MI Persatuan Guru Madrasah PGM
Nama Madrasah | MI Persatuan Guru Madrasah PGM |
---|---|
Jenjang | MIN |
Alamat | Jln. Pilang Raya Komplek Masjid Adz Dzikra MAN 1 Kota Cirebon |
Kabupaten/Kota | Kota Cirebon |
Provinsi | JAWA BARAT |
Kategori | Madrasah Penegerian (Masyarakat) |
Alasan Urgensitas |
Latar Belakang[edit]
Pendidikan Islam semakin berkembang seiring dengan perkembangan Pendidikan umum lainnya. Berbagai macam upaya dilakukan agar mampu bersaing dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan dari pengguna jasa pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan bermutu oleh madrasah merupakan suatu tuntutan untuk menarik minat masyarakat yang semakin selektif dalam memilih sekolah. Masyarakat pada umum memilih madrasah/sekolah yang sumber daya manusia (SDM), khususnya pendidik dan sarana prasarana bermutu. Sebab dengan SDM dan sarana prasarana yang bermutu, proses pembelajaran berjalan dengan baik dan dipastikan bisa menghasilkan lulusan yang bermutu.
Penegerian madrasah sebagai upaya peningkatan kualitas madrasah agar sejajar dengan kualitas sekolah negeri pada umumnya. Pengembangan status kelembagaan menjadi negeri merupakan respons pemerintah atas tuntutan masyarakat agar madrasah menjadi pilihan masyarakat. Masyarakat Indonesia pada umumnya dan khususnya Masyarakat Kota Cirebon, meyakini bahwa keberadaan madrasah mampu memberi keseimbangan pengetahuan ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum (informasi dan teknologi).
Oleh karena itu, Kementerian Agama perlu meningkatkan mutu pendidikan madrasah, khususnya bidang manajerial, SDM dan sarana prasarana pendukung. Dengan dinegerikannya Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah (PGM) Swasta Menjadi MIN 2 Kota Cirebon, implikasinya, madrasah tersebut milik negara, dibiayai negara, sarana prasarana dilengkapi oleh Negara dan merupakan kebutuhan mendasar saat ini, Selain itu, madrasah yang dikelola negara memiliki akses yang lebih luas untuk sejajar dengan sekolah umum lainnya.
Apalagi MI PGM berdiri di atas tanah negara milik Kementerian Agama Kota Cirebon lingkungan MAN 1 Kota Cirebon
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah (MI PGM) dididirikan oleh Yayasan Pengabdian Generasi Madrasah pada tanggal 13 bulan Januari tahun 2021 adalah Madrasah perintis atau Madrasah pertama atau yang setingkatnya berdiri di Kota Cirebon dengan Persetujuan Pendirian Madrasah Dalam Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Crebon Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Nomor: Kd.10.20/I/PP.00.4/117/2012 dan izin Operasional Madrasah Di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kantor Kota Cirebon Nomor: 32.74/MI/0018/2012 serta SK Menteri Hukum dan HAM RI Tanggal 19 Bulan Januari Tahun 2021, Nomor: AHU-0001776.AH.01.04. Tahun 2021. Pada Tahun 2017 Madrasah ini memproleh Pengakuan Akreditasi A dari Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah (BAS/M) Provinsi Jawa Barat.
Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah (MI PGM) pada saat ini masih berstatus swasta, memiliki 6 kelas terdiri dari 18 Rombel. Lokasi Madrasah berada di Jln. Pilang Raya (Komplek Masjid Adz Dzikra MAN 1 Kota Cirebon) Kelurahan Sukapura Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat, dengan titik kordinat latitude -6.702403, dan longitude 108.547526. Status kepemilikan tanah Madrassah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah (PGM) adalah Sewa/pinjam milik Kementerian Agama Kota Cirebon dengan luas tanah 1.350 M2.
Memiliki sumber air dari sumur yang cukup dan sumber listrik dari PLN dengan daya listrik 5500 watt, serta ketersediaan jaringan internet 4G dan wifi yang baik.
Adapun asal usul nama Persatuan Guru Madrasah (PGM) diberikan oleh pendiri/perintis Yayasan Pendidikan Islam yang berada di Kota Cirebon. Tanggal 12 Juli 2011 adalah hari bersejarah bagi organisasi Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kota Cirebon karena pada tanggal itulah lahir sebuah sekolah yang bernama Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah atau yang biasa dikenal dengan MI PGM. Ini adalah satu wujud mimpi yang nyata bagi organisasi guru madrasah di Kota Cirebon dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, yakni dengan mendirikan MI PGM Kota Cirebon.
MI PGM Kota Cirebon adalah sebuah sekolah yang berada dibawah naungan sebuah organisasi guru madrasah, yakni Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kota Cirebon. MI PGM Kota Cirebon ini merupakan sekolah pertama dan satu-satunya sekolah di Jawa Barat bahkan di Indonesia yang didirikan oleh organisasi guru atau PGM.
MI PGM Kota Cirebon berlokasi di Jl. Pilang Raya atau lebih tepatnya masih di Komplek MAN 1 Kota Cirebon. MI PGM Kota Cirebon mulai beroperasi melakukan proses belajar mengajar pada tahun 2011. Ahmad Sujaenudin, S.Pd.I merupakan ketua umum PGM Kota Cirebon saat itu dan sekaligus sebagai Kepala Sekolah pertama di MI PGM Kota Cirebon sampai saat ini (2023/2024).
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah (MI PGM) memiliki tata ruang aman karena terdapat pagar tembok di tiap sisi bangunannya dan menjadikan keamanan siswa terjamin baik dari pihak luar ataupun dari dalam. Dari segi kesehatan memiliki kebersihan yang cukup dan letak kelas dan pembuangan sampah jauh sehingga aman bagi siswa dan juga Madrasah Ibtidaiyah memiliki tanaman untuk memperindah madrasah sehingga terlihat bersih dan indah.
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
Madrasah Ibtidaiyah ini terletak di wilayah Perkotaan berjarak kurang lebih 2 km dari Pusat Kota Cirebon Adapun batas-batas wilayah adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : SD Negeri Sukapura Kota Cirebon
- Sebelah Timur : MAN 1 Kota Cirebon
- Sebelah Selatan : Arhanudse-14 Pilang Raya
- Sebelah Barat : Jalan Pilang Raya
Melihat dari data di atas, Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah (MI PGM) cukup kondusif untuk mengadakan kegiatan pembelajaran, karena jauh dari keramaian, transportasi yang menghubungkan madrasah dengan daerah sekitarnya juga tidak sulit ditemui karena dekat dengan jalan raya, sehingga masih mudah dijangkau oleh semua siswa dari segala penjuru. Dengan dekat dari pemukiman penduduk diharapkan adanya kerja sama yang baik dan dapat memberikan dukungan dalam bermasyarakat di luar sekolah secara langsung.
Gambaran Analisis SWOT[edit]
Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportonuties) dan tantangan (threats) dalam Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah (MI PGM). Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
No. |
Kekuatan |
Kelemahan |
Peluang |
Tantangan |
1. |
Ruang pembelajaran cukup lengkap
|
sarana dan prasarana belum lengkap
|
Dukungan orang tua siswa
|
Tuntutan masyarakat terhadap ouput yang dihasilkan madrasah |
2. |
Kamunikasi lancar dan efektif
|
Tenaga kebersihan masih kurang
|
Lokasi madrasah yang strategis
|
Membekali siswa sesuai dengan tujuan dan visi, misi Madrasah
|
3. |
Kualitas guru dan dan non guru yang beragam
|
Pengadaan Sarana dan Prasarana.
|
Kerja sama dengan pihak luar/ masyarakat
|
Persaingan yang Ketat.
|
4. |
Potensi akademik dan non akademik sampai pada tingkat Nasional bahkan sampai ke tingkat ASEAN
|
|
Dukungan dari Kementerian Agama
|
Tuntutan kurikulum atau Reformasi kurikulum sesuai dengan selera abad 21
|
No. |
Strategi SO |
Strategi WO |
Strategi ST |
Strategi WT |
1. |
Memaksimalkan penggunaan ruang pembelajaran
|
Memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada
|
Meningkatkan kegiatan pembelajaran
|
Mencari informasi seputar pentingnya budaya hidup bersih, dan menerapkannya dalam lingkungan madrasah sebagai implikasi dari motto kebersihan bagian dari iman
|
2. |
Membuat program Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM)
|
Menambah tenaga dan anggaran kebersihan di tahun berikutnya
|
Mengintegrasikan penggunaan tekhnologi dalam pembelajaran
|
Membekali siswa dengan keterampilan abad 21, yaitu keterampilan siswa untuk mampu berpikir kritis dan memecahkan masalah, kreatif dan inovatif, keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi, keterampilan mencari, mengolah dan menyampaikan informasi, serta terampil menggunakan informasi dan tekhnologi.
|
3. |
Mengadakan pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan
|
Mengaktifkan kursus Bahasa arab dan Bahasa inggris di madrasah
|
|
Menerapkan percakapan Bahasa inggris dan bahassa arab dalam lingkungan madrassah
|
4. |
Aktif bersosialisasi dan komunikaasi dengan kementerian Agama
|
|
Mengikuti selera perkembangan kurikulum abad 21
|
Menerapkan Selera kurikulum abad 21 untuk Meningkatkan Kemampuan siswa yang kreatif dan kritis serta berkarakter yang kuat seperti bertanggung jawab, sosial, toleran, adaptif dan sebagainya
|
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
Keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Dalam perspektif ekologis Madrasah Ibtidaiyah PGM di bangun dengan memperhatikan ekosistem lingkungan sekitar agar terjadi interaksi konstruktif dan saling mempengaruhi demi kebaikan satu sama lain. Pendirian Madrasah Ibtidaiyah Persauan Guru Madrasah (MI PGM) tidak menjadi gangguan fungsi satu atau beberapa unsur dalam sistem yang akan memberi dampak negatif terhadap fungsi sub sistem yang lain.
Madrasah Ibtidaiyah PGM dan alam sekitar sebagai suatu sistem yang membentuk suatu jaringan kehidupan. Posisi Madrasah Ibtidaiyah PGM tidak mengabaikan peran makhluk lainnya, juga tidak memandang Madrasah Ibtidaiyah PGM berada di luar sistem, tetapi bagian dari suatu ekosistem. Keserasian hubungan antara Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Cirebon dan lingkungannya dipelihara untuk mempertahankan sistem ekologis.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
Perdagangan
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Kebutuhan kualitas lulusan Penyelenggaraan Pendidikan Pendirian Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah (MI PGM) bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia; mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan demokratis; menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi; dapat memasuki Pendidikan lebih lanjut. Dengan kata lain, tujuan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah PGM adalah memproduksi lulusan yang bisa masuk ke jenjang SLTP. Berdasarkan kualitas kompetensi lulusan Madrasah Ibtidaiyah, serta melihat kondisi Masyarakat saat ini maka jelas lulusan dari Madrasah Ibtidaiyah PGM sangat dibutuhkan oleh Masyarakat sebagai alternatif penyeimbang dari kondisi masyarakat yang semakin mengglobal. Dengan benteng iman dan taqwa yang kuat diharapkan para lulusan Madrasah Ibtidaiyah PGM mampu mengatasi dan membatasi kebebasan moral dan kerusakan akhlak yang sekarang ini semakin berkembang di masyarakat.
Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah (MI PGM) Menerima integrasi ilmu-ilmu umum dengan terbuka, serta memberikan kebebasan kepada para siswa untuk mendalami pengetahuan/keilmuan sesuai pilihan atau minatnya. Potensi dukungan moral dan moril Potensi dukungan masyarakat terhadap lulusan Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah (MI PGM) dapat dilihat dari partisipasi masyarakat dalam menjalin hubungan kerja sama dengan Lembaga Madrasah Ibtidaiyah PGM. Keterlibatan orang tua sebagai bagian dari masyarakat itu dibentuk dalam wadah komite, untuk melaksanakan fungsi-fungsi control agar komunikasi yang baik antara Lembaga dengan masyarakat dapat terjalin dengan baik. adanya komunikasi yang baik tersebut dapat memunculkan efek positif bagi lulusan Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah (MI PGM) ketika berada di lingkungan masyarakat.
Disamping itu, diantara dukungan moril dari Masyarakat terhadap lulusan Madrasah Ibtidaiyah PGM adalah masyarakat mempercayai bahwa lulusan Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Guru Madrasah (MI PGM) berbeda dengan lulusan sekolah umum lainnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan harapan masyarakat terhadap lulusan madrasah Ibtidaiyah PGM yang selama ini bisa menempatkan diri untuk untuk mewujudkan harapan masyarakat tersebut, Diantaranya lulusan madrasah Ibtidaiyah PGM bisa menghafal juz ke-30 serta banyak lulusan dari MI PGM yang memasuki ke pondok-pondok yang belum tentu dapat dilakukan oleh lulusan sekolah umum pada tingkatannya.
Penutup (dan harapan)[edit]
Dilihat dari beberapa aspek terebut diatas, madrasah Ibtidaiyah PGM dianggap layak untuk dialih statuskan. Karena melihat kondisi lokasi yang strategis, keberadaan madrasah yang sudah cukup lama madrasah perintis di Kota Cirebon juga sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat. Beberapa hal yang meningkatkan perkembangan Madrasah Ibtidaiyah PGM adalah citra positif masyarakat terhadap madrasah di masyrakat, peningkatan prestasi madrasah secara akademik maupun non akademik, dan harapan masyarakat terhadap lulusan madrasah.
Upaya madrasah Ibtidaiyah PGM kedepannya bisa melahirkan generasi-generasi berkualitas, generasi yang bisa berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa. Oleh sebab itu, Besar harapan kami jika Madrasah Ibtidaiyah PGM ini bisa dialih statuskan dari swasta ke negeri untuk lebih meningkatkan kualitas / mutu Pendidikan ke depan yang tentunya sesuai dengan perkembangan zaman.
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
Jumlah Peserta Didik[edit]
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
Proses pembelajaran[edit]
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
Organisasi dan manajemen[edit]
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Belum tersedia |
Kemenag Kab/Kota | Belum tersedia |
Pemda Kab/Kota | Belum tersedia |
Kemenag Provinsi | Belum tersedia |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Belum tersedia |
Jumlah Peserta Didik | Belum tersedia |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Belum tersedia |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Belum tersedia |
Rencana pembiayaan pendidikan | Belum tersedia |
Proses pembelajaran | Belum tersedia |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Belum tersedia |
Organisasi dan manajemen | Belum tersedia |
Data Tanah
Data Tanah | Belum tersedia |