MTSS BAHRUL 'ULUUM
![]() |
---|
Nama Madrasah | MTSS BAHRUL 'ULUUM |
---|---|
Jenjang | MTsN |
Alamat | PANTAI TERITIP KM. 42 DESA. AIR NYATOH KECAMATAN SIMPANG TERITIP KABUPATEN BANGKA BARAT |
Kabupaten/Kota | Bangka Barat |
Provinsi | KEPULAUAN BANGKA BELITUNG |
Kategori | Madrasah Filial (Pemerintah) |
Alasan Urgensitas |
Latar Belakang[edit]
- LATAR BELAKANG
MTs. Bahrul Uluum adalah salah satu madrasah yang sudah beroperasi cukup lama. Madrasah Tsanawiyah Bahrul Uluum merupakan lembaga satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama yang beralamatkan di jalan Cek Mamad, gang masjid RT 05 Dusun 02 Air Nyatoh Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat kode pos 33366.. Kabupaten Bangka Barat sendiri merupakan salah satu kabupaten yang baru berkembang di provinsi kepulauan Bangka Belitung. Kabupaten Bangka Barat sendiri terdiri dari enam (6) kecamatan, di mana dari enam kecamatan tersebut baru terdapat tiga (3) MTs Negeri, dari ketiganya tidak ada satupun yang berada di wilayah ibukota kabupaten. Kecamatan Simpang Teritip adalah salah satu dari enam kecamatan yang ada di kabupaten Bangka Barat. Dengan populasi masyarakat muslim yang dominan, dan dikecamatan ini belum ada MTs Negeri. Maka keberadaan MTs Negeri sangat diperlukan dalam rangka menjalankan pendidikan agama di wilayah tersebut. Sedangkan MTs. negeri terdekat dari MTs. Bahrul ‘Uluum berjarak lebih kurang 30 kilometer yakni MTs. Negeri 2 Bangka Barat.
Luas tanah yang dimiliki oleh MTs. Bahrul ‘Uluum adalah seluas 7.293 meter persegi, yang merupakan milik yayasan sendiri. Dikelola oleh yayasan dan pendidik madrasah itu sendiri dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk mengembangkan dan memajukannya. Serta dengan berbagai kendala yang ada pada saat ini menjadi tantangan yang semakin berat untuk kedepannya. Seperti (1) kurangnya kesejahteraan SDM yang menyebabkan hampir setiap tahunnya bergonta-ganti guru dan tenaga kependidikannya. (2) kendala melaksanakan program dan mengikuti berbagai kegiatan.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2017- sekarang MTs. Bahrul Uluum cukup memprihatinkan, karena telah berdiri SMP Negeri 4 di Desa tetangga yang menjadi saingannya dalam pendidikan di madrasah. Semenjak berdirinya SMP N tersebut siswa yang sebelumnya mencapai ratusan hingga sekarang siswa mengalami penurunan. Di sisi lain pada tahun 2021 sudah ada wacana untuk mengalihkan status madrasah ini menjadi negeri karena alasan biaya operasional sehingga sulit untuk mengembangkan, memajukan dan melaksanakan program-program madrasah yang mana hal tersebut menjadi kelemahan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dimadrasah ini.
Peralihan status MTs. Bahrul ‘Uluum menjadi negeri menjadi penting karena beberapa alasan berikut ini, diantaranya: (1) persaingan antara sekolah umum dan madrasah tsanawiyah yang baru, (2) upaya mengatasi permasalahn biaya operasional dan tenaga kependidikan di madrasah swasta (3) cita-cita para pendiri dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, (4) belum ada satupun MTs negeri di kecamatan Simpang Teritip, sehingga apabila terwujud MTs. Bahrul ‘Uluum menjadi madrasah negeri terdekat di kecamatan Simpang Teritip, (5) hadirnya madrasah negeri menjadi kebanggaan masyarakat sekitar sebab madrasah adalah salah satu simbol kemajuan pendidikan agama Islam, (6) madrasah negeri dapat membuka peluang baik peluang ekonomi, lapangan pekerjaan, maupun kualitas pendidikan itu sendiri.
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
- BENTUK DAN NAMA MADRASAH
Berdirinya MTs. Bahrul ‘Uluum ini mempunyai historis yang cukup panjang. Bermula dari keresahan para tokoh yang peduli akan pendidikan di desa Air Nyatoh pada saat itu, dimana anak-anak yang setelah lulus dari pendidikan dasar banyak dari mereka yang putus sekolah dan kesulitan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP/MTs karena jauhnya tempat tersebut. Diantara sekolah yang paling memungkinkan untuk menjadi pilihan dalam melanjutkan pendidikan adalah SMPN 1 di Simpang Teritip, dan MTs Miftahul Jannah di Desa Pelangas. Bapak Jamaludin, Bapak M. Yusuf, Bapak Arso dan kawan-kawan yang lainnya yang melihat hal tersebut sebagai suatu kendala bagi anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan, maka berinisiatiflah mereka untuk mendirikan sekolah jenjang MTs, yang pada saat itu memang belum ada sekolah jenjang MTs di Desa Air Nyatoh ini. Didirikannya MTs bertujuan untuk mengimbangi ilmu pengetahuan umum dengan pengetahuan agama agar nantinya para lulusan/alumninya bisa menjadi insan yang berilmu dan berakhlakul karimah. Kemudian para tokoh pendiri ini bermusyawarah untuk melakukan proses pendirian sehingga pada tahun 2007 berdirilah sebuah Madrasah Tsanawiyah Bahrul ‘Uluum Air Nyatoh. Setahun kemudian pada tanggal 15 Maret 2008 barulah didirikan yayasannya yang diketuai oleh Bapak Rusdi Sauri. Pada saat itu statusnya masih filial dari MTs Miftahul Jannah dan tempat pelaksanaan proses belajar mengajarnya menumpang di gedung SDN 8 Simpang Teritip. Hingga selang beberapa tahun, para pendiri ini berusaha untuk membangun gedung sendiri sesuai kemampuan dengan fasilitas seadanya. Pembangunan ini dimulai pada awal tahun 2010 yang dimulai dengan pembangunan pondasi sebanyak tiga ruang, pembangunannya secara gotong royong bersama masyarakat. Pembangunan gedung tersebut baru selesai pada tahun 2012 dan ditempati pada tahun itu juga. Lokasi pembangunan tersebut berada di RT 05 Dusun II Kampung Lama Desa Air Nyatoh.
Air Nyatoh adalah sebuah desa yang berada di pesisir pantai dan menghadap laut Cina Selatan yang luas. Hal tersebut menjadi inspirasi bagi para pendiri untuk menamakannya MTs Bahrul Uluum Air Nyatoh. Diambil dari kata lautan (Bahrul) dan ilmu (Uluum) dimana kata laut diambil karena sumber pendapatan masyarakat sebagian besar berasal dari laut dan harapannya ilmu yang didapatkan dari berdirinya lembaga pendidikan ini nantinya seluas laut dan samudera. Di MTs Bahrul Uluum ini, banyak anak-anak desa yang bisa bersekolah setelah tamat dari Sekolah Dasar, sehingga saat ini sudah ada ratusan lulusan yang sukses dalam bidang profesinya masing-masing seperti menjadi guru, pegawai pemerintah, perangkat desa, bahkan ada yang sampai menjadi anggota TNI dan Dosen di Universitas.
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
- GAMBARAN DAN TATA RUANG MADRASAH
- MTs Bahrul Uluum memiliki tata ruang madrasah yang cukup rapi dan tertata dengan nuansa warna kehijauan dan ditambah gedung 2 lantai dengan berbagai lapangan olahraga ditengah halaman madrasah serta tanaman-tanaman hijau yang menghiasi halaman madrasah.
- MTs. Bahrul Uluum berada pada posisi yang sangat strategis baik dari segi kondisi lahan dan keamanan lingkungan. Madrasah ini terjamin keamanan bangunannya karena terhindar dari potensi-potensi bencana seperti banjir dan longsor; kecuali bencana yang di luar prediksi. Di samping itu, karena madrasah dekat dengan pemukiman, maka segala kemungkinan seperti pengerusakan oleh oknum-oknum ataupun kebakaran, dan sebagainya dapat segera teratasi dengan bantuan Masyarakat sekitar.
- Begitupun halnya dengan kebersihan lingkungan madrasah dapat terjaga dengan baik, karena pihak madrasah mengedepankan budaya hidup bersih dan sehat. Program ini dapat berjalan dengan baik karena dilaksanakan oleh masyarakat madrasah dan dukungan berbagai pihak seperti kerjasama madrasah dengan pihak masyarakat setempat, pemerintahan desa dan juga Kerjasama dengan pihak puskesmas setempat.
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
- GAMBARAN KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS
- MTs. Bahrul Uluum terletak pada sebuah desa yang Bernama desa Air Nyatoh, yang merupakan suatu desa yang dekat dengan pesisir Pantai yang banyak menyimpan potensi alam baik laut maupun darat. Desa Air Nyatoh merupakan sebuah desa yang sudah lama ada, dan semakin berkembang setiap tahunnya.
- Populasi masyarakat di desa Air Nyatoh berjumlah ± 3000-an jiwa, tentunya menjadi potensi untuk pengembangan MTs. Bahrul Ulum apabila nanti sudah beralih status menjadi negeri. Umumnya Masyarakat di desa Air Nyatoh masih menjaga budaya kebersamaan dan gotong royong, sebagai contoh Masyarakat di sekitar lingkungan madrasah dengan ikhlas mau ikut membantu membuat pagar dan membersihkan halaman sekitaran madrasah.
- Masyarakat desa Air Nyatoh memiliki berbagai kebudayaan dan tradisi keislaman, Oleh sebab itu, keberadaan Mts. Bahrul Uluum juga penting untuk melestarikan ajaran agama Islam dan budaya sosial kemasyarakatan. Dapat kita pastikan bahwa masyarakat yang konsen menjalankan ajaran agama Islam tentu mereka juga siap mendukung segala hal yang berhubungan dengan kemajuan agama; dalam hal ini peningkatan status madrasah
Gambaran Analisis SWOT[edit]
- GAMBARAN ANALISIS SWOT (STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY, TREATNESS)
- Kekuatan (Strength)
- Mts. Bahrul Uluum memiliki lingkungan Madrasah yang bersih ,aman, nyaman, dan asri terlihat dari suasana lingkungan madrasah serta rendahnya kasus perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan narkoba.
- Keikhlasan guru dalam mendidik dan mengajar menjadi modal utama madrasah ini dapat bertahan, sebab para guru betul-betul menjiwai tugasnya sebagai seorang guru, jika mereka hanya mengharapkan honor yang sangat minim tentu mereka tidak dapat bertahan.
- Semangat kebersamaan antar para guru, tenaga kependidikan dan semua warga madrasah menjadi andalan kami di MTs. Miftahul Khoir sebab semua pekerjaan yang kami anggap berat apabila dikerjakan bersama-sama pasti akan terasa ringan.
- Pendidik dan tenaga kependidikan yang umumnya sudah berkualifikasi S1 menjadi kekuatan utama MTs. Miftahul Khoir bahwa mereka dapat menjalankan tugas mendidk dan mengajar secara profesional
- Mts. Bahrul Uluum dapat mempertahankan kualitas warga Madrasah dalam mencegah dan menangani kasus untuk menciptakan iklim keamanan dilingkungan Madrasah.
- Mts. Bahrul Uluum sudah mampu menghadirkan suasana proses pembelajaran yang menjunjung tinggi toleransi agama/kepercayaan dan budaya (moderasi beragama); mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas; mendukung kesetaraan agama/kepercayaan, dan budaya; serta memperkuat nasionalisme.
- Pembiasaan penanaman karakter yang dilaksanakan Mts. Bahrul Uluum dalam rangka pembetukan karakter, diantaranya; ketika bertemu menyapa dan mengucapkan salam dan ketika kedatangan bersalaman dengan ustad, dilanjutkan muroja’ah kemudian memungut sampah sebelum masuk kedalam kekelas.
- Kelemahan (Weakness)
- Karena minimnya honor di MTs. Bahrul Uluum Air Nyatoh menjadikan PTK seringkali mencari pekerjaan sampingan, dan PTK bergonta-ganti setiap tahunnya sehingga proses KBM tidak berjalan optimal.
- Minimnya sarana dan prasaran penunjang KBM, seperti alat peraga, alat olahraga, dan buku di MTs. Miftahul Khoir menjadikan proses berkembangnya madrasah sedikit terhambat
- Peluang(Opportunity)
- MTs. Bahrul Uluum menuju madrasah Islamik Digital School.
- MTs. Bahrul Uluum menjadi impian masyarakat melestarikan ajaran agama Islam
- MTs. Bahrul Uluum melahirkan masyarakat yang berkompetensi dalam bidangnya.
- MTs. Bahrul Uluum menjadi basis masyarakat Islam yang semakin hari semakin meningkat
- Tantangan (Threats)
- Persaingan sekolah negeri yang lebih diminati
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat sehingga menyebabakan kemerosotan akhlak dan mengharuskan pendidik untuk berinovasi lebih.
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
- GAMBARAN EKOLOGIS MADRASAH
Madrasah Tsanawiyah Bahrul Uluum berusaha melaksanakan prinsip ekologis berbasis islam dan menerapkan praktik ramah lingkungan kepada masyarakat madrasah, seperti pengelolaan sampah dan pengelolaan lahan kosong yang dimanfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran dikelas sebagai salah satu upaya penguatan dan pengayaan terhadap materi pembelajaran. Pihak madrasah juga berkoordinasi baik dengan pihak pemerintah desa maupun masyarakat desa terkait perkembangan proses penegerian MTs. Bahrul Uluum. Dalam pengertian tersebut, keberadaan MTs Bahrul Uluum ini secara ekologis mendukung kelestarian lingkungan sosial pendidikan.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
No |
Nama Sekolah |
Jumlah Siswa |
1 |
Sekolah Dasar Negeri 8 Simpang Teritip |
|
2 |
Sekolah Dasar Negeri 19 Simpang Teritip |
|
3 |
Sekolah Dasar Negeri 18 Simpang Teritip |
|
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
- GAMBARAN KEBUTUHAN MASYARAKAT AKAN LULUSAN
Masyarakat tentunya mengharapkan tamatan yang memiliki pengetahuan agama dan pengetahuan umum yang baik. Secara umum dapat disampaikan bahwa masyarakat di desa sekitar MTs. Bahrul Uluum sangat apresiatif terhadap upaya penegerian itu dibuktikan dengan berita acara hasil rapat tentang wacana penegrian MTs Bahrul Uluum Air Nyatoh. Hal tersebut juga dapat dibuktikan dengan dukungan dari lapisan masyarakat khususnya sekolah-sekolah dasar sekitar; sebab masyarakat sekitar membutuhkan madrasah yang dekat agar dapat meringankan biaya putra-putrinya dan lebih terjangkau serta pandangan masyarakat terhadap satuan pendidikan negeri yang sangat positif, apalagi madrasah negeri yang notabene memiliki ciri khas agama Islam yang berbudaya. Hal tersebut yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam mendidik anak-anaknya di madrasah. Adapun bentuk dukungan masyarakat sebagai berikut :
- Masyarakat menghadiri pertemuan undangan dari pihak madrasah.
- Madrasah menjadikan orang tua sebagai mitra memajukan pendidikan.
- Tenjalinnya komunikasi yang baik antara masyarakat dan seluruh warga madrasah.
Keterlibatan orang tua sebagai bentuk peran serta masyarakat itu dibentuk dalam wadah komite. Salah satu cara memfungsikan masyarakat sebagai stakeholder tersebut adalah dengan menggunakan prinsip perwakilan, yaitu memilih sejumlah kecil dari seluruh anggota masyarakat untuk melaksanakan fungsi-fungsi kontrol, pemberi masukan, pemberi dukungan, serta mediator antara masyarakat dengan lembaga-lembaga pendidikan.
Penutup (dan harapan)[edit]
- PENUTUP
Kesimpulan dan harapan
Melestarikan dan memiliki pendidikan agama di kabupaten Bangka Barat khususnya di desa Air Nyatoh dan sekitarnya merupakan upaya dari masyarakat yang peduli dengan pendididkan . Besar harapan kami kiranya seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dapat mendukung tujuan mulia ini. Dengan terwujudnya peralihan status MTs. Bahrul Uluum Air Nyatoh dari swasta menjadi negeri, In sha Allah syiar agama Islam semakin menggema. Akhirnya, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua stakeholder yang terlibat dalam program kegiatan ini, semoga Allah swt mencatatnya sebagai amal jariyah bagi kita semua. Aamiin.
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
BAB 1
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4 mengamanatkan bahwa Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan diselenggarakan dengan prinsip memberi keteladanan, membangun motivasi, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran.
Diberlakukannya Keputusan Menteri Agama Nomor 792 Tahun 2018 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Raudhatul Athfal, Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah, dan Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah, memberikan ruang pada madrasah untuk melakukan kreasi dan inovasi dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran.
Sejalan dengan hal tersebut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah meluncurkan Kurikulum Merdeka yang akan diberlakukan mulai tahun pelajaran 2024/2025. Konsep dari kurikulum merdeka antara lain adanya penyederhanaan kurikulum, memberi ruang kreasi dan fleksibilitas satuan pendidikan dalam pengelolaan pembelajaran.
Seiring dengan perubahan para digma pembelajaran abad-21 serta perkembangan dunia yang sangat dinamis dan tidak menentu ,maka diperlukan pola baru dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran pada madrasah. Madrasah harus senantiasa melakukan perubahan danperbaikan berkelanjutan,berani melakukan inovasi atau terobosan baru,serta memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal untuk meningkatkan mutu layanan kepada seluruh warga madrasah. Madrasah harus memiliki otonomi dalam mengelola pendidikan dan kemandirian dalam berkreasi, berinovasi,menciptakan layanan yang humanis, ramah,serta adaptif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kurikulum MTs. Bahrul Uluum Air Nyatoh Kabupaten bangka barat dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur madrasah dan Komite madrasah serta Pengawas Madrasah dibawah koordinasi dan supervisi dari Kantor Kementerian Agama Kebupaten Bangka Barat.
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, yang meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum ini disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi di daerah
Oleh karena itu, Kementerian Agama RI senantiasa mendorong dan memberi ruang yang seluas-luasnya kepada madrasah dalam mengembangkan kurikulum operasional pada tingkat satuan pendidikan, sesuai potensi dan keikhlasan madrasah.
- Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Yuridis pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut:
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
- Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
- Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah;
- Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah;
- Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Tsanawiyah;
- Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Pembelajaran Pada Madrasah;
- Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Madrasah;
- Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6981 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah;
- Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah;
- Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3211 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka pada Madrasah
- Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 033/H/KR/Tahun 2022 tentang perubahan atas Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum,dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan Teknologi Nomor008/H/KR/Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
- Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
- Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2701 Tahun 2024 tentang Pedoman Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2024/2025;
- Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum Operasional MTs. Bahrul Uluum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum MTs. Bahrul Uluum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensi yang agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga yang demokratis dan bertanggungjawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,perkembangan, kebutuhan,kepentingan pesertadidik dan tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berartikegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
- Beragam dan terpadu Kurikulum MTs. Bahrul Uluum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik pesertadidik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan,serta menghargaidan tidak diskriminatif terhadap perbedan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan, dan ekstrakurikuler secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar subtansi.
- Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni Kurikulum MTs. Bahrul Uluum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni.
- Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum MTs. Bahrul Uluum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan dan dunia usaha. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan akademik dan keterampilan vokasional sangat penting.
- Menyeluruh dan berkesinambungan Subtansi kurikulum MTs. Bahrul Uluum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
- Belajar Sepanjang Hayat Kurikulum MTs. Bahrul Uluum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum MTs. Bahrul Uluum mencerminkan keterkaitan antara unsur pendidikan formal, non formal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang, serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
- Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum MTs. Bahrul Uluum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD1945, Bhinekka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Tujuan Pengembangan Kurikulum
Tujuan penyusunan Kurikulum MTs. Bahrul Uluum memberikan acuan dalam melaksanakan program Madrasah, baik akademik, maupun non-akademis. Selain itu, dengan ada nya kurikulum ini seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) Madrasah dapat mengetahui program kurikulum yang dilaksanakan Madrasah.
Tujuan pengembangan kurikulum di MTs. Bahrul Uluum ini berdasarkan Juknis No. 6981 Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
- Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun untuk memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia.
- Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.
- Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan dan keragaman karasteritik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
- Tuntutan pembangunan daerah dan nasional dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendrong partisipasi masyrakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus di tampung secara berimbang dan saling mengisi.
- Tuntutan dunia kerja kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
- Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus-menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
- Moderasi Beragama Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung perilaku kehidupan beragama yang moderat.
- Dinamika perkembangan global Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
- Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya pemeliharaan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka (Negara Kesatuan Republik Indonesia) NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong perkembangan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
- Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
- Kesetaraan Gender Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan gender
- Karakteristik satuan pendidikan Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
- Pendidikan Anti Korupsi Kurikulum diarahkan pada pembentukan karakter termasuk mengembangkan kejujuran dan nilai integritas sedini mungkin agar anak menjadikannya sebagai kebiasaan dan pandangan hidup termasuk di dalamnya pendidikan anti korupsi.
- Pendidikan Anti Narkoba Dalam upaya mencegah permasalahan sosial global saat ini kurikulum harus menjamin terwujudnya karakter peserta didik yang tangguh dan tidak mudah terbawa pada perilaku menyimpang termasuk penggunaan narkoba.
Kurikulum disusun dijadikan pedoman kegiatan pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler di MTs. Bahrul ‘Uluum Kementrian agama Kabupaten Bangka barat `termasuk di dalamnya untuk penyusunan program perencanaan pembelajaran.
- Manfaat Kurikulum
- Manfaat kurikulum bagi madrasah:
- Kurikulum akan mendorong madrasah untuk menyukseskan penyelenggaraan pendidikan KOM (Kurikulum Oprasional Madrasah);
- Kurikulum akan membuka peluang bagi pihak madrasah untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan;
- Kurikulum dapat digunakan sebagi alat dalam upaya pencapaian, tujuan, dan program pendidikan.
- Manfaat kurikulum bagi guru:
- Kurikulum dapat digunakan sebagai pedoman untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran;
- Kurikulum dapat membantu memberikan pemahaman kepada tenaga pengajar dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
- Kurikulum dapat mendorong tenaga pengajar untuk lebih kreatif dalam proses belajar mengajar;
- Kurikulum dapat membantu menunjang pengajaran agar lebih baik.
- Manfaat kurikulum bagi masyarakat dan orangtua peserta didik:
- Kurikulum dapat dijadikan pedoman atau standar bagi orang tua dalam membimbing proses belajar anaknya;
- Kurikulum memungkinkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan dan menyempurnakan program pendidikan, yaitu melalui kritik dan saran membangun;
- Manfaat kurikulum bagi masyarakat dan orangtua peserta didik:
- Manfaat kurikulum bagi peserta didik:
- Kurikulum membantu peserta didik mempersiapkan diri,mengukur kemampuan,dan juga konsumsi pendidikan.Para peserta didik diharapkan mendapat pengalaman baru yang dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak,agar dapat memenuhi bekal hidupnya kelak;
- Kurikulum akan mempermudah peserta didik dalam memetakan jadwal yang akan mereka buat nantinya sehingga peserta didik dapat membagi waktu untuk mengerjakan tugas-tugas yang harus dikerjakan;
- Kurikulum sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan.
- ANALISIS KARAKTERISTIK MADRASAH
Kurikulum operasional Madrasah MTs. Bahrul Uluum disusun dengan mengakomodasi kebutuhan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan keterampilan abad 21 yang meliputi integrasi nilai PPK (Pendidikan Karakter), Moderasi Beragama, literasi, 4C (Creative, Critical thingking, communicative dan Collaborative), dan HOTS (Higher Order Thingkong Skill).
Analisis karakteristik MTs. Bahrul Uluum sangat penting untuk dilakukan agar mendapatkan gambaran utuh kondisi dan kebutuhan madrasah dan seluruh warganya. Hasil analisis karakteristik akan menjadi landasan dalam proses perumusan visi, misi, dan tujuan madrasah. Adapun cara untuk mengumpulkan informasi dalam melakukan analisis madrasah yaitu: kuesioner, wawancara, Focus Group Discussion (metode pengumpulan data), observasi atau melalui hasil analisis EDM. Prinsip-prinsip analisis lingkungan belajar pada MTS. Bahrul Uluum :
- Melibatkan perwakilan warga madrasah
- Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi madrasah
- Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis, dan dokumentasi data
- Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solusi
Untuk membekali peserta didik menjadi pribadi yang kompeten dibutuhkan suatu perangkat yang dikembangkan dengan memerhatikan berbagai dimensi serta melibatkan berbagai ahli dan merujuk kepada referensi yang terpercaya. Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang penting dalam penyelanggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran serta metode yang digunakan,sebagai pedoman dalam kegiatan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Sejalan dengan perkembangan zaman, kurikulumpun juga ikut berkembang untuk memenuhi tuntutan pendidikan. Salin itu perubahan yang terjadi merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan generasi bangsa yang memiliki sumber daya manusia dengan kualitas yang baik dan dapat bersaing dengan negara lain.
Untuk mencapai tujuan di atas, Madrasah membutuhkan sebuah dokumen sebagai acuan dalam menjalankan program belajarnya.Dokumen ini merupakan dokumen kurikulum operasional yang menjadi pegangan (living document) Madrasah.
Kurikulum operasional ini disusun dengan beberapa alasan:
1. Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum:
2. Sebagai pedoman mengevaluasi program Madrasah:
3. Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya:
4. Sebagai bahan informasi untuk para pemangku kepentingan.
- Potensi bentang alam yang dominan disekitar madrasah
- Kondisi Geografis
Madrasah Tsanawiyah Bahrul Uluum merupakan lembaga satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama yang beralamatkan di jalan Cek Mamad, gang masjid RT 05 Dusun 02 Air Nyatoh Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat kode pos 33366. Adapun lokasi Madrasah Tsanawiyah Bahrul ‘Uluum terletak pada geografis yang sangat cocok untuk proses belajar mengajar yang terletak di tengah permukiman penduduk. Madrasah Tsanawiyah Bahrul Uluum ini dibangun dengan pertimbangan tata letak bangunan yang memberikan kenyamanan untuk belajar. Hal ini dapat dilihat dari tata letak ruang belajar yang agak jauh dari jalan raya sehingga kebisingan dari kendaraan bermotor dan kendaraan umum yang melintasi jalan raya dapat diminimalisir dan siswa tetap belajar dengan nyaman.
Adapun batas – batas dari lokasi Madrasah Tsanawiyah Bahrul Uluum adalah sebelah utara : 50 m berbatasan dengan jalan Cek Mamad, sebelah selatan : berbatasan langsung dengan perkebunan penduduk, berbatasan langsung dengan tanah TPU, sebelah barat : berbatasan dengan rumah penduduk.
- Kondisis Sosiologis
Kondisi sosisl masyarakat disekitar lingkungan Madrasah benuansakan agamais, rukun , taat dalam beribadah, masyarakatnya ramah tamah, saling menjaga lingkungan madrasah bekerjasama dalam menciptakan lingkungan yang harmonis, sangat mendukung aktivitas yang ada di madrasah.
- Kondisi Demografi
Kondisi demografi penduduk disekitaran MTs Bahrul Uluum secara keseluruhan mempunyai dampak terhadap Madrasash ini, Populasi penduduk setiap tahunnya meningkat. Mayoritas masyarakat disekitar memperoleh penghasilan dari perkebunan dan nelayan, seiring waktu terjadi sesuai dengan kelahiran dan kematian tiap tahun , oleh sebab itu terjadi perubahan setiap tahun mengenai jumlah penduduk sesuai dengan sensus penduduk yang dilakukan tiap lima tahun sekali.
- Karakteristik Masyarakat Disekitar Madrasah
- Kekuatan (Strength)
- Mts. Bahrul Uluum memiliki lingkungan Madrasah yang bersih ,aman, nyaman, dan asri terlihat dari suasana lingkungan madrasah serta rendahnya kasus perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan narkoba.
- Mts. Bahrul Uluum dapat mempertahankan kualitas warga Madrasah dalam mencegah dan menangani kasus untuk menciptakan iklim keamanan dilingkungan Madrasah.
- Mts. Bahrul Uluum sudah mampu menghadirkan suasana proses pembelajaran yang menjunjung tinggi toleransi agama/kepercayaan dan budaya (moderasi beragama); mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas; mendukung kesetaraan agama/kepercayaan, dan budaya; serta memperkuat nasionalisme.
- Pembiasaan penanaman karakter yang dilaksanakan Mts. Bahrul Uluum dalam rangka pembetukan karakter, diantaranya; ketika bertemu menyapa dan mengucapkan salam dan ketika kedatangan bersalaman dengan ustad, dilanjutkan muroja’ah kemudian memungut sampah sebelum masuk kedalam kekelas.
- Kelemahan (Weakness)
Mts. Bahrul Uluum cukup sering menggikuti olimpiade tetapi perlu peningkatan terus dalam semua cabang olimpiade yang di ikuti supaya kedepan mendapatkan prestasi yang gemilang.
- Peluang(Opportunity)
- MTs. Bahrul Uluum menuju madrasah Islamik Digital School.
- MTs. Bahrul Uluum menuju madrasah mandiri berprestasi
- MTs. Bahrul Uluum menuju madrasah ramah anak.
- MTs. Bahrul Uluum menuju madrasah berakhlakul karimah
- Tantangan (Threats)
- Setiap Madrasah harus dapat memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
- Kekhasan Tradisi yang cukup Kuat di madrasah
- Adaptasi
Di . Bahrul Uluum setiap kali adanya kegiatan yang ada disekitar lingkungan madrasah selalu berpartisipasi dengan kegiatan contohnya : Khatam Massal, majelis sholawat dan lain-lain
- Toleransi
Lingkungan sekitar MTs banyak keberagaman agama, contohnya adanya makam tiaonghua (Pendem cina). Mengadakan Acara Adat, PHBI dan PHBN
Setiap kegiatan hari besar Agama dan hari besar Negara serta acara adat desa, . Bahrul Uluum ikut serta dalam menyemarakan kegiatan tersebut.
- Mengikuti Perlomba-lombaan
Salah satu perlombaan yang sering diikuti oleh . Bahrul Uluum Karnaval, Tournamen Bola Kaki, Futsal antar Desa dan antar Kecamatan, Begitupun Lomba MTQH Tingkat kecamatan.
- Peta Profil Guru, siswa dan orang tua di madrasah
- PROFIL MADRASAH
- Nama Lembaga : Madrasah Tsanwiyah MTs. Bahrul
Uluum
- Alamat / desa : Gg Masjid Rt 05 Dusun II Kp. Lama Desa
Air Nyatoh
Kecamatan : Simpang Teritip
Kabupaten : Bangka Barat
Propinsi : Kepulauan Bangka Belitung
Kode Pos : 33366
No.Telepon : 0814-4007-6478
Email : MTssbu12@gmail.com
- Nama Yayasan :YAYASAN BAHRUL ULUUM
BANGKA BELITUNG
- Status Sekolah : Terakreditasi
- Status Lembaga : Swasta
- No SK Kelembagaan : KW.29.2/5/PP.00/1366/2015
- NSM : 121219050007
- NIS / NPSN : 69788307
- Tahun didirikan/beroperasi : 2012
- Status Tanah : Milik sendiri
- Luas Tanah : 7.293 M²
- Nama Kepala Madrasah : Windra Wirahman, S.Pd
- No.SK Kepala Sekolah : 004 /KPTS/YBU/VI/2024
- Masa Kerja Kepala Sekolah: -1 Tahun
- Status akreditasi : C
- No dan SK akreditasi : 051/BAN-PDM/SK/2023
- MTS. beralamat di Gg Masjid RT 05 Dusun II Kp.Lama Desa Air Nyatoh Kecamatan Simpang Teritip Kab Bangka Barat Provinsi Bangka Belitung, Kepala Madrasahnya bernama Windra Wirahman, S.Pd , lahir di Desa Air Nyatoh pada tanggal 9 November 1999 , jenjang pendidikan SDN 8 Simpang Teritip , MTs Bahrul Uluum , SMA 1 Simpang Teritip, S1 IAIN SYEK ABDURRAHMAN SIDDIK. Sementara Komite Madrasah adalah wali santri yang diangkat berdasarkan keputusan bersama Stekholder yang ada di MTs. Bahrul Uluum yang bernama Bahrul Sauri,
- Data Kepemilikan lahan , bagunan, dan sarana prasarana Lahan MTS. merupakan milik yayasan sendiri berdasarkan kesepakatan dengan warga sekitar madrasah dan dengan Desa Air Nyatoh , lahan MTS. luas : 7.293 M² Lokasi yang sangat seterategis mudah diakses oleh warga.
- Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan salah satu komponen penting yang harus terpenuhi dalam menunjang pencapaian tujuan pendidikan.
- pembelajaran yang terdapat Madrasah Tsanawiyah Bahrul Uluum cukup memadai. Di antaranya, Madrasah menyediakan layar proyektor sebagai media pembelajaran yang dipasang di beberapa kelas, pembacaan Yasin untuk peserta didik di musholla. Berikut ini adalah prasarana yang terdapat di Madrasah Tsanawiyah Bahrul Uluum dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 1.1 : Nama Tabel Sarana prasarana
No |
Prasarana |
Jumlah |
|
Kondisi |
1. |
Kantor guru |
1 |
|
Baik |
2. |
Ruang kepala sekolah |
1 |
|
Baik |
3. |
Ruang tata usaha |
1 |
|
Baik |
4. |
Ruang kelas |
3 |
|
Baik |
5. |
Aula |
1 |
|
Baik |
6. |
Musholla |
1 |
|
Baik |
7. |
Perpustakaan |
1 |
|
Baik |
8. |
Laboratorium computer |
1 |
|
Baik |
9. |
Toilet Guru |
1 |
|
Baik |
10 |
Toilet Siswa |
3 |
|
Baik |
11. |
Kantin |
1 |
|
Baik |
12 |
Gudang |
1 |
|
Baik |
13 |
Tempat Parkir |
1 |
|
Baik |
14 |
UKS |
1 |
|
Baik |
Rekapitulasi Data Siswa ( 3 Tahun terakhir )
Tabel 2.1 Nama Tabel Rekapitulasi Data Siswa ( 3 Tahun terakhir )
Tahun |
Jumlah |
Keterangan |
2022 |
62 |
Aktif |
2023 |
58 |
Aktif |
2024 |
55 |
Aktif |
Profil Pendidik dan Tenaga kependidikan
Kepala Madrasah
|
Nama : Windra Wirahman, S.Pd
TTL : Air Nyatoh, 9 Nopember 1999
Riwayat Pendidikan : SD N 8 Simpang Teritip , MTs Bahrul ‘Uluum, SMAN 1 Simpang Teritip, S1 IAIN Abdurahman Siddik
Hoby : Olahraga
Status dalam keluarga : Anak kandung (belum menikah)
Riwayat Pekerjaan : <1 tahun di MTs Bahrul ’Uluum
Alamat Tempat Tinggal : Desa Air Nyatoh, Kec Simter , Babar
|
Waka Siswa
Nama : Rusdi Sauri, S.Pd
TTL : Air Nyatoh, 25-08-1976
Riwayat Pendidikan : SDN 246 Air Nyatoh, SMP N 1 Mentok, SMA N 1 Mentok, STAI Kharisma
Hoby : Bercocok tanam
Status dalam keluarga : Kepala Rumah Tangga
Riwayat Pekerjaan : Guru selama 17 Tahun di Mts Bahrul ‘Uluum
Alamat : Desa Air Nyatoh Simpang Teritip
Waka Kurikulum
|
Nama : Nurdin, S.Ag., S.Pd
TTL : 24 Juli 1993
Riwayat Pendidikan : SDN 6 Mentok, SMP 02 Mentok, MA Sabilul Hasanah Palembang, S1 IAIT Kediri Jawa Timur
Hoby : Ngaji
Status dalam keluarga : Kepala Keluarga
Riwayat Pekerjaan : < 1 Tahun mengajar di MTs Bahrul Uluum
Alamat : Kp. Tanjung Laut, Mentok
Tenaga Kependidikan
|
Nama : Mina Astuti, S.Pd
TTL : Peradong, 10 April 1998
Riwayat Pendidikan : SDN 8 Simter , MTS Bahrul ‘Uluum Air Nyatoh, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
Hoby : Bermain Badminton dan bola voli
Status dalam keluarga : Anak
Riwayat Pekerjaan : 3 Tahun sebagai Tenaga Administrasi
Alamat : Desa Peradong
Tenaga Pendidikan
Nama : Rinia, S.Pd
Tgl Lahir : 23-06-2000
Riwayat Pendidikan : SD N 14 Kelapa, SMP N 3 Simpang Teritip, SMAN 1 Jebus, IAIN SAS Bangka Belitung
Hoby : Membaca Novel
Status dalam keluarga : Ka, Keluarga
Riwayat Pekerjaan : > 1 Tahun MTs Bahrul Uluum
Alamat : Desa Tugang, Kec. Kelapa
Tenaga Pendidikan
|
Nama : Tabah
Tgl Lahir : AIR NYATOH, 01-10-2000
Riwayat Pendidikan : SDN 8 SIMTER, MTs Bahrul Uluum Air Nyatoh, SMAn 1 SIMTER
Hoby : Membaca dan olahraga
Status dalam keluarga : Anak Kandung (belum menikah)
Riwayat Pekerjaan : -1 Tahun menjadi Operator
Alamat : Desa Air Nyatoh Kec.Simter
Tenaga Pendidikan
|
Nama : Ardina Saputri, S.Pd
Tgl Lahir : Air Nyatoh, 05-10-1999
Riwayat Pendidikan :SDN 8 SIMTER, MTs Bahrul ‘Uluum, S1 IAIN Abdurahman Sidik Babel
Hoby : Jalan-jalan
Status dalam keluarga : Anak kandung (belum menikah)
Riwayat Pekerjaan : 1,5 tahun sebagai guru Seni Budaya
Alamat : Desa Air Nyatoh, Kec.Simter
Tenaga Pendidikan
|
Nama : Era Novanta
Tgl Lahir : Air Nyatoh, 22-11-2000
Riwayat Pendidikan : SDN 08, MTs Bahrul ‘Uluum, SMAN 1 Simpang Teritip, S1 UBB
Hoby : Volly dan Badminton
Status dalam keluarga : Anak kandung (belum menikah)
Riwayat Pekerjaan : 1 Tahun sebagai guru matematika
Alamat : Desa Air Nyatoh
Tenaga Pendidikan
Nama : Deli Arsanun , S.Pd
Tgl Lahir : Pangek, 09-06-1998
Riwayat Pendidikan : SDN 15 Simpang Teritip, MTs Miftahul Jannah, SMAN 1 Simpang Teritip, S1 IAIN SAS BABEL
Hoby : Kuliner
Status dalam keluarga : Anak Kandung
Riwayat Pekerjaan : 2 tahun menjadi guru PKN dan TIK
Alamat : Desa Pangek
Tenaga Pendidikan
|
Nama : Riska Anderiani ,S. Pd
TTL : Berang, 15 Juli 2000
Riwayat Pendidikan : SD N 7 Simpang Teritip, SMPN 1 Simpang Teritip, SMA N 1 Simpang Teritip, S1 IAIN SAS BABEL,
Hoby : Bermain Volly
Status dalam keluarga : anak kandung
Riwayat Pekerjaan : 2 tahun menjabat guru b.Inggris
Alamat Tempat Tinggal : Desa Berang
Tenaga Pendidikan
|
Nama : M. Yusuf
TTL : Air Nyatoh, 23-12-1963
Riwayat Pendidikan : SD N 5 Mentok, SMPN 1 Mentok,, SMA Karya Mentok
Hoby : Ngaji
Status dalam keluarga : Kepala Keluarga
Riwayat Pekerjaan : 4 tahun menjabat guru
Alamat Tempat Tinggal : Desa Air Nyatoh
Tenaga Pendidikan
|
Nama : Riska Anderiani ,S. Pd
TTL : Berang, 06-11-1998
Riwayat Pendidikan : SD N 11 Simpang Teritip, SMPN 1 Simpang Teritip, SMKN 1 Mentok, S1 IAIN SAS BABEL,
Hoby :
Status dalam keluarga : Istri
Riwayat Pekerjaan : 2 tahun menjabat guru SKI
Alamat Tempat Tinggal : Desa Berang
Tenaga Pendidikan
|
Nama : Kurnain, S. Pd
TTL : Air Nyatoh, 27-11-1983
Riwayat Pendidikan : SD N 246 Air Nyatoh, MTs Miftahul Jannah, MA Miftahul Jannah, S1 IAIN STAI Kharisma Sukabumi JABAR,
Hoby : Bersih-bersih
Status dalam keluarga : Kepala Keluarga
Riwayat Pekerjaan : 17 tahun menjabat guru
Alamat Tempat Tinggal : Desa Air Nyatoh
- Rekapitulasi data orang tua siswa
Tabel 3.1 Rekapitulasi data orang tua siswa
Pekerjaan |
Pendidikan |
Penghasilan |
Petani Pertambangan Nelayan |
SD, - SLTP 20 % SMA 75 %
|
2 juta lebih perbulan |
- Data tamatan ( 3 tahun terakhir )
Tabel 4.1 Data tamatan ( 3 tahun terakhir )
Tahun 2022 |
Tahun 2023 |
Tahun 2024 |
94 Siswa |
72 Siswa |
59 Siswa |
- Prestasi Madrasah ( 3 Tahun terakhir )
Tabel 5.1 Prestasi Madrasah ( 3 Tahun terakhir )
Tahun 2022 |
Tahun 2023 |
Tahun 2024 |
Peringkat pengelola BOS Terbaik III Sekabupaten |
|
|
- Struktur Organisasi
STRUKTUR O RGANISASI
MTs BAHRUL ULUUM AIR NYATOH
KETUA YAYASAN Hadi Trimo |
PENDIRI
|
KEPALA MADRASAH WINDRA WIRAHMAN,S.Pd
|
GURU
|
TATA USAHA MINA ASTUTI, S.Pd |
BENDAHARA ARDINA SAPUTRI,S.Pd |
WAKUR UST NURDIN, S.Ag,S.Pd |
WAKASIS RUSDI SAURI, S.Pd |
WAKA SARPRAS KURNAIN S.Pd |
KA. PERPUSTAKAAN RISKA ANDERIANI S.Pd |
PEMBINA OSIS TABAH |
PENGURUS OSIS JIZAM EFENDI |
WALI KELAS
|
- Analisis Karakteristik Peserta Didik
- Kekuatan (Strength)
- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilakukan melalui system dalam jaringan dengan mengisi PPDB dan luar jaringan atau tatap muka hadir kemadrasah dengan mempertimbangkan jumlah pendaftar serta status ekonomi (beasiswa kurang mampu dan beasiswa siswa berprestasi). Adapun jumlah data peserta didik MTs. Bahrul Uluum sebagai berikut;
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
- Sebagian besar peserta didik telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi membaca dan numerasi, religius, serta peduli dan berbudaya lingkungan. Namun perlu upaya mendorong lebih banyak peserta didik menjadi mahir dan terampil, melalui Program Literacy Class diharapkan siswa dapat menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi madrasah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Class agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat;
- Peserta didik terbiasa menerapkan nilai-nilai karakter pelajar pancasila rahmatan lil‘aalamiin yang berakhlak mulia, bergotongroyong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta berkebhinekaan global dalam kehidupan sehari hari, melalui integrasi pada proses pembelajaran, dan proyek pelajar pancasila rahmatan lil‘aalamiin dan pembiasaan karakter yang ada dimadrasah (Pembiasaan membaca Juz ‘Amma, Sholawat, Doa awal pembelajaran, Sholat Dhuhur berjama’ah).
- Kelemahan (Weakness)
- Tidak meratanya kemampuan peserta didik menjadikan pihak guru membutuhkan satu inovasi pembelajaran agar penyerapan materi pembelajaran bisa terserap dengan optimal. Artinya, ada beberapa peserta didik yang mampu menyerap dan memahami materi dengan mudah, sementara yang lain mungkin mengalami kesulitan dalam memahaminya.
- Kondisi ini membuat pihak guru membutuhkan satu inovasi pembelajaran agar penyerapan materi pembelajaran bisa terserap dengan optimal oleh semua peserta didik. Inovasi pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar dan membantu peserta didik dengan berbagai tingkat kemampuan dan gaya belajar agar dapat mencapai pemahaman yang lebih baik.Bottom
- Peluang (Opportunity)
- Dengan jumlah peserta didik yang ada dengan seleksi, maka MTs. Bahrul Uluum mempunyai kesempatan lebih besar untuk membidik dari bidang akademik maupun non akademik.
- Dengan semakin besarnya minat masayarakat mendaftarkan putra-putrinya sehingga jumlah peserta didik yang tadinya menurun, pada tahun ini masih sama dengan tahun sebelmunya dan diharapkan akan meningkat di tahun-tahun berikutnya.
- Dengan adanya kesadaran orangtua akan pentingnya Pendidikan Agama Islam dan prilaku akhlakulkarimah, kekosongan peserta didik di MTs. Bahrul Uluum Insya Allah tidak akan terjadi.
- Tantangan (Threats)
- MTs. Bahrul Uluum bersaing dengan satu lembaga negeri yang ada di desa tetangga, maka diperlukan diciptakan upaya-upaya lebih menarik lagi supaya peserta didik tertarik dengan MTs. Bahrul Uluum Perlu adanya Zonasi penerimaan peserta didik dari pemerintah setempat.
- Meningkatkan peserta O2sn, Kompetensi sains madrasah, dan Kegiatan lomba MTQH dengan upaya melatih peserta didik agar lebih optimal lagi dalam berlatih
- Analisis Guru dan Tenaga kependidikan
- Kekuatan (Strength)
- MTs. Bahrul Uluum memiliki 1 Kepala Madrasah, tenaga pendidik sejumlah 12 orang guru dan tenaga kependidikan, serta staf- staf lainya .
- Kualifikasi pendidikan meliputi: 1 Kepala Madrasah berkualifikasi S-1, guru berkualifikasi S-1, 2 tenaga kependidikan tenaga TU dan Operator berkualifikasi S1.
Tabel 6.1
Tenaga pendidik dan kependidikan di MTS. Bahrul Uluum Tahun pelajaran 2024/2025
Nama Guru |
Pendidikan Terakhir |
Jabatan |
Status Kepegawaian |
Sertifikasi |
|
Ada |
Tidak |
||||
WINDRA WIRAHMAN S.Pd |
S1 |
Kepala Madrsah /Guru PJOK/IPA kelas 7 |
GTY |
|
√ |
RUSDI SAURI, S.Pd |
S1 |
Waka.Siswa/Guru IPS |
GTY |
|
√ |
HADI TRIMO |
SMA |
Ketua Yayasan |
GTY |
|
√ |
M. YUSUF, |
SMA |
Guru Mulok Arab Melayu |
GTY |
|
√ |
Ust NURDIN, S.Ag S.Pd |
S1 |
Waka Kulikulum/Guru Bahasa Arab/IPA kelas 8 & 9 |
GTY |
|
√ |
DELI ARSANUN, S.Pd |
S1 |
Guru PKN/TIK |
GTY |
|
√ |
RINIA,S.Pd |
S1 |
Guru Bahasa Indonesia |
GTY |
|
√ |
KURNAIN S.Pd |
S1 |
Guru Akidah Akhlak/Qur’an Hadist |
GTY |
|
√ |
RISKIA S.Pd |
S1 |
Guru Fikih / SKI |
GTY |
|
√ |
ERA NOVANTA |
S1 |
Guru Matematika |
GTY |
|
√ |
ARDINA SAPUTRI |
S1 |
Guru Prakarya/ Seni Budaya |
GTY |
|
√ |
RISKA ANDERIANI S.Pd |
S1 |
Guru Bahasa Inggris |
GTY |
|
√ |
TABAH |
S1 |
Operator |
GTY |
|
√ |
MINA ASTUTI S.Pd |
S1 |
Staf Tata Usaha / Pembina Pramuka |
GTY |
|
√ |
- Kelemahan (Weakness)
- Disadari bahwa walaupun secara kualifikasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di MTs. Bahrul Uluum telah memenuhi standar, namun kompetensi mendidik masih kurang maksimal. Indikasinya adalah dari nilai hasil belajar peserta didik maupun dari interview kepada para peserta didik perihal metode dan model pembelajaran yang dilakukan guru dikelas.
- Satuan Pendidikan selalu berusaha memaksimalkan peningkatan kompetensi guru melalui kegiatan bimbingan teknis dan pelatihan.
- 2 orang pendidik masih belum memiliki sertifikat pendidik.
- Peluang (Opportunity)
- Kementerian Agama Republik Indonesia memfasilitiasi peningkatan kompetensi guru melalui berbagai program,terutama PPG (Pendidikan Profesi Guru) bagi guru yang belum memiliki sertifikat pendidik.
- Tantangan (Threats)
- Kurikulum selalu mengalami perkembangan dan perubahan yang menuntut guru untuk selalu siap menghadapi perubahan dan para digma baru dunia pendidikan.
- Kompetensi guru semakin ditingkatkan dengan memberikan fasilitas mengikuti kegiatan pelatihan, workshop yang dilakukan oleh madrasah maupun mandiri.
- Analisis Karakteristik Orang tua Siswa
- Kekuatan (Strength)
- Dari segi Pendidikan orangtua Siswa, rata-rata tamatan MA/SMA
- Ekonomi mayoritas Pertanian dan Nelayan
- Usia orangtua siswa 30 keatas
- Kelemahan (Weakness)Bottom
- Kurangnya Kesadaran orangtua dalam membayar Iuran Komite
- Peluang (Opportunity)
- Orang tua dapat mendidik anaknya dalam Pendidikan Agama dan dapat membantu orangtua dalam perekonomian Keluarga
- Tantangan (Threats)
- Kurangnya Kesadaran Orangtua dalam Pendidikan Agama
- Pergaulan Anak zaman sekarang yang luar biasa semakin bebas.
- Kemitraan Satuan Pendidikan
- Kekuatan (Strength)
- Madrasah menjalin kemitraan dengan Orang Tua santri/ Santriwati.
- Madrasah menjalin kemitraan dengan stakeholder yang ada didalam Madrasah.
- Madrasah menjalin kerja sama dengan desa setempat dalam berbagai hal, seperti kegiatan PHBN dan PHBI.
- Madrasah bekerjasama dengan donator dalam hal pengembangan madrasah.
Tabel 7.1 Kemitraan Satuan Pendidikan
MTs. Bahrul Uluum
No |
Jenis Kemitraan |
Lembaga |
Tujuan |
1 |
Kemitraan Orang Tua/Wali Murid |
Keluarga |
meningkatkan keterlibatan orang tua/wali dalam mendukung keberhasilan pendidikan anak di rumah dan di madrasah |
2 |
Kemitraan Madrasah |
Wali Kelas, Kamad, UKS |
membangun ekosistem pendidikan yang kondusif untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya berprestasi pada peserta didik |
3 |
Kemitraan Masyarakat (Lembaga & Non Kelembagaan) |
Masyarakat, kalangan pengusaha, dan organisasi mitra di bidang pendidikan |
meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung program pendidikan di madrasah dan di masyarakat |
- Kelemahan (Weakness)
- Madrasah belum memiliki kemitraan dengan KPPA (Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak).
- Madrasah belum memiliki kemitraan dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah).
- Belum maksimalnya dalam penanganan dan pengolahan sampahan- organic dengan baik.
- Peluang(Opportunity)
- Banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah madrasah istimewa untuk pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya yang dapat dijadikan mitra untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
- Tantangan (Threats)
- Kultur masyarakat yang sebagian besar menyerahkan tugas mendidik sepenuhnya kepihak Madrasah.
- Mindset masyarakat sekitar madrasah yang masih banyak mengharapkan bantuan sosial melalui lembaga atau madrasah.
- Karakteristik Sarana dan Prasana
- Kekuatan (Strength)
- Memiliki ruang kelas yang memadai sesuai dengan rasio jumlah siswa. Memiliki ruang perpustakaan, ruang kepala dan ruang guru, .
- Memiliki taman ,dan gazebo sebagai ruang terbuka hijau dan sarana pembelajaran bagi peserta didik.
- Memiliki sarana tempat ibadah atau mushollah dalam pengembangan bimbingan kerohanian islami dan pengembangan Baca Tulis dan Hafal Al-Qur’an.
- Tersedianya meubeler meja dan kursi peserta didik yang mencukupi.
- Tersedia LCD proyektor dan pada ruang kelas untuk menunjang Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) bagi guru.
- Ruang kelas yang sangat nyaman, semua dilengkapi dengan kipas Agin.
- Memiliki lahan yang sangat luas kurang lebih total keseluruhan hamper 1 hektar 300 meter.
- Kelemahan (Weakness)
- Kurangnya slokgan –slokgan yang ada dilingkungan madrasah
- Belum memiliki laboratorium madrasah.
- Fasilitas perpustakaan kurang memadai namun kondisi gedung cukup layak.
- Belum memiliki Ruang Kamad.
- Belum memiliki Kolidor
- Peluang(Opportunity)
- Adanya seleksi PPG bagi guru- guru yang S1
- Melalui Kementerian Agama adanya bantuan BABK
- Tantangan (Threats)
- Adanya sekolah sederajat yang berdekatan dengan desa Air Nyatoh
- Berusaha mewujudkan perpustakaan yang representative untuk memfasilitasi sumber belajar dan program literasi.
- Melengkapi perangkat digital, seperti komputer, laptop, TV Android beserta komponen pendukung lainnya yang permanen.
- Ketersediaan perlengkapan olah raga untuk olah raga, kegiatan upacara, dan arena olahraga siswa.
- Status kepemilikan tanah madrasah masih dalam bentuk sertifikat
- Karakteristik Pembiayaan Madrasah
- Kekuatan (Strength)
- Madrasah istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya dalam kegiatan operasionalnya telah mendapatkan dana dari BOSN, Uang Komite orang tua peserta didik
- Kelemahan (Weakness)
- Madrasah kurang nya dana karena jumlah peserta didik dikaitkan dengan bantuan Bos bukan berdasarkan rumbel.
- Peluang(Opportunity)
- Paguyuban wali santri peduli akan kegiatan madrasah.
- Tantangan (Threats)
- Pengadaan barang dan jasa tidak semua ter-cover.
- Perlu ditingkatkan lagi kepedulian masyarakat akan keberadaan MTs. Bahrul Uluum ditengah- tengah masyarakat.
- Diferensiasi Keunggulan Madrasah
- . Bahrul Uluum ingin mewujudkan dalam meningkatkan mutu dan daya saing melalui pengembangan karakter,literasi,dan kompetensi adalah Madrasah Religi,Madrasah Digital, Madrasah Literasi, dan Madrasah Ramah Anak
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN MADRASAH
A. Visi Madrasah
“Terwujudnya madrasah sebagai pusat pendidikan, pembinaan dan pengembangan prestasi untuk menciptakan generasi yang berilmu, beriman dan berakhlak mulia.”
Indikator visi:
- Terbentuknya siswa unggul Dalam Imtaq
Terwujudnya akhlak mulia, keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berlomba-lomba dalam kebaikan.
Program:
- Melaksanakan salat zuhur berjama’ah setiap hari Senin sampai Sabtu;
- Muroja’ah jus Ama sesuai target hafalan, dilaksanakan setiap hari rabu dan kamis sebelum jam pertama
- Membaca surah Yasin dan do’a setiap hari jum’at
- Rutin mengikuti kegiatan peringatan hari besar Islam (Tahun Baru Islam, Maulid Nabi, Isra’Mi’raj, manaqib dan lain-lain)
Berakhlak mulia:
- Peserta didik berbicara dan berperilaku sopan pada orang lain
- Peserta didik Berbakti pada orang tua dan guru
- Peserta didik berperilaku jujur dan amanah
Program:
- Pembiasaan pemberian pesan moral kepada siswa setiap pembelajaran
- Pembiasaan 6S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, dan Silaturrohim) dalam menyambut kehadiran siswa dipintu gerbang dengan system piket guru setiap pagi.
- Pembiasaan mengisi absen kehadiran sesuai jam kehadiran di kelas masing-masing.
Disiplin Peserta didik dapat:
- Melaksanakan dan mentaati tatatertib madrasah
- Menjaga lingkungan madrasah
- Membuang sampah pada tempatnya
- Menggunakan dan merawat media pembelajaran dan peralatan madrasah dengan baik.
Program:
- Menentukan jadwal seragam guru dan siswa setiap hari.
- Menentukan jadwal kegiatan masuk,istirahat,dan pulang.
- Melaksanakan kegiatan upacara bendera setiap hari Senin dan Hari Besar Nasional;
- Melaksanakan jadwal piket kelas
- Melaksanakan kegiatan pembiasaan (religi, literasi, dan adiwiyata) dengan tertib;
- Menggunakan media dan peralatan madrasah sesuai kebutuhan
- Penggunaan sarana madrasah sesuai dengan tata tertib yang ditentukan.
- Merawat dan memelihara sarana dan prasara namadrasah dengan baik.
- Iptek
Terwujudnya proses pembelajaran berpusat pada siswa yang memampukan siswa kreatif. Terselenggaranya proses pembelajaran yang diselenggarakan secara kreatif
Program:
- Penggunaan IT dalam pembelajaran
- Menggunakan CBT dalam pelaksanaan Ujian (Ujian Madrasah, PAS, PAT)
- Berkarya
Terwujudnya proses pembelajaran dengan menghasilkan karya anak bangsa yang kreatif dan inovatif sesuai tuntutan zaman.
Program :
- Membuat media poster belajar dalam kelas
- Melaksanakan pembelajaran yang memanfaatkan SDA yang ada.
- Berprestasi
Terwujudnya lulusan prestatif, berbekal keterampilan hidup dan mampu bersaing di ranah regional, nasional maupun internasional. Terwujudnya peningkatan prestasi akademik dan non akademik siswa di tingkat regional, nasional maupun internasional. Terwujudnya lulusan yang mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, Krama sederhana dan berakhlakulkarimah. Terwujudnya lulusan yang berkarakter.
Program:
- Bimbingan siswa berprestasi.
- Bimbingan siswa berbakat bidang olah raga dan seni.
- Ekstrakurikuler futsal;
- Bimbingan KIR
- Melaksanakan Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin.
- Indikator Visi MTs Kementerian Agama yang berhubungan dengan karakter P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan P2RA (Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin) dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Meningkatnya kesadaran dan pemahaman siswa tentang nilai-nilai Pancasila.
2. Terbentuknya sikap dan perilaku siswa yang mencerminkan ajaran Rahmatan Lil Alamin.
3. Terjalinnya kerjasama yang harmonis antara siswa, guru, orang tua, dan masyarakat dalam membangun karakter P5 dan P2RA.
4. Menjadi sekolah rujukan dalam penerapan karakter P5 dan P2RA.
- Berwawasan lingkungan
Terbentuknya siswa madrasah yang punya kepedulian dengan lingkungan
Program:
- Menjaga kebersihan lingkungan madrasah setiap hari
- Penanaman tanaman diawal semester
- Perawatan tanaman setiap hari jumat
- Peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan
- Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih asri dan nyaman
B. Misi Madrasah
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dirumuskan misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi tersebut:
- Membangun Sarana/Prasarana yang baik
- Memberikan Pendidikan kedisiplinan di setiap sector
- Meningkatkan keterampilan akademis dengan pengetahuan dan informasi yang memadai
- Menciptakan pribadi yang mandiri dalam kehidupan masyarakat
- Menjaga Hubungan Silaturrahmi dengan seluruh warga Madrasah
- Mengembangkan Bakat-Bakat dan potensi peserta didik dengan mengutamakan semangat sportivitas
- Menerapkan sikap dan prilaku manusia indonesia secara islami
C. Tujuan Madrasah
Kurikulum MTs Bahrul ‘Uluum disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Kementerian Agama yang mencakup pengembangan potensi yang ada di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Kementerian Agama dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi iman dan takwa kepada Allah SWT. MTs Bahrul Uluum adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan Pendidikan yang bermutu
2. Membangun karakter manusia indonesia yang berilmu dan bertaqwa
3. Menjadikan Madrasah sebagai pusat sarana pendidikan bagi masyarakat sekitar
D. Program Prioritas dan Keunggulan Madrasah
Program prioritas/keunggulan MTs Bahrul Uluum ingin mewujudkan dalam meningkatkan mutu dan daya saing melalui pengembangan karakter, literasi, dan kompetensi adalah Madrasah Religi, Madrasah Digital,Madrasah Literasi, dan Madrasah Ramah Anak.
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
- Intrakurikuler
Kegiatan pembelajaran intra kurikuler dirancang dengan tujuan agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Inti sari kegiatan pembelajaran intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. MTs. Bahrul Uluum memilih kegiatan yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.
Kurikulum di MTs Bahrul ‘Uluum Air Nyatoh dikembangkan dengan memperhatikan empat ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, ketrampilan, dan perilaku dengan kompetensi spiritual sebagai payungnya. Pendidikan Agama Islam (Al Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, SKI) Bahasa Arab, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Informatika, seni dan Budaya Seni rupa dan Muatan Lokal.
- Struktur Kurikulum (System Pembelajaran)
- Struktur Kurikulum Merdeka MTs. Bahrul Uluum disusun dengan mengacu pada struktur kurikulum yang terdapat dalam KMA Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah.
- Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
- Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) pertahun. MTs. Bahrul Uluum. mengatur alokasi waktu setiap minggunya secara fleksibel dalam 1(satu) tahun ajaran. MTs. Bahrul Uluum menambahkan muatan local bahasa Arab melayu
- Struktur kurikulum MTs. Bahrul Uluum masuk dalam pembagian Fase D (kelas VII) MTs. Bahrul Uluum mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran dan atau menggunakan pendekatan secara terintegrasi.
- Muatan Nasional /Mata Pembelajaran
Muatan nasional mencakup mata pelajaran dan alokasi waktu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) maupun Keputusan Menteri Agama (KMA) atau peraturan lain yang berlaku. Mata pelajaran adalah seluruh mata pelajaran yang diajarkan di madrasah dengan tetap berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah. Sedangkan alokasi waktu adalah waktu yang tersedia dalam setiap mata pelajaran. Dengan rincian sebagai berikut:
- Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada Madrasah Tsanawiyah Bahrul Uluum merupakan ”IPA Terpadu” dan ”IPS Terpadu”.
- Pembelajaran pada Kelas VII dilaksanakan melalui pendekatan Sainstifiks dengan menggunakan kurikulum merdeka.
- Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
- Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
- Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran 2024/2025 (satu semester) adalah 17-19 minggu.
Disamping itu madrasah dapat merelokasi jam pada mata pelajaran tertentu untuk mata pelajaran lain sebanyak-banyaknya 6 JTM u ntuk keseluruhan relokasi dengan pertimbangan kebutuhan peserta didik, akademik, dan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Merelokasi jam pelajaran bukan karena pertimbangan kekurangan atau kelebihan guru.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran
Kelas VII
Mata Pelajaran |
Alokasi Intrakurikuler Per Tahun
|
Kelas VII |
|
Pendidikan Agama Islam*; |
|
|
72 (2) |
|
72 (2) |
|
72 (2) |
|
72 (2) |
Bahasa Arab |
108 (3) |
Pendidikan Pancasila |
72 (2) |
Bahasa Indonesia |
180 (5) |
Matematika |
144 (4) |
Ilmu Pengetahuan Alam |
144 (4) |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
108 (3) |
Bahasa Inggris |
108 (3) |
PJOK |
72 (2) |
Informatika |
72 (2) |
Seni Musik Mata pelajaran Seni dan Prakarya
|
72 (2) |
Muatan Lokal: |
72 (2) |
Total: |
1440 (40) |
Keterangan:
- Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, madrasah dalam memanfaatkan waktu yang tersedia dapat merencanakan sendiri menjadi setiap minggu, dua mingguan, tiga mingguan, bulanan atau bahkan secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran.
Pertimbangannya adalah efektivitas pembelajaran yang hendak dicapai oleh setiap mata pelajaran atau kolaboratif beberapa mata pelajaran
- Asumsi1Tahun =36 pekan dan 1 JP=40 menit untuk kelas VII
- Angka dalam kurung, contoh (2),(3),(5)atau lainnya hanya merupakan alat perhitungan perpekan,bukan satuan waktu yang harus ditempuh dalam satu pekan.Dalam hal ini madrasah memiliki kewenangan yang bebasberdasarkan kebutuhan belajar siswadalammeperhitungkan kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan waktu berdasarkan pecan atau capaian pembelajaran berdasarkan efektivitas kebutuhan belajar siswa
- Diikuti oleh seluruh peserta didik
- Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu di madrasah
MTs Bahrul ‘Uluum melakukan inovasi dan pengembangan kurikulum merdeka sesuai dengan visi, misi, tujuan dan kebutuhan madrasah.
- Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksud untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal di MTs Bahrul ‘Uluum Air Nyatoh sesuai dengan melihat perkembangan yang ada.
- KoKurikuler
Dalam kurikulum operasional MTs Bahrul ‘Uluum dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatanlil‘Alamin.Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatanlil ‘Alamin.
- Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatanlil ‘Alamin
adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungkan sekitar. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatanlil ‘Alamin merupakan salah satu upaya untuk mencapai profil pelajar Pancasila dan Rahmatan lil‘Alamin dengan menggunakan pembelajaran paradigma baru, sehingga penamahaman mengenai profil pelajar Pancasila dan Rahmatanlil ‘Almain serta pembelajaran paradigma baru perlu diupayakan dengan sungguh- sungguh. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatanlil ‘Alamin memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengalami pengetahuan secara langsungs ebagai proses penguatan karakter dan juga menjadi kesempatan untuk belajar dari lingkungan di sekitarnya.
Selain itu juga memberikan kesempatan untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Dalam kegiatan ini peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemonstrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
Berikut terdapat perencanan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatanlil‘Alamin yang akan dikembangkan oleh MTs Bahrul ‘Uluum, yaitu :
- Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil‘Alamin. MTs Bahrul ‘Uluum mengalokasikan waktu 1 bulan untuk melakukan dua proyek ini disebabkan terlalu sedikitnya waktu untuk dibagikan jadi madrasah mengatur untuk membuat proyek memakan waktu 1 bulan untuk melaksanakan proyek yang disusun.
- Membentuk tim fasilitasi proyek yang berperan merancang proyek, membuat modul proyek, mengelola proyek, dan mendampingi peserta didik dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin.
- Identifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan, dengan tingkat satuan pendidikan melakukan refleksi awal dengan menggunakan bagan identifikasi kesiapan satuan pendidikan untuk menentukan tahapan menjalankan proyek.
- Pemilihan tema umum, tim fasilitas bersama kepala MTs Bahrul ‘Uluum memilih 2 tema fase D dari tujuh tema yang ditetapkan oleh Kemendikbud untuk dijalankan dalam satu tahun ajaran berdasarkan isu yang relevan dilingkungan pesertadidik yaitu “ Kewirausahaan” dan “ Gaya Hidup Berkelanjutan”.
- Penentuan topic spesifik yang dilakukan oleh tim besar, tim fasilitasi proyek menentukan ruang lingkup isu yang spesifik sebagai proyek.
- Merancang modul proyek yang mana tim fasilitasi bekerjasama dalam merancang modul proyek dan berdiskusi dalam menentukan elemen dan subelemen profil, alur kegiatan proyek serta tipe asesmen yang sesuai dengan tujuan dan kegiatan proyek
Berikut adalah Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dirancang MTs Bahrul ‘Uluum Air Nyatoh:
Projek Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatanlil‘Alamin
No |
Tema |
Bentuk Kegiatan |
Sasaran Nilai PPP |
Mapel Terintegrasi |
Waktu |
1 |
Gaya Hidup Berkelanjutan (Perubahan Iklim Global) |
IHT Pengolahan sampah, Kunjungan TPA, dan Pembuatan Kompos. |
Mandiri, ktreatif, gotong- royong, beriman dan bertaqwa |
IPA, Pendidikan Agama, PPKn |
Agustus 2024 smt 1 |
2 |
Kearifan Lokal |
Wisata Edukasi |
Mandiri, kreatif, |
Seni Budaya, |
September 2024 smt 1 |
|
|
ke tempat- tempat |
kritis, kreatif |
Bahasa Jawa, Bahasa Inggris, |
|
|
|
yang |
|
|
|
|
|
Menjadi |
|
Bahasa |
|
|
|
Kekhsasan |
|
Indonesia. |
|
|
|
daerah, |
|
|
|
|
|
Kunjungan |
|
|
|
|
|
Kolosal tari Wulang Gato |
|
|
|
3 |
Kewirausahaan |
Bazar, pentas |
Kreatif, |
IPS, Matematika, |
Mei 2025, smt 2 |
|
|
Seni, Ekonomi |
inovatif, |
Informatika |
|
|
|
kreatif, |
Cinta |
|
|
|
|
membuat video, |
lingkungan |
|
|
|
|
inovasi pengola- |
|
|
|
|
|
han daun kelor |
|
|
|
- Pembiasaan
Pembiasaan rutin di MTs Bahrul ‘Uluum merupakan bagian dari upaya madrasah untuk membentuk siswa-siswa yang berakhlakul karimah, beribadah dengan sungguh-sungguh, dan memiliki pemahaman agama yang baik. Beberapa kegiatan rutin yang dilakukan di Madrasah tersebut antara lain Sholat Dhuha, Istighosah, Muroja'ah, dan Pembacaan Asmaul Husnah. Berikut adalah uraiannya
- Sholat Zuhur:
Sholat Zuhur adalah sholat wajib yang dilakukan pada waktu Dzuhur. MTs Bahrul ‘Uluum , kegiatan Sholat Zuhur menjadi bagian dari rutinitas harian siswa. Tujuannya adalah untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menjalankan ibadah wajib, serta melatih siswa untuk mendisiplinkan dan menjadikan insan sebagai muslim yang taat kepada Allah SWT. Guru dan tenaga pendidik juga turut berperan dalam memastikan siswa mendapatkan bimbingan dan pengawasan saat melaksanakan sholat Zuhur.
- Muroja'ah (Pengulangan Hafalan Jus Ama):
Muroja'ah adalah kegiatan rutin di MTs Bahrul ‘Uluum untuk mengulang hafalan Jus Ama yang telah dipelajari sebelumnya. Siswa diarahkan untuk secara rutin mengulang hafalan Jus Ama agar tetap mengingat dan mempertahankan hafalan yang sudah dikuasai. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperbaiki bacaan hafalan siswa, sehingga mereka tidak hanya menghafal tanpa memperhatikan tajwid bacaannya.
- Pembacaan Surah Yasin setiap hari jum’at:
Kegiatan membaca surah yasin pada setiap hari jum’at adalah salah satu cara kita mendekatkan diri kepada Allah dengan bertujuan mencari ridho Allah agar dimudahkan segala urusan madrasah dan dibukakan pintu hati dan pikiran siswa siswi agar mudah mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Selain itu juga mengajarkan kepada siswa untuk menjaga dan melestarikan adat yang baik ini di masyarakat.
Pembiasaan rutin ini di MTs Bahrul ‘Uluum bertujuan untuk membentuk pribadi yang taat beribadah, berakhlakul karimah, dan memiliki pemahaman agama yang mendalam. Dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut secara rutin, diharapkan siswa-siswa menjadi generasi muslim yang berbudi pekerti luhur, bertakwa kepada Allah, dan mampu menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya. Selain itu, pengenalan dan pengamalan nilai-nilai agama sejak dini juga diharapkan akan membawa dampak positif dalam pembentukan karakter siswa untuk menjadi individu yang baik dan berkontribusi positif bagi bangsa dan agama.
Program Pengembangan Diri Tak Terprogram (Kegiatan rutin di madrsah)
Kegiatan |
Pelaksanaan |
---|---|
Rutin
|
|
Spontan/pembiasaan
Sebulan sekali |
|
- Program-program yang ditandai sebagai "Spontan" berarti dilaksanakan secara fleksibel sesuai kesempatan dan situasi yang muncul dalam kegiatan sehari-hari.
- Program-program yang ditandai sebagai "Terprogram" berarti telah direncanakan dan dijadwalkan sebelumnya dengan tujuan dan manfaat yang lebih spesifik.
Program pembiasaan ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa dan memberikan pengalaman belajar yang holistik di MTs Bahrul ‘Uluum.
- Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di MTs Bahrul ‘Uluum sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
MTs Bahrul ‘Uluum
No. |
Jenis Kegiatan |
Indikator Keberhasilan dan Implementasi Profil Pelajar Pancasila |
Sasaran |
A. |
Ekstra Wajib |
||
1. |
Pramuka |
Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap kepemimpinan, kebhinekaan global, kemandirian, kreatif, disiplin, tanggungjawab dan semangat nasionalisme. |
Kelas 7 dan 8 |
B. |
Ekstra Pilihan |
||
1. |
Hadroh |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seni musik yang berkarakter dan kreatif.
|
Kelas 7 – 9 |
2. |
Futsal |
Mengembangkan keterampilan siswa serta menyalurkan hobynya agar menjadi bakat dibidang tersebut. Melatih dan membiasakan siswa untuk beraktifitas dilapangan. |
Kelas 7 |
- Pengembangan diri
- Layanan Bimbingan dan Konseling
Sebagai sebuah lembaga pendidikan, MTs Bahrul ‘Uluum tentu menyediakan berbagai layanan bimbingan konseling untuk membantu perkembangan dan kesejahteraan siswa-siswa mereka. Berikut adalah empat layanan bimbingan konseling yang ditawarkan oleh MTs Bahrul ‘Uluum :
- Konseling Individual:
Layanan konseling individual difokuskan pada pertemuan antara seorang konselor dengan siswa secara pribadi. Tujuan dari layanan ini adalah untuk membantu siswa mengatasi masalah pribadi, akademik, atau emosional yang sedang dihadapinya. Konselor akan memberikan pendampingan, mendengarkan, dan memberikan solusi atau strategi untuk menghadapi masalah yang dihadapi siswa. Konseling individual ini juga dapat membantu siswa dalam merencanakan tujuan akademik dan karirnya serta mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
- Konseling Kelompok:
Layanan konseling kelompok melibatkan beberapa siswa dalam sesi konseling yang dipandu oleh seorang konselor. Konseling kelompok ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman di mana siswa dapat berbagi pengalaman, belajar dari satu sama lain, dan mendukung satu sama lain. Topik yang dibahas dalam konseling kelompok dapat beragam, seperti mengatasi stres, meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, dan lain-lain.
- Konseling Karir:
Layanan konseling karir bertujuan untuk membantu siswa dalam merencanakan dan memilih jalur karir yang sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan mereka. Konselor akan membantu siswa dalam mengidentifikasi minat dan kemampuan mereka, memberikan informasi tentang berbagai pilihan karir, dan membantu mereka dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dalam memasuki dunia kerja. Konseling karir juga dapat mencakup penyusunan rencana pendidikan dan pengembangan keterampilan yang relevan dengan pilihan karir mereka.
- Konseling Orang Tua:
Layanan konseling orang tua melibatkan interaksi antara konselor dengan orang tua atau wali siswa. Tujuannya adalah untuk membantu orang tua memahami dan mendukung perkembangan anak mereka secara optimal. Konselor dapat memberikan informasi tentang tahapan perkembangan anak, memberikan strategi pengasuhan yang efektif, serta membantu orang tua dalam mengatasi masalah atau tantangan yang mungkin muncul dalam mendidik anak-anak mereka. Konseling orang tua juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara sekolah dan orang tua dalam mendukung kesuksesan akademik dan kesejahteraan siswa.
Layanan-layanan di atas merupakan bagian dari upaya MTs Bahrul ‘Uluum dalam membantu siswa mencapai potensi penuh mereka dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Dengan dukungan bimbingan konseling yang memadai, siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi pribadi yang seimbang dan sukses dalam berbagai aspek kehidupan.
- Karakteristik Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran, baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar.
Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran.
MTs Bahrul ‘Uluum menggunakan Pendekatan Interval Nilai sebagai penentu ketuntasan KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran).
- Penentuan Kenaikan Kelas
MTs Bahrul ‘Uluum menentukan kriteria kenaikan kelas sebagai berikut:
Peserta Didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan:
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
- Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh MTs Bahrul ‘Uluum.
- Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh MTs Bahrul ‘Uluum.
- Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing capaian pembelajaran di bawah KKTP. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKTP pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka nilai akhir mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai mata pelajaran pada semester ganjil dan genap untuk aspek yang sama.
- Hafalan Juz Amma.
- Penentuan Kelulusan
Sedangkan untuk kriteria kelulusan peserta didik MTs Bahrul ‘Uluum ditentukan sebagai berikut :
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di MTs Bahrul ‘Uluum
- Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
- Mengikuti Asesmen Madrasah yang diselenggarakan oleh MTs Bahrul ‘Uluum
- Mengikuti Ujian Praktek
Bila terdapat peserta didik yang tidak lulus, harus diadakan pendekatan kepada peserta didik dan keluarga agar peserta didik yang bersangkutan dapat mengulang di kelas IX Tahun Pelajaran berikutnya, atau dapat mengikuti alternatif pendidikan lain.
- Pendidikan Inklusi (PDBK)
- Program Pendidikan Inklusi
Adalah sistem layanan pendidikan yang mengatur agar difabel dapat dilayani di sekolah terdekat di kelas reguler bersama teman lainnya dan memposisikan peserta didik ke dalam posisi yang sama; dengan tidak membebankan ketuntasan belajar peserta didik sama dengan santri yang reguler. Di MTs Bahrul ‘Uluum anak yamg memiliki interaksi dan wawasan di bawah anak reguler tentunya memiliki KKM (kriteria ketuntasan minimal ) sama, tapi dalam kualitas mereka berbeda, Siswa yang berkebutuhan khusus berbeda dengan kualitas siswa yang normal, contohnya
- Siswa yang Normal Kuantitas 90
- Siswa Berkebutuhan Khusus Kuantitas 90
- Mutasi Siswa
- Ketentuan Mutasi Siswa
- Madrasah akan memfasilitasi adanya siswa yang pindah madrasah baik swasta maupun negeri
- Untuk pelaksanaan pindah madrasah lintas Provinsi/Kabupaten/Kota, dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota setempat.
- Madrasah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa sesuai dengan prinsip manajemen berbasis madrasah, antara lain mencakup hal-hal berikut:
- Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar siswa (rapor) dari
madrasah asal sesuai dengan bentuk rapor yang digunakan dimadrasah tujuan.
- Melakukan tes atau matrikulasi bagi siswa pindahan
- Membuat penilaian tambahan khusus materi agama khusus yang pindah dari SMP
- Waktu Belajar dan Pembelajaran Efektif
- Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
- Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan.
- Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu Pembelajaran Efektif
MTs Bahrul ‘Uluum
1. Senin
Jam ke |
Waktu |
Keterangan |
0 |
07.30-08.10 |
Upacara Bendera |
1 |
07.10 – 08.50 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
2 |
08.50 – 09.30 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
09.30 – 09.50 |
Istirahat |
|
4 |
09.50 – 10.30 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
5 |
10.30 – 11.10 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
6 |
11.10 – 11.50 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
11.50 – 12.20 |
Istirahat, sholat dzuhur berjama’ah dan makan siang |
|
7 |
12.20 – 13.00 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
8 |
13.00 – 13.40 |
Kegiatan Belajar Mengajar dan Pulang |
2. Selasa s/d Kamis
Jam ke |
Waktu |
Keterangan |
1 |
07.30 – 08.10 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
2 |
08.10 – 08.50 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
3 |
08.50 – 09.30 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
09.30 – 09.50 |
Istirahat |
|
4 |
09.50 – 10.30 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
5 |
10.30 – 11.10 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
6 |
11.10 – 11.50 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
11.50—12.20 |
Istirahat, sholat dzuhur berjama’ah dan makan siang |
|
7 |
12.20 – 13.00 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
8 |
13.00 – 13.40 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
3. Jum’at
Jam ke |
Waktu |
Keterangan |
0 |
07.15 – 07.30 |
Yasinan |
1 |
07.30 – 08.10 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
2 |
08.10 – 08.50 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
3 |
08.50 – 09.30 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
09.30 – 09.50 |
Istirahat |
|
4 |
09.50 – 10.30 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
5 |
10.30 – 11.10 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
6 |
11.10—11.50 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
11.50 – 12.20 |
Istirahat, sholat dzuhur berjama’ah dan makan siang |
|
7 |
12.20 – 13.00 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
8 |
13.00 - 13.40 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
4. Sabtu
Jam ke |
Waktu |
Keterangan |
0 |
07.30 – 08.10 |
SKJ |
1 |
07.10 – 08.50 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
2 |
08.50 – 09.30 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
09.30 – 09.50 |
Istirahat |
|
4 |
09.50 – 10.30 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
5 |
10.30 – 11.10 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
6 |
11.10 – 11.50 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
11.50 – 12.20 |
Istirahat, sholat dzuhur berjama’ah dan makan siang |
|
7 |
12.20 – 13.00 |
Kegiatan Belajar Mengajar |
- Kalender Akademik
JULI 2024 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
|
|
|
Total Hari :31 Hari Efektif : 15 |
Agustus 2024 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
Total Hari :31 Hari Efektif : 24 |
September 2024
|
||||||
Minggu
|
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Hari :30 Hari Efektif : 24 |
Oktober 2024 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
|
|
Total Hari : 31 Hari Efektif : 27 |
November 2024 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
Total Hari :30 Hari Efektif : 26 |
Desember 2024
|
||||||
Minggu
|
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Hari :31 Hari Efektif : 6 |
Januari 2025 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Hari :31 Hari Efektif : 24 |
Februari 2025 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
|
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
|
Total Hari :29 Hari Efektif : 23 |
Maret 2025 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Hari :31 Hari Efektif : 24 |
||||||
|
||||||
April 2025 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Hari :30 Hari Efektif : 20 |
Mei 2025 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
Total Hari :31 Hari Efektif : 19 |
Juni 2025
|
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
|
|
|
|
|
Total Hari :30 Hari Efektif : 11 |
SEMESTER GANJIL |
|
TANGGAL |
KETERANGAN |
15 Juli 2024 |
Awal Masuk/Permulaan Tahun Ajaran 2024/2025 |
15-20 Juli 2024 |
Rentang Waktu MATSAMA |
17 Agustus 2024 |
HUT Kemerdekaan RI |
24-26 Agustus 2024 |
Pesta Kampung ( Sedekah ) |
16 September 2024 |
Maulid Nabi Muhammad Saw |
18 Nov – 07 Desember 2024 |
Rentang Penilaian Akhir Semester Gasal/Asesmen Sumatif |
28 November – 10 Desember 2024 |
Penyerahan Laporan Hasil Belajar Semester ganjil |
25 Desember 2024 |
Hari Raya Natal |
23-31 Desember |
Libur Pembelajaran Semester Gasal |
SEMESTER GENAP |
|
TANGGAL |
KETERANGAN |
01 Januari 2025 |
Tahun Baru Masehi |
02 Januari 202b 5 |
Awal masuk semester genap tahun ajaran 2024/2025 |
03 Januari 2025 |
Hari Amalan Bakti (HAB) Kementerian Agama RI |
27 Januari 2025 |
Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw |
29 Januari 2025 |
Tahun Baru Imlek |
29 Maret 2025 |
Hari Raya Nyepi |
03 Maret – 17 Mei 2025 |
Rentang waktu Asesemen Madrasah |
31 Maret 2025 |
Hari Raya Idul Fitri 1446 H |
18 April 2025 |
Wafat Isa Almasih |
26 Mei – 14 Juni 2025 |
Perkiraan Rentang waktu Penilaian Akhir Tahun/Asesemen Sumatif Akhir Tahun Ajaran |
29 Mei 2025 |
Kenaikan Isa Almasih |
01 Juni 2025 |
Hari Lahir Pancasila |
20 atau 21 Juni 2025 |
Penyerahan Laporan Hasil Belajar Semseter Genap |
23 Juni – 13 Juli 2025 |
Libur Pembelajaran Akhir Tahun Ajaran |
- Rencana Kegiatan Madrasah
- RENCANA PROGRAM / KEGIATAN MADRASAH
Rencana kegiatan Madrasah disusun setiap setahun sekali /bisa juga satu semester sekali dalam rangka penuyusunan rencana kegiatan Madrasah dihadiri oleh kepala madrasah, dewan guru, ketua Komite,beserta staf-staf yang ada dilingkungan Madrasah, penyusunan rencana kegiatan Madrasah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Madrsah
- Menetapkan peraturan- peraturan yang ada di Madrasah
- Menggembangakan Mutu pendidikan
- Menjalankan program –program yang ada di Madrasah
- Meningkatkan kerjasama antara pendidik dan peserta didik serta masyarakat yang ada dilingkungan Madrasah
- Membenahi Administrasi Madrasah
- Menata dan mengatur lingkungan Madrasah
KERJA MTs BAHRUL ‘ULUUM
RENCANA TAHUN PELAJARAN 2024/2025
NO |
NAMA KEGIATAN |
RENCANA PELAKSANAANNYA |
1 |
Sosialisasi PPDB |
Juni |
2 |
Penerimaan PPDB |
Juli |
3 |
Rapat Awal Tahun Pelajaran
|
Januari |
4 |
Suvervisi Kepala Madrasah |
September |
5 |
Pelaksanaan Mid Semester |
September |
6 |
MGMP |
Tidak Terjadwal |
7 |
Penilaian Semester I |
Desember |
8 |
Pembegian Rapot ses I |
Desember |
9 |
PHBI |
Menyesuaikan |
10 |
PHBN |
Agustus |
11 |
Pelepasan Santri Kls IX |
Mei |
12 |
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakulikuler |
4 kali dalam sebulan |
13 |
Pelaksanaan PHBS |
1 kali Sebulan |
13 |
Program Kesiswaan (OSIS ), Razia perlengkapan santri |
4 Kali sebulan |
14 |
Upacara Bendera |
Tiap Hari senin |
15 |
Senam santri |
Tiap Pagi Jum’at |
16 |
Rapat Akhir Tahun pelajaran |
Juni |
17 |
Membuat perlengkapan pembelajaran |
2 kali dalam setahun |
18 |
Membuat dan Melaksanakan Tata tertib sekolah |
Tidak terjadwal |
19 |
Mengadakan Rapat dengan komite |
Setiap Semester |
20 |
Mengabdete data Emis |
1 kali setahun |
21 |
Menggabdet Simpatika |
Setiap bulan |
22 |
Gotong royong |
2 Minggu sekali |
22 |
Rapat dengan wali santri |
Awal dan akhir semester |
22 |
Penyuluhan dari Puskesmas |
Menyesuaikan |
Tabel 6.1 Rutinitas Madrasah
Rutinitas Madrasah |
Waktu pelaksanaan |
1.Upacara Bendera |
Setiap Pagi Senin |
2.Senam Pagi |
Setiap Pagi Sabtu |
3. Yasinan |
Setiap Pagi Jum’at |
4.Penilaian harian/ Remedial dan Pengayaan |
Menysuaikan |
5.Ujian Mid semester |
Tiga bulan Sekali |
6.Ujian Semester |
Enam bulan Sekali |
7.Memperingati hari Besar Islam |
Setiap tgl yang ditetapkan |
8.Gotong- Royong Membersihkan lingkungan Madrasah |
Setiap 1 bulan sekali |
9.Exstrakulikuler |
Setiap Sore Senin |
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
- Prinsip Pembelajaran
- Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai pelajar pada setiap fase, dimulai dari fase pondasi pada RA. Capaian pembelajaran ditetapkan oleh Pemerintah dan disusun dalam fase-fase. Capaian pembelajaran diuraikan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang bersifat operasional dan konkret. Perumusan tujuan pembelajaran meliputi kompetensi dan lingkup materi.
Capaian pembelajaran merujuk pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Capaian pembelajaran dapat berbeda-beda tergantung konteks dan jenis dalam pembelajaran yang terkait dengan standar kompetensi atau kurikulum yang telah ditetapkan. Capain pembelajaran mencakup:
- Memahami konsep dalam mata pelajaran
- Menerapkan prinsip ilmiah dengan melakukan penelitian dan experiment
- Mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan analitis
- Mampu menulis laporan atau karya ilmiah dengan terstruktural
- Mampu berkolaborasi dan nerkomunikasi secara efektif
Capaian pembelajaran sangat penting untuk dapat dirumuskan agar dapat menjadi pedoman dalam mendesain menjadi metode yang relevan, kontekstual serta mengevaluasi hasil belajar peserta didik. Capaian pembelajaran pada MTs Bahrul ‘Uluum dalam mata pelajaran pendidikan Agama Islam yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 3211 tahun 2022 tentang capaian pembelajaran untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam dan bahasa Arab. Sedangkan untuk mata pelajaran umum bersumberpada Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum,dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 033/H/KR/2022 tentang perubahan atas Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 008/H/KR/2022 tentang capaian pembelajaran pada pendidikan anak usia dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada kurikulum merdeka.
Untuk capaian pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan rahmatanlil‘alamin bersumber pada Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia no 347 tahun 2022 tentang implementasi kurikulum merdeka pada madrasah. Karakteristik mata pelajaran pendidikan agama Islam dalam rangkaupaya meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT serta pengamalan keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan karakteristik mata pelajaran umum dalam rangka meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan peserta di didalam kehidupan sehari-hari.
- Tujuan Pembelajaran (TP)
Pengertian dari tujuan pembelajaran adalah mendeskripsikan pencapaian tiga aspek kompetensi dalam kurung pengetahuan keterampilan sikap murid-murid yang perlu membangun melalui satu atau lebih kegiatan pembelajaran.
- Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
Dalam sebuah proses pembelajaran diharapkan untuk dapat merumuskan dan menyusun ATP (alur tujuan pembelajaran). MTs Bahrul ‘Uluum memotivasi dan mengarahkan pendidik agar dapat merancang, mengimplementasikan dan mengevaluasi pembelajaran secara menyuluruh sehingga capaian pembelajaran yang diperoleh sistematis, konsisten, terarah, dan terukur. Rumusan dan tujuan dalam penggunaan kata kerja operasional dengan memfasilitasi pendidik dan mengidentifikasi indikator dalam kegiatan pembelajaran yang berkaitan dalam penentuan materi dan evaluasi pembelajaran baik formatif ataupun sumatif.
Dalam penyusunan alur tujuan pembelajaran terdapat 7 prinsip untuk membantu memastikan bahwa tujuan pembelajaran yang ditetapkan relevan, terukur dan mendukung dalam pencapaian kompetensi peserta didik. Dalam menyusun alur tujuan pembelajarn harus menyesuaikan dengan karakteristik Madrasah dan karakteristik peserta didik. Adapun hal hal yag perlu diperhatikan dalam meyusun alur tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut:
- Sederhana dan Informatif
Alur tujuan pembelajarn disusun secara prosedural dengan menyesuaikan fasenya, dan relevan dengan materi yang akan disajikan dengan penjelasan sederhana agar mudah difahami oleh peserta didik.
- Esensial dan Kontekstual
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran pendidik dapat mengkaitkan materi dengan konteks yang nyata serta dapat mengembangkan keterampilan esensial yang relevan sesuai dengan kemampuan peserta didik agar dapat memotivasi dan disiplin dalam proses pembelajarn.
- Berkesinambungan
Pendidik menyusun tujuan pembelajaran dengan mengkaitkan antarafase yang sesuai dengan jenjang berikutnya, tujuan pembelajaran, karakteristik Madrasah, dan karakteristik peserta didik agar mampu tercipta tujuan pembelajaran yang relevan dan sistematis dalam pembelajaran dari masa ke masa.
- Mengoptimalkan Tiga Aspek Kompetensi
Dalam meyusun alur tujuan pembelajaran harus mengoptimalkan tiga aspek penting agar dapat mewujudkan keseimbangan dalam proses pembelajaran kontekstual. Pengoptimalan tiga aspek kompetensi untuk mengembangkan kompetensi holistik dengan tujuan mengembangkan kompetensi holistik peserta didik baik dalam kognitif, afektif dan psikomotorik (mengingat,memahami, mengaplikasi,menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta)serta dimensi pengetahuan (faktual- konseptual-prosedural-metakognitif). Pengoptimalan juga dilakukan pada penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta beriman, kebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis,dan mandiri serta (ta’adub, qudwah, muwatanah, tawassut, tawazun, i’tidal, musawah, syura’, tasamuh, tathawur wa ibtikar).
- Merdeka Belajar
Konsep pendidikan yang memberikan kebebasan pada lembaga dan pendidik untuk mengembangkan pembelajaran sesuai dengan karakteristik baik Madrasah maupun peserta didik. Diantaranya adalah:
- Kebebasan dan fleksibel yakni dalam meramu alur tujuan pembelajaran dapat memberikan ruang dan kebebasan bagi Madrasah dan pendidik untuk menentukan tujuan pembelajaran yang relevan sesuai dengan fasenya agar dapat menyesuaikan dengan perubahan atau perkembangan yang terjadi.
- Relevansi lokal yakni peserta didik mampu memahai tujuan pembelajaran yang sudah diramu dengan tujuan pembelajaran yang terkait pada realitas dan masalah kontekstual yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari maupun pada peserta didik.
- Keterpaduan antar disiplin ilmu yakni dalam menentukan alur tujuan pembelajaran harus dapat mengedepankan keterpaduan antar disiplin ilmu karena peserta didik perlu memahami bagaimana pengetahuan dan keterampilan dari berbagai disiplin ilmu agar saling terkait dan saling melengkapi dengan tujuan pembelajaran memberikan ruang pada peserta didik untuk lebih berfikir kritis.
- Pembelajaran perbasis Proyek yakni dalam menyusun alur tujuan pembelajaran dapat menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek dengan tujuan peserta didik mampu belajar pada pengalam yang dilalui pada proses pembelajaran tersebut dengan tugas autentik yang mengarah pada penerapan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks yang bermakna.
- Pengembangan Karakter Holistik yakni pendidik harus mampu membekali peserta didik bukan hanya dalam segi pengetahuan dan keterampilan saja, namun tujuan pembelajaran juga harus mencakup pengembangan sikap, nilai, etika, kepemimpinan, dan kepedulian sosial agar peserta didik mampu menjadi individu yang berdaya dan bertanggung jawab serta disiplin.
- Evaluasi Formatif dan Autentik yakni dalam menyusn alur tujuan pembelajaran haruslah mendukung evaluasi formatif dan autentik, bukan sekedar tes atau ujian akhir, akan tetapi pengamatan, penilian proyek, portofolio, atau bentuk evaluasi lain sesuai dengan perkembangan peserta didik secara holistik dengan tujuan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada peserta didik.
- Kolaborasi dan partisipasi yakni alur tujuan pembelajaran harus mampu mendorong peserta didik agar mampu berkolaborasi dan partisipasi aktif terhadap pembelajaran, berdiskusi, berbagi ide dan juga belajar dari pengalaman kolektif dengan tujuan dapat memecahkan masalah bersama dan mengembangkan ketarampilan kerja tim.
- Operasional dan Aplikatif
Dalam merumuskan alur tujuan pembelajaran sangat penting untuk mencapai tujuan operasional dan aplikatif, dimana peserta didik bukan hanya memahami dan mengrti tentang sebuah konsep dan teori yang disajikan pendidik, namun peserta didik mampu mengaplikasikan dalam konteks relevan yang mampu menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari dan dapat mengembangkan keterampilan yang berguna dalam menghadapi tantangan nyata.
- Adaptif dan Fleksibel
Dalam menyusun alur tujuan pembelajarnan haruslah menyesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, satuan pendidikan, alokasi waktu serta relevansi antar mata pelajaran dan ruang lingkup pembelaran yang meliputi intra kurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler.
MTs Bahrul ‘Uluum menyusun alur tujuan pembelajaran yang terprosedural sebagai berikut:
- Analisis Capaian Pembelajaran (CP) sesuai dengan fase
- Mengidentifikasi Fase dan kompetensi sesuai dengan peserta didik
- Analisis elemen dan sub elemen pada Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil”alamin sesuai dengan fase yang relevan
- Merumuskan Tujuan Pembelajaran(TP)
- Menyusun Tujuan Pembelajaran
- Menentukan cakupan materi dan materi utama
- Menentukan alokasi waktu yang diperlukan
- Modul Ajar
- Menyusun Modul Ajar yang relevan
Modul ajar merupakan alat atau sarana media, metode yang merujuk pada rangkaian materi pada masing-masing mata pelajaran yang menjadi pedoman dalam pembelajaran secara sistematis dan menarik.
Isi dari modul ajar meliputi; materi pembelajaran, aktivitas, proyek, sumber daya dan assesmenyang relevan sesuai dengan karakteristik sekolah dan lembaga dengan mengimplementasikan alur tujuan pembalajaran yang dikembangkan dari capaian pembelajaran dengan profil pelajar pancasila dan rahmatan lil’alamin dengan tujuan agar peserta didik mampu belajar secara independen, sesuai minat dan bakat sertasesuai gaya belajar peserta didik. Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dan berbasis perkembangan jangka panjang.
Pendidik di MTs Bahrul ‘Uluum mengembangkan modul ajar dengan menyesuaikan karakteristik Madrasah dan peserta didik sesuai dengan kapasitas, konteks, dan gaya belajar dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar proses penyusunan komponen modul ajar dalam panduaan dibutuhkan untuk persiapan pembelajaran. Adapun komponen-komponen yang dikembangkan oleh MTs Bahrul ‘Uluum yakni:
- Identitas Modul
Terdapat nama penyusun, Institusi, tahun disusun, jenjang sekolah, kelas dan alokasi waktu.
- Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah suatu pengetahuan atau keteampilan yang perlu dimiliki oleh peserta didik sebelum melanjutkan pada level materi atau topik tertentu yang telah disajikan dengan tujuan peserta didik mampu memahami materi atau topik yang akan disajikan serta mampu mengukur kelayakan modul ajar yag telah disusun.
- Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil’alamin
Prinsip-prinsip yang terkandung pada profil pelajar pancasila dan Rahmatan Lil’alamin sangat erat dalam pembentukan karakter peserta didik yang merupakan tujuan akhir pada proses pembelajaran karena merupakan cerminan dalam konten atau metode pembelajaran.
- Sarana dan Prasarana
Penting sekali dalam memfasilitasi pembelajaran agar tercipta proses pembelajaran yang kondusif dan sesuai dengan tujuan yang sudah tertuang pada Alur Tujuan Pembelajaran.
- Target Peserta Didik
Seluruh peserta didik baik reguler, peserta didik yang memilki keterbatasan dalam gaya belajar, maupun peserta didik yang mempunyai pencapaian tingkat tinggi.
- Model Pembelajaran
Model Pembelajaran merupakan kerangka atau pendekatan sistematis yang digunakandalam proses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan agar dapat membantu mengorganisir dan menyajikan materi yang efektif dan efesien.Dapat digunakan pada pembelajaran jarak jauh, hybrid Learning maupun tatap muka.
- Prinsip Asesmen
Beberapa assesmen hasil belajar peserta didik yakni asesmen hasil belajar satuan pendidikan, asesmen hasil belajar pemerintah, asesmen hasil belajar oleh pendidik. Asesmen merupakan proses atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dan melakukan evaluasi terhadap kemampuan, pengetahuan dan keterampilan serta sikap maupun karaktersitik peserta didik dengan tujuan mendapatkan pemahaman yang komperhensif terhadap kemampuan individu atau kelompok, memantau proses pembelajaran, memetakan penguasaan kompetensi, perbaikan hasil belajar, dan mengembangkan proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar oleh pendidik yakni rencana yang dilakukan dalam menyusun modul, memantau hasil belajar. Asesmen sikap yang dilakukan melalui observasi atau pengamatan dan bentuk deskripsi.Asesmen pengetahuan dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, assesmen keterampilan dilakukan melalui praktek,produk, proyek, portofolio, sedangkan hasil assesmen dalam pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka ataupun deskripsi. Kemudian dilakukan analisis atau evaluasi dengan tujuan menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alamin.
- Asesmen Formatif
Penilaian formatif membantu Guru Pintar memantau pembelajaran siswa dan memberikan umpan balik yang berkala, dan berkelanjutan. Bagi sekolah, asesmen formatif berfungsi memberikan informasi mengenai tantangan apa saja yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran projek sehingga dukungan yang memadai dapat diberikan. Sedangkan bagi siswa, asesmen formatif berfungsi untuk membantu mereka dalam mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu dikembangkan.
Ada lima faktor penting yang dapat meningkatkan pembelajaran melalui penilaian formatif. Apa saja?
- Menyediakan umpan balik yang efektif untuk siswa.
- Melibatkan siswa dalam pembelajaran secara aktif.
- Mengatur pembelajaran yang memungkinkan siswa memperoleh nilai baik ketika dilakukan penilaian.
- Memperkenalkan pengaruh besar penilaian terhadap motivasi.
- Mempertimbangkan kebutuhan siswa untuk menilai dirinya sendiri dan untuk memahami bagaimana cara meningkatkan hasil belajarnya.
- Asesmen Sumatif
Pengertian asesmen sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu. Penilaian sumatif mencakup lebih dari satu pokok bahasan yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah dapat berpindah dari suatu unit pembelajaran ke unit pembelajaran berikutnya. Evaluasi sumatif sering dilakukan dengan menggunakan tes-tes pada akhir suatu periode pengajaran tertentu, yang meliputi beberapa atau semua unit pelajaran yang diajarkan dalam satu semester.
Penilaian sumatif di sekolah biasanya dilaksanakan setelah sekumpulan program pelajaran selesai diberikan. Penilaian sumatif akan menghasilkan nilai atau angka yang kemudian digunakan sebagai keputusan pada kinerja siswa. Hasil penilaian sumatif digunakan untuk menentukan klasifikasi penghargaan pada akhir kursus atau program yang dituliskan di buku raport. Penilaian ini dirancang untuk merekam pencapaian keseluruhan siswa secara sistematis.
Penilaian sumatif tidak terlalu memberikan dampak secara langsung pada pembelajaran, meskipun seringkali mempengaruhi keputusan yang mungkin memiliki konsekuensi bagi siswa dalam belajar. Tujuan asesmen sumatif adalah sebagai alat untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa dan sebagai sarana memberikan umpan balik kepada siswa. Evaluasi sumatif juga memiliki fungsi untuk memberikan umpan balik kepada staf akademik sebagai ukuran keberhasilan pembelajaran, akuntabilitas dan standar pemantauan staf akademik, serta sebagai sarana untuk memotivasi siswa
- Pengelolaan Hasil Asesmen
Setelah melakukan Asesmen penilaian maka timbulah hasil Asesemen
- 0 sampai 40% belum mencapai ketuntasan remedial di seluruh bagian
- 41 sampai 65% belum mencapai ketuntasan remedial di bagian yang diperlukan
- 66-85% sudah mencapai ketuntasan tidak perlu remedial
- 86 sampai 100% sudah mencapai ketuntasan perlu pengayaan atau tantangan yang lebih
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
- Pendampingan
Pendampingan dalam konteks kurikulum operasional MTs Bahrul ‘Uluum adalah proses yang dilakukan untuk membantu kepala madrasah dan pendidik dalam menjalankan seluruh program pendidikan yang telah direncanakan. Tujuan dari pendampingan ini adalah untuk memastikan bahwa visi, misi, dan tujuan madrasah tercapai. Pendampingan melibatkan pengawas madrasah, Kasi Pemad, Kepala Kemenag Kota, Kanwil Kemenag Provinsi mitra atau pakar yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup untuk melakukan peran tersebut. Pendampingan dilakukan melalui pemantauan/observasi, refleksi, dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan sesuai dengan kemampuan madrasah. Adapun bentuk pendampingan yang dilaksanakan pada madrasah kami sebagaimana tertera pada tabel berikut:
Bentuk Pendampingan dan Pengembangan Profesional |
Teknis Pendampingan dan Pengembangan Profesional |
Waktu |
SDM yang terlibat |
Keterangan |
Pendampingan |
Coaching bagi guru pemula |
Per tahun |
Guru pemula, Guru yang ditunjuk, KS |
|
|
Coaching program- program terbaru |
Menyesuaikan |
Guru Mapel, KS |
Dinas terkait sebagai Penyelenggara |
|
Supervisi Kelas |
Per semester |
Guru, KS |
Sebagai Penilaian Kinerja Guru |
Pengembangan Profesi |
Pelatihan Pengembangan Keprofesian |
Per tahun |
Semua guru, pengawas, KS |
Rutinitas |
|
Pelatihan-pelatihan |
Menyesuaikan |
Guru, KS |
Mandiri, Dinas terkait |
- Evaluasi Kurikulum Operasional Madrasah
Evaluasi dalam proses pembelajaransecara menyeluruh bertujuan untuk mengukur keberhasilan guru dalam memfasilitasi pembelajaran. Dalam evaluasi ini, satuan pendidikan mengumpulkan data keberhasilan implementasi pembelajaran dan refleksi secara mandiri dan berkala . Berikut merupakanrancangan evaluasi yang telah disusun oleh Madrasah sebagaimanaprinsip-prinsip evaluasi yang diterapkan.
- Evaluasi harian: Pendidik membuat catatan anekdotal secara informal mengenai proses belajar-mengajar, pencapaian tujuan belajar, dan respons peserta didik. Hal ini dilakukan setiap harinya.
- Evaluasi per unit belajar: Setelah melakukan asesmen formatif, pendidik dan tim melakukan kajian ulang terhadap proses belajar-mengajar, pencapaian tujuan, dan melakukan perbaikan atau penyesuaian sesuai kebutuhan.
- Evaluasi per semester: Setelah satu semester selesai, pendidik dan tim melihat secara keseluruhan pencapaian dan proses pembelajaran dalam rentang waktu tersebut.
- Evaluasi per tahun: Evaluasi dilakukan dalam rentang waktu yang lebih panjang, dengan mengumpulkan data tentang pencapaian dan proses pembelajaran dalam satu tahun. dikumpulkan secara berkala untuk melihat kontribusinya terhadap visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan ini melibatkan kepala madrasah, pendidik, dan tim pengembang kurikulum.
Bentuk evaluasi |
Strategi dalam Evaluasi |
Waktu |
SDM yang terlibat |
Keterangan |
|||
Evaluasi Pembelajaran dan Evaluasi Kurikulum Operasional Sekolah |
Menggunakan jurnal harian, dan penilaian sikap |
Per hari |
Guru, peserta didik, orang tua, BK, lingkungan |
Dari capaian pembelajaran, angket peserta didik |
|||
Mengaktifkan Paguyuban Kelas |
Per bulan |
Guru, peserta didik, Orang tua, KS |
|
Evaluasi Program dan pelaksanaan Pembelajaran |
|||
Assesmen formatif |
Per Unit belajar |
|
Guru, peserta didik, orang tua |
Dari capaian pembelajaran, angket murid |
|||
Assesmen formatif, portofolio |
|
Per semester |
Guru, peserta didik, orang tua, BK, lingkungan |
Dari capaian pembelajaran, angket peserta didik |
|||
Assesmen formatif, portofolio, Evaluasi Diri Sekolah |
Per tahun |
Guru, peserta didik, orang tua, BK, lingkungan, komite |
Dari capaian pembelajaran, angket peserta didik, kuisioner orang tua |
||||
Evaluasi Program- Program Sekolah |
Monitoring kegiatan dari pelaksanaan, pelaporan, tindak lanjut kegiatan |
Setiap selesai kegiatan |
Guru, Komite, KS, Pengawas |
Pelaksanaan Program digilir dengan harapan adanya pemerataan peran |
|||
- Pengembangan Profesional
Guru adalah sebuah profesi yang harus terus dikembangkan. Pengembangan profesi guru merupakan suatu usaha dalam mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas. Selain itu, seorang pendidik juga harus mengembangkan karirnya sebagai guru. Karir guru merupakan perkembangan dan kemajuan yang sistematis yang telah dicapai oleh guru dalam profesinya. Pengembangan profesi dan karir guru ini berorientasi untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas professional para guru dalam mengajar.
Propesi dikembangkan guru MTs Bahrul ‘Uluum melalui kegiatan :
- Kelompok Kerja Kepala Madrasah
- Musyawarah Guru Mata Pelajaran
- Asesmen Kompetensi Guru
BAB VI
PENUTUP
Penyusunan kurikulum Merdeka ini pada awal tahun pelajaran 2024/2025 maka salah satu pedoman dan acuan dalam penyelenggaraam pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Bahrul ‘Uluum telah tersedia dan telah selesai disusun dengan mengacu pada juknis Penyusunan Kurikulum MTs.
Kami senantiasa berharap semoga Kurikulum MTs Bahrul ‘Uluum ini dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses penyelenggaraan pendidikan pada tahun Pelajaran 2024/2025. Dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan, maupun para peserta didik serta masyarakat yang peduli terhadap pendidikan agar dapat bekerja sama mendukung keterlaksanaan kurikulum ini senantiasa kami harapkan. Banyak bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak,kami mengucapkan banyak terima kasih. Kepada pemerintah khususnya Kepala dan Kasi Pendma Kemenag Kabupaten Bangka Barat yang memberi dukungan dan bimbingan kepada kami dalam Menyusun Kurikulum.
Semoga Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Bahrul ‘Uluum ini mampu menjadi sarana bagi madrasah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa di masa sekarang dan yang akan datang.
Amiin
Jumlah Peserta Didik[edit]
DATA SISWA
MTs Bahrul ‘Uluum Penegerian
MTs Negeri 5 Bangka Barat
DATA SISWA
- Jumlah siswa 3 tahun terakhir dan Gender Siswa
Tahun |
2020-2021 |
2021-2022 |
2022-2023 |
2023-2024 |
||||
JUMLAH |
PPDB |
JUMLAH |
PPDB |
JUMLAH |
PPDB |
JUMLAH |
PPDB |
|
Jumlah Siswa |
93 |
26 |
94 |
16 |
72 |
21 |
59 |
19 |
Jumlah Siswa laki laki |
48 |
12 |
44 |
5 |
25 |
9 |
22 |
7 |
Jumlah Siswa Perempuan |
45 |
14 |
50 |
11 |
47 |
12 |
37 |
12 |
- Jumlah madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa.
Jenis Potensi |
Jumlah |
Dalam radius |
Madrasah jenjang sama |
1 Madrasah Swasta |
15 km / Kecamatan Simter |
|
- |
5 Km/Kecamatan Simter |
|
- |
7 Km/ Kecamatan Simter |
Sekolah jenjang sama |
2 SMP Negeri |
2-12 km / kecamatan Simter |
- Jumlah Rombel
Tahun |
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
Jumlah Rombel tingkat kelas 7 |
1 rombel |
1 rombel |
1 rombel |
1 rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 8 |
1 rombel |
1 rombel |
1 rombel |
1 rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 9 |
1 rombel |
1 rombel |
1 rombel |
1 rombel |
- Berita Acara pemeriksaan Data Siswa
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
DATA GTK DAN SURAT PERNYATAAN TIDAK MENUNTUT PNS
- Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan
No |
Status |
Tingkat Pendidikan |
Total |
|||||||
SD |
SLTP |
SLTA |
D2 |
D3 |
S1 |
S2 |
S3 |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
1 |
Guru PNS |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
2 |
Guru Honorer |
- |
- |
1 |
- |
- |
11 |
- |
- |
12 |
3 |
Pegawai PNS |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
4 |
Pegawai Honorer |
- |
- |
- |
- |
- |
3 |
- |
- |
3 |
|
Jumlah |
- |
- |
1 |
- |
- |
14 |
- |
- |
15 |
- Jumlah guru laki-laki dan perempuan
No |
Status |
JK |
Tingkat Pendidikan |
Total |
|||||||
SD |
SLTP |
SLT A |
D2 |
D 3 |
S1 |
S2 |
S3 |
|
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
1 |
Guru PNS |
Pria |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Wanita |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
2 |
Guru Honorer |
Pria |
|
|
1 |
|
|
5 |
|
|
6 |
Wanita |
|
|
|
|
|
6 |
|
|
6 |
||
3 |
Pegawai PNS |
Pria |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Wanita |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
4 |
Pegawai Honorer |
Pria |
|
|
|
|
|
1 |
|
|
1 |
Wanita |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
2 |
||
|
|
Jumlah |
|
|
1 |
|
|
14 |
|
|
15 |
- Jumlah Guru Yang Sertifikasi ,tpg,Inpasing
No |
Status |
Jenis Kelamin |
Sertifikasi |
Jumlah |
|
TPG |
Inpasing |
||||
1 |
PNS |
Pria |
- |
- |
|
|
Wanita |
- |
- |
|
|
2 |
Honorer |
Pria |
- |
- |
|
|
Wanita |
- |
- |
|
KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) BAHRUL ‘ULUUM
Nomor : 424/04/0010/I/2025
TENTANG
PEMBAGIAN TUGAS TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN BIMBINGAN DAN PEMBINAAN TAHUN PELAJARAN 2024/2025
Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban kegiatan pembelajaran di Madrasah dibuat pembagian tugas pendidik dan kependidikan;
b. Bahwa pembagian tugas pendidik dan kependidikan sebagaimana dimaksud harus ditetapkan dengan keputusan kepala Madrasah;
Mengingat : 1. UU No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
- Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
- Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan nasional Percepatan Penutasan wajib belajar dasar 9 tahun dan pemberantasan buta aksara;
- Peraturan daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 1 seri A);
Memperhatikan : 1. Surat Kepala Dinas Pendidikan Nomor 421.2/0058/Dindik/Diknas/2008;
M E M U T U S K A N :
Menetapkan :
Pertama : Menugaskan guru untuk mengelola kelas sesuai dengan keputusan ini ;
Kedua : Menugaskan guru untuk menganalisis kurikulum sesuai dengan kelas yang menjadi tanggung jawabnya;
Ketiga : menugaskan guru untuk menyusun program pengajaran setiap semester sesuai dengan kelas yang menjadi tanggung jawabnya;
Keempat : menugaskan guru untuk menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan bidang pelajaran yang menjadi tugasnya;
Kelima : menugaskan guru untuk melaksanakan pembelajaran didalam atau di luar kelas yang sesuai dengan kebutuhan pada kelas yang menjadi tugasnya;
Keenam : menugaskan guru untuk melaksanakan evaluasi pembelajaran sesuai dengan bidang pelajaran yang menjadi tugasnya;
Ketujuh : menugaskan guru untuk mengadakan pengayaan hasil evaluasi yang dilaksanakan sesuai pelajaran yang menjadi kewajibannya;
Kedelapan : menugaskan guru untuk melaksanakn bimbingan dan pembinaan kepada siswa baik didalam atau diluar kelas sesuai dengan kebutuhan;
Kesembilan : menugaskan guru untuk membina siswa dalam kegiatandalam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan ketentuan Madrasah;
Kesepuluh : menugaskan guru untuk mengisi buku laporan kemajuan pendidikan/raport setiap akhir semester;
Kesebelas : menugaskan guru untuk mengerjakan seluruh administrasi pelaksanaan tugas dan melaporkan secara tertulis dan berkala kepada Kepala Madrasah;
Kedua belas : menugaskan tenaga administrasi madrasah untuk menjalankan tugasnya sesuai ketentuan dan kebutuhan Madrasah;
Ketiga belas : menugaskan tenaga tenaga administrasi madrasah untuk mengelola kegiatan tata usaha, manajemen dan pembukuan Madrasah;
Keempat belas : menugaskan tenaga pendidik untuk menjalankan tugasnya sesuai peraturan dan kebutuhan, tugas pokok dan fungsinya;
Kelima belas : segala biaya yang ditimbulkan akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada anggaran pendapatan kegiatan dan belanja Madrasah tahun 2025;
Keenam belas : apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;
Ketujuh belas : keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;
Ditetapkan di: Air Nyatoh Pada tanggal:11 Januari 2025
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
DATA SARANA PRASARANA DAN SURAT/BERITA ACARA PENYERAHAN ASET PADA NEGARA
MTs Bahrul Uluum Air Nyatoh Penegerian MTs Negeri 5 Bangka Barat |
Data Sarana Prasarana
1. PENGISIAN DATA SARPRAS SEBAGAI SYARAT PENEGERIAN.
No. |
Kualifikasi |
Pada Madrasah
|
Pada Madrasah |
Gambar/Foto |
|||
1. |
Luas Tanah/Lahan |
4.117,79 m2
|
4.117,79 m2 |
|
|||
2. |
|
Gedung |
|
|
|||
2.1 |
Jumlah ruang kelas |
3 unit |
3 unit |
|
2.2 |
Jumlah ruang guru |
1 unit |
1 unit |
|
2.3 |
Jumlah ruang laboratorium |
1 unit |
1 unit |
|
2.4 |
Jumlah ruang kepala madrasah |
1 unit |
1 unit |
|
2.5 |
Jumlah ruang operator |
1 unit |
1 unit |
|
2.6 |
Jumlah ruang perpustakaan |
1 unit |
1 unit |
|
2.7 |
Jumlah ruang tata usaha |
1 unit |
1 unit ,
|
|
2.8 |
Jumlah sarana olahraga |
100m2, 450m2, 15m2,10m2, 200m2 |
775m2
|
|
2.9 |
Jumlah tempat beribadah |
1 unit |
1 unit |
|
2.10 |
Jumlah tempat parkir |
1 unit |
1 unit |
|
||||||
2.11 |
Jumlah ruang UKS |
1 unit |
1 unit |
|
||||||
2.12 |
Jumlah rumah guru |
1 unit |
1 unit |
|
||||||
2.13 |
Jumlah kantin sekolah |
1 unit |
3 unit |
|
||||||
2.14 |
Jumlah toilet GTK dan siswa |
6 unit |
6 unit |
|
||||||
3. |
Koleksi Buku Perpustakaan /Ajar |
|||||||||
3.1 |
Buku ajar dan referensi |
1 set/siswa |
55 set |
|
||||||
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
RENCANA PEMBIAYAAN PENDIDIKAN MTs BAHRUL ‘ULUUM DESA AIR NYATOH
- Rencana Pembiayaan Pendidikan
Dalam pendidikan Madrasah Tsanawiyah rencana pembiayaan pendidikan meliputi perencanaan anggaran, penerimaan dana, dan pengeluaran dana.
Perencanaan anggaran ini melibatkan Kepala Madrasah dan Komite Sekolah.
- Perencanaan Anggaran
- Menetapkan rencana kegiatan anggaran sekolah.
- Membuat RAPBS yang mencantumkan pemasukan dan pengeluaran keuangan sekolah.
- Penerimaan Dana
- Mendapatkan dana dari pemerintah daerah.
- Mendapatkan dana dari orang tua/wali murid.
- Mendapatkan dana dari masyarakat.
- Mendapatkan dana dari anggota kegiatan
- Mendapatkan dana dari kegiatan wirausaha lembaga pendidikan.
- Mendapatkan dana dari pengusaha di Desa.
- Pengeluaran Dana
- Membayar gaji, kesejahteraan pegawai.
- Meningkatkan proses belajar mengajar.
- Pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana.
- Peningkatan pembinaan kesiswaan
- Membeli bahan-bahan, perlengkapan, dan fasilitas pendidikan.
Manajemen pembiayaan pendidikan secara umum terdiri dari tiga tahapan, yaitu:
- Tahap Perencanaan (Planning)
- Tahap Pelaksanaan (Actuating)
- Tahan Pengawasan (Controlling)
Keterpaduan antara evaluasi diri madrasah dan perencanaan pembiayaan terbukti dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Proses pembelajaran[edit]
DATA PROSES PEMBELAJARAN
- Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan system Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut :
- Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.
Kelas |
Satu jam pembelajaran tatap muka/menit |
Jumlah jam pembelajaran perminggu |
Minggu efektif Pertahun ajaran |
Waktu pembelajaran / jam per tahun |
VII |
40 |
42 |
35 |
1440 jampel |
VIII |
40 |
42 |
35 |
1440 jampel |
IX |
40 |
42 |
30 |
1440 jampel |
- Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SMP/MTs/SMPLB adalah antara 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
- Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
2.Kalender Pendidikan
- Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
- Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan / atau Menteri Agama. Terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
- Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
- Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen tandar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
- Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.
- Jumlah hari efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 225 hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
- Jam pembelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan untuk proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah pembelajaran efektif setiap minggu untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing adalah 1440 jam pembelajaran.
Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Barat dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Barat, maka MTs Bahrul ‘ Uluum menetapkan Kalender Pendidikan dan Kalender Kegiatan sebagai berikut
JULI 2024 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
|
|
|
Total Hari :31 Hari Efektif : 15 |
Agustus 2024 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
Total Hari :31 Hari Efektif : 23 |
September 2024
|
||||||
Minggu
|
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Hari :30 Hari Efektif : 24 |
Oktober 2024 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
|
|
Total Hari : 31 Hari Efektif : 27 |
November 2024 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
Total Hari :30 Hari Efektif : 26 |
Desember 2024
|
||||||
Minggu
|
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Hari :31 Hari Efektif : 6 |
Januari 2025 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Hari :31 Hari Efektif : 24 |
Februari 2025 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
|
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
|
Total Hari :29 Hari Efektif : 23 |
Maret 2025 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
|
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
|
|
|
|
|
Total Hari :31 Hari Efektif : 18 |
April 2025 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Hari :30 Hari Efektif : 20 |
Mei 2025 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
31 |
Total Hari :31 Hari Efektif : 19 |
Juni 2025
|
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
|
|
|
|
|
Total Hari :30 Hari Efektif : 11 |
SEMESTER GANJIL |
|
TANGGAL |
KETERANGAN |
15 Juli 2024 |
Awal Masuk/Permulaan Tahun Ajaran 2024/2025 |
15-20 Juli 2024 |
Rentang Waktu MATSAMA |
17 Agustus 2024 |
HUT Kemerdekaan RI |
24-26 Agustus 2024 |
Pesta Kampung ( Sedekah ) |
16 September 2024 |
Maulid Nabi Muhammad Saw |
18 Nov – 07 Desember 2024 |
Rentang Penilaian Akhir Semester Gasal/Asesmen Sumatif |
20 Atau 21 Desember 2024 |
Penyerahan Laporan Hasil Belajar Semester ganjil |
25 Desember 2024 |
Hari Raya Natal |
23-31 Desember |
Libur Pembelajaran Semester Gasal |
SEMESTER GENAP |
|
TANGGAL |
KETERANGAN |
01 Januari 2025 |
Tahun Baru Masehi |
02 Januari 2025 |
Awal masuk semester genap tahun ajaran 2024/2025 |
03 Januari 2025 |
Hari Amalan Bakti (HAB) Kementerian Agama RI |
27 Januari 2025 |
Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw |
29 Januari 2025 |
Tahun Baru Imlek |
29 Maret 2025 |
Hari Raya Nyepi |
03 Maret – 17 Mei 2025 |
Rentang waktu Asesemen Madrasah |
31 Maret 2025 |
Hari Raya Idul Fitri 1446 H |
18 April 2025 |
Wafat Isa Almasih |
26 Mei – 14 Juni 2025 |
Perkiraan Rentang waktu Penilaian Akhir Tahun/Asesemen Sumatif Akhir Tahun Ajaran |
29 Mei 2025 |
Kenaikan Isa Almasih |
01 Juni 2025 |
Hari Lahir Pancasila |
20 atau 21 Juni 2025 |
Penyerahan Laporan Hasil Belajar Semseter Genap |
23 Juni – 13 Juli 2025 |
Libur Pembelajaran Akhir Tahun Ajaran |
3.Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.Pengembangan diri bertujuan memeberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat , dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,guru,atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar,dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran. Tahapan Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dengan cara :
- Encouragement, memberikan motivasi untuk menumbuhkan minat para peserta didik yang telah memilih salah satu bidang kegiatan Pengembangan Diri.
- Melakukan pemanduan bakat yang dilaksanakan selama proses, bersikap fair dan proporsional bagi seluruh peserta didik.
- Meningkatkan kemampuan (kompetensi) peserta didik secara bertahap dan berjenjang hingga mencapai kemahiran (master) pada bidang yang diminati,dilakukan melalui proses latihan berulang-ulang.
- Melakukan Assasment and Measurment (penilaian dan pengukuran) terhadap kemampuan dasar pada tiap bidang masing-masing.
- Menunjukan kemampuan (kompetensi) optimal dalam suatu karya (performance) pada bidang yang ditekuni dan mendapat pengakuan, penghargaan dari masyarakat setempat, regional dan nasional atau internasional.
- Menyusun rencana pengembangan bagi peserta didik dalam kurun waktu tertentu (3 tahun), menetapkan sasaran tertinggi yang ingin dicapai, melaksanakan latihan secara sistematis yang tertuang dalam program makro, messo dan mikro serta unit training yang tepat sasaran.
a.Tujuan pengembangan diri
Tujuan kegiatan pengembangan diri adalah agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya, bakat, minat dan keunikan pribadinya untuk mandiri dan bertanggung jawab. Selain itu agar peserta didik dapat mencapai jabatan karier yang dicita-citakan di masa depan dan meraih bahagia dalam kehidupannya.
b.Pelaksanaan pengembangan diri
Kegiatan pengembangan diri dapat dilaksanakan secara rutin, spontan dan terprogram. Pengembangan diri secara rutin dan terprogram dapat direncanakan dan dilaksanakan oleh guru bimbingan konseling, guru mata pelajaran dan tenaga pendidik lainnya. Pengembangan diri secara spontan dapat dilakukan oleh warga sekolah . Alternatif pengembangan diri dapat dilakukan melalui :
- Bimbingan Konseling.
- Pengembangan kreatifitas
- Pendidikan mental spiritual
- Pengembangan bakat dan minat melalui kegiatan nonformal
c.Program pengembangan diri
1. Layanan Bimbingan dan Konseling
Sebagai sebuah lembaga pendidikan, MTs Bahrul ‘Uluum tentu menyediakan berbagai layanan bimbingan konseling untuk membantu perkembangan dan kesejahteraan siswa-siswa mereka. Berikut adalah empat layanan bimbingan konseling yang ditawarkan oleh MTs Bahrul ‘Uluum :
2. Konseling Individual:
Layanan konseling individual difokuskan pada pertemuan antara seorang konselor dengan siswa secara pribadi. Tujuan dari layanan ini adalah untuk membantu siswa mengatasi masalah pribadi, akademik, atau emosional yang sedang dihadapinya. Konselor akan memberikan pendampingan, mendengarkan, dan memberikan solusi atau strategi untuk menghadapi masalah yang dihadapi siswa. Konseling individual ini juga dapat membantu siswa dalam merencanakan tujuan akademik dan karirnya serta mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
3. Konseling Kelompok:
Layanan konseling kelompok melibatkan beberapa siswa dalam sesi konseling yang dipandu oleh seorang konselor. Konseling kelompok ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman di mana siswa dapat berbagi pengalaman, belajar dari satu sama lain, dan mendukung satu sama lain. Topik yang dibahas dalam konseling kelompok dapat beragam, seperti mengatasi stres, meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, dan lain-lain.
4. Konseling Karir:
Layanan konseling karir bertujuan untuk membantu siswa dalam merencanakan dan memilih jalur karir yang sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan mereka. Konselor akan membantu siswa dalam mengidentifikasi minat dan kemampuan mereka, memberikan informasi tentang berbagai pilihan karir, dan membantu mereka dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dalam memasuki dunia kerja. Konseling karir juga dapat mencakup penyusunan rencana pendidikan dan pengembangan keterampilan yang relevan dengan pilihan karir mereka.
5. Konseling Orang Tua:
Layanan konseling orang tua melibatkan interaksi antara konselor dengan orang tua atau wali siswa. Tujuannya adalah untuk membantu orang tua memahami dan mendukung perkembangan anak mereka secara optimal. Konselor dapat memberikan informasi tentang tahapan perkembangan anak, memberikan strategi pengasuhan yang efektif, serta membantu orang tua dalam mengatasi masalah atau tantangan yang mungkin muncul dalam mendidik anak-anak mereka. Konseling orang tua juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara sekolah dan orang tua dalam mendukung kesuksesan akademik dan kesejahteraan siswa.
Layanan-layanan di atas merupakan bagian dari upaya MTs Bahrul ‘Uluum dalam membantu siswa mencapai potensi penuh mereka dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Dengan dukungan bimbingan konseling yang memadai, siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi pribadi yang seimbang dan sukses dalam berbagai aspek kehidupan.
4. Kegiatan Ekstrakurikurer
- egiatan Ekstrakurikuler
MTs Bahrul ‘Uluum
No. |
Jenis Kegiatan |
Indikator Keberhasilan dan Implementasi Profil Pelajar Pancasila |
Sasaran |
A. |
Ekstra Wajib |
||
1. |
Pramuka |
Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap kepemimpinan, kebhinekaan global, kemandirian, kreatif, disiplin, tanggungjawab dan semangat nasionalisme. |
Kelas 7 dan 8 |
B. |
Ekstra Pilihan |
||
1. |
Hadroh |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seni musik yang berkarakter dan kreatif.
|
Kelas 7 – 9 |
2. |
Futsal |
Mengembangkan keterampilan siswa serta menyalurkan hobynya agar menjadi bakat dibidang tersebut. Melatih dan membiasakan siswa untuk beraktifitas dilapangan. |
Kelas 7 |
5. Kegiatan Pembiasaan
Pengembangan nilai religi, nilai-nilai sportifitas kehidupan berbangsa dan bernegara pembentukan karakter siswa dilakukan melalui :
1)Pembiasaan Rutin
Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan rutin adalah sebagai berikut:
- Yasinan setiap hari jum’at
- Sholat berjamaah
- Upacara bendera setiap hari senin
- Berdoa sebelum dan sesudah belajar
- Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar
- Membaca buku di perpustakaan
2)Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas maupun tingkat sekolah.
- Kegiatan Keagamaan Madrasah Diniyah
- Peringatan Hari Besar Nasional
- Pekan Olahraga antar kelas
- Peringatan Hari Besar Islam (Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Tahun Baru Islam)
3)Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
- Membiasakan memberi salam
- Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
- Berdiskusi dengan baik dan benar
- Operasi Semut
6. Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain kepada siswanya.
- Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
- Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
- Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
- Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
- Memberi contoh penampilan sederhana
- Menanamkan budaya membaca
- Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
- Memuji hasil kerja siswa yang baik
a.Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
- Peringatan Hari Kemerdekaan RI
- Peringatan Hari Pahlawan
- Peringatan Hari Pendidikan Nasional
b.Pengembangan Keprofesian Berelanjutan (PKB) :
- MGMP
Untuk mengantisipasi perubahan, menangkap inti-inti dari perubahan dan meningkatkan profesional dan kapasitas diri, guru memerluan suatu forum yang bersifat rutin dan mudah dijangau sehingga pembelajaran di kelas selalu mengalami perkembangan. Forum MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) diikuti oleh guru baik mata pelajaran agama maupun mata pelajaran umum. Untuk MGMP mata pelajaran Agama dan Bahasa Arab dilaksanakan setiap hari Sabtu di tingkat kota dengan pembinaan di bawah Kementerian Agama, Sedangkan untuk mata pelajaran umum bergabung dengan MGMP SMP tingkat Kota dengan pembinaan di bawah Kemenag Kabupaten Bangka Barat.
- KKM
Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala madrasah sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2018 tentang Kepala Madrasah menyatakan bahwa Kepala
Madrasah yang memiliki tugas manajerial, mengembangkan kewirausahaan, dan melakukan supervisi kepada guru dan Tenaga Kependidikan
Kelompok Kerja Madrasah (KKM) merupakan forum Kepala Madrasah pada jenjang RA, MI, MTs, dan MA/MK baik di tingkat kota maupun Provinsi, yang meliputi : Organisasi, Program, Pengelolaan, Pembiayaan, Pemantauan dan Evaluasi, serta Penjaminan Mutu.
7. Sistem Evaluasi Pembelajaran
a.Pengertian dan Pendekatan Asesemen
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Pengumpulan informasi tersebut ditempuh melalui berbagai teknik penilaian, menggunakan berbagai instrumen, dan berasal dari berbagai sumber. Penilaian harus dilakukan secara efektif.
Pemanfaatan penilaian bukan sekadar mengetahui pencapaian hasil belajar, justru yang lebih penting adalah bagaimana penilaian mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses belajar. Penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran), assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran), dan assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran).
b.Prinsip Asesmen
Beberapa assesmen hasil belajar peserta didik yakni asesmen hasil belajar satuan pendidikan, asesmen hasil belajar pemerintah, asesmen hasil belajar oleh pendidik. Asesmen merupakan proses atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dan melakukan evaluasi terhadap kemampuan, pengetahuan dan keterampilan serta sikap maupun karaktersitik peserta didik dengan tujuan mendapatkan pemahaman yang komperhensif terhadap kemampuan individu atau kelompok, memantau proses pembelajaran, memetakan penguasaan kompetensi, perbaikan hasil belajar, dan mengembangkan proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar oleh pendidik yakni rencana yang dilakukan dalam menyusun modul, memantau hasil belajar. Asesmen sikap yang dilakukan melalui observasi atau pengamatan dan bentuk deskripsi.Asesmen pengetahuan dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, assesmen keterampilan dilakukan melalui praktek,produk, proyek, portofolio, sedangkan hasil assesmen dalam pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka ataupun deskripsi. Kemudian dilakukan analisis atau evaluasi dengan tujuan menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alamin.
- Asesmen Formatif
Penilaian formatif membantu Guru Pintar memantau pembelajaran siswa dan memberikan umpan balik yang berkala, dan berkelanjutan. Bagi sekolah, asesmen formatif berfungsi memberikan informasi mengenai tantangan apa saja yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran projek sehingga dukungan yang memadai dapat diberikan. Sedangkan bagi siswa, asesmen formatif berfungsi untuk membantu mereka dalam mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu dikembangkan.
Ada lima faktor penting yang dapat meningkatkan pembelajaran melalui penilaian formatif. Apa saja?
- Menyediakan umpan balik yang efektif untuk siswa.
- Melibatkan siswa dalam pembelajaran secara aktif.
- Mengatur pembelajaran yang memungkinkan siswa memperoleh nilai baik ketika dilakukan penilaian.
- Memperkenalkan pengaruh besar penilaian terhadap motivasi.
- Mempertimbangkan kebutuhan siswa untuk menilai dirinya sendiri dan untuk memahami bagaimana cara meningkatkan hasil belajarnya.
- Asesmen Sumatif
Pengertian asesmen sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu. Penilaian sumatif mencakup lebih dari satu pokok bahasan yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah dapat berpindah dari suatu unit pembelajaran ke unit pembelajaran berikutnya. Evaluasi sumatif sering dilakukan dengan menggunakan tes-tes pada akhir suatu periode pengajaran tertentu, yang meliputi beberapa atau semua unit pelajaran yang diajarkan dalam satu semester.
Penilaian sumatif di sekolah biasanya dilaksanakan setelah sekumpulan program pelajaran selesai diberikan. Penilaian sumatif akan menghasilkan nilai atau angka yang kemudian digunakan sebagai keputusan pada kinerja siswa. Hasil penilaian sumatif digunakan untuk menentukan klasifikasi penghargaan pada akhir kursus atau program yang dituliskan di buku raport. Penilaian ini dirancang untuk merekam pencapaian keseluruhan siswa secara sistematis.
Penilaian sumatif tidak terlalu memberikan dampak secara langsung pada pembelajaran, meskipun seringkali mempengaruhi keputusan yang mungkin memiliki konsekuensi bagi siswa dalam belajar. Tujuan asesmen sumatif adalah sebagai alat untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa dan sebagai sarana memberikan umpan balik kepada siswa. Evaluasi sumatif juga memiliki fungsi untuk memberikan umpan balik kepada staf akademik sebagai ukuran keberhasilan pembelajaran, akuntabilitas dan standar pemantauan staf akademik, serta sebagai sarana untuk memotivasi siswa
c. Pengelolaan Hasil Asesmen
Setelah melakukan Asesmen penilaian maka timbulah hasil Asesemen
- 0 sampai 40% belum mencapai ketuntasan remedial di seluruh bagian
- 41 sampai 65% belum mencapai ketuntasan remedial di bagian yang diperlukan
- 66-85% sudah mencapai ketuntasan tidak perlu remedial
- 86 sampai 100% sudah mencapai ketuntasan perlu pengayaan atau tantangan yang lebih.
8. Penilaian Oleh Pendidik
- Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari•hari, baik di dalam maupun di luar kelas sebagai hasil pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap peserta didik dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku peserta didik sesuai butirbutir nilai sikap dari KI-1 dan KI-2.
1) Teknik Penilaian Sikap :
a. Observasi ; dilakukan menggunakan lembar observasi yang merupakan instrumen yang dapat digunakan oleh pendidik untuk memudahkan dalam membuat laporan hasil pengamatan terhadap perilaku peserta didik yang berkaitan dengan sikap spiritual dan sikap sosial.
b. Penilaian Diri ; merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri (pesertadidik) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sikapnya dalam berperilaku. Digunakan sebagai data konfirmasi perkembangan sikap peserta didik dan menumbuhkan nilai•nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan refleksi atau mawas diri.
c. Penilaian antar teman ; merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh seorang peserta didik (penilai) terhadap peserta didik yang lain terkait dengan sikap/perilaku peserta didik yang dinilai. Digunakan sebagai data konfirmasi dan menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai.
Perencanaan Penilaian
- Mata Pelajaran pendidikan agama dan PPKn
Penilaian sikap pada mapel pendidikan agama dan PPKn akan diturunkan dari KD pada KI-1 dan KI-2, yang kemudian dirumuskan indikatornya. Selanjutnya pendidik menentukan teknik penilaian sikap yaitu teknik observasi, penilaian diri atau penilaian antar teman.
- Mata Pelajaran Selain pendidikan agama dan PPKn
Perencanaan diawali dengan mengidentifikasi sikap yang ada pada KI-1 dan KI-2. Sikap yang dinilai adalah sikap spiritual dan sikap sosial yang muncul secara alami selama pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.
Pelaksanaan Penilaian
Penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan secara terus•menerus selama satu semester. Penilaian sikap spiritual dan sosial di dalam kelas maupun diluar jam pembelajaran dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK. Guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas mengikuti perkembangan sikap spiritual dan sosial, serta mencatat perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut teramati atau menerima laporan tentang perilaku peserta didik.
Pengolahan Hasil Penilaian
- Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-masing mengelompokkan catatan-catatan sikap pada jurnal ke dalam sikap spiritual dan sikap sosial
- Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-masing membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik.
- Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran dan guru BK kemudian menyimpulkan (merumuskan deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.
- Pelaporan hasil penilaian sikap dalam bentuk predikat dan deskripsi.
Pemanfaatan dan Tindak lanjut Hasil Penilaian
Hasil penilaian sikap di manfaatkan untuk melakukan tindak lanjut berupa pembinaan kepada peserta didik yang memiliki sikap spiritual dan sosial kurang.
b.Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur proses dan hasil pencapaian kompetensi peserta didik yang berupa kombinasi penguasaan proses kognitif (kecakapan berpikir) mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi dengan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, maupun metakognitif.
Teknik Penilaian
- Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda, isian, benarsalah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkah•langkah berikut :
- Memeriksa kompetensi dasar dan indikatornya
- Menetapkan tujuan penilaian
- Menyusun kisi-kisi
- Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal
- Menyusun pedoman penskoran
- Praktek
Teknik penilaian praktik adalah metode untuk mengevaluasi keterampilan peserta didik melalui pengamatan langsung aktivitas atau demonstrasi yang mereka lakukan. Teknik ini melibatkan pemberian tugas yang menuntut peserta didik untuk menunjukkan kompetensi tertentu, seperti praktik di laboratorium, bermain drama, atau melakukan eksperimen.
- Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur dan/ atau memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan
Perancangan Penilaian
- Perencanaan Penilaian
Perencanaan penilaian pengetahuan oleh pendidik merupakan kegiatan perancangan penilaian yang dilakukan sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan. Berikut ini adalah langkah-langkah penting dalam perencanaan penilaian :
- Menetapkan tujuan Penilaian ; tujuan penilaian ditetapkan dengan mengacu pada RPP yang telah disusun.
- Menentukan Bentuk Penilaian; Ulangan, pengamatan dan penugasan
- Memilih teknik Penilaian
- Penyusunan Kisi-Kisi
- Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal
- Menyusun pedoman penskoran.
Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian adalah eksekusi atas perencanaan dan penyusunan instrumen penilaian. Waktu dan frekuensi pelaksanaan penilaian dilakukan berdasarkan pemetaan dan perencanaan yang dilakukan oleh pendidik sebagaimana yang tercantum dalam program semester dan program tahunan.
Berdasarkan bentuknya, pelaksanaan penilaian terdiri dari:
- penilaian harian (PH) ; Penilaian harian dilaksanakan setelah serangkaian kegiatan pembelajaran berlangsung sebagaimana yang direncanakan dalam RPP
- penilaian tengah semester (PTS); Penilaian tengah semester (PTS) merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran setelah kegiatan pembelajaran berlangsung 8•9 minggu.
Pengolahan Hasil penilaian
Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian (PH), penilaian tengah semester (PTS), dan penilaian akhir semester (PAS) yang dilakukan dengan beberapa teknik penilaian sesuai tuntutan kompetensi dasar (KD). Penulisan capaian pengetahuan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi.
- Hasil Penilaian Harian (HPH)
Hasil Penilaian Harian merupakan nilai rata•rata yang diperoleh dari hasil penilaian harian melalui tes tertulis dan/atau penugasan untuk setiap KD. Dalam perhitungan nilai rata-rata DAPAT diberikan pembobotan untuk nilai tes tertulis dan penugasan MISALNYA 60% untuk bobot tes tertulis dan 40% untuk penugasan
- Hasil Penilaian tengah semester (HPTS)
Hasil Penilaian Tengah Semester (HPTS) merupakan nilai yang diperoleh dari penilaian tengah semester (PTS) melalui tes tertulis dengan materi yang diujikan terdiri atas semua KD dalam tengah semester
- Hasil Penilaian akhir semester (HPAS)
- Hasil Penilaian Akhir Semester (HPAS) merupakan nilai yang diperoleh dari penilaian akhir semester (PAS) melalui tes tertulis dengan materi yang diujikan terdiri atas semua KD dalam satu semester.
- Hasil Penilaian akhir (HPA)
Hasil Penilaian Akhir (HPA) merupakan hasil pengolahan dari HPH, HPTS, dan HPAS.
Pemanfaatan dan Tindak lanjut Hasil Penilaian Penilaian Keterampilan
Hasil penilaian dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan dan perkembangan peserta didik. Di samping itu hasil penilaian dapat juga memberi gambaran tingkat keberhasilan pendidikan pada satuan pendidikan. Berdasarkan hasil penilaian, kita dapat menentukan langkah atau upaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, orang tua, peserta didik, maupun pemerintah.
c.Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
Teknik Penilaian
- Penilaian Praktik
Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi
- Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir. Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu produk yang dihasilkan
- Penilaian Projek
Penilaian projek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu pro jek dalam periode/waktu tertentu
- Penilaian Portofolio
Tujuan utama dilakukannya portofolio adalah untuk menentukan hasil karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut diperoleh sebagai salah satu bukti yang dapat menunjukkan pencapaian belajar peserta didik, yaitu mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan.
Perencanaan Penilaian
Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan (1) perencanaan penilaian; (2) penyusunan instrumen penilaian; (3) pelaksanaan penilaian; (4) pemanfaatan hasil penilaian; dan (5) pelaporan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100, predikat, dan deskripsi.
Pelaksanaan Penilaian
Adapun teknis pelaksanaan penilaian praktik, produk, dan projek meliputi:
1) pemberian tugas secara rinci; 2) penjelasan aspek dan rubrik penilaian; 3) pelaksanaan penilaian sebelum, selama, dan setelah peserta didik melakukan pembelajaran; dan 4) pendokumentasian hasil penilaian.
Pengolahan Hasil Penilaian keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian praktik, produk, proyek, dan portofolio. Hasil penilaian dengan teknik praktik dan proyek dirata-rata untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran. Seperti pada pengetahuan, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi. Nilai akhir semester diberi predikat dengan ketentuan: Sangat Baik (A) 91-100; Baik (B) 83-90; Cukup (C): 75-82; Kurang
(D) < 75.
9. Penilaian Oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk penilaian akhir semester, penilaian akhir tahun, dan ujian sekolah.
- Penilaian akhir Semester
Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester gasal. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
Hasil penilaian akhir semester selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik. Hasil penilaian ini dapat dimanfaatkan untuk program remedial, pengayaan, dan pengisian rapor.
- Penilaian akhir Tahun
Penilaian Akhir Tahun (PAT) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan KD pada semester genap saja, atau dapat merepresentasikan KD dalam kurun waktu satu tahun pelajaran (mencakup KD pada semester 1 dan semester 2).
Hasil penilaian akhir tahun selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik. Hasil penilaian ini dapat dimanfaatkan untuk program remedial, pengayaan, dan pengisian rapor.
- Asesmen Madrasah
Asesmen Madrasah (AM ) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan penyelesaian dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah semua mata pelajaran yang diajarkan pada satuan pendidikan tersebut. Untuk beberapa mata pelajaran, ujian sekolah diselenggarakan dalam bentuk ujian tulis dan ujian praktik, namun beberapa mata pelajaran lain dilaksanakan dengan ujian tulis atau ujian praktik saja. Pengaturan tentang hal ini dan pelaksanaan secara keseluruhan diatur dalam POS AM yang disusun oleh satuan pendidikan.
Hasil analisis ujian sekolah dipergunakan pendidik dan satuan pendidikan untuk perbaikan proses pembelajaran secara keseluruhan pada tahun pelajaran berikutnya. Hasil ujian sekolah dilaporkan satuan pendidikan kepada orangtua peserta didik dalam bentuk surat keterangan hasil ujian (SKHU). Hasil ujian sekolah digunakan sebagai salah satu pertimbangan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
10. Kriteria Kenaikan Kelas, Kriteria Kelulusan dan Pengolahan Nilai Rapor Dari Satuan Pendidikan
A. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut. Peserta didik MTS dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
b. Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
c. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
d. Tidak memiliki LEBIH DARI 3 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah KKM atau belum tuntas.
B. Kriteria Kelulusan
Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah setelah memenuhi syarat berikut.
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
- Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik;
- Lulus Asesmen Madrasah, Madrasah, dan Pendidikan Kesetaraan; dan
- Mengikuti AM seluruh mata pelajaran sesuai jadwal.
C. Pengolahan Nilai Rapor
Laporan hasil penilaian dalam bentuk rapor ditetapkan dalam rapat dewan guru. Hasil penilaian aspek pengetahuan dan aspek keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat, dan deskripsi. Hasil penilaian aspek sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan deskripsi. Hasil pengolahan nilai rapor digunakan sebagai dasar penetapan kenaikan kelas dan program tindak lanjut.
Ketuntasan belajar pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
Jika terdapat mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester gasal atau genap, maka:
- dihitung rerata nilai mata pelajaran semester gasal dan genap.
- dihitung rerata KKM mata pelajaran tersebut pada semester gasal dan genap, selanjutnya dibandingkan dengan KKM rerata pada mata pelajaran tersebut. Jika hasil pada nilai rerata lebih dari nilai rerata KKM, maka mata pelajaran tersebut dinyatakan TUNTAS, dan sebaliknya jika nilai rerata kurang dari nilai rerata KKM, maka mata pelajaran tersebut dinyatakan TIDAK TUNTAS.
Mekanisme yang dilakukan oleh wali kelas ketika akan mengisi rapor pada akhir semester dan akhir tahun pelajaran adalah:
a. Merumuskan deskripsi sikap spiritual dan sikap sosial yang diambil dari catatan perkembangan sikap peserta didik yang diberikan oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas.
b. Menuliskan capaian penilaian peserta didik pada aspek pengetahuan dan aspek keterampilan dalam bentuk angka, predikat, dan disertai deskripsi untuk masing-masing mata pelajaran
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
DATA SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PROGRAM
- KRITERIA KETUNTASAN
Dalam penetapan ketuntasan belajar, MTs Bahrul ‘Uluum menetapkan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan tingkat kemampuan awal peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan pembelajaran. Madrasah secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal.
Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 70. Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap adalah Baik (B). Untuk kompetensi yang belum tuntas, kompetensi tersebut dituntaskan melalui pembelajaran remedial sebelum melanjutkan pada kompetensi berikutnya. Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedial sebelum memasuki semester berikutnya.
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda. Oleh karena itu, maka ditetapkan KKM sebagai berikut ini.
No |
Mata Pelajaran |
Pengetahuan |
Praktek |
Sikap |
||||||
VII |
VIII |
IX |
VII |
VIII |
IX |
VII |
VIII |
IX |
||
1 |
Pendidikan Agama |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a. Al-Quran-Hadist |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
B |
B |
B |
|
b. Akidah-Akhlak |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
B |
B |
B |
|
c. Fikih |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
B |
B |
B |
|
d. Sejarah Kebudayaan Islam |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
B |
B |
B |
2 |
Pendidikan Kewarganegaraaan |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
B |
B |
B |
3 |
Bahasa Indonesia |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
B |
B |
B |
4 |
Bahasa Arab |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
B |
B |
B |
5 |
Matematika |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
B |
B |
B |
6 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
B |
B |
B |
7 |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
B |
B |
B |
8 |
Bahasa Inggris |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
B |
B |
B |
Kelompok B |
||||||||||
1 |
Seni Budaya |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
B |
B |
B |
2 |
Pend.Jasmani, Olahraga dan kesehatan |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
75 |
B |
B |
B |
3 |
Prakarya |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
B |
B |
B |
4 |
TIK |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
B |
B |
B |
Kelompok Pengembangan Diri |
||||||||||
1 |
Mulok (Aksara Arab Melayu) |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
B |
B |
B |
1.Penilaian dan Kriteria Kenaikan Kelas / Kelulusan
- Evaluasi
Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Tujuan evaluasi adalah untuk :
- Mengetahui tingkat kemampuan peserta didik
- Mengukur pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
- Mendiagnostis kesulitan belajar peserta didik
- Mengetahui hasil pengajaran
- Mengetahui hasil belajar
- Mengetahui pencapaian kurikulum
- Mendorong guru untuk memperbaiki metode mengajar yang telah dilaksanakan.
MTs Bahrul ‘Uluum menyusun program evaluasi yang disesuaikan dengan tujuan diadakannya evaluasi, indikator yang diharapkan, serta benchmarking. Pelaksanaan evaluasi dibagi dalam beberapa tahapan evaluasi antara lain:
- Ulangan Harian
Ulangan harian diselenggarakan setiap selesai proses pembelajaran dalam satuan bahasan atau kompetensi tertentu. Pelaksanaan ulangan harian sesuai dengan KD dan diserahkan kepada masing-masing guru mata pelajaran.
- Ulangan Tengah Semester
Ulangan Tengah Semester dilaksanakan untuk mengetahui standar kompetensi yang telah dikuasai oleh siswa. Pelaksanaan ulangan Tengah Semester diserahkan pada masing-masing guru mata pelajaran dan disesuaikan dengan standar kompetensi yang harus dicapai siswa.
- Ulangan Semester / Ujian Kenaikan Kelas
Ulangan semester dilaksanakan untuk mengevaluasi penguasaan kompetensi siswa setelah mengikuti proses belajar semester ganjil/genap. Bahan ulangan semester ganjil/genap diambil dari materi-materi semester ganjil/genap.
Pelaksanaan ulangan semester dilasanakan pada akhir semester ganjil / genap. Diselenggarakan sesuai dengan kalender pendidikan.
b.Tindak Lanjut Perbaikan dan Pengayaan
Ada dua tindakan bagi para siswa setelah mereka telah menyelesaikan proses belajar dan evaluasi yaitu perbaikan dan pengayaan.
- Perbaikan diberikan kepada siswa yangm memperoleh hasil belajar dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal belajar baik KKM tiap-tiap Kompetensi Dasar (KD) dan atau KKM tiap-tiap mata pelajaran. Pelaksanaan perbaikan bagi siswa yang memiliki hasil belajar di bawah KKM tiap-tiap KD diberikan setelah mereka melaksanakan Ulangan Harian/Blok dan bagi siswa yang memperoleh hasil belajar di bawah KKM mata pelajaran diberikan setelah mereka memperoleh hasil belajar akhir semester untuk semester ganjil serta untuk semester genap sebelum penetapan kenaikan kelas.
- Sedangkan bagi para siswa yang memperoleh hasil belajar di atas KKM tiap-tiap Kompetensi Dasar, maka mereka diberikan program pengayaan untuk lebih mendalami materi dan esensi tiap-tiap Kompetensi Dasar masing-masing matapelajaran.
Pelaksanaan remedial dan pengayaan tersusun dalam program belajar mengajar oleh guru masing-masing mata pelajaran, berbentuk penugasan dan atau pengulangan/tambahan materi pelajaran.
c.Penilaian dan Asesmen hasil pembelajaran
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 tahun 2016 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian madrasah, dan ujian nasional (AKM)
- Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
- Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
- Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
- Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan ataupenugasan.
- Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
- Ujian madrasah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
- Ujian Nasional (AKM) dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kreteria Kenaikan Kelas / Kelulusan Pengolahan Nilai Raport
Nilai ulangan harian (UH) bobotnya harus lebih besar dari pada ulangan tengah semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS). Nilai UH untuk aspek pemahaman konsep diperoleh dari nilai tes, baik tertulis maupun lisan sebesar 60 % ditambah rata-rata tugas sebesar 40 %. Sedangkan untuk aspek yang lainnya disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran melalui pengamatan, observasi, maupun unjuk kerja dan lainnya.
Formula untuk menetapkan nilai raport:
ΣUHx3 +UTS +US
Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas untuk siswa MTs Bahrul ‘Uluum diatur sebagai berikut:
- Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti;
- Tidak terdapat nilai dibawah KKM lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran pada semester yang diikuti;
- Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerapian;
- Jumlah ketidakhadiran (absen) maksimal 5% dari jumlah hari efektif.
- Mendapat persetujuan Dewan Guru dalam rapat pleno kenaikan kelas.
- Peserta didik dinyatakan mengulang dijenjang kelas yang sama apabila:
- Memiliki nilai dibawah KKM lebih dari 3 mata pelajaran;
- Kepribadian dan pengembangan diri kurang dari cukup;
- Karena alasan yang kuat, misalnya gangguan kesehatan fisik,emosi, dan mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan;
- Ketidakhadiran tanpa ijin lebih dari 5% dari jumlah hadir efektif.
- Ketentuan yang lebih terperinci ada dalam Peraturan Akademik MTs Bahrul ‘Uluum
Kelulusan Siswa
Untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat Dewan Pendidik sesuai dengan kriteria:
- Menyelesaikan seluruh Program Pembelajaran;
- Mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan;
- Lulus ujian akhir madrasah / madrasah; dan Lulus Ujian Nasional.
Organisasi dan manajemen[edit]
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
MADRASAH TSANAWIYAH BAHRUL ‘ULUUM AIR NYATOH
I.Pendahuluan
Madrasah Tsanawiyah Bahrul 'Uluum Air Nyatoh merupakan lembaga pendidikan Islam tingkat menengah pertama yang berada di bawah naungan Yayasan Bahrul 'Uluum Bangka Belitung. Madrasah ini bertujuan untuk mencetak generasi yang memiliki dasar keilmuan yang kuat, akhlak mulia, serta mampu memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara kaffah.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sistem manajemen dan organisasi yang baik, terstruktur, dan berorientasi pada mutu. Dokumen ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan tata kelola kelembagaan madrasah secara profesional, transparan, dan akuntabel.
II.Visi dan Misi Madrasah
Visi:
“Terwujudnya madrasah sebagai pusat pendidikan, pembinaan dan pengembangan prestasi untuk menciptakan generasi yang berilmu, beriman dan berakhlak mulia.
Misi:
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dirumuskan misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi tersebut:
- Membangun Sarana/Prasarana yang baik
- Memberikan Pendidikan kedisiplinan di setiap sector
- Meningkatkan keterampilan akademis dengan pengetahuan dan informasi yang memadai
- Menciptakan pribadi yang mandiri dalam kehidupan masyarakat
- Menjaga Hubungan Silaturrahmi dengan seluruh warga Madrasah
- Mengembangkan Bakat-Bakat dan potensi peserta didik dengan mengutamakan semangat sportivitas
- Menerapkan sikap dan prilaku manusia indonesia secara islami
III.Struktur Organisasi Madrasah
Struktur organisasi MTs Bahrul 'Uluum Air Nyatoh dibentuk berdasarkan prinsip kerja kolektif dan koordinatif yang mendukung seluruh aktivitas pendidikan di madrasah. Berikut unsur-unsur utama dalam struktur organisasi:
- Kepala Madrasah
- Wakil Kepala Madrasah
- Wakil Kepala Bidang Kurikulum
- Wakil Kepala Bidang Kesiswaan
- Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana
- Wakil Kepala Bidang Humas
- Kepala Tata Usaha
- Tenaga Administrasi
- Wali Kelas
- Guru Mata Pelajaran
- Pembina Ekstrakurikuler
- Komite Madrasah
- Koordinator Pondok (jika terintegrasi dengan pesantren)
IV.Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)
- Kepala Madrasah
- Memimpin pelaksanaan kegiatan pendidikan.
- Menyusun rencana kerja tahunan.
- Membina guru dan tenaga kependidikan.
- Menjalin kerja sama dengan pihak luar.
- Wakil Kepala Madrasah
- Bidang Kurikulum: Menyusun jadwal pelajaran, supervisi pembelajaran.
- Bidang Kesiswaan: Membina karakter siswa, pengelolaan OSIM, kegiatan kesiswaan.
- Bidang Sarana Prasarana: Mengelola sarana belajar dan kebersihan lingkungan.
- Bidang Humas: Menjalin komunikasi dengan wali murid dan lembaga luar.
- Kepala Tata Usaha
- Bertanggung jawab atas administrasi keuangan, surat-menyurat, dan arsip madrasah.
- Guru
- Melaksanakan pembelajaran, evaluasi, dan pembinaan siswa.
- Wali Kelas
- Mengelola kelas, mengawasi absensi, dan menjalin komunikasi dengan orang tua.
- Komite Madrasah
- Memberikan masukan strategis untuk pengembangan madrasah.
V.Sistem Manajemen Madrasah
- Manajemen Kurikulum
- Implementasi Kurikulum Merdeka dan Kurikulum K13
- Integrasi pelajaran umum dan agama.
- Evaluasi pembelajaran dan asesmen formatif/sumatif.
- Manajemen Kesiswaan
- Penerimaan siswa baru, pembinaan karakter, kegiatan OSIM, upacara rutin, dan pengembangan bakat siswa
- Manajemen Sarana dan Prasarana
- Inventarisasi dan perawatan gedung, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan asrama.
- Manajemen Keuangan
- Pengelolaan dana BOS, iuran siswa, dan bantuan lainnya secara transparan dan akuntabel.
- Manajemen Sumber Daya Manusia
- Pengembangan kompetensi guru melalui pelatihan, workshop, dan supervisi berkala.
- Manajemen Hubungan Masyarakat
- Kemitraan dengan orang tua, alumni, pemerintah, dan masyarakat sekitar.
VI.Standar Operasional Prosedur (SOP) Inti
Beberapa contoh SOP yang diterapkan:
- SOP Pelaksanaan Pembelajaran
- SOP Ujian Tengah dan Akhir Semester
- SOP Penerimaan Siswa Baru
- SOP Perizinan Siswa
- SOP Laporan dan Evaluasi Kinerja Guru
VII.Evaluasi dan Pengembangan
Madrasah Tsanawiyah Bahrul 'Uluum Air Nyatoh secara berkala melakukan evaluasi terhadap kinerja organisasi dan manajemen. Evaluasi ini melibatkan seluruh elemen madrasah dan digunakan sebagai dasar untuk perencanaan strategis jangka pendek dan jangka panjang.
VIII.Penutup
Dokumen ini menjadi pedoman pelaksanaan tata kelola madrasah agar semua kegiatan pendidikan berjalan secara efektif dan efisien. Setiap unsur dalam organisasi memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi dan misi madrasah.
Lampiran-Lampiran (opsional)
- Bagan Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
MTs BAHRUL ULUUM AIR NYATOH
- Rincian Job Description
Kepala Madrasah
- Memimpin dan mengelola seluruh kegiatan di madrasah.
- Menyusun program kerja tahunan dan strategi pengembangan madrasah.
- Mengawasi pelaksanaan kegiatan akademik dan non-akademik.
- Menjalin kerja sama dengan pihak luar.
Wakil Kepala Madrasah
- Membantu Kepala Madrasah dalam pelaksanaan tugas harian.
- Mengkoordinasi para wakil bidang.
- Menjadi penghubung antara kepala madrasah dengan guru atau staf lain.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum
- Menyusun jadwal pelajaran dan pembagian tugas mengajar.
- Mengelola dan mengawasi pelaksanaan proses pembelajaran.
- Mengatur kegiatan evaluasi (ulangan, ujian, remedial).
- Mendorong pengembangan profesionalisme guru.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan
- Mengatur kegiatan OSIM dan kesiswaan lainnya.
- Membina kedisiplinan, tata tertib, dan budaya madrasah.
- Menangani bimbingan dan konseling siswa.
- Mengelola kegiatan ekstra dan pengembangan diri.
Wakil Kepala Bidang Sarana & Prasarana
- Mengelola inventaris barang dan fasilitas belajar.
- Menyusun rencana pengadaan, pemeliharaan, dan distribusi barang.
- Memastikan lingkungan madrasah tetap bersih dan tertata.
Kepala Tata Usaha
- Mengelola administrasi surat-menyurat, arsip, dan dokumen resmi.
- Menyusun laporan administrasi bulanan dan tahunan.
- Membantu kepala madrasah dalam urusan administrasi.
Bendahara
- Mengelola keuangan madrasah (pemasukan dan pengeluaran).
- Membuat laporan keuangan secara berkala.
- Bertanggung jawab atas transparansi penggunaan dana.
Wali Kelas
- Membina dan mengawasi siswa dalam satu kelas.
- Menjadi penghubung antara siswa, guru, dan orang tua.
- Mengatur administrasi kelas (absensi, nilai, dll).
Guru Mata Pelajaran
- Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum.
- Menilai dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
- Mengikuti pengembangan profesional dan pelatihan.
Pembina Ekstrakurikuler
- Merancang dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.
- Membina minat dan bakat siswa di luar kegiatan akademik.
- Menilai keaktifan dan prestasi siswa dalam kegiatan tersebut.
Petugas Perpustakaan
- Mengelola sirkulasi buku dan bahan bacaan.
- Menyediakan layanan literasi untuk siswa dan guru.
- Merawat dan mendata koleksi perpustakaan.
Petugas Keamanan & Kebersihan
- Menjaga keamanan lingkungan madrasah.
- Menjaga kebersihan kelas, kantor, dan fasilitas umum.
- Membantu dalam kegiatan operasional sehari-hari.
- Daftar Program Kerja Tahunan
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Belum tersedia |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Lihat |
Kemenag Provinsi | Belum tersedia |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |