERINTEGRASI
JUARA HARAPAN III Provinsi KSM BIDANG STUDI IPA TERPADU TERINTEGRASI
JUARA 5 Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI IPS TERPADU TERINTEGRASI
JUARA 4 Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI IPA TERPADU TERINTEGRASI
JUARA 4 Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI IPA TERPADU TERINTEGRASI
JUARA III Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI MATEMATIKA TERINTEGRASI
JUARA II Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI IPS TERPADU TERINTEGRASI
JUARA II Kabupaten-Kota KSM BIDANG STUDI IPS TERPADU TERINTEGRASI
Prestasi Tingkat Deksripsi Bukti
Juara Favorit 1 GTK Berdedikasi Tahun 2023 Nasional Piagam Penghargaan Juara Favorit 1 Tingkat Nasional Tahun 2023 dari Menteri Agama RI
Lisensi Konten Kreator dari BNSP Nasional Pelatihan Content creator dari Kemenag RI
Lisensi Conten Creator Nasional Lisensi Content Creator dari BNSP
Juara Harapan 2 INOBEL 2019 Lampung Nasional Juara Harapan 2 pada Lomba Inovasi Pembelajaran Bidang Sosial Humaniora Tingkat Nasional Tahun 2019 Lampung.
Juara 1 GTK MTs Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2024 Nasional MERINTIS MADRASAH DI TAPAL BATAS NEGERI (oleh: Minarsih, M.Pd) Merintis madrasah di Tapal Batas negeri menghadirkan tantangan tersendiri. Dari segi sarana prasarana yang minim dengan segala keterbatasan, tanpa dukungan anggaran yang memadai dari Yayasan maupun dari pemerintah karena memang statusnya yang masih swasta. Saya sebenarnya adalah seorang guru Bahasa Inggris yang bertugas di MAN Keerom namun mendapatkan tugas tambahan membantu mengajar mata Pelajaran Bahasa Inggris di MTs Persiapan Negeri Keerom. Madrasah ini terletak ±25 km dari rumah saya, tepatnya di Jalan Poros Kampung Yatu Raharja Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom Papua yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Papua New Guinea. Yang sering disebut Negeri Tapal Batas. Bukan medan jalannya yang sulit namun karena infrastruktur jalannya yang rusak hingga memakan waktu yang cukup lama untuk sampai ke tempat ini. Lumpur dan debu, hujan dan terik mentari adalah sahabat sejati saya sehari-hari. Memulai madrasah dari nol, tidak memiliki ruang belajar, hanya menumpang di 1 ruangan bersekat pinjaman dari MI Al Mu’min, sekat depan untuk ruang Kelas dan sekat belakang untuk ruang guru, TU dan Kepala Madrasah. Selama ± 9 bulan membantu mengajar sukarela disana bersama rekan-rekan honorer tanpa gaji sepeserpun karena madrasah tidak mempunyai kas sama sekali. Madrasah ini hadir atas keinginan masyarakat, yang merindukan hadirnya MTs Negeri di kabupaten Keerom. Itulah mengapa namanya MTs Persiapan Negeri Keerom dengan harapan suatu saat menjadi madrasah negeri. Embel-embel negeri membuat madrasah ini sulit mencari bantuan. Orang awam mengira bahwa MTS ini sudah negeri padahal kenyataannya masih swasta yang dipersiapkan untuk negeri. Masa pandemi Covid 19 tengah melanda. Di dalam keadaan yang sulit ini tepatnya tanggal 15 April 2020, saya diamanahi menjadi Kepala MTsS Persiapan Negeri Keerom. Bersamaan itu pula ruang belajar pinjaman akan segera digunakan untuk mushola. Mau tidak mau suka tidak suka MTS harus pindah mencari tempat belajar sendiri. Sedangkan dua bulan lagi MTS harus melaksanakan PPDB, ruang kelas tak punya. Maka hal pertama yang saya lakukan adalah bagaimana caranya memperoleh ruang untuk belajar. Setelah minta diberi kesempatan mencari tempat baru, tepatnya tanggal 29 April 2020 saya ditemani suami dan ketua Komite MTSSPN Keerom bersilaturahmi ke kediaman sesepuh, tokoh masyarakat dan Ketua DMI Masjid Kampung Yatu Raharja. Selain memperkenalkan diri kepada tokoh masyarakat setempat, misi yang saya bawa adalah meminta bantuan atau solusi bagaimana mendapatkan ruang belajar untuk peserta didik karena ruangan yang dipinjamkan akan segera diambil. Alhamdulillah kami dipinjami ruang kosong bekas TPA milik masjid tepatnya di belakang masjid Baitul Muttaqin Kampung Yatu Raharja Arso 10. Ruangan tua ini biasa digunakan untuk pemotongan sapi di hari raya Idul Adha. Ruangan tidak bisa langsung digunakan karena kondisinya yang sudah tidak layak. Kusen Pintu habis dimakan rayap bahkan pintu tidak ada, plafon banyak yang sudah terlepas, instalasi listrik tidak ada dan teraspun belum ada plafonnya. Lantai plester tidak rata dan sudah banyak berlubang dimakan usia. Itulah kondisi gedung tua setengah permanen berukuran 9x6 m2 yang akan jadi tempat belajar kami. Untuk dapat digunakan gedung tersebut harus direhap. Untuk rehap pasti butuh biaya. Akhirnya saya berinisiatif untuk menjalankan sumbangan keliling di kios-kios , dan atas ide sahabat saya (Ibu Since) saya mencoba membuat pesan online yang disebar di group - group WA dengan slogan “Gerakan 100.000,- untuk rehap ruang sementara MTS Persiapan Negeri Keerom”, dan jualan bakso online sambil meminta sedekah seiklasnya. Dari kegiatan ini terkumpul anggaran untuk merubah wajah gedung tua menjadi 5 ruang yang disekat –sekat. 3 ruang kelas kapasitas maksimal 10 orang dan 1 ruang untuk Kepala Madrasah, Guru dan TU. Bisa dibayangkan sendiri betapa sempitnya. Dalam keterbatasan ini MTs mendapatkan hibah tanah dari Ketua Komite (Pak Supriyadi) walaupun tanah yang diberikan masih belum balik nama. Untuk menghargai beliau sebelum dihibahkan ke Kementerian Agama RI untuk dibangun gedung MTs, tanah saya urus balik nama atas nama Belio. Setelah itu baru proses hibah dan perubahan status tanah dari hak milik menjadi Hak Pakai atas Nama Kementerian Agama RI No.00008 Tanggal 18 mei 2022. Pengurusan tanah kurang lebih berlangsung selama 2 tahun. Biaya pengurusan tanah kami dapatkan dari hamba-hamba Allah yang mengiklaskan sebagian rezekinya untuk membantu MTs. Kurang lebih 2 tahun menempati gedung pinjaman dibelakang masjid kami berinisiatif untuk memanfaatkan lahan baru MTS sehingga atas inisiasi Kepala Kantor yang terdahulu ( Bapak Karel Mambay) maka peletakan batu pertama gedung MTs dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2022. Sebagai persiapan awal peletakan batu pertama, rapat dengan sesepuh, orang tua murid dihadiri Kepala Kantorpun digelar. Hubungan MTs dan para sesepuh /tokoh masyarakat terjalain sangat baik sehingga MTS banyak mendapatkan simpati . Bukti simpati mereka adalah bantuan 1 buah sumur bor, 7 buah gorong-gorong untuk jembatan masuk ke lahan MTS, 20 ret karang timbun untuk jalan masuk, 1 ret pasir , 1 ret batu dan 1 zak semen untuk peletakan batu pertama gedung MTs. Bantuan tenaga alat berat untuk membuka lahan dan meratakan karang di jalan masuk MTS dari Kepala Kampung Yatu Raharja juga meringankan beban MTS. Pada saat peletakan batu pertama, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Papua ( Pendeta Amsal Yowei) menawarkan lelang material kepada para tamu undangan. Dari hasil lelang material, kami gunakan untuk membuat pondasi ruang kelas sebanyak 4 ruang ukuran 8x8 m2 yang dikerjakan secara swadaya. Pondasi dikerjakan secara swadaya orang tua murid , panitia pembangunan dan sesepuh serta warga yang simpati. Waktu terus berlalu, tanah hibah sudah disertifikatkan atas nama Kementerian Agama RI, dokumen lain telah kami lengakapi, akreditasi telah dilakukan, namun hingga tahun ke -5 usia MTS, belum juga ada tindak lanjut penegerian madrasah. Bahkan saya secara pribadi dengan beli tiket sendiri dari Papua -Jakarta (PP) telah menghadap pak Dirjen Prof. Ali Ramdhani untuk menunjukkan bahwa tanah MTS telah bersertifikat atas nama Kementerian Agama RI. Belio adalah Pejabat Kemenag RI yang pertama kali menapakkan kaki di lahan MTS ini tepatnya tanggal 11 Maret 2021. Tapi sampai belio diganti belum juga ada titik terang penegerian madrasah ini. Kotak amal untuk gaji guru dan pembangunan terus diedarkan. Pak Komitelah yang selalu membantu kami mengambil kotak kotak amal yang dititip di kios-kios. Tidak seberapa hasilnya tapi bisa untuk sekedar mengganti bensin para guru relawan dan sebagian kami gunakan untuk operasional madrasah karena Yayasan hanya menaungi dan membantu secara administrasi, Sedangkan gaji guru dan uang pembangunan sayalah yang harus bertanggung jawab mencari bahkan gaji sendiri kadang jadi solusi. Waktu terus berlalu ±3 tahun titik nol MTs sudah dilalui. Sumbangan masyarakat berupa karang timbun ±70 ret telah mengisi 4 lokal pondasi kami. Proposal telah kami kirim kemana-mana namun tak satu jua yang mendapatkan jawaban. Hingga suatu ketika kami mendapatkan 1 bantuan gedung yang blm sempurna dari Kanwil di tahun 2022 . Kami masih terus menggunakan ruangan di belakang masjid untuk aktifitas KBM sehari-hari. Di penghujung tahun 2023 tepatnya bulan Desember kami mendapatkan bantuan optimalisasi dana BOS senilai 200.000.000 dari bantuan tersebut 70.000.000 sudah diprogramkan untuk layar interaktif walaupun sesungguhnya kami belum membutuhkan itu. Sedangkan sisanya kami gunakan untuk membuat 3 kamar mandi, 1 ruang mushola ukuran 3x4 m2 dan melanjutkan 1 gedung lagi ukuran 8x8 m2. Bangunan yang kami miliki masih jauh dari kata sempurna, dinding belum diplester lantaipun belum berkeramik dan atapnyapun belum ada plafon. Jendela dan atap kami dapatkan dari bantuan donator-donatur baik hati yang Allah kirim. Proses sekat menyekat ruang terulang kembali kali ini saya dan suami yang eksekusi karena tak punya uang untuk mengaji tukang. Gedung yang kami miliki hanya 2 .Jadi harus disekat menjadi 4 yaitu 3 ruang kelas dan 1 ruang bersama guru, TU dan Kepala Madrasah. Tripleknyapun kami pinjam dari Toko Bangunan Bu Slamet yang sangat baik hati. Sedangkan listrik yang terpasang adalah sodakoh dari pak Haji Rukun sesepuh kampung di ini. Setelah semua siap tepat memasuki tahun ke -6 pada tanggal 15 Juli 2024 kami pindah ke gedung baru. Namun harapan penegerian itu tak semudah yang kami bayangkan. Tiga angkatan pioneer telah kami luluskan. Namun info penegerian ini kian hampa. Ditambah tidak adanya kuota bagi guru-guru di madrasah swasta untuk ikut andil dalam penerimaaan P3K dan CPNS Kemenag. Dalam perjalanannya satu persatu semangat relawan guru berguguran mereka secara diam-diam mencari tempat pengabdian lain yang dapat menerima mereka untuk berkesempatan ikut tes P3K atau CPNS. Hal ini yang membuat saya sedih. Saya tak mampu menahan mereka karena tak mampu memberi gaji tinggi sementara mereka punya keluarga yang harus dihidupi. Itulah mengapa saya memilih madrasah ini dinegerikan agar temen-teman saya yang telah berjuang ini mendapatkan kesempatan seperti teman-teman yang berada di madrasah negeri yang tercukupi dari segi gaji, dan sarpras yang memadai. Namun apa daya sampai hari ini kabar penegerian itu bak ingkar janji padahal tanah sudah iklas kami beri kepada Kementerian Agama RI. Perjuangan ini belumlah usai walau pegawai datang silih berganti. Saya harus tetep tegar dan gigih untuk melanjutkan perjuangan ini. Dari untaian fakta yang saya alami inilah hal-hal yang telah saya lakukan demi madrasah di Tapal Batas NKRI: 1. Saya berani mengambil resiko dan tidak mudah menyerah dalam memperjuangkan kebaikan pendidikan yang saya hadapi. 2. Saya rela berkorban materi, tenaga, waktu untuk pendidikan dengan penuh semangat tanpa mengharap imbalan/pujian manusia. 3. Saya tidak mengeluh atau mengalah saat menghadapi kesulitan, tapi terus berusaha mencari solusi dengan berbagai cara yang positif dan menjunjung tinggi nilai kebenaran. Bahkan suami turut membersamai saya dalam mengatasi masalah yang ada. Suami rela menjadi guru sukarela tanpa bayaran membersamai saya dalam perjuangan ini. 4. Saya bekerja dengan ikhlas tanpa paksaan, sehingga semua terasa ringan. Saya selalu bersemangat dan bekerja keras untuk mencapai suatu tujuan. Saya tidak menganggap rekan kerja lain sebagai bawahan tetapi sebagai patner dalam mengemban tugas ini. 5. Saya berjuang tanpa pamrih demi kemajuan pendidikan ditempat saya mengabdi, walau di daerah 3T, namun tetap semangat mengejar ketertinggalan dengan segala kemampuan yang ada, dan sarana prasarana seadanya, bahkan dengan sarana sekolah yang hanya menumpang, sampai bisa membangun gedung sendiri. 6. Saya tidak menjadikan kekurangan sebagai suatu kelemahan akan tetapi saya selalu menjadikan kekurangan sebagai tantangan dan peluang yang harus diperjuangkan. 7. Saya memiliki disiplin , fisik yang sehat, hati yang bahagia sehingga mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik apalagi suami turut membersamai dan memotivasi. 8. Saya memiliki tanggung jawab yang tinggi dan selalu memberi motivasi-motivasi yang sifatnya membangun. Selain itu saya memiliki sikap yang tegas, tidak membeda-bedakan guru dan pegawai yang ada 9. Sebagai ASN kemenag saya siap menjalankan tugas saya dengan baik apapun kondisinya dan melaksanakan komitmen yang telah dibuat dan disepakati bersama dengan baik. Ini semua saya lakukan karena niat saya ibadah kepada Allah dan untuk mencapai cita-cita pendidikan Nasional sesuai amanah Undang Undang Dasar yakni mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa pamrih. Saya ingin peserta didik di negeri tapal batas negeri ini dapat merasakan pendidikan yang sama dengan daerah lain. Syukur-syukur kalau tulisan ini sampai dibaca pak Menteri Agama supaya harapan menjadi madrasah negeri segera terealisasi. Walaupun MTs minim sarpras peserta didik MTS mampu bersaing dalam KSM sampai tingkat provinsi. Para alumni yang melanjutkan ke luar daerah juga berprestasi. Terbukti salah satu alumni angkatan perintis 1 MTsPN Keerom yang saat ini menempuh studi di SMK Wikrama 1 Garut lolos beasiswa magang ke Jepang/luar negeri. Kabar ini membuat kami guru bangga dan termotivasi dalam memperjuangkan madrasah ini hingga negeri nantinya. Semoga Allah mengabulkan harapan kami.Dan jika saya diijinkan Allah menang dalam ajang ini Insyaallah akan saya dedikasikan untuk madrasah ini, memasang plafon di ruang kelas membeli kipas angin yang di pasang disetiap ruangan agar guru dan murid tidak kepanasan lagi saat proses KBM maupun saat sholat di mushola yang sempit ini. Aamiin.
Prestasi Lembaga
2
Prestasi Siswa
17
Prestasi PTK
5
LOKASI MTSS PERSIAPAN NEGERI KEEROM