MTs Lapandewa

Nama Madrasah MTs Lapandewa
Jenjang MTsN
Alamat Jalan Poros Lapandewa Kaindea, Kec. Lapandewa
Kabupaten/Kota Buton Selatan
Provinsi SULAWESI TENGGARA
Kategori Madrasah Filial (Pemerintah)
Alasan Urgensitas

Latar Belakang[edit]

LATAR BELAKANG

MTsS Lapandewa merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam di wilayah Kecamatan Lapandewa desa Lapandewa Kaindea.  Sekolah ini mulai didirikan pada tahun 2012 dengan alasan karena sekolah di Desa Lapandewa Kaindea sudah ada 2 sekolah tingkat Dasar/MI, yakni SDN 1 Lapandewa Kaindea dan SDN 2 Lapandewa Kaindea. Selain itu MTs Lapandewa memiliki daya tarik yang besar karena satu-satunya sekolah yang berciri khas Madrasah yang ada dinegeri  di mana awal mula masuknya Islam di Buton, Sulawesi Tenggara. Sehingga keberadaan MTsS Lapandewa memiliki pengaruh yang besar ditengah masyarakat kecamatan Lapandewa.

Pengembangan Status Kelembagaan menjadi filial merupakan respon pemerintah atas tuntutan masyarakat agar madrasah menjadi pilihan masyarakat. Masyarakat Indonesia pada umumnya dan khusnya Masyarakat Kecamatan Lapandewa, meyakini bahwa keberadaan masyarakat mampu memberikeseimbangan ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan umum.

Untuk memenuhi keinginan masyarakat kecamatan Lapandewa, khususnya Masyarakat Desa Lapandewa Kaindea yang berharap agar MTsS Lapandewa di Filialkan sebagai syarat untuk penegerian karena di Kecamatan Lapandewa  belum ada satupun Madrasah Negeri tingkat menengah. 

Bentuk dan Nama Madrasah[edit]

BENTUK DAN NAMA MADRASAH

  1. Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa didirikan oleh Yayasan Pendidikan Islam Al-Ikhlas Lapandewa kaindea (YPIALK) pada Tanggal 04 Desember 2013.
  2. Lembaga pendidikan formal yang diberi nama Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa yang selanjutnya disingkat MTsS Lapandewa adalah Madrasah pertama yang setingkatnya berdiri di Kec. Lapandewa dengan mendapatkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 294.9 Tahun 2019 Tentang Pemberian Izin Pendirian/Operasional Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa Kabupaten Buton Selatan, Serta SK Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : AHU-0033008.AH.01.04.Tahun 2016. Pada Tahun 2022 MTsS Lapandewa Terakreditasi C dari Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah (BAS/M) dengan Nomor: 1359/BAN-SM/SK/2022.
  3.  Madrasah Tsanawiyah Lapandewa saat ini masih berstatus Swasta yang terdiri dari 3 Rombel. Lokasi Madrasah berada di Desa Lapandewa Kaindea Kecamatan     Lapandewa Kabupaten Buton selatan.
  4. Pada prinsipnya Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa didirikan sejak tahun 2013 dan telah beroperasi sampai sekarang ini serta telah mencetak / meluluskan ratusan peserta didik yang melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]

GAMBARAN DAN TATA RUANG MADRASAH

MTsS Lapandewa terletak pada kondisi georafis pedesaan dan satu-satunya Madrasah Tsanawiyah yang ada di kecamatan tersebut. Keamanan Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa dilihat dari struktur bangunannya masih kuat dan kokoh, jauh dari kemungkinan terjadinya insiden kecelakaan akibat bangunan rusak seperti benda-benda yang jatuh, termasuk bahan-bahan berbahaya, baik di dalam maupun di luar bangunan. Sarana dan prasarana yang baik yang mampu melindungi  warga  sekolah  dan  lingkungan  disekitarnya  dari  bahaya bencana. Desain ruangan madrasah memudahkan untuk mengevakuasi orang dalam keadaan darurat secara aman dari dalam bangunan ke tempat yang lebih aman (pintu cukup, mudah dibuka, jalan darurat).

Lingkungan Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa sangat bersih dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir yang dijaga petugas kebersihan Madrasah. Selain itu disediakan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan Madrasah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik nyamuk. Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa mempunyai lingkungan yang bersih, sehat serta indah dengan dihiasi tanaman-tanaman hias, dan pohon-pohon rindang yang menyejukkan. Adapun kriteria Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa sebagai berikut :

  1. Kepadatan ruang kelas yang nyaman dan memberi ruang gerak yang cukup bagi siswa,            kondisi kelas yang tidak padat sehingga memudahkan prosedur evakuasi saat keadaan darurat.
  2. Tingkat kebisingan di lingkungan sekolah 45 desibel (setara dengan suara orang mengobrol dengan suara normal)
  3. Memiliki halaman parkir.
  4. Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, rindang dan nyaman.
  5. Memiliki sumber air bersih yang memadai.
  6. Memiliki ventilasi kelas yang memadai.
  7. Pencahayaan kelas yang memadai (harus cukup terang).
  8. Memiliki kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan.
  9. Memiliki toilet dan kamar mandi bersih.

 

Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]

GAMBARAN KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS

Lokasi Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa sangat strategis dipandang dari salah satu faktor pendidikan, yaitu lingkungan yang representatif, aman dan jauh dari keributan dan kebisingan seperti halnya di kota, madrasah ini terletak jauh dari keramaian kota, kurang lebih 1 km dari pusat kecamatan tepatnya lokasi Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa berada dikecamatan yaitu di Desa Lapandewa Kaindea Kecamatan Lapandewa  Kabupaten Buton selatan.

Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa di bangun di atas struktur tanah yang kuat sehingga aman dari terjadinya longsor dan terhindar dari datangnya banjir, karena terletah di dataran tinggi yang hijau dari pohon-pohon rindang dan tidak datar antara lokasi Madrasah Madrasah   Tsanawiyah Swasta Lapandewa dan   lokasi   disekitarnya   sehingga   tidak memungkinkan air bertumpuk di satu lokasi.

Dalam sejarahnya lokasi Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa belum  pernah mengalami terjadi bencana  alam lainnya seperti gempa bumi, angin puting peliung, letusan gunung merapi, dan kebakaran hutan, karena itu lokasi Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa sangat representatif dan kondusif untuk dijadikan tempat belajar bagi masyarakat sekitarnya.

Sebagaimana   dijelaskan   diatas   bahwa   lokasi   Madrasah   Tsanawiyah   Swasta Lapandewa jauh dari kebisingan kota begitupun pola hidup masyarakat sekitarnya tidak seperti pola hidup masyarakat kota. Pola hidup masyarakat di lokasi Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa sangat kurang dalam menggunakan sumber daya alam dan harta pribadi. Mereka menggunakan sumber daya alam dan harta pribadi sekedar memenuhi kebutuhan mereka yang tidak banyak.

Lingkungan  sekitar  lokasi  Madrasah  Tsanawiyah  Swasta  Lapandewa  sangat  ramah lingkungan  dilihat  dari  aktifitas  penduduknya  yang  jauh  dari  kesibukan  penggunaan transportasi  bermotor,  sehingga  udara  di  sekitar  Madrasah  Tsanawiyah  Swasta  Lapandewa 90% bersih dari polusi, dan lingkungannya tidak tercemar limbah karena bukan daerah industri dan bukan daerah pertambangan yang mengganggu ekosistem lingkungan hidup dengan kegiatan penebangan pohon dan kebisingan alat-alat pertambangan yang digunakan. Penggunaan energi di sekitar lokasi Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa  hanya dalam sektor transportasi dan rumah tangga. Energi yang digunakan dalam rumah tangga masih rendah dilihat dari peralatan rumah tangga yang tidak banyak menggunakan energi elektronik yang butuh listrik, gas dan batu bara. Dapat digambarkan kehidupan penduduk sekitar sekitar lokasi Madrasah Tsanawiyah Swasta  Lapandewa 70%  berjalan  secara  alami  dengan maksud  menjalani  kehidupan mereka  dengan  cara yang  konsisten dengan keberlanjutan, keseimbangan alam dan menghargai hubungan simbiosis antara manusia dengan ekologi dan siklus alam.

Tanah   lokasi   Sebelum di   bangun   gedung   Madrasah   Tsanawiyah   Swasta   Lapandewa digunakan  untuk  kebun  masyarakat.  Kemudian  dibangun  Madrasah  Tsanawiyah Swasta Lapandewa yang terletak di antara area pemukiman penduduk, dapat di gambarkan batas-batas lokasi sebagai berikut:

  1. Sebelah utara di batasi dengan perkebunan penduduk.
  2. Sebelah timur di batasi dengan perkebunan penduduk.
  3. Sebelah selatan di batasi pemukiman penduduk.
  4. Sebelah barat di batasi dengan perkebunan penduduk.

Gambaran Analisis SWOT[edit]

GAMBARAN ANALISIS SWOT (STRENGTH, WEAKNESS, OPORTUNITY, TREATNESS)

Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan di MTsS Lapandewa

a.   Kekuatan (Strength)

Kekuatan MTs Lapandewa adalah sebagai berikut :

  1. Pada kurikulum MTsS Lapandewa meleburkan antara kurikulum Madrasah dan Kurikulum Sekolah atau kolaborasi antara kurikulum Kementerian Agama (KEMENAG) dan kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) yang memuat mata pelajaran Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), Bahasa Arab, Bahasa Inggris, IPA, IPS, Matematika, PKN, Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) dan Bahasa Indonesia yang
  2. dilebur menjadi Tematik,Pendidikan Jasmani dan Olahraga (PJOK). Sedangkan muloknya Seperti Baca Tulis Qur’an (BTQ) atau Ilmu tajwid sebagai program unggulan
  3. Sekolah berada daerah pedesaan sehingga perilaku keberagamaan dan keberarakteran masih besar di kalangan masyarakat;
  4. Jumlah guru sebanyak 15 orang sehingga relatif memadai untuk membimbing 3 rombongan belajar dengan 15 Mata Pelajaran;
  5. Kualifikasi guru 100 %   adalah lulusan S1,
  6. Tenaga administrasi 1 orang lulusan D3 Informatika,
  7. Tukang Kebersihan 1 orang,
  8. Tersedianya lapangan olah raga, tenis meja, catur
  9. Luas lahan yang memadai.
  10. Lokasi Masdrasah yang strategis

b.    Kelemahan (Weakness)

Berdasarkan hasil Evaliasi diri Sekolah tahun 2023, kelemahan MTs Lapandewa yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu:

  1. Kondisi bangunan 3 ruang kelas yang dimiliki dalam keadaan rusak ringan,
  2. Tupoksi belum maksimal,
  3. Dukungan stakeholder yang masih kurang,
  4. Sarana dan Prasarana masih belum memadai.

c.      Peluang (Oportunity)

Peluang yang dimiliki MTs Lapandewa :

  1. para orang tua atau wali memberikan support yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran;
  2. Sekolah berada pada lingkungan pedesaan yang sebagian besar perprofesi sebagai petani; 
  3.  Terdapat forum MGMP, MGMPS, MKKS,
  4.  Suasana lingkungan yang relatif kondusif;
  5.  Melibatkan instansi kemenag dan kemendikbud dalam setiap kegiatan berlangsung.
  6.  Menerapkan sistem  membelajaran yang berkarakter

d.   Ancaman (Streatness)

Ancaman yang  dihadapi MTs Lapandewa :

  1. Tingkat kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak-anaknya masih sangat rendah;
  2. Siswa baru mengenal jaringan internet melalui HP sehingga sebagian besar waktu yang ada di luar sekolah di isi dengan asyik berinteraksi dengan jejaring sosial.
  3. Tuntutan kurikulum yang sering berubah-ubah

Berdasarkan analisis SWOT tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa MTsS Lapandewa masih kuat dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya sekolah dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

Setelah melakukan analisis SWOT diharapakan dapat menentukan perumusan strategi yang tepat, visi, misi dan tujuan. Sehingga dapat diharapkan dapat meningkatkan mutu atau kualitas madrasah yang sesuai dengan perencanaan yang dilakukan.

Gambaran Ekologis Madrasah[edit]

Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa di bangun dengan memperhatikan ekosistem lingkungan sekitar agar terjadi interaksi konstruktif dan saling mempengaruhi demi kebaikan satu sama lain. Pendirian Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa tidak menjadi gangguan fungsi satu atau beberapa unsur dalam sistem yang akan memberi dampak negatif terhadap fungsi sub sistem yang lain. Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa dan alam sekitar sebagai suatu sistem yang membentuk suatu jaringan kehidupan. Posisi Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa tidak mengabaikan peran makhluk lainnya, juga tidak memandang Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa berada di luar sistem, tetapi bagian dari suatu ekosistem.  Keserasian  hubungan antara  Madrasah  Tsanawiyah Swasta Lapandewa  dan lingkungannya dipelihara untuk mempertahankan sistem ekologis.

Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa yang letak geografisnya di dataran rendah dan pedesaan memiliki sumber daya alam pertanian dan perkebunan serta kehutanan saat ini dan mendatang menjadi tumpuan harapan penduduk. Pembangunan Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa  bertujuan memberikan kontribusi pembangunan budaya, skill, Ilmu Agama dan ilmu pengetahuan melalui pendidikan Islami demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan baik sehingga terjadi interaksi positif dan harmonis antara manusia dan alamnya.

Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa tidak menjadi gangguan yang menyebabkan perubahan fungsi komponen-komponen linkungan hidup dan sumber daya alam lainnya. Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa memelihara proses ekologis yang esensial sebagai bagian dari upaya keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan. Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa berkomitmen untuk memelihara dan melestarikan potensi kekayaan sumber daya alam dan lingkungan dari berbagai macam ancaman.

Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]

GAMBARAN PROSPEK POTENSI SISWA

Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa terletak di tengah, Kecamatan Lapandewa yang terdiri dari 7 desa. Jumlah penduduk dalam satu kecamatan Lapandewa berjumlah 9871 terdiri dari 7 desa desa. Jika diperinci berdasar jenis kelamin adalah laki-laki 5034 dan perempuan 4837 jiwa.

Yang mana di kecamatan Lapandewa, Madrsah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Lapandewa merupakan madrasah pertama yang berbasis agama didirikan sebagai lembaga Formal Pendidikan Islam yang dinaungi oleh Kementerian Agama. berada di wilayah Desa Lapandewa Kaindea, Kecamatan Lapandewa dengan jarak tempuh lebih kurang 45 km dari pusat kabupaten Buton Selatan.

MTsS Lapandewa memilik kemajuan siswa dalam hal ini sudah memiliki siswa kelas 7, 8, dan 9 yang mana sebagai tumpuan pendidikan berbasis agama dalam kecamatan Lapandewa. Serta para tokoh adat dan masyarakat sangat mengharap dan sangat mendukung dilakukannya penegerian Madrasah karena merupakan Madrasah pertama yang berbasis agama yang ada di kecamatan

Adapun Sumber siswa MTs Lapandewa  adalah siswa lulusan dari :

No.

Nama Sekolah

1.

SDN 1 Lapandewa Kaindea

2.

SDN 2 Lapandewa Kaindea

3.

SDN 1 Lapandewa

4.

SDN 1 Lapandewa Jaya

 

 

 

 

 

 

 

 

Dari data tersebut ketersediaan siswa yang akan mendaftar masuk ke MTsS Lapandewa akan mencukupi. Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Lapandewa akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak yang lulusan Madrasah Ibtidaiyah dan/atau Sekolah Dasar dibawahnya yang seatap dengan Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar lain. Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa berdiri di bawah naungan Kementerian Agama dan Lembaga Pendidikan Islam Al-Ikhlas Lapandewa Kaindea.

Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]

GAMBARAN KEBUTUHAN MASYRAKAT AKAN LULUSAN

Untuk memberikan jaminan bahwa setiap warga masyarakat  desa  dapat  memperoleh pendidikan  setinggi-tingginya,  perlu  adanya  pendidikan  yang  menampung  lulusan  untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dengan demikian seluruh masyarakat desa akan   mendapatkan   kesempatan   untuk   memperoleh   pendidikan   sesuai   dengan   cita-cita proklamasi yang dituangkan di dalam pembukaan UUD 45 yaitu upaya untuk mencerdaskan kehidupan  bangsa. Undang-Undang  nomor 20  Tahun 2003  tentang  Sistem  Pendidikan Nasional.  Pasal 5 ayat(1) menyatakan : “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.

Untuk terpenuhinya hak tersebut masyarakat memerlukan lembaga pendidikan yang bisa mendidik putra-putrinya dengan akses yang lebih cepat, mudah dan murah. Dengan demikian masyarakat sangat apresiatif terhadap dinegerikannya Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa. Masyarakat sekitar sangat membutuhkan madrasah yang dekat agar dapat meringankan biaya putra-putrinya dan tidak kesulitan untuk pergi sekolah. Adapun bentuk apreasi masyarakat sebagai berikut:

  1. Masyarakat menghadiri pertemuan undangan dari sekolah.
  2. Anggota madrasah menjadi pembicara di luar madrasah dengan masyarakat.
  3. Masyarakat menjadi pengurus organisasi di madrasah.
  4. Madrasah menjadikan orang tua sebagai partner pendidik.
  5. Menjalin komunikasi yang interaktif antara masyarakat dan madrasah.

Unsur-unsur masyarakat yang menjalin kerjasama dengan Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa  diantaranya  adalah  Kepala  Desa,  orang  tua  siswa,  warga,  dan  lembaga masyarakat sekitar madrasah, tokoh masyarakat, lembaga agama, organisasi kemasyarakatan, pemerintah setempat, petugas keamanan dan ketertiban, sesama lembaga madrasah dan sekolah, pengusaha,   pedagang   dan   industri.   Oleh   karena Madrasah   Tsanawiyah   Swasta Lapandewa berada di dalam masyarakat, maka madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa siap merespon masukan dan umpan balik dari masyarakat demi berlangsungnya peneregian Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa.

keterlibatan orang tua sebagai bentuk peran serta masyarakat itu dibentuk dalam wadah komite. Salah satu cara memfungsikan masyarakat sebagai stakeholder tersebut adalah dengan menggunakan prinsip perwakilan, yaitu memilih sejumlah kecil dari seluruh anggota masyarakat untuk melaksanakan fungsi-fungsi kontrol, pemberi masukan, pemberi dukungan, serta fungsi mediator antara masyarakat dengan lembaga-lembaga pendidikan.

Penutup (dan harapan)[edit]

Dalam beberapa hal yang menjadi latar belakang Filial lembaga pendidikan Madrasah Tsanawiyah Swasta Lapandewa (MTsS Lapandewa) adalah letaknya yang strategis yaitu berada di Desa Lapandewa Kaindea antara 7 desa dalam kecamatan. Maka sangat dimungkinkan untuk di negerikan dikarenakan di kecamatan Lapandewa belum ada satupun Madrasah Tsanawiyah Negeri yang setingkanya dan keberadaannya mampu menjadi sebuah Madrasah yang notabenenya benar-benar mencerdaskan anak bangsa dan mencetak SDM yang kompeten serta memberi peluang sekaligus mewadahi bagi siswa-siswi lulusan SD atau yang sederajat dengan latar belakang ekonomi menengah kebawah yang nantinya bisa diharapkan menjadi siswa-siswi yang ber-IMTAQ dan ber-IPTEK yang siap bersaing dengan lulusan lembaga lain.

Dengan demikian, masyarakat kecamatan Lapandewa sangat berharap kepada bapak/ibu untuk dapat mengabulkan Filial Madrasah Kami menjadi sebuah Madrasah Filial ke MTSN 1 Buton Selatan yang satu-satunya ada dikecamata kami. Terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak yang sangat kami harapkan demi kelancaran dan tercapainya rencana yang dimaksud. Atas perhatiannya Kami ucapankan terima kasih.

Pelaksanaan Kurikulum[edit]

DATA PELAKSANAAN KURIKULUM

  1. STRUKTUR KURIKULUM

Tahun ajaran 2024/2025 MTsS Lapandewa memiliki struktur kurikulum mengacu pada KMA Nomor 450 Tahun 2024 untuk pelaksanaan Kurikulum merdeka. Strujktur Kurikulum merdeka pada MTsS Lapandewa secara umum terbagi menjadi 2 (dua), yaitu pembelajaran instrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan karakter profil pelajar pancasila. Dalam implementasinya di madrasah pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek dapat dilaksanakan sebagai satu kesatuan, bahkan memungkinkan diselenggarakan lintas mata pelajaran pada MTsS Lapandewa.

Struktur kurikulum MTsS Lapandewa terdiri atas 2 (dua) fase yaitu Fase D dan E. Fase D yaitu untuk kelas VII dan kelas VIII, sedangkan fase E pada kelas IX.

STRUKTUR Kurikulum MTsS Lapandewa

Tabel Struktur kurikulum dan alokasi waktu mata pelajaran di MTs Kelas VII

No.

Mata Pelajaran

Kelas VII

Alokasi Intrakurikuler

Alokasi P5RA

Total JP

1.

Al-Quran Hadis

72

 

72

2.

Akidah Akhlak

72

 

72

3.

Fikih

72

 

72

4.

Sejarah Kebudayaan Islam

72

 

72

5.

Bahasa Arab

108

 

108

6.

Pendidikan Pancasila

72

36

108

7.

Bahasa Indonesia

180

36

216

8.

Matematika

144

 

144

9.

Ilmu Pengetahuan Alam

144

 

144

10.

Ilmu Pengetahuan Sosial

108

36

144

11.

Bahasa Inggris

108

 

108

12.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

72

36

108

13.

Informatika

72

36

108

14.

Seni dan Budaya

72

36

108

 

Total JP Mapel Wajib

1368

216

1584

15.

Muatan Lokal

72

 

72

 

Total JP

1440

216

1656

 

 

 

Tabel Struktur kurikulum dan alokasi waktu mata pelajaran di MTs Kelas VIII

No.

Mata Pelajaran

Kelas VIII

Alokasi Intrakurikuler

Alokasi P5RA

Total JP

1.

Al-Quran Hadis

72

 

72

2.

Akidah Akhlak

72

 

72

3.

Fikih

72

 

72

4.

Sejarah Kebudayaan Islam

72

 

72

5.

Bahasa Arab

108

 

108

6.

Pendidikan Pancasila

72

 

72

7.

Bahasa Indonesia

180

36

216

8.

Matematika

144

36

180

9.

Ilmu Pengetahuan Alam

144

36

180

10.

Ilmu Pengetahuan Sosial

108

 

108

11.

Bahasa Inggris

108

36

144

12.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

72

36

108

13.

Informatika

72

 

72

14.

Seni dan Budaya

72

36

108

 

Total JP Mapel Wajib

1368

216

1584

15.

Muatan Lokal

72-216

 

72-216

 

Total JP

1440

216

1656

 

Tabel Struktur kurikulum dan alokasi waktu mata pelajaran di MTs Kelas IX

No.

Mata Pelajaran

Kelas   IX

Alokasi Intrakurikuler

Alokasi P5RA

Total JP

 

1.

Al-Quran Hadis

64

 

64

 

2.

Akidah Akhlak

64

 

64

 

3.

Fikih

64

 

64

 

4.

Sejarah Kebudayaan Islam

64

 

64

 

5.

Bahasa Arab

96

 

96

 

6.

Pendidikan Pancasila

64

32

96

 

7.

Bahasa Indonesia

160

 

160

 

8.

Matematika

128

32

160

 

9.

Ilmu Pengetahuan Alam

128

32

160

 

10.

Ilmu Pengetahuan Sosial

96

32

128

 

11.

Bahasa Inggris

96

32

128

 

12.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

64

 

64

 

13.

Informatika

64

32

96

 

14.

Seni dan Budaya

64

 

64

 

 

Total JP Mapel Wajib

1216

192

1408

 

15.

Muatan Lokal

64

 

64

 

 

Total JP

1280

192

1472

 

 

Metode Belajar

Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, MTsS Lapandewa menggunakan beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh para guru. Berikut adalah tiga metode pembelajaran yang efektif dan dapat menjadi referensi untuk diterapkan di kelas:

  1. Model Think, Pair, Share (TPS)

Model pembelajaran Think, Pair, Share dirancang untuk meningkatkan interaksi siswa dalam proses belajar. Melalui metode ini, semangat dan rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat secara signifikan.

Langkah-langkah penerapan TPS:

  1. Think: Guru menyajikan materi secara singkat, kemudian meminta siswa untuk berpikir secara individu.
  2. Pair: Siswa dibagi menjadi pasangan untuk berdiskusi dan berbagi ide.
  3. Share: Setelah berdiskusi, setiap pasangan mempresentasikan hasil diskusi mereka kepada seluruh kelas.

Manfaat TPS adalah memberikan ruang bagi siswa untuk berkolaborasi, melatih keterampilan berpikir kritis, serta meningkatkan rasa percaya diri saat mempresentasikan hasil diskusi.

  1. Model Pembelajaran Jigsaw

Model pembelajaran Jigsaw menekankan pada kolaborasi antar siswa dalam memahami dan menyampaikan materi pelajaran.

Tahapan pelaksanaan Jigsaw:

  1. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari beberapa anggota.
  2. Setiap anggota dalam kelompok diberi tanggung jawab untuk memahami satu bagian materi tertentu.
  3. Setelah memahami materi, setiap anggota kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan bagian materi yang telah dipelajari.
  4. Kelompok berdiskusi untuk menyatukan pemahaman, kemudian mempresentasikan hasil diskusi ke kelompok lain.
  5. Tujuan utama metode ini adalah agar siswa dapat mendalami materi secara mendalam dan mampu menjelaskan kembali kepada teman-temannya, sehingga tercipta pemahaman yang menyeluruh.
  1. Metode Pembelajaran Project Based Learning (PBL)

Project Based Learning (PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang menantang siswa untuk menyelesaikan masalah nyata melalui investigasi dan kolaborasi.

Ciri utama PBL:

  1. Guru memberikan proyek atau masalah nyata yang relevan dengan materi pembelajaran.
  2. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menganalisis, merancang, dan memecahkan masalah.
  3. Proses ini melibatkan diskusi, penelitian, hingga presentasi hasil proyek.

 

  1. PENDIDIKAN NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Moderasi beragama adalah membentuk cara berfikir dan cara bersikap warga madrasah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan beragama. Semua mata pelajaran bisa mengambil bagian untuk menanamkan nilai moderasi melalui proses belajar mengajar yang dilakukan. Dalam perencanaan pembelajaran, madrasah Tsanawiyah Lapandewa menyusun rencana pembelajaran sesuai kompetensi yang akan dipelajari melalui bidang studi masing-masing guru. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

 

Untuk mengimplementasi moderasi beragama pada MTsS Lapandewa guru dapat menyisipkan dan menyesuaikan salah satu nilai moderasi beragama sebagai indikator proses dan hasil belajar. Contoh berdasarkan prinsip moderasi:

  1. Prinsip Berkeadaban (Ta’addub)

Karakter: Shaleh individual, shaleh sosial, santun, berbudi pekerti mulia.

Contoh indikator: menunjukan sikap sopan santun kepada siapapun, mendahulukan adab tata krama daripada ilmu, bertindak taat dan patuh kepada guru dan kedua orangtua, menghormati dan menghargai yang lebih tua, serta menyayangi yang lebih muda.

  1. Prinsip Keteladanan (Qudwah)

Karakter: integritas, disiplin, percaya diri.

Contoh indikator: menjadi contoh kebaikan, taat aturan, mengambil inisiatif dalam kebaikan dan mengajak orang lain dalam berbuat kebaikan.

  1. Prinsip Kewarganegaraan dan Kebangsaan (Muwatanah)

Karakter: nasionalisme, patriotisme, komitmen 4 pilar kebangsaan (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945), akomodatif terhadap budaya lokal.

Contoh indikator: bangga sebagai warga negara Indonesia, mempunyai motivasi tinggi membangun bangsa, melindungi nama baik bangsa, mengutamakan produk bangsa sendiri, menghargai jasa para pahlawan, memiliki komitmen untuk memperjuangkan kesatuan bangsa dan negara, mendahulukan kepentingan umum bangsa Indonesia daripada golongan sendiri, menerima Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi dalam berbangsa dan bernegara, menerima dan menghargai pluralitas bangsa yang berbhineka tunggal ika, menunjukan sikap taat dan patuh kepada pemerintah selama tidak mengandung maksiat, melestarikan warisan leluhur berupa norma dan budaya.

  1. Prinsip Mengambil Jalan Tengah (Tawassut)

Karakter: anti radikalisme dan kekerasan, bijaksana dalam bersikap dan bertindak.

Contoh indikator: memiliki sikap Tengah diantara ekstrim kanan dan ekstrim kiri dari beberapa pilihan sikap, terbuka dengan tetap mempertimbangkan ajaran agama, peraturan dan budaya lokal, praktek pengamalan agama sebagai wujud pengabdian kepada Tuhan YME secara pribadi.

  1. Prinsip Berimbang (Tawazun)

Karakter: seimbang duniawi dan ukhrawi, seimbang dalil naqli dan aqli, seimbang pemikiran idealisme dan realisme.

Contoh indikator: menyeimbangkan kepentingan duniawi dan kepentingan ukrawi, menyikapi permasalahan dengan pendekatan wahyu sekaligus pemahaman dari para ahli dibidangnya, menentukan tindakan berdasarkan pertimbangan konseptual-idiologis dan praktis-pragmatis.

  1. Prinsip Adil dan Konsisten (I’tidal)

Karakter: jujur, tanggung jawab, kerja keras, proporsional, anti korupsi.

Contoh indikator: menyampaikan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, melaksanakan tugas dengan baik dan benar, berusaha memenuhi kewajiban sebelum menuntut hak, memperlakukan orang lain sesuai dengan hak dan kewajibannya, teguh pendirian dalam menegakan peraturan yang berlaku, taat beribadah, menerima hak sesuai kewajiban.

  1. Prinsip Kesetaraan (Musawah)

Karakter: perspektif gender, peduli sosial, menghargai orang lain.

Contoh indikator: memperlakukan orang lain setara tanpa diskriminasi atas dasar jenis kelamin, keyakinan, golongan dan status sosial, memiliki kepedulian sosial, membantu orang lain yang membutuhkan, menghormati manusia sebagai makhluk Tuhan tanpa memandang rendah kepadanya.

  1. Prinsip Musyawarah (Syura)

Karakter: demokratis, menghargai perbedaan pendapat, menjunjung tinggi Keputusan mufakat consensus.

Contoh indikator: mendahulukan Keputusan musyawarah diatas kepentingan sendiri dan golongannya, terlibat aktif dalam musyawarah, menghargai Keputusan bersama, melibatkan pihak lain dalam musyawarah untuk kepentingan bersama, tidak menganggap pendapatnya paling benar dan menyalahkan pendapat yang berbeda, memberikan arah pandangan secara sama kepada semua orang di suatu forum, terbuka terhadap kritik orang lain.

  1. Prinsip Toleransi (Tasamuh)

Karakter: sikap terbuka, cinta damai, menghargai keberagaman, bersaudara atas dasar agama, kemanusiaan, dan sesame warga negara (ukhuwah Islamiyah, basyariah wathaniyah).

Contoh indikator: menghargai perbedaan (suku, ras, golongan, dan agama), menghargai keyakinan orang lain, mengajak kebenaran tanpa memaksa, membangun persaudaraan seagama dan antar agama.

  1. Prinsip Dinamis dan Inovatif (Tathawwur wa Ibtikar)

Karakter: kreatif, mandiri, berpikiran terbuka, bernalar kritis, berjiwa kompetitif, berbudaya dan peduli lingkungan.

Contoh indikator: memiliki tekad kuat merubah diri menjadi lebih baik, berani mencoba hal baru dalam mengembangkan kebaikan, pantang menyerah dalam meraih cita-cita, berpikir sistematis dan prosedural, memiliki wawasan luas tentang hidup dan kehidupan.

 

Demikianlah sekilas tentang implementasi moderasi beragama di madrasah. Madrasah merupakan lingkungan paling strategis untuk memulai gerakan pembudayaan prinsip-prinsip moderasi beragama dan wadah penyelenggaraan pendidikan yang bersifat sistemik. Artinya, proses pendidikan di dalamnya melibatkan banyak pihak yang dapat dianggap sebagai representasi beragam unsur masyarakat dalam kehidupan yang lebih luas. Oleh sebab itu, harus ada usaha luar biasa di madrasah untuk mengejar ketertinggalannya.

 

 

  1. PROGRAM UNGGULAN

Keunggulan lokal yang dikembangkan di MTsS Lapandewa adalah mata pelajaran muatan lokal dengan mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas lembaga Pendidikan Islam dan potensi daerah, dan program unik, ekstrakurikuler unggulan, lomba akademik dan fisik. Beberapa program unggulan diantaranya adalah :

  1. TAHFIDZ dan Ilmu tajwid, Belajar Tajwid, membaca surah-surah pendek serta Doa-doa harian.
  2. Upaya Madrasah Dalam Menuju Pendidikan Berwawasan Global

Upaya Madrasah dalam mengembangkan Keunggulan global antara lain dalam bentuk:

    Kemampuan berbahasa inggris.

    Mengoperasikan komputer hingga pemanfaatan internet.

Keunggulan global tersebut sejalan karena diera globalisasi seperti saat ini diperlukan kemampuan peserta didik untuk menguasai bahasa inggris dan penggunaan TIK agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK dewasa ini. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan Iokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lain-lain yang bermanfaat untuk pengembangan kompetensi peserta didik.

  1. Program Ekstrakurikuler unggulan

Pramuka, Seni Tari, Seni Drama, dan olahraga (Tenis meja, takraw, dan Voly)

  1. Program lomba Akademik

Kompetensi Sains Madrasah ( KSM ) Cerdas cermat, Pidato, Ceramah.

  1. Lomba Fisik

Voly Ball, Gawang mini, Keindahan kelas.

 

Jumlah Peserta Didik[edit]

DATA SISWA

  1. Jumlah siswa 3 tahun terakhir dan Gender Siswa

 

No.

2021-2022

2022-2023

2023-2024

2024-2025

Jumlah Siswa

Peminat PPDB

Jumlah Siswa

Peminat PPDB

Jumlah Siswa

Peminat PPDB

Jumlah Siswa

Peminat PPDB

Jumlah Siswa laki laki

  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

Jumlah Siswa Perempuan

  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

Jumlah

  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

 

  1. Jumlah madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa.

Jenis Potensi

 Jumlah

Dalam radius

Madrasah jenjang sama

0 Madrasah

10 km / kecamatan/ kabupaten

Sekolah jenjang sama

4 Sekolah

9 km / kecamatan/ kabupaten

Potensi Siswa

0 madrasah 4 Sekolah

0,5 km / kecamatan/ kabupaten

Adapun Potensi Sumber Siswa MTsS Lapandewa adalah Pendaftar dari :

No.

Nama Sekolah

1.

SDN 1 Lapandewa Kaindea

2.

SDN 2 Lapandewa Kaindea

3.

SDN 1 Lapandewa

4.

SDN 1 Lapandewa Jaya

 

  1. Jumlah Rombel

 Tahun

  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

Jumlah Rombel tingkat kelas 7

1 rombel

1 rombel

1 rombel

1 rombel

Jumlah Rombel tingkat kelas 8

1 rombel

1 rombel

1 rombel

1 rombel

Jumlah Rombel tingkat kelas 9

1 rombel

1 rombel

1 rombel

1 rombel

Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]

Data Guru dan Tenaga Kependidikan

  1. Jumlah guru laki laki dan perempuan,

Tahun

2021

2022

2023

2024

Jumlah GTK

  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

Jumlah GTK laki laki

  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

Jumlah GTK Perempuan

  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

 

  1. Status kepegawaian, sertifikasi, TPG , inpasing, kamad, guru, dan tenaga kependidikan

Nama

Penugassan

Kualifikasi Pendidikan

Status kepegawaian

​​

Sertifiksi/


TPG/Inpasing

ANWAR S.Pd.

Kepala Madrasah

S1

Non PNS

-

SUPRATMAN S.HI

Pembina Osis, Guru

S1

Non PNS

-

LA RANO S.Pd

wkm Kesiswaan, Guru

S1 

Non PNS

-

DAHARUNI S.Pd

Guru

S1

Non PNS

-

LA HANISU S.Pd

Wkm Urusan Kurikulum, Guru

S1

Non PNS

-

HARMAN, S.Pd

Guru

S1

Non PNS

-

DEDI S.Pd

Guru

S1

Non PNS

  •  

LA JAALI, S.Pd

Guru

S1

Non PNS

-

ALAMIN S.Pd

Guru

S1

Non PNS

-

LA NUNCI S.Pd

Guru

S1

Non PNS

-

NURJANAH, S.Pd

Guru

S1

Non PNS

-

WA LILI S.Pd.I

Guru

S1

Non PNS

-

RIANTI, S.Pd

Kepala Perpustakaan, Guru

S1

Non PNS

-

LA HIADI, S.Pd

Guru

S1

Non PNS

-

 

 

  1. Surat pernyataan masing-masing GTK

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      Anwar, S.Pd

Tempat / Tgl. Lahir      :      Kaindea, 22 Agustus 1993

Pendidikan/Jurusan       :      S1, Pendidikan Bahasa dan/atau Sastra Indonesia

Alamat                          :      Dusun Lakambara, Desa Lapandewa Kaindea, Kec. Lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

Anwar, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      Supratman, S.H.I

Tempat / Tgl. Lahir      :      Kaindea, 12 Mei 1979

Pendidikan/Jurusan       :      S1, Studi Akhwalus Syakhsiyah

Alamat                          :      Dusun Barangka, Desa Lapandewa Kaindea, Kec. Lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

Supratman, S.H.I

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      La Rano, S.Pd

Tempat / Tgl. Lahir      :      Kaindea, 3 Juli 1992

Pendidikan/Jurusan       :      S1, Pendidikan Agama Islam

Alamat                          :      Dusun Barangka, Desa Lapandewa Kaindea, Kec. Lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

La Rano, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      Daharuni, S.Pd

Tempat / Tgl. Lahir      :      Kaindea, 12 Maret 1985

Pendidikan/Jurusan       :      S1, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Alamat                          :      Dusun Barangka, Desa Lapandewa Kaindea, Kec. Lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

Daharuni, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      La Hanisu, S.Pd

Tempat / Tgl. Lahir      :      Kaindea, 6 Februari 1987

Pendidikan/Jurusan       :      S1, Pendidikan Ekonomi

Alamat                          :      Dusun Lakambara, Desa Lapandewa Kaindea, Kec. lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

La Hanisu, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      Harman, S.Pd

Tempat / Tgl. Lahir      :      Kaindea, 22 Mei 1995

Pendidikan/Jurusan       :      S1, Pendidikan Biologi

Alamat                          :      Dusun Kaindea, Desa Lapandewa Kaindea, Kec. Lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

Harman, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      Dedi, S.Pd

Tempat / Tgl. Lahir      :      Tambunaloko, 25 Desember 1990

Pendidikan/Jurusan       :      S1, Pendidikan Matematika

Alamat                          :      Dusun Tambunaloko, Desa Lapandewa, Kec. Lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

Dedi, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      La Jaali, S.Pd

Tempat / Tgl. Lahir      :      Kaindea, 18 Agustus 1985

Pendidikan/Jurusan       :      S1, Pendidikan Matematika

Alamat                          :      Dusun Kaindea, Desa Lapandewa Kaindea, Kec. Lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

La Jaali, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      Alamin, S.Pd

Tempat / Tgl. Lahir      :      Kaindea, 3 Agustus 1992

Pendidikan/Jurusan       :      S1, Pendidikan Agama Islam

Alamat                          :      Dusun Kaindea, Desa Lapandewa Kiandea, Kec. Lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

Alamin, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      La Nunci, S.Pd

Tempat / Tgl. Lahir      :      Kaindea, 7 Maret 1989

Pendidikan/Jurusan       :      Tadris Bahasa Inggris

Alamat                          :      Dusun Kaindea, Desa Lapandewa Kaindea, Kec. Lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

La Nunci, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      Nurjanah, S.Pd

Tempat / Tgl. Lahir      :      Kaindea, 9 September 1997

Pendidikan/Jurusan       :      S1, Pendidikan Agama Islam

Alamat                          :      Dusun Barangka, Desa Lapandewa Kaindea, Kec. Lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

Nurjanah, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      Wa Lili, S.Pd.I

Tempat / Tgl. Lahir      :      Kaindea, 6 Januari 1985

Pendidikan/Jurusan       :      S1, Pendidikan Agama Islam

Alamat                          :      Dusun Barangka, Desa Lapandewa Kaindea, Kec. Lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

Wa Lili, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      Rianti, S.Pd

Tempat / Tgl. Lahir      :      Kaindea, 3 Juli 1997

Pendidikan/Jurusan       :      S1, Pendidikan Geografi

Alamat                          :      Dusun Barangka, Desa Lapandewa Kaindea, Kec. Lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

Rianti, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                            :      La Hiadi, S.Pd

Tempat / Tgl. Lahir      :      Kaindea, 8 Juli 1998

Pendidikan/Jurusan       :      S1, Pendidikan Agama Islam

Alamat                          :      Dusun Kaindea, Desa Lapandewa Kaindea, Kec. Lapandewa, Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya unutk dipergunakan seperlunya.

 

Lap. Kaindea, 12 Mei 2025

Yang membuat pernyataan

 

 

 

La Hiadi, S.Pd

Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]

Rencana pembiayaan pendidikan[edit]

Proses pembelajaran[edit]

Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]

Organisasi dan manajemen[edit]

Foto - Foto Madrasah

Surat Rekomendasi

Pemda Provinsi Belum tersedia
Kemenag Kab/Kota Belum tersedia
Pemda Kab/Kota Belum tersedia
Kemenag Provinsi Belum tersedia

RTTPM

Pelaksanaan Kurikulum Belum tersedia
Jumlah Peserta Didik Belum tersedia
Jumlah dan kualifikasi GTK Belum tersedia
Sarana dan Prasarana pendidikan Belum tersedia
Rencana pembiayaan pendidikan Belum tersedia
Proses pembelajaran Belum tersedia
Sistem evaluasi pembelajaran dan program Belum tersedia
Organisasi dan manajemen Belum tersedia

Data Tanah

Data Tanah Belum tersedia