MTS SATU ATAP AR ROHMAN
Nama Madrasah | MTS SATU ATAP AR ROHMAN |
---|---|
Jenjang | MTsN |
Alamat | Jl. Pramuka No 3 Blawirejo Kedungring Lamongan |
Kabupaten/Kota | Lamongan |
Provinsi | JAWA TIMUR |
Kategori | Madrasah Penegerian (Masyarakat) |
Alasan Urgensitas |
Latar Belakang[edit]
LATAR BELAKANG
- Di Kabupaten Lamongan yang wilayahnya terdiri dari 27 kecamatan, hanya terdapat 2 MTs Negeri dan 1 MTs lagi masih dalam proses penegerian sehingga banyak siswa lulusan sekolah tingkat dasar yang ingin melanjutkan pendidikannya ke tingkat menengah pertama di Kabupaten Lamongan yang membutuhkan Madrasah Tsanawiyah Negeri.
- Di Kecarnatan Kedungpring yang wilayahnya terdiri dari 23 desa terdapat Madrasah Ibtidaiyah baik negeri maupun swasta sejumlah 16 Madrasah Ibtidaiyah, juga terdapat Sekolah Dasar baik negeri maupun swasta sejumlah 31 sekolah. Sedangkan di Kedungpring belum ada MTs Negeri yang dibutuhkan oleh masyarakatnya yang mayoritas muslim dan anak-anaknya yang berusia sekolah menengah pertama.
- MTs Satu Atap Ar-Rohman Blawirejo yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Baiturrohman Al Balawi sangat dibutuhkan eksistenrinya sebagai lembaga pendidikan agama yang sekaligus sebagai media dakwah ditengah wilayah Kecamatan Kedungpring dan sekitarnya. MTs Satu Atap Ar-Rohman Blawirejo juga diharapkan dapat menampung banyaknya peserta didik di wilayah Kecamatan Kedungpring dadn kecamatan-kecamatan yang ada di sekitarnya untuk menyekolahkan anaknya ke MTs Negeri.
Mengingat di Kabupaten Lamongan wilayah timur terdapat MTs Negeri 2 Lamongan, di wilayah barat Kabupaten Lamongan terdapat MTs Negeri 1 Lamongan, dan di wilayah selatan Kabupaten Lamongan terdapat 1 MTs yang masih dalam proses penegerian maka keberadaan penegerian MTs Satu Atap Ar-Rohman Blawirejo untuk dinegerikan di wilayah tengah Kabupaten Lamongan sangat diperlukan guna menampung lulusan madrasah/sekolah ditingkat dasar yang ingin melanjutkan pendidikannya ke sekolah negeri yang berada di bawah naungan Kemenag, dalam hal ini adalah MTs Negeri
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
MTs Satu Atap Ar Rohman adalah sebual lembaga pendidikan yang berdiri di Jalan Pramuka No 03 Desa Blawirejo Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur.
MTs Satu Atap Ar Rohman berdiri sejak Tahun 2009 melalui program kemitraan Australia Indonesia.
Australia Indonesia Patnership For Basic Education Program (AIBEP) merencanakan perluasan akses bagi siswa miskin di pedesaan untuk mendapatkan kesempatan menyelesaikan pendidikan 9 tahun.
Program penuntasan wajib belajar oleh Kementerian Agama (Kemenag) menggunakan madrasah di lingkungan pesantren untuk memperoleh pendidikan umum dan keagamaan secara terpadu.
Atas dasar fenomena tersebut, melalui program kerja sama berdirilah MTs Satu Atap Ar Rohman di bawah satu atap pondok pesantren Baiturrohman dan di bawah naungan Yayasan Ar Rohman Lamongan yang kemudian berubah nama menjadi Yayasan Popes Baiturrohman Al Balawi sejak Mei 2022.
Berikut Profil Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman :
NAMA SEKOLAH : MTs SA AR -ROHMAN
DESA : Blawirejo
KECAMATAN : Kedungpring Kode Pos : 62272
KABUPATEN : Lamongan
PROPINSI : Jawa Timur
Ijin Penyelenggaraan Sekolah : MTsS / 24.0169 / 2016
NSM : 121235240169
NPSN : 20582807
STATUS : Swasta
TAHUN BERDIRI : 2009
Dari sejarah diatas maka bentuk lembaga adalah Madrasah Formal tingkat Tsanawiyah dengan nama MTs SATU ATAP AR-ROHMAN dan apabila proses penegerian sudah disetujui maka bernama MTsN 4 LAMONGAN.
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
MTs SA Ar-Rohman Blawirejo memiliki tata ruang yang menjamin keamanan warga madrasah dari terjadinya ancaman bahaya dan kecelakaan. Kearnanan MTs SA Ar-Rohman Blawirejo meliputi lingkungan madrasah yang kondusif (gedung sekolah, kelas, kantor, perpustakaan, laboratorium IPA, Laboratorium komputer, ruang UKS, musholla, kantin, toilet, peralatan dan halaman), serta warga sekitar yang harmonis.
Keamanan MTs SA Ar-Rohman Blawirejo dilihat dari struktur bangunannya masih kuat dan kokoh, jauh dari kemungkinan terjadinya insiden kecelakaan akibat bangunan rusak seperti benda-benda yang jatuh, termasuk bahan-bahan berbahaya, baik di dalam maupun di luar bangunan. Sarana dan prasarana yang baik yang mampu melindungi warga madrasah dan lingkungan disekitarnya dari bahaya bencana. Desain ruangan madrasah memudahkan untuk mengevakuasi orang dalam keadaan darurat secara aman dari dalam bangunan ke tempat yang lebih aman (pintu cukup dan mudah dibuka).
Lingkungan MTs SA Ar-Rohman Blawirejo sangat bersih dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir yang dijaga petugas kebersihan Madrasah. MTs SA Ar-Rohman Blawirejo mempunyai lingkungan yang bersih, sehat serta indah dengan dihiasi tanaman-tanaman hias, dan pohon-pohon rindang yang menyejukkan.
Adapun gambaran tata ruang MTs SA Ar-Rohman Blawirejo yang lainnya adalah sebagai berikut:
- Kepadatan ruang kelas yang nyaman dan memberi ruang gerak yang cukup bagi siswa, kondisi kelas yang tidak padat sehingga memudahkan prosedur evakuasi saat keadaan darurat.
- Memiliki sarana ibadah (Musholla).
- Memiliki sarana kegiatan olah raga ( lapangan olah raga).
- Memiliki sumber air bersih yang memadai.
- Memiliki ventilasi kelas yang memadai.
- Pencahayaan kelas yang memadai (cukup terang).
- Memiliki kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan.
- Memiliki toilet yang cukup representative.
Menerapkan kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah.
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
- Kondisi Geografis
Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar-Rohman terletak di Desa Blawirejo yang merupakan salah satu dari 23 desa di wilayah Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Madrasah ini berdiri diatas tanah seluas kurang lebih 4.004m2 dengan luas bangunan sebesar kurang lebih 965m2. Adapun batas-batas MTs SA Ar-Rohman bisa digambarkan sebagai berikut:
- Disebelah utara madrasah terdapat jalan desa dan berdiri sekolah SMK NU 2 Kedungpring, RA Perwanida X Lamongan dan MIN 1 Lamongan.
- Disebelah selatan madrasah berbatasan dengan lahan persawahan penduduk desa Blawirejo dan juga desa Majenang Kecamatan Kedungpring.
- Disebelah timur madrasah terdapat lahan kosong dan perumahan milik penduduk serta berdekatan dengan lokasi SDN Blawirejo.
- Disebelah barat madrasah merupakan lahan persawahan pendudduk desa dan berdekatan dengan lokasi TK Miftakhul Ulum serta pemukiman pendudduk Desa Blawirejo.
Lokasi madrasah yang jauh dari keramaian seperti jalan raya dan berada di lingkungan lembaga-lembaga pendidikan lainnya yang ada di Desa Blawirejo menjadikan suasana yang kondusif untuk proses belajar mengajar. Letak MTs SA Ar Rohman ini sangat strategis, bisa dijangkau menggunakan kendaraan pribadi dengan mudah karena kondisi jalan yang sudah memadai. Kemudahan akses jalan raya ini menjadikan MTs SA Ar Rohman bisa menjadi madrasah tujuan bagi lulusan sekolah dari Tingkat Dasar di beberapa desa sekitarnya, bahkan dari kecamatan lain misalnya Kecamatan Sugio. MTs SA Ar Rohman juga terletak di daerah yang aman dari bencana (Banjir maupun tanah longsor), jauh dari kawasan industri sehingga bebas polusi udara yang berbahaya.
- Kondisi Demografis
Secara demografis wilayah Kecamatan Kedungpring dan kecamatan sekitarnya seperti Kecamatan Sugio, Kecamatan Modo dan Kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah Lamongan tengah bagian selatan belum memiliki Madrasah negeri, ini merupakan potensi besar untuk menjadi madarasah yang maju dan berkembang.
MTs SA Ar Rohman Blawirejo MTs swastadan lima Sekolah Menengah Pertama baik Negeri maupun swasta yang cukup berdekatan keberadaannya. Dengan adanya tujuh lembaga setingkat sekolah menengah pertama,MTs SA Ar Rohman Blawirejo patut segera statusnyadinegerikan agar lembaga ini memiliki daya tarik di mata masyarakat yang notabene lebih mempercayai pada pelayanan sekolah negeri. Sehingga dengan dinegerikannya MTs SA Ar Rohman Blawirejo akan memiliki kemampuan daya saing yang seimbang dalam ikut serta berkompetisi dalam pembangunan pendidikan di wilayah Kecamatan Kedungpring. MTs SA Ar Rohman Blawirejo dengan model pendidikan yang berbasis pesantren kedepannya memiliki kekuatan dalam rekrutmen custumer pendidikan. Berubahnya status negeri pada madrasah ini diharapkan memberikan layanan pendidikan dengan fasilitas yang sangat memadai. Terintegralnya kurikulum pesantrendan kurikulum 2013 (Kelas 8 dan 9) serta penerapan IKM (kelas 7) pada proses kegiatan belajar mengajar, laboraturium IPA, Komputer dan program unggulan bahasa Inggris & Tahfizd Qur’an yang sedang dirintis nantinya mampu memberikan daya tarik pada custumer dalam meningkatkan pendidikan dilingkungan MTs SA Ar Rohman Blawirejo.
- Aspek Sosial budaya
Sejak lama tradisi dan sosial budaya yang melekat pada masyarakat disekitar Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman terutama di Desa Blawirejo lebih mementingkan lingkungan Pendidikan agama. Hal ini terlihat dengan adanya madrasah diniyah yang dikelola oleh tokoh agama secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sebelum adanya pendidikan formal.
Adapun kondisi sosial ekonomi orang tuaIwali murid dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Pada umumnya latar belakang pekerjaan orang tua/wali murid adalah Buruh tani (32 %), petani (27 %), pegawai swasta (23 %), wiraswasta (15 %), sisanya (3 %) adalah sebagai PNS.
b. Latar belakang pendidikan mereka adalah 7 % pendidikan dasar, 33 % pendidikan menengah pertama, 40 % pendidikan menengah atas dan 20 % pendidikan tinggi.
Kondisi tersebut di atas akan memiliki dampak terhadap pengembangan madrasah, dalam arti madrasah mungkin akan mengalami kesulitan untuk melakukan pengembangan madrasah yang melibatkan dukungan sumber dana dan pemikiran dari orangtua atau wali siswa. Karena itu peran komite madrasah perlu dimaksimalkan, dan ke depannya diperlukan penyeimbangan input kondisi sosial ekonomi orang tua/wali murid guna peningkatan mutu madrasah.
Gambaran Analisis SWOT[edit]
Strength
· Letak sekolah berada di lingkungan masyarakat yang agamis. Berada pada deretan bangunan lembaga-lembaga pendidikan lainnya yang ada di Desa Blawirejo memberikan daya tarik lokasi yang strategis bagi Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman. Lokasi yang strategis ditunjukkan dengan keberadaan madrasah di desa Blawirejo yang sangat mudah untuk di akses dari arah manapun.
· Dalam pengembangan terdapat lokasi lokal kelas baru di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman. Di dalam bidang pembangunan dan pengembangannya Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman memiliki lahan tanah hibah yang masih kosong dan kedepannya bisa digunakan untuk memenuhi fasilitas yang diperlukan . Pengembangan dan pembangunan sangat di perlukan karena semakin tingginya animo orang tua di lingkungan madrasah untuk menyekolahkan anak-anaknya di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman
· Tersedianya Sarana dan Prasarana di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman memiliki halaman sekolah yang asri dengan adanya penghijauan. Halaman sudah dipaving, memilliki 6 kelas yang baik dengan fasilitas kipas angin di kelas masing- masing. Selain itu memilki laboratorium IPA, Laboratorium Komputer, Musholla, perpustakaan, kantin, serta memiliki tempat cuci tangan di setiap depan kelas.
· Guru dan siswa mempunyai semangat dan disiplin yang tinggi. Kedisiplinan guru yang tinggi menjadi contoh yang baik untuk siswa – siswi, dengan kedisiplinan yang tinggi para dewan guru menjadi motivasi dan semangat siswa dalam melakukan proses belajar mengajar.
· Pembelajaran di madrasah mengkolaborasikan mata pelajaran kurikulum nasional dan kurikulum pesantren (ngaji kitab kuning) yang diimplementasikan dalam pembelajaran pembentukan karakter peserta didik sesuai dengan profil pelajar pancasila rohmatan lil alamin.
· Perintisan kelas Tahfidz pada tahun pelajaran 2023/2024 di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman yang merupakan kelas unggulan di jenjang kelas 7 dan 8 .
· Program Unggulan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman diantaranya program pembelajaran Bahasa Inggris yang bekerja sama dengan GENTA English Course dari Pare Kediri yang memberikan fasilitas kecakapan dalam berbahasa Inggris guna membentuk life skill peserta didik, program ini dilaksanakan secara berkelanjutan di jenjang kelas 7 pada semester genap.
· Memiliki Ekstrakurikuler unggulan Pramuka yang wajib diikuti seluruh siswa dari jenjang kelas 7 sampai kelas 9. Selain itu terdapat ekstrakurikuler pilihan dibidang latihan olah bakat dan minat siswa antara lain; Futsal, Volly, Tari, Paskib dan Komputer. Di bidang keagamaan antara lain Hadrah , MTQ dan Baca Tulis Alqur’an. Di bidang KSM antara lain mapel Matematika, IPA, IPS dan Agama.
· Memiliki prestasi akademik dan non akademik. Prestasi non akademik dimiliki oleh siswa – siswi Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman antara lain dalam perlombaan Porseni tingkat MTs se-wilayah KKM 7 yang meliputi tujuh kecamatan , siswa dapat memperoleh prestasi kejuaraan dalam bidang lomba seni maupun atletik. Bahkan sampai memperoleh kejuaraan di tingkat kabupaten dibidang olah raga. Adapun dibidang Akademis, siswa Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman juga memperoleh prestasi dalam kegiatan KSM dibidang Matematika, IPA, IPS dan Agama; siswa Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman juga pernah mendapatkan prestasi pada Porseni MTs SA se-Indonesia dalam bidang mapel Bahasa Inggris; terdapat 4 siswa penerima beasiswa pembelajaran Bahasa Inggris dari GENTA English Course daro Pare Kediri.
Weakness
· Di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman belum banyak ruang kelas yang dilengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK dan LCD Proyektor. Belum adanya media pembelajaran di setiap kelas seperti LCD Proyektor, membuat proses pembelajaran belum memanfaatkan teknologi abad 21.
· Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman belum memiliki perpustakaan dengan kapasitas koleksi buku yang lengkap.
· Keterbatasan media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran.
· Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki madrasah untuk menunjang proses pembelajaran.
Opportunity
Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sangat tinggi. Para Orang tua sangat antusias untuk menyekolahkan anaknya ke Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman, itu di tandai dengan tradisi turun temurun orang tua untuk memasukkan sekolah ke Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman bagi adik-adiknya, saudara atau merekomendasikan ke tetangga maupun kerabatnya.
Threat
Kompetisi mutu dengan madrasah dalam satu lingkup wilayah dan dibawah naungan pondok pesantren sangat ketat. Terdapat lebih dari satu MTs di wilayah Kecamatan Kedungpring menjadikan persaingan sangatlah ketat maka dari itu Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman terus meningkatkan mutu dan kualitas madrasah agar terus menjadi daya tarik masyarakat.
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
MTs SA Ar Rohman di bangun dengan memperhatikan ekosistemlingkungansekitar agarterjadiinteraksikonstruktif dansaling mempengaruhi demikebaikan satusamalain. Pendirian MTs SA Ar Rohman tidak menjadi gangguanfungsi satuatau beberapa unsur dalam sistem yang akanmemberi dampak negatifterhadapfungsisubsistemyanglain.MTs SA Ar Rohman danalamsekitarsebagaisuatu sistem yang membentuk suatu jaringan kehidupan. Posisi MTs SA Ar Rohman tidak mengabaikan peran makhluk lainnya, juga tidak memandangMTs SA Ar Rohman berada di luar sistem, tetapi bagian dari suatu ekosistem.Keserasian hubungan antara MTs SA Ar Rohman dan lingkungannya dipeliharauntukmempertahankansistemekologis.
MTs SA Ar Rohman yang letak geografisnya di dataran rendah dan pedesaan memiliki sumber daya alam yang menjadi mata pencaharianpokok penduduk.. Pembangunan MTs SA Ar Rohman bertujuan memberikankontribusi pembangunan budaya, skill, dan ilmu pengetahuan melalui pendidikan demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yangbisa memanfaatkansumberdayaalamdenganbaiksehinggaterjadiinteraksi positif dan harmonisantaramanusiadanalamnya.
Berdirinya MTs SA Ar Rohman tidak menjadi gangguan yangmenyebabkan perubahan fungsi kornponen-komponen lingkungan hidup dan sumberdayaalamlainnya.MTs SA Ar Rohman memelihara proses ekologis yangesensialsebagai bagian dari upaya keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan. MTs SA Ar Rohman berkomitmen untuk memelihara dan melestarian potensikekayaansumberdayaalamdanlingkungandariberbagaimacam ancaman.
Tanah lokasi Sebelum di bangun gedung MTs SA Ar Rohman digunakan untuk areal persawahan. Kemudian dibangun MTs SA Ar Rohman yang terletak di lingkungan Pondok Pesantren Baiturrohman, berdampingan dengan gedung SMK NU 2 Kedungpring yang merupakan lembaga pendidikan satu naungan di Yayasan Ponpes Baiturrohman Al Balawi. MTs SA Ar Rohman juga berdekatan dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya yang ada di desa Blawirejo, antara lain MIN 1 Lamongan, SDN Blawirejo, RA Perwanida X Lamongan, dan TK Miftahul Ulum Blawirejo.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Masyarakat disekitar Madrasah tergolong heterogen. Sehingga terbentuklahbudaya yang bervariasi. Sehingga keberadaan menjadi prioritas pilihan masyarakat karena berada di lingkungan Pondok pesantren yang dalam pembelajarannya mengkolaborasikan antara pelejaran formal dan pesantren.
Dengan adanya varian-varian dalam masyarakatapresiasiterhadappendidikan,
- Kelompok masyarakat yang tidak mempunyai kepedulian terhadap pendidikan. Kelompok masyarakat ini belum memahami pentingnya pendidikan, dan tidak mengetahui biaya dan harga pendidikan, sehingga meskipun anak-anak mereka ikut masuk madrasah, tetapi mereka tidak mengerti untuk apa bermadrasah, apa perlunya, dan mengapa harus membayar biaya pendidikan. Ketidakpedulian mereka terhadap pendidikan tersebut juga terlihat pada sikap mereka yang tidak prihatin terhadap anak-anak mereka yang tidak mau melanjutkan pendidikannya rneskipun cukup memiliki kemampuan di bidang ekonomi. Bahkan kebutuhan alat-alat belajar anak, seperti pensil, penggaris, ballpoint, buku dan lain-lain, jarang dicukupi/dipenuhi.
- Kelompok masyarakat yang mengetahui pentingnya pendidikan tetapi tidak memahami tentang biaya dan harga pendidikan. Mereka selalu menginginkan anak• anak mereka masuk madrasah dan melanjutkan pendidikannya, tetapi mereka menginginkan pendidikan yang semurah-murahnya, yang dapat lulus dengan mudah dan murah, sedangkan masaJah kualitas pendidikan anak tidak menjadi perhatian mereka. Mereka lebih senang memilih madrasah yang murah meriah meskipun tidak jelas kualitasnya dari pada memasukkan anak-anak mereka ke madrasah yang mahal dan lebih baik kualitasnya meskipun mereka mampu membayarnya. Masyarakat semacam ini agaknya lebih mendahulukan kebutuhan• kebutuhan mereka yang sekunder dari pada mengeluarkan biaya untuk pendidikan anak.
- Kelompok masyarakat yang mengetahui pentingnya pendidikan dan memahami tentang biaya dan harga pendidikan, Mereka berusaha memasukkan anak-anak mereka ke madrasah yang dinilai berkualitas dan berharap untuk bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Mereka bersedia memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka baik biaya Madrasah maupun alat-alat yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan belajar anak meskipun dengan jalan mengorbankan kebutuhan-kebutuhan lain yang dinilai kurang penting dan belum mendesak. Madrasah yang menjadi pilihan dari kelompok masyarakat ini pada umumnya dapat memperoleh dukungan dana yang cukup lumayan dari masyarakat, guna meningkatkan kesejahteraan para guru dan memenuhi sarana/ fasilitas penting yang diperlukan oleh madrasah.
- Kelompok masyarakat yang memandang pendidikan anak-anak mereka sebagai salah satu kebutuhan pokok dalam hidupnya. Mereka memperhatikan pendidikan anaknya sebagaimana perhatian mereka terhadap kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya seperti sandang, pangan dan papan. Bahkan pengeluaran biaya pendidikan memperoleh perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan pokok lainnya. Kelompok masyarakat semacarn ini biasanya bersikap selektif dan berusaha memasukkan anak-anak mereka ke madrasah yang unggul meskipun harus mengeluarkan biaya yang mahal. Madrasah yang menjadi pilihan kelompok masyarakat semacam ini pada umumnya tidak merasa kesulitan untuk memperoleh biaya guna meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan melengkapi berbagai sarana/prasarana pendidikannya.
Dilihat dari keempatvarian kelompokmasyarakattersebut diatas, lebih banyak ( 30 %) dimasuki oleh kelompok masyarakat ke 1 sedangkankelompokmasyarakatyangke2sebanyak 10 %,kelompokmasyarakat yangke3sebanyak 20%,dankelompokmasyarakatyangke4sebanyak40%.
Dengan demik:an apresiasi orang tua/wali murid terhadap pendidikan sebenarnyasudah bagus, sehinggadapat mendukungpeningkatankualitas madrasah. Hanya saja diperlukankomunikasiyang intensifantara madrasahdengan orang tuamurid untuk mengkomunikasikan program-program pengembangan madrasah kedepan secara berkelanjutan.
Untuk memberikan jaminan bahwa setiap warga masyarakat dapat memperoleh pendidikan setinggi-tingginya perlu adanya pendidikan yang menampung lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan demikian seluruh masyarakat akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 5 Ayat (1) menyatakan : Setiap warga negara mempunyai hak sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Untuk terpenuhinya hak tersebut masyarakat lembaga pendidikan yang biasa mendidik putra-putrinya dengan akses yang lebih cepat, mudah, dan murah. Dengan demikian masyarakat yang sangat apresiasif terhadap didirikannya Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar Rohman. Masyarakat sekitar sangat membutuhkan madrasah yang dekat dan berada dalam naungan pondok pesantren agar putra putrinya dapat berdomisili di pondok pesantren.. Adapun bentuk apresiasi masyarakat sebagai berikut :
- Masyarakat (wali siswa) menghadiri undangan dari madrasah untuk penyampaian program madrasah..
- Masyarakat menjadi pengurus organisasi (komite) di madrasah
- Madrasah menjadikan orang tua sebagai partner pendidik
Menjalin komunikasi yang interaktif antara masyarakat dan madrasah
Penutup (dan harapan)[edit]
Kesimpulan
Paparan dan deskripsi sejarah, aspek tata ruang, aspek geografis dan demografis, aspek ekologis dan antusiasme masyarakat sekitar khususnya di daerah Kabupaten Lamongan bagian tengah di atas menunjukkan bahwa penegerian MTs SA Ar Rohman Blawirejo menjadi MTsN 4 Lamongan adalah sangat diperlukan.
Saran
Harapan besar dari kami agar proses penegerian ini berjalan dengan lancar sehingga dalam waktu dekat sudah berdiri lembaga di bawah naungan kementerian agama dengan nama lembaga MTsN 4 LAMONGAN.
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
PELAKSANAAN KURIKULUM
DI MTs SA AR ROHMAN
- STRUKTUR KURlKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Struktur kurikulum MTs SA AR ROHMAN Blawirejo terdiri atas 2 kelompok, yakni Mata pelajaran kelompok A dan mata pelajaran kelompok B. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat sedangkan mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya.Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Jumlah alokasi waktu jam pelajaran perminggu merupakan jumlah minimal yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik untuk setiap mata pelajaran.
Struktur kurikulum Madrasah meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun, yakni mulai kelas VII sampai dengan kelas IX Struktur kurikulum disusun berdasarkan SKL, KI dan KD mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kurikulum Madrasah memuat 14 Mata Pelajaran, dan pengembangan diri berdasarkan KMA Nomer 184 tahun 2019 seperti tertera pada Tabel Struktur Kurikulum.
b. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi MTs SA AR ROHMAN Blawirejo
c. Pendekatan pembelajaran pada dilaksanakan dengan pendekatan scientific,
d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
e. Proses pembelajaran menekankan keterlibatan peserta didik dengan menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran Saintifik dan pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menarik/menyenangkan), kontekstual, mengembangkan budaya baca, keteladanan, integratif dan situasional.
Struktur Kurikulum MTs SA AR ROHMAN Blawirejo merupakan pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran pada setiap Madrasah Tsanawiyah Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan dengan karakteristik sebagai berikut.
1)Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2)Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3)Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
4)Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.
5)Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
6)Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Mengacu pada enam karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas penerapan kurikulum berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang diwujudkan dengan menempatkan sekolah sebagaian bagian dari sistem masyarakat. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut untuk kurikulum 2013 yang diberlakukan di kelas VIII dan IX.
a)Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.
b)Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap social.
c)Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.
d)Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
KELAS 8 |
KI 1 |
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
KI 2 |
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
|
KI 3 |
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
|
KI 4 |
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di madrasah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori |
|
KELAS 9 |
KI 1 |
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
KI 2 |
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
|
KI 3 |
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
|
KI 4 |
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di madrasah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori |
Pengorganisasian pembelajaran di madrasah tergambar pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler yang diharapkan dapat mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik diharapkan mendapatkan pengalaman bermakna pada konteks global. Pengalaman belajar diwadahi dalam kegiatan intrakurikuler, proyek Profil Pelajar Pancasila (P3) dan Rahmatan Lil Alamin , dan ekstrakurikuler.
2.MUATAN KURIKULUM
Muatan Kurikulum di MTs SA AR-ROHMAN dikembangkan dengan memperhatikan ranah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 6 hari masuk sekolah
Pelaksanaan proses pembelajaran di MTs SA AR-ROHMAN dilaksanakan dalam bentuk kegiatan, yaitu pembelajaran regular. Pembelajaran regular adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas secara rutin. Muatan kurikulum memuat beberapa komponen antara lain muatan pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin, kokurikuler, ekstrakurikuler dan muatan local.
- Intrakurikuler
Intrakurikuler segala kegiatan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang ditempuh peserta didik. Adapun mata pelajaran yang diselenggarakan oleh MTs SA AR-ROHMAN adalah Pendidikan Agama Islam yang terdiri dari mata pelajaran Alqur’an Hadist, Aqidah Akhlaq, Fikih, dan SKI, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ), Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ), Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ( PJOK ), Informatika, Mapel Pilihan ( Seni Budaya dan Prakarya ) serta mata pelajaran muatan local ( Bahasa Jawa )
Kegiatan tatap muka di MTs SA AR-ROHMAN adalah kegiatan proses interaksi langsung antara peserta didik dan peserta didik pendidik dengan berbagai metode, model pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan strategi pembelajaran. yang dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran untuk 1(satu) jam pelajaran tatap muka berlangsung selama 40 menit. Prinsip pembelajaran reguler:
- Berpusat pada peserta didik.
- Merupakan kegiatan utama.
- Terjadwal.
- Dilaksanakan guru mapel.
- Mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
- Dilaksanakan di madrasah.
- Dilakukan penilaian.
- Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tenytang potensi dan keunikan lokal yang dimaksud untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi didaerah tempat tinggalnya.
Pengembangan muatan lokal yang diterapkan di MTs SA AR-ROHMAN dalam satu tahun pelajaran disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah yaitu Bahasa Jawa yang merupakan muatan lokal wajib yang diberikan di kelas.
Bahasa Jawa sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya.Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Pembelajaran pada MTs SA AR-ROHMAN menekankan pada pembelajaran berbasis literasi dengan mengangkat nilai luhur budaya lokal dan mengacu pada tema- tema yang sudah ditentukan dalam capaian pembelajaran. Dalam pembelajaran literasi peserta didik diharapkan mampu untuk mengkreasikan ide atau gagasan untuk memperoleh sebuah karya dalam bentuk tulisan.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis literasi ini tetap harus mengimplementasikan model pembelajaran yang sudah ada diantaranya problem based learning (PBL), Project Based Learning, Discovery Learning, Inquiry Based Learning, dan model pembelajaran lain yang relevan.
Pengorganisasian muatan pelajaran menggunakan sistem pembelajaran regular sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan melakukan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun pelajaran. Beban belajar pada sistem regular terdiri atas pembelajaran regular/tatap muka dan kegiatan proyek pelajar pancasila.
3.MATA PELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU KURIKULUM MERDEKA (KELAS VII)
NO |
MATA PELAJARAN |
Kegiatan regular (Intrakurikuler) per tahun (Minggu) |
Proyek pelajar pancasila (kookurikuler) Pertahun (25 %) |
Total per tahun |
1 |
Pendidikan Agama Islam
|
72 (2) 72 (2) 72 (2) 72 (2) |
24 24 24 24 |
96 96 96 96 |
2 |
PPKn |
72 (2) |
24 |
96 |
3 |
Bahasa Indonesia |
180 (5) |
60 |
240 |
4 |
Matematika |
144 (4) |
48 |
192 |
5 |
IPA |
144 (4) |
48 |
192 |
6 |
IPS |
108 (3) |
36 |
144 |
7 |
Bahasa Inggris |
108 (3) |
36 |
144 |
8 |
Bahasa Arab |
108 (3) |
36 |
144 |
8 |
PJOK |
72 (2) |
24 |
96 |
9 |
Informatika |
72 (2) |
24 |
96 |
10 |
Pilihan:
|
72 (2)
|
24 |
96 |
11 |
Mulok : Bahasa Jawa |
72 (2) |
24 |
96 |
Jumlah |
1440 (40) |
480 |
1920 |
Keterangan:
1.Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompokmata pelajaran yangmuatandanacuannyadikembangkanolehpusat.
2.Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompokmata pelajaranyangmuatan danacuannya dikembangkanoleh pusat dan dapat dilengkapidenganmuatan/kontenlokal.
3.Untuk Mata Pelajaran Prakarya an/atau Mata Pelajaran Informatika,
4.Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit
- dan Rahmatan Lil Alamin pada Kurikulum Merdeka
Kegiatan projek penguatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran. Kegitan ini dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan mengimplementasikan materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di dalam kelas. Kegiatan ini dilakukan secara individual maupun kelompok. Waktu penyelesaian proyek ditentukan oleh pendidik yang waktunya 20% s.d. 30% dari kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Pelaksanaan kegiatan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin di MTs SA AR-ROHMAN dilaksanakan dengan menggunakan sistim pembelajaran regular pada Tahun Pelajaran 2023/2024 dengan alokasi waktu 4 minggu. Tema yang diambil mengacu pada Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin dan penentuan pemilihan tema ditentukan oleh guru pengampu. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam penilaian. Pelaksanaan projek tersebut adalah kolaborasi antara beberapa mata pelajaran namun dengan penilaian yang dan jenis projek yang berbeda tiap mata pelajaran.
Alur atau tahapan pelaksanaan projek tiap mata pelajaran adalah sebagai berikut:
- Penentuan tema projek Profil Pelajar Pancasila tiap mata pelajaran dilaksanakan pada saat pembelajaran di kelas.
- Guru mapel menentukan tema yang akan dipilih.
- Kelompok mata pelajaran kemudian mendesain proyek yang sesuai dengan tema yang dipilih.
- Guru mata pelajaran pada setiap teman berkoordinasi untuk menyusun panduan projek yang terdiri dari kisi-kisi, materi dan penilaian projek beserta Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD). Kegiatan projek profil pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin dilaksanakan dengan mengacu pada model pembelajaran berbasis proyek (PJBL).
- Sosialisasi kepada peserta didik dan orang tua/wali.
- Pendampingan pelaksanaan dan penilai formatif.
- Pengumpulan hasil projek dari peserta didik dan penilaian sumatif.
- Pelaporan kepada madrasah.
Berikut adalah contoh Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin yang dirancang MTs SA AR-ROHMAN
Setiap mata pelajaran wajib mengandung kegiatan pembelajaran berbasis projek yang ditujukan untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin, kegiatan pembelajaran berbasis projek dilaksanakan lintas mata pelajaran., beberapa proyek yang direncanakan yaitu:
KLS |
Tema |
Bentuk Kegiatan |
Sasaran Nilai PPP |
Mapel Terintegrasi/ kolaborasi mata pelajaran |
Alokasi Waktu |
VII |
1.Suara Demokrasi |
Pemilihan KetuaOSIS |
Berakhlak mulia. Kerjasama Tanggung Jawab |
PPKN, B.Indonesia Matematika, IPS, Agama ( Aqidah ) TIK |
Oktober M2 Semester 1 |
VII |
2.Kewirausahaan |
Bazar Pentas Seni Market Day Pengolahan daun cincau |
Kreatif
Inovatif
Cinta Lingkungan |
IPS, MTK FIKIH Seni Budaya Informatika |
Desember M3 Semester 1 |
VII |
3.Perubahan Iklim Global |
Penanaman pohon, pengolahan sampah, Daur ulang sampah |
Mandiri, Kreatif, gotong royong, beriman dan bertaqwa |
IPS, IPA, Pendidikan Agama ( Alqur’an Hadist, Akidah Akhlaq, Fikih, SKI ) |
April M 4 Semester 2 |
VII |
4.Cerlang Budaya |
Wisata Edukasi ke tempat yang menjadi ke khasan daerah.
Kunjungan ke home industry
Menciptakan lagu berdasarkan tempat yang dikunjungi |
Mandiri Kreatif, Kritis,
|
SBK, SKI, IPS Bahasa Inggris Bahasa Arab Bahasa Indonesia |
Mei M5 Semester 2
|
|
5.Bhineka Tunggal Ika |
Perayaan hari Besar Keagamaan Bakti Sosial |
Berkebhinekaan Global |
PPKN, Pendidikan Agama ( Alqur’an Hadist, Akidah Akhlaq, Fikih, SKI ) |
Juni M4 Semester 2 |
Jadwal Pelaksanaan Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin
MTs SA AR-ROHMAN melaksanakan Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin dengan mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode dengan pengaturan jadwal setelah pelaksanaan Penilaian Tengah Semester sebagai berikut:
Semester 1 (Oktober 2023) |
|
|||||||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
|
|||||
8 |
9 Proyek 1 |
10 Proyek 1 |
11 Proyek 1 |
12 Proyek 1 |
13 Proyek 1 |
14 Proyek 1 |
|
|||||
15 |
16
|
17 |
18 |
19 |
20 |
21 |
|
|||||
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
|
|||||
29 |
30 |
31 |
|
|
|
|
|
|||||
Semester 1 ( Desember 2023) |
|
|||||||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|||||
|
|
|
|
|
1 |
2 |
|
|||||
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
|
|||||
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
|
|||||
17 |
18 Proyek 2 |
19 Proyek 2 |
20 Proyek 2 |
21 Proyek 2 |
22 Proyek 2 |
23 Proyek 2 |
|
|||||
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
30 |
|
|||||
31 |
|
|
|
|
|
|
|
|||||
Semester 2 ( April 2024) |
|
|
|
|
|
17 |
||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|||||
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
|
|||||
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
|
|||||
14 Proyek 3 |
15 Proyek 3 |
16 Proyek 3 |
17 Proyek 3 |
18 Proyek 3 |
19 |
20 |
|
|||||
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
|
|||||
28 |
29 |
30 |
31 |
|
|
|
|
|||||
Semester 2 ( Mei 2024) |
|
|||||||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|||||
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
|
|||||
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
|
|||||
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
17 |
18 |
|
|||||
19 |
20 |
21 |
22 |
23 |
24 |
25 |
|
|||||
26 |
27 Proyek 4 |
28 Proyek 4 |
29 Proyek 4 |
30 Proyek 4 |
31 Proyek 4 |
|
|
|||||
Semester 2 ( Juni 2024) |
|
|||||||||||
Minggu |
Senin |
Selasa |
Rabu |
Kamis |
Jum’at |
Sabtu |
|
|||||
|
|
|
|
|
|
1 |
|
|||||
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
|
|||||
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
|
|||||
16 Projek 5 |
17 |
18 Projek 5 |
19 Projek 5 |
20 Projek 5 |
21 Projek 5 |
22 Projek 5 |
|
|||||
23 |
24 |
25 |
26 |
27 |
28 |
29 |
|
|||||
30 |
|
|
|
|
|
|
|
Berikut jadwal harian kelas VII dalam seminggu.
No. |
waktu |
|
Hari |
||||
Senin |
Selasa |
Rabu |
kamis |
Jumat |
Sabtu |
||
0 |
06.30-07.00 |
|
Pembiasaan |
Pembiasaan |
Pembiasaan |
Pembiasaan |
Pembiasaan |
1 |
07.00-07.30 |
upacara |
MTK |
IPA |
BIG |
BIN |
PJK |
2 |
07.30-08.10 |
ALQ |
MTK |
IPA |
BIG |
BIN |
PJK |
3 |
08.10-08.50 |
ALQ |
BIN |
PRK |
BIG |
BIN |
TIK |
4 |
08.50-09.30 |
PKN |
BIN |
PRK |
B.Jawa |
IPA |
TIK |
09.30-10.00 |
istirahat |
istirahat |
istirahat |
istirahat |
istirahat |
istirahat |
|
5 |
10.00-10.40 |
PKN |
Projek |
BAR |
B.Jawa |
IPA |
AQH |
6 |
10.40-11.20 |
MTK |
Projek |
BAR |
Projek |
|
AQH |
7 |
11.20-13.10 |
MTK |
IPS |
BAR |
Projek |
|
Projek |
8 |
13.10-13.40 |
Projek |
Dzuhur |
Dzuhur |
Dzuhur |
Dzuhur |
Dzuhur |
9 |
13.40-14.20 |
Dzuhur |
IPS |
Projek |
SKI |
|
Projek |
10 |
14.20-15.00 |
Projek |
IPS |
Projek |
SKI |
|
|
MATA PELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU KURIKULUM 2013 ( KELAS VIII &IX).
MATA PELAJARAN |
ALOKASI WAKTU BELAJAR |
||
PER MINGGU |
|||
VIII |
IX |
||
Kelompok A |
|
|
|
1. |
Pendidikan Agama Islam |
|
|
|
a. Al-Qur`an Hadis |
2 |
2 |
|
b. Akidah Akhlak |
2 |
2 |
|
c. Fikih |
2 |
2 |
|
d. Sejarah Kebudayaan Islam |
2 |
2 |
2. |
Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan |
3 |
3 |
3. |
Bahasa Indonesia |
6 |
6 |
4. |
Bahasa Arab |
3 |
3 |
5. |
Matematika |
5 |
5 |
6. |
Ilmu Pengetahuan Alam |
5 |
5 |
7. |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
4 |
4 |
8. |
Bahasa Inggris |
4 |
4 |
Kelompok B |
|
|
|
1. |
Prakarya |
2 |
2 |
2. |
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan |
3 |
3 |
3. |
Seni Budaya |
2 |
2 |
4 |
Muatan Bahasa Daerah |
2 |
2 |
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu |
49 |
49 |
Keterangan:
- Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
- Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
- Untuk Mata Pelajaran Prakarya dan/ atau Mata Pelajaran Informatika, Madrasah memilih mata pelajaran Informatika sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.
- Mata pelajaran Seni Budaya teritegrasi dengan muatan lokal bahasa Jawa dan tambahan mata pelajaran muatan lokal Aswaja sesuai dengan kesepakatan stake holder madrasah
- Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit.
4. PENDIDIKAN NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
a. Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter
1) Prinsip-Prinsip Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter
a) Setiap guru mata pelajaran wajib menanamkan nilai penguatan pendidikan karakter kepacla peserta didik.
b) Penanaman nilai penguatan pendidikan karakter kepada peserta didik bersifat hidden curriculum alam bentuk pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Implementasi penanaman nilai penguatan pendidikan karakter kepada peserta didik di atas tidak harus tertuang clalam administrasi pembelajaran guru (RPP), namun guru wajib mengkondisikan suasana kelas dan melakukan pembiasaan serta menyampaikan pesan-pesan moral kepada peserta didik.
c. Implementasi Moderasi Beragama
1) Madrasah menekankan kbm mata pelajaran agama untuk memperkuat pemahaman kepada siswa,penguatan pendidkan karakter akan pentingnya mederasi beragarna.
2) Madrasah harus bersikap netral dan komitmen terhadap empat dasar kesepakatan kehidupan kebangsaan pancasiia, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggak Eka
3) Madrasah dan Organisasi keagamaaan dan kemasyrakatan hendaknya dapat rnenyelesaikan semua persoalan perbedaan paham keagamaan secara bijaksana, berdasarkan musyawarah mufakat, serta menghormati hukum yang berlaku.
d. lmplementasi Pendidikan Anti Korupsi
Korupsi terjadi di berbagai negara termasuk indonesia, dan telah merasuk di berbagai sendi kehidupan. Upaya pemberantasan korupsi mulanya dilakukan dengan lebih mengandalkan jalur hukum , belakangan ini juga dilakukan melalui jalur pendidikan untuk melahirkan generasi bersih korupsi.Tujuan kajian ini adalah:
1) Memberikan gambaran strategi implementasi pendidikan antikorupsi di sekolah pada masa kini (masa penerapan Kurikulum Madrasah), dan pada masa yang akan datang (masa penerapan Kurikulum 2013). Hasii kajian menyimpulkan bahwa strategi implementasi pendidikan antikorupsi di sekolah pada masa penerapan Kurikulum Madrasah dilakukan melalui:
a) Penyelenggaraan manajemen berbasis sekolah yang transparan, profesional, dan akuntabel;
b) Penerapan strategi pembelajaran dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi ke dalam pembelajaran, mata pelajaran yang relevan, muatan iokai, dan pengembangan diri, karena nilai-niai antikorupsi belum terakomodasi secara eksplisit dalam Kurikulum Marasah; dan partisipasi masyarakat dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
c) Penyelenggaraan manajemen berbasis sekolah yang transparan, profesional, dan akuntabel,
d) Implementasi Kurikulum 2013 secara efektif, karena nilai-nilai antikorupsi sudah terakomodasi secara eksplisit dalam Kurikulum 2013, dan komunik:as
e. Implementasi Pendidikan Anti Narkoba.
Pendidikan anti narkoba memang penting di ajarkan sejak dini di kalangan madrasah,dalam pendidikan anti narkoba harus mengitegrasikan tiga domain,yakni domain pengetahuan,sikap dan perilaku ketrampilan.implementasi dapat menggunakan strategi integratif-inklusif(disisipkan dalam mata pelajaran.
- ENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Kurikulum untuk MTs MTs SA AR ROHMAN memasukkan pendidikan kecakapan hidup yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan akademik, dan atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan atau nonformal.
Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik memperoleh bekal ketarampilan dan keahlian yang dapat dijadikan sebagai sumber penghidupannya. Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup dirancang dengan mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta mengimplementasikannya ke dalam program pendidikan di madrasah, kurikulum yang merefleksikan kebutuhan masyarakat dan pembelajaran yang khas dan terukur sehingga kompetensi lulusannya dapat memenuhi standard yang dapat dipertanggung jawabkan.
- Dalam Mata Pelajaran Matematika
Dari daftar kecakapan hidup di atas guru Matematika dapat merancang RPP dengan memasukkan aspek kecakapan hidup personal (tanggung jawab dan berpikir kritis) dengan menyisipkan pertanyaan-pertanyaan kritis dan profokatif pada soal-soal dan bahan ajar matematika yang dikembangkan. Kecakapan hidup sosial (bekerja sama dan keterbukaan terhadap kritis) diintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran diskusi atau metode kooperatif dalam kegiatan pembelajarannya. Dengan diskusi diharapkan kemampuan bekerjasamanya berkembang. Dalam proses diskusi diharapkan kemauan menerima kritik juga dilatihkan sehingga siswa lebih terlatih dalam menerima sebuah kritik.
- Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/Bahasa Inggris/Bahasa Arab
Pembentukan aspek kecakapan personal seperti tanggung jawab, kemandirian, kepercayaan diri diintegrasikan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/ Bahasa Inggris/ Bahasa Arab dengan cara memilih bahan bacaan dan contoh-contoh teks yang menggambarkan pentingnya kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Mata pelajaran bahasa cukup fleksibel untuk memilih topik-topik teks/ cerita/ drama yang berguna untuk membentuk kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Selain itu, kepercayaan diri juga dapat dibentuk melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan siswa untuk presentasi di depan teman-temannya (berpidato di depan teman, berwawancara, bermain peran, dan sebagainya). Kecakapan bekerjasama dan menghargai orang lain, juga dapat diintegrasikan dengan memilih kegiatan pembelajaran berupa diskusi kelompok, diskusi berpasangan atau JIGSAW untuk membelajarkan keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengar.
- Dalam Mata Pelajaran Sains
Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan memilih model pembelajaran yang bersifat investigasi/ penyelidikan terhadap fenomena-fenomena di sekitar yang terkait dengan kompetensi dasar. Tanggung jawab diintegrasikan dengan memilih materi- materi berkaitan dengan tanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri maupun keselamatan orang lain. Misalnya, pada waktu membelajarkan KD Zat Aditif guru memilih peristiwa-peristiwa menakutkan yang berkaitan dengan dampak zat-zat kimia pada makanan atau obat-obatan terhadap jiwa manusia, peristiwa yang menggambarkan dampak penggunaan zat kimia terhadap lingkungan, peristiwa-peristiwa dampak rokok/ narkoba terhadap remaja. Dengan pemilihan materi-materi yang kontekstual tersebut diharapkan secara tidak langsung menyadarkan siswa untuk memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan dirinya dan orang lain. Keterampilan bekerja sama dan kemampuan berpikir logis diintegrasikan guru pada kegiatan pembelajaran yang berupa tugas melakukan percobaan secara berkelompok.
- Dalam Mata Pelajaran IPS
Kemampuan personal untuk dapat berempati dan menghargai orang lain dapat diintegrasikan dengan pemilihan metode pembelajaran bermain peran atau langsung mengamati/ berwawancara dengan orang-orang yang berkaitan dengan pembahasan pada kompetensi dasar. Misalnya, pada pembahasan ekonomi yang bermoral siswa dapat ditugasi untuk mewawancarai penjual sayur, tukang sol sepatu, pengemis, dan sebagainya. Tanggung jawab terhadap keselamatan diri dan orang lain juga dapat dintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran simulasi untuk menyelamatkan diri dari berbagai bencana yang sering terjadi di daerahnya. Misalnya, guru IPS di Jogya dan Bengkulu memperdalam materi tentang gempa dan memilih berbagai metode simulasi untuk menyelamatkan diri dari gempa; guru IPS di Aceh, Banyuwangi, NTT memperdalam materi tentang tsunami dan menggunakan metode simulasi mempraktikkan cara menyelamatkan diri dari bencana tsunami
Tabel Kegiatan Ektrakurikuler
No. |
Jenis Kegiatan |
Indikator Keberhasilan dan Implementasi Profil Pelajar Pancasila |
Sasaran |
A. |
Ekstra Wajib |
||
1. |
Pramuka |
Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap kepemimpinan, kebhinekaan global, kemandirian, kreatif, disiplin, tanggungjawab dan semangat nasionalisme. |
VII,VIII,IX |
B. |
Ekstra Pilihan |
||
|
Bidang Keagamaan |
||
1. |
Hadroh |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seni musik islami yang berkarakter dan kreatif. Bekerja sama dengan rekan dan melatih berani tampil di depan banyak orang. |
VII,VIII,IX |
2. |
MTQ |
Melatih dan membiasakan siswa terampil didepan orang banyak, kemudian juga melatih bagaimana siswa bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan kepadanya |
VII,VIII,IX |
3 |
Baca Tulis Alqur’an |
Menyiapkan dan melatih peserta didik dalam mengembangkan bakat minatnya dalam bidang keagamaan dan memperoleh juara pada lomba dengan berkarakter beriman, bertqwa kepada Tuhan YME dan berakhkak mulia
|
VII,VIII,IX |
4 |
Tahfidz |
Mempersiapkan peserta didik dalam mewujudkan profil pelajar pancasila demensi beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME , dan berakhlak mulia. |
VII,VIIII |
|
Bidang KSM |
|
|
1 |
Matematika |
Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang Matematika |
VII,VIII,IX |
2 |
B.Inggris |
Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang Bahasa Inggris |
VII,VIII,IX |
3 |
IPA |
Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang IPA |
VII,VIII,IX |
4 |
Agama |
Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang Agama |
VII,VIII,IX |
|
Latihan Olah Bakat dan Olah Minat |
|
|
1
|
Futsal |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan fisik, kerja sama dan respon diri. |
VII,VIII,IX |
2 |
Tari |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seni gerak islami yang berkarakter dan kreatif. Bekerja sama dengan rekan dan melatih berani tampil di depan banyak orang. |
VII,VIII,IX |
3 |
Voli |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan fisik, kerja sama dan respon diri. |
VII,VIII,IX |
4 |
Komputer |
Menyiapkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi serta multimedia dan memperoleh juara dalam kejuaraan dibidang tersebut dengan mengacu pada karakter mandiri maupun gotong royong. |
VII,VIII,IX |
5 |
Paskibraka |
Mempersiapkan peserta didik untuk memupuk semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara, pelaporan dan kepemimpinan, berdisiplin dan berbudi pekerti luhur dalam rangka pembentukan karakter building generasi muda Indonesia |
VII, VIII |
|
|
|
|
PROGRAM UNGGULAN
Untuk mewujudkan madrasah yang memiliki sikap hidup islami, tinggi prestasi, kreatif dan ramah lingkungan, pembentukan karakter tersebut melalui pembiasaan prilaku religious siswa dan akhlak siswa dengan kegiatan unggulan yang telah diprogramkan diantaranya:
- Kegiatan Ektrakurikuler Unggulan Pramuka
- Berbudaya Literasi
- Literasi Buku
Setiap hari Sabtu sebelum mulai pelajaran, siswa membawa buku-buku non fiksi dengan didampingi oleh guru yang mengajar jam pertama . Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca terhadap siswa.
- Tadarus.
Setiap hari Jum’at legi diadakan tadarus Alqur’an untuk anak –anak Tahfidz yang dipandu oleh guru pendamping Tahfidz.
3.Kelas Tahfidz.
Setiap hari Selasa sampai Kamis mulai pukul 07.00 -08.00 WIB dilaksanakan kegiatan Tahfidz, yang dimana siswa kelas Tahfidz ditargetkan selama tiga tahun harus mampu menyelesaikan 3 Juz satu, dua, tiga ditambah dengan Juz 30.
4.Progaram Unggulan Bahasa Inggris ( ECSA ) yang dilaksanakan di kelas VII di semester Genap, yang bekerja sama dengan GENTA Pare Kediri dengan harapan siswa mampu berbahasa Inggris dengan lancar.
Jumlah Peserta Didik[edit]
Data siswa
- Jumlah siswa 3 tahun terakhir dan Gender Siswa
Tahun |
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
Jumlah Siswa |
132 |
144 |
155 |
150 |
Jumlah Siswa laki laki |
68 |
82 |
84 |
78 |
Jumlah Siswa Perempuan |
64 |
62 |
71 |
72 |
- Jumlah madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa.
NO |
MADRASAH / SEKOLAH |
ALAMAT |
1 |
MIN 1 LAMONGAN |
Ds.Blawirejo Kec.Kedungpring |
2 |
SDN KEDUNGBANJAR |
Ds.Kedungbanjar Kec.Sugio |
3 |
SDN KEDUNGDADI 2 |
Ds.Kedungdadi Kec.Sugio |
4 |
SDN TLANAK 1 |
Ds.Tlanak Kec.Kedungpring |
5 |
SDN TLANAK 3 |
Ds.Tlanak Kec.Kedungpring |
6 |
SDN SIDOMLANGEAN |
Ds.Sidomlangean Kec.Kedungpring |
7 |
MI TARBIYATUL ULUL |
Ds.Banjarejo Kec. Kedungpring |
8 |
MI ISLAMIYAH |
Ds. Maindu Kec. Kedungpring |
9 |
MI NURUL HUDA |
Ds.Pangkatrejo Kec.Sugio |
10 |
MI NURUL HIDAYAH |
Ds.Sidorejo Kec.Sugio |
11 |
SDN JATDROJOG |
Ds.Jatidrojog Kec. Kedungpring |
12 |
SDN MAINDU |
Ds.Maindu Kec. Kedungpring |
13 |
SDN BANJAREJO |
Ds.Banjarejo Kec. Kedungpring |
14 |
SDN PURWOKERTO |
Ds.Purwokerto Kec.Ngimbang |
15 |
MI FALAHIYAH |
Ds.Kedungdadi Kec.Sugio |
16 |
SDN BLAWIREJO |
Ds.Blawirejo Kec. Kedungpring |
17 |
SDN KEDUNGPRING 1 |
Ds. Kedungpring Kec. Kedungpring |
18 |
MIM SIDOMLANGEAN |
Ds. Sidomlangean Kec. Kedungpring |
19 |
MI NURUL HUDA |
Ds. Tenggerejo Kec. Kedungpring |
20. |
MI NURUL UMMAH |
Ds. Sukomalo Kec. Kedungpring |
21. |
SD ISLAM KEDUNGPRING |
Ds. Kedungpring Kec. Kedungpring |
22. |
SDN MEKANDEREJO 1 |
Ds. Mekanderejo Kec. Kedungpring |
23. |
SDN KRADENANREJO |
Ds. Kradenanrejo Kec. Kedungpring |
24. |
MI NU SUKOMALO |
Ds. Sukomalo Kec. Kedungpring |
25. |
SDN SUKOMALO |
Ds. Sukomalo Kec. Kedungpring |
- Jumlah Rombel
Tahun |
2019 |
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
Jumlah Rombel tingkat kelas 7 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 8 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
3 rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 9 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
Data Guru dan Tenaga Kependidikan
- Jumlah guru
Jurnlah guru di MTs Satu Atap Ar-Rohman adalah 23 orang
- Jumlah guru laki-laki dan perempuan
|
|
|
|
|
|
Jumlah GTK |
21 |
21 |
21 |
21 |
23 |
Jumlah GTK laki-laki |
11 |
11 |
11 |
10 |
11 |
Jumlah GTK Perempuan |
10 |
10 |
10 |
11 |
12 |
Data Guru dan Tenaga Kependidikan
Jumlah Guru
NO |
NAMA GURU |
NIP |
TEMPAT / TGL. LAHIR |
JENIS KELAMIN |
PENDIDIKAN TERAKHIR |
MULAI BEKERJA |
Jabatan |
|
L |
P |
|||||||
1 |
IDA SUDJONOWATI, S.Pd |
Lamongan, 10 Pebruari 1975 |
√ |
S1 |
13 Juli 2009 |
Kepala Madrasah |
||
2 |
Drs. H. TOHIR, MM |
Lamongan, 27 Pebruari 1964 |
√ |
|
S2 |
13 Juli 2009 |
Waka Madrasah |
|
3 |
ACHMY MUCHTAROM, S.Pd.I |
Nganjuk, 10 Oktober 1967 |
√ |
|
SI |
13 Juli 2009 |
Guru |
|
4 |
SRI MURNI, S.Pd |
|
Lamongan, 16 Pebruari 1981 |
√ |
SI |
13 Juli 2009 |
Guru / Waka Kurikulum |
|
5 |
BAHRUL AFIF, S.Pd |
|
Lamongan, 23 Oktober 1983 |
√ |
|
SI |
13 Juli 2009 |
Guru / Waka Humas |
6 |
SRI WAHYUNINGSIH, S.Pd |
|
Lamongan, 26 September 1984 |
|
√ |
SI |
13 Juli 2009 |
Guru / Bendahara |
7 |
SUKIMAN, S.Pd.I |
|
Lamongan, 03 Juli 1972 |
√ |
SI |
13 Juli 2009 |
Guru |
|
8 |
ZUMROTUS SHOLIHAH, S.Pd |
|
Surabaya, 15 September 1974 |
|
√ |
SI |
13 Juli 2009 |
Guru |
9 |
DEWI KHOTIJAH, S.Hum |
|
Lamongan, 30 Juni 1979 |
√ |
SI |
13 Juli 2009 |
Guru |
|
10 |
GINANJAR BUDI SANTOSO, S.Pd |
|
Lamongan, 28 Oktober 1988 |
√ |
|
SI |
13 Juli 2009 |
Guru/ Ka. Tata Usaha |
11 |
NISFUL LAILI, S.Pd.I |
|
Lamongan, 07 April 1989 |
|
√ |
SI |
13 Juli 2009 |
Guru |
12 |
LINDA HARLIYAH, S.Kom |
|
Lamongan, 8 September 1989 |
|
√ |
SI |
13 Juli 2009 |
Guru |
13 |
YENNY AKHMAWATI, S.Pd |
|
Lamongan, 21 Januari 1988 |
√ |
SI |
02 Januari 2011 |
Guru/ Waka Kesiswaan |
|
14 |
ESTU WAHYU NINGRUM, S.Pd |
|
Lamongan, 2 Mei 1990 |
|
√ |
SI |
02 Januari 2011 |
Guru |
15 |
MUNDZIR, S.Pd.I |
|
Lamongan, 27 Pebruari 1984 |
√ |
|
SI |
02 Januari 2011 |
Guru / Tata Usaha |
16 |
SAROFUDIN, S.Pd.I |
|
Grobogan, 13 Mei 1979 |
√ |
|
SI |
02 Januari 2011 |
Guru |
17 |
ALFI HIDAYAH ASSYAROFAH, S.Pd |
|
Lamongan, 4 April 1990 |
|
√ |
SI |
02 Januari 2014 |
Guru |
18 |
HAFIZH FIATMA, S.Pd |
|
Lamongan, 15 Mei 1989 |
√ |
|
SI |
02 Januari 2014 |
Guru / Waka Sarpras |
19 |
WAWAN SUGIONO, S.Pd |
|
Lamongan, 10 Mei 1987 |
√ |
|
SI |
02 Januari 2021 |
Guru |
20 |
MUHAMMAD ROFIUL HAMIM, S.Mat |
|
Gresik, 21 Januari 1997 |
√ |
|
SI |
02 Januari 2022 |
Guru |
21 |
EVA WAHYU OKTAVIONITA, S.Pd |
|
Lamongan, 24 Januari 1997 |
|
√ |
SI |
02 Januari 2022 |
Guru |
22 |
MUHAMMAD SALIM, S.Pd |
|
Lamongan, 11 Nopember 1999 |
√ |
|
SI |
02 Januari 2023 |
Guru |
23 |
HENY AGUSTINA, S.Pd |
|
Lamongan, 28 Agustus 1991 |
|
√ |
SI |
02 Januari 2023 |
Guru |
|
JUMLAH |
11 |
12 |
|
|
|
Jumlah Guru Laki – Laki dan Perempuan
NO |
NAMA GURU |
NIP |
TEMPAT / TGL. LAHIR |
JENIS KELAMIN |
|
L |
P |
||||
1 |
IDA SUDJONOWATI, S.Pd |
|
Lamongan, 10 Pebruari 1975 |
√ |
|
2 |
Drs. H. TOHIR, MM |
|
Lamongan, 27 Pebruari 1964 |
√ |
|
3 |
ACHMY MUCHTAROM, S.Pd.I |
|
Nganjuk, 10 Oktober 1967 |
√ |
|
4 |
SRI MURNI, S.Pd |
|
Lamongan, 16 Pebruari 1981 |
√ |
|
5 |
BAHRUL AFIF, S.Pd |
|
Lamongan, 23 Oktober 1983 |
√ |
|
6 |
SRI WAHYUNINGSIH, S.Pd |
|
Lamongan, 26 September 1984 |
|
√ |
7 |
SUKIMAN, S.Pd.I |
|
Lamongan, 03 Juli 1972 |
√ |
|
8 |
ZUMROTUS SHOLIHAH, S.Pd |
|
Surabaya, 15 September 1974 |
|
√ |
9 |
DEWI KHOTIJAH, S.Hum |
|
Lamongan, 30 Juni 1979 |
√ |
|
10 |
GINANJAR BUDI SANTOSO, S.Pd |
|
Lamongan, 28 Oktober 1988 |
√ |
|
11 |
NISFUL LAILI, S.Pd.I |
|
Lamongan, 07 April 1989 |
|
√ |
12 |
LINDA HARLIYAH, S.Kom |
|
Lamongan, 8 September 1989 |
|
√ |
13 |
YENNY AKHMAWATI, S.Pd |
|
Lamongan, 21 Januari 1988 |
√ |
|
14 |
ESTU WAHYU NINGRUM, S.Pd |
|
Lamongan, 2 Mei 1990 |
|
√ |
15 |
MUNDZIR, S.Pd.I |
|
Lamongan, 27 Pebruari 1984 |
√ |
|
16 |
SAROFUDIN, S.Pd.I |
|
Grobogan, 13 Mei 1979 |
√ |
|
17 |
ALFI HIDAYAH ASSYAROFAH, S.Pd |
|
Lamongan, 4 April 1990 |
√ |
|
18 |
HAFIZH FIATMA, S.Pd |
|
Lamongan, 15 Mei 1989 |
√ |
|
19 |
WAWAN SUGIONO, S.Pd |
|
Lamongan, 10 Mei 1987 |
√ |
|
20 |
MUHAMMAD ROFIUL HAMIM, S.Mat |
|
Gresik, 21 Januari 1997 |
√ |
|
21 |
EVA WAHYU OKTAVIONITA, S.Pd |
|
Lamongan, 24 Januari 1997 |
|
√ |
22 |
MUHAMMAD SALIM, S.Pd |
|
Lamongan, 11 Nopember 1999 |
√ |
|
23 |
HENY AGUSTINA, S.Pd |
|
Lamongan, 28 Agustus 1991 |
|
√ |
|
JUMLAH |
11 |
12 |
Jumlah Guru yang Sertifikasi, TPG, Inpasing
NO |
NAMA GURU |
Mengajar Bidang Studi |
Sertifikasi |
TPG |
Inpasing |
|||
Sdh |
Blm |
Sdh |
Blm |
Sdh |
Blm |
|||
1 |
IDA SUDJONOWATI, S.Pd |
PPKn |
√ |
|
|
|
|
|
2 |
Drs. H. TOHIR, MM |
Al-Qur’an Hadist |
√ |
|
|
|
|
|
3 |
SRI MURNI, S.Pd |
Bahasa Indonesia |
√ |
|
|
|
|
|
4 |
ZUMROTUS SHOLIHAH, S.Pd |
Matematika |
√ |
|
|
|
|
|
5 |
DEWI KHOTIJAH, S.Hum |
SKI |
√ |
|
|
|
|
|
6 |
SRI WAHYUNINGSIH, S.Pd |
IPS |
√ |
|
|
|
|
|
7 |
YENNY AKHMAWATI, S.Pd |
IPS |
√ |
|
|
|
|
|
JUMLAH |
7 |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
Status Kepegawaian Kamad, Guru, dan Tenaga Kependidikan
No |
Nama Guru |
Tempat / tgl. lahir |
Pendidikan terakhir |
Status |
|
|
PNS |
Non PNS |
|
||||
|
||||||
1 |
IDA SUDJONOWATI, S.Pd |
Lamongan, 10 Pebruari 1975 |
S1 |
√ |
|
|
2 |
Drs. H. TOHIR, MM |
Lamongan, 27 Pebruari 1964 |
S2 |
√ |
|
|
3 |
ZUMROTUS SHOLIHAH, S.Pd |
Surabaya, 15 September 1974 |
SI |
√ |
|
|
4 |
ACHMY MUCHTAROM, S.Pd.I |
Nganjuk, 10 Oktober 1967 |
SI |
|
√ |
|
5 |
SRI MURNI, S.Pd |
Lamongan, 16 Pebruari 1981 |
SI |
|
√ |
|
6 |
BAHRUL AFIF, S.Pd |
Lamongan, 23 Oktober 1983 |
SI |
|
√ |
|
7 |
SRI WAHYUNINGSIH, S.Pd |
Lamongan, 26 September 1984 |
SI |
|
√ |
|
8 |
SUKIMAN, S.Pd.I |
Lamongan, 03 Juli 1972 |
SI |
|
√ |
|
9 |
DEWI KHOTIJAH, S.Hum |
Lamongan, 30 Juni 1979 |
SI |
|
√ |
|
10 |
GINANJAR BUDI SANTOSO, S.Pd |
Lamongan, 28 Oktober 1988 |
SI |
|
√ |
|
11 |
NISFUL LAILI, S.Pd.I |
Lamongan, 07 April 1989 |
SI |
|
√ |
|
12 |
LINDA HARLIYAH, S.Kom |
Lamongan, 8 September 1989 |
SI |
|
√ |
|
13 |
YENNY AKHMAWATI, S.Pd |
Lamongan, 21 Januari 1988 |
SI |
|
√ |
|
14 |
ESTU WAHYU NINGRUM, S.Pd |
Lamongan, 2 Mei 1990 |
SI |
|
√ |
|
15 |
MUNDZIR, S.Pd.I |
Lamongan, 27 Pebruari 1984 |
SI |
|
√ |
|
16 |
SAROFUDIN, S.Pd.I |
Grobogan, 13 Mei 1979 |
SI |
|
√ |
|
17 |
ALFI HIDAYAH ASSYAROFAH, S.Pd |
Lamongan, 4 April 1990 |
SI |
|
√ |
|
18 |
HAFIZH FIATMA, S.Pd |
Lamongan, 15 Mei 1989 |
SI |
|
√ |
|
19 |
WAWAN SUGIONO, S.Pd |
Lamongan, 10 Mei 1987 |
SI |
|
√ |
|
20 |
MUHAMMAD ROFIUL HAMIM, S.Mat |
Gresik, 21 Januari 1997 |
SI |
|
√ |
|
21 |
EVA WAHYU OKTAVIONITA, S.Pd |
Lamongan, 24 Januari 1997 |
SI |
|
√ |
|
22 |
MUHAMMAD SALIM, S.Pd |
Lamongan, 11 Nopember 1999 |
SI |
|
√ |
|
23 |
HENY AGUSTINA, S.Pd |
Lamongan, 28 Agustus 1991 |
SI |
|
√ |
|
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
DATA SARANA DAN PRASARANA MTs SA AR ROHMAN
- RUANG KELAS
NO |
KELAS |
JUMLAH |
KONDISI |
KETERANGAN |
1 |
VII |
2 |
Baik |
Permanen |
2 |
VIII |
2 |
Rusak ringan |
Permanen |
3 |
IX |
3 |
Rusak Ringan |
Permanen |
- RUANG KEPALA MADRASAH
NO |
JENIS RUANG |
JUMLAH |
KONDISI |
KETERANGAN |
1 |
Ruang Kepala Madrasah |
1 |
Baik |
Permanen |
- RUANG GURU, TU
NO |
JENIS RUANG |
JUMLAH |
KONDISI |
KETERANGAN |
1 |
Guru |
1 |
Baik |
Permanen |
2 |
TU |
1 |
Baik |
Permanen |
- RUANG LABORATORIUM
NO |
JENIS RUANG |
JUMLAH |
KONDISI |
KETERANGAN |
1 |
Laboratorium Komputer |
1 |
Baik |
Semi Parmanen |
2 |
Laboratorium IPA |
1 |
Rusak Ringan |
Semi Permanen |
- SANITASI
NO |
Toilet/ MCK |
JUMLAH |
KONDISI |
KETERANGAN |
1 |
Toilet Siswa Putra |
2 |
Rusak Ringan |
Semi Parmanen |
2 |
Toilet Siswa Putri |
2 |
Rusak Ringan |
Semi Permanen |
3 |
Toilet Guru Putri |
1 |
Baik |
Permanen |
4 |
Toilet Guru Putra |
1 |
Baik |
Permanen |
- RUANG PERPUSTAKAAN
NO |
JENIS RUANG |
JUMLAH |
KONDISI |
KETERANGAN |
1 |
Perpustakaan |
1 |
Baik |
Tidak Permanen |
|
|
|
|
|
- KOPERASI, KANTIN
NO |
JENIS RUANG |
JUMLAH |
KONDISI |
KETERANGAN |
1 |
Koperasi |
1 |
Baik |
Tidak Permanen |
2 |
Perpustakaan |
1 |
Baik |
Tidak Permanen |
- MUSHOLA
NO |
JENIS RUANG |
JUMLAH |
KONDISI |
KETERANGAN |
1 |
Mushola |
1 |
Baik |
Permanen |
- PELAYANAN TERPADU SATU PINTU ( PTSP)
NO |
JENIS RUANG |
JUMLAH |
KONDISI |
KETERANGAN |
1 |
PTSP |
1 |
Baik |
Permanen |
- JUMLAH GEDUNG DAN LANTAI
NO |
JENIS GEDUNG |
JUMLAH LANTAI |
KONDISI |
KETERANGAN |
1 |
Kelas |
1 |
Baik |
Permanen |
2 |
Perpustakaan |
1 |
Baik |
Permanen |
3 |
Ruang Guru |
1 |
Baik |
Permanen |
4 |
Ruang Kepala Madrasah |
1 |
Baik |
Permanen |
5 |
Sanitasi |
1 |
Baik |
Permanen |
6 |
Mushola |
1 |
Baik |
Permanen |
7 |
Laboratorium |
1 |
Baik |
Permanen |
- SETRATEGI PEMBANGUNAN
NO |
STRATEGI |
Timelime |
Rencana Sumber Pendapatan Madrasah |
1 |
Aula Kegiatan |
3 Tahun |
Komite |
2 |
Koperasi Siswa |
1 Tahun |
Komite |
3 |
Pendirian Ma’had Tahfidz |
5 Tahun |
Komite |
4 |
Fasilitas Olahraga |
|
|
|
a. Lapongan Futsal |
1 Tahun |
Komite |
|
b. Lapangan Voly |
||
|
c. Lapangan Bulu Tangkis |
||
|
d. Lapangan Lompat Jauh |
- NARASI STRATEGI PEMBANGUNAN
- Aula Kegiatan.
MTs SA AR-ROHMAN adalah sebuah lembaga swasta yang sudah berdiri dan beroperasi mulai tahun 2009 yang mana jumlah rombongan belajar memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa setiap tahunnya total jumlah keseluruhan kurang lebih 150 siswa.
Selama MTs SA AR-ROHMAN ingin melakukan pertemuan dengan jumlah anggota yang besar karena tidak memiliki kapasitas ruang pertemuan yang memadai. Sementara jikaada pertemuan- pertemuan , yang digunakan adalah dengan membuka sekatan raung kelas, menggabungkan duaruang kelas untuk acara pertemuan. Dengan latar belakang itulah madrasah ingin membangun Aula.
- Koperasi Siswa.
Adanya koperasi siswa dapat membantu pengadaan ATK dan barang-barang yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Selain itu koperasi siswa juga wujud gotong royog dalam berorganisasi dan sebagai tempat belajar berwirausaha dalam lingkup kecil agar peserta didik dapat memiliki kecakapan hidup (life skil)
- Ma’had Tahfidz
MTs SA AR-ROHMAN adalah salah satu lembaga madrasah menengah pertama di bawah naungan Kementerian agama yang program pembelajrannya sealin menggunakan kurikulum nasional juga menerapka pembelajaran kurukulum pondok pesantren, bahkan pada awal tahun pelajaran 2023/2024 MTs SA AR –ROHMAN telah merintis pendirian kelas Tahfidz .
Pendirian Ma’had menjadi solusi untuk melengkapi fasilitas keagaman yang ada, selain sebagai mukim santri untuk lebih focus dalam menghafal Alqur’an. Pendirian Ma’had diharapkan bisa menjadi salah satu ikon PPDB untuk menarik siswa dari luar daerah sehingga bisa menambah kualitas siswa di madrasah dan kualitas santri di ma’had.
- Fasilitas Olahraga
Madrasah yang terpadu adalah madrasah yang memiliki fasilitasolah raga lengkap, diantara fasilitas yang harus ada dalam suatu madrasah diantaranya: lapangan Futsal, lapangan voly,lapangan bulu tangkis, dan lapangan lompat jauh. Yang diharapkan bisa menjadi sarana menggali minat dan bakat siswa untuk mengekspresikan talenta yang dimiliki, selain itu juga bisa penunjang untuk mencari calon atlet dalam berbagai turnamen perlombaan.
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
RENCANA PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Rencana Pembiayaan MTs Satu Atap Ar-Rohman melalui Bantuan Operasisonal Siswa, Biaya Operasional, pada BOS serta pendampingan dana komite.
Perencanaan BOS pada MTs Satu Atap Ar-Rohman diawali dengan rapat perumusan Rencana Kegiatan dan Angggaran Madrasah yang dihadiri oleh Kepala Sekolah/Madrasah, Perwakilan Komite Sekolah/Madrasah, Pendidik/Tenaga Kependidikan dan perwakilan Wali Murid. Draft RKAM disosialisasikan untuk diberikan saran dan masukan-masukan untuk penyempurnaan atau usulan baru kegiatan. Draft RKM disempurnakan kemudian ditandatangani dan disyahkan oleh Kepala Madrasah, ditandatangani dan di ketahui Ketua Komite Madrasah.
Perencanaan Kegiatan dan pendanaan Madrasah berasal dari anggaran BOS dan Operasional Kantor, harus didasarkan pada kebutuhan skala prioritas dan petunjuk teknis pelaksanaan. Perencanaan melibatkan seluruh tim pengelola BOS tingkat madrasah, yaitu Kepala Sekolah/Madrasah, Perwakilan Komite,Sekolah/Madrasah, Pendidik/Tenaga Kependidikan dan perwakilan Wali Murid. Mekanisme perencanan dilakukan dengan langkah-langkah: rapat draf, sosialisasi draf, penyusunan, pengesahan dan pegelolaan BOS secara cermat, dan bermutu sesuai dengan petunjuk teknik yang meliputi:
1. Anggaran KBM;
2. Anggaran Esktrakurikuler;
3. KBM dan ESKUL
4. Kegiatan Pengembangan minat dan bakat siswa;
5. Pengembangan Keprofesian Guru dab Tenaga Kependidikan serta Pengembangan Manajemen Sekolah;
6. Pembayaran Honor Rutin;
7. Maintenance Sarpras sekolah;
8. Pengembangan Perpustakaan;
9. PPDB
10. Kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah yaitu MATSAMA
11. Pengelolaan sekolah;
12. Langganan Daya dan Jasa;
13. Pemeliharaan Alat Multi Media Pembelajaran (Termasuk penunjang Ujian Madrasah);
14.Biaya lain- lain apabila Komponen 1 – 13 Telah dipenuhi Pendanaannya dari BOS
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH |
|||||||
TAHUN ANGGARAN 2023 |
|||||||
Nama Madrasah : MTs SA AR ROHMAN |
|||||||
Desa/Kecamatan : Kedungpring |
|||||||
Kabupaten/Kota : Lamongan |
Formulir BOS - K1 |
||||||
Provinsi : Jawa Timur |
Diisi Oleh Madrasah Dikirim Ke PPK |
||||||
URAIAN |
VOLUME KEGIATAN |
HARGA |
JUMLAH |
TAHAP |
|||
Satuan |
Jenis |
I |
II |
||||
A. KEDISIPLINAN |
|
|
|
|
|
|
|
|
PENGEMBANGAN STANDAR ISI |
|
|
|
|
|
|
1 |
1.1.1. Penyusunan Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran |
2 |
Paket |
400,000 |
800,000 |
400,000 |
400,000 |
2 |
1.1.14. Penyusunan Program Ekstrakurikuler |
2 |
Paket |
200,000 |
400,000 |
200,000 |
200,000 |
3 |
1.1.16. Penyusunan Pengembangan kurikulum |
1 |
Paket |
300,000 |
300,000 |
150,000 |
150,000 |
4 |
1.1.2. Penyusunan Program Tahunan |
1 |
Paket |
300,000 |
300,000 |
150,000 |
150,000 |
5 |
|
|
|
|
|
|
|
6 |
1.1.4. Pengembangan dan Validasi Silabus |
|
|
|
|
|
|
7 |
1.1.5. Pengembangan RPP |
2 |
Paket |
500,000 |
1,000,000 |
500,000 |
500,000 |
8 |
1.1.7. Penyusunan Program BP/BK |
|
|
|
|
|
|
9 |
1.1.6. Penyusunan Modul |
|
|
|
|
|
|
10 |
8.25.2. Penyusunan Soal Ulangan Tengah Semester |
120 |
Orang |
50,000 |
3,000,000 |
1,500,000 |
1,500,000 |
11 |
1.1.8. Penyusunan Program Perpustakaan |
|
|
|
|
|
|
12 |
1.1.9. Penyusunan Program Pengelolaan Laboratorium IPA |
|
|
|
|
|
|
13 |
1.1.11. Penyusunan Program Pengelolaan Laboratorium Komputer |
|
|
|
|
|
|
14 |
1.1.15. Penyusunan Program Kesiswaan |
|
|
|
|
|
|
15 |
|
|
|
|
|
|
|
Total Pengembangan Standar Isi
|
|
|
|
5,800,000 |
2,900,000 |
2,900,000 |
|
|
STANDAR KELULUSAN |
|
|
|
|
|
|
1 |
3.10.1. Pelaksanaan Test Peningkatan Mutu (TPM) |
1 |
Paket |
200,000 |
200,000 |
100,000 |
100,000 |
2 |
3.10.2. Kompetensi Pengembangan Status Sekolah |
|
|
|
|
|
|
3 |
3.9.1. Penyusunan Kompetensi Ketuntasan Minimal |
|
|
|
|
|
|
4 |
3.9.2. Penyusunan Kriteria Kenaikan Kelas |
1 |
Paket |
400,000 |
400,000 |
200,000 |
200,000 |
5 |
|
|
|
|
|
|
|
Total Pengembangan SKL
|
|
|
|
600,000 |
300,000 |
300,000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
STANDAR PENGELOLAAN |
|
|
|
|
|
|
1 |
6.19.1. Penyusunan Program Supervisi, Monitoring dan Evaluasi |
|
|
|
|
|
|
2 |
6.19.3. Supervisi Akademik |
|
|
|
|
|
|
3 |
6.19.4. Supervisi Non-Akademik |
|
|
|
|
|
|
4 |
6.19.12. Monitoring kegiatan belajar Mengajar |
|
|
|
|
|
|
5 |
6.19.2. Pelaksanaan Supervisi |
|
|
|
|
|
|
6 |
6.19.8. Supervisi Administrasi Tata Usaha |
|
|
|
|
|
|
7 |
6.19.10. Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi Keuangan |
|
|
|
|
|
|
8 |
6.19.13. Monitoring kegiatan Sarana Prasarana |
|
|
|
|
|
|
9 |
6.19.11. Monitoring Program Kesiswaan |
|
|
|
|
|
|
10 |
6.19.6. Supervisi Perpustakaan |
|
|
|
|
|
|
11 |
6.19.5. Supervisi Ekskul |
|
|
|
|
|
|
12 |
6.17.1. Penyusunan Evaluasi Diri Sekolah |
1 |
Paket |
500,000 |
500,000 |
250,000 |
250,000 |
13 |
6.17.2. Penyusunan Profil Sekolah |
|
|
|
|
|
|
14 |
6.17.3. Pelaksanaan Rapat Kerja Kepala Sekolah |
4 |
Paket |
300,000 |
400,000 |
200,000 |
200,000 |
15 |
6.17.4. Pembuatan Program Kerja Kepala Sekolah |
1 |
Paket |
200,000 |
200,000 |
100,000 |
100,000 |
16 |
6.17.7. Kajian-kajian yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing |
|
|
|
|
|
|
17 |
6.17.9. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIM) |
|
|
|
|
|
|
18 |
6.17.5. Penyusunan Program RKJM/RPS/RKT/RAPBS/RKAM |
1 |
Paket |
500,000 |
500,000 |
250,000 |
250,000 |
19 |
6.18.4. Pengelolaan Inventaris Barang |
1 |
Paket |
200,000 |
200,000 |
100,000 |
100,000 |
20 |
6.17.6. Lokakarya Aplikasi Manajemen Berbasis Sekolah |
|
|
|
|
|
|
21 |
6.18.2. Pengadaan Sarana Administrasi Perkantoran |
2 |
Paket |
1,500,000 |
3,000,000 |
1,500,000 |
1,500,000 |
22 |
6.18.3. Penyusunan Laporan Administrasi Perkantoran |
2 |
Paket |
500,000 |
1,000,000 |
500,000 |
500,000 |
23 |
|
|
|
|
|
|
|
24 |
|
|
|
|
|
|
|
Total Pengembangan Standar Pengelolaan
|
|
|
|
5,800,000 |
2,900,000 |
2,900,000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B. PENGEMBANGAN DIRI
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
1 |
4.12.5. Peningkatan Kompetensi Tenaga Ekstrakurikuler |
|
|
|
|
|
|
2 |
4.11.2. Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah |
4 |
Orang |
250,000 |
500,000 |
250,000 |
|
3 |
4.11.8. Kegiatan KKG/MGMP atau KKKS/MKKS |
2 |
Paket |
300,000 |
600,000 |
300,000 |
|
4 |
4.11.3. Pembinaan Administrasi Sekolah |
|
|
|
|
|
|
5 |
4.12.1. Peningkatan Kompetensi Tenaga Ketatausahaan |
4 |
Orang |
100,000 |
400,000 |
200,000 |
|
6 |
4.12.3. Peningkatan Kompetensi Tenaga Laboratorium |
|
|
|
|
|
|
7 |
4.12.2. Peningkatan Kompetensi Tenaga Perpustakaan |
2 |
Orang |
100,000 |
200,000 |
100,000 |
|
8 |
4.11.1. Peningkatan Kualitas Guru Kelas, Mata Pelajaran |
2 |
Paket |
100,000 |
200,000 |
100,000 |
|
9 |
4.11.4. Pembuatan Media Pembelajaran |
2 |
Paket |
100,000 |
200,000 |
100,000 |
|
10 |
|
|
|
|
|
|
|
Total Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
|
|
|
|
2,100,000 |
1,050,000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C. PROSES PEMBELAJARAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
STANDAR PROSES |
|
|
|
|
|
|
1 |
2.2.1. Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar |
2 |
Paket |
1,500,000 |
1,000,000 |
500,000 |
|
2 |
2.8.6. Pelaksanaan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan |
1 |
Paket |
1,000,000 |
1,000,000 |
500,000 |
|
3 |
2.8.9. Pengembangan pendidikan karakter/penumbuhan budi pekerti, dan kegiatan program perlibatan keluarga di sekolah |
|
|
|
|
|
|
4 |
2.8.2. Pengembangan diri dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah |
|
|
|
|
|
|
5 |
2.2.18. Pemberdayaan Perpustakaan |
|
|
|
|
|
|
6 |
2.7.1. Pendataan Pendidikan |
|
|
|
|
|
|
7 |
2.5.3. Penyelenggaraan Kewirausahaan |
|
|
|
|
|
|
8 |
2.8.1. Pengembangan diri dengan pemanfaatan TIK |
|
|
|
|
|
|
9 |
2.3.6. Pelaksanaan Pendalaman Materi |
|
|
|
|
|
|
10 |
2.3.5. Pelaksanaan Try Out |
1 |
Paket |
1,000,000 |
|
|
|
11 |
2.4.1. Pelaksanaan Lomba Mata Pelajaran |
|
|
|
|
|
|
12 |
2.4.2. Pelaksanaan Lomba OSN |
1 |
Paket |
1,200,000 |
1,200,000 |
600,000 |
|
13 |
2.2.2. Penyelenggaraan Remedial dan Pengayaan |
2 |
Paket |
200,000 |
|
|
|
14 |
2.2.17. Pengayaan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran |
|
|
|
|
|
|
15 |
2.2.5. Praktikum Fisika |
|
|
|
|
|
|
16 |
2.2.7. Praktikum Biologi |
|
|
|
|
|
|
17 |
2.2.9. Praktikum Komputer |
|
|
|
|
|
|
18 |
2.3.1. Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) |
1 |
Paket |
7,000,000 |
2,000,000 |
1,000,000 |
|
19 |
2.3.2. Pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) |
1 |
Paket |
1,000,000 |
500,000 |
250,000 |
|
20 |
2.8.8. Pelaksanakan kegiatan 7 K |
2 |
Paket |
500,000 |
500,000 |
250,000 |
|
21 |
2.4.10. Penyelenggaraan PORSENI |
1 |
Paket |
3,000,000 |
1,000,000 |
500,000 |
|
22 |
2.2.13. Pelaksanaan Studi Wisata |
|
|
|
|
|
|
23 |
2.5.2. Penyelenggaraan Koperasi Sekolah |
|
|
|
|
|
|
24 |
2.6.1. Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kepramukaan |
8 |
Orang |
300,000 |
2,400,000 |
1,200,000 |
|
25 |
2.6.10. Pelaksanaan Ekstrakurikuler Komputer |
|
|
|
|
|
|
26 |
2.6.12. Peringatan Hari Besar Agama dan Nasional |
4 |
Paket |
1,000,000 |
|
|
|
27 |
2.6.2. Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kesenian dan Kebudayaan |
8 |
Orang |
300,000 |
2,400,000 |
1,200,000 |
|
Total Pengembangan Standar Proses |
|
|
|
12,000,000 |
6,000,000 |
|
|
|
STANDAR PENILAIAN |
|
|
|
|
|
|
1 |
8.28.1. Pengembangan model penilaian yang inovatif |
|
|
|
|
|
|
2 |
8.24.1. Penyusunan kisi-kisi Ulangan Harian |
|
|
|
|
|
|
3 |
8.24.2. Penyusunan kisi-kisi Ulangan Tengah Semester |
2 |
Kegiatan |
100,000 |
200,000 |
100,000 |
|
4 |
8.24.3. Penyusunan kisi-kisi Ulangan Akhir Semester |
1 |
Kegiatan |
100,000 |
100,000 |
50,000 |
|
5 |
8.24.4. Penyusunan kisi-kisi Ulangan Kenaikan Kelas |
1 |
Kegiatan |
100,000 |
100,000 |
50,000 |
|
6 |
8.24.5. Penyusunan kisi-kisi Ujian sekolah |
1 |
Kegiatan |
100,000 |
100,000 |
50,000 |
|
7 |
8.25.1. Penyusunan Soal Ulangan Harian |
|
|
|
|
|
|
8 |
8.25.3. Penyusunan Soal Ulangan Akhir Semester |
60 |
Orang |
35,000 |
|
|
|
9 |
8.25.4. Penyusunan Soal Ulangan Kenaikan Kelas |
60 |
Orang |
35,000 |
|
|
|
10 |
8.25.5. Penyusunan Soal Ujian sekolah |
60 |
Orang |
50,000 |
|
|
|
11 |
8.26.1. Pelaksanaan Penilaian/Ulangan Harian |
|
|
|
|
|
|
12 |
8.26.2. Pelaksanaan Penilaian/Ulangan Tengah Semester |
2 |
Paket |
3,000,000 |
2,000,000 |
1,000,000 |
|
13 |
8.26.3. Pelaksanaan Penilaian/Ulangan Akhir Semester |
1 |
Paket |
3,000,000 |
2,000,000 |
1,000,000 |
|
14 |
8.26.4. Pelaksanaan Penilaian/Ulangan Kenaikan Kelas |
1 |
Paket |
3,000,000 |
2,000,000 |
1,000,000 |
|
15 |
8.26.5. Pelaksanaan Penilaian/Ujian Sekolah/USBD |
1 |
Paket |
4,000,000 |
600,000 |
300,000 |
|
16 |
8.26.6. Pelaksanaan Penilaian/UNBK/UAMBNBK |
|
|
|
|
|
|
17 |
8.29.2. Pelaksanaan Uji Coba UN/US Tk. Kota |
|
|
|
|
|
|
18 |
8.29.4. Pelaksanaan Uji Coba UASBN/UN Tk. Kota |
|
|
|
|
|
|
19 |
8.29.5. Pemantapan persiapan ujian/Try Out |
15 |
Orang |
100,000 |
|
|
|
20 |
8.27.1. Analisis Hasil Penilaian |
|
|
|
|
|
|
21 |
8.28.2. Pelaksanaan model penilaian yang inovatif |
|
|
|
|
|
|
22 |
8.28.3. Penginputan data nilai siswa berdasarkan aplikasi ARD (Aplikasi Raport Digital) |
2 |
Paket |
600,000 |
|
|
|
23 |
|
|
|
|
|
|
|
Total Pengembangan Pengelolaan Standar Penilaian
|
|
|
|
7,100,000 |
3,550,000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
D. SARANA PRASARANA SARANA PRASARANA |
|
|
|
|
|
|
|
1 |
5.13.3. Pemeliharaan Alat Elektronik |
2 |
Orang |
500,000 |
1,000,000 |
500,000 |
|
2 |
5.15.5. Penambahan daya internet |
|
|
|
|
|
|
3 |
5.16.9. Penambahan fasilitas elektronik untuk ketatausahaan |
1 |
Unit |
3,000,000 |
3,000,000 |
1,500,000 |
|
4 |
5.13.2. Pemeliharaan Alat Laboratorium |
|
|
|
|
|
|
5 |
5.14.3. Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang perpustakaan |
1 |
Paket |
1,000,000 |
1,000,000 |
500,000 |
|
6 |
5.14.1. Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang kelas |
2 |
Paket |
1,500,000 |
3,000,000 |
1,500,000 |
|
7 |
5.14.10. Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang Ibadah |
2 |
Paket |
500,000 |
1,000,000 |
500,000 |
|
8 |
5.14.11. Pemeliharaan dan Perbaikan Instalasi air |
1 |
Paket |
1,000,000 |
1,000,000 |
500,000 |
|
9 |
5.14.12. Pemeliharaan dan Perbaikan Instalasi listrik (termasuk penggantian lampu) |
4 |
Paket |
1,500,000 |
6,000,000 |
3,000,000 |
|
10 |
5.14.14. Pemeliharaan dan Perbaikan Kamar mandi/wc guru/karyawan |
2 |
Paket |
500,000 |
1,000,000 |
500,000 |
|
11 |
5.14.15. Pemeliharaan dan Perbaikan Kamar mandi/wc siswa |
2 |
Paket |
1,000,000 |
2,000,000 |
1,000,000 |
|
12 |
5.14.17. Pemeliharaan dan Perbaikan Pagar |
1 |
Paket |
1,000,000 |
1,000,000 |
500,000 |
|
13 |
5.14.5. Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang Kepala Sekolah |
1 |
Paket |
300,000 |
300,000 |
150,000 |
|
14 |
5.14.6. Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang Guru |
2 |
Paket |
1,500,000 |
3,000,000 |
1,500,000 |
|
15 |
5.14.7. Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang Tata Usaha |
2 |
Paket |
500,000 |
1,000,000 |
500,000 |
|
Total Pengembangan Standar Sarpras
|
|
|
|
24,300,000 |
12,150,000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
E. PEMBIAYAAN
|
|
|
|
|
|
|
|
1 |
7.21.1. Penyusunan Laporan Biaya Operasional Pendidikan |
2 |
Paket |
750,000 |
1,500,000 |
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
Total Pengembangan Standar Pembiayaan
|
|
|
|
1,500,000 |
|
|
|
|
TOTAL BIAYA PENGEMBANGAN |
|
|
|
59,200,000 |
28,850,000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
URAIAN PROGRAM OPERASIONAL RUTIN |
VOLUME KEGIATAN |
HARGA |
JUMLAH |
|
|||
Satuan |
Jenis |
I |
|
||||
A. |
|
|
|
|
|
|
|
|
BIAYA OPERASIONAL RUTIN |
|
|
|
|
|
|
I |
BELANJA PEGAWAI |
|
|
|
|
|
|
|
Belanja tidak langsung |
|
|
|
|
|
|
1 |
Pembayaran Gaji PNS |
|
|
|
|
|
|
2 |
Pembayaran Gaji GTT/PTT dari APBD |
|
|
|
|
|
|
|
Belanja langsung |
|
|
|
132,000,000 |
66,000,000 |
|
1 |
Pembayaran Honorarium Guru tidak tetap (bulanan) |
12 |
Orang |
9,600,000 |
115,200,000 |
57,600,000 |
|
|
Pembayaran Honorarium Pegawai tidak tetap (bulanan) |
12 |
Orang |
1,400,000 |
16,800,000 |
8,400,000 |
|
II |
Belanja Barang dan Jasa |
|
|
|
34,700,000 |
17,350,000 |
|
1 |
Pembelian bahan habis pakai (ATK) Kantor |
12 |
Paket |
500,000 |
6,000,000 |
3,000,000 |
|
2 |
Pembelian bahan habis pakai (Alat Olahraga;tenis meja) |
2 |
Paket |
1,000,000 |
2,000,000 |
1,000,000 |
|
3 |
Pembelian bahan habis pakai (Kebutuhan Perpus/Laboratorium) |
2 |
Paket |
3,000,000 |
6,000,000 |
3,000,000 |
|
4 |
Pembelian bahan habis pakai (Bahan Praktek) |
2 |
Paket |
1,000,000 |
2,000,000 |
1,000,000 |
|
5 |
Pembelian alat listrik dan elektronik (lampu pijar, battery kering) |
2 |
Paket |
1,000,000 |
2,000,000 |
1,000,000 |
|
6 |
Pembelian perangko, materai dan benda pos lainnya |
2 |
Paket |
1,000,000 |
2,000,000 |
1,000,000 |
|
7 |
Pembelian peralatan kebersihan dan bahan pembersih |
12 |
Paket |
250,000 |
3,000,000 |
1,500,000 |
|
8 |
Pembelian Bahan Bakar Minyak/Gas |
|
|
|
|
|
|
9 |
Pembelian pembelian obat - obatan UKS |
6 |
Paket |
250,000 |
1,500,000 |
750,000 |
|
10 |
Pembayaran langganan Telepon |
|
|
|
|
|
|
11 |
Pembayaran langganan Air |
12 |
Bulan |
150,000 |
1,800,000 |
900,000 |
|
12 |
Pembayaran langganan Listrik |
12 |
Bulan |
250,000 |
3,000,000 |
1,500,000 |
|
13 |
Pembayaran Langganan Internet |
12 |
Bulan |
450,000 |
5,400,000 |
2,700,000 |
|
14 |
Pembayaran Langganan Media Cetak |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
III |
Belanja Modal |
|
|
|
30,000,000 |
15,000,000 |
|
1 |
Perawatan dan pemeliharaan |
2 |
Paket |
5,000,000 |
10,000,000 |
5,000,000 |
|
2 |
Pembelian Komputer/Laptop |
1 |
Unit |
5,000,000 |
5,000,000 |
2,500,000 |
|
3 |
Pembelian Printer |
1 |
Unit |
3,000,000 |
3,000,000 |
1,500,000 |
|
4 |
Pengadaan Almari |
1 |
Buah |
2,500,000 |
2,500,000 |
1,250,000 |
|
5 |
Pengadaan Camera |
|
|
|
|
|
|
6 |
Pengadaan Mebelair Siswa |
1 |
Unit |
7,000,000 |
7,000,000 |
3,500,000 |
|
7 |
Pengadaan Mebelair Guru |
1 |
Unit |
2,500,000 |
2,500,000 |
1,250,000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
IV |
Belanja Lain-lain |
|
|
|
|
|
|
TOTAL BIAYA OPERASIONAL |
- |
|
|
196,700,000 |
98,350,000 |
|
|
TOTAL BIAYA PENGEMBANGAN DAN OPERASIONAL |
|
|
|
255,900,000 |
127,200,000 |
|
|
BOS (PUSAT, BOSDA, PENDAPATAN ASLI MADRASAH) |
|
|
|
174,900,000 |
|
|
Proses pembelajaran[edit]
- PENGATURAN BEBAN KERJA
Pengaturan beban belajar peserta didik dapat dihitung dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
- Beban belajar di Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu:
Kelas VII adalah 40 jam pembelajaran dan 10 jam Projek.
Kelas VIII adalah 49 jam pembelajaran
Kelas IX adalah 49 jam pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
- Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 19 minggu dan paling banyak 20 minggu.
- Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 17 minggu.
- Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 38 minggu.
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh pesertadidik yangdirancang oleh pendidik untuk mencapai Kompetensi Dasar. Waktu penyelesaian penugasan terstruktural ditentukan oleh pendidik.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada Madrasah Tsanawiyah maksimum 50 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan
Kurikulum di MTS SA AR-ROHMAN dikembangkan dengan memperhatikan empat ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, ketrampilan, dan sikap. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 6 hari masuk madrasah. Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen antara lain muatan pembelajaran intrakurikuler, projek pengutan Profil Pelajar Pancasila dan ekstrakurikuler, dan muatan lokal. Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajarannya di MTS SA AR-ROHMAN diatur sebagai berikut:
Tabel Pembelajaran di MTs SA AR-ROHMAN
No. |
Muatan Pembelajaran |
Beban Belajar |
Pengaturan |
1. |
Intrakurikuler |
Wajib |
|
Tambahan |
|
||
2. |
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila |
Wajib |
|
3. |
Ekstrakurikuler |
Wajib |
|
Tambahan |
|
MTs SA AR-ROHMAN adalah Satuan Pendidikan Penyelenggara pendidikan reguler, dengan demikian maka kegiatan akademik yang diselenggarakan adalah berdasarkan pembelajaran setiap hari secara tatap muka klasikal.
Jumlah beban belajar yang dijalani ditentukan oleh peserta didik secara regular tatap muka selama enam hari sesuai dengan jumlah jam per minggun dalam satu tahun
- KALENDER PENDIDIKAN
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program madrasah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan daripemerintah daerah.
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Penetapan Kalender Pendidikan MTs SA AR-ROHMAN Tahun
Pelajaran 2023/2024 adalah sebagai berikut:
a. Permulaan Tahun Pelajaran 2023/2024 dimulai bulan Juli 2023 dan berakhir bulan Juni Tahun 2024.
b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional dan Menteri Agama.
c. Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan. Kalender pendidikan MTs MTs SA AR-ROHMAN disusun berdasarkan kebutuhan dan kegiatan-kegiatan madrasah dipadukan dengan kalender pendidikan yang disusun oleh Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementrian Agama kabupaten Lamongan.
d. Kalender pendidikan setiap tahun berubah mengikuti peraturan / kalender pendidikan dari Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementrian Agama kabupaten Lamongan.
Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan Tahun Pelajaran 2023/2024 di MTs SA AR-ROHMAN dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2023.
2.Minggu Efektif Belajar
Minggu Efektif Belajar di MTs SA AR-ROHMAN pada Tahun Pelajaran 2023/2024.
Tabel 11. Minggu Efektif Belajar Semester Ganjil
NO. |
BULAN |
JUMLAH MINGGU |
MINGGU TAK EFEKTIF |
MINGGU EFEKTIF |
1. |
Juli 2023 |
5 |
2 |
3 |
2. |
Agustus 2023 |
5 |
0 |
5 |
3. |
September 2023 |
5 |
0 |
5 |
4. |
Oktober 2023 |
5 |
0 |
5 |
5. |
November 2023 |
5 |
0 |
5 |
6. |
Desember 2022 |
5 |
1 |
4 |
|
Jumlah |
30 |
3 |
27 |
Tabel 12. Rincian Kegiatan Semester Ganjil
NO |
BULAN |
TANGGAL |
KETERANGAN |
1 |
Juli 2023 |
17 – 22 17 – 18, 20-22 24 – 29,31 |
Matsama Persiapan Pembelajaran Persiapan Pembelajaran KBM |
2 |
Agustus 2023 |
1 – 5, 7 – 12 14 – 16 17 18 – 19,21-26, 28 – 31 |
KBM KBM HUT RI ke 78 KBM |
3 |
September 2023 |
1 – 2 4– 9 11 – 15 16 |
KBM KBM KBM Pesta Demokrasi ( Pemilihan Ketua OSIS ) |
|
|
18 – 23 25 – 27,29 30 |
STS ( Ganjil ) KBM Peringatan Maulid Nabi |
4 |
Oktober 2023 |
2 – 7 9 – 14 16 – 21 23 – 28 30 – 31 |
KBM KBM/ Pengerjaan Proyek/ KBM KBM KBM |
5 |
November 2023 |
1 – 4 6 – 11 13 – 16 20 – 25 27 – 30 |
KBM KBM KBM KBM SAS ( Ganjil ) |
6 |
Desember 2023 |
1 – 2 4 – 9 11 -16 18 – 23 23 |
SAS ( Ganjil ) Perbaikan Nilai ( Remidi ) Classmate Pengerjaan Proyek Pembagian Raport ( Marked Day ) |
Tabel 13. Minggu Efektif Belajar Semester Genap
NO. |
BULAN |
JUMLAH MINGGU |
MINGGU TAK EFEKTIF |
MINGGU EFEKTIF |
1. |
Januari 2024 |
5 |
0 |
5 |
2. |
Februari 2024 |
5 |
0 |
5 |
3. |
Maret 2024 |
5 |
0 |
5 |
4. |
April 2024 |
5 |
0 |
5 |
5. |
Mei 2024 |
5 |
0 |
5 |
6. |
Juni 2024 |
4 |
1 |
3 |
|
Jumlah |
29 |
1 |
28 |
Tabel 14. Rincian Kegiatan Semester Genap
NO |
BULAN |
TANGGAL |
KETERANGAN |
1 |
Januari 2024 |
2 – 6 8 – 13 15 – 18 19 - 20 22 – 27 29 - 31 |
KBM KBM KBM Kemah Bhakti KBM KBM |
2 |
Februari 2024 |
1 – 3 5 – 7, 9 12 – 17 19 – 24 26 - 29 |
KBM KBM Kegiatan Isro’ Mi’roj KBM KBM KBM |
3 |
Maret 2024 |
4 – 9 11 – 13 18 – 23 25 – 28 |
KBM KBM Perkiraan Libur Awal Puasa STS Genap Perkiraan Pondok Ramadhan |
4 |
April 2024 |
1 – 6 8 – 9,12-13 15 – 20 22 – 27 29 - 30 |
Perkiraan AMBK Perkiraan Libur Hari raya Idul Fitri Pengerjaan Proyek KBM KBM |
|
|
9 – 14 |
KBM |
5 |
Mei 2024 |
17 – 21 23 – 25,27, 28 |
Pondok Ramadhon KBM |
|
|
30, 31 |
Penilaian Akhir Smt Genap |
|
|
3 -8 |
SAS Genap |
6 |
Juni 2024 |
10 – 15 18 – 21 |
Classmate Pengerjaan Proyek |
|
|
22 |
Pembagian Raport |
|
|
24 Juni – 13 Juli 2024 |
Libur Semester Genap |
Jumlah minggu efektif belajar di MTs SA AR-ROHMAN dalam Tahun Pelajaran 2023/2024 adalah 40 minggu
3. PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri adalah merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu maupun kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir, melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan untuk mencapai kesempumaan perkembangan diri.
Tujuan pengembangan diri adalah membantu memandirikan peserta didik dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mmengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minatnya. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala madrasah.
- Kegiatan Pembiasaan
Pembiasaan ditumbuhkan melalui kegiatan rutin, spontan, dan keteladanan yang baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sedangkan pembiasaan melalui kegiatan terprogram dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan, semua guru berpartisipasi aktif dalam membentuk watak, kepribadian dan kebiasaan positif.
Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi. Adapun kegiatan pembiasaan yang dilakukan di madrasah MTs SA AR ROHMAN meliputi:
Sifat Kegiatan |
Jenis Kegiatan |
Hasil yang diharapkan |
---|---|---|
Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan teratur |
|
|
Spontan, adalah kegiatan yang dilakukan serta merta; atau tanpa direncanakan lebih dulu; kegiatan ini dilakukan karena dorongan hati |
Pengembangan budaya sekolah :
|
|
Keteladanan, adalah perbuatan, kelakuan, sifat, dsb. yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh |
|
|
Pola Pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan pembiasaan:
1). Spontan: Kerja bakti, Bakti sosial, takziah, membiasakan 5 S 1P ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun dan Peduli lingkungan ), membuang sampah pada tempatnya, membudayakan anteri, mengatasi silang pendapat
2) Rutin: Membaca do'a, membaca surat pendek bersama-sama setiap awal dan akhir pelajaran, ibadah khusus keagamaan bersama, SKJ, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri, Sholat Duha, sholat dhuhur berjama'ah dan upacara bendera
3) Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan keberhasilan orang lain, disiplin, datang tepat waktu.
4) Terprogram
- Peringatan hari besar Nasional dan agama
- Latihan dasar kepemimpinan Siswa ( LDKS )
- kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling ( BK )
4. EKSTRAKURIKULER
Kegiatan Ekstrakurikuler kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya, kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja. Ekstrakurikuler di MTs SA AR ROHMAN terdiri dari:
- Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh MTs SA AR ROHMAN dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik (berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah)
- Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh MTs SA AR ROHMAN dan dipilih dan diikuti oleh seluruh peserta didik sesuai dengan minat dan bakatnya.
Tabel Kegiatan Ektrakurikuler
No. |
Jenis Kegiatan |
Indikator Keberhasilan dan Implementasi Profil Pelajar Pancasila |
Sasaran |
A. |
Ekstra Wajib |
||
1. |
Pramuka |
Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap kepemimpinan, kebhinekaan global, kemandirian, kreatif, disiplin, tanggungjawab dan semangat nasionalisme. |
VII,VIII,IX |
B. |
Ekstra Pilihan |
||
|
Bidang Keagamaan |
||
1. |
Hadroh |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seni musik islami yang berkarakter dan kreatif. Bekerja sama dengan rekan dan melatih berani tampil di depan banyak orang. |
VII,VIII,IX |
2. |
MTQ |
Melatih dan membiasakan siswa terampil didepan orang banyak, kemudian juga melatih bagaimana siswa bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan kepadanya |
VII,VIII,IX |
3 |
Baca Tulis Alqur’an |
Menyiapkan dan melatih peserta didik dalam mengembangkan bakat minatnya dalam bidang keagamaan dan memperoleh juara pada lomba dengan berkarakter beriman, bertqwa kepada Tuhan YME dan berakhkak mulia
|
VII,VIII,IX |
4 |
Tahfidz |
Mempersiapkan peserta didik dalam mewujudkan profil pelajar pancasila demensi beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME , dan berakhlak mulia. |
VII,VIIII |
|
Bidang KSM |
|
|
1 |
Matematika |
Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang Matematika |
VII,VIII,IX |
2 |
B.Inggris |
Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang Bahasa Inggris |
VII,VIII,IX |
3 |
IPA |
Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang IPA |
VII,VIII,IX |
4 |
Agama |
Menyiapkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis dalam menghadapi Olimpiade dan kompetisu dalam rangka menjadi yang terbaik ditiap tingkatan dengan karakter berpikir kritis dan mandiri dibidang Agama |
VII,VIII,IX |
|
Latihan Olah Bakat dan Olah Minat |
|
|
1
|
Futsal |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan fisik, kerja sama dan respon diri. |
VII,VIII,IX |
2 |
Tari |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seni gerak islami yang berkarakter dan kreatif. Bekerja sama dengan rekan dan melatih berani tampil di depan banyak orang. |
VII,VIII,IX |
3 |
Voli |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan fisik, kerja sama dan respon diri. |
VII,VIII,IX |
4 |
Komputer |
Menyiapkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi serta multimedia dan memperoleh juara dalam kejuaraan dibidang tersebut dengan mengacu pada karakter mandiri maupun gotong royong. |
VII,VIII,IX |
5 |
Paskibraka |
Mempersiapkan peserta didik untuk memupuk semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara, pelaporan dan kepemimpinan, berdisiplin dan berbudi pekerti luhur dalam rangka pembentukan karakter building generasi muda Indonesia |
VII, VIII |
|
|
|
|
Peserta didik dapat memilih maksimum 2 jenis kegiatan ekstrakurikulerberdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik melalui penjaringandiawaltahunpelajaranberikutjenisekstrakurikuleryangdapatdipiliholeh pesertadidik
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) atau Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran ( KKTP )
- Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
Ketuntasanpembelajaran
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi secara teori dan praktek, dan ketuntasan belajar dalam Lkonteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya. Sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun atau pada suatu tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D)
TABEL KOMPETENSI SIKAP
NILAI KETUNTASAN |
|
SANGAT BAIK |
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. KKM dirumuskan dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu kompleksitas materi/kompetensi, Intake (kualitas peserta didik), serta guru dan daya dukung satuan pendidikan.
- Aspek kompleksitas materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas KD dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan berdasarkan data empiris dari pengalaman guru dalam membelajarkan KD tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas materi/kompetensi, semakin menantang guru untuk meningkatkan kompetensinya.
- Aspek daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru, kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi guru, rasio jumlah peserta didik dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan kebijakan madrasah. Semakin tinggi aspek daya dukung, semakin tinggi pula nilainya.
- Aspek Intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi antara lain berdasarkan hasil ujian nasional pada jenjang pendidikan sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan oleh madrasah, atau nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilainya.
Secara teknis prosedur penentuan KKM sebagai berikut.
1) Menetapkan KKM per KD
2) Menetapkan KKM mata pelajaran
3) Menetapkan KKM tingkatan kelas pada satuan pendidikan
Untuk memudahkan menentukan KKM, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Berikut disajikan skala penilaian pilihan pertama.
Aspek yang dianalisis |
Kriteria dan skala penilaian (dalam rentang 1 – 100 ) |
||
Kompleksitas |
Tinggi < 65 |
Sedang 65 - 79 |
Rendah 80 - 100 |
Daya dukung |
Tinggi 80 - 100 |
Sedang 65 - 79 |
Rendah < 65 |
Intake peserta didik |
Tinggi 80 - 100 |
Sedang 65 - 79 |
Rendah < 65 |
Dalam menetapkan nilai KKM permata pelajaran, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek, atau dengan menggunakan skor pada setiap kriteria yang ditetapkan sebagai pilihan kedua.
Aspek yang dianalisis |
Kriteria dan skala penilaian |
||
Kompleksitas |
Tinggi |
Sedang 2 |
Rendah |
Daya dukung |
Tinggi |
Sedang 2 |
Rendah |
Intake peserta didik |
Tinggi 1 |
Sedang 2 |
Rendah 3 |
- Menentukan KKM setiap KD
- Menentukan KKM Setiap Mata Pelajaran
- Menentukan KKM Setiap Tingkatan Kelas
Selanjutnya kepala madrasah menetapkan KKM dalam surat keputusan dan dicantumkan dalam Dokumen I kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) madrasah.
Tabel
KBM MTs SA AR ROHMAN- Blawirejo-Kedungpring –Lamongan
Tahun Pelajaran 2023/2024
NO |
MATA PELAJARAN |
KKM KELAS |
KET. |
||
|
VII |
IX |
|
||
|
KELOMPOK A |
|
|
|
|
1. |
Pend Agama Islam 1. Al Qur’an Hadits 2. Aqidah Akhlak 3. Fiqih 4. SKI |
|
|
|
|
2. |
PKN |
|
76 |
76 |
|
3. |
Bahasa Indonesia |
|
77 |
77 |
|
4. |
Bahasa Arab |
|
76 |
76 |
|
5. |
Matematika |
|
77 |
77 |
|
6. |
IPA |
|
77 |
77 |
|
7. |
IPS |
|
76 |
76 |
|
8. |
Bahasa Inggris |
|
77 |
77 |
|
|
KELOMPOK B |
|
|
|
|
9. |
Seni Budaya |
|
75 |
75 |
|
10. |
Penjasorkes |
|
75 |
75 |
|
11. |
Prakarya/ TIK |
|
75 |
75 |
|
12. |
|
|
75 |
75 |
|
Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, satuan pendidikan dapat menetapkan satu KKM yang sama untuk jenjang tiap kelas dengan mempertimbangkan nilai terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran pada kelas tersebut.
- Menentukan Interval Predikat
Setelah menentukan KKM, MTs SA AR ROHMAN kemudian membuat interval predikat untuk menggambarkan kategori kualitas madrasah. Kategori kualitas madrasah dalam bentuk predikat D, C, B dan A. Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat C dan secara bertahap satuan pendidikan meningkatkan kategorinya sesuai dengan peningkatan mutu satuan pendidikan. Predikat untuk pengetahuan dan keterampilan ditentukan berdasarkan interval angka pada skala 0-100 yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. Penetapan tabel interval predikat untuk KKM dibuat seperti contoh pada tabel berikut. Misalnya nilai KKM = N (besar nilai N adalah bilangan asli < 100).
Satuan pendidikan dapat menentukan KKM untuk semua mata pelajaran. Namun demikian disarankan memiliki KKM yang sama untuk satu tingkatan kelas pada satuan pendidikan, sehingga model interval nilai dan predikat menggunakan satu ukuran. Sebagai contoh MTs SA AR ROHMAN pada kelas IX memiliki satu KKM yaitu 76, maka interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan tabel yang sama,
- KKTP kurikulum merdeka.
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik sudah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran. Kriteria ini berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik.
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik sudah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran. Kriteria ini berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik.
Pada kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran terdapat deskripsi yang konkret mengenai keterampilan dan kompetensi yang perlu dikuasai oleh peserta didik sebagai bukti bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih atau menyusun instrumen asesment sehingga asesment yang dipilih benar-benar sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Guru dalam menentukan klriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tidak disarankan untuk hanya menggunakan angka mutlak seperti 75, 80, dan 90. Praktik yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika diperlukan maka guru diperkenalkan untuk menggunakan rentang nilai misalnya 70-80, 81 sampai 90, dan sebagainya dengan tetap memberikan deskripsi atau keterangan mengenai tiap-tiap interval tersebut.
|
|||
( 0 – 69 ) |
( 70 – 79 ) |
( 80 – 89 ) |
( 90 – 100 ) |
Perlu Bimbingan |
|
|
Sangat Baik |
Peserta didik berhak mengikuti pembelajaran pada semester berikutnya apabila telah:
- Menyelesaikan seluruh Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan pada masing- masing mata pelajaran.
- Memiliki nilai yang berasal dari asesmen formatif dan asesmen sumatif.
- Menyelesaikan laporan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang telah ditentukan.
- Ketidakhadiran tanpa keterangan dalam proses pembelajaran selama menyelesaikan seluruh program belajar tidak lebih dari 12,5 % (dua belas koma lima persen) dari seluruh hari efektif belajar yang telah dijalani.
- Nilai ekstrakurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan Aktualisasi minimal Baik.
- Menyelesaikan penugasan pada Gerakan Literasi madrasah.
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN DAN PROGRAM
1.Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) atau Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran ( KKTP )
a.Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
Ketuntasanpembelajaran
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi secara teori dan praktek, dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya. Sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun atau pada suatu tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D) sebagaimana tertera pada tabel berikut.
TABEL KOMPETENSI SIKAP
NILAI KETUNTASAN |
PREDIKAT |
SANGAT BAIK |
|
|
|
|
|
KURANG |
|
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. KKM dirumuskan dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu kompleksitas materi/kompetensi,
- Aspek kompleksitas materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas KD dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan berdasarkan data empiris dari pengalaman guru dalam membelajarkan KD tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas materi/kompetensi, semakin menantang guru untuk meningkatkan kompetensinya.
- Aspek daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru, kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi guru, rasio jumlah peserta didik dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan kebijakan madrasah. Semakin tinggi aspek daya dukung, semakin tinggi pula nilainya.
- Aspek Intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi antara lain berdasarkan hasil ujian nasional pada jenjang pendidikan sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan oleh madrasah, atau nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilainya.
Secara teknis prosedur penentuan KKM sebagai berikut.
1) Menetapkan KKM per KD
2) Menetapkan KKM mata pelajaran
3) Menetapkan KKM tingkatan kelas pada satuan pendidikan
Untuk memudahkan menentukan KKM, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Berikut disajikan skala penilaian pilihan pertama.
Aspek yang dianalisis |
Kriteria dan skala penilaian (dalam rentang 1 – 100 ) |
||
Kompleksitas |
Tinggi < 65 |
Sedang 65 - 79 |
Rendah 80 - 100 |
Daya dukung |
Tinggi 80 - 100 |
Sedang 65 - 79 |
Rendah < 65 |
Intake peserta didik |
Tinggi 80 - 100 |
Sedang 65 - 79 |
Rendah < 65 |
Dalam menetapkan nilai KKM permata pelajaran, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek, atau dengan menggunakan skor pada setiap kriteria yang ditetapkan sebagai pilihan kedua.
Aspek yang dianalisis |
Kriteria dan skala penilaian |
||
Kompleksitas |
Tinggi |
Sedang 2 |
Rendah |
Daya dukung |
Tinggi |
Sedang
2 |
Rendah |
Intake peserta didik |
Tinggi 1 |
Sedang
2 |
Rendah 3 |
- Menentukan KKM setiap KD
- Menentukan KKM Setiap Mata Pelajaran
- Menentukan KKM Setiap Tingkatan Kelas
Selanjutnya kepala madrasah menetapkan KKM dalam surat keputusan dan dicantumkan dalam Dokumen I kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) madrasah.
Tabel
KBM MTs SA AR ROHMAN- Blawirejo-Kedungpring –Lamongan
Tahun Pelajaran 2023/2024
NO |
MATA PELAJARAN |
KKM KELAS |
KET. |
||
|
VII |
IX |
|
||
|
KELOMPOK A |
|
|
|
|
1. |
Pend Agama Islam 1. Al Qur’an Hadits 2. Aqidah Akhlak 3. Fiqih 4. SKI |
|
|
|
|
2. |
PKN |
|
76 |
76 |
|
3. |
Bahasa Indonesia |
|
77 |
77 |
|
4. |
Bahasa Arab |
|
76 |
76 |
|
5. |
Matematika |
|
77 |
77 |
|
6. |
IPA |
|
77 |
77 |
|
7. |
IPS |
|
76 |
76 |
|
8. |
Bahasa Inggris |
|
77 |
77 |
|
|
KELOMPOK B |
|
|
|
|
9. |
Seni Budaya |
|
75 |
75 |
|
10. |
Penjasorkes |
|
75 |
75 |
|
11. |
Prakarya/ TIK |
|
75 |
75 |
|
12. |
|
|
75 |
75 |
|
Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, satuan pendidikan dapat menetapkan satu KKM yang sama untuk jenjang tiap kelas dengan mempertimbangkan nilai terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran pada kelas tersebut.
- Menentukan Interval Predikat
Setelah menentukan KKM, MTs SA AR ROHMAN kemudian membuat interval predikat untuk menggambarkan kategori kualitas madrasah. Kategori kualitas madrasah dalam bentuk predikat D, C, B dan A. Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat C dan secara bertahap satuan pendidikan meningkatkan kategorinya sesuai dengan peningkatan mutu satuan pendidikan. Predikat untuk pengetahuan dan keterampilan ditentukan berdasarkan interval angka pada skala 0-100 yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. Penetapan tabel interval predikat untuk KKM dibuat seperti contoh pada tabel berikut. Misalnya nilai KKM = N (besar nilai N adalah bilangan asli < 100).
Satuan pendidikan dapat menentukan KKM untuk semua mata pelajaran. Namun demikian disarankan memiliki KKM yang sama untuk satu tingkatan kelas pada satuan pendidikan, sehingga model interval nilai dan predikat menggunakan satu ukuran. Sebagai contoh MTs SA AR ROHMAN pada kelas IX memiliki satu KKM yaitu 76, maka interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan tabel yang sama
b.KKTP
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik sudah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran. Kriteria ini berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik.
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik sudah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran. Kriteria ini berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik.
Pada kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran terdapat deskripsi yang konkret mengenai keterampilan dan kompetensi yang perlu dikuasai oleh peserta didik sebagai bukti bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih atau menyusun instrumen asesment sehingga asesment yang dipilih benar-benar sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Guru dalam menentukan klriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tidak disarankan untuk hanya menggunakan angka mutlak seperti 75, 80, dan 90. Praktik yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika diperlukan maka guru diperkenalkan untuk menggunakan rentang nilai misalnya 70-80, 81 sampai 90, dan sebagainya dengan tetap memberikan deskripsi atau keterangan mengenai tiap-tiap interval tersebut.
Berikut interval nilai KKTP MTs SA AR-ROHMAN:
|
|||
( 0 – 69 ) |
( 70 – 79 ) |
( 80 – 89 ) |
( 90 – 100 ) |
Perlu Bimbingan |
|
|
Sangat Baik |
Peserta didik berhak mengikuti pembelajaran pada semester berikutnya apabila telah:
- Menyelesaikan seluruh Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan pada masing- masing mata pelajaran.
- Memiliki nilai yang berasal dari asesmen formatif dan asesmen sumatif.
- Menyelesaikan laporan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang telah ditentukan.
- Ketidakhadiran tanpa keterangan dalam proses pembelajaran selama menyelesaikan seluruh program belajar tidak lebih dari 12,5 % (dua belas koma lima persen) dari seluruh hari efektif belajar yang telah dijalani.
- Nilai ekstrakurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan Aktualisasi minimal Baik.
- Menyelesaikan penugasan pada Gerakan Literasi madrasah.
2. Kriteria Kenaikan Kelas.
Berdasarkan panduan pembelajaran dan Asesmen pada kurikulum merdeka, madrasah menentukan Kriteria kenaikan kelas sebagai berikut:
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan :
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti
- Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indicator kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh madrasah
- Laporan hasil belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain baik akademis maupun nonakademis selama satu tahun.
- Pencapaian Projek profil pelajar pancasila.
- Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal Baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan madrasah.
- Tingkat kehadiran 90 % dari hari efektif.
3. Kriteria Kelulusan
Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah diharapkan memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan semangat teliti, telaten, teladan, tangguh, MTs SA AR-ROHMAN mempunyai kriteria kelulusan bagi peseta didik yaitu:
a.Menyelesaikanseluruhprogrampbelajaran.
b.Menyelesaikan laporan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan rahmatal lil alamin yang telah ditentukan.
c.Mengikuti serangkaian kegiatan asesmen.
d. Lulus Asesmen madrasah dengan memiliki nilai Asesmen Madrasah (AM ), fortofolio, praktik atau bentuk penugasan lain
e. Lulus Ujian Praktik: Peserta Ujian Praktek MTs SA AR-ROHMAN dinyatakan lulus, apabila memiliki nilai minimum 70 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.
f. Nilai kepribadian dan akhlak mulia minimum Baik (B).
g. Kehadiran minimal 90 % dari jumlah hari efektif, kecuali ada surat dispensasi atau sejenisnya yang bisa dipertanggung jawabkan.
h. Ditetapkan dalam rapat pleno dewan guru dan Kepala Madrasah
Organisasi dan manajemen[edit]
ORGANISASI DAN MANAJEMEN MADRASAH
Madrasah Tsnawiyah Negeri 1 Lamongan Filial Smberbanjar dalam menjalankan tugasnya terdiri dari dua organisasi yaitu organisasi yang berhubungan dengan manajemen personalia dan pembetukan komite madrasah, hal ini dibuktikan dengan surat keputusan di bawah ini.
VISI DAN MISI
MTs SA AR-ROHMAN BLAWIREJO
Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar-Rohman Blawirejo Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan sebagai lembaga pendidikan mengemban amanat untuk mencapai dan mendukung Visi dan Misi Pendidikan Nasional serta pendidikan di daerah masing-masing. Oleh karna itu Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar-Rohman Blawirejo Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan perlu memiliki Visi dan Misi Madrasah yang dapat dijadikan arah kebijkan dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Berikut dikemukakan Visi, Misi dan Tujuan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Ar-Rohman Blawirejo Kecamatan Kedungpring Kabupaten lamongan.
- VISI MTs SA AR- ROHMAN
“ Terwujud Madrasah Berkarakter, Beriman, Bertaqwa, Berakhlak Mulia, Berprestasi dan Peduli Lingkungan serta Ramah anak”
Indikator Visi :
1. Terwujudnya pembelajaran yang mengutamakan pembentukan peserta didik yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila, yaitu :
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
b. Berkebhinekaan Global
c. Mandiri
d. Bergotong Royong
e. Bernalar Kritis
f. Kreatif
2. Terwujudnya pendidik, tenaga kepedidikan, dan peserta didik yang beriman dan berahklak mulia.
- Terwujudnya warga madrasah yang berprestasi
- Terwujudnya warga madrasah yang peduli terhadap lingkungan.
- Mewujudkan madrasah yang ramah terhadap anak.
B. MISI MTs SA AR - ROHMAN
1. Mewujudkan pembelajaran yang mecetak peserta didik yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
2. Mewujudkan warga sekolah yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
3. Mewujudkan warga sekolah yang berprestasi dengan
a. Mengembangkan kurikulum sekolah yang sesuai dengan potensi sekolah dan warga sekolah.
b. Melaksanakan proses belajar mengajar yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan.
c. Melaksanakan proses belajar mengajar yang bernuansa HOTS (High Order
Thinking Skills) serta ramah dan bijak terhadap teknologi informasi.
d. Melaksanakan penilaian otentik.
e. Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan.
f. Meningkatkan kedisiplinan seluruh warga sekolah.
g. Mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.
h. Mewujudkan sarana prasarana sekolah yang ramah lingkungan dan ramah peserta didik.
4. Mewujudkan warga sekolah yang peduli lingkungan dengan :
a. Menciptakan lingkungan sekolah yang edukatif, asri, nyaman, dan aman.
b. Ikut mencegah terjadinya kerusakan lingkungan di sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.
c. Ikut mencegah terjadinya pencemaran lingkungan di sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.
d. Ikut serta pada kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan hidup.
C. TUJUAN MADRASAH
Tujuan Pendidikan
a. Tujuan Pendidikan Nasional
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
b. Tujuan Pendidikan Dasar
Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Kurikulum MTs SA AR-ROHMAN disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di MTs SA AR-ROHMAN dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan , baik dalam bidang akademis maupun nonakademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan IPTEK dilandasi iman dan taqwa kepada Allah SWT.
1.Tujuan madrasah dalam 1 tahun ke depan ( tujuan jangka pendek ) antara lain:
a.Madrasah mengembangkan Standar Isi yang telah berstandar nasional dan sesuai dengan Kurikulum merdeka untuk kelas VII pada tahun pelajaran 2024/2025.
b. Madrasah mengembangkan Standar Proses yang telah berstandar nasional, mengembangkan profil Pelajar Pancasila, ramah anak, peduli lingkungan, dan sesuai dengan kurikulum Sekolah merdeka untuk kelas VII.
c. Madrasah mengembangkan Standar Kompetensi Lulusan yang telah berstandar nasional, mengembangkan profil Pelajar Pancasila, dan peduli lingkungan.
d. Madrasah mengembangkan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang telah berstandar nasional, ramah anak, dan peduli lingkungan serta ramah dan bijak terhadap teknologi informasi
e. Madrasah mengembangkan Standar Sarana dan Prasarana yang telah berstandar nasional, ramah anak dan peduli lingkungan serta ramah dan bijak teknologi informasi.
f. Madrasah mengembangkan Standar Pengelolaan yang telah berstandar nasional, mengembangkan profil Pelajar Pancasila, ramah anak, dan peduli lingkungan
g. Madrasah mengembangkan Standar Pembiayaan yang telah berstandar nasional
h. Madrasah mengembangkan Standar Penilaian yang telah berstandar nasional, ramah anak, dan peduli lingkungan, mengembangkan profil Pelajar Pancasila, ramah dan bijak terhadap teknologi informasi, serta sesuai dengan Kurikulum Sekolah Penggerak untuk kelas VII.
i. Sekolah mengembangkan lingkungan sosial dan budaya sekolah yang kondusif, nyaman, sehingga dapat berfungsi optimal sebagai sumber belajar
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Belum tersedia |
Kemenag Kab/Kota | Belum tersedia |
Pemda Kab/Kota | Belum tersedia |
Kemenag Provinsi | Belum tersedia |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |