LAPORAN HASIL ASESMEN KOMPETENSI SISWA
ASESMEN KOMPETENSI MADRASAH INDONESIA (AKMI)
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

PROFIL MADRASAH

---

CAPAIAN MADRASAH

---

Literasi Membaca Terampil

Sebagian besar peserta didik sudah mampu menemukan, mengakses, menginterpretasikan, mengintegrasikan, mengevaluasi, dan merefleksikan fakta, konsep, dan prosedur pada teks informasi jamak atau unsur teks fiksi realitas dengan ciri kebahasaan: kata berimbuhan, kalimat majemuk, konjungsi perbandingan, dan panjang bacaan 400-600 kata.

---

Literasi Numerasi Dasar

Sebagian besar peserta didik mampu menyajikan objek matematika, memilih dan menerapkan strategi yang sesuai untuk menyelesaikan suatu permasalahan, menalar dan memberi alasan; mencakup materi: representasi bilangan rasional, persamaan linier satu variabel, keliling dan luas bangun datar, dan penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran.

---

Literasi Sains Cakap

Sebagian besar peserta didik sudah mampu membuat dan menentukan prediksi serta menggagas hipotesis; mengusulkan cara untuk mencari jawaban pertanyaan ilmiah dan mengevaluasi cara menggali pertanyaan ilmiah; dan mengidentifikasi asumsi, bukti, dan penalaran dalam teks yang berhubungan dengan sains dan membedakan antara argumen yang didasarkan pada bukti dan teori ilmiah yang didasarkan pada pertimbangan lain tentang pengetahuan sains, pengetahuan prosedural sains, dan pengetahuan pemikiran sains.

---

Literasi Sosial Budaya Cakap

Sebagian besar peserta didik telah mampu menghubungkan, memilih, dan mencari alternatif dua problematika; materi komitmen kebangsaan, toleransi, dan akomodatif inklusif dalam konteks lokal, nasional, global; perlu pengembangan kemampuan menelaah, membandingkan, dan mencari solusi dua prolematika materi komitemen kebangsaan, toleransi, dan akomodatif inklusif pada konteks lokal, nasional global.

REKOMENDASI MADRASAH

---

• (1) Melakukan perbaikan proses pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan literasi; (2) Mendorong penyediaan beragam teks informasi (deskripsi, eksplanasi, dan eksposisi) atau teks fiksi realitas (cerita fantasi, cerpen, dan cerita inspiratif); (3) Mendorong studi lanjut bagi guru untuk mengembangkan kompetensi profesional; (4) Mengupayakan pelatihan untuk peningkatan kompetensi guru; (5) Melakukan optimalisasi keterlibatan guru dalam kegiatan MGMP; (6) Melakukan optimalisasi kerja sama dengan instansi pemerintah untuk pengembangan kompetensi profesional guru; (7) Melakukan optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler untuk pengembangan literasi (kompetisi/festival)
• (1) Menerapkan pendekatan yang lebih aplikatif untuk mengembangkan literasi numerasi; (2) menggunakan bahan ajar yang mendorong literasi numerasi di semua mata pelajaran, bukan hanya matematika; (3) menerapkan pembelajaran berbasis literasi numerasi yang memungkinkan peserta didik untuk mengaplikasikannya dalam situasi nyata yang lebih kompleks; (4) memfasilitasi guru untuk mendapatkan pelatihan tentang pembelajaran berbasis literasi numerasi; (5) meningkatkan kerja sama dengan orang tua dan lingkungan sekitar untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan literasi numerasi peserta didik.
• Memfasilitasi kegiatan penyelidikan ilmiah sederhana tentang permasalahan sains terkait pengetahuan sains, pengetahuan prosedural sains, dan pemikiran sains yang berbasis kearifan lokal di lingkungan madrasah dan sekitarnya dalam cakupan lokal dan nasional.
• Meningkatkan kemampuan literasi sosial budaya peserta didik mencakup dua problematika materi komitmen kebangsaan, toleransi, dan akomodatif inklusif pada konteks lokal, nasional, serta global dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen pembelajaran di madrasah tsanawiyah melalui kegiatan MGMP dan KKM
• Madrasah perlu memberi apresiasi peserta didik yang telah melaksanakan nilai-nilai karakter keberagamaan, nasionalisme, integritas dan jiwa pembelajar sebagai upaya melaksanakan kewajiban dan mendorongnya untuk menjadi ciri pribadinya.