MTSN 1 LAMONGAN (FILLIAL SUMBERBANJAR)
Nama Madrasah | MTSN 1 LAMONGAN (FILLIAL SUMBERBANJAR) |
---|---|
Jenjang | MTsN |
Alamat | Jln. Songowareng - Tanjung Dsn. Sumbergondang Ds. Sumberbanjar Kec. Bluluk |
Kabupaten/Kota | Lamongan |
Provinsi | Jawa Timur |
Kategori | Madrasah Filial (Pemerintah) |
Alasan Urgensitas | 1. sudah mendapatkan rekomendasi pemerintah daerah 2. bangunan sarpras sudah sangat layak 3. peningkatan mutu kualitas madrasah dengan status negeri dan kepala madrasah baru 4. sudah terbangun tata kelola dan manajerial 5. sudah menyerahkan surat pernyataan dengan materai tidak menuntut di angkat menjadi PNS ketika madrasahnya sudah di negeri kan. 6. Peminat pada madrasah fililal terus meningkat dari tahun ke tahun 7. setelah di negerikan, GTK yang bukan PNS tetap direkrut dengan mekanisme belanja jasa lainnya. |
Latar Belakang[edit]
LATAR BELAKANG
- Di Kabupaten Lamongan yang terdiri dari dua puluh tujuh (27) Kecamatan hanya ada 2 (Dua) MTs Negeri. Banyak keluarga bertempat tinggal di Kabupaten Lamongan sebagai daerah yang berkembang di Prov. Jawa Timur, sehingga banyak anak usia Pendidikan Dasar yang membutuhkan Madrasah Tsanawiyah Negeri untuk meneruskan pendidikan.
- Di Kecamatan Bluluk tepatnya di Lamongan bagian selatan, belum ada MTs Negeri. Masyarakat yang mayoritas muslim dan anak-anaknya yang berusia Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) membutuhkan keberadaan MTs Negeri untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya dengan model pendidikan formal berbasis islami.
- MTs Negeri 1 Kab. Lamongan yang berjarak 31 kilometer dari MTs Satu Atap Sumberbanjar Filial MTs Negeri 1 Lamongan dan MTs Negeri 2 Kab. Lamongan yang berjarak 66 kilometer dari MTs Satu Atap Sumberbanjar, dengan jarak yang begitu jauh, tentunya keberadaan dua MTsN negeri tersebut tidak bisa mengakomodir minat Masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya dilembaga Negeri yang agamis karena terkendala jarak. Banyaknya peminat dan keinginan untuk melanjutkan ke MTs karena di daerah Bluluk terdapat lembag pendidikan setingkat SD dan MI sehingga kehadiran MTs Negeri sangat ditunggu-tunggu oleh wali murid khususnya dan warga Bluluk umumnya.
- Mengingat diwilayah utara kabupaten Lamongan terdapat MTs Negeri 2 Lamongan dan diwilayah tengah Kabupaten Lamongan terdapat MTs Negeri 1 Lamongan, maka keberadaan penegerian MTs Satu Atap Sumberbanjar untuk dinegerikan diwilayah Selatan kabupaten lamongan sangat diperlukan terlebih lembaga MTs Satu Atap Sumberbanjar Filial MTs Negeri 1 Lamongan berada didaerah masyarakat yang belum mengenal ajaran Islam secara baik.
URGENSI PENEGERIAN MTsN 3 LAMONGAN
MTsN 3 Lamongan (MTsN 1 Lamongan Fillial Sumberbanjar) butuh untuk segera dinegerikan karena beberapa fakta berikut:
- Kabupaten Lamongan menjadi Kabupaten terbanyak lembaga Madrasahnya sekitar 178, namun hanya ada 2 Lembaga MTs Negeri.
- Di Wilayah Lamongan Selatan belum ada Lembaga formal keagamaan setingkat MTs yang berstatus Negeri.
- Mewujudkan progam pemerintah mendirikan madrasah negeri terpadu satu atap antara MIN 3 LAMONGAN yang sudah terlebih dahulu berdiri dan berjarak 200 meter dari MTsN 3 LAMONGAN sebagaimana progam pemerintah Indonesia bekerja sama dengan AIBEP Australia yaitu meningkatkan akses mutu pendidkan dasar dan menengah di Wilayah Lamongan.
- Antusiasme masyarakat dengan lembaga formal keagamaan.
- Masyarakat Lamongan Selatan cenderung memilih Lembaga pendidikan Negeri karena biaya yang terjangkau, karena dari sosial ekonomi, sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani dengan menggarap Lahan tadah Hujan sehingga rata rata memiliki penghasilan yang tidak pasti.
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
- Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan sebuah lembaga yang berdiri pada tahun 2010 awalnya adalah MTs Satu Atap yang didirikan oleh Bapak Fatkhur Rohman, M.A yang mana beliau adalah guru di MIN Sumberbanjar Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan, sekaligus pengagas berdirinya MTs Satu Atap Sumberbanjar Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan.
- Bapak Fatkhur Rohman, S,Ag. M.A memiliki visi mendirikan pendidikan Islam selanjutnya setingkat MTs. Bagai gayung bersambut diakhir tahun 2008 mendengar program kemitraan antara Departemen Agama RI bersama AIBEP Australia dengan model dana hibah dengan persyaratan memiliki tanah untuk pendirian Pendidikan Satu Atap MI-MTs.
- Pada tahun 2012 MTs Satu Atab Sumberbanjar menjadi Fillial ke Madrasah Induk yaitu MTs Negeri 1 Lamongan, sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ.I/ 590 / 2012 Tentang Penetapan Madrasah Induk Bagi Madrasah Tsanawiyah Satu Atap (MTs-SA ) Program Australia Indonesia Basic Education Program (AIBEP).
- Tujuan utama didirikannya Madrasah Tsanawiyah ini oleh Bapak Fatkhur Rohman, M.A termotivasi agar lahir calon-calon pemimpin masa depan yang berahlak mulia, tangguh, inovatif, kreatif dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan zamannya.
​
- Profil Madrasah
PROFIL/IDENTITAS MADRASAH
- Nama Madrasah : MTs. Satu Atap Sumberbanjar Fillial Mts N 1 Lamongan
- No. Statistik Madrasah : 121135240001
- NPSN : 20582754
- Akreditasi Madrasah : A
- Alamat Lengkap Madrasah
- Kp./Jln : Jl. Songowareng - Tanjung
- Desa : Sumberbanjar
- Kecamatan : Bluluk
- Kabupaten : Lamongan
- Provinsi : Jawa Timur
- Kode Pos : 62274
- Nomor Telp : -
- NPWP Madrasah : -
- Nama kepala Madrasah : FATKHUR ROHMAN, S.Ag,M.A
- No. Telp/HP : 085236071073
- NIP : 197512291998031002
- Email : zusmiatis@gmail.com
- Nama Penanggung Jawab Program : FATKHUR ROHMAN, S.Ag,M.A
- No. Telp/HP : 085236071073
- Kepemilikan Tanah : Milik Negara (Hak Milik No.586 No Sertifikat 12190109400005) dan Milik Negara (Hak Milik No. 384 No Sertifikat 1219010100006)
- Luas Tanah : 3.414 M2
- Luas Bangunan : 1250 M2
- Luas Lapangan : 1000 M2
- Luas Kebun dan Jalan : 1164 M2
​
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
- Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Lamongan Filial Sumberbanjar memiliki tata ruang aman karena terdapat pagar besi, tembok di tiap sisi bangunannya dan sistem drainase yang memadai menjadikan keamanan siswa terjamin dan tidak rawan banjir.
- Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Lamongan Filial Sumberbanjar memiliki kesadaran kebersihan yang cukup dan letak kelas dan pembuangan sampah jauh sehingga aman bagi siswa.
- Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Lamongan Filial Sumberbanjar memiliki tanaman untuk memperindah Madrasah sehingga terlihat bersih dan indah. Dari segi akses sangat dekat karena jarak antar ruangan tidak terlalu jauh sehingga memudahkan guru dan siswa melaksanakan pembelajaran.
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
- Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan letaknya sangat strategis, karena terletak ditengah desa yang mudah dijangkau dari segala arah . Berdasarkan letak geografis madrasah ini, maka dapat dimungkinkan akan menjadi madrasah tujuan anak – anak dari beberapa desa sekitar madrasah pada tiga Kecamatan yaitu, Kecamatan Bluluk, Kecamatan Ngimbang, dan Kecamatan Sukorame yang terdiri dari desa Songowareng, Cangkring, Banjargondang, Talun, Bronjong, Primpen, Kuwurejo, dan desa Sumberbanjar kecamatan Bluluk, Desa Ngasemlemahbang, Purwokerto, Gebangangkring, Kembangbahu, dan desa Lawak kecamatan Ngimbang, Desa Balongrejo, Sukorame kecamatan Sukorame, dapat menempuh perjalanan ke madrasah ini dengan mudah.
- Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan berdampingan dengan dua MTs yaitu MTs Maarif Purwokerto Kec. Ngimbang dan MTs Empat Lima Kec. Bluluk dan dua SMP Negeri yang cukup berdekatan keberadaannya yaitu SMP Negeri Bluluk 1 dan SMP Negeri 3 Kec. Ngimbang. Dengan adanya 4 lembaga setingkat, Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan patut segera statusnya dinegerikan agar lembaga ini memiliki daya tarik di mata masyarakat yang notabene lebih mempercayai pada pelayanan sekolah negeri. Sehingga dengan dinegerikannya Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan akan memiliki kemmapuan daya saing yang seimbang dalam ikut serta berkompetisi dalam pembangunan pendidikan di wilayah kec. Bluluk. Keluarga Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan dengan model pendidikan yang berbasis pesantren madrasah ini kedepan memiliki kekuatan dalam rekrutmen custumer pendidikan apabila telah negeri akan memberi layanan pendidikan dengan fasilitas yang sangat memadai : gedung yang bertingkat, terintegralnya kurikulum pesantren dan Kurikulum Madrasah pada proses kegiatan belajar mengajar, laboraturium IPA, Komputer dan program bahasa yang sedang dirintis nantinya mampu memberikan daya tarik pada custumer dalam meningkatkan mutu pendidikan serta program pemondokan siswa dalam maktab yang dibangun dilingkungan Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan.
- Melihat dari data diatas Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan cukup kondusif untuk mengadakan kegiatan pembelajaran, karena jauh dari keramaian, transportasi yang menghubungkan Madrasah dengan daerah sekitarnya sangat mudah untuk ditemui karena dekat dengan jalan raya, sehingga mudah dijangkau oleh semua siswa dari segala penjuru. Dengan dekat dari pemukiman masyarakat diharapkan adanya kerja sama yang baik dan dapat memberikan dukungan dalam bermasyarakat diluar Madrasah secara langsung.
Gambaran Analisis SWOT[edit]
Gambaran Analisis SWOT
Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan ini memiliki visi ” Terwujudnya MTs Satu Atap Sumberbanjar yang modern, unggul dalam ilmu keislaman, pengetahuan umum dan teknologi, serta mengedepankan kearifan lokal dan berwawasan lingkungan“. Visi ini dijabarkan dalam beberapa misi yaitu:
- Mengajarkan ilmu keislaman, pengetahuan umum, dan teknologi secara terpadu.
- Menyelenggarakan pendidikan tahsin dan tahfizh Al-Qur’an, serta Bahasa Arab dan Inggris secara berrkesinambungan.
- Membiasakan santri dengan adab dan akhlak Islami, serta hidup mandiri, sederhana, dan disiplin.
- Menyelenggarakan pendidikan pesantren yang sehat, bersih, tertib, dan nyaman.
- Membiasakan pola hidup bersih, sehat, dan berbudaya lingkungan.
- Mengembangkan dan membina keterampilan hidup secara mandiri.
- Menggali dan menumbuhkembangkan potensi peserta didik.
- Menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas madrasah yang berwawasan lingkungan.
Penjabaran misi di atas meliputi:
- Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimilikinya dengan basis kurikulum MTs Satu Atap di Sumberbanjar, kurikulum Pesantren dan kurikulum keterampilan hidup.
- Menyelenggarakan pembinaan tahsin dan tahfizul Qur’an serta pembiasan ibadah.
- Menyelenggarakan pembinaan ruhiyah dan jasadiyah.
- Menyelenggarakan diklat, kursus, workshop dan pelatihan bagi para guru dan pegawai untuk meningkatkan kompetensinya.
- Menyelenggarakan dan menyediakan fasilitas dan media informasi untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi seluruh warga sekolah.
- Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
- Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.
- Menumbuhkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai islam dan budaya bangsa.
Dari hasil observasi di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan ini, kami menemukan beberapa hal sebagai berikut.
1. Strength (Kekuatan)
Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu:
- Guru yang kompeten dibidangnya yang berjumlah kurang lebih 17 pendidik, 2 tenaga kependidikan dan 1 Office boy.
- Pelajaran berdasarkan kurikulum 13 dan berbasis pesantren.
- Pembelajaran Aktif, Kreatif dan Inovatif.
- Pembelajaran Ngaji Kitab kuning
- Pembelajaran Life Skill
- Pembelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris
- Pembelajaran Kewirausahaan
- Bina bakat dan kreativitas
- Pelatihan dasar kepemimpinan dan Leadership
- Ekstra kulikuler ( Pramuka, Drum Band, Albanjari, Marchiband, Muhadoroh, Volly, Sepak Bola, Karate )
- Pelaksanaan KBM dilaksanakan setiap senin-sabtu.
- Tidak hanya menekankan pada penyampaian materi saja tetapi juga ada prakteknya, misalnya praktek ibadah,doa harian, dan diberikan ketrampilan seperti bersosialisasi dan bakti sosial, sehingga peserta didik merasa senang dalam proses pembelajarannya.
- Adanya silabus untuk mempermudah materi.
- Adanya taman bacaan, laboratorium komputer sehingga siswa dapat senantiasa menjadi insan gemar membaca dan tidak gaptek teknologi.
2. Weakness (Kelemahan)
Selain memiliki kelebihan ataupun keunggulan Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan ini
pun memiliki beberapa kelemahan diantaranya:
- SDM masih terbatas.
- Trend membaca siswa menurun.
- Peserta didik yang kurang fokus/susah konsentrasi.
- Peserta didik masih banyak waktu bermainnya daripada mengaji.
- Tata tertib pembelajaran yang kurang ketat, masih ada yanng terlambat.
- Sarana pembelajaran yang kurang dan belum memadai.
- Kekurangan dana untuk pengembangan madrasah.
3. Opportunities (Peluang)
- Kebutuhan masyarakat untuk lanjut belajar di Madrasah masih tinggi.
- Animo masyarakat desa sumberbanjar kecamatan Bluluk dan sekitarnya untuk menyekolahkan anaknya di MTs Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTsN 1 Lamongan sangat besar.
- Perkembangan jumlah penduduk kabupaten lamongan yang terus bertambah tentu sangat membutuhkan Lembaga Pendidikan berkualitas,
- Legalitas yang diperoleh dari hibah resmi
- Legalitas perizinan yang di berikan Kementerian Agama Kabupaten Lamongan dan pemerintah kabupaten Lamongan (surat rekomendasi Bupati Lamongan)
- Sudah memiliki Gedung Sekolah dan Sarana pendukung lainnya untuk oprasional pembelajaran.
- Mengadakan gerakan siswa berkarakter
4. Threats (Tindakan)
Terdapat beberapa strategi yang digunakan untuk peningkatan mutu pendidikan yakni:
- Peningkatan kapasitas dan komitmen seluruh warga sekolah, termasuk masyarakat dan orangtua siswa
- Membangun budaya sekolah yang efektif, demokratif, transparan, dana akuntabel
- Pemerintah pusat lebih memainkan peran menitoring dan evaluasi
- Mengembangkan model program pemberdayaan sekolah
- Pembiasan Sholat Dhuha dan Sholat Dzuhur berjamaah, ngaji kitab kuning, muhadoroh dan mulazamah Al – Quran
- Kegiatan Ekstra Kulikuler dan Intra Kulikuler yang mendorong perkembangan skil siswa
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
- Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan di lokasi yang sangat strategis, mengingat keberadaannya tidak mengganggu alam dan lingkungan sekitar. Hal ini dikarenakan Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan berada tepat dipinggir jalan utama.
- Dengan areal pengembangan Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan yang cukup luas di sekitar area lokasi MTs terbukti dengan dekatnya keterpaduan pendidikan dari berbagai jenjang mulai dari SD/MI, SMP/MTS dan MA/SMA/SMK.
- Disamping tempat yang strategis, keamanannya tidak mengganggu daerah sekitarnya malah sebaliknya dengan adanya Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTs Negeri 1 Kab. Lamongan memberikan efek positif untuk warga sekitarnya memberikan akses pendidikan yang dekat dan layanan pendidikan yang berkualitas.
- Dari sisi ekonomi, bagi masyarakat sekitar memberikan kesempatan kepada mereka untuk ikut mengais rezeki dengan berjualan.
- Secara ekologis MTs Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTsN 1 Lamongan berdiri pada tahun 2010 sebelum di filialkan dengan MTsN 1 Lamongan nama lembaganya bernama MTs Satu Atap Sumberbanjar.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
Pertanian
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Mengingat atensi masyarakat terhadap pendidikan agama sangat besar, hal ini dapat dilihat dari animo masyarakat memesantrenkan putra-putrinya selepas lulus dari MTs Satu Atap Sumberbanjar karena autputnya sudah memiliki kompetensi ilmu pesantren dan di MTs sudah dibiasakan tradisi (pembiasaan) kehidupan ala pesantren. Sehingga banyak diantara wali siswa yang terus berharap di MTs Satu Atap Sumberbanjar memiliki pesantren siswa sehingga siswa dapat mukim, dan perkembangan psikologis dan karakter siswa dapat diawasi secara maksimal serta siswa dapat memperoleh pendidikan boarding school yang sangat bermanfaat dalam mendidik kemandirian peserta didik.
Berkembangnya ilmu dan teknologi pada masa sekarang ini bukan saja memberikan peluang untuk lebih berkembangnya pengetahuan di kalangan anak muda khususnya para pelajar namun disisi lain akan menimbulkan banyak dampak yang terkadang membuat semua orang tercengang. Degradasi moralpun sudah tidak dapat dihindari lagi, anak-anak lebih cenderung untuk berlama-lama dihadapan media elektronik dibanding harus belajar, Hp menjadi pegangan wajib dan bermain bagi mereka menjadi pengisi waktu luang yang mengasikkan.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, sehingga mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan di masyarakat, baik menyangkut ekonomi, sosial maupun budaya. Tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan, sebenarnya merupakan tantangan bagi institusi pendidikan untuk memberikan jawaban atau solusi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat.
Atas dasar itu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan termasuk yang diselenggarakan oleh madrasah secara komprehensip yaitu mncakup pengembangan dimensi manusia indonesia seutuhnya, terkait dengan aspek moral, akhlak, budi pekerti, periaku, pengetahuan, kesehatan, keterampilan dan seni. Kompetensi lulusan MTs, sebagai berikut :
- Menjadikan Madrasah sebagai sarana untuk membina dan membimbing peserta didik agar terampil dalam menjalankan Agamanya serta berguna bagi dirinya, Agama, Nusa dan Bangsa yang kelak akan mencetak generasi anak Bangsa yang berkualitas, beriman, berilmu dan bertakwa.
- Memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat ketika rumah dan sekolah anaknya berjarak dekat.
- Masyarakat akan terbantu mendidik anaknya menjadi anak yang berkualitas dengan adanya MTs yang bermutu.
Penutup (dan harapan)[edit]
Kesimpulan
- Warga masyarakat sekitar MTs Satu Atap Sumberbanjar Fillial MTsN 1 Lamongan umumnya petani, karyawan swasta dan pegawai negeri yang umumnya ekonominya menengah keatas.
- Warga masyarakat sekitar MTs Satu Atap Sumberbanjar sangat peduli dengan pendidikan putra-putrinya hal ini terbukti alumni MTs Satu Atap Sumberbanjar yang sudah menyelesaikan study banyak yang ke pondok pesantren dan berstudy ke pendidikan MAN dilingkungan pesantren baik di Jombang maupun Lamongan.
- Masyarakat sekitar secara ekonomi walau kebanyakan petani namun petani yang sangat produktif mereka bukan hanya menanam padi sebagai komoditas utama namun juga mereka sudah sangat pintar melihat pangsa pasar agrobisnis sehingga masyarakat tidak sekedar bercocok tanam namun juga berfikir bagaimana lahan pertanian mereka lebih produktif seperti : menanam tembakau dimusim kemarau dan buah musiman (melon, semangka) di musim semi dan komidatas pertanian lainnya seperti bawang merah yang omzetnya jutaan rupiah hal ini sangat berpengaruh pada program pengembangan komite pembanguan MTs Satu Atap Sumberbanjar.
- Kepedulian warga pendidikan MTs Satu Atap Sumberbanjar terhadap pengembangan pemenuhan fasilatas pendidikan madrasah sangat tinggi hal ini dengan terlealisasinya peran tokoh masyarakat dan warganya memberikan aset untuk pengembangan fasilitas pendidikan MTs Satu Atap Sumberbanjar seperti : penyerahan aset gedung taman pendidikan al-quran kepada madrasah untuk ruang belajar siswa mengingat daya tampung MTs Satu Atap Sumberbanjar yang dibangun dari AIBEF tidak mampu menampung peserta didik yang terus mengalami peningkatan.
- Al-hamdulillah dengan rahmat dan karunia Allah SWT kami dapat menyelesaikan penyusunan Analisis Kebutuhan Masyarakat ini. Ini merupakan sebuah cita-cita dan komitmen untuk melakukan yang terbaik dalam melaksanakan tugas-tugas kami. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada pada kami. Oleh sebab itu kritik dan saran dari berbagai pihak kami harapkan untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, agar cita-cita kami bisa dikabulkan. Aamiiin
Harapan
Semoga doa dan harapan-harapan kami diijabah dan diberi kemudahan :
- Tercapainya legalitas Penegerian MTs Negeri 3 Lamongan
- Perluasan lahan dan pengembangan tanah untuk Sarana dan Prasarana Pendidikan MTs.
- Menyelenggarakan sekolah yang berstandar Nasional.
- Mengembangkan model pembelajaran berbasis Teknologi Informasi & Digitalisasi.
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
PELAKSANAAN KURIKULUM
DI MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR
- STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Struktur kurikulum MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR Dsn.Sumbergondang Ds Sumberbanjar Kec.Bluluk terdiri atas 2 kelompok, yakni Mata pelajaran kelompok A dan mata pelajaran kelompok B. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat sedangkan mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya.Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Jumlah alokasi waktu jam pelajaran perminggu merupakan jumlah minimal yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik untuk setiap mata pelajaran.
Struktur kurikulum Madrasah meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun, yakni mulai kelas VII sampai dengan kelas IX Struktur kurikulum disusun berdasarkan SKL, KI dan KD mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
- Kurikulum Madrasah memuat 14 Mata Pelajaran, dan pengembangan diri berdasarkan KMA Nomer 184 tahun 2019 seperti tertera pada Tabel Struktur Kurikulum.
- Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR Dsn. Sumbergondang Ds.Sumberbanjar.
- Pendekatan pembelajaran pada kelas VII dan IX dilaksanakan dengan pendekatan scientific, integrative tiap mata pelajaran menggunakan pendekatan yang berbeda.
- Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
- Proses pembelajaran menekankan keterlibatan peserta didik dengan menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran Saintifik dan pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menarik/menyenangkan), kontekstual, mengembangkan Budaya Baca, Keteladanan, integratif dan situasional.
Struktur Kurikulum MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR Dsn. Sumbergondang Ds.Sumberbanjar. merupakan pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran pada setiap Madrasah Tsanawiyah Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan dengan karakteristik sebagai berikut.
- Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
- Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
- Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
- Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
- Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
- Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Mengacu pada enam karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas penerapan kurikulum berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang diwujudkan dengan menempatkan sekolah sebagaian bagian dari sistem masyarakat. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
KELAS 7
- KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
- KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
- KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
- KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di madrasah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
KELAS 8
- KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
- KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
- KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
- KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di madrasah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
KELAS 9
- KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
- KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
- KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
- KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di madrasah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
- MUATAN KURIKULUM
Muatan kurikulum MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti dan kompetensi dasar yang ditetapkan pemerintah secara nasional. Untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab sesuai KMA Nomor 183 tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah (KI, KD Terlampir). Sedangkan mata pelajaran Umum sesuai dengan Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 tentang tentang KI KD Kurikulum 2013 Jenjang Dikdasmen KI, KD Terlampir).
- MATA PELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU
Keterangan:
- Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
- Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
- Untuk Mata Pelajaran Prakarya dan/ atau Mata Pelajaran Informatika, Madrasah memilih mata pelajaran Informatika sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.
- Mata pelajaran Seni Budaya teritegrasi dengan muatan lokal bahasa Jawa dan tambahan mata pelajaran muatan lokal Aswaja sesuai dengan kesepakatan stake holder madrasah
- Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit.
​
4. PENDIDIKAN NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
- Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter
- Prinsip-Prinsip Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter
- Setiap guru mata pelajaran wajib menanamkan nilai penguatan pendidikan karakter kepada peserta didik.
- Penanaman nilai penguatan pendidikan karakter kepada peserta didik bersifat hidden curriculum dalam bentuk pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan dalam kehidupan sehari-hari.Implementasi penanaman nilai penguatan pendidikan karakter kepada peserta didik di atas tidak harus tertuang dalam administrasi pembelajaran guru (RPP), namun guru wajib mengkondisikan suasana kelas dan melakukan pembiasaan serta menyampaikan pesan-pesan moral kepada peserta didik.
- Implementasi Moderasi Beragama
- Madrasah menekankan kbm mata pelajaran agama untuk memperkuat pemahaman kepada siswa,penguatan pendidkan karakter akan pentingnya mederasi beragama.
- Madrasah harus bersikap netral dan komitmen terhadap empat dasar kesepakatan kehidupan kebangsaan pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggak Eka
- Madrasah dan Organisasi keagamaaan dan kemasyrakatan hendaknya dapat menyelesaikan semua persoalan perbedaan paham keagamaan secara bijaksana, berdasarkan musyawarah mufakat, serta menghormati hukum yang berlaku.
- Implementasi Pendidikan Anti Korupsi
Korupsi terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia, dan telah merasuk di berbagai sendi kehidupan. Upaya pemberantasan korupsi mulanya dilakukan dengan lebih mengandalkan jalur hukum , belakangan ini juga dilakukan melalui jalur pendidikan untuk melahirkan generasi bersih korupsi.Tujuan kajian ini adalah:
- Memberikan gambaran strategi implementasi pendidikan antikorupsi di sekolah pada masa kini (masa penerapan Kurikulum Madrasah), dan pada masa yang akan datang (masa penerapan Kurikulum Merdeka). Hasil kajian menyimpulkan bahwa strategi implementasi pendidikan antikorupsi di sekolah pada masa penerapan Kurikulum Madrasah dilakukan melalui:
- Penyelenggaraan manajemen berbasis sekolah yang transparan, profesional, dan akuntabel;
- Penerapan strategi pembelajaran dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi ke dalam pembelajaran, mata pelajaran yang relevan, muatan lokal, dan pengembangan diri, karena nilai-nilai antikorupsi belum terakomodasi secara eksplisit dalam Kurikulum Marasah; dan partisipasi masyarakat dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Sedangkan strategi implementasi pendidikan antikorupsi di sekolah pada masa penerapan Kurikulum 2013 dapat dilakukan melalui:
- Penyelenggaraan manajemen berbasis sekolah yang transparan, profesional, dan akuntabel,
- Implementasi Kurikulum 2013 secara efektif, karena nilai-nilai antikorupsi sudah terakomodasi secara eksplisit dalam Kurikulum 2013, dan
- Partisipasi masyarakat dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
- Implementasi Pendidikan Anti Narkoba
Pendidikan anti narkoba memang penting di ajarkan sejak dini di kalangan madrasah,dalam pendidikan anti narkoba harus mengitegrasikan tiga domain,yakni domain pengetahuan,sikap dan perilaku ketrampilan.implementasi dapat menggunakan strategi integratif-inklusif(disisipkan dalam mata pelajaran yang ada ) dan ekslusif(mata pelajaran khusus atau tersendiri ). Model pendidikan antinarkoba yang integratif-inklusif yaitu dengan alternatif materi anti narkoba yang terintegrasi dalam setiap mata pelajaran.
- PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Kurikulum untuk MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR memasukkan pendidikan kecakapan hidup yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan akademik, dan atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan atau nonformal.
Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik memperoleh bekal ketarampilan dan keahlian yang dapat dijadikan sebagai sumber penghidupannya. Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup dirancang dengan mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta mengimplementasikannya ke dalam program pendidikan di madrasah, kurikulum yang merefleksikan kebutuhan masyarakat dan pembelajaran yang khas dan terukur sehingga kompetensi lulusannya dapat memenuhi standard yang dapat dipertanggung jawabkan.
- Dalam Mata Pelajaran Matematika
Dari daftar kecakapan hidup di atas guru Matematika dapat merancang RPP dengan memasukkan aspek kecakapan hidup personal (tanggung jawab dan berpikir kritis) dengan menyisipkan pertanyaan-pertanyaan kritis dan profokatif pada soal-soal dan bahan ajar matematika yang dikembangkan. Kecakapan hidup sosial (bekerja sama dan keterbukaan terhadap kritis) diintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran diskusi atau metode kooperatif dalam kegiatan pembelajarannya. Dengan diskusi diharapkan kemampuan bekerjasamanya berkembang. Dalam proses diskusi diharapkan kemauan menerima kritik juga dilatihkan sehingga siswa lebih terlatih dalam menerima sebuah kritik.
- Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/Bahasa Inggris/Bahasa Arab
Pembentukan aspek kecakapan personal seperti tanggung jawab, kemandirian, kepercayaan diri diintegrasikan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia/ Bahasa Inggris/ Bahasa Arab dengan cara memilih bahan bacaan dan contoh-contoh teks yang menggambarkan pentingnya kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Mata pelajaran bahasa cukup fleksibel untuk memilih topik-topik teks/ cerita/ drama yang berguna untuk membentuk kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Selain itu, kepercayaan diri juga dapat dibentuk melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan siswa untuk presentasi di depan teman-temannya (berpidato di depan teman, berwawancara, bermain peran, dan sebagainya). Kecakapan bekerjasama dan menghargai orang lain, juga dapat diintegrasikan dengan memilih kegiatan pembelajaran berupa diskusi kelompok, diskusi berpasangan atau JIGSAW untuk membelajarkan keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengar.
- Dalam Mata Pelajaran Sains
Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan memilih model pembelajaran yang bersifat investigasi/ penyelidikan terhadap fenomena-fenomena di sekitar yang terkait dengan kompetensi dasar. Tanggung jawab diintegrasikan dengan memilih materi- materi berkaitan dengan tanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri maupun keselamatan orang lain. Misalnya, pada waktu membelajarkan KD Zat Aditif guru memilih peristiwa-peristiwa menakutkan yang berkaitan dengan dampak zat-zat kimia pada makanan atau obat-obatan terhadap jiwa manusia, peristiwa yang menggambarkan dampak penggunaan zat kimia terhadap lingkungan, peristiwa-peristiwa dampak rokok/ narkoba terhadap remaja. Dengan pemilihan materi-materi yang kontekstual tersebut diharapkan secara tidak langsung menyadarkan siswa untuk memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan dirinya dan orang lain. Keterampilan bekerja sama dan kemampuan berpikir logis diintegrasikan guru pada kegiatan pembelajaran yang berupa tugas melakukan percobaan secara berkelompok.
- Dalam Mata Pelajaran IPS
Kemampuan personal untuk dapat berempati dan menghargai orang lain dapat diintegrasikan dengan pemilihan metode pembelajaran bermain peran atau langsung mengamati/ berwawancara dengan orang-orang yang berkaitan dengan pembahasan pada kompetensi dasar. Misalnya, pada pembahasan ekonomi yang bermoral siswa dapat ditugasi untuk mewawancarai penjual sayur, tukang sol sepatu, pengemis, dan sebagainya. Tanggung jawab terhadap keselamatan diri dan orang lain juga dapat dintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran simulasi untuk menyelamatkan diri dari berbagai bencana yang sering terjadi di daerahnya. Misalnya, guru IPS di Jogya dan Bengkulu memperdalam materi tentang gempa dan memilih berbagai metode simulasi untuk menyelamatkan diri dari gempa; guru IPS di Aceh, Banyuwangi, NTT memperdalam materi tentang tsunami dan menggunakan metode simulasi mempraktikkan cara menyelamatkan diri dari bencana tsunami.
- PROGRAM UNGGULAN
- Kegiatan Ektrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler atau Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya, kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja. Ekstrakurikuler di MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR Dsn. Sumbergondang Ds.Sumberbanjar. terdiri dari:
- Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik (berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah).
Bentuk Kegiatan Ekstrakurikulernya Kepramukaan MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR berupa:
NO |
EKSTRA |
HARI |
WAKTU |
|
TUJUAN |
KET |
KURIKULER |
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
1 |
Pramuka |
Jum'at |
14.30 - 16.30 |
1) |
Mengembangkan jiwa kepemimpinan pada peserta didik. |
Wajib |
|
|
|
|
2) |
Sebagai wadah berlatih organisasi. |
|
|
|
|
|
3) |
Melatih peserta didik agar terampil dan mandiri. |
|
|
|
|
|
4) |
Mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang lain. |
|
|
|
|
|
5) |
Melatih peserta didik untuk menyelesaikan masalah dengan cepat |
|
|
|
|
|
|
dan tepat. |
|
|
|
|
|
6) |
Mengenalkan beberapa usaha pelestarian alam, sikap ramah |
|
|
|
|
|
|
terhadap lingkungan, kebiasaan diri hidup bersih dan sehat. |
|
2. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
NO |
EKSTRA |
HARI |
WAKTU |
|
TUJUAN |
KET |
KURIKULER |
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
1. |
Palang Merah |
Selasa |
14.00 – 16.00 |
a) |
Peserta didik dapat mengetahui, memahami dan melaksanakan |
Pilihan |
|
Remaja (PMR) |
|
|
|
pengetahuan dan keterampilan kepalang merahan yang |
|
|
|
|
|
|
diwujudkan dalam kegiatan Tri Bakti PMR |
|
|
|
|
|
b) |
para anggota PMR akan menjadi teladan di lingkungannya (peer |
|
|
|
|
|
|
leader) serta kader dan relawan PMI di masa mendatang |
|
|
|
|
|
c) |
Melatih praktik PPPK |
|
|
|
|
|
d) |
Mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang lain |
|
|
|
|
|
e) |
Peserta didik mengetahui Kebersihan dan Kesehatan diri serta |
|
|
|
|
|
|
tata cara melakukan Pertolongan Pertama (PP) |
|
|
|
|
|
f) |
Pengenalan obat-obatan dan pembidaian |
|
|
Paskibraka |
Sabtu |
12.00 – 13.30 |
a) |
Melatih kedisiplinan |
Pilihan |
|
|
|
|
b) Mengembangkan cinta tanah air/nasionalisme |
|
|
|
|
|
|
c) Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi petugas upacara yang |
|
|
|
|
|
|
|
Baik |
|
EKSTRA KURIKULER |
HARI |
WAKTU |
|
TUJUAN |
|
KET |
|
|
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
KIR |
Sabtu |
12.00 - 13.30 |
a) Meningkatkan kompetensi berfikir kritis dan lancar berkomunikasi. b) Mempersiapkan peserta didik menghasilkan karya ilmiah agar dapat berprestasi baik tingkat daerah maupun nasional. |
Pilihan |
||
|
|
|
|
c) Membekali peserta didik dengan sikap ilmiah misalnya jujur, rasa |
|
||
|
|
|
|
ingin tahu, kreatif, berfikir kritis dan analitis |
|
||
|
|
|
|
d) Mengembangkan langkah – langkah ilmiah dalam menyelesaikan |
|
||
|
|
|
|
suatu masalah |
|
|
|
|
|
|
|
e) Melestarikan lingkungan melalui implementasi hasil penelitian (hasil |
|
||
|
|
|
|
KIR) |
|
|
|
3 |
1. Olahraga: |
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|||
|
- Futsal |
Kamis |
14.30 - 16.00
|
c. Mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan AKSIOMA/PORSENI d. Menyiapkan peserta didik dalam kegiatan AKSIOMA/PORSENI e. Mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan AKSIOMA/PORSENI
|
Pilihan |
||
|
|
Rabu
|
14.30 - 16.00 |
|
Pilihan |
||
|
2. Seni Budaya |
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|||
|
a) Pengenalan jenis-jenis kerajinan tangan |
||||||
|
- Recycle |
Selasa |
14.00-15.30 |
b) Pembuatan kerajinan dari bahan dasar sampah anorganik (plastik, |
|
||
|
|
|
|
kertas, kaleng, kemasan minuman) |
|
||
|
|
|
|
c) Pembuatan kerajinan dari bahan dasar sampah organik (daun |
|
||
|
|
|
|
kering, biji-bijian) |
|
||
|
|
|
|
d) Pengolahan sampah ïƒ membuat pupuk kompos |
Pilihan |
||
|
|
|
|
e) Pengepakan hasil kerajinan
|
|
NO |
EKSTRA KURIKULER |
HARI |
WAKTU |
|
TUJUAN |
|
KET |
||
|
|
|
|
3) |
Tari Merak |
|
|
||
|
|
|
|
|
yang mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak |
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
- Al Banjari |
|
insidental |
a) |
Teknik Vokal |
|
Pilihan |
||
|
|
b) Teknik pukulan dasar dan pukulan kombinasi |
|
||||||
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
c) Teknik penyaduran syair lagu dengan dikaitkan pada tema |
|
|
|||
|
|
|
|
|
lingkungan seperti lagu: kiamat (nasydaria), kelahiran rosul, Lagu |
|
|||
|
|
|
|
|
Pop Qasidah Bimbo “Alam ” |
|
|
||
|
|
|
|
d) Penataan kostum penampilan menggunakan bahan ramah |
|
|
|||
|
|
|
|
|
alam/bahan bekas |
|
|
||
|
- Seni baca A1-Qur'an |
|
insidental |
a) Mengembangkan seni baca A1-Qur'an |
|
Pilihan |
|||
|
|
b) Mempelajari teknik pernafasan, Makhroj |
|
||||||
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
c) |
Vokal |
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
d) Pembacaan ayat suci Al – Qur‟an tentang lingkungan |
|
|
|||
|
|
|
|
|
1. Surah Al A‟raf [7] Ayat 56-58 tentang Peduli Lingkungan |
|
|
||
|
|
|
|
|
2. Surat Ar Rum [30] ayat 41-42 tentang Larangan Membuat |
|
|||
|
|
|
|
|
Kerusakan di Muka Bumi |
|
|
||
|
|
|
|
|
3. Surat Al-Qashash [28], ayat 77 tentang larangan merusak bumi |
|
|||
|
|
|
|
|
4. Surat Al-An’am [6], ayat 38 tentang pelestarian satwa |
|
|
||
NO |
EKSTRA KURIKULER |
HARI |
WAKTU |
|
TUJUAN |
|
KET |
||
|
Bimbingan Prestasi KSM |
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
Matematika
|
|
Insidentil |
|
Pilihan |
||||
|
|
||||||||
|
|
|
|
|
|||||
|
IPA |
|
Insidentil |
|
|||||
|
|
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|
|||||
|
Agama
|
|
Insidentil |
|
|||||
|
|
|
|
|
|||||
Jumlah Peserta Didik[edit]
Data siswa
- Jumlah siswa 3 tahun terakhir dan Gender Siswa
Tahun |
2019 |
2020 |
2021 |
2022 |
Jumlah Siswa |
180 |
194 |
197 |
198 |
Jumlah Siswa laki laki |
88 |
93 |
82 |
108 |
Jumlah Siswa Perempuan |
92 |
101 |
115 |
90 |
- Jumlah madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa.
NO |
MADRASAH / SEKOLAH |
ALAMAT |
1 |
MIN 3 LAMONGAN |
Ds.Sumberbanjar Kec.Bluluk |
2 |
SDN SUMBERBANJAR |
Ds.Sumberbanjar Kec.Bluluk |
3 |
SDN SONGO 1 |
Ds.Songowareng Kec.Bluluk |
4 |
SDN SONGO 2 |
Ds.Songowareng Kec.Bluluk |
5 |
SDN SONGO 3 |
Ds.Songowareng Kec.Bluluk |
6 |
SDN BANJARGONDANG |
Ds.Banjargondang Kec.Bluluk |
7 |
MI AL-IKHLAS BANJARGONDANG |
Ds.Banjargondang Kec.Bluluk |
8 |
MI MA’ARIF NU TALUNREJO |
Ds.Talunrejo Kec.Bluluk |
9 |
SDN KUWUREJO 1 |
Ds.Kuwurejo Kec.Bluluk |
10 |
SDN KUWUREJO 2 |
Ds.Kuwurejo Kec.Bluluk |
11 |
SDN PRIMPEN |
Ds.Primpen Kec.Bluluk |
12 |
MI MA’ARIF PEIMPEN |
Ds.Primpen Kec.Bluluk |
13 |
SDN NGASEMLEMAHBANG |
Ds.Ngasemlemahbang Kec.Ngimbang |
14 |
SDN PURWOKERTO |
Ds.Purwokerto Kec.Ngimbang |
15 |
MI ASSA’ADAH PURWOKERTO |
Ds.Purwokerto Kec.Ngimbang |
16 |
SDN GEBANGANGKRIK 1 |
Ds.Gebangangkrik Kec.Ngimbang |
17 |
SDN GEBANGANGKRIK 2 |
Ds.Gebangangkrik Kec.Ngimbang |
- Jumlah Rombel
Tahun |
2019 |
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
Jumlah Rombel tingkat kelas 7 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 8 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 9 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
Data Guru dan Tenaga Kependidikan
- Jumlah guru
Jurnlah guru di MTs Satu Atap Fillial MTsN 1 Lamongan adalah 17 orang
- Jumlah guru laki-laki dan perempuan
|
|
|
|
|
|
Jumlah GTK |
|
|
|
|
|
Jumlah GTK laki-laki |
|
|
|
|
|
Jumlah GTK Perempuan |
|
|
|
|
|
Data Guru dan Tenaga Kependidikan
Jumlah Guru
NO |
NAMA GURU |
NIP |
TEMPAT / TGL. LAHIR |
JENIS KELAMIN |
PENDIDIKAN TERAKHIR |
MULAI BEKERJA |
Jabatan |
|
L |
P |
|||||||
1 |
Drs. H. SUTAR, M.M |
196306051999031003 |
Lamongan, 15 Juni 1963 |
√ |
|
S2 |
|
Kepala Madrasah |
2 |
FATKHUR ROHMAN, S.Ag, M.A |
197512291998031002 |
Lamongan, 29 Desember 1975 |
√ |
|
S2 |
02 Januari 2010 |
Waka Madrasah |
3 |
ANDAYANI WIJAYA, S.Pd |
1979031920 07011012 |
Lamongan, 19 Maret 1979 |
√ |
|
SI |
02 Januari 2016 |
Guru / Waka Peningkatan Mutu |
4 |
MIFTAHUL HADI, S.Pd |
|
Lamongan, 16 Januari 1978 |
√ |
|
SI |
02 Januari 2010 |
Guru / Waka Humas |
5 |
SISWO SUSILO R, S.E |
|
Lamongan, 28 Desember 1975 |
√ |
|
SI |
02 Januari 2010 |
Guru / Waka Sarpras |
6 |
WIWIN SUCI R, S.Pd |
|
Lamongan, 20 Juni 1983 |
|
√ |
SI |
02 Januari 2010 |
Guru |
7 |
ENY RAHAYU, S.Hum |
|
Lamongan, 31 Juli 1988 |
|
√ |
SI |
02 Januari 2011 |
Guru / Tata Usaha |
8 |
DYAH PUJI ASTUTIK, S.Pd |
|
Lamongan, 18 Mei 1986 |
|
√ |
SI |
02 Januari 2011 |
Guru |
9 |
MOH. ROYANI, S.Pd |
|
Malang, 29 Oktober 1985 |
√ |
|
SI |
02 Januari 2011 |
Guru / Waka Kesiswaan |
10 |
MUAWINUL MUHTAR, S.Pd |
|
Lamongan, 08 Maret 1982 |
√ |
|
SI |
02 Janauri 2013 |
Guru / Waka Kurikulum |
11 |
SISUS, S.Pd |
|
Lamongan, 18 Juli 1990 |
|
√ |
SI |
02 Januari 2011 |
Guru |
12 |
TITIK ERNAWATI, S.S |
|
Lamongan, 07 Mei 1989 |
|
√ |
SI |
02 Januari 2013 |
Guru |
13 |
MAS ALI SHIHABUDDIN, S.Pd.I |
|
Lamongan, 23 Januari 2001 |
√ |
|
SI |
02 Januari 2015 |
Guru |
14 |
FITA KHOIRUL UMAH, S.Si |
|
Tuban, 18 Juni 1990 |
|
√ |
SI |
02 Januari 2016 |
Guru |
15 |
YULIANA EKA PREISTI. S.Pd |
|
Lamongan, 18 April 1994 |
|
√ |
SI |
02 Januari 2016 |
Guru |
16 |
RUTINA EFINDAWATI, S.H |
|
Lamongan, 25 September 1995 |
|
√ |
SI |
02 Januari 2018 |
Guru / Tata Usaha |
17 |
MUKHAMAD IMAM ROFI’I, S.Pd |
|
Lamongan, 26 Januari 1994 |
√ |
|
SI |
02 Januari 2021 |
Guru |
|
JUMLAH |
9 |
8 |
|
|
|
Jumlah Guru Laki – Laki dan Perempuan
NO |
NAMA GURU |
NIP |
TEMPAT / TGL. LAHIR |
JENIS KELAMIN |
|
L |
P |
||||
1 |
Drs. H. SUTAR, M.M |
196306051999031003 |
Lamongan, 15 Juni 1963 |
√ |
|
2 |
FATKHUR ROHMAN, S.Ag, M.A |
197512291998031002 |
Lamongan, 29 Desember 1975 |
√ |
|
3 |
ANDAYANI WIJAYA, S.Pd |
1979031920 07011012 |
Lamongan, 19 Maret 1979 |
√ |
|
4 |
MIFTAHUL HADI, S.Pd |
|
Lamongan, 16 Januari 1978 |
√ |
|
5 |
SISWO SUSILO R, S.E |
|
Lamongan, 28 Desember 1975 |
√ |
|
6 |
WIWIN SUCI R, S.Pd |
|
Lamongan, 20 Juni 1983 |
|
√ |
7 |
ENY RAHAYU, S.Hum |
|
Lamongan, 31 Juli 1988 |
|
√ |
8 |
DYAH PUJI ASTUTIK, S.Pd |
|
Lamongan, 18 Mei 1986 |
|
√ |
9 |
MOH. ROYANI, S.Pd |
|
Malang, 29 Oktober 1985 |
√ |
|
10 |
MUAWINUL MUHTAR, S.Pd |
|
Lamongan, 08 Maret 1982 |
√ |
|
11 |
SISUS, S.Pd |
|
Lamongan, 18 Juli 1990 |
|
√ |
12 |
TITIK ERNAWATI, S.S |
|
Lamongan, 07 Mei 1989 |
|
√ |
13 |
MAS ALI SHIHABUDDIN, S.Pd.I |
|
Lamongan, 23 Januari 2001 |
√ |
|
14 |
FITA KHOIRUL UMAH, S.Si |
|
Tuban, 18 Juni 1990 |
|
√ |
15 |
YULIANA EKA PREISTI. S.Pd |
|
Lamongan, 18 April 1994 |
|
√ |
16 |
RUTINA EFINDAWATI, S.H |
|
Lamongan, 25 September 1995 |
|
√ |
17 |
MUKHAMAD IMAM ROFI’I, S.Pd |
|
Lamongan, 26 Januari 1994 |
√ |
|
|
JUMLAH |
9 |
8 |
Jumlah Guru yang Sertifikasi, TPG, Inpasing
NO |
NAMA GURU |
Mengajar Bidang Studi |
Sertifikasi |
TPG |
Inpasing |
||||
Sdh |
Blm |
Sdh |
Blm |
Sdh |
Blm |
||||
1 |
Drs. H. SUTAR, M.M |
|
√ |
|
|
|
|
|
|
2 |
FATKHUR ROHMAN, S.Ag, M.A |
Fiqih |
√ |
|
|
|
|
|
|
3 |
ANDAYANI WIJAYA, S.Pd |
Matematika |
√ |
|
|
|
|
|
|
4 |
MIFTAHUL HADI, S.Pd |
Bahasa Indonesia |
√ |
|
|
|
|
|
|
5 |
MOH. ROYANI, S.Pd |
Bahasa Arab |
√ |
|
|
|
|
|
|
6 |
MUAWINUL MUHTAR, S.Pd |
Bahasa Inggris |
√ |
|
|
|
|
|
|
JUMLAH |
6 |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
|||
Status Kepegawaian Kamad, Guru, dan Tenaga Kependidikan
No |
Nama Guru |
Tempat / tgl. lahir |
Pendidikan terakhir |
Status |
||
PNS |
Non PNS |
|||||
1 |
Drs. H. SUTAR, M.M |
Lamongan, 15 Juni 1963 |
S2 |
√ |
|
|
2 |
FATKHUR ROHMAN, S.Ag, M.A |
Lamongan, 29 Desember 1975 |
S2 |
√ |
|
|
3 |
ANDAYANI WIJAYA, S.Pd |
Lamongan, 19 Maret 1979 |
SI |
√ |
|
|
4 |
MIFTAHUL HADI, S.Pd |
Lamongan, 16 Januari 1978 |
SI |
√ |
|
|
5 |
SISWO SUSILO R, S.E |
Lamongan, 28 Desember 1975 |
SI |
|
√ |
|
6 |
WIWIN SUCI R, S.Pd |
Lamongan, 20 Juni 1983 |
SI |
|
√ |
|
7 |
ENY RAHAYU, S.Hum |
Lamongan, 31 Juli 1988 |
SI |
|
√ |
|
8 |
DYAH PUJI ASTUTIK, S.Pd |
Lamongan, 18 Mei 1986 |
SI |
|
√ |
|
9 |
MOH. ROYANI, S.Pd |
Malang, 29 Oktober 1985 |
SI |
|
√ |
|
10 |
MUAWINUL MUHTAR, S.Pd |
Lamongan, 08 Maret 1982 |
SI |
|
√ |
|
11 |
SISUS, S.Pd |
Lamongan, 18 Juli 1990 |
SI |
|
√ |
|
12 |
TITIK ERNAWATI, S.S |
Lamongan, 07 Mei 1989 |
SI |
|
√ |
|
13 |
MAS ALI SHIHABUDDIN, S.Pd.I |
Lamongan, 23 Januari 2001 |
SI |
|
√ |
|
14 |
FITA KHOIRUL UMAH, S.Si |
Tuban, 18 Juni 1990 |
SI |
|
√ |
|
15 |
YULIANA EKA PREISTI. S.Pd |
Lamongan, 18 April 1994 |
SI |
|
√ |
|
16 |
RUTINA EFINDAWATI, S.H |
Lamongan, 25 September 1995 |
SI |
|
√ |
|
17 |
MUKHAMAD IMAM ROFI’I, S.Pd |
Lamongan, 26 Januari 1994 |
SI |
|
√ |
Surat Pernyataa Masing – Masing GTK Bahwa tidak Menuntut Otomatis PNS
https://drive.google.com/file/d/1F2ndz1rkyU5oasSaNewgAfd5ZqOatgCm/view
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
RENCANA PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Rencana Pembiayaan MTs Satu Atap Fillial MTsN 1 Lamongan melalui Bantuan Operasisonal Siswa, Biaya Operasional, pada DIPA MTsN 1 Lamongan serta pendampingan dana komite.
Perencanaan BOS pada MTs Satu Atap Fillial MTsN 1 Lamongan diawali dengan rapat perumusan Rencana Kegiatan dan Angggaran Madrasah yang dihadiri oleh Kepala Sekolah/Madrasah, Perwakilan Komite Sekolah/Madrasah, Pendidik/Tenaga Kependidikan dan perwakilan Wali Murid. Draft RKAM disosialisasikan untuk diberikan saran dan masukan-masukan untuk penyempurnaan atau usulan baru kegiatan. Draft RKM disempurnakan kemudian ditandatangani dan disyahkan oleh Kepala Madrasah, ditandatangani dan di ketahui Ketua Komite Madrasah. RKM yang sudah disyahkan kemudian diajukan ke MTsN 1 Lamongan sebagai permohonan pengajuan dana Bantuan Operasional Sekolah dan Opersional Kantor dari Madrasah melalui input DIPA indikatif pada DIPA BOS MTsN 1 Lamongan.
Perencanaan Kegiatan dan pendanaan Madrasah berasal dari anggaran BOS dan Operasional Kantor, harus didasarkan pada kebutuhan skala prioritas dan petunjuk teknis pelaksanaan. Perencanaan melibatkan seluruh tim pengelola BOS tingkat madrasah, yaitu Kepala Sekolah/Madrasah, Perwakilan Komite,Sekolah/Madrasah, Pendidik/Tenaga Kependidikan dan perwakilan Wali Murid. Mekanisme perencanan dilakukan dengan langkah-langkah: rapat draf, sosialisasi draf, pengesahan dan pengajuan RKAM Madrasah kepada MTsN 1 Lamongan. MTs Satu Atap Fillial MTsN 1 Lamongan menyusun dan mengelola BOS secara cermat, dan bermutu sesuai dengan petunjuk teknik yang meliputi:
- Anggaran KBM;
- Anggaran Esktrakurikuler;
- KBM dan ESKUL
- Kegiatan Pengembangan minat dan bakat siswa;
- Pengembangan Keprofesian Guru dab Tenaga Kependidikan serta Pengembangan Manajemen Sekolah;
- Pembayaran Honor Rutin;
- Maintenance Sarpras sekolah;
- Pengembangan Perpustakaan;
- PPDB
- Kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah yaitu MATSAMA
- Pengelolaan sekolah;
- Langganan Daya dan Jasa;
- Pemeliharaan Alat Multi Media Pembelajaran (Termasuk penunjang Ujian Madrasah);
- Biaya lain- lain apabila Komponen 1 – 13 Telah dipenuhi Pendanaannya dari BOS
- Lampiran RKAKL DIPA MTsN 1 Lamongan.
Proses pembelajaran[edit]
PROSES PEMBELAJARAN
1. Pengaturan Beban Belajar
- Pengaturan beban belajar peserta didik kelas VII dapat dihitung satu tahun pembelajaran.dengan jumlah 1476 jam pelajaran.
- Pengaturan beban belajar peserta didik kelas VIII kelas XI dapat dihitung dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran
- Beban belajar di Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu:
Kelas VIIIadalah 47 jampembelajaran
Kelas IX adalah 47 jam pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
b. Beban belajar di Kelas VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
c. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
d. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
e. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh pesertadidik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai Kompetensi Dasar. Waktu penyelesaian penugasan terstruktural ditentukan oleh pendidik.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiritidak terstruktur bagi peserta didik pada Madrasah Tsanawiyah maksimum 50 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Kalender pendidikan
3. Pengembangan diri
Pengembangan diri adalah merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didikbaik individu maupun kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir, melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan untuk mencapai kesempumaan perkembangan diri.
Tujuan pengembangan diri adalah membantu memandirikan peserta didik dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mmengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minatnya. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah. Pola Pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan pembiasaan:
- Spontan: Kerja bakti, Bakti sosial, takziah, membiasakan 5 S 1P ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun dan Peduli lingkungan ), membuang sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat
- Rutin: Membaca do'a, membaca surat pendek bersama-sama setiap awal dan akhir pelajaran, ibadah khusus keagamaan bersama, SKJ, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri, Sholat Duha, sholat dhuhur berjama'ah dan upacara bendera
- Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan keberhasilan orang lain, disiplin, datang tepat waktu.
- Terprogram
- Peringatan hari besar Nasional dan agama
- Latihan dasar kepemimpinan
- kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling ( BK )
- Kegiatan Ektrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler atau Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya, kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja. Ekstrakurikuler di MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJARDsn. Sumbergondang Ds.Sumberbanjar.terdiri dari:
- Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJARdan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik (berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah)
Bentuk Kegiatan Ekstrakurikulernya Kepramukaan MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR berupa:
NO |
EKSTRA |
HARI |
WAKTU |
|
TUJUAN |
KET |
KURIKULER |
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
1 |
Pramuka |
Jum'at |
14.30 - 16.30 |
1) |
Mengembangkan jiwa kepemimpinan pada peserta didik. |
Wajib |
|
|
|
|
2) |
Sebagai wadah berlatih organisasi. |
|
|
|
|
|
3) |
Melatih peserta didik agar terampil dan mandiri. |
|
|
|
|
|
4) |
Mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang lain. |
|
|
|
|
|
5) |
Melatih peserta didik untuk menyelesaikan masalah dengan cepat |
|
|
|
|
|
|
dan tepat. |
|
|
|
|
|
6) |
Mengenalkan beberapa usaha pelestarian alam, sikap ramah |
|
|
|
|
|
|
terhadap lingkungan, kebiasaan diri hidup bersih dan sehat. |
|
2. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
NO |
EKSTRA |
HARI |
WAKTU |
|
TUJUAN |
KET |
KURIKULER |
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
1. |
Palang Merah |
Selasa |
14.00 – 16.00 |
a) |
Peserta didik dapat mengetahui, memahami dan melaksanakan |
Pilihan |
|
Remaja (PMR) |
|
|
|
pengetahuan dan keterampilan kepalang merahan yang |
|
|
|
|
|
|
diwujudkan dalam kegiatan Tri Bakti PMR |
|
|
|
|
|
b) |
para anggota PMR akan menjadi teladan di lingkungannya (peer |
|
|
|
|
|
|
leader) serta kader dan relawan PMI di masa mendatang |
|
|
|
|
|
c) |
Melatih praktik PPPK |
|
|
|
|
|
d) |
Mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang lain |
|
|
|
|
|
e) |
Peserta didik mengetahui Kebersihan dan Kesehatan diri serta |
|
|
|
|
|
|
tata cara melakukan Pertolongan Pertama (PP) |
|
|
|
|
|
f) |
Pengenalan obat-obatan dan pembidaian |
|
|
Paskibraka |
Sabtu |
12.00 – 13.30 |
a) |
Melatih kedisiplinan |
Pilihan |
|
|
|
|
b) Mengembangkan cinta tanah air/nasionalisme |
|
|
|
|
|
|
c) Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi petugas upacara yang |
|
|
|
|
|
|
|
Baik |
|
EKSTRAKURIKULER |
HARI |
WAKTU |
|
TUJUAN |
|
KET |
|
|
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
KIR |
Sabtu |
12.00 - 13.30 |
a) Meningkatkan kompetensi berfikir kritis dan lancar berkomunikasi. b) Mempersiapkan peserta didik menghasilkan karya ilmiah agar dapat berprestasi baik tingkat daerah maupun nasional. |
Pilihan |
||
|
|
|
|
c) Membekali peserta didik dengan sikap ilmiah misalnya jujur, rasa |
|
||
|
|
|
|
ingin tahu, kreatif, berfikir kritis dan analitis |
|
||
|
|
|
|
d) Mengembangkan langkah – langkah ilmiah dalam menyelesaikan |
|
||
|
|
|
|
suatu masalah |
|
|
|
|
|
|
|
e) Melestarikan lingkungan melalui implementasi hasil penelitian (hasil |
|
||
|
|
|
|
KIR) |
|
|
|
3 |
1. Olahraga: |
|
|
Melatih peserta didik terampil dalam bidang olahraga |
|
||
|
|
|
|
Menyiapkan peserta didik dalam kegiatan AKSIOMA/PORSENI |
|||
|
- Futsal |
Kamis |
14.30 - 16.00
|
c. Mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan AKSIOMA/PORSENI d. Menyiapkan peserta didik dalam kegiatan AKSIOMA/PORSENI e. Mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan AKSIOMA/PORSENI
|
Pilihan |
||
|
Voli ball
|
Rabu
|
14.30 - 16.00 |
|
Pilihan |
||
|
2. Seni Budaya |
|
|
Melatih peserta didik terampil dalam bidang seni Menyiapkan peserta didik dalam AKSIOMA/PORSENI Mngikutsertakan peserta didik dalam AKSIOMA/PORSENI
|
|
||
|
|
|
|
|
|||
|
a) Pengenalan jenis-jenis kerajinan tangan |
||||||
|
- Recycle |
Selasa |
14.00-15.30 |
b) Pembuatan kerajinan dari bahan dasar sampah anorganik (plastik, |
|
||
|
|
|
|
kertas, kaleng, kemasan minuman) |
|
||
|
|
|
|
c) Pembuatan kerajinan dari bahan dasar sampah organik (daun |
|
||
|
|
|
|
kering, biji-bijian) |
|
||
|
|
|
|
d) Pengolahan sampah ïƒ membuat pupuk kompos |
Pilihan |
||
|
|
|
|
e) Pengepakan hasil kerajinan
|
|
NO |
EKSTRAKURIKULER |
HARI |
WAKTU |
|
TUJUAN |
|
KET |
||
|
|
|
|
3) |
Tari Merak |
|
|
||
|
|
|
|
|
yang mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak |
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
- Al Banjari |
|
insidental |
a) |
Teknik Vokal |
|
Pilihan |
||
|
|
b) Teknik pukulan dasar dan pukulan kombinasi |
|
||||||
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
c) Teknik penyaduran syair lagu dengan dikaitkan pada tema |
|
|
|||
|
|
|
|
|
lingkungan seperti lagu: kiamat (nasydaria), kelahiran rosul, Lagu |
|
|||
|
|
|
|
|
Pop Qasidah Bimbo “Alam ” |
|
|
||
|
|
|
|
d) Penataan kostum penampilan menggunakan bahan ramah |
|
|
|||
|
|
|
|
|
alam/bahan bekas |
|
|
||
|
- Seni bacaA1-Qur'an |
|
insidental |
a) Mengembangkan seni baca A1-Qur'an |
|
Pilihan |
|||
|
|
b) Mempelajari teknik pernafasan, Makhroj |
|
||||||
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
c) |
Vokal |
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
d) Pembacaan ayat suci Al – Qur‟an tentang lingkungan |
|
|
|||
|
|
|
|
|
1. Surah Al A‟raf [7] Ayat 56-58 tentang Peduli Lingkungan |
|
|
||
|
|
|
|
|
2. Surat Ar Rum [30] ayat 41-42 tentang Larangan Membuat |
|
|||
|
|
|
|
|
Kerusakan di Muka Bumi |
|
|
||
|
|
|
|
|
3. Surat Al-Qashash [28], ayat 77 tentang larangan merusak bumi |
|
|||
|
|
|
|
|
4. Surat Al-An‟am [6], ayat 38 tentang pelestarian satwa |
|
|
||
NO |
EKSTRAKURIKULER |
HARI |
WAKTU |
|
TUJUAN |
|
KET |
||
|
Bimbingan Prestasi KSM |
|
|
|
Melatih peserta didik berpikir kritis dan bernalar tinggi Melatih peserta didik terampil dalam mengerjakan soal-soal lombadan soal pemecahan masalah Mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan KSM, OSN |
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
Matematika
|
|
Insidentil |
|
Pilihan |
||||
|
|
||||||||
|
|
|
|
|
|||||
|
IPA |
|
Insidentil |
|
|||||
|
|
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|
|||||
|
Agama
|
|
Insidentil |
|
|||||
|
|
|
|
|
|||||
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
DATA SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PROGRAM MTS NEGERI 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR
- KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kelas 7, 8 dan 9. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75. menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Kriteria (PAK), PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM pada aspek pengetahuan dan ketrampilan adalah 75 sedangkan pada aspek sikap adalah B.
Madrasah harus menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai Target Pencapaian Kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata- rata peserta didik (Intake), kompleksitas kompetensi dasar dan kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. MTs Negeri 1 Lamongan Fillial Sumberbanjar menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sama untuk setiap mata pelajaran.
Kepada peserta yang telah mencapai ketuntasan diberi layanan pengayaan,dan bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan diberi layanan perbaikan pembelajaran (Remedial Teaching) sebelum diadakan penilaian perbaikan. MTs Negeri 1 Lamongan Fillial Sumberbanjar secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal dan maksimal.
Dalam menyusun KKM, pendidik memperhatikan rambu-rambu berikut :
- KKM ditentukan oleh kesepakatan MGMP MTs Negeri 1 Lamongan Fillial Sumberbanjar berdasarkan hasil analisis SWOT tentang kondisi siswa,kompleksitas SK/KD dan kondisi daya dukung Madrasah
- Nilai Ketuntasan Maksimal adalah 100
- KKM Ideal adalah 75 untuk kelas 7, 8 dan 9
- KKM dapat ditentukan di bawah 75 tetapi perlu terus dinaikan dari waktu ke waktu untuk mencapai KKM ideal maupun Maksimal
- Jika siswa tidak tuntas perlu diberi layanan pengajaran remedial sedangkan siswa yang sudah tuntas diberi pengayaan.
- Remedial dilaksanakan setiap saat, baik pada jam efektif maupun jam tidak efektif sepanjang semester. Penilaian kegiatan remedial dapat melalui tes atau penugasan.
- Nilai KKM dinyatakan dalam bilangan bulat 0 – 100
- Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS)
KKM merupakan target ketuntasan minimal untuk setiap aspek penilaian mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh masing-masing Madrasah. Untuk menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dihitung berdasarkan tiga komponen yaitu Intake siswa, kompleksitas dan daya dukung.Tingkat kesulitan dan kerumitan setiap KD yang harus dicapai oleh siswa atau tingkat kompleksitas tinggi, bila dalam pelaksanaannya menuntut (i) SDM yang kompeten dan kreatif dalam melaksanakan pembelajaran, (ii) waktu cukup lama karena perlu pengulangan dan (iii) perlu penalaran dan kecermatan yang tinggi dari siswa. Yang dimaksud dengan kemampuan sumber daya pendukung yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan, BOP, manajemen Madrasah dan kepedulian stakeholders Madrasah. KKM dapat dihitung dengan dua cara, yaitu dengan perhitungan kasar menggunakan rentang nilai 1 sampai 3 dan secara lebih halus dengan rentangan nilai dari 1 sampai dengan 100 untuk setiap komponen yang dinilai dengan menggunakan tabel penilaian sebagai berikut .
Tabel Indikator dan rentang nilai komponen KKM
No |
Aspek yang dinilai |
Katagori penilaian |
Rentang |
1 |
Kompleksitas |
Tinggi |
< 65> |
Sedang |
65 – 79 |
||
Rendah |
80 – 100 |
||
|
|
Tinggi |
80 – 100 |
2 |
Daya Dukung |
Sedang |
65 – 79 |
Rendah |
< 65> |
||
3 |
Tingkat kemampuan rata- rata siswa (Intake) |
Tinggi Sedang Rendah |
80 – 100 65 – 79 < 65> |
Contoh menghitung KKM untuk kelas VII, VIII dan IX. Misal menentukan KKM pelajaran Matematika
- Aspek kompleksitas mendapat nilai 75
- Aspek intake mendapat nilai 70
- Aspek daya dukung mendapat nilai 80 KKM = 75+70+80 = 75
3
Menentukan Interval Nilai Rumus Interval = 100 – KKM
3
- Misal KKM Matematika 75
- Intervalnya adalah 100 – 75 = 25 = 8,33
3
Berikut ini tabel Nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi Target Pencapaian Kompetensi (TPK) di MTs Negeri 1 Lamongan Fillial Sumberbanjar pada tahun pelajaran 2020/2021.
KKM |
Predikat |
|||
D |
C |
B |
A |
|
75 |
<75> |
75 – 83 |
84 - 91 |
92- 100 |
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR TAHUN PELAJARAN 2020/2021
K O M P O N E N |
K E L A S |
||
VII |
VIII |
IX |
|
Kelompok A |
|
|
|
1. Pendidikan Agama |
|
|
|
a. Alqur’an Hadits |
75 |
75 |
75 |
b. Akidah Akhlak |
75 |
75 |
75 |
c. Fiqih |
75 |
75 |
75 |
d. SKI |
75 |
75 |
75 |
2. PKn |
75 |
75 |
75 |
3. Bahasa & Sastra Indonesia |
75 |
75 |
75 |
4. Bahasa Arab |
75 |
75 |
75 |
5. Matematika |
75 |
75 |
75 |
6. Ilmu Pengetahuan Alam |
75 |
75 |
75 |
7. Ilmu Pengetahuan Sosial |
75 |
75 |
75 |
8. Bahasa Inggris |
75 |
75 |
75 |
Kelompok B |
75 |
75 |
75 |
1. Seni Budaya |
75 |
75 |
75 |
|
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
|
Muatan Lokal |
|
|
|
1. Bahasa Jawa |
75 |
75 |
75 |
Pengembangan Diri |
|
|
|
1. Ekstra Kurikuler |
75 |
75 |
75 |
2. |
|
|
|
- Penilaian dalam Kurikulum 2013 dilakukan dari penilaian proses (harian) (tanpa konversi lagi) hingga pada akhirnya menetapkan apakah seorang siswa dapat naik kelas atau tidak. Dalam kurikulum 2013, nilai setiap mata pelajaran terdiri atas nilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Terkait penilaian ini, Permen No. 53 tahun 2015 dinyatakan tidak berlaku setelah diganti dengan permen No. 23 tahun 2016.KRITERIA KENAIKAN KELAS PADA MTS NEGERI 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Dengan mengacu pada:
- SK Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor B-298/DJ.I/PP.00/02/2021 tentang penyelenggaraan Kelulusan dan Kenaikan Kelas Tahun Ajaran 2020/2021 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor 752 tentang POS Ujian Madrasah Tahun Ajaran 2020/2021
- Surat Edaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Nomor 5230 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan Kelulusan dan Kenaikan Kelas Tahun Ajaran 2020/2021
- Surat Edaran Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 tahun 2021 poin 7. b. Ujian akhir semester untuk kenaikan kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.
- Dokumen KTSP MTs Negeri 1 Lamongan Fillial Sumberbanjar Tentang Kriteria Kelulusan.
Kriteria kenaikan kelas di MTs Negeri 1 Lamongan Fillial Sumberbanjar berdasarkan ketuntasan hasil belajar pada setiap mata pelajaran baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Ketuntasan belajar pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Jika terdapat mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil atau genap, maka:
- Dihitung rerata nilai berdasarkan aspek mata pelajaran semester ganjil dan genap.
- Nilai rerata setiap aspek dibandingkan dengan KKM pada mata pelajaran tersebut. Jika hasil pada nilai rerata lebih dari nilai KKM, maka aspek mata pelajaran tersebut dinyatakan TUNTAS, dan sebaliknya jika nilai rerata kurang dari nilai KKM, maka aspek mata pelajaran tersebut dinyatakan BELUM TUNTAS. Selanjutnya jika rerata kedua aspek tuntas maka mata pelajaran tersebut dikatakan TUNTAS, dan sebaliknya minimal satu aspek tidak tuntas maka mata pelajaran tersebut dikatakan BELUM TUNTAS.
Berikut kriteria kenaikan kelas pada satuan pendidikan yang menggunakan Sistem Paket. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut.
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
- Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Kehadiran/Absensi tanpa keterangan tidak lebih dari 10 hari pada tiap semester Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing capaian
pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka nilai akhir mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai mata pelajaran pada semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut. Sebagai contoh, nilai mata pelajaran Bahasa Arab Siswa X pada semester ganjil kelas VIII adalah 72 (KKM 75), pada semester genap 76. Rerata nilai siswa tersebut (72 + 76 = 148)
: 2 = 74 Dengan KKM 75 siswa X tersebut dinyatakan BELUM TUNTAS pada mata pelajaran Bahasa Arab.
- Pengolahan nilai PAT dengan pembobotan: HPH : HPTS : HPAS = 2:1:1 Contoh : Perhitungan HPA peserta Didik AHMAD
Dengan pembobotan HPH : HPTS : HPAS = 2:1:1 yaitu HPA = (2x HPH) + (1x HPTS) + (1x HPAS))/4
HPA = (2x 73,19) + (1x90) + (1x 80) = 79,09 4
Nilai akhir Ahmad sebesar 79,09 dibulatkan menjadi 79
PREDIKAT NILAI
Panduan Lama 2015 Sangat Baik (A) : 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D : £ 55
Panduan Baru 2017 (nilai C dimulai dari KKM) Menentukan Interval Nilai
Rumus Interval = 100 – KKM
3
- Misal KKM Matematika 78
- Intervalnya adalah 100 – 78 = 22 = 7,3
3
KKM |
Predikat |
|||
D |
C |
B |
A |
|
75 |
<75> |
75 – 83 |
84- 91 |
92 - 100 |
Sangat Baik (A) : 92 - 100
Baik (B) : 84 - 91
Cukup (C) : 75 - 83
Kurang (D : £ 75
Remedial
Pelaksanaan remedial diatur sebagai berikut :
- Remedial diberikan hanya kepada murid yang belum mencapai KKM pada setiap KD.
- Remedial dapat dilaksanakan secara klasikal dan individual.
- Remedial test diberikan kepada murid yang nilainya maksimal 10 point di bawah KKM.
- Remedial teaching diberikan kepada murid yang nilainya lebih dari 10 point di bawah KKM (diteruskan dengan remedial test).
- Batas kesempatan remedial maksimal 2 kali
- Batas nilai maksimal remedial adalah sama dengan KKM
- Remedial dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun jam tidak efektif sepanjang semester
- Penilaian kegiatan remedial dapat melalui tes maupun penugasan
KELULUSAN DARI UMBK DAN KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN MTS NEGERI 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
- UMBK
- Peserta didik dinyatakan lulus UMBK apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan nilai UMBK
- Kriteria kelulusan UMBK ditetapkan melalui rapat pendidik sebelum pelaksaan UMBK yang mencakup :
- Nilai minimal setiap mata pelajaran UMBK dan
- Nilai rata-rata minimal mata pelajaran UMBK
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan, setelah :
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas VII sampai dengan kelas IX ;
- Meperoleh nilai sikap / perilaku minimal baik ;
- Lulus UMBK;
- Mengikuti Ujian Nasional bagi peserta didik MTs
- Kriteria kelulusan adalah :
- Nilai kelulusan setiap mata pelajaran serendah-rendahnya minimal 55 dari hasil UMBK tertulis dan / atau praktek;
- Rata-rata nilai seluruh mata pelajaran UMBK minimal 60. Nilai UMBK tertulis dan praktek diberi bobot masing-masing 50 %
- Kriteria peserta didik telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran ditentukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil belajar dari semester 1 (satu) tahun pertama sampai dengan semester 2 (dua) tahun terakhir.
- Kriteria nilai sikap / perilaku peserta didik ditentukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik.
- Kriteria peserta didik lulus dari UMBK ditentukan satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik.
Pengumuman kelulusan dari satuan pendidikan
Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan jejang SMP/MTs/SMPLB tanggal 4 Juni 2021.
Organisasi dan manajemen[edit]
ORGANISASI DAN MANAJEMEN MADRASAH
Madrasah Tsnawiyah Negeri 1 Lamongan Filial Smberbanjar dalam menjalankan tugasnya terdiri dari dua organisasi yaitu organisasi yang berhubungan dengan manajemen personalia dan pembetukan komite madrasah, hal ini dibuktikan dengan surat keputusan di bawah ini.
VISI DAN MISI
MTsN 1 LAMONGAN FILLIAL SUMBERBANJAR
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 LamonganFillial di Sumberbanjar Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan sebagai lembaga pendidikan mengemban amanat untuk mencapai dan mendukung Visi dan Misi Pendidikan Nasional serta pendidikan di daerah masing-masing. Oleh karna itu Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 LamonganFillial di Sumberbanjar Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan perlu memiliki Visi dan Misi Madrasah yang dapat dijadikan arah kebijkan dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Berikut dikemukakan Visi, Misi dan Tujuan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Lamongan Fillial di Sumberbanjar Kecamatan Bluluk Kabupaten lamongan.
A. VISI
“Sebagai Madrasah Favorit Yang Unggul Dalam Prestasi Berlandaskan Iman dan Taqwa”
Indikator Visi
- Terciptanya suasana madrasah yang religius.
- Unggul dalam pembinaan keagamaan Islam.
- Unggul dalam penguasaan bahasa Arab.
- Unggul dalam pengembangan dan pemberdayaan potensi anak dalam bidang akademik & non akademik.
- Uggul dalam peningkatan Prestasi Ujian.
- Memiliki lingkungan madrasah yang nyaman dan kondusif untuk belajar.
- Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat
B. MISI
- Menumbuh kembangkan sikap dan amaliah keagamaan Islam.
- Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga siswa dapat berkembang secara optimal dan berprestasi, sesuai dengan potensi yang dimiliki baik akademik maupun non akademik.
- Menciptakan lingkungan madrasah yang asri, bersih, sehat, dan indah.
- Mendorong siswa untuk memiliki motifasi belajar yang tinggi dan berkesinambungan.
- Mendorong siswa untuk memiliki tanggungjawab sosial yang tinggi terhadap masyarakat.
- Menjadikan madrasah sebagai pilihan utama.
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Lihat |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Lihat |
Kemenag Provinsi | Lihat |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |