MAS Persiapan Negeri 4 Medan (diusulkan menjadi MAN 4 Medan)

Nama Madrasah MAS Persiapan Negeri 4 Medan (diusulkan menjadi MAN 4 Medan)
Jenjang MAN
Alamat Jl Jala Raya Perumahan Griya Martubung Medan Labuhan Kota Medan
Kabupaten/Kota Kota Medan
Provinsi Sumatera Utara
Kategori Madrasah Penegerian (Masyarakat)
Alasan Urgensitas 1. Pencegahan paham paham Radikalisme 2. penguatan pemahaman ideologi pada UUD 1945, Pancasila, dan moderasi beragama 3. penguatan pemahaman Pluralisme dan Bhineka Tunggal Ika pada madrasah 4. wilayah yang populasi penduduk usia belajar besar sehingga memerlukan akses madrasah negeri yang mencukupi 5. wilayah yang animo masyarakat cenderung memilih madrasah negeri. 6. sudah menyertakan surat penyerahan aset ke Negara, tidak menuntut PNS bagi GTK, 7. wilayah yang membutuhkan madrasah negeri sebagai wujud afirmasi dan diskresi pemerintah pusat. 8. Sarana dan Prasarana Belajar sudah layak dan lengkap

Latar Belakang[edit]

Madrasah Aliyah Swasta Persiapan Negeri 4 Medan adalah sebuah Madrasah yang berbasis Islami dan unggul ditengah-tengah masyarakat. Sebagaimana kita ketahui bahwasannya Medan Utara terdiri dari beberapa kecamatan yang mana kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan Deli dan Kecamatan Medan Belawan. Sehubungan dengan banyaknya kecamatan, maka sangatlah dibutuhkan Madrasah Aliyah Negeri di Medan Utara ini. Mengingat antusias masyarakat madrasah untuk menyekolahkan anak-anaknya ke Madrasah Aliyah (MA) sangat tinggi sekali, dan mengingat di Kecamatan Medan Utara mayoritas penduduknya yang beragama Islam, disamping itu juga perlu digaris bawahi disekitar kecamatan medan utara ini belum memiliki Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Mengingat terlalu tingginya minat dan antusias masyarakat untuk memasukan anaknya ke sekolah madrasah, dan besar harapan masyarakat dengan berdirinya madrasah mampu memberikan nilai-nilai moral dan akhlak dan dapat membentuk anak didik yang berkarakter agamais

Bentuk dan Nama Madrasah[edit]

a. Sejarah Berdirinya Madrasah

Pemerintahan Kota Medan membuat Rapat Pleno saat itu di adakan di Kantor Kementerian Agama Kota Medan, sehingga pada tahun 2008 di usulkan untuk di dirikan bangunan sekolah Madrasah Aliyah yang berstatus Swasta dibawah naungan Pemko Medan, pada tahun 2009 mulailah pengerjaan bangunan Madrasah dengan waktu selama 1 tahun, dengan menggunakan dana dai pemerintah kota medan. Pada tahun 2010 di resmikanlah bangunan Madrasah Aliyah Swasta dan mulai menerima siswa/i baru pada masa itu dengan Kepala Madrasah Aliyah di pimpin oleh Bapak Suhaimi, MA berselang beberapa tahun, jabatan Kepala Madrasah Aliyah Swasta di gantikan Bapak Yose Rizal, S.Ag, MM dan ditahun 2017 Kepala Madrasah Aliyahh digantikan oleh Ibu Nurkholidah, M.Pd.I, setelah menjabat lebih kurang 2 tahun, kemudian di tahun 2019 jabatan Kepala Madrasah Aliyah yaitu bapak MUHAMMAD ASRUL, S.Ag., M.Pd, beliau menjabat lebih kurang 3 (Tiga) bulan selajuntnya di jabat oleh Ibu Netty Zakiah, S.Pd, M.Pd, saat ini madrasah kepala sekolah di pimpin oleh Syarifuddin, S. Pd.I., M.A. Madrasah Aliyah Swasta Persiapan Negeri 4 Medan telah memiliki/menamatkan 12 Alumni.

Nama Madrasah Aliyah Swasta Persiapan Negeri 4 Medan secara filosofis diambil dari lanjutan nama-nama Madrasah yang sudah ada di Kota Medan, MAN 1 Medan, MAN 2 Medan dan MAN 3 Medan, maka dengan itu pihak pendiri atau pengurus memberikan nama pada Madrasah ini adalah sebuah lanjutan dari Madrasah yang telah ada, yaitu “MASPN 4 Medan”, cikal bakal “MAN 4 Medan”. Perlu diketahui juga bahwa MASPN 4 Medan terletak diwilayah Medan Utara Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.

 

b. Profil Madrasah

Nama Madrasah                           : Madrasah Aliyah Swasta Persiapan Negeri 4 Medan

Nomor Statistik Madrasah           : 131212710026

Nomor Pokok Sekolah Nasional  : 60728333

Alamat Madrasah                         : Jl. Jala Raya Perumahan Griya Martubung Medan

Kelurahan                                     : Besar

Kecamatan                                   : Medan Labuhan

Kota                                             : Medan

Provinsi                                        : Sumatera Utara

Kode Pos                                      : 20251

Email                                            : mapn4medan@yahoo.co.id              

Telepon                                        : (061) 6855727

Tahun Berdiri                               : 23 Mei 2010

Izin Pendirian Madrasah              : Nomor :1444 Tahun 2010/Tanggal 02 September 2010

Akreditasi Madrasah                    : A

Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]

Madrasah Aliyah Swasta Persiapan Negeri 4 Medan terletak diwilayah Fungsional yaitu wilayah yang heterogen dan padat penduduk. Madrasah ini berdiri di area Perumahan Griya Martubung Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan. Bangunan madrasah berdiri di lingkungan yang nyaman dan kondusif serta lokasi yang strategis dan memiliki akses yang mudah bagi pelanggan pendidikan.

Disamping itu juga bangunan Madrasah berdiri di wilayah yang bersih dan berdekatan dengan sarana/fasilitas umum yang mendukung, seperti bersampingan dengan Masjid Raya Al Husain, berdekatan dengan Lapangan Sepak Bola yang dikelilingi banyak tumbuhan dn pepohonan, sangat mudah untuk transportasi seperti angkutan umum, grab, gocar, in driver, maxim dan seterusnya dikarenakan strategisnya lingkungan sekitar dengan Madrasa Aliyah Swasta Persiapan Negeri 4 Medan, serta adanya tanaman dan pohon-pohon yang besar yang mengantarkan dampak yang positif dari segi udara yang bersih dari lingkungan yang hijau, jauh dari pencemaran udara dan lingkungan. Berdirinya bangunan Madrasah tidak membahayakan penduduk/warga sekitarnya, Madrasah selalu memberikan rasa nyaman bagi masyarakat sekitarnya.

Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]

Madrasah Aliyah Swasta Persiapan Negeri 4 Medan terletak di Kota Medan bagian Utara, yaitu Kecamatan Medan Labuhan berdekatan dengan 3 (Tiga) Kecamatan, diantaranya : Kecamatan Medan Deli, Medan Marelan, dan Medan Belawan.

Letak geografis Madrasah memberikan banyak manfaat terhadap pelaksanaan pendidikan. Salah satunya adalah lokasi Madrasah merupakan lintasan atau akses yang banyak dilalui masyarakat baik transportasi pribadi maupun umum dan online karena berada dipinggir jalan. Dengan letak geografis yang baik, warga madrasah  mendapatkan ruang yang baik dan lingkungan yang mendukung serta akses yang mudah untuk menuju Madrasah.

Dengan kehadiran Madrasah ditengah lingkungan dan masyarakat m embawa dampak positif, dengan berdirinya Madrasah ditengah-tengah masyarakat dapat meningkatkan pertumbuhan dari segala aspek, aspek sosial, ekonomi dan budaya.

Gambaran Analisis SWOT[edit]

Madrasah Aliyah Swasta Persiapan Negeri 4 Medan adalah salah satu Madrasah kebanggaan masyarakat Kecamatan Medan Utara dan sekitarnya, masyarakat menaruh harapan yang sungguh besar terhadap madrasah sebagai wadah atau tempat untuk mendidik putra putri mereka dalam menuntut ilmu pengetahuan baik di bidang sains, sosial, dan agama.

  1. Strength
  1. Punya banyak program ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat bakat siswa
  2. Memiliki perpustakaan dengan koleksi buku lengkap
  3. Kantin dengan produk sehat dan kebersihan yang sangat terjaga
  4. Fasilitas auditorium untuk berbagai keperluan

 

  1. Weakness
  1. Beberapa fasilitas sekolah masih belum diperbaiki seperti kamar mandi dan ruang laboratorium
  2. Tempat parker yang sangat padat dan menyusahkan siswa ketika ingin mengeluarkan kendaraan
  3. Penentuan kelas ditentukan berdasarkan kecerdasan, tidak merata

 

  1. Opportunity
  1. Memiliki siswa yang bakatnya telah terasah dengan baik dalam ekstrakurikuler
  2. Menjadi Madrasah unggul dengan prestasi siswa yang di raih
  3. Menjadi rujukan bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya

 

  1. Threats
  1. Sekolah lain yang memiliki jumlah guru yang cukup atau bahkan banyak
  2. Competitor memiliki kurikulum yang bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan
  3. Pemerintah tidak membebaskan siswa memilih minat dan jurusan sesuai dengan keinginan

Gambaran Ekologis Madrasah[edit]

Madrasah Aliyah Swasta Persiapan Negeri 4 Medan memiliki luas lahan lebih kurang 6.945 m2 dan memiliki bangunan yang permanen, tempat bermain, lapangan, kantin sekolah dan berdekatan dengan Masjd Raya untuk tempat beribadah bagi peserta didik. Disadari atau tidak lingkungan sekolah memang tidak hanya tentang belajar dan mengajar saja. siswa dapat berinteraksi dengan teman-teman sebayanya dan menjalin komunikasi, keakraban dan pengalaman yang tak terlupakan.

Selain sebagai tempat untuk menuntut ilmu, madrasah juga menjadi tempat bagi setiap siswa untuk bermain dan menambah pengalamannya. Tak mengherankan jika hal tersebut membuat madrasah menjadi salah satu tempat yang akan selalu dikenang oleh mereka yang pernah singgah di sana sebagai seorang siswa.

Dari sekian banyak bangunan madrasah ada salah satu bangunan atau lahan yang didirikan piihak madrasah sebagai tempat pelaksanaan atau pengaplikasian bagi peserta didik dalam membangun bisnis dan wirausaha yaitu koperasi madrasah, sebagai wadah untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa dan dapat menumbuhkan kreatifitas dan karakter siswa serta dapat menumbuhkan perekonomian guru dan madrasah.

Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]

Pendidikan adalah proses kehidupan yang masalahnya sangat komplek dab tetap ada sepanjang manusia membentuk peradabannya di muka bumi ini. Namun dalam prosesnya pendidikan tetap memerlukan pembenahan sesuai masalah yang dihadapi pada zamannya.

Dari beberapa masalah yang ada dalam persoalan pendidikan nasional yang dapat dipelajari dalam sebuah konsep pemikiran atau setidaknya menjadi acuan dalam mengatasi berbagai anomaly dalam bidang pendidikan, antara lain diantaranya : penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan public. Sebagaimana dibahas berikut ini penguatan tata kelola pendidikan tidak saja bergantung pada kemampuan pemerintah saja tetapi juga sangat bergantung pada kemauan dari semua lapisan masyarakat sebagai stakeholder dalam Sistem Pendidikan Nasional, oleh sebab itu dalam pengelolaan pendidikan sebagai suatu sistem sangat berkait dengan proses dan dinamika manusia dan lingkungannya, dan cita-cita pendidikan harus kita lihat secara komprehensif sebagai suatu sistem pendidikan nasional yaitu adanya interdepedensi komponen stakeholders pendidikan.

Berdasarkan kekuatan, posisi penting, dan pengaruh stakeholder terhadap suatu issu, stakeholder dapat dikategorikan kedalam beberapa kelompok yaitu stakeholder primer, sekunder dan stakeholder kunci. Terdapat lima komponen stakeholder pendidikan yaitu : masyarakat lokal, orang tua, peserta didik, Negara, pengelola profesi pendidikan, dan ada yang meringkasnya menjadi 3 yaitu sekolah, pemerintah dan masyarakat.

Melihat dari jumlah penduduk, sekolah dan ekonomi penduduk di sekitar madrasah sangat memiliki potensi sebagai sumber siswa. Madrasah ini berdiri di tengah padatnya penduduk dan banyaknya sekolah ingkat pertama sederajat yang ada di sekitar madrasah yang jarak tidak jauh dari madrasah kita, diantaranya :

  1. MTs PN 4 MEDAN
  2. SMPN 45 MEDAN
  3. SMP IT ANNUR PRIMA
  4. SMPN 5 MEDAN
  5. SMPN 42 MEDAN
  6. SMPN 25 MEDAN
  7. SMPN 33 MEDAN
  8. SMP IT NURUL AZMI
  9. SMP DARUSSALAM
  10. SMP AL WASHLIYAH 30 MEDAN
  11. SMP IT AL MUNADI
  12. SMP IT ADDUROH
  13. MTs PROYEK KANDEPAG

Sekolah tingkat pertama tersebut yang menjadi potensi da sumber siswa bagi Madrasah Aliyah Swasta Persiapan Negeri 4 Medan dan saingan untuk pendidikan tingkat SMA sederajat yang ada di kecamatan yang sama hanya tidak berdampak dengan penerimaan peserta didik baru di lihat dari 2 tahun terakhir, di tahun 2020/2021 MASPN 4 Medan menerima 7 rombel, di tahun 2021/2022 menerima 7 rombel dan pada tahun ini 2022/2023 menerima 9 rombel.

Proses belajar tidak lepas dari kebutuhan sarana dan prasarana atau peralatan dan perlengkapan belajar. Kebutuhan peralatan dan perlengkapan belajar anak dapat terpenuhi dengan baik apabila keadaan ekonomi orang tua juga baik.

Salah satu sumber pendapatan perekonomian penduduk atau orang tua siswa lebih di dominasi dibidang wiraswasta, wirausaha dan karyawan pabrik, area kawasan industry medan berdekatan dengan Madrasah.

Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]

Madrasah Aliyah Persiapan Negeri 4 Medan sudah menematkan 9 kali, alumnus madrasah banyak yang melanjuti ke Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta, dan bisa kita lihat, Sejarah Lahirnya Madrasah sesungguhnya merupakan perpaduan dari konflik yang panjang antara Lembaga Pendidikan Agama yang tumbuh dan dikelolah oleh masyarakat yang beragama Islam dengan Sistem sekolah yang dikelola dan dikembangkan oleh Pemerintah sejak Zaman colonial Belanda yang daluhu lebih dikenal dengan Sekolah Agama. Zaman telah bergerak maju tanpa terasa kita sudah berada di ambang revolusi teknologi ke empat, Fenomena yang tak terelakkan sebagai ciri perubahan dan kemajuan skala dunia adalah keberadan internet lengkap dengan komunikasi elektro via satelit maupun kabel, menyebarnya pengetahuan melalui internet.

Perubahan pengetahuan manusia di era sekarang ini melahirkan konsekuensi seperti Realitas Informasi tanpa batas, cara berpikir tanpa batas. Madrasah sebelumnya banyak mendapat tantangan dimana selalu di anaktirikan karena dinilai mutunya sangat memprihatinkan seiring dengan perkembangan komunikasi Madrasah dapat diharapkan lebih fungsional dalam mempersiapkan out put yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan Indonesia Modem yang terus semakin kompleks.

Lalu apa hubungannya fenomena-fenomena di atas dengan potensi siswa Madrasah?

Potensi adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia, dapat ditumbuh kembangkan seperti bakat, minat, kecerdasan dll.

Secara umum, macam-macam potensi manusia adalah sebagai berikut:

  1. Potensi fisik, merupakan organ fisik manusia yang dapat digunakan dan diberdayakan untuk berbagai kepentingan dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Potensi fisik berfungsi sesuai dengan jenisnya. Contohnya, mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan sebagainya.
  2. Potensi mental intelektual (intelectual quotient), merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak belahan kiri). Potensi ini berfungsi, antara lain menganalisis, menghitung, merencanakan sesuatu, dan sebagainya.
  3. Potensi sosial emosional (emotional quotient), merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak belahan kanan). Potensi ini berfungsi, antara lain untuk mengendalikan amarah, bertanggung jawab, motivasi, kesadaran diri, dan sebagainya. Emotional quotient (EQ) lebih banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan lingkungan.
  4. Potensi mental spiritual (spiritual quotient), merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri kita yang berhubungan dengan kearifan di luar ego atau jiwa sadar (bukan hanya mengetahui nilai, tetapi menemukan nilai). Dengan SQ manusia dapat muncul sebagai makhluk yang utuh secara intelektual, emosional, dan spiritual. Cara pengungkapan SQ adalah melalui pendidikan agama dan pendidikan budi pekerti.
  5. Potensi ketangguhan (adversity quotient), merupakan potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam diri kita yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang yang tinggi. AQ merupakan salah satu faktor spesifik sukses (prestasi) seseorang karena mampu merespons berbagai kesulitan dengan baik. Dengan AQ, berarti seseorang telah mampu mengubah rintangan menjadi peluang.

Potensi-potensi tersebut, pada dasarnya masih merupakan kemampuan dasar yang belum terwujud secara optimal. Oleh karena itu, dibutuhkan hal lain agar potensi tersebut dapat didayagunakan, tentu saja manusia mesti memiliki ambisi. Ambisi inilah yang mendorong orang untuk berusaha meraih keinginannya.

Bukan zamannya lagi siswa lulusan Madrasah diasumsikan hanya bisa membaca do'a, perkembangan ilmu pengetahuan dan IT (Information Technology) seiring berjalannya waktu, mutu Madrasah semakin berkualitas, semakin menjadi pilihan masyarakat, dapat diamati pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Banyak peserta didik yang harus mencari Madrasah atau Sekolah lain karena tidak/belum dapat diterima di Madrasah melalui beberapa test potensi siswa.

Berangkat dari meningkatnya minat masyarakat untuk menitipkan anak, ponakan, cucu mereka belajar di Madrasah menjadi salah satu motivasi untuk Madrasah terus berbenah, memperbaiki seluruh komponen untuk menjadi lebih baik. Baik dari segi sarana prasarana, kurikulum, terlebih dari segi pengembangan potensi dan faktor pendukung lainnya.

Gaung potensi siswa Madrasah semakin lebih baik dapat dilihat pada pelaksanaan ivent Nasional seperti Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (AKSIOMA), Kompetisi Sains Madrasah (KSM), Lomba Karya tulis Ilmiah (LKTI), Festival dan Kompetisi Robotik Madrasah kategori Mobile Robot Challenge Tingkat MA, Lomba Marcing Band Madrasah, Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN), Lomba Band Madrasah dan ivent Nasional bahkan Internasional lainnya. Dewasa ini sebagian Siswa lulusan Madrasah Aliyah diterima di Universitas/Perguruan Tinggi Dalam Negeri bahkan Luar Negeri. Semua adalah bentuk pengembangan potensi siswa Madrasah. Sehingga Madrasah tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga unggul pada prestasi non akademik.

Prestasi ini kemudian menjadi motivasi dengan meningkatkan dan menggali potensi peserta didik yang belajar di Madrasah melalui pembiasaan hal-hal baik dalam rangka pembentukan karakter siswa Madrasah, siswa berfikir tanpa batas, cerdas, kreatif dan inovatif. pembimbingan, pembinaan dan pelatihan yang tentunya harus didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) Guru, Pembina dan Tenaga Kependidikan Madrasah yang handal, sarana prasarana, dukungan moril dari komponen Madrasah dan orang-orang terdekat.

Siapa bilang Peserta Didik Madrasah tidak boleh bermimpi memiliki potensi yang lebih baik?

Siswa Madrasah harus banyak bermimpi berkhayal dan mengaktualisasikan ilmunya karena dengan impian khayalan, daya fikir, kreatifitas inovasi dan imajinasi akan semakin tinggi untuk menghasilkan hal-hal baru, yang bahkan tidak dapat dilakukan oleh orang Dewasa sekalipun.

Ada 3 potensi inti yang mestinya mendapat perhatian yang sama dan seimbang jika kita menginginkan siswa-siswi Madrasah yang unggul sesuai standarnya masing-masing. Ketiga Potensi tersebut adalah:

1. Potensi intelektualnya

Potensi ini dikembangkan melalui pembelajaran regular dengan kegiatan Intra- kurikuler. Guru sangat berperan dalam hal ini karena Guru lah yang melakukan Pembelajaran. Guru yang menjadikan siswa menjadi tau dari sebelumnya tidak tau.

2. Potensi Bakatnya.

Siswa memiliki bakat yang berbeda-beda, ada yang senang olahraga, Seni, Membaca, menulis dll. Guru harus peka dan tidak boleh menyamakan semua siswa. Pengembangan bakat ini dilakukan melalui pembelajaran ekstra-kurikuler dengan kegiatan pengembangan bakat dan minat siswa.

3. Potensi Imannya

Potensi ini harus dikembangkan melalui proses Intra-kurikuler maupun Ko-Kurikuler dengan kegiatan pembinaan mental dan moral yang baik. Ketiga potensi ini jika dikembangkan dengan sungguh-sungguh maka akan melahirkan potensi siswa Madrasah yang Lebih Baik, Siswa yang memiliki kecerdasan intelektual, dengan bakat/keterampilan yang memadai serta mental siswa yang berakhlakul karimah.

Penutup (dan harapan)[edit]

Keberadaan madrasah sejak Indonesia merdeka sampai sekarang pada hakikatnya adalah kelanjutan dari keberadaan madrasah sejak awal berdirinya. Perbedaan utama tentang keberadaan madrasah di zaman ini terletak pada perhatian pemerintah yang sangat tinggi terhadap usaha peningkatan kualitas dan kuantitas madrasah dan harapannya madrasah mampu memberikan warna bagi peserta didiknya maupun lingkungan, penduduk dan masyarakat disekitarnya.Madrasah terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman, seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui proses perubahan kurikulum dari tahun ke tahun. Disamping itu besar harapan warga Madrasah Aliyah Persiapan Negeri 4 Medan menajadi Madrasah Aliyah Negeri 4 Medan.

Pelaksanaan Kurikulum[edit]

DATA PELAKSANAAN KURIKULUM

1. STRUKTUR KURIKULUM

Kurikulum Madrasah dan Kurikulum Sesuai Jenjang

Struktur kurikulum madrasah di MAPN 4 Medan meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ditetapkam Pemerintah secara nasional. Untuk mata pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab sesuai KMA Nomor 183 tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab (KI, KD Terlampir ). Sedang mata pelajaran umum yang sesuai jenjang SMA sederajat berdasarkan Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 dan Permendikbud nomor 37 tahun 2018 tentang KI, KD kurikulum 2013 jenjang dikdasmen (KI, KD terlampir)

Metode Belajar

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal (Sanjaya, 2016, hlm. 147).

Menurut Ginting (2014, hlm. 42) metode pembelajaran dapat diartikan cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumber daya terkait lainnya agar terjadi proses pembelajaran pada diri peserta didik.

Langkah-langkah metode belajar

Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Menyajikan materi sebagai pengantar.

  1. Guru memperlihatkan materi dan sebetulnya saling terkait satu sama lain, namun susunannya telah di acak.
  2. Guru menunjuk atau meminta siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
  3. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang ditentukan oleh siswa.
  4. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
  5. Penutup disertai rangkuman atau kesimpulan.

2. PENDIDIKAN NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

  1. Religius. Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Merayakan hari-hari besar keagamaan. Memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk beribadah. Memberikan kesempatan kepada semua   peserta didik untuk melaksanakan ibadah.
  • Indikator Keberhasilan Kelas : Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran. Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah

 

  1. Jujur. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang. Tranparansi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala. Menyediakan kantin kejujuran. Menyediakan kotak saran dan pengaduan. Larangan membawa fasilitas komunikasi pada saat ulangan atau ujian.
  • Indikator Keberhasilan Kelas: Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang. Tempat pengumuman barang temuan atau hilang. Tranparansi laporan keuangan dan penilaian kelas secara berkala. Larangan menyontek

 

  1.  Toleransi. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,   

sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dan kemampuan khas. Memberikan perlakuan yang sama terhadapstakeholder tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi.
  • Indikator Keberhasilan Kelas: Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga kelas tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi. Memberikan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus. Bekerja dalam kelompok yang berbeda.
  1. Disiplin. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Memiliki catatan kehadiran. Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang disiplin. Memiliki tata tertib sekolah. Membiasakan warga sekolah untuk berdisiplin. Menegakkan aturan dengan memberikan sanksi secara adil bagi pelanggar tata tertib sekolah.
  • Indikator Keberhasilan Kelas: Membiasakan hadir tepat waktu. Membiasakan mematuhi aturan.
  1. Kerja Keras. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Menciptakan suasana kompetisi yang sehat. Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja.
  • Indikator Keberhasilan Kelas: Menciptakan suasana kompetisi yang sehat. Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar. Mencipatakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar.
  1. Kreatif. Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya berpikir dan bertindak kreatif.

 

  • Indikator Keberhasilan Kelas: Menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan bertindak kreatif. Pemberian tugas yang menantang munculnya karya-karya baru baik yang autentik maupun modifikasi.
  1. Mandiri. Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Menciptakan situasi sekolah yang membangun kemandirian peserta didik.
  • Indikator Keberhasilan Kelas: Menciptakan suasana kelas yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja mandiri
  1. Demokratis. Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan. Menciptakan suasana sekolah yang yang menerima perbedaan. Pemilihan kepengurusan OSIS secara terbuka
  • Indikator Keberhasilan Kelas: Mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan mufakat. Pemilihan kepengurusan kelas secara terbuka. Seluruh produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat. Mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif.
  1. Rasa Ingin Tahu. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Menyediakan media komunikasi atau informasi (media cetak atau media elektronik) untuk berekspresi bagi warga sekolah. Memfasilitasi warga sekolah untuk bereksplorasi dalam Pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya
  • Indikator Keberhasilan Kelas: Menciptakan suasana kelas yang mengundang rasa ingin tahu. Eksplorasi lingkungan secara terprogram. Tersedia media komunikasi atau informasi (media cetak atau media elektronik) 
  1. Semangat Kebangsaan.  Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Melakukan upacara rutin sekolah. Melakukan upacara hari-hari besar nasional. Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional. Memiliki program melakukan kunjungan ke tempat bersejarah. Mengikuti lomba pada hari besar nasional.
  • Indikator Keberhasilan Kelas: Bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda suku, etnis, status sosial-ekonomi. Mendiskusikan hari-hari besar nasional .   
  1. Cinta Tanah Air. Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.  
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Menggunakan produk buatan dalam negeri. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menyediakan informasi (dari sumber cetak, elektronik) tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia.

 

  • Indikator Keberhasilan Kelas: Memajangkan : foto presiden dan wakil presiden, bendera negara, lambang negara, peta Indonesia, gambar kehidupan masyarakat Indonesia. Menggunakan produk buatan dalam negeri.   
  1. Menghargai Prestasi. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah. Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi.
  • Indikator Keberhasilan Kelas:Memberikan penghargaan atas hasil karya peserta didik. Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi. Menciptakan suasana pembelajaran untuk memotivasi peserta didik berprestasi.
  1. Bersahabat/Komunikatif. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga sekolah. Berkomunikasi dengan bahasa yang santun. Saling menghargai dan menjaga kehormatan. Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban.
  • Indikator Keberhasilan Kelas: Pengaturan kelas yang memudahkan terjadinya interaksi peserta didik. Pembelajaran yang dialogis. Guru mendengarkan keluhan-keluhan peserta didik. Dalam berkomunikasi, guru tidak menjaga jarak dengan peserta didik.
  1. Cinta Damai. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Menciptakan suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tenteram, dan harmonis. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan. Membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias gender. Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang.
  • Indikator Keberhasilan Kelas: Menciptakan suasana kelas yang damai. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan. Pembelajaran yang tidak bias gender. Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang.
  1. Gemar Membaca. Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Program wajib baca. Frekuensi kunjungan perpustakaan. Menyediakan fasilitas dan suasana menyenangkan untuk membaca.
  • Indikator Keberhasilan Kelas: Daftar buku atau tulisan yang dibaca peserta didik. Frekuensi kunjungan perpustakaan. Saling tukar bacaan. Pembelajaran yang memotivasi anak menggunakan referensi.
  1. Peduli Lingkungan. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah. Tersedia tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan. Menyediakan kamar mandi dan air bersih. Pembiasaan hemat energi. Membuat biopori di area sekolah. Membangun saluran pembuangan air limbah dengan baik. Melakukan pembiasaan memisahkan jenis sampah organik dan anorganik. Penugasan pembuatan kompos dari sampah organik. Penanganan limbah hasil praktik. Menyediakan peralatan kebersihan. Membuat tandon penyimpanan air. Memprogramkan cinta bersih lingkungan.
  •  Indikator Keberhasilan Kelas: Memelihara lingkungan kelas. Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas. Pembiasaan hemat energi. Memasang stiker perintah mematikan lampu dan menutup kran air pada setiap ruangan apabila selesai digunakan.
  1. Peduli Sosial. Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah: Memfasilitasi kegiatan bersifat sosial. Melakukan aksi sosial. Menyediakan fasilitas untuk menyumbang.
  • Indikator Keberhasilan Kelas: Berempati kepada sesama teman kelas. Melakukan aksi sosial. Membangun kerukunan warga kelas.
  1. Tanggung Jawab. Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
  • Indikator Keberhasilan Sekolah:Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis. Melakukan tugas tanpa disuruh. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat. Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas.
  • Indikator Keberhasilan Kelas: Pelaksanaan tugas piket secara teratur. Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah. Mengajukan usul pemecahan masalah.

 

3. PROGRAM UNGGULAN

  1. Program Tahfidz Qur'an

Madrasah Aliyah Persiapan Negeri 4 Medan membuat program tahfidz qur'an yang di ikuti siswa-siswi sebagai "Program Unggulan".

  1. Program Ekstrakurikuler
  • Bidang Olah Raga
  • Sepak Bola / Futsal
  • Pencak Silat
  • Bola Volly
  • Tenis Meja
  • Badminton
  • Basket
  • Takraw
  • Renang
  • Bidang seni
  • Seni membaca Al-Qur'an
  • Nasyid
  • Marhaban dan Shalawat
  • Kaligrafi
  • Tari
  • Bidang wawasan kebangsaan
  • Paskibra
  • PMR
  • Pramuka
  • Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
  • Bidang Pengkaderan 
  • KKD
  • Belajar Kajian Islam
  1. Program Lomba Akademik dan Fisik
  • KSM (Kompetisi Sains Madrasah)
  • KOSMI (Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia)
  • PORSEKAL (Pekan Olahraga Siswa Antar Kelas)

Jumlah Peserta Didik[edit]

 

DATA SISWA

  1. Jumlah siswa 3 tahun terakhir dan Gender Siswa 

Tahun 

2019-2020

2020-2021

2021-2022

2022-2023

Terima

PPDB

Terima

PPDB

Terima

PPDB

Terima

PPDB

Jumlah Siswa

  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

Jumlah Siswa laki laki

  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

Jumlah Siswa Perempuan

  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
 
  1. Jumlah madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa.

Jenis Potensi

Jumlah

Dalam radius

Madrasah jenjang sama

1 Madrasah

7 km / kecamatan/ kabupaten

Sekolah jenjang sama

4 Sekolah

5 km / kecamatan/ kabupaten

Potensi Siswa

1 madrasah 10 Sekolah

2 km / kecamatan/ kabupaten

 

  1. Jumlah Rombel

 

Tahun 

  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

Jumlah Rombel tingkat kelas 10

9 rombel

6 rombel

7 rombel

7 rombel

Jumlah Rombel tingkat kelas 11

11 rombel

9 rombel

6 rombel

7 rombel

Jumlah Rombel tingkat kelas 12

7 rombel

11 rombel

9 rombel

6 rombel

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]

DATA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

 

  1. Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan

NO

JABATAN

JUMLAH

1

KAMAD

1

2

GURU

     42

3

TATA USAHA

4

TOTAL

     47

 

 

  1. Jumlah Guru Laki laki dan Perempuan

NO

JABATAN

JENIS KELAMIN

TOTAL

L

P

1

KAMAD

-

1

1

2

GURU

16

26

42

3

TATA USAHA

2

2

4

TOTAL KESELURUHAN

18

29

47

 

  1. Jumlah Guru yang Sertifikasi, Tpg , Inpasing

 

NO

 

JABATAN

KETERANGAN

SERTIFIKASI

TPG

INPASING

1

GURU

16

-

3

 

  1. Status Kepegawaian Kamad, Guru, dan Tenaga Kependidikan

 

NO

NAMA

MENGAJAR MATA

STATUS

PELAJARAN

KEPEGAWAIAN

1

Syarifuddin, S.Pd.I., M.A

KAMAD

PNS

2

Vina Susanti,M.Pd

FIKIH

HONOR

3

Kamel Bahrum Harahap,S,Pd

PENJASKES

HONOR

4

Muhammad Azhar Nababan,S.Pd

PENJASKES

HONOR

5

Muhammad Ali,S.Pd.I

ILMU TAFSIR

HONOR

6

Dra Anis Rabwiningsih,M.Pd

BIOLOGI

PNS

7

Sulastri Wahyuni,S.Pd

MATEMATIKA

HONOR

8

Hamidah Hafni Siregar,S.Pd

SEJARAH

HONOR

9

Nurul Huda,S.Pd

BIOLOGI

PNS

10

Sri Juli Erwanti,S.Pd

BAHASA INGGRIS

PNS

11

Hajidah Simatupang,S.Ag

FISIKA

PNS

12

Sri Astuti,M.Pd

BAHASA INDONESIA

PNS

13

Syukril Jamil Harahap,S,Ag

FISIKA

PNS

 

14

Yusna Melyanti Hasibuan,S.Pd

MATEMATIKA

HONOR

15

Jusnida,S.Pd

BIMBINGAN KONSELING

HONOR

16

Lindawati,S.Pd

MATEMATIKA

HONOR

17

Yun Helminda,S.Pd

GEOGRAFI

HONOR

18

Eva Kusmiati,S.Pd

BAHASA INGGRIS

HONOR

19

Yuliah Yusnani,S.Pd

MATEMATIKA

HONOR

20

Anita Mardiyah Siregar,S.Pd

EKONOMI

HONOR

21

Afni Fitri,S.Pd.I

BAHASA INGGRIS

HONOR

22

Wulan Fitria Ningsih,S.Pd

KIMIA

HONOR

23

Ulil Abshor,M.Pd.I

SKI

HONOR

24

Hasanuddin Lubis,S.Pd.I

USHUL FIKIH

HONOR

25

Zahrawani Siregar,M.Pd

BAHASA INDONESIA

HONOR

26

Chairunnisa,S.Pd

BAHASA INDONESIA

HONOR

27

Muhammad Hasan,S.Si

KIMIA

HONOR

28

Ilham Wahyudi,S.Pd.I

ILMU HADITS

HONOR

29

Ahmad Husein,S.Pd.I

AL QUR'AN HADITS

HONOR

30

Rahma Nurhidayati Maha,S.Pd

BAHASA INDONESIA

HONOR

31

Adinda Amalia Lubis,S.Sos

AKIDAH AKHLAK

HONOR

32

Hakimah,S.S

BAHASA ARAB

HONOR

33

Suci Arafah,S.Pd

PKN

HONOR

34

Edi Syahputra,S.Pd

SENI BUDAYA

HONOR

35

Rabiatul Awaliyah Simatupang,S.Pd

BAHASA INGGRIS

HONOR

36

Nirmaliana,M.Pd

SENI BUDAYA

HONOR

37

Ahmad Rizki Fathopang,S.Pd.I

ILMU KALAM

HONOR

38

Saparuddin,S.Pd.I

BAHASA ARAB

HONOR

39

Vii Khaidir Sitompul,S.Pd

SEJARAH INDONESIA

HONOR

40

Vidya Putri Ansyari Nasution,S.S

BAHASA MANDARIN

HONOR

41

Drs.Azwilman,MA

ILMU KALAM

HONOR

42

Andre Agasi, S.Pd.

SOSIOLOGI

HONOR

43

Salman Maulana, S.Pd

PKN

HONOR

44

Muhammad Ihasn MG

TATA USAHA

HONOR

45

Muhammad Inggeried Syahputra, S.ST

TATA USAHA

HONOR

46

Alvi Syahrini, SE, M.Ak

BENDAHARA

HONOR

47

Khairatul Fadhilla, SE

TATA USAHA

HONOR

Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]

 

DATA SARPRAS MAPN 4 MEDAN

  1. PENGISIAN DATA SARPRAS SEBAGAI SYARAT PENEGERIAN/PENDIRIAN NEGERI FILIAL.

 

No

Kualifikasi

Pada PMA 14 th 2014

Pada Madrasah

Gambar/Foto

  1.  

Luas Tanah/Lahan

2270m2, 3300m2, 4500m2

7000 m2

 

  1.  

Gedung

      2a 

Jumlah ruang kelas

6 unit

25 unit

 

     2b

Jumlah ruang perpustakaan

1 unit

1 unit

 

      2c

Jumlah ruang laboratorium

1 unit

1 unit

 

      2d

Jumlah ruang kepala madrasah

1 unit

1 unit

 

      2e

Jumlah ruang guru

1 unit

1 unit

 

      2f

Jumlah ruang Tata Usaha

1 unit

2 unit

 

      2g

Jumlah tempat beribadah

1 unit

  1. unit

 

      2h

Jumlah toilet GTK dan Siswa

3 unit

8 unit

 

       2i

Jumlah sarana olahraga

  1.  
  1.  

 

  1.  

Koleksi Buku Perpustakaan /Ajar

      3a

Buku Bahan Ajar

1set / siswa

1 set

 

     3b

Jumlah Buku Pengayaan & Refrensi

100 judul pengayaan dan 10 judul refrensi, 200 judul pengayaan dan 20 judul refrensi

15 judul pengayaan Dan 80 referensi judul

 

  1.  

Jumlah Peralatan Belajar/Lab

1 set peraga IPA dan Bahan 1 Set Laboratorium.

…. set peraga atau … set laboratorium

 

  1. STRATEGI RENCANA PENGEMBANGANN DAN PEMBANGUNAN  

Dalam hal ini kepala sekolah membangun dan mengembangkan sekolah dengan menggunakan alur strategi sekolah untuk mengembangkan sekolah, ialah:

  1. Melakukan analisis lingkungan strategis dengan menggunakan metode analisis dengan membandingkan antara kondisi pendidikan saat di sekolah dan pendidikan yang diharapakan

(kondisi ideal).  Sekolah menggunakan metode analisis berupa SWOT dan Evaluasi Diri Sekolah.

  1. Menggunakan indicator Standar Nasional Pendidikan (SNP)
  2. Mengelompokkan Program-program Sekolah
  3. Membuat rencana kerja jangka menengah
  4. Membuat rencana kerja jangka tahunanMelenkapi RKT dan Renacana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)

 

  1. Rencana Sumber/Pendapatan Madrasah

Sumber-sumber pendapatan sekolah/madrasah, sesuai pasal 46 undang-undang No 20 Tahun 2003 "Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat".

 

 

 

Rencana pembiayaan pendidikan[edit]

Proses pembelajaran[edit]

DATA PROSES PEMBELAJARAN

  1. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

 

BEBAN MENGAJAR GURU MAPN 4 MEDAN

 

NO

 

NAMA GURU

 

NAMA MAPEL

JUMLAH JAM MENGAJAR

JABATAN TAMBAHAN

TOTAL

JUMLAH

KETERANGAN

JAM

1

Sri Astuti .MPd

BAHASA INDONESIA

24

6

WALAS

30

2

Zahrawani Srg.MPd

BAHASA INDONESIA

24

0

-

24

3

Rahma Nurhidayati.SPd

BAHASA INDONESIA

24

6

WALAS

30

4

Chairunisah.SPd

BAHASA INDONESIA

20

6

WALAS

26

5

Sri Juli Erwanti.SPd

BAHASA INGGRIS

24

6

WALAS

30

6

Eva Kusmiati.SPd

BAHASA INGGRIS

18

6

WALAS

24

7

Rabiatul Awaliyah.S.SPd

BAHASA INGGRIS

18

12

KA.PERPUS

30

8

Afni Fitri.Spdi

BAHASA INGGRIS

9

6

WALAS

37

FIQIH

22

0

 

9

Yuliah Yusnani.SPd

MATEMATIKA WAJIB

32

6

WALAS

38

10

Lindawati.SPd

MATEMATIKA WAJIB

32

6

WALAS

38

11

Sulastri Wahyuni.SPd

MATEMATIKA WAJIB

28

12

KA.UKS

40

 

12

 

Yusnah Melyanti.SPd

BIOLOGI

3

 

 

 

33

MATEMATIKA PEMINATAN

24

6

WALAS

13

Dra.Anis Rabwiningsih, M.Pd

BIOLOGI

15

6

WALAS

33

PKWU

12

 

 

14

Nurul Huda. S.Pd

BIOLOGI

18

12

KA LAB IPA

40

PKWU

10

 

 

15

Syukri Jamil Hrp, S.Ag

FISIKA

18

12

KA LAB FISIKA

40

PKWU

10

 

 

16

Hajidah S.S.Ag

FISIKA

18

6

WALAS

38

PKWU

14

 

 

17

Muhammad Hasan Ssi

KIMIA

21

 

 

21

18

Wulan Fitria Ningsih.SPd

KIMIA

15

6

WALAS

21

19

Yun Helminda, S.Pd

GEOGRAFI

25

6

 

35

SEJARAH INDONESIA

4

 

 

20

Andre Agasi.SPd

SOSIOLOGI

25

7

WALAS/PIKET

31

21

Vii Kaidir .Sitompul.SPd

SEJARAH INDONESIA

32

6

WALAS

38

 

22

 

Hamidah Hafni.SPd

EKONOMI

4

 

 

 

27

SEJARAH INDONESIA

10

 

 

SEJARAH PEMINATAN

13

 

 

23

Anita Mardiah.SPd

EKONOMI

21

6

WALAS

31

SEJARAH PEMINATAN

4

 

 

24

Nirmaliana.SS.MPd

SENI BUDAYA

20

6

WALAS

26

25

Vidia Putri Ansyari.SS

BAHASA MANDARIN

32

6

WALAS

38

26

Kamel Bahrum.SPd

PJOK

22

12

WKM KESISWAAN

34

27

Muhammad Azhar Nababan.SPd

PJOK

24

12

WKM SARPRAS

36

28

Edi Syahputra.SPd

SENI BUDAYA

26

6

WALAS

32

29

Hasanuddin, S.Pd

AQIDAH AKHLAK

22

 

 

31

 

 

 

USHUL FIQIH

9

 

 

 

30

Adinda Amalia Zahra.S.Sos

AKIDAH AKHLAK

24

 

 

40

SKI

10

6

WALAS

31

Ahmad Husein.Spdi

QURAN HADISH

24

 

 

24

 

32

 

Muhammad Ali.Spdi

ILMU TAFSIR

18

12

WKM HUMAS

 

43

USUL FIKIH

3

 

 

ALQURAN HADISH

10

 

 

 

33

 

Ahmad Rizki Pathopang.Spdi

AL QUR'AN HADIST

12

12

KA.LAB AGAMA

 

 

43

ILMU HADIST

9

 

 

USUL FIKIH

6

 

 

ILMU KALAM

4

 

 

34

Vina Susanti.Spdi.MPd

BAHASA ARAB P

10

12

WKM KURIKULUM

46

FIQIH

24

 

 

35

Ulil Abshor.Spdi.Mpdi

SKI

36

7

KOR.TAHFIZH

43

36

Salman Maulana.SPd

PKN

32

6

WALAS

38

37

Suci Arafah.SPd

PKN

14

6

WALAS

20

38

Saparuddin.SpdI

BAHASA ARAB WAJIB

24

 

 

24

39

Rivanda Ramadhana, S.Pd

BAHASA ARAB PEMINAT

12

 

 

27

BAHASA ARAB WAJIB

15

 

 

40

Ilham Wahyudi.Spdi

ILMU HADIST

9

 

 

9

41

Aziwilman.Sag.MA

ILMU KALAM

8

 

 

8

42

Jusnida, S.Pd

BIMBINGAN KONSELING

24

 

 

24

43

HAKIMAH Nst,SS

BAHASA ARAB WAJIB

8

 

 

8

44

Ahmad Khaidir, S.Pd

BIMBINGAN KONSELING

24

 

 

24

 

 

  1. KALENDER  PENDIDIKAN:     PERMULAAN TAHUN PELAJARAN, KEGIATAN SEMESTER LIBUR MADRASAH, RENCANA KALENDER PENDIDIKAN

KALENDER PENDIDIKAN MAPN - 4 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022

 

 

 

No

 

 

Waktu

 

 

Uraian Kegiatan Semester Genap

 

 

Kelas

Hari / Tanggal

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Minggu

 

 

 

 

7

JANUARI 2022

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

Tahun Baru Masehi

X

XI

XII

 

 

 

 

 

1

2

2

Libur Semester Ganjil

X

XI

XII

3

4

5

6

7

8

9

3

Upacara HAB Kementerian Agama

X

XI

XII

10

11

12

13

14

15

16

4 s/d 31

Belajar Efektif

X

XI

XII

17

18

19

20

21

22

23

 

 

X

XI

XII

24

25

26

27

28

29

30

 

 

X

XI

XII

31

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

FEBRUARI 2022

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2 s/d 28

Belajar Efektif

X

XI

XII

 

1

2

3

4

5

6

1

Tahun Baru Imlek

X

XI

XII

7

8

9

10

11

12

13

 

 

X

XI

XII

14

15

16

17

18

19

20

 

 

X

XI

XII

21

22

23

24

25

26

27

 

 

X

XI

XII

28

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

MARET 2022

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1 s/d 31

Belajar Efektif

X

XI

XII

 

1

2

3

4

5

4

1

Isra' Mi'raj

X

XI

XII

7

8

9

10

11

12

13

3

Hari Raya Nyepi

X

XI

XII

14

15

16

17

18

19

20

21 s/d 26

Pelaksanaan Mid Semester Genap

X

XI

XII

21

22

23

24

25

26

27

 

 

X

XI

XII

28

29

30

31

 

 

 

 

 

 

10

APRIL 2022

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1 s/d 30

Belajar Efektif

X

XI

XII

 

 

 

 

1

2

3

15

Wafat Yesus Kristus

-

-

XII

4

5

6

7

8

9

10

 

 

-

-

XII

11

12

13

14

15

16

17

 

 

X

XI

-

18

19

20

21

22

23

24

 

 

X

XI

-

25

26

27

28

29

30

 

 

 

 

 

11

MEI 2022

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4 s/d 28

Belajar Efektif

X

XI

XII

 

 

 

 

 

 

1

1

Hari Buruh

X

XI

XII

2

3

4

5

6

7

8

2 s/d 3

Hari Raya Idul Fithri 1443 H

X

XI

XII

9

10

11

12

13

14

15

16

Hari Raya Waisak

X

XI

XII

16

17

18

19

20

21

22

26

Kenaikan Isa Almasih

X

XI

XII

23

24

25

26

27

28

29

30 s/d 31

Rentang waktu pelaksanaan UAS Genap

X

XI

XII

30

31

 

 

 

 

 

12

JUNI 2022

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1 s/d 11

Rentang waktu pelaksanaan UAS Genap

X

XI

XII

 

 

1

2

3

4

5

 

 

17

Pembagian raport genap

X

XI

XII

6

7

8

9

10

11

12

18 s/d 30

Libur Semester Genap

X

XI

XII

13

14

15

16

17

18

19

 

 

X

XI

XII

20

21

22

23

24

25

26

 

 

X

XI

XII

27

28

29

30

 

 

 

 

Medan, Juli 2021 Kepala MAPN - 4 Medan

 

 

SYARIFUDDIN, S.Pd.I, MA

NIP.197108272005011003

 

  1. PENGEMBANGAN DIRI
    1. Program Ekstrakurikuler
      • Bidang Olah Raga
        • Sepak Bola / Futsal
        • Pencak Silat
        • Bola Volly
        • Tenis Meja
        • Badminton
        • Basket
        • Takraw
        • Renang
      • Bidang seni
        • Seni membaca Al-Qur’an
        • Nasyid
        • Marhaban dan Shalawat
        • Kaligrafi
        • Tari
      • Bidang wawasan kebangsaan
        • Paskibra
        • PMR
        • Pramuka
        • Kelompok Ilmiah Remaja ( KIR)
      • Bidang Pengkaderan
        • KKD
        • Belajar Kajian Islam
    2. Program Lomba Akademik dan fisik
      • KSM ( Kompetisi Sains Madrasah )
      • KOSMI ( Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia )
      • PORSEKAL ( Pekan Olah Raga Siswa Antar Kelas )

Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]

DATA SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PROGRAM

KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR

  1. Kriteria Ketuntasan Mata Pelajaran

Langkah-langkah dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran adalah sebagai berikut.

  1. Menghitung jumlah kompetensi dasar (KD) setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat atau jenjang dalam satu tahun pelajaran.
  2. Menentukan nilai aspek karakter peserta didik (intake), tingkat kompleksitas materi, dan kondisi satuan pendidikan atau daya dukung.
  3. Apabila peserta didik belum mencapai standar kompetensi minimal yang ditetapkan, maka guru atau pendidik berkewajiban untuk memberikan program remedial.
  4. Sedangkan untuk peserta didik yang telah mencapai atau melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM akan diberikan program pengayaan.

b.Penentuan Nilai Rapot Midsemester

  1. Ulangan Harian (UH),
  2. Nilai Penugasan (praktek),
  3. PenilaianTengah Semester (PTS),

c.Penentuan Nilai Rapot Akhir Semester

  1. Nilai harian baik itu teori ataupun praktek
  2. Ulangan Harian (UH),
  3. Nilai Penugasan (praktek),
  4. PenilaianTengah Semester (PTS),
  5. Penilaian Akhir Semester (PAS)
  6. atau Penilaian Akhir Tahun (PAT).

d.Kriteria Kenaikan Kelas

Sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah di MAPN 4 Medan menentukan kriteria kenaikan kelas sebagai berikut :

  1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti
  2. Predikat sikap minimal Baik yaitu memenuhi indicator kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Kepala Madrasah
  3. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal Baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh kepala Madrasah
  4. Tidak melebihi dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing capaian pengetahuan dan keterampilan dibawah KKM pada semester ganjil dan semester genap, maka nilai akhir mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai mata pelajaran pada semester ganjil dan genap untuk aspek yang sama

e.Kriteria Kelulusan Kelas

Sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah di MAPN 4 Medan Peserta Didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi kriteria :

  1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
  2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik
  3. Lulus ujian madrasah (UM) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
  4. Telah mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN)

Organisasi dan manajemen[edit]

Data Organisasi dan Manajemen

  1. Organisasi dan Manajemen

Organisasi sekolah adalah sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai makhluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan.

a.Struktur organisasi sekolah

Struktur organisasi sekolah adalah struktur yang mendasari keputusan para pembina atau pendiri sekolah untuk mengawali suatu proses perencanaan sekolah yang strategis. Berikut bagan struktur organisasi sekolah

 

1.VISI – MISI MADRASAH

VISI MADRASAH

” UNGGUL, ISLAMI, BERKUALITAS DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN” MISI MADRASAH

  • Mengembangkan Peningkatan Kualitas IPTEK Siswa
  • Membina dan Mengembangkan Peningkatan Kualitas IMTAQ Siswa
  • Mengembangkan dan Menyempurnakan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Siswa.
  • Menumbuhkembangkan apresiasi seni budaya dan meningkatkan prestasi olahraga di kalangan siswa.
  • Menciptakan lingkungan sehat, kondusif dan bernuansa Islami.

Foto - Foto Madrasah

Surat Rekomendasi

Pemda Provinsi Lihat
Kemenag Kab/Kota Lihat
Pemda Kab/Kota Lihat
Kemenag Provinsi Lihat

RTTPM

Pelaksanaan Kurikulum Lihat
Jumlah Peserta Didik Lihat
Jumlah dan kualifikasi GTK Lihat
Sarana dan Prasarana pendidikan Lihat
Rencana pembiayaan pendidikan Lihat
Proses pembelajaran Lihat
Sistem evaluasi pembelajaran dan program Lihat
Organisasi dan manajemen Lihat

Data Tanah

Data Tanah Lihat