MAS Lamno (diusulkan menjadi MAN 2 Aceh Jaya)
Nama Madrasah | MAS Lamno (diusulkan menjadi MAN 2 Aceh Jaya) |
---|---|
Jenjang | MAN |
Alamat | Jl. Banda Aceh Calang Km.78 Desa Leupe, Kec. Jaya, Aceh Jaya |
Kabupaten/Kota | Aceh Jaya |
Provinsi | ACEH |
Kategori | Madrasah Penegerian (Masyarakat) |
Alasan Urgensitas | 3. penguatan pemahaman Pluralisme dan Bhineka Tunggal Ika pada madrasah 5. wilayah yang animo masyarakat cenderung memilih madrasah negeri. 6. sudah menyertakan surat penyerahan aset ke Negara, tidak menuntut PNS bagi GTK, 7. wilayah yang membutuhkan madrasah negeri sebagai wujud afirmasi pemerintah pusat. 8. Sarana dan Prasarana Belajar sudah layak dan lengkap |
Latar Belakang[edit]
Salah satu penyebab merosotnya kwalitas masyarakat Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan, yang dalam hal ini dapat diartikan sebagai kurang efektifitasnya proses pembelajaran yang dikembangkan di sebuah lembaga. Penyebabnya adalah berasal dari masyarakat itu sendiri, metode yang diterapkan, lingkungan belajar dan factor lainnya. Minat motifasi siswa yang rendah kemudian keterbatasan sarana dan prasarana akan menyebabkan proses pembelajaran kurang efektif dan efisien yang endingnya akan memberikan dampat negative bagi output lembaga yang bersangkutan. Berangkat dari permasalahan ini.
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
- Lembaga pendidikan formal yang diberi nama Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya yang selanjutnya disingkat MAS Lamno
- Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya Beralamat di Jalan Banda Aceh – Calang KM 78 Lamno Kabupaten Aceh Jaya
- Pada Prinsipnya Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya didirikan pada tahun 2004, telah memiliki banyak alumni, secara procedural memiliki izin Operasional dan terakreditasi A.
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya sangat menjamin keamanan warga Madrasah dari terjadinya ancaman bahaya dan kecelakaan. Keamanan Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya meliputi lingkungan Madrasah yang kondusif ( Gedung Madrasah, Kelas, Peralatan dan Halaman ), serta warga sekitar yang harmonis. Warga Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya sebisa mungkin selalu berusaha menciptakan keamana dan menjaga Madrasah dari segala kemungkinan buruk yang akan terjadi kepada fisik maupun psikis warga Madrasah dengan walaupun tidak terbenduk tim keamanan madrasah.
Keamanan Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya dilihat dari stuktur bangunannya masih kuat dan kokoh, jauh dari kemungkinan terjadinya insiden kecelakaan akibat bangunan rusak seperti benda-benda yang jatuh, termasuk bahan-bahan berbahaya, baik didalam maupun di luar bangunan. Sarana dan prasarana yang baik dan mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan sekitarnya dari bahaya bencana. Desain ruang madrasah memudahkan untuk mengefakuasi orang dalam keadaan darurat secara aman dari dalam bangunan ketempat yang lebih aman.
Lingkungan Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya sangat bersih dengan meyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir yang di jaga petugas kebersihan madrasah. Selain itu disediakan juga system saluran air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi menangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan madrasah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jintik-jintik nyamuk.
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
Madrasah Aliayah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya terletak jalan Banda Aceh Calang Km 78 Lamno Kecamatan Jaya KAbupaten Aceh JayaPada Umumnya masyarakat di kecamatan Jaya mata pencaharian sebagai petani, Nelayan yang merupakan pencaharian utama karena keadaan geografisnya berapa tepat daratan rendah. Dalam pengelolaan hasil bumi dan laut daerah tersebut lebih banyak terdistribusi ke pasar.
Melihat dari data diatas, Madrasah Aliyah Swasta Lamno KAbupaten Aceh Jaya cukup kondusif untuk mengadakan kegiatan pembalajaran, karena jauh dari keramaian, tranportasi yang menghubungkan madrasah dengan daerah sekitarnya juga tidak sulit ditemui karena dekat dengan jalan raya, sehingga masih mudah dijangkau oleh semua siswa dari segala penjuru. dengan dekat dari pemukiman penduduk diharapkan adanya kerja sama yang baik dan dapat memberikan dukungan dalam bermasyarakat di luar sekolah secara langsung.
Gambaran Analisis SWOT[edit]
Lokasi Madrasah Aliyah Swasta Lamno sangat stategis dipandang dari salah satu factor pendidikan, yaitu lingkungan yang representatif, aman dan jauh dari keributan dan kebisingan seperti halnya di kota, madrasah ini terletak jauh dari keramaian kota, kurang lebih 50 Km dari ibu kota Kabupaten tepatnya lokasi madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya berada di Desa Leupe Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Aceh.
Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya dibangun diatas truktur tanah yang kuat sehingga aman dari terjadinya longsor dan terhindar dari gunung merapi, karena terletak di daratan rendah yang hijau dari pohon-pohon rindang dan datar antara lokasi Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya dan lokasi sekitarnya sehingga sertasepanjang tanah berdirinya Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya merupakan tanah berstruktur rata yang tidak memungkinkan untuk terjadinya banjir dan tanah longsor dan tersedia saluran air sehingga tidak memungkinkan air bertumpuk di satu lokasi.
Dalam sejarahnya lokasi Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kanbupaten Aceh Jaya belum pernah mengalami terjadi bencana alam lainnya seperti gempa bumi, angin putting beliung, letusan gunung merapi, dan kebakaran hutan, karena itu lokasi Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya sangat representative dan kondusif untuk dijadikan tempat belajar masyarakat sekitarnya.
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya yang letak geografisnya di daratan dan pedesaan memiliki sumber daya alam pertanian dan perkebunan secara kehutanan saat ini dan mendatang menjadi tumpuan harapan penduduk.
Pembangunan Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya bertujuan memberikan kontribusi pembangunan budaya, skill, dan ilmu pengetahuan melalui pendidikan demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yangbisa memanfaatkan sumber daya alam dengan baik sehingga terjadi interaksi positif dan harmonis antara manusia dan alamnya.
Berdirinya Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya tidak menjadi gangguan yang menyebabkan perubahan fungsi komponen-komponen lingkungan hidup dan sumber daya alam lainnya. Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya memelihara proses ekologis yang esensial sebagai bangian dari upaya keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan. Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya berkomitmen untuk memelihara dan melestarikan potensi kekayaan sumber daya alam dan lingkungan dari berbagai macam ancaman.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
Pertanian
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Untuk memberikan jaminan bahwa setiap warga masyarakat Kecamatan Jaya Dan Indra Jaya dapat memperoleh pendidikan setinggi-tingginya, perlu adanya pendidikan yang menampung lulusan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dengan demikian seluruh masyarakat akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan cita-cita proklamasi yang dituangkan didalam pembukaan UUD 45 yaitu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 5 ayat 1 menyatakan : “ setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu “. Untuk terpenuhinya hak tersebut masyarakat memerlukan lembaga pendidikan yang bisa mendidik putra-putrinya dengan akses yang lebih cepat, mudah dan murah.dengan demikian masyarakat sangat apresiatif terhadap dinegerikannya Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya. Masyarakat sekitar sangat membutuhkan madrasah yang dekat agar dapat meringan kan biaya putra-putrinya dan tidak kesulitan untuk pergi kesekolah negeri lain. Adapun bentuk apresiasi masyarakat sebagai berikut :
- Masyarakat menghadiri pertemuan undangan dari Madrasah
- Madrasah menjadikan orang tua sebagai partner pendidikan
- Menjalin komunikasi yang interaktif antara Masyarakat dan Madrasah.
Unsur – unsur Masyarakat yang menjalin kerja sama dengan Madrasah Aliyah Swasta Lamno Diantaranya adalah orang tua siswa, warga, dan lembaga masyarakat sekitar madrasah, tokoh masyarakat, lembaga agama, organisasi kemasyarakatan, pemerintah setempat, petugas keamanan dan ketertiban, sesama lembaga madrasah dan sekolah, pengusaha, pedagang dan industri. oleh karena Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya siap merespon masukan dan umpan balik dari masyarakat demi berlangsungnya penegerian Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya.
Keterlibatan orang tua sebagai bentuk peran serta masyarakat itu dibentuk dalam wadah komite. Salah satu cara memfunfsikan masyarakat sebagai stakeholder tersebut adalah dengan menggunakan prinsip perwakilan, yaitu memilih sejumlah kecil dari seluruh anggota masyarakat untuk melaksanakan fungsi-fungsi control, penberi masukan, pemberi dukungan, serta mediator antara masyarakat dengan lembaga-lembaga pendidikan.
Penutup (dan harapan)[edit]
Dengan kami ambil kesimpulan dalam beberapa hal yang menjadi latar belakang dinegerikan Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jaya ini maka sangat di mungkinkan keberadaatnya menjadi sebuah lembaga pendidikan yang benar-benar mencerdaskan anak bangsa dan mencetak SDM yang kompeten serta memberi peluang sekaligus mewadahi bagi siswa-siswi lulusan MTs dan SMP atau sederajad dengan latar belakang ekonomi menengah kebawah yang nantinya bisa diharapkan menjadi siswa siswi yang berimtaq dan beriptek yang siap bersaing dengan lulusan lembaga lain.
Dengan pengajuan proposal Penegerian Madrasah Aliyah Swasta Lamno Kabupaten Aceh Jayakecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya, dengan dukungan dan partisipasi semua pihak sangat kami harapkan.
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) mengamanatkan kurikulum pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Dengan dasar Undang-undang dan PP di atas, dalam upaya mendekatkan pendidikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan, MAS Lamno mengembangkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP ini disusun dengan mengacu pada Stándar Isi (SI) dan Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang selanjutnya disebut Kurikulum MAS Lamno ini disusun untuk mewujudkan visi Madrasah dengan mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun non akademis, memelihara, mengembangkan budaya daerah, menguasai IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa dan berwawasan lingkungan, serta ramah bagi semua peserta didik (Education For All) yang mengacu pada visi dan misi Kementerian Agama Kabupaten Lamno. Pendidikan sebagai upaya mencerdaskan dan meningkatkan kualitas manusia, yang berlandaskan iman, taqwa, dan akhlak mulia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradab dengan tetap mengkhususkan karakteristik dan budaya masyarakat Aceh yang Islami.
Kurikulum MAS Lamno pada Tahun Ajaran 2021/2022 menerapkan prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum 2013. Adapun pengembangannya berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pada kurikulum 2013 peserta didik diharapkan mempunyai ketrampilan abad 21 yang diistilahkan 4C yaitu Communication, collaboration, Critical Thinking and Problem Solving dan Creativity and Innovation). Penguasaan ketrampilan 4C ini sangat penting khususnya di abad 21, abad dimana dunia berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan ketrampilan 4C itu diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dalam pembelajaran terutama 5 karakter yaitu religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas serta Gerakan Literasi Madrasah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis melainkan mencakup ketrampilan berpikir menggunakan berbagai sumber baik cetak, visual, digital dan auditori. Juga dalam pembelajaran menerapkan Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yaitu dalam pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitf yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta didik dapat bersaing dalam kancah dunia. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur, serta sesuai dengan visi MAS Lamno.
MAS Lamno memiliki peluang berkembang cukup besar karena letak geografisnya yang strategis. Lokasi Madrasah berada di kawasan yang mudah dijangkau dan keadaan lingkungan yang tenang dan nyaman. Serta peserta didik MAS Lamno tinggal di asrama MAS Lamno. Dibalik nuansa keagamaan yang bersumber dari MAS Lamno, ada semacam ancaman bagi peserta didik MAS Lamno bersumber dari pergeseran nilai budaya yakni adanya kecenderungan sikap hidup metropolis yang mulai melanda kehidupan peserta didik, menirukan perilaku masyarakat yang tidak jelas latar belakangnya, ini disebabkan karena MAS Lamno berada di perbatasan Kabupaten atau pinggiran Kabupaten antara Lamno dan Aceh Besar. Oleh karena itu, kegiatan pembentukan budi pekerti dan ahlakul karimah sangat dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri. Selain itu MAS Lamno juga melakukan upaya nyata berupa peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana dan prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang tua peserta didik/wali peserta didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
Disamping itu mengingat Aceh adalah serambi mekkah Indonesia, dan MAS Lamno berada dalam naungan Yayasan yang bekerjasama dengan Qatar, maka dalam hal upaya penguatan karakter religius maka ditetapkan mata pelajaran muatan lokal yang agamis yaitu Tahfidz Al-Aqur’an, muatan mata pelajaran lintas minat Bahasa Arab.
- Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan direvisi dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kelulusan
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2016 tentang Standar KI KD mata Pelajaran Kurikulum 2013
- Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
- Permendikbud No.61 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
- Permendikbud No.79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
- Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada pendidikan Dasar dan Menengah
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian hasil belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan Tindak Kekerasan
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Madrasah bagi Siswa Baru.
- Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
- Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
- Surat Edaran Kemdikbud nomor 15 tahun 2020 tentang pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa darurat Penyebaran Corona Virus Covid 19.
- Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
BAB II
TUJUAN
A. Tujuan Pengembangan KTSP
Kurikulum disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di MAS Lamno.Tujuan pengembangan kurikulum di MAS Lamno adalah tahapan atau langkah untuk mewujudkan visi Madrasah dalam jangka waktu tertentu dapat diukur, dan terjangkau. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut:
- mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
- Madrasah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di Madrasah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
- mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di Madrasah dan masyarakat;
- memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
- kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
- kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti; kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Adapun prinsip pengembangan Kurikulum MAS Lamno ini dikembangkan mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan Komite Madrasah. MAS Lamno menggunakan Kurikulum 2013 yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
- Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi.
Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang pendidikan, kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan atau jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang dirancang dalam rencana, dan hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat.
- Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan
Sesuai dengan kebijakan Pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun. Selain itu sesuai dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas Standar Kompetensi Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta Standar Kompetensi satuan pendidikan.
- Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi
Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, ketrampilan berpikir, ketrampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk pengetahuan dikemas secara khusus dalam satu mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas dalam setiap mata pelajaran dan bersifat lintas mata pelajaran, diorganisasikan dengan memperhatikan prinsip penguatan (organisasi horizontal) dan keberlanjutan (organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam pembelajaran.
- Visi MAS Lamno
- Misi Akademis
- Meningkatkan semangat belajar untuk membangun IPTEK yang berlandaskan
IMTAQ.
- Menumbuh kembangkan semangat penelitian untuk mendapatkan ide-ide baru yang berorientasi masa depan.
- Misi Non Akademis
1. Menumbuhkan semangat wirausaha yang kompetitif.
2. Meningkatkan keterampilan melalui pengembangan kreatifitas dalam kegiatan
intra dan ekstra kurikuler.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
- Struktur Kurikulum (Kompetensi Inti)
Struktur Kurikulum Madrasah Aliyah (MA) merupakan pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran pada setiap Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan dengan karakteristik sebagai berikut:
- Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di Madrasah dan masyarakat;
- Menempatkan Madrasah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di Madrasah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
- Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
- Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
- Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
- Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Mengacu pada enam karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas penerapan kurikulum berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang diwujudkan dengan menempatkan Madrasah sebagai bagian dari sistem masyarakat.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut
- Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
- Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
- Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
- Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMA/MA dapat dilihat pada Tabel berikut
Tabel 1: Kompetensi Inti SMA/MA
KOMPETENSI INTI KELAS X |
KOMPETENSI INTI KELAS XI |
KOMPETENSI INTI KELAS XII |
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya |
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya |
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya |
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku: jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. |
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku: jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. |
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku: jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. |
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasar pada rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah |
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasar pada rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah |
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasar pada rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah |
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di Madrasah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan. |
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di Madrasah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan. |
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di Madrasah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan. |
B. Muatan Kurikulum (Mata Pelajaran)
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.
Tahun Ajaran 2021/2022 MAS Lamno memiliki struktur kurikulum mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013 sebagaimana diatur dalam Permendikbud RI No. 36 tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud RI No. 59 tahun 2014 tentang Kurikulum SMA/MA. Adapun struktur kurikulum meliputi Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat.
Jumlah mata pelajaran di kelas X adalah yaitu 16 mata pelajaran yang terdiri atas: 6 mata pelajaran wajib A, 4 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2 mata pelajaran lintas minat. Adapun jumlah mata pelajaran di kelas XI dan XII adalah sama, yaitu 15 mata pelajaran yang terdiri atas: 6 mata pelajaran wajib A, 4 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 1 mata pelajaran lintas minat.
Struktur Kurikulum MAS Lamno
Kelas X Peminatan MIPA
No. |
Mata Pelajaran |
Alokasi Waktu per Pekan |
|
Smt I |
Smt II |
||
Kelompok A (Wajib) |
|||
2. |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
2 |
2 |
3. |
Bahasa Indonesia |
4 |
4 |
4. |
Matematika |
4 |
4 |
5. |
Sejarah Indonesia |
2 |
2 |
6. |
Bahasa Inggris |
2 |
2 |
Kelompok B (Wajib) |
|||
7. |
Seni Budaya |
2 |
2 |
8. |
Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Olah Raga |
2 |
2 |
9. |
Prakarya dan Kewirausahaan |
2 |
2 |
10. |
Mulok: Tahfidz Al Qur’an |
2 |
2 |
11. |
Fiqih |
3 |
3 |
12. |
SKI |
3 |
3 |
13. |
Quran Hadits |
3 |
3 |
14. |
Aqidah Akhlak |
3 |
3 |
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Pekan |
34 |
34 |
|
Kelompok C (Peminatan) |
|||
15. |
Matematika |
3 |
3 |
16. |
Biologi |
3 |
3 |
17. |
Fisika |
3 |
3 |
18. |
Kimia |
3 |
3 |
Mata Pelajaran Peminatan Akademik |
12 |
12 |
|
Kelompok Lintas Minat |
|||
19. |
Bahasa dan Sastra Arab |
3 |
3 |
20. |
Ekonomi |
3 |
3 |
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat |
6 |
6 |
|
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Pekan |
53 |
53 |
Kelas XI Peminatan MIPA
No. |
Mata Pelajaran |
Alokasi Waktu per Pekan |
|
Smt I |
Smt II |
||
Kelompok A (Wajib) |
|||
2. |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
2 |
2 |
3. |
Bahasa Indonesia |
4 |
4 |
4. |
Matematika |
4 |
4 |
5. |
Sejarah Indonesia |
2 |
2 |
6. |
Bahasa Inggris |
2 |
2 |
Kelompok B (Wajib) |
|||
7. |
Seni Budaya |
2 |
2 |
8. |
Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Olah Raga |
2 |
2 |
9. |
Prakarya dan Kewirausahaan |
2 |
2 |
10. |
Mulok: Tahfidz Al Qur’an |
2 |
2 |
11. |
Fiqih |
3 |
3 |
12. |
SKI |
3 |
3 |
13. |
Quran Hadits |
3 |
3 |
14. |
Aqidah Akhlak |
3 |
3 |
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Pekan |
34 |
34 |
|
Kelompok C (Peminatan) |
|||
15. |
Matematika |
4 |
4 |
16. |
Biologi |
4 |
4 |
17. |
Fisika |
3 |
3 |
18. |
Kimia |
3 |
3 |
Mata Pelajaran Peminatan Akademik |
14 |
14 |
|
Kelompok Lintas Minat |
|||
19. |
Bahasa dan Sastra Arab |
3 |
3 |
20. |
Ekonomi |
3 |
3 |
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat |
6 |
6 |
|
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Pekan |
55 |
55 |
Kelas XII Peminatan MIPA
No. |
Mata Pelajaran |
Alokasi Waktu per Pekan |
|
Smt I |
Smt II |
||
Kelompok A (Wajib) |
|||
2. |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
2 |
2 |
3. |
Bahasa Indonesia |
4 |
4 |
4. |
Matematika |
4 |
4 |
5. |
Sejarah Indonesia |
2 |
2 |
6. |
Bahasa Inggris |
2 |
2 |
Kelompok B (Wajib) |
|||
7. |
Seni Budaya |
2 |
2 |
8. |
Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Olah Raga |
2 |
2 |
9. |
Prakarya dan Kewirausahaan |
2 |
2 |
10. |
Mulok: Tahfidz Al Qur’an |
2 |
2 |
11. |
Fiqih |
3 |
3 |
12. |
SKI |
3 |
3 |
13. |
Quran Hadits |
3 |
3 |
14. |
Aqidah Akhlak |
3 |
3 |
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Pekan |
34 |
34 |
|
Kelompok C (Peminatan) |
|||
15. |
Matematika |
4 |
4 |
16. |
Biologi |
4 |
4 |
17. |
Fisika |
3 |
3 |
18. |
Kimia |
3 |
3 |
Mata Pelajaran Peminatan Akademik |
14 |
14 |
|
Kelompok Lintas Minat |
|||
19. |
Bahasa dan Sastra Arab |
3 |
3 |
20. |
Ekonomi |
3 |
3 |
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat |
6 |
6 |
|
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Pekan |
55 |
55 |
Keterangan:
- Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
- Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
- Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal (mulok) yang berdiri sendiri.
- Muatan lokal (mulok) berupa Tahfidz Al Qur’an.
- Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45 menit.
- Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
- Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting, namun yang diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 (dua) jam/minggu.
- Pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
- Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), Tekwondo, Panahan, Tenis Meja dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi Madrasah.
Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni.
Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu maupun kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir, melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan untuk mencapai kesempumaan perkembangan diri.
Tujuan pengembangan diri adalah membantu memandirikan peserta didik dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mmengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minatnya. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala Madrasah. Pola Pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan pembiasaan:
- Spontan: Kerja bakti, Bakti sosial, takziah, membiasakan 5 S 1P (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun dan Peduli lingkungan), membuang sampah pada tempatnya, antri, dan mengatasi silang pendapat
- Rutin: Membaca do'a awal dan akhir belajar, murojoah surat pendek juz amma (5 surah setiap harinya), ibadah khusus keagamaan bersama, SKJ, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri, sholat dhuhur berjama'ah dan upacara bendera
- Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan keberhasilan orang lain, disiplin, datang tepat waktu.
- Terprogram
- Peringatan hari besar Nasional dan agama
- Latihan dasar kepemimpinan
- Kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling (BK)
- Jum’at sehat dan bersih
- Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler atau Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi Madrasah. Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya, dan kelompok tim olahraga.
Ekstrakurikuler di MAS Lamno terdiri atas:
- Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan
oleh MAS Lamno dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh MAS Lamno dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
Jadwal ekstrakulikuler sebagai berikut:
No |
Jenis kegiatan |
Hari Pelaksanaan |
Waktu |
Peserta |
Sifat |
1 |
Pramuka |
Minggu |
09:00 – 12:00 |
Kelas X, XI, XII |
Wajib |
2 |
Paskibra |
Sabtu |
16:00 – 17:00 |
Kelas X, XI, XII |
Pilihan |
3 |
Bola Kaki |
Sabtu |
16:00 – 17:30 |
Kelas X, XI, XII |
Pilihan |
4 |
Bola Volly |
Selasa |
10:00 – 12:00 |
Kelas X, XI, XII |
Pilihan |
5 |
Futsall |
Rabu |
14:00 – 17:30 |
Kelas X, XI, XII |
Pilihan |
6 |
Bulu Tangkis |
Kamis |
10:00 – 12:00 |
Kelas X, XI, XII |
Pilihan |
7 |
Tenis Meja |
Selasa |
14:00 – 15:30 |
Kelas X, XI, XII |
Pilihan |
8 |
Cerdas cermat |
Kamis |
14:00 – 16:00 |
Kelas X, XI, XII |
Pilihan |
9 |
Puisi |
Senin |
15:00 – 16:00 |
Kelas X, XI, XII |
Pilihan |
10 |
Tarian Ratoh Jaro |
Selasa |
10:00 – 12:00 |
Kelas X, XI, XII |
Pilihan |
11 |
Kaligrafi |
Sabtu |
10:00 – 12:00 |
Kelas X, XI, XII |
Pilihan |
- Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia yang telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional di dalam: Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 yaitu: (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan,(4) memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif (yang mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan tersebut.
Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang menghantarkan peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal ini karena peserta didik sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian.
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling SMP disusun sebagai upaya memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan yang telah menjadi keputusan atau kesepakatan bersama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pada umumnya.
- Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling
- Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantupeserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
- Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantupeserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
- Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantupeserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan Madrasah / madrasah dan belajar secara mandiri.
- Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalammemahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
- Tujuan layanan Bimbingan Konseling
Tujuan layanan bimbingan konseling di Madrasah secara umum adalah:
- Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan yang dimaksud agar peserta didik mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerima secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangandiri lebih lanjut.
- Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan, dimaksud agar peserta didik mengenal secara obyektif terhadap lingkungan, baik lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan budaya yang syarat dengan nilai dan norma-norma, maupun lingkungan fisik dan menerima berbagai lingkungan itu secara positif dan dinamis pula.
- Memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling di Madrasah secara khusus adalah:
” Tercapainya perkembangan dasar peserta didik yang dimiliki dengan mengembangkan potens sesuai tugas perkembangan.”
- Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling
- Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya.
- Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya.
- Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.
- Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
- Prinsip dan Asas Bimbingan dan Konseling
- Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
- Asas-asas konseling meliputi asas (1) kerahasiaan, (2) Kesukarelaan, (3) keterbukaan, (4) kekinian, (5) kemandirian, (6) kegiatan, (7) kedinamisan, (8) keterpaduan, (9) kenormatifan, (10) keahlian, (11) alih tangan dan (12) tut wuri handayani.
- Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
- Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantupeserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan bagi peserta didik baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
- Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
- Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
- Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam kehidupan di Madrasah/madrasah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya.
- Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.
- Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
- Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
- Layanan Konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
- Layanan Mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
- Layanan Advokasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantupeserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter- cerdas yang terpuji.
- Format Layanan Bimbingan dan Konseling
- Individual, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan.
- Kelompok, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
- Klasikal, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
- Lapangan, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
- Pendekatan Khusus / Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
- Jarak jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat adan sarana elektronik.
- Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan program Layanan Bimbingan dan Konseling di MAS Lamno dilaksanakan melalui:
- Kontak langsung/tatap muka dengan peserta didik
Secara terjadwal satu jam secara klasikal untuk menyelenggarakan layanan orientasi layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten, dan instrumentasi.
- Di luar jam pembelajaran
Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas. Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas
- Tidak kontak langsung/non tatap muka melalui Himpunan data kunjungan rumah, konferensi kasus, kolaborasi, konsultasi
- Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran
- Strategi Pembelajaran
Penilaian hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan melalui:
- Penilaian segera, yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
- Penilaian jangka pendek, yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
- Penilaian jangka panjang, yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan kegiatan pendukung Bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung bimbingan dan konseling terhadap peserta didik.
Penilaian proses kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan) dan Pendukung Layanan, untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.
- Pengaturan beban belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Satu jam pelajaran dialokasikan selama 45 menit.
- Beban belajar di SMA/MA dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu.
- Beban belajar satu minggu Kelas X adalah minimal 42 jam pelajaran.
- Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah minimal 44 jam pelajaran.
- Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18 minggu.
- Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu.
- Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu.
Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk MAS Lamno meliputi meliputi 45 menit tatap muka, 60% dari waktu tatap muka untuk kegiatan terstruktur maupuan kegiatan mandiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Kegiatan |
Sistem Paket |
|
|
|
|
Tatap muka |
45 menit |
|
|
|
|
Penugasan terstruktur |
60% x 45 menit = 27 |
|
|
18 menit |
|
Kegiatan mandiri |
|
|
|
|
|
Jumlah |
45 menit |
|
|
|
|
Pengaturan minggu efektif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
NO |
KEGIATAN |
ALOKASI WAKTU |
KETERANGAN |
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
||
1. |
Minggu efektif belajar |
Minimal 18 |
Digunakan untuk kegiatan |
|
|
|
reguler setiap tahun |
Minggu |
pembelajaran efektif pada setiap |
|
|
|
(Kelas X-XI, dan XII) |
|
satuan pendidikan |
|
|
2. |
Minggu efektif semester |
Minimal 18 |
|
|
|
|
Ganjil tahun terakhir setiap |
minggu |
|
|
|
|
satuan pendidikan (Kelas |
|
|
|
|
|
X, XI, dan XII) |
|
|
|
|
3. |
Minggu efektif semester |
Minimal 14 |
|
|
|
|
genap tahun terakhir setiap |
minggu |
|
|
|
|
satuan pendidikan (Kelas |
|
|
|
|
|
XII) |
|
|
|
|
4. |
Jeda tengah semester |
Maksimal 2 |
Satu minggu setiap semester |
|
|
|
|
minggu |
|
|
|
5. |
Jeda antarsemester |
Maksimal 2 |
Antara semester I dan II |
|
|
|
|
minggu |
|
|
|
6. |
Libur akhir tahun ajaran |
Maksimal 3 |
Digunakan untuk penyiapan |
|
|
|
|
minggu |
kegiatan dan administrasi akhir |
|
|
|
|
|
dan awal tahun ajaran |
|
|
7. |
Hari libur keagamaan |
Maksimal 4 |
Daerah khusus yang memerlukan |
|
|
|
|
Minggu
|
libur keagamaan lebih panjang |
|
|
|
|
|
dapat mengaturnya sendiri tanpa |
|
|
|
|
|
mengurangi jumlah minggu efektif |
|
|
|
|
|
belajar dan waktu pembelajaran |
|
|
|
|
|
Efektif |
|
|
8. |
Hari libur umum/nasional |
Maksimal 2 |
Disesuaikan dengan Peraturan |
|
|
|
|
minggu |
Pemerintah |
|
|
9. |
Hari libur khusus |
Maksimal 1 |
Untuk satuan pendidikan sesuai |
|
|
|
|
minggu |
dengan ciri kekhususan masing- |
|
|
|
|
|
Masing |
|
|
10. |
Kegiatan khusus satuan |
Maksimal 3 |
Digunakan untuk kegiatan yang |
|
|
|
Pendidikan |
minggu |
diprogramkan secara khusus oleh |
|
|
|
|
|
satuan pendidikan tanpa |
|
|
|
|
|
mengurangi jumlah minggu efektif |
|
|
|
|
|
belajar dan waktu pembelajaran |
|
|
|
|
|
Efektif |
|
Pengaturan minggu efektif selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuan Kalender Pendidikan. Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di Madrasah pada umumnya saat ini, yakni menggunakan sistem paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.
- Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
- Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap.
- Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimal empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum standar isi.
- Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di Madrasah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar Madrasah setara dengan satu jam tatap muka. Untuk kegiatan praktik di Madrasah kami, misalnya pada kegiatan praktikum bahasa Inggris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada struktur kurikulum MAS Lamno.
- Penilaian Hasil Belajar
- Pengertian penilaian
Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui keberhasilan suatu program.
- Tujuan Penilaian:
- Untuk mengumpulkan informasi.
- Untuk mengetahui keterlaksanaan suatu program.
- Untuk mengetahui kelemahan belajar peserta didik.
- Untuk Pengambilan keputusan yang diambil oleh guru.
- Hasil penilaian dapat digunakan untuk menyusun program yang akan datang.
- Jenis Penilaian ada 2:
- Ujian
- Ujian dilaksanakan untuk menentukan kelulusan peserta didik.
- Ujian dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan (semester genap kelas IX)
- Penilaian
- Penilaian Harian (PH) dilaksanakan pada setiap akhir KD.
- Penilaian Tengah Semester (PTS) dilaksanakan pada setiap tri wulan.
- Penilaian Akhir Semester (PAS) dilaksanakan pada setiap akhir semester.
- Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Ajaran.
- Ujian
- Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan peserta didik.
Penilaian Kurikulum 2013
|
Jenis |
Teknik Penilaian |
|
|
|
|
|
- |
Penilaian Sikap |
Utama: |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penunjang |
|
|
|
|
|
- |
Penilaian |
|
|
|
|
||
|
Pengetahuan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
- |
Penilaian |
Praktek |
|
|
Keterampilan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
- Pelaksana Penilaian
Pelaksana penilaian dilaksanakan oleh:
- Pemerintah
- Satuan Pendidikan
- Pendidik
Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Nilai proses di peroleh melalui:
- TLS = Tes Tulis
- LSN = Tes Lisan
- TT = Tugas Terstruktur
- TM = Tugas Mandiri
- PRK = Praktik
- PDK = Produk
- PRO = Proyek
- PF = Portofolio
- SKP = Sikap
HPH = |
3Rata-rata (TLS+LSN) +2Rata-rata (TT+TM ) |
|
5 |
|
|
|
|
Nilai Pengetahuan= 2HPH+HPTS+HPAS
4
Nilai ketrampilan = Rata-rata (PRK +PDK+PRO)
a). Pelaksanaan Program Remedial dan Pengayaan
Setelah KKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik dapat dievaluasi ketuntasannya. Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas, wajib mengikuti program remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM dinyatakan tuntas dan dapat diberikan pengayaan.
- Remedial
- Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM.
- Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
- Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
- Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
- Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
- Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
- Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
- Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta didik pada KD yang diremedikan.
Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM) kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
- Pengayaan
- Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui KKM.
Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.
- Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
- Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran Madrasah atau di luar jam pelajaran Madrasah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
- Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.
- Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan belajar di MAS Lamno menetapkan setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas / tingkat kesukaran mata pelajaran serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Berikut ini tabel nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) di MAS Lamno yang akan diberlakukan mulai Tahun Ajaran 2021/2022.
PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
MAS LAMNO
TAHUN AJARAN 2021/2022
MATA PELAJARAN |
KKM |
|||
VII |
VIII |
IX |
||
KELOMPOK A |
|
|
|
|
2 |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
73 |
73 |
73 |
3 |
Bahasa Indonesia |
73 |
73 |
73 |
4 |
Matematika |
73 |
73 |
73 |
5 |
Sejarah Indonesia |
73 |
73 |
73 |
6 |
Bahasa Inggris |
73 |
73 |
73 |
KELOMPOK B |
|
|
|
|
1 |
Fiqih |
75 |
75 |
75 |
2 |
SKI |
75 |
75 |
75 |
3 |
Quran Hadits |
75 |
75 |
75 |
4 |
Aqidah Akhlak |
75 |
75 |
75 |
5 |
Seni Budaya |
73 |
73 |
73 |
6 |
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan |
73 |
73 |
73 |
7 |
Prakarya/Kewirausahaan |
73 |
73 |
73 |
8 |
Muatan Lokal: Tahfidz Al Qur’an |
75 |
75 |
75 |
KELOMPOK PEMINATAN |
|
|
|
|
1 |
Matematika |
74 |
74 |
74 |
2 |
Biologi |
74 |
74 |
74 |
3 |
Fisika |
74 |
74 |
74 |
4 |
Kimia |
74 |
74 |
74 |
5 |
Ekonomi |
74 |
74 |
74 |
6 |
Bahasa dan Sastra Arab |
74 |
74 |
74 |
Mekanisme dan Prosedur Penentuan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal pembelajaran adalah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang sama. Dalam satu mata pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pendidik bisa lebih leluasa dalam menentukan nilai KKM.
Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) bagi peserta didik baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya. Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar peserta didik. Secara berurutan cara ini dapat menentukan KKM Indikator - KKM Kompetensi Dasar (KD) - KKM Kompetensi Inti (KI) - KKM Mata Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah penghitungannya:
- Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan materi pada tiap indikator, kompetensi dasar maupun standart kompetensi dari masing-masing mata pelajaran, yang ditetapkan antara lain melalui expert judgement guru mata pelajaran melalui forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat Madrasah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan prasyarat
- Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) ini meliputi: 1) kompetensi pendidik (nilai UKG), 2) Jumlah peserta didik dalam 1 kelas, 3) predikat akreditasi Madrasah, 4) kelayakan sarana prasarana Madrasah. Madrasah yang memiliki daya dukung tinggi maka skor yang digunakan juga tinggi.
- Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa didasarkan pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). Dimana untuk kelas VII berdasarkan pada rata-rata nilai rapor SD, nilai Ujian Nasional SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya.
Kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Kriteria dan Skala Penilaian |
|
|||
dianalisis |
|
|||
|
|
|
|
|
Kompleksitas |
Tinggi |
Sedang |
Rendah |
|
<65> |
65-79 |
80-100 |
|
|
|
|
|||
Daya Dukung |
Tinggi |
Sedang |
Rendah |
|
80-100 |
65-79 |
<65> |
|
|
|
|
|||
Intake peserta |
Tinggi |
Sedang |
Rendah |
|
didik |
80-100 |
65-79 |
<65> |
|
|
|
|
|
|
jumlah total setiap aspek
KKM per KKD =
jumlah total aspek
jumlah total KKM per KD
KKM mata pelajaran =
jumlah total KD
Upaya Madrasah dalam Meningkatkan KKM
- Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran melalui workshop/ pelatihan/ MGMP tingkat Kabupaten/ MGMPS
- Memenuhi sarpras yang menunjang proses pembelajaran.
- Mengadakan bimbingan belajar kelas X, XI, dan XII.
- Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan kenaikan kelas.
Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut. Peserta didik SMA/MA dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada Tahun Ajaran yang diikuti.
- Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
- Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah KKM atau belum tuntas.
- Kehadiran selama satu Tahun Ajaran minimal 85 % dari hari efektif belajar
Hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan di atas dibicarakan dalam rapat dewan pendidik pada akhir Tahun Ajaran.
- Dalam kondisi tertentu Madrasah dapat membuat kebijakan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dalam menentukan kenaikan kelas.
Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Futuhiyah Mranggen setelah memenuhi syarat berikut.
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
- Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik;
- Lulus Ujian Madrasah, yang diperoleh dari Nilai Madrasah;
- Nilai Madrasah sebagaimana dimaksud pada nomor c diperoleh dari:
1.1). Gabungan antara nilai Ujian Madrasah dan nilai rata-rata rapor semester I, II, III, IV, V, dan VI dengan pembobotan 40% untuk nilai Ujian Madrasah danpembobotan 60% untuk nilai rata-rata rapor.
NS = 0,40 US + 0,60 Rata-Rata Nilai Rapor
1.2). Prosentase kehadiran Peserta didik 85 %
- Nilai setiap mata pelajaran minimal 70
- Pembulatan Nilai Madrasah yang merupakan gabungan dari nilai Ujian Madrasah dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma.
Penerapan Pendidikkan Kecakapan Hidup (Life Skill)
- Kecakapan hidup personal meliputi:
- Terampil membaca dan menulis Al-Qur'an,
- Terampil menjadi penghafal Al-Qur’an
- Rajin beribadah
- Jujur
- Disiplin
- Kerja keras
Kecakapan personal ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
- Kecakapan Sosial meliputi
- Terampil memecahkan masalah di lingkungannya
- Memiliki sikap sportif
- Membiasakan hidup sehat
- Sanggup bekerjasama
- Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis
Kecakapan sosial ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
- Kecakapan Akademik meliputi
- Terampil dalam penelitian ilmiah (merencanakan dan melakukan penelitiandengan merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, dan membuktikan variabel)
- Terampil menerapkan teknologi sederhana
- Kecakapan berpikir rasional
Kecakapan Akademik diintegrasikan dengan Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam
- Kecakapan vokasional
- Terampil berbahasa Arab dan Inggris
- Terampil mengoperasikan komputer
Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran Sastra dan Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Informatika
Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
Keunggulan lokal yang dikembangkan di MAS Lamno adalah mata pelajaran muatan lokal, yaitu:
- TAHFIDZ
Pelaksanaannya adalah terintegrasi dengan mata pelajaran muatan local Tahfidz
Upaya Madrasah dalam menuju pendidikan berwawasan global
Upaya Madrasah dalam mengembangkan Keunggulan global antara lain dalam bentuk:
- Kemampuan berbahasa inggris.
- Mengoperasikan komputer hingga pemanfaatan internet.
Keunggulan global tersebut sejalan karena diera globalisasi seperti saat ini diperlukan kemampuan peserta didik untuk menguasai bahasa inggris dan penggunaan TIK agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK dewasa ini. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lain-lain yang bermanfaat untuk pengembangan kompetensi peserta didik.
BAB IV
KURIKULUM DARURAT
Secara umum tujuan diterapkan Kurikulum adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi), dan mendorong Madrasah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
Sedangkan secara khusus tujuannya adalah:
- Menyamakan persepsi kepala Madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik dan Komite Madrasah tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari implementasi kurikulum 2013 pada masa pandemic covid 19;
- Sebagai acuan tekhnis atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran selama pandemi covid 19 di Madrasah. Dengan harapan agar pembelajaran di MAS Lamno ini dapat terlaksana dengan baik dan efektif;
- Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi padakehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia;
- Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif Madrasah dalam mengembangkan kurikulum.
- Memberdayakan sumber daya yang tersedia.
- Meningkatkan kepedulian warga Madrasah dalam mengembangkan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama untuk mewujudkan keunggulan Madrasah.
- Untuk memastikan hak anak untuk tetap mendapatkan layanan Pendidikan, melindungi warga satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, pesertadidik dan orang tua.
KERANGKA DASAR KURIKULUM DARURAT
- KONSEP KURIKULUM DARURAT
- Kurikulum Darurat disusun dan dilaksanakan hanya pada masa darurat covid 19.
- Penyusunan kurikulum darurat dilakukan dengan cara memodifikasi dan melakukan inovasi pada struktur kurikulum, beban belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar dan lain sebagainya sesuai dengan kondisi Madrasah.
- Pada masa darurat covid 19, seluruh peserta didik tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran dari Madrasah.
- Kurikulum darurat hanya diterapkan pada masa darurat covid 19 dan dilakukan apabila Madrasah mampu memenuhi persyaratan protocol kesehatan yang ditetapkan pemerintah setempat yang meliputi sarana yaitu tempat cuci tangan, hand sanitizer, penataan kelas yang memenuhi physical distanching, bilik untuk penyemprotan disinfektan, alat pengukur suhu badan, masker cadangan, pengoptimalan fungsi UKS dll. Bila kondisi sudah normal maka kegiatan pembelajaran akan kembali dilaksanakan secara normal seperti biasanya
- KONSEP PEMBELAJARAN MASA DARURAT
- Kegiatan pembelajaran pada masa darurat dilakukan dengan berpedoman pada Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Ajaran 2021/2022 yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia
- Kegiatan pembelajaran masa darurat dilakukan tidak hanya untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar (KD) kurikulum, namun lebih menititik beratkan pada penguatan karakter, praktek ibadah, peduli pada lingkungan dan kesalehan social lainnya.
- Kegiatan pembelajaran masa darurat covid 19 melibatkan guru, orang tua, peserta didik dan lingkungan sekitar.
- Kegiatan pembelajaran dilakukan setelah Madrasah melakukan:
Pemetaan/skrining zona desa/kelurahan tempat tinggal peserta didik, guru serta tenaga kependidikan yang ada di Madrasah sebagai bahan penentuan pelaksanaan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh Madrasah, selain itu untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan Covid-19 (zona hijau) atau termasuk lingkungan yang tidak aman (zona merah), dalam hal ini dapat diketahui antara lain melalui gugus tugas penanganan covid 19, melalui aplikasi pemantauan covid 19 atau surat keterangan dari kepala desa/kelurahan atau kecamatan, selain itu pemetaan/ skrining kesehatan bagi pesertad idik, guru dan tenaga kependidikan untuk memastikan kondisi kesehatannya tidak berpotensi untuk menularkan atau tertular Covid-19 hal tersebut dapat ditunjukkan melalui surat keterangan sehat dari puskesmas sebagai bentuk pemenuhan kelengkapan apabila proses pembelajaran akan dilakukan secara tatap muka atau kelas nyata.
- Kegiatan pembelajaran masa darurat dilaksanakan dengan mempertimbangkan terjaganya kesehatan, keamanan, dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat baik pada aspek fisik maupun psikologi, untuk pembelajaran tatap muka atau kelas nyata hal tersebut ditunjukkan dengan surat rekomendasi dari pemerintah setempat melalui Kementerian Agama dan surat persetujuan dari orang tua.
- PRINSIP PEMBELAJARAN MASA DARURAT
- Pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, tatap muka terbatas, dan/atau pembelajaran jarak jauh, baik secara Daring (dalam jaringan) dan Luring (luar jaringan) kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;
- Pembelajaran berlangsung di Madrasah, rumah, dan di lingkungan sekitar sesuai dengan kondisi masing-masing termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah.
- Pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif peserta didik.
- Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
- Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
- Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah lebih menitikberatkan pada pendidikan kecakapan hidup, misalnya pemahaman mengatasi pandemi Covid-19, penguatan nilai karakter atau akhlak, serta keterampilan beribadah peserta didik di tengah keluarga;
- Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan belajar dari rumah
- Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan peserta didik dan orang tua/wali
- Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif
- MATERI, METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN MASA DARURAT
- Pengembangan Materi Ajar.
- Guru memilih materi pelajaran esensi untuk dijadikan prioritas dalam pembelajaran. Sedangkan materi lain dapat dipelajari peserta didik secara mandiri. Materi pembelajaran diambilkan dan dikumpulkan serta dikembangkan dari:
- Buku-buku sumber seperti buku peserta didik, buku pedoman guru, maupun buku atau literatur lain yang berkaitan dengan ruang lingkup yang sesuai dan benar.
- Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan/atau berkaitan dengan fenomena sosial yang bersifat kontekstual, misalnya berkaitan dengan pandemi Covid-19 atau hal lain yang sedang terjadi di sekitar peserta didik.
- Model dan Metode Pembelajaran.
Desain pembelajaran untuk memperkuat pendekatan berbasis ilmiah/saintifik berbentuk model-model pembelajaran, seperti model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery learning) model Pembelajaran Berbasis Penelitian (Inquiry learning), Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), dan model pembelajaran lainnya yang memungkinkan peserta didik belajar secara aktif dan kreatif.
- Guru memilih metode yang memungkinkan pencapaian tujuan pembelajaran pada kondisi darurat.
- Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif yang disesuaikan dengan karakteristik materi/tema dan karaktersituasi yang dihadapi madrasah pada kondisi darurat.
- Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah dilaksanakan bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbang kankesenjangan akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
- Pemberian tugas pembelajaran dilaksanakan dengan mempertimbangkan konsep belajar dari rumah, yaitu sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19, maka beban tugas yang diberikan kepada peserta didik dipastikan dapat diselesaikan tanpa keluar rumah dan tetap terjaga kesehatan, serta cuku pnya waktu istirahat untuk menunjang daya imunitas peserta didik
- Media dan Sumber Belajar.
Guru menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan, dapat berupa benda-benda yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana. Pemilihan media disesuaikan dengan materi/tema yang diajarkan dan tagihan dengan tetap mempertimbangkan kondisi kedaruratan. Selain itu guru dan peserta didik dapat menggunakan media dan sumber belajar antara lain: buku Madrasah elektronik ( https://bse.kmendikbud.go.id), sumber bahan ajar peserta didik, aplikasi e - learning Madrasah (https://elearning.smpfutuhiyyah.sch.id/), web Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud (https://belajar.kemdikbud.go.id), TVRI, TV edukasi Kemendikbud (https:tve.kemendikbud.go.id/live/), Kemendikbud (http://rumahbelajar.id), Guru berbagi ( http://guruberbagi.kemdikbud.go), Video pembelajaran ( Video pembelajaran).
- LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MASA DARURAT
- Langkah- Langkah Penyiapan sarana pendukung pembelajaran kurikulum darurat yang dilakukan oleh Madrasah:
- Melakukan pemetaan/ skrining zona tempat tinggal peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan untuk menentukan model pengelolaan pembelajaran dan mengajukan rekomendasi apabila termasuk pada zona hijau
- Menetapkan model pengelolaan pembelajaran selama masa darurat
- Memastikan system pembelajaran yang terjangkau bagi semua peserta didik
- Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang tua/wali dalam mendampingi peserta didik belajar, minimal satu kali dalam satu minggu melalui materi pengasuhan pada laman https://sahabatkeluarga. kemdikbud.go.id/laman/.
- Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19 di Madrasah terdiri dari unsur guru, tenaga kependidikan, komite Madrasah, dan memberikan pembekalan mengenai tugas dan tanggungjawab kepada tim, berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan / gugus tugas penanganan COVID-19 setempat.
- Memberikan laporan secara berkala kepada Kantor Kementerian Agama melalui pengawas Madrasah tentang kondisi kesehatan warga Madrasah, metode pembelajaran yang digunakan (kelas nyata, daring/luring atau kombinasi), kendala pelaksanaan dan praktik pelaksanaannya serta capaian hasil belajar peserta didik
- Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran kurikulum darurat yang dilakukan oleh guru:
- Menyiapkan Perencanakan Pembelajaran
- Sebelum melakukan aktifitas pembelajaran, guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun secara simple/sederhana, mudah dilaksanakan, serta memuat hal-hal pokok saja namun tetap berpedoman pada SK Dirjen Pendis Nomor 5164 Tahun 2018 dan permendikbud Nomor 37 tahun 2018.
- Dalam menyusun RPP, guru merujuk pada SKL, KI-KD dari materi esensi dan Indikator Pencapaian yang diturunkan dari KD.
- Guru membuat pemetaan KD dan memilih materi esensi yang akan di ajarkan kepada peserta didik pada masa darurat.
- Dalam setiap menyusun RPP, terdapat 3 (tiga) ranah yang perlu dicapai dan perlu diperhatikan pada setiap akhir pembelajaran, yaitu dimensi sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
- Dimensi sikap mencakup nilai-nilai spiritual sebagai wujud iman dan takwa kepada Allah Swt, mengamalkan akhlak yang terpuji dan menjadi teladan bagi keluarga masyarakat dan bangsa, yaitu sikap peserta didik yang jujur, disipilin, tanggungjawab, peduli, santun, mandiri, dan percaya diri dan berkemauan kuat untuk mengimplementasikan hasil pembelajarannya di tengah kehidupan dirinya dan masyarakatnya dalam rangka mewujudkan kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih baik.
- Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkan pengetahuan secara konseptual, faktual, prosedural dan metakognitif secara teknis dan spesifik dari tingkat sederhana, kongkrit sampai abstrak, komplek berkenaaan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya masyarakat sekitar, lingkungan alam, bangsa, negara dan kawasan regional, nasional maupun internasional.
- Dimensi keterampilan yaitu memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif serta mampu bersaing di era global dengan kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
- Setelah penyusunan RPP selesai dan disahkan oleh kepala Madrasah, RPP tersebut dapat juga dibagikan kepada orang tua peserta didik agar orang tua mengetahui kegiatan pembelajaran, tugas dan target capaian kompetensi yang harus dilakukan anaknya pada masa darurat.
- Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Dalam kondisi darurat adanya pandemi Covid-19 siswa belajar dirumah (BDR) dan pembelajarannya dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan dengan daring dan luring.
- Pengelolaan Kelas
Demak adalah daerah zona merah, maka Madrasah melakukan pengelolaan kelas di masa darurat seperti berikut ini:
- Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh atau kelas virtual Dalam Jaringan (Daring) yaitu bagi peserta didik yang terpenuhi fasilitasnya berupa laptop, Hp android maupun jaringan internet, Madrasah dan guru menggunakan aplikasi pembelajaran digital dengan menyediakan menu/pengaturan kelas virtual antara lain Elearning Madrasah, Google classroom, dan/atau aplikasi lain yang sejenis. Pada proses pembelajaran Daring tatap muka virtual juga dilakukan melalui video conference, teleconference, dan/atau diskusi dalam group di media social atau aplikasi pesan lainnya seperti google meet dilakukan untuk memastikan adanya interaksi/ komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik.
- Untuk pembelajaran jarak jauh Luar Jaringan (Luring) dilaksanakan bagi peserta didik yang belum terpenuhi fasilitasnya berupa laptop, Hp android maupun jaringan internet, guru dan peserta didik menggunakan vasilitas melalui media buku, modul, dan bahan ajar dari lingkungan sekitar. Selain itu, para peserta didik juga dapat menggunakan media televisi dan radio atau pengiriman bahan ajar menggunakan kurir. Selain itu Madrasah juga mengusahakan tatap muka secara berkala dengan mendatangkan siswa yang sudah ada di pondok dan siswa yang domisili sekitar Madrasah dengan mengunakan penerapan protocol covid yang ketat.
- Dalam pelaksanaan Kegiatan pembelajaran jarak jauh baik Daring maupun Luring, jadwal kelas diatur secara proporsional, yaitu dalam sehari hanya dimulai dari pukul 08.00 – 12.00 wib, hal tersebut dilakukan agar peserta didik tidak berada di depan komputer/laptop/HP seharian penuh. Disamping itu juga untuk menghemat penggunaan paket data internet.
Berdasarkan Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus, maka MAS Lamno memutuskan untuk melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Adapun KI KD untuk setiap mata pelajaran ada dalam lampiran
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
- PENGERTIAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu Tahun Ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan Tahun Ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan awal Tahun Ajaran, Madrasah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran, mencakup permulaan Tahun Ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waku belajar mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik Madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat serta ketentuan dari pemerintah atau pemerintah daerah. Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:
- Pengaturan Permulaan Tahun Ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal Tahun Ajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan Tahun Ajaran telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu pada bulan Juli (12 Juli 2021) setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
- Jumlah Minggu Efektif Belajar Selama Satu Tahun Ajaran
SEMESTER GASAL
- Jumlah Minggu dalam Satu Semester
No |
Nama Bulan |
Jumlah Minggu |
Minggu |
Keterangan |
|
Tidak Efektif |
Efektif |
||||
1 |
Juli 2021 |
5 |
3 |
2 |
- |
2 |
Agustus 2021 |
4 |
0 |
4 |
- |
3 |
September 2021 |
5 |
0 |
5 |
- |
4 |
Oktober 2021 |
4 |
0 |
4 |
- |
5 |
November 2021 |
4 |
0 |
4 |
- |
6 |
Desember 2021 |
5 |
2 |
3 |
- |
Jumlah |
27 |
5 |
22 |
|
2. Jumlah Minggu Efektif
Jmlh Minggu Efektif = Jumlah minggu dalam semester – jumlah minggu tidak
efektif
Jumlah Minggu Efektif = 27 minggu – 5 minggu
Jumlah Minggu Efektif = 22 minggu
SEMESTER GENAP
A. PERHITUNGAN ALOKASI WAKTU
1. Jumlah Minggu dalam Satu Semester
No |
Nama Bulan |
Jumlah Minggu |
Minggu |
Keterangan |
|
Tidak Efektif |
Efektif |
||||
1 |
Januari 2022 |
4 |
0 |
4 |
- |
2 |
Pebruari 2022 |
4 |
0 |
4 |
- |
3 |
Maret 2022 |
5 |
1 |
4 |
- |
4 |
April 2022 |
4 |
4 |
0 |
- |
5 |
Mei 2022 |
4 |
2 |
2 |
- |
6 |
Juni 2022 |
5 |
3 |
2 |
- |
Jumlah |
26 |
10 |
16 |
- |
2. Jumlah Minggu Efektif
Jmlh Minggu Efektif = Jumlah minggu dalam semester – jumlah minggu tidak efektif
Jumlah Minggu Efektif = 26 minggu – 10 minggu
Jumlah Minggu Efektif = 16 minggu
3. URAIAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH
Nomor |
Tanggal |
Uraian Kegiatan |
1 |
12 Juli 2021 |
Hari pertama masuk Madrasah |
2 |
12 s/d 14 Juli 2021 |
Pelaksanaan PLS (MOPD) |
3 |
13 Juli 2021 |
Rapat awal TAHUN AJARAN |
4 |
19 s/d 14 Juli 2021 |
Libur Hari Raya Idul Adha 1443 H |
5 |
02 s/d 14 Agustus 2021 |
Supervisi Adm Sem.Ganjil |
6 |
10 Agustus 2021 |
Tahun Baru Hijriah 1443 H |
7 |
17 Agustus 2021 |
Peringatan HUT RI |
8 |
16 Agustus s/d 28 September 2021 |
Supervisi Kelas Sem.Ganjil |
9 |
02 September 2021 |
Hari Pendidikan Daerah |
10 |
06 s/d 08 September 2021 |
Perkiraaan ANBK SMA |
11 |
11 s/d 16 Oktober 2021 |
Ujian Tengah Semester Ganjil (UTS) |
12 |
19 Oktober 2021 |
Maulid Rasulullah SAW 1443 H |
13 |
25 November 2021 |
Peringatan Hari Guru Nasional 2021 |
14 |
06 s/d 11 Desember 2021 |
Ujian Semester ganjil |
15 |
18 Desember 2021 |
Pembagian Rapor Semester ganjil |
16 |
20 Desember 2021 s/d 02 Januari 2022 |
Libur Semester Ganjil |
17 |
24 Desember 2021 |
Cuti Bersama dan Lbur Natal |
18 |
25 Desember 2021 |
Libur Natal |
19 |
01 Januari 2022 |
Tahun Baru 2022 M |
20 |
03 Januari 2022 |
Hari pertama masuk Madrasah genap |
21 |
10 s/d 22 Januari 2022 |
Supervisi Adm Sem.Genap |
22 |
24 Januari s/d 05 Februari 2022 |
Supervisi Kelas Sem.Genap |
23 |
01 Februari 2022 |
Tahun Baru Imlek |
24 |
1 Maret 2022 |
Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW |
25 |
3 Maret 2022 |
Hari Raya Nyepi |
26 |
07 s/d 12 Maret 2022 |
Ujian Tengah Semester Ganjil (UTS) |
27 |
07 s/d 12 Maret 2022 |
Ujian Praktek SMA Tahun 2022 |
28 |
14 s/d 16 Maret 2022 |
Perkiraan ANBK Tahun 2022 |
29 |
21 s/d 29 Maret 2022 |
Ujian Akhir Madrasah SMA |
30 |
02 s/d 09 April 2022 |
Libur Awal Ramadhan 1443 H |
31 |
11 s/d 23 April 2022 |
Kegiatan Dinul Islam / Dakira |
32 |
21 Mei 2022 |
Wafat Isa Almasih |
33 |
25 s/d 30 April 2022 |
Libur Akhir Ramadhan 1443 H |
34 |
01 Mei 2022 |
Hari Buruh |
35 |
02 Mei 2022 |
Hari Pendidikan Nasional |
36 |
02 s/d 03 Mei 2022 |
Hari Raya Idul Fitri 1443 H |
37 |
04 s/d 07 Mei 2022 |
Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 H |
38 |
16 Mei 2022 |
Hari Raya Waisak |
39 |
26 Mei 2022 |
Kenaikan Isa Almasih |
40 |
01 Juni 2022 |
Hari Lahir Pancasila |
41 |
05 s/d 11 Juni 2022 |
Ujian Semester Genap / Kenaikan Kelas |
42 |
16 Juni 2022 |
Rapat Kenaikan Kelas |
43 |
18 Juni 2022 |
Pembagian Rapor Semester Genap |
44 |
20 Juni s/d 12 Juli 2022 |
Libur Semester Genap |
45 |
13 Juli 2022 |
Hari pertama masuk Madrasah |
46 |
9 Juli 2022 |
Libur Hari Raya Idul Adha 1443 H |
BAB VI
PENUTUP
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyusun Dokumen 1 Kurikulum 2013 MAS Lamno Tahun Ajaran 2021/2022, yang substansinya merupakan keinginan dan komitmen bersama baik dalam perancangan maupun pelaksanaannya. Oleh karena itu terealisasi atau tidaknya Kurikulum MAS Lamno ini merupakan tanggung jawab seluruh stake holder Madrasah di bawah monitoring dan pengendalian Kepala Madrasah.
Oleh karena Kurikulum MAS Lamno ini bersifat flaksibel dan dinamis, maka hal-hal lain yang merupakan ide dan gagasan seluruh stakeholder selama pelaksanaan Kurikulum MAS Lamno akan tetap diperhatikan, untuk kedepan dijadikan sebagai bahan masukan demi penyempurnaan dan perbaikan Kurikulum MAS Lamno khususnya dan pelaksanaan pendidikan di MAS Lamno pada umumnya, baik dari segi input, proses maupun outputnya.
Jumlah Peserta Didik[edit]
Data siswa
- Jumlah siswa 3 tahun terakhir dan Gender Siswa
|
|
|
|
|
Jumlah Siswa |
|
|
|
|
Jumlah Siswa laki laki |
|
|
|
|
Jumlah Siswa Perempuan |
|
|
|
|
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
Data Guru dan Tenaga Kependidikan
- Jumlah guru laki laki dan perempuan,
|
|
|
|
|
Jumlah GTK |
|
|
|
|
Jumlah GTK laki laki |
|
|
|
|
Jumlah GTK Perempuan |
|
|
|
|
- Status kepegawaian, sertifikasi, TPG , inpasing, kamad, guru, dan tenaga kependidikan
NO |
Nama |
Mata pelajaran/Penugasan |
Kualifikasi Pendidikan |
Status kepegawaian |
- |
1 |
Drs. M. Nasir Adam |
Kamad |
Prodi PAI |
PNS |
- |
|
Drs. Hamdani Sulaiman |
Ekonomi |
Pend. Ekonomi |
PNS |
- |
|
Umi Kalsum, S. Pd |
Matematika |
Pend. Matematika |
PNS/ Waka Kesiswaan |
- |
|
Maya Kartika, S.Pd |
Fisika |
Pend. Fisika |
Waka.Kurikulum/Non PNS |
- |
|
Yusmardi, S. Pd |
Staf TU |
Pend. PGSD |
Bendahara/Non PNS |
- |
|
Ataillah, S.Fill I |
SKI |
Akta IV PPAI |
Non PNS |
- |
|
Hadi Aswadi, SPd |
B. Indonesia |
Pend. Bahasa Indonesia |
Non PNS |
- |
|
Yuli Mariska |
Staf TU |
SMA |
Non PNS |
- |
|
Ibnu Athailah, S.Pd |
Matematika |
Pend. Matematika |
Non PNS |
- |
|
Salmiati, S.Pd I |
Matematika |
Pend. Matematika |
Non PNS |
- |
|
Sulaiman, S. Pd |
Penjaskesrek |
Pend. Penjaskes |
Non PNS |
- |
|
Mawarni, S. Pd |
Geografi |
Pend. Geografi |
Non PNS |
- |
|
Mawardi, S. Pd |
Biologi |
Pend. Biologi |
Pemb. OSIM Non PNS |
- |
|
Zaitun Fazilah, S. Pd I |
Kimia |
Pend. Kimia |
Non PNS |
- |
|
Rifka Handayani, S. Ip |
Staf Pustakawan |
Perpustakaan |
Non PNS |
|
|
Lizriah, S.Pd |
Biologi |
Pend. Biologi |
Non PNS |
- |
|
Yusnidar, S. Pd |
Biologi |
Pend. Biologi |
Non PNS |
- |
|
Muhammad Shaifan Ammar, S.Pd |
Biologi |
Pend. Biologi |
Non PNS |
-
|
|
Junaidi, S. Pd I |
Aqidah Akhlak |
Pend. Agama Islam |
Non PNS |
- |
|
Cut Ratna Dewi, S.Pd |
Biologi |
Pend. Biologi |
Non PNS |
- |
|
Siti Hajar, S. Pd |
B. Indonesia |
Pend. Bahasa Indonesia |
Non PNS |
- |
|
Alvi Syahri, S. Pd |
Kimia |
Pend. Kimia |
Non PNS |
- |
|
Edy Syahputra, S.Pd |
Penjaskesrek |
Pend. Penjaskes |
Non PNS |
- |
|
Eka Maulidar, S. Pd |
B. Inggris |
Pend. B. Sastra Ing |
Non PNS |
- |
|
Julia Lisandi, S. Pd |
Geografi |
Pend. Geografi |
Non PNS |
- |
|
Tgk. Sulaiman Juned |
Pramu Kantror |
SMA |
Non PNS |
- |
|
Muzammil, S. Pd |
Alqur'an Hadist |
Pend .Agama Islam |
Non PNS |
|
|
Muhammad Arif, S. Pd |
B. Inggris |
Pend. B. Sastra Inggris |
Non PNS |
- |
|
Satta Khairi, S. Pd |
B. Arab |
Pend. B. Arab |
Non PNS |
- |
|
Vina Agustina, S. Pd |
Biologi |
Pend. Biologi |
Non PNS |
- |
|
Uswatun Hasanah,S. Pd |
Matematika |
Pend. Matematika |
Non PNS |
- |
|
Kurniati, S. Pd |
Fisika |
Pend. Fisika |
Non PNS |
- |
|
Rena Junita, S. Pd |
B. Indonesia |
Pendidikan B. Sartra Indo |
Non PNS |
- |
|
Mutia Hatikah, S. Pd |
B. Arab |
Pend. B. Arab |
Non PNS |
- |
|
Syafriati, S.Sos |
Bimbingan Konseling |
Pend. BK |
Non PNS |
- |
|
Desi Wahyuni S. Pd |
B. Arab |
Pend. B. Arab |
Non PNS |
- |
|
Rahmat, S. Pd |
B. Inggris |
Pend. B. Sastra Inggris |
Non PNS |
- |
|
Cut Lia Andini, S. Sos |
Sosiologi |
Pend. Sosiologi |
Non PNS |
- |
|
Amrina, S. Sn |
Seni Budaya |
Pend. Seni Kriya |
Non PNS |
- |
|
Dammyasi, A. Md. T |
TIK |
Prodi. Teknik Komputer |
Non PNS |
- |
|
Elfiani, S. Pd |
PPKN |
Pend. PPKN |
Non PNS |
- |
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
NO |
Kualifikasi |
Pada PMA 14 th 2014 |
Pada Madrasah |
1 |
Luas Tanah/Lahan |
2270m2 , 3300m2 , 4500m2 |
8.656 m2 |
2 |
Jumlah ruang kelas |
6 unit |
9 unit |
3 |
Jumlah ruang perpustakaan |
1 unit |
1 unit |
4 |
Jumlah ruang laboratorium |
1 unit |
1 unit |
5. |
Jumlah ruang kepala madrasah |
1 unit |
1 unit |
6. |
Jumlah ruang guru |
1 unit |
1 unit |
7. |
Jumlah ruang Tata Usaha |
1 unit |
1 unit |
8. |
Jumlah tempat beribadah |
1 unit |
1 unit |
9 |
Jumlah toilet GTK dan Siswa |
3 unit |
8 unit |
10 |
Jumlah sarana olahraga |
400m2 , 500m2 |
1200 m2 |
11 |
Jumlah Buku Pengayaan & Refrensi |
100 judul pengayaan dan 10 judul refrensi, 200 judul pengayaan dan 20 judul refrensi |
400 Dan 40 judul |
12 |
Jumlah Peralatan Belajar/Lab |
1 set peraga IPA dan Bahan 1 Set Laboratorium. |
6 set peraga IPA atau 6 set laboratorium |
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH (RKAM) KEGIATAN T.A. 2023 | |||||||||
Madrasah/PPS | : MAS LAMNO | ||||||||
Kecamatan | : Jaya | ||||||||
Kabupaten / Kota | : Aceh Jaya | ||||||||
Provinsi | : Aceh | ||||||||
No | Kode | Sumber Dana | Uraian | Koefisien | Harga | Pajak | Jumlah | Tahap I | Tahap II |
1 | APBN - BOS Tahap 1 | ||||||||
2 | 2.1 | 1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran | 22.300.000 | 22.300.000 | 0 | ||||
3 | 2.1.10 | A.Penyusunan Program Kesiswaan | 1.675.000 | 1.675.000 | 0 | ||||
4 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Cetak dan Penggandaan >> Fotocopy |
500 lembar | 350 | 0 | 175.000 | 175.000 | 0 | ||
5 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Cetak dan Penggandaan >> Cetak brosur |
100 lembar | 5.000 | 0 | 500.000 | 500.000 | 0 | ||
6 | > Honor dan Upah/Honor >> Honor Narasumber |
4 orang | 250.000 | 0 | 1.000.000 | 1.000.000 | 0 | ||
7 | 2.1.11 | A.Penyusunan Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pembelajaran | 625.000 | 625.000 | 0 | ||||
8 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Makanan >> Nasi Kotak + minum gelas |
25 kotak | 25.000 | 0 | 625.000 | 625.000 | 0 | ||
9 | 2.1.6 | A.Penyusunan Program Perpustakaan | 20.000.000 | 20.000.000 | 0 | ||||
10 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Lemari >> Lemari |
4 unit | 5.000.000 | 0 | 20.000.000 | 20.000.000 | 0 | ||
11 | 2.2 | 2. Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur | 1.820.000 | 1.820.000 | 0 | ||||
12 | 2.2.12 | B.Pengembangan RPP | 1.820.000 | 1.820.000 | 0 | ||||
13 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Cetak dan Penggandaan >> Fotocopy |
5200 lembar | 350 | 0 | 1.820.000 | 1.820.000 | 0 | ||
14 | 3.1 | 3. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai kebutuhan | 6.210.000 | 6.210.000 | 0 | ||||
15 | 3.1.1 | C.Penyediaan Perangkat pembelajaran (Prota, Prosem, RPP, Silabus, Media, dsb.) | 6.210.000 | 6.210.000 | 0 | ||||
16 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Cetak dan Penggandaan >> Fotocopy |
5000 lembar | 350 | 0 | 1.750.000 | 1.750.000 | 0 | ||
17 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Alas Meja >> Biaya -Alas Meja Lainnya |
22 buah | 180.000 | 0 | 3.960.000 | 3.960.000 | 0 | ||
18 | > Elektronik/Video Player >> Video Player |
1 buah | 500.000 | 0 | 500.000 | 500.000 | 0 | ||
19 | 3.2 | 4. Proses Pembelajaran dilaksnakan dengan tepat | 91.096.000 | 91.096.000 | 0 | ||||
20 | 3.2.1 | D.Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar | 75.996.000 | 75.996.000 | 0 | ||||
21 | > Honor dan Upah/Honor >> Biaya -Honor Lainnya |
30 guru | 200.000 | 0 | 6.000.000 | 6.000.000 | 0 | ||
22 | > Honor dan Upah/Honor >> Biaya -Honor Lainnya |
5833 jam | 12.000 | 0 | 69.996.000 | 69.996.000 | 0 | ||
23 | 3.2.11 | D.Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler | 15.100.000 | 15.100.000 | 0 | ||||
24 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Piala dan Medali >> Biaya -Piala dan Medali Lainnya |
30 siswa | 200.000 | 0 | 6.000.000 | 6.000.000 | 0 | ||
25 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Peraga Sekolah/Olah Raga >> Biaya -Olah Raga Lainnya |
30 buah | 150.000 | 0 | 4.500.000 | 4.500.000 | 0 | ||
26 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Minuman >> Air mineral |
10 kotak | 20.000 | 0 | 200.000 | 200.000 | 0 | ||
27 | > Honor dan Upah/Honor >> Honor Narasumber |
6 orang | 400.000 | 0 | 2.400.000 | 2.400.000 | 0 | ||
28 | > Honor dan Upah/Honor >> Honor Narasumber |
4 orang | 500.000 | 0 | 2.000.000 | 2.000.000 | 0 | ||
29 | 4.5 | 5. Penialain dilakukan sesuai prosedur | 5.000.000 | 5.000.000 | 0 | ||||
30 | 4.5.5 | E.Pelaksanaan Ujian Madrasah | 5.000.000 | 5.000.000 | 0 | ||||
31 | > Honor dan Upah/Honor >> Honor Narasumber |
10 orang | 500.000 | 0 | 5.000.000 | 5.000.000 | 0 | ||
32 | 5.2 | 6. Penyediaan dan Peningkatan Kompetensi Kepala Madrasah | 1.000.000 | 1.000.000 | 0 | ||||
33 | 5.2.1 | F.Penguatan Kapasitas Bagi Guru | 1.000.000 | 1.000.000 | 0 | ||||
34 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Minuman >> Air mineral |
50 kotak | 20.000 | 0 | 1.000.000 | 1.000.000 | 0 | ||
35 | 5.3 | 7. Penyediaan dan Peningkatan Kompetensi Tenaga Administrasi | 45.000.000 | 45.000.000 | 0 | ||||
36 | 5.3.2 | G.Penguatan Kapasitas Bagi Tenaga Administrasi | 45.000.000 | 45.000.000 | 0 | ||||
37 | > Honor dan Upah/Honor >> Gaji/Honor Rutin PTK/Operator |
6 bulan | 7.500.000 | 0 | 45.000.000 | 45.000.000 | 0 | ||
38 | 6.1 | 8. Penyediaan Sarana dan Prasarana Untuk Menambah Daya Tampung Madrasah | 9.000.000 | 9.000.000 | 0 | ||||
39 | 6.1.3 | H.Penambahan perabot / meubelair | 9.000.000 | 9.000.000 | 0 | ||||
40 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Meja >> Meja |
15 unit | 600.000 | 0 | 9.000.000 | 9.000.000 | 0 | ||
41 | 6.2 | 9. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Yang Lengkap dan Layak | 10.314.000 | 10.314.000 | 0 | ||||
42 | 6.2.56 | I.Penyediaan Media Pendidikan | 10.314.000 | 10.314.000 | 0 | ||||
43 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Anti kembung dan Maag |
10 dos | 10.000 | 0 | 100.000 | 100.000 | 0 | ||
44 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Vitamin |
10 dos | 18.000 | 0 | 180.000 | 180.000 | 0 | ||
45 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Obat tetes mata |
5 botol | 13.000 | 0 | 65.000 | 65.000 | 0 | ||
46 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Minyak Kayu Putih |
13 botol | 30.000 | 0 | 390.000 | 390.000 | 0 | ||
47 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Obat Batuk |
2 botol | 35.000 | 0 | 70.000 | 70.000 | 0 | ||
48 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat Serangga >> Pembasmi Serangga/Nyamuk |
2 botol | 38.000 | 0 | 76.000 | 76.000 | 0 | ||
49 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Antalgin (Metampiron) |
20 dos | 8.000 | 0 | 160.000 | 160.000 | 0 | ||
50 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Spidol >> Spidol Board Marker |
400 batang | 8.500 | 0 | 3.400.000 | 3.400.000 | 0 | ||
51 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Stapler & Staples >> Isi Staples |
1 pak | 25.000 | 0 | 25.000 | 25.000 | 0 | ||
52 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Kebersihan Sekolah/Alat Kebersihan Sekolah Lainnya >> Isi Ulang Pengharum Ruangan |
6 buah | 28.000 | 0 | 168.000 | 168.000 | 0 | ||
53 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Kebersihan Sekolah/Alat Kebersihan Sekolah Lainnya >> Pembersih Closet |
6 botol | 35.000 | 0 | 210.000 | 210.000 | 0 | ||
54 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Gunting >> Gunting |
13 buah | 15.000 | 0 | 195.000 | 195.000 | 0 | ||
55 | > Elektronik/Printer & Scanner/Tinta & Cartridge >> Tinta Refill Printer |
12 botol | 65.000 | 0 | 780.000 | 780.000 | 0 | ||
56 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Kebersihan Sekolah/Pel >> Alat Pel Lantai |
4 buah | 30.000 | 0 | 120.000 | 120.000 | 0 | ||
57 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Kebersihan Sekolah/Sapu >> Sapu |
12 buah | 25.000 | 0 | 300.000 | 300.000 | 0 | ||
58 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Lem >> Lem Kertas Putih |
10 botol | 10.000 | 0 | 100.000 | 100.000 | 0 | ||
59 | > Kebutuhan Sekolah/Kertas. Notebook & Catatan/Kertas Hvs >> Kertas HVS |
10 rim | 60.000 | 0 | 600.000 | 600.000 | 0 | ||
60 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Obat tetes mata |
4 botol | 13.000 | 0 | 52.000 | 52.000 | 0 | ||
61 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Asam Mefanamat |
10 sachet | 8.000 | 0 | 80.000 | 80.000 | 0 | ||
62 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Alkohol |
1 dos | 11.000 | 0 | 11.000 | 11.000 | 0 | ||
63 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Pembalut Wanita |
30 buah | 10.000 | 0 | 300.000 | 300.000 | 0 | ||
64 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Salep Obat gatal |
3 botol | 18.000 | 0 | 54.000 | 54.000 | 0 | ||
65 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Obat Diare |
10 dos | 9.000 | 0 | 90.000 | 90.000 | 0 | ||
66 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Salep luka bakar |
5 botol | 45.000 | 0 | 225.000 | 225.000 | 0 | ||
67 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Stapler & Staples >> Staples |
10 buah | 15.000 | 0 | 150.000 | 150.000 | 0 | ||
68 | > Kebutuhan Sekolah/Papan & Perlengkapan Presentasi/Penghapus White/Black Board >> Penghapus White Board |
24 buah | 8.000 | 0 | 192.000 | 192.000 | 0 | ||
69 | > Kebutuhan Sekolah/Kertas. Notebook & Catatan/Kertas Hvs >> Kertas HVS |
10 rim | 52.000 | 0 | 520.000 | 520.000 | 0 | ||
70 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Ballpoint >> Ball Point |
2 kotak | 20.000 | 0 | 40.000 | 40.000 | 0 | ||
71 | > Kebutuhan Sekolah/Kertas. Notebook & Catatan/Kertas Hvs >> Kertas Buram |
10 rim | 22.000 | 0 | 220.000 | 220.000 | 0 | ||
72 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Lem >> Lem Kertas/Lakban |
10 buah | 12.000 | 0 | 120.000 | 120.000 | 0 | ||
73 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Amplop Kertas >> Amplop Coklat |
2 pak | 85.000 | 0 | 170.000 | 170.000 | 0 | ||
74 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Keselamatan Sekolah (Alat K3)/Tabung Oksigen >> Biaya -Tabung Oksigen Lainnya |
1 botol | 300.000 | 0 | 300.000 | 300.000 | 0 | ||
75 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Kebersihan Sekolah/Sapu >> Sapu |
12 buah | 25.000 | 0 | 300.000 | 300.000 | 0 | ||
76 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Tissue >> Kertas Tissue |
10 pak | 11.000 | 0 | 110.000 | 110.000 | 0 | ||
77 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Spidol >> Tinta spidol whiteboard |
20 box | 12.000 | 0 | 240.000 | 240.000 | 0 | ||
78 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Kebersihan Sekolah/Alat Kebersihan Sekolah Lainnya >> Cairan pembersih |
4 botol | 35.000 | 0 | 140.000 | 140.000 | 0 | ||
79 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Alat Tulis Kantor Lainnya >> Plastik Bening |
1 pak | 61.000 | 0 | 61.000 | 61.000 | 0 | ||
80 | 6.3 | 10. Penyedianaan Sarana dan Prasarana Pendukung Yang Lengkap dan Layak | 27.280.000 | 27.280.000 | 0 | ||||
81 | 6.3.17 | J.Rehab Sedang taman, lapangan dan fasilitas olahraga | 21.200.000 | 21.200.000 | 0 | ||||
82 | > Honor dan Upah/Upah >> Upah Tukang/Jasa Service |
20 hari | 450.000 | 0 | 9.000.000 | 9.000.000 | 0 | ||
83 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Paku >> Paku |
8 kg | 25.000 | 0 | 200.000 | 200.000 | 0 | ||
84 | > Kebutuhan Sekolah/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah/Pasir >> Pasir |
48 kubik | 250.000 | 0 | 12.000.000 | 12.000.000 | 0 | ||
85 | 6.3.2 | J.Pembuatan taman/lapangan/fasilitas olahraga | 2.480.000 | 2.480.000 | 0 | ||||
86 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Peraga Sekolah/Olah Raga >> Net Badminton |
1 set | 150.000 | 0 | 150.000 | 150.000 | 0 | ||
87 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Peraga Sekolah/Olah Raga >> Shuttlecock |
1 pak | 250.000 | 0 | 250.000 | 250.000 | 0 | ||
88 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Peraga Sekolah/Olah Raga >> Bola Kaki |
1 buah | 280.000 | 0 | 280.000 | 280.000 | 0 | ||
89 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Peraga Sekolah/Olah Raga >> Raket badminton |
10 buah | 180.000 | 0 | 1.800.000 | 1.800.000 | 0 | ||
90 | 6.3.40 | J.Penambahan daya internet | 3.600.000 | 3.600.000 | 0 | ||||
91 | > Daya & Jasa/Langganan Internet/Internet Pascabayar >> Biaya -Internet Pascabayar Lainnya |
6 bulan | 600.000 | 0 | 3.600.000 | 3.600.000 | 0 | ||
92 | 7.2 | 11. Pelaksanaan Pengelolaan Madrasah | 275.000 | 275.000 | 0 | ||||
93 | 7.2.3 | K.Penyusunan Laporan Administrasi Perkantoran | 275.000 | 275.000 | 0 | ||||
94 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Alat Tulis Kantor Lainnya >> Materai |
25 lembar | 11.000 | 0 | 275.000 | 275.000 | 0 | ||
95 | 8.2 | 12. Penyediaan Beban Operasional Madrasah | 900.000 | 900.000 | 0 | ||||
96 | 8.2.1 | L.Penyediaan Beban Operasional Madrasah (ATK, listrik, telp, air, keamanan, kebersihan, dll) | 900.000 | 900.000 | 0 | ||||
97 | > Daya & Jasa/Pulsa/Pulsa Pascabayar >> Biaya -Pulsa Pascabayar Lainnya | Pembayaran Listrik |
6 bulan | 150.000 | 0 | 900.000 | 900.000 | 0 | ||
98 | 8.3 | 13. Pengelolaan Dana Operasional Madrasah | 380.000 | 380.000 | 0 | ||||
99 | 8.3.5 | M.Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban dan Keuangan Madrasah | 380.000 | 380.000 | 0 | ||||
100 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Alat Tulis Kantor Lainnya >> Materai |
25 lembar | 11.000 | 0 | 275.000 | 275.000 | 0 | ||
101 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Cetak dan Penggandaan >> Fotocopy |
300 lembar | 350 | 0 | 105.000 | 105.000 | 0 | ||
Sub Total | 220.575.000 | 220.575.000 | 0 | ||||||
1 | APBN - BOS Tahap 2 | ||||||||
2 | 3.2 | 1. Proses Pembelajaran dilaksnakan dengan tepat | 119.310.000 | 0 | 119.310.000 | ||||
3 | 3.2.2 | A.Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Digital Madrasah | 108.000.000 | 0 | 108.000.000 | ||||
4 | > Honor dan Upah/Honor >> Biaya -Honor Lainnya |
9000 jam | 12.000 | 0 | 108.000.000 | 0 | 108.000.000 | ||
5 | 3.2.7 | A.Bimbingan Pelajaran oleh Guru | 800.000 | 0 | 800.000 | ||||
6 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Minuman >> Air mineral |
40 kotak | 20.000 | 0 | 800.000 | 0 | 800.000 | ||
7 | 3.2.8 | A.Pemanfaatan Perpustakaan untuk pembelajaran | 10.510.000 | 0 | 10.510.000 | ||||
8 | > Buku Teks Utama/Guru/MA/Kelas XI >> Buku Sejarah Kebudayaan Islam |
20 buah | 36.000 | 0 | 720.000 | 0 | 720.000 | ||
9 | > Buku Pendamping/Guru/Wajib/MA/Kelas XI >> Aqidah Akhlak |
20 buah | 43.750 | 0 | 875.000 | 0 | 875.000 | ||
10 | > Buku Pendamping/Siswa/Wajib/MA/Kelas XI >> Buku Bahasa Arab |
20 buah | 24.000 | 0 | 480.000 | 0 | 480.000 | ||
11 | > Buku Pendamping/Siswa/Wajib/MA/Kelas XII >> Buku Fiqih |
20 buah | 45.000 | 0 | 900.000 | 0 | 900.000 | ||
12 | > Buku Pendamping/Siswa/Peminatan/MA/Kelas X >> Buku Fiqih |
20 buah | 39.250 | 0 | 785.000 | 0 | 785.000 | ||
13 | > Buku Pendamping/Guru/Wajib/MA/Kelas X >> Al-Quran Hadits |
20 buah | 34.500 | 0 | 690.000 | 0 | 690.000 | ||
14 | > Buku Pendamping/Siswa/Peminatan/MA/Kelas XI >> Buku Al-Quran Hadits |
20 buah | 43.500 | 0 | 870.000 | 0 | 870.000 | ||
15 | > Buku Pendamping/Guru/Wajib/MA/Kelas XII >> Bahasa Arab |
20 buah | 21.500 | 0 | 430.000 | 0 | 430.000 | ||
16 | > Buku Pendamping/Siswa/Wajib/MA/Kelas XI >> Buku Fiqih |
20 buah | 39.250 | 0 | 785.000 | 0 | 785.000 | ||
17 | > Buku Pendamping/Guru/Wajib/MA/Kelas XI >> Bahasa Arab |
20 buah | 26.000 | 0 | 520.000 | 0 | 520.000 | ||
18 | > Buku Pendamping/Guru/Wajib/MA/Kelas X >> Sejarah Kebudayaan Islam |
20 buah | 25.750 | 0 | 515.000 | 0 | 515.000 | ||
19 | > Buku Pendamping/Guru/Wajib/MA/Kelas X >> Aqidah Akhlak |
20 buah | 38.500 | 0 | 770.000 | 0 | 770.000 | ||
20 | > Buku Pendamping/Guru/Wajib/MA/Kelas XII >> Aqidah Akhlak |
20 buah | 42.000 | 0 | 840.000 | 0 | 840.000 | ||
21 | > Buku Pendamping/Guru/Wajib/MA/Kelas XI >> Sejarah Kebudayaan Islam |
20 buah | 31.000 | 0 | 620.000 | 0 | 620.000 | ||
22 | > Buku Pendamping/Siswa/Wajib/MA/Kelas XII >> Al Quran Hadits |
20 buah | 35.500 | 0 | 710.000 | 0 | 710.000 | ||
23 | 4.5 | 2. Penialain dilakukan sesuai prosedur | 5.000.000 | 0 | 5.000.000 | ||||
24 | 4.5.6 | B.Pelaksanaan Asesmen Nasional atau Sejenisnya | 5.000.000 | 0 | 5.000.000 | ||||
25 | > Honor dan Upah/Honor >> Honor Narasumber |
6 hari | 450.000 | 0 | 2.700.000 | 0 | 2.700.000 | ||
26 | > Komputer dan Aksesoris/Aksesoris Laptop & Komputer/Aksesoris Networking >> Biaya -Aksesoris Networking Lainnya |
1 % | 2.000.000 | 0 | 2.000.000 | 0 | 2.000.000 | ||
27 | > Komputer dan Aksesoris/Aksesoris Laptop & Komputer/Tas Laptop >> Biaya -Tas Laptop Lainnya |
1 buah | 300.000 | 0 | 300.000 | 0 | 300.000 | ||
28 | 5.6 | 3. Penyediaan dan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan Lainnya | 39.000.000 | 0 | 39.000.000 | ||||
29 | 5.6.2 | C.Penguatan Kapasitas Bagi Tenaga Kependidikan Lainnya | 39.000.000 | 0 | 39.000.000 | ||||
30 | > Honor dan Upah/Honor >> Biaya -Honor Lainnya |
6 bulan | 6.500.000 | 0 | 39.000.000 | 0 | 39.000.000 | ||
31 | 6.2 | 4. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Yang Lengkap dan Layak | 22.090.000 | 0 | 22.090.000 | ||||
32 | 6.2.17 | D.Pemeliharaan perabot / meubelair | 5.500.000 | 0 | 5.500.000 | ||||
33 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Kursi >> Biaya -Kursi Lainnya |
110 buah | 50.000 | 0 | 5.500.000 | 0 | 5.500.000 | ||
34 | 6.2.58 | D.Penyediaan Media dan sumber pembelajaran | 16.590.000 | 0 | 16.590.000 | ||||
35 | > Kebutuhan Sekolah/Kertas. Notebook & Catatan/Buku Lainnya >> Buku folio |
10 buah | 20.000 | 0 | 200.000 | 0 | 200.000 | ||
36 | > Kebutuhan Sekolah/Kertas. Notebook & Catatan/Kertas Cover >> Kertas Cover |
5 buah | 35.000 | 0 | 175.000 | 0 | 175.000 | ||
37 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Amplop Kertas >> Amplop Coklat |
2 buah | 85.000 | 0 | 170.000 | 0 | 170.000 | ||
38 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Gunting >> Gunting |
6 buah | 25.000 | 0 | 150.000 | 0 | 150.000 | ||
39 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Lem >> Lem kertas jumbo botol |
10 buah | 12.000 | 0 | 120.000 | 0 | 120.000 | ||
40 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Obat Batuk |
6 tablet | 5.000 | 0 | 30.000 | 0 | 30.000 | ||
41 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Alkohol |
5 botol | 10.000 | 0 | 50.000 | 0 | 50.000 | ||
42 | > Elektronik/Printer & Scanner/Tinta & Cartridge >> Tinta Refill Printer |
5 botol | 60.000 | 0 | 300.000 | 0 | 300.000 | ||
43 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Anti kembung dan Maag |
7 tablet | 5.000 | 0 | 35.000 | 0 | 35.000 | ||
44 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Amoxicillin |
7 tablet | 10.000 | 0 | 70.000 | 0 | 70.000 | ||
45 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Obat Luka Luar |
7 botol | 8.000 | 0 | 56.000 | 0 | 56.000 | ||
46 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Cetak dan Penggandaan >> Biaya -Cetak dan Penggandaan Lainnya |
110 buah | 55.000 | 0 | 6.050.000 | 0 | 6.050.000 | ||
47 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Spidol >> Tinta spidol whiteboard |
4 lusin | 175.000 | 0 | 700.000 | 0 | 700.000 | ||
48 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Spidol >> Spidol Board Marker |
45 lusin | 100.000 | 0 | 4.500.000 | 0 | 4.500.000 | ||
49 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Gelas >> Biaya -Gelas Lainnya |
1 lusin | 142.000 | 0 | 142.000 | 0 | 142.000 | ||
50 | > Kebutuhan Sekolah/Amplop & Map/Box File >> Biaya -Box File Lainnya |
43 buah | 30.000 | 0 | 1.290.000 | 0 | 1.290.000 | ||
51 | > Kebutuhan Sekolah/Amplop & Map/Box File >> Biaya -Box File Lainnya |
21 buah | 20.000 | 0 | 420.000 | 0 | 420.000 | ||
52 | > Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Alat Tulis Kantor Lainnya >> Materai |
12 lembar | 12.000 | 0 | 144.000 | 0 | 144.000 | ||
53 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat-Obatan >> Minyak Kayu Putih |
7 botol | 9.000 | 0 | 63.000 | 0 | 63.000 | ||
54 | > Kebutuhan Sekolah/Kertas. Notebook & Catatan/Kertas Hvs >> Kertas HVS |
35 rim | 55.000 | 0 | 1.925.000 | 0 | 1.925.000 | ||
55 | 6.3 | 5. Penyedianaan Sarana dan Prasarana Pendukung Yang Lengkap dan Layak | 38.580.000 | 0 | 38.580.000 | ||||
56 | 6.3.16 | E.Rehab Ringan taman, lapangan dan fasilitas olahraga | 33.500.000 | 0 | 33.500.000 | ||||
57 | > Kebutuhan Sekolah/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah/Pasir >> Pasir |
60 kubik | 250.000 | 0 | 15.000.000 | 0 | 15.000.000 | ||
58 | > Honor dan Upah/Upah >> Upah Tukang/Jasa Service |
40 orang | 200.000 | 0 | 8.000.000 | 0 | 8.000.000 | ||
59 | > Kebutuhan Sekolah/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah/Perlengkapan Lainnya >> Semen |
150 zak | 70.000 | 0 | 10.500.000 | 0 | 10.500.000 | ||
60 | 6.3.2 | E.Pembuatan taman/lapangan/fasilitas olahraga | 280.000 | 0 | 280.000 | ||||
61 | > Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Peraga Sekolah/Olah Raga >> Bola Kaki |
1 buah | 280.000 | 0 | 280.000 | 0 | 280.000 | ||
62 | 6.3.36 | E.Pemasangan Jaringan Internet baru | 3.600.000 | 0 | 3.600.000 | ||||
63 | > Daya & Jasa/Langganan Internet/Internet Pascabayar >> Biaya -Internet Pascabayar Lainnya |
6 bulan | 600.000 | 0 | 3.600.000 | 0 | 3.600.000 | ||
64 | 6.3.38 | E.Penambahan daya listrik | 1.200.000 | 0 | 1.200.000 | ||||
65 | > Daya & Jasa/Listrik/Listrik Pascabayar >> Biaya -Listrik Pascabayar Lainnya |
6 bulan | 200.000 | 0 | 1.200.000 | 0 | 1.200.000 | ||
66 | 7.1 | 6. Perencanaan pengelolaan Madrasah | 1.680.000 | 0 | 1.680.000 | ||||
67 | 7.1.4 | F.Pengembangan Madrasah Hijau, Madrasah Sehat, Madrasah Ramah Anak, Madrasah Adiwiyata | 1.680.000 | 0 | 1.680.000 | ||||
68 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Obat Serangga >> Pembasmi Serangga/Nyamuk |
12 buah | 140.000 | 0 | 1.680.000 | 0 | 1.680.000 | ||
69 | 7.2 | 7. Pelaksanaan Pengelolaan Madrasah | 105.000 | 0 | 105.000 | ||||
70 | 7.2.3 | G.Penyusunan Laporan Administrasi Perkantoran | 105.000 | 0 | 105.000 | ||||
71 | > Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Cetak dan Penggandaan >> Fotocopy |
300 lembar | 350 | 0 | 105.000 | 0 | 105.000 | ||
Sub Total | 225.765.000 | 0 | 225.765.000 |
Proses pembelajaran[edit]
KEPUTUSANKEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO
NOMOR : 001 TAHUN 2022
TENTANG
PEMBAGIAN TUGAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO
Menimbang |
: |
Bahwa dalam Rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar diMadrasah Aliyah Swasta (MAS ) Lamno perlu menetapkan pembagian Tugas Guru |
|
|
|
||
Mengingat |
: |
1. |
Undang – Undang Nomor.2 Tahun 1989 |
|
|
2. |
Peraturan Pemerintah Tahun Nomor. 29 Tahun 1990 |
|
|
3. |
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor. 84 / 1993 |
|
|
4. |
Surat keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepagaian Negara nomor. 0433 /P/1993 dan Nomor 25 Tahun 1993 |
|
|
5. |
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 025/0/1995 Tanggal 8 Maret 1995 |
Memperhatikan |
|
6. |
Hasil rapat dewan guru dan Pegawai MA Swasta Lamno tanggal 15 juli 2022 |
|
|
MEMUTUSKAN : |
|
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO TENTANG PEMBAGIAN TUGAS GURU SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 |
|
Pertama |
: |
Pembagian tugas guru dalam kegiatan proses belajar mengajar atau bimbingan dan konseling semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini |
|
Kedua |
: |
menugaskan guru untuk melaksanakan tugas seperti tersebut pada lampiran keputusan ini |
|
Ketiga |
: |
Masing-masing guru melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan berskala kepada kepala madrasah |
|
Keempat |
: |
Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada anggaran yang sesuai. |
|
Kelima |
: |
Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dibetulkan sebagaimana mestinya |
|
Keenam |
: |
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan |
PEMBAGIAN TUGAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023
No |
Nama / Nip |
Gol / Ruang |
Jabatan Guru |
Jenis guru |
Bidang Tugas |
Jam Mengajar tatap muka |
Ketr |
|||||
I |
II |
III |
JLH |
|||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
||
1. |
Drs. Nasir Adam Nip.19650510 199905 1 002 |
IV/a |
Guru Madya |
GMP |
- |
- |
- |
- |
- |
Kepala Madrasah |
||
2. |
Umi kalsum NIP. 19690101 199905 200 1 |
III/d |
Guru Muda |
GMP |
Matematika
|
-
|
- |
16
|
16 |
Waka Kesiswaan |
||
3. |
Drs. Hamdani Sulaiman Nip. 19630217 200212 1 003 |
III/d |
Guru Muda |
GMP |
Ekonomi
|
6
|
8
|
4
|
18 |
|
||
4. |
Maya Kartika, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Fisika Seni Budaya |
4 - |
- 6 |
8 - |
18 |
Waka Kurikulum |
||
5. |
Ibnu Athailah, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Matematika |
- |
4 |
4 |
8 |
- |
||
6. |
Ataillah, S. Fil I Nip. |
- |
- |
GMP |
Ski |
6 |
6 |
4 |
16 |
|
||
7. |
Sulaiman, S. Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
penjas |
6
|
- |
- |
6 |
|
||
8. |
Mawardi, S. Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
A.Ahklak
|
6
|
6 |
6
|
18 |
Pengurus Osim |
||
9. |
Zaitun Fazilah, S. Pd I NIP. |
- |
- |
GMP |
Kimia |
4
|
4 |
- |
8 |
|
||
10. |
Junaidi, S.Pd I Nip. |
- |
- |
GMP |
Q.Hadist |
-
|
-
|
6
|
6 |
|
||
11. |
Juliali Sandi,S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Sejarah Indonesia Pkn Geografi |
6 6 6 |
- - - |
- - - |
18 |
Wali kelas X C |
||
12. |
M. Shaifan Ammar, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Biologi Sejarah Umum
|
- 6 |
- 8 |
8 4
|
26 |
Wali kelas XII IPS |
||
13. |
Lizriah, S. Pd I Nip. |
- |
- |
GMP |
Biologi Pkn |
6 - |
- 6 |
- - |
12 |
|
||
14. |
Hadi Aswadi, S. Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Indonesia Fiqih |
- - |
4 6
|
- 6 |
16 |
|
||
15. |
Uswatun Hasanah S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Matematika
|
4
|
12
|
-
|
16 |
Wali kelas XI IPS 1 |
||
16. |
Eka Maulidar, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Inggris Prakarya/Seni |
2 2 |
6 - |
- 6 |
16 |
Wali kelas X A |
||
17. |
Salmiati, S.Pd I Nip. |
- |
- |
GMP |
Matematika
|
4
|
4
|
- |
8 |
|
||
18. |
Cut Ratna Dewi, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Biologi Pkn
|
- - |
4 -
|
- 6 |
10 |
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
||||||||||||
19. |
Yusnidar, S. Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Sosiologi |
- |
8 |
- |
8 |
|
||
20. |
Mawarni, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Geografi
|
-
|
8
|
4
|
12 |
|
||
21. |
Muzammil,S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Fiqih Q.Qur’an
|
- -
|
6 6
|
- -
|
12 |
- |
||
22. |
Satta Khairi, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Q.Qur’an
|
6
|
-
|
-
|
6 |
|
||
23. |
Muhammad Arif S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Inggris Sastra Indonesia B.Indonesia |
- 6 -
|
- - 4
|
6 - -
|
16 |
|
||
24. |
Vina Agustina S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Prakarya/Seni
|
4
|
-
|
6
|
10 |
|
||
25. |
Rena Juwita S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Indonesia |
-
|
-
|
8
|
8 |
|
||
26. |
Siti Hajar, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Indonesia |
8 |
8 |
- |
16 |
|
||
27. |
Kurniati S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Fisika Q.Quran Tik
|
2 - 6
|
4 - -
|
- 6 -
|
18 |
Wali kelas XI IPA1 |
||
28. |
Alfi Syahri S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Kimia
|
2
|
8
|
-
|
10 |
Wali kelas XII IPA 2 |
||
29. |
Mutia Hatikah S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Arab Q.Hadist |
- 6
|
6 - |
6 -
|
18 |
Wali kelas XII IPA 1 |
||
30. |
Syafriati,S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
BK Sejarah Indonesia |
- - |
- - |
- 6 |
6 |
|
||
31. |
Desi Wahyuni, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Arab |
6 |
- |
- |
6 |
|
||
32. |
Rahmat, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Penjas B.Inggris |
- 4 |
6 - |
6 - |
16 |
Wali kelas XI IPS 2 |
||
33. |
Cut Lia Andini, S.Pd Nip. |
-
|
- |
GMP |
Sosiologi Sejarah Indonesia |
6 - |
- 6 |
4
|
16 |
|
||
34. |
Rahmat Hidayat,S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Q.Hadist |
- |
6 |
- |
6 |
|
||
35. |
Rifka Handayani
Nip. |
- |
- |
staf |
- |
- |
- |
- |
- |
Kepala Pustaka |
||
36. |
Yusmardi Nip. |
- |
- |
Staf TU |
- |
- |
- |
- |
- |
Bendahara /Operator |
||
37. |
Yuli Mariska Nip. |
- |
- |
Staf TU |
- |
- |
- |
- |
- |
Kepala TU |
||
38. |
Sulaiman Nip. |
- |
- |
Pramu kantor |
|
|
|
|
|
|
||
KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO
NOMOR : 002 TAHUN 2022
TENTANG
PEMBAGIAN TUGAS GURU WALI KELAS
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO
Menimbang |
: |
Bahwa dalam Rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar di Madrasah Aliyah Swasta (MAS ) Lamno perlu menetapkan pembagian Tugas Guru |
|
|
|
||
Mengingat |
: |
1. |
Undang – Undang Nomor.2 Tahun 1989 |
|
|
2. |
Peraturan Pemerintah Tahun Nomor. 29 Tahun 1990 |
|
|
3. |
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor. 84 / 1993 |
|
|
4. |
Surat keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepagaian Negara nomor. 0433 /P/1993 dan Nomor 25 Tahun 1993 |
|
|
5. |
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 025/0/1995 Tanggal 8 Maret 1995 |
Memperhatikan |
|
6. |
Hasil rapat dewan guru dan Pegawai MA Swasta Lamno tanggal 15 Juli 2022 |
|
|
MEMUTUSKAN : |
|
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO TENTANG PEMBAGIAN TUGAS GURU WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2022/2023. |
|
Pertama |
: |
Pembagian tugas guru dalam kegiatan proses belajar mengajar atau bimbingan dan konseling tahun pelajaran 2022/2023 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini |
|
Kedua |
: |
menugaskan guru untuk melaksanakan tugas seperti tersebut pada lampiran keputusan ini |
|
Ketiga |
: |
Masing-masing guru melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan berskala kepada kepala madrasah |
|
Keempat |
: |
Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada anggaran yang sesuai. |
|
Kelima |
: |
Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dibetulkan sebagaimana mestinya |
|
Keenam |
: |
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan |
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO
NOMOR : 002 TAHUN 2022
PEMBAGIAN TUGAS GURU WALI KELAS
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023
|
|
JABATAN DALAM KEDINASAN |
WALI KELAS |
|
|
Drs. Nasir Adam Nip.19650510 199905 1 002 |
Kepala Madrasah |
Kepala Madrasah |
|
|
Eka Maulidar,S.Pd |
Guru Tidak Tetap |
X A |
|
|
Umikalsum,S.Pd Nip.196901011999052001 |
|
X B |
|
|
Juliali Sandi,S.Pd Nip. |
Guru Tidak Tetap |
X C |
|
|
Kurniati, S.Pd |
Guru Tidak Tetap |
XI IPA |
|
|
Uswatun Hasanah S.Pd NIP. |
Guru Tidak Tetap |
XI IPS 1 |
|
|
Rahmad, S.Pd |
Guru Tetap |
XI IPS 2 |
|
|
Mutia Hatikah S.Pd Nip. |
Guru Tidak Tetap |
XII IPS 1 |
|
|
Alfi Syahri S.Pd Nip. |
Guru Tidak Tetap |
XII IPA2 |
|
|
M. Shaifan Ammar, S.Pd
|
Guru Tidak Tetap |
XII IPS |
|
KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO
NOMOR : 003 TAHUN 2022
TENTANG
PEMBAGIAN TUGAS GURU PIKET
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO
Menimbang |
: |
Bahwa dalam Rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar di Madrasah Aliyah Swasta (MAS ) Lamno perlu menetapkan pembagian Tugas Guru |
|
|
|
||
Mengingat |
: |
1. |
Undang – Undang Nomor.2 Tahun 1989 |
|
|
2. |
Peraturan Pemerintah Tahun Nomor. 29 Tahun 1990 |
|
|
3. |
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor. 84 / 1993 |
|
|
4. |
Surat keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepagaian Negara nomor. 0433 /P/1993 dan Nomor 25 Tahun 1993 |
|
|
5. |
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 025/0/1995 Tanggal 8 Maret 1995 |
Memperhatikan |
|
6. |
Hasil rapat dewan guru dan Pegawai MA Swasta Lamno tanggal 15 Juli 2022 |
|
|
MEMUTUSKAN : |
|
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO TENTANG PEMBAGIAN TUGAS GURU PIKET SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 |
|
Pertama |
: |
Pembagian tugas guru dalam kegiatan proses belajar mengajar atau bimbingan dan konseling semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini |
|
Kedua |
: |
menugaskan guru untuk melaksanakan tugas seperti tersebut pada lampiran keputusan ini |
|
Ketiga |
: |
Masing-masing guru melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan berskala kepada kepala madrasah |
|
Keempat |
: |
Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada anggaran yang sesuai. |
|
Kelima |
: |
Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dibetulkan sebagaimana mestinya |
|
Keenam |
: |
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan |
KEPUTUSANKEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO
NOMOR : 001 TAHUN 2022
TENTANG
PEMBAGIAN TUGAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO
Menimbang |
: |
Bahwa dalam Rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar diMadrasah Aliyah Swasta (MAS ) Lamno perlu menetapkan pembagian Tugas Guru |
|
|
|
||
Mengingat |
: |
1. |
Undang – Undang Nomor.2 Tahun 1989 |
|
|
2. |
Peraturan Pemerintah Tahun Nomor. 29 Tahun 1990 |
|
|
3. |
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor. 84 / 1993 |
|
|
4. |
Surat keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepagaian Negara nomor. 0433 /P/1993 dan Nomor 25 Tahun 1993 |
|
|
5. |
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 025/0/1995 Tanggal 8 Maret 1995 |
Memperhatikan |
|
6. |
Hasil rapat dewan guru dan Pegawai MA Swasta Lamno tanggal 15 juli 2022 |
|
|
MEMUTUSKAN : |
|
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO TENTANG PEMBAGIAN TUGAS GURU SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 |
|
Pertama |
: |
Pembagian tugas guru dalam kegiatan proses belajar mengajar atau bimbingan dan konseling semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini |
|
Kedua |
: |
menugaskan guru untuk melaksanakan tugas seperti tersebut pada lampiran keputusan ini |
|
Ketiga |
: |
Masing-masing guru melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan berskala kepada kepala madrasah |
|
Keempat |
: |
Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada anggaran yang sesuai. |
|
Kelima |
: |
Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dibetulkan sebagaimana mestinya |
|
Keenam |
: |
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan |
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH ALIYAH SWASTA ( MAS ) LAMNO
NOMOR : 001 TAHUN 2022
PEMBAGIAN TUGAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023
No |
Nama / Nip |
Gol / Ruang |
Jabatan Guru |
Jenis guru |
Bidang Tugas |
Jam Mengajar tatap muka |
Ketr |
|||||
I |
II |
III |
JLH |
|||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
||
1. |
Drs. Nasir Adam Nip.19650510 199905 1 002 |
IV/a |
Guru Madya |
GMP |
- |
- |
- |
- |
- |
Kepala Madrasah |
||
2. |
Umi kalsum NIP. 19690101 199905 200 1 |
III/d |
Guru Muda |
GMP |
Matematika
|
-
|
- |
16
|
16 |
Waka Kesiswaan |
||
3. |
Drs. Hamdani Sulaiman Nip. 19630217 200212 1 003 |
III/d |
Guru Muda |
GMP |
Ekonomi
|
6
|
8
|
4
|
18 |
|
||
4. |
Maya Kartika, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Fisika Seni Budaya |
4 - |
- 6 |
8 - |
18 |
Waka Kurikulum |
||
5. |
Ibnu Athailah, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Matematika |
- |
4 |
4 |
8 |
- |
||
6. |
Ataillah, S. Fil I Nip. |
- |
- |
GMP |
Ski |
6 |
6 |
4 |
16 |
|
||
7. |
Sulaiman, S. Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
penjas |
6
|
- |
- |
6 |
|
||
8. |
Mawardi, S. Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
A.Ahklak
|
6
|
6 |
6
|
18 |
Pengurus Osim |
||
9. |
Zaitun Fazilah, S. Pd I NIP. |
- |
- |
GMP |
Kimia |
4
|
4 |
- |
8 |
|
||
10. |
Junaidi, S.Pd I Nip. |
- |
- |
GMP |
Q.Hadist |
-
|
-
|
6
|
6 |
|
||
11. |
Juliali Sandi,S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Sejarah Indonesia Pkn Geografi |
6 6 6 |
- - - |
- - - |
18 |
Wali kelas X C |
||
12. |
M. Shaifan Ammar, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Biologi Sejarah Umum
|
- 6 |
- 8 |
8 4
|
26 |
Wali kelas XII IPS |
||
13. |
Lizriah, S. Pd I Nip. |
- |
- |
GMP |
Biologi Pkn |
6 - |
- 6 |
- - |
12 |
|
||
14. |
Hadi Aswadi, S. Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Indonesia Fiqih |
- - |
4 6
|
- 6 |
16 |
|
||
15. |
Uswatun Hasanah S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Matematika
|
4
|
12
|
-
|
16 |
Wali kelas XI IPS 1 |
||
16. |
Eka Maulidar, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Inggris Prakarya/Seni |
2 2 |
6 - |
- 6 |
16 |
Wali kelas X A |
||
17. |
Salmiati, S.Pd I Nip. |
- |
- |
GMP |
Matematika
|
4
|
4
|
- |
8 |
|
||
18. |
Cut Ratna Dewi, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Biologi Pkn
|
- - |
4 -
|
- 6 |
10 |
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
||||||||||||
19. |
Yusnidar, S. Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Sosiologi |
- |
8 |
- |
8 |
|
||
20. |
Mawarni, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Geografi
|
-
|
8
|
4
|
12 |
|
||
21. |
Muzammil,S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Fiqih Q.Qur’an
|
- -
|
6 6
|
- -
|
12 |
- |
||
22. |
Satta Khairi, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Q.Qur’an
|
6
|
-
|
-
|
6 |
|
||
23. |
Muhammad Arif S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Inggris Sastra Indonesia B.Indonesia |
- 6 -
|
- - 4
|
6 - -
|
16 |
|
||
24. |
Vina Agustina S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Prakarya/Seni
|
4
|
-
|
6
|
10 |
|
||
25. |
Rena Juwita S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Indonesia |
-
|
-
|
8
|
8 |
|
||
26. |
Siti Hajar, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Indonesia |
8 |
8 |
- |
16 |
|
||
27. |
Kurniati S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Fisika Q.Quran Tik
|
2 - 6
|
4 - -
|
- 6 -
|
18 |
Wali kelas XI IPA1 |
||
28. |
Alfi Syahri S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Kimia
|
2
|
8
|
-
|
10 |
Wali kelas XII IPA 2 |
||
29. |
Mutia Hatikah S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Arab Q.Hadist |
- 6
|
6 - |
6 -
|
18 |
Wali kelas XII IPA 1 |
||
30. |
Syafriati,S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
BK Sejarah Indonesia |
- - |
- - |
- 6 |
6 |
|
||
31. |
Desi Wahyuni, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
B.Arab |
6 |
- |
- |
6 |
|
||
32. |
Rahmat, S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Penjas B.Inggris |
- 4 |
6 - |
6 - |
16 |
Wali kelas XI IPS 2 |
||
33. |
Cut Lia Andini, S.Pd Nip. |
-
|
- |
GMP |
Sosiologi Sejarah Indonesia |
6 - |
- 6 |
4
|
16 |
|
||
34. |
Rahmat Hidayat,S.Pd Nip. |
- |
- |
GMP |
Q.Hadist |
- |
6 |
- |
6 |
|
||
35. |
Rifka Handayani
Nip. |
- |
- |
staf |
- |
- |
- |
- |
- |
Kepala Pustaka |
||
36. |
Yusmardi Nip. |
- |
- |
Staf TU |
- |
- |
- |
- |
- |
Bendahara /Operator |
||
37. |
Yuli Mariska Nip. |
- |
- |
Staf TU |
- |
- |
- |
- |
- |
Kepala TU |
||
38. |
Sulaiman Nip. |
- |
- |
Pramu kantor |
|
|
|
|
|
|
||
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran
- Strategi Pembelajaran
Penilaian hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan melalui:
- Penilaian segera, yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
- Penilaian jangka pendek, yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
- Penilaian jangka panjang, yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan kegiatan pendukung Bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung bimbingan dan konseling terhadap peserta didik.
Penilaian proses kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan) dan Pendukung Layanan, untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.
- Pengaturan beban belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Satu jam pelajaran dialokasikan selama 45 menit.
- Beban belajar di SMA/MA dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu.
- Beban belajar satu minggu Kelas X adalah minimal 42 jam pelajaran.
- Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah minimal 44 jam pelajaran.
- Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18 minggu.
- Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu.
- Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu.
Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk MAS Lamno meliputi meliputi 45 menit tatap muka, 60% dari waktu tatap muka untuk kegiatan terstruktur maupuan kegiatan mandiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Kegiatan |
Sistem Paket |
|
|
|
|
Tatap muka |
45 menit |
|
|
|
|
Penugasan terstruktur |
60% x 45 menit = 27 |
|
|
18 menit |
|
Kegiatan mandiri |
|
|
|
|
|
Jumlah |
45 menit |
|
|
|
|
Pengaturan minggu efektif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
NO |
KEGIATAN |
ALOKASI WAKTU |
KETERANGAN |
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
||
1. |
Minggu efektif belajar |
Minimal 18 |
Digunakan untuk kegiatan |
|
|
|
reguler setiap tahun |
Minggu |
pembelajaran efektif pada setiap |
|
|
|
(Kelas X-XI, dan XII) |
|
satuan pendidikan |
|
|
2. |
Minggu efektif semester |
Minimal 18 |
|
|
|
|
Ganjil tahun terakhir setiap |
minggu |
|
|
|
|
satuan pendidikan (Kelas |
|
|
|
|
|
X, XI, dan XII) |
|
|
|
|
3. |
Minggu efektif semester |
Minimal 14 |
|
|
|
|
genap tahun terakhir setiap |
minggu |
|
|
|
|
satuan pendidikan (Kelas |
|
|
|
|
|
XII) |
|
|
|
|
4. |
Jeda tengah semester |
Maksimal 2 |
Satu minggu setiap semester |
|
|
|
|
minggu |
|
|
|
5. |
Jeda antarsemester |
Maksimal 2 |
Antara semester I dan II |
|
|
|
|
minggu |
|
|
|
6. |
Libur akhir tahun ajaran |
Maksimal 3 |
Digunakan untuk penyiapan |
|
|
|
|
minggu |
kegiatan dan administrasi akhir |
|
|
|
|
|
dan awal tahun ajaran |
|
|
7. |
Hari libur keagamaan |
Maksimal 4 |
Daerah khusus yang memerlukan |
|
|
|
|
Minggu
|
libur keagamaan lebih panjang |
|
|
|
|
|
dapat mengaturnya sendiri tanpa |
|
|
|
|
|
mengurangi jumlah minggu efektif |
|
|
|
|
|
belajar dan waktu pembelajaran |
|
|
|
|
|
Efektif |
|
|
8. |
Hari libur umum/nasional |
Maksimal 2 |
Disesuaikan dengan Peraturan |
|
|
|
|
minggu |
Pemerintah |
|
|
9. |
Hari libur khusus |
Maksimal 1 |
Untuk satuan pendidikan sesuai |
|
|
|
|
minggu |
dengan ciri kekhususan masing- |
|
|
|
|
|
Masing |
|
|
10. |
Kegiatan khusus satuan |
Maksimal 3 |
Digunakan untuk kegiatan yang |
|
|
|
Pendidikan |
minggu |
diprogramkan secara khusus oleh |
|
|
|
|
|
satuan pendidikan tanpa |
|
|
|
|
|
mengurangi jumlah minggu efektif |
|
|
|
|
|
belajar dan waktu pembelajaran |
|
|
|
|
|
Efektif |
|
Pengaturan minggu efektif selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuan Kalender Pendidikan. Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di Madrasah pada umumnya saat ini, yakni menggunakan sistem paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.
- Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
- Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap.
- Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimal empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum standar isi.
- Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di Madrasah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar Madrasah setara dengan satu jam tatap muka. Untuk kegiatan praktik di Madrasah kami, misalnya pada kegiatan praktikum bahasa Inggris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada struktur kurikulum MAS Lamno.
- Penilaian Hasil Belajar
- Pengertian penilaian
Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui keberhasilan suatu program.
- Tujuan Penilaian:
- Untuk mengumpulkan informasi.
- Untuk mengetahui keterlaksanaan suatu program.
- Untuk mengetahui kelemahan belajar peserta didik.
- Untuk Pengambilan keputusan yang diambil oleh guru.
- Hasil penilaian dapat digunakan untuk menyusun program yang akan datang.
- Jenis Penilaian ada 2:
- Ujian
- Ujian dilaksanakan untuk menentukan kelulusan peserta didik.
- Ujian dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan (semester genap kelas IX)
- Penilaian
- Penilaian Harian (PH) dilaksanakan pada setiap akhir KD.
- Penilaian Tengah Semester (PTS) dilaksanakan pada setiap tri wulan.
- Penilaian Akhir Semester (PAS) dilaksanakan pada setiap akhir semester.
- Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Ajaran.
- Ujian
- Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan peserta didik.
Penilaian Kurikulum 2013
|
Jenis |
Teknik Penilaian |
|
|
|
|
|
- |
Penilaian Sikap |
Utama: |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penunjang |
|
|
|
|
|
- |
Penilaian |
|
|
|
|
||
|
Pengetahuan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
- |
Penilaian |
Praktek |
|
|
Keterampilan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
- Pelaksana Penilaian
Pelaksana penilaian dilaksanakan oleh:
- Pemerintah
- Satuan Pendidikan
- Pendidik
Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Nilai proses di peroleh melalui:
- TLS = Tes Tulis
- LSN = Tes Lisan
- TT = Tugas Terstruktur
- TM = Tugas Mandiri
- PRK = Praktik
- PDK = Produk
- PRO = Proyek
- PF = Portofolio
- SKP = Sikap
HPH = |
3Rata-rata (TLS+LSN) +2Rata-rata (TT+TM ) |
|
5 |
|
|
|
|
Nilai Pengetahuan= 2HPH+HPTS+HPAS
4
Nilai ketrampilan = Rata-rata (PRK +PDK+PRO)
a). Pelaksanaan Program Remedial dan Pengayaan
Setelah KKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik dapat dievaluasi ketuntasannya. Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas, wajib mengikuti program remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM dinyatakan tuntas dan dapat diberikan pengayaan.
- Remedial
- Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM.
- Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
- Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
- Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
- Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
- Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
- Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
- Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta didik pada KD yang diremedikan.
Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM) kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
- Pengayaan
- Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui KKM.
Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.
- Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
- Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran Madrasah atau di luar jam pelajaran Madrasah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
- Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.
- Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan belajar di MAS Lamno menetapkan setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas / tingkat kesukaran mata pelajaran serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Berikut ini tabel nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) di MAS Lamno yang akan diberlakukan mulai Tahun Ajaran 2021/2022.
PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
MAS LAMNO
TAHUN AJARAN 2021/2022
MATA PELAJARAN |
KKM |
|||
VII |
VIII |
IX |
||
KELOMPOK A |
|
|
|
|
2 |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
73 |
73 |
73 |
3 |
Bahasa Indonesia |
73 |
73 |
73 |
4 |
Matematika |
73 |
73 |
73 |
5 |
Sejarah Indonesia |
73 |
73 |
73 |
6 |
Bahasa Inggris |
73 |
73 |
73 |
KELOMPOK B |
|
|
|
|
1 |
Fiqih |
75 |
75 |
75 |
2 |
SKI |
75 |
75 |
75 |
3 |
Quran Hadits |
75 |
75 |
75 |
4 |
Aqidah Akhlak |
75 |
75 |
75 |
5 |
Seni Budaya |
73 |
73 |
73 |
6 |
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan |
73 |
73 |
73 |
7 |
Prakarya/Kewirausahaan |
73 |
73 |
73 |
8 |
Muatan Lokal: Tahfidz Al Qur’an |
75 |
75 |
75 |
KELOMPOK PEMINATAN |
|
|
|
|
1 |
Matematika |
74 |
74 |
74 |
2 |
Biologi |
74 |
74 |
74 |
3 |
Fisika |
74 |
74 |
74 |
4 |
Kimia |
74 |
74 |
74 |
5 |
Ekonomi |
74 |
74 |
74 |
6 |
Bahasa dan Sastra Arab |
74 |
74 |
74 |
Mekanisme dan Prosedur Penentuan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal pembelajaran adalah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang sama. Dalam satu mata pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum 2013 pendidik bisa lebih leluasa dalam menentukan nilai KKM.
Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) bagi peserta didik baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya. Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar peserta didik. Secara berurutan cara ini dapat menentukan KKM Indikator - KKM Kompetensi Dasar (KD) - KKM Kompetensi Inti (KI) - KKM Mata Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah penghitungannya:
- Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan materi pada tiap indikator, kompetensi dasar maupun standart kompetensi dari masing-masing mata pelajaran, yang ditetapkan antara lain melalui expert judgement guru mata pelajaran melalui forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat Madrasah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan prasyarat
- Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) ini meliputi: 1) kompetensi pendidik (nilai UKG), 2) Jumlah peserta didik dalam 1 kelas, 3) predikat akreditasi Madrasah, 4) kelayakan sarana prasarana Madrasah. Madrasah yang memiliki daya dukung tinggi maka skor yang digunakan juga tinggi.
- Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa didasarkan pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). Dimana untuk kelas VII berdasarkan pada rata-rata nilai rapor SD, nilai Ujian Nasional SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya.
Kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Kriteria dan Skala Penilaian |
|
|||
dianalisis |
|
|||
|
|
|
|
|
Kompleksitas |
Tinggi |
Sedang |
Rendah |
|
<65> |
65-79 |
80-100 |
|
|
|
|
|||
Daya Dukung |
Tinggi |
Sedang |
Rendah |
|
80-100 |
65-79 |
<65> |
|
|
|
|
|||
Intake peserta |
Tinggi |
Sedang |
Rendah |
|
didik |
80-100 |
65-79 |
<65> |
|
|
|
|
|
|
jumlah total setiap aspek
KKM per KKD =
jumlah total aspek
jumlah total KKM per KD
KKM mata pelajaran =
jumlah total KD
Upaya Madrasah dalam Meningkatkan KKM
- Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran melalui workshop/ pelatihan/ MGMP tingkat Kabupaten/ MGMPS
- Memenuhi sarpras yang menunjang proses pembelajaran.
- Mengadakan bimbingan belajar kelas X, XI, dan XII.
- Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan kenaikan kelas.
Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut. Peserta didik SMA/MA dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada Tahun Ajaran yang diikuti.
- Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
- Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah KKM atau belum tuntas.
- Kehadiran selama satu Tahun Ajaran minimal 85 % dari hari efektif belajar
Hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan di atas dibicarakan dalam rapat dewan pendidik pada akhir Tahun Ajaran.
- Dalam kondisi tertentu Madrasah dapat membuat kebijakan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dalam menentukan kenaikan kelas.
Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari SMP /MTS setelah memenuhi syarat berikut.
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
- Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik;
- Lulus Ujian Madrasah, yang diperoleh dari Nilai Madrasah;
- Nilai Madrasah sebagaimana dimaksud pada nomor c diperoleh dari:
1.1). Gabungan antara nilai Ujian Madrasah dan nilai rata-rata rapor semester I, II, III, IV, V, dan VI dengan pembobotan 40% untuk nilai Ujian Madrasah danpembobotan 60% untuk nilai rata-rata rapor.
NS = 0,40 US + 0,60 Rata-Rata Nilai Rapor
1.2). Prosentase kehadiran Peserta didik 85 %
- Nilai setiap mata pelajaran minimal 70
- Pembulatan Nilai Madrasah yang merupakan gabungan dari nilai Ujian Madrasah dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma.
Penerapan Pendidikkan Kecakapan Hidup (Life Skill)
- Kecakapan hidup personal meliputi:
- Terampil membaca dan menulis Al-Qur'an,
- Terampil menjadi penghafal Al-Qur’an
- Rajin beribadah
- Jujur
- Disiplin
- Kerja keras
Kecakapan personal ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
- Kecakapan Sosial meliputi
- Terampil memecahkan masalah di lingkungannya
- Memiliki sikap sportif
- Membiasakan hidup sehat
- Sanggup bekerjasama
- Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis
Kecakapan sosial ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
- Kecakapan Akademik meliputi
- Terampil dalam penelitian ilmiah (merencanakan dan melakukan penelitiandengan merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, dan membuktikan variabel)
- Terampil menerapkan teknologi sederhana
- Kecakapan berpikir rasional
Kecakapan Akademik diintegrasikan dengan Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam
- Kecakapan vokasional
- Terampil berbahasa Arab dan Inggris
- Terampil mengoperasikan komputer
Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran Sastra dan Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Informatika
Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
Keunggulan lokal yang dikembangkan di MAS Lamno adalah mata pelajaran muatan lokal, yaitu:
- TAHFIDZ
Pelaksanaannya adalah terintegrasi dengan mata pelajaran muatan local Tahfidz
Upaya Madrasah dalam menuju pendidikan berwawasan global
Upaya Madrasah dalam mengembangkan Keunggulan global antara lain dalam bentuk:
- Kemampuan berbahasa inggris.
- Mengoperasikan komputer hingga pemanfaatan internet.
Keunggulan global tersebut sejalan karena diera globalisasi seperti saat ini diperlukan kemampuan peserta didik untuk menguasai bahasa inggris dan penggunaan TIK agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK dewasa ini. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lain-lain yang bermanfaat untuk pengembangan kompetensi peserta didik.
Organisasi dan manajemen[edit]
NO URUT | NAMA | N I P/NUPTK | TEMPAT/TGL. LAHIR | PANGKAT | JABATAN | MASA KERJA | LATIHAN JABATAN | PENDIDIKAN | USIA | CATATAN MUTASI KEPEGAWAIAN | |||||||
GOL / RUANG | T.M.T | NAMA | T.M.T | THN | BLN | NAMA | BLN. DAN | JLH. | NAMA | LULUS THN | TINGKAT IJAZAH | ||||||
TAHUN | JAM | ||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 |
1 | Drs. M. Nasir Adam | 19650610 199905 1 002 | Kareung Puteh, 10 Juni 1965 | IV/a | 28/01/2010 | Kamad/PNS | 01/04/1993 | 28 | 6 | PLPG | Des-2008 | 90 | Prodi PAI | 1992 | S1 | 56 | MTsN 2 Aceh Jaya |
2 | Drs. Hamdani Sulaiman | 19630217 200212 1 001 | Lamno, 17 Februari 1963 | IV/a | 21/01/2021 | PNS | 01/12/2002 | 27 | 7 | PLPG | Des-2011 | 90 | Pend. Ekonomi | 1987 | S1 | 58 | SMAN 1 Woyla |
3 | Umi Kalsum, S. Pd | 19690101 199905 2 001 | Arongan, Januari 1969 | III/d | 01/04/2014 | PNS/ Waka Kesiswaan | 01/05/1999 | 22 | 4 | DDTK | Maret 2011 | 70 | Pend. Matematika | 2021 | S1 | 52 | MTsN 2 Aceh Jaya |
4 | Maya Kartika, S.Pd | 2884190191016 | Lampuuk, 09 Nopember 1988 | - | - | Waka.Kurikulum/Non PNS | 01/01/2016 | 6 | 8 | Pel. Guru Fisika | Juni 2021 | - | Pend. Fisika | 2012 | S1 | 33 | - |
5 | Yusmardi, S. Pd | 3442 7636 6511 0063 | Teumareum, 10 Nopember 1985 | - | - | Bendahara/Non PNS | 02/01 2009 | 13 | 0 | - | - | - | Pend. PGSD | 2021 | S1 | 36 | - |
6 | Ataillah, S.Fill I | 8752 7586 6020 0052 | Lhuet, 20 April 1980 | - | - | Non PNS | 02/01 2009 | 13 | 0 | - | - | - | Akta IV PPAI | 2008 | S1 | 41 | - |
7 | Hadi Aswadi, SPd | 7736 7596 5911 0002 | Babah Krueng, 04 April 1981 | - | - | Non PNS | 02/01 2009 | 13 | 0 | - | - | - | Pend. B. Sartra Indo | 2012 | S1 | 40 | - |
8 | Tgk. Sulaiman Juned | 8040 7466 5211 0003 | Leupe. 07 Agustus 1968 | - | Non PNS | 02/01 2009 | 13 | 0 | - | - | - | IPA | 1989 | SMA | 53 | - | |
9 | Ibnu Athailah, S.Pd | 7736 7606 6120 0072 | Panton Makmur, 04 April 1982 | - | - | Non PNS | 02/01/2010 | 12 | 0 | - | - | - | Pend. Matematika | 2009 | S1 | 39 | - |
10 | Salmiati, S.Pd I | 4734 7646 6522 0002 | Leupe, 02 April 1986 | - | - | Non PNS | 02/01/2010 | 12 | 9 | - | - | Pend. Matematika | 2009 | S1 | 35 | - | |
11 | Sulaiman, S. Pd | 3039 7656 6712 0003 | Kuala, 07 Juli 1987 | - | - | Non PNS | 02/01/2011 | 11 | 4 | - | - | - | Pend. Penjaskes | 2010 | S1 | 34 | - |
12 | Mawarni, S. Pd | 0790250359047 | AS. Pinang, 05 September 1979 | - | - | Non PNS | 02/01/2012 | 10 | 4 | - | - | - | Pend. Geografi | 2010 | S1 | 42 | - |
13 | Mawardi, S. Pd | 7881950184025 | Meunasah Tutong, 15 April 1988 | - | - | Pemb. OSIM Non PNS | 02/01/2015 | 7 | 0 | - | - | - | Pend. Biologi | 2012 | S1 | 33 | - |
14 | Zaitun Fazilah, S. Pd I | 10107925192001 | Krueng Geukueh, 26 Januari 1992 | - | - | Non PNS | 02/01/2015 | 7 | 0 | - | - | - | Pend. Kimia | 2014 | S1 | 29 | - |
15 | Rifka Handayani, S. Ip | 1010507719102 | Pante Keutapang, 20 Juni 1991 | - | - | Non PNS | 02/01/2015 | 7 | 0 | - | - | - | Prodi APK | 2016 | S1 | 30 | - |
16 | Lizriah, S.Pd | 0872670268095 | Sigli, 27 Agustus 1987 | - | - | Non PNS | 02/01/2016 | 6 | 8 | - | - | - | Pend. Biologi | 2010 | S1 | 34 | - |
17 | Yusnidar, S. Pd | 8890530273094 | Bak Paoh, 03 Maret 1989 | - | - | Non PNS | 02/01/2016 | 6 | 8 | - | - | - | Pend. Biologi | 2014 | S1 | 32 | - |
18 | Muhammad Shaifan Ammar, S.Pd | 9861060276050 | Bak Paoh, 16 Juni 1986 | - | - | Non PNS | 02/01/2016 | 6 | 8 | - | - | - | Pend. Biologi | 2012 | S1 | 35 | - |
19 | Junaidi, S. Pd I | 1901960095008 | Lam Asan, 16 Mei 1990 | - | - | Non PNS | 02/01/2016 | 6 | 8 | Pel. Guru Q. Hadist | Juli 2019 | - | Pend. Agama Islam | 2013 | S1 | 31 | - |
20 | Cut Ratna Dewi, S.Pd | '8912830256098 | Jambo Masi, 23 Juni 1991 | - | - | Non PNS | 02/01/2016 | 6 | 8 | - | - | - | Pend. Biologi | 2014 | S1 | 30 | - |
21 | Siti Hajar, S. Pd | 4843900183034 | Krueng Tadu, 30 Maret 1984 | - | - | Non PNS | 03/01/2017 | 5 | 8 | - | - | - | Pend. B. Sartra Indo | 2012 | S1 | 37 | - |
22 | Alvi Syahri, S. Pd | 4932670128018 | Alue Mie, 27 Agustus 1993 | - | - | Non PNS | 27/01/2017 | 5 | 8 | - | - | - | Pend. Kimia | 2015 | S1 | 28 | - |
23 | Edy Syahputra, S.Pd | 1942020023061 | Babah Krueng, 22 Maret 1994 | - | - | Non PNS | 02/01/2017 | 5 | 8 | - | - | - | Pend. Penjaskes | 2016 | S1 | 27 | - |
24 | Eka Maulidar, S. Pd | 0941730148020 | Gle Putoh, 13 Agustus 1994 | - | - | Non PNS | 02/01/2017 | 5 | 8 | - | - | - | Pend. B. Sastra Ing | 2016 | S1 | 27 | - |
25 | Julia Lisandi, S. Pd | 3922330145057 | Lamdurian, 23 Mei 1992 | - | - | Non PNS | 02/01/2017 | 5 | 8 | - | - | - | Pend. Geografi | 2016 | S1 | 29 | - |
26 | Yuli Mariska | 10105077193003 | Kampong Baru, 28 Juli 1993 | - | - | Non PNS | 02/01/2018 | 4 | 0 | - | - | - | IPA | 2011 | S1 | 28 | - |
27 | Muzammil, S. Pd | 9964610010057 | Lhuet, 1 Oktober 1996 | - | - | Non PNS | 02/01/2018 | 4 | 0 | Pel. Guru Q. Hadist | Mei 2021 | - | Pend .Agama Islam | 2018 | S1 | 25 | - |
28 | Muhammad Arif, S. Pd | 5925270090021 | Bak Paoh, 17 Oktober 1992 | - | - | Non PNS | 02/01/2018 | 4 | 0 | - | - | - | Pend. B. Sastra Inggris | 2015 | S1 | 29 | - |
29 | Satta Khairi, S. Pd | 10105077194004 | Pante Keutapang, 2 Januari 1994 | - | - | Non PNS | 02/01/2018 | 4 | 0 | - | - | - | Pend. B. Arab | 2017 | S1 | 27 | - |
30 | Vina Agustina, S. Pd | 0891470478004 | Pasar Lamno, 17 Agustus 1989 | - | - | Non PNS | 02/01/2018 | 4 | 0 | - | - | - | Pend. Biologi | 2013 | S1 | 32 | - |
31 | Uswatun Hasanah, S. Pd | 2914830171067 | Lamno, 3 November 1991 | - | - | Non PNS | 02/01/2018 | 4 | 0 | - | - | - | Pend. Matematika | 2015 | S1 | 30 | - |
32 | Kurniati, S. Pd | 0952450206034 | Lhuet, 25 Juni 1995 | - | - | Non PNS | 02/01/2019 | 3 | 0 | - | - | - | Pend. Fisika | 2018 | S1 | 24 | - |
33 | Rena Junita, S. Pd | 10105077186003 | Bak Paoh, 3 April 1986 | - | - | Non PNS | 02/01/2019 | 3 | 0 | - | - | - | Pendidikan B. Sartra Indo | 2012 | S1 | 35 | - |
34 | Mutia Hatikah, S. Pd | 10105077196001 | Lamme, 21 Juni 1996 | - | - | Non PNS | 02/01/2019 | 3 | 0 | - | - | - | Pend. B. Arab | 2018 | S1 | 25 | - |
35 | Syafriati, S.Sos | 10105077194005 | Kareung Ateuh, 5 April 1994 | - | - | Non PNS | 02/01/2019 | 3 | 0 | - | - | - | Pend. BK | 2019 | S1 | 29 | - |
36 | Desi Wahyuni S. Pd | 10105066197001 | Lhuet, 01 Desember 1997 | - | - | Non PNS | 02/01/2021 | 1 | 0 | - | - | - | Pend. B. Arab | 2020 | S1 | 24 | - |
37 | Rahmat, S. Pd | 10105077192003 | Lhuet, 9 April 1992 | - | - | Non PNS | 02/01/2021 | 1 | 0 | - | - | - | Pend. B. Sastra Inggris | 2020 | S1 | 29 | - |
38 | Cut Lia Andini, S. Sos | - | Sibolga, 26 Mei 1998 | - | - | Non PNS | 11/07/2021 | - | 6 | - | - | - | Pend. Sosiologi | 2021 | S1 | 23 | - |
39 | Amrina, S. Sn | - | Pante Rakyat, 20 Desember 1982 | - | - | Non PNS | 11/07/2021 | - | 6 | - | - | - | Pend. Seni Kriya | 2006 | S1 | 39 | - |
40 | Dammyasi, A. Md. T | - | Janguet, 19 Mei 1991 | - | - | Non PNS | 11/07/2021 | - | 6 | - | - | - | Prodi. Teknik Komputer | 2015 | D-III | 30 | - |
41 | Elfiani, S. Pd | - | Desa Mesjid, 31 Desember 1986 | - | - | Non PNS | 11/07/2021 | - | 6 | - | - | - | Pend. PPKN | 2011 | S1 | 35 | - |
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Lihat |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Lihat |
Kemenag Provinsi | Lihat |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |