MTS Tgk Chik Dayah Cut Tiro (diusulkan menjadi MTsN 14 Pidie)
Nama Madrasah | MTS Tgk Chik Dayah Cut Tiro (diusulkan menjadi MTsN 14 Pidie) |
---|---|
Jenjang | MTsN |
Alamat | Jl. Beureunuen - Tiro Km.8 Desa Mancang, Kec. Tiro, Pidie |
Kabupaten/Kota | Pidie |
Provinsi | ACEH |
Kategori | Madrasah Penegerian (Masyarakat) |
Alasan Urgensitas | 1. Pencegahan paham paham Radikalisme 2. penguatan pemahaman ideologi pada UUD 1945, Pancasila, dan moderasi beragama 3. penguatan pemahaman Pluralisme dan Bhineka Tunggal Ika pada madrasah 4. wilayah yang populasi penduduk usia belajar besar sehingga memerlukan akses madrasah negeri yang mencukupi 5. wilayah yang animo masyarakat cenderung memilih madrasah negeri. 6. sudah menyertakan surat penyerahan aset ke Negara, tidak menuntut PNS bagi GTK, 7. wilayah yang membutuhkan madrasah negeri sebagai wujud afirmasi pemerintah pusat. |
Latar Belakang[edit]
Salah satu penyebab merosotnya kwalitas masyarakat Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan, yang dalam hal ini dapat diartikan sebagai kurang efektifitasnya proses pembelajaran yang dikembangkan di sebuah lembaga. Penyebabnya adalah berasal dari masyarakat itu sendiri, metode yang diterapkan, lingkungan belajar dan faktor lainnya. Minat motifasi siswa yang rendah kemudian keterbatasan sarana dan prasarana akan menyebabkan proses pembelajaran kurang efektif dan efisien yang endingnya akan memberikan dampat negatif bagi output lembaga yang bersangkutan. Berangkat dari permasalahan ini.
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
- Lembaga pendidikan formal yang diberi nama Madrasah Tsanawiyah Swasta Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie yang selanjutnya disingkat MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro
- MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie Beralamat di Jalan Beureunuen-Tiro Km. 8 Desa Mancang Kecamatan Tiro/Truseb Kabupaten Pidie
- Pada Prinsipnya MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie didirikan pada tahun 2003, telah memiliki banyak alumni, secara prosedural memiliki izin Operasional dan terakreditasi B dengan nilai 86.
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie terletak jalan Beureunuen-Tiro Km.8 Desa Mancang Kecamatan Tiro/Truseb Kabupaten Pidie. Pada Umumnya masyarakat di kecamatan Tiro/Truseb mata pencaharian sebagai petani yang merupakan mata pencaharian utama karena keadaan geografisnya berada di daerah pergunungan dan persawahan. Dalam pengelolaan hasil bumi daerah tersebut lebih banyak terdistribusi ke pasar.
Melihat dari data diatas, MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie cukup kondusif untuk mengadakan kegiatan pembalajaran, karena jauh dari keramaian, tranportasi yang menghubungkan madrasah dengan daerah sekitarnya juga tidak sulit karena dekat dengan jalan kecamatan, sehingga masih mudah dijangkau oleh semua siswa dari segala penjuru. Dengan dekat dari pemukiman penduduk diharapkan adanya kerja sama yang baik dan dapat memberikan dukungan dalam bermasyarakat di luar sekolah secara langsung.
Gambaran Analisis SWOT[edit]
Dalam sejarahnya lokasi MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kanbupaten Pidie belum pernah mengalami terjadi bencana alam lainnya seperti gempa bumi, angin puting beliung, letusan gunung merapi, dan kebakaran hutan, karena itu lokasi MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie sangat representative dan kondusif untuk dijadikan tempat belajar masyarakat sekitarnya.
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie yang letak geografisnya di daratan dan pedesaan memiliki sumber daya alam pertanian dan perkebunan secara kehutanan saat ini dan mendatang menjadi tumpuan harapan penduduk.
Pembangunan MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie bertujuan memberikan kontribusi pembangunan budaya, skill, dan ilmu pengetahuan melalui pendidikan demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan baik sehingga terjadi interaksi positif dan harmonis antara manusia dan alamnya.
Berdirinya MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie tidak menjadi gangguan yang menyebabkan perubahan fungsi komponen-komponen lingkungan hidup dan sumber daya alam lainnya. MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie memelihara proses ekologis yang esensial sebagai bangian dari upaya keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan. MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie berkomitmen untuk memelihara dan melestarikan potensi kekayaan sumber daya alam dan lingkungan dari berbagai macam ancaman.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
Pertanian
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Untuk memberikan jaminan bahwa setiap warga masyarakat Kecamatan Tiro/Truseb dapat memperoleh pendidikan setinggi-tingginya, perlu adanya pendidikan yang menampung lulusan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dengan deminian seluruh masyarakat akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan cita-cita proklamasi yang dituangkan didalam pembukaan UUD 45 yaitu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 5 ayat 1 menyatakan : “ setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu “. Untuk terpenuhinya hak tersebut masyarakat memerlukan lembaga pendidikan yang bisa mendidik putra-putrinya dengan akses yang lebih cepat, mudah dan murah. Dengan demikian masyarakat sangat apresiatif terhadap di Negerikannya MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie. Masyarakat sekitar sangat membutuhkan madrasah yang dekat agar dapat meringan kan biaya putra-putrinya dan tidak kesulitan untuk pergi kesekolah negeri lain. Adapun bentuk apresiasi masyarakat sebagai berikut :
1. Masyarakat menghadiri pertemuan undangan dari Madrasah
2. Madrasah menjadikan orang tua sebagai partner pendidikan
3. Menjalin komunikasi yang interaktif antara Masyarakat dan Madrasah.
Unsur - unsur Masyarakat yang menjalin kerja sama dengan MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro diantaranya adalah orang tua siswa, warga, dan lembaga masyarakat sekitar madrasah, tokoh masyarakat, lembaga agama, organisasi kemasyarakatan, pemerintah setempat, petugas keamanan dan ketertiban, sesama lembaga madrasah dan sekolah, pengusaha, pedagang dan industri. Oleh karena MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie siap merespon masukan dan umpan balik dari masyarakat demi berlangsungnya Penegerian MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie.
Keterlibatan orang tua sebagai bentuk peran serta masyarakat itu dibentuk dalam wadah komite. Salah satu cara memfungsikan masyarakat sebagai stakeholder tersebut adalah dengan menggunakan prinsip perwakilan, yaitu memilih sejumlah kecil dari seluruh anggota masyarakat untuk melaksanakan fungsi-fungsi kontrol, pemberi masukan, pemberi dukungan, serta mediator antara masyarakat dengan lembaga-lembaga pendidikan.
Penutup (dan harapan)[edit]
Dengan kami ambil kesimpulan dalam beberapa hal yang menjadi latar belakang dinegerikan MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro Kabupaten Pidie ini maka sangat di mungkinkan keberadaanya menjadi sebuah lembaga pendidikan yang benar-benar mencerdaskan anak bangsa dan mencetak SDM yang kompeten serta memberi peluang sekaligus mewadahi bagi siswa-siswi lulusan MI dan SD dengan latar belakang ekonomi menengah kebawah yang nantinya bisa diharapkan menjadi siswa-siswi yang berimtaq dan beriptek yang siap bersaing dengan lulusan lembaga lain.
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
- RASIONAL
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan yaitu antara lain untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tersebut Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (3) memerintahkan agar Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
Perwujudan dari amanat Undang- Undang Dasar 1945 yaitu dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional. Undang-Undang ini menjadi dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional dengan menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi dan otonomi pendidikan yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan Negara Indonesia sepanjang jaman.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik, jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan (3) warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pengembangan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
Dalam pengembangan Kurikulum, MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan evaluasi diri madrasah tahun pelajaran 2019/2020 masih ada yang belum mencapai target yang ingin dicapai terutama Standar Isi, Standar Proses, Standar Pembiayaan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian.
Kurikulum MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro inidisusun agar dapat digunakan sebagai acuan madrasahdalam penyusunan dan pengembangan program pendidikanyang akan dilaksanakan, agar sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu, dalam pengembangan kurikulum ini, MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro melibatkan seluruh warga madrasah dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders).
- DASAR PENYUSUNAN
- Undang-Undang RI nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
- Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
- Surat edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor DJ II.1/PP.00/ED/681/2008 tentang pelaksanan standar isi Mata Pelajaran Agama
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 24 Tahun 2006 dan No 6 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan 23 Tahun 2006
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
- SKB Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional No: 03/Menteri Lingkungan Hidup/02/2010 & No: 01/11/KB/2010 tgl 01 Pebruari 2010 Tentang Pembinaan dan Pengembangan Lingkungan Hidup
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan dan Menengah
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.68 Tahun 2013 Tentang Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.
- Peraturan Menteri Agama Nomor 912 tahun 2013 tentang Kurikulum Madrasah Tahun 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.
- PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKUM DAN KARATERISTIK KURIKULUM
a. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan Kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Kurikulum sebagai rencana yang merupakan rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang pendidikan pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang dirancang dalam rencana. Hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat.
- Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan pengetahuan dirumuskan dalam kurikulum berbentuk kemampuan Dasar dapat dipelajari dan dikuasai peserta didik sesuai kaedah kurikulum berbasis kompetensi.
- Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas dasar prinsip perbedaan kemampuan individual peserta didik, Kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memiliki tingkat penguasaan di atas standar yang telah ditentukan (dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan) oleh karena itu beragam progam dan pengalaman belajar disediakan sesuai dengan minat dan kemampuan peserta didik.
- Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.
- Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu konten kurikulum harus selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni membangun rasa ingin tahu dan kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti dan memanfatkan secara tepat hasil – hasil ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
- Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan, pendidikan tidak boleh memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup artinya kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari permasalahan di lingkungan masyarakatnya sebagai konten kurikulum dan kesempatan untuk mengaplikasikan yang dipelajarai di kelas dalam kehidupan di masyarakat.
- Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dirumuskan dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar yang dapat digunakan untuk mengembangkan budaya belajar.
- Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dikembangkan melalui penentuan struktur kurikulum, Standar kemampuan (SK) dan Kemampuan dasar (KD) serta silabus. Kepentingan daerah dikembangkan untuk membangun manusia yang bermartabat dan mampu berkonstribusi secara langsung kepada masyarakat sekitarnya. Kedua kepentingan ini saling mengisi dan memberdayakan keragaman dan kebersatuan dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.
b. KARAKTERISTIK KURIKULUM
- Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
- Kebutuhan kompetensi masa depan
Kemampuan-kemampuan yang perlu dikuasai generasi yang hidup di masa depan tidak lagi menitik beratkan pada penguasaan materi dan berpikir rutin, karena kedua kemampuan itu telah dilakukan oleh komputer. Kemampuan kompetensi masa depan antara lain kemampuan berkomunikasi, kreatif, berpikir jernih dan kritis dengan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, menjadi warga negara yang bertanggungjawab, toleran, hidup dalam masyarakat yang mengglobal, serta memiliki minat luas dalam kehidupan, kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan rasa tanggungjawab terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
- Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
- Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuatkeragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
- Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
- Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
- Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS)
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
- Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan iman, taqwa, dan akhlak mulia.
- Dinamika perkembangan global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
- Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkankembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
- Kesetaraan jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
- Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
- PENGERTIAN ISTILAH
a. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
b. Kurikulum K13 adalah sistem rencana dan pengaturan yang membahas isi dan bahan pembelajaran yang menjadi pedoman aktivitas belajar mengajar. Secara bahasa pengertian kurikulum berasal dari istilah curriculum dari bahasa inggris, kurikulum adalah rencana belajar.
c. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
e. Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
f. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidikuntuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
g. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
h. Permulaan Tahun Pelajaran baru adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
i. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
j. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.
B. VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH
- TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
- TUJUAN PENDIDIKAN DASAR
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri atau mengikuti pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
- VISI
Dengan menganalisis potensi yang ada di Madrasah baik dari segi input/ peserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, lingkungan sekolah, peran serta masyarakat, komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan warga sekolah maupun dengan stakeholder, maka tersusunlah visi sekolah.
Adapaun visi Madrasah adalah : ”Terwujudnya Lulusan yang Berprestasi, Akademik dan Berakhlakul Karimah.”
4. MISI MADRASAH
- Meningkatkan prestasi akademik siswa
- Meningkatkan keterampilan siswa
- Menanamkan sikap peduli lingkungan dan anti narkoba
- Membentuk pribadi yang disiplin, mandiri, santun, jujur, ikhlas dan mampu beradaptasi aktif dalam masyarakat
- Melestarikan olahraga, seni dan budaya yang bernafaskan islam.
5.TUJUAN MADRASAH
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah mempersiapkan generasi Islam yang:
- Mendorong warga madrasah selalu dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Allah serta berakhlakul karimah.
- Mempersiapkan lulusan yang siap berkompetesi dalam ujian nasional untuk memperoleh nilai > 6.
- Mempersiapkan lulusan yang siap berkompetensi secara nasional maupun internasional untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi yang berkualitas baik, dengan landasan iman dan taqwa sehingga menjadi muslim yang menguasai IPTEK.
- Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.
- Menanamkan sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas terhadap perserta didik.
- Mendorong masyarakat madrasah untuk bersama-sama berupaya meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugas.
- Menanamkan nilai-nilai budaya pada peserta didik agar dapat menghargai dan mengembangkan potensi daerah.
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM KELAS VII, VIII dan IX
Struktur Kurikulum merupakan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi Inti (KI) dan kompetensi Dasar (KD)
Struktur kurikulum terdiri atas dua komponen Kelompok A dan Kelompok B Kompetensi Inti dikelompokkan menjadi:
- Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
- Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
- Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
- Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Struktur kurikulum meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII s.d. kelas IX. Struktur kurikulum kelas VII disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi Mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
- Memuat 14 mata pelajaran, yang terbagi dalam komponen kelompok A : 11 Mata Pelajaran dan Kelompok B : 3 mata pelajaran.
- Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diajar/ diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri di MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru mata pelajaran atau tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan di bidang ekstrakurikuler yang telah ditentukan oleh madrasah.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik.
- Jam Pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
- Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
- Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 40 minggu.
TABEL 1
STRUKTUR KURIKULUM KELAS VII, VIII dan IX
MATA PELAJARAN |
ALOKASI WAKTU BELAJAR |
|||
PER MINGGU |
||||
VII |
VIII |
IX |
||
Kelompok A |
||||
1. |
Pendidikan Agama Islam |
|||
a. AlQur'an Hadis |
2 |
2 |
2 |
|
b. Akidah Akhlak |
2 |
2 |
2 |
|
c. Fiqih |
2 |
2 |
2 |
|
d. Sejarah Kebudayaan Islam |
2 |
2 |
2 |
|
2. |
Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
3 |
3 |
3 |
3. |
Bahasa Indonesia |
6 |
6 |
6 |
4. |
Bahasa Arab |
3 |
3 |
3 |
5. |
Matematika |
5 |
5 |
5 |
6. |
Ilmu Pengetahuan Alam |
5 |
5 |
5 |
7. |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
4 |
4 |
4 |
8. |
Bahasa Inggris |
4 |
4 |
4 |
Kelompok B |
||||
1. |
Seni Budaya |
3 |
3 |
3 |
2. |
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan |
3 |
3 |
3 |
3. |
Prakarya |
2 |
2 |
2 |
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu |
46 |
46 |
46 |
Keterangan:
- Matapelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Madrasah Tsanawiyah antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja dan lain sebagainya.
- Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, Badan Dakwah Islamiyah (BDI) dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukansikap kepribadian, kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
- Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
- Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
- Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
- Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
- Muatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah yang berbasis pada konsep-konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
- Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi, fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah, ekonomi, geografi, dan sosiologi. Kedua matapelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
- Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai konsep dalam matapelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas, karena konsepkonsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan permasalahanpermasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.
- Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia. Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa yang digunakan di dalam sistem AC (konten kimia).
- Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar ruang, dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antar ruang menggambarkan mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat lain, dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.
B. MUATAN KURIKULUM
1. MUATAN KURIKULUM KELAS VII, VIII dan IX
Muatan Kurikulum MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro meliputi sejumlah mata pelajaran sebanyak 15 mata pelajaran yang terbagi menjadi kelompok A dan kelompok B seperti dalam tabel struktur kurikulum.
a. MATA PELAJARAN KELOMPOK A
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTs
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) |
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
1.1 Mensyukuri proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara |
2.1 Menghargai proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar Negara |
1.2 Menghargai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dengan jujur sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa |
2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan |
1.3 Menghayati nilai kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
2.3 Mendukung nilai kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
1.4 Mensyukuri keberagaman norma-norma, suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika secara adil sebagai sesama ciptaan Tuhan |
2.4 Menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
1.5 Menanggapi pendapat secara jujur tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat |
2.5 Mendukung pendapat tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat |
1.6 Mendukung karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa |
2.6 Menampilkan karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia |
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Menganalisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
|
4.1 Melaksanakan tanggung jawab atas keputusan bersama dengan semangat konsensus tokoh Pendiri Negara dalam perumusan Pancasila |
3.2 Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan |
4.2 Berperilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan |
3.3 Menganalisis kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
4.3 Mendemonstrasikan proses kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
3.4 Mengkarakteristikkan keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
4.4 Melaksanakan tanggung jawab terkait keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
3.5 Menganalisis pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat |
4.5 Bertanggung jawab dalam bekerja sama di berbagai bidang kehidupan masyarakat |
3.6 Mengasosiasikan karakteristik daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia |
4.6 Mewujudkan karakteristik daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia |
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) |
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
1.1 Mensyukuri kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia |
2.1 Bersikap peduli terhadap kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia |
1.2 Menghargai makna, kedudukan, dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara adil sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa |
2.2 Mendukung kedudukan, fungsi dan makna konstitusi negara, serta peraturan perundangan lainnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
1.3 Menata tata urutan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum nasional di Indonesia secara adil
|
2.3 Memperjelas konsepsi tata urutan peraturan perundang-undangan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
1.4 Mensyukuri nilai dan semangat Kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia secara tulus. |
2.4 Bertanggungjawab terhadap makna dan arti penting Kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia |
1.5 Menghayati nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
2.5 Menghargai nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
1.6 Mensyukuri semangat dan komitmen kebangsaan kolektif untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia |
2.6 Menunjukkan semangat dan komitmen kebangsaan kolektif untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia |
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Menganalisis kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia |
4.1 Mendukung peran teladan tokoh-tokoh Pendiri Negara dalam kedudukan dan fungsinya pada perumusan Pancasila |
3.2 Merasionalkan makna, kedudukan, dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta peraturan perundang-undangan lainnya dalam sistem hukum nasional |
4.2 Melaksanakan makna, kedudukan, dan fungsi Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
3.3 Memahami tata urutan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum nasional di Indonesia |
4.3 Mendemonstrasikan peran sebagai penyusun tata urutan peraturan perundang-undangan |
3.4 Memprediksi makna dan arti penting Kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan |
4.4 Menyaji hasil penalaran tentang peran kejuangan tokoh Kebangkitan Nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan |
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
4.5 Melaksanakan nilai-nilai dan semangat Sumpah Pemuda 1928 |
3.6 Memahami pentingnya semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia |
4.6 Mendemonstrasikan peran tokoh masyarakat akan pentingnya semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia |
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) |
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) |
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa |
2.1 Mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar negara |
1.2 Menghayati isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jujur |
2.2 Mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
1.3 Menghargai ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara adil |
2.3 Mendukung ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
1.4 Peka/peduli terhadap masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
2.4 Memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
1.5 Peka/peduli terhadap masalah-masalah yang muncul dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, dan gender di masyarakat dan cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
2.5 Menghargai pendapat tentang masalah-masalah yang muncul dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, dan gender di masyarakat dan cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
1.6 Menghargai secara jujur konsep bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia |
2.6 Mendukung konsep bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia |
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Menganalisis langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai dasar negara |
4.1 Mendemonstrasikan peran teladan tokoh-tokoh nasional dalam perwujudan Pancasila sebagai dasar negara |
3.2 Mensintesiskan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
4.2 Menerapkan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
3.3 Memahami prinsip-prinsip kedaulatan sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
4.3 Mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 |
3.4 Menganalisis prinsip persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
4.4 Mendukung peran mediator penyelesaian masalah keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
4.5 Mendukung peran mediator penyelesaian masalah sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika |
3.6 Mengkreasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia |
4.6 Mendemonstrasikan peran para pahlawan untuk cinta tanah air/bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia |
BAHASA INDONESIA
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
|
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca |
4.1 Menentukan isi teks deskripsi objek (tempat wisata, tempat bersejarah, pentas seni daerah, kain tradisional, dll) yang didengar dan dibaca
|
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan⁄atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca
|
4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan⁄atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur, kebahasaan baik secara lisan maupun tulis |
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar |
4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita imajinasi) yang didengar dan dibaca |
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar
|
4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita imajinasi secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, penggunaan bahasa, atau aspek lisan |
3.5 Mengidentifikasi teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu dan cara membuat (cara memainkan alat musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas daerah, dll.) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar |
4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah, cara membuat cinderamata, dan/atau kuliner khas daerah) yang dibaca dan didengar
|
3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu dan cara membuat (cara memainkan alat musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas daerah, dll.) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar |
4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke dalam bentuk teks prosedur (tentang cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah, cara membuat cinderamata, dll) dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulis |
3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan |
4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca dan didengar |
3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi yang berupa buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan
|
4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi yang berupa buku pengetahuan secara lisan dan tulis dengan memperhatikan kaidah kebahasaan atau aspek lisan |
3.9 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
|
4.9 Membuat peta pikiran/sinopsis tentang isi buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca |
3.10 Menelaah hubungan unsur-unsur dalam buku fiksi dan nonfiksi |
4.10 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku fiksi/nonfiksi yang dibaca |
3.11 Mengidentifikasi informasi (kabar, keperluan, permintaan, dan/atau permohonan) dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar |
4.11 Menyimpulkan isi (kabar, keperluan, permintaan, dan/atau permohonan) surat pribadi dan surat dinas yang dibaca atau diperdengarkan
|
3.12 Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar |
4.12 Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk kepentingan resmi dengan memperhatikan struktur teks, kebahasaan, dan isi |
3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar |
4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan |
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar |
4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar |
3.15 Mengidentifikasi informasi tentang fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar |
4.15 Menceritakan kembali isi cerita fabel/legenda daerah setempat yang dibaca/didengar |
3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar |
4.16 Memerankan isi fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar |
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
|
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca |
4.1 Menyimpulkan isi berita (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca dan didengar |
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca |
4.2 Menyajikan data dan informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan (lafal, intonasi, mimik, dan kinesik) |
3.3 Mengidentifikasi informasi teks iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar |
4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan, atau poster (membanggakan dan memotivasi) dari berbagai sumber
|
3.4 Menelaah pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar |
4.4 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara lisan dan tulis |
3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari koran/majalah) yang didengar dan dibaca |
4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer dari koran dan majalah) yang didengar dan dibaca |
3.6 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi (berupa artikel ilmiah populer dari koran/majalah) yang diperdengarkan atau dibaca
|
4.6 Menyajikan gagasan dan pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan |
3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca |
4.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun dan makna teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca |
3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca |
4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi |
3.9 Mengidentifikasi informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca |
4.9 Meringkas isi teks eksplanasi yang berupa proses terjadinya suatu fenomena dari beragam sumber yang didengar dan dibaca |
3.10 Menelaah teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca
|
4.10 Menyajikan informasi dan data dalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan |
3.11 Mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang dibaca atau diperdengarkan |
4.11 Menceritakan kembali isi teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah) yang dibaca atau didengar |
3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan teks ulasan (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang diperdengarkan dan dibaca
|
4.12 Menyajikan tanggapan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah, dll.) dalam bentuk teks ulasan secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan |
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan tentang berbagai hal positif atas permasalahan aktual dari teks persuasi (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan dibaca |
4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan, pertimbangan tentang berbagai hal positif permasalahan aktual dari teks persuasi (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan dibaca |
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang berbagai permasalahan aktual (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) dari berbagai sumber yang didengar dan dibaca |
4.14 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan
|
3.15 Mengidentifikasi unsur-unsur drama (tradisional dan moderen) yang disajikan dalam bentuk pentas atau naskah |
4.15 Menginterpretasi drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar |
3.16 Menelaah karakteristik unsur dan kaidah kebahasaan dalam teks drama yang berbentuk naskah atau pentas |
4.16 Menyajikan drama dalam bentuk pentas atau naskah
|
3.17 Menggali dan menemukan informasi dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca |
4.17 Membuat peta konsep/garis alur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca |
3.18 Menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca |
4.18 Menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara lisan/tertulis |
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
|
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar (percobaan sederhana untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan, dll) |
4.1 Menyimpulkan tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan yang didengar dan/atau dibaca |
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks laporan percobaan yang didengar atau dibaca (percobaan sederhana untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan, dll) |
4.2 Menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan secara tulis dan lisan dengan memperhatikan kelengkapan data, struktur, aspek kebahasaan, dan aspek lisan |
3.3 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca |
4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca |
3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca
|
4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan. |
3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar
|
4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar |
3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau didengar
|
4.6 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan |
3.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik, sanggahan, atau pujian dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang didengar dan/atau dibaca |
4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan dibaca |
3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) berupa kritik, sanggahan, atau pujian yang didengar dan/atau dibaca |
4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau pujian dalam bentuk teks tanggapan secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan
|
3.9 Mengidentifikasi informasi teks diskusi berupa pendapat pro dan kontra dari permasalahan aktual yang dibaca dan didengar
|
4 .9 Menyimpulkan isi gagasan, pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan aktual dalam teks diskusi yang didengar dan dibaca |
3.10 Menelaah pendapat dan argumen yang mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi berkaitan dengan permasalahan aktual yang dibaca dan didengar
|
4.10 Menyajikan gagasan/pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra serta solusi atas permasalahan aktual dalam teks diskusi dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan, dan aspek lisan (intonasi, gesture, pelafalan) |
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar |
4.11 Menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan didengar |
3.12 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif
|
4.12 Mengungkapkan rasa simpati, empati, kepedulian, dan perasaan dalam bentuk cerita inspiratif dengan memperhatikan struktur cerita dan aspek kebahasaan |
3.13 Menggali informasi unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi |
4.13 Membuat peta konsep/garis alur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca |
3.14 Menelaah hubungan antara unsur-unsur buku fiksi/nonfiksi yang dibaca |
4.14 Menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca |
3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
|
4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur tentang isi buku nonfiksi/ buku fiksi yang dibaca |
3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur dalam buku fiksi dan nonfiksi |
4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku fiksi nonfiksi yang dibaca |
MATEMATIKA
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen) |
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen) |
3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi |
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan |
3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat bulat positif |
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat bulat positif |
3.4 Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan, menggunakan masalah kontekstual |
4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan |
3.5 Menjelaskan dan melakukan operasi biner pada himpunan menggunakan masalah kontekstual |
4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi biner pada himpunan |
3.6 Menjelaskan bentuk aljabar dan unsur-unsurnya menggunakan masalah kontekstual |
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bentuk aljabar
|
3.7 Menjelaskan dan melakukan operasi pada bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) |
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi pada bentuk aljabar |
3.8 Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan penyelesaiannya |
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel |
3.9 Menjelaskan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda)
|
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda) |
3.10 Menganalisis perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan menggunakan tabel data, grafik, dan persamaan |
4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan berbalik nilai |
3.11 Menganalisis aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara) |
4.11 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara) |
3.12 Menjelaskan sudut, jenis sudut, hubungan antar sudut, cara melukis sudut, membagi sudut, dan membagi garis |
4.12 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut dan garis
|
3.13 Menganalisis hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal
|
4.13 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal |
3.14 Manganalisis berbagai bangun datar segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga berdasarkan sisi, sudut, dan hubungan antar sisi dan antar sudut |
4.14 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga |
3.15 Menurunkan rumus untuk menentukan keliling dan luas segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga |
4.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga |
3.16 Menganalisis hubungan antara data dengan cara penyajiannya (tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran) |
4.16 Menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran |
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Menentukan pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek
|
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek |
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius yang dihubungkan dengan masalah kontekstual |
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius
|
3.3 Mendeskripsikan dan manyatakan relasi dan fungsi dengan menggunakan berbagai representasi (kata-kata, tabel, grafik, diagram, dan persamaan) |
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan relasi dan fungsi dengan menggunakan berbagai representasi |
3.4 Menganalisis fungsi linear (sebagai persamaan garis lurus) dan menginterpretasikan grafiknya yang dihubungkan dengan masalah kontekstual |
4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan fungsi linear sebagai persamaan garis lurus
|
3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya yang dihubungkan dengan masalah kontekstual |
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel |
3.6 Memeriksa kebenaran teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras
|
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras |
3.7 Menurunkan rumus untuk menentukan keliling dan luas daerah lingkaran yang dihubungkan dengan masalah kontekstual |
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan keliling lingkaran dan luas daerah lingkaran
|
3.8 Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur, dan luas juring lingkaran, serta hubungannya
|
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur, dan luas juring lingkaran, serta hubungannya |
3.9 Menjelaskan garis singgung persekutuan luar dan persekutuan dalam dua lingkaran dan cara melukisnya |
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis singgung persekutuan luar dan persekutuan dalam dua lingkaran |
3.10 Menurunkan rumus untuk menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas) |
4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prima dan limas), serta gabungannya |
3.11 Menjelaskan hubungan antara diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal dalam bangun ruang sisi datar
|
4.11 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang sisi datar menggunakan hubungan diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal |
3.12 Menganalisis data berdasarkan distribusi data, nilai rata-rata, median, modus, dan sebaran data untuk mengambil kesimpulan, membuat keputusan, dan membuat prediksi
|
4.12 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan distribusi data, nilai rata-rata, median, modus, dan sebaran data untuk mengambil kesimpulan, membuat keputusan, dan membuat prediksi |
3.13 Menjelaskan peluang empirik dan teoretik suatu kejadian dari suatu percobaan |
4.13 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang empirik dan teoretik suatu kejadian dari suatu percobaan |
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya |
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar |
3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan karakteristiknya berdasarkan akar-akarnya serta cara penyelesaiannya |
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat |
3.3 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan menggunakan tabel, persamaan, dan grafik |
4.3 Menyajikan fungsi kuadrat menggunakan tabel, persamaan, dan grafik |
3.4 Menjelaskan hubungan antara koefisien dan diskriminan fungsi kuadrat dengan grafiknya |
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan sifat-sifat fungsi kuadrat |
3.5 Menjelaskan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) yang dihubungkan dengan masalah kontekstual |
4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) |
3.6 Menjelaskan dan menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar |
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar |
3.7 Menurunkan rumus untuk menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola) |
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola), serta gabungan beberapa bangun ruang sisi lengkung |
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar, serta pentingnya penggunaan satuan standar (baku) dalam pengukuran |
4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku |
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati |
4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan benda di lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati |
3.3 Memahami konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari |
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran |
3.4 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan |
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor |
3.5 Memahami konsep energi, berbagai sumber energi, dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari termasuk fotosintesis |
4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang perubahan bentuk energi, termasuk fotosintesis |
3.6 Memahami sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme dan komposisi utama penyusun sel |
4.6 Membuat model struktur sel tumbuhan/hewan |
3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut |
4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya |
3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem |
4.8 Membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan |
3.9 Memahami perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem
|
4.9 Membuat tulisan tentang gagasan adaptasi/penanggulangan masalah perubahan iklim |
3.10 Memahami lapisan bumi, gunung api, gempa bumi, dan tindakan pengurangan resiko sebelum, pada saat, dan pasca bencana sesuai ancaman bencana di daerahnya |
4.10 Mengomunikasikan upaya pengurangan resiko dan dampak bencana alam serta tindakan penyelamatan diri pada saat terjadi bencana sesuai dengan jenis ancaman bencana di daerahnya |
3.11 Memahami sistem tata surya, rotasi dan revolusi bumi dan bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi
|
4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran berbagai sumber informasi |
KELAS:VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak |
4.1 Membuat tulisan tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia |
3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton, dan penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup |
4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda |
3.3 Memahami konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, serta hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia |
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau pemecahan masalah tentang manfaat penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
|
3.4 Menganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan |
4.4 Mengomunikasikan teknologi yang terinspirasi oleh hasil pengamatan struktur tumbuhan dari berbagai sumber |
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan |
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi |
3.6 Memahami berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan |
4.6 Membuat karya tulis tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi kesehatan |
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan pada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah |
4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi) dengan frekuensi denyut jantung
|
3.8 Memahami tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan |
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan |
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada sistem pernapasan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan |
4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan |
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi |
4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri |
3.11 Menerapkan konsep getaran, gelombang, bunyi, dan sistem pendengaran dalam kehidupan sehari-hari termasuk sistem sonar pada hewan |
4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi |
3.12 Memahami sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia, mata serangga, dan prinsip kerja alat optik |
4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa |
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikaps osial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi, serta penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi |
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi |
3.2 Memahami sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan |
4.2 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan |
3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan kelangsungan makhluk hidup |
4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait tentang tanaman dan hewan hasil pemuliaan |
3.4 Memahami konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik |
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari
|
3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi listrik termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai upaya menghemat energi listrik |
4.5 Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik
|
3.6 Menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan medan magnet, termasuk dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi |
4.6 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik |
3.7 Memahami konsep bioteknologi dan perannya dalam kehidupan manusia |
4.7 Membuat salah satu produk bioteknologi konvensional (misalnya tempe, tape, kecap, yoghurt, atau produk lain) |
3.8 Memahami konsep partikel materi, atom ion, dan molekul, struktur zat sederhana,danhubungannya dengan sifat bahan yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari, serta dampak penggunaan bahan terhadap kesehatan manusia |
4.8 Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat dan pemanfaatan bahan dalam kehidupan sehari-hari
|
3.9 Memahami sifat fisika dan sifat kimia tanah, organisme yang hidup dalam tanah, dan pentingnya tanah untuk keberlanjutan kehidupan |
4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah bagi kehidupan |
3.10 Memahami proses dan produk teknologi ramah lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan |
4.10 Menyajikan karya tentang proses dan produk teknologi sederhana yang ramah lingkungan |
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,iklim,bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan |
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan |
3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma, serta kelembagaan sosial budaya
|
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma, serta kelembagaan sosial budaya |
3.3 Menganalisis konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia |
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia |
3.4 Memahami berpikir kronologi, perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha, dan Islam |
4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha, dan Islam |
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan politik |
4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan politik |
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan
|
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan |
3.3 Menganalisis keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran, teknologi, serta pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia dan negara-negara ASEAN |
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran, teknologi, serta pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dan negara-negara ASEAN |
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat kebangsaan |
4.4 Menyajikan hasil kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat kebangsaan |
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami perubahan keruangan dan interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya yang diakibatkan faktor alam, manusia dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial, pendidikan dan politik |
4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya yang diakibatkan faktor alam, manusia dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial, pendidikan dan politik |
3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan |
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan |
3.3 Menganalisis ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat |
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat |
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi |
4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi |
BAHASA INGGRIS SMP/MTs
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf, serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya |
4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf, dan menanggapinya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya. {Perhatikan unsur kebahasaan dan kosa kata terkait hubungan keluarga; pronoun (subjective, objective, possessive) |
4.2 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.3 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan kosa kata terkait angka kardinal dan ordinal) |
4.3 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.4 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan dan kosa kata terkait article a dan the, plural dan singular) |
4.4 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.5 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan sifat orang, binatang, benda sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan be, adjective) |
4.5 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait sifat orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.6 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan tingkah laku/tindakan/fungsi orang, binatang, benda, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan kalimat declarative, interogative, simple present tense) |
4.6 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait tingkah laku/tindakan/fungsi orang, binatang, dan benda, dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya |
4.7 Teks Deskriptif 4.7.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda 4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks |
3.8 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lirik lagu terkait kehidupan remaja SMP/MTs |
4.8 Menangkap makna secara kontekstual terkait dengan fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan remaja SMP/MTs |
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan meminta perhatian, mengecek pemahaman, menghargai kinerja, meminta dan mengungkapkan pendapat, serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya |
4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan meminta perhatian, mengecek pemahaman, menghargai kinerja, serta meminta dan mengungkapkan pendapat, dan menanggapinya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait kemampuan dan kemauan, melakukan suatu tindakan, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan can, will) |
4.2 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait kemampuan dan kemauan, melakukan suatu tindakan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.3 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keharusan, larangan, dan himbauan, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan must, should) |
4.3 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keharusan, larangan, dan himbauan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.4 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyuruh, mengajak, meminta ijin, serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya |
4.4 Menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan menyuruh, mengajak, meminta ijin, dan menanggapinya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.5 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk greeting card, dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan hari-hari spesial, sesuai dengan konteks penggunaannya |
4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk greeting card, sangat pendek dan sederhana, terkait hari-hari spesial dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks |
3.6 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan there is/are) |
4.6 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keberadaan orang, benda, binatang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.7 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi secara rutin atau merupakan kebenaran umum, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan simple present tense) |
4.7 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian yang dilakukan/terjadi secara rutin atau merupakan kebenaran umum, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.8 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/berlangsung saat diucapkan, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan present continuous tense) |
4.8 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/ berlangsung saat diucapkan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.9 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan degree of comparison) |
4.9 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.10 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi, rutin maupun tidak rutin, atau menjadi kebenaran umum di waktu lampau, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan simple past tense) |
4.10 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan /tindakan/ kegiatan/kejadian yang dilakukan/terjadi, rutin maupun tidak rutin, atau menjadi kebenaran umum di waktu lampau, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.11 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks personalrecount lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait pengalaman pribadi di waktu lampau, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya |
4.11 Teks recount 4.11.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks recount lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait pengalaman pribadi di waktu lampau (personal recount) 4.11.2 Menyusun teks recount lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait pengalaman pribadi di waktu lampau (personal recount), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks |
3.12 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan pengumuman/ pemberitahuan (notice), dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks penggunaannya |
4.12 Teks pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice) 4.12.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice) lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait kegiatan sekolah 4.12.2 Menyusun teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan pengumuman/pemberitahuan (notice), sangat pendek dan sederhana, terkait kegiatan sekolah, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks |
3.13 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan remaja SMP/MTs |
4.13 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan remaja SMP/MTs |
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyatakan harapan, doa, dan ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya |
4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan menyatakan harapan, doa, dan ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, dan menanggapinya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait maksud, tujuan, persetujuan melakukan suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan to, in order to, so that (dis)agreement) |
4.2 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait maksud, tujuan, persetujuan melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.3 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk label, dengan meminta dan memberi informasi terkait obat/makanan/minuman, sesuai dengan konteks penggunaannya |
4.3 Menangkap makna secara kontekstual terkait dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks khusus dalam bentuk label pendek dan sederhana, terkait obat/makanan/minuman |
3.4 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks prosedur lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait resep makanan/minuman dan manual, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya |
4.4 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks prosedur lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, dalam bentuk resep dan manual |
3.5 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, sesuai dengan konteks penggunaannya (perhatikan unsur kebahasaan present continuous, past continuous, will+continuous) |
4.5 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.6 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau dikaitkan dengan keadaan sekarang, tanpa menyebutkan waktu terjadinya secara spesifik, sesuai dengan konteks penggunaannya (perhatikan unsur kebahasaan present perfect tense) |
4.6 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan keadaan/ tindakan/kegiatan/ kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau dikaitkan dengan keadaan sekarang, tanpa menyebutkan waktu terjadinya secara spesifik, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks |
3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait fairy tales, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya |
4.7 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks naratif, lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana,terkait fairy tales |
3.8 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya sesuai dengan konteks penggunaannya. (perhatikan unsur kebahasaan passive voice) |
4.8 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan /tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. (perhatikan unsur kebahasaan passive voice) |
3.9 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks information report lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait mata pelajaran lain di Kelas IX, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya |
4.9 Teks information report 4.9.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks information report lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait topik yang tercakup dalam mata pelajaran lain di Kelas IX 4.9.2 Menyusun teks information report lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait topik yang tercakup dalam mata pelajaran lain di Kelas IX, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks |
3.10 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk iklan dengan memberi dan meminta informasi terkait produk dan jasa, sesuai dengan konteks penggunaannya |
4.10 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks khusus dalam bentuk iklan, pendek dan sederhana, terkait produk dan jasa |
3.11 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan remaja SMP/MTs |
4.11 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan remaja SMP/MTs |
SENI BUDAYA
KELAS: VII
SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik dan prosedur menggambar flora, fauna dan alam benda dengan berbagai bahan |
4.1 Menggambar flora, fauna, dan alam benda
|
3.2 Memahami prinsip dan prosedur menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam hias |
4.2 Menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam hias
|
3.3 Memahami prosedur penerapan ragam hias pada bahan buatan |
4.3 Membuat karya dengan berbagai motif ragam hias pada bahan buatan |
3.4 Memahami prosedur penerapan ragam hias pada bahan alam |
4.4 Membuat karya dengan berbagai motif ragam hias pada bahan alam |
SENI MUSIK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami konsep dasar bernyanyi satu suara secara berkelompok dalam bentuk unisono |
4.1 Menyanyikan lagu dengan satu suara secara berkelompok dalam bentuk unisono |
3.2 Memahami dasar bernyanyi dengan dua suara atau lebih secara berkelompok |
4.2 Menyanyikan lagu dengan dua suara atau lebih dalam bentuk kelompok vokal |
3.3 Memahami konsep dasar permainan alat musik sederhana secara perorangan |
4.3 Memainkan alat musik sederhana secara perorangan
|
3.4 Memahami konsep dasar ansamble musik. |
4.4 Memainkan ansamble musik sejenis dan campuran. |
SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami gerak tari berdasarkan unsur ruang waktu dan tenaga |
4.1 Memeragakan gerak tari berdasarkan unsur ruang waktu dan tenaga |
3.2 Memahami gerak tari berdasarkan ruang waktu dan tenaga sesuai iringan |
4.2 Memeragakan gerak tari berdasarkan ruang waktu dan tenaga sesuai iringan |
3.3 Memahami gerak tari sesuai dengan level dan pola lantai |
4.3 Memeragakan gerak tari sesuai dengan level dan pola lantai |
3.4 Memahami gerak tari sesuai level, dan pola lantai sesuai iringan |
4.4 Memeragakan gerak tari berdasarkan level dan pola lantai sesuai iringan |
SENI TEATER
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur dasar seni peran untuk pementasan fragmen |
4.1 Memeragakan adegan fragmen sesuai konsep, teknik dan prosedur seni peran |
3.2 Memahami teknik menyusun naskah fragmen |
4.2 Menyusun naskah sesuai kaidah pementasan fragmen |
3.3 Memahami perancangan pementasan fragmen sesuai konsep, teknik dan prosedur |
4.3 Merancang pementasan fragmen sesuai konsep, teknik dan prosedur |
3.4 Memahami pementasan fragmen sesuai konsep, teknik, dan prosedur |
4.4 Mementaskan fragmen sesuai konsep, teknik, dan prosedur |
KELAS: VIII
SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan prosedur menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan |
4.1 Menggambar menggunakan model dengan berbagai bahan dan teknik berdasarkan pengamatan |
3.2 Memahami prosedur menggambar illustrasi dengan teknik manual atau digital |
4.2 Menggambar illustrasi dengan teknik manual atau digital |
3.3 Memahami prosedur menggambar poster dengan berbagai teknik |
4.3 Membuat poster dengan berbagai bahan dan teknik |
3.4 Memahami prosedur menggambar komik dengan berbagai teknik |
4.4 Menggambar komik dengan berbagai teknik |
SENI MUSIK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami teknik dan gaya menyanyi lagu-lagu daerah |
4.1 Menyanyikan lagu-lagu daerah yang sesuai dengan teknik dan gayanya sesuai dialektika atau intonasi kedaerahan |
3.2 Memahami teknik dan gaya lagu daerah dengan dua suara atau lebih secara berkelompok |
4.2 Menyanyikan lagu-lagu daerah dengan dua suara atau lebih secara berkelompok |
3.3 Memahami teknik permainan salah satu alat musik tradisional secara perorangan |
4.3 Memainkan salah satu alat musik tradisional secara perorangan |
3.4 Memahami teknik permainan alat-alat musik tradisional secara berkelompok |
4.4 Memainkan alat-alat musik tradisional secara berkelompok |
SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari |
4.1 Memeragakan keunikan gerak tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari |
3.2 Memahami tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan |
4.2 Memeragakan tari tradisional dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan |
3.3 Memahami penerapan pola lantai dan unsur pendukung gerak tari tradisional |
4.3 Memeragakan cara menerapkan gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari |
3.4 Memahami penerapan pola lantai tari tradisional berdasarkan unsur pendukung tari sesuai iringan |
4.4 Memeragakan tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan |
SENI TEATER
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur dasar seni peran sesuai kaidah pementasan Pantomim |
4.1 Meragakan gerak pantomim sesuai konsep, teknik, dan prosedur seni peran |
3.2 Memahami teknik menyusun naskah sesuai kaidah pementasan pantomim |
4.2 Menyusun naskah sesuai kaidah pementasan pantomim |
3.3 Memahami perancangan pementasan pantomim sesuai konsep, teknik dan prosedur |
4.3 Merancang pementasan pantomim sesuai konsep, teknik dan prosedur |
3.4 Memahami pementasan pantomim sesuai konsep, teknik, dan prosedur |
4.4 Mementaskan pantomim sesuai konsep, teknik, dan prosedur |
KELAS: IX
SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan |
4.1 Membuat karya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik
|
3.2 Memahami prosedur berkarya seni patung dengan berbagai bahan dan teknik |
4.2 Membuat karya seni patung dengan berbagai bahan dan teknik
|
3.3 Memahami prosedur berkarya seni grafis dengan berbagai bahan dan teknik |
4.3 Membuat karya seni grafis dengan berbagai bahan dan teknik |
3.4 Memahami prosedur penyelenggaraan pameran karya seni rupa |
4.4 Menyelenggarakan pameran seni rupa |
SENI MUSIK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami teknik pengembangan ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam bentuk vokal solo/tunggal |
4.1 Mengembangkan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk vokal solo/tunggal |
3.2 Memahami teknik pengembangan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk kelompok vokal |
4.2 Mengembangkan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk kelompok vokal |
3.3 Memahami konsep, bentuk, dan ciri-ciri musik populer |
4.3 Memainkan karya-karya musik populer dengan vokal dan atau alat musik secara individual |
3.4 Memahami pertunjukan musik populer |
4.4 Menampilkan hasil pengembangan ornamentasi ritmis maupun melodis musik populer dalam bentuk ansambel |
SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami keunikan gerak tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari |
4.1 Memeragakan keunikan gerak tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari
|
3.2 Memahami tari kreasi dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan |
4.2 Memeragakan tari kreasi dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan |
3.3 Memahami penerapan pola lantai dan unsur pendukung gerak tari kreasi |
4.3 Memeragakan cara menerapkan gerak tari kreasi berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari |
3.4 Memahami penerapan pola lantai tari kreasi berdasarkan unsur pendukung tari sesuai iringan |
4.4 Memeragakan tari kreasi berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan |
SENI TEATER
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur dasar seni peran sesuai kaidah pementasan drama musikal dan atau operet |
4.1 Memeragakan adegan drama musikal dan/atau operet sesuai konsep, teknik dan prosedur seni peran |
3.2 Memahami teknik menyusun naskah sesuai kaidah pementasan drama musikal dan atau operet |
4.2 Menyusun naskah sesuai kaidah pementasan drama musikal dan/atau operet |
3.3 Memahami perancangan pementasan drama musikal dan atau operet sesuai konsep, teknik, dan prosedur |
4.3 Merancang pementasan drama musikal dan atau operet sesuai konsep, teknik, dan prosedur |
3.4 Memahami pementasan drama musikal dan atau Operet sesuai konsep, teknik dan prosedur |
4.4 Mementaskan drama musikal dan/atau operet sesuai konsep, teknik, dan prosedur |
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami konsep gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional *) |
4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional |
3.2 Memahami konsep gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. *) |
4.2 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. *) |
3.3 Memahami konsep gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana dan atau tradisional. *) |
4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana dan atau tradisional. *) |
3.4 Memahami konsep gerak spesifik seni beladiri. **) |
4.4 Mempraktikkan gerak spesifik seni beladiri. **) |
3.5 Memahami konsep latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan dan pengukuran hasilnya. |
4.5 Mempraktikkan latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan dan pengukuran hasilnya. |
3.6 Memahami konsep berbagai keterampilan dasar dalam aktivitas spesifik senam lantai. |
4.6 Mempraktikkan berbagai keterampilan dasar spesifik senam lantai |
3.7 Memahami prosedur variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. |
4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama |
3.8 Memahami konsep gerak spesifik salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik. ***) |
4.8 Mempraktikkan konsep gerak spesifik salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik. ***) |
3.9 Memahami perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. |
4.9 Memaparkan perkembangan tubuh remaja yang meliputi perubahan fisik sekunder dan mental. |
3.10 Memahami pola makan sehat, bergizi dan seimbang serta pengaruhnya terhadap kesehatan. |
4.10 Memaparkan pola makan sehat, bergizi dan seimbang serta pengaruhnya terhadap kesehatan. |
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami konsep variasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional |
4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional |
3.2 Memahami konsep variasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional |
4.2 Mempraktikkan variasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional |
3.3 Memahami konsep variasi gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana dan atau tradisional |
4.3 Mempraktikkan variasi gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana dan atau tradisional |
3.4 Memahami konsep variasi gerak spesifik seni beladiri |
4.4 Mempraktikkan variasi gerak spesifik seni beladiri |
3.5 Memahami konsep latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbanga, dan koordinasi) serta pengukuran hasilnya |
4.5 Mempraktikkan latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbanga, dan koordinasi) serta pengukuran hasilnya |
3.6 Memahami konsep kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana dalam aktivitas spesifik senam lantai |
4.6 Mempraktikkan kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana dalam aktivitas spesifik senam lantai |
3.7 Memahami prosedur variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dan inti latihan dalam aktivitas gerak berirama. |
4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dan inti latihan dalam aktivitas gerak berirama |
3.8 Memahami konsep gerak spesifik salah satu gaya renang dalam permainan air dengan atau tanpa alat ***) |
4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu gaya renang dalam permainan air dengan atau tanpa alat ***) |
3.9 Memahami perlunya pencegahan terhadap “bahaya pergaulan bebas” |
4.9 Memaparkan perlunya pencegahan terhadap “bahaya pergaulan bebas” |
3.10 Memahami cara menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya |
4.10 Memaparkan cara menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya |
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami konsep variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional |
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasigerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional |
3.2 Memahami konsep variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. *) |
4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. *) |
3.3 Memahami konsep kombinasi gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana dan atau tradisional. *) |
4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana dan atau tradisional. *) |
3.4 Memahami konsep variasidan kombinasi gerak spesifik seni beladiri. **) |
4.4 Mempraktikkan variasidan kombinasi gerak spesifik seni beladiri. **) |
3.5 Memahami penyusunan program pengembangan komponen kebugaran jasmani terkait dengan kesehatan dan keterampilan secara sederhana |
4.5 Mempraktikkan penyusunan program pengembangan komponen kebugaran jasmani terkait dengan kesehatan dan keterampilan secara sederhana. |
3.6 Memahami konsep kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana secara konsisten, tepat, dan terkontrol dalam aktivitas spesifik senam lantai |
4.6 Mempraktikkan kombinasi keterampilan berbentuk rangkaian gerak sederhana secara konsisten, tepat, dan terkontrol dalam aktivitas spesifik senam lantai |
3.7 Memahami prosedur variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam aktivitas gerak berirama |
4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam aktivitas gerak berirama |
3.8 Memahami konsep gerak spesifik salah satu gaya renang dalam bentuk perlombaan ***) |
4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu gaya renang dalam bentuk perlombaan ***) |
3.9 Memahami tindakan P3K pada kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun orang lain |
4.9 Memaparkan tindakan P3K pada kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun orang lain |
3.10 Memahami peran aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit |
4.10 Memaparkan peran aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit |
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia.
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri lainnya (karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah.Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup materi.
PRAKARYA
KELAS: VII
KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan serat dan tekstil
|
4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi daerah setempat (misal: rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan lain-lain) |
3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif |
4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan serat/tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat (misal: rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan lain-lain) |
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan kertas dan plastik lembaran |
4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan kertas/plastik lembaran yang sesuai dengan potensi daerah setempat |
3.4 Memahamipengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan kertas dan plastik lembaran yang kreatif dan inovatif |
4.4 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan kertas/plastik lembaran yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat |
REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami wawasan teknologi, perkembangan teknologi, keselamatan kerja, sketsa, dan gambar teknik |
4.1 Membuat sketsa dan gambar teknik dari suatu rancangan produk
|
3.2 Memahami jenis, karakteristik, kekuatan bahan, serta peralatan kerja pengolahnya |
4.2 Membuat produk sederhana menggunakan peralatan kerja sesuai dengan jenis, karakteristik, dan kekuatan bahan |
3.3 Memahami jenis-jenis dan fungsi teknologi konstruksi |
4.3 Memanipulasi jenis-jenis dan fungsi teknologi konstruksi |
3.4 Memahami sistem, jenis, serta karakteristik persambungan dan penguatan pada konstruksi |
4.4 Membuat produk teknologi konstruksi dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar |
BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami komoditas tanaman sayuran yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat |
4.1 Menentukan komoditas tanaman sayuran yang akan dibudidayakan sesuai kebutuhan wilayah |
3.2 Memahami tahapan budidaya tanaman sayuran |
4.2 Mempraktikkan tahapan budidaya tanaman sayuran |
3.3 Memahami komoditas tanaman obat yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat |
4.3 Menentukan komoditas tanaman obat yang akan dibudidayakan sesuai kebutuhan wilayah |
3.4 Memahami tahapan budidaya tanaman obat |
4.4 Mempraktikkan tahapan budidaya tanaman obat |
PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan buah menjadi makanan dan minuman segar yang ada di wilayah setempat |
4.1 Mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman sesuai pengetahuan rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat |
3.2 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan hasil samping dari pengolahan makanan dan minuman buah segar menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat |
4.2 Mengolah, menyaji, dan mengemas bahan hasil samping dari pengolahan makanan dan minuman buah segar menjadi produk pangan yang ada wilayah setempat |
3.3 Memahami rancangan pengolahan , penyajian dan pengemasan bahan pangan sayuran menjadi makanan dan atau minuman kesehatan yang ada di wilayah setempat |
4.3 Mengolah, menyaji, dan mengemasbahan pangan sayuran menjadi makanan dan minuman kesehatan yang ada di wilayah setempat |
3.4 Memahami rancangan pengolahan, penyajian, dan pengemasan bahan hasil samping dari pengolahan makanan dan minuman sayuran menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempatwilayah setempat menjadi produk pangan |
4.4 Pengolahan, penyajian, dan pengemasan bahan hasil samping dari pengolahan makanan dan minuman sayuran menjadi produk pangan yang ada wilayah setempat |
PRAKARYA
KELAS: VIII
KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan bahan lunak (tanah liat, getah, lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-lain) |
4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan lunak yang sesuai dengan potensi daerah setempat (misal: tanah liat, getah, lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-lain) |
3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif
|
4.2 Perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat setempat (misal: tanah liat, getah, lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-lain) |
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan kerang, kaca, keramik dan botol plastik |
4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan kerang, kaca, keramik dan botol plastik yang sesuai dengan potensi daerah setempat |
3.4 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik dan botol plastik yang kreatif dan inovatif |
4.4 Perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik dan botol plastik, yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat |
REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami perkembangan, peralatan, dan media pengantar teknologi informasi dan komunikasi |
4.1 Memanipulasi sistem teknologi informasi dan komunikasi
|
3.2 Memahami penerapan jenis, karakteristik, dan istilah-istilah teknologi informasi dan komunikasi
|
4.2 Membuat produk teknologi informasi dan komunikasi dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia disekitarnya |
3.3 Memahami sumber dan permasalahan air serta perkembangan peralatan penjernih air |
4.3 Memanipulasi sistem penjernih air
|
3.4 Memahami penerapan sistem penyaringan air alami dan buatan |
4.4 Membuat alat penjernih air dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar |
BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami komoditas ternak kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat |
4.1 Menentukan komoditas ternak kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat |
3.2 Memahami kebutuhan dan karakteristik sarana dan peralatan budidaya ternak kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) |
4.2 Mempersiapkan sarana dan peralatan budidaya ternak kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain)
|
3.3 Memahami tahapan budidaya ternak kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) |
4.3 Mempraktikkan tahapan budidaya ternak kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam hias, reptil, kucing, dan lain-lain) |
3.4 Menganalisis komoditas satwa harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot, dan lain-lain) yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat |
4.4 Menerapkan komoditas satwa harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot, dan lain-lain) yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat |
3.5 Memahami kebutuhan dan karakteristik sarana dan peralatan budidaya satwa harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot, dan lain-lain) |
4.5 Menentukan sarana dan peralatan ternak satwa harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot, dan lain-lain)
|
3.6 Memahami tahapan budidaya satwa harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot, dan lain-lain) |
4.6 Mempraktikkan budidaya satwa harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot, dan lain-lain) |
PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi makanan dan minuman yang ada wilayah setempat |
4.1 Mengolah bahan pangan serealia, kacang-kacangan dan umbi yang ada di wilayah setempat menjadi makanan dan minuman sesuai rancangan
|
3.2 Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang ada di wilayah setempat menjadi produk pangan setengah jadi yang ada di wilayah setempat |
4.2 Mengolah bahan pangan setengah jadi dari bahan pangan serealia, kacang-kacangan dan umbi yang ada di wilayah setempat |
3.3 Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan setengah jadi dari bahan serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang ada di wilayah setempat menjadi produk pangan jadi (siap konsumsi) yang ada di wilayah setempat |
4.3 Mengolah bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi setengah jadi yang ada di wilayah setempat menjadi produk pangan jadi (siap konsumsi) |
3.4 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan hasil samping pengolahan serealia, kacang-kacangan dan atau umbi menjadi produk pangan yang ada wilayah setempat |
4.4 Pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan hasil samping pengolahan serealia, kacang-kacangan dan atau umbi menjadi produk pangan yang ada wilayah setempat rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat |
KELAS IX
KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan kayu, bambu, dan rotan
|
4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan kayu (misalnya ranting, papan, dan balok), bambu, atau rotan yang sesuai dengan potensi daerah setempat |
3.2 Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan rotan yang kreatif dan inovatif |
4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan rotan yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat |
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan logam, batu, dan plastik |
4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan logam, batu, atau plastik yang sesuai dengan potensi daerah setempat |
3.4 Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan logam, batu, dan plastik yang kreatif dan inovatif |
4.4 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan logam, batu, dan plastik yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat |
REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Menganalisis prinsip kelistrikan dan sistem instalasi listrik rumah tangga |
4.1 Membuat desain konstruksi instalasi listrik rumah tangga |
3.2 Menganalisisinstalasi listrik rumah tangga |
4.2 Membuat instalasi listrik rumah tangga |
3.3 Menganalisis dasar-dasar sistem elektronika analog, elektronika digital, dan sistem pengendali |
4.3 Memanipulasi sistem pengendali |
3.4 Menganalisispenerapan sistem pengendali elektronik |
4.4 Membuat alat pengendali elektronik |
BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami komoditas ikan konsumsi yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat
|
4.1 Menentukan komoditas ikan konsumsi yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat |
3.2 Memahami sarana dan peralatan untuk budidaya ikan konsumsi |
4.2 Menyiapkan sarana dan peralatan untuk budidaya ikan konsumsi |
3.3 Memahami tahapan budidaya (pembesaran) ikan konsumsi |
4.3 Mempraktikkan budidaya (pembesaran) ikan konsumsi |
3.4 Memahami komoditas ikan hias yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat |
4.4 Menentukan komoditas ikan hias yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat |
3.5 Memahami sarana dan peralatan untuk budidaya ikan hias |
4.5 Mengembangkan sarana dan peralatan untuk budidaya ikan hias |
3.6 Memahami tahapan budidaya (pembesaran) ikan hias |
4.6 Mempraktikkan budidaya (pembesaran) ikan hias |
PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”.Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
KOMPETENSI DASAR |
KOMPETENSI DASAR |
3.1 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, penyajian, dan pengemasan hasil peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) menjadi makanan yang ada di wilayah setempat |
4.1 Mengolah bahan pangan hasil peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) yang ada di wilayah setempat menjadi makanan serta menyajikan dan/atau melakukan pengemasan |
3.2 Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan hasil peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) menjadi produk pangan setengah jadi yang ada di wilayah setempat |
4.2 Membuat bahan pangan setengah jadi dari bahan pangan hasil peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) yang ada di wilayah setempat serta menyajikan dan/atau melakukan pengemasan |
3.3 Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan setengah jadi dari bahan hasil peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) menjadi produk pangan jadi (siap konsumsi) yang ada di wilayah setempat |
4.3 Membuat bahan pangan hasil peternakan (daging,telur, susu) dan perikanan (ikan, udang,cumi, rumput laut) setengah jadi menjadi produk pangan jadi (siap konsumsi) serta menyajikan dan/atau melakukan pengemasan
|
3.4 Menganalisis prinsip prinsip perancangan, pembuatan, penyajian, dan pengemasan hasil samping pengolahan hasil peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat |
4.4 Mengolah, menyajikan, dan mengemas hasil samping pengolahan hasil peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) yang ada di wilayah setempat menjadi produk pangan serta menyajikan dan/atau melakukan pengemasan |
3. PENGEMBANGAN DIRI
>Pengertian
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah.Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembetukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir serta kegiatan ekstra kurikuler.
>.Tujuan
Adapun tujuannya adalah membina dan menumbuhkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemandirian, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir dan kemampuan pemecahan masalah.
- Bentuk Pelaksanaan
Bentuk pelaksanan dan waktunya ada 2 macam yaitu :
1) Terprogram
Kegiatan ekstrakurikuler
Waktu dan jadwal kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan,
substansi dan kompetensi yang akan dicapai, serta situasi
dan kondisi sekolah.
2) Tidak Terprogram
a) Rutin, yakni yang sifatnya pembentukan perilaku dan
b)terjadwal yaitu : bersalaman,Upacara bendera, shalat berjamaah, MTQ, Cerdas Cermat, Pidato, tadarus (ibadah), kebersihan dan lain – lain.
c) Spontan, yakni perilaku terpuji dalam kejadian khusus,
yaitu : memberi salam, ungkapan terpuji dan mengatasi masalah yang dihadapi
d) Keteladanan, yakni perilaku yang dapat dijadikan contoh oleh orang lain sebagai model
b. Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.
Fungsi Kegiatan Ekstra kurikuler:
- Pengembangan yaitu fungsi untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat siswa
- Sosial yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
- Rekreatif yaitu fungsi untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
- Persiapan karir yaitu fungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
Adapun Jenis Kegiatan Ekstra kurikuler yang dikembangkan di MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro adalah sebagai berikut:
Pramuka
Tujuan :
- Sebagai wahana untuk berlatih berorganisasi
- Melatih siswa agar terampil dan mandiri
- Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
- Mengembangkan jiwa social dan peduli kepada orang lain
- Melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat
Sasaran dari kegiatan pramuka ini adalah kelas VII dan VIII
a. Tingkat Penggalang Ramu
SILABUS |
|
1. Memiliki kecakapan kebangsaan.
2. Memiliki kecakapan pramuka.
3. Memiliki kecakapan sosial
4. Melengkapi administrasi 5. Memiliki kecakapan spiritual
|
1. Memahami Bendera Kebangsaan Indonesia. 2. Memahami Lagu Indonesia Raya. 3. Mengetahui arti dan hafal pada, Pancasila. 4. Membiasakan Bahasa Indonesia di pertemuan penggalang. 5. Mengetahui dan hafal Dasa Darma dan Tri Satya 6. Mengetahui dan membiasakan salam pramuka. 7. Mengetahui lambang gerakan pramuka. 8. Mengetahui sruktur organisasi dalam gugus depan 9. Mengikuti latihan pasukan penggalang minimal 6 kali berturLit-tarot. 10. Melakukan baris- berbaris 11. Menyampaikan berita secara lisan. 12. Mengumpulkan data untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan 13. Membuat dan menggunakan simpul-simpul 14. Menjamu tamu dengan baik (untuk putri); 15. Membuat dua hasty karya (untuk putra) 16. Memiliki buku tabungan 17. Membayar uang iuran pada gugus depan 18. Mengetahui dan bisa mengucapkan syahadat. 19. Mengerti rukun iman dan Islam. |
b. Tingkat Penggalang Rakit
SILABUS |
|
1. Memiliki kecakapan kebangsaan.
2. Memiliki kecakapan sosial 3. Memiliki kecakapan pramuka.
3. Memiliki ketrampilan
4. Memelihara kesehatan .
5. Memiliki kecakapan spiritual |
1. Mengetahui lambang negara Indonesia. 2. Hafal menyanyikan lagu-lagu kebangsaan. 3. Mengetahui hari nasional dan pahlawan nasional. 4. Mengikuti kerja bakti gotong royong. 5. Mengetahui sopan santun dalam pergaulan 6. Mengamalkan dasa darma dan tri satya. 7. Mengetahui tanda pengenal pramuka. 8. Dapat memimpin barisan. 9. Menggunakan isyarat morse dan semaphore. 10. Mengikuti latihan pasukan penggalang ramu minimal 10 kali. 11. Memperbaiki kerusakan keeil alai rumah tangga 12. Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan. 13. Memasak makanan di perkemahan. 14.Membuat peta lapangan dan sketsa pemandangan. 15. Mengetahui makanan yang bergizi. 16. Mengetahui jenis penyakit menular. 17. Memelihara lanaman berguna dan binatang ternak. 18. Membaca do'a harian . |
c. Tingkat Penggalang Terap
SILABUS |
|
1. Memiliki kecakapan kebangsaan.
2. Memiliki kecakapan social.
3. Memiliki kecakapan pramuka. 3. Memiliki kecakapan personal
4. Memelihara. kesehatan
5. Memiliki kelengkapan administrasi
6. Kecakapan spiritual |
1. Mengetahui arti dan sejarah Sumpah Pemuda 2. Bersungguh-sungguh mengamalkan pancasila 3. Mengetahui tentang PBB. 4. Mengetahui tempat-tempat di kecamatan 5. Mengikuti kerja bakti di kampung, tempat ibadah serta pernah membantu lembaga seperti PMI, PKK dan karang taruna 6. Mengikuti latihan pasukan sebagai pengalang rakit minimal 10 kali. 7. Menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat dan suhu. 8. Membuat peta pity. 9. Merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil 10. Membuat balai rumah yang sederhana 11. Menerapkan kebersihan dan kesehatan di perkemahan, rumah, dan lingkungannya. 12. Melakukan olah raga atletik atau renang dan olah raga perniainan. 17. Memiliki buku tabungan. 18. Membayar uang itiran. 19.Membantu jalannya administrasi keuangan gugus depannya. 20. Memiliki minimal Bata Panda Kecakapan Khusus. 21. Mengetahui hari hari raya Islam. 22. Bertindak sebagai imam dalam sholat berjamaah di perkemahan. |
PMR / UKS
Tujuan :
- Melatih praktek PPPK
- Mengembangkan jiwa social dan penuhi kepada orang lain
- Mengembangkan sikap kerjasama
- Membiasakan hidup bersih dan sehat
Sasaran dari kegiatan ini adalah kelas VII dan VIII
SILABUS |
|
PMR 1. Pelaku pertolongan pertama 2. Pembalutan
3. Pasang bongkat tandu 4. Triage 5. Evakuasi pasien 6. Prinsip-prinsip palang merah 7. Anatomi dan faal tubuh dasar 8. Pembidaian 9. Kesehatan lapangan 10. Cedera alat gerak |
1. - Memasang Pembalut mitella - Memasang Pembalut platengah - Memasang pembalut kassa
2. Memasang tenda darurat
|
UKS 1. Pendidikan Kesehatan 2. Pelayananan Kesehatan 3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat |
1. Pendidikan kesehatan 2. Gizi 3. P3K, P3P 4. Pencegahan penyakit 5. Penjaringan kesehatan 1. Kanton sehat 2. BK 3. Ceramah agama
1. Kesehatan lingkungan 2. Kebon sekolah 3. Apotek hidup |
Sepak Bola
Tujuan: Mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang olah raga sepak bola dan meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental siswa.
SILABUS |
|
1. Mempraktekan teknik dasar sepakbola
|
1. Mengumpan, menggiring dan menahan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta menahan dengan telapak kaki secara berpasangan atau kelompok 2. Melaksanakan variasi teknik 3. Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi 4. Shooting 5. Heading 6. Controlling |
Seni Baca Al Qur’an (Qiroah)
Tujuan :
Mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang seni baca Al Qur’an (Qiroah)
Meningkatkan kemampuan & keterampilan siswa dalam seni baca Al Qur’an
Mempersiapkan siswa dalam lomba (MTQ)
Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa kelas VII - IX
SILABUS |
|
|
1. Ahkan Al waqof wal ibtida’ 2. Mura’at Al huruf Wal harokat
1. Kejernihan / kebeningan 2. Kehalusan 3. Kenyaringan 4. Keutuhan 5. Pengaturan nafas
1. Lagu pertama 2. Jumah lagu 3. Perhatian, keutuhan, dan tempo lagu 4. Irama dan gaya
|
Olimpiade Training Center.
Tujuan :Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi tutor sebaya di kelasnya masing – masing, melatih peserta didik memecahkan masalah yang berat dan mempersiapkan peserta didik mengikuti olimpiade yang diadakan pemerintah/perguruan tinggi.
Sasaran dari kegiatan ini adalah 30 siswa terpandai di kelas VII dan VIII pada bidang Matematika, IPA dan kebahasaan.
Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler yang ada di MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro, minimal 1 dan maksimal 2 jenis kegiatan. Semua aktivitas peserta didik berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler di bawah pembinaan dan pengawasan pembina yang ditugasi oleh Kepala Madrasah. Setiap pembina kegiatan ekstra kurikuler membuat program kegiatan pengembangan diri.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran untuk itu dalam penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif (amat baik, baik, Cukup atau Kurang) yang dilengkapi dengan diskripsi kemampuan yang mampu di capai siswa.
- Alokasi Waktu
Pengembangan diri untuk kelas
- Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala (setiap akhir semester) kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk nilai kualitatif : A, B, C, atau D
4. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar satuan pendidikan MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro, Kecamatan Tiro/Truseb Pidie di laksanakan Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar Kompetensi Lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar tatap muka perjam pembelajaran berlangsung selama 40 menit. Beban belajar tatap muka per minggu di MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro, Kecamatan Tiro/Truseb Pidie adalah 46 jam untuk kelas VII, VIII dan IX.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi untuk mencapai Standar Kompetensi. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga tahun.
Tabel Pengaturan Beban Belajar
Kelas |
Satu jam pemb. tatap muka (menit) |
Jml jam pemb. Per minggu |
Jml minggu Effektif / Tapel |
Alokasi waktu Pemb. Per tahun |
VII |
40 |
46 |
40 |
1840 JP |
VIII |
40 |
46 |
40 |
1840 JP |
IX |
40 |
46 |
40 |
1840 JP |
PENGATURAN WAKTU KBM :
- Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi tahun pelajaran menjadi dua semester.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu:
HARI |
JML JAM PELAJARAN |
WAKTU BELAJAR |
Senin |
8 |
07.30 – 13.25 |
Selasa |
8 |
07.45 – 13.25 |
Rabu |
8 |
07.45 – 13.25 |
Kamis |
8 |
07.45 – 13.25 |
Jumat |
6 |
07.45 – 11.25 |
Sabtu |
8 |
07.45 – 13.25 |
JUMLAH |
46 jam pel |
37,5 jam |
5. KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KBM)
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM).
KBM ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai. Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian. Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu memberikan layanan remedial bagi yang belum tuntas dan atau layanan pengayaan bagi yang sudah melampaui kriteria ketuntasan minimal.
Kriteria ketuntasan menunjukkan persentasetingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan nasional diharapkan mencapai minimal 70. MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro Pidie menetapkan ketuntasan minimal 70 untuk seluruh mata pelajaran.
Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) ditetapkan oleh Madrasah dengan mempertimbangkan berdasarkan usulan dari MGMP Madrasah. Setiap dua minggu sekali MGMP Madrasah mengadakan pertemuan di Madrasah untuk mengevaluasi keberhasilan dan kendala pembelajaran yang telah dilaksanakan, mencari solusi pemecahan masalah terhadap kendala pembelajaran, membahas rencana pembelajaran dua minggu mendatang, membahas materi-materi pembelajaran yang akan diajarkan beserta metode pembelajarannya dan mendiskusikan perkembangan pendidikan terutama yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diampu.
Menjelang tahun pelajaran baru semua MGMP Madrasah MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro Pidie menentukan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) setiap mata pelajaran setiap tingkat kelas. Penentuan KBM dilakukan melalui analisis setiap indikator dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata (intake) peserta didik, kompleksitas setiap indikator, dan kemampuan sumber daya pendukung (SDM dan sarana prasarana). Dari KBM indikator diperoleh KBM setiap Kompetensi Dasar, KBM setiap Standar Kompetensi, dan akhirnya KBM setiap mata pelajaran. KBM setiap mata pelajaran diserahkan kepada urusan kurikulum dan disosialisasikan kepada semua warga madrasah serta orangtua peserta didik. KBM setiap mata pelajaran setiap tingkat kelas disajikan pada tabel yang terdapat pada buku 2 dokumen kurikulum ini.
Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan pada umumnya dan kualitas pendidikan di madrasah khususnya, MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro memprogramkan peningkatan kriteria minimal 1 untuk setiap tahunnya. Peningkatan ini dapat dicapai dengan peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, serta daya dukung lain yang menentukan tingkat pencapaian KBM di MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro Pidie.
Tabel
KBM MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro Pidie
Tahun Pelajaran 2019/2020
|
MATA PELAJARAN |
KKM KELAS |
|
||
|
|
|
|
||
|
KELOMPOK A |
|
|
|
|
|
Pend Agama Islam 1. Al Qur’an Hadits 2. Aqidah Akhlak 3. Fiqih 4. SKI |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Bahasa Indonesia |
|
|
|
|
|
Bahasa Arab |
70 |
70 |
70 |
|
|
|
70 |
70 |
70 |
|
|
|
70 |
70 |
70 |
|
|
|
70 |
70 |
70 |
|
8. |
Bahasa Inggris |
70 |
70 |
70 |
|
|
KELOMPOK B |
|
|
|
|
|
Seni Budaya |
70 |
70 |
70 |
|
|
|
70 |
70 |
70 |
|
|
|
70 |
70 |
70 |
|
6. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN SERTA MUTASI
- PENILAIAN
Penilaian yang dilaksanakan di MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro mencakup: Penilaian otentik, Penilaian diri, Penilaian berbasis Portofolio, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan tingkat kompetensi, ujian sekolah dan ujian nasional.
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
Penilaian Otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input),proses dan keluaran (output) pembelajaran.
Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kreteria yang telah ditetapkan.
Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
Ulangan Tingkat Kompetensi (UTK) merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi cakupan UTK meliputi sejumlah kompetensi Dasar yang mempresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut .
Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. sesuai dengan aturan yang diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah.
Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan yang dilaksanakan secara nasional.
- Prinsip dan Pendekatan Penilaian.
Penilain hasil belajar peserta didik di MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro didasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
- Obyektif artinya penilaian berbasis pada standard dan tidak dipengaruhi factor subyektifitas penilai.
- Terpadu artinya penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran dan berkesinambungan.
- Ekonomis artinya penilaian yang efesien dan efektif dalam perencanaan,pelaksanaan dan pelapornya.
- Transparan artinya prosedur penilaian,criteria penilain, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
- Akuntabel artinya penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
- Edukatif artinya mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
- Ruang Lingkup,Teknik,dan Instrumen Penilaian.
- Ruang Lingkup Penilaian
Penilaian hasil belajar MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran.
- Teknik dan Instrumen Penilaian.
Teknik dan Instrumen Penilaian yang digunakan MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro sebagai berikut :
- Penilaian Kompetensi Sikap.
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi,penilaian diri, penilaian teman sejawat oleh peserta didik dan jurnal Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubric,sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
- Penilaian Kompetensi Pengetahuan.
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan dan penugasan.
- Penilaian Kompetensi Keterampilan.
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui kinerja yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menugaskan tes praktik,projek dan penilaian portofolio, instrument yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian ( rating scale ) yang dilengkapi rubric.
Instrumen Penilaian harus memenuhi Persyaratan:
- Substansi yang mempresentasikan kompetensi yang dinilai
- Konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrument yang digunakan.
- Penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Pada setiap penilaian, MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro menetapkan aspek yang harus dinilai untuk setiap mata pelajarannya. Adapun penjabaran dari aspek-aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
KELAS VII, VII dan IX
No |
Mata Pelajaran |
Aspek Yang Dinilai |
---|---|---|
|
KELOMPOK A |
|
1 |
Pendidikan AgamaIslam
|
Sikap, pengetahuan dan keterampilan |
2 |
Pend.Pancasila &Kewarganegaraan |
Sikap, pengetahuan dan keterampilan |
3 |
Bahasa Indonesia |
Sikap, pengetahuan dan keterampilan. |
4 |
Bahasa Arab |
Sikap, pengetahuan dan keterampilan. |
5 |
Matematika |
Sikap, pengetahuan dan keterampilan |
6 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
Sikap, pengetahuan dan keterampilan |
7 |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
Sikap, pengetahuan dan keterampilan |
8 |
Bahasa Inggris |
Sikap, pengetahuan dan keterampilan |
|
KELOMPOK B |
|
9 |
Seni Budaya |
Sikap, keterampilan dan pengetahuan |
10 |
Pendidikan Jasmani ,olah raga & Kesehatan Seni, |
Sikap, keterampilan dan pengetahuan |
11 |
Prakarya |
Sikap, keterampilan dan pengetahuan |
6.2. Kriteria Pengolahan Nilai
Nilai yang tercantum pada buku raport merupakan rerata nilai dari penilaian harian = NH (yang diperoleh dari rata-rata nilai tugas dan nilai ulangan harian), nilai Ulangan Tengah Semester = UTS dan nilai Ulangan Akhir Semester = UAS. Bobot tiap-tiap jenis penilaian harian ditentukan oleh masing-masing guru mata pelajaran, sedangkan bobot antara nilai harian, UTS dan nilai UAS ditentukan oleh sekolah dengan ketentuan sebagai berikut:
Nilai Akhir =30% Rata-rata NH + 25% NT + 20% UTS + 25% UAS
6.3. KENAIKAN KELAS
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro, Cimanuk, Pandeglangdiatur sebagai berikut :
1. Aspek Akademis
- Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan nilai rapor semester genap
- Memiliki nilai lengkap semester ganjil dan genap
- Tidak terdapat nilai mata pelajaran yang kurang dari KBM
- Aspek Non Akademis .
- Jumlah prosentase kehadiran selama satu semester minimal 90% (jumlah alpa tidak boleh lebih dari 10 % ).
- Akhlak minimal baik (B)
- Kepribadian minimal baik( B )
- Tidak terlibat narkoba / miras
MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro berusaha menggunakan mastery learning ( ketuntasan belajar ) artinya setiap peserta didik harus mengikuti kegiatan kenaikan kelas bersama – sama, sedangkan untuk yang belum tuntas KBM harus mengikuti pelajaran remidi, dan peserta didik yang sudah mencapai KBM mengikuti kegiatan pengayaan.
> Program Remedial ( Perbaikan )
- Remidial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KBM dalam setiap kompetensi dasar dan/ atau indikator.
- Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
- Kegiatan remidial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
- Penilaian dalam progam remedial dapat berupa tes maupun nontes
- Nilai remedial maksimum sama dengan KBM
>.Progam Pengayaan
- Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KBM dalam setiap Kompetensi Dasar.
- Kegiatan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
- Penilaian dalam progam pengayaan dapat berupa tes maupun nontes
- Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan
6. 4. KELULUSAN
Kriteria kelulusan MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro Peserta Didik tahun pelajaran 2017/2018, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
1. Aspek Akademis
- Telah menyelesaikan seluruh progam pembelajaran.
- Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran ,kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran jasmani,olah raga dan kesehatan.
- Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. dengan ketentuan :
Ujian Sekolah memiliki nilai rata – rata 7.00 dan minimal 5,00 untuk semua mata pelajaran.
- Untuk Ujian Nasional dengan ketentuan :
Memiliki nilai rata – rata dari semua NA paling rendah 5,5 ( lima koma lima ) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol)
Nilai akhir diperoleh dari gabungan nilai sekolah dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan nilai ujian nasional, dengan pembobotan 40 % untuk nilai sekolah dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60 % untuk nilai UN.
2. Non Akademis
- Kelakuan minimal dengan nilai B (Baik) ;
- Kedisilpnan minimal dengan nilai B (Baik)
- Kerapian minimal dengan nilai B ( Baik )
6.5 MUTASI
- Surat permohonan orang tua peserta didik untuk mutasi
- Ada surat keterangan kesediaan menerima siswa sesuai pagu yang ada di sekolah
- Adanya surat keterangan melepas dari sekolah
- Surat keterangan sehat dari dokter
- Tidak terlibat miras, narkoba, dan trafficking
- Adanya persetujuan dari Dinas Pendidikan Kab. Pidie apabila berasal dari luar Kabupaten.
7. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro langmenerapkan pendidikan kecakapan hidup (yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional) secara terpadu dan merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Metode yang dilaksanakan banyak menggunakan metode diskusi, pengamatan, penyelesaian masalah, simulasi, dan metode-metode lain yang memungkinkan siswa dapat mengaktualisasikan dirinya secara maksimal dan dapat melatih mereka terutama pada berfikir kritis, bekerja sama dengan orang lain, mengolah informasi dan mengambil keputusan, memecahkan masalah secara kreatif dan inovatif. Kegiatan muatan lokal dan pengembangan diri juga dimaksudkan untuk mengintegrasikan pendidikan kecakapan hidup, terutama pada kecakapan vocasional, dalam pendidikan yang dilaksanakan di MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro.
8. PENDIDIKAN KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
Melalui analisis potensi dan kebutuhan daerah, serta analisis potensi sekolah yang meliputi Sumber Daya Manusia dan sarana prasarana, MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro menetapkan pendidikan teknologi informatika dan seni budaya sebagai keunggulan lokal sekaligus keunggulan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global ini diberikan dalam bentuk mata pelajaran seni budaya (Marawis) dan juga terintegrasi dalam semua mata pelajaran (untuk teknologi informatika).
9. PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
a. Pengertian
Lingkungan hidup merupakan tempat suatu makhluk hidup (organisma) melakukan aktivitas, termasuk manusia. Lingkungan hidup akan memberikan dampak positif terhadap manusia jika lingkungan itu sangat kondusif bagi kehidupan manusia. Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif diperlukan peran manusia sebagai makhluk sosial untuk bersikap ramah dan peduli terhadap lingkungan misalnya membiasakan diri menjaga kebersihan, keindahan, kerindangan, penghematan dan sikap positif lainnya, dengan demikian timbul hubungan timbal balik yang menguntungkan (mutualisme) antara manusia dan lingkungannya.
Banyak peristiwa – peristiwa alam yang terjadi sebagai upaya alam untuk mengadakan seleksi bagi kehidupan (natural selection), namun kecerobohan manusia juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kerusakan lingkungan misalnya, terjadinya banjir dan tanah longsor akibat penebangan hutan yang berlebihan tanpa disertai dengan penanaman kembali (reboisasi) dan pembuangan sampah yang tidak terkendali tanpa upaya pemanfaatannya, menipisnya ozon (O3) akibat pembuangan senyawa CFC berlebihan, demikian juga pencemaran udara oleh asap kendaraan dan pabrik – pabrik menambah dampak pada pemanasan global (global warming).
Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro diintegrasikan ke semua mata pelajaran sangat diperlukan untuk menghasilkan generasi mendatang yang cerdas, trampil, ramah, peduli dan berbudaya lingkungan demi keberlangsungan pembangunan di MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro dengan mengacu pada Program Adiwiyata yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah sejak tahun 2006 dan sudah menjadi program Nasional pada tahun 2007
b. Tujuan
Pendidikan Lingkungan Hidup di MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro bertujuan pesertadidik :
- Memahami lingkungan hidup sebagai satu kesatuan yang terkait antara komponen – komponen dalam ekosistemnya.
- Memiliki kesadaran tentang hakekat pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia dengan melakukan tindakan yang ramah dan peduli lingkungan dalam kehidupan sehari – hari dengan mengembangkan Program Adiwiyata
- Memiliki kecakapan hidup (life skill) dengan mengolah dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber kehidupan dengan memperhatikan etika lingkungan tanpa membuat kerusakan lingkungan.
- Memiliki wawasan global tentang lingkungan dengan bertindak lokal dalam upaya pelestarian lingkungan demi keberlangsungan kehidupan.
- Menciptakan lingkungan madrasah yang sejuk, asri dan nyaman yang terbebas dari polusi
c. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Lingkungan Hidup di MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro yang diintegrasikan terhadap semua mata pelajaran meliputi :
- Kemampuan memahami lingkungan hidup dan peran manusia dalam usaha pelestarian alam (natural concervation) dan sumber daya alam, melalui Program Adiwiyata
- Kemampuan memahami hubungan saling ketergantungan dalam ekosistem air, darat, dan udara serta memahami fungsi laut, hutan dan siklus hidrologinya dalam keseimbangan lingkungan ( enviromental balance )
- Kemampuan mengaktualisasi diri bersikap ramah dan peduli terhadap lingkungan dengan membiasakan diri hidup bersih dan sehat dengan mengenali beberapa bahan beracun dan berbahaya serta pencemaran lingkungan
- Kemampuan mengolah sampah dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber pendapatan melalui kegiatan budidaya flora dan fauna dengan memperhatikan etika lingkungan tanpa membuat kerusakan lingkungan.
- Kemampuan menciptakan tata ruang yang bersih, sehat, dan nyaman sebagai tempat untuk melakukan aktifitas sehari – hari.
10. PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
10.1. Latar Belakang
UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Menyadari pentingnya karakter, dewasa ini banyak pihak menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga pendidikan formal. Tuntutan tersebut didasarkan pada fenomena sosial yang berkembang, yakni meningkatnya kenakalan remaja dalam masyarakat, seperti perkelahian massal dan berbagai kasus dekadensi moral lainnya. Bahkan di kota-kota besar tertentu, gejala tersebut telah sampai pada taraf yang sangat meresahkan.
Yang menjadi masalah adalah bahwa selama ini pengembangan dan implementasi K13 masih cenderung terpusat pada pengembangan kemampuan intelektual, belum secara optimal pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah resmi pembinaan generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam pembentukan kepribadian peserta didik melalui peningkatan intensitas dan kualitas pendidikan karakter. Agar peserta didik memiliki karakter mulia sesuai norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat, maka perlu dilakukan pendidikan karakter secara memadai.
Pendidikan karakter pada dasarnya dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.
10.2. Tujuan
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter atau akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan.
10.3. Distribusi Nilai Karakter
Berkarakteradalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”. Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Allah SWT, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan motivasinya(perasaannya).
Berikut merupakan nilai-nilai karakter yang ditargetkan untuk diinternalisasi oleh siswa:
- Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan
- Religius
- Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri
- Jujur
- Bertanggung jawab
- Bergaya hidup sehat
- Disiplin
- Kerja keras
- Percaya diri
- Berjiwa wirausaha
- Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
- Mandiri
- Ingin tahu
- Cinta ilmu
- Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama
- Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
- Patuh pada aturan-aturan sosial
- Menghargai karya dan prestasi orang lain
- Santun
- Demokratis
- Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
- Peduli sosial dan lingkungan
- Nilai kebangsaan
- Nasionalis
- Menghargai keberagaman
Tabel Distribusi Nilai-Nilai karakter yang Utama ke Dalam Mata Pelajaran
Mata Pelajaran |
Nilai Utama |
|
1. Pendidikan Agama |
Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, peduli |
|
2. PKn |
Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, menghargai keberagaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain |
|
3. Bahasa Indonesia |
Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis |
|
4. Matematika |
Berpikir logis, kritis, jujur, kerja keras, ingin tahu, mandiri, percaya diri |
|
5. IPS |
Nasionalis, menghargai keberagaman, Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur, kerja keras |
|
6. IPA |
ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu |
|
7. Bahasa Inggris |
Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerjasama, patuh pada aturan sosial |
|
8. Seni Budaya |
Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin tahu, jujur, disiplin, demokratis |
|
9. Penjasorkes |
Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri, menghargai karya dan prestasi orang lain |
|
10.TIK/ Prakarya |
Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain |
|
- Integrasi Pendidikan Karakter di Dalam Pembelajaran
10.4.1 Perencanaan Pembelajaran
Pada tahap ini silabus, RPP, dan bahan ajar disusun. Baik silabus, RPP, dan bahan ajar dirancang agar muatan maupun kegiatan pembelajarannya memfasilitasi/berwawasan pendidikan karakter.
Perubahan pada tiga komponen silabus berikut:
- Penambahan dan/atau modifikasi kegiatan pembelajaran sehingga ada kegiatan pembelajaran yang mengembangkan karakter
- Penambahan dan/atau modifikasi indikator pencapaian sehingga ada indikator yang terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter
- Penambahan dan/atau modifikasi teknik penilaian sehingga ada teknik penilaian yang dapat mengembangkan dan/atau mengukur perkembangan karakter
Adaptasi RPP antara lain meliputi:
- Penambahan dan/atau modifikasi kegiatan pembelajaran sehingga ada kegiatan pembelajaran yang mengembangkan karakter
- Penambahan dan/atau modifikasi indikator pencapaian sehingga ada indikator yang terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter
- Penambahan dan/atau modifikasi teknik penilaian sehingga ada teknik penilaian yang dapat mengembangkan dan/atau mengukur perkembangan karakter
Kegiatan Pendahuluan
- Guru datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
- Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas (contoh nilai yang ditanamkan: santun, peduli)
- Berdoa sebelum membuka pelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: religius)
- Mengecek kehadiran siswa (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
- Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: religius, peduli)
- Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
- Menegur siswa yang terlambat dengan sopan (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin, santun, peduli)
- Mengaitkan materi/kompetensi yang akan dipelajari dengan karakter
- Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD
Kegiatan Inti
- Eksplorasi
- Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
- Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
- Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
- Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
- Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)
- Elaborasi
- Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis)
- Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
- Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis)
- Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
- Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai)
- Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
- Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
- Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
- Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
- Konfirmasi
- Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
- Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
- Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri)
- Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru:
- berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun);
- membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
- memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis);
- memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu);
- memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).
Kegiatan penutup
- bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis);
- melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);
- memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran, yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Dalam menyusun kalender pendidikan, MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro menyesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dan berpedoman pada kalender pendidikan yang dikembangkan oleh dinas pendidikan.
- Alokasi Waktu
Banyaknya minggu efektif untuk satu tahun pelajaran sekitar 40 minggu efektif. Jumlah minggu efektif ini tidak termasuk pekan-pekan ulangan, yang terdiri dari pekan ulangan tengah semester ganjil dan genap, dan ulangan akhir semester ganjil dan semester genap.
Waktu pembelajaran efektif tatap muka lima hari dalam seminggu, yaitu hari Senin sampai dengan Jum’at mulai pukul 07.45 sampai dengan maksimum pukul 13.25 Pelaksanaan program remedial dan pengayaan dilaksanakan sepanjang semester. Kegiatan pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler, penguatan konsep, bimbingan karir, layanan klinik akademik, dan rapat-rapat dewan pendidik dilaksanakan sore hari setelah jam pelajaran.
- Penetapan Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro ditetapkan sebagai berikut:
- Permulaan tahun Pelajaran
Tahun pelajaran baru dimulai minggu kedua bulan Juli.
- Waktu Pelajaran
Kegiatan belajar mengajar dimulai minggu ketiga bulan Juli dan diakhiri minggu terakhir bulan Juni pada tahun berikutnya.
- Kegiatan Ulangan Tengah Semester 1
Kegiatan ulangan tengah semester dilaksanakan apabila pembelajaran efektif sudah berjalan delapan atau sembilan minggu atau sekitar minggu kedua bulan Oktober.
- Ulangan Akhir Semester 1
Ulangan akhir semester dilaksanakan sekitar awal minggu kedua bulan Desember dan menyesuaikan dengan jadwal yang ditetapkan oleh K3M Kabupaten.
- Ulangan Tengah Semester 2 kelas VIII – IX dilaksanakan sekitar minggu pertama bulan April
- Ujian Nasional dan Ujian Madrasah dilaksanakan pada akhir bulan April dan menyesuaikan Edaran dari Dirjen Dikdasmen Propinsi Aceh.
- Ulangan Tingkat kenaikkan kelas dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsung selama lima belas atau enam belas minggu efektif atau minggu pertama/kedua bulan Juni, dan menyesuaikan dengan jadwal Ulangan Kenaikkan Kelas yang disusun oleh dinas pendidikan.
- Libur akhir semester 1 dilaksanakan sekitar dua minggu, sedangkan libur akhir tahun atau akhir semester 2 selama tiga minggu. Libur hari besar keagamaan dan libur nasional disesuaikan dengan kalender dan peraturan pemerintah yang berlaku. Sedangkan libur khusus berkaitan dengan kegiatan madrasah disesuaikan dengan kalender kegiatan madrasah
Tabel rencana Penyusunan Kalender Akademik tahun pelajaran 2022/2023
No. |
Kegiatan |
Alokasi Waktu |
Keterangan |
---|---|---|---|
1. |
Minggu efektif belajar |
40 minggu |
Digunakan untuk pembelajaran efektif. |
2. |
Jeda antar semester |
2 minggu |
Antara semester ganjil dan genap. |
3. |
Libur akhir tahun pelajaran |
3 minggu |
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran. |
4. |
Efektif fakultatif |
3 minggu |
Puasa bulan Ramadhan. |
5. |
Hari libur keagamaan dan Hari Besar Nasional |
4 minggu |
Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Qurban, Hari Natal, Hari Raya Nyepi, Hari Raya Waisak, Imlek, Tahun Baru Masehi, Maulid Nabi, Isro’ Mi’roj, Wafat Isa Al-Masih, Kenaikan Isa Al masih, Hari Kemerdekaan RI. |
BAB IV
PENUTUP
Sebagaimana yang telah diuraikan di pendahuluan bahwa fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata–mata hanya dilakukan di madrasah melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun pengembangan diriyang dilakukan kelas maupun di luar kelas.
Pembiasaan-pembiasaan dalam kehidupan seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras , cinta damai, tanggung jawab dll. Perlu dimulai dari lingkungan yang paling terkecil seperti keluarga samapai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat nilai-nilai tersebut perlu ditumbuhkembangkan yang akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya pencerminan hidup suatu bangsa yang besar agar semua bisa berjalan dengan baik maka perlu diformalkan dalam kurikulum MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro.
MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro ini diperuntukan kepada semua warga madrasah ,terutama peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, pembentukan budaya madrasah dapat dilakukan oleh madrasah melalui serangkaian kegiatan perencanaan,pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik , penilaian bersifat komprehensif perencanaan tingkat madrasah pada intinya adalah melakukan penguatan dalam penyusunan di tingkat MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro, seperti menetapkan Visi, Misi, tujuan ,Struktur kurikulum, Kalender akademi dan penyusunan silabus, keseluruhan perencanaan madrasah yang bertitik tolak dari melakukan analisis kekuatan dan kebutuhan madrasah akan dapat dihasilkan progam pendidikan yang lebih terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan ketrampilan melainkan juga sikap perilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak yang baik, Pendidikan budaya dan karakter bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau nilai yang diharapkan ,tetapi lebih dari upaya penanaman nilai–nilai baik melalui mata pelajaran, progam pengembangan diri maupun budaya madrasah.
Peta nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan Kompetensi Inti ( KI ) dan Kompetensi Dasar ( KD ) yang terdapat dalam Standar Isi ( SI ) begitu pula melalui pengembangan diri,seperti kegiatan rutin madrasah, kegiatan spontan, keteladanan,perencanaan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa ini dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di madrasah yang secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan dalam kurikulum madrasah yang selanjutnya diharapkan menjadi budaya madrasah.
Mengingat pentingnya Kurikulum2013 sebagai pedoman pelaksanaan program pendidikan di MTs Tgk Chik Dayah Cut Tiro perlu bantuan dan dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan guna mencapai tujuan pendidikan dan mengantar peserta didikmenjadi generasi muda yang berkualitas.
Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 di tingkat madrasah pada tahun pertama, program evaluasi dan refleksi penerapan Kurikulum 2013 tetap dilaksanakan dengan harapan dapat melakuka perbaikan dan penyempurnaan kurikulum yang telah berjalan dan yang akan dilaksanakan. Tak lupa masukan dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, tetap kami harapkan guna penyempurnaan kurikulum ini.
Jumlah Peserta Didik[edit]
DATA SISWA
NAMA MADRASAH : MTSS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO
NPSN : 10114424
NSM : 121211070003
TAHUN : 2019-2020, 2020-2021, 2021-2022
- Jumlah siswa
Tahun Ajaran |
2019-2020 |
2020-2021 |
2021-2022 |
Laki-laki |
98 |
101 |
104 |
Perempuan |
106 |
108 |
109 |
Jumlah |
204 |
209 |
213 |
- Jumlah siswa laki-laki dan perempuan
- Jumlah madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa
NO |
NAMA SEKOLAH/ MADRASAH |
NPSN |
ALAMAT |
1 |
MIN 48 PIDIE |
60703218 |
Desa Mancang Kec. Tiro/Truseb |
2 |
SD N DAYA BLANG KEUDAH |
10100850 |
Daya Cot Kec. Tiro/Truseb |
3 |
SD N LHOK IGEUH |
10100473 |
Lhok Igeuh Kec. Tiro/Truseb |
4 |
SD N TRUSEB |
10100584 |
Panah Kec. Tiro/Truseb |
5 |
SD NEGERI TRIENG JUDO |
10100583 |
Trieng Cudo Tunong Kec. Tiro/Truseb |
6 |
SD NEGERI TIRO |
10100596 |
Lhok Igeuh Kec. Tiro/Truseb |
7 |
SD NEGERI KAREUNG |
10100438 |
Rabo Kec. Tiro/Truseb |
8 |
SD NEGERI BLANG KEUDAH |
10100817 |
Blang Rikui Kec. Tiro/Truseb |
9 |
SD NEGERI PULO TAMBO |
10100400 |
Pulo Tambo Kec. Tiro/Truseb |
10 |
SD NEGERI LAM UJONG |
10100465 |
Desa Lam Ujong, Kec. Sakti |
BERITA ACARA
PEMERIKSAAN DATA SISWA
NOMOR: B- .1/MTs.01.05.16/08/2022
Pada hari ini JUMAT tanggal LIMA bulan AGUSTUS tahun 2022, bertempat di MTS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO dilaksanakan pemeriksaan kebenaran jumlah siswa selama 3 Tahun terakhir kepada:
NAMA MADRASAH : MTSS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO
NPSN : 10114424
NSM : 121211070003
KEPALA MADRASAH : TARMIZI, S.Pd
NIP : 19670712 200701 1 062
Dari hasil pemeriksaan tersebut diperoleh data-data sebagai berikut :
Tahun Ajaran |
2019-2020 |
2020-2021 |
2021-2022 |
Laki-laki |
98 |
101 |
104 |
Perempuan |
106 |
108 |
109 |
Jumlah |
204 |
209 |
213 |
Demikian Berita Acara Pemeriksaan Data Siswa ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kepala Madrasah,
dto
TARMIZI, S.Pd
NIP. 19670712 200701 1 062
MENGETAHUI
Ka.Kankemenag Kabupaten Pidie Kepala Seksi Pendidikan Madrasah
Kankemeng Kab. Pidie
dto dto
DRS. H. ABDULLAH, M.Ag H. ASRIZAL, S.Pd.I
NIP. 19670602 199503 1 001 NIP. 19770721 200501 1 002
Data Siswa MTS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO | ||||
Tahun Pelajaran 2019/2020 | ||||
NO | Nama Siswa | Kelas | NISN | NIS Lokal |
1 | Adil Helwandi | VII-A | '0077423257 | '121211070003171376 |
2 | ADRINA | VII-A | '0075392891 | '121211070003171401 |
3 | AIDA | VII-A | '0071466035 | '121211070003171402 |
4 | AISYAH | VII-A | '0073852841 | '121211070003171403 |
5 | Akhi Riyanzi | VII-A | '0079795564 | '121211070003171377 |
6 | AKMAL HADIS | VII-A | '0081415109 | '121211070003202017 |
7 | Alhadi Saputra | VII-A | '0066972565 | '121211070003171379 |
8 | ANGGA ARBANA PUTRA | VII-A | '0072366559 | '121211070003171380 |
9 | ANSARI | VII-A | '0068872970 | '121211070003171381 |
10 | ARIS NANDA | VII-A | '0071886351 | '121211070003171328 |
11 | ARJUNA | VII-A | '0062760099 | '121211070003171383 |
12 | Asya Nabila | VII-A | '0068143872 | '121211070003171404 |
13 | ASYIFA | VII-A | '0079768787 | '121211070003171405 |
14 | AUFA AYDIANA | VII-A | '0071846062 | '121211070003171406 |
15 | DAFIRA NAILI | VII-A | '0074857727 | '121211070003171408 |
16 | DAFIRA NAILI | VII-A | '0073421112 | '121211070003171407 |
17 | DINI ULFIA | VII-A | '0095043611 | '121211070003171409 |
18 | FARAJUBA | VII-A | '0077112834 | '121211070003171410 |
19 | Farid Haikal | VII-A | '0073629254 | '121211070003171385 |
20 | FAZIR MAULANA | VII-A | '0076543210 | '121211070003171384 |
21 | FERDIANSYAH | VII-A | '0072153794 | '121211070003171386 |
22 | HASAN SAJALI | VII-A | '0078816045 | '121211070003000065 |
23 | IHSAN MUNANDAR | VII-B | '0073408106 | '121211070003171387 |
24 | IKHSANUL HAKIM | VII-B | '0067147909 | '121211070003171352 |
25 | Intan Nurahma | VII-B | '0072380020 | '121211070003171411 |
26 | ISMUHAR IDHAM | VII-B | '0071745024 | '121211070003171353 |
27 | JAINAL RIFKI | VII-B | '0082782520 | '121211070003171354 |
28 | KATURUNNIDAR | VII-B | '0062568237 | '121211070003171412 |
29 | KHAIRIL | VII-B | '0066524766 | '121211070003171355 |
30 | LUTFIANA | VII-B | '0067556623 | '121211070003171351 |
31 | MAHLIL | VII-B | '0086692903 | '121211070003191912 |
32 | MAHLIL | VII-B | '0086692903 | '121211070003171356 |
33 | MARTUNIH | VII-B | '0072722626 | '121211070003171357 |
34 | MAWAR ZAHRA | VII-B | '0076334320 | '121211070003171358 |
35 | MIRA SALSABILA | VII-B | '0073960160 | '121211070003171359 |
36 | M. RIFAL | VII-B | '0073925821 | '121211070003171415 |
37 | MUDDASIR | VII-B | '0073252470 | '121211070003171360 |
38 | MUFAQZAL ZIKRI | VII-B | '0078738777 | '121211070003171361 |
39 | MUHAMMAD AFZAL | VII-B | '0079271511 | '121211070003171362 |
40 | MUHAMMAD FAZIL | VII-B | '0073728648 | '121211070003171364 |
41 | MUHAMMAD GADE | VII-B | '0079052759 | '121211070003171365 |
42 | MUHAMMAD KHAIDIR | VII-B | '0081379984 | '121211070003171367 |
43 | MUHAMMAD KHALIL | VII-B | '0072436830 | '121211070003171413 |
44 | Muhammad Radhi | VII-C | '0075692220 | '121211070003171414 |
45 | MUHAMMAD SYAHRIL | VII-C | '0079168380 | '121211070003171416 |
46 | MUHAMMAD YASIR | VII-C | '0073720503 | '121211070003171417 |
47 | MUKSALMINA | VII-C | '0046236003 | '121211070003171418 |
48 | Munazir | VII-C | '0078934833 | '121211070003171419 |
49 | Mursalin | VII-C | '0077161481 | '121211070003171420 |
50 | MUSANNA | VII-C | '0073689254 | '121211070003171421 |
51 | MUTIA | VII-C | '0077453048 | '121211070003171368 |
52 | NABILA | VII-C | '0079578883 | '121211070003171369 |
53 | NISRINA | VII-C | '0079111764 | '121211070003171370 |
54 | NUR AZIZAH | VII-C | '0077719907 | '121211070003171371 |
55 | Nurul Syifa Fhonna | VII-C | '0077276509 | '121211070003171373 |
56 | RAHMATUL FAJRI | VII-C | '0075532632 | '121211070003171422 |
57 | REZA ANANDA | VII-C | '0071696596 | '121211070003171423 |
58 | RIAN NUR KHALIK | VII-C | '0064244076 | '121211070003171424 |
59 | RIKA ULFA YANI | VII-C | '0074629775 | '121211070003171375 |
60 | RISKA RAUSALIA | VII-C | '0076967475 | '121211070003171389 |
61 | RUHUL JANNAH | VII-C | '0077538954 | '121211070003171390 |
62 | SAFIRA RAMADHANI | VII-C | '0079195291 | '121211070003171392 |
63 | SILVIA ASRA | VII-C | '0081979225 | '121211070003000032 |
64 | Silvia Rahmi | VII-C | '0075063061 | '121211070003171394 |
65 | Siti Afifah Al Bamurisa | VII-C | '0077315094 | '121211070003171395 |
66 | SITI SARA | VII-C | '0065927552 | '121211070003171396 |
67 | Syahrul Maulana | VII-C | '0071104382 | '121211070003171426 |
68 | SYARBOINI | VII-C | '0074414144 | '121211070003171425 |
69 | SYIVA SALSABILA | VII-C | '0076685515 | '121211070003171397 |
70 | TASYA AMELIA | VII-C | '0077159402 | '121211070003171398 |
71 | ULFA ZAHARA | VII-C | '0085548132 | '121211070003171427 |
72 | USWATUN HASANAH | VII-C | '0073653914 | '121211070003171399 |
73 | WARDAH ALYSA | VII-C | '0065951026 | '121211070003171346 |
74 | ZAFIRA NAILI | VII-C | '0082505118 | '121211070003171391 |
75 | ZAHRAINI | VII-C | '0008418400 | '121211070003171400 |
76 | AFDALLUL DIKRI | VIII-A | '0068608864 | '121211070003181299 |
77 | AIDIL | VIII-A | '0051998132 | '121211070003181300 |
78 | AKRIN FIRDAUSIA | VIII-A | '0061638959 | '121211070003171270 |
79 | AKRIN FIRDAUSIA | VIII-A | '0061638959 | '121211070003181000 |
80 | AMALIA | VIII-A | '0052432344 | '121211070003181327 |
81 | AQIF AZIZI | VIII-A | '0051998521 | '121211070023170287 |
82 | AULIA RAHMAN | VIII-A | '0067123664 | '121211070003171271 |
83 | BAHRUL ULUM | VIII-A | '0061618846 | '121211070003181329 |
84 | BUSTANUL RIZKI | VIII-A | '0062112980 | '121211070003181275 |
85 | DEFRI | VIII-A | '0069015416 | '121211070003181331 |
86 | FARIL ALJIBRAN | VIII-A | '0068144423 | '121211070003181325 |
87 | FARIS FAHROJAN | VIII-A | '0053120302 | '121211070003171349 |
88 | FAUZAN | VIII-A | '0052775398 | '121211070003181276 |
89 | FERDIYANSYAH | VIII-A | '0075526598 | '121211070003181277 |
90 | FIRDAUS | VIII-A | '0074723541 | '121211070003181302 |
91 | Habibimullah | VIII-A | '0077944125 | '121211070003181278 |
92 | HAFIDULLAH | VIII-A | '0069352358 | '121211070003181279 |
93 | IFRAJUL AFLA | VIII-A | '0063815940 | '121211070003171277 |
94 | ISKANDAR | VIII-A | '0047416176 | '121211070003181816 |
95 | IZZATIL UMUR | VIII-A | '0066792335 | '121211070003181281 |
96 | JUWITA FANI | VIII-A | '0064933654 | '121211070003181354 |
97 | KHAIRA ASYARIAH | VIII-A | '0055011153 | '121211070003181812 |
98 | KHAIRUNNAS | VIII-A | '0062523536 | '121211070003181332 |
99 | KHAIRURIJAL | VIII-A | '0062535487 | '121211070003181305 |
100 | KHAWARIZMI | VIII-B | '0064068809 | '121211070003181333 |
101 | LUZFIANA | VIII-B | '0066259339 | '121211070003181282 |
102 | MAHFUD | VIII-B | '0062575945 | '121211070003181284 |
103 | MAHIRAH | VIII-B | '0071157176 | '121211070003181334 |
104 | MARTUNIS | VIII-B | '0065458545 | '121211070003181306 |
105 | MAULIDA | VIII-B | '0068023995 | '121211070003181285 |
106 | MAULINA | VIII-B | '0065177427 | '121211070003181335 |
107 | MAWADDAH WARAHMAH | VIII-B | '0061036115 | '121211070003181307 |
108 | MAYFOENNA SYIFAUNNISA | VIII-B | '0067809964 | '121211070003181308 |
109 | MISBAHUN NUZUL | VIII-B | '0069749915 | '121211070003181309 |
110 | MUHAFAZZAH | VIII-B | '0064028504 | '121211070003181313 |
111 | MUHAMMAD DARKASYI | VIII-B | '0060173845 | '121211070003181337 |
112 | MUHAMMAD RIVAL | VIII-B | '0079279244 | '121211070003181311 |
113 | MUHAMMAD RIZA | VIII-B | '0063929766 | '121211070003171306 |
114 | MUHAMMAD SABRI | VIII-B | '0061434891 | '121211070003171308 |
115 | MUHAMMAD SYERRAZI | VIII-B | '0064096733 | '121211070003181323 |
116 | MUKALIL | VIII-B | '0056916381 | '121211070003181811 |
117 | MUSAFIR | VIII-B | '0068635769 | '121211070003181338 |
118 | MUZAMMIL | VIII-B | '0057055336 | '121211070003171334 |
119 | NADIA RAMADANI | VIII-B | '0069060954 | '121211070003181340 |
120 | NAZRATUNNISA | VIII-B | '0068823901 | '121211070003171284 |
121 | NILVIA ZAHARA | VIII-B | '0069955365 | '121211070003171285 |
122 | NURAINI | VIII-C | '0063477010 | '121211070003181315 |
123 | NUR ALIFAH | VIII-C | '0066296645 | '121211070003181324 |
124 | NUR FAIZA | VIII-C | '0077957576 | '121211070003181316 |
125 | NURSALMI | VIII-C | '0053584980 | '121211070003181343 |
126 | NURUL KHALIZA | VIII-C | '0062596783 | '121211070003171339 |
127 | NURUL RIZQA ALIA | VIII-C | '0066564457 | '121211070003181289 |
128 | NURZAKIA | VIII-C | '0058853432 | '121211070003181345 |
129 | PUTRI AMALIA | VIII-C | '0066726473 | '121211070003181317 |
130 | PUTRI ANDIKASARI | VIII-C | '0071300711 | '121211070003171288 |
131 | RAHMATULLAH | VIII-C | '0062976039 | '121211070003171287 |
132 | RAJUL LUTFI | VIII-C | '0055480942 | '121211070003171312 |
133 | RASYA ULFIA | VIII-C | '0063799242 | '121211070003181292 |
134 | RINA RIDARA | VIII-C | '0069738730 | '121211070003181346 |
135 | RIZAL FAHLEVI | VIII-C | '0062943522 | '121211070003171290 |
136 | RIZKI MAULANA | VIII-C | '0046955005 | '121211070003181347 |
137 | RIZKI WAHYUDI | VIII-C | '0066893310 | '121211070003171321 |
138 | ROSMIANTI | VIII-C | '0064398002 | '121211070003181320 |
139 | ROZATUL JANNAH | VIII-C | '0073384929 | '121211070003181321 |
140 | ROZATUL JANNAH | VIII-C | '0073384929 | '121211070003171314 |
141 | SAFINA | VIII-C | '0061329910 | '121211070003181348 |
142 | SALMAN ALFARISI | VIII-C | '0061365712 | '121211070003181294 |
143 | SATUNAL BASHIR | IX-A | '0068087757 | '121211070003171344 |
144 | SRI RAHAYU | IX-A | '0052773465 | '121211070003181350 |
145 | UHAMMAD CHANDRA | IX-A | '0075444538 | '121211070003181336 |
146 | YUSRA | IX-A | '0061634689 | '121211070003181352 |
147 | ZAHRA MAHFUZZAH | IX-A | '0072665070 | '121211070003181353 |
148 | ZELFIA ULAN DARI | IX-A | '0063373308 | '121211070003181297 |
149 | ZIAUDDIN | IX-A | '0076554990 | '121211070003171320 |
150 | ZILFIMIA SAVIRA | IX-A | '0068953355 | '121211070003181298 |
151 | ZULFIKAR | IX-A | '0062778902 | '121211070003181322 |
152 | ABUBAKAR | IX-A | '0052773235 | '121211070003171207 |
153 | AFZAL | IX-A | '0059187335 | '121211070003171208 |
154 | AGUS MUNANDAR | IX-A | '3903823757 | '121211070003181831 |
155 | AGUS RAMAYANDA | IX-A | '3054227291 | '121211070003138181 |
156 | AINA SABRINA | IX-A | '3907938414 | '111111070008101673 |
157 | ARSYIL ALAM NASYIRAH | IX-A | '3052217477 | '121211070003171225 |
158 | ASKIA SYIFA | IX-A | '3068032658 | '121211070003318181 |
159 | AZIB MAULANA | IX-A | '0051998507 | '121211070003171224 |
160 | AZZAHRA | IX-A | '0051998511 | '121211070003171210 |
161 | BUNGA DARA VUNNA | IX-A | '0048817179 | '12121107000318181 |
162 | CUT AINA | IX-A | '0045458395 | '121211070003171211 |
163 | CUT LAINA | IX-A | '0048795674 | '121211070003171229 |
164 | FADMA IDAWATI | IX-A | '0041834270 | '111111070008101663 |
165 | FARAH NAZIRAH | IX-A | '0053247865 | '111111070008111729 |
166 | FATHUHUR RAZIQ | IX-B | '0041616306 | '12121107000318181 |
167 | FATHUR RAZIQ | IX-B | '0041616306 | '121211070003171250 |
168 | FIKRI MAULANA | IX-B | '3060748098 | '121211070003171232 |
169 | FITRIA MUTIA | IX-B | '3056172658 | '121211070003171212 |
170 | HIDAYATUR RAHMAN | IX-B | '0055341689 | '121211070003171233 |
171 | INTAN RAHMATILLAH | IX-B | '0052775397 | '121211070003171234 |
172 | JAFARUDDIN | IX-B | '0058462456 | '111111070008101681 |
173 | JUFRIZAL BASYIR | IX-B | '0051150419 | '111111070008111734 |
174 | KHAIRIL ANSAR | IX-B | '0038907989 | '12121107000319194 |
175 | KHAIRUNNISA | IX-B | '0052773237 | '121211070003171235 |
176 | LAILUL MUNAR | IX-B | '0041616295 | '121211070003171214 |
177 | LAUHUL MAHFUD | IX-B | '0041834268 | '121211070003171239 |
178 | MAHDARULLAH | IX-B | '0051998120 | '121211070003171215 |
179 | MARTUNIS | IX-B | '0046234309 | '121211070003171236 |
180 | M.HAIKAL | IX-B | '0060173842 | '12121107000318181 |
181 | MISWAR | IX-B | '3049315349 | '121211070003171237 |
182 | MUAZZINAH | IX-B | '0060173839 | '121211070003171216 |
183 | MUFAZZAL | IX-B | '0040091049 | '121211070003171217 |
184 | MUHAMMAD AHYAR | IX-B | '0053577224 | '12121107000318181 |
185 | MUHAMMAD ASLIM | IX-B | '3904293502 | '12121107000318181 |
186 | MUHAMMAD ASLIM | IX-C | '0041834281 | '111111070008101693 |
187 | MUHAMMAD ASRAL | IX-C | '0052170520 | '12121107000319195 |
188 | MUHAMMAD AZIZI | IX-C | '0066427845 | '111111070008111718 |
189 | MUHAMMAD FAHREZI | IX-C | '0052630539 | '121211070003171218 |
190 | MUHAMMAD IKHSAN | IX-C | '3048596662 | '121211070003171238 |
191 | MULTIFIKA | IX-C | '0052773461 | '121211070003171240 |
192 | M.YASIR | IX-C | '0050376869 | '12121107000318181 |
193 | NAZIRAH | IX-C | '0052702402 | '121211070003171240 |
194 | NAZIRAH | IX-C | '3065782700 | '12121107000319196 |
195 | NELUL RAHMI | IX-C | '0060173841 | '121211070003171219 |
196 | NELUS SAKDAH | IX-C | '0051998519 | '121211070003171242 |
197 | NURSAFITRI | IX-C | '0045659559 | '121211070003171220 |
198 | NURUN NADHIRAH | IX-C | '0052941053 | '111111070008111723 |
199 | RIZKY RAMADHAN | IX-C | '0042980833 | '121211070003171221 |
200 | SYIVA UNNUR | IX-C | '0059838853 | '121211070003171206 |
201 | WAHYUDI | IX-C | '0052773466 | '121211070003171244 |
202 | WARDATUN NISA | IX-C | '0055634626 | '111111070008111703 |
203 | WILDATUL UHYA | IX-C | '0060173844 | '121211070003171223 |
204 | ZAWIL HADI | IX-C | '3043290647 | '121211070003171246 |
Tiro, 18 Juli 2019 | ||||
Kepala Madrasah, | ||||
DTO | ||||
TARMIZI, S.Pd | ||||
NIP. 19670712 200701 1 062 |
Data Siswa MTS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO | ||||
Tahun Pelajaran 2020/2021 | ||||
NO | Nama Siswa | Kelas | NISN | NIS Lokal |
1 | MUZAINATUL JINANI | VII-A | 0093994845 | 121211070003200001 |
2 | CUT AUZALIANA | VII-A | 0086427909 | 121211070003200002 |
3 | MUHAMMAD IRHAS | VII-A | 0089698967 | 121211070003200003 |
4 | ARINA NUR FAZA | VII-A | 0088386873 | 121211070003200004 |
5 | RAUZATUL MUNA | VII-A | 0089969546 | 121211070003200005 |
6 | NANDA FAHIRA | VII-A | 0081317767 | 121211070003200006 |
7 | MONA LISA | VII-A | 0083850926 | 121211070003200007 |
8 | ATTAHIRA | VII-A | 0099257358 | 121211070003200008 |
9 | MAULANA ALFIAN | VII-A | 0076503280 | 121211070003200009 |
10 | KAUSAR | VII-A | 0088781507 | 121211070003200010 |
11 | SARYULIS | VII-A | 0082226603 | 121211070003200011 |
12 | ANANDA SAFIRA | VII-A | 0087386287 | 121211070003200012 |
13 | ARIF FADILLAH | VII-A | 0084018153 | 121211070003200013 |
14 | NAFIZATUL KHAIRA | VII-A | 0083773738 | 121211070003200014 |
15 | MUHAMMAD SUHIL | VII-A | 0083821984 | 121211070003200015 |
16 | WAHYUDI | VII-A | 0086686831 | 121211070003200016 |
17 | YUNI ZAHRA | VII-A | 0088371140 | 121211070003200017 |
18 | UMMI HANIQ | VII-A | 0084314613 | 121211070003200018 |
19 | RIA RAHMADANI | VII-A | 0081200991 | 121211070003200019 |
20 | RIZKIYAH NUSYUR | VII-A | 3085043612 | 121211070003200020 |
21 | NIA RAMADHANI | VII-A | 0082086066 | 121211070003200021 |
22 | RAFSANJANI | VII-A | 0082340972 | 121211070003200022 |
23 | M.RIZKI | VII-A | 0088879572 | 121211070003200023 |
24 | KHALILULLAH | VII-B | 0072751662 | 121211070003200024 |
25 | AHMAD AL KAFFUR SAPUTRA | VII-B | 0085267895 | 121211070003200025 |
26 | SYIFA UMRASYITA | VII-B | 0083955032 | 121211070003200026 |
27 | SULAIMAN | VII-B | 0077928983 | 121211070003200027 |
28 | NURFAZILLAH | VII-B | 0084760134 | 121211070003200028 |
29 | NIVA JUNITA | VII-B | 0084172844 | 121211070003200029 |
30 | JANNATUL MUNIRA | VII-B | 0086392582 | 121211070003200030 |
31 | MUHAMMAD REZA | VII-B | 0087097273 | 121211070003200031 |
32 | UKHTI ALFI RAHMI | VII-B | 0085449836 | 121211070003200032 |
33 | MAULIDYA | VII-B | 0087310972 | 121211070003200033 |
34 | REFATUL UNZIRA | VII-B | 0075603710 | 121211070003200034 |
35 | MUHAMMAD AL FAHRI | VII-B | 0087113780 | 121211070003200035 |
36 | MUHAMMAD IQBAL | VII-B | 0087521936 | 121211070003200036 |
37 | MUHAMMAD FADHIL | VII-B | 0085813851 | 121211070003200037 |
38 | HAYATUN MUNA | VII-B | 0081690371 | 121211070003200038 |
39 | MAHIRA | VII-B | 0093590063 | 121211070003200039 |
40 | MUNIRA SAFITRI | VII-B | 0081852102 | 121211070003200040 |
41 | AMRULLAH AZZAKI | VII-B | 0082485623 | 121211070003200041 |
42 | REZA IRFANDI | VII-B | 0085364327 | 121211070003200042 |
43 | FIRDAUS ATTAHHIYA | VII-B | 0088776003 | 121211070003200043 |
44 | YULIZA | VII-C | 0086463904 | 121211070003200044 |
45 | SALSABILA | VII-C | 0081350910 | 121211070003200045 |
46 | MUHAMMAD IKRAM | VII-C | 0083051363 | 121211070003200046 |
47 | MISRATUL KHAIRA | VII-C | 0082678850 | 121211070003200047 |
48 | ZURNAFIZA | VII-C | 0081911839 | 121211070003200048 |
49 | IRWANDI AB | VII-C | 0083753539 | 121211070003200049 |
50 | KHAIRIL ANSAL | VII-C | 0073261101 | 121211070003200050 |
51 | NUZULA FONNA | VII-C | 0084057380 | 121211070003200051 |
52 | SITI NURHALIZA | VII-C | 0082728289 | 121211070003200052 |
53 | NAILATUSSADIRA | VII-C | 0087403793 | 121211070003200053 |
54 | ULFITA HANDAYANI | VII-C | 0086110128 | 121211070003200054 |
55 | MUHAMMAD FAIZ | VII-C | 0085058867 | 121211070003200055 |
56 | SAFRA UL HUSNA | VII-C | 0085124611 | 121211070003200056 |
57 | MUHAMMAD NAZAR | VII-C | 0082848790 | 121211070003200057 |
58 | ZAKIATUL NISWA | VII-C | 0071519572 | 121211070003200058 |
59 | MUHAMMAD SAHAL | VII-C | 0087736977 | 121211070003200059 |
60 | ISMUNANDAR | VII-C | 0083209200 | 121211070003200060 |
61 | ZAWIL QIRAM | VII-C | 0086946698 | 121211070003200061 |
62 | MUJIBURRAHMAN | VII-C | 0077633793 | 121211070003200062 |
63 | MUHAMMAD FADIL | VII-C | 3080626421 | 121211070003200063 |
64 | SYIFAUL | VII-C | 0083958390 | 121211070003200064 |
65 | RIFKA MUNIRA | VII-C | 0087341304 | 121211070003200065 |
66 | HAFIZA | VII-C | 0093744867 | 121211070003200066 |
67 | NURHABIBAH | VII-C | 0081932947 | 121211070003200067 |
68 | MUNIRA | VII-C | 0079093881 | 121211070003200068 |
69 | MAULIDATUL RISKI | VII-C | 3088246713 | 121211070003200069 |
70 | Adil Helwandi | VIII-A | '0077423257 | '121211070003171376 |
71 | ADRINA | VIII-A | '0075392891 | '121211070003171401 |
72 | AIDA | VIII-A | '0071466035 | '121211070003171402 |
73 | AISYAH | VIII-A | '0073852841 | '121211070003171403 |
74 | Akhi Riyanzi | VIII-A | '0079795564 | '121211070003171377 |
75 | AKMAL HADIS | VIII-A | '0081415109 | '121211070003202017 |
76 | Alhadi Saputra | VIII-A | '0066972565 | '121211070003171379 |
77 | ANGGA ARBANA PUTRA | VIII-A | '0072366559 | '121211070003171380 |
78 | ANSARI | VIII-A | '0068872970 | '121211070003171381 |
79 | ARIS NANDA | VIII-A | '0071886351 | '121211070003171328 |
80 | ARJUNA | VIII-A | '0062760099 | '121211070003171383 |
81 | Asya Nabila | VIII-A | '0068143872 | '121211070003171404 |
82 | ASYIFA | VIII-A | '0079768787 | '121211070003171405 |
83 | AUFA AYDIANA | VIII-A | '0071846062 | '121211070003171406 |
84 | DAFIRA NAILI | VIII-A | '0074857727 | '121211070003171408 |
85 | DAFIRA NAILI | VIII-A | '0073421112 | '121211070003171407 |
86 | DINI ULFIA | VIII-A | '0095043611 | '121211070003171409 |
87 | FARAJUBA | VIII-A | '0077112834 | '121211070003171410 |
88 | Farid Haikal | VIII-A | '0073629254 | '121211070003171385 |
89 | FAZIR MAULANA | VIII-A | '0076543210 | '121211070003171384 |
90 | FERDIANSYAH | VIII-A | '0072153794 | '121211070003171386 |
91 | HASAN SAJALI | VIII-A | '0078816045 | '121211070003000065 |
92 | IHSAN MUNANDAR | VIII-B | '0073408106 | '121211070003171387 |
93 | IKHSANUL HAKIM | VIII-B | '0067147909 | '121211070003171352 |
94 | Intan Nurahma | VIII-B | '0072380020 | '121211070003171411 |
95 | ISMUHAR IDHAM | VIII-B | '0071745024 | '121211070003171353 |
96 | JAINAL RIFKI | VIII-B | '0082782520 | '121211070003171354 |
97 | KATURUNNIDAR | VIII-B | '0062568237 | '121211070003171412 |
98 | KHAIRIL | VIII-B | '0066524766 | '121211070003171355 |
99 | LUTFIANA | VIII-B | '0067556623 | '121211070003171351 |
100 | MAHLIL | VIII-B | '0086692903 | '121211070003191912 |
101 | MAHLIL | VIII-B | '0086692903 | '121211070003171356 |
102 | MARTUNIH | VIII-B | '0072722626 | '121211070003171357 |
103 | MAWAR ZAHRA | VIII-B | '0076334320 | '121211070003171358 |
104 | MIRA SALSABILA | VIII-B | '0073960160 | '121211070003171359 |
105 | M. RIFAL | VIII-B | '0073925821 | '121211070003171415 |
106 | MUDDASIR | VIII-B | '0073252470 | '121211070003171360 |
107 | MUFAQZAL ZIKRI | VIII-B | '0078738777 | '121211070003171361 |
108 | MUHAMMAD AFZAL | VIII-B | '0079271511 | '121211070003171362 |
109 | MUHAMMAD FAZIL | VIII-B | '0073728648 | '121211070003171364 |
110 | MUHAMMAD GADE | VIII-B | '0079052759 | '121211070003171365 |
111 | MUHAMMAD KHAIDIR | VIII-B | '0081379984 | '121211070003171367 |
112 | MUHAMMAD KHALIL | VIII-B | '0072436830 | '121211070003171413 |
113 | Muhammad Radhi | VIII-C | '0075692220 | '121211070003171414 |
114 | MUHAMMAD SYAHRIL | VIII-C | '0079168380 | '121211070003171416 |
115 | MUHAMMAD YASIR | VIII-C | '0073720503 | '121211070003171417 |
116 | MUKSALMINA | VIII-C | '0046236003 | '121211070003171418 |
117 | Munazir | VIII-C | '0078934833 | '121211070003171419 |
118 | Mursalin | VIII-C | '0077161481 | '121211070003171420 |
119 | MUSANNA | VIII-C | '0073689254 | '121211070003171421 |
120 | MUTIA | VIII-C | '0077453048 | '121211070003171368 |
121 | NABILA | VIII-C | '0079578883 | '121211070003171369 |
122 | NISRINA | VIII-C | '0079111764 | '121211070003171370 |
123 | NUR AZIZAH | VIII-C | '0077719907 | '121211070003171371 |
124 | Nurul Syifa Fhonna | VIII-C | '0077276509 | '121211070003171373 |
125 | RAHMATUL FAJRI | VIII-C | '0075532632 | '121211070003171422 |
126 | REZA ANANDA | VIII-C | '0071696596 | '121211070003171423 |
127 | RIAN NUR KHALIK | VIII-C | '0064244076 | '121211070003171424 |
128 | RIKA ULFA YANI | VIII-C | '0074629775 | '121211070003171375 |
129 | RISKA RAUSALIA | VIII-C | '0076967475 | '121211070003171389 |
130 | RUHUL JANNAH | VIII-C | '0077538954 | '121211070003171390 |
131 | SAFIRA RAMADHANI | VIII-C | '0079195291 | '121211070003171392 |
132 | SILVIA ASRA | VIII-C | '0081979225 | '121211070003000032 |
133 | Silvia Rahmi | VIII-C | '0075063061 | '121211070003171394 |
134 | Siti Afifah Al Bamurisa | VIII-C | '0077315094 | '121211070003171395 |
135 | SITI SARA | VIII-C | '0065927552 | '121211070003171396 |
136 | Syahrul Maulana | VIII-C | '0071104382 | '121211070003171426 |
137 | SYARBOINI | VIII-C | '0074414144 | '121211070003171425 |
138 | SYIVA SALSABILA | VIII-C | '0076685515 | '121211070003171397 |
139 | TASYA AMELIA | VIII-C | '0077159402 | '121211070003171398 |
140 | ULFA ZAHARA | VIII-C | '0085548132 | '121211070003171427 |
141 | USWATUN HASANAH | VIII-C | '0073653914 | '121211070003171399 |
142 | WARDAH ALYSA | VIII-C | '0065951026 | '121211070003171346 |
143 | ZAFIRA NAILI | VIII-C | '0082505118 | '121211070003171391 |
144 | ZAHRAINI | VIII-C | '0008418400 | '121211070003171400 |
145 | AFDALLUL DIKRI | IX-A | '0068608864 | '121211070003181299 |
146 | AIDIL | IX-A | '0051998132 | '121211070003181300 |
147 | AKRIN FIRDAUSIA | IX-A | '0061638959 | '121211070003171270 |
148 | AKRIN FIRDAUSIA | IX-A | '0061638959 | '121211070003181000 |
149 | AMALIA | IX-A | '0052432344 | '121211070003181327 |
150 | AQIF AZIZI | IX-A | '0051998521 | '121211070023170287 |
151 | AULIA RAHMAN | IX-A | '0067123664 | '121211070003171271 |
152 | BAHRUL ULUM | IX-A | '0061618846 | '121211070003181329 |
153 | BUSTANUL RIZKI | IX-A | '0062112980 | '121211070003181275 |
154 | DEFRI | IX-A | '0069015416 | '121211070003181331 |
155 | FARIL ALJIBRAN | IX-A | '0068144423 | '121211070003181325 |
156 | FARIS FAHROJAN | IX-A | '0053120302 | '121211070003171349 |
157 | FAUZAN | IX-A | '0052775398 | '121211070003181276 |
158 | FERDIYANSYAH | IX-A | '0075526598 | '121211070003181277 |
159 | FIRDAUS | IX-A | '0074723541 | '121211070003181302 |
160 | Habibimullah | IX-A | '0077944125 | '121211070003181278 |
161 | HAFIDULLAH | IX-A | '0069352358 | '121211070003181279 |
162 | IFRAJUL AFLA | IX-A | '0063815940 | '121211070003171277 |
163 | ISKANDAR | IX-A | '0047416176 | '121211070003181816 |
164 | IZZATIL UMUR | IX-A | '0066792335 | '121211070003181281 |
165 | JUWITA FANI | IX-A | '0064933654 | '121211070003181354 |
166 | KHAIRA ASYARIAH | IX-A | '0055011153 | '121211070003181812 |
167 | KHAIRUNNAS | IX-A | '0062523536 | '121211070003181332 |
168 | KHAIRURIJAL | IX-B | '0062535487 | '121211070003181305 |
169 | KHAWARIZMI | IX-B | '0064068809 | '121211070003181333 |
170 | LUZFIANA | IX-B | '0066259339 | '121211070003181282 |
171 | MAHFUD | IX-B | '0062575945 | '121211070003181284 |
172 | MAHIRAH | IX-B | '0071157176 | '121211070003181334 |
173 | MARTUNIS | IX-B | '0065458545 | '121211070003181306 |
174 | MAULIDA | IX-B | '0068023995 | '121211070003181285 |
175 | MAULINA | IX-B | '0065177427 | '121211070003181335 |
176 | MAWADDAH WARAHMAH | IX-B | '0061036115 | '121211070003181307 |
177 | MAYFOENNA SYIFAUNNISA | IX-B | '0067809964 | '121211070003181308 |
178 | MISBAHUN NUZUL | IX-B | '0069749915 | '121211070003181309 |
179 | MUHAFAZZAH | IX-B | '0064028504 | '121211070003181313 |
180 | MUHAMMAD DARKASYI | IX-B | '0060173845 | '121211070003181337 |
181 | MUHAMMAD RIVAL | IX-B | '0079279244 | '121211070003181311 |
182 | MUHAMMAD RIZA | IX-B | '0063929766 | '121211070003171306 |
183 | MUHAMMAD SABRI | IX-B | '0061434891 | '121211070003171308 |
184 | MUHAMMAD SYERRAZI | IX-B | '0064096733 | '121211070003181323 |
185 | MUSAFIR | IX-B | '0068635769 | '121211070003181338 |
186 | MUZAMMIL | IX-B | '0057055336 | '121211070003171334 |
187 | NADIA RAMADANI | IX-B | '0069060954 | '121211070003181340 |
188 | NAZRATUNNISA | IX-B | '0068823901 | '121211070003171284 |
189 | NILVIA ZAHARA | IX-B | '0069955365 | '121211070003171285 |
190 | NURAINI | IX-C | '0063477010 | '121211070003181315 |
191 | NUR ALIFAH | IX-C | '0066296645 | '121211070003181324 |
192 | NUR FAIZA | IX-C | '0077957576 | '121211070003181316 |
193 | NURSALMI | IX-C | '0053584980 | '121211070003181343 |
194 | NURUL KHALIZA | IX-C | '0062596783 | '121211070003171339 |
195 | NURUL RIZQA ALIA | IX-C | '0066564457 | '121211070003181289 |
196 | NURZAKIA | IX-C | '0058853432 | '121211070003181345 |
197 | PUTRI AMALIA | IX-C | '0066726473 | '121211070003181317 |
198 | PUTRI ANDIKASARI | IX-C | '0071300711 | '121211070003171288 |
199 | RAHMATULLAH | IX-C | '0062976039 | '121211070003171287 |
200 | RAJUL LUTFI | IX-C | '0055480942 | '121211070003171312 |
201 | RASYA ULFIA | IX-C | '0063799242 | '121211070003181292 |
202 | RINA RIDARA | IX-C | '0069738730 | '121211070003181346 |
203 | RIZAL FAHLEVI | IX-C | '0062943522 | '121211070003171290 |
204 | RIZKI MAULANA | IX-C | '0046955005 | '121211070003181347 |
205 | RIZKI WAHYUDI | IX-C | '0066893310 | '121211070003171321 |
206 | ROSMIANTI | IX-C | '0064398002 | '121211070003181320 |
207 | ROZATUL JANNAH | IX-C | '0073384929 | '121211070003181321 |
208 | SAFINA | IX-C | '0061329910 | '121211070003181348 |
209 | SALMAN ALFARISI | VIII-C | '0061365712 | '121211070003181294 |
Tiro, 21 Juli 2020 | ||||
Kepala Madrasah, | ||||
DTO | ||||
TARMIZI, S.Pd | ||||
NIP. 19670712 200701 1 062 |
Data Siswa MTS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO | ||||
Tahun Pelajaran 2021/2022 | ||||
NO | Nama Siswa | Kelas | NISN | NIS Lokal |
1 | SYARIFAH NISAUL MAHIRA | VII-A | 0094519731 | 121211070003210001 |
2 | ISRA NABILA | VII-A | 0098428138 | 121211070003210002 |
3 | KHAIRA MAULIDA | VII-A | 0096949911 | 121211070003210003 |
4 | MUHAMMAD FAZIL | VII-A | 0092049121 | 121211070003210004 |
5 | RISKA FEONNA | VII-A | 0101802905 | 121211070003210005 |
6 | NAILUL MUNA | VII-A | 0094809976 | 121211070003210005 |
7 | TIARA | VII-A | 0098614893 | 121211070003210006 |
8 | FARAH FAZILA | VII-A | 0097474749 | 121211070003210007 |
9 | ZALFA BAIDA | VII-A | 0097741044 | 121211070003210008 |
10 | ARJUNA | VII-A | 0091275878 | 121211070003210009 |
11 | MUHAMMAD RAJUL MUBARAK | VII-A | 0096073343 | 121211070003210010 |
12 | MUHAMMAD AL FARIS | VII-A | 0081663781 | 121211070003210011 |
13 | AFZALLUL RIZKI | VII-A | 0096922466 | 121211070003210012 |
14 | AYU ANDIRA | VII-A | 0098366790 | 121211070003210013 |
15 | NAIRA FAZIRA | VII-A | 0104829418 | 121211070003210014 |
16 | KHAIRA HAYATUL ULA | VII-A | 0085090102 | 121211070003210015 |
17 | KURATUL AINI | VII-A | 0099966586 | 121211070003210016 |
18 | REZA FAHLEFI | VII-A | 3090270242 | 121211070003210017 |
19 | MUHAMMAD FAZIL | VII-A | 0083880596 | 121211070003210018 |
20 | RAUZATUL AZKA | VII-A | 0109343370 | 121211070003210019 |
21 | MUHAMMAD NAZIR | VII-A | 0094619844 | 121211070003210020 |
22 | MUHAMMAD FAJAR | VII-A | 0096749919 | 121211070003210021 |
23 | SYAHRUL | VII-A | 0099650226 | 121211070003210022 |
24 | JUFRIJAL | VII-A | 0087174769 | 121211070003210023 |
25 | QURATA AKYUN | VII-A | 0109200656 | 121211070003210024 |
26 | MUHAMMAD KHALIDIN | VII-A | 0076880767 | 121211070003210025 |
27 | M. RAZIYAN FAHRI | VII-B | 0094917836 | 121211070003210026 |
28 | AUSAFA KHAIRA | VII-B | 0098751659 | 121211070003210027 |
29 | ALFARISYI | VII-B | 0095367779 | 121211070003210029 |
30 | NUR SAFIRA | VII-B | 0095329580 | 121211070003210030 |
31 | NAILATUL AMALIA | VII-B | 0093303588 | 121211070003210031 |
32 | AFIL | VII-B | 0092182854 | 121211070003210032 |
33 | ALIVIA | VII-B | 0093410605 | 121211070003210033 |
34 | NURUL ASKIA | VII-B | 0091703690 | 121211070003210034 |
35 | MAGFIRAH | VII-B | 0094150157 | 121211070003210035 |
36 | ARIF MUNANDAR | VII-B | 0099489876 | 121211070003210036 |
37 | KHAIRA FITRI | VII-B | 0099451504 | 121211070003210037 |
38 | ABDUS SABRI | VII-B | 0082359414 | 121211070003210038 |
39 | DANIA KHALISNA | VII-B | 0093530443 | 121211070003210039 |
40 | CUT SUCI RAMADANI | VII-B | 0099073098 | 121211070003210040 |
41 | MUHAMMAD ALIF | VII-B | 0099210154 | 121211070003210042 |
42 | KHAIRUNNISA | VII-B | 0092952270 | 121211070003210043 |
43 | MAULIZAR | VII-B | 0094159818 | 121211070003210044 |
44 | KHAIRATUN ADILLA | VII-B | 0109512905 | 121211070003210045 |
45 | RAJJ'S MAHENDRA | VII-B | 0091138293 | 121211070003210046 |
46 | SALSABILA NEISYA | VII-B | 0096190932 | 121211070003210047 |
47 | RHIDO AL FARISYI | VII-B | 0092903173 | 121211070003210048 |
48 | PANI SYAFIRA | VII-B | 0099128058 | 121211070003210049 |
49 | IZZALUL ZIKRI | VII-B | 0083185324 | 121211070003210053 |
50 | RISKI ALHAQIQI | VII-C | 0092721131 | 121211070003210054 |
51 | NURUR RAHMAH | VII-C | 0093916565 | 121211070003210055 |
52 | TASYAUL KHAIRA | VII-C | 0095266350 | 121211070003210056 |
53 | NAFID AL KHALIDI | VII-C | 0091331715 | 121211070003210057 |
54 | MUHAMMAD AL-MUZANI | VII-C | 0094650217 | 121211070003210058 |
55 | NOVA NURA'MAL | VII-C | 0107817947 | 121211070003210059 |
56 | TAUFIQ | VII-C | 0096342066 | 121211070003210060 |
57 | LIANA NAZRIAH | VII-C | 0092448498 | 121211070003210061 |
58 | SULHA MARATUL ULYA | VII-C | 0098558944 | 121211070003210062 |
59 | RIZKI AULIA | VII-C | 0097671718 | 121211070003210063 |
60 | RISKA VADILA | VII-C | 0096634559 | 121211070003210064 |
61 | M RIZAL MAULANA | VII-C | 0098047823 | 121211070003210065 |
62 | MUHAMMAD SYAHRUL RAMADHAN | VII-C | 0095774930 | 121211070003210066 |
63 | NUR HAFIZAH | VII-C | 0098198643 | 121211070003210067 |
64 | RISKA NATASYA | VII-C | 0093042228 | 121211070003210068 |
65 | MUHAMMAD IQBAL | VII-C | 0091942566 | 121211070003210069 |
66 | MUHAMMAD DAHRI | VII-C | 0076280584 | 121211070003210070 |
67 | RIZZATULLAH | VII-C | 0092484334 | 121211070003210071 |
68 | MUHAMMAD KHAIRIL | VII-C | 0088861380 | 121211070003210072 |
69 | FAUZAN | VII-C | 3086364947 | 121211070003210073 |
70 | MUZAINATUL JINANI | VIII-A | 0093994845 | 121211070003200001 |
71 | CUT AUZALIANA | VIII-A | 0086427909 | 121211070003200002 |
72 | MUHAMMAD IRHAS | VIII-A | 0089698967 | 121211070003200003 |
73 | ARINA NUR FAZA | VIII-A | 0088386873 | 121211070003200004 |
74 | RAUZATUL MUNA | VIII-A | 0089969546 | 121211070003200005 |
75 | NANDA FAHIRA | VIII-A | 0081317767 | 121211070003200006 |
76 | MONA LISA | VIII-A | 0083850926 | 121211070003200007 |
77 | ATTAHIRA | VIII-A | 0099257358 | 121211070003200008 |
78 | MAULANA ALFIAN | VIII-A | 0076503280 | 121211070003200009 |
79 | KAUSAR | VIII-A | 0088781507 | 121211070003200010 |
80 | SARYULIS | VIII-A | 0082226603 | 121211070003200011 |
81 | ANANDA SAFIRA | VIII-A | 0087386287 | 121211070003200012 |
82 | ARIF FADILLAH | VIII-A | 0084018153 | 121211070003200013 |
83 | NAFIZATUL KHAIRA | VIII-A | 0083773738 | 121211070003200014 |
84 | MUHAMMAD SUHIL | VIII-A | 0083821984 | 121211070003200015 |
85 | WAHYUDI | VIII-A | 0086686831 | 121211070003200016 |
86 | YUNI ZAHRA | VIII-A | 0088371140 | 121211070003200017 |
87 | UMMI HANIQ | VIII-A | 0084314613 | 121211070003200018 |
88 | RIA RAHMADANI | VIII-A | 0081200991 | 121211070003200019 |
89 | RIZKIYAH NUSYUR | VIII-A | 3085043612 | 121211070003200020 |
90 | NIA RAMADHANI | VIII-A | 0082086066 | 121211070003200021 |
91 | RAFSANJANI | VIII-A | 0082340972 | 121211070003200022 |
92 | M.RIZKI | VIII-A | 0088879572 | 121211070003200023 |
93 | KHALILULLAH | VIII-B | 0072751662 | 121211070003200024 |
94 | AHMAD AL KAFFUR SAPUTRA | VIII-B | 0085267895 | 121211070003200025 |
95 | SYIFA UMRASYITA | VIII-B | 0083955032 | 121211070003200026 |
96 | SULAIMAN | VIII-B | 0077928983 | 121211070003200027 |
97 | NURFAZILLAH | VIII-B | 0084760134 | 121211070003200028 |
98 | NIVA JUNITA | VIII-B | 0084172844 | 121211070003200029 |
99 | JANNATUL MUNIRA | VIII-B | 0086392582 | 121211070003200030 |
100 | MUHAMMAD REZA | VIII-B | 0087097273 | 121211070003200031 |
101 | UKHTI ALFI RAHMI | VIII-B | 0085449836 | 121211070003200032 |
102 | MAULIDYA | VIII-B | 0087310972 | 121211070003200033 |
103 | REFATUL UNZIRA | VIII-B | 0075603710 | 121211070003200034 |
104 | MUHAMMAD AL FAHRI | VIII-B | 0087113780 | 121211070003200035 |
105 | MUHAMMAD IQBAL | VIII-B | 0087521936 | 121211070003200036 |
106 | MUHAMMAD FADHIL | VIII-B | 0085813851 | 121211070003200037 |
107 | HAYATUN MUNA | VIII-B | 0081690371 | 121211070003200038 |
108 | MAHIRA | VIII-B | 0093590063 | 121211070003200039 |
109 | MUNIRA SAFITRI | VIII-B | 0081852102 | 121211070003200040 |
110 | AMRULLAH AZZAKI | VIII-B | 0082485623 | 121211070003200041 |
111 | REZA IRFANDI | VIII-B | 0085364327 | 121211070003200042 |
112 | FIRDAUS ATTAHHIYA | VIII-B | 0088776003 | 121211070003200043 |
113 | YULIZA | VIII-B | 0086463904 | 121211070003200044 |
114 | SALSABILA | VIII-B | 0081350910 | 121211070003200045 |
115 | MUHAMMAD IKRAM | VIII-B | 0083051363 | 121211070003200046 |
116 | MISRATUL KHAIRA | VIII-B | 0082678850 | 121211070003200047 |
117 | ZURNAFIZA | VIII-B | 0081911839 | 121211070003200048 |
118 | IRWANDI AB | VIII-B | 0083753539 | 121211070003200049 |
119 | KHAIRIL ANSAL | VIII-B | 0073261101 | 121211070003200050 |
120 | NUZULA FONNA | VIII-B | 0084057380 | 121211070003200051 |
121 | SITI NURHALIZA | VIII-B | 0082728289 | 121211070003200052 |
122 | NAILATUSSADIRA | VIII-B | 0087403793 | 121211070003200053 |
123 | ULFITA HANDAYANI | VIII-B | 0086110128 | 121211070003200054 |
124 | MUHAMMAD FAIZ | VIII-B | 0085058867 | 121211070003200055 |
125 | SAFRA UL HUSNA | VIII-B | 0085124611 | 121211070003200056 |
126 | MUHAMMAD NAZAR | VIII-B | 0082848790 | 121211070003200057 |
127 | ZAKIATUL NISWA | VIII-B | 0071519572 | 121211070003200058 |
128 | MUHAMMAD SAHAL | VIII-B | 0087736977 | 121211070003200059 |
129 | ISMUNANDAR | VIII-B | 0083209200 | 121211070003200060 |
130 | ZAWIL QIRAM | VIII-B | 0086946698 | 121211070003200061 |
131 | MUJIBURRAHMAN | VIII-B | 0077633793 | 121211070003200062 |
132 | MUHAMMAD FADIL | VIII-B | 3080626421 | 121211070003200063 |
133 | SYIFAUL | VIII-B | 0083958390 | 121211070003200064 |
134 | RIFKA MUNIRA | VIII-B | 0087341304 | 121211070003200065 |
135 | HAFIZA | VIII-B | 0093744867 | 121211070003200066 |
136 | NURHABIBAH | VIII-B | 0081932947 | 121211070003200067 |
137 | MUNIRA | VIII-B | 0079093881 | 121211070003200068 |
138 | MAULIDATUL RISKI | VIII-B | 3088246713 | 121211070003200069 |
139 | Adil Helwandi | IX-A | '0077423257 | '121211070003171376 |
140 | ADRINA | IX-A | '0075392891 | '121211070003171401 |
141 | AIDA | IX-A | '0071466035 | '121211070003171402 |
142 | AISYAH | IX-A | '0073852841 | '121211070003171403 |
143 | Akhi Riyanzi | IX-A | '0079795564 | '121211070003171377 |
144 | AKMAL HADIS | IX-A | '0081415109 | '121211070003202017 |
145 | Alhadi Saputra | IX-A | '0066972565 | '121211070003171379 |
146 | ANGGA ARBANA PUTRA | IX-A | '0072366559 | '121211070003171380 |
147 | ANSARI | IX-A | '0068872970 | '121211070003171381 |
148 | ARIS NANDA | IX-A | '0071886351 | '121211070003171328 |
149 | ARJUNA | IX-A | '0062760099 | '121211070003171383 |
150 | Asya Nabila | IX-A | '0068143872 | '121211070003171404 |
151 | ASYIFA | IX-A | '0079768787 | '121211070003171405 |
152 | AUFA AYDIANA | IX-A | '0071846062 | '121211070003171406 |
153 | DAFIRA NAILI | IX-A | '0074857727 | '121211070003171408 |
154 | DAFIRA NAILI | IX-A | '0073421112 | '121211070003171407 |
155 | DINI ULFIA | IX-A | '0095043611 | '121211070003171409 |
156 | FARAJUBA | IX-A | '0077112834 | '121211070003171410 |
157 | Farid Haikal | IX-A | '0073629254 | '121211070003171385 |
158 | FAZIR MAULANA | IX-A | '0076543210 | '121211070003171384 |
159 | FERDIANSYAH | IX-A | '0072153794 | '121211070003171386 |
160 | HASAN SAJALI | IX-A | '0078816045 | '121211070003000065 |
161 | IHSAN MUNANDAR | IX-B | '0073408106 | '121211070003171387 |
162 | IKHSANUL HAKIM | IX-B | '0067147909 | '121211070003171352 |
163 | Intan Nurahma | IX-B | '0072380020 | '121211070003171411 |
164 | ISMUHAR IDHAM | IX-B | '0071745024 | '121211070003171353 |
165 | JAINAL RIFKI | IX-B | '0082782520 | '121211070003171354 |
166 | KATURUNNIDAR | IX-B | '0062568237 | '121211070003171412 |
167 | KHAIRIL | IX-B | '0066524766 | '121211070003171355 |
168 | LUTFIANA | IX-B | '0067556623 | '121211070003171351 |
169 | MAHLIL | IX-B | '0086692903 | '121211070003191912 |
170 | MAHLIL | IX-B | '0086692903 | '121211070003171356 |
171 | MARTUNIH | IX-B | '0072722626 | '121211070003171357 |
172 | MAWAR ZAHRA | IX-B | '0076334320 | '121211070003171358 |
173 | MIRA SALSABILA | IX-B | '0073960160 | '121211070003171359 |
174 | M. RIFAL | IX-B | '0073925821 | '121211070003171415 |
175 | MUDDASIR | IX-B | '0073252470 | '121211070003171360 |
176 | MUFAQZAL ZIKRI | IX-B | '0078738777 | '121211070003171361 |
177 | MUHAMMAD AFZAL | IX-B | '0079271511 | '121211070003171362 |
178 | MUHAMMAD FAZIL | IX-B | '0073728648 | '121211070003171364 |
179 | MUHAMMAD GADE | IX-B | '0079052759 | '121211070003171365 |
180 | MUHAMMAD KHAIDIR | IX-B | '0081379984 | '121211070003171367 |
181 | MUHAMMAD KHALIL | IX-B | '0072436830 | '121211070003171413 |
182 | Muhammad Radhi | IX-C | '0075692220 | '121211070003171414 |
183 | MUHAMMAD SYAHRIL | IX-C | '0079168380 | '121211070003171416 |
184 | MUHAMMAD YASIR | IX-C | '0073720503 | '121211070003171417 |
185 | MUKSALMINA | IX-C | '0046236003 | '121211070003171418 |
186 | Munazir | IX-C | '0078934833 | '121211070003171419 |
187 | Mursalin | IX-C | '0077161481 | '121211070003171420 |
188 | MUSANNA | IX-C | '0073689254 | '121211070003171421 |
189 | MUTIA | IX-C | '0077453048 | '121211070003171368 |
190 | NABILA | IX-C | '0079578883 | '121211070003171369 |
191 | NISRINA | IX-C | '0079111764 | '121211070003171370 |
192 | NUR AZIZAH | IX-C | '0077719907 | '121211070003171371 |
193 | Nurul Syifa Fhonna | IX-C | '0077276509 | '121211070003171373 |
194 | RAHMATUL FAJRI | IX-C | '0075532632 | '121211070003171422 |
195 | REZA ANANDA | IX-C | '0071696596 | '121211070003171423 |
196 | RIAN NUR KHALIK | IX-C | '0064244076 | '121211070003171424 |
197 | RIKA ULFA YANI | IX-C | '0074629775 | '121211070003171375 |
198 | RISKA RAUSALIA | IX-C | '0076967475 | '121211070003171389 |
199 | RUHUL JANNAH | IX-C | '0077538954 | '121211070003171390 |
200 | SAFIRA RAMADHANI | IX-C | '0079195291 | '121211070003171392 |
201 | SILVIA ASRA | IX-C | '0081979225 | '121211070003000032 |
202 | Silvia Rahmi | IX-C | '0075063061 | '121211070003171394 |
203 | Siti Afifah Al Bamurisa | IX-C | '0077315094 | '121211070003171395 |
204 | SITI SARA | IX-C | '0065927552 | '121211070003171396 |
205 | Syahrul Maulana | IX-C | '0071104382 | '121211070003171426 |
206 | SYARBOINI | IX-C | '0074414144 | '121211070003171425 |
207 | SYIVA SALSABILA | IX-C | '0076685515 | '121211070003171397 |
208 | TASYA AMELIA | IX-C | '0077159402 | '121211070003171398 |
209 | ULFA ZAHARA | IX-C | '0085548132 | '121211070003171427 |
210 | USWATUN HASANAH | IX-C | '0073653914 | '121211070003171399 |
211 | WARDAH ALYSA | IX-C | '0065951026 | '121211070003171346 |
212 | ZAFIRA NAILI | IX-C | '0082505118 | '121211070003171391 |
213 | ZAHRAINI | IX-C | '0008418400 | '121211070003171400 |
Tiro, 20 Juli 2021 | ||||
Kepala Madrasah, | ||||
DTO | ||||
TARMIZI, S.Pd | ||||
NIP. 19670712 200701 1 062 |
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
DATA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN | |||||||||
MTsS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO | |||||||||
A. BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN | |||||||||
NO | SATPENDIDIK | JUMLAH | JUMLAH | KET | |||||
PNS | BUKAN PNS | ||||||||
1 | MTsS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO | 45 | 6 | 39 | |||||
B. BERDASARKAN SERTIFIKASI | |||||||||
NO | SATPENDIDIK | JUMLAH | PNS | BUKAN PNS | KET | ||||
JUMLAH | SUDAH | BELUM | JUMLAH | SUDAH | BELUM | ||||
1 | MTsS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO | 45 | 6 | 5 | 1 | 39 | 2 | 37 |
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
DATA SARPRAS
NAMA MADRASAH : MTSS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO
NPSN : 10114424
NSM : 121211070003
NAMA KAMAD : TARMIZI, S.Pd
NIP : 19670712 200701 1 062
NO |
URAIAN |
JUMLAH YANG ADA |
KONDISI |
KETERANGAN |
|
1 |
Siswa (TAHUN 2022) |
211 |
- |
Kelas VII, VIII dan IX |
|
2 |
Siswa ABK |
0 |
- |
- |
|
3 |
Rombel |
9 |
|
Kelas VII : 3 Rombel Kelas VIII : 3 Rombel Kelas IX : 3 Rombel |
|
4 |
Ruang Kelas |
9 |
|
|
|
5 |
Ruang Kepala Madrasah |
1 |
Baik |
|
|
6 |
Ruang TU |
1 |
Baik |
|
|
7 |
Ruang Guru |
1 |
Baik |
|
|
8 |
Ruang BK/BP |
1 |
Baik |
|
|
9 |
Ruang UKS |
1 |
Baik |
|
|
10 |
Ruang Tata Usaha |
1 |
Baik |
|
|
11 |
Perpustakaan |
1 |
Baik |
|
|
12 |
Laboratorium IPA |
1 |
Baik |
|
|
13 |
Laboratorium Komputer |
0 |
- |
|
|
14 |
Pos SATPAM |
1 |
Baik |
|
|
15 |
Jumlah Sanitasi |
5 |
Baik |
|
|
16 |
Jumlah Bidang Gedung |
6 |
Baik |
|
|
17 |
Mesjid/Mushalla |
1 |
Baik |
|
|
18 |
Jenis Gedung Dan Jumlah Lantai |
|
|
|
|
|
|
4
2 |
Beton Permanen
Setengah Permanen |
|
|
|
|
15 Petak |
Baik |
|
|
16 |
Peralatan Pendi. IPA |
1 Set |
|
|
|
17 |
Peralatan Pend. Jasmani dan Olahraga |
1 Set |
|
|
|
18 |
Peralatan UKS |
1 Set |
|
|
|
19 |
Buku Kurikulum 2013 |
1050 |
Baik |
|
|
20 |
Sarana Penunjang |
|
|
|
|
|
a. Pagar |
0 |
- |
|
|
|
b. Gapura |
0 |
- |
|
|
|
c. Lapangan Voly |
1 |
Baik |
|
|
|
d. Alat Cuci Tangan (Hansanitizer) |
2 |
Baik |
|
Tiro, 27 November 20021
Kepala Madrasah
TARMIZI, S.Pd
Nip. 19670712 200701 1 062
BERITA ACARA
SERAH TERIMA ASET DAN TANAH
NOMOR: B-182.1/MTs.01.05.16/11/2021
Yang bertanda tangan di bawah ini :
I. |
Nama |
: TARMIZI, S.Pd |
|
NIP |
: 19670712 200701 1 062 |
|
Jabatan |
: Kepala Madrasah MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro |
|
Alamat |
: Gampong Riweuk,Kec Sakti, Kab.Pidie |
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala MTsS Tgk Chim Dayah Cut Tiro yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA |
||
Bertindak untuk dan atas nama KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. |
Dengan ini saya pihak I menyerahkan sepenuhnya Tanah dan Bangunan Kepada Pihak II, adapun wujudnya sebagai berikut :
- Tanah
- Luas sebesar : 2.286 m2 (Dua Ribu Dua Ratus Delapan Puluh Enam Meter Persegi)
- Beralamat : Gampong Mancang Kec.Tiro/Truseb Kab.Pidie.
- Bangunan
bangunan : yang berupa 3 Ruang Belajar
beralamat : Gampong Mancang Kec.Tiro/Truseb Kab.Pidie
Kepada pihak II, dan untuk selanjutnya hak dan kepemilikan atas tanah dan bangunan tersebut beralih sepenuhnya dari pihak I kepada pihak II.
Demikian berita acara ini kami buat dengan sesungguhnya dan kami masing masing pihak I dan pihak II dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan tidak ada tekanan dan atau paksaan dari pihak manapun.
Saksi I Keuchik Gampong Mancang
ARMIA |
Saksi II Camat Kec.Tiro/Truseb
MARZUKI, S.H.,M.M Pembina Tk.I Nip.196706091998031006 |
Tiro, 27 November 20021 Kepala Madrasah
TARMIZI, S.Pd Nip. 19670712 200701 1 062
|
Mengetahui
Kakankemenag Kab. Pidie
DRS. H. ABDULLAH, M.Ag
NIP. 19670602 199503 1 001
BERITA ACARA
SERAH TERIMA ASET DAN TANAH
NOMOR: B-198.1/MTs.01.05.16/12/2021
Yang bertanda tangan di bawah ini :
I. |
Nama |
: TARMIZI, S.Pd |
|
NIP |
: 19670712 200701 1 062 |
|
Jabatan |
: Kepala Madrasah MTsS Tgk Chik Dayah Cut Tiro |
|
Alamat |
: Gampong Riweuk,Kec Sakti, Kab.Pidie |
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala MTsS Tgk Chim Dayah Cut Tiro yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA |
||
Bertindak untuk dan atas nama KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. |
Dengan ini saya pihak I menyerahkan sepenuhnya Tanah dan Bangunan Kepada Pihak II, adapun wujudnya sebagai berikut :
- Tanah
- Luas sebesar : 1.237 m2 (Seribu Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Meter Persegi)
- Beralamat : Gampong Mancang Kec.Tiro/Truseb Kab.Pidie.
Kepada pihak II, dan untuk selanjutnya hak dan kepemilikan atas tanah dan bangunan tersebut beralih sepenuhnya dari pihak I kepada pihak II.
Demikian berita acara ini kami buat dengan sesungguhnya dan kami masing masing pihak I dan pihak II dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan tidak ada tekanan dan atau paksaan dari pihak manapun.
Saksi I Keuchik Gampong Mancang
ARMIA |
Saksi II Camat Kec.Tiro/Truseb
MARZUKI, S.H.,M.M Pembina Tk.I Nip.196706091998031006 |
Tiro, 06 Desember 2021 Kepala Madrasah
TARMIZI, S.Pd Nip. 19670712 200701 1 062
|
Mengetahui
Kakankemenag Kab. Pidie
DRS. H. ABDULLAH, M.Ag
NIP. 19670602 199503 1 001
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
Saat ini, sumber dana pendidikan untuk Madrasah Tsanawiyah Tgk Chik Dayah Cut Tiro bersumber dari dana BOS yang telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana BOS ini merupakan Dana Operasional Madrasah sebagaimana rinciannya telah dituangkan dalam Rencana Kerja Madrasah (RKAM) dan Dana Swadaya Masyarakat Lingkungan Madrasah Tsanawiyah Swasta Tgk Chik Dayah Cut Tiro.
BOS merupakan program pemerintah yang pada dasarnya bertujuan sebagai penyediaan pendanaan biaya operasional bagi satuan pendidikan sebagai pelaksana program wajib belajar yang meliputi: biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tidak langsung berupa daya, air, jasa, telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, dll.
Sementara Rincian Scotdipa MTsN Kerabat, Sebagai pertimbangan dapat dilihat sbb:
Proses pembelajaran[edit]
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
Organisasi dan manajemen[edit]
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
MTsS TGK CHIK DA YAH CUT TIRO
a. Pengertian
Organisasi sekolah merupakan sebuah perserikatan yang berada di bawah manajemen sekolah yang bertujuan untuk membantu menciptakan sebuah kondisi yang efektif dari kegiatan sekolah. Manajemen sekolah berkaitan clengan kelancaran fungsi sekolah secara menyeluruh. Seclangkan organisasi sekolah adalah tentang organisasi sumber daya, peristiwa, clan personil sekolah.
b. Manfaat Organisasi sekolah
1. Memastikan kelancaran fungsi sekolah.
2. Menghinclari penyalahgunaan pemanfaatan sumber daya sekolah dengan memastikan penggunaan yang optimal clan bijaksana.
3. Untuk membantu mengembangkan kemampuan personil sekolah sesuai
dengan biclang keahlian clan pengalaman mereka.
4. Dapat menghemat waktu, meningkatkan kejelasan clan efisiensi kerja. Hal ini clikarenakan adanya kejelasan tugas clan tanggung jawab yang harus dilakukan personil sekolah.
5. Membantu untuk mencapai tujuan clan sasaran sekolah secara lancar.
6. Menciptakan citra profesional sekolah.
7. Membangun hubungan antara personil sekolah sehingga membantu meningkatkan rasa saling percaya clan saling ketergantungan yang cliperlukan untuk membangun semangat tim personil sekolah.
8. Dengan mengikuti organisasi sekolah, seorang siswa akan lebih memiliki kemampuan dalarn menyelesaikan suatu masalah. Siswa yang terbiasa mengikuti organisasi akan memiliki kecenclerungan ticlak shock ketika menclapatkan / menghaclapi suatu masalah. Ia clapat menanggapi setiap masalah clengan lebih tenang.
9. Dalam organisasi, seorang siswa dilatih untuk lebih pandai dalam memilah masalah, mana yang harus cliutamakan clan mana masalah yang bisa ditunda penyelesaiannya. Dengan begitu, kemampuan siswa dalam menentukan pilihan terbaik akan lebih tertempa.
10.Dengan berorganisasi, clapat membantu siswa untuk menemukan teman maupuun sahabat yang baru. Banyak pertemanan clan persahabatan akrab berawal dari sebuah organisasi. Hal ini clikarenakan aclanya intensitas diskusi, sharing, clan komunikasi. Hal inilah yang nantinya akan memunculkan ikatan pertemanan, ikatan emosional, clan persahabatan.
11.0rganisasi sekolah bisa menjacli sarana bagi siswa untuk belajar menyampaikan penclapat, ide, clan gagasan-gagasan mereka clengan musyawarah. Manfaat musyawarah sendiri kita ketahui sangat penting untuk masa depan anak sekolah.
12.Dengan mengikuti organisasi sekolah, para siswa dapat mempelajari bagaimana cara untuk mengelola, prosedur, serta struktur ilmu administrasi.
13.Bertemu, saling berkomunikasi, dan berdiskusi yang biasa dilakukan dalam sebuah organisasi merupakan sebuah wadah untuk lebih saling mengenal karakter dari sesama anggota yang berasal dari kalangan yang berbeda-beda.
14. Organisasi merupakan suatu ternpat dimana siswa dapat mengasah jiwa
kepemimpinan agar semakin matang. Karena seseorang yang meskipun mampu menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri belum tentu mampu untuk memimpin orang lain ataupun organisasi.
15.Dengan mengikuti organisasi sekolah, seorang siswa tentu akan lebih dikenal oleh orang lain, hal ini tentunya akan berpengaruh pada popularitanya di mata umum.
16.Dengan mengikuti organisasi sekolah, seorang siswa mampu belajar tentang cara berdiplomasi, bemegosiasi, maupun melobi serta mempengaruhi orang lain secara otodidak. Hal ini tentu saja akan berdampak pada masa depannya kelak setelah lulus dari sekolah.
SUSUNAN ORGANISASI MTsS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO
NO | NAMA | STATUS/PANGKAT/GOL. | JABATAN |
1 |
TARMIZI, S.Pd Nip. 19670712 200701 1 062 |
PNS Tetap/Penata/III-C | Kepala Madrasah |
2 |
Nadya Utari Br. Tanggang Nip. 199602132019032021 |
Guru PNS Tetap Penata Muda (III a) |
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum |
3 |
Muzakir, S.Ag. Nip. 197403152005011004 |
Guru PNS Tetap Pembina (IV / a) |
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan |
4 |
M.Husen, S.Ag. Nip. 196512312007011553 |
Guru PNS Tetap Penata Muda TK I (III C) |
Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas |
5 |
Halimah, S.Pd. Nip. 196712312007012276 |
Guru PNS Tetap Penata Muda TK I (III C) |
Wakil Kepala Madrasah Bidang Sarana & Prasarana |
6 |
Yusniar, S.Ag Nip. 197510141999052001 |
Guru PNS Tetap Pembina (IV / a) |
Kepala Perpustakaan |
7 | Suriadi, S.Pd.I | Guru Tidak Tetap/Guru Bukan PNS | Operator PIP |
8 | Yusrizal, S.Pd.I | Guru Tidak Tetap/Guru Bukan PNS | Operator Simpatika |
9 | Rahmad Maulidar, S.Pd.I | Guru Tidak Tetap/Guru Bukan PNS | Operator Emis |
10 | Muammar, A.Md | Pegawai Tidak Tetap/Bukan PNS | Tata Usaha |
11 | Laila Akmal, S.Pd | Pegawai Tidak Tetap/Bukan PNS | Tata Usaha |
12 | Halimatussakdiah, S.Pd. | Guru Tidak Tetap/Guru Bukan PNS | Wali Kelas 1-A |
13 | Helmi, S.Pd. | Guru Tidak Tetap/Guru Bukan PNS | Wali Kelas 1-B |
14 | Nuraida, S.Pd | Guru Tidak Tetap/Guru Bukan PNS | Wali Kelas 1-C |
15 | Halimah AW, S.Pd. | Guru Tidak Tetap/Guru Bukan PNS | Wali Kelas 2-A |
16 | Nur Anisah, S.Pd | Guru Tidak Tetap/Guru Bukan PNS | Wali Kelas 2-B |
17 | Wardiah, S.Pd.l | Guru Tidak Tetap/Guru Bukan PNS | Wali Kelas 2-C |
18 | Tarwiyah, S.Pd | Guru Tidak Tetap/Guru Bukan PNS | Wali Kelas 3-A |
19 | Nurul Rahmah, S.Pd | Guru Tidak Tetap/Guru Bukan PNS | Wali Kelas 3-B |
20 | Nurhaliza, S.Sd | Guru Tidak Tetap/Guru Bukan PNS | Wali Kelas 3-C |
URAlAN TUGAS GURU PIKET MTsS TGK CmK DAYAH CUT TIRO
- Hadir 15 menit sebelum jam pertama dimulai;
- Membunyikan be! masul kelas, pergantian jam pelajaran dan pulang;
- Bersarna dengan BP/BK dan Wakil kepala Madrasah menertibkan disiplin siswa;
- Mendistribusikan dan mengumpulkan tugas siswa dan guru yang berhalangan hadir saat mengajar dan menyerahkannya kepada Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum;
- Mengisi buku piket secara lengkap yang meliputi :
a) Guru yang hadir mengajar;
b) Guru yang tidak hadir rnengajar;
c) Siswa yang tidak hadir; dan d) Siswa yang larnbat.
6. Mencatat kejadian-kejadian penting;
7. Menangani siswa yang terlambat lebih dari 10 menit;
8. Menyelesaikan kasus/masalah siswa pada hari tersebut;
9. Menyelesaikan kasus/masalah siswa hari sebelumnyajika belum selesai;
10. Memonitaring kelas (siswa) khususnya padajam pertama, kelirna, dan terakhir;
11. Tidak meninggalkan tugas piket sebelum jam pelajaran bearkhir;
12. Mengambilkan tindakan yang tepat sesuai dengan pelanggaran bersama dengan BP/BK, Wakil Kepala Madrasah, dan Wali Kelas;
13. Jika berhalangan hadir pada waktu piket, harus memberitahukan kepada Wakil Kepala Madrasah satu hari sebel umnya;
14. Membantu mengerahkan siswa dalam pelaksanaan shalat Zuhur berjama'ah;
15. Memberikan izin keluar/pulang kepada siswa sebelum jam pelajaran berakhir jika disertai surat keterangan yang ditanda-tangani oleh orang tua/wali murid; dan
16. Membuat laporan dan bertanggungjawab kepada Kepala Madrasah .
URAIAN TUGAS GURU MTsS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO
Tugas Guru:
Guru bertanggung jawab kepada kepala Madrasah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisisen. Tugas' dan Tanggungjawab seorang guru meliputi :
J .Membuat Program pengajaran;
•:• Analisis Materi Pelajaran (AMP);
•:• Program Tahunan/Semester;
•:• Program Satuan Pelajaran (PSP);
•:• Rencana Pembelajaran (RP);
•:• Program Mingguan Guru; dan
•:• Lembar Kegiatan Siswa (LKS).
2. Melaksanakan.kegiatan pengajaran;
3.Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, semester/akhir tahun;
4.Melaksanakan analisis hasil Ulangan harian;
5.Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan;
6.Mengisi daftar Nilai Siswa;
7.Melaksanakan kegiatan bimbingan dalam kegiatan belajar;
8.Membuat alat pengajaran I alat peraga;
9.Menciptakan karya seni;
10. Mengikuti kegiatan pembangunan dan pemasyarakatan Kurikulum;
11. Melaksanakan tugas tertentu di Madrasah;
12. Mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya;
13. Membuat catatan tentang Kemajuan hasil belajar masing-masing siswa;
14. Meneliti Daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran;
15. Mengatur kebersihan Ruang kelas dan ruang praktikum; dan
16. Mengumpulkan dan menghitung Angka Kredit untuk kenaikan pangkatnya.
URAIAN TUGAS BENDAHARA MTsS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO
Tugas Pokok :
Melaksanakan administrasi Madrasah yang meliputi bidang Kepengawaian, Keuangan,Kesiswaan,Sarana dan Pra sarana serta lain sebagainya yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar dalam rangka pencapain tujuan dan sarana sesuai rencana atau programkerja yang telah ditetapkan.
Sasaran :
Terciptanya tertip Administrasi dan pelayanan dibidang Kepegawaian , Keuangan, Kesiswaan , Sarana dan Prasarana , pelaporan dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan sekolah.
Rincian Tugas:
1. Mengkoordinasi pelaksanan tugas urusan Tata Usaha;
2. Menyusun Daftar Usulan Kegitan (DUK) dan Daftar Usulan Proyek (DUP) bersama Bendahara Pengeluaran dan Kepala Madrasah;
3. Menyusun Rencana penggunaan anggaran sesuai kebutuhan dan alokasi yang tersedia bersama Bendahara Pengel uaran dan Kepala Madrasah;
4. Menghimpun Peraturan perundang-undangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
5. Membuat Konsep surat keluar sesuai petunjuk Kepala Madrasah;
6. Membuat dan melaporkan Rekapitulasi daftar Karyawan secara berkala;
7. Melaksanaankan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung atau atau unit kerja yang lebih tinggi.
URAIAN TUGAS KEPALA MADRASAH MTsS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO
Kepala Madrasah
Kepala Madrasah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor (EMAS)
1. Kepala Madrasah selaku educator bertugas melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien;
2. Kepala selaku manajer mempunyai tugas :
a. Menyusun perencanaan;
b. Mengorganisasikan kegiatan;
c. Mengarahkan kegiatan;
d. Mengkoordinasikan kegiatan;
e. Pengawasan;
f Melakukan Evaluasi terhadap kegiatan;
g, Menentukan kebijaksanaan;
h. Mengadakan rapat;
i. Mengambil keputusan;
J. Mengatur Proses Belajar Mengajar (PBM);
k. Mengatur Administrasi :
I. Ketatausahaan;
I. Siswa;
2. Ketenagaan;
3. Sarana dan prasarana; dan
4. Keuangan RAPBM.
m. Mengatur Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM)
n. Mengatur Hubungan Madrasah dengan Masyarakat dan instansi terkait
Kepala Madrasah selaku Administrator bertugas menyelenggarakan Administrasi :
l. Perencanaan;
2. Pengorganisasian;
3. Pengarahan;
4. Pengkoordinasian;
5. Pengawasan;
6. Kurikulum;
7. Kesiswaan;
8. Ketatausahaan;
9. Ketenagaan;
10. Kantor;
11. Keuangan;
12. Perpustakaan;
13. Laboratorium;
14. Ruang Ketrampilan/Kesenian;
15. Bimbingan Konseling;
16. Usaha Kesehatan Madrasah (UKM);
17. OSTh1;
18. Serbaguna;
19. Media;
20. Gudang; dan
21. 6 K.
Kepala Madrasah selaku Supervisor bertugas'rnelakukan Supervisi mengenai:
•!• Proses Belajar Mengajar (PBM);
•!• Kegiatan Bimbingan dan Konseling;
•!• Kegiatan Ekstra Kurikuler;
•!• Kegiatan Ketatausahaan;
•!• Kegiatan Kerjasama dengan masyarakat dan Instansi lain;
•!• Sarana dan Prasarana;
•!• Kegiatan OSIM;
•!• Kegiatan 6 K.
URAJAN TUGAS KEPALA TATA USAHA MTsS TGK CHII( DAVAH CUT TIRO
TUGAS KEPALA URUSAN TATA USAHA
Urusan Tata Usaha (TU) mempunyai tugas utama melaksanakan tata usaha dan rumah tangga madrasah, tennasuk perpustakaan, asrama, laboratorium, serta tugas lain yang bersifat pelayanan terhadap pelaksanaan pendidikan.
Uraian Pekerjaan :
1. Menerima, mencatat, dan meneruskan surat masuk/keluar;
2. Melakukan pengetikan dan pengandaan;
3. Mengoreksi surat yang telah selesai diketik;
4. Mengatur, memelihara, dan mengamankan arsip;
5. Menghimpun peraturan perundang-undangan, surat keputusan, instruksi, dan edaran;
6. Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan kantor/madrasah, termasukm laboratorium, dan perpustakaan;
7. Menyiapkan kebutuhan perlengkapan madrasah;
8. Mengatur pelaksanaan penggunaan serta pemeliharaan alat pelajaran/peraga tiap bidang studi dan olahraga;
9. Membuat Daftar Inventaris Ruangan (DIR) madrasah;
10. Melakukan Pemeliharaan terhadap barang-barang inventaris madrasah;
1 I Menyusun Daftar dan mempersiapkan barang-barang yang akan dihapus;
12. Memelihara dan mengatur keindahan/kebersihan madrasah;
13. Mengatur pelaksanaan upacara bendera dan upacara lainnya;
14. Mengatur pelakasanaan pelayanan Tamu, telepon dan urusan Tata usaha;
15. Mempersiapkan absensi pegawai, guru, dan siswa;
16. Membuat statistik kegiatan Madrasah;
17. Melaksanakan urusan kepegawaian seperti mengurus dan memelihara file pegawai dan guru menurut NIP dan Abjad, melakukan pengisian buku pegawai dan guru menurut urutan NIP, mempersiapkan usu! mutasi pegawai dan guru, menyiapkan konsep pemberitahuan kenaikan gaji berkala, menyiapkan rencana pengembangan karir;
18. Melakukan urusan keuangan madrasah yang meliputi : mempersiapkan rencana anggaran madrasah, mengelola penggunaan keuangan madrasah, mempertanggungjawabkan keuangan madrasah;
19. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Madrasah;
20. Menyiapkan laporan madrasah;
URAIAN TUGAS WAKA KURIKULUM MTsS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO
Tugas Wakil Kepala Urusan Kurikulum ;
1. Menyusun Program Pengajaran;
2. Menyusun Pembagian Tugas Guru danjadwal pelajaran;
3. Menyusun Jadwal dan Ulangan Umurn serta Ujian Nasional;
4. Menerapkan Kriteria persyaratan Naik/tidak naik dan Kriteria Kelulusan;
5. Mengatur Jadwal penerimaan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar dan STTB;
6. Mengkoordinasi dan mengarahkan penyusunan Satuan pelajaran;
7. Menyusun Pelaksanaan pelajaran;
8. Membina Kegiatan MGMP;
9. Membina kegiatan Sanggar PKG/MGMP/Media;
10. Menyusun laporan pendayagunaan Sanggar PKG/MGMP/Media;
11. Melaksanakan Pemilihan Guru Teladan;
12. Membina Kegiatan Lomba-lomba bidang Akademis, seperti Olimpiade Matematika, Fisika, dll; dan
13. Menyusun Laporan prestasi Akademik siswa secara berkala.
URAIAN TUGAS WAKA KESISWAAN MTsS TGK CHIKDAYAH CUT TIRO
Togas Wakil Kepala Urusan Kesiswaan
1. Menyusun Program pembinaan Kesiswaan/OSIM;
2. Melaksanakan Bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIM dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib Madrasah serta pemilihan Pengurus OSIM;
3. Membina Pengurus OSIM dalam berorganisasi;
4. Menyusun Program dan Jadwal Pembinaan siswa secara berkala dan incidental;
5. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, ketertiban, kebersihan, kerindangan, keindahan, dan Kekeluargaan (6K);
6. Melaksanakan Pemilihan Calon Siswa Teladan dan Calon penerima Beasiswa;
7. Mengadakan pemilihan Siswa untuk mewakili madarasah dalam kegiatan Luar madrasah;
8. Mengatur Mutasi Siswa;
9. menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler; dan
10. Menyusun laporan Pelaksanaan kegiatan Kesiswaan secara berkala;
URAIAN TUGAS WAKA SARANA DAN PRASARANA MTsS TGK CBIK DAYAB CUT TIRO
Tugas Wakil Kepala Urusan Sarana dan Prasarana
1. Menyusun Program Pengadaan, pemeliharaan, dan Pengamanan barang inventaris khususnya berkaitan dengan KBM;
2. Merencanakan dan mendayagunakan sarana prasarana KBM (termasuk kartu•
kartu pelaksanaan pendidikan) secara optimal;
3. Menjaga Stabilitas Kesejahteraan Guru dan Karyawan;
4. Mencatat dan menyusun Laporan pengadaan Barang Inventaris KBM yang dibiayai dari sumber dana swadaya/Komite Madrasah;
5. Melakukan Tugas temporer yang diberikan Kepala Madrasah; dan
6. Menyusun Laporan Kondisi barang Inventaris secara berkala.
URAIAN TUGAS WALI KELAS MTsS TGK CHIK DAYAH CUT TIRO
Tugas Wali Kelas :
Wali Kelas bertugas membantu kepala madrasah dalam kegiatan sebagai berikut :
1.Pengelolaan Kelas;
2.Penyelenggaraan Administrasi Kelas yang meliputi :
a. Denah ternpat Duduk Siswa;
b. Papan Absensi Siswa;
c. Daftar pelajaran Kelas;
d. Daftar Piket siswa;
e. Buku Absensi siswa;
f Buku Kegiatan pembelajaran; dan g. Tata tertib Kelas.
3.Penyusunan/pembuatan Statistik bulanan siswa;
4.Pembuatan Catalan khusus tentang siswa;
5.Pencatatan mutasi siswa;
6.Pengisian Buku Laporan penilaian Hasil Belajar;
7.Pembagian Buku Laporan penilaian hasil belajar; dan
8.Bertanggungjawab terhadap barang-barang inventaris kelas masing-masing;
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Lihat |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Lihat |
Kemenag Provinsi | Lihat |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |