Ra Bunga Bangkawali

Nama Madrasah Ra Bunga Bangkawali
Jenjang RA
Alamat Jl.kapten Saibuna Komplek MIN 3 Kel. Talang Jawa Utara Kab. Lahat
Kabupaten/Kota Lahat
Provinsi SUMATERA SELATAN
Kategori Madrasah Penegerian (Masyarakat)
Alasan Urgensitas

Latar Belakang[edit]

lahirnya lembaga pendidikan untuk anak usia dini merupakan harapan penduduk yang ada di lingkungan tersebut, karena belum ada wadah pendidikan di usia dini berbasis agama. maka kami membuka sekolah Raudhatul Athfal sebagai tempat pendidikan untuk anak-anak, yang didalamnya berisikan ajaran-ajaran agama berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah, serta ingin memberikan pondasi dasar yang kuat bagi anak-anak.

kehadiran RA Bunga Bangkawali Lahat sebagai salah satu lembaga pendidikan anak susia dini dikota Lahat hendaknya dapat memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi masyarakat dilingkungan serta menjadi amal jariyah bagi civitas akademisi yang begabung didalamnya.

Bentuk dan Nama Madrasah[edit]

Ra Bunga Bangkawali Lahat didirikan pada tahun 1983 dibawah naungan Yayasan Dharma Wanita, tokoh yang paling berjasa dalam lahirnya RA Bunga Bangkawali Lahat adalah ibu Hj. Anisah seorang guru PNS Departemen Agama Kabupaten Lahat. kegiatan awal dilaksanakan di PGA dengan menggunakan alat permainan seadanya yang digelar bongkar pasang. ternyata sambutan masyarakat sangat antusias.

 

Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]

RA Bunga Bangkawali sangat menjamin keamanan warga sekolah dari terjadinya  ancaman bahaya dan kecelakaan. Keamanan RA Bunga Bangkawali  meliputi lingkungan madrasah yang kondusif (gedung sekolah, kelas, peralatan dan halaman), serta warga sekitar yang harmonis. Warga RA Bunga Bangkawali sebisa mungkin selalu berusaha menciptakan keamanan dan menjaga sekolah dari segala kemungkinan buruk yang akan terjadi kepada fisik maupun psikis warga madrasah dengan membentuk tim keamanan Madrasah.
Keamanan Madrasah Aliyah Al-Azhar dilihat dari struktur bangunannya masih kuat dan kokoh, jauh dari kemungkinan terjadinya insiden kecelakaan akibat bangunan rusak seperti benda-benda yang jatuh, termasuk bahan-bahan berbahaya, baik di dalam maupun di luar bangunan. Sarana dan prasarana yang baik yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan disekitarnya dari bahaya bencana. Desain ruangan madrasah memudahkan untuk mengevakuasi orang dalam keadaan darurat secara aman dari dalam bangunan ke tempat yang lebih aman (pintu cukup, mudah dibuka, jalan darurat).
 Lingkungan RA Bunga Bangkawali sangat bersih dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir yang dijaga petugas kebersihan Madrasah. Selain itu disediakan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan Madrasah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik nyamuk.
RA Bunga Bangkawali mempunyai lingkungan yang bersih, sehat serta indah dengan dihiasi tanaman-tanaman hias, dan pohon-pohon rindang yang menyejukkan. Adapun kriteria RA Bunga Bangkawali sebagai berikut:
1.        Kepadatan ruang kelas yang nyaman dan memberi ruang gerak yang cukup bagi siswa, kondisi kelas yang tidak padat sehingga memudahkan prosedur evakuasi saat keadaan darurat.
2.        Tingkat kebisingan di lingkungan sekolah 45 desibel (setara dengan suara orang mengobrol dengan suara normal)
3.        Memiliki lapangan olah raga.
4.        Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, rindang dan nyaman.
5.        Memiliki sumber air bersih yang memadai.
6.        Memiliki ventilasi kelas yang memadai.
7.        Pencahayaan kelas yang memadai (harus cukup terang).
8.        Memiliki toilet dan kamar mandi bersih.
9.        Menerapkan kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah.

Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]

 
a.      Aman Dari Bencana
Lokasi RA Bunga Bangkwali sangat strategis dipandang dari salah satu faktor pendidikan, yaitu lingkungan yang representatif, aman dan jauh dari keributan dan kebisingan seperti halnya di kota, madrasah ini terletak jauh dari keramaian kota, kurang lebih 2 km dari Pusat pemerintahan.
 RA Bunga Bangkwali di bangun di atas struktur tanah yang kuat sehingga aman dari terjadinya longsor dan terhindar dari datangnya banjir, karena terletah di dataran tinggi yang hijau dari pohon-pohon rindang dan tidak datar antara lokasi RA Bunga Bangkwali dan lokasi disekitarnya sehingga tidak memungkinkan air bertumpuk di satu lokasi.
Dalam sejarahnya lokasi RA Bunga Bangkwali belum pernah mengalami terjadi bencana  alam lainnya seperti gempa bumi, angin puting peliung, letusan gunung merapi, dan kebakaran hutan, karena itu lokasi RA Bunga Bangkwali sangat representatif dan kondusif untuk dijadikan tempat belajar bagi masyarakat sekitarnya.
 
b.      Ramah Lingkungan
Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa lokasi RA Bunga Bangkwali jauh dari kebisingan kota begitupun pola hidup masyarakat sekitarnya tidak seperti pola hidup masyarakat kota. Pola hidup masyarakat di lokasi Madrasah Aliyah Al-Azhar sangat kurang dalam menggunakan sumber daya alam dan harta pribadi. Mereka menggunakan sumber daya alam dan harta pribadi sekedar memenuhi kebutuhan mereka yang tidak banyak.
Penggunaan energi di sekitar lokasi Madrasah Aliyah Al-Azhar hanya dalam sektor transportasi dan rumah tangga. Energi yang digunakan dalam rumah tangga masih rendah dilihat dari peralatan rumah tangga yang tidak banyak menggunakan energi elektronik yang butuh listrik, gas dan batu bara. Dapat digambarkan kehidupan penduduk sekitar sekitar lokasi RA Bunga Bangkwali 80% berjalan secara alami dengan maksud menjalani kehidupan mereka dengan cara yang konsisten dengan berkelanjutan, keseimbangan alam dan menghargai hubungan simbiosis antara manusia dengan ekologi dan siklus alam.
 
Demografi
Untuk menjaga keberlangsung kegiatan pendidikan saat sekarang dan masa yang akan datang maka RA Bunga Bangkawali mengkaji demografi anak usia sekolah yang akan di tampung di RA Bunga Bangkawali.
Letak RA Bunga Bangkawali ada di Tengah Kota Lahat sehingga memudahkan siswa siswi dalam menuju kesekolah. Jadi orang tua dalam mengantar jemput anak dengan mudah. anak didik yang masuk ke Madrasah Aliyah Al-Azhar dari berbagai kelurahan disekitar RA BUnga Bangkawali.
tata letak RA Bungabangkawali sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Kota Baru, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Talang Jawa Selatan, sebelah tibur berbatasan dengan Kelurahan Pasar Baru dan disebelah barat berbatasan dengan Desa Pagar Negara.
            

Gambaran Analisis SWOT[edit]

 Kekuatan madrasah
 
·         
 Memiliki Legalitas Formal diantaranya Akta Notaris dan Ijin Operasional dari Kementerian Agama.
 Memiliki organisasi yang jelas didukung oleh organisasi masyarakat berupa KOMITE. 
 Lingkungan RA berada di lingkungan komplek pendidikan
Terakreditasi B
 
Sumber Daya Manusia
 
·         Jumlah tenaga guru memadai yaitu 12 orang sesuai rasio jumlah murid
·         Guru  memiliki cukup kemampuan dan  pengetahuan tentang  pembelajaran Anak Usia Dini
·         Terjalin hubungan yang harmonis di lingkungan guru dengan  didasari ikatan emosional dan rasa persaudaraan   yang tinggi
 
  Faktor Kesiswaan
 
·         Jumlah peserta didik cukup disesuaikan dengan kapasitas kelas dan jumlah guru
·         Perhatian dan kepercayaan orang tua sangat baik terhadap program pembelajaran
·         Kedisplinan siswa dalam belajar dan berprilaku sangat tinggi
·         Latar belakang peserta didik dari kalangan religius
 
kelemahan madrasah
masih ada guru yang sedah menempuh pendidikan sarjana
guru-guru yang ada masih dalam usia produktif mempunyai anak kecil sehingga kadang tidak masuk kelas
karena semua guru belum PNS jadi dengan mudah meminta berhenti dikarenakan alasan ikut suami/orang tua
 
peluang madrasah

RA yang memfokuskan layanan PAUD untuk mengoptimalkan kecerdasan spiritual anak usia dini idealnya memfokuskan kegiatan manajemennya pada pembentukan karakter anak usia dini. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan membuat kebijakan RA yang menjadi dasar dalam implementasi pembentukan karakter bagi anak usia dini.

Kebijakan RA dalam implementasi pembentukan karakter bagi anak usia dini tersebut dibuat di level yayasan hingga di level RA. Kebijakan RA di level yayasan dijadikan sebagai dasar dalam membuat kebijakan RA di level RA. Kebijakan RA dalam implementasi pembentukan karakter bagi anak usia dini di level yayasan berbentuk Surat Keputusan (SK) Ketua Yayasan.

tantangan negatif madrasah
lingkungan sekolah setelah semua pulang anak-anak warga sekitar sering kali locat pagar, bermainan permainan anak sehingga sering kita jumpai mainan ada yang patah dan rusak. air kran sering patah dan air sering terbuang. mencoret dinding dan mengkotori lingkungan sekolah.

Gambaran Ekologis Madrasah[edit]

perluasan lahan yang berpotensi menghasilkan tidak ada dikarenan sudah penuh dengan bangunan disekitar

Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]

Pertambangan

Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]

Jaminan mutu lulusan RA dibuat berdasarkan visi RA yang fokus pada pembentukan karakter anak usia dini. Implikasi dari hal itu adalah jaminan mutu lulusan RA harus mendeskripsikan spesifikasi kompetensi yang hendak dimunculkan pada anak. Berikut adalah contoh jaminan mutu lulusan RA Bunga Bangkawali  yang dirumuskan berdasarkan visi RA Bunga Bangkawali:

No.

Kompetensi

Indikator

1.

Mampu melaksanakan thoharoh.

  1. Anak mampu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
  2. Anak mampu BAK dan BAB sesuai adab Islam.
  3. Anak mampu berwudlu.
  4. Anak mampu mandi sesuai dengan adab Islam.

2.

Mampu melaksanakan ibadah

  1. Anak mampu melaksanakan sholat.
  2. Anak mampu melakukan manasik haji.
  3. Anak mampu berbagi dengan sesama.

3.

Mampu bersikap mandiri dan bertanggungjawab.

  1. Anak mampu menempatkan sepatu dan tas di tempatnya.
  2. Anak mampu menjaga alat tulisnya.
  3. Anak mampu membereskan tempat makannya.
  4. Anak mampu menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.

4.

Mampu mematuhi aturan.

  1. Anak mampu mengantri.
  2. Anak mampu berpakaian sesuai dengan jadwal seragam sekolah.
  3. Anak mampu mengambil giliran dalam bermain.

5.

Mampu berkomunikasi dengan orang lain.

  1. Anak mampu berpamitan kepada orang tua dan guru.
  2. Anak mampu mengucapkan salam, menyapa, dan bersalaman.
  3. Anak mampu berkata tolong, maaf, dan terima kasih.

6.

Mampu menghafal surat-surat pendek dan doa sehari-hari.

  1. Anak mampu membaca IQRA dan al-Qur’an.
  2. Anak mampu menghafal surat-surat pendek pada Juz ‘Amma.
  3. Anak mampu melafadzkan doa sehari-hari.

7.

Mampu mengenal huruf dan lambang bilangan.

  1. Anak mampu mengenal huruf hijaiyah.
  2. Anak mampu mengenal huruf latin.
  3. Anak mampu mengenal bilangan.

Penutup (dan harapan)[edit]

Keberhasilan anak dalam menjalani kehidupan di dunia dan di akherat sangat ditentukan oleh kecerdasan spiritualnya. Hal itu menjadikan RA sebagai lembaga pendidikan Islam harus memfokuskan penyelenggaraan kegiatan PAUD yang mampu mengoptimalkan kecerdasan spiritual anak usia dini. Pembiasaan merupakan suatu kegiatan PAUD yang dipandang dapat dijadikan sebagai strategi untuk mengoptimalkan kecerdasan spiritual anak usia dini.

Agar kecerdasan spiritual pada anak usia dini dapat dioptimalkan melalui kegiatan pembiasaan, maka kegiatan pembiasaan harus dikembangkan secara efektif dan efisien. Efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan pembiasaan tersebut sangat ditentukan oleh kemampuan kepala RA dalam mengelola kegiatan pembiasaan. TQM dapat dijadikan sebagai suatu strategi yang digunakan untuk mengembangkan kegiatan pembiasaan.

Ada delapan langkah dalam pengembangan kegiatan pembiasaan bagi anak usia dini berbasis TQM. Pertama, melakukan analisis SWOT. Kedua, membuat kebijakan RA yang fokus pada pembentukan karakter anak usia dini. Ketiga, merumuskan visi, misi, tujuan, dan nilai-nilai yang fokus pada pembentukan karakter anak usia dini. Keempat, membuat jaminan mutu lulusan RA. Kelima, menentukan strategi pencapaian jaminan mutu lulusan RA. Keenam, menentukan kegiatan pembiasaan untuk mencapai indikator pada setiap kompetensi di jaminan mutu lulusan RA. Ketujuh, membuat SOP setiap bentuk kegiatan pembiasaan. Kedelapan, melakukan kegiatan supervisi untuk memastikan bahwa jalannya kegiatan pembiasaan sesuatu dengan SOP.

Pelaksanaan Kurikulum[edit]

Kurikulum 13

Jumlah Peserta Didik[edit]

135 siswa

Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]

12

Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]

Sarana Ruang kelas, Ruang kepala, Ruang TU, Lapangan,   dan tempat bermain,  Prasarana permainan Ruang kelas dan APE didalam kelas,     toilet guru dan siswa.  

Rencana pembiayaan pendidikan[edit]

1. SPP anak perbulan

2. Bantuan Operasional Pendidikan  (BOP)

Proses pembelajaran[edit]

1.Penyambutan anak  2. proses belajar dilapangan 3 Belajar di ruang kelas 4. Pengantaran anak saat pulang sekolah

Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]

1.Evaluasi pembelajaran tertulis Harian , Mingguan, bulanan   dan Rapot Anak

Organisasi dan manajemen[edit]

1. IGRA (Ikatan GUru Raudhatul Atfal) 

2. IGTK (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak)

Foto - Foto Madrasah

Surat Rekomendasi

Pemda Provinsi Lihat
Kemenag Kab/Kota Lihat
Pemda Kab/Kota Lihat
Kemenag Provinsi Lihat

RTTPM

Pelaksanaan Kurikulum Lihat
Jumlah Peserta Didik Lihat
Jumlah dan kualifikasi GTK Lihat
Sarana dan Prasarana pendidikan Lihat
Rencana pembiayaan pendidikan Lihat
Proses pembelajaran Lihat
Sistem evaluasi pembelajaran dan program Lihat
Organisasi dan manajemen Lihat

Data Tanah

Data Tanah Lihat