MTS SATU ATAP AR ROHMAN

Nama Madrasah MTS SATU ATAP AR ROHMAN
Jenjang MTsN
Alamat Jl. Pramuka No 3 Blawirejo Kedungring Lamongan
Kabupaten/Kota Lamongan
Provinsi JAWA TIMUR
Kategori Madrasah Penegerian (Masyarakat)
Alasan Urgensitas

Latar Belakang[edit]

LATAR BELAKANG

  1. Di Kabupaten Lamongan yang wilayahnya terdiri dari 27 kecamatan, hanya terdapat 2 MTs Negeri dan 1 MTs lagi masih dalam proses penegerian sehingga banyak siswa lulusan sekolah tingkat dasar yang ingin melanjutkan pendidikannya ke tingkat menengah pertama di Kabupaten Lamongan yang membutuhkan Madrasah Tsanawiyah Negeri.
  1. Di Kecarnatan Kedungpring yang wilayahnya terdiri dari 23 desa terdapat  Madrasah Ibtidaiyah baik negeri maupun swasta sejumlah 16 Madrasah Ibtidaiyah, juga terdapat Sekolah Dasar baik negeri maupun swasta sejumlah 31 sekolah. Sedangkan di Kedungpring belum ada MTs Negeri yang dibutuhkan oleh masyarakatnya yang mayoritas muslim dan anak-anaknya yang  berusia  sekolah   menengah pertama.
  2. MTs  Satu  Atap Ar-Rohman Blawirejo yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Baiturrohman Al Balawi sangat dibutuhkan eksistenrinya sebagai lembaga pendidikan agama yang sekaligus sebagai media dakwah ditengah wilayah Kecamatan Kedungpring dan sekitarnya. MTs  Satu  Atap Ar-Rohman Blawirejo juga diharapkan dapat menampung banyaknya peserta didik di wilayah Kecamatan Kedungpring dadn kecamatan-kecamatan yang ada di sekitarnya untuk menyekolahkan anaknya ke MTs Negeri.

Mengingat di Kabupaten Lamongan wilayah timur terdapat MTs Negeri 2 Lamongan, di wilayah barat Kabupaten Lamongan terdapat MTs Negeri 1 Lamongan, dan di wilayah selatan Kabupaten Lamongan terdapat 1 MTs yang masih dalam proses penegerian maka keberadaan penegerian MTs  Satu  Atap Ar-Rohman Blawirejo  untuk dinegerikan di wilayah tengah Kabupaten Lamongan sangat diperlukan guna menampung lulusan madrasah/sekolah ditingkat dasar yang ingin melanjutkan pendidikannya ke sekolah negeri yang berada di bawah naungan Kemenag, dalam hal ini adalah MTs Negeri

Bentuk dan Nama Madrasah[edit]

MTs Satu Atap Ar Rohman adalah sebual lembaga pendidikan yang berdiri di Jalan Pramuka No 03 Desa Blawirejo Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur.

MTs Satu Atap Ar Rohman berdiri sejak Tahun 2009 melalui program kemitraan Australia Indonesia.

Australia Indonesia Patnership For Basic Education Program (AIBEP) merencanakan perluasan akses bagi siswa miskin di pedesaan untuk mendapatkan kesempatan menyelesaikan pendidikan 9 tahun.

            Program penuntasan wajib belajar oleh Kementerian Agama (Kemenag) menggunakan madrasah di lingkungan pesantren untuk memperoleh pendidikan umum dan keagamaan secara terpadu.

            Atas dasar fenomena tersebut, melalui program kerja sama berdirilah MTs Satu Atap Ar Rohman di bawah satu atap pondok pesantren Baiturrohman dan di bawah naungan Yayasan Ar Rohman Lamongan yang kemudian berubah nama menjadi Yayasan Popes Baiturrohman Al Balawi sejak Mei 2022.

Berikut Profil Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman :

NAMA SEKOLAH               :     MTs SA AR -ROHMAN

DESA                                     :     Blawirejo

KECAMATAN                      :     Kedungpring                     Kode Pos : 62272

KABUPATEN                       :     Lamongan

PROPINSI                              :     Jawa Timur

Ijin Penyelenggaraan Sekolah :     MTsS / 24.0169 / 2016

NSM                                       :     121235240169

NPSN                                      :     20582807

STATUS                                 :     Swasta

TAHUN BERDIRI                :     2009

 

            Dari sejarah diatas maka bentuk lembaga adalah Madrasah Formal tingkat Tsanawiyah dengan nama MTs SATU ATAP AR-ROHMAN dan apabila proses penegerian sudah disetujui maka bernama MTsN 4 LAMONGAN.

Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]

MTs SA Ar-Rohman Blawirejo memiliki tata ruang yang menjamin keamanan warga madrasah dari terjadinya ancaman bahaya dan kecelakaan. Kearnanan MTs SA   Ar-Rohman Blawirejo meliputi lingkungan madrasah yang kondusif (gedung  sekolah, kelas, kantor, perpustakaan, laboratorium IPA, Laboratorium komputer, ruang UKS, musholla, kantin, toilet, peralatan dan halaman), serta warga sekitar yang harmonis.

Keamanan MTs SA Ar-Rohman Blawirejo dilihat dari  struktur  bangunannya  masih kuat dan  kokoh, jauh dari  kemungkinan terjadinya insiden  kecelakaan  akibat  bangunan rusak seperti benda-benda  yang  jatuh,  termasuk  bahan-bahan  berbahaya,  baik  di dalam  maupun di luar bangunan. Sarana dan prasarana yang baik yang  mampu melindungi warga madrasah dan lingkungan disekitarnya dari bahaya bencana. Desain ruangan  madrasah memudahkan  untuk  mengevakuasi  orang dalam  keadaan darurat secara aman dari dalam bangunan ke tempat yang lebih aman (pintu cukup dan mudah dibuka).

Lingkungan MTs SA Ar-Rohman Blawirejo sangat bersih dengan  menyediakan  tempat pembuangan   sampah  berupa  tong-tong  sampah  dan  tempat  pengumpulan sampah akhir yang dijaga petugas  kebersihan Madrasah.  MTs SA Ar-Rohman Blawirejo  mempunyai lingkungan yang  bersih,  sehat  serta indah dengan dihiasi tanaman-tanaman  hias, dan pohon-pohon  rindang yang menyejukkan.

Adapun gambaran tata ruang MTs SA Ar-Rohman Blawirejo yang lainnya adalah  sebagai berikut:

  1. Kepadatan  ruang kelas yang nyaman  dan memberi  ruang gerak yang cukup bagi siswa,  kondisi  kelas  yang tidak padat  sehingga  memudahkan  prosedur  evakuasi saat keadaan darurat.
  2. Memiliki sarana ibadah (Musholla).
  3. Memiliki sarana  kegiatan olah raga ( lapangan olah raga).
  4. Memiliki sumber air bersih yang memadai.
  5. Memiliki ventilasi kelas yang memadai.
  6. Pencahayaan  kelas yang memadai  (cukup terang).
  7. Memiliki kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan.
  8. Memiliki toilet yang cukup representative.

Menerapkan kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah.

Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]

  1. Kondisi Geografis

Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar-Rohman terletak di Desa Blawirejo yang merupakan salah satu dari 23 desa di wilayah Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Madrasah ini berdiri diatas tanah seluas kurang lebih 4.004m2 dengan luas bangunan sebesar kurang lebih 965m2. Adapun batas-batas MTs SA Ar-Rohman bisa digambarkan sebagai berikut:

  1. Disebelah utara madrasah terdapat jalan desa dan berdiri sekolah SMK NU 2 Kedungpring, RA Perwanida X Lamongan dan MIN 1 Lamongan.
  2. Disebelah selatan madrasah berbatasan dengan lahan persawahan penduduk desa Blawirejo dan juga desa Majenang Kecamatan Kedungpring.
  3. Disebelah timur madrasah terdapat lahan kosong dan perumahan milik penduduk  serta berdekatan dengan lokasi SDN Blawirejo.
  4. Disebelah barat madrasah merupakan lahan persawahan pendudduk desa dan berdekatan dengan lokasi TK Miftakhul Ulum serta pemukiman pendudduk Desa Blawirejo.

Lokasi madrasah yang jauh dari keramaian seperti jalan raya dan berada di lingkungan lembaga-lembaga pendidikan lainnya yang ada di Desa Blawirejo menjadikan suasana yang kondusif untuk  proses belajar mengajar. Letak MTs SA Ar Rohman ini sangat strategis, bisa dijangkau menggunakan kendaraan  pribadi dengan mudah karena kondisi jalan yang sudah memadai. Kemudahan akses jalan raya ini menjadikan MTs SA Ar Rohman bisa menjadi madrasah tujuan bagi lulusan sekolah dari Tingkat Dasar di beberapa desa sekitarnya, bahkan dari kecamatan lain misalnya Kecamatan Sugio.  MTs SA Ar Rohman juga terletak di daerah yang aman dari bencana (Banjir maupun tanah longsor), jauh dari kawasan industri sehingga bebas polusi udara yang berbahaya.

  1. Kondisi Demografis

Secara demografis wilayah Kecamatan Kedungpring dan kecamatan  sekitarnya seperti Kecamatan Sugio, Kecamatan Modo dan Kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah Lamongan tengah bagian selatan  belum memiliki  Madrasah  negeri, ini  merupakan  potensi  besar   untuk menjadi madarasah yang  maju  dan  berkembang.

MTs SA Ar Rohman Blawirejo MTs swastadan lima Sekolah Menengah Pertama baik Negeri maupun swasta yang cukup berdekatan keberadaannya. Dengan adanya tujuh lembaga setingkat sekolah menengah pertama,MTs SA Ar Rohman Blawirejo patut  segera  statusnyadinegerikan agar lembaga ini memiliki daya tarik di mata   masyarakat yang notabene lebih mempercayai pada pelayanan sekolah negeri.  Sehingga  dengan  dinegerikannya MTs SA Ar Rohman Blawirejo  akan   memiliki   kemampuan daya saing yang seimbang dalam ikut serta berkompetisi dalam   pembangunan pendidikan di wilayah Kecamatan Kedungpring. MTs SA Ar Rohman Blawirejo dengan model pendidikan yang berbasis  pesantren  kedepannya   memiliki kekuatan dalam rekrutmen custumer pendidikan. Berubahnya status negeri  pada  madrasah ini diharapkan  memberikan layanan pendidikan dengan fasilitas yang sangat memadai. Terintegralnya kurikulum pesantrendan kurikulum  2013 (Kelas 8 dan 9) serta penerapan IKM (kelas 7)  pada  proses  kegiatan  belajar mengajar, laboraturium IPA, Komputer dan program unggulan bahasa Inggris & Tahfizd Qur’an yang sedang dirintis nantinya mampu memberikan daya tarik  pada  custumer dalam meningkatkan pendidikan dilingkungan MTs SA Ar Rohman Blawirejo.

  1. Aspek Sosial budaya

Sejak lama tradisi dan sosial budaya yang melekat pada masyarakat disekitar Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman terutama di Desa Blawirejo lebih mementingkan lingkungan Pendidikan agama. Hal ini terlihat dengan adanya   madrasah diniyah yang dikelola oleh tokoh  agama  secara  turun temurun  dari generasi  ke generasi  berikutnya sebelum adanya pendidikan formal.

Adapun kondisi sosial ekonomi orang tuaIwali  murid  dapat digambarkan sebagai berikut:

a.  Pada  umumnya latar belakang pekerjaan orang  tua/wali  murid  adalah Buruh tani (32 %), petani (27 %), pegawai swasta (23 %), wiraswasta (15 %),  sisanya  (3 %)  adalah  sebagai  PNS.

b.  Latar  belakang  pendidikan  mereka  adalah  7 %  pendidikan dasar, 33 % pendidikan menengah pertama, 40 % pendidikan menengah atas dan 20 % pendidikan tinggi.

Kondisi tersebut di atas akan memiliki  dampak  terhadap  pengembangan madrasah, dalam arti madrasah mungkin akan mengalami kesulitan untuk melakukan pengembangan madrasah yang melibatkan dukungan sumber dana dan pemikiran dari orangtua atau wali siswa. Karena itu peran komite  madrasah perlu  dimaksimalkan, dan ke depannya diperlukan penyeimbangan  input kondisi sosial ekonomi orang tua/wali murid guna peningkatan mutu madrasah.

Gambaran Analisis SWOT[edit]

Strength

·       Letak sekolah berada di lingkungan masyarakat yang agamis. Berada pada deretan bangunan lembaga-lembaga pendidikan lainnya yang ada di Desa Blawirejo  memberikan  daya tarik lokasi yang strategis bagi Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman. Lokasi yang strategis ditunjukkan dengan keberadaan madrasah di desa Blawirejo yang sangat mudah untuk di akses dari arah manapun.

·       Dalam pengembangan terdapat lokasi lokal kelas baru di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman. Di dalam bidang pembangunan dan pengembangannya Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman memiliki lahan tanah hibah yang  masih kosong dan kedepannya bisa digunakan untuk memenuhi fasilitas yang diperlukan . Pengembangan dan pembangunan sangat di perlukan karena semakin tingginya animo orang tua di lingkungan madrasah untuk menyekolahkan anak-anaknya di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman

·       Tersedianya Sarana dan Prasarana di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman memiliki halaman sekolah yang asri dengan adanya penghijauan.  Halaman sudah dipaving, memilliki 6 kelas yang baik dengan fasilitas kipas angin di kelas masing- masing. Selain itu memilki laboratorium IPA, Laboratorium Komputer, Musholla, perpustakaan, kantin, serta memiliki tempat cuci tangan di setiap depan kelas.

·       Guru dan siswa mempunyai semangat dan disiplin yang tinggi. Kedisiplinan guru yang tinggi menjadi contoh yang baik untuk siswa – siswi, dengan kedisiplinan yang tinggi para dewan guru menjadi motivasi dan semangat siswa dalam melakukan proses belajar mengajar.

·       Pembelajaran di madrasah mengkolaborasikan mata pelajaran kurikulum nasional dan kurikulum pesantren (ngaji kitab kuning) yang diimplementasikan dalam pembelajaran pembentukan karakter peserta didik sesuai dengan profil pelajar pancasila rohmatan lil alamin.

·       Perintisan kelas Tahfidz pada tahun pelajaran 2023/2024 di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman yang merupakan kelas unggulan di jenjang kelas 7 dan 8 .

·       Program Unggulan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman diantaranya program pembelajaran Bahasa Inggris yang bekerja sama dengan GENTA English Course dari Pare Kediri yang memberikan fasilitas kecakapan dalam berbahasa Inggris guna membentuk life skill peserta didik, program ini dilaksanakan secara berkelanjutan di jenjang kelas 7 pada semester genap.

·       Memiliki Ekstrakurikuler unggulan Pramuka yang wajib diikuti seluruh siswa dari jenjang kelas 7 sampai kelas 9. Selain itu terdapat ekstrakurikuler pilihan dibidang latihan olah bakat dan minat siswa antara lain; Futsal, Volly, Tari, Paskib dan Komputer. Di bidang keagamaan antara lain Hadrah , MTQ dan Baca Tulis Alqur’an. Di bidang KSM antara lain mapel Matematika, IPA, IPS dan Agama.

·       Memiliki prestasi akademik dan non akademik. Prestasi non akademik dimiliki oleh siswa – siswi Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman antara lain dalam perlombaan Porseni tingkat MTs se-wilayah KKM 7 yang meliputi tujuh kecamatan , siswa dapat memperoleh prestasi kejuaraan dalam bidang lomba seni maupun atletik. Bahkan sampai memperoleh kejuaraan di tingkat kabupaten dibidang olah raga. Adapun dibidang Akademis, siswa Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman juga memperoleh prestasi dalam kegiatan KSM dibidang Matematika, IPA, IPS dan Agama; siswa Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman juga pernah mendapatkan prestasi pada Porseni MTs SA se-Indonesia dalam bidang mapel Bahasa Inggris; terdapat 4 siswa penerima beasiswa pembelajaran Bahasa Inggris dari GENTA English Course daro Pare Kediri. 

Weakness

·       Di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman belum banyak ruang kelas yang dilengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK dan LCD Proyektor. Belum adanya media pembelajaran di setiap kelas seperti LCD Proyektor,  membuat proses pembelajaran belum memanfaatkan teknologi abad 21.

·       Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman belum memiliki perpustakaan dengan kapasitas koleksi buku yang lengkap.

·       Keterbatasan media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran.

·       Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki madrasah untuk menunjang proses pembelajaran.

Opportunity

Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sangat tinggi. Para Orang tua sangat antusias untuk menyekolahkan anaknya ke Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman, itu di tandai dengan tradisi turun temurun orang tua untuk memasukkan sekolah ke Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman bagi adik-adiknya, saudara atau merekomendasikan ke tetangga maupun kerabatnya.

Threat

Kompetisi mutu dengan madrasah dalam satu lingkup wilayah dan dibawah naungan pondok pesantren sangat ketat. Terdapat lebih dari satu MTs di wilayah Kecamatan Kedungpring menjadikan persaingan   sangatlah ketat maka dari itu Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman terus meningkatkan mutu dan kualitas madrasah agar terus menjadi daya tarik masyarakat.

Gambaran Ekologis Madrasah[edit]

MTs SA Ar Rohman di bangun dengan memperhatikan ekosistemlingkungansekitar agarterjadiinteraksikonstruktif dansaling mempengaruhi demikebaikan satusamalain. Pendirian MTs SA Ar Rohman tidak menjadi gangguanfungsi satuatau beberapa unsur dalam sistem yang akanmemberi dampak  negatifterhadapfungsisubsistemyanglain.MTs SA Ar Rohman danalamsekitarsebagaisuatu    sistem yang membentuk suatu  jaringan  kehidupan.  Posisi  MTs SA Ar Rohman tidak mengabaikan peran makhluk lainnya, juga tidak memandangMTs SA Ar Rohman berada di luar sistem, tetapi bagian dari suatu ekosistem.Keserasian hubungan antara MTs SA Ar Rohman dan lingkungannya dipeliharauntukmempertahankansistemekologis.

MTs SA Ar Rohman yang letak geografisnya di dataran  rendah  dan pedesaan memiliki sumber daya alam yang menjadi mata pencaharianpokok penduduk..  Pembangunan MTs SA Ar Rohman bertujuan memberikankontribusi pembangunan  budaya, skill, dan ilmu pengetahuan melalui pendidikan demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yangbisa memanfaatkansumberdayaalamdenganbaiksehinggaterjadiinteraksi positif dan harmonisantaramanusiadanalamnya.

Berdirinya MTs SA Ar Rohman tidak menjadi gangguan yangmenyebabkan perubahan fungsi kornponen-komponen lingkungan hidup dan sumberdayaalamlainnya.MTs SA Ar Rohman memelihara proses ekologis yangesensialsebagai bagian dari upaya keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan. MTs SA Ar Rohman berkomitmen  untuk memelihara dan melestarian potensikekayaansumberdayaalamdanlingkungandariberbagaimacam ancaman.

                        Tanah lokasi Sebelum di bangun gedung MTs SA Ar Rohman digunakan untuk areal persawahan. Kemudian dibangun MTs SA Ar Rohman yang terletak di lingkungan Pondok Pesantren Baiturrohman, berdampingan dengan gedung SMK NU 2 Kedungpring yang merupakan lembaga pendidikan satu naungan di Yayasan Ponpes Baiturrohman Al Balawi. MTs SA Ar Rohman juga berdekatan dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya yang ada di desa Blawirejo, antara lain MIN 1 Lamongan, SDN Blawirejo, RA Perwanida X Lamongan, dan TK Miftahul Ulum Blawirejo.

Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]

Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]

Masyarakat disekitar Madrasah tergolong heterogen. Sehingga terbentuklahbudaya  yang bervariasi. Sehingga keberadaan menjadi prioritas pilihan masyarakat karena berada di lingkungan Pondok pesantren yang dalam pembelajarannya mengkolaborasikan antara pelejaran formal dan pesantren.

Dengan adanya varian-varian dalam masyarakatapresiasiterhadappendidikan,

  1. Kelompok  masyarakat  yang  tidak  mempunyai  kepedulian  terhadap  pendidikan. Kelompok  masyarakat  ini  belum  memahami  pentingnya  pendidikan,  dan  tidak mengetahui biaya dan harga pendidikan, sehingga meskipun anak-anak mereka ikut masuk  madrasah,   tetapi   mereka  tidak  mengerti  untuk  apa   bermadrasah,   apa perlunya,    dan   mengapa    harus   membayar    biaya pendidikan. Ketidakpedulian  mereka  terhadap  pendidikan  tersebut  juga   terlihat  pada  sikap mereka   yang   tidak   prihatin   terhadap   anak-anak    mereka   yang   tidak   mau melanjutkan  pendidikannya  rneskipun  cukup  memiliki  kemampuan   di  bidang ekonomi.   Bahkan   kebutuhan   alat-alat  belajar  anak,  seperti  pensil,  penggaris, ballpoint,   buku   dan   lain-lain,  jarang   dicukupi/dipenuhi.   
  2. Kelompok  masyarakat  yang   mengetahui   pentingnya   pendidikan   tetapi    tidak memahami tentang  biaya dan harga pendidikan. Mereka  selalu menginginkan anak• anak mereka  masuk  madrasah dan melanjutkan pendidikannya, tetapi  mereka menginginkan  pendidikan  yang   semurah-murahnya,   yang   dapat   lulus  dengan mudah   dan  murah,   sedangkan masaJah  kualitas   pendidikan  anak  tidak  menjadi perhatian  mereka.  Mereka   lebih  senang  memilih   madrasah   yang  murah  meriah meskipun  tidak  jelas   kualitasnya  dari  pada  memasukkan  anak-anak  mereka   ke madrasah yang mahal  dan lebih baik kualitasnya meskipun mereka  mampu membayarnya. Masyarakat semacam ini agaknya  lebih mendahulukan kebutuhan• kebutuhan mereka  yang  sekunder  dari pada  mengeluarkan biaya  untuk  pendidikan anak.
  3. Kelompok  masyarakat yang  mengetahui  pentingnya  pendidikan  dan  memahami tentang  biaya   dan  harga  pendidikan,  Mereka   berusaha   memasukkan  anak-anak mereka ke madrasah yang  dinilai  berkualitas dan  berharap  untuk  bisa  melanjutkan pendidikan yang  lebih tinggi.  Mereka  bersedia memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka  baik  biaya  Madrasah   maupun  alat-alat  yang  diperlukan  untuk mendukung keberhasilan belajar anak meskipun dengan jalan mengorbankan kebutuhan-kebutuhan  lain  yang   dinilai   kurang   penting  dan   belum   mendesak. Madrasah  yang  menjadi  pilihan   dari  kelompok  masyarakat  ini  pada  umumnya dapat memperoleh dukungan dana yang cukup lumayan dari masyarakat, guna meningkatkan kesejahteraan para guru dan memenuhi  sarana/ fasilitas penting  yang diperlukan oleh madrasah.
  4. Kelompok  masyarakat yang  memandang  pendidikan  anak-anak  mereka   sebagai salah  satu  kebutuhan pokok  dalam  hidupnya.  Mereka  memperhatikan pendidikan anaknya   sebagaimana  perhatian  mereka   terhadap   kebutuhan-kebutuhan  pokok lainnya  seperti  sandang,  pangan  dan papan. Bahkan  pengeluaran biaya pendidikan memperoleh  perhatian  yang  lebih  besar  dibandingkan  dengan  kebutuhan pokok lainnya.   Kelompok   masyarakat  semacarn    ini  biasanya    bersikap    selektif  dan berusaha  memasukkan  anak-anak  mereka   ke  madrasah   yang  unggul   meskipun harus   mengeluarkan  biaya  yang  mahal. Madrasah yang menjadi pilihan  kelompok masyarakat semacam  ini pada  umumnya tidak  merasa  kesulitan  untuk   memperoleh  biaya   guna   meningkatkan  kualitas layanan pendidikan dan melengkapi berbagai sarana/prasarana pendidikannya.

Dilihat dari keempatvarian kelompokmasyarakattersebut diatas, lebih banyak  ( 30 %) dimasuki  oleh kelompok masyarakat ke 1 sedangkankelompokmasyarakatyangke2sebanyak 10 %,kelompokmasyarakat yangke3sebanyak 20%,dankelompokmasyarakatyangke4sebanyak40%.

Dengan  demik:an apresiasi  orang  tua/wali  murid terhadap pendidikan sebenarnyasudah bagus, sehinggadapat mendukungpeningkatankualitas madrasah. Hanya saja diperlukankomunikasiyang intensifantara madrasahdengan orang tuamurid untuk mengkomunikasikan program-program pengembangan madrasah kedepan secara berkelanjutan.

Untuk memberikan jaminan bahwa setiap warga masyarakat dapat memperoleh pendidikan setinggi-tingginya perlu adanya pendidikan yang menampung lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan demikian seluruh masyarakat akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 5 Ayat (1) menyatakan : Setiap warga negara mempunyai hak sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Untuk terpenuhinya hak tersebut masyarakat lembaga pendidikan yang biasa mendidik putra-putrinya dengan akses yang lebih cepat, mudah, dan murah. Dengan demikian masyarakat yang sangat apresiasif terhadap didirikannya Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman. Masyarakat sekitar sangat membutuhkan madrasah yang dekat dan berada dalam naungan pondok pesantren agar putra putrinya dapat berdomisili di pondok pesantren.. Adapun bentuk apresiasi masyarakat sebagai berikut :

  • Masyarakat (wali siswa) menghadiri undangan dari madrasah untuk penyampaian program madrasah..
  • Masyarakat menjadi pengurus organisasi (komite) di madrasah
  • Madrasah menjadikan orang tua sebagai partner pendidik

Menjalin komunikasi yang interaktif antara masyarakat dan madrasah

Penutup (dan harapan)[edit]

Kesimpulan

Paparan dan deskripsi sejarah,  aspek  tata ruang,  aspek  geografis dan demografis,  aspek  ekologis  dan antusiasme  masyarakat  sekitar  khususnya  di  daerah  Kabupaten  Lamongan  bagian  tengah di atas menunjukkan bahwa penegerian MTs SA Ar Rohman Blawirejo menjadi MTsN 4 Lamongan adalah  sangat diperlukan.

Saran

Harapan besar dari kami agar  proses  penegerian  ini  berjalan  dengan  lancar  sehingga  dalam waktu dekat  sudah  berdiri   lembaga  di  bawah  naungan   kementerian agama  dengan nama  lembaga MTsN   4 LAMONGAN.

Pelaksanaan Kurikulum[edit]

PELAKSANAAN KURIKULUM

                DI MTs SA AR ROHMAN

 

  1. STRUKTUR KURlKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. 

Struktur kurikulum MTs SA AR ROHMAN Blawirejo terdiri atas 2 kelompok, yakni Mata pelajaran kelompok A dan mata pelajaran kelompok B. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya  dikembangkan oleh  pusat sedangkan mata pelajaran  Kelompok  B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya.Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

Jumlah alokasi waktu jam pelajaran perminggu merupakan jumlah minimal yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik untuk setiap mata pelajaran.

 Struktur kurikulum Madrasah meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun, yakni mulai kelas VII sampai dengan kelas IX Struktur kurikulum disusun berdasarkan SKL, KI dan KD mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:

a.         Kurikulum Madrasah memuat 14 Mata Pelajaran, dan pengembangan diri berdasarkan KMA Nomer 184 tahun 2019 seperti tertera pada Tabel Struktur Kurikulum. 

b.   Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi MTs SA AR ROHMAN Blawirejo

c.   Pendekatan pembelajaran pada dilaksanakan dengan pendekatan scientific,

d.   Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

e.   Proses pembelajaran menekankan keterlibatan peserta didik dengan menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran Saintifik dan pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menarik/menyenangkan), kontekstual, mengembangkan budaya baca, keteladanan,  integratif dan situasional.

Struktur Kurikulum MTs SA AR ROHMAN  Blawirejo merupakan pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran pada setiap Madrasah Tsanawiyah Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan dengan karakteristik sebagai berikut.

1)Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

2)Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

3)Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

4)Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.

5)Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.

6)Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Mengacu pada enam karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas penerapan kurikulum berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang diwujudkan dengan menempatkan sekolah sebagaian bagian dari sistem masyarakat. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut untuk kurikulum 2013 yang diberlakukan di kelas VIII dan IX.

a)Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.

b)Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap social.

c)Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.

d)Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

KELAS 8

KI 1

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3

Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4

Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di madrasah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

KELAS 9

KI 1

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3

Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4

Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di madrasah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

 

Pengorganisasian pembelajaran di madrasah tergambar pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler yang diharapkan dapat mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik diharapkan mendapatkan pengalaman bermakna pada konteks global. Pengalaman belajar diwadahi  dalam kegiatan intrakurikuler, proyek Profil Pelajar Pancasila (P3) dan Rahmatan Lil Alamin , dan ekstrakurikuler.

2.MUATAN KURIKULUM

             Muatan Kurikulum di MTs SA AR-ROHMAN dikembangkan dengan memperhatikan ranah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 6 hari masuk sekolah

Pelaksanaan proses pembelajaran di MTs SA AR-ROHMAN dilaksanakan dalam  bentuk kegiatan, yaitu pembelajaran regular. Pembelajaran  regular adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas secara rutin. Muatan kurikulum memuat beberapa komponen antara lain muatan pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila  Rahmatan  Lil Alamin,  kokurikuler,  ekstrakurikuler dan muatan local.

  1. Intrakurikuler           

                        Intrakurikuler segala kegiatan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang ditempuh peserta didik. Adapun mata pelajaran yang diselenggarakan oleh  MTs SA AR-ROHMAN adalah Pendidikan Agama Islam yang terdiri dari mata pelajaran Alqur’an Hadist, Aqidah Akhlaq, Fikih, dan SKI, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ), Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ), Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Pendidikan Jasmani  Olahraga dan Kesehatan       ( PJOK ), Informatika, Mapel Pilihan  ( Seni Budaya dan Prakarya ) serta mata pelajaran muatan local ( Bahasa Jawa )

Kegiatan tatap muka di MTs SA AR-ROHMAN adalah kegiatan proses interaksi langsung antara peserta didik dan peserta didik pendidik dengan berbagai metode, model pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan strategi pembelajaran. yang dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran untuk 1(satu) jam pelajaran tatap muka berlangsung selama 40  menit. Prinsip pembelajaran reguler:

  1. Berpusat pada peserta didik.
  2. Merupakan kegiatan utama.
  3. Terjadwal.
  4. Dilaksanakan guru mapel.
  5. Mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
  6. Dilaksanakan di madrasah.
  7. Dilakukan penilaian.
  1. Muatan Lokal

      Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tenytang potensi dan keunikan lokal yang dimaksud untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi didaerah tempat tinggalnya.

     Pengembangan muatan lokal yang diterapkan di MTs SA AR-ROHMAN dalam satu tahun pelajaran disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah yaitu Bahasa Jawa yang merupakan muatan lokal wajib yang diberikan di kelas.

         Bahasa Jawa sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya.Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

 

    Pembelajaran pada MTs SA AR-ROHMAN menekankan pada pembelajaran berbasis literasi dengan mengangkat nilai luhur budaya lokal dan mengacu pada tema- tema yang sudah ditentukan dalam capaian pembelajaran. Dalam pembelajaran literasi peserta didik diharapkan mampu untuk mengkreasikan ide atau gagasan untuk memperoleh sebuah karya dalam bentuk tulisan.

    Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis literasi ini tetap harus mengimplementasikan model pembelajaran yang sudah ada diantaranya problem based learning (PBL), Project Based Learning, Discovery Learning, Inquiry Based Learning, dan model pembelajaran lain yang relevan.

   Pengorganisasian muatan pelajaran menggunakan sistem pembelajaran regular  sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan melakukan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun pelajaran. Beban belajar pada sistem regular terdiri atas pembelajaran regular/tatap muka dan kegiatan proyek  pelajar pancasila.

3.MATA PELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU KURIKULUM MERDEKA (KELAS VII)

 

NO

 

MATA PELAJARAN

Kegiatan regular (Intrakurikuler) per tahun

(Minggu)

Proyek pelajar pancasila (kookurikuler)

Pertahun

 (25 %)

 

Total per tahun

1

Pendidikan Agama Islam

 

  1. Alqur’an Hadis
  2. Akidah Akhlak
  3. Fikih
  4. S K I

 

 

 

72 (2)

72 (2)

72 (2)

72 (2)

 

 

 

24

24

24

24

 

 

 

96

96

96

96

2

PPKn

72 (2)

24

96

3

Bahasa Indonesia

180 (5)

60

240

4

Matematika

144 (4)

48

192

5

IPA

144 (4)

48

192

6

IPS

108 (3)

36

144

7

Bahasa Inggris

108 (3)

36

144

8

Bahasa Arab

108 (3)

36

144

8

PJOK

72 (2)

24

96

9

Informatika

72 (2)

24

96

10

Pilihan:

  1. Prakarya

 

  72 (2)

 

    24

96

11

Mulok : Bahasa Jawa

72 (2)

24

96

Jumlah

1440 (40)

480

1920

Keterangan:

1.Mata  pelajaran  Kelompok A merupakan kelompokmata pelajaran yangmuatandanacuannyadikembangkanolehpusat.

2.Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompokmata pelajaranyangmuatan danacuannya dikembangkanoleh pusat dan dapat dilengkapidenganmuatan/kontenlokal.

3.Untuk  Mata  Pelajaran Prakarya  an/atau Mata    Pelajaran Informatika,

4.Satu jam pelajaran  beban belajar  tatap muka adalah  40  (empat puluh) menit

  • dan  Rahmatan Lil Alamin pada Kurikulum Merdeka

                        Kegiatan projek penguatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran. Kegitan ini dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan mengimplementasikan materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di dalam kelas. Kegiatan ini dilakukan secara individual maupun kelompok. Waktu penyelesaian proyek ditentukan oleh pendidik yang waktunya 20% s.d. 30% dari kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

           Pelaksanaan kegiatan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin  di MTs SA AR-ROHMAN  dilaksanakan dengan menggunakan sistim pembelajaran regular pada  Tahun Pelajaran 2023/2024 dengan alokasi waktu 4 minggu. Tema yang diambil mengacu pada Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin dan penentuan pemilihan tema ditentukan oleh guru pengampu. Hal ini dimaksudkan  untuk mempermudah dalam penilaian. Pelaksanaan projek tersebut adalah kolaborasi antara beberapa mata pelajaran namun dengan penilaian yang dan jenis projek yang berbeda tiap mata pelajaran.

Alur atau tahapan pelaksanaan projek tiap mata pelajaran adalah sebagai berikut:

  1. Penentuan tema projek Profil Pelajar Pancasila tiap mata pelajaran dilaksanakan pada saat pembelajaran di kelas.
  2. Guru mapel menentukan tema yang akan dipilih.
  3. Kelompok mata pelajaran kemudian mendesain proyek yang sesuai dengan tema yang dipilih.
  4. Guru mata pelajaran pada setiap teman berkoordinasi untuk menyusun panduan projek yang terdiri dari kisi-kisi, materi dan penilaian projek beserta Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD). Kegiatan projek profil pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin dilaksanakan dengan mengacu pada model pembelajaran berbasis proyek (PJBL).
  5. Sosialisasi kepada peserta didik dan orang tua/wali.
  6. Pendampingan pelaksanaan dan penilai formatif.
  7. Pengumpulan hasil projek dari peserta didik dan penilaian sumatif.
  8. Pelaporan kepada madrasah.

Berikut adalah contoh Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila  Rahmatan Lil Alamin  yang dirancang  MTs SA AR-ROHMAN

Setiap mata pelajaran wajib mengandung kegiatan pembelajaran berbasis projek yang ditujukan untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin, kegiatan pembelajaran berbasis projek dilaksanakan lintas mata pelajaran., beberapa proyek yang direncanakan yaitu:

KLS

Tema

Bentuk Kegiatan

Sasaran Nilai PPP

Mapel Terintegrasi/ kolaborasi mata pelajaran

Alokasi Waktu

VII

1.Suara Demokrasi

Pemilihan KetuaOSIS

Berakhlak mulia.

Kerjasama

Tanggung Jawab

PPKN, B.Indonesia Matematika, IPS, Agama

 ( Aqidah )

TIK

Oktober  M2

Semester 1

VII

2.Kewirausahaan

Bazar

Pentas Seni

Market Day

Pengolahan daun cincau

Kreatif

 

Inovatif

 

Cinta Lingkungan

IPS, MTK

FIKIH

Seni Budaya Informatika

Desember M3

Semester 1

VII

3.Perubahan Iklim Global

Penanaman pohon,  pengolahan sampah,

Daur ulang sampah

Mandiri, Kreatif, gotong royong, beriman dan bertaqwa

IPS, IPA, Pendidikan Agama ( Alqur’an Hadist, Akidah Akhlaq, Fikih, SKI )

April  M 4

Semester 2

VII

4.Cerlang Budaya

Wisata Edukasi ke tempat yang menjadi ke khasan daerah.

 

Kunjungan ke home industry

 

Menciptakan lagu berdasarkan tempat yang dikunjungi

Mandiri

Kreatif,

Kritis,

 

SBK, SKI, IPS

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

Bahasa Indonesia

Mei  M5

Semester 2

 

 

 

5.Bhineka Tunggal Ika

Perayaan hari Besar Keagamaan

Bakti Sosial

Berkebhinekaan Global

PPKN,

Pendidikan Agama ( Alqur’an Hadist, Akidah Akhlaq, Fikih, SKI )

Juni   M4

Semester 2

 

Jadwal Pelaksanaan Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin

MTs SA AR-ROHMAN  melaksanakan Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin  dengan mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode dengan   pengaturan jadwal setelah pelaksanaan Penilaian Tengah Semester sebagai berikut:

Semester 1 (Oktober  2023)

 

Minggu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jum’at

Sabtu

 

1

2

3

4

5

6

7

 

8

9

Proyek 1

10

Proyek 1

11

Proyek 1

12

Proyek 1

13

Proyek 1

14

Proyek 1

 

15

16

 

17

18

19

20

21

 

22

23

24

25

26

27

28

 

29

30

31

 

 

 

 

 

Semester 1 ( Desember  2023)

 

Minggu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jum’at

Sabtu

 

 

 

 

 

 

1

2

 

3

4

5

6

7

8

9

 

10

11

12

13

14

15

16

 

17

18

Proyek 2

19

Proyek 2

20

Proyek 2

21

Proyek 2

22

Proyek 2

23

Proyek 2

 

24

25

26

27

28

29

30

 

31

 

 

 

 

 

 

 

Semester 2 ( April   2024)

 

 

 

 

 

17

Minggu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jum’at

Sabtu

 

 

1

2

3

4

5

6

 

7

8

9

10

11

12

13

 

14

Proyek 3

15

Proyek 3

16

Proyek 3

17

Proyek 3

18

Proyek 3

19

20

 

21

22

23

24

25

26

27

 

28

29

30

31

 

 

 

 

Semester 2 ( Mei  2024)

 

Minggu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jum’at

Sabtu

 

 

 

 

1

2

3

4

 

5

6

7

8

9

10

11

 

12

13

14

15

16

17

18

 

19

20

21

22

23

24

25

 

26

27

Proyek 4

28

Proyek 4

29

Proyek 4

30

Proyek 4

31

Proyek 4

 

 

Semester 2 ( Juni  2024)

 

Minggu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jum’at

Sabtu

 

 

 

 

 

 

 

1

 

2

3

4

5

6

7

8

 

9

10

11

12

13

14

15

 

16

Projek 5

17

18

Projek 5

         19

Projek 5

20

Projek 5

21

Projek 5

22

Projek 5

 

23

24

25

26

27

28

29

 

30

 

 

 

 

 

 

 

 

Berikut jadwal harian  kelas VII dalam seminggu.

No.

waktu

 

Hari

Senin

Selasa

Rabu

kamis

Jumat

Sabtu

0

06.30-07.00

 

Pembiasaan

Pembiasaan

Pembiasaan

Pembiasaan

Pembiasaan

1

07.00-07.30

upacara

MTK

IPA

BIG

BIN

PJK

2

07.30-08.10

ALQ

MTK

IPA

BIG

BIN

PJK

3

08.10-08.50

ALQ

BIN

PRK

BIG

BIN

TIK

4

08.50-09.30

PKN

BIN

PRK

B.Jawa

IPA

TIK

 

09.30-10.00

istirahat

istirahat

istirahat

istirahat

istirahat

istirahat

5

10.00-10.40

PKN

Projek

BAR

B.Jawa

IPA

AQH

6

10.40-11.20

MTK

Projek

BAR

Projek

 

AQH

7

11.20-13.10

MTK

IPS

BAR

Projek

 

Projek

8

13.10-13.40

Projek

Dzuhur

Dzuhur

Dzuhur

Dzuhur

Dzuhur

9

13.40-14.20

Dzuhur

IPS

Projek

SKI

 

Projek

10

14.20-15.00

Projek

IPS

Projek

SKI

 

 

 

MATA PELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU KURIKULUM 2013 ( KELAS   VIII &IX).

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU BELAJAR

PER MINGGU

VIII

IX

Kelompok A

 

 

1.

Pendidikan Agama Islam

 

 

 

a. Al-Qur`an Hadis

2

2

 

b. Akidah Akhlak

2

2

 

c. Fikih

2

2

 

d. Sejarah Kebudayaan Islam

2

2

2.

Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan

3

3

3.

Bahasa Indonesia

6

6

4.

Bahasa Arab

3

3

5.

Matematika

5

5

6.

Ilmu Pengetahuan Alam

5

5

7.

Ilmu Pengetahuan Sosial

4

4

8.

Bahasa Inggris

4

4

Kelompok B

 

 

1.

Prakarya

2

2

2.

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

3

3

3.

Seni Budaya

2

2

4

Muatan Bahasa Daerah

2

2

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu

49

49

Keterangan:

  1. Mata   pelajaran   Kelompok  A  merupakan  kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
  2. Mata  pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya  dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
  3. Untuk  Mata  Pelajaran Prakarya  dan/ atau Mata     Pelajaran Informatika, Madrasah memilih mata pelajaran Informatika  sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.
  4. Mata pelajaran Seni Budaya teritegrasi dengan muatan lokal bahasa Jawa dan tambahan mata pelajaran muatan lokal Aswaja sesuai dengan kesepakatan stake holder madrasah
  5. Satu  jam  pelajaran   beban  belajar   tatap  muka  adalah   40   (empat puluh)  menit.

 

4.    PENDIDIKAN NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

a.    Implementasi Penguatan  Pendidikan  Karakter

       1)   Prinsip-Prinsip  Implementasi Penguatan  Pendidikan Karakter

             a)   Setiap guru mata pelajaran wajib menanamkan  nilai penguatan  pendidikan karakter kepacla peserta didik.

             b)   Penanaman   nilai  penguatan   pendidikan   karakter   kepada   peserta   didik bersifat hidden curriculum  alam bentuk               pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan  dalam kehidupan  sehari-hari.

b.   Implementasi  penanaman   nilai  penguatan   pendidikan   karakter  kepada   peserta didik  di  atas  tidak  harus  tertuang  clalam  administrasi  pembelajaran guru  (RPP), namun  guru  wajib  mengkondisikan   suasana  kelas  dan  melakukan   pembiasaan serta menyampaikan  pesan-pesan  moral kepada peserta didik.

c.    Implementasi  Moderasi Beragama

    1)   Madrasah    menekankan    kbm   mata   pelajaran   agama    untuk   memperkuat pemahaman   kepada   siswa,penguatan        pendidkan   karakter   akan   pentingnya mederasi  beragarna.

     2)   Madrasah    harus    bersikap    netral   dan   komitmen    terhadap    empat   dasar kesepakatan  kehidupan kebangsaan  pancasiia, UUD  1945, NKRI dan Bhineka Tunggak Eka

     3)  Madrasah  dan Organisasi  keagamaaan  dan kemasyrakatan  hendaknya  dapat rnenyelesaikan    semua   persoalan    perbedaan    paham   keagamaan    secara bijaksana, berdasarkan musyawarah  mufakat, serta menghormati  hukum yang berlaku.

d.    lmplementasi Pendidikan Anti Korupsi

Korupsi  terjadi  di  berbagai  negara  termasuk  indonesia,  dan  telah  merasuk  di berbagai  sendi  kehidupan.  Upaya  pemberantasan   korupsi  mulanya  dilakukan dengan lebih mengandalkan jalur hukum , belakangan  ini juga dilakukan melalui jalur  pendidikan   untuk  melahirkan  generasi  bersih  korupsi.Tujuan  kajian  ini adalah:

       1)  Memberikan    gambaran   strategi   implementasi   pendidikan   antikorupsi   di sekolah  pada  masa  kini  (masa  penerapan  Kurikulum  Madrasah),  dan pada masa yang akan datang (masa penerapan Kurikulum 2013). Hasii kajian menyimpulkan  bahwa strategi implementasi pendidikan antikorupsi di sekolah pada masa penerapan Kurikulum Madrasah dilakukan melalui:

a) Penyelenggaraan    manajemen  berbasis   sekolah   yang   transparan, profesional, dan akuntabel;

b)  Penerapan  strategi pembelajaran dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi ke dalam pembelajaran, mata pelajaran  yang relevan,  muatan iokai, dan pengembangan diri, karena nilai-niai antikorupsi belum terakomodasi  secara eksplisit dalam Kurikulum  Marasah; dan partisipasi masyarakat dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

c)   Penyelenggaraan    manajemen     berbasis      sekolah     yang     transparan, profesional,  dan akuntabel,

d)   Implementasi Kurikulum  2013 secara efektif, karena nilai-nilai  antikorupsi sudah terakomodasi secara eksplisit dalam Kurikulum  2013, dan komunik:as

e.    Implementasi  Pendidikan  Anti Narkoba.

Pendidikan anti narkoba memang penting di ajarkan sejak dini di kalangan madrasah,dalam     pendidikan      anti     narkoba     harus     mengitegrasikan     tiga domain,yakni  domain  pengetahuan,sikap dan  perilaku  ketrampilan.implementasi dapat  menggunakan  strategi   integratif-inklusif(disisipkan  dalam  mata  pelajaran.

  1. ENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

Kurikulum untuk MTs MTs SA AR ROHMAN memasukkan pendidikan kecakapan hidup yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan akademik, dan atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan atau nonformal.

Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik memperoleh bekal ketarampilan dan keahlian yang dapat dijadikan sebagai sumber penghidupannya. Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup dirancang dengan mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta mengimplementasikannya ke dalam program pendidikan di madrasah, kurikulum yang merefleksikan kebutuhan masyarakat dan pembelajaran yang khas dan terukur sehingga kompetensi lulusannya dapat memenuhi standard yang dapat dipertanggung jawabkan.

  1. Dalam Mata Pelajaran Matematika

Dari daftar kecakapan hidup di atas guru Matematika dapat merancang RPP dengan memasukkan  aspek kecakapan hidup   personal (tanggung jawab dan berpikir kritis)  dengan menyisipkan pertanyaan-pertanyaan kritis dan profokatif pada soal-soal dan  bahan ajar matematika yang dikembangkan.   Kecakapan hidup sosial  (bekerja sama dan keterbukaan terhadap kritis) diintegrasikan  dengan cara memilih metode pembelajaran  diskusi atau metode kooperatif dalam kegiatan pembelajarannya. Dengan diskusi diharapkan  kemampuan bekerjasamanya berkembang. Dalam proses diskusi diharapkan kemauan menerima kritik juga dilatihkan sehingga siswa lebih terlatih dalam menerima sebuah kritik.

  1. Dalam  Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/Bahasa Inggris/Bahasa Arab

Pembentukan aspek kecakapan personal seperti tanggung jawab, kemandirian, kepercayaan diri diintegrasikan  dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/ Bahasa Inggris/ Bahasa Arab dengan cara memilih bahan bacaan dan contoh-contoh teks yang menggambarkan pentingnya kemandirian, tanggung jawab,   dan  kepercayaan diri. Mata pelajaran bahasa cukup fleksibel untuk memilih topik-topik  teks/ cerita/ drama  yang berguna untuk membentuk  kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Selain itu, kepercayaan diri juga dapat dibentuk melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan siswa untuk presentasi di depan teman-temannya (berpidato di depan teman, berwawancara, bermain peran, dan sebagainya). Kecakapan bekerjasama dan  menghargai orang lain,   juga    dapat diintegrasikan dengan memilih kegiatan pembelajaran berupa diskusi kelompok, diskusi berpasangan atau  JIGSAW untuk membelajarkan keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengar.

  1. Dalam Mata Pelajaran Sains

Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan memilih model pembelajaran yang bersifat investigasi/ penyelidikan terhadap fenomena-fenomena  di sekitar yang  terkait dengan kompetensi dasar. Tanggung jawab diintegrasikan dengan memilih materi- materi berkaitan dengan tanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri maupun keselamatan orang lain. Misalnya, pada waktu membelajarkan KD Zat Aditif  guru memilih peristiwa-peristiwa  menakutkan yang berkaitan dengan dampak  zat-zat kimia pada makanan atau obat-obatan terhadap jiwa manusia, peristiwa yang menggambarkan dampak penggunaan zat kimia terhadap lingkungan, peristiwa-peristiwa dampak rokok/ narkoba terhadap remaja.    Dengan pemilihan materi-materi yang kontekstual tersebut diharapkan secara tidak langsung menyadarkan siswa untuk memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan dirinya dan orang lain. Keterampilan bekerja sama  dan kemampuan berpikir logis diintegrasikan guru pada kegiatan pembelajaran yang berupa tugas melakukan percobaan secara berkelompok.

  1. Dalam Mata Pelajaran IPS

Kemampuan personal untuk dapat berempati dan menghargai orang lain dapat diintegrasikan dengan pemilihan metode pembelajaran  bermain peran atau langsung mengamati/ berwawancara dengan orang-orang yang berkaitan dengan pembahasan pada kompetensi dasar. Misalnya, pada pembahasan ekonomi yang bermoral siswa dapat ditugasi untuk mewawancarai  penjual sayur, tukang sol sepatu, pengemis, dan sebagainya. Tanggung jawab terhadap keselamatan diri dan orang lain juga dapat dintegrasikan  dengan cara memilih metode pembelajaran simulasi untuk menyelamatkan diri dari berbagai bencana yang sering terjadi di daerahnya. Misalnya, guru IPS di Jogya  dan Bengkulu memperdalam materi tentang gempa  dan  memilih berbagai metode simulasi untuk menyelamatkan diri dari gempa;  guru IPS di Aceh, Banyuwangi, NTT memperdalam materi tentang tsunami dan menggunakan  metode simulasi mempraktikkan cara menyelamatkan diri dari bencana tsunami

 

Tabel Kegiatan Ektrakurikuler

No.

Jenis Kegiatan

Indikator Keberhasilan dan Implementasi Profil Pelajar Pancasila

Sasaran

A.

Ekstra Wajib

1.

Pramuka

 

Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap kepemimpinan, kebhinekaan global, kemandirian, kreatif, disiplin, tanggungjawab dan semangat nasionalisme.

VII,VIII,IX

B.

Ekstra Pilihan

 

Bidang Keagamaan

1.

Hadroh

Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seni musik  islami yang berkarakter dan kreatif. Bekerja sama dengan rekan dan melatih berani tampil di depan banyak orang.

VII,VIII,IX

2.

MTQ

Melatih dan membiasakan siswa terampil  didepan orang banyak, kemudian juga melatih bagaimana siswa bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan kepadanya

VII,VIII,IX

3

Baca Tulis Alqur’an

Menyiapkan dan melatih peserta didik dalam mengembangkan bakat minatnya dalam bidang keagamaan dan memperoleh juara pada lomba dengan berkarakter beriman, bertqwa kepada Tuhan YME dan berakhkak mulia

 

VII,VIII,IX

4

Tahfidz

Mempersiapkan peserta didik  dalam mewujudkan profil pelajar pancasila demensi beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME , dan berakhlak mulia.

VII,VIIII

 

Bidang KSM

 

1

Matematika

Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang Matematika

VII,VIII,IX

2

B.Inggris

Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang Bahasa Inggris

VII,VIII,IX

3

IPA

Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang IPA

VII,VIII,IX

4

Agama

Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang Agama

VII,VIII,IX

 

Latihan Olah Bakat dan Olah Minat

 

1

 

Futsal

Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan fisik, kerja sama dan respon diri.

VII,VIII,IX

2

Tari

Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seni gerak islami yang berkarakter dan kreatif. Bekerja sama dengan rekan dan melatih berani tampil di depan banyak orang.

VII,VIII,IX

3

Voli

Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan fisik, kerja sama dan respon diri.

VII,VIII,IX

4

Komputer

Menyiapkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi serta multimedia dan memperoleh juara dalam kejuaraan dibidang tersebut dengan mengacu pada karakter mandiri maupun gotong royong.

VII,VIII,IX

5

Paskibraka

Mempersiapkan peserta didik untuk memupuk semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara, pelaporan dan kepemimpinan, berdisiplin dan berbudi pekerti luhur dalam rangka pembentukan karakter building generasi muda Indonesia

VII, VIII

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PROGRAM  UNGGULAN

Untuk mewujudkan madrasah yang memiliki sikap hidup islami, tinggi prestasi, kreatif dan ramah lingkungan, pembentukan karakter tersebut melalui pembiasaan prilaku religious siswa dan akhlak siswa dengan kegiatan unggulan yang telah diprogramkan diantaranya:

  1. Kegiatan Ektrakurikuler Unggulan Pramuka
  2. Berbudaya Literasi
    1. Literasi Buku

Setiap hari Sabtu sebelum mulai pelajaran, siswa membawa buku-buku non fiksi dengan didampingi oleh guru yang mengajar jam pertama . Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca terhadap siswa.

  1. Tadarus.

Setiap hari Jum’at legi diadakan tadarus Alqur’an untuk anak –anak Tahfidz yang dipandu oleh guru pendamping Tahfidz.

3.Kelas Tahfidz.

   Setiap hari Selasa sampai Kamis mulai pukul 07.00 -08.00 WIB dilaksanakan kegiatan Tahfidz,  yang  dimana siswa kelas Tahfidz ditargetkan selama tiga tahun harus mampu menyelesaikan 3 Juz satu, dua, tiga ditambah dengan Juz 30.

    4.Progaram Unggulan Bahasa Inggris ( ECSA ) yang dilaksanakan di kelas VII di semester Genap, yang bekerja sama dengan GENTA Pare Kediri  dengan harapan siswa mampu berbahasa Inggris dengan lancar.

Jumlah Peserta Didik[edit]

Data siswa

  1. Jumlah siswa 3 tahun terakhir dan Gender Siswa

Tahun

2020

2021

2022

2023

Jumlah Siswa

132

144

155

150

Jumlah Siswa laki laki

68

82

84

78

Jumlah Siswa Perempuan

64

62

71

72

 

 

  1. Jumlah madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa.

NO

MADRASAH / SEKOLAH

ALAMAT

1

MIN 1 LAMONGAN

Ds.Blawirejo Kec.Kedungpring

2

SDN KEDUNGBANJAR

Ds.Kedungbanjar Kec.Sugio

3

SDN KEDUNGDADI 2

Ds.Kedungdadi Kec.Sugio

4

SDN TLANAK 1

Ds.Tlanak Kec.Kedungpring

5

SDN TLANAK 3

Ds.Tlanak Kec.Kedungpring

6

SDN SIDOMLANGEAN

Ds.Sidomlangean Kec.Kedungpring

7

MI TARBIYATUL ULUL

Ds.Banjarejo Kec. Kedungpring

8

MI ISLAMIYAH

Ds. Maindu Kec. Kedungpring

9

MI NURUL HUDA

Ds.Pangkatrejo Kec.Sugio

10

MI NURUL HIDAYAH

Ds.Sidorejo Kec.Sugio

11

SDN JATDROJOG

Ds.Jatidrojog Kec. Kedungpring

12

SDN MAINDU

Ds.Maindu Kec. Kedungpring

13

SDN BANJAREJO

Ds.Banjarejo Kec. Kedungpring

14

SDN PURWOKERTO

Ds.Purwokerto Kec.Ngimbang

15

MI FALAHIYAH

Ds.Kedungdadi Kec.Sugio

16

SDN BLAWIREJO

Ds.Blawirejo Kec. Kedungpring

17

SDN KEDUNGPRING 1

Ds. Kedungpring Kec. Kedungpring

18

MIM SIDOMLANGEAN

Ds. Sidomlangean Kec. Kedungpring

19

MI NURUL HUDA

Ds. Tenggerejo Kec. Kedungpring

20.

MI NURUL UMMAH

Ds. Sukomalo Kec. Kedungpring

21.

SD ISLAM KEDUNGPRING

Ds. Kedungpring Kec. Kedungpring

22.

SDN MEKANDEREJO 1

Ds. Mekanderejo Kec. Kedungpring

23.

SDN KRADENANREJO

Ds. Kradenanrejo Kec. Kedungpring

24.

MI NU SUKOMALO

Ds. Sukomalo Kec. Kedungpring

25.

SDN SUKOMALO

Ds. Sukomalo Kec. Kedungpring

 

  1. Jumlah Rombel

Tahun

2019

2020

2021

2022

2023

Jumlah Rombel tingkat kelas 7

2 rombel

2 rombel

2 rombel

2 rombel

2 rombel

Jumlah Rombel tingkat kelas 8

2 rombel

2 rombel

2 rombel

 2 rombel

 3 rombel

Jumlah Rombel tingkat kelas 9

2 rombel

2 rombel

2 rombel

2 rombel

2 rombel

 

 

Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]

Data Guru dan Tenaga Kependidikan

  1. Jumlah guru

Jurnlah guru di MTs Satu Atap Ar-Rohman adalah  23 orang

  1. Jumlah guru laki-laki dan perempuan
  •  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

Jumlah GTK

21 

21

21

21

23 

Jumlah GTK laki-laki

11

11

11 

10 

11 

Jumlah GTK Perempuan

10

10 

10 

11 

12 

 

 

Data Guru dan Tenaga Kependidikan

                               Jumlah Guru

NO

NAMA GURU

NIP

TEMPAT / TGL. LAHIR

JENIS KELAMIN

PENDIDIKAN TERAKHIR

MULAI BEKERJA

Jabatan

L

P

1

IDA SUDJONOWATI, S.Pd

 

Lamongan, 10 Pebruari 1975

 

√ 

S1

13 Juli 2009 

Kepala Madrasah

2

Drs. H. TOHIR, MM

 

Lamongan, 27 Pebruari 1964

 

S2

13 Juli 2009

Waka Madrasah

3

ACHMY MUCHTAROM, S.Pd.I

 

Nganjuk, 10 Oktober 1967

 

SI

13 Juli 2009

Guru

4

SRI MURNI, S.Pd

 

Lamongan, 16 Pebruari 1981

 

√ 

SI

13 Juli 2009

Guru / Waka Kurikulum

5

BAHRUL AFIF, S.Pd

 

Lamongan, 23 Oktober 1983

 

SI

13 Juli 2009

Guru / Waka Humas

6

SRI WAHYUNINGSIH, S.Pd

 

Lamongan, 26 September 1984

 

SI

13 Juli 2009

Guru / Bendahara

7

SUKIMAN, S.Pd.I

 

Lamongan, 03 Juli 1972

 √

 

SI

13 Juli 2009

Guru

8

ZUMROTUS SHOLIHAH, S.Pd

 

Surabaya, 15 September 1974

 

SI

13 Juli 2009

Guru

9

DEWI KHOTIJAH, S.Hum

 

Lamongan, 30 Juni 1979

 

√ 

SI

13 Juli 2009

Guru

10

GINANJAR BUDI SANTOSO, S.Pd

 

Lamongan, 28 Oktober 1988

 

SI

13 Juli 2009

Guru/ Ka. Tata Usaha

11

NISFUL LAILI, S.Pd.I

 

Lamongan, 07 April 1989

 

SI

13 Juli 2009

Guru

12

LINDA HARLIYAH, S.Kom

 

Lamongan, 8 September 1989

 

SI

13 Juli 2009

Guru

13

YENNY AKHMAWATI, S.Pd

 

Lamongan, 21 Januari  1988

 

√ 

SI

02 Januari 2011

Guru/ Waka Kesiswaan

14

ESTU WAHYU NINGRUM, S.Pd

 

Lamongan, 2 Mei 1990

 

SI

02 Januari 2011

Guru

15

MUNDZIR, S.Pd.I

 

Lamongan, 27 Pebruari 1984

 √

 

SI

02 Januari 2011

Guru / Tata Usaha

16

SAROFUDIN, S.Pd.I

 

Grobogan, 13 Mei 1979

 

SI

02 Januari 2011

Guru

17

ALFI HIDAYAH ASSYAROFAH, S.Pd

 

Lamongan, 4 April 1990

 

SI

02 Januari 2014

Guru

18

HAFIZH FIATMA, S.Pd

 

Lamongan, 15 Mei 1989

 

SI

02 Januari 2014

Guru / Waka Sarpras

19

WAWAN SUGIONO, S.Pd

 

Lamongan, 10 Mei 1987

 

SI

02 Januari 2021

Guru

20

MUHAMMAD ROFIUL HAMIM, S.Mat

 

Gresik, 21 Januari 1997

 

SI

02 Januari 2022

Guru

21

EVA WAHYU OKTAVIONITA, S.Pd

 

Lamongan, 24 Januari 1997

 

SI

02 Januari 2022

Guru

22

MUHAMMAD SALIM, S.Pd

 

Lamongan, 11 Nopember 1999

 

SI

02 Januari 2023

Guru

23

HENY AGUSTINA, S.Pd

 

Lamongan, 28 Agustus 1991

 

SI

02 Januari 2023

Guru

 

JUMLAH

11

12

 

 

 

 

Jumlah Guru Laki – Laki dan Perempuan

NO

NAMA GURU

NIP

TEMPAT / TGL. LAHIR

JENIS KELAMIN

L

P

1

IDA SUDJONOWATI, S.Pd

 

Lamongan, 10 Pebruari 1975

 

√ 

2

Drs. H. TOHIR, MM

 

Lamongan, 27 Pebruari 1964

 

3

ACHMY MUCHTAROM, S.Pd.I

 

Nganjuk, 10 Oktober 1967

 

4

SRI MURNI, S.Pd

 

Lamongan, 16 Pebruari 1981

 

√ 

5

BAHRUL AFIF, S.Pd

 

Lamongan, 23 Oktober 1983

 

6

SRI WAHYUNINGSIH, S.Pd

 

Lamongan, 26 September 1984

 

7

SUKIMAN, S.Pd.I

 

Lamongan, 03 Juli 1972

 √

 

8

ZUMROTUS SHOLIHAH, S.Pd

 

Surabaya, 15 September 1974

 

9

DEWI KHOTIJAH, S.Hum

 

Lamongan, 30 Juni 1979

 

√ 

10

GINANJAR BUDI SANTOSO, S.Pd

 

Lamongan, 28 Oktober 1988

 

11

NISFUL LAILI, S.Pd.I

 

Lamongan, 07 April 1989

 

12

LINDA HARLIYAH, S.Kom

 

Lamongan, 8 September 1989

 

13

YENNY AKHMAWATI, S.Pd

 

Lamongan, 21 Januari  1988

 

√ 

14

ESTU WAHYU NINGRUM, S.Pd

 

Lamongan, 2 Mei 1990

 

15

MUNDZIR, S.Pd.I

 

Lamongan, 27 Pebruari 1984

 √

 

16

SAROFUDIN, S.Pd.I

 

Grobogan, 13 Mei 1979

 √

 

17

ALFI HIDAYAH ASSYAROFAH, S.Pd

 

Lamongan, 4 April 1990

 

√ 

18

HAFIZH FIATMA, S.Pd

 

Lamongan, 15 Mei 1989

 

19

WAWAN SUGIONO, S.Pd

 

Lamongan, 10 Mei 1987

 

20

MUHAMMAD ROFIUL HAMIM, S.Mat

 

Gresik, 21 Januari 1997

 

21

EVA WAHYU OKTAVIONITA, S.Pd

 

Lamongan, 24 Januari 1997

 

22

MUHAMMAD SALIM, S.Pd

 

Lamongan, 11 Nopember 1999

 

23

HENY AGUSTINA, S.Pd

 

Lamongan, 28 Agustus 1991

 

 

JUMLAH

11

12

                                                                                                                                                   

 

Jumlah Guru yang Sertifikasi, TPG, Inpasing

NO

NAMA GURU

Mengajar Bidang Studi

Sertifikasi

TPG

Inpasing

Sdh

Blm

Sdh

Blm

Sdh

Blm

1

IDA SUDJONOWATI, S.Pd

 PPKn

 

 

 

 

 

2

Drs. H. TOHIR, MM

Al-Qur’an Hadist

 

 

 

 

 

3

SRI MURNI, S.Pd

Bahasa Indonesia

 

 

 

 

 

4

ZUMROTUS SHOLIHAH, S.Pd

Matematika

 

 

 

 

 

5

DEWI KHOTIJAH, S.Hum

SKI

 

 

 

 

 

6

SRI WAHYUNINGSIH, S.Pd

IPS

 

 

 

 

 

7

YENNY AKHMAWATI, S.Pd

IPS

 

 

 

 

 

JUMLAH

7

0

0

0

0

0

 

 

Status Kepegawaian Kamad, Guru, dan Tenaga Kependidikan

 

No

Nama Guru

Tempat / tgl. lahir

Pendidikan terakhir

Status

     

PNS

Non PNS

 

 

1

IDA SUDJONOWATI, S.Pd

Lamongan, 10 Pebruari 1975

S1

 

√ 

 

2

Drs. H. TOHIR, MM

Lamongan, 27 Pebruari 1964

S2

 

 

3

ZUMROTUS SHOLIHAH, S.Pd

Surabaya, 15 September 1974

SI

 

 

4

ACHMY MUCHTAROM, S.Pd.I

Nganjuk, 10 Oktober 1967

SI

 

 

5

SRI MURNI, S.Pd

Lamongan, 16 Pebruari 1981

SI

 

√ 

 

6

BAHRUL AFIF, S.Pd

Lamongan, 23 Oktober 1983

SI

 

 

7

SRI WAHYUNINGSIH, S.Pd

Lamongan, 26 September 1984

SI

 

 

8

SUKIMAN, S.Pd.I

Lamongan, 03 Juli 1972

SI

 

 

9

DEWI KHOTIJAH, S.Hum

Lamongan, 30 Juni 1979

SI

 

 

10

GINANJAR BUDI SANTOSO, S.Pd

Lamongan, 28 Oktober 1988

SI

 

 

11

NISFUL LAILI, S.Pd.I

Lamongan, 07 April 1989

SI

 

 

12

LINDA HARLIYAH, S.Kom

Lamongan, 8 September 1989

SI

 

 

13

YENNY AKHMAWATI, S.Pd

Lamongan, 21 Januari  1988

SI

 

 

14

ESTU WAHYU NINGRUM, S.Pd

Lamongan, 2 Mei 1990

SI

 

 

15

MUNDZIR, S.Pd.I

Lamongan, 27 Pebruari 1984

SI

 

 

16

SAROFUDIN, S.Pd.I

Grobogan, 13 Mei 1979

SI

 

 

17

ALFI HIDAYAH ASSYAROFAH, S.Pd

Lamongan, 4 April 1990

SI

 

 

18

HAFIZH FIATMA, S.Pd

Lamongan, 15 Mei 1989

SI

 

 

19

WAWAN SUGIONO, S.Pd

Lamongan, 10 Mei 1987

SI

 

 

20

MUHAMMAD ROFIUL HAMIM, S.Mat

Gresik, 21 Januari 1997

SI

 

 

21

EVA WAHYU OKTAVIONITA, S.Pd

Lamongan, 24 Januari 1997

SI

 

 

22

MUHAMMAD SALIM, S.Pd

Lamongan, 11 Nopember 1999

SI

 

 

23

HENY AGUSTINA, S.Pd

Lamongan, 28 Agustus 1991

SI

 

 

                                                                                                                               

Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]

DATA SARANA DAN PRASARANA MTs SA AR ROHMAN

  1. RUANG KELAS

NO

KELAS

JUMLAH

KONDISI

KETERANGAN

1

VII

2

Baik

Permanen

2

VIII

2

Rusak ringan

Permanen

3

IX

3

Rusak Ringan

Permanen

  1. RUANG KEPALA MADRASAH

NO

JENIS RUANG

JUMLAH

KONDISI

KETERANGAN

1

Ruang Kepala Madrasah

1

Baik

Permanen

  1. RUANG GURU, TU

NO

JENIS RUANG

JUMLAH

KONDISI

KETERANGAN

1

Guru

1

Baik

Permanen

2

TU

1

Baik

Permanen

 

  1. RUANG LABORATORIUM

NO

JENIS RUANG

JUMLAH

KONDISI

KETERANGAN

1

Laboratorium Komputer

1

Baik

Semi Parmanen

2

Laboratorium IPA

1

Rusak Ringan

Semi Permanen

  1. SANITASI

NO

Toilet/ MCK

JUMLAH

KONDISI

KETERANGAN

1

Toilet Siswa Putra

2

Rusak Ringan

Semi Parmanen

2

Toilet Siswa Putri

2

Rusak Ringan

Semi Permanen

3

Toilet Guru Putri

1

Baik

Permanen

4

Toilet Guru Putra

1

Baik

Permanen

 

  1. RUANG PERPUSTAKAAN

NO

JENIS RUANG

JUMLAH

KONDISI

KETERANGAN

1

Perpustakaan

1

Baik

Tidak Permanen

 

 

 

 

 

 

  1. KOPERASI, KANTIN

NO

JENIS RUANG

JUMLAH

KONDISI

KETERANGAN

1

Koperasi

1

Baik

Tidak Permanen

2

Perpustakaan

1

Baik

Tidak Permanen

 

  1. MUSHOLA

NO

JENIS RUANG

JUMLAH

KONDISI

KETERANGAN

1

Mushola

1

Baik

Permanen

 

  1. PELAYANAN TERPADU SATU PINTU ( PTSP)

NO

JENIS RUANG

JUMLAH

KONDISI

KETERANGAN

1

PTSP

1

Baik

Permanen

 

  1. JUMLAH GEDUNG DAN LANTAI

NO

JENIS GEDUNG

JUMLAH LANTAI

KONDISI

KETERANGAN

1

Kelas

1

Baik

Permanen

2

Perpustakaan

1

Baik

Permanen

3

Ruang Guru

1

Baik

Permanen

4

Ruang Kepala

Madrasah

1

Baik

Permanen

5

Sanitasi

1

Baik

Permanen

6

Mushola

1

Baik

Permanen

7

Laboratorium

1

Baik

Permanen

 

  1. SETRATEGI PEMBANGUNAN

NO

STRATEGI

Timelime

Rencana Sumber Pendapatan Madrasah

1

Aula Kegiatan

3 Tahun

Komite

2

Koperasi Siswa

1 Tahun

Komite

3

Pendirian Ma’had Tahfidz

5 Tahun

Komite

4

Fasilitas Olahraga

 

 

 

a. Lapongan Futsal

1 Tahun

Komite

 

b. Lapangan Voly

 

c. Lapangan Bulu

Tangkis

 

d. Lapangan Lompat Jauh

 

  1. NARASI STRATEGI PEMBANGUNAN

 

  1. Aula Kegiatan.

 

 

MTs SA AR-ROHMAN adalah sebuah lembaga swasta yang sudah berdiri dan beroperasi mulai tahun 2009 yang mana jumlah rombongan belajar memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa setiap tahunnya total jumlah keseluruhan kurang lebih 150 siswa.

Selama MTs SA AR-ROHMAN ingin melakukan pertemuan dengan jumlah anggota yang besar karena tidak memiliki kapasitas ruang pertemuan yang memadai. Sementara jikaada pertemuan- pertemuan , yang digunakan adalah dengan membuka sekatan raung kelas, menggabungkan duaruang kelas untuk acara pertemuan. Dengan latar belakang itulah madrasah ingin membangun Aula.

  1. Koperasi Siswa.

Adanya koperasi siswa dapat membantu pengadaan ATK dan barang-barang yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Selain itu koperasi siswa juga wujud gotong royog dalam berorganisasi dan sebagai tempat belajar berwirausaha dalam lingkup kecil agar peserta didik dapat memiliki kecakapan hidup (life skil)

  1. Ma’had Tahfidz

MTs SA AR-ROHMAN adalah salah satu lembaga madrasah menengah pertama di bawah naungan Kementerian agama yang program pembelajrannya sealin menggunakan kurikulum nasional juga menerapka pembelajaran kurukulum pondok pesantren, bahkan pada awal tahun pelajaran 2023/2024 MTs SA AR –ROHMAN telah merintis pendirian kelas Tahfidz .

Pendirian Ma’had menjadi solusi untuk melengkapi fasilitas keagaman yang ada, selain sebagai mukim santri untuk lebih focus dalam menghafal Alqur’an. Pendirian Ma’had diharapkan bisa menjadi salah satu ikon PPDB untuk menarik siswa dari luar daerah sehingga bisa menambah kualitas siswa di madrasah dan kualitas santri di ma’had.

  1. Fasilitas Olahraga

Madrasah yang terpadu adalah madrasah yang memiliki fasilitasolah raga lengkap, diantara fasilitas yang harus ada dalam suatu madrasah diantaranya: lapangan Futsal, lapangan voly,lapangan bulu tangkis, dan lapangan lompat jauh. Yang diharapkan bisa menjadi sarana menggali minat dan bakat siswa untuk mengekspresikan talenta yang dimiliki, selain itu juga bisa penunjang untuk mencari calon atlet dalam berbagai turnamen perlombaan.

 

Rencana pembiayaan pendidikan[edit]

RENCANA PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

            Rencana Pembiayaan  MTs Satu Atap Ar-Rohman melalui Bantuan Operasisonal Siswa, Biaya Operasional, pada BOS serta pendampingan dana komite.

            Perencanaan BOS pada MTs Satu Atap Ar-Rohman diawali dengan rapat perumusan Rencana Kegiatan dan Angggaran Madrasah yang dihadiri oleh Kepala Sekolah/Madrasah, Perwakilan Komite Sekolah/Madrasah, Pendidik/Tenaga Kependidikan dan perwakilan Wali Murid. Draft RKAM disosialisasikan untuk diberikan saran dan  masukan-masukan  untuk  penyempurnaan  atau  usulan  baru  kegiatan. Draft RKM disempurnakan kemudian ditandatangani dan disyahkan oleh  Kepala Madrasah,  ditandatangani  dan  di ketahui  Ketua  Komite  Madrasah. 

           Perencanaan   Kegiatan   dan   pendanaan   Madrasah   berasal dari anggaran BOS dan Operasional Kantor, harus didasarkan pada kebutuhan skala prioritas dan petunjuk teknis pelaksanaan. Perencanaan melibatkan seluruh tim pengelola BOS tingkat  madrasah,  yaitu  Kepala  Sekolah/Madrasah,  Perwakilan  Komite,Sekolah/Madrasah,  Pendidik/Tenaga  Kependidikan  dan  perwakilan  Wali Murid.  Mekanisme  perencanan  dilakukan  dengan  langkah-langkah:  rapat draf, sosialisasi draf,   penyusunan, pengesahan dan pegelolaan BOS secara cermat, dan bermutu sesuai dengan petunjuk teknik yang meliputi:

1.    Anggaran KBM;

2.    Anggaran Esktrakurikuler;

3.    KBM dan ESKUL

4.    Kegiatan Pengembangan minat dan bakat siswa;

5.    Pengembangan Keprofesian Guru dab Tenaga Kependidikan serta Pengembangan Manajemen Sekolah;

6.    Pembayaran Honor Rutin;

7.    Maintenance Sarpras sekolah;

8.    Pengembangan Perpustakaan;

9.    PPDB

10.  Kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah yaitu MATSAMA

11.  Pengelolaan sekolah;

12.  Langganan Daya dan Jasa;

13.  Pemeliharaan Alat Multi Media Pembelajaran (Termasuk penunjang Ujian Madrasah);

14.Biaya lain- lain apabila Komponen 1 – 13 Telah dipenuhi Pendanaannya dari BOS

 

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH

TAHUN ANGGARAN 2023

Nama Madrasah    : MTs SA AR ROHMAN

           

Desa/Kecamatan   : Kedungpring

           

Kabupaten/Kota   : Lamongan

       

Formulir BOS - K1

Provinsi                  : Jawa Timur

       

Diisi Oleh Madrasah Dikirim Ke PPK

               
               

URAIAN

VOLUME KEGIATAN

HARGA
SATUAN

JUMLAH
Rp

TAHAP

Satuan

Jenis

I

II

A.  KEDISIPLINAN

 

 

 

 

 

 

 

PENGEMBANGAN STANDAR ISI

 

 

 

 

 

 

1

1.1.1. Penyusunan Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran

2

Paket

400,000

800,000

400,000

400,000

2

1.1.14. Penyusunan Program Ekstrakurikuler

2

Paket

200,000

400,000

200,000

200,000

3

1.1.16. Penyusunan Pengembangan kurikulum

1

Paket

300,000

300,000

150,000

150,000

4

1.1.2. Penyusunan Program Tahunan

1

Paket

300,000

300,000

150,000

150,000

5

 

 

 

 

 

 

 

6

1.1.4. Pengembangan dan Validasi Silabus

 

 

 

 

 

 

7

1.1.5. Pengembangan RPP

2

Paket

500,000

1,000,000

500,000

500,000

8

1.1.7. Penyusunan Program BP/BK

 

 

 

 

 

 

9

1.1.6. Penyusunan Modul

 

 

 

 

 

 

10

8.25.2. Penyusunan Soal Ulangan Tengah Semester

120

Orang

50,000

3,000,000

1,500,000

1,500,000

11

1.1.8. Penyusunan Program Perpustakaan

 

 

 

 

 

 

12

1.1.9. Penyusunan Program Pengelolaan Laboratorium IPA

 

 

 

 

 

 

13

1.1.11. Penyusunan Program Pengelolaan Laboratorium Komputer

 

 

 

 

 

 

14

1.1.15. Penyusunan Program Kesiswaan

 

 

 

 

 

 

15

 

 

 

 

 

 

 

Total Pengembangan Standar Isi

 

 

 

 

5,800,000

2,900,000

2,900,000

 

STANDAR KELULUSAN

 

 

 

 

 

 

1

3.10.1. Pelaksanaan Test Peningkatan Mutu (TPM)

1

Paket

200,000

200,000

100,000

100,000

2

3.10.2. Kompetensi Pengembangan Status Sekolah

 

 

 

 

 

 

3

3.9.1. Penyusunan Kompetensi Ketuntasan Minimal

 

 

 

 

 

 

4

3.9.2. Penyusunan Kriteria Kenaikan Kelas

1

Paket

400,000

400,000

200,000

200,000

5

 

 

 

 

 

 

 

Total Pengembangan SKL

 

 

 

 

600,000

300,000

300,000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR PENGELOLAAN

 

 

 

 

 

 

1

6.19.1. Penyusunan Program Supervisi, Monitoring dan Evaluasi

 

 

 

 

 

 

2

6.19.3. Supervisi Akademik

 

 

 

 

 

 

3

6.19.4. Supervisi Non-Akademik

 

 

 

 

 

 

4

6.19.12. Monitoring kegiatan belajar Mengajar

 

 

 

 

 

 

5

6.19.2. Pelaksanaan Supervisi

 

 

 

 

 

 

6

6.19.8. Supervisi Administrasi Tata Usaha

 

 

 

 

 

 

7

6.19.10. Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi Keuangan

 

 

 

 

 

 

8

6.19.13. Monitoring kegiatan Sarana Prasarana

 

 

 

 

 

 

9

6.19.11. Monitoring Program Kesiswaan

 

 

 

 

 

 

10

6.19.6. Supervisi Perpustakaan

 

 

 

 

 

 

11

6.19.5. Supervisi Ekskul

 

 

 

 

 

 

12

6.17.1. Penyusunan Evaluasi Diri Sekolah

1

Paket

500,000

500,000

250,000

250,000

13

6.17.2. Penyusunan Profil Sekolah

 

 

 

 

 

 

14

6.17.3. Pelaksanaan Rapat Kerja Kepala Sekolah

4

Paket

300,000

400,000

200,000

200,000

15

6.17.4. Pembuatan Program Kerja Kepala Sekolah

1

Paket

200,000

200,000

100,000

100,000

16

6.17.7. Kajian-kajian yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing

 

 

 

 

 

 

17

6.17.9. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIM)

 

 

 

 

 

 

18

6.17.5. Penyusunan Program RKJM/RPS/RKT/RAPBS/RKAM

1

Paket

500,000

500,000

250,000

250,000

19

6.18.4. Pengelolaan Inventaris Barang

1

Paket

200,000

200,000

100,000

100,000

20

6.17.6. Lokakarya Aplikasi Manajemen Berbasis Sekolah

 

 

 

 

 

 

21

6.18.2. Pengadaan Sarana Administrasi Perkantoran

2

Paket

1,500,000

3,000,000

1,500,000

1,500,000

22

6.18.3. Penyusunan Laporan Administrasi Perkantoran

2

Paket

500,000

1,000,000

500,000

500,000

23

 

 

 

 

 

 

 

24

 

 

 

 

 

 

 

Total Pengembangan Standar Pengelolaan

 

 

 

 

5,800,000

2,900,000

2,900,000

 

 

 

 

 

 

 

 

B.     PENGEMBANGAN DIRI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1

4.12.5. Peningkatan Kompetensi Tenaga Ekstrakurikuler

 

 

 

 

 

 

2

4.11.2. Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah

4

Orang

250,000

500,000

250,000

 

3

4.11.8. Kegiatan KKG/MGMP atau KKKS/MKKS

2

Paket

300,000

600,000

300,000

 

4

4.11.3. Pembinaan Administrasi Sekolah

 

 

 

 

 

 

5

4.12.1. Peningkatan Kompetensi Tenaga Ketatausahaan

4

Orang

100,000

400,000

200,000

 

6

4.12.3. Peningkatan Kompetensi Tenaga Laboratorium

 

 

 

 

 

 

7

4.12.2. Peningkatan Kompetensi Tenaga Perpustakaan

2

Orang

100,000

200,000

100,000

 

8

4.11.1. Peningkatan Kualitas Guru Kelas, Mata Pelajaran

2

Paket

100,000

200,000

100,000

 

9

4.11.4. Pembuatan Media Pembelajaran

2

Paket

100,000

200,000

100,000

 

10

 

 

 

 

 

 

 

Total Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

 

 

 

 

2,100,000

1,050,000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

C.   PROSES PEMBELAJARAN

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR PROSES

 

 

 

 

 

 

1

2.2.1. Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar

2

Paket

1,500,000

1,000,000

500,000

 

2

2.8.6. Pelaksanaan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan

1

Paket

1,000,000

1,000,000

500,000

 

3

2.8.9. Pengembangan pendidikan karakter/penumbuhan budi pekerti, dan kegiatan program perlibatan keluarga di sekolah

 

 

 

 

 

 

4

2.8.2. Pengembangan diri dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah

 

 

 

 

 

 

5

2.2.18. Pemberdayaan Perpustakaan

 

 

 

 

 

 

6

2.7.1. Pendataan Pendidikan

 

 

 

 

 

 

7

2.5.3. Penyelenggaraan Kewirausahaan

 

 

 

 

 

 

8

2.8.1. Pengembangan diri dengan pemanfaatan TIK

 

 

 

 

 

 

9

2.3.6. Pelaksanaan Pendalaman Materi

 

 

 

 

 

 

10

2.3.5. Pelaksanaan Try Out

1

Paket

1,000,000

 

 

 

11

2.4.1. Pelaksanaan Lomba Mata Pelajaran

 

 

 

 

 

 

12

2.4.2. Pelaksanaan Lomba OSN

1

Paket

1,200,000

1,200,000

600,000

 

13

2.2.2. Penyelenggaraan Remedial dan Pengayaan

2

Paket

200,000

 

 

 

14

2.2.17. Pengayaan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran

 

 

 

 

 

 

15

2.2.5. Praktikum Fisika

 

 

 

 

 

 

16

2.2.7. Praktikum Biologi

 

 

 

 

 

 

17

2.2.9. Praktikum Komputer

 

 

 

 

 

 

18

2.3.1. Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB)

1

Paket

7,000,000

2,000,000

1,000,000

 

19

2.3.2. Pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA)

1

Paket

1,000,000

500,000

250,000

 

20

2.8.8. Pelaksanakan kegiatan 7 K

2

Paket

500,000

500,000

250,000

 

21

2.4.10. Penyelenggaraan PORSENI

1

Paket

3,000,000

1,000,000

500,000

 

22

2.2.13. Pelaksanaan Studi Wisata

 

 

 

 

 

 

23

2.5.2. Penyelenggaraan Koperasi Sekolah

 

 

 

 

 

 

24

2.6.1. Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kepramukaan

8

Orang

300,000

2,400,000

1,200,000

 

25

2.6.10. Pelaksanaan Ekstrakurikuler Komputer

 

 

 

 

 

 

26

2.6.12. Peringatan Hari Besar Agama dan Nasional

4

Paket

1,000,000

 

 

 

27

2.6.2. Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kesenian dan Kebudayaan

8

Orang

300,000

2,400,000

1,200,000

 

Total Pengembangan Standar Proses

 

 

 

12,000,000

6,000,000

 

 

STANDAR  PENILAIAN

 

 

 

 

 

 

1

8.28.1. Pengembangan model penilaian yang inovatif

 

 

 

 

 

 

2

8.24.1. Penyusunan kisi-kisi Ulangan Harian

 

 

 

 

 

 

3

8.24.2. Penyusunan kisi-kisi Ulangan Tengah Semester

2

Kegiatan

100,000

200,000

100,000

 

4

8.24.3. Penyusunan kisi-kisi Ulangan Akhir Semester

1

Kegiatan

100,000

100,000

50,000

 

5

8.24.4. Penyusunan kisi-kisi Ulangan Kenaikan Kelas

1

Kegiatan

100,000

100,000

50,000

 

6

8.24.5. Penyusunan kisi-kisi Ujian sekolah

1

Kegiatan

100,000

100,000

50,000

 

7

8.25.1. Penyusunan Soal Ulangan Harian

 

 

 

 

 

 

8

8.25.3. Penyusunan Soal Ulangan Akhir Semester

60

Orang

35,000

 

 

 

9

8.25.4. Penyusunan Soal Ulangan Kenaikan Kelas

60

Orang

35,000

 

 

 

10

8.25.5. Penyusunan Soal Ujian sekolah

60

Orang

50,000

 

 

 

11

8.26.1. Pelaksanaan Penilaian/Ulangan Harian

 

 

 

 

 

 

12

8.26.2. Pelaksanaan Penilaian/Ulangan Tengah Semester

2

Paket

3,000,000

2,000,000

1,000,000

 

13

8.26.3. Pelaksanaan Penilaian/Ulangan Akhir Semester

1

Paket

3,000,000

2,000,000

1,000,000

 

14

8.26.4. Pelaksanaan Penilaian/Ulangan Kenaikan Kelas

1

Paket

3,000,000

2,000,000

1,000,000

 

15

8.26.5. Pelaksanaan Penilaian/Ujian Sekolah/USBD

1

Paket

4,000,000

600,000

300,000

 

16

8.26.6. Pelaksanaan Penilaian/UNBK/UAMBNBK

 

 

 

 

 

 

17

8.29.2. Pelaksanaan Uji Coba UN/US Tk. Kota

 

 

 

 

 

 

18

8.29.4. Pelaksanaan Uji Coba UASBN/UN Tk. Kota

 

 

 

 

 

 

19

8.29.5. Pemantapan persiapan ujian/Try Out

15

Orang

100,000

 

 

 

20

8.27.1. Analisis Hasil Penilaian

 

 

 

 

 

 

21

8.28.2. Pelaksanaan model penilaian yang inovatif

 

 

 

 

 

 

22

8.28.3. Penginputan data nilai siswa berdasarkan aplikasi ARD (Aplikasi Raport Digital)

2

Paket

600,000

 

 

 

23

 

 

 

 

 

 

 

Total Pengembangan Pengelolaan Standar Penilaian

 

 

 

 

7,100,000

3,550,000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

D.   SARANA PRASARANA

SARANA PRASARANA

 

 

 

 

 

 

1

5.13.3. Pemeliharaan Alat Elektronik

2

Orang

500,000

1,000,000

500,000

 

2

5.15.5. Penambahan daya internet

 

 

 

 

 

 

3

5.16.9. Penambahan fasilitas elektronik untuk ketatausahaan

1

Unit

3,000,000

3,000,000

1,500,000

 

4

5.13.2. Pemeliharaan Alat Laboratorium

 

 

 

 

 

 

5

5.14.3. Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang perpustakaan

1

Paket

1,000,000

1,000,000

500,000

 

6

5.14.1. Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang kelas

2

Paket

1,500,000

3,000,000

1,500,000

 

7

5.14.10. Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang Ibadah

2

Paket

500,000

1,000,000

500,000

 

8

5.14.11. Pemeliharaan dan Perbaikan Instalasi air

1

Paket

1,000,000

1,000,000

500,000

 

9

5.14.12. Pemeliharaan dan Perbaikan Instalasi listrik (termasuk penggantian lampu)

4

Paket

1,500,000

6,000,000

3,000,000

 

10

5.14.14. Pemeliharaan dan Perbaikan Kamar mandi/wc guru/karyawan

2

Paket

500,000

1,000,000

500,000

 

11

5.14.15. Pemeliharaan dan Perbaikan Kamar mandi/wc siswa

2

Paket

1,000,000

2,000,000

1,000,000

 

12

5.14.17. Pemeliharaan dan Perbaikan Pagar

1

Paket

1,000,000

1,000,000

500,000

 

13

5.14.5. Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang Kepala Sekolah

1

Paket

300,000

300,000

150,000

 

14

5.14.6. Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang Guru

2

Paket

1,500,000

3,000,000

1,500,000

 

15

5.14.7. Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang Tata Usaha

2

Paket

500,000

1,000,000

500,000

 

Total Pengembangan Standar Sarpras

 

 

 

 

24,300,000

12,150,000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

E.  PEMBIAYAAN

 

 

 

 

 

 

 

1

7.21.1. Penyusunan Laporan Biaya Operasional Pendidikan

2

Paket

750,000

1,500,000

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

Total Pengembangan Standar Pembiayaan

 

 

 

 

1,500,000

 

 

 

TOTAL BIAYA PENGEMBANGAN

 

 

 

59,200,000

  28,850,000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

URAIAN PROGRAM OPERASIONAL RUTIN

VOLUME KEGIATAN

HARGA
SATUAN

JUMLAH
Rp

 

Satuan

Jenis

I

 

A.

 

 

 

 

 

 

 

 

BIAYA OPERASIONAL RUTIN

 

 

 

 

 

 

I

BELANJA PEGAWAI

 

 

 

 

 

 

 

Belanja tidak langsung

 

 

 

 

 

 

1

Pembayaran Gaji PNS

 

 

 

 

 

 

2

Pembayaran Gaji GTT/PTT dari APBD

 

 

 

 

 

 

 

Belanja langsung

 

 

 

132,000,000

66,000,000

 

1

Pembayaran Honorarium Guru tidak tetap (bulanan)

12

Orang

9,600,000

115,200,000

57,600,000

 

 

Pembayaran Honorarium  Pegawai tidak tetap (bulanan)

12

Orang

1,400,000

16,800,000

8,400,000

 

II

Belanja Barang dan Jasa

 

 

 

34,700,000

17,350,000

 

1

Pembelian  bahan habis pakai (ATK) Kantor

12

Paket

500,000

6,000,000

3,000,000

 

2

Pembelian  bahan habis pakai (Alat Olahraga;tenis meja)

2

Paket

1,000,000

2,000,000

1,000,000

 

3

Pembelian  bahan habis pakai (Kebutuhan Perpus/Laboratorium)

2

Paket

3,000,000

6,000,000

3,000,000

 

4

Pembelian  bahan habis pakai (Bahan Praktek)

2

Paket

1,000,000

2,000,000

1,000,000

 

5

Pembelian alat listrik dan elektronik (lampu pijar, battery kering)

2

Paket

1,000,000

2,000,000

1,000,000

 

6

Pembelian perangko, materai dan benda pos lainnya

2

Paket

1,000,000

2,000,000

1,000,000

 

7

Pembelian peralatan kebersihan dan bahan pembersih

12

Paket

250,000

3,000,000

1,500,000

 

8

Pembelian Bahan Bakar Minyak/Gas

 

 

 

 

 

 

9

Pembelian pembelian obat - obatan UKS

6

Paket

250,000

1,500,000

750,000

 

10

Pembayaran langganan Telepon

 

 

 

 

 

 

11

Pembayaran langganan Air

12

Bulan

150,000

1,800,000

900,000

 

12

Pembayaran langganan Listrik

12

Bulan

250,000

3,000,000

1,500,000

 

13

Pembayaran Langganan Internet

12

Bulan

450,000

5,400,000

2,700,000

 

14

Pembayaran Langganan Media Cetak

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

III

Belanja Modal

 

 

 

30,000,000

15,000,000

 

1

Perawatan dan pemeliharaan

2

Paket

5,000,000

10,000,000

5,000,000

 

2

Pembelian Komputer/Laptop

1

Unit

5,000,000

5,000,000

2,500,000

 

3

Pembelian Printer

1

Unit

3,000,000

3,000,000

1,500,000

 

4

Pengadaan Almari

1

Buah

2,500,000

2,500,000

1,250,000

 

5

Pengadaan Camera

 

 

 

 

 

 

6

Pengadaan Mebelair Siswa

1

Unit

7,000,000

7,000,000

3,500,000

 

7

Pengadaan Mebelair Guru

1

Unit

2,500,000

2,500,000

1,250,000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

IV

Belanja Lain-lain

 

 

 

 

 

 

 

TOTAL BIAYA OPERASIONAL

            -

 

 

196,700,000

98,350,000

 

 

TOTAL BIAYA PENGEMBANGAN DAN  OPERASIONAL

 

 

 

255,900,000

127,200,000

 

 

BOS  (PUSAT, BOSDA, PENDAPATAN ASLI MADRASAH)

 

 

 

174,900,000

 

 

Proses pembelajaran[edit]

  1. PENGATURAN BEBAN KERJA

Pengaturan beban belajar peserta didik dapat dihitung dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.

  1. Beban belajar di Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu:

Kelas VII  adalah 40  jam pembelajaran dan 10 jam Projek.

Kelas VIII adalah 49 jam pembelajaran

Kelas IX   adalah 49 jam pembelajaran.

Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.  

  1. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 19 minggu dan paling banyak 20 minggu.
  2. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 17 minggu.
  3. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 38  minggu.

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh pesertadidik yangdirancang oleh pendidik untuk mencapai Kompetensi Dasar. Waktu penyelesaian penugasan terstruktural ditentukan oleh pendidik.

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri  tidak terstruktur bagi peserta didik pada Madrasah Tsanawiyah maksimum 50 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan

Kurikulum di MTS  SA AR-ROHMAN dikembangkan dengan memperhatikan empat ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, ketrampilan, dan sikap. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 6 hari masuk madrasah. Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen antara lain muatan pembelajaran intrakurikuler, projek pengutan Profil Pelajar Pancasila dan ekstrakurikuler, dan muatan lokal. Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajarannya di MTS  SA AR-ROHMAN diatur sebagai berikut:

Tabel  Pembelajaran di MTs  SA AR-ROHMAN

No.

Muatan Pembelajaran

Beban Belajar

Pengaturan

 

 

 

 

1.

 

 

 

 

Intrakurikuler

 

 

Wajib

  1. Beban belajar memuat semua mata pelajaran berdasarkan PERMENDIKBUD. Dan KMA
  2. Materi pelajaran sesuai dengan Capaian Pembelajaran.
  3. Diatur dalam kegiatan reguler.

 

Tambahan

  1. Memuat mata pelajaran muatan lokal yaitu Bahasa Jawa yang sesuai dengan karakteristik Jatim.
  2. Diatur dalam kegatan reguler.

 

2.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

 

Wajib

  1. Muatan pembelajaran mengacu pada tema pada projek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin
  2. Diatur dalam kegiatan projek.

 

3.

 

Ekstrakurikuler

Wajib

  1. Memuat materi kepramukaan
  2. Diatur dalam kegiatan reguler

 

Tambahan

  1. Sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik madrasah.
  2. Diatur di luar kegiatan reguler dan projek.

MTs  SA AR-ROHMAN adalah Satuan Pendidikan Penyelenggara pendidikan reguler, dengan demikian maka kegiatan akademik yang diselenggarakan adalah berdasarkan pembelajaran setiap hari secara tatap muka klasikal.

Jumlah beban belajar yang dijalani ditentukan oleh peserta didik secara regular tatap muka selama enam hari sesuai dengan jumlah jam per minggun dalam satu tahun

  1. KALENDER PENDIDIKAN

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program madrasah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan daripemerintah daerah.

Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta  didik  selama  satu  tahun  ajaran  yang  mencakup permulaan  tahun  pelajaran, minggu  efektif  belajar,  waktu  pembelajaran efektif dan hari libur.

Penetapan  Kalender  Pendidikan  MTs  SA AR-ROHMAN  Tahun

Pelajaran 2023/2024 adalah sebagai berikut:

a.      Permulaan Tahun Pelajaran 2023/2024 dimulai bulan Juli 2023 dan berakhir bulan Juni Tahun 2024.

b.    Hari   libur   sekolah   ditetapkan   berdasarkan   Keputusan   Menteri

Pendidikan Nasional dan Menteri Agama.

c.      Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan  pendidikan.  Kalender  pendidikan  MTs  MTs  SA AR-ROHMAN disusun berdasarkan kebutuhan dan kegiatan-kegiatan madrasah  dipadukan  dengan  kalender  pendidikan  yang  disusun oleh Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementrian Agama kabupaten Lamongan.

d.      Kalender  pendidikan  setiap  tahun  berubah  mengikuti  peraturan  / kalender pendidikan dari Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementrian Agama   kabupaten Lamongan.

Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan Tahun Pelajaran 2023/2024  di MTs SA AR-ROHMAN  dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2023.

2.Minggu Efektif Belajar

Minggu Efektif Belajar di MTs SA AR-ROHMAN pada Tahun Pelajaran 2023/2024.

Tabel 11. Minggu Efektif Belajar Semester Ganjil

NO.

BULAN

JUMLAH MINGGU

MINGGU TAK EFEKTIF

MINGGU EFEKTIF

1.

Juli 2023

5

2

3

2.

Agustus 2023

5

0

5

3.

September 2023

5

0

5

4.

Oktober 2023

5

0

5

5.

November 2023

5

0

5

6.

Desember 2022

5

1

4

 

Jumlah

30

3

   27

 

Tabel 12. Rincian Kegiatan Semester Ganjil

NO

BULAN

TANGGAL

KETERANGAN

 

 

1

 

 

Juli 2023

17 – 22

17 – 18, 20-22

24 – 29,31

Matsama

Persiapan Pembelajaran Persiapan Pembelajaran KBM

 

 

2

 

 

Agustus 2023

1 – 5, 7 – 12

14 – 16

17

18 – 19,21-26,

28 – 31

KBM

KBM

HUT RI ke 78

KBM

 

3

 

September 2023

1 – 2

4– 9

11 – 15

16

KBM

KBM

KBM

Pesta Demokrasi ( Pemilihan Ketua OSIS )

 

 

 

18 – 23

25 – 27,29

30

STS ( Ganjil )

KBM

Peringatan Maulid Nabi

 

 

4

 

 

Oktober 2023

2 – 7

9 – 14

16 – 21

23 – 28

30 – 31

KBM

KBM/ Pengerjaan Proyek/

KBM

KBM

KBM

 

 

5

 

 

November 2023

1 – 4

6 – 11

13 – 16

20 – 25

27 – 30

KBM

KBM

KBM

KBM

SAS ( Ganjil )

 

6

 

Desember 2023

1 – 2

4 – 9

11 -16

18 – 23

23

SAS ( Ganjil )

Perbaikan Nilai ( Remidi )

Classmate

Pengerjaan Proyek

Pembagian Raport ( Marked Day )

 

Tabel 13. Minggu Efektif Belajar Semester Genap

NO.

BULAN

JUMLAH MINGGU

MINGGU TAK EFEKTIF

MINGGU EFEKTIF

1.

Januari 2024

5

0

5

2.

Februari 2024

5

0

5

3.

Maret 2024

5

0

5

4.

April 2024

5

0

5

5.

Mei 2024

5

0

5

6.

Juni 2024

4

1

3

 

Jumlah

29

1

28

Tabel 14. Rincian Kegiatan Semester Genap

NO

BULAN

TANGGAL

KETERANGAN

 

1

 

Januari 2024

2 – 6

8 – 13

15 – 18

19 - 20

22 – 27

29 - 31

KBM

KBM

KBM

Kemah Bhakti

KBM

KBM

 

 

2

 

 

Februari 2024

1 – 3

5 – 7,

9

12 – 17

19 – 24

26  - 29

KBM

KBM

Kegiatan Isro’ Mi’roj

KBM

KBM

KBM

 

 

3

 

 

Maret 2024

  1. 2

4 – 9

11 – 13

18 – 23

25 – 28

KBM

KBM

Perkiraan Libur Awal Puasa

STS Genap

Perkiraan Pondok Ramadhan

4

April 2024

1 – 6

8 – 9,12-13

15 – 20

22 – 27

29 - 30

Perkiraan AMBK

Perkiraan Libur Hari raya Idul Fitri

Pengerjaan Proyek

KBM

KBM

 

 

9 – 14

KBM

5

Mei 2024

17 – 21

23 – 25,27, 28

Pondok Ramadhon

KBM

 

 

30, 31

Penilaian Akhir Smt Genap

 

 

3 -8

SAS Genap

6

Juni 2024

10 – 15

18 – 21

Classmate

Pengerjaan Proyek

 

 

22

Pembagian Raport

 

 

24 Juni – 13 Juli 2024

Libur Semester Genap

Jumlah minggu efektif belajar di MTs SA AR-ROHMAN dalam Tahun Pelajaran   2023/2024 adalah 40 minggu

3. PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri adalah merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu maupun kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir, melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan untuk mencapai kesempumaan perkembangan diri.

Tujuan pengembangan diri adalah membantu memandirikan peserta didik dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mmengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minatnya. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala madrasah.

  1. Kegiatan Pembiasaan

Pembiasaan ditumbuhkan melalui kegiatan rutin, spontan, dan keteladanan yang baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sedangkan pembiasaan melalui kegiatan terprogram dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan, semua guru berpartisipasi aktif dalam membentuk watak, kepribadian dan kebiasaan positif.

Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi. Adapun kegiatan pembiasaan yang dilakukan di madrasah MTs SA AR ROHMAN meliputi:

Sifat Kegiatan

Jenis Kegiatan

Hasil yang diharapkan

Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan teratur

  1. Nilai Keagamaan
  • Berdoa sebelum dan sesudah belajar .
  • Sholat Dhuha berjamaah
  • Sholat Dzuhur berjamah
  • Membaca Yasin

 

  • Membaca Tahlil

 

  • Peringatan hari besar keagamaan
  • Olah raga senam pagi

 

 

  1. Nilai Kemandirian
  • Piket kelas
  • Jumat bersih
  • Budaya baca

 

  • Terbiasa berdoa setiap  belajar
  • Terbiasa melaksanakan sholat sunah berjamaah
  • Terbiasa melaksanakan sholat dzuhur berjamaah
  • Terbiasa membaca Yasin
  • Terbiasa membaca tahlil setiap hari Jum’at
  • Terbiasa memperingati hari besar keagamaan
  • Terbiasa melaksanakan olah raga bersama setiap hari Sabtu

 

  • Terbiasa menjaga kebersihan
  • Terbiasa membaca buku

Spontan, adalah kegiatan  yang dilakukan serta merta; atau tanpa direncanakan lebih dulu; kegiatan  ini dilakukan karena dorongan hati

Pengembangan budaya sekolah :

  • Memberi dan menjawab salam
  • Meminta maaf
  • Berterima kasih
  • Mengunjungi orang yang sakit
  • Membuang sampah di tempatnya
  • Menolong orang yang sedang dalam kesulitan/kesusahan
  • Melerai pertengkaran

 

 

 

  • Siswa terbiasa membe-ri salam
  • Ikut merasakan pende-ritaan orang lain (berempati)
  • Peduli terhadap lingkungan yang ada disekitarnya

Keteladanan, adalah perbuatan, kelakuan, sifat, dsb. yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh

  • Penampilan guru
  • Mengambil sampah dan membuang di tempatnya
  • Berbicara  santun
  • Mengucapkan terima kasih
  • Meminta maaf
  • Mendengarkan  pendapat orang lain
  • Menghargai perbedaan pendapat
  • Memberi kesempatan kepada orang yang lebih tua dan orang yang lebih  membutuhkan.
  • Menaati tata tertib (disiplin, tepat waktu, taat pada peraturan)
  • Memberi salam ketika bertemu
  • Berpakaian rapi dan bersih
  • Menepati janji
  • Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi
  • Berperilaku sopan
  • Memuji pada orang yang baik
  • Mengakui kebenaran orang lain
  • Mengakui kesalahan diri sendiri
  • Berani mengambil keputusan
  • Berani berkata benar
  • Melindungi kaum yang lemah
  • Membantu kaum yang fakir
  • Mengunjungi teman yang sakit
  • Mengembalikan barang yang bukan miliknya
  • Membiasakan antri
  • Jujur dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan
  •  Siswa dapat meneladani perilaku guru.

 Pola Pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan pembiasaan:

1). Spontan: Kerja bakti, Bakti sosial, takziah, membiasakan 5 S 1P ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun dan Peduli lingkungan ), membuang sampah pada tempatnya, membudayakan anteri, mengatasi silang pendapat

2) Rutin: Membaca do'a, membaca surat pendek bersama-sama setiap awal dan akhir pelajaran, ibadah khusus keagamaan bersama, SKJ, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri, Sholat Duha, sholat dhuhur berjama'ah dan upacara bendera

3) Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan keberhasilan orang lain, disiplin, datang tepat waktu.

4) Terprogram

  1. Peringatan hari besar Nasional dan agama
  1. Latihan dasar kepemimpinan Siswa ( LDKS )
  1. kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling ( BK )

 

4. EKSTRAKURIKULER

Kegiatan Ekstrakurikuler kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya, kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja. Ekstrakurikuler di MTs SA AR ROHMAN  terdiri dari:

  1. Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh MTs SA AR ROHMAN dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik (berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah)
  2. Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh MTs SA AR ROHMAN dan dipilih dan diikuti oleh seluruh peserta didik sesuai dengan minat dan bakatnya.

Tabel Kegiatan Ektrakurikuler

No.

Jenis Kegiatan

Indikator Keberhasilan dan Implementasi Profil Pelajar Pancasila

Sasaran

A.

Ekstra Wajib

1.

Pramuka

 

Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap kepemimpinan, kebhinekaan global, kemandirian, kreatif, disiplin, tanggungjawab dan semangat nasionalisme.

VII,VIII,IX

B.

Ekstra Pilihan

 

Bidang Keagamaan

1.

Hadroh

Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seni musik  islami yang berkarakter dan kreatif. Bekerja sama dengan rekan dan melatih berani tampil di depan banyak orang.

VII,VIII,IX

2.

MTQ

Melatih dan membiasakan siswa terampil  didepan orang banyak, kemudian juga melatih bagaimana siswa bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan kepadanya

VII,VIII,IX

3

Baca Tulis Alqur’an

Menyiapkan dan melatih peserta didik dalam mengembangkan bakat minatnya dalam bidang keagamaan dan memperoleh juara pada lomba dengan berkarakter beriman, bertqwa kepada Tuhan YME dan berakhkak mulia

 

VII,VIII,IX

4

Tahfidz

Mempersiapkan peserta didik  dalam mewujudkan profil pelajar pancasila demensi beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME , dan berakhlak mulia.

VII,VIIII

 

Bidang KSM

 

1

Matematika

Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang Matematika

VII,VIII,IX

2

B.Inggris

Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang Bahasa Inggris

VII,VIII,IX

3

IPA

Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang IPA

VII,VIII,IX

4

Agama

Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang Agama

VII,VIII,IX

 

Latihan Olah Bakat dan Olah Minat

 

1

 

Futsal

Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan fisik, kerja sama dan respon diri.

VII,VIII,IX

2

Tari

Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seni gerak islami yang berkarakter dan kreatif. Bekerja sama dengan rekan dan melatih berani tampil di depan banyak orang.

VII,VIII,IX

3

Voli

Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan fisik, kerja sama dan respon diri.

VII,VIII,IX

4

Komputer

Menyiapkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi serta multimedia dan memperoleh juara dalam kejuaraan dibidang tersebut dengan mengacu pada karakter mandiri maupun gotong royong.

VII,VIII,IX

5

Paskibraka

Mempersiapkan peserta didik untuk memupuk semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara, pelaporan dan kepemimpinan, berdisiplin dan berbudi pekerti luhur dalam rangka pembentukan karakter building generasi muda Indonesia

VII, VIII

 

 

 

 

 

 

Peserta didik dapat memilih maksimum 2 jenis kegiatan ekstrakurikulerberdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik melalui penjaringandiawaltahunpelajaranberikutjenisekstrakurikuleryangdapatdipiliholeh pesertadidik

 

        Kriteria  Ketuntasan Minimal  ( KKM ) atau Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran ( KKTP )

  1. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )

Ketuntasanpembelajaran

Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi secara teori dan praktek, dan ketuntasan belajar dalam Lkonteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya. Sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun atau pada suatu tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D) 

TABEL KOMPETENSI SIKAP

NILAI KETUNTASAN

  1.  

SANGAT BAIK

  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. KKM dirumuskan dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu kompleksitas materi/kompetensi, Intake (kualitas peserta didik), serta guru dan daya dukung satuan pendidikan.

  1. Aspek kompleksitas materi/kompetensi yaitu    memperhatikan kompleksitas KD dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan  berdasarkan data empiris  dari pengalaman guru dalam membelajarkan KD tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas materi/kompetensi, semakin menantang guru untuk meningkatkan kompetensinya.
  2. Aspek daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru, kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi guru, rasio jumlah peserta didik dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan kebijakan madrasah. Semakin tinggi aspek daya dukung, semakin tinggi pula nilainya.
  3. Aspek Intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi antara lain berdasarkan hasil ujian nasional pada jenjang pendidikan sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan oleh madrasah, atau nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilainya.

Secara teknis prosedur penentuan KKM sebagai berikut.

1) Menetapkan KKM per KD​

2) Menetapkan KKM mata pelajaran

3) Menetapkan KKM tingkatan kelas pada satuan pendidikan

Untuk memudahkan menentukan KKM, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Berikut disajikan skala penilaian pilihan pertama.

Aspek yang dianalisis

Kriteria dan skala penilaian (dalam rentang 1 – 100 )

Kompleksitas

Tinggi

< 65

Sedang

65 - 79

Rendah

80 - 100

Daya dukung

Tinggi

80 - 100

Sedang

65 - 79

Rendah

< 65

Intake peserta didik

Tinggi

80 - 100

Sedang

65 - 79

Rendah

< 65

Dalam menetapkan nilai KKM permata pelajaran, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek, atau dengan menggunakan skor pada setiap kriteria yang ditetapkan sebagai pilihan kedua.

Aspek yang dianalisis

Kriteria dan skala penilaian

Kompleksitas

Tinggi

  1.  

Sedang

2

Rendah

  1.  

Daya dukung

Tinggi

  1.  

Sedang

2

Rendah

  1.  

Intake peserta didik

​Tinggi

1

Sedang

2

Rendah

3

  1. Menentukan KKM setiap KD 
  1. Menentukan KKM Setiap Mata Pelajaran 
  1. Menentukan KKM Setiap Tingkatan Kelas 

Selanjutnya kepala madrasah menetapkan KKM dalam surat keputusan dan dicantumkan dalam Dokumen I kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) madrasah.

Tabel

KBM MTs SA AR  ROHMAN- Blawirejo-Kedungpring –Lamongan

Tahun Pelajaran 2023/2024

NO

MATA PELAJARAN

KKM KELAS

KET.

 

VII

IX

 

 

KELOMPOK A

 

 

 

 

1.

Pend Agama Islam

1. Al Qur’an Hadits

2. Aqidah Akhlak

3. Fiqih

4. SKI

 

 

  1.  
  2.  
  3.  
  4. 6

 

  1.  
  2.  
  3.  
  4. 6

 

2.

PKN

 

76

76

 

3.

Bahasa Indonesia

 

77

77

 

4.

Bahasa Arab

 

76

76

 

5.

Matematika

 

77

77

 

6.

IPA

 

77

77

 

7.

IPS

 

76

76

 

8.

Bahasa Inggris

 

77

77

 

 

KELOMPOK B

 

 

 

 

9.

Seni Budaya

 

75

75

 

10.

Penjasorkes

 

75

75

 

11.

Prakarya/ TIK

 

75

75

 

12.

  •  

 

75

75

 

 

Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, satuan pendidikan dapat menetapkan satu KKM yang sama untuk jenjang tiap kelas dengan mempertimbangkan nilai terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran pada kelas tersebut.

 

  1. Menentukan Interval Predikat

Setelah menentukan KKM, MTs SA AR ROHMAN kemudian membuat interval predikat untuk menggambarkan kategori kualitas madrasah. Kategori kualitas madrasah dalam bentuk predikat D, C, B dan A. Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat C dan secara bertahap satuan pendidikan meningkatkan kategorinya sesuai dengan peningkatan mutu satuan pendidikan. Predikat untuk pengetahuan dan keterampilan ditentukan berdasarkan interval angka pada skala 0-100 yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. Penetapan tabel interval predikat untuk KKM dibuat seperti contoh pada tabel berikut. Misalnya nilai KKM = N (besar nilai N adalah bilangan asli < 100).

 

Satuan pendidikan dapat menentukan KKM untuk semua mata pelajaran. Namun demikian disarankan memiliki KKM yang sama untuk satu tingkatan kelas pada satuan pendidikan, sehingga model interval nilai dan predikat menggunakan satu ukuran. Sebagai contoh MTs SA AR ROHMAN pada kelas IX memiliki satu KKM yaitu 76, maka interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan tabel yang sama, 

  1. KKTP kurikulum merdeka.

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik sudah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran. Kriteria ini berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik.

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik sudah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran. Kriteria ini berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik.

Pada kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran terdapat deskripsi yang konkret mengenai keterampilan dan kompetensi yang perlu dikuasai oleh peserta didik sebagai bukti bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih atau menyusun instrumen asesment sehingga asesment yang dipilih benar-benar sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Guru  dalam menentukan klriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tidak disarankan untuk hanya menggunakan angka mutlak seperti 75, 80, dan 90. Praktik yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika diperlukan maka guru diperkenalkan untuk menggunakan rentang nilai misalnya 70-80, 81 sampai 90, dan sebagainya dengan tetap memberikan deskripsi atau keterangan mengenai tiap-tiap interval tersebut.

  •  
  1.  

( 0 – 69 )

( 70 – 79 )

( 80 – 89 )

( 90 – 100 )

Perlu Bimbingan

  •  
  •  

Sangat Baik

 

 

Peserta didik berhak mengikuti pembelajaran pada semester berikutnya apabila telah:

  1. Menyelesaikan seluruh Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan pada masing- masing mata pelajaran.
  2. Memiliki nilai yang berasal dari asesmen formatif dan asesmen sumatif.
  3. Menyelesaikan laporan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang telah ditentukan.
  4. Ketidakhadiran tanpa keterangan dalam proses pembelajaran selama menyelesaikan seluruh program belajar tidak lebih dari 12,5 % (dua belas koma lima persen) dari seluruh hari efektif belajar yang telah dijalani.
  5. Nilai ekstrakurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan Aktualisasi minimal Baik.
  6. Menyelesaikan penugasan pada Gerakan Literasi madrasah.

 

Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]

SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PROGRAM

1.Kriteria  Ketuntasan Minimal  ( KKM ) atau Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran ( KKTP )

a.Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )

Ketuntasanpembelajaran

Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi secara teori dan praktek, dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya. Sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun atau pada suatu tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D) sebagaimana tertera pada tabel berikut.

TABEL KOMPETENSI SIKAP

NILAI KETUNTASAN

PREDIKAT

SANGAT BAIK

  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

KURANG

  1.  

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. KKM dirumuskan dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu kompleksitas materi/kompetensi,

  1. Aspek kompleksitas materi/kompetensi yaitu    memperhatikan kompleksitas KD dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan  berdasarkan data empiris  dari pengalaman guru dalam membelajarkan KD tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas materi/kompetensi, semakin menantang guru untuk meningkatkan kompetensinya.
  2. Aspek daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru, kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi guru, rasio jumlah peserta didik dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan kebijakan madrasah. Semakin tinggi aspek daya dukung, semakin tinggi pula nilainya.
  3. Aspek Intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi antara lain berdasarkan hasil ujian nasional pada jenjang pendidikan sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan oleh madrasah, atau nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilainya.

Secara teknis prosedur penentuan KKM sebagai berikut.

1)  Menetapkan KKM per KD

2)  Menetapkan KKM mata pelajaran

3)  Menetapkan KKM tingkatan kelas pada satuan pendidikan

Untuk memudahkan menentukan KKM, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Berikut disajikan skala penilaian pilihan pertama.

Aspek yang dianalisis

Kriteria dan skala penilaian (dalam rentang 1 – 100 )

Kompleksitas

Tinggi

< 65

Sedang

65 - 79

Rendah

80 - 100

Daya dukung

Tinggi

80 - 100

Sedang

65 - 79

Rendah

< 65

Intake peserta didik

Tinggi

80 - 100

Sedang

65 - 79

Rendah

< 65

Dalam menetapkan nilai KKM permata pelajaran, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek, atau dengan menggunakan skor pada setiap kriteria yang ditetapkan sebagai pilihan kedua.

Aspek yang dianalisis

Kriteria dan skala penilaian

Kompleksitas

Tinggi

  1.  

Sedang

2

Rendah

  1.  

Daya dukung

Tinggi

  1.  
​Sedang

2

Rendah

  1.  

Intake peserta didik

Tinggi

1

​Sedang

2

Rendah

3

  1. Menentukan KKM setiap KD 
  1. Menentukan KKM Setiap Mata Pelajaran 
  1. Menentukan KKM Setiap Tingkatan Kelas 

Selanjutnya kepala madrasah menetapkan KKM dalam surat keputusan dan dicantumkan dalam Dokumen I kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) madrasah.

Tabel

KBM MTs SA AR  ROHMAN- Blawirejo-Kedungpring –Lamongan

Tahun Pelajaran 2023/2024

NO

MATA PELAJARAN

KKM KELAS

KET.

 

VII

IX

 

 

KELOMPOK A

 

 

 

 

1.

Pend Agama Islam

1. Al Qur’an Hadits

2. Aqidah Akhlak

3. Fiqih

4. SKI

 

 

  1.  
  2.  
  3.  
  4. 6

 

  1.  
  2.  
  3.  
  4. 6

 

2.

PKN

 

76

76

 

3.

Bahasa Indonesia

 

77

77

 

4.

Bahasa Arab

 

76

76

 

5.

Matematika

 

77

77

 

6.

IPA

 

77

77

 

7.

IPS

 

76

76

 

8.

Bahasa Inggris

 

77

77

 

 

KELOMPOK B

 

 

 

 

9.

Seni Budaya

 

75

75

 

10.

Penjasorkes

 

75

75

 

11.

Prakarya/ TIK

 

75

75

 

12.

  •  

 

75

75

 

 

Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, satuan pendidikan dapat menetapkan satu KKM yang sama untuk jenjang tiap kelas dengan mempertimbangkan nilai terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran pada kelas tersebut.

 

  1. Menentukan Interval Predikat

Setelah menentukan KKM, MTs SA AR ROHMAN kemudian membuat interval predikat untuk menggambarkan kategori kualitas madrasah. Kategori kualitas madrasah dalam bentuk predikat D, C, B dan A. Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat C dan secara bertahap satuan pendidikan meningkatkan kategorinya sesuai dengan peningkatan mutu satuan pendidikan. Predikat untuk pengetahuan dan keterampilan ditentukan berdasarkan interval angka pada skala 0-100 yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. Penetapan tabel interval predikat untuk KKM dibuat seperti contoh pada tabel berikut. Misalnya nilai KKM = N (besar nilai N adalah bilangan asli < 100).

 

Satuan pendidikan dapat menentukan KKM untuk semua mata pelajaran. Namun demikian disarankan memiliki KKM yang sama untuk satu tingkatan kelas pada satuan pendidikan, sehingga model interval nilai dan predikat menggunakan satu ukuran. Sebagai contoh MTs SA AR ROHMAN pada kelas IX memiliki satu KKM yaitu 76, maka interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan tabel yang sama

b.KKTP

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik sudah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran. Kriteria ini berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik.

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik sudah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran. Kriteria ini berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik.

Pada kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran terdapat deskripsi yang konkret mengenai keterampilan dan kompetensi yang perlu dikuasai oleh peserta didik sebagai bukti bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih atau menyusun instrumen asesment sehingga asesment yang dipilih benar-benar sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Guru  dalam menentukan klriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tidak disarankan untuk hanya menggunakan angka mutlak seperti 75, 80, dan 90. Praktik yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika diperlukan maka guru diperkenalkan untuk menggunakan rentang nilai misalnya 70-80, 81 sampai 90, dan sebagainya dengan tetap memberikan deskripsi atau keterangan mengenai tiap-tiap interval tersebut.

Berikut  interval nilai KKTP MTs SA AR-ROHMAN:

  1.  

( 0 – 69 )

( 70 – 79 )

( 80 – 89 )

( 90 – 100 )

Perlu Bimbingan

  •  
  •  

Sangat Baik

Peserta didik berhak mengikuti pembelajaran pada semester berikutnya apabila telah:

  1. Menyelesaikan seluruh Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan pada masing- masing mata pelajaran.
  2. Memiliki nilai yang berasal dari asesmen formatif dan asesmen sumatif.
  3. Menyelesaikan laporan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang telah ditentukan.
  4. Ketidakhadiran tanpa keterangan dalam proses pembelajaran selama menyelesaikan seluruh program belajar tidak lebih dari 12,5 % (dua belas koma lima persen) dari seluruh hari efektif belajar yang telah dijalani.
  5. Nilai ekstrakurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan Aktualisasi minimal Baik.
  6. Menyelesaikan penugasan pada Gerakan Literasi madrasah.

2. Kriteria Kenaikan Kelas.

Berdasarkan panduan pembelajaran dan Asesmen pada kurikulum merdeka, madrasah menentukan Kriteria kenaikan kelas sebagai berikut:

Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan :

  1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti
  2. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indicator kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh madrasah
  3. Laporan hasil belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain baik akademis maupun nonakademis  selama satu tahun.
  4. Pencapaian Projek profil pelajar pancasila.
  5. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal Baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan madrasah.
  6. Tingkat kehadiran 90 % dari hari efektif.

3.      Kriteria Kelulusan

Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah diharapkan memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan semangat teliti, telaten, teladan, tangguh, MTs SA AR-ROHMAN  mempunyai kriteria kelulusan bagi peseta didik yaitu:

a.Menyelesaikanseluruhprogrampbelajaran.

b.Menyelesaikan laporan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan rahmatal lil alamin yang telah ditentukan.

c.Mengikuti serangkaian kegiatan asesmen.

d.  Lulus Asesmen madrasah dengan memiliki nilai Asesmen Madrasah (AM ), fortofolio, praktik atau bentuk penugasan lain

e.  Lulus  Ujian   Praktik:   Peserta   Ujian   Praktek   MTs   SA AR-ROHMAN dinyatakan lulus, apabila memiliki nilai minimum 70 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.

f. Nilai kepribadian dan akhlak mulia minimum Baik (B).

g. Kehadiran minimal 90 % dari jumlah hari efektif, kecuali ada surat dispensasi atau sejenisnya yang bisa dipertanggung jawabkan.

h. Ditetapkan dalam rapat pleno dewan guru dan Kepala Madrasah

 

Organisasi dan manajemen[edit]

ORGANISASI DAN MANAJEMEN MADRASAH

Madrasah Tsnawiyah Negeri 1 Lamongan Filial Smberbanjar dalam menjalankan tugasnya terdiri dari dua organisasi yaitu organisasi yang berhubungan dengan manajemen personalia dan pembetukan komite madrasah, hal ini dibuktikan dengan surat keputusan  di bawah ini.

VISI DAN MISI

MTs SA AR-ROHMAN BLAWIREJO

Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar-Rohman Blawirejo Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan sebagai lembaga pendidikan mengemban amanat untuk mencapai dan mendukung Visi dan Misi Pendidikan Nasional serta pendidikan di daerah masing-masing. Oleh karna itu Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar-Rohman Blawirejo Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan perlu memiliki Visi dan Misi Madrasah yang dapat dijadikan arah kebijkan dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Berikut dikemukakan Visi, Misi dan Tujuan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar-Rohman Blawirejo Kecamatan Kedungpring Kabupaten lamongan.

  1.    VISI MTs  SA AR- ROHMAN

“   Terwujud   Madrasah  Berkarakter,  Beriman,   Bertaqwa,   Berakhlak   Mulia,   Berprestasi dan Peduli Lingkungan serta Ramah anak”

Indikator Visi :

1. Terwujudnya  pembelajaran  yang  mengutamakan  pembentukan  peserta  didik  yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila, yaitu :

a.   Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

b.   Berkebhinekaan Global

c.   Mandiri

d.   Bergotong Royong

e.   Bernalar Kritis

f.   Kreatif

2. Terwujudnya pendidik, tenaga kepedidikan, dan peserta didik yang  beriman dan berahklak mulia.

  1. Terwujudnya warga madrasah  yang berprestasi
  1. Terwujudnya warga madrasah yang peduli terhadap lingkungan.
  1. Mewujudkan madrasah yang ramah terhadap anak.

 

B.   MISI MTs SA AR - ROHMAN

       1.   Mewujudkan  pembelajaran   yang mecetak peserta didik yang  berkarakter   sesuai    dengan  Profil  Pelajar Pancasila.

          2.  Mewujudkan warga sekolah yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

        3.   Mewujudkan warga sekolah yang berprestasi dengan

  a.   Mengembangkan kurikulum sekolah yang sesuai dengan potensi sekolah dan warga sekolah.

               b.   Melaksanakan  proses  belajar  mengajar  yang  aktif,  inovatif,  kreatif,  dan   menyenangkan.

               c.   Melaksanakan proses belajar mengajar yang bernuansa HOTS (High Order

                 Thinking Skills) serta ramah dan bijak terhadap teknologi informasi.

               d.   Melaksanakan penilaian otentik.

                e.   Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan.

                f.   Meningkatkan kedisiplinan seluruh warga sekolah.

                g.   Mengembangkan  potensi  peserta  didik  sesuai  dengan  minat,  bakat,  dan   kemampuannya.

                h.   Mewujudkan  sarana  prasarana  sekolah  yang  ramah  lingkungan  dan  ramah   peserta didik.

4.   Mewujudkan warga sekolah yang peduli lingkungan dengan :

       a.   Menciptakan lingkungan sekolah yang edukatif, asri, nyaman, dan aman.

           b.   Ikut mencegah terjadinya kerusakan lingkungan di sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.

           c.   Ikut mencegah terjadinya pencemaran lingkungan di sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.

       d.   Ikut serta pada kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan hidup.

C.   TUJUAN MADRASAH

Tujuan Pendidikan

a. Tujuan Pendidikan Nasional

Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

b. Tujuan Pendidikan Dasar

Meletakkan   dasar   kecerdasan,   pengetahuan,   kepribadian,   akhlak   mulia,   serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

          Kurikulum  MTs SA AR-ROHMAN disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di MTs SA AR-ROHMAN dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan , baik dalam bidang akademis maupun nonakademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan IPTEK dilandasi iman dan taqwa kepada Allah SWT.

1.Tujuan madrasah dalam 1 tahun ke depan  ( tujuan jangka pendek ) antara lain:

a.Madrasah   mengembangkan  Standar  Isi  yang  telah    berstandar  nasional  dan  sesuai dengan Kurikulum merdeka  untuk kelas VII pada tahun pelajaran 2024/2025.

b. Madrasah  mengembangkan Standar Proses yang telah berstandar nasional, mengembangkan profil Pelajar Pancasila, ramah anak, peduli lingkungan, dan sesuai dengan kurikulum Sekolah merdeka  untuk kelas VII.

c.   Madrasah   mengembangkan  Standar  Kompetensi  Lulusan  yang  telah     berstandar nasional, mengembangkan profil Pelajar Pancasila, dan peduli lingkungan.

d.  Madrasah mengembangkan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang telah berstandar  nasional,  ramah  anak,    dan  peduli  lingkungan  serta  ramah  dan  bijak terhadap teknologi informasi

e.   Madrasah  mengembangkan  Standar  Sarana  dan  Prasarana  yang  telah    berstandar nasional,  ramah  anak  dan  peduli  lingkungan  serta  ramah  dan  bijak  teknologi informasi.

f.   Madrasah  mengembangkan  Standar  Pengelolaan  yang  telah     berstandar      nasional, mengembangkan profil Pelajar Pancasila, ramah anak, dan peduli lingkungan

g.   Madrasah mengembangkan Standar Pembiayaan yang telah  berstandar nasional

h.   Madrasah  mengembangkan Standar Penilaian yang telah   berstandar nasional, ramah anak, dan peduli lingkungan, mengembangkan profil Pelajar Pancasila, ramah dan bijak terhadap teknologi informasi, serta sesuai dengan Kurikulum Sekolah Penggerak untuk kelas VII.

i. Sekolah  mengembangkan  lingkungan  sosial    dan  budaya  sekolah  yang  kondusif,        nyaman, sehingga dapat berfungsi optimal sebagai sumber belajar

Foto - Foto Madrasah

Surat Rekomendasi

Pemda Provinsi Belum tersedia
Kemenag Kab/Kota Belum tersedia
Pemda Kab/Kota Belum tersedia
Kemenag Provinsi Belum tersedia

RTTPM

Pelaksanaan Kurikulum Lihat
Jumlah Peserta Didik Lihat
Jumlah dan kualifikasi GTK Lihat
Sarana dan Prasarana pendidikan Lihat
Rencana pembiayaan pendidikan Lihat
Proses pembelajaran Lihat
Sistem evaluasi pembelajaran dan program Lihat
Organisasi dan manajemen Lihat

Data Tanah

Data Tanah Lihat