MTsS Padangsidimpuan Batunadua (diusulkan menjadi MTsN 3 Padang Sidempuan)
Nama Madrasah | MTsS Padangsidimpuan Batunadua (diusulkan menjadi MTsN 3 Padang Sidempuan) |
---|---|
Jenjang | MTSN |
Alamat | Jl. Jend. Besar A.H. Nasution Desa Ujung Gurap Kota Padangsidimpuan |
Kabupaten/Kota | Kota Padangsidimpuan |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kategori | Madrasah Penegerian (Masyarakat) |
Alasan Urgensitas | 1. Pencegahan paham paham Radikalisme 2. penguatan pemahaman ideologi pada UUD 1945, Pancasila, dan moderasi beragama 3. penguatan pemahaman Pluralisme dan Bhineka Tunggal Ika pada madrasah 4. wilayah yang populasi penduduk usia belajar besar sehingga memerlukan akses madrasah negeri yang mencukupi 5. wilayah yang animo masyarakat cenderung memilih madrasah negeri. 6. sudah menyertakan surat penyerahan aset ke Negara, tidak menuntut PNS bagi GTK, 7. wilayah yang membutuhkan madrasah negeri sebagai wujud afirmasi dan diskresi pemerintah pusat. 8. Sarana dan Prasarana Belajar sudah layak dan lengkap |
Latar Belakang[edit]
Bahwa Madrasah merupakan tempat dan pembentukan karakter bagi siswa yang sangat mempengaruhi perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Madrasah juga merupakan tempat kedua bagi siswa setelah rumah dimana siswa akan lebih banyak menghabiskan waktu efektifnya di madrasah, sudah semestinya menyediakan selain kenyamanan fisik juga kenyamanan psikologis serta wadah bagi siswa untuk memperoleh pendidikan demi terbentuknya insan cita yang bernafaskan Islam yang memiliki Iman dan Taqwa (IMTAQ)
Bahwa Lokasi MTsS Padangsidimpuan Batunadua yang strategis memiliki demografi usia sekolah yang berlimpah menjadikan madrasah ini sebagai madrasah destinasi orang tua menyekolahkan anaknya ke madrasah ini
Bahwa 65 % Guru / Tenaga Pendidik di MTsS Padangsidimpuan Batunadua adalah berstatus PNS yang akan mengurangi beban Negara dalam penggajian dan pemenuhan tenaga pendidik berstatus PNS bila telah negerikan. Sisanya 35 % lagi adalah guru Non PNS yang telah mengabdi dengan setia dan tidak menuntut diangkat jadi PNS bila kelak di negerikan
Bahwa Guru di MTsS Padangsidimpuan Batunadua memiliki kualifikasi pendidikan Strata 1 dan Strata 2 dan memiliki skill dan profesional dibidangnya masing-masing
Bahwa di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua belum ada MTs Negeri. Masyarakat yang mayoritas muslim dan anak-anaknya yang berusia Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) membutuhkan keberadaan MTs Negeri untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya
Di Kota Padang Sidempuan yang terdiri dari Enam (6) Kecamatan hanya ada 2 (Dua) MTs Negeri. Di Kota Padangsidimpuan Mayoritas Muslim dengan persentase 90%. Banyak keluarga bertempat tinggal di Kota Padang Sidempuan sebagai daerah yang berkembang, sehingga banyak anak usia Pendidikan Dasar yang membutuhkan Madrasah Tsanawiyah Negeri untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Bahwa MTsN 1 Padangsidimpuan (Kec. Padangsidimpuan Utara) berjarak 12 kilometer dari MTsS Padangsidimpuan Batunadua dan MTsN 2 Padangsidimpuan (Kec. Padangsidimpuan Tenggara) berjarak 10 kilometer dari MTsS Padangsidimpuan Batunadua, sementara animo masyarakat sangat tinggi, banyak peminat dan keinginan untuk melanjutkan ke MTsS Padangsidimpuan Batunadua namun terhalang jarak yang jauh dan tidak ada Madrasah Negeri karena di daerah Padangsidimpuan Batunadua belum ada 1 pun baik MAN, MTsN dan MIN sehingga kehadiran MTs Negeri 3 Padang Sidempuan sangat ditunggu-tunggu oleh wali murid khususnya dan warga Kota Padangsidimpuan pada umumnya sementara daerahnya padat penduduk
Bahwa Telah terpenuhinya 8 Standar Nasional Pendidikan dengan sebenarnya dan telah terselenggaranya pendidikan di MTsS Padangsidimpuan Batunadua dengan lancar dan baik yang bisa dibuktikan dengan nilai akreditasi B pada tahun 2019 yang akan akreditasi ulang tahun 2024.
Bahwa Jumlah penduduk di Kota Padang Sidempuan yang padat kurang lebih 280.000 jiwa penduduk (2021). Sementara banyak anak-anak yang akan bersekolah dan usia sekolah (SD/MI sebanyak 117 sekolah), disamping tingginya Animo masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah negeri khususnya Madrasah Tsanawiyah Negeri.
Bahwa bangunan fisik dari MTsS Padangsidimpuan Batunadua adalah permanen dan nyaman buat proses belajar mengajar
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
- Nama Madrasah : MTsS. Padangsidimpuan Batunadua (Usul Negeri Sebagai MTsN 3 Padang Sidempuan)
- Alamat Madrasah : Jl. Jend. Besar Abdul Haris Nasution Desa Ujung Gurap Kec. Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan Prov. Sumatera Utara
- Izin Operasional : Kep. Kanwil Kemenag Sumut No. 1049 Tahun 2017 Tgl.24 Okt 2017
- Nama Organisasi Penyelenggara : Yayasan Al Maarif Padangsidimpuan
- Alamat Lembaga Penyelenggara : Jl. Jend. Besar Abdul Haris Nasution Desa Ujung Gurap Kec. Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan Prov. Sumatera Utara
- Akte Notaris Organisasi Penyelenggara : Akta Nomor 98 Tahun 2017 Tanggal 28 Juli 2017 yang dibuat oleh Notaris Misbahuddin, SH, berkedudukan di Kota Padangsidimpuan
- Pengesahan Akte Notaris Organisasi Penyelenggara : Keputusan Kemenkumham Republik Indonesia, Nomor : AHU-0012016.AH.01.04.Tahun 2017 Tgl.07 Agustus 2017
- Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) : 69728075
- Nomor Statistik Madrasah (NSM) 121212770013
- Peringkat Akreditasi : B , 2019 s/d 2024
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
- Madrasah Tsanawiyah Padangsidimpuan Batunadua terletak di daerah yang aman, bersih dan sehat. terletak di lokasi yang tidak terlalu dekat dengan jalan raya sehingga suasana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak terganggu dengan kebisingan kenderaan bermotor.
- Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, rindang dan nyaman yang di kelilingi pohon karet yang menambah asri dan indah suasana lingkungan madrasah.
- Lokasi Madrasah ini juga mudah di akses kenderaan dengan berbagai macam transportasi karena didukung tersedianya jalan yang bisa dilalui oleh kenderaan.
- Bangunan sarana di Madrasah ini adalah bangunan permanen dan aman bagi kesehatan warga madrasah. Memiliki ruang kelas yang nyaman dan memberi ruang gerak yang cukup bagi siswa. Ventilasi udara yang memadai dan pencahayaan yang cukup terang.
- Lingkungan sekitar madrasah ini bila dilihat dari segi analisa dampak lingkungan berada di lingkungan aman dari bencana alam.
- Tidak berada disekitar tempat pembuangan limbah.
- Memiliki kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan.
- Memiliki toilet dan kamar mandi yang mencukupi buat siswa dan guru.
- Memiliki Sumber air bersih dan sejuk yang melimpah, berada didekat perumahan Griya Nato Ujung Gurap, dan berada dekat lingkungan perkantoran dan sekolah
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
- Madrasah Tsanawiyah Padangsidimpuan Batunadua berbatasan dengan perkebunan masyarakat desa, lingkungan sekitarnya adalah kebun milik pribadi bukan sebagai hutan lindung jadi dapat dipastikan bahwa lokasi MTsS Padangsidimpuan Batunadua tidak akan mengganggu ekologi . juga dikelilingi pepohonan dan tumbuhan hijau menjadikan madrasah Padangsidimpuan Batunadua menjadi madrasah yang ramah lingkungan
- Madrasah terletak di lokasi yang aman dari bencana, seperti longsor, banjir ataupun bencana lainnya.karena terletak di daerah yang agak tinggi. Dari aspek ekologis Madrasah Tsanawiyah Batunadua terletak di daerah yang tidak merusak lingkungan, karena terletak di dataran yang agak tinggi sehingga lokasinya bukanlah daerah resapan air
Gambaran Analisis SWOT[edit]
Kekuatan ( Strenght ) :
- Madrasah Tsanawiyah Padangsidimpuan Batunadua memiliki lokasi yang cukup dalam fasilitas jalur transportasi yang mudah diakses
- Fasilitas madrasah yang cukup untuk beroperasi menunjang PBM dan perlu peremajaan dan Sarana dan prasarana adalah milik sendiri (telah menjadi milik Kementerian Agama)
- Madrasah ini memiliki kekuatan potensi siswa yang besar dalam penerimaan peserta didik baru.
- Prestasi akademik dan non akademik siswa yang patut dibanggakan.
- Komunikasi eksternal Yayasan dengan Kementerian Agama yang lancar dan baik serta komunikasi internal yang baik dan mendukung.
- Bahwa 65 % Guru / Tenaga Pendidik di MTsS Padangsidimpuan Batunadua adalah berstatus PNS yang akan mengurangi beban Negara dalam penggajian dan pemenuhan tenaga pendidik berstatus PNS bila telah negerikan. Sisanya 35 % lagi adalah guru Non PNS yang telah mengabdi dengan setia dan tidak menuntut diangkat jadi PNS bila kelak di negerikan
- Madrasah ini memiliki peluang yang besar menjadi sebuah Madrasah yang berkembang dilihat dari aspek lokasi, tenaga Edukasi serta lingkungan yang kondusif.
Kelemahan ( Weakness ) :
- Status Madrasah yang masih swasta
- Kelemahan dari sumber pembiayaan
- Fasilitas madrasah / Sarana dan prasarana yang mungkin perlu peremajaan.
- Penerapan bahasa Inggris dan bahasa Arab belum maksimal
Peluang ( Oportunity ) :
- Tingginya animo dan minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke Madrasah untuk mendapatkan pendiidkan agama yang lebih baik khususnya MTsS Padangsidimpuan Batunadua
- Masyarakatnya yang sangat religious dam mayoritas muslim
- Satu-satunya cikal bakal Madrasah Negeri di Kec. Padangsidimpuan Batunadua
- Dukungan orang tua siswa ( Komite madrasah) sangat tinggi buat Penegerian ini
- Lokasi madrasah yang strategis dan mudah dijangkau
- Didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan dan Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan dan Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Utara.
Ancaman ( Threatment ) :
- Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap output/lulusan yang dihasilkan madrasah yang tidak sepenuhnya sesuai harapan orang tua
- Prestasi madrasah yang bersaing ketat dengan Sekolah Lain yang setingkat (SMP Negeri)
- Tuntutan kurikulum (Menerapkan sistem pembelajaran yang berkarakter)
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
- MTsS Padangsidimpuan Batunadua berbatasan dengan perkebunan masyarakat desa, lingkungan sekitar Madrasah dikelilingi pepohonan dan tumbuhan hijau menjadikan MTsS Padangsidimpuan Batunadua menjadi madrasah yang pantas menjadi wadah ternyaman untuk proses belajar mengajar
- MTsS Padangsidimpuan Batunadua mempunyai tenaga pendidik yang mumpuni dan berkompeten yang dibuktikan dengan telah menerima sebagian besar sebagai guru profesional bersertifikat
- MTsS Padangsidimpuan Batunadua yang memiliki lahan kosong yang sangat subur yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan sederhana yang dapat menambah penghasilan (income) bagi Madrasah.
- MTsS Padangsidimpuan Batunadua terletak di dataran yang agak tinggi sehingga lokasinya bukanlah daerah resapan air.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
- Potensi siswa Madrasah Tsanawiyah Padangsidimpuan Batunadua sangat besar. Dibuktikan dengan membludaknya/banyaknya pendaftar siswa PPDB setiap tahunnya yg ditandai dengan membuang siswa dikarenakan Lokal/kelas yg masih terbatas sementara tanahnya sangat luas. Hal ini terjadi karena banyaknya siswa pendaftar yang bukan hanya sekitar lokasi madrasah, namun dari luar Kecamatan juga berdatangan. Itu masih status Swasta, bagaimana pula jikalau statusnya sudah negeri, maka akan lebih banyak lagi siswa yang akan kita terima.
- Madrasah Tsanawiyah Padangsidimpuan Batunadua dalam radius 6 Km terdapat beberapa Sekolah Dasar Negeri dan 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta dan jumlah anak usia sekolah di lokasi penegerian madarasah dalam radius tersebut masih mencukupi untuk ditampung dalam sebuah satuan pendidikan. Disamping itu dalam radius 1 km tidak terdapat lembaga pendidikan Setingkat yang berpotensi menjadi saingan bagi Madrasah .
- Masyarakat sekitar Madrasah juga rata rata memiliki penghasilan menengah kebawah maka masyarakat yang radius 1 km masih memilih Madrasah yang terdekat. disamping itu Madrasah dipilih dikarenakan oleh tingkat kecintaan terhadap Agama Islam yang tingg
NO
INSTANSI
SD / MI
SMP / MTs
SMA / MA
Total
Neg
Swas
Jlh
Neg
Swas
Jlh
Neg
Swas
Jlh
1
Dinas Pendidikan Kota Padang Sidempuan
86
20
106
13
32
45
10
21
31
182
2
Kantor Kementerian Agama
2
9
11
2
18
20
2
10
12
43
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
- Dari aspek sosial budaya keberadaan Madrasah Tsanawiyah Padangsidimpuan Batunadua apabila dinegerikan dipastikan tidak akan menimbulkan resistensi dari masyarakat sekitar, hal ini dapat dipastikan karena tanah yang dihibahkan sudah memiliki sertifikat dengan atas nama Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan dan dalam sertifikat tersebut di cantumkan penggunaan tanah untuk tempat Madrasah Tsanawiyah.
- Bahwa Jumlah penduduk di Kota Padang Sidempuan yang padat kurang lebih 280.000 jiwa penduduk (2021). Sementara banyak anak-anak yang akan bersekolah dan usia sekolah, disamping tingginya Animo masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka di Madrasah Negeri.
- Bahwa lulusan dari MTsS Padangsidimpuan Batunadua telah mampu menjadi imam dan khatib di masjid terdekat di sekitar rumah masing-masing. Masyarakat merasakan manfaat dari madrasah ini baik secara langsung dan tidak langsung. Orang tua merasa terbantu dalam mendidik anak-anak dalam hal pendidikan Agama Islam.
- Tingkat kenakalan remaja yang rendah dan hampir tidak ditemukan siswa madrasah yang berkeliaran dan tertangkap dalam operasi sayang / penertiba siswa dibandingkan sekolah lainnya
- Lulusan MTsS Padangsidimpuan Batunadua mampu bersaing dengan lulusan sekolah lain untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi diatasnya.
- Bahwa ilmu Agama dan Umum yang didapatkan siswa di madrasah umunya dan MTsS Padangsidimpuan Khususnya cukup menjadi sedikit bekal dalam aktivitas keagamaan mereka setelah dewasa
Penutup (dan harapan)[edit]
Tidak bisa dipungkiri bahwa lembaga pendidikan keagamaan atau lebih tepatnya madrasah merupakan sebuah pendidikan yang memberikan pondasi kegamaan bagi anak didiknya. Sebab di madrasah pendidikan agama memiliki porsi cukup banyak dari pendidikan lainnya. Kendati pendidikan umum yang diajarkan oleh madrasah juga tidak bisa dipandang sebelah mata, banyak lulusan madrasah yang ternyata mampu bersaing dengan lulusan pendidikan umum.
Ketika kita memperdalam ilmu agama ilmu yang lain secara sadar atau tidak akan mengikutinya. Artinya memperdalam ilmu agama ansich menjaga agama, akan merangsang seseorang cinta terhadap semua ilmu Allah termasuk ilmu alam dan kemasyarakatan.
Namun di saat dunia semakin modern dan akses teknologi kian mudah dimiliki semua lapisan masyarakat, nampaknya pendidikan keagamaan lambat laun kian terdegradasi. Pola pikir masyarakat sekarang atau tepatnya masyarakat zaman now justru terbalik, dengan membawa putra-putrinya di sekolahkan ke pendidikan umum tanpa dibarengi literasi pondasi keagamaan yang kuat.
Tentu alasan utamanya adalah supaya anaknya cepat mendapatkan pekerjaan, atau alasan lainnya jika di sekolahkan ke pendidikan keagamaan paling banter mungkin jadi Moden, atau Bilal atau Imam sholat, sementara hidup butuh biaya, dan untuk mendapatkan biaya tentu butuh pekerjaan.
Narasi narasi seperti inilah yang meski kita luruskan, bahwa apa yang menjadi pola pikir masyarakat zaman now tidak semuanya benar, banyak lulusan-lulusan madrasah yang menjadi orang hebat di negeri ini. Justru malah yang terjadi akan membawa dampak yang membahayakan bagi penerus generasi Islam jika pondasi keagamaan dimarjinalkan.
Harapannya semoga Madrasah Tsanawiyah Padangsidimpuan Batunadua secepatnya menjadi Madrasah yang berstatus negeri sebagai MTsN 3 Padang Sidempuan
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKUL
Struktur kurikulum yang digunakan di MTs Padangsidimpuan Batunadua merujuk pada Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 dan Permenag No. 2 Tahun 2008 dan Permenag tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab yang didalamnya dijelaskan bahwa struktur kurikulum MTs meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX
Struktur Kurikulum berdasarkan Keputusan Mentri Agama Nomor 184 Tahun 2019 dan Permenag No. 2 Tahun 2008
Mata Pelajaran |
Kelas dan Alokasi Waktu |
||
VII |
VIII |
IX |
|
KELOMPOK A |
|||
1. Pendidikan Agama Islam |
|
|
|
a. Qur’an Hadist |
2 |
2 |
2 |
b. Aqidah Ahlaq |
2 |
2 |
2 |
c. Fiqih |
2 |
2 |
2 |
d. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) |
2 |
2 |
2 |
2. Pendidikan Kewarganegaraan |
3 |
3 |
3 |
3. Bahasa Indonesia |
6 |
6 |
6 |
4. Bahasa Arab |
3 |
3 |
3 |
5. Matematika |
5 |
5 |
5 |
6. Ilmu Pengetahuan Alam |
5 |
5 |
5 |
7. Ilmu Pengetahuan Sosial |
4 |
4 |
4 |
8. Bahasa Inggris |
4 |
4 |
4 |
KELOMPOK B |
|
|
|
9. Seni Budaya |
3 |
3 |
3 |
10.Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan |
3 |
3 |
3 |
11. Prakarya dan / TIK |
2 |
2 |
2 |
B. Muatan Lokal |
|
|
|
Jumlah |
46 |
46 |
46 |
Struktur kurikulum MTs Padangsidimpuan Batunadua meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas
struktur kurikulum khusus untuk kelas IX disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
- Kurikulum MTs Padangsidimpuan Batunadua memuat 14 mata pelajaran, muatan lokal, seperti tertera pada Tabel diatas
- Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Padangsidimpuan Batunadua terdiri atas Qur’an Hadist, Aqidah Ahlaq, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan mata pelajaran Bahasa arab
- Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.
- Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah yang difasilitasi atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler maupun dalam bentuk pelayanan konseling.
- Substansi mata pelajaran IPA terdiri IPA terpadu dan IPS terdiri dari IPS terpadu.
- Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
- Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 - 38 minggu.
Adapun struktur kurikulum MTs Padangsidimpuan Batunadua untuk kelas IX disajikan pada Tabel 3 berikut ini:
Komponen |
|||
VII |
VIII |
IX |
|
A. Mata Pelajaran |
|
|
|
1. Pendidikan Agama Islam |
|
|
|
a. Al-Qur’an Hadits |
|
|
2 |
b. Aqidah Akhlaq |
|
|
2 |
c. Fiqih |
|
|
2 |
d. Sejarah dan Kebudayaan Islam |
|
|
2 |
2. Pendidikan Kewarganegaraan |
|
|
3 |
3. Bahasa Indonesia |
|
|
6 |
4. Bahasa Arab |
|
|
3 |
5. Bahasa Inggris |
|
|
4 |
6. Matematika |
|
|
5 |
7. Ilmu Pengetahuan Alam |
|
|
5 |
8. Ilmu Pengetahuan Sosial |
|
|
4 |
9. Seni Budaya |
|
|
3 |
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan |
|
|
3 |
11. Prakarya/Tinkom |
|
|
2 |
B. Muatan Lokal |
|
|
|
Tahfiz |
|
|
2 |
C. Pengembangan Diri (diluar jam pelajaran regular dan ekuivalen dengan 2 jam pelajaran) |
|
|
2*) |
|
|
|
|
Struktur kurikulum yang digunakan di MTs Padangsidimpuan Batunadua merujuk pada Peraturan Kementerian Agama Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab. Yang di dalamnya dijelaskan struktur kurikulum MTs meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan di kelas VII dan Kelas VIII
Struktur Kurikulum berdasarkan KMA Nomor 184 Tahun 2019
Komponen |
Kelas dan Alokasi Waktu |
||
VII |
VIII |
IX |
|
Kelompok A |
|||
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti |
|
|
|
a. Qur’an Hadist |
2 |
2 |
2 |
b. Aqidah Ahlaq |
2 |
2 |
2 |
c. Fiqih |
2 |
2 |
2 |
d. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) |
2 |
2 |
2 |
2. Pendidikan Kewarganegaraan |
3 |
3 |
3 |
3. Bahasa Indonesia |
6 |
6 |
6 |
4. Bahasa Arab |
3 |
3 |
3 |
5. Matematika |
4 |
4 |
4 |
6. Ilmu Pengetahuan Alam |
5 |
5 |
5 |
7. Ilmu Pengetahuan Sosial |
4 |
4 |
4 |
8. Bahasa Inggris |
4 |
4 |
4 |
Kelompok B |
|
|
|
1. Seni Budaya |
3 |
3 |
3 |
2. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan |
3 |
3 |
3 |
3. Prakarya |
2 |
2 |
2 |
4. Tahfiz |
2 |
2 |
2 |
Struktur kurikulum MTs Padangsidimpuan Batunadua meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan di kelas VII dan Kelas VIII. struktur kurikulum khusus untuk kelas VII dan VIII disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
- Kurikulum MTs Padangsidimpuan Batunadua memuat 15 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 5.
- Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Padangsidimpuan Batunadua terdiri atas Qur’an Hadist, Aqidah Ahlaq, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan mata pelajaran Bahasa arab
- Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.
- Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah yang difasilitasi atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler maupun dalam bentuk pelayanan konseling.
- Substansi mata pelajaran IPA terdiri IPA terpadu dan IPS terdiri dari IPS terpadu.
- Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
- Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 - 38 minggu.
Adapun struktur kurikulum MTs Padangsidimpuan Batunadua untuk kelas VII dan Kelas VIII disajikan pada Tabel 5 berikut ini
Komponen |
Kelas dan Alokasi Waktu |
||
VII |
VIII |
IX |
|
Kelompok A |
|||
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti |
|
|
|
a. Qur’an Hadist |
2 |
2 |
|
b. Aqidah Ahlaq |
2 |
2 |
|
c. Fiqih |
2 |
2 |
|
d. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) |
2 |
2 |
|
2. Pendidikan Kewarganegaraan |
3 |
3 |
|
3. Bahasa Indonesia |
6 |
6 |
|
4. Bahasa Arab |
3 |
3 |
|
5. Matematika |
5 |
5 |
|
6. Ilmu Pengetahuan Alam |
5 |
5 |
|
7. Ilmu Pengetahuan Sosial |
4 |
4 |
|
8. Bahasa Inggris |
4 |
4 |
|
Kelompok B |
|
|
|
1. Seni Budaya |
3 |
3 |
|
1. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan |
3 |
3 |
|
2. Prakarya |
2 |
2 |
|
3. Tahfiz |
2 |
2 |
|
Jumlah Alokasi Waktu Perminggu |
48 |
|
|
Jumlah Peserta Didik[edit]
JUMLAH SISWA 3 TAHUN TERAKHIR DAN GENDER SISWA
|
|
|
|
|
||||
TERIMA |
PPDB |
TERIMA |
PPDB |
TERIMA |
PPDB |
TERIMA |
PPDB |
|
Jumlah Siswa |
281 |
366 |
283 |
370 |
295 |
387 |
297 |
398 |
Jumlah Siswa laki laki |
132 |
172 |
136 |
177 |
130 |
169 |
131 |
179 |
Jumlah Siswa Perempuan |
149 |
196 |
147 |
193 |
165 |
218 |
166 |
219 |
JUMLAH MADRASAH/SEKOLAH YANG MENJADI POTENSI SISWA
JENIS POTENSI SISWA |
JUMLAH MADRASAH / SEKOLAH |
DALAM RADIUS |
Madrasah jenjang sama |
6 Madrasah |
10 km |
Sekolah jenjang sama |
2 Sekolah |
10 km |
Potensi Siswa (jenjang dibawah) |
11 Madrasah 96 Sekolah |
15 km |
JUMLAH ROMBEL
|
|
|
|
|
Jumlah Rombel tingkat kelas 7 |
3 rombel |
3 rombel |
3 rombel |
3 rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 8 |
3 rombel |
3 rombel |
3 rombel |
3 rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 9 |
2 rombel |
3 rombel |
3 rombel |
3 rombel |
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
JUMLAH PENDIDIK / GURU LAK-LAKI DAN PEREMPUAN
|
|
|
|
|
Jumlah GTK |
|
|
|
|
Jumlah GTK Laki laki |
|
|
|
|
Jumlah GTK Perempuan |
|
|
|
|
JUMLAH TENAGA PENDIDIK
|
|
|
|
|
Jumlah Tenaga Kependidikan |
|
|
|
|
DAFTAR NAMA GURU MTSS PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA TAHUN 2021
NO |
PEG ID |
NUPTK |
NIP/NIK |
STATUS |
NAMA |
KUA LIFI KASI |
GELAR |
MAPEL_KELAS |
MAPEL_SERTIFIKASI |
1 |
91000081103261 |
0760759660200012 |
198104282005011005 |
PNS |
AHMAD RIFAI HASIBUAN,S.PdI.,M.Hum |
S2 |
M.Hum |
Bahasa Inggris |
Bahasa Inggris SMP |
2 |
91000075104947 |
5042753655300033 |
197507102009012006 |
PNS |
ANITA WARNI SIHOMBING, S.Pd |
S1 |
S.Pd |
Seni Budaya |
Seni Budaya |
3 |
10212564100008 |
6539746648300002 |
196802072014122002 |
PNS |
BIDASARI HASIBUAN |
S1 |
S.Pd |
IPA |
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) |
4 |
91000068106049 |
3637746649200082 |
196803052006041001 |
PNS |
Drs.ARSYAD |
S1 |
|
Bahasa Arab |
Bahasa Arab Madrasah |
5 |
91000071110743 |
5449749651300083 |
197111172001122001 |
PNS |
ELI JULIANTI HARAHAP,S.Pd., M.Pd |
S2 |
M.Pd |
Matematika |
Matematika SMP |
6 |
91000067115831 |
7140745648200033 |
196708082006041022 |
PNS |
HASAIRIN RAMBE, S.Pd |
S1 |
S.Pd |
PKN |
Pendidikan Kewarganegaraan |
7 |
91000079121221 |
0734757658200032 |
197904022009121004 |
PNS |
HASIAN HARAHAP |
S1 |
S.HI |
Fikih |
Sejarah Kebudayaan Islam |
8 |
91000077129971 |
5454755657300023 |
197711222007012017 |
PNS |
MASDALIA SIREGAR |
S1 |
S.Pd |
Bahasa Indonesia |
Bahasa Indonesia |
9 |
91000081143329 |
7154759661110033 |
198108222014121002 |
PNS |
MUHAMMAD YUSUP TANJUNG |
S1 |
S.Pd.I |
Al-Quran Hadis |
Qu'ran-Hadist |
10 |
91000081143716 |
3743759660200002 |
198104172014121002 |
PNS |
MULIA NASUTION, M.Pd |
S1 |
S.PdI |
Sejarah Kebudayaan Islam |
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) |
11 |
91000072137636 |
1037750652300013 |
197207052009102001 |
PNS |
Nurisma Simbolon |
S1 |
S.Pd |
Bahasa Inggris |
Bahasa Inggris |
12 |
91000078147227 |
8551756658300023 |
197812192006042005 |
PNS |
RUBIAH SRI REZEKI MANIK |
S1 |
SPd |
Matematika |
Matematika |
13 |
91000080159163 |
3237758660200003 |
198009052006041014 |
PNS |
SARLIYANTO |
S1 |
S.Pd |
PENJASKES |
PENJASKES |
14 |
10266592194002 |
|
1277032108940001 |
NON PNS |
Ahmad Sultoni Harahap |
S1 |
S.Pd |
Bahasa Inggris |
|
15 |
91000081104430 |
1646759661200002 |
1277031403810001 |
NON PNS |
ALI MURHAN SARUMPAET |
S1 |
S.Pd |
PKN |
PKN |
16 |
91000082117224 |
0457760662300013 |
1277016511820004 |
NON PNS |
DWI SARTIKA HARAHAP |
S1 |
S.Pd |
IPA |
IPA |
17 |
10266592194001 |
|
1277035201940001 |
NON PNS |
ELLY SITI HAWATI SIREGAR |
S1 |
S.Pd |
Bahasa Inggris |
|
18 |
91000083129185 |
5355761663300083 |
1213066310830006 |
NON PNS |
IDA WARNI NASUTION, S.Pd |
S1 |
S.Pd |
IPS |
IPS |
19 |
10212259187001 |
|
1277016107870001 |
NON PNS |
MASJULIATI HARAHAP, S.Pd |
S1 |
S.Pd |
Bahasa Inggris |
|
20 |
10212259191003 |
|
1277066910910002 |
NON PNS |
NITA HERAWATI |
S1 |
S.Pd |
IPA |
|
21 |
10212248100021 |
7462751653300003 |
1277017011730001 |
NON PNS |
NUR SYAWALINA NASUTION |
S1 |
S.Ag |
Fikih |
FIQH |
22 |
10266592186001 |
|
1277064610860002 |
NON PNS |
NURMALASARI SIREGAR |
S1 |
S.PdI |
Akidah Akhlak |
|
23 |
50105619192001 |
|
1277042402920001 |
NON PNS |
Putra Matadir Nasution |
S1 |
S. Pd |
Bahasa Inggris |
|
24 |
10212259193001 |
|
1277015501930004 |
NON PNS |
RAHMA SA'ADAH SIREGAR |
S1 |
S.Pd |
BK |
|
25 |
10212241191002 |
|
1277042107910001 |
NON PNS |
RAHMAN SAUKANI |
S1 |
S.Pd |
Bahasa Indonesia |
|
DAFTAR NAMA TENAGA PENDIDIK / ADMIN MTSS PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA TAHUN 2021
NO |
PEG_ID |
NIK |
NAMA |
KELAMIN |
USIA |
KUALIFIKASI |
INSTANSI |
STATUS_TUGAS |
1 |
10266592199001 |
1277031108990003 |
ADI GUNAWAN HARAHAP |
L |
22.3 |
SMA |
MTSS PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA |
Staf Tata Usaha |
2 |
10212241191002 |
1277042107910001 |
RAHMAN SAUKANI |
L |
30.40 |
S1 |
MTSS PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA |
Staf Tata Usaha |
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
DATA SARANA DAN PRASARANA MTsS PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA
Luas Tanah
Luas tanah seluruhnya = 12.890 M2
Luas Tanah Menurut Sumber Pengadaan
Sumber Tanah Milik |
Luas (m2) |
|
Bersertifikat |
Tidak Bersertifikat |
|
1. Pemerintah |
|
|
2. Mandiri / Beli Sendiri |
|
|
3. Wakaf/Sumbangan/Hibah |
12.890 |
|
4. Pinjam / Sewa |
|
|
JUMLAH |
12.890 |
|
12.890 |
Luas Tanah Berdasar Kegunaan Lahan
Penggunaan Lahan |
Luas (m2) |
1. Bangunan |
798 |
2. Lapangan Olahraga |
576 |
3. Kebun |
|
4. Dipakai Lainnya |
|
5. Belum Digunakan |
11.516 |
Total |
12.890 |
Jumlah Bangunan Gedung / Ruangan
Ruangan |
Jumlah Ruangan |
1. Ruang Kelas |
8 |
2. Ruang Kep. Madrasah |
1 |
3. Ruang Guru |
1 |
4. Ruang Tata Usaha |
1 |
5. Lab. IPA |
1 |
6. Lab. Komputer |
|
7. Lab. Bahasa |
|
8. Perpustakaan |
1 |
9. Ruang Keterampilan |
|
10. Ruang Kesenian |
|
11. Ruang BK |
|
12. Ruang UKS |
|
13. Koperasi |
|
14. Aula |
|
15. Mushalla / Masjid |
1 |
16. Rumah Dinas |
|
17. Kantin |
1 |
18. WC Guru |
2 |
19. WC Murid |
2 |
Sarana Ruang Kelas
Sarana |
Jumlah Total |
1. Meja Siswa |
142 |
2. Kursi Siswa |
283 |
3. Papan Tulis |
9 |
4. Meja Pengajar |
9 |
5. Kursi Pengajar |
9 |
6. Lemari Pengajar |
0 |
7. Tempat Sampah |
12 |
Koleksi Buku Perpustakaan / Bahan Ajar
Buku |
Jumlah |
1. Bahan Ajar Pegangan Guru |
56 |
2. Buku Pengayaan |
100 |
3. Referensi |
68 |
Media Pembelajaran
Sarana |
Jumlah |
Alat Laboratorium Multimedia |
|
1. Komputer Multimedia |
1 |
2. Proyektor LCD |
1 |
3. CD/DVD Pembelajaran |
1 |
4. Poster/carta IPA |
7 |
Peralatan Penunjang Administrasi
Ruangan |
Jumlah |
1. Mesin Ketik |
|
2. Komputer |
3 |
3. Pengeras Suara |
1 |
4. Mesin Stensil |
|
5. Foto Copy |
|
6. Faksimili |
|
7. Kursi dan Meja |
6 |
8. Printer |
1 |
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
Saat ini, sumber dana pendidikan untuk MTsS Padangsidimpuan Batunadua bersumber dari dana BOS yang telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana BOS ini merupakan Dana Operasional Madrasah sebagaimana rinciannya telah dituangkan dalam Rencana Kerja Madrasah (RKAM), dana dari yayasan sampai keluarnya SK penegerian dan dana lainnya yang sifatnya tidak mengikat.
Dana BOS adalah dana alokasi khusus nonfisik untuk mendukung biaya operasional nonpersonalia bagi Satuan Pendidikan. Dana BOS adalah program yang diusung Pemerintah untuk membantu sekolah di Indonesia agar dapat memberikan pembelajaran dengan lebih optimal. BOS merupakan program pemerintah yang pada dasarnya bertujuan sebagai penyediaan pendanaan biaya operasional bagi satuan pendidikan sebagai pelaksana program wajib belajar yang meliputi: biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tidak langsung berupa daya, air, jasa, telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, dll
Proses pembelajaran[edit]
Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar di MTs Padangsidimpuan Batunadua menggunakan sistem paket dengan ketentuan sebagai berikut :
Kls |
Satu jam pembelajaran tatap muka |
Jumlah jam pembelajaran per minggu |
Minggu efektif/ tahun pelajaran |
Waktu pembelajaran/ jam / tahun |
VII |
40 |
46 |
51 |
2346 |
VIII |
40 |
46 |
51 |
2346 |
IX |
40 |
42 |
51 |
214 |
Secara operasional alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur MTs Padangsidimpuan Batunadua maksimal 75% dari waktu tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Penugasan terstruktur di antaranya pekerjaan rumah (PR), penyusunan program/perencanaan kegiatan, laporan pelaksanaan kegiatan. Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas individu atau kelompok yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan bakat peserta didik
Alokasi waktu penugasan terstruktur Kurikulum 2013
|
Alokasi waktu kegiatan/ jam pelajaran/minggu |
|
TM |
Tug. struk maks. ekuiv: |
|
A. Mata Pelajaran |
|
|
1. Pendidikan Agama Islam |
|
|
a. Al-Qur’an Hadits |
2 |
1 |
b. Aqidah Akhlaq |
2 |
1 |
c. Fiqih |
3 |
1 |
d. Sejarah dan Kebudayaan Islam |
2 |
1 |
2. Bahasa Arab |
3 |
2 |
3. Pendidikan Kewarganegaraan |
3 |
1 |
4. Bahasa Indonesia |
6 |
3 |
5. Bahasa Inggris |
4 |
2 |
6. Matematika |
5 |
3 |
7. Ilmu Pengetahuan Alam |
5 |
2 |
8. Ilmu Pengetahuan Sosial |
4 |
2 |
9. Seni Budaya |
3 |
1 |
10. Penjas Orkes |
3 |
1 |
11. Prakarya/Tinkom |
2 |
1 |
B. Muatan Lokal |
|
|
Tahfiz |
2 |
2 |
C. Bimbing konseling |
- |
|
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatapmuka
Alokasi waktu jam belajar dalam satu pekan, diatur sebagai berikut
No |
Hari |
Jumlah Jam Pelajaran |
Keterangan |
1. |
Senin |
9 |
|
2. |
Selasa |
8 |
|
3. |
Rabu |
8 |
|
4. |
Kamis |
8 |
|
5. |
Jumat |
6 |
|
6. |
Sabtu |
8 |
|
Jumlah |
48 |
pengembangan diri = 18 JP |
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) didasarkan pada beberapa pertimbangan diantaranya: intake peserta didik, kemampuan daya dukung (sarana prasarana), dan kompleksitas tiap-tiap mata pelajaran. Berdasarkan pertimbangan tersebut, MTs Padangsidimpuan Batunadua menetapkan ketuntasan belajar adalah sebagai berikut:
Penentuan KKM Semester 1 dan 2 Kelas VII, VIII, dan IX
No. |
Mata Pelajaran |
KKM |
||
VII |
VIII |
IX |
||
1. |
Pendidikan Agama Islam |
|||
|
a. Al-Qur’an Hadits |
80 |
80 |
80 |
|
b. Aqidah Akhlaq |
80 |
80 |
80 |
|
c. Fiqih |
80 |
80 |
80 |
|
d. Sejarah Kebudayaan Islam |
80 |
80 |
80 |
2. |
Bahasa Arab |
78 |
78 |
78 |
3. |
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) |
80 |
80 |
80 |
4. |
Bahasa dan Sastra Indonesia |
80 |
80 |
80 |
5. |
Bahasa Inggris |
78 |
78 |
78 |
6. |
Matematika |
78 |
78 |
78 |
7. |
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) |
80 |
80 |
80 |
8. |
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) |
80 |
80 |
80 |
9 |
Seni dan Budaya |
80 |
80 |
80 |
10 |
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan |
80 |
80 |
80 |
11 |
Prakarya (TIK) |
80 |
80 |
80 |
12 |
Muatan Lokal |
|
|
|
|
a. Tahfiz |
80 |
80 |
80 |
13 |
Bimbingan Konseling |
B |
B |
B |
|
|
|
|
|
Satuan pendidikan ini menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar), ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah mencapai ketuntasan. Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar harus mengikuti program perbaikan (remedial) sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan (pelaksanaan remedial test maksimal dua kali). Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar dapat mengikuti program pengayaan (enrichment). Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka (sepulang sekolah) dengan jadwal diatur mandiri oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
1. Program Remedial (Perbaikan)
- Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
- Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
- Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
- Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
- Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.
- Nilai remedial dapat melampaui KKM.
2. Program Pengayaan
- Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar.
- Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam atau di luar jam pembelajaran.
- Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes atau nontes.
Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
Sistem evaluasi pembelajaran di MTs. Padangsidimpuan Batunadua berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan diantaranya
Jenis Evaluasi Pembelajaran
A. Berdasarkan tujuannya
1. Pre test dan post test
Pre test merupakan kegiatan tes yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. Sementara itu, post test merupakan kegiatan tes yang dilakukan di akhir pembelajaran.
2. Evaluasi diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi guna mengidentifikasi kelemahan peserta didik untuk kemudian dicarikan solusinya.
3. Evaluasi selektif
Evaluasi selektif adalah evaluasi untuk menyaring siswa yang sesuai dengan kriteria pada suatu program. Misalnya, seleksi untuk memilih peserta olimpiade.
4. Evaluasi penempatan
Evaluasi ini bertujuan untuk memilih siswa sesuai dengan kemampuannya untuk kemudian ditempatkan di program yang tepat.
5. Evaluasi formatif
Evaluasi formatif biasa disebut ulangan atau ujian. Evaluasi ini diadakan di setiap akhir pembelajaran suatu materi.
6. Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif diselenggarakan di setiap akhir semester atau biasa disebut ujian akhir semester.
7. Ujian nasional / Asesmen Madrasah
Ujian nasional memang sudah ditiadakan. Namun, bentuk ujian nasional yang dulu selalu diselenggarakan oleh pemerintah merupakan salah satu bentuk evaluasi yang namanya berubah sekarang menjadi Asesmen Madrasah.
B. Berdasarkan sasarannya
1. Evaluasi konteks
Evaluasi konteks adalah penilaian untuk suatu program yang ditinjau dari sisi konteksnya, contoh latar belakang program, rasional tujuan, dan kebutuhan lainnya.
2. Evaluasi input
Evaluasi input bertujuan untuk melihat input sumber daya beserta strateginya guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
3. Evaluasi proses
Evaluasi yang fokus menilai proses berlangsungnya suatu program atau kegiatan, meliputi pelaksanaan, kesesuaian antara rencana dan pelaksanaan, faktor penghambat, dan sebagainya.
4. Evaluasi hasil
Evaluasi hasil adalah penilaian terhadap hasil yang dicapai guna perbaikan di masa mendatang.
5. Evaluasi lulusan
Evaluasi lulusan ini fokus pada penilaian peserta didik setelah lulus dan mengabdi di masyarakatnya.
C. Berdasarkan lingkup pembelajaran
1. Evaluasi program pembelajaran
Evaluasi ini lebih fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan program-program pembelajaran, misalnya tujuan pembelajaran, isi, strategi, metode, dan aspek lainnya.
2. Evaluasi proses pembelajaran
Evaluasi proses mengacu pada hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran itu sendiri, misalnya kesesuaian antara tujuan dan materi, skill guru dalam mengajar, pencapaian peserta didik di kelas, dan sebagainya.
3. Evaluasi hasil pembelajaran
Untuk evaluasi hasil ini, objek utamanya adalah peserta didik. Evaluasi hasil merupakan penilaian terhadap tingkat pencapaian atau penguasaan peserta didik terhadap proses pembelajaran.
D. Berdasarkan objek evaluasinya
1. Evaluasi input
Evaluasi input menilai hal-hal yang berkaitan dengan kepribadian, perilaku, dan keyakinan.
2. Evaluasi transformasi
Evaluasi transformasi menilai hal0hal yang berkaitan dengan transformasi pembelajaran, misalnya media, materi, dan metode.
3. Evaluasi output
Evaluasi output menilai hal-hal yang berkaitan dengan pencapaian hasil belajar.
E. Berdasarkan subjek evaluasinya
1. Evaluasi internal
Evaluasi internal adalah evaluasi yang dilakukan oleh pihak internal sekolah, misalnya melalui guru.
2. Evaluasi eksternal
Evaluasi eksternal adalah evaluasi yang dilakukan oleh pihak eksternal, misalnya wali siswa, masyarakat, lingkungan sekitar sekolah, dan sebagainya.
Alat Evaluasi Pembelajaran
Alat evaluasi pembelajaran umumnya dikenal sebagai instrumen evaluasi. Penggunaan alat ini bertujuan untuk memudahkan guru dalam mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Secara umum, alat evaluasi pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu tes dan non tes. Adapun perbedaan antara keduanya adalah sebagai berikut.
A. Tes
Tes bisa dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu sebagai berikut.
- Tes tulisan yang bersifat objektif, misalnya soal benar/salah, pilihan ganda, melengkapi bagian rumpang, dan mencari hubungan yang tepat antara dua keadaan.
- Tes lisan, misalnya seorang penguji memberikan sejumlah pertanyaan kepada peserta didik yang sedang presentasi.
- Tes tindakan
B. Non tes
Non tes merupakan alat evaluasi yang mengarah pada penilaian tingkah laku, minat, dan sejenisnya. Non tes bisa dilakukan melalui wawancara, studi kasus, observasi/pengamatan, inventori, skala penilaian, dan sejenisnya
Evaluasi pembelajaran adalah proses yang dilalui oleh seorang guru untuk mendapatkan data dan informasi tentang hasil pembelajaran agar nantinya bisa dilakukan penilaian dan perbaikan pada pembelajaran selanjutnya.
Artinya, hasil evaluasi bisa dijadikan tolok ukur keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran di kelas. Jika hasilnya belum mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, guru bisa mengambil langkah-langkah perbaikan di pembelajaran selanjutnya.
Tujuan Evaluasi Pembelajaran
Tujuan evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut.
- Memantau setiap kegiatan yang terjadi dalam proses pembelajaran.
- Memperoleh informasi tentang pencapaian peserta didik setelah pembelajaran berlangsung.
- Memahami karakter peserta didik dari hasil pembelajaran.
- Mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang ditemui peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung agar bisa dilakukan perbaikan.
- Meningkatkan proses pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efisien.
Fungsi Evaluasi Pembelajaran
Fungsi evaluasi pembelajaran masih berkaitan dengan pencapaian peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Adapun fungsinya adalah sebagai berikut.
- Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk mengambil langkah perbaikan.
- Sebagai sumber informasi bagi guru untuk lebih memahami karakteristik setiap peserta didik.
- Sebagai bahan pelaporan guru tentang hasil pembelajaran kepada kepala sekolah dan orang tua/wali.
- Sebagai tolok ukur keberhasilan guru dalam mengajar.
Manfaat
Manfaat evaluasi pembelajaran bisa ditinjau dari sisi guru dan peserta didik. Adapun manfaatnya dari sisi guru adalah sebagai berikut.
A. Manfaat evaluasi bagi guru
Manfaat yang bisa dirasakan guru dari hasil evaluasi adalah sebagai berikut.
- Guru lebih mudah mendapatkan data tentang pencapaian peserta didik.
- Guru lebih mudah menentukan apakah materi yang diajarkan sudah dapat diterima oleh peserta didik secara keseluruhan.
- Guru lebih mudah menentukan metode pembelajaran yang sesuai di kelas.
B. Manfaat evaluasi bagi peserta didik
Manfaat evaluasi bagi peserta didik adalah sebagai berikut.
- Hasil evaluasi bisa menjadi motivasi bagi peserta didik untuk lebih giat dan semangat dalam belajar.
- Hasil evaluasi menunjukkan tingkat pencapaian peserta didik.
- Peserta didik bisa memilih cara belajar yang dirasa tepat untuk menunjang peningkatan hasil pembelajaran.
Aspek Evaluasi Pembelajaran
Dalam melakukan evaluasi, guru harus mengacu pada aspek-aspek berikut.
- Aspek berpikir, misalnya intelegensi, cara peserta didik mengolah setiap informasi, prinsip pemikiran, dan sebagainya.
- Perasaan sosial, misalnya cara beradaptasi dengan lingkungan, cara berkomunikasi dengan guru maupun teman, cara bersosial di sekolah, dan sebagainya.
- Keyakinan sosial dan kewarganegaraan, misalnya pandangan peserta didik tentang kondisi Indonesia kini.
- Seni dan budaya, misalnya bagaimana kecintaan peserta didik terhadap seni maupun budaya.
- Minat, bakat, dan hobi, misalnya kreativitas di kelas
PROGRAM KEGIATAN MTsS PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA
Kegiatan MTsS Padangsidimpuan Batunadua meliputi program pengembangan diri secara terprogram memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan, beberapa diantaranya :
Kegiatan pengembangan diri terprogram
Kegiatan |
Pelaksanaan |
layanan dan kegiatan pendukung konseling |
|
kegiatan ekstra kurikuler |
|
Kegiatan pengembangan diri tidak terprogram
Kegiatan |
Contoh Kegiatan |
Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal |
|
Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus |
|
Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari |
|
Berdasarkan kondisi obyektif madrasah, pengembangan diri yang dipilih dan dilaksanakan di MTs Padangsidimpuan Batunaduaadalah seperti Berikut:
Jenis Pengembangan Diri |
Nilai-nilai yang ditanamkan |
Strategi pelaksanaan |
A. Bimbingan Konseling |
|
|
B. Ekstrakurikuler 1. Kepramukaan |
|
Latihan terprogram (kepemimpinan dan organisasi) Mengikuti Pramuka tingkat kecamatan, kabupaten dan Nasional |
a. Sepak bola/ Futsal |
|
|
b. Bola voli |
|
|
a. Hadrah |
|
|
b. Seni baca Al-Qur’an |
|
|
4. Bimbingan materi olimpiade |
|
|
|
|
|
6. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) |
|
|
7. Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa (PDKS) |
Menumbuhkan sikap:
|
|
C. Pengembangan diri tidak terprogram 1. Rutin |
|
|
2. Spontan |
|
|
3. Keteladanan |
|
|
Organisasi dan manajemen[edit]
STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN
Pembina Yayasan : Lontung
Pengawas Yayasan : Erwin Kelana Nasution
Ketua Yayasan : Iswardin
Sekretaris Yayasan : Mara Hamdan Aritonang
Bendahara Yayasan : Wasliah Lubis
STRUKTUR KOMITE MADRASAH
Ketua Komite : Asril, ST
Wakil Ketua : Nasrun
Sekretaris Komite : Khoiruddin
Bendahara Komite : Ali Hasibuan
STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH
Kepala Madrasah : Ahmad Rifai Hasibuan
Wakil Bid. Kurikulum : M. Yusup Tanjung
Wakil Bid. Kesiswaan : Rubiah Sri Rezeki
Wakil Bid. Humas : Ali Murhan
Wakil Bid. Sapras : Eli Julianti
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Lihat |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Lihat |
Kemenag Provinsi | Lihat |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |