MAS YPPT LEDE

Nama Madrasah MAS YPPT LEDE
Jenjang MAN
Alamat JL. RAYA KEBUN CENGKEH NO. 1 LEDE KEC. LEDE, RT. 1 RW. 2 Kel. BALOHANG, Kec. LEDE PULAU TALIABU MALUKU UTARA 97979
Kabupaten/Kota Pulau Taliabu
Provinsi MALUKU UTARA
Kategori Madrasah Penegerian (Masyarakat)
Alasan Urgensitas

Latar Belakang[edit]

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah taufik dan rahmat-Nya bagi kita, sehingga pada saat ini kita semua dalam perlindungan-Nya, sehat wal-aflyat dan berpegang pada Dinul Islam. Sholawat dan salam mudah-mudahan tetap terwasilahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang telah memberikan uswatun hasanah (Suri tauladan yang baik) yang berdasarkan pada Al-Qur'an dan Al-Hadits, sehingga manusia mengerti dan memahami perkara yang baik dan buruk dengan berpegang pada Dinul Islam.

Sejarah kehidupan yang dibangun manusia telah menghasilkan peradaban, kebudayaan dan tradisi sebagai wujud karya dan karsa dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup yang dihadapi.Seiring dengan waktu kemajuan peradaban dan kebudayaan dewasa ini telah memberikan akibat langsung pada perubahan sosial dan dinamika masyarakat. Dan disadari atau tidak intensitas dinamika sosial tersebut telah melahirkan aneka ragam persoalan dan permasalahan yang membutuhkan jawaban serta penanganan segera, tak terkecuali problem yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan.

1. Memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas kepada masyarakat sebagai wujud Pembangunan Pendidikan Nasional khususnya bidang pendidikan formal tingkat Madrasah Aliyah.

2. Mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan Undang-undang dan GBHN dan mewujudkan manusia berbudi pekerti yang mulia, beriman, bertaqwa serta bermanfaatbagi nusa, bangsa, negara dan masyarakat serta agama.

3. Turut serta membantu pemerintah dalam usaha mensukseskan program wajib belajar 9(sembilan) tahun.

 B. VISI DAN MISI

Visi”

Menciptakan insan-insan yang unggul dalam   IMTAQ  dan  IPTEK.

" Misi"

  1. Meningkatkan kualitas pendidikan secara universal
  2. Meningkatkan  minat dan bakat siswa-siswi melalui pembinaan secara   bartahap.
  3. Meningkatkan   partisipatif dan koordinasi madrasah dengan lembaga-  lembaga peduli pendidikan .

Meningkatkan kerjasama dengan tokoh agama, tokoh  masyarakat dan orang tua siswa secara berkesinambungan .

Bentuk dan Nama Madrasah[edit]

1. Bentuk Jenjang Madrasah

Suatu hal yang sudah sewajarnya bila suatu lembaga itu memiliki segi - segi historis tersendiri. Karena lembaga itu memiliki tujuan tersendiri. Demikian pula MA Swasta YPPT Lede Kecamatan Lede mempunyai latar belakang historis yang khusus. MA Swasta YPPT Lede Kecamatan Lede merupakan salah satunya lembaga pendidikan formal yang ada di lingkungan masyarakat Kecamatan Lede. dibawah naungan Kementerian Agama. Madrasah ini berdiri pada tahun 2010 yang dirintis oleh Badan Pengurus Pendiri Yayasan. Yang Awal mulanya lembaga pendidikan formal yang didirikan oleh pendiri yayasan adalah sekolah Menengah umum atau SMA Swasta yang diberi nama SMA YPPT Lede, dan  proses kegiatan belajar mengajarnya dimulai  pada tahun 2002 oleh beberapa guru - guru saja yang berdomisili di desa Lede dan desa sekitarnya.  dan yang menjabat sebagai kepala sekolah pertama adalah Arman La idu, S.Pd. berawal dari inilah, pendiri yayasan sejalan dengan berjalannya waktu melihat kondisi peserta didiknya yang semakin padat, dari tahun ke tahun pendidikan pada sekolah umum yang ada semakin padat dengan penerimaan siswa baru, sementara sekolah yang berciri khas agama tidak ada, olehnya itu Pendiri Yayasan pengembangan Pendidikan Taliabu ( YPPT ) merasa terpanggil dan tergugah hati untuk membuka dan membagi siswa kedalam dua lembaga pendidikan formal. Yakni SMA Swasta YPPT lede  dan  MA Swasta  YPPT Lede..

Melihat situasi dan kondisi yang di lakukan oleh pendiri yayasan, untuk mendirikan Madrasah dikecamatan  Lede,  maka pendiri yayasan mengumpulkan tokoh masyarakat diwilayah kecamatan Lede,  untuk di ajak musyawarah, akhirnya hal tersebut dapat di setujui dan disepakati untuk mendirikan gedung madrasah. Oleh karena keterbatasan dari pengetahuan dari tokoh masyarakat Kecamatan Lede, maka ditunjuklah “Syahrudin Saere” sebagai ketua pelaksana pendirian gedung dan La Masihaji, S.Ag sebagai Kepala Madrasah, dibantu oleh guru lainnya sebagai guru.

Karena pendidikan adalah sebuah proses untuk mengubah individu sebagai pribadi dan sebagai bagian dari masyarakat dengan mengarahkan dan membimbing melalui proses pendidikan. Dalam bingkai pemikiran pendidikan Islam, pendidikan harus berlandaskan pada nilai nilai Islam yang telah termaktub dalam warisan tertulis berupa wahyu yang memiliki sakralitas yang cukup kental ataupun warisan karya ulama yang berlandaskan pada pola fikir para ulama dengan ciri khas ruang dan waktu yang profan. Selain tentunya nilai nilal budaya umat Islam yang yang berbeda beda sesuai dengan kultur sosiologis masing masing kawasan dan zaman.

Madrasah lahir seiring dengan berkembangnya agama Islam di suatu tempat, sehingga bentuk madrasah telah mengalami perubahan yang cukup panjang, yaitu dari bentuk yang sangat sederhana sampai dengan bentuk yang sekarang ini. Disamping itu madrasah selalu muncul dari masyarakat, artinya lahimnya madrasah karena masyarakat di suatu tempat memerlukan pendidikan agama, yang kemudian berkembang dengan tujuan untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat. Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa madrasah sebenarnya milik masyarakat, dengan besar dan berkembang di masyarakat. Kita tahu bahwa yang mendirikan madrasah adalah masyarakat, baik melalui bentuk yayasan maupun pribadi-pribadi dengan melalui cara hibbah dan wakaf. Dengan demikian dana yang terhimpun juga berasal dari masyarakat yang jumlahnya relative sangat sederhana.

 

C. DASAR PENDIRIAN

1. Hasrat masyarakat untuk menitipkan putera puterinya untuk menimba ilmu diMadrasah Aliyah cukup besar.

2. Potensi Keluarga dan masyarakat sekitar untuk memajukan Madrasah Aliyah secara keseluruhan.

3. Dorongan masyarakat untuk segera mendirikan lembaga pendidikan formal di Kecamatan Lede yang berlandaskan agama cukup tinggi.

 

D. TUJUAN PENDIRIAN

Adapun Tujuan Pendirian Madrasah Aliyah Swasta YPPT Lede Kecamatan Lede, adalah sebagai berikut :

  1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta berakhlak mulia.
  2. Meningkatkan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
  3. Meningkatkan dasar-dasar pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan untuk melanjutkanpendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
  4. Mengenalkan dan mencintai bangsa, masyarakat dan seni budaya.
  5. Mengembangkan kreatifitas dan ketrampilan serta bekerja untuk dapat mengembangkandiri secara terus menerus (berkesinambungan).
  6. Mengembangkan Ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.
  7. Mendukung pelaksanaan pembangunan daerah maupun nasional.
  8. Mengembangkan Visi, Misi, Tujuan Madrasah, kondisi dan cini khas   Madrasah.

Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]

Madrasah Aliyah Swasta  YPPT Lede adalah satu satunya Madrasah yang ada dikecamatan Lede kabupaten Pulau  Taliabu. Dan Merupakan Sekolah menengah atas dibawan naungan kementerian Agama Dimana Wilayah kecamatan Lede Mencakup 5 Desa . Madrasah yang dibangun sejak 2010 ini,  berada diwilayah Geografis yang cocok, untuk melakukan proses belajar mengajar, memiliki Lingkungan yang bersih, sehat dan indah. Hal ini dibuktikan dengan Lingkungan MA Swasta YPPT Lede yang hijau dan asri, dipenuhi dengan tanaman-tanaman  hias, pohon  pohon yang rindang dan teras ruang belajar yang  terasa sejuk. Adapun lingkungan belajar MA Swasta YPPT Lede dapat digambarkan secara umum sebagai berikut:

  • Memilikil ingkungan madrasah yang bersih dan nyaman
  • Memiliki sumber air bersih (sumur galian) yang memadai
  • Memiliki ventilasi dan pencahayaan kelas yang memadai
  • Memiliki toilet terpisah antara guru dengan siswa,
  • Kepadatan ruang kelas yang nyaman
  • Tingkat kebisingan rendah,
  • Menerpakan 10 K dilingkungan Madrasah
  • Menerapkan kawasan bebas rokok

Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]

MA Swasta YPPT Lede  terletak di Jl. Kebun Raya Desa Balohang Kecamatan Lede Kabupaten Pulau Taliabu, lokasi berada di dataran sedang, daerah berpasir tebal dan rata. Gedungnya menghadap ke arah Barat tepat berada di   bagian utara permukiman penduduk Desa Balohang, kurang lebih 1 - 2 Km dari ibu kota kecamatan dan kurang lebih 40 KM dari ibu kota Kabupaten (Kota Bobong). Oleh karena itu lokasi MAS YPPT Lede sangat strategis dan representative sebagai tempat peserta didik menempuh pendidikan.

Dengan lokasi yang tepat berada dipinggir jalan raya, maka mudah dijangkau oleh peserta didik yang berasal dari Desa-desa yang ada diwilayah kecamatan Lede dan sekitarnya  dengan gambaran jarak tempat tinggal dan kendaraan yang digunakan oleh peserta didik sebagai berikut :

Lokasi MAS YPPT Lede tepatnya berada di Desa Balohang Kecamatan Lede, jarak tempat tinggal 0 - 2 km,  untuk siswa yang beralamat  Desa lede dan desa langganu Kecamatan Lede, tepatnya arah sebelah selatan dan sebelah Barat madrasah, rata-rata berjalan kaki menuju madrasah dan sebagian kecil dengan menggunakan sepeda motor.

Desa tolong dan desa Todoli Kecamatan Lede berada di sebelah utara timur Madrasah,  10 -  15 km, menggunakan sepeda motor atau angkutan pribadi.

Gambaran Analisis SWOT[edit]

Jika dilihat dari kecenderungan atau gejala sosial baru yang terjadi di masyarakat akhir akhir ini yang berimplikasi pada tuntutan dan harapan tentang model pendidikan yang mereka harapkan, maka sebenarnya madrasah memiliki potensi dan peluang besar untuk menjadi alternatif pendidikan masa depan. Kecenderungan tersebut antara lain sebagai berikut :

Pertama, terjadinya mobilitas sosial yakni munculnya masyarakat menengah baru terutama kaum intelektual yang akhir-akhir ini mengalami perkembangan pesat. Kelas menengah baru senantiasa memiliki peran besar dalam proses transformasi sosial, di bidang pendidikan misalnya akan berimplikasi pada tuntutan terhadap fasilitas pendidikan yang sesuai dengan aspirasinya baik cita-citanya maupun status sosialnya. Karena itu lembaga pendidikan yang mampu merespon dan mengapresiasi tuntutan masyarakat tersebut secara cepat dan cerdas akan menjadi pilihan masyarakat ini.

Kedua, munculnya kesadaran baru dalam beragama, terutama pada masyarakat dikecamatan lede, sebagai akibat dari proses re-Islamisasi yang dilakukan secara intens oleh organisasi organisasi keagamaan, lembaga-lembaga dakwah atau yang dilakukan secara perorangan. Terjadinya santrinisasi masyarakat elit tersebut akan berimplikasi pada tuntutan dan harapan akan pendidikan yang mengaspirasikan status sosial dan keagamaannya. Sebab itu pemilihan lembaga pendidikan didasarkan minimal pada dua hal tersebut, yakni status sosial dan agama.

Ketiga, arus globalisasi dan modernisasi yang demikian cepat perlu disikapi secara arif. Modernisasi dengan berbagai macam dampaknya perlu disiapkan manusia-manusia yang memiliki dua kompetensi sekaligus; yakni Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan nilainilai spiritualitas keagamaan (IMTAQ). Kelemahan di salah satu kompetensi tersebut menjadikan perkembangan anak tidak seimbang, yang pada akhirnya akan menciptakan pribadi yang pincang (split personality,) sebab itu pontensi potensi Insaniyah yang meliputi kedua hal tersebut secara bersamaan harus diinternalisasi dan dikembangkan pada diri anak didik. Arus globalisasi dan modernisasi tersebut akhimya berimplikasi pada tuntutan dan harapan masyarakat terhadap pendidikan yang disamping dapat mengembangkan potensi-potensi akademik ilmu pengetahuan dan teknologi juga internalisasi nilai-nilai riliglusitas. Kecenderungan di atas harus segera direspon oleh madrasah jika lembaga ini tidak ingin ditinggalkan oleh masyarakat. Disamping itu Madrasah juga harus dapat membaca alasan-alasan dan pertimbangan orang tua dalam memilih lembaga pendidikan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Alasan masyarakat memilih lembaga pendidikan paling tidak didasarkan pada lima kategori sebagai berikut :

Pertama, alasan teologis. Alasan ini didasarkan pada kecenderungan global sekarang ini dimana nilai-nilai agama dan moralitas menjadi taruhan seiring dengan arus globalisasi tersebut, sebab itu orang tua berfikir agar bagaimana di tengah arus globalisasi tersebut sejak dini anak-anak sudah dibentengi dengan moralitas dan agama.

Kedua, alasan sosiologis. Berdasarkan alasan ini pemilihan lembaga pendidikan adalah didasarkan pada seberapa jauh lembaga pendidikan dapat memenuhi peran-peran sosiologis peran alokasi posisionil berupa kedudukan dan peran penting dalam kehidupan sosial memungkinkan terjadinya mobilitas sosial: peran mengukuhkan status sosial; dan peran untuk meningkatkan prestasi seseorang di masyarakat.

Ketiga.alasan fisiologis. Alasan ini didasarkan pada faktor-faktor eksternal yang bersifat fisik seperti: letak dan kondisi geografis, bangunan fisik, lingkungan pendidikan, sarana dan prasarana serta fasilitas pendidikan, dan seterusnya.

Keempat.Alasan akademis. Alasan ini didasarkan pada prestasi dan performa lembaga pendidikan yang menunjukkan bahwa lembaga pendidikan tersebut dikelola secara profesional. Performa dan profesionalitas pengelolaan lembaga pendidikan akan mempunyai pengaruh signifikan terhadap tinggi rendahnya prestasi akademik, dan lembaga pendidikan yang mempunyai prestasi yang tinggi, bagi masyarakat terpelajar, akan dikukuhkan sebagai lembaga pendidikan unggul, favorit dan menjadi pilihan masyarakat.

Kelima, Alasan Ekonomis. Alasan ini didasarkan pada tinggi rendahnya biaya yang dikeluarkan oleh orang tua untuk pembiayaan pendidikan di lembaga bersangkutan. Bagi masyarakat menengah ke bawah permasalahan biaya menjadi masalah penting.sebaliknya bagi masyarakat elit tingginya biaya pendidikan kadang menjadi ukuran bahwa lembaga pendidikan tersebut unggul, elit, prestise, dan menjanjikan.

            MA Swasta YPPT Lede dibangun dalam satu lokasi bersama MTs.Swasta YPPT Lede. Sehingga MA Swasta YPPT Lede berada disebelah utara pemukiman penduduk didesa Balohang dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan lahan Untuk persiapan perluasan pemukiman warga  baru desa balohang. 

Sebelah Timur berbatasan dengan jalan raya pemukiman warga baru desa balohang

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kantor UPTD  Pertanian Kec. Lede

Sebelah Barat berbatasn dengan Gedung MTs.S YPPT Lede.

Gambaran Ekologis Madrasah[edit]

Secara umum, masyarakat di sekitar MA Swasta YPPT Lede merupakan masyarakat dengan ekonomi tingkat menengah kebawah. Dengan pekerjaan utama sebagai petani dan nelayan, selain sebagian kecil juga sebagai PNS serta TNI dan POLRI. Dan petani dan nelayan  Dengan tingkat penghasilan rata-rata kurang dari 500 ribu/bulan namun tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan sangat tinngi. Dapat diibuktikan dengan hampir tidak adanya anak usia sekolah yang putus sekolah.

Kehadiran MA Swasta YPPT Lede sebagai penyelenggara pendidikan yang murah dan bahkan Serba digratiskan, ini turut membantu masyarakat yang memerlukan lembaga pendidikan yang bisa mendidik putra-putrinya dengan akses yang lebih cepat, lebih  mudah dan lebih murah. Dengan demikian masyarakat sangat apresiatif terhadap keberadaan MA Swasta YPPT Lede. Adapun bentuk apresiasi masyarakat dapat ditunjukan antara lain sebagai berikut :

Menghadiri undangan pertemuan dari madrasah

Menjalin komunikasi interaktif dengan madrasah

Menjadi partner pendidik

Mendukung penuh kegiatan madrasah baik moriil maupun materiil  

Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]

Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]

Pendidikan yang berorientasi nilai-nilai agama sudah sangat perlu mengingat pesatnya kemajuan sains dan terknolgi yang mana tidak semuanya berdampak baik bagi perkembangan anak. Oleh sebab itu tak ada tawar-menawar lagi dalam hal ini jika kita ingin mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera dan agamis.Pendidikan menjadi kunci dasar utama.Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam mempersiapkan dan membina umat menjadi insan yang bertaqwa, cerdas, dan trampil sehingga berguna bagi agama dan masyarakat.Dengan sumberdaya manusia yang unggul dan berakhlakul karimah makapengelolaan sunber daya alam untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, Insya Allah dapat segera terwujud.

Sehingga masyarakat didesa Onemai memiliki prosentase dalam dunia pendidikan terutama madrasah cukup tinggi Di era globalisasi sekarang, dimana berbagai bentuk nilai moral, sosial, budaya dari manapun datangnya mengalir deras ke negara kita, bahkan sampai ke desa terpencil sekalipun. Sungguh jika tidak dicermati secara bijaksana dan diantisipasi sejak dini akan dapat menggerus nilai-nilai Islami dan ke Indonesia-an. Kami peduli dan berkomitmen kuat untuk mendidik generasi muda dengan model pendidikan yang sesuai dengan agama, budaya, dan karakteristik/kompetensi daerah. Kami harus bangkit dengan tangan kami sendiri.Kami ingin masyarakat kami cerdas, pandai, berdaya, dan sejahtera.

Penutup (dan harapan)[edit]

Demikianlah proposal ini dibuat, besar harapan kami agar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara. dapat segera menerbitkan Izin Operasional bagi Penegerian Madrasah Aliyah Swasta YPPT Lede dan semoga Allah SWT meridhoi apa yang kita rencanakan. Amien

Pelaksanaan Kurikulum[edit]

Kurikulum dapat dipandang sebagai “suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuantujuan pendidikan tertentu”.

Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat percapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu.

Dengan demikian kurikulum adalah suatu bahan tertulis yang berisi tentang program pendidikan suatu sekolah yang harus dilaksanakan dari tahun ke tahun dan yang digunakan dalam melaksanakan pengajaran.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang merencanakan, menhasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku sehingga dapat memberikan kondisi belajar mengajar yang lebih baik. Dengan kata lain pengembangan kurikulum adalah kegiatan untuk menghasilkan kurikulum baru melalui langkahlangkah penyusunan kurikulum atas dasar hasil penilain yang dilakukam selama waktu periode tertentu. 

Komponen kurikulum Kurikulum sebagai suatu sistem keseluruhan, dalam pelaksanaannya memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yaitu: (1) tujuan, (2) isi/bahan pelajaran, (3) strategi, (4) evaluasi. Setiap komponen bertalian erat dengan ketiga komponen lainnya. Tujuan menentukan bahan apa yang akan dipelajari, bagaimana proses belajarnya, dan apa yang harus dinilai. Demikian pula evaluasi dapat mempengaruhi komponen lainnya. Bila salah satu komponen berubah, misalnya ditonjolkan tujuan yang baru, atau strategi, misalnya metode baru atau cara penilaian maka semua komponen lainnya turut mengalami perubahan. Kalau tujuannya jelas, maka bahan pelajaran, strategi maupun evaluasi pun lebih jelas. Adapun pembahasan dan contoh dari komponen tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Komponen Tujuan Tujuan merupakan hal yang ingin dicapai oleh sekolah secara keseluruhan, meliputi tujuan domain kognitif, domain afektif dan domain psikomotor. Hal ini dicapai dalam rangka mewujudkan lulusan dalam satuan pendidikan sekolah yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan yang berkaitan dengan aspek (domain) pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor) disebut tujuan lembaga (institusional). Sedangkan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pendidikan 10 yang berkaitan dengan setiap bidang studi (misalnya: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Olahraga / Kesenian dan sebagainya) disebut tujuan kurikuler.

Tujuan kurikulum pada masing-masing sekolah berisikan gambaran lulusan yang diinginkan oleh suatu lembaga sekolah. Dalam kegiatan pengembangan kurikulum, manfaat tujuan dapat dikemukakan sebagai berikut : a) Tujuan dapat dijadikan sasaran untuk mewariskan dan melestarikan nilai-nilai pandangan hidup bangsa kepada generasi muda, terutama siswa, agar nantinya dijadikan pedoman berprilaku dalam kehidupan sehari-hari. b) Tujuan menjadi pandangan bagi pengembangan kurikulum dalam mendesain bahan pelajaran pada kurikulum baru sehingga dirasakan lebih efektif dibandingkan dengan tujuan yang jelas. c) Tujuan dapat dijadikan pedoman bagi guru, sebagai pelaksana kurikulum, untuk menciptakan pengalaman-pengalaman belajar siswa. d) Tujuan berisikan informasi-informasi belajar mengenai apa yang diharapkan dari kegiatan belajar siswa dan tentang apa yang harus dipelajari siswa. e) Tujuan dapat memungkinkan orang mengevaluasi terhadap keberhasilan program kegiatan belajar mengajar. f) Tujuan akan memungkinkan masyarakat mengetahui secara pasti mengenai apa yang akan dicapai oleh suatu sekolah tertentu

Jumlah Peserta Didik[edit]

Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]

Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]

Rencana pembiayaan pendidikan[edit]

Proses pembelajaran[edit]

Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]

Organisasi dan manajemen[edit]

Foto - Foto Madrasah

Surat Rekomendasi

Pemda Provinsi Lihat
Kemenag Kab/Kota Lihat
Pemda Kab/Kota Lihat
Kemenag Provinsi Lihat

RTTPM

Pelaksanaan Kurikulum Lihat
Jumlah Peserta Didik Lihat
Jumlah dan kualifikasi GTK Lihat
Sarana dan Prasarana pendidikan Lihat
Rencana pembiayaan pendidikan Lihat
Proses pembelajaran Lihat
Sistem evaluasi pembelajaran dan program Lihat
Organisasi dan manajemen Lihat

Data Tanah

Data Tanah Lihat