MTs Kusambi (diusulkan menjadi MTsN 1 Muna Barat)
Nama Madrasah | MTs Kusambi (diusulkan menjadi MTsN 1 Muna Barat) |
---|---|
Jenjang | MTSN |
Alamat | Jln. Muna Jaya No. 3 Lapokainse Kec. Kusambi Kab Muna Barat Sultra |
Kabupaten/Kota | MUNA BARAT |
Provinsi | Sulawesi Tenggara |
Kategori | Madrasah Penegerian (Masyarakat) |
Alasan Urgensitas | 3. penguatan pemahaman Pluralisme dan Bhineka Tunggal Ika pada madrasah 4. wilayah yang populasi penduduk usia belajar besar sehingga memerlukan akses madrasah negeri yang mencukupi 5. wilayah yang animo masyarakat cenderung memilih madrasah negeri. 6. sudah menyertakan surat penyerahan aset ke Negara, tidak menuntut PNS bagi GTK, 7. wilayah yang membutuhkan madrasah negeri sebagai wujud afirmasi pemerintah pusat. 8. Sarana dan Prasarana Belajar sudah layak dan lengkap |
Latar Belakang[edit]
Dalam sebuah lembaga pendidikan keberhasilan kegiatan belajar mengajar• rnengajar dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Hasil belajar tersebut adalah prestasi belajar siswa yang bisa diukur dari nilai siswa setelah menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru ketika evaluasi dilaksanakan. Keberhasilan pembelajaran dalam suatu sekolah akan terwujud dari keberhasilan para siswanya. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam ataupun dari luar individu. Untuk faktor dari dalam individu sendiri meliputi faktor fisik dan psikis, yaitu motivasi.
Madrasah Tsanawiyah Kusambi adalah satuan pendidikan umum yang bercirikan Khas Agama Islam benaung dibawah pembinaan Yayasan Batano Laiworu dengan visi dan misi sbb :
VISI : Terwujudnya generasi muda yang bertakwa dan berwawasan Ilmu Pengetahuan Tehnologi Modem berlandaskan ajaran agama Islam menghadapi tantangan masa depan.
MISI : Menyelenggarakan Pendidikan yang berciri khas agama Islam di bawah bina'an Departemen Agama Republik Indonesia, untuk:
- Menghasilkan generasi muslim yang berwawasan iptek
- Meningkatkan prestasi siswa dalam beribadah dengan benar
- Mendidik siswa besikap sopan santun dan berahlakul karimah
- Mendidik siswa trampil, jujur, tertib dan disiplin
- Mencetak siswa mandiri, kreatif dan inovatif.
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
1. Lembaga pendidikan formal yang diberi nama Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat yang selanjutnya disingkat MTs Kusambi
2. Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat Beralamat di Jalan Muna Jaya No. 3 Desa Lapokainse Kabupaten Muna Barat
3. Pada Prinsipnya Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat didirikan pada tahun 1989, telah memiliki banyak alumni, secara prosedural memiliki izin Operasional dan terakreditasi B saat ini.
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat sangat menjamin keamanan warga sekolah dari terjadinya ancaman bahaya dan kecelakaan, Keamanan Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat meliputi lingkungan Madrasah yang kondusif (Gedung Madrasah, Kelas, Peralatan Dan Halaman), serta warga sekitar yang harmonis. Warga Madrasah MTs Kusambi Kabupaten Kusambi sebisa mungkin selalu berusaha menciptakan keamanan dan menjaga Madrasah dari segala kemungkinan buruk yang akan terjadi kepada fisik maupun psikis warga Madrasah dengan walaupun tidak terbenduk tim keamanan madrasah.
Keamanan Madrasah Tsanawiyah kusambi Kabupaten Muna Barat dilihat dari stuktur bangunannya masih kuat dan kokoh, jauh dari kemungkinan terjadinya insiden kecelakaan akibat bangunan rusak seperti benda-benda yang jatuh, termasuk bahan-bahan berbahaya, baik didalam maupun di luar bangunan. Sarana dan prasarana yang baik clan mampu melindungi warga sekolah dan lingk:ungan sekitamya dari bahaya bencana. Desein ruang madrasah memudahkan untuk mengefakuasi orang dalam keadaan darurat secara aman dari dalam bangunan ketempat yang lebih aman.
Lingkungan Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat sangat bersih dengan meyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir yang di jaga petugas kebersihan madrasah. Selain itu disediakan juga system saluran air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi menangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan madrasah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jintik-jintik nyamuk.
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat terletak Di Jalan Muna Jaya No.3 Desa Lapokainse, Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat Pada Umumnya masyarakat di kecamatan Kusambi memiliki mata pencaharian sebagai petani, , Nelayan yang merupakan pencaharian utama karena keadaan geografisnya beraupa tepat daratan rendah. Dalam pengelolaan hasil bumi dan laut daerah tersebut lebih banyak terdistribusi ke pasar.
Melihat dari data diatas, Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat cukup kondusif untuk mengadakan kegiatan pembalajaran, karena jauh dari keramaian, tranportasi yang menghubungkan madrasah dengan daerah sekitarnya juga tidak sulit ditemui karena dekat dengan jalan raya, sehingga masih mudah dijangkau oleh semua siswa dari segala penjuru. Dengan dekat dari pemukiman penduduk diharapkan adanya kerja sama yang baik dan dapat memberikan dukungan dalam bermasyarakat di luar sekolah secara langsung.
Gambaran Analisis SWOT[edit]
1. Strength (Kekuatan)
Madrasah MTs KusambiKabupaten Muna Barat yang berada di bawah naungan Yayasan Batano Laiworu memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu:
- Guru yang berjumlah kurang lebih 22 pendidik.
- Dalam seharinya kurang lebih 5 pendidik yang mengajar.
- Adanya monitoring dari kepala madrasah secara berkala.
- Adanya silabus untuk mempermudah materi.
- Adanya taman bacaan sehingga siswa dapat menjadi insan gemar membaca.
- Adanya inventaris laboratorium sebagai perlatan dan bahan percobaan/praktikum.
2. Weakness (Kelemahan)
Selain memiliki keunggulan, Madrasah MTs Kusambi Kabupaten Muna Barat ini pun memiliki beberapa kelemahan diantaranya:
- Peserta didik yang kurang fokus/susah konsentrasi.
- Tata tertib pembelajaran yang kurang ketat sehingga masih ada yang terlambat.
- Trend mengaji masyarakat menurun.
- Kekurangan dana untuk pengembangan madrasah.
3. Opportunities (Peluang)
Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat memiliki peluang yang sangat tinggi diantaranya:
- Kebutuhan masyarakat untuk belajar ilmu agama sangat tinggi.
- Sudah adanya perhatian dari pemerintah, misalnya dalam hal operasional, Pemerintah telah memberikansupport dana atau training training untuk tenaga pendidik.
- dukungan dari orang tua siswa yang tinggi.
4. Threats (Ancaman)
Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat disamping memiliki peluang juga memiliki ancaman berupa persaingan siswa antar sekolah se-kecamatan kusambi terkhusus dalam hal pendaftaran peserta didik baru.
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat yang letak geografisnya di daratan dan pedesaan memiliki sumber daya alam pertanian dan perkebunan secara kehutanan saat ini dan mendatang menjadi tumpuan garapan penduduk.
Pembangunan Madrasah MTs Kusambi Kabupaten Muna Barat bertujuan memberikan kontribusi pembangunan budaya, skill, dan ilmu pengetahuan melalui pendidikan demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yangbisa memanfaatkan sumber daya alam dengan baik sehingga terjadi interaksi positif dan harmonis antara manusia dan alamnya.
Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat tidak menjadi gangguan yang menyebabkan perubahan fungsi komponen-komponen lingkungan hidup dan sumber daya alam lainnya. Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Muna barat memelihara proses ekologis yang esensial sebagai bangian dari upaya keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan. Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat berkomitmen untuk memelihara dan melestarikan potensi kekayaan sumber daya alam dan lingkungan dari berbagai macam ancaman.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat diantara dua kecamatan pemekaran yaitu kecamatan Kusambi Raya dan Kecamatan Tiworo Raya. Madrasah Tsanawiya Kabupaten Muna barat yang terletak ditengah-tengah kedua kecamatan tersebut.
Adapun sumber Siswa MTs Kusambi adalah
No |
Nama Sekolah |
Lulusan |
1. |
MIN 2 MUNA |
101 Siswa |
2. |
SDN 7 KUSAMBI |
24 Siswa |
3. |
SDN 8 KUSAMBI |
33 Siswa |
4. |
SDN 9 KUSAMBI |
12 Siswa |
5. |
SDN 1 KUSAMBI |
6 Siswa |
6. |
SDN 4 NAPANO KUSAMBI |
1 Siswa |
7. |
SDN 6 KUSAMBI |
2 Siswa |
8. |
SDN 006 BALAI |
1 Siswa |
9. |
SDN13 TONGKUNO |
1 Siswa |
10 |
SDN 5 PASIR PUTI |
1 Siswa |
11. |
SDN 018 BALAI JAYA |
1 Siswa |
12
|
SDN 1 TITENG |
1 Siswa |
13. |
SDN 11 KABAWO |
1 Siswa |
Lembaga pendidikan formal Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat yang menjadi tumpuan pendidikan bagi generasi penduduk kedua kecamatan tersebut. Dari data tersebut ketersediaan siswa yang akan mendaftar masuk ke Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat mencukupi. Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna barat akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak yang akan melanjutkan ke Sekolah Madrasah Tsanawiyah Kusambi. Jumlah siswa yang akan ditampung 185 di Madrasah Tsanawiyah.
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Untuk memberikan jaminan bahwa setiap warga masyarakat Kecamatan Kusambi Raya Dan Tiworo Raya dapat memperoleh pendidikan setinggi-tingginya, perlu adanya pendidikan yang menampung lulusan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dengan demikian seluruh masyarakat akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan cita-cita proklamasi yang dituangkan didalam pembukaan UUD 45 yaitu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 5 ayat 1 menyatakan : " setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu ". Untuk terpenuhinya hak tersebut masyarakat memerlukan lembaga pendidikan yang bisa mendidik putra-putrinya dengan akses yang lebih cepat, mudah dan murah dengan demikian masyarakat sangat apresiatif terhadap di Negerikannya Madrasah Tsanawiyah Swasta Kusambi Kabupaten Muna Barat. Masyarakat sekitar sangat membutuhkan madrasah yang dekat agar dapat meringankan biaya putra-putrinya dan tidak kesulitan untuk pergi kesekolah negeri lain. Adapun bentuk apresiasi masyarakat sebagai berikut:
1. Masyarakat menghadiri pertemuan undangan dari Madrasah
2. Madrasah menjadikan orang tua sebagai partner pendidikan
3. Menjalin komunikasi yang interaktif antara Masyarakat dan Madrasah.
Unsur - unsur Masyarakat yang menjalin kerja sama dengan Madrasah Tsanawiyah Kusambi Diantaranya adalah orang tua siswa, warga, dan lembaga masyarakat sekitar madrasah, tokoh masyarakat, lembaga agama, organisasi kemasyarakatan, pemerintah setempat, petugas keamanan dan ketertiban, sesama lembaga madrasah dan sekolah, pengusaha, pedagang dan industri. Oleh karena Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat merespon masukan dan umpan Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat sangat menjamin keamanan warga sekolah dari terjadinya ancaman bahaya dan kecelakaan, Keamanan Madrasah Tsanawiah Kusambi Kabupaten Mnua Barat meliputi lingkungan Madrasah yang kondusif ( Gedung Madrasah, Kelas, Peralatan Dan Halaman ), serta warga sekitar yang harmonis. Warga Madrasah MTs Kusambi Kabupaten Muna Barat sebisa mungkin selalu berusaha menciptakan keamanan dan menjaga Madrasah dari segala kemungkinan buruk yang akan terjadi kepada fisik maupun psikis warga Madrasah dengan walaupun tidak terbentuk tim keamanan madrasah.
Keamanan Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat dilihat dari stuktur bangunannya masih kuat dan kokoh, jauh dari kemungkinan terjadinya insiden kecelakaan akibat bangunan rusak seperti benda-benda yang jatuh, termasuk bahan-bahan berbahaya, baik didalam maupun di luar bangunan. Sarana dan prasarana yang baik clan mampu melindungi warga sekolah dan lingk:ungan sekitamya dari bahaya bencana. Desein ruang madrasah memudahkan untuk mengefakuasi orang dalam keadaan darurat secara aman dari dalam bangunan ketempat yang lebih aman.
Lingkungan Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat sangat bersih dengan meyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir yang di jaga petugas kebersihan madrasah. Selain itu disediakan juga system saluran air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi menangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan madrasah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jintik-jintik nyamuk.
Penutup (dan harapan)[edit]
Dengan kami ambil kesimpulan dalam beberapa hal yang menjadi latar belakang dinegerikan Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat ini maka sangat di mungkinkan keberadaanya menjadi sebuah lembaga pendidikan yang benar-benar mencerdaskan anak bangsa dan mencetak SDM yang kompeten serta memberi peluang sekaligus mewadahi bagi Siswa-Siswi lulusan MIN dan SD dengan latar belakang ekonomi menengah kebawah yang nantinya bisa diharapkan menjadi siswa siswi yang beriman dan beriptek yang siap bersaing dengan lulusan lembaga lain.
Dengan pengajuan proposal Penegerian Madrasah MTs Kusambi Kabupaten Muna Barat, dengan dukungan dan partisipasi semua pihak sangat kami harapkan
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
STRUKTUR KURIKULUM KELAS VII, VIII, dan IX
MATA PELAJARAN |
ALOKASI WAKTU BELAJAR |
|||
PER MINGGU |
||||
VII |
VIII |
IX |
||
Kelompok A |
||||
1. |
Pendidikan Agama Islam |
|||
a. AlQur'an Hadis |
2 |
2 |
2 |
|
b. Akidah Akhlak |
2 |
2 |
2 |
|
c. Fiqih |
2 |
2 |
2 |
|
d. Sejarah Kebudayaan Islam |
2 |
2 |
2 |
|
2. |
Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
3 |
3 |
3 |
3. |
Bahasa Indonesia |
6 |
6 |
6 |
4. |
Bahasa Arab |
3 |
3 |
3 |
5. |
Matematika |
5 |
5 |
5 |
6. |
Ilmu Pengetahuan Alam |
5 |
5 |
5 |
7. |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
4 |
4 |
4 |
8. |
Bahasa Inggris |
4 |
4 |
4 |
Kelompok B |
||||
1. |
Seni Budaya |
3 |
3 |
3 |
2. |
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan |
3 |
3 |
3 |
3. |
Prakarya |
2 |
2 |
2 |
Mulok |
|
|
|
|
4. |
Baca Tulis Al-Qur’an |
2 |
2 |
2 |
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu |
48 |
48 |
48 |
Keterangan:
• Matapelajaran Seni Budaya dapat memuat kesenian Daerah. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Madrasah Tsanawiyah Kusambi antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah,dan pengajian al-qur’an.
• Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah, pengajian al-qur’an, Badan Dakwah Islamiyah (BDI) dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan sikap kepribadian, kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi
keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
• Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
• Baca tulis Al-Qur’an sebagai muatan lokal diajarkan secara terpisah untuk melatih peserta didik dalam membaca dan menulis Al-Qur’an. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
• Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
• Muatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah yang berbasis pada konsep-konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
• Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi, fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah, ekonomi, geografi, dan sosiologi. Kedua matapelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
• Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai konsep dalam matapelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas, karena konsepkonsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan permasalahanpermasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.
- Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia. Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa yang digunakan di dalam sistem AC (konten kimia).
• Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar ruang, dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antar ruang menggambarkan mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat lain, dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.
Jumlah Peserta Didik[edit]
Data Siswa dalam Tiga tahun terakhir
Tahun Pelajaran |
Kelas VII |
Kelas VIII |
Kelas IX |
Jumlah |
||||
Jumlah Siswa |
Jml Rombel |
Jumlah Siswa |
Jml Rombel |
Jumlah Siswa |
Jml Rombel |
Siswa |
Rombel |
|
2019/2020 |
72 |
3 |
56 |
3 |
48 |
2 |
176 |
8 |
2020/2021 |
56 |
3 |
72 |
3 |
56 |
2 |
184 |
8 |
2021/2022 |
61 |
2 |
56 |
3 |
72 |
3 |
189 |
8 |
Jumlah Siswa Laki-laki dan Perempuan
Tahun Pelajaran |
Kelas VII |
Kelas VIII |
Kelas IX |
|||
Jumlah Siswa Laki-Laki |
Jumlah Siswa Perempuan |
Jumlah Siswa Laki-Laki |
Jumlah Siswa Perempuan |
Jumlah Siswa Laki-Laki |
Jumlah Siswa Perempuan |
|
2019/2020 |
34 |
38 |
20 |
36 |
18 |
30 |
2020/2021 |
20 |
32 |
34 |
38 |
20 |
36 |
2021/2022 |
28 |
33 |
18 |
38 |
34 |
38 |
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
DATA GURU MTs KUSAMBI | |||||
TAHUN PELAJARAN 2021/2022 | |||||
NO | NAMA | JK | TGL LAHIR | PENDIDIKAN | MATA PELAJARAN |
1 | Wa Tini, S.Ag | P | 31-Dec-71 | Sarjana (S1) | Fikih |
2 | Sitti Marlina Ute, S.Pd | P | 23-Mar-79 | Sarjana (S1) | Mate-matika |
3 | Wa Hawia, S.Pd | P | 10-May-79 | Sarjana (S1) | IPS |
4 | Edy Sam, SE | L | 24-May-79 | Sarjana (S1) | IPS |
5 | Nurnianti, s.Pd.I | P | 20-Dec-80 | Sarjana (S1) | Aqida Akhlaq |
6 | La Baria, S.Pd.I | L | 18-Jan-74 | Sarjana (S1) | PKN |
7 | La Ode Muria, S.Pd.I | L | 3-Dec-85 | Sarjana (S1) | Al-Quran Hadits |
8 | Mance, S.Pd | p | 26-Feb | Sarjana (S1) | PJOK |
9 | Nurnianti, s.Pd.I | P | 10-Oct-87 | Sarjana (S1) | SBK |
10 | Martabatun Aliah, S.Pd.I | P | 8-Jun-91 | Sarjana (S1) | BTA |
11 | Sumaida, S.Pd | P | 15-May-81 | Sarjana (S1) | B. Inggris |
12 | Yanti, S.Pd | p | 2-Jan-93 | Sarjana (S1) | IPA |
13 | Nur Dewi, S.Pd | p | 13-Apr-95 | Sarjana (S1) | Prakarya |
14 | Nur Mayani, S.Pd | p | 10-Oct-91 | Sarjana (S1) | B. Inggris |
15 | Wa Nani, S.Pd | p | 14-Feb-94 | Sarjana (S1) | PJOK |
16 | Muhammad Arman, S.Pd.I | L | 20-Nov-82 | Sarjana (S1) | Sejarah Kebudayaan Islam |
17 | Yuli Safitri, S.Pd | p | 5-Jul-98 | Sarjana (S1) | B. Arab |
18 | Hairil, S.Pd | L | 19-Jan-96 | Sarjana (S1) | B. Indonesia |
19 | Herlina, S.Pd | p | 29-Oct-95 | Sarjana (S1) | B. Indonesia |
20 | Feny Hildawati, S.Pd | p | 2-Sep-92 | Sarjana (S1) | Mate-matika |
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
PROFIL MADRASAH
Data umum madrasah
- NSM : 121274130002
- NPSN : 40405953
- Nama Madrasah : MTs. Kusambi
- Status Madrasah : Swasta
- Waktu Belajar : Pagi
- NPWP : 00.491.635.9-811-000
Lokasi Madrasah
- Jalan : Muna Jaya No. 3 Desa Lapokainse
- Desa/Kelurahan : Lapokainse
- Kecamatan : Kusambi
- Kabupaten/Kota : Muna Barat
- Provinsi : Sulawesi Tenggara
- Kode Pos : 93655
Kontak Madrasah
- Nomor Telepon : 082284466352
- Alamat Email : mtskusambi03@gmail.com
Dokumen perijinan dan sertifikat ISO
- No. SK Pendirian : Nomor 64 tahun 2020
- Tanggal SK Pendirian : 01 Februari 2020
- Status akreditasi Terakhir : B
- TMT SK Akreditasi Terakhir : 09 september 2019
- Tanggal Berakhir Akreditasi : 09september 2024
- Nilai Akreditasi Terakhir : 86
- Status Komite Madrasah : Sudah Terbentuk
Data Kepala Sekolah
- Nama Lengkap : LA SAMALA, S.Pd.,M.Pd
- Jenis Kelamin : Laki-Laki
- Status Kepegawaian : PNS
- NIP : 1979 03 05 2007 101002
- Pendidikan terakhir : S2
- Status Sertifikasi : Lulus/Sudah Sertifikasi
- Nomor Telepon/HP : 082284466352
Kepemilikan Tanah (Status Kepemilikan dan Penggunaanya)
- Luas Tanah
No |
Status Kepemilikan |
Luas Tanah menurut status sertifikat |
1 |
Kementerian Agama Kabupaten Muna Barat |
9.131M |
- Penggunaan Tanah
No |
penggunaan |
luas tanah menurut Status |
||
Bersertifikat |
Belum Bersertifikat |
Total |
||
1 |
Bangunan |
400 M2 |
0 |
400 |
2 |
Lapangan Olahraga |
405,74 M2 |
0 |
405,74 |
3 |
halaman |
3500 M2 |
0 |
3500 |
4 |
Kebun( Taman) |
1000 M2 |
0 |
1000 |
5 |
Parkiran |
24 M2 |
0 |
24 |
6 |
Belum Digunakan |
3,801,26 M2 |
0 |
3,801,26 |
- Jumlah dan Kondisi bangunan
No |
Jenis Prasarana |
Jumlah Ruang |
Rusak Ringan |
Rusak Sedang |
Rusak Berat |
1 |
ruang kelas |
7 |
1 |
1 |
0 |
2 |
Ruang kepala madrasah |
1 |
0 |
0 |
0 |
3 |
Ruang Guru |
1 |
0 |
0 |
0 |
4 |
Ruang Tata Usaha |
1 |
0 |
0 |
0 |
5 |
Ruang perpustakaan |
1 |
0 |
0 |
0 |
6 |
Tempat Ibadah |
1 |
0 |
0 |
0 |
7 |
Toilet Siswa |
2 |
0 |
0 |
0 |
8 |
Toilet Guru |
2 |
0 |
0 |
0 |
9 |
Sarana Olahraga |
2 |
0 |
0 |
0 |
- Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran
No |
Jenis Sarpras |
Jumlah sarana Prasarana Pendukung |
|
Baik |
Rusak |
||
1 |
Kursi Siswa |
189 |
|
2 |
Meja Siswa |
189 |
|
3 |
Kursi Guru Diruang Kelas |
7 |
|
4 |
Meja Guru Diruang Kelas |
7 |
|
5 |
Papan Tulis |
7 |
|
6 |
Komputer/Leptop |
1 |
|
7 |
Bola Kaki |
1 |
|
8 |
Bola Volly |
2 |
|
9 |
Lapangan Sepak Bola |
1 |
|
10 |
Lapangan Bola Volly |
2 |
|
11 |
Lapangangan Takrow |
1 |
|
- Sarana Prasarana Pendukung Lainnya
No |
Jenis Sarpras |
Jumlah |
1 |
Laptop |
2 |
2 |
Komputer |
1 |
3 |
Printer |
2 |
4 |
Mesin |
2 |
5 |
Meja Guru |
19 |
6 |
Kursi Guru |
19 |
7 |
Lemari Arsip |
4 |
8 |
Kotak Obat |
1 |
9 |
Pengeras Suara |
1 |
10 |
Kipas Angin |
2 |
- Ketersediaan Listrik
- Sumber Listrik : PLN
b. Daya Listrik : 1300 watt
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH (RKAM) | |||||||||
TAHUN ANGGARAN 2021 | |||||||||
Nama Madrasah | : Madrasah Tsanawiyah Kusambi | FORMULIR BOS K-1 | |||||||
Desa/Kecamatan | : Lapokainse/Kusambi | ||||||||
Kabupaten/Kota | : Muna Barat | Diisi oleh Madrasah | |||||||
Provinsi | : Sulawesi Tenggara | Dikirim ke PPK | |||||||
NO. URUT | NO. KODE | URAIAN | VOLUME | HARGA | JUMLAH | TAHAP 1 | TAHAP 2 | ||
KEGIATAN | SATUAN | (RUPIAH) | |||||||
A | PENCAPAIAN STANDAR ISI | 3,355,000 | |||||||
> Pengembangan Kurikulum | √ | ||||||||
a | Penyusunan Pembagian Tugas, Prota, Promes dan Silabus | ||||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- Perlengkapan Kegiatan: Kertas, Map Snalt Hekter, Tinta Print. Dll | Keg | 1 | 930,000 | 930,000 | |||||
- Fotocopy Materi | Keg | 1 | 250,000 | 250,000 | |||||
- Konsumsi | OK | 20 | 25,000 | 500,000 | |||||
- Pelaporan dan Dokumentasi | Keg | 1 | 50,000 | 50,000 | |||||
> Kegiatan Komponen Pembelajaran | √ | ||||||||
b | Penyediaan Buku Teks Utama | ||||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- Pengadaan Al-Qur'an | Buah | 10 | 100,000 | 1,000,000 | |||||
- Pembelian Iqra dan Juz Amma | Buah | 25 | 25,000 | 625,000 | |||||
B | PENCAPAIAN STANDAR PROSES | 13,967,000 | |||||||
> Program Kegiatan Belajar Mengajar | √ | √ | |||||||
a | Pelaksanaan KBM | ||||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
ATK Pembelajaran: | |||||||||
- Kertas HVS | Doz | 8 | 250,000 | 2,000,000 | |||||
- Spidol | Doz | 6 | 120,000 | 720,000 | |||||
- Tinta Printer Epson L120 Colour | Buah | 6 | 120,000 | 720,000 | |||||
- Tinta Printer Epson L120 Black | Buah | 8 | 120,000 | 960,000 | |||||
- Dawat Spidol | Doz | 4 | 120,000 | 480,000 | |||||
- Lem Fox | Buah | 4 | 25,000 | 100,000 | |||||
- Gunting | Buah | 2 | 20,000 | 40,000 | |||||
- Map Snalt Hekter | Buah | 50 | 10,000 | 500,000 | |||||
- Map Biasa | Lmbr | 41 | 2,000 | 82,000 | |||||
> Program Kesiswaan | |||||||||
a | Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) | ||||||||
521211 | Belanja bahan | √ | |||||||
- Pengadaan Spanduk | Buah | 2 | 100,000 | 200,000 | |||||
- Kertas | Rim | 1 | 55,000 | 55,000 | |||||
- Fotocopy Formulir | Lmbr | 100 | 250 | 25,000 | |||||
- Konsumsi Panitia (4 Orang x 7 Hari) | OH | 28 | 25,000 | 700,000 | |||||
521213 | Belanja Honor Output Kegiatan | ||||||||
- Honor Ketua | OK | 1 | 300,000 | 300,000 | |||||
- Honor Sekretaris | OK | 1 | 200,000 | 200,000 | |||||
- Honor Anggota | OK | 4 | 100,000 | 400,000 | |||||
b | Kagiatan Matsama (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah) | √ | |||||||
521211 | Belanja bahan | ||||||||
Perlengkapan Kegiatan: | |||||||||
- ATK | Keg | 1 | 1,500,000 | 1,500,000 | |||||
- Konsumsi Peserta, Narasumber dan Panitia | OK | 70 | 25,000 | 1,750,000 | |||||
- Spanduk (2 x 1 m) | Lmbr | 2 | 100,000 | 200,000 | |||||
- Pelaporan dan Dokumentasi | Keg | 1 | 50,000 | 50,000 | |||||
521213 | Belanja Honor Output Kegiatan | ||||||||
- Honor Ketua | OK | 1 | 300,000 | 300,000 | |||||
- Honor Sekretaris | OK | 1 | 200,000 | 200,000 | |||||
- Honor Anggota | OK | 4 | 100,000 | 400,000 | |||||
> Pengelolaan Program Extrakulikuler | |||||||||
> Kegiatan Pengelolaan Sekolah | |||||||||
a | Usaha Kesehatan Sekolah | √ | |||||||
521211 | Belanja bahan | ||||||||
Obat-Obatan : | |||||||||
- Obat Merah (Betadin) | Keg | 2 | 25,000 | 50,000 | |||||
- Minyak Kayu Putih | Keg | 2 | 95,000 | 190,000 | |||||
- Kasa Steril | Keg | 2 | 25,000 | 50,000 | |||||
- Kapas | Keg | 2 | 20,000 | 40,000 | |||||
- Alkohol | Keg | 2 | 25,000 | 50,000 | |||||
- Plester | Keg | 2 | 15,000 | 30,000 | |||||
b | Pendataan Pendidikan melalui Aplikasi | √ | |||||||
Validasi dan Sinkronisasi data EMIS | |||||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- ATK | Keg | 2 | 350,000 | 700,000 | |||||
- Konsumsi (1 Orang x 3 Hari) | OH | 3 | 25,000 | 75,000 | |||||
524113 | Belanja Perjalanan Dinas dalam Kota | ||||||||
- Konsultasi dan Validasi terkait Emis | Keg | 3 | 300,000 | 900,000 | |||||
C | PENCAPAIAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN | 1,550,000 | |||||||
> Penyusunan Kriteria Kelulusan | |||||||||
a | Kegiatan Penyusunan Kriteria Kenaikan Kelas | √ | |||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- ATK | Keg | 1 | 250,000 | 250,000 | |||||
- Konsumsi (21 Orang x 1 Hari) | Keg | 21 | 25,000 | 525,000 | |||||
b | Kegiatan Penyusunan Kompetensi Ketuntasan Minimal | √ | |||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- ATK | Keg | 1 | 250,000 | 250,000 | |||||
- Konsumsi (21 Orang x 1 Hari) | Keg | 21 | 25,000 | 525,000 | |||||
D | PENCAPAIAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN | 5,450,000 | |||||||
> Pembinaan dan Peningkatan Kualitas Pendidik | √ | ||||||||
Diklat Kepala Madrasah | |||||||||
524111 | Belanja Perjalanan Dinas Biasa | ||||||||
- Transport PP Kepala Madrasah | OH | 2 | 375,000 | 750,000 | |||||
- Penginapan | OH | 5 | 300,000 | 1,500,000 | |||||
- Uang Harian | OH | 5 | 200,000 | 1,000,000 | |||||
521219 | Belanja Barang Non Operasional | ||||||||
- Uang Pendaftaran Kegiatan Diklat Substantif Ka. Madrasah | OH | 1 | 2,000,000 | 2,000,000 | |||||
Pelatihan Penguatan Guru Mapel | |||||||||
524113 | Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota | ||||||||
- Transport Peserta Pembinaan Guru Non PNS dan Bimtek Penulisan Ijazah Madrasah (2 Orang x 1 Hari) | OH | 2 | 100,000 | 200,000 | |||||
E | PENCAPAIAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA | 50,800,000 | |||||||
> Pemeliharaan dan Perbaikan Gedung | |||||||||
a | Pemeliharaan Gedung dan Bangunan | √ | |||||||
523111 | Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan | ||||||||
- Pembelian Semen | Zak | 20 | 75,000 | 1,500,000 | |||||
- Pembelian Pasir | Ret | 3 | 500,000 | 1,500,000 | |||||
- Pembelian Batu Pasir Timbunan | Ret | 3 | 400,000 | 1,200,000 | |||||
- Cat Tembok Nippon Point | Buah | 3 | 500,000 | 1,500,000 | |||||
- Pembelian Cat Yoko | Buah | 3 | 300,000 | 900,000 | |||||
522151 | Belanja Jasa Profesi | ||||||||
- Upah Tukang (2 Orang x 5 Hari) | Hari | 10 | 200,000 | 2,000,000 | |||||
b | Pemeliharaan Sarana Pagar Madrasah | √ | |||||||
523111 | Belanja Pemeliharaan Pagar Madrasah | ||||||||
- Pembelian A.Plus | Zak | 15 | 80,000 | 1,200,000 | |||||
- Pembelian Alkasit | BK | 6 | 10,000 | 60,000 | |||||
- Kapit | Buah | 12 | 10,000 | 120,000 | |||||
- Kuas Rol | Buah | 3 | 40,000 | 120,000 | |||||
522151 | Belanja Jasa Profesi | ||||||||
- Upah Tukang (2 Orang x 5 Hari) | OH | 10 | 200,000 | 2,000,000 | |||||
c | Pemeliharaan Ruang Belajar | √ | |||||||
521219 | Belanja bahan Operasional Lainnya | ||||||||
- Tripleks ( 2,25 x 1,25 M) | Buah | 30 | 63,000 | 1,890,000 | |||||
- Balok | Btg | 100 | 75,000 | 7,500,000 | |||||
- Paku 10 cm | Kg | 4 | 30,000 | 120,000 | |||||
- Paku 7 cm | Kg | 2 | 30,000 | 60,000 | |||||
- Paku 5 cm | Kg | 2 | 30,000 | 60,000 | |||||
- Paku Tripleks | Kg | 3 | 50,000 | 150,000 | |||||
522151 | Belanja Jasa Profesi | ||||||||
- Upah Tukang (2 Orang x 10 Hari) | Hari | 20 | 200,000 | 4,000,000 | |||||
d | Pemeliharaan Ruang Kantor | √ | |||||||
521219 | Belanja bahan Operasional Lainnya | ||||||||
- Horden Jendela | Mata | 11 | 300,000 | 3,300,000 | |||||
- Taplak Meja | M | 10 | 20,000 | 200,000 | |||||
> Daya dan Jasa | |||||||||
523111 | Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan | √ | |||||||
- Pemasangan Internet | Keg | 1 | 1,000,000 | 1,000,000 | |||||
> Pengadadaan Sarana dan Prasarana Baru | √ | √ | |||||||
521111 | Belanja Pengadaan Meubelair Madrasah | ||||||||
- Pengadaan Kursi dan Meja Siswa | Buah | 25 | 500,000 | 12,500,000 | |||||
- Pengadaan Kursi Guru | Buah | 7 | 500,000 | 3,500,000 | |||||
- Lemari Berkas | Buah | 1 | 2,000,000 | 2,000,000 | |||||
> Pengadaan Untuk Pencegahan Covid-19 | √ | √ | |||||||
521131 | Belanja Barang Operasional Penanganan Covid-19 | ||||||||
Pencegahan Covid-19 | |||||||||
- Pengadaan Masker Siswa | Lmbr | 354 | 5,000 | 1,770,000 | |||||
Pengadaan Bahan Penyemprotan | |||||||||
- Disinfectant | Buah | 10 | 40,000 | 400,000 | |||||
- Lifebuoy | Buah | 10 | 25,000 | 250,000 | |||||
F | PENCAPAIAN STANDAR PENGELOLAAN | 96,450,000 | |||||||
> Kegiatan Pengembangan Managemen Madrasah | √ | √ | |||||||
521213 | Pembayaran Honor GBPNS dan TKP | ||||||||
- Honor GTT (15 Orang x 5 Bulan) | Bln | 10 | 7,650,000 | 76,500,000 | |||||
- Honor TKP (3 Orang x 12 Bulan) | OK | 36 | 300,000 | 10,800,000 | |||||
- Honor Operator Emis Madrasah | OK | 12 | 400,000 | 4,800,000 | |||||
- Honor Operator Aplikasi Nilai Raport | OK | 2 | 300,000 | 600,000 | |||||
> Kegiatan Hubungan Masyarakat | √ | ||||||||
a | Rapat Koordinasi dengan Komite dan Orang Tua Siswa | ||||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- Konsumsi Orang Tua Siswa dan Guru | OH | 44 | 25,000 | 1,100,000 | |||||
b | Sosialisasi Kebijakan Madrasah | √ | |||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- ATK | Keg | 1 | 100,000 | 100,000 | |||||
- Konsumsi Orang Tua Siswa dan Guru | OH | 100 | 25,000 | 2,500,000 | |||||
- Pelaporan dan Dokumentasi | Keg | 1 | 50,000 | 50,000 | |||||
G | PENCAPAIAN STANDAR PEMBIAYAAN | 10,690,000 | |||||||
> Pelaksanaan Administrasi Keuangan Madrasah | √ | √ | |||||||
Penyusunan Laporan Biaya Operasional Madrasah | |||||||||
524113 | Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota | ||||||||
Transport Pengambilan Dana (2 Orang x 2 Kali Pencairan) | OH | 4 | 100,000 | 400,000 | |||||
521213 | Pembayaran Honor Pengelolah Dana BOS | ||||||||
Honor Pengelolah Dana BOS (2 Orang x 12 Bulan) | OK | 24 | 100,000 | 2,400,000 | |||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- Materai 10.000 | Lmbr | 106 | 10,000 | 1,060,000 | |||||
- ATK | Keg | 2 | 295,000 | 590,000 | |||||
> Rumah Tangga Madrasah Daya dan Jasa | √ | √ | |||||||
522111 | Langganan Daya dan Jasa | ||||||||
-Jasa Listrik Madrasah | Bln | 12 | 270,000 | 3,240,000 | |||||
- Pulsa Data Operator Madrasah | Bln | 12 | 250,000 | 3,000,000 | |||||
H | PENCAPAIAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN | 12,438,000 | |||||||
> Penyusunan Kisi-Kisi PAS | |||||||||
a | Kegiatan Penyusunan Kisi-Kisi PAS | √ | |||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- ATK | Keg | 1 | 300,000 | 300,000 | |||||
b | Kegiatan Penyusunan Kisi-Kisi PAT | √ | |||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- ATK | Keg | 1 | 300,000 | ||||||
> Penyusunan Soal Ulangan dan Ujian | |||||||||
a | Kegiatan Penyusunan Soal-Soal PAS | √ | |||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- ATK | Keg | 1 | 300,000 | 300,000 | |||||
b | Kegiatan Penyusunan Soal-Soal PAT | √ | |||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- ATK | Keg | 1 | 300,000 | ||||||
> Pelaksanaa Penilaian Ulangan dan Ujian | |||||||||
a | Kegiatan Pelaksanaan PAS | √ | |||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- ATK | Keg | 1 | 578,000 | 578,000 | |||||
- Konsumsi Rapat Panitia Ulangan Semester Ganjil T.A 2021/2022 (20 Orang x 1 Hari) | Lmbr | 2000 | 250 | 500,000 | |||||
b | Kegiatan Pelaksanaan PAT | √ | |||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- ATK | Keg | 1 | 500,000 | 500,000 | |||||
- Konsumsi Panitia Rapat Ulangan Semester Genap T.A 2020/2021 (20 Orang x 1 Hari) | Lmbr | 2000 | 250 | 500,000 | |||||
> Pelaksanaan UAMBPK 2021 | √ | ||||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- Kertas HVS | Rim | 1 | 55,000 | 55,000 | |||||
- Kertas Jild | Rim | 1 | 100,000 | 100,000 | |||||
- Penggandaan Soal | Lmbr | 4000 | 250 | 1,000,000 | |||||
- Pelaporan dan Dokumentasi (Kertas HVS) | Rim | 1 | 55,000 | 55,000 | |||||
- Konsumsi Panitia (6 Orang x 5 Hari) | OH | 30 | 25,000 | 750,000 | |||||
- Konsumsi Pengawas (6 Orang x 5 Hari) | OH | 30 | 25,000 | 750,000 | |||||
- Konsumsi Pemeriksaan Hasil ujian UAM (20 Orang x 1 Hari) | OH | 20 | 25,000 | 500,000 | |||||
524113 | Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota | ||||||||
- Transport Pengawas Ruang UAM (6 Orang x 5 Orang) | OH | 30 | 50,000 | 1,500,000 | |||||
- Transport Pemeriksaan Hasil UAM (20 Orang x 1 Hari) | OH | 20 | 50,000 | 1,000,000 | |||||
521213 | Belanja Honor Output Kegiatan | ||||||||
- Honor Ketua | OK | 1 | 200,000 | 200,000 | |||||
- Honor Sekretaris | OK | 2 | 200,000 | 400,000 | |||||
- Honor Anggota | OK | 3 | 150,000 | 450,000 | |||||
521213 | Belanja Honor Output Kegiatan | ||||||||
- Honor Pembuatan Kisi-Kisi | OK | 12 | 200,000 | 2,400,000 | |||||
> Pelaksanaan Penilaian dan Ujian | |||||||||
Model Penilaian yang Inovatif | √ | √ | |||||||
521211 | Belanja Bahan | ||||||||
- Penginputan Data Nilai Siswa melalui Aplikasi Digital Raport | Keg | 2 | 300,000 | 600,000 | |||||
TOTAL | 194,700,000 | ||||||||
Sumber Pendanaan BOS Pusat dalam 1 tahun (177 siswa x 7 rombel) |
Proses pembelajaran[edit]
A. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar satuan pendidikan MTs Kusambi di laksanakan Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pelajaran.Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar Kompetensi Lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar tatap muka perjam pembelajaran berlangsung selama 40 menit. Beban belajar tatap muka per minggu di MTs Kusambi adalah 48 jam untuk kelas VIII dan IX.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi untuk mencapai Standar Kompetensi. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga tahun
Tabel Pengaturan Beban Belajar
Kelas |
Satu jam pemb. tatap muka (menit) |
Jml jam pemb. Per minggu |
Jml minggu Effektif / Tapel |
Alokasi waktu Pemb. Per tahun |
VII |
40 |
48 |
40 |
1840 JP |
VIII |
40 |
48 |
40 |
1840 JP |
IX |
40 |
48 |
40 |
1840 JP |
B. PENGATURAN WAKTU KBM :
- Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi tahun pelajaran menjadi dua semester.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu:
HARI |
JML JAM PELAJARAN |
WAKTU BELAJAR |
Senin |
8 |
07.15 – 13.35 |
Selasa |
8 |
07.15 – 13.35 |
Rabu |
9 |
07.15 – 14.00 |
Kamis |
8 |
07.15 – 13.35 |
Jum’ad |
6 |
07.15 – 11.30 |
Sabtu |
9 |
07.15 – 14.00 |
JUMLAH |
48 jam pel |
37,5 jam |
- Alokasi Waktu Kegiatan Belajar Mengajar :
No |
Jam Ke |
Sabtu – Kamis |
J |
|
UP |
06.45 - 07.15 |
BQ |
1 |
1 |
07.15 - 07.55 |
1 |
2 |
2 |
07.55 - 08.35 |
2 |
3 |
3 |
08.35 - 09.15 |
3 |
4 |
4 |
09.15 - 09.55 |
4 |
|
Ist |
09.55 - 10.25 (30 mnt) |
Ist |
5 |
5 |
10.25 - 11.05 |
5 |
6 |
6 |
11.05 - 11.45 |
6 |
|
Shalat |
11.45 – 12.15 (30 mnt) |
Shalat |
7 |
7 |
12.15 - 12.55 |
7 |
8 |
8 |
12.55 - 13.35 |
8 |
9 |
9 |
13.35 – 14.15 |
9 |
C. PENGEMBANGAN DIRI
> Pengertian
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembetukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir serta kegiatan ekstra kurikuler.
>.Tujuan
Adapun tujuannya adalah membina dan menumbuhkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemandirian, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir dan kemampuan pemecahan masalah.
- Bentuk Pelaksanaan
Bentuk pelaksanan dan waktunya ada 2 macam yaitu :
1) Terprogram
Kegiatan ekstrakurikuler
Waktu dan jadwal kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan,
substansi dan kompetensi yang akan dicapai, serta situasi
dan kondisi sekolah.
2) Tidak Terprogram
a) Rutin, yakni yang sifatnya pembentukan perilaku dan
b) terjadwal yaitu : bersalaman,Upacara bendera, sholat berjamaah, imtaq, tadarus (ibadah), kebersihan dan lain – lain.
c) Spontan, yakni perilaku terpuji dalam kejadian khusus,
yaitu : memberi salam, ungkapan terpuji dan mengatasi masalah yang dihadapi
d) Keteladanan, yakni perilaku yang dapat dijadikan contoh oleh orang lain sebagai model.
b. Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.
Fungsi Kegiatan Ekstra kurikuler:
- Pengembangan yaitu fungsi untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat siswa
- Sosial yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
- Rekreatif yaitu fungsi untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
- Persiapan karir yaitu fungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
Adapun Jenis Kegiatan Ekstra kurikuler yang dikembangkan di MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang adalah sebagai berikut:
Pramuka
Tujuan :
- Sebagai wahana untuk berlatih berorganisasi
- Melatih siswa agar terampil dan mandiri
- Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
- Mengembangkan jiwa social dan peduli kepada orang lain
- Melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat
Sasaran dari kegiatan pramuka ini adalah kelas VII dan VIII
a. Tingkat Penggalang Ramu
SILABUS |
|
1. Memiliki kecakapan kebangsaan.
2. Memiliki kecakapan pramuka.
3. Memiliki kecakapan sosial
4. Melengkapi administrasi 5. Memiliki kecakapan spiritual
|
1. Memahami Bendera Kebangsaan Indonesia. 2. Memahami Lagu Indonesia Raya. 3. Mengetahui arti dan hafal pada, Pancasila. 4. Membiasakan Bahasa Indonesia di pertemuan penggalang. 5. Mengetahui dan hafal Dasa Darma dan Tri Satya 6. Mengetahui dan membiasakan salam pramuka. 7. Mengetahui lambang gerakan pramuka. 8. Mengetahui sruktur organisasi dalam gugus depan 9. Mengikuti latihan pasukan penggalang minimal 6 kali berturLit-tarot. 10. Melakukan baris- berbaris 11. Menyampaikan berita secara lisan. 12. Mengumpulkan data untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan 13. Membuat dan menggunakan simpul-simpul 14. Menjamu tamu dengan baik (untuk putri); 15. Membuat dua hasty karya (untuk putra) 16. Memiliki buku tabungan 17. Membayar uang iuran pada gugus depan 18. Mengetahui dan bisa mengucapkan syahadat. 19. Mengerti rukun iman dan Islam. |
b. Tingkat Penggalang Rakit
SILABUS |
|
1. Memiliki kecakapan kebangsaan.
2. Memiliki kecakapan sosial 3. Memiliki kecakapan pramuka.
3. Memiliki ketrampilan
4. Memelihara kesehatan .
5. Memiliki kecakapan spiritual |
1. Mengetahui lambang negara Indonesia. 2. Hafal menyanyikan lagu-lagu kebangsaan. 3. Mengetahui hari nasional dan pahlawan nasional. 4. Mengikuti kerja bakti gotong royong. 5. Mengetahui sopan santun dalam pergaulan 6. Mengamalkan dasa darma dan tri satya. 7. Mengetahui tanda pengenal pramuka. 8. Dapat memimpin barisan. 9. Menggunakan isyarat morse dan semaphore. 10. Mengikuti latihan pasukan penggalang ramu minimal 10 kali. 11. Memperbaiki kerusakan keeil alai rumah tangga 12. Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan. 13. Memasak makanan di perkemahan. 14. Membuat peta lapangan dan sketsa pemandangan. 15. Mengetahui makanan yang bergizi. 16. Mengetahui jenis penyakit menular. 17. Memelihara lanaman berguna dan binatang ternak. 18. Membaca do'a harian . |
c. Tingkat Penggalang Terap
SILABUS |
|
1. Memiliki kecakapan kebangsaan.
2. Memiliki kecakapan social.
3. Memiliki kecakapan pramuka. 3. Memiliki kecakapan personal
4. Memelihara. kesehatan
5. Memiliki kelengkapan administrasi
6. Kecakapan spiritual |
1. Mengetahui arti dan sejarah Sumpah Pemuda 2. Bersungguh-sungguh mengamalkan pancasila 3. Mengetahui tentang PBB. 4. Mengetahui tempat-tempat di kecamatan 5. Mengikuti kerja bakti di kampung, tempat ibadah serta pernah membantu lembaga seperti PMI, PKK dan karang taruna 6. Mengikuti latihan pasukan sebagai pengalang rakit minimal 10 kali. 7. Menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat dan suhu. 8. Membuat peta pity. 9. Merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil 10. Membuat balai rumah yang sederhana 11. Menerapkan kebersihan dan kesehatan di perkemahan, rumah, dan lingkungannya. 12. Melakukan olah raga atletik atau renang dan olah raga perniainan. 17. Memiliki buku tabungan. 18. Membayar uang itiran. 19. Membantu jalannya administrasi keuangan gugus depannya. 20. Memiliki minimal Bata Panda Kecakapan Khusus. 21. Mengetahui hari hari raya Islam. 22. Bertindak sebagai imam dalam sholat berjamaah di perkemahan. |
PMR / UKS
Tujuan :
- Melatih praktek PPPK
- Mengembangkan jiwa social dan penuhi kepada orang lain
- Mengembangkan sikap kerjasama
- Membiasakan hidup bersih dan sehat
Sasaran dari kegiatan ini adalah kelas VII dan VIII
|
SILABUS |
|||
|
PMR 1. Pelaku pertolongan pertama 2. Pembalutan
3. Pasang bongkat tandu 4. Triage 5. Evakuasi pasien 6. Prinsip-prinsip palang merah 7. Anatomi dan faal tubuh dasar 8. Pembidaian 9. Kesehatan lapangan 10. Cedera alat gerak |
1. - Memasang Pembalut mitella - Memasang Pembalut platengah - Memasang pembalut kassa
2. Memasang tenda darurat
|
||
UKS 1. Pendidikan Kesehatan 2. Pelayananan Kesehatan 3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat |
1. Pendidikan kesehatan 2. Gizi 3. P3K, P3P 4. Pencegahan penyakit 5. Penjaringan kesehatan 1. Kanton sehat 2. BK 3. Ceramah agama
1. Kesehatan lingkungan 2. Kebon sekolah 3. Apotek hidup |
|
||
Sepak Bola
Tujuan: Mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang olah raga sepak bola dan meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental siswa.
SILABUS |
|
1. Mempraktekan teknik dasar sepakbola
|
1. Mengumpan, menggiring dan menahan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta menahan dengan telapak kaki secara berpasangan atau kelompok 2. Melaksanakan variasi teknik 3. Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi 4. Shooting 5. Heading 6. Controlling |
Seni Baca Al Qur’an (Qiroah)
Tujuan :
Mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang seni baca Al Qur’an (Qiroah)
Meningkatkan kemampuan & keterampilan siswa dalam seni baca Al Qur’an
Mempersiapkan siswa dalam lomba (MTQ)
Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa kelas VIII dan IX
SILABUS |
|
|
1. Ahkan Al waqof wal ibtida’ 2. Mura’at Al huruf Wal harokat
1. Kejernihan / kebeningan 2. Kehalusan 3. Kenyaringan 4. Keutuhan 5. Pengaturan nafas
1. Lagu pertama 2. Jumah lagu 3. Perhatian, keutuhan, dan tempo lagu 4. Irama dan gaya
|
Adapun jadwal kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan di MTs Kusambi adalah sebagai berikut:
- Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri
No |
Nama Kegiatan |
Kelas |
Hari |
Waktu |
1 |
Terprogram |
|
|
|
|
a. Tilawah |
VIII dan IX |
Ahad s/d Jumat |
Sesuai jadwal |
|
b. Bimbingan Konseling |
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
Sesuai jadwal |
|
c. Peringatan HBN dan PHBI |
VIII dan IX |
Sesuai jadwal |
Sesuai jadwal |
|
d. Kegiatan Pentas Seni |
VIII dan IX |
Sesuai jadwal |
Sesuai jadwal |
|
e. Ekstrakurikuler (Tiap siswa memilih satu) |
|
|
|
|
e.1 Pramuka |
VIII dan IX |
Kamis |
19.30– 21.00 |
|
e.2 Qiraat |
VIII dan IX |
Senin |
16.00– 17.30 |
|
e.3 Robotic |
VIII dan IX |
Jumat |
14.00– 15.30 |
|
e.Beladiri Yumodo |
VIII dan IX |
Sabtu |
07.30– 09.00 |
|
e.5 Bulu Tangkis |
VIII dan IX |
Sabtu |
|
|
e.6 Olah vokal |
VIII dan IX |
Jum’at |
|
|
e.7 Komputer |
VIII dan IX |
Sabtu |
|
2 |
Tidak Terprogram |
|
|
|
|
a. Rutin |
|
|
|
|
a.1 Apel Pagi |
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
07.00– 07.15 |
|
a.2 Sholat Berjamaah 5 Waktu |
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
Sesuai jadwal |
|
a.3 Menjaga Kebersihan Kelas dan Lingkungan |
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
06.50 – 12.45 |
|
a.4 Berdo’a bersama setiap awal dan akhir pelajaran |
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
Sesuai jadwal |
|
a.5 Berjabat tangan dengan guru setiap awal dan akhir pelajaran |
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
Sesuai jadwal |
|
a.6 Menjaga Kerapian Berpakaian
|
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
07.00 – 12.45 |
|
a.7 Berbicara sopan setiap saat kepada setiap warga sekolah |
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
07.00 – 12.45 |
|
b. Spontan |
|
|
|
|
b.1 Membiasakan mengucap salam kepada setiap warga sekolah yang baru ditemui |
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
Situasional |
|
b.2 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya |
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
Situasional |
|
b.3 Membiasakan mengatasi silang pendapat dengan benar |
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
Situasional |
|
b.4 Kunjungan Kepada Teman yang sakit
|
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
Situasional |
|
b.5 Mengadakan Ta’ziah |
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
Situasional |
|
c. Keteladanan |
VIII dan IX |
|
|
|
|
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
Situasional |
|
|
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
Situasional |
|
|
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
Situasional |
|
|
VIII dan IX |
Senin s/d Sabtu |
Situasional |
- Alokasi Waktu
Pengembangan diri untuk kelas VIII s/d kelas IX dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 X 40 menit) . Pengembangan diri untuk kelas IX diarahkan pada program pembelajaran intensif dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional.
- Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala (setiap akhir semester) kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk nilai kualitatif : A, B, C, atau D.
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN MADRASAH
(R I P S)
MTs. KUSAMBI
- LATAR BELAKANG
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pendidikan Nasional juga harus mampu menumbuhkan jiwa patriotis dan rasa kesetia kawanan sosial.
Sejalan dengan itu,sebagaimana yang disampaikan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tentang pendidikan nasional, Yayasan Batano Laiworu yang beralamat di Desa Lapokainse Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna barat Provinsi Sulawesi Tenggara merasa terpanggil untuk ikut serta dalam mensukseskan tujuan pendidikan nasional yakni dengan mendirikan satu Yayasan yang bergerak di bidang Pendidikan, mengingat semakin tingginya jumlah siswa yang menamatkan pendidikan dari tingkat Madrasah Ibtidayah (MI) dan sekolah dasar setiap dasar setiap tahunnya.
Dilihat dari letak geografisnya bahwa MTs Kusambi yang berada di Desa Lapokainse Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi pusat perhatian publik atau masyarakat yang memiliki keyakinan untuk memperoleh ilmu pengetahuan pada sebuah Madrasah yang memiliki fasilitas lengkap dan berdisiplin tinggi, dengan demikian Yayasan melihat bahwa sumber siswa dari setiap Kecamatan akan tetap siap ditampung untuk dididik pada Madrasah yang dimaksud sehingga dapat memiliki ilmu pengetahuan sesuai dengan harapan masyarakat
- VISI, MISI, dan TUJUAN
- Visi MTs. Kusambi
Madrasah Tsabawiyah kusambi sebagai lembaga pendidikan dasar sebagai berciri khas Islam perlu mempertimbangkan harapan siswa, orang tua siswa, Lembaga pengguna Lulusan Madrasah dan masyarakat dalam merumuskan visinya. Madrasah Tsanawiyah Kusambi juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, era informasi dan globalisasi yang sangat cepat. Madrasah tsanawiyah kusambi ingin mewujudkanharapan dan respon.
Indikator Visi:
- Terwujudnya kader umat yang unggul dalam prestasi akademik dan non akademik sebagai bekal melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan atau hidup mandiri.
- Terwujudnya kader umat yang mampu menjalankan ajaran agama secara utuh
- Terwujudnya kader umat yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.
- Misi MTs Kusambi
- Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik
- Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam menjalankan agama secara utuh
- Mewujudkan pembentukan karakter umat yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat
- Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
- Menjadikan Madrasah Tsanawiyah Kusambi sebagai madrasah model dalam pengembangan pembelajaran Imtaq dan Ipteq
- Tujuan MTs Kusambi
Secara umum, tujuan pendidikan Madrasah Kusambi adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Bertolak dari tujuan umum pendidikan dasar tersebut, Madrasah Tsanawiyah Kusambi mempunyai tujuan sebagai berikut:
- Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran aktif (PAIKEM, CTL).
- Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat siswa melalui layanan bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstakurikuler.
- Membiasakan perilaku islami dilingkungan madrasah.
- Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata 7,5.
- Meningkatkan prestasi akademik siswa dibidang seni dan olahraga lewat kejuaraan dan kompetisi.
- KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan dan isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan ini meliputi Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhassan, kondisi dan potensi daerah, satua pendidikan dan peserta didik.
Sebagai Lembaga Pendidikan Umum, tentu arah tujuan pendidikan telah dituangkan dalam suatu rumusan yang terarah dan terperinci yang dinamakan dengan kurikulum.
Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat tetap berpedoman pada kurikulum yang diberlakukan oleh pemerintah, sehinggga dapat berpacu maju dengan Madrasah-Madrasah lain yang ada di lingkungan Kementerian Agama Muna Barat.
Kurikulum yang sedang digurilkan di Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat sekarang ini adalah kurikulum 2013
- MENEJEMEN MADRASAH
Madrasah Tsanawiyah Kusambi Kabupaten Muna Barat adalah sebuah Lembaga Pendidikan Madrasah telah berdiri sejak tahun 1989 dengan menamatkan siswa sebanyak 33 tahun pelajaran dengan jumlah alumni sebanyak 2.145 orang.
Madrasah Tsanawiyah Kusambi dikelola oleh Yayasan Batano laiworu dan diurus oleh seorang Kepala Madrasah beserta guru-guru dan staf tata usaha. Pengurus Yayasan dan Kepala Madrasah serta Seluruh guru-guru dan staf TU bekerja dengan fungsi masing-masing yang telah diatur dengan sebuah mekanisme kerja.
Yayasan Batano Laiworu membuat dan menerbitkan pedoman penyelenggaraan seperti: Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Perangkat peraturan Yayasan sehingga Kepala Madrasah, guru-guru dan TU dapat membuat/merumuskan program kerja madrasah.
Lembaga pembenahan pengelolaan madrasah:
- Strategi pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan
- Strategi penerimaan siswa baru
- Strategi pengelolaan kurikulum
- Strategi pengelolaan belajar mengajar
- Strategi pembinaan siswa
- Strategi kerja sama dengan masyarakat dengan lembaga lain/pemerintah
- PEMBIAYAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Sebagai Madrasah Swasta yang dikelolah oleh Yayasan memperoleh biaya penyelenggaraan dari Dana Bantuan Operasional sekolah (BOS), Honor Guru, Pegawai Tata Usaha dan Biaya Operasional Madrasah adapun kewajiban dikutib dari peserta didik adalah Uang Sumbangan Pembangunan (USP) serta biaya lain yang timbul karena kepentingan biaya pendidikan peserta didik itu sendiri.
Sebagai peran serta masyarakat, sangat dibutuhkan dalam pembiayaan pendidikan yang ditetapkan melalui kerja sama madrasah dengan yayasan. Hal ini adalah untuk memacu peningkatan sumber daya manusia. Keterpaduan yayasan, masyarakat, kepala madrasah, guru-guru serta staf TU menjadikan suatu pilar penegakkan disiplin madrasah, sehingga terlaksana proses kegiatan Belajar mengajar yang baik.
- PROGRAM KERJA YANG SEDANG BERJALAN
Untuk pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan, Madrasah melalui dana yang tersedia dan bantuan dari pemerintah. Madrasah tsanawiyah kusambi sedang merintis menjadi madrasah berstandar nasional, dengan program sebagai berikut.
- Peningkatan kompetensi Guru
- Menfasilitasi kegiatan workshop bagi guru-guru/T.I
- Mengoptimalkan kinerja guru
- Peningkatan layanan dan jaringan internet
- Pengembangan jaringan internet
- Pembuatan Website Madrasah
- Melengkapi buku-buku madrasah dan meningkatkan fungsi perpustakaan
- Peningkatan kemampuan tenaga administrasi
- Pengembangan keakritivitas siswa dalam karya Ilmiah
- Peningkatan dan pengembangan kultur madrasah
- PESERTA DIDIK
Jumlah peserta didik Madrasah Tsanawiyah Kusambi pada tahun pelajaran 2021-2022 adalah sebayak 189 orang dengan penjabaran sebagai berikut:
No |
Nama Kelas |
Laki-laki |
Perempuan |
Jumlah |
1. |
VII |
28 |
33 |
61 |
2. |
VIII |
20 |
32 |
56 |
3. |
IX |
34 |
38 |
72 |
Jumlah |
82 |
103 |
189 |
Organisasi dan manajemen[edit]
Jenis-jenis Manajemen Madrasah
Ditinjau dari obyek garapan manajemen pendidikan, dengan titik tolak kegiatan dapur inti yaitu kegiatan belajar-mengajar di kelas, maka ada 8 obyek garapan, yaitu:
- Manajemen kurikulum
- Manajemen kesiswaan
- Manajemen sarana dan prasarana
- Manajemen personil sekolah (baik tenaga kependidikan maupun tenaga manajemen)
- Manajemen keuangan (pembiayaan) atau manajemen anggaran
- Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat
- Manajemen layanan khusus
- Tantangan manajemen sekolah
- Manajemen Kurikulum
1.1.Kegiatan yang erat kaitannya dengan guru
- Pembagian tugas mengajar
Pembagian tugas mengajar biasanya dilakukan atau dibicarakan dalam rapat guru menjelang permulaan pelaksanaan program baru (pada awal tahun pelajaran atau menjelang semester baru). Pembagian tugas mengajar berarti penempatan guru pada kelas-kelas tertentu dengan jumlah jam sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dan seorang guru harus diberi tugas mengajarkan suatu mata pelajaran yang sesuai dengan background (latar belakang pendidikannya).
b.Pembagian tugas atau tanggung jawab dalam membina ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler ialah: kegiatan di luar kurikulum yang berlaku, seperti: Pekan Olah Raga dan Kesenian (PORSENI), Usaha Kesehatan Sekolah, gerakan pendidikan pramuka, koperasi sekolah dan lain-lain. Yang mana kegiatan ekstrakurikuler tersebut dapat dikatakan sebagai penunjang pendidikan.
1.2.Kegiatan yang erat kaitannya dengan proses pembelajaran dan pengajaran.
- Penyusunan jadwal pelajaran
Jadwal pelajaran berguna untuk mengetahui apa yang akan diajarkan pada suatu waktu dalam suatu kelas. Dari sudut pandang guru jadwal pelajaran merupakan pedoman dimana ia harus mengajar pada waktu itu, dan berapa lama ia berada dalam kelas itu. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan jadwal pelajaran ini, antara lain yaitu:
- Antara pelajaran yang satu dengan pelajaran yang lainnya harus ada selingan agar tidak menjenuhkan.
- Jam pelajaran jangan terlalu lama.
- Masing-masing mata pelajaran dicarikan waktu yang sesuai.
- Harus disediakan waktu istirahat agar murid istirahat serta agar murid tidak terlalu lelah.
- Jangan sampai kegiatan di suatu kelas dapat mengganggu kegiatan kelas di sebelahnya.
- Untuk sekolah yang kecil (peserta didiknya sedikit) dapat diberikan kegiatan yang sama, misalnya olahraga, kesenian dan lain-lain.
b.Penyusunan program
Dalam rangka penyusunan program ini yang harus diperhatikan adalah: urutan isi kurikulum sekolah yang bersangkutan. Yang dimaksud disini ialah jumlah atau macam pokok bahasan dan sub pokok bahasan dari setiap bidang studi. Karena itu, penyusunan program pembelajaran menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran masing-masing.
Secara garis besar penyusunan program mengajar ini dapat ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Menghitung jumlah pokok bahasan yang tercantum dalam jangka waktu tertentu.
- Menghitung jumlah sub pokok bahasan untuk masing-masing sub pokok bahasan.
- Menghitung jumlah jam pelajaran (alokasi waktu) yang tersedia menurut kurikulum yang berlaku.
- Menghitung jumlah jam pelajaran yang efektif pada semester yang bersangkutan dengan cara melihat kalender akademik.
- Membagi (menempatkan) pokok-pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
- Menyusun (merumuskan) tujuan pelajaran khusus untuk setiap pokok bahasan.
- Menentukan buku sumber yang diperlukan.
- Menyusun suatu pembelajaran
c.Pengisian Daftar Kemajuan Murid
Daftar kemajuan kelas akan memudahkan pengawasan bagi kepala sekolah dalam tugasnya mengontrol perkembangan/ kemajuan kelas. Di samping itu, apabila terjadi mutasi (perpindahan atau pergantian guru) daftar kemajuan kelas dapat membantu memperjelas bagi guru pengganti agar pelajaran dapat berjalan terus dengan lancar.
Contoh Format daftar kemajuan kelas
Hari/ Tanggal |
Jam pelajaran |
Kode guru |
Mata pelajaran |
Keterangan |
Jumlah siswa |
Paraf guru |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d.Penyelenggaraan hasil evaluasi belajar
Evaluasi belajar merupakan salah satu kegiatan administrasi kurikulum. Evaluasi berguna dan bertujuan untuk mendapatkan umpan balik bagi guru tentang sejauh mana tujuan instruksional telah tercapai, sehingga dapat dapat diketahui apakah guru masih harus memperbaiki langkah-langkah yang telah ia tempuh dalam kegiatan mengajar.
e.Laporan hasil evaluasi
Hasil evaluasi belajar yang pertama kali mengetahui adalah guru. Guru adalah tangan pertama yang memegang data prestasi belajar peserta didiknya. Data prestasi belajar biasanya berwujud angka yang disebut skor.
Ada beberapa cara pengolahan skor, antara lain:
- Mencari angka rata-rata
- Menghitung prestasi siswa yang tergolong baik, sedang dan kurang
- Menarik kesimpulan bidang studi mana yang mencapai taraf keberhasilan tertinggi, sedang dan kurang.
Dari segi lain pengolahan skor dimaksudkan untuk menentukan angka nilai untuk menentukan angka nilai untuk mengisi rapor.
Skor yang telah terolah berarti telah siap untuk dilaporkan kepada:
- Kepala sekolah
Bermanfaat untuk dilaporkan ke pihak atasan (Dinas Pendidikan) guna kepentingan pembinaan pendidikan menuju pada peningkatan efisiensi dan mutu pendidikan.
- Orang tua/ wali siswa
Laporan hasil belajar yang dikirim kepada orang tua siswa biasa disebut buku rapor. Buku rapor ini dimaksudkan untuk menginformasikan keberhasilan anak dalam belajar.
f.Kegiatan bimbingan dan konseling
Kegiatan bimbingan dan konseling, kalau di sekolah menengah biasanya sudah ditangani secara khusus oleh guru BK. Namun di sekolah dasar belum disediakan tenaga khusus sehingga tugas bimbingan dirangkap oleh guru kelas.
2.Manajemen Kesiswaan
2.1.Penerimaan Murid Baru
Penerimaan murid baru merupakan salah satu kegiatan yang pertama dilakukan, biasanya dengan mengadakan seleksi calon murid.
Langkah penerimaan murid baru pada garis besarnya adalah sebagai berikut;
- Membentuk panitia penerimaan murid;
- Menentukan syarat pendaftaran calon;
- Menyediakan formulir pendaftaran;
- Pengumuman pendaftaran calon;
- Menyediakan buku pendaftaran;
- Waktu pendaftaran;
- Penentuan calon yang diterima.
2.2.Pencacatan Murid Dalam Buku Induk
Murid perlu dicatat dalam buku besar yang biasa disebut buku induk. Catatan dalam buku induk harus lengkap meliputi data dan identitas murid. Di samping itu, dalam buku induk juga berisi prestasi belajar anak. Catatan dalam buku induk merupakan tanggung jawab kepala sekolah yang penggarapannya diserahkan pada pegawai sekolah.
Contoh identitas murid: IDENTITAS MURID
- Nama Murid :
- Jenis kelamin :
- Tempat/tanggal lahir :
- Warga Negara :
- Agama :
- Anak ke :
- Alamat :
- Asal sekolah :
- a. Diterima tgl :
b. Di Kelas :
- Nama orang tua/wali :
2.3.Tata Tertib Murid
Tata tertib murid adalah bagian dari tata tertib sekolah. Kewajiban mentaati tata tertib sekolah adalah hal yang penting sebab bagian dari sistem persekolahan berikut deskripsi tata tertib murid:
- Tugas dan kewajiban sekolah
- Murid harus datang ke sekolah sebelum pelajaran dimulai
- Murid harus sudah siap menerima pelajaran sesuai dengan jadwal
- Murid boleh pulang jika jam pelajaran telah selesai
- Murid wajib menjaga kebersihan sekolah
- Murid wajib berpakaian sesuai dengan yang ditetapkan sekolah
- Larangan yang harus diperhatikan
- Larangan meninggalkan sekolah tanpa izin dari kepala sekolah atau dari guru
- Merokok di sekolah
- Berpakaian tidak senonoh
- Kegiatan yang mengganggu jalanya pelajaran.
- Sanksi bagi murid
- Peringatan lisan secara langsung
- Peringatan tertulis dengan tembusan orang tua
- Dikeluarkan sementara
- Dikeluarkan dari sekolah
2.4.Daftar Presensi
Daftar presensi atau daftar hadir dimaksudkan untuk mengetahui frekuensi kehadiran murid sekaligus untuk mengontrol kerajinan siswa.
Contoh format Daftar Presensi tersebut:
No |
Nama murid |
Tanggal |
Jumlah absen |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
... |
|||
1 |
|
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
... |
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah Hadir |
|
|
|
|
|
|
membantu memperjelas bagi guru pengganti agar pelajaran dapat berjalan terus dengan lancar.
Contoh Format daftar kemajuan kelas
Hari/ Tanggal |
Jam pelajaran |
Kode guru |
Mata pelajaran |
Keterangan |
Jumlah siswa |
Paraf guru |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
g.Penyelenggaraan hasil evaluasi belajar
2.2Manajemen Sarana dan Prasarana
Dari segi jenisnya, secara makro seluruh lingkungan fisik dalam suatu satuan pendidikan yang dirancang untuk memberikan fasilitas dalam proses pendidikan, seperti rancangan halaman, tata letak gedung, taman, prasarana jalan, tempat parkir dan lain-lain, merupakan sarana pendidikan yang memerlukan pengololaan yang baik. Sedangkan secara mikro, ada tiga komponen sarana pendidikan yang secara langsung mempengaruhi kualitas hasil pembelajaan, yaitu buku pelajaran dan perpustakaan, peralatan laboratorium atau bengkel kerja atau alat praktiknya, dan peralatan pendidikan di dalam kelas.
Ditinjau dari segi fungsi dan pemanfaatannya, terutama dalam konteks pembelajaran, Suharsimi membedakan menjadi tiga macam, yaitu; alat pelajaran, alat peraga dan media pengajaran. Lebih jauh, Suharsimi garis besar sarana dan prasarana meliputi lima hal, yaitu; penentuan kebutuhan, proses pengadaan, pemakaian, pencatatan/ pengurusan, dan pertanggungjawaban.
4.Manajemen Personalia/Anggota
Personalia adalah semua anggota organisasi yang bekerja untuk kepentingan organisasi yaitu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Manajemen personalia adalah bagian manajemen yang memperhatikan orang-orang dalam organisasi, yang merupakan salah satu sub manajemen. Perhatian terhadap orang-orang itu mencakup merekrut, menempatkan, melatih, mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan mereka yang dikatakan fungsi manajemen personalia. Fungsi ini menunjukan apa yang harus ditangani oleh manajer pada segi personalia.
Ruang lingkup manajemen personalia meliputi pembentukan staf dan penilaian, melatih dan mengembangkan, memberi kesejahteraan uang dan pelayanan, memperhatikan kesehatan dan keamanan, memperbaiki antar hubungan, merencanakan personalia serta mengadakan penelitian personalia.
Salah satu aktivitas untuk mempertahankan kelangsungan suatu organisasi pendidikan adalah dengan jalan mengembangkan personalia pendidikan yang bertujuan untuk mencegah pemakaian pengetahuan yang sudah usang dan pelaksanaan tugas yang sudah ketinggalan zaman. Tujuan latihan dan pendidikan personalia adalah (1) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas output, (2) merealisasi perencanaan personalia, (3) meningkatkan moral kerja dan penghasilan/kesejahteraan serta kesehatan dan keamanan, (4) untuk mengembangkan personalia dan mencegah ketuaan.
Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipegang oleh kepala sekolah dalam menerapkan manajemen personalia, yaitu:
- Dalam mengembangkan sekolah, SDM adalah komponen paling berharga;
- SDM akan berperan secara optimal jika dikelola dengan baik sehingga mendukung tercapainya tujuan institusi/lembaga sekolah;
- Kultur dan suasana organisasi di sekolah, serta prilaku manajerial kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pengembangan sekolah;
- Manajemen personalia di sekolah pada prinsipnya mengupayakan agar setiap warga dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan sekolah.
5.Manajemen Keuangan
Ada tiga persoalan pokok dalam manajemen keuangan/pembiayaan pendidikan, yaitu: (1) financing, menyangkut dari mana sumber pembiayaan diperoleh, (2) budgeting, bagaimana dana pendidikan dialokasikan, dan (3) accountabillty, bagaimana anggaran yang diperoleh digunakan dan dipertanggungjawabkan.
Pembiayaan sekolah adalah kegitan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan belanja pendidikan terutama tingkat menengah, sebab untuk pendidikan dasar, berkenaan dengan adanya Wajib Belajar, semestinya pembiayaan ditanggung oleh pemerintah. Bagi sekolah-sekolah yang berstatus negeri, sumber dana sekolah terbagi dua bagian, yaitu: (1) dana dari pemerintah, yang umumnya terdiri dari dana rutin, meliputi biaya operasional sekolah dan perawatan fasilitas, dan dana dari masyarakat, yang sekarang melalui komite sekolah, ada yang digali dari orang tua siswa maupun sumbangan dari masyarakat luas maupun dunia usaha dan bahkan ada beberapa sekolah yang mampu membangun networking cukup bagus sehingga mendapatkan pembiayaan pendidikan yang cukup besar.
Dilihat dari segi penggunaan, sumber dana dapat dibagi menjadi (1) anggaran untuk kegiatan rutin, yaitu gaji, biaya operasional keseharian sekolah, dan anggaran untuk pengembangan sekolah. Lahirnya UU Otonomi Daerah ( UU Nomor 22 dan 25 Tahun 1999, kemudian disempurnakan dengan UU Nomor 32 dan 33 Tahun 2004), yang diikuti dengan peraturan perundang-undangan lainnya, mempunyai dampak yang besar bagi sistem manajemen pembiayaan pendidikan di Indonesia.
Anggaran berfungsi sebagai perencanaan dan pengendalian kegiatan. Secara formal pengendalian anggaran menentukan pelaksanaan anggaran dan membandingkannya dengan data-data anggaran, untuk menentukan apakah perlu mengadakan tindakan-tindakan perbaikan.
6.Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Program sekolah dapat berjalan lancar apabila mendapat dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu pimpinan sekolah perlu terus menerus membina hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat. Sekolah perlu banyak memberi informasi kepada masyarakat tentang program-program dan masalah-masalah yang dihadapi, agar masyarkat mengetahui dan memahami masalah-masalah yang dihadapi sekolah. Dari pemahaman dan pengertian ini dapat diharapkan adanya umpan balik yang sangat berguna bagi pengembangan program sekolah lebih lanjut.
Organisasi pendidikan merupakan sistem yang terbuka yang berarti lembaga pendidikan selalu mengadakan kontak hubungan dengan masyarakat. Dalam usaha membina hubungan dan kerja sama antara lembaga pendidikan dan masyarakat, sesungguhnya sudah ada beberapa badan yang dapat membantu para manajer pendidikan, seperti; Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.
Keberadaan Komite Sekolah bersama Dewan Pendidikan secara legal formal telah dituangkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002. Berdasarkan Keputusan Mendiknas tersebut, Komite Sekolah merupakan sebuah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan prasekolah, jalur pendidikan sekolah, maupun jalur pendidikan luar sekolah. Peran dan fungsi juga tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 54 dikemukakan: (1) peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi perorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan; (2)
masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan.
7.Manajemen Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus di sekolah ditetapkan dan diorganisasikan untuk memudahkan atau memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi kebutuhan khusus siswa di sekolah. Pelayanan khusus atau pelayanan bantuan diselenggarakan di sekolah dengan maksud untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah senantiasa berusaha agar peserta didik berada dalam keadaan baik. Baik menyangkut aspek jasmani maupun rohaninya. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen layanan khusus adalah suatu proses kegiatan memberikan pelayanan kepada warga sekolah untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai secara efektif dan efisien.
a.Jenis-Jenis Layanan Khusus
Pelayanan khusus yang diberikan sekolah kepada peserta didik, antar sekolah satu dengan sekolah lainnya pada umumnya sama, tetapi proses pengelolan dan pemanfaatannya yang berbeda. Beberapa bentuk manajemen layanan khusus yang ada di sekolah antara lain:
-Layanan Perpustakaan Peserta Didik
Perpustakaan merupakan salah satu unit yang memberikan layanan kepada peserta didik, dengan maksud membantu dan menunjang proses pembelajaran di sekolah.
Menurut Supriyadi (1983) dalam buku Manajemen Peserta Didik oleh Ali Imron mendefinisikan perpustakaan sekolah sebagai perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar mengajar di lembaga pendidikan formal seperti sekolah, baik sekolah tingkat dasar maupun menengah, baik sekolah umum maupun kejuruan. Selain itu, perpustakaan sekolah adalah salah satu unit sekolah
yang memberikan layanan kepada peserta didik di sekolah sebagai sentra utama, dengan maksud membantu dan menunjang proses belajar mengajar di sekolah, melayani informasi-informasi yang dibutuhkan serta memberikan layanan rekreatif melalui koleksi bahan pustaka (Imron, 1995:187). Dari definisi-definisi tersebut tampaklah jelas bahwa perpustakaan sekolah merupakan suatu unit pelayanan sekolah guna menunjang proses belajar mengajar di sekolah.
-Layanan Kesehatan Peserta Didik
Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk sebuah wadah bernama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Menurut Jesse Ferring William pada buku Pengelolaan Layanan Khusus Di sekolah oleh Kusmintardjo (1992) mendefinisikan layanan kesehatan adalah sebuah klinik yang didirikan sebagai bagian dari Universitas atau sekolah yang berdiri sendiri yang menentukan diagnosa dan pengobatan fisik dan penyakit jiwa dan dibiayai dari biaya khusus dari semua siswa. Selain itu layanan kesehatan juga dapat diartikan sebagai usaha sekolah dalam rangka membantu (mungkin bersifat sementara) murid-muridnya yang mengalami persoalan yang berkaitan dengan kesehatan.
Dengan demikian layanan kesehatan peserta didik adalah suatu layanan kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah dan menjadikan peserta didik sebagai sasaran utama, dan personalia sekolah yang lainnya sebagai sasaran tambahan (Imron, 1995:154).
-Layanan Bimbingan Dan Konseling
Layanan bimbingan dan konseling adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa dengan memperhatikan kesulitan yang dihadapi dalam rangka mencapai perkembangan yang optimal, sehingga mereka memahami dan mengarahkan diri serta bertindak dan bersikap sesuai dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan bimbingan dan konseling adalah salah satu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada umumnya dan siswa pada khususnya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutunya.
-Layanan Kafetaria Peserta Didik
Kantin/ warung sekolah diperlukan adanya di tiap sekolah supaya makanan yang dibeli peserta didik terjamin kebersihannya dan cukup mengandung gizi. Peran lain kantin sekolah yaitu supaya peserta didik tidak berkeliaran mencari makanan keluar lingkungan sekolah.
Layanan kafetaria adalah layanan makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh peserta didik disela-sela mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah sesuai dengan daya jangkau peserta didik. Makanan dan minuman yang tersedia di kafentaria tersebut, terjangkau dilihat dari jumlah uang saku peserta didik, tetapi juga memenuhi syarat kebersihan dan cukup kandungan gizinya.
-Layanan Laboratorium Peserta Didik
Laboratorium diperlukan peserta didik apabila mereka akan mengadakan penelitiam yang berkaitan dengan percobaan-percobaan tentang suatu obyek tertentu. Laboratorium adalah suatu tempat baik tertutup maupun terbuka yang dipergunakan untuk melakukan penyelidikan, pecobaan, pengujian, dan pengembangan. Laboratorium sekolah adalah sarana penunjang proses belajar mengajar baik tertutup maupun terbuka yang dipergunakan untuk melaksanakan praktikum, penyelidikan, percobaan, pengembangan dan bahkan pembakuan.
-Layanan Koperasi Peserta Didik
Layanan koperasi mendidik para peserta didik untuk dapat berwirausaha. Hal ini sangat membantu peserta didik di kehidupan yang akan datang. Koperasi sekolah adalah koperasi yang dikembangkan di sekolah, baik sekolah dasar, sekolah menengah, maupun sekolah dan dalam pengelolannya melibatkan guru dan personalia sekolah. Sedangkan koperasi peserta didik atau biasa disebut disebut koperasi siswa (Kopsis) adalah koperasi yang ada di sekolah tetapi pengelolaanya adalah oleh peserta didik, kedudukan guru di dalam Kopsis adalah sebagai pembimbing saja.
-Layanan Keamanan
Layanan keamanan yaitu layanan yang dapat memberikan rasa aman pada siswa selama siswa belajar di sekolah misalnya adanya penjagaan oleh satpam sekolah.
b.Substansi Manajemen Layanan Khusus
Substansi Manajemen Layanan Khusus berdasarkan proses manajemen adalah sebagai berikut:
- Perencanaan, meliputi analisis kebutuhan layanan khusus bagi warga sekolah dan penyusunan program layanan khusus bagi warga sekolah
- Pengorganisasian, berupa pembagian tugas untuk melaksanakan program layanan khusus bagi warga sekolah
- Penggerakan, meliputi pengaturan pelaksanaan perpustakaan, koperasi sekolah, ketrampilan, unit kesehatan sekolah, ekstakulikuler, tabungan, keagamaan, kantin, perpustakaan, kafetaria, dan layanan khusus lainnya.
- Pengawasan, meliputi pemantauan program layanan khusus dan penilaian kinerja program layanan khusus bagi warga sekolah.
8.Tantangan Manajemen Sekolah
Zaman sekarang dalam prosesnya manajemen sekolah menghadapi berbagai tantangan. Diantaranya sebagai berikut.
Tantangan pertama adalah belum merata dan rendahnya penguasaan IT di sekolah-sekolah kita, padahal arus informasi yang baik itu arus informasi dari media televisi, internet dan sejenisnya makin tak bisa dikendalikan.
Tantangan kedua adalah berkembangnya isu internasional standar yang menjadi ciri dominan pendidikan global di Indonesia saat ini. Di kota-kota besar di Indonesia mulai banyak muncul sekolah dengan karakteristik dan menamakan dirinya sebagai sekolah internasional, sehingga menyebabkan otoritas pendidikan kita cenderung mengembangkan program serupa tapi minim assessment dan terkesan hanya upaya pemborosan dana.
Tantangan ketiga menyangkut kondisi Indonesia yang secara geografis amat luas, sehingga disparitas (perbedaan) antar satu wilayah dengan lainnya juga amat luas. Hal ini bukan saja menyangkut isu disparitas mutu pendidikan, tetapi juga kemampuan pendanaan wilayah yang juga berbeda. Tantangan ketiga ini bahkan diperluas dengan penerapan sistem Ujian Nasional yang tidak jarang menimbulkan masalah disparitas yang baru antar daerah, antar siswa, bahkan antar guru. Pendidikan
yang masih bersifat centralized dan ini masih menjadi kendala utama kemajuan pendidikan di setiap daerah.
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Belum tersedia |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Lihat |
Kemenag Provinsi | Belum tersedia |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |