MIS Padangsidimpuan Batunadua (diusulkan menjadi MIN 3 Padang Sidempuan)
Nama Madrasah | MIS Padangsidimpuan Batunadua (diusulkan menjadi MIN 3 Padang Sidempuan) |
---|---|
Jenjang | MIN |
Alamat | Jl. Jend. Besar A.H. Nasution Desa Ujung Gurap Kota Padangsidimpuan |
Kabupaten/Kota | Kota Padangsidimpuan |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kategori | Madrasah Penegerian (Masyarakat) |
Alasan Urgensitas | 1. Pencegahan paham paham Radikalisme 2. penguatan pemahaman ideologi pada UUD 1945, Pancasila, dan moderasi beragama 3. penguatan pemahaman Pluralisme dan Bhineka Tunggal Ika pada madrasah 4. wilayah yang populasi penduduk usia belajar besar sehingga memerlukan akses madrasah negeri yang mencukupi 5. wilayah yang animo masyarakat cenderung memilih madrasah negeri. 6. sudah menyertakan surat penyerahan aset ke Negara, tidak menuntut PNS bagi GTK, 7. wilayah yang membutuhkan madrasah negeri sebagai wujud afirmasi dan diskresi pemerintah pusat. |
Latar Belakang[edit]
Bahwa Madrasah merupakan tempat dan pembentukan karakter bagi siswa yang sangat mempengaruhi perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.
Madrasah juga merupakan tempat kedua bagi siswa setelah rumah dimana siswa akan lebih banyak menghabiskan waktu efektifnya di madrasah, sudah semestinya menyediakan selain kenyamanan fisik juga kenyamanan psikologis serta wadah bagi siswa untuk memperoleh pendidikan demi terbentuknya insan cita yang bernafaskan Islam yang memiliki Iman dan Taqwa (IMTAQ)
Bahwa Lokasi MIS Padangsidimpuan Batunadua yang strategis dipinggir jalan dan sangat mudah diakses kenderaan.
Bahwa MIS Padangsidimpuan Batunadua memiliki demografi usia sekolah (RA dan TK) yang berlimpah menjadikan madrasah ini sebagai madrasah destinasi orang tua menyekolahkan anaknya ke madrasah ini
Bahwa 65 % Guru / Tenaga Pendidik di MIS Padangsidimpuan Batunadua adalah berstatus PNS yang akan mengurangi beban Negara dalam penggajian dan pemenuhan tenaga pendidik berstatus PNS bila telah negerikan. Sisanya 35 % lagi adalah guru Non PNS yang telah mengabdi dengan setia dan tidak menuntut diangkat jadi PNS bila kelak di negerikan
Bahwa Guru di MIS Padangsidimpuan Batunadua memiliki kualifikasi pendidikan Strata 1 dan Strata 2 dan memiliki skill dan profesional dibidangnya masing-masing
Bahwa di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua belum ada Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN).
Bahwa Masyarakatnya yang mayoritas muslim dan anak-anaknya yang berusia Raudhatul Athfal (RA) dan Taman kanak-kanak (TK) membutuhkan keberadaan MI Negeri untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya
Bahwa Kota Padang Sidempuan yang terdiri dari Enam (6) Kecamatan hanya ada 2 (Dua) MIN.
Bahwa warga Kota Padangsidimpuan Mayoritas Muslim dengan persentase 90%. Banyak keluarga bertempat tinggal di Kota Padang Sidempuan sebagai daerah yang berkembang, sehingga banyak anak usia Raudhatul Athfal (RA) dan Taman kanak-kanak (TK) yang membutuhkan Madrasah Ibtidaiyah Negeri untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Bahwa MIN 1 Padangsidimpuan (Kec. Padangsidimpuan Utara) berjarak 12 kilometer dari MIS Padangsidimpuan Batunadua dan MIN 2 Padangsidimpuan (Kec. Padangsidimpuan Tenggara) berjarak 10 kilometer dari MIS Padangsidimpuan Batunadua, sementara animo masyarakat sangat tinggi, banyak peminat dan keinginan untuk melanjutkan ke MIS Padangsidimpuan Batunadua namun terhalang jarak yang jauh dan tidak ada Madrasah Negeri karena di daerah Kec. Padangsidimpuan Batunadua belum ada 1 pun baik MAN, MTsN dan MIN sehingga kehadiran MIN 3 Padang Sidempuan sangat ditunggu-tunggu oleh wali murid khususnya dan warga Kota Padangsidimpuan pada umumnya sementara daerahnya padat penduduk.
Bahwa Telah terpenuhinya 8 Standar Nasional Pendidikan dengan sebenarnya dan telah terselenggaranya pendidikan di MIS Padangsidimpuan Batunadua dengan lancar dan baik yang bisa dibuktikan dengan nilai akreditasi B pada tahun 2019 yang akan akreditasi ulang tahun 2024.
Bahwa Jumlah penduduk di Kota Padang Sidempuan yang padat kurang lebih 280.000 jiwa penduduk (2021). Sementara banyak anak-anak yang akan bersekolah dan usia sekolah (lulusan RA sebanyak 3.794 siswa dan lulusan TK sebanyak 1.922 siswa), disamping tingginya Animo masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah negeri khususnya Madrasah Ibtidaiyah Negeri.
Bahwa bangunan fisik dari MIS Padangsidimpuan Batunadua adalah permanen dan nyaman buat proses belajar mengajar
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
- Nama Madrasah : MIS. Padangsidimpuan Batunadua (Usul Negeri Sebagai MIN 3 Padang Sidempuan)
- Alamat Madrasah : Jl. Jend. Besar Abdul Haris Nasution Desa Ujung Gurap Kec. Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan Prov. Sumatera Utara
- Izin Operasional : Keputusan Kanwil Kemenag Sumut No. 1050 Tahun 2017 Tanggal 24 Oktober 2017
- Nama Organisasi Penyelenggara : Yayasan Al Maarif Padangsidimpuan
- Alamat Organisasi Penyelenggara : Jl. Jend. Besar Abdul Haris Nasution Desa Ujung Gurap Kec. Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan Prov. Sumatera Utara
- Akte Notaris Organisasi Penyelenggara : Akta Nomor 98 Tahun 2017 Tanggal 28 Juli 2017 yang dibuat oleh Notaris Misbahuddin, SH, berkedudukan di Kota Padangsidimpuan
- Pengesahan Akte Notaris Organisasi Penyelenggara : Keputusan Kemenkumham Republik Indonesia, Nomor : AHU-0012016.AH.01.04.Tahun 2017 Tgl.07 Agustus 2017
- Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) : 69726676
- Nomor Statistik Madrasah (NSM) : 111212770007
- Peringkat Akreditasi : B , 2019 s/d 2024
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
- Madrasah Ibtidaiyah Padangsidimpuan Batunadua terletak di daerah yang aman, bersih dan sehat. terletak di lokasi yang dekat dengan jalan besar yang lengang sehingga suasana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak terganggu dengan kebisingan kenderaan bermotor.
- Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, rindang dan nyaman yang menambah asri dan indah suasana lingkungan madrasah.
- Lokasi Madrasah ini juga mudah di akses kenderaan dengan berbagai macam transportasi karena didukung dekat jalan besar yang mudah dilalui oleh kenderaan.
- Bangunan sarana di Madrasah ini adalah bangunan permanen dan aman bagi kesehatan warga madrasah. Memiliki ruang kelas yang nyaman dan memberi ruang gerak yang cukup bagi siswa. Ventilasi udara yang memadai dan pencahayaan yang cukup terang.
- Lingkungan sekitar madrasah ini bila dilihat dari segi analisa dampak lingkungan berada di lingkungan aman dari bencana alam.
- Tidak berada disekitar tempat pembuangan limbah. • Memiliki kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan.
- Memiliki toilet dan kamar mandi yang mencukupi buat siswa dan guru.
- Memiliki Sumber air bersih dan sejuk yang melimpah, berada dekat lingkungan perumahan, perkantoran dan sekolah
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
- Madrasah Ibtidaiyah Padangsidimpuan Batunadua berbatasan dengan SMP Negeri 9 dan Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan. Dapat dipastikan bahwa lokasi MIS Padangsidimpuan Batunadua tidak akan mengganggu ekologi. juga dikelilingi pepohonan dan tumbuhan hijau menjadikan madrasah Padangsidimpuan Batunadua menjadi madrasah yang ramah lingkungan
- Madrasah terletak di lokasi yang aman dari bencana, seperti longsor, banjir ataupun bencana lainnya. karena terletak di daerah yang agak tinggi.
- Dari aspek ekologis Madrasah Ibtidaiyah Batunadua terletak di daerah yang tidak akan merusak lingkungan, karena terletak di dataran yang agak tinggi sehingga lokasinya bukanlah daerah resapan air
Gambaran Analisis SWOT[edit]
Kekuatan ( Strenght ) :
- Madrasah Ibtidaiyah Padangsidimpuan Batunadua memiliki lokasi yang cukup dalam fasilitas jalur transportasi yang mudah diakses
- Fasilitas madrasah yang cukup untuk beroperasi menunjang PBM dan perlu peremajaan dan Sarana dan prasarana adalah milik sendiri (telah menjadi milik Kementerian Agama)
- Madrasah ini memiliki kekuatan potensi siswa yang besar dalam penerimaan peserta didik baru dibanding sekolah negeri dan swasta sederajat dan terbukti selalu membuang siswa PPDB 50% dari yang dibutuhkan karena banyaknya pendaftar
- Prestasi akademik dan non akademik siswa yang patut dibanggakan.
- Komunikasi eksternal Yayasan dengan Kementerian Agama yang lancar dan baik serta komunikasi internal yang baik dan mendukung.
- Bahwa 65 % Guru / Tenaga Pendidik di MIS Padangsidimpuan Batunadua adalah berstatus PNS yang akan mengurangi beban Negara dalam penggajian dan pemenuhan tenaga pendidik berstatus PNS bila kelak negerikan. Sisanya 35 % lagi adalah guru Non PNS profesional yang telah mengabdi dengan setia dan tidak menuntut diangkat jadi PNS bila kelak di negerikan
- Madrasah ini memiliki peluang yang besar menjadi sebuah Madrasah yang berkembang dilihat dari aspek lokasi, tenaga pendidik serta lingkungan yang kondusif.
Kelemahan (Weakness ) :
- Status Madrasah yang masih swasta
- Kelemahan dari sumber pembiayaan
- Fasilitas madrasah / Sarana dan prasarana yang mungkin perlu peremajaan.
Peluang ( Oportunity ) :
- Tingginya animo dan minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke Madrasah untuk mendapatkan pendiidkan agama yang lebih baik khususnya MIS Padangsidimpuan Batunadua
- Masyarakatnya yang sangat religious dam mayoritas muslim
- Satu-satunya cikal bakal Madrasah Negeri di Kec. Padangsidimpuan Batunadua
- Dukungan orang tua siswa ( Komite madrasah) sangat tinggi buat Penegerian ini
- Lokasi madrasah yang strategis dan mudah dijangkau
- Didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan dan Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan dan Juga Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Utara.
Ancaman ( Threatment ) :
- Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap output/lulusan yang dihasilkan madrasah yang tidak sepenuhnya sesuai harapan orang tua
- Prestasi madrasah yang bersaing ketat dengan Sekolah Lain yang setingkat (SD Negeri)
- Tuntutan kurikulum (Menerapkan sistem pembelajaran yang berkarakter)
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
Madrasah Ibtidaiyah Padangsidimpuan Batunadua berbatasan dengan perkebunan masyarakat desa, lingkungan sekitar Madrasah dikelilingi pepohonan dan tumbuhan hijau menjadikan madrasah Padangsidimpuan Batunadua menjadi madrasah yang pantas menjadi wadah teryaman untuk proses belajar mengajar serta Madrasah Ibtidaiyah Padangsidimpuan Batunadua mempunyai tenaga edukasi yang mumpuni dan berkompeten dibuktikan dengan banyaknya guru yg telah bersertifikasi.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
- Potensi siswa Madrasah Ibtidaiyah Padangsidimpuan Batunadua sangat besar. Dibuktikan dengan membludaknya/banyaknya pendaftar siswa PPDB setiap tahunnya yg ditandai dengan membuang siswa dikarenakan ruang kelas yang masih terbatas sementara tanahnya sangat luas. Hal ini terjadi karena banyaknya siswa pendaftar yang bukan hanya sekitar lokasi madrasah, namun dari luar Kecamatan juga berdatangan. Sementara banyak anak-anak yang akan bersekolah dan usia sekolah (lulusan RA sebanyak 3.794 siswa dan lulusan TK sebanyak 1.923 siswa). Itu masih status Swasta, bagaimana pula jikalau statusnya sudah negeri, maka akan lebih banyak lagi siswa yang akan kita terima.
- Madrasah Ibtidaiyah Padangsidimpuan Batunadua dalam radius 6 Km terdapat beberapa Sekolah Dasar Negeri dan 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta dan jumlah anak usia sekolah di lokasi penegerian madrasah dalam radius tersebut masih mencukupi untuk ditampung dalam sebuah satuan pendidikan. Disamping itu dalam radius 1 km tidak terdapat lembaga pendidikan Setingkat yang berpotensi menjadi saingan bagi Madrasah .
- Masyarakat sekitar Madrasah juga rata rata memiliki penghasilan menengah kebawah maka masyarakat yang radius 1 km masih memilih Madrasah yang terdekat. disamping itu Madrasah dipilih dikarenakan oleh tingkat kecintaan terhadap Agama Islam yang tinggi
No |
Wilayah |
RA |
TK |
||||
|
|
Jml |
L |
P |
Jml |
L |
P |
1 |
Kec. Padang Sidimpuan Utara |
1247 |
602 |
646 |
888 |
444 |
444 |
2 |
Kec. Padang Sidimpuan Selatan |
628 |
333 |
295 |
618 |
316 |
302 |
3 |
Kec. Padang Sidimpuan Tenggara |
372 |
203 |
169 |
229 |
130 |
99 |
4 |
Kec. Hutaimbaru |
517 |
253 |
264 |
119 |
67 |
52 |
5 |
Kec. Batu Nadua |
959 |
479 |
480 |
68 |
43 |
25 |
6 |
Kec. Angkola Julu |
71 |
43 |
28 |
0 |
0 |
0 |
Total |
Total |
3794 |
1913 |
1882 |
1922 |
1000 |
922 |
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Dari aspek sosial budaya keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Padangsidimpuan Batunadua apabila dinegerikan dipastikan tidak akan menimbulkan resistensi dari masyarakat sekitar, hal ini dapat dipastikan karena tanah yang dihibahkan sudah memiliki sertifikat dengan atas nama Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan dan dalam sertifikat tersebut di cantumkan penggunaan tanah untuk tempat Madrasah Ibtidaiyah.
Bahwa Jumlah penduduk di Kota Padang Sidempuan yang padat kurang lebih 280.000 jiwa penduduk (2021). Sementara banyak anak-anak yang akan bersekolah dan usia sekolah, disamping tingginya Animo masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka di Madrasah Negeri. • Masyarakat merasakan manfaat dari madrasah ini baik secara langsung dan tidak langsung. Orang tua merasa terbantu dalam mendidik anak-anak dalam hal pendidikan Agama Islam.
Tingkat kenakalan remaja yang rendah dan hampir tidak ditemukan siswa madrasah yang berkeliaran dan tertangkap dalam operasi sayang / penertiban siswa dibandingkan sekolah lainnya
Lulusan MIS Padangsidimpuan Batunadua mampu bersaing dengan lulusan sekolah lain untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi diatasnya.
Bahwa ilmu Agama dan Umum yang didapatkan siswa di madrasah umunya dan MIS Padangsidimpuan Khususnya cukup menjadi sedikit bekal dalam aktivitas keagamaan mereka setelah dewasa
Penutup (dan harapan)[edit]
- Tidak bisa dipungkiri bahwa lembaga pendidikan keagamaan atau lebih tepatnya madrasah merupakan sebuah pendidikan yang memberikan pondasi kegamaan bagi anak didiknya. Sebab di madrasah pendidikan agama memiliki porsi cukup banyak dari pendidikan lainnya. Kendati pendidikan umum yang diajarkan oleh madrasah juga tidak bisa dipandang sebelah mata, banyak lulusan madrasah yang ternyata mampu bersaing dengan lulusan pendidikan umum.
- Ketika kita memperdalam ilmu agama ilmu yang lain secara sadar atau tidak akan mengikutinya. Artinya memperdalam ilmu agama ansich menjaga agama, akan merangsang seseorang cinta terhadap semua ilmu Allah termasuk ilmu alam dan kemasyarakatan.
- Namun di saat dunia semakin modern dan akses teknologi kian mudah dimiliki semua lapisan masyarakat, nampaknya pendidikan keagamaan lambat laun kian terdegradasi. Pola pikir masyarakat sekarang atau tepatnya masyarakat zaman now justru terbalik, dengan membawa putra-putrinya di sekolahkan ke pendidikan umum tanpa dibarengi literasi pondasi keagamaan yang kuat.
- Tentu alasan utamanya adalah supaya anaknya cepat mendapatkan pekerjaan, atau alasan lainnya jika di sekolahkan ke pendidikan keagamaan paling banter mungkin jadi Moden, atau Bilal atau Imam sholat, sementara hidup butuh biaya, dan untuk mendapatkan biaya tentu butuh pekerjaan.
- Narasi narasi seperti inilah yang meski kita luruskan, bahwa apa yang menjadi pola pikir masyarakat zaman now tidak semuanya benar, banyak lulusan-lulusan madrasah yang menjadi orang hebat di negeri ini. Justru malah yang terjadi akan membawa dampak yang membahayakan bagi penerus generasi Islam jika pondasi keagamaan dimarjinalkan.
- Harapannya semoga Madrasah Ibtidaiyah Padangsidimpuan Batunadua secepatnya menjadi Madrasah yang berstatus negeri sebagai MIN 3 Padang Sidempuan
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Struktur kurikulum di MIS Padangsidimpuan Batunadua merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi dimaksud terdiri atas untuk semua mata pelajaran umum untuk kelas I sampai dengan kelas VI menggunakan Kurikulum 2013 dengan kompetensi yang dikembangkan Permen dikbud No 37 Tahnu 2018. Untuk rumpun Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia dan Bahasa Arab(kelas I,II,III, V & VI) kompetensi dikembangkan dari Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan KMA 183 tahun 2019 tentang Kurikulum Madrasah serta KMA 184 2019 tentang implementasi Kurikulum Madrasah. .
Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikuklum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu mata pelajaran, muaan lokal, dan pengembangan diri.kelompok mata pelajaran menurut peraturan pemerintah nomor 19 Tahun 2005,menyatakan bahwa kurikulum untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas :
- Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
- Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
- Kelompok mata pelajaran dan ilmu pengetahuan teknologi;
- Kelompok mata pelajaran dan estetika;
- Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.
A.STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum MI Padangsidimpuan Batunadua (Persiapan MIN 3 Padangsidimpuan) selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
- Struktur Kurikulum Kelas I sampai dengan kelas VI
Struktur kurikulum disusun mengacu pada struktur kurikulum yang terdapat dalam KMA Nomor 184 Tahun 2019 sebagai berikut
Mata Pelajaran |
Alokasi Waktu Perpekan |
||||||
Kelompok A |
I |
II |
III |
IV |
V |
VI |
|
1. |
Pendidikan Agama Islam |
|
|
|
|
|
|
|
a. Al-Qur’an Hadis |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
|
b. Akidah Akhlak |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
|
c. Fikih |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
|
d. Sejarah Kebudayaan Islam |
- |
- |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
5 |
5 |
6 |
4 |
4 |
4 |
3 |
Bahasa Indonesia |
8 |
9 |
10 |
7 |
7 |
7 |
4 |
Bahasa Arab |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
5 |
Matematika |
5 |
6 |
6 |
6 |
6 |
6 |
6 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
- |
- |
- |
3 |
3 |
3 |
7 |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
- |
- |
- |
3 |
3 |
3 |
Kelompok B |
|
|
|
|
|
|
|
1 |
Seni Budaya dan Prakarya* |
4 |
4 |
4 |
5 |
5 |
5 |
2 |
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
3 |
Muatan Lokal* |
|
|
|
|
|
|
|
a. Baca Tulis Qur’an |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
|
b. ……………………………. |
|
|
|
|
|
|
|
c. ……………………………. |
|
|
|
|
|
|
Jumlah |
36 |
38 |
42 |
44 |
44 |
44 |
Keterangan :
* Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah
** Madrasah dapat menambah beban belajar maksimal 6 jam pelajaran. Penambahan 6 jam pelajaran tersebut sudah termasuk di dalamnya mata pelajaran muatan lokal.
Struktur kurikulum MI Padangsidimpuan Batunadua (Persiapan MIN 3 Padangsidimpuan) meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan. Struktur kurikulum MI Padangsidimpuan Batunadua (Persiapan MIN 3 Padangsidimpuan) disusun berdasarkan KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah, sebagai berikut:
- Kurikulum MI Padangsidimpuan Batunadua (Persiapan MIN 3 Padangsidimpuan) untuk Kelas I sampai dengan kelas VI memuat tematk dan mata pelajaran lainnya;
- Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA Terpadu” dan ”IPS Terpadu”;
- Pembelajaran pada kelas I - VI dilaksanakan melalui pendekatan tematik.
- Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
- Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36-40 minggu.
A.MUATAN KURIKULUM
Muatan K13 REVISI 2017 meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu, materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Hal-hal yang harus dimasukkan tim pengembang kurikulum madrasah dalam dokumen K13 REVISI 2017 dokumen 1 sebagai berikut:
1.Muatan Nasional
Muatan nasional mencakup mata pelajaran dan alokasi waktu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) maupun Keputusan Menteri Agama (KMA) atau peraturan lain yang berlaku. Mata pelajaran adalah seluruh mata pelajaran yang diajarkan di madrasah dengan tetap berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah. Sedangkan alokasi waktu adalah waktu yang tersedia dalam setiap mata pelajaran. Dengan rincian sebagai berikut:
- Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada MI Padangsidimpuan Batunadua (Persiapan MIN 3 Padangsidimpuan) merupakan ”IPA Terpadu” dan ”IPS Terpadu”.
- Pembelajaran pada Kelas I sampai dengan Kelas VI dilaksanakan melalui pendekatan tematik terpadu dengan menggunakan kurikulum 2013. tdak ada muatan Mapel IPS dan IPA untuk kelas I – III karena sudah diintegrasikan pada mapel Bahasa Indonesia. Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI juga menggunakan pendekatan tematik yang terdiri atas mapel umum yaitu Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBDP, dan PKN. sedangkan untuk mata pelajaran Matematika dan PJOK masihmenggunakan pendekatan Mapel. Muatan Lokal, Penjaskes,dan Seni Budaya menggunanakan pendekatan Mata Pelajaran. Pembelajaran pada Kelas I s.d. VI dilaksanakan untuk mata pelajaran Pendidikan Agana Islam, Bahasa Arab, Muatan Lokal, Penjaskes, dan Seni Budaya melalui pendekatan mata pelajaran, sehingga guru kelas 1 sampai dengan Kelas VI adalah guru kelas. Untuk mata pelajaran agama Islam, matematika dan Penjaskes (khusus kelas IV-VI) muatan lokal, seni budaya, dan penjaskes adalah guru mata pelajaran
- Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
- Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
- Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran 2021-2022(satu semester) adalah 18- 20 minggu.
Disamping itu madrasah dapat merelokasi jam pada mata pelajaran tertentu untuk mata pelajaran lain sebanyak-banyaknya 6 JTM untuk keseluruhan relokasi dengan pertimbangan kebutuhan peserta didik, akademik, dan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Merelokasi jam pelajaran bukan karena pertimbangan kekurangan atau kelebihan guru.
2.Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, termasuk keunggulan madrasah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Baca Tulis Qur’an (BTQ) sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa khusunya mempelajari Al Qur’an.
3.Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram atau pembiasaan.
a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.:
Kegiatan |
Pelaksanaan |
Layanan dan kegiatan pendukung konseling |
|
Ekstrakurikuler |
|
b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini :
Kegiatan |
Pelaksanaan |
Rutin |
|
Spontan/pembiasaan |
|
c. Jenis dan strategi pelaksanaan Pengembangan Diri yang diselenggarakan MI Padangsidimpuan Batunadua (Persiapan MIN 3 Padangsidimpuan) adalah sebagai berikut ini.
Jenis Pengembangan Diri |
Nilai-nilai yang ditanamkan |
Strategi |
A. Bimbingan Konseling (BK) |
|
|
B. Kegiatan Ekstrakurikuler: 1. Kepramukaan |
|
|
2. Seni Hadrah |
|
|
Jumlah Peserta Didik[edit]
JUMLAH SISWA MIS PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA
No |
TAHUN AJARAN |
Kelas I |
Kelas II |
Kelas III |
Kelas IV |
Kelas V |
Kelas VI |
JUMLAH |
|
JUMLAH ROMBEL |
JLH ROMBEL |
|||||||||||||||||||
Lk |
Pr |
JLH |
Lk |
Pr |
JLH |
Lk |
Pr |
JLH |
Lk |
Pr |
JLH |
Lk |
Pr |
JLH |
Lk |
Pr |
JLH |
Lk |
Pr |
Jumlah Kelas I,II,III,IV,V, dan VI |
Jumlah Lk + Pr |
I |
II |
III |
IV |
V |
VI |
|||
1 |
2018-2019 |
22 |
26 |
48 |
19 |
20 |
39 |
21 |
21 |
42 |
33 |
23 |
56 |
15 |
11 |
26 |
21 |
19 |
40 |
131 |
120 |
251 |
251 |
2 |
2 |
2 |
2 |
1 |
2 |
11 |
2 |
2019-2020 |
25 |
26 |
51 |
22 |
26 |
48 |
19 |
20 |
39 |
21 |
23 |
44 |
33 |
23 |
56 |
15 |
11 |
26 |
135 |
129 |
264 |
264 |
2 |
3 |
2 |
2 |
2 |
1 |
12 |
3 |
2020-2021 |
21 |
23 |
44 |
25 |
28 |
53 |
22 |
22 |
44 |
15 |
23 |
38 |
21 |
21 |
42 |
33 |
23 |
56 |
137 |
140 |
277 |
277 |
2 |
2 |
2 |
1 |
2 |
2 |
11 |
JUMLAH |
68 |
75 |
143 |
66 |
74 |
140 |
62 |
63 |
125 |
69 |
69 |
138 |
69 |
55 |
124 |
69 |
53 |
122 |
403 |
389 |
792 |
792 |
6 |
7 |
6 |
5 |
5 |
5 |
34 |
JUMLAH SISWA 3 TAHUN TERAKHIR DAN GENDER SISWA
|
|
|
|
|
||||
TERIMA |
PPDB |
TERIMA |
PPDB |
TERIMA |
PPDB |
TERIMA |
PPDB |
|
Jumlah Siswa |
251 |
326 |
264 |
343 |
277 |
360 |
282 |
366 |
Jumlah Siswa laki laki |
131 |
170 |
135 |
175 |
137 |
178 |
138 |
179 |
Jumlah Siswa Perempuan |
120 |
156 |
129 |
168 |
140 |
182 |
144 |
187 |
JUMLAH MADRASAH/SEKOLAH YANG MENJADI POTENSI SISWA
JENIS POTENSI |
|
DALAM RADIUS |
Madrasah jenjang sama |
4 Madrasah |
10 km |
Sekolah jenjang sama |
10 Sekolah |
10 km |
Potensi Siswa |
51 Madrasah 45 Sekolah |
15 km |
JUMLAH ROMBEL
|
|
|
|
|
Jumlah Rombel tingkat kelas 1 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 2 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 3 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 4 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 5 |
1 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 6 |
2 rombel |
1 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
JUMLAH GURU LAKI LAKI DAN PEREMPUAN
|
|
|
|
|
Jumlah GTK |
|
|
|
|
Jumlah GTK Laki laki |
|
|
|
|
Jumlah GTK Perempuan |
|
|
|
|
JUMLAH TENAGA KEPENDIDIKAN
|
|
|
|
|
Jumlah Tenaga Kependidikan |
|
|
|
|
STATUS KEPEGAWAIAN SERTIFIKASI, TPG , INPASING, KAMAD, GURU, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2022
NO |
PEG_ID |
NUPTK |
NIP |
STATUS |
NAMA |
ALIFIK |
R_BELA |
MAPEL_KELAS |
MAPEL_SERTIFIKASI |
1 |
91000081143716 |
3743759660200002 |
198104172014121002 |
PNS |
MULIA NASUTION, M.Pd |
S2 |
S.PdI |
Sejarah Kebudayaan Islam |
IPS |
2 |
10212270180001 |
2659758659220002 |
198003272009012005 |
PNS |
Leli Novita Hasibuan |
S1 |
S.Pd |
Sejarah Kebudayaan Islam |
|
3 |
91000063110679 |
9048741642300063 |
196307161997032001 |
PNS |
Erlina Nasution |
S2 |
MM |
Guru Kelas MI |
Guru Kelas MI |
4 |
91000065153227 |
9139743644300023 |
196508072000032001 |
PNS |
Hj. Tiwardinah Nasution |
S1 |
S.Ag |
Guru Kelas MI |
Guru Kelas MI |
5 |
91000071139611 |
6058749651300063 |
197107262005012005 |
PNS |
Hj. Rostini Harahap |
S1 |
S.Ag |
Guru Kelas MI |
Guru Kelas MI |
6 |
91000072133463 |
4544750652300123 |
197212122005012004 |
PNS |
Murni Hayati |
S1 |
S.Ag |
Guru Kelas MI |
Guru Kelas MI |
7 |
91000075141839 |
7137753656300003 |
197508051999032002 |
PNS |
Rosannah Nasution |
S1 |
S.Pd.I |
Guru Kelas MI |
Guru Kelas MI |
8 |
91000080172002 |
4657758659300002 |
198003252014122004 |
PNS |
UMMI KALSUM SIREGAR, S.Pd |
S1 |
S.Pd |
Penjaskes |
Penjaskes |
9 |
91000082140857 |
5149760660210023 |
150341660 |
PNS |
Linda Erawati Siregar |
S1 |
S.Pd.I |
Guru Kelas MI |
Guru Kelas MI |
10 |
91000086152732 |
2133764665300003 |
198608012005012002 |
PNS |
Rosida Siregar |
S1 |
S.Pd |
Guru Kelas MI |
Guru Kelas MI |
11 |
10212270189004 |
|
1277016204890007 |
NON PNS |
Lina Suci Rahmadiani |
S1 |
S.Pd |
Guru Kelas MI |
|
12 |
10266732184001 |
|
1277011112840002 |
NON PNS |
BANGUN SANJAYA NASUTION |
S1 |
S.Pd |
Sejarah Kebudayaan Islam |
|
13 |
10266732193001 |
|
1277035208930003 |
NON PNS |
TIMASARI DALIMUNTHE |
S1 |
S.Pd |
Penjaskes |
|
14 |
10266732196002 |
|
1277044206960006 |
NON PNS |
Linna Wari Harahap |
S1 |
|
Fikih |
|
15 |
10266732197002 |
|
1220037011970002 |
NON PNS |
Siti Kholila Sari Harahap |
S1 |
S.Pd |
Al-Quran Hadis |
|
16 |
10266732197003 |
|
1277034608970003 |
NON PNS |
Siti Urlan Agustina |
S1 |
S.Pd |
Bahasa Arab |
|
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
Luas Tanah
Luas tanah seluruhnya = 3.162 M2
Luas Tanah Menurut Sumber Pengadaan
Sumber Tanah Milik |
Luas (m2) |
|
Bersertifikat |
Tidak Bersertifikat |
|
1. Pemerintah |
|
|
2. Mandiri / Beli Sendiri |
|
|
3. Wakaf/Sumbangan/Hibah |
3.162 |
|
4. Pinjam / Sewa |
|
|
JUMLAH |
3.162 |
|
3.162 |
Luas Tanah Berdasar Kegunaan Lahan
Penggunaan Lahan |
Luas (m2) |
1. Bangunan |
400 |
2. Lapangan Olahraga |
500 |
3. Kebun |
|
4. Dipakai Lainnya |
|
5. Belum Digunakan |
2.262 |
Total |
3.162 |
Jumlah Bangunan Gedung / Ruangan
Ruangan |
Jumlah Ruangan |
1. Ruang Kelas |
8 |
2. Ruang Kep. Madrasah |
1 |
3. Ruang Guru |
1 |
4. Ruang Tata Usaha |
1 |
5. Lab. IPA |
|
6. Lab. Komputer |
|
7. Lab. Bahasa |
|
8. Perpustakaan |
1 |
9. Ruang Keterampilan |
|
10. Ruang Kesenian |
|
11. Ruang BK |
|
12. Ruang UKS |
|
13. Koperasi |
|
14. Aula |
|
15. Mushalla / Masjid |
1 |
16. Rumah Dinas |
|
17. Kantin |
1 |
18. WC Guru |
1 |
19. WC Murid |
2 |
Sarana Ruang Kelas
Sarana |
Jumlah Total |
1. Meja Siswa |
128 |
2. Kursi Siswa |
252 |
3. Papan Tulis |
10 |
4. Meja Pengajar |
10 |
5. Kursi Pengajar |
10 |
6. Lemari Pengajar |
10 |
7. Tempat Sampah |
10 |
Koleksi Buku Perpustakaan / Bahan Ajar
Buku |
Jumlah |
1. Bahan Ajar Pegangan Guru |
70 |
2. Buku Pengayaan |
50 |
3. Referensi |
50 |
Media Pembelajaran
Sarana |
Jumlah |
Alat Peraga IPA dan bahannya (MI)* |
|
1. Model Kerangka Manusia |
1 |
2. Model Tubuh Manusia |
1 |
3. Bola Dunia/Globe |
1 |
4. Contoh Peralatan Optik |
1 |
5. Kit eksperimen dasar IPA |
1 |
6. Poster/carta IPA |
1 |
Alat Laboratorium Multimedia |
|
1. Komputer Multimedia |
1 |
2. Proyektor LCD |
1 |
3. CD/DVD Pembelajaran |
1 |
Peralatan Penunjang Administrasi
Ruangan |
Jumlah |
1. Mesin Ketik |
|
2. Komputer |
2 |
3. Pengeras Suara |
1 |
4. Mesin Stensil |
|
5. Foto Copy |
|
6. Faksimili |
|
7. Kursi dan Meja |
5 |
8. Printer |
2 |
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
Sumber dana pendidikan untuk MIS Padangsidimpuan Batunadua bersumber dari dana BOS yang telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana BOS ini merupakan Dana Operasional Madrasah sebagaimana rinciannya telah dituangkan dalam Rencana Kerja Madrasah (RKAM), dana dari yayasan sampai keluarnya SK penegerian dan dana lainnya yang sifatnya tidak mengikat.
Dana BOS adalah dana alokasi khusus nonfisik untuk mendukung biaya operasional nonpersonalia bagi Satuan Pendidikan. Dana BOS adalah program yang diusung Pemerintah untuk membantu sekolah di Indonesia agar dapat memberikan pembelajaran dengan lebih optimal. BOS merupakan program pemerintah yang pada dasarnya bertujuan sebagai penyediaan pendanaan biaya operasional bagi satuan pendidikan sebagai pelaksana program wajib belajar yang meliputi: biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tidak langsung berupa daya, air, jasa, telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, dll
Proses pembelajaran[edit]
Beban Belajar Peserta Didik dan Beban Mengajar Guru
Beban Belajar Peserta Didik dan Beban Mengajar Guru pada MIS Padangsidimpuan Batunadua adalah sebagai berikut :
- Pengaturan Beban Belajar dan alokasi waktu belajar
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur ( PT ) dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur ( KMTT ) maksimal 60% dan waktu kegiatan tatap muka perminggu pada setiap mata pelajaran.
Beban belajar peserta didik mengacu pada struktur kurikulum bersadarkan KMA No. 184 tahun 2019 tentang implementasi kurikulum Madrasah.
- Pengaturan waktu belajar
Pengaturan waktu belajar MI Padangsidimpuan selama Pandemi Corona (Covid 19) dilakukan dengan proses pembelajaran daring. Adapun pengaturan waktu belajar selama daring di MI Padangsidimpuan Batunadua sebagai berikut
Kelas |
Hari |
Pukul |
Jam Ke |
Mapel |
I-A |
Senin |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
09.30 - 10.30 |
2 |
A.Akhlak |
|
Selasa |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Penjas |
|
Rabu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Fiqih |
|
Kamis |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
B.Arab |
|
Jumat |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
Sabtu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Q.Hadist |
|
I-B |
Senin |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Penjas |
|
Selasa |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Fiqih |
|
Rabu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
B.Arab |
|
Kamis |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Q.Hadist |
|
Jumat |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
Sabtu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
A.Akhlak |
|
Kelas |
Hari |
Pukul |
Jam Ke |
Mapel |
II-A |
Senin |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Q.Hadist |
|
Selasa |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
A.Akhlak |
|
Rabu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Penjas |
|
Kamis |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
B.Arab |
|
Jumat |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
Sabtu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Fiqih |
|
II-B |
Senin |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Penjas |
|
Selasa |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Fiqih |
|
Rabu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
B.Arab |
|
Kamis |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Q.Hadist |
|
Jumat |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
Sabtu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
A.Akhlak |
|
Kelas |
Hari |
Pukul |
Jam Ke |
Mapel |
III-A |
Senin |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
09.30 - 10.30 |
2 |
A.Akhlak |
|
Selasa |
08.00 - 09.00 |
1 |
SKI |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Tematik |
|
Rabu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Fiqih |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Tematik |
|
Kamis |
08.00 - 09.00 |
1 |
Q.Hadist |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Tematik |
|
Jumat |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
Sabtu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Penjas |
|
III-B |
Senin |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
09.30 - 10.30 |
2 |
A.Akhlak |
|
Selasa |
08.00 - 09.00 |
1 |
Penjas |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Tematik |
|
Rabu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
SKI |
|
Kamis |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Fiqih |
|
Jumat |
08.00 - 09.00 |
1 |
B.Arab |
|
Sabtu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Q.Hadist |
|
IV |
Senin |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
09.30 - 10.30 |
2 |
MM |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
B.Arab |
|
Selasa |
08.00 - 09.00 |
1 |
MM |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Q.Hadist |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
Tematik |
|
Rabu |
08.00 - 09.00 |
1 |
A.Akhlak |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
MM |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
Tematik |
|
Kamis |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Fiqih |
Jumat |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Penjas |
|
Sabtu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
SKI |
|
Kelas |
Hari |
Pukul |
Jam Ke |
Mapel |
V-A |
Senin |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
09.30 - 10.30 |
2 |
A.Akhlak |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
Tematik |
|
Selasa |
08.00 - 09.00 |
1 |
MM |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Tematik |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
B.Arab |
|
Rabu |
08.00 - 09.00 |
1 |
SKI |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
MM |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
Tematik |
|
Kamis |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Fiqih |
|
Jumat |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Penjas |
|
Sabtu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Q.Hadist |
|
V-B |
Senin |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
09.30 - 10.30 |
2 |
MM |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
Penjas |
|
Selasa |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
A.Akhlak |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
Tematik |
|
Rabu |
08.00 - 09.00 |
1 |
SKI |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Tematik |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
B.Arab |
|
Kamis |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Q.Hadist |
|
Jumat |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Fiqih |
|
Sabtu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
MM |
|
Kelas |
Hari |
Pukul |
Jam Ke |
Mapel |
VI-A |
Senin |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
09.30 - 10.30 |
2 |
MM |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
Tematik |
|
Selasa |
08.00 - 09.00 |
1 |
MM |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Tematik |
|
11.00 - 12.00 |
3 |
Penjas |
|
Rabu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
A.Akhlak |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
Tematik |
|
Kamis |
08.00 - 09.00 |
1 |
SKI |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Tematik |
|
Jumat |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
B.Arab |
|
Sabtu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Fiqih |
|
VI-B |
Senin |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
09.30 - 10.30 |
2 |
MM |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
Tematik |
|
Selasa |
08.00 - 09.00 |
1 |
MM |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Penjas |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
Tematik |
|
Rabu |
08.00 - 09.00 |
1 |
A.Akhlak |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Tematik |
|
|
11.00 - 12.00 |
3 |
Q.Hadist |
|
Kamis |
08.00 - 09.00 |
1 |
SKI |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Tematik |
|
Jumat |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
B.Arab |
|
Sabtu |
08.00 - 09.00 |
1 |
Tematik |
|
|
09.30 - 10.30 |
2 |
Fiqih |
- Beban Mengajar Guru
Berdasarkan PP No 15 tahun 2018 pasal 3 kegiatan pokok yang harus di kerjakan guru selama 37,5 jam kerja efektif itu adalah merencanakan pembelajaran atau pembimbingan, melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan, menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan, membimbing dan melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.
Pelaksanaan pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru paling sedikit 24 jam dan paling banyak 40 jam tatap muka perminggu sebagai syarat untuk menerima tunjangan sertifikasi. Pemenuhan 24 jam seminggu yang biasanya bisa dipenuhi dengan mengajar di sekolah lain tanpa batasan jam , namun saat ini guru harus
mengajar minimal 12 jam di sekolah induk (satminkal) dan hanya boleh menambah di luar sekolah induk sebanyak 6 jam pelajaran saja. Kekurangan dari 24 jam dipenuhi dengan tugas tambahan dari sekolah induk.
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum pada satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjangdiselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
Untuk Tahun Pelajaran 2021-2022, Pembelajaran dimulai bulan Juli 2020 dan berakhir pada bulan Juni 2021 sesuai SK Dirjen Pendidikan Islam No 2491 Tahun 2020 Tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2021-2022.
A.Permulaan Waktu Pelajaran
Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan pada Tahun 2021 dimulai pada setiap awal tahun pelajaran yaitu tanggal 12 Juli 2021.
B.Pengaturan Waktu Belajar Efektif
- Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
- Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan.
C.Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada bagan sebagai berikut;
Tabel 5.1: Pekan Efektif Belajar
No |
KEGIATAN |
ALOKASI WAKTU |
KETERANGAN |
||
1. |
Minggu efektif belajar |
Minimum 18 minggu dan maksimum 20 minggu /semester |
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan |
||
2. |
Jeda tengah semester |
Maksimum 2 minggu |
Satu minggu setiap semester |
||
3. |
Libur akhir pelajaran |
tahun |
Maksimum 2 minggu /semester |
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun Pelajaran |
|
4. |
Hari libur keagamaan |
2 minggu |
Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu |
||
5. |
Hari umum/nasional |
libur |
Maksimum 2 minggu |
Disesuaikan Peraturan Pemerintah |
dengan |
6. |
Hari libur khusus |
Maksimum 1 minggu |
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing |
||
7. |
Kegiatan madrasah |
khusus |
Maksimum 3 minggu |
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif |
|
8. |
Dst. |
|
|
Perhitungan Pekan Efektif Tahun Pelajaran 2021-2022
Tabel 5.2 : Perhitungan Pekan Efektif Semester 1
No |
Bulan |
Jumlah Pekan |
Jml. Pekan Tidak Efktif |
Jml. Pekan Efektif |
1 |
Juli |
5 |
2 |
3 |
2 |
Agustus |
5 |
2 |
3 |
3 |
September |
4 |
0 |
4 |
4 |
Oktober |
4 |
1 |
3 |
5 |
Nopember |
5 |
0 |
5 |
6 |
Desember |
5 |
3 |
2 |
Jumlah |
30 |
4 |
20 |
Tabel 5.3 : Perhitungan Pekan Efektif Semester 2
No |
Bulan |
Jumlah Pekan |
Jml. Pekan Tidak Efktif |
Jml. Pekan Efektif |
1 |
Januari |
5 |
1 |
4 |
2 |
Pebruari |
4 |
- |
4 |
3 |
Maret |
4 |
- |
4 |
4 |
April |
4 |
2 |
2 |
5 |
Mei |
4 |
2 |
2 |
6 |
Juni |
4 |
2 |
2 |
Jumlah |
25 |
7 |
20 |
Catatan:: *) diisi dengan jumlah jam mata pelajaran / minggu.
KEGIATAN SEMESTER DAN MINGGU EFEKTIF SERTA LIBUR SEKOLAH
DI LINGKUNGAN MI PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA (PERSIAPAN MIN 3 PADANGSIDIMPUAN)
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
SEMESTER I |
BULAN |
JUMLAH |
JML MINGGU EFEKTIF |
JENIS LIBUR |
|||||||
HS |
HEF |
KTS |
LU |
LHB |
LS |
LPP |
LHR |
JML |
|||
JULI 2021 |
17 |
0 |
|
1 |
1 |
0 |
0 |
- |
- |
1 |
|
AGUSTUS 2021 |
24 |
0 |
|
4 |
2 |
1 |
- |
- |
- |
5 |
|
SEPTEMBER 2021 |
26 |
- |
|
4 |
0 |
1 |
- |
- |
- |
1 |
|
OKTOBER 2021 |
25 |
- |
6 |
3 |
5 |
1 |
- |
- |
- |
6 |
|
NOPEMBER 2021 |
26 |
- |
|
5 |
4 |
0 |
- |
- |
- |
4 |
|
DESEMBER 2021 |
15 |
- |
|
3 |
4 |
2 |
10 |
- |
- |
16 |
|
JANUARI 2021 |
0 |
- |
|
0 |
1 |
1 |
0 |
- |
- |
2 |
|
JUMLAH SEMESTER I |
133 |
0 |
6 |
20 |
23 |
6 |
10 |
0 |
0 |
38 |
SEMESTER II |
BULAN |
JUMLAH |
JML MINGGU EFEKTIF |
JENIS LIBUR |
|||||||
HS |
HEF |
KTS |
LU |
LHB |
LS |
LPP |
LHR |
JML |
|||
JANUARI 2022 |
25 |
|
|
4 |
5 |
1 |
- |
- |
- |
5 |
|
PEBRUARI 2022 |
22 |
|
|
4 |
4 |
1 |
- |
- |
- |
5 |
|
MARET 2022 |
16 |
6 |
|
3 |
4 |
1 |
- |
- |
- |
5 |
|
APRIL 2022 |
25 |
|
6 |
3 |
5 |
- |
- |
- |
- |
5 |
|
MEI 2022 |
22 |
|
|
5 |
4 |
3 |
- |
- |
- |
7 |
|
JUNI 2022 |
15 |
3 |
|
1 |
4 |
- |
16 |
3 |
- |
23 |
|
JULI 2022 |
0 |
|
|
0 |
3 |
2 |
2 |
- |
10 |
17 |
|
JUMLAH SEMESTER II |
125 |
9 |
6 |
20 |
29 |
7 |
18 |
3 |
10 |
67 |
|
JUMLAH SELURUHNYA |
|
234 |
9 |
12 |
40 |
52 |
13 |
27 |
3 |
10 |
KETERANGAN : Padangsidimpuan, Juli 202 HS : Hari Efektif Sekolah
HEF : Hari Efektif Fakultatif
KTS : Kegitan Tengah Semester
LU : Libur Umum
LHB : Libur Hari Besar
LS : Libur Semester
LPP : Libur Permulaan Puasa
LHR : Libur Hari Raya
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
Ketuntasan Belajar
-
Pengertian
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun pelajaran dan tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun pelajaran adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (D) sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Nilai Ketuntasan Sikap |
Predikat |
Sangat Baik |
A |
Baik |
B |
Cukup |
C |
Kurang |
D |
Ketuntasan belajar untuk aspek sikap ditetapkan dengan predikat minimal Baik (B). Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dengan rentang nilai 0 (nol) -100 (seratus).
-
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
Kriteria Ketuntasan Minimal ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran dan kondisi satuan pendidikan.
Kriteria Penetapan KKM tiap Mapel
-
KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran.
-
KKM ditetapkan oleh Musyawarah guru mata pelajaran Madrasah Ibtidiyah Padangsidimpuan Batunadua (Persiapan MIN 3 Padangsidimpuan)
-
KKM yang sudah ditetapkan akan disosialisasikan ke semua guru, siswa dan orang tua pada awal tahun pelajaran
-
Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100
-
Nilai KKM dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) dengan mengunakan ARD
Kriteria Penetapan KKM
Secara teknis prosedur penentuan KKM pada Satuan Pendidikan sebagai berikut.
-
Menetapkan KKM per-KD
-
Menetapkan KKM matapelajaran
-
Menetapkan KKM tingkatan kelas pada satuan pendidikan
Untuk memudahkan menentukan KKM,perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Dalam menetapkan nilai KKM mata pelajaran, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek, atau dengan menggunakan skor pada setiap kriteria yang ditetapkan. Contoh :
Aspek yang dianalisis |
Kriteria dan Skala Penilaian |
||
Kompleksitas |
Tinggi 1 |
Sedang 2 |
Rendah 3 |
Guru dan daya dukung |
Tinggi 3 |
Sedang 2 |
Rendah 1 |
Intake peserta didik |
Tinggi 3 |
Sedang 2 |
Rendah 1 |
Diharapkan semakin tinggi tingkatan kelas, maka makin tinggi pula KKMnya, terutama aspek intake karena telah mendapatkan perlakuan di kelas bawahnya. Misalnya KKM kelas VI lebih tinggi dari kelas V, KKM kelas V lebih tinggi dari kelas IV dan seterusnya.
Interval Predikat
Setelah satuan pendidikan menentukan KKM selanjutnya satuan pendidikan membuat interval predikat untuk menggambarkan kategori kualitas capaian hasil belajar peserta didik. Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat (D,C,B dan A). Predikat untuk pengetahuan dan keterampilan ditentukan berdasarkan interval angka pada skala 0-100.
Untuk penetapan Kriteria ketuntasan minimal terdapat dalam tabel berikut :
No |
Komponen |
KKM / kelas |
|||||
Kls 1 |
Kls 2 |
Kls 3 |
Kls 4 |
Kls 5 |
Kls 6 |
||
A |
Matapelajaran |
|
|
|
|
|
|
1 |
Pendidikan agama Islam |
|
|
|
|
|
|
|
1. Alqur'an Hadist |
70 |
70 |
70 |
75 |
75 |
75 |
|
2. Akidah Akhlak |
70 |
70 |
70 |
75 |
75 |
75 |
|
3. Fiqih |
70 |
70 |
70 |
75 |
75 |
75 |
|
4. Sejarah Kebudayaan Islam |
|
- |
65 |
67 |
67 |
70 |
2 |
Pendidikan Kewarganegaraan |
65 |
65 |
72 |
73 |
74 |
75 |
3 |
Bahasa Indonesia |
65 |
70 |
70 |
72 |
74 |
74 |
4 |
Bahasa Arab |
65 |
65 |
65 |
70 |
70 |
70 |
5 |
Matematika |
65 |
65 |
65 |
67 |
70 |
70 |
6 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
- |
- |
70 |
70 |
70 |
70 |
7 |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
- |
- |
69 |
70 |
70 |
70 |
8 |
Seni Budaya dan ketrampilan |
65 |
67 |
70 |
70 |
72 |
73 |
9 |
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan |
65 |
65 |
70 |
70 |
70 |
70 |
B |
Muatan Lokal |
|
|
|
|
|
|
|
1. Baca Tulis Qur’an |
65 |
65 |
65 |
67 |
67 |
67 |
|
2. …………………………... |
63 |
63 |
64 |
65 |
65 |
65 |
|
3. …………………………... |
|
|
|
|
|
|
C |
Pengembangan diri |
Minimal Baik |
Kriteria Penetapan KKM Satuan Pendidikan
-
Kriteria Penetapan KKM Kelas 1
MI Padangsidimpuan Batunadua (Persiapan MIN 3 Padangsidimpuan) memiliki KKM mata pelajaran pada kelas I terendah = 65 dan tertinggi = 70. Jika ditentukan reratanya maka diperoleh 68. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka MI Padangsidimpuan Batunadua (Persiapan MIN 3 Padangsidimpuan) dapat menentukan satu KKM yang berlaku untuk semua mata pelajaran pada kelas I berdasarkan rata-rata yaitu 68
Interval Nilai dan Predikat kelas MI Padangsidimpuan Batunadua (Persiapan MIN 3 Padangsidimpuan)
Interval Predikat |
Predikat |
89 – 100 |
A |
78- 88 |
B |
67 – 77 |
C |
< 67 |
|
Keterangan: A: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, D: Kurang
-
Kriteria Penetapan KKM Kelas 2
-
Kriteria Penetapan KKM Kelas 3
-
Kriteria Penetapan KKM Kelas 4
-
Kriteria Penetapan KKM Kelas 5
-
Kriteria Penetapan KKM Kelas 6
MI Padangsidimpuan Batunadua (Persiapan MIN 3 Padangsidimpuan) memiliki KKM mata pelajaran pada kelas 6 terendah = 67 dan tertinggi = 75.
interval yang digunakan adalah 10, maka interval nilai dan predikatnya sebagai berikut.
Interval Predikat |
Predikat |
91 – 100 |
A |
82- 90 |
B |
72 – 81 |
C |
< 72 |
D |
Keterangan: A: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, D: Kurang
Bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan yang telah ditetapkan maka siswa mendapatkan program pengajaran remedial dan tes remedial yang dilaksanakan diluar jam tatap muka. (sepulang sekolah). Bagi siswa yang mencapai lebih dari ketuntasan yang ditetapkan maka mendapatkan pengayaan yang dilaksanakan dengan bimbingan khusus.
2. Kenaikan Kelas
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, BSNP Model penilaian kelas dan SK Dirjen Pendis Nomor 5161 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada MI.
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing satuan pendidikan. Kendati demikian, ada rambu-rambu yang dapat digunakan untuk merancang penentuan kenaikan kelas, Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila :
-
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada tahun berjalan;
-
Nilai sikap/perilaku minimal baik;
-
Mata pelajaran yang belum mencapai ketuntasan maksimal 2 mata pelajaran;
-
Madrasah dapat menetapkan kriteria lain sesuai dengan kebijakan madrasah.
-
Penetapan kenaikan kelas dihitung berdasarkan pencapaian hasil belajar semester ganjil dan genap pada satu tahun ajaran, dengan ketentuan sebagai berikut:
-
Jika capaian belajar pada semester ganjil dan genap nilai suatu pelajaran tuntas, maka untuk mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas;
-
Jika capaian hasil belajar pada semester ganjil dan genap nilai suatu pelajaran tidak tuntas, maka untuk mata pelajaran tersebut dinyatakan tidak tuntas;
-
Jika nilai rata-rata capaian semester ganjil dan genap mata pelajaran sama atau lebih besar dari rata-rata KKM, maka mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas dan sebaliknya apabila dinyatakan tidak tuntas.
3. Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada madrasah ibtidaiyah setelah:
-
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
-
Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
-
Lulus Ujian Madrasah.
4. Pengayaan dan Remedi
-
Program Remedial
Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM KD muatan pelajaran. Program remedial dilakukan untuk memfasilitasi peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Remedial hanya dilakukan setelah pendidik melaksanakan penilaian harian. Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang permasalahan pembelajaran yang dialami peserta didik. Setelah peserta didik mengikuti program remedial dilakukan penilaian kembali untuk mengetahui ketercapaian KD.
-
Pelaksanaan Program Remedial
Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara: Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Pemberian bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta didik mengalami kesulitan yang sama. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda bila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pemberian bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara khusus dengan memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok. Apabila tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik memerlukan bimbingan khusus, bimbingan harus dilakukan oleh pendidik secara individual maupun kelompok.
-
Prinsip-prinsip program remedial
-
Adaptif. Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing.
-
Interaktif . Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan pendidik untuk secara intensif berinteraksi dengan peserta didik dan selalu memberikan monitoring dan pengawasan agar mengetahui kemajuan belajar peserta didik.
-
Berbagai metode pembelajaran dan penilaian Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai metode pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
-
Pemberian umpan balik sesegera mungkin Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin agar dapat menghindari kesalahan belajar yang berlarut-larut dan mendeteksi sedini mungkin kesulitan belajar.
-
Berkesinambungan Pembelajaran remedial dilakukan berkesinambungan dengan proses pembelajaran dan pendidik harus selalu menyediakan program remedial sesuai dengan kebutuhan
-
-
Langkah-langkah program remedial
Langkah-langkah program remedial sebagai berikut:
-
Mengidentifikasi permasalahan zembelajaran berdasarkan hasil analisis terhadap Penilaian Harian (PH)
-
Menyusun perencanaan berdasarkan permasalahan pembelajaran
-
Melaksanakan program remedial.
-
Melaksanakan penilaian untuk mengetahui keberhasilan peserta didik.
-
Menetapkan nilai yang diperoleh peserta didik setelah program remedial sebagai nilai akhir capaian KD muatan pelajaran.
B. Program Pengayaan
Program pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui KKM KD muatan pelajaran tertentu. Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
-
Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan tema/sub tema yang dipelajari pada jam-jam pelajaran sekolah;
-
Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
Program pengayaan memberi kesempatan peserta didik untuk memperkaya dan memperdalam pengetahuan sesuai dengan tingkatan kelas. Misal Arif murid kelas III diberi kesempatan memperdalam materi pembelajaran pada subtema atau membaca buku cerita kesukaannya di kelas setelah tuntas penilaian harian KD tertentu. Naila murid kelas II diberi kesempatan memperdalam materi pada subtema atau mewarna di kelasnya karena telah mencapai KKM pada penilaian harian KD tertentu.
Organisasi dan manajemen[edit]
STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN
Pembina Yayasan : Lontung
Pengawas Yayasan : Erwin Kelana Nasution
Ketua Yayasan : Iswardin
Sekretaris Yayasan : Mara Hamdan Aritonang
Bendahara Yayasan : Wasliah Lubis
STRUKTUR KOMITE MADRASAH
Ketua Komite : Mukmin Harahap
Sekretaris Komite : Muslim Harahap
Bendahara Komite : Tukar Dalimunthe
STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH
Kepala Madrasah : Mulia Nasution, M.Pd
Wakil Bid. Kurikulum : Linda Erawati Srg, S.Pd.I
Wakil Bid. Kesiswaan : Rosida Siregar, S.Pd
Wakil Bid. Humas : Nursaidah Siregar .S.Pd
Wakil Bid. Sapras : Rosanna Nasution.S.Pd.i
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Lihat |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Lihat |
Kemenag Provinsi | Lihat |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |