MTs Matholiul Falah (diusulkan menjadi MTsN 1 Tulang Bawang Barat)

Nama Madrasah MTs Matholiul Falah (diusulkan menjadi MTsN 1 Tulang Bawang Barat)
Jenjang MTSN
Alamat Jl. Perintis No.1, Desa Candra Kencana, Kec. Tulang Bawang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat
Kabupaten/Kota Tulang Bawang Barat
Provinsi Lampung
Kategori Madrasah Penegerian (Masyarakat)
Alasan Urgensitas 2. penguatan pemahaman ideologi pada UUD 1945, Pancasila, dan moderasi beragama 4. wilayah yang populasi penduduk usia belajar besar sehingga memerlukan akses madrasah negeri yang mencukupi 5. wilayah yang animo masyarakat cenderung memilih madrasah negeri. 8. Sarana dan Prasarana Belajar sudah layak dan lengkap

Latar Belakang[edit]

Mendirikan, membina dan mengembangkan lembaga Pendidikan formal dan Non formal yang efektif dan efisien, merupakan kewajiban kita bersama sesuai dengan cita-cita dan tujuan Pendidikan Nasional yakni pembangunan pendidikan diarahkan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia serta meningkatkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan. Peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan nasional menjadi agenda dan prioritas pemerintah dalam upaya membangun Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan. Berawal dari kondisi banyaknya wali murid, serta siswa-siswi lulusan SD/MI yang berada di wilayah Kecamatan Tulang Bawang Tengah ini memiliki minat yang tinggi untuk melanjutkan sekolah pada jenjang Madrasah Tsanawiyah. Jumlah Madrasah Ibtidaiyah (MI) baik Negeri dan swasta yang berada di wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat ini terdapat 16 Madrasah, akan tetapi keberadaan MTs Negeri belum tersedia, dan hanya terdapat MTs swasta. Karenanya, wali murid dari siswa-siswi lulusan SD/ MI ini banyak yang mengurungkan niatnya untuk menyekolahkan anaknya ke MTs, sehingga memilih untuk melanjutkan sekolah SMP. titik poin dari wali murid adalah anaknya bisa bersekolah di negeri bukan swasta.

Mengingat Kabupaten Tulang Bawang Barat ini termasuk Kabupaten baru, maka pembangunan insfrastruktur yang tersedia pun belum sepenuhnya terpenuhi, hal itu pula terjadi pada sektor pendidikan Madrasah dibawah binaan Kemenag. Pada wilayah Tulang Bawang Barat sendiri belum tersedia Madrasah Negeri pada dengan latar belakang dan pertimbangan kondisi yang obyektif, maka kami merasa MTs Matholi'ul Falah ini perlu untuk dijadikan statusnya sebagai MTs Negeri, mengingat hal itu akan berpengaruh positif bagi perkembangan pendidikan di Kabupaten Tulang Bawang Barat ini di rnasa mendatang. tingkat MTs, sedangkan MTs swasta sudah banyak tersebar, karenanya dalam lingkup Madrasah Tsanawiyah Tulang Bawang Barat ini memerlukan induk Kelompok Kerja Madrasah (KKM) yang mengacu pada sekolah Negeri, agar memudahkan proses pengelolaan kinerja sumber daya dari tiap-tiap Madrasah.

Kemudian, muncul pula sekolah yang berbasis katholik yakni Yayasan TARAKANITA. Letaknya yang tidak jauh dari lokasi MTs Matholi'ul Falah, menimbulkan keresahan di rnasyarakat karena terdapat perbedaan kultural agama. Maka dari itu, untuk mengimbangi hal tersebut, kami memandang perlu di rintis MTs Negeri di wilayah tersebut, demi melakukan upaya pencegahan dari perluasan ajaran kristiani pada generasi muda khususnya di wilayah kecamatan Tulang Bawang Tengah ini. MTs Matholi'ul Falah merupakan lembaga yang kami rekomendasikan utuk menjadi MTs Negeri disana, karena secara geografis, MTs Matholi'ul Falah ini berada pada titik yang strategis berada di Desa/Tiyuh Candra Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Sarana dan prasarana yang tersedia telah dapat memenuhi kebutuhan belajar mengajar disana, proses pengajaran, ruang kelas yang memadai, tenaga pendidik yang mumpuni, dan hal-hal lain yang menjadi aspek pendukung telah terpenuhi untuk menjadi Madrasah Negeri.

 

Dukungan Penegerian MTSN 1 Tulang Bawang Barat dari Ketua DPDR Kabupaten Tulang Bawang Barat : https://bit.ly/DukunganPenegerianMTSN1TBBdariKetuaDPRDTBB
 

Bentuk dan Nama Madrasah[edit]

 

  1. Bentuk

MTs Matholi’ul Falah memiliki lambang yang terdiri dari unsur-unsur dengan inti sebagai berikut:

  • Bentuk lambang adalah garis lengkung yang membentuk kubah yang berjumlah lima sisi, melambangkan sila-sila dari Pancasila.
  • Kitab suci Al-Qur’an yang terbuka melambangkan dasar keilmuan Islam.
  • Warna dasar hijau daun, melambangkan kedamaian dan warna kuning pada bintang Sembilan, pita dan tepi lingkaran melambangkan kemulyaan dan kebesaran jiwa.
  • Tuisan madrasah Tsanawiyah Matholi’ul Falah Menunjukan kedudukan nama.
  • Tulisan Candra Kencana Tulang Bawang Tengah pada Pita menunjukan kedudukan tempat.
  • Gambar pita melambangkan keistimewaan atau kemulyaan.
  • Gambar bumi melambangkan persatuan dan kesatuan.
  • Gambar bintang sembilan sebagai simbol mengenang jasa wali songo yang telah membawa ajaran Islam ke tanah air Indonesia.
  1. Filosofi Nama

Arti nama Matholi’ul Falah adalah semakin baik atau menuju kearah kebaikan

Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]

MTs Matholi'ul   Falah merupakan  lembaga  yang kami rekomendasikan   untuk menjadi MTs Negeri  disana,  karena  secara  geografis,  MTs Matholi'ul   Falah  ini berada pada titik yang strategis berada di desa Candra Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah,  Kabupaten Tulang Bawang Barat. Memiliki luas tanah 12.500 M2, Sarana dan prasarana yang tersedia telah dapat memenuhi kebutuhan belajar mengajar disana, peserta didik yang berjumlah 198 siswa/  siswi  yang  terbagi  kedalam  enam  rombel,  proses  pengajaran, ruang  kelas  yang memadai berjumlah 7 lokal, guru dan tenaga pendidik yang mumpuni berjumlah 16  orang, dan hal-hal lain yang menjadi aspek pendukung seperti perpustakaan, laboratorium, sarana ibadah, telah terpenuhi untuk menjadi Madrasah Negeri.

Adapun tata ruang madrasah di tinjau dari:
  1. Keamanan : memiliki tata ruang yang cukup aman dan tidak menimbulkan potensi kejahatan atau menggangu orang lain dengan spesifikasi bahwa madrasah berada di lingkungan masyarakat yang cukup antusias untuk melindungi keberadaan Madrasah.
  2. Kesehatan : letak Madrasah jauh dari pencemaran industri pabrik, keberadaan pabrik Tapioka ± 14 km dari Madrasah, sehingga tidak mengganggu kesehatan pada umumnya. Dan hal-hal lain yang mengganggu kesehatan sejauh ini tidak ada ancaman yang serius dan mengganggu, Lokasi Madrasah dekat dengan Puskesmas dan Rumah Sakit. 
  3. Keindahan : dari segi estetika tata letak Madarasah masih memungkinkan untuk berpotensi, meskipun lahan yang tidak luas tetapi sejauh ini masih cukup asri dan dan enak di pandang, dan untuk kedepannya lokasi madrasah dipindahkan di lokasi baru yang jauh dari kebisingan sehingga konsentrasi anak untuk belajar lebih tinggi.
  4. Kemudahan akses : akses menuju Madrasah dapat di jangkau oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]

Kabupaten Tulang Bawang Barat, Merupakan pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang. Kabupaten Tulang Bawang sendiri mempunyai wilayah yang luas ± 6.851,32 km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2019 tercatat 860.854 jiwa, terdiri atas 28 (dua puluh delapan) kecamatan. Kabupaten Tulang Bawang Barat ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang, yang terdiri atas 9 (sembilan) kecamatan, diantaranya :

  1. Kecamatan Tulang Bawang Tengah
  2. Kecamatan Lambu Kibang
  3. Kecamatan Gunung Terang
  4. Kecamatan Tumijajar
  5. Kecamatan Tulang Bawang Udik
  6. Kecamatan Gunung Agung
  7. Kecamatan Way Kenanga
  8. Kecamatan Pagar Dewa
  9. Kecamatan Batu Putih

Kabupaten Tulang Bawang Barat sendiri memiliki luas wilayah administratif sekitar ± 1.201,00 km2, dengan jumlah penduduk ± 233.360 jiwa pada tahun 2021.

Secara Geografis Madrasah terletak pada posisi koordinat -4,603126 garis lintang dan 105,135011 garis bujur. Letak wilayah Madrasah secara keseluruhan berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Tulang Bawang Tengah dan Kecamatan Tumijajar, dengan rincian seperti tabel berikut ini.

Tabel 1. Batas Wilayah Madrasah

 

No

Batas

Batas Wilayah

1

  Utara

  Jalan Desa

2

  Selatan

  Masjid Pancasila Jami’ Taqwa Candra Kencana

3

  Barat

  Lapangan Desa/Tiyuh, Balai Desa/Tiyuh,

  Pustu Candra Kencana

4

  Timur

  MIS Matholi’ul Falah Candra Kencana

Madrasah terletak di wilayah yang strategis dengan fasilitas umum (Masjid, lapangan, balai desa dan puskesmas). Lingkungan sekitar MTs. Matholiul Falah sangat ramah lingkungan dilihat dari aktifitas penduduknya yang jauh dari kesibukan penggunaan transpotasi bermotor sehingga udara di sekitar MTs. Matholiul Falah  92% bersih dari polusi dan lingkungannya tidak tercemar limbah karena bukan daerah industri dan bukan daerah pertambangan yang mengganggu ekosistem lingkungan hidup. Dapat digambarkan kehidupan penduduk sekitar MTs Matholi’ul Falah 90% berjalan secara alami dengan maksud menjalani kehidupan mereka dengan cara yang konsisten dengan keberlanjutan, keseimbangan alam, dan menghargai hubungan simbiosis antara manusia dengan dengan ekologi dan siklus alam.

  

 

    

Gambaran Analisis SWOT[edit]

Analisis SWOT pada Madrasah yang dihadapi Kepala Madrasah dalam implementasi MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM PENDIDIKAN, untuk mengetahui dan menentukan kesiapan setiap fungsi dan factor-faktor yang mempengaruhi implementasi MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM PENDIDIKAN di Madrasah, yaitu :

  • Kekuatan yang dimiliki yakni berlokasi di tempat strategis, jauh dri keramaian dan memiliki lingkungan belajar yang kondusif. Selain itu Madrash Tsanawiyah memiiki sarana dan prasarana yang lengkap, seperti laboratorium, perpustakaan, lapangan olahraga, kantin,dll. Kekutan yang dimiliki suatu Madrasah seyogyanya bisa dijadikan sebagai pendorong untuk  meningkatkan kualitas input, proses dan output Madrasah terutama dalam meningkatkan mutu pendidikan.
  • Kelemahan yang dimiliki Madrasah, data yang diperoleh dari lapangan mengenai kelemahan yang dimiliki Madrasah Tsanawiyah Matholi’ul Falah yakni ada beberapa guru yang berlatar belakang bukan dari pendidikan guru(mismatched teacher).  Tetapi kelemahan tidak dijadikan sebagai penghalang untuk melaksanakan program-program pendidikan yang sudah direncanakan dalam rangka mencapai dalam manajemen peningkatan mutu terpadu (MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU TERPADU DALAM PENDIDIKAN).
  • Peluang yang dimiliki madrasah yakni sebagai lembaga untuk mengembangkan bakat dan prestasi siswa dalam mengikuti lomba dalam ajang kompetisi antar madrasah tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi.
  • Tantangan negative bagi madrasah yaitu dari segi keragaman agama, budaya di lingkungan sekitar madrasah dan perkembangan teknologi terutama Handphone(HP).

Gambaran Ekologis Madrasah[edit]

MTs Matholi’ul Falah mempunyai lokasi baru seluas 1 Hektar sebagai aset Madrasah yang ditanami singkong dan hasilnya masuk ke Kas Madrasah untuk menambah Belanja keperluan Madrasah. juga bisa dibangun bangunan yg baru jika di lokasi yang lama tidak dapat dibangun bangunan yang baru. dan lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari lokasi sekolah lama.

Untuk lingkungan MTs Matholi'ul Falah terletak di pedesaan yang mayoritas penduduknya adalah petani dan buruh tani. Namun kebutuhan akan pendidikan sangat tinggi, karena hampir seluruh anak usia sekolah mengenyam pendidikan.

   

 

Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]

Wilayah Tulang Bawang Barat khususnya lingkungan sekitar madrasah mempunyai Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar sebesar 30 %. Untuk Madasah yang menjadi Calon Negeri terdapat di Kecamatan Tulang bawang Tengah yang yerdiri dari 19 Tiyuh/Desa dan 2 Kelurahan. Kecamatan Tulang Bawang Tengah Memiliki Jenjang Pendidikan Dasar Sederajat sebanyak 45 SD ( 42 Sekolah Dasar Negeri dan 3 Sekolah Dasar Swasta) dan 7 MI (1 Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan 6 Madrasah Ibtidaiyah Swasta).

Di sekitar MTs Matholi'ul Falah terdapat 5 desa/tiyuh di sekitar madrasah. Dari 5 desa/tiyuh terdapat 7 Sekolah Dasar dan 5 Madrasah Ibtidaiyah. Adapun lulusan sekolah tersebut adalah :

 

No

 Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah

Jumlah Lulusan Siswa

1

 SDN 31 Tulang Bawang Tengah

32 orang

2

 SDN 32 Tulang Bawang Tengah

31 orang

3

 SDN 33 Tulang Bawang Tengah

32 orang

4

 SDN 34 Tulang Bawang Tengah

32 orang

5

 SDN 35 Tulang Bawang Tengah

35 orang

6

 SD IT Madani Candra Mukti

65 Orang

7

 SDN 22 Tulang Bawang Tengah

32 Orang

8

 MIN 1 Tulang Bawang Barat

32 Orang

9

 MIS Darul Ulum Panaragan

34 Orang

10

 MIS Darul Hasan Panaragan

25 Orang

11

 MIS Matholi’ul Falah Candra Kencana

31 orang

12

 MIS Nurul Iman Pulung Kencana

74 orang

Jumlah Siswa

455 orang

Dari rata-rata lulusan 455 siswa pertahun sekolah jenjang dasar yang ada di lingkungan MTs Matholi'ul Falah Candra Kencana, merupakan suatu potensi besar untuk anak dapat masuk menjadi Siswa-siswi di Madrasah Tsanawiyah. Terutama MIS Matholi'ul Falah yang merupakan masih satu Yayasan menjadi modal pokok siswa di MTs Matholi'ul Falah Candra Kencana. Jika APK 30% dari seluruh lulusan yang ada maka rata-rata 136 siswa pertahun yang akan diterima di MTs Calon Penegerian di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

MTs Calon Penegerian di Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki kapasitas ruang 3 lokal untuk siswa baru dengan  daya tampung 96 siswa.

 

Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]

Keberadaan Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Tulang Bawang Barat sangat dibutuhkan, terbukti dengan banyaknya orang tua siswa yang ingin menyekolahkan anaknya ke Sekolah Lanjutan Pertama yang berbasis keagamaan. pendukung utama dari MTs negeri adalah wali murid dari MI dan SD Islam yang ingin anaknya melanjutkan pendidikan di sekolah agama, dengan itu MTs negeri sangat dibutuhkan di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Jumlah Madrasah Ibtidaiyah (MI) baik Negeri dan swasta yang berada di wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat ini terdapat 16 Madrasah, serta ada 42 Sekolah Dasar yang berada di lingkungan Kecamatan Tulang Barang Tengah di sekitaran MTs Matholi'ul Falah ini. Keberadaan MTs Negeri di Kabupaten Tulang Bawang Barat belum tersedia, dan hanya terdapat MTs swasta. Karenanya, wali murid  dari  siswa-siswi  lulusan  SD/ MI  ini  banyak  yang  mengurungkan  niatnya  untuk menyekolahkan anaknya ke MTs, sehingga memilih untuk melanjutkan ke sekolah SMP. Oleh karena itu proses penegerian MTs Negeri segera dipercepat.

Penutup (dan harapan)[edit]

MTs Matholi’ul Falah sudah lama mengajukan penegerian sekolah sejak tahun 2005. Sudah sering kali mengajukan dan melengkapi berkas untuk penegerian dan pada tahun 2021 sudah diverifikasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Dan pada saat ini menunggu keputusan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk terwujudnya Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) I Tulang Bawang Barat.

Diharapkan proses penegerian yang diajukan  segera terrealisasi pada tahun 2022-2023 ini dan Surat Keputusan (SK) Penegerian segera terbit. Sehingga MTs Matholi’ul Falah segera berubah status menjadi MTsN Tulang Bawang Barat dan siap bersaing dengan sekolah Negeri yang ada di wilayah Tulang Bawang Barat.

Pelaksanaan Kurikulum[edit]

DATA PELAKSANAAN KURIKULUM

 

  1. STRUKTUR KURIKULUM (kurikulum madrasah, kurikulum sesuai jenjang, metode belajar)
  • MTs Matholiul Falah Menggunakan Kurikulum K13

 

STRUKTUR KURIKULUM K13 MTs MATHOLI’UL FALAH  

KMA 184 TAHUN 2019

 

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN

 KELOMPOK A

VII

VIII

IX

1

 Pendidikan Agama Islam

2

2

2

 

  1. Al-Quran Hadist

2

2

2

 

  1. Akidah Akhlak

2

2

2

 

  1. Fikih

2

2

2

 

  1. Sejarah Kebudayaan Islam

2

2

2

2

 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan

2

2

2

3

 Bahasa Indonesia

6

6

6

4

 Bahasa Arab

3

3

3

5

 Matematika

5

5

5

6

 Ilmu Pengetahuan Alam

5

5

5

7

 Ilmu Pengetahuan Sosial

4

4

4

8

 Bahasa Inggris

4

4

4

KELOMPOK B

9

 Seni Budaya

2

2

2

10

 Pend. Jasmani, Olahraga, Kesehatan

2

2

2

11

 Prakarya

2

2

2

12

 Teknologi dan Informasi Komunikasi

2

2

2

13

 Muatan Lokal

 

 

 

 

  1. Bahasa Lampung

2

2

2

JUMLAH

48

48

48

 

  • Metode yang kami lakukan dalam proses belajar mengajar pada kurikulum 2013 baik di dalam kelas maupun di luar kelas, antara lain:

1. Metode Ceramah.

Metode ceramah dalam proses belajar mengajar di kelas, saya gunakan hanya untuk pengantar memulai pembelajaran, menjelaskan kompetensi dasar, indikator pembelajaran, penjelasan materi singkat, dan panduan mengerjakan tugas.

 

2. Metode Diskusi.

Metode diskusi dalam proses belajar mengajar di kelas dengan menggunakan model pembelajaran (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) yang berkaitan dengan materi menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen/novel, meresensi buku fiksi dan buku nonfiksi pada materi Bahasa Indonesia kelas XI semester ganjil dan genap.

3. Metode Demonstrasi.

Metode demonstrasi dalam proses belajar mengajar di kelas dengan Menyusun teks prosedur dan mempresentasikan dalam bentuk video dalam teks prosedur, berceramah dalam bentuk video, bermain peran dalam bentuk video pada materi kelas XI Bahasa Indonesia Semester Ganjil dan Genap.

4. Metode Kasus.

Metode kasus dalam proses belajar mengajar di luar kelas dengan mencari permasalahan sesuai keadaan di sekitar, mengajak siswa mengobservasi lingkungan sekitar, kemudian mencari permasalahan, setelah mencari permasalahan dan menyusun judul yang sesuai permasalahan dan mengembangkan judul tersebut menjadi sebuah Karya Tulis Ilmiah yang terdapat pada materi Bahasa Indonesia kelas XI Semester Genap.

 

  1. PENDIDIKAN NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
  1. Penerapan dalam Intrakurikuler

Dalam proses pembelajaran tematik, guru menyampaikan ilmu pengetahuan sesuai dengan mata pelajaran, namun memasukkan unsur nilai Pancasila/budi pekerti/karakter di dalamnya. Guru harus memberikan informasi tentang manfaat, dampak, dan bagaimana memanfaatkan pengetahuan dengan bijak. Ilmu pengetahuan yang dibarengi dengan nilai-nilai Pancasila/ budi pekerti/ karakter, seharusnya juga dapat menumbuhkan kepedulian pada lingkungan.

Kegiatan yang dilakukan adalah:

  1. Pemilihan ketua OSIS,
  2. Pengurus Kelas secara Demokrasi
  3. Siswa dilibatkan dengan cara membuat jadwal membersihkan kelas secara bergantian dan gotong royong
  4. Siswa dilibatkan dalam membuat kesepakatan kelas/aturan kelas

 

  1. Penerapan dalam Bidang Kokurikuler 

Dalam rangka menanamkan karakter pancasila pada bidang Kokurikuler, siswa dapat diminta melakukan kegiatan studi lapangan. Dari kegiatan tersebut, siswa dapat mempraktikkan teori-teori yang didapatkan dalam kelas. Selain itu, siswa dapat menghayati bagaimana kerja keras dalam menghasilkan suatu produk, peduli terhadap kerja keras, menghargai sesama, dan juga dapat mensyukuri berkah sehingga membentuk karakter siswa.

Penerapan dalam sekolah adalah : Siswa megunjungi museum  setelah kegiatan semester

 

  1. Penerapan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni budaya dan keterampilan lainnya menumbuhkan karakter, kreativitas,  dan kemandirian bagi siswa. Siswa tentunya dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minat masing-masing, sehingga terasa lebih menyenangkan. 

Contoh kegiatan ekstrakurikuler

  1. Pramuka
  2. Seni Hadroh
  3. Seni Tari
  4. Olah raga

 

  1. Penerapan dalam Bidang Non-Kokurikuler 

Kegiatan yang biasa dilaksankan di MTs Matholiul falah :

  1. Sholat Dhuha berjamaah setiap hari
  2. Sholat Dzuhur berjamaah setiap hari
  3. Pembacaan surat surat pendek sebelum memulai pembelajaran
  4. Mengadakan kegiatan upacara setiap hari senin, menyanyikan lagu wajib Indonesia raya, lagu lagu nasional
  5. Saling bersalaman setelah sholat dhuha dan dzuhur

 

  1. PROGRAM UNGGULAN

Kegiatan yang diunggulkan adalah program Tahfidz.

Kegiatan ini memfokuskan pada bidang menghafal Al quran.

 

  • DASAR PEMIKIRAN

Q.S. Al Hijr:9, yang artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.

Allah membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para ahlul Quran, “Tidak boleh seseorang merasa iri kecuali dalam dua perkara, iri terhadap seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Quran kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat.

Rasulullah lebih mengutamakan para sahabatnya yang hafal Al Quran jika beliau mengutus sekelompok orang beliau berpesan Hendaknya yang menjadi pemimpin kalian adalah yang paling banyak hafalan Al Qurannya. (HR. Bukhari).

 

  • TARGET

Target kompetensi lulusan memiliki hafalan minimal 1 juz.

 

  • TENAGA PEMBIMBING

Model pembelajaran tahfidz adalah berkelompok. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang pembimbing (musyif). Idealnya satu kelompok terdiri dari 10 s/d 12 orang. Jika tidak memungkinkan, batas toleransi maksimal adalah 15 orang per kelompok. Dan nantinya jumlah tenaga pembimbing menyesuaikan jumlah kelompok.

 

  • BENTUK KEGIATAN
  1. Setoran Hafalan adalah siswa satu per satu menyetorkan hafalannya pada pembimbing.
  2. Tahsin (program perbaikan bacaan Al Quran yang lebih menekankan pada pembenahan makhroj dan tajwid.
  3. Murojaah adalah pengulangan hafalan yang telah diperoleh.
  4. Tasmik adalah program menyimak bacaan Al Quran minimal 1 (satu) juz, terdiri dari 2 macam yaitu Tasmik siswa dan Tasmik huffadz

 

  • STRATEGI MENGHAFAL

Beberapa strategi berikut hanya sebagai referensi atau acuan. Dapat dikembangkan sesuai kebijakan masing-masing musyrif dan perkembangan situasi.

  1. Ayat atau surat yang akan dihafal dibaca secara berulang-ulang paling tidak 10 kali.
  2. Ayat atau surat yang dihafal terlebih dahulu dipelajari terjemahnya layaknya sebuah narasi atau cerita berbahasa arab.
  3. Banyak mendengarkan bacaan murottal para syaikh.
  4. Sebelum disetorkan ke pembimbing, ayat yang dihafal disetorkan kepada partner atau teman.
  5. Ayat yang telah dihafal disetorkan kepada pembimbing.

 

  • PEMBINAAN AWAL SISWA BARU

Sebagai pra pembelajaran, siswa baru memerlukan awal yang akan mempersiapkan mereka dalam mengikuti kegiatan tahfidz, yakni sebagai berikut :

  1. Mengkhapalkan  minimal 3 surat sekali dalam bulan pertama.
  2. Mengikuti program tahsin (perbaikan baca Al Quran) secara intens pada bulan pertama.

 

  • SERTIFIKASI TAHFIDZ
  1. Sertifikasi tahfidz adalah pengujian hafalan tahfidz pada akhir tahun ketiga di sekolah untuk mendapatkan sertifikat tahfidz.
  2. Model pengujian adalah menyetorkan hafalan yang telah diperoleh selama masa pembelajaran di sekolah.
  3. Yang berhak mendapatkan sertifikat adalah yang mampu menyelesaikan setoran 1 juz
  4. Waktu yang diberikan untuk pengujian sertifikasi adalah 3 (tiga) hari.
  5. Tim penguji adalah guru tahfidz.

 

 

Jumlah Peserta Didik[edit]

DATA SISWA

 

  1. Jumlah siswa 3 tahun terakhir dan Gender Siswa

Tahun

2019-2020

2020-2021

2021-2022

2022-2023

Diterima

PPDB

Diterima

PPDB

Diterima

PPDB

Diterima

PPDB

Jumlah Siswa

223

225

196

200

191

197

198

245

Jumlah Siswa laki laki

109

110

101

101

100

102

97

130

Jumlah Siswa Perempuan

114

115

95

99

91

95

101

115

 

  1. Jumlah madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa.

Jenis Potensi

Jumlah

Dalam radius

Madrasah jenjang sama

3 Madrasah

0,1-2,4 km

Sekolah jenjang sama

4 Sekolah

0,1-2,4 km

Potensi Siswa

5 madrasah 7 sekolah

0,1-2,4 km

 

  1. Jumlah Rombel

Tahun

2019

2020

2021

2022

 Jumlah Rombel tingkat kelas 7

2 rombel

2 rombel

2 rombel

2 rombel

 Jumlah Rombel tingkat kelas 8

2 rombel

2 rombel

2 rombel

2 rombel

 Jumlah Rombel tingkat kelas 9

3 rombel

2 rombel

2 rombel

2 rombel

 

Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]

DATA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

 

  1. Jumlah guru laki laki dan perempuan

Tahun

2019

2020

2021

2022

 Jumlah GTK laki laki

13

11

10

10

 Jumlah GTK Perempuan

8

8

7

8

 Jumlah Total GTK

21

19

17

18

 
  1. Status kepegawaian, sertifikasi, TPG , inpasing, kamad, guru, dan tenaga kependidikan

 

Nama

Mata Pelajaran/ Penugasan

Kualifikasi Pendidikan

Status kepegawaian

Sertifikasi/ TPG/ Inpasing

 TRI MULYANI, S.Pd.

 MATEMATIKA

S1

IV/a

Sertifikasi

 Dra. YAYUK NIKMATUL ULFA

 AQIDAH  AKHLAQ

S1

IV/a

Sertifikasi

 ARIF SUGIYANTO, S.Pd.I

 SKI

S1

GTY

Inpasing

 EMIYANTI, S.E

 IPS

S1

GTY

Inpasing

 SEGER ERYANTO, S.Ag.

 B. INDONESIA

S1

GTY

 

 SUGIYATMI, S.Pd.

 B. INGGRIS

S1

GTY

 

 AGUS SAFUAN, S.Pd.

 B. LAMPUNG

S1

GTY

Inpasing

 H. MUSTOFA FADLI,

 B. ARAB

PGSMTP

GTY

 

 SHOLIHUL MU'MININ, M.Pd.I

 QURAN HADIST

S2

GTY

 

 AHMAD NUR HAFID, S.Pd.I

 PJOK

S1

GTY

 

 LENI SRI WIDIASTUTI, S.Tr.P.

 MTK

S1

GTY

 

 SITI NUR DIANA, S.Pd.

 PKN

S1

GTY

 

 ROBI'AH ADAWIYAH, M.Pd.

 IPA

S2

GTY

 

 BAKRUN, S.Ag.

 IPA

S1

GTY

 

 KHUSNUL HAMIDA, S.S.T

 FIQIH,

 TAHFIZD

S1

GTY

 

 

 

 

 

 

Tenaga Administrasi

 APRIANDI, S.Pd.I

 TATA USAHA/  

 TIK 

S1

GTY

 

 

 

 

 

 

Tenaga Kerja Lainnya

 SUPRIYADI

 T. KEAMANAN

MTs

PTTY

 

 MARIDI

 T. KEBERSIHAN

SD

PTTY

 

 

 

 

 

Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]

 

DATA SAPRAS

 MTs MATHOLI’UL FALAH CANDRA KENCANA

 

No.

Kualifikasi

Pada PMA 14 th 2014

Pada Madrasah

Gambar/Foto

1.

Luas Tanah/Lahan

3300m2  

Lokasi Tanah 1 Luas

2500 m2 ada Gedung & Bangunan nya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lokasi Tanah 2 luas

10.000 m2 lahan kosong

 

 

 

2.

Gedung

2a

Jumlah ruang kelas

6 unit

7 unit

2b

Jumlah ruang perpustakaan

1 unit

1 unit

 

 

2c

Jumlah ruang kepala madrasah

1 unit

1 unit

 

 

2d

Jumlah ruang guru

1 unit

1 unit

 

2e

Jumlah ruang Tata Usaha

1 unit

1 unit

 

 

2f

Jumlah tempat beribadah

1 unit

1 unit

Selain ruang yang disiapkan untuk tempat ibadah ada MOU dengan Masjid Pancasila Jami’ Taqwa yang berdekatan dengan Madrasah

2g

Jumlah toilet GTK dan Siswa

3 unit

3 unit

 

 

 

2h

Jumlah sarana olahraga

500m2

500 m2

 

Selain halaman sekolah yang digunakan untuk kegiatan olahraga juga ada Lapangan Olahraga Desa/Tiyuh yang dapat digunakan untuk kegiatan Olahraga dan telah diadakan MOU untuk pemanfaatannya.

3.

Koleksi Buku Perpustakaan /Ajar

3a

Buku Bahan Ajar

1set / siswa

200 set

3b

Jumlah Buku Pengayaan & Refrensi

200 judul pengayaan dan 20 judul refrensi

200 judul pengayaan dan 20 judul refrensi

4.

Jumlah Peralatan Belajar/Lab

1 set peraga IPA dan Bahan 1 Set Laboratorium.

1 set peraga IPA

Selain Alat peraga juga menggunakan Lingkungan untuk menunjang pembelajaran IPA, contohnya Praktikum Pencakokan dan Okulasi pada tanaman.

 

 

 

 

RENCANA PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN MADRASAH

Pembangunan gedung dan ruang kelas merupakan salah satu rencana oprasional MTs Matholi’ul Falah hal ini dilakukan atas dasar kebutuhan sarana prasarana. Lokasi perencanaan ruang kelas merupakan tempat yang dapat dikenali dan dibatasi dimana suatu kegiatan berlangsung atau dapat juga merupakan suatu letak suatu obyek. Salah satu contoh lokasi adalah lokasi gedung sekolah, gedung sekolah ini merupakan tempat yang cukup vital karena merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Penentuan lokasi sebuah sekolah diutamakan untuk memperhatikan factor faktor berikut: faktor aksesibilitas, faktor pola distribusi, faktor kondisi lingkungan, lahan sekolah dan peta pendidikan. Aksesibilitas (kemudahan jarak tempuh) akan mempengaruhi kestrategisan suatu lokasi, karena menyangkut kemudahan untuk menuju lokasi tersebut dari berbagai lokasi yang berada di sekitarnya atau wilayah lainnya.

            Proses perencanaan pembangunan gedung sekolah dan ruang kelas baru di MTs Matho’iul Falah dimulai dengan adanya masyarakat yang melaporkan kebutuhan mereka akan gedung sekolah dan ruang kelas baru, kemudian mengadakan Musyawarah dengan masyarakat, Wali Murid, dan Pamong sekitar meninjau langsung ke lokasi yang ditentukan dan melakukan analisis kebutuhan dari masyarakat setempat. Selanjutnya yayasan mulai membangun dan secara bertahap melengkapi sarana dan prasarana hingga KBM bisa berjalan sampai tahun 2021 ini.

            Di lingkungan candra kencana masih banyak yang ingin anaknya bersekolah di sekolahan yang memiliki status Negeri karena menganggap biaya lebih murah dan kualitasnya lebih bagus, maka hal ini menjadi tantangan sekolah MTs Matho’liul Falah merubah status dari swasta menjadi sekolah negeri.

            Untuk menjadi sekolah negeri hal penting yang perlu diperhatikan adalah pembangunan gedung sekolah dan ruang kelas baru serta perencanaan lokasi pembangunan. Lokasi merupakan tempat yang dapat dikenali dan dibatasi dimana suatu kegiatan berlangsung atau dapat juga merupakan suatu letak suatu obyek. Salah satu contoh lokasi adalah lokasi gedung sekolah, gedung sekolah ini merupakan tempat yang cukup vital karena merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Lokasi pembangunan gedung baru masih berada di sekitar lingkungan Candra Kencana tidak jauh dari gedung MTs Matholi’ul Falah.

            Gedung MTs Matholi’ul Falah berdiri berdasarkan donatur dari yayasan, wali murid, dan warga sekitar. Pada tahun 2007 pernah mendapatkan bantuan rehap dari pemerintah yang anggarkan di APBN, termasuk pembangunan fisik seperti pembangunan gedung sekolah dan ruang kelas baru. Anggaran pembangunan ini berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disalurkan ke pemerintah daerah atau instansi yang terkait. Saat ini sekolah sudah mendapatkan bantuan dana  BOS untuk kebutuhan MTs Matholi’ul Falah dan Gaji guru GTY dan PTY. MTs Matholi’ul Falah siap menyerahkan semua aset untuk proses penegerian sekolah MTsN 1 Tulang Bawang Barat.

            Setelah menerima SK penegerian, pemerintah daerah dan pemerintahan desa akan membantu dalam pembuatan dan mengerasan jalan yang menuju lokasi madrasah. Serta akan banyak donator yang membantu dalam percepatan pembangunan madrasah.

 

 

Rencana pembiayaan pendidikan[edit]

 

Proses pembelajaran[edit]

DATA PROSES PEMBELAJARAN

 

  1. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Beban belajar satuan pendidikan di MTs Matholi`ul Falah Candra Kencana dilaksanakn dengan menggunakan sistem kurikulum 2013 (K-13) yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum adalah sistem penyelenggaraan program program yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui penugasan, struktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara pendidik dan peserta didik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pelajaran berlangsung selama 40 menit. Beban belajar kegiatan tatapmuka per minggu pada satuan pendidikan MTs Matholi`ul Falah Candra Kencana adalah 37.5 jam ditambah dengan kegiatan pengembangan diri yang lamanya ekuivalen 4 jam.

 

  1. KALENDER PENDIDIKAN:  PERMULAAN TAHUN PELAJARAN, KEGIATAN SEMESTER LIBUR MADRASAH, RENCANA KALENDER PENDIDIKAN

 

  1. Kalender Pendidikan Semester Ganjil

TANGGAL

 

12 Juli 2021

Hari Pertama Semester ganjil TP 2021/2022

20 Juli 2021

Hari raya Idul Adha 1442 H

10 Agustus 2021

Tahun Baru Islam 1443 H

17 Agustus 2021

HUT Kemerdekaan RI

19 Oktober 2021

Maulid Nabi Muhammad SAW

29 Nov - 11 Des 2021

Rentang waktu pelaksanaan PAS

17 Desember 2021

Pembagian rapor Semester Ganjil

24-25 Desember 2021

Hari Raya Natal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Kalender Pendidikan Semester Genap

TANGGAL

KETERANGAN

01 Januari 2022

Tahun Baru Masehi

03 Januari 2022

HAB Kemenag

3 Januari 2022

Hari Pertama Semester Genap TP 2021/2022

1 Februari 2022

Tahun baru Imlek

1 Maret 2022

Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW

3 Maret 2022

Hari Raya Nyepi

15 April 2022

Wafat Yesus Kristus

1 Mei 2022

Hari Buruh Internasional

2-3 Mei 2022

Hari raya Idul Fitri 1443 H

16 Mei 2022

Hari Raya Waisak

26 Mei 2022

Kenaikan isa Al Masih

30 Mei-1 Juni 2022

Rentang waktu pelaksanaan PAT

17 Juni 2022

Pembagian rapor Semester Genap

  1. PENGEMBANGAN DIRI (keterampilan, ekstrakurikuler, PKB GTK, KKM, pasrtisipasi lomba)

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Bentuk kegiatan pengembangan Madrasah Tsanawiyah  Matholi`ul Falah Candra Kencana  berupa kegiatan.

 

  1. Keterampilan yang termasuk dalam mata pelajaran prakarya,berupa menyulam kain strimin menjadi tapalak meja, dll.

 

  1. Ekstrakulikuler
  • Ektrakurikuler Tahfid ,merupakan proses penghafalan Al-qur`an.

 

  1. Kepramukaan, bertujuan untuk melatih siswa agar terampil dan mandiri,menanamkan sikap peduli terhadap orang lain, melatih siswa agar mampu bekerja sama dengan orang lain, menanamkan sikap disiplin, menumbuhkan rasa percaya diri.

 

  1. Ektrakurikuler tari, yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan daerah,

  1. Ekstrakurikuler Hadroh

Bertujuan untuk melatih dan mengembangkan bakat , minat dan kreatifitas peserta didik dibidang seni terutama seni hadroh.

 

  1. PKB GTK

Pelatihan Di Wilayah Kerja Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK).Diselenggarakan oleh Balai DIKLAT Keagamaan Palembang bekerjasama dengan LOKA DIKLAT Keagamaan Lampung.

  1. Partisipasi Lomba KSM Tingkat Kabupaten

 

Maps Madrasah Matholiul Falah Candra Kencana, Calon MTs Negeri Tulang Bawang Barat

 

 

Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]

DATA SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PROGRAM

 

  1. KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR
  1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

 Ketuntasan Belajar Minimal di Madrasah Tsanawiyah Matholiul Falah tahun pelajaran 2017/2018 berdasarkan hasil musyawarah Kepala Madrasah dengan Guru Mata Pelajaran dan tenaga Kependidikan lainnya tanggal 15 Juli 2017 telah ditetapkan dengan memperhatikan:

  1. Tingkat Esensial (Kepentingan) pencapaian standar kompetetnsi yang harus dicapai oleh siswa
  2. Tingkat Kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap indikator pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa
  3. Tingkat Kemampuan (intake) rata-rata siswa di Madrasah dan
  4. Ketersedian sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran

 

Tabel 3. KRETERIA KETUNTASAN MINIMAL

 

 

NO

 

 

MATA PELAJARAN

Kreteria Ketuntasan Minimal

( KKM )

Kelas

VII

VIII

IX

 

 

1

 Pendidikan Agama

     

 a.    Al Quran Hadits

70

72

74

 b.    Fikih

70

72

74

 c.    Akdah Akhlah

70

72

74

 d.    Sejarah Kebudayaan Islam

70

72

74

2

 Pendidikan Kewarganegaraan

70

72

74

3

 Bahasa Indonesia

70

72

74

4

 Bahasa Arab

70

72

74

5

 Bahasa Inggris

70

72

74

6

 Matematika

70

72

74

7

 IPA terpadu

70

72

74

8

 IPS Terpadu

70

72

74

9

 Seni Budaya

70

72

74

10

 Penjaskes

70

72

74

11

 TIK

70

72

74

12

 Bahasa Lampung

70

72

74

13

 Prakarya

70

72

74

 

         Mekanisme dan  prosedur  penentuan    KKM     tiap  mata    pelajaran   dilakukan    dengan memperhatikan     kompleksitas    materi,   daya   dukung    dan    intake    siswa.   Setiap   tahun  MTs. Matholi’ul Falah Candra Kencana berupaya meningkatkan  nilai  KKM dengan meningkatkan kualitas   daya   dukung   agar   tercapai KKM yang ideal.

  1. Perhitungan Nilai Rapor MTs Matholi’ul Falah

Perhitungan nilai rapor berdasarkan masing-masing penilaian di hitung dari hasil tugas, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester, nilai dihitung dengan cara berikut:

  1. Bobot rata-rata nilai, tugas, PR, ulangan harian, sikap dan kinerja/ Praktek = 60 %
  2. Bobot nilai Ujian Tengah Semester = 20%
  3. Ujian Akhir Semester 20%
  4. NR = (Rata-rata nilai ulangan harian, tugas, PR, sikap dan kinerja/ Praktek ) 60 % + (Perolehan Nilai Ujian Tengah Semester) 20 % + (Ujian Akhir Semester) 20 %

Atau NR = 60% (RU&T)+ 20% (UTS)  + 20% (UAS)

Keterangan :

NR = Nilai Raport

RU&T = Rata-rata Ulangan harian dan tugas, PS, PR, karya 2 atau 3

dimensi, sikap, kinerja

UTS = Ulangan Tengah Semester

UAS = Ulangan Akhir Semester

 

3.  Kenaikan Kelas dan Kelulusan.

A.  Kenaikan Kelas.

Kenaikan kelas dilaksnakan pada setiap akhir tahun pelajaran, dengan kreteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut :

a.       Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di madrasah

b.       Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan

c.       Di MTs. Matholi’ul Falah Candra Kencana kenaikan kelas juga mempertimbangkan kehadiran di kelas mencaai 90 %

d.       Siswa yang tidak memiliki nilai pelanggaran point melebihi 100 point ( lihat tata tertib siswa MTs. Matholi’ul Falah Candra Kencana)

e.       Siswa dapat membaca Al quran dengan baik dan benar

f.        Siswa dinayatakan tidak naik kelas setelah mendapatkan pertimbangan yang sewajarnya melalui rapat kenaikan kelas

g.       Siswa tidak naik kelas, diwajibkan mengulang, yaitu mengikuti keseluruhan kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun berikutnya.

h.       Siswa yang tidak naik kelas berturut-turut 2 tahun pada kelas yang sama akan diserahkan   kembali kepada kedua orang tua bersangkutan.

B. Kelulusan

Penetapan kelulusan sesuai dengan ketentuan PP 45/2010 peserta didik dinayatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

a.      Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran

b.      Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegraan dan kepribadian, kelompok  mata pelajaran estetika, dan kelompok pelajaran Jasmani dan Kesehatan

c.       Lulus Ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

d.      Lulus Ujian Nasional

e.      Mempertimbangkan kehadiran di kelas mencapai 90 %

          

 

 

 

 

 

 

Organisasi dan manajemen[edit]

Data Organisasi dan Manajemen

 

  1. Organisasi dan Manajemen

 

  1. VISI – MISI

a. VISI

“Terciptanya Madrasah yang Berprestasi, Beriman dan Berakhlaq Mulia”

b.    MISI

1.    Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

2.    Mengoptimalkan Pemberdayagunaan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga   kependidikan.

3.    Melaksanakan Pembelajaran dan bimbingan secara efektif agar siswa dapat berkembang lebih optimal.

4.    Melaksanakan pengembangan kegiatan akademik dan non akademik.

5.    Memberikan pembinaan keimanan kepada siswa.

6.    Membiasakan sholat dluha dan dzuhur berjamaah.

7.   Menumbuhkan kepercayaan pada diri siswa agar senantiasa berperilaku disiplin dan memiliki budi pekerti yang luhur.

8.    Menjadikan siswa mampu hidup dan diterima baik di lingkungan masyarakat

 

  1. SURAT PERNYATAAN BELUM ADA MADRASAH NEGERI JENJANG MTS DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DARI KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. TULANG BAWANG BARAT

  1. SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN DARI KETUA DPRD KAB. TULANG BAWANG BARAT

 

Foto - Foto Madrasah

Surat Rekomendasi

Pemda Provinsi Lihat
Kemenag Kab/Kota Lihat
Pemda Kab/Kota Lihat
Kemenag Provinsi Lihat

RTTPM

Pelaksanaan Kurikulum Lihat
Jumlah Peserta Didik Lihat
Jumlah dan kualifikasi GTK Lihat
Sarana dan Prasarana pendidikan Lihat
Rencana pembiayaan pendidikan Lihat
Proses pembelajaran Lihat
Sistem evaluasi pembelajaran dan program Lihat
Organisasi dan manajemen Lihat

Data Tanah

Data Tanah Lihat