MIS Model Panyabungan
Nama Madrasah | MIS Model Panyabungan |
---|---|
Jenjang | MIN |
Alamat | Jl. Medan-Padang KM 7 Dalan Lidang Kelurahan Dalan Lidang Kecamatan Panyabungan |
Kabupaten/Kota | Mandailing Natal |
Provinsi | SUMATERA UTARA |
Kategori | Madrasah Penegerian (Masyarakat) |
Alasan Urgensitas |
Latar Belakang[edit]
Analisis kebutuhan merupakan kegiatan utama yang melandasi pembangunan masyarakat, alasan pokoknya adalah menghindari terjadinya kesalahan defenisi kebutuhan dengan keinginan. Analisis penting dilakukan karena kebutuhan terkait dengan konsep prioritas, kerelatifan, kenyataan dan perasaan. Kebutuhan dirumuskan untuk dipenuhi berdasarkan urutan kepentingannya. Untuk mengidentifikasi kepentingan masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara baik secara lisan maupun tulisan yang dikemudian dianalisis untuk dapat memecahkan berbagai permasalahan tersebut.
MIS Model Panyabungan sebagai lembaga pendidikan yang dikelola oleh Masyarakat berdiri sejak tahun 2011 sampai sekarang yang berdiri diatas lahan seluas 3.356 m2 yang status tanahnya serta bangunannya telah dihibahkan yayasan kepada Kementerian Agama RI berupa surat hibah dan dalam pembuatan sertifikat tanah oleh pihak yayasan dengan PPATK. Dasar pendiriannya berupa yayasan untuk diusulkan menjadi salah satu Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Kabupaten Mandailing Natal. Keberadaan MIS Model Panyabungan sangat disambut hangat oleh warga sekitar kecamatan panyabungan dan kecamatan tetangga yang dekat dengan kota panyabungan. Karena MIS Model merupakan satu-satunya pengelola pendidikan tingkat dasar yang berbasis islami di kecamatan panyabungan yang merupakan ibukota kabupaten Mandailing natal.
Atas analisis tersebut tentunya masyarakat menginginkan anaknya mengecap pendidikan agama sejak dini yang nantinya memudahkan anak-anak untuk melanjutkan pendidikannya ke MTsN Favorit yang kebetulan bertetangga dengan MIS Model Panyabungan yaitu MTsN 2 Mandailing Natal ataupun ke madrasah-madrasah dan pesantren yang ada disekitaran panyabungan. Para orang tua ingin anak-anaknya mendapatkan pilihan terhadap pendidikan yang akan dilanjutkannya. Yang mana sampai sekarang MIS Model Panyabungan masih menjadi pilihan orang tua dan anak untuk melanjutkan pendidikan nya dari TK/RA yang statusnya masih Swasta yang merupakan salah satu faktor pendukung untuk menjadikan MIS Model Panyabungan menjadi MIN di Mandailing Natal.
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
MIS Model Panyabungan berdiri pada Tahun 2011. Berdirinya MIS Model Panyabungan ini diperakarsai oleh para pejabat Kementrian Agama Kab. Mandailing Natal yang pada saat itu dipimpin oleh Drs. H. Muksin Batubara M.Pd. Kementrian Agama Kab. Mandailing Natal bekerjasama dengan kepala MTsN Panyabungan yaitu Drs. Ali Martua, MM dan Kepala MAN Panyabungan yaitu Irpansyah, S.Pd. MI Model Panyabungan diupayakan para pejabat untuk berdiri mengingat di ibu kota kabupaten Mandailing natal tepatnya belum ada Madrasah Ibtidaiyah.
Untuk itu dibentuk yayasan dengan nama Lembaga Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Model Panyabungan yang diketuai oleh Drs. Ali Martua, MM dan Wakil Irpansyah, S.Pd. Kemudian Kementrian Agama merekrut Maryam S.Pd.I untuk menjadi guru pertama di MI Model Panyabungan dan membantu yayasan untuk mencari murid angkatan pertama pada tahun pelajaran 2011/2012. Alhamdulillah untuk tahun pertama MIS Model mendapatkan murid sebanyak 40 orang yang menjadi syarat berdirinya suatu madrasah.
Untuk tahun pertama dan kedua MIS Model Panyabungan masih menumpang di gedung MTsN dan MAN Panyabungan. Untuk tahun kedua MI Model mendapat bantuan bangunan untuk dua ruang kelas. Untuk tahun ketiga sampai sekarang sudah memakai gedung sendiri.
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
MIS Model Panyabungan sangat menjamin keamanan warga madrasah dari terjadi ancaman bahaya. Kemanannya meliputi Madrasah yang kondusif ( gedung sekolah, kelas, serta halaman yang luas). Serta warga sekitar yang harmonis.
Kemananan Fasilitas seperti gedung kelas, ruang guru dan ruang kepala madrasah yang masih sangat kokoh sehingga jauh dari kemungkinan jatuh, lingkungan madrasah juga sangat memungkinkan untuk dievakuasi jika terjadi hal yang yang darurat untuk penyelamatan peserta didik, seperti pintu kelas yang mudah dibuka dan gerbang sekolah yang masih berfungsi baik.
MIS Model Mempunyai lingkungan yang bersih, sehat serta indah dan diihiasai dengan banyak pohon sehingga banyak tempat yang sejuk sebagai tempat bermain peserta didik.adapun kriteria MIS Model Panyabungan adalah sebagai berikut:
- Tingkat kebisingan yang minimal
- Memiliki lapangan olahraga yang luas
- Memiliki lingkungan yang bersih, sejuk dan masih alami.
- Memiliki sumber air bersih yang memadai,
- Memiliki kantin sehat
- Memiliki toilet siswa, guru, dan tempat memcuci tangan.
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
MIS Model Panyabungan terletak di jalan Medan Padang Km. 07 Dalan Lidang Panyabungan Kabupaten Mandailing Provinsi Sumatera Utara yang berjarak < 5 Km dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten. Secara geografis MIS Model Panyabungan berbatas dengan :
- Sebelah Timur : Kecamatan PanyabunganTimur
- Sebelah Barat : Kecamatan Panyabungan Barat
- Sebelah Utara : Kecamatan PanyabunganUtara
- Sebelah Selatan : Kecamatan Panyabungan Selatan
MIS Model terletak 30 Meter dari jalan raya, hal ini membuat MIS Model sangat strategis digunakan sebagai tempat anak- anak belajaryang notabene berusia 6 sampai 13 tahun, hal ini sebagai nilai tambah bagi MIS Model karena jauh dari jalan raya sehingga anak- anak tidak terganggu dengan kebisingan di jalan raya serta polusi kendaraan yang bisa saja mengganggu pernafasan peserta didik.
Gambaran Analisis SWOT[edit]
Analisis Lingkungan baik internal maupun eksternal, merupakan proses yang penting dalam perencanaan yang strategis. Hasil analisis lingkungan inilah yang nantinya akan menggambarkan kekuatan, kelemahan peluang dan ancaman yang ada disekitar lembaga pendidikan atau yang dikenal dengan analisis SWOT atau analisis situasi. Posisi atau lokasi madrasah model panyabungan berpengaruh dalam perumusan strategi.Adapun kekuatan yang ada di MIS Model ini adalah terdapat tujuh orang PNS dan guru- guru muda yang freshgraduate, namun di MIS Model masih terkendala dalam hal sarana dan prasara seperti musholla, sehingga ketika melakukan ibadah atau kegiatan agama lainnya MIS Model harus keluar dari Madrasah dan melaksanakan kegiatan di mushola yang terdapat di luar madrasah.
MIS Model memiliki peluang yang cukup besar dalam hal persaingan dengan sekolah setingkat MI lainnya, karena MIS Model masih menjadi satu- satu nya madrasah di Ibu kota, sehingga MIS Model tetap menjadi pilihan.
Tantangan terbesar madrasah ini yaitu bagaimana madrasah ini menjadi MIS yang unggul ditengah perubahan zaman dan mampu bersaing dengan sekolah lain yang ada disekitar MIS Model ini, agar tetap mampu mempertahankan eksistensinya, dan mampu meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat khususnya dibidang pendidikan.
|
|
|
|
|
|
Ruang Pembelajaran cukup lengkap |
Sarana dan prasarana yang belum lengkap |
Dukungan orang tua siswa |
Tantangan masyarakat terhadap output yang dihasilkan madrasah |
|
komunikasi lancar dan efektif |
|
lokasi madrasah yang strategis |
membekali peserta didik dengan keterampilan abad 21 |
|
kualitas guru dan non guru yang beragam |
|
kerjasama dengan pihak luar/ masyarakat |
Persaingan yang ketat |
|
Tersedia nya 7 PNS di MIS Model |
|
|
|
|
satu- satunya MIS yang ada di Ibukota Mandailing Natal |
|
|
|
|
Strategi SO |
Strategi WO |
Strategi ST |
Strategi WT |
|
Memaksimalkan penggunaan ruang pembelajaran |
memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada |
Meningkatkan kegiatan pembelajaran |
meningkatkan efektifitas pembelajaran sehingga output yang diperoleh peserta didik lebih maksimal |
|
Membuat Program pembelajaran berbasis IT |
|
mengintegrasikan penggunaan tekhnologi dalam pembelajaran. |
membekali ppeserta didik dengan keterampiulan abad 21 sehingga siswa mampu menghadapi masalah yang dihadapi mereka diluar madrasah. |
|
mengadakan pelatihan guru dan non guru |
|
|
|
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
Keberadaan MIS Model Panyabungan dalam perspektif ekologis MIS Model dibangun dengan memperhatikan ekosistem lingkungan sekitar agar terjadi interaksi konstruktif yang dan saling mempengaruhi demmi kebaikan satu sama lain. Pendirian MIS Model Panyabungan tidak menjadi gangguan fungsi satu atau beberapa unsur dalam sistem yang akan membawa dampak negatif terhadap fungsi sub sistem yang lain. Mis Model sebagai suatu sistem yang membentuk suatu jaringan kehidupan. Posisi MIS Model Panyabungan tidak mengabaikan peran makhluk lainnya, juga tidak memandang MIS Model Panyabungan berada diluar sistem. Tetapi bagian dari suatu ekosistem. Keserasian hubungan antara MIS Model Panyabingan dan lingkungannya dipelihara untuk mempertahankan sistem ekologis
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
GAMBARAN PROSPEK POTENSI SISWA
Angka Partisipasi Kantor ( APK ) Pendidikan Anak usia Dini
Dilihat dari jumlah peserta didik pada jenjang pendidikan dibawahnya dan juga data ketersediaan anak usia 6-7 tahun maka dapat dirincikan sebagai berikut:
MIS Model merupakan satu- satu nya madrasah dipanyabungan, berdasarkan keadaan ini MIS Model Panyabungan setidaknya bisa mendapatkan paling sedikitnya 56 siswa petahun nya, itu pun dikarenakan MIS Model Membatasi hanya menerima 2 rombel dikarenakan keterbatasan ruang kelas, adapun sekolah- sekolah PAUD yang dekat dengan MIS Model yaitu:
- TK Nasyiwa berjarak sekitar 2 KM dari MIS Model, dan sebagian pesertadidik MIS Model berasal dari sini.
- TK IT Riyadhoturrohman berjarak sekitar 3 KM dari MIS Model, sebagian peserta didik MIS Model juga berasal dari sini.
- TK Al-Munawwar berjarak sekitar 4 KM dari MIS Model, sebagian besar peserta didik MIS Model berasal dari sini.
- TK Al-Husnayain berjarak sekitar 3,5 KM dari MIS Model, beberapa peserta didik berasal dari sini.
- TK Bhayangkari berjarak 8 KM, meskipun jaraknya cukup jauh MIS Model tetap menjadi pilihan orang tua untuk menyekolahkan putra- putrinya.
- TK Az-Zalfa berjarak seitar 3 KM, sebagian peserta didik juga ada dari sini.
- RA Al-Furqon berjarak sekitar 7 KM, Jarak yang cukup jauh, namun ada beberapa peserta didik yang besasal dari sini.
- TK Tunas pertiwi berjarak lebih kurang 7 KM, ada beberapa peserta didik berasal dari sini.
Besar harapan kami kedepannnya akan lebih banyak peserta didik yang tertarik masuk ke MIS Model dan MIS Model Mampu menambah ruang kelas agar lebih banyak lagi peserta didik yabg berkesempatan untuk mendapatkan pendidikan dilingkungan MIS Model ini.
Dari data diatas ketersediaan peserta didik yang akan mendaftar ke Madrasah Model Panyabungan sangat mencukupi. MIS Model Panyabungan akan menjadi tempat belajar yang memiliki banyak keunggulan terutama dibidang agama dan sudah terakreditasi B
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Kebutuhan Kualitas Lulusan
Penyelenggara Pendidikan MIS Model Panyabungan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mengembangkan potensis peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab, menguasai ilmu dasar dan tekhnologi dasar.
Berdasarkan kualitas kompetensi lulusan MIS Model serta melihat kondisi masyarakat saat ini maka jelas lulusan dari MIS Model Panyabungan sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai alternatif penyeimbang dari kondisi masyarakat yang semakin mengglobal. Dengan benteng iman dan taqwa yang kuat diharapkan lulusan MIS Model Panyabungan mampu menjadi insan yang berakhlakul karimah dimasyakat.
Kebutuhan Pemerintah dan stakeholder wilayah
Lulusan MIS Model Panyabungan mampu mengisi kuota kebutuhan pemerintah dan stakeholder dalam wilayah, hal ini didasaridengan prinsip MIS Model yang responsif terhadap berbagai perubahan dan kebutuhan masyarakat . artinya MIS Model mampu menjadi lembaga yang siap menyediakan lulusan yang memiliki nilai keagamaan sehingga mampu mengisi kegiatan dimasyarakat.
Potensi Dukungan moral dan Moril
Potensi dukungan masyarakat terhadap lulusan MIS Model Panyabungan adalah masyarakat percaya bahwa lulusan MIS berbeda dengan sekolah umum. Hal ini dapat dibuktikan dengan harapan masyarakat bisa menempatkan diri untuk mewujudkan harapan masyarakat tersebut. Sebagai contoh anak lulusan MIS akan mudah membaca Al-Qur’an dan banyak hafal surah minimal juz 30. Dan untuk sekolah umum hal ini masih minim, karena ini hanya sebagai mata pelajaran agama saja bagi mereka.
Penutup (dan harapan)[edit]
Dapat dilihat beberapa aspek tersebut diatas, MIS Model dianggap layak untuk dialih statuskan. Karena melihat kondisi lokasi yang strategis, keberadaan madrasah yang sudah cukup lama dan MIS Model juga sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat. Beberapa hal dapat meningkatkan perkembangan MIS Model adalah citra positif masyarakat terhadap madrasah. Peningkatan prestasi madrasah secara akademik maupun non akademik dan harapan masyarakat terhadap lulusan madrasah.
Upaya MIS Model kedepan nya bisa melahirkan generasi berkualitas, generasi yang mampu bersaing dimanapun dan kapanpun. Oleh sebab itu besar harapan kami jika MIS Model ini bisa dialih statuskan dari swasta ke negeri untuk meningkatkan kualitas/ mutu pendidikan kedepan yang tentunya sesuai dengan perkembangan zaman.
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
STUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM MADRASAH
IBTIDAIYAH SWASTA (MIS) MODEL PANYABUNGAN MANDAILING NATAL
- Stuktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Model Panyabungan Mandailing Natal
Standar Kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Untuk madrasah ibtidaiyah, terdiri dari 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri yang harus diberikan kepada peserta didik. Berikut disajikan struktur Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Model Panyabungan Mandailing Natal Tahun Pelajaran 2023/2024.
Struktur Kurikulum MIS Model Panyabungan Mandailing Natal TP. 2023/2024
Komponen |
Kelas dan Alokasi Waktu |
|||||
I |
II |
III |
IV |
V |
VI |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
|
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
|
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
|
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
|
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
|
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2. Pendidikan Kewarganegaraan |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
3. Bahasa Indonesia |
5 |
5 |
5 |
5 |
5 |
5 |
4. Matematika |
5 |
5 |
5 |
5 |
5 |
5 |
5. IPA |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
6. IPS |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
7. SBDP |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
8. Pendidikan Jasmani, dan Kesehatan |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
|
2 2 |
2 2 |
2 2 |
2 2 |
2 2 |
2 2 |
|
- |
- |
- |
- |
- |
- |
Jumlah |
38 |
38 |
40 |
40 |
40 |
40 |
Madrasah dimungkinkan menambah jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, dan atau dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dengan mengungkapkan beberapa alasan, misalnya bahasa inggris sebagai bahan dari muatan lokal dari struktur merupakan bahasa internasional dini perlu dikembangkan.
- Muatan Kurikulum
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP no. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 7 Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Disamping kurikulum, penulisan dalam dokumen K-13 mencakup uraian mata pelajaran yang ditambah tujuan dan SKL tiap tiap pelajaran, yaitu sebagai berikut :
- Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
- Al-Qur’an Hadits
SKLnya :
- Membaca, menghafal, menulis dan memahami surat-surat pendek dalam al-qur’an surah patiha, annas sampai adduha
- Menghafal, memahami arti dan mengamalkan hadis-hadis pilihan tentang akhlak dan amal saleh.
- Aqidah Akhlak
SKLnya :
Mengenal dan meyakini rukun iman kepada Allah sampai dengan iman kepada qoda dan qodar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat kalimat toyyibah, pengenalan pemahaman sederhana dan menghayati terhadap rukun iman dan asmaul husna serta menjauhi akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari.
- Fiqih
SKLnya :
Mengenal dan melaksanakan hukum islam yang berkaitan dengan rukun islam dan ketentuan dan tata cara pelaksanaan toharoh, sholat, puasa, zakat sampai dengan pelaksanaan ibadah haji serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan dan tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
- Sejarah Kebudayaan Islam
SKLnya :
Mengenal, mengidentifikasi, meneladani dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra islam, sejarah Rasulullah Saw, khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokoh-tokoh agama islam di daerah masing-masing.
- Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan teknologi
- Bahasa Indonesia
SKLnya :
- Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk cerita, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman berita, deskripsi sebagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat.
- Berbicara
menggunakan wacana lisan dan mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan, sederhana, wawancara, percakapan teleopon, diskusi, pidato, deskripsi, peristiwa dan benda disekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dari berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi
- Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita dan drama.
- Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, paraphrase, serta berabgai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun.
- Matematika
SKLnya :
- Memahami konsep bilangan bulan dan pecahan operasi hitung dan sifat-sifatnya serta menggunakan dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
- Memahami bangunan datar dan bangunan ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya serta menerapkan dalam pemcahaan masalah kehidupan sehari-hari
- Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat panjang luas, volume, sudut, waktu, debit serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah sehari-hari.
- Memahami konsep kordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakan dalam pemecahan masalah saehari-hari.
- Memahami konsep kumpulan data penyajian dengan tabel, gambar dan grafik dan diagram. Mengurutkan data penyajian masalah kehidupan sehari-hari
- Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif
- IPA
SKLnya :
- Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil pengamatan secara lisan dan tertulis
- Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan serta manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara mahluk hidup dan lingkungnnnya.
- Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan wujud benda, dan kegunaannya.
- Memahami sifat berbagai benda hubungannya dengan penyusunan perubahan wujud benda dan kegunaannya.
- Memahami berbagai bentuk energy perubahan dan manfaatnya
- Memahami matahari sebagai pusat tata surya kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia
- IPS
SKLnya :
- Memahami identitas diri dan keluarga serta mewujudkan sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga,
- Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam anggota keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerjasama diantara keduanya
- Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa dan lingkungan kabupaten / kota dan provinsi
- Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi
- Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, keragaman suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia
- Menghargai peran tokoh pejuang dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan RI
- Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan sosial Negara di asia Tenggara serta benua-benua
- Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Idnonesia dan Negara tetangga, serta dapat melakukan tindakan dalam menghadapi bencana alam
- Memahami peran Indonesia di era global
- Bahasa Arab
SKLnya :
- Menyimak
Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkunngan rumah maupun madrasah
- Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada dilingkungan rumah ataupun madrasah
- Membaca
Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yagn ada dilingkungan rumah maupun madrash.
- Menulis
Menulis kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat
- Komponen Kelompok Mata Pelajaran Estetika
- SBDP
SKLnya
Seni Rupa
- Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan dan karya seni rupa murni terapan melalui gambar ilustrasi, tema, benda alam yang ada di daerah setempat
- Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni melalui pembuatan relief dari bahan pelastisin / tanah liat yang ada di daerah setempat
- Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan, manusia dan kehidupannya serta motif hias dengan teknik batik
- Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat
Seni Musik
- Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni music dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan nusantara dengan memainkan alat music ringan alat music sederhana pada daerah setempat
- Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni musik dengan sampel sejenis dan gabungan terhadap berbagai music / lagu wajib, daerah dan nusantara
- Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni music dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan nusantara dengan memainkan alat music sederhana, daerah setempat.
Seni Tari
- Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni tari dengan memperhatikan symbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat
- Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni tari dengan memperhatikan symbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari nusantara.
- Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni tari dan music nusantara
- Kelompok Mata Pelajaran Jasmani
- Pendidikan jasmani dan kesehatan
SKLnya :
- Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain.
- Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani (SKJ), dan aerobic
- Mempratekkan gerak dasar senam lantai tanpa alat
- Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya
- Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan serta kordinat otot
- Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak, dalam kegiatan penjelajahan diluar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain
- Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan pencegahnya serta menghindarkan diri dari narkoba.
- Muatan Lokal Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Model PanyabunganMandailing Natal
Muatan lokal yang menjadi ciri Khas Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Model Panyabungan Mandailing Natal adalah :
- Baca Tulis Alqur’an
Wajib bagi semua siswa kelas I dan II. Alokasi waktu 2 jam pelajaran per minggu. Program ini bertujuan :
- Untuk mempercepat peserta didik dapat membaca Alqur’an dengan baik dan membiasakan membaca Alqur’an dalam kehidupan sehari-hari.
- Memberikan tata cara yang benar dalam membaca Alqur’an
- Untuk menyamakan antara teori dan bacaan dan praktek dalam konteks pelajaran yang disampaikan didalam kelas
- Bahasa Inggris
- Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah di lingkungan sekitar
- Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transasksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
- Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, dan teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalamkonteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
- Menulis
Menulis kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek secara sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat
Berikut ini tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran muatan lokal yang diselenggarakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Model Panyabungan Mandailing Natal:
No |
Mata Pelajaran Muatan Lokal |
Alokasi Waktu (JP) |
|||||
I |
II |
III |
IV |
V |
VI |
||
1 |
Baca Tulis Alqur’an |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
Bahasa Inggris |
- |
- |
2 |
2 |
2 |
2 |
|
Jumlah |
2 |
2 |
4 |
4 |
4 |
4 |
PENDIDIKAN NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Pendidikan nilai budaya dan karakter bangsa adalah upaya pendidikan yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan nilai-nilai budaya serta karakteristik khas suatu bangsa. Ini merupakan aspek penting dalam sistem pendidikan yang berfokus pada pengembangan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral, etika, dan karakter yang baik.
Beberapa poin penting terkait pendidikan nilai budaya dan karakter bangsa yang diterapkan di MIS Model Panyabungan adalah:
- Pentingnya Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk sifat-sifat positif seperti integritas, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerjasama, dan sikap menghargai perbedaan. Ini merupakan dasar yang kuat untuk membentuk individu yang baik dalam masyarakat.
- Pentingnya Nilai Budaya
Nilai-nilai budaya adalah prinsip-prinsip dan norma-norma yang menjadi bagian dari identitas suatu bangsa. Pendidikan nilai budaya membantu melestarikan dan menghormati warisan budaya, tradisi, bahasa, dan sejarah.
- Peran Pendidikan dalam Pemeliharaan Karakter Bangsa
Pendidikan memiliki peran kunci dalam melestarikan karakter bangsa. Melalui kurikulum yang tepat, pelajaran sejarah, sastra, seni, dan aktivitas ekstrakurikuler yang mendukung nilai-nilai budaya, pendidikan dapat membantu mengembangkan identitas nasional yang kuat.
- Keterkaitan dengan Etika dan Moral
Pendidikan nilai budaya dan karakter bangsa seringkali juga terkait dengan pengembangan etika dan moral. Ini mencakup pelajaran tentang apa yang benar dan salah, serta cara berperilaku dalam masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai budaya.
- Kerjasama antara Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat
Pendidikan nilai budaya dan karakter bangsa adalah tanggung jawab bersama keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kerjasama antara ketiga pihak ini penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter bangsa yang baik.
- Implementasi dalam Kurikulum
Pendidikan nilai budaya dan karakter bangsa biasanya diimplementasikan dalam kurikulum pendidikan. Ini mencakup pembelajaran mata pelajaran yang mendukung pengembangan karakter dan nilai-nilai budaya, serta pengembangan program-program ekstrakurikuler yang relevan.
- Evaluasi dan Pemantauan
Penting untuk memiliki sistem evaluasi dan pemantauan yang efektif untuk mengukur perkembangan karakter dan pemahaman nilai budaya siswa. Ini memungkinkan untuk mengevaluasi efektivitas program pendidikan ini.
Pendidikan nilai budaya dan karakter bangsa merupakan bagian integral dari upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik, yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral dan memiliki identitas budaya yang kuat. Melalui pendekatan ini, diharapkan individu akan lebih siap untuk berkontribusi positif dalam masyarakat dan melestarikan nilai-nilai budaya dan karakteristik khas bangsanya.
PROGRAM UNGGULAN
Program unggulan adalah program yang diutamakan atau diunggulkan oleh suatu organisasi, pemerintah, atau perusahaan karena dianggap memiliki dampak positif yang signifikan atau memiliki prioritas tertentu. Program unggulan biasanya mendapatkan alokasi sumber daya yang lebih besar dan dukungan khusus untuk mencapai tujuannya. Program ini dapat beragam. Adapun program yang kami unggulkan di MIS Model Panyabungan yaitu :
- Program Tahfiz Al-quran
Program tahfiz di madrasah adalah program pendidikan agama Islam yang berfokus pada pengajaran dan hafalan Al-Quran. Program ini biasanya diselenggarakan di madrasah atau sekolah Islam, dan tujuannya adalah untuk membantu siswa menghafal seluruh atau sebagian besar Al-Quran. Berikut adalah deskripsi umum tentang program tahfiz di madrasah:
- Hafalan Al-Quran: Program tahfiz di madrasah berpusat pada hafalan Al-Quran. Siswa diberikan target untuk menghafal seluruh Al-Quran atau sebagian besar dari kitab suci tersebut, yang dikenal sebagai "Juz 'Amma" atau "Juz 'Amma dan Juz Tabarak." Proses hafalan ini memerlukan komitmen yang tinggi, ketekunan, dan waktu yang signifikan.
- Metode Pengajaran: Pembelajaran dalam program tahfiz umumnya menggunakan metode pengulangan (memori), di mana guru membacakan ayat-ayat Al-Quran, dan siswa mengulangkannya sampai mereka dapat menghafalnya dengan baik. Ini sering disertai dengan membaca ayat dalam kelompok atau dengan pengawas.
- Pengawas dan Guru: Siswa dalam program tahfiz memiliki pengawas atau guru yang membimbing dan memantau kemajuan mereka dalam hafalan Al-Quran. Guru-guru ini memiliki pengetahuan yang mendalam tentang Al-Quran dan dapat memberikan bimbingan teknis.
- Jadwal Intensif: Program tahfiz biasanya memiliki jadwal intensif, di mana siswa harus menghabiskan sejumlah waktu yang signifikan setiap hari untuk hafalan Al-Quran. Ini bisa berarti belajar selama berjam-jam setiap hari, bahkan di luar jam sekolah reguler.
- Penilaian dan Evaluasi: Siswa di program tahfiz dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam menghafal dan memahami Al-Quran. Mereka diuji secara berkala untuk memastikan bahwa mereka terus memperbaiki hafalan mereka.
- Nilai-nilai Agama: Selain hafalan, program tahfiz juga menekankan pemahaman nilai-nilai agama Islam, etika, dan akhlak yang baik. Siswa diajarkan tentang makna dan aplikasi ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
- Lingkungan Islami: Madrasah yang menjalankan program tahfiz sering menciptakan lingkungan Islami yang mendukung pertumbuhan spiritual siswa. Ini termasuk praktik ibadah, doa, dan pelajaran tambahan tentang Islam.
- Tujuan Spiritual: Tujuan utama dari program tahfiz adalah untuk membantu siswa menghafal Al-Quran dengan baik dan mendalam, sehingga mereka bisa menjadi penjaga dan penghafal Al-Quran yang bertanggung jawab. Ini juga dapat memperkuat ikatan siswa dengan agama Islam dan meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran agama.
Program tahfiz di MIS Model Panyabungan adalah salah satu upaya untuk melestarikan dan memajukan pengajaran Al-Quran. Ini memainkan peran penting dalam pendidikan agama Islam dan dapat menjadi dasar bagi siswa yang ingin mendalami studi Islam lebih lanjut atau menjadi pemimpin agama dalam masyarakat.
PROGRAM UNIK
Ada beberapa program unuk yang kami kembangkan di MIS Model Panyabungan yaitu :
Berikut adalah contoh program unik yang mungkin ada di sekolah:
1. Program "Buddy Bench":
Sebuah bangku khusus yang ditempatkan di halaman sekolah. Tujuan dari program ini adalah untuk mengajarkan siswa tentang persahabatan dan empati. Jika seorang siswa merasa kesepian atau ingin berbicara dengan seseorang, dia dapat duduk di "Buddy Bench". Siswa lain yang melihatnya akan memahami bahwa mereka perlu berinteraksi dan menjadi teman bagi siswa yang duduk di bangku tersebut.
2. Program "Green School":
Sekolah ini berfokus pada pendidikan lingkungan dan keberlanjutan. Mereka mungkin memiliki kebun sekolah, sistem daur ulang yang kuat, dan mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga alam.
3. Program "Student-Led Conferences":
Daripada konferensi orangtua-guru tradisional, sekolah ini memberikan siswa kesempatan untuk memimpin konferensi tentang perkembangan mereka sendiri. Siswa mempresentasikan hasil belajar mereka kepada orangtua dan guru, memungkinkan mereka untuk mengambil tanggung jawab atas pendidikan mereka sendiri.
4. Program "Outdoor Education":
Sekolah ini sering mengadakan pelajaran di luar ruangan, termasuk perjalanan ke alam terbuka, kemping, dan eksplorasi lingkungan alam. Tujuannya adalah untuk menghubungkan siswa dengan alam dan meningkatkan pemahaman mereka tentang lingkungan.
5. Program "Service Learning":
Ini melibatkan siswa dalam proyek-proyek yang memberikan manfaat kepada komunitas mereka. Misalnya, siswa bisa terlibat dalam program penggalangan dana, layanan makanan kepada orang miskin, atau program kebersihan lingkungan.
6. Program "Peer Tutoring":
Siswa yang lebih unggul dalam mata pelajaran tertentu dapat menjadi tutor bagi siswa yang membutuhkan bantuan tambahan. Program ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk membantu satu sama lain dan membangun hubungan yang kuat antara sesama siswa.
Program unik seperti ini dapat membantu menginspirasi siswa, mengajarkan nilai-nilai penting, dan menciptakan pengalaman belajar yang berbeda di sekolah.
PROGRAM EKSTRAKURIKULER UNGGULAN
- Silat
Kegiatan ekstrakurikuler silat adalah sebuah aktivitas di luar jam pelajaran yang fokus pada seni bela diri tradisional Indonesia, yang dikenal sebagai silat.
Deskripsi Umum:
Ekstrakurikuler silat adalah sebuah kegiatan yang memungkinkan siswa untuk belajar dan mengembangkan keterampilan dalam seni bela diri khas Indonesia, yaitu silat. Selain menjadi sarana untuk fisik, olahraga ini juga mencakup aspek kedisiplinan, kekuatan mental, dan pengembangan karakter. Kegiatan ini biasanya dipandu oleh instruktur yang berpengalaman dalam seni bela diri silat.
Tujuan:
- Pengembangan Keterampilan: Siswa akan belajar teknik-teknik dasar dan lanjutan dalam seni bela diri silat, termasuk pukulan, tendangan, dan gerakan bertahan. Mereka akan belajar bagaimana mengkombinasikan keterampilan ini untuk membela diri atau berpartisipasi dalam pertandingan.
- Kedisiplinan: Kegiatan ini mendorong kedisiplinan yang ketat. Siswa harus mengikuti peraturan dan aturan dalam latihan dan pertandingan. Ini juga mencakup etika, penghormatan terhadap instruktur dan sesama anggota klub.
- Kesehatan dan Kebugaran: Selain mempelajari teknik silat, siswa akan meningkatkan kondisi fisik mereka melalui latihan-latihan yang intens. Ini termasuk kardio, kekuatan, dan kelenturan untuk meningkatkan kebugaran tubuh.
- Pengembangan Karakter: Kegiatan ekstrakurikuler silat juga mengajarkan prinsip-prinsip penting seperti rasa hormat, kejujuran, dan kepercayaan diri. Siswa akan belajar bagaimana mengatasi hambatan dan meraih tujuan mereka dalam seni bela diri ini.
Jadwal Kegiatan:
Kegiatan ekstrakurikuler silat mencakup latihan rutin yang berfokus pada pengembangan keterampilan teknis dan fisik siswa. Latihan ini sering melibatkan teknik dasar seperti pukulan, tendangan, blokade, dan gerakan pertahanan. Selain itu, siswa juga dapat berpartisipasi dalam sparring (berlatih bertarung dengan pasangan) atau persiapan untuk kompetisi dalam silat.
Adapun jadwal pencat silat yang diadakan di MIS Model Panyabungan
- Kamis : 14.30 – 16.30 Wib
- Ahad : 08.30 – 10.30 Wib
Keuntungan:
- Keterampilan bela diri: Siswa akan memperoleh keterampilan yang dapat digunakan untuk melindungi diri mereka sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri.
- Kesehatan: Melalui latihan rutin, siswa akan meningkatkan kondisi fisik dan kesehatan tubuh.
- Pengembangan karakter: Kedisiplinan dan etika yang diajarkan dalam silat dapat membantu siswa menjadi individu yang lebih baik.
- Kebersamaan: Kegiatan ekstrakurikuler ini juga memungkinkan siswa untuk menjalin persahabatan dan bekerja sama dalam tim.
Kegiatan ekstrakurikuler silat adalah cara yang bermanfaat untuk siswa menghabiskan waktu luang mereka sambil mengembangkan keterampilan fisik dan mental yang berharga.
LOMBA AKADEMIK
Ada beberapa lomba yang diikuti oleh MIS Model Panyabungan dan menjadi kegiatan rutin
- KSM (Kompetisi Sains Madrasah)
Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah sebuah ajang kompetisi ilmiah yang diadakan di lingkungan madrasah, yaitu sekolah dasar tingkat awal dalam sistem pendidikan Islam. Kompetisi ini bertujuan untuk merangsang minat dan bakat siswa dalam bidang sains, teknologi, matematika, dan ilmu pengetahuan alam.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait Kompetisi Sains Madrasah Tingkat MI:
- Materi Ujian: Materi yang diuji dalam kompetisi meliputi berbagai mata pelajaran sains, seperti matematika, fisika, kimia, biologi, serta pertanyaan seputar pengetahuan umum. Soal-soal ini disusun untuk mengukur pemahaman dan penerapan konsep ilmiah oleh siswa.
- Bentuk Ujian: Kompetisi dapat mengambil berbagai bentuk, mulai dari ujian tulis, ujian lisan, hingga ujian praktik, tergantung pada jenis kegiatan yang diadakan pada tingkat MI masing-masing.
- Tujuan: Tujuan utama dari Kompetisi Sains Madrasah Tingkat MI adalah untuk mengembangkan potensi siswa dalam bidang sains, mendorong mereka untuk belajar lebih dalam tentang ilmu pengetahuan, dan membangun keterampilan berpikir kritis dan analitis.
- Penghargaan: Biasanya, peserta yang mencapai hasil terbaik dalam kompetisi akan menerima penghargaan dan sertifikat sebagai pengakuan atas prestasi mereka. Hal ini dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk terus belajar dan berkompetisi di masa depan. MIS Model Panyabungan juga sering menjuarai KSM ini
No |
Tahun |
IPA |
Matematika |
Tingkat |
1 |
2023 |
Juara Harapan II |
Juara Haran I |
Kabupaten |
2 |
2022 |
- |
Juara III |
Kabupaten |
3 |
2021 |
Juara III |
Juara II |
Kabupaten |
4 |
2020 |
- |
- |
Propinsi |
5 |
2019 |
Juara I |
Juara II |
Kabupaten |
- Meningkatkan Kompetitivitas: Kompetisi Sains Madrasah Tingkat MI juga bertujuan untuk meningkatkan kompetitivitas dan kualitas pendidikan di lingkungan madrasah, serta merangsang minat siswa dalam mengejar karier di bidang sains dan teknologi.
Jumlah Peserta Didik[edit]
Data Siswa
1. Jumlah siswa 3 tahun terakhir
Keadaan Kelas Siswa |
TP 2021/2022 |
TP 2022/2023 |
TP 2023/2024 |
|||||||||
Jumlah Rombel |
Lk |
Pr |
Jumlah |
Jumlah Rombel |
Lk |
Pr |
Jumlah |
Jumlah Rombel |
Lk |
Pr |
Jumlah |
|
Kelas I |
2 |
25 |
24 |
49 |
2 |
38 |
20 |
58 |
2 |
28 |
27 |
55 |
Kelas II |
2 |
25 |
28 |
53 |
2 |
25 |
27 |
52 |
2 |
37 |
20 |
57 |
Kelas III |
2 |
40 |
19 |
59 |
2 |
29 |
24 |
53 |
2 |
27 |
28 |
55 |
Kelas IV |
2 |
41 |
24 |
65 |
2 |
40 |
22 |
62 |
2 |
32 |
23 |
55 |
Kelas V |
2 |
38 |
26 |
64 |
2 |
43 |
23 |
66 |
2 |
40 |
20 |
60 |
Kelas VI |
2 |
27 |
22 |
49 |
2 |
40 |
25 |
65 |
2 |
42 |
24 |
66 |
JUMLAH |
12 |
196 |
143 |
339 |
12 |
215 |
141 |
356 |
12 |
206 |
142 |
348 |
|
Berdasarkan tabel di atas berikut jumlah siswa 3 tahun terakhir :
- Tahun 2021/2022 : 339 orang
- Tahun 2022/2023 : 356 orang
- Tahun 2023/2024 : 348 orang
2. Jumlah siswa laki laki dan perempuan
- Tahun 2021/2022
- Laki-laki : 196
- Perempuan : 143
- Tahun 2022/2023
- Laki-laki : 215
- Perempuan : 141
- Tahun 2023/2024
- Laki-laki : 206
- Perempuan : 142
3. Jumlah madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa : ± 10 TK/RA
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
Data Guru dan Tenaga Kependidikan
- Jumlah guru dan Tenaga Kependidikan : 25
- Jumlah guru laki laki : 5 dan perempuan : 20
- Jumlah guru yang sertifikasi : 10, TPG : 3 , Inpasing : 3
- Status kepegawaian kamad : ASN, guru : ASN dan Honorer, dan tenaga kependidikan : Honorer
- Surat pernyataan masing2 GTK bahwa tidak menuntut otomatis menjadi PNS
NO |
NAMA |
Keterangan (Checklist) |
|
Ada |
Tidak Ada |
||
1 |
AHMAD FAUZI, S.SI |
√ |
|
2 |
AHMAD ROYHAN, S.Pd.I |
√ |
|
3 |
ASMIDAH, S.Pd |
√ |
|
4 |
EMMA SARI, S.Pd |
√ |
|
5 |
ERNA SARI, S.Pd |
√ |
|
6 |
HERLINA SARI, S.Pd |
√ |
|
7 |
MAGHDALENA, S.Pd.I |
√ |
|
8 |
MAR'ATUSH SHOLIHAH, S.Pd |
√ |
|
9 |
MAULIDATUN NIKMAH |
√ |
|
10 |
MAWADDAH PULUNGAN, S.Pd |
√ |
|
11 |
MUNAWARAH, S.Pd.I |
√ |
|
12 |
NIKMATUL FADILAH, S.Pd |
√ |
|
13 |
NURLELA SARI, S.Pd.I |
√ |
|
14 |
PADILAH HAFNI, S.Pd.I |
√ |
|
15 |
REZA SEPTIYADI, S.Pd |
√ |
|
16 |
SRI SULASTRI, S.Pd |
√ |
|
17 |
TAING ELFI, S.Pd.I |
√ |
|
18 |
TIKA WAHYUNI, S.Pd |
√ |
|
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
Data Sapras
- Jumlah ruang kelas : 12
- Jumlah ruang kamad : 1
- Ruang guru : 1, ruang TU : 1
- Jumlah sanitasi : 8
- Jumlah bidang Gedung : 3
- Jenis Gedung : Permanen 2, Semi Permanen : 1 dan jumlah lantai : 1
- STRATEGI PEMBANGUNAN (strategi : Berkesinambungan, sesuai dengan donatur madrasah, dan timeline pembangunan : 1 ruang kelas per 2 tahun, rencana sumber : Pemerintah dan Dana Masyarakat, pendapatan madrasah : Dana BOS dan Komite Madrasah)
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
MIS Model Panyabungan sampai saat ini dibiayai dari APBN yaitu Dana BOS dan dana Swadaya masyarakat. Untuk rincian pembiayaan pendidikan kami upload Kertas Kerja SATKER tahun 2023 MIN terdekat yaitu MIN 3 Mandailing Natal Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal.
Proses pembelajaran[edit]
Pengaturan Beban Mengajar
Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Model Panyabungan Mandailing Natal sampai saat ini menganut sistem paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut :
- Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi, waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah beban pelajaran sesuai kebutuhan sekolah. Pemanfaatan jam pelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, disamping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat didalam strukutur kurikulum yang tercantum dalam standar isi.
- Alokasi waktu penugasan terstruktur kegiatan mandiri tidak tersrtuktur untuk paket untuk madrasah Ibtidaiyah adalah antara 0% - 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Pengaturan beban belajar yang dilakukan oleh MIS Model Panyabungan Mandailing Natal:
Kelas |
Alokasi Waktu (1 Jampel) |
Jlh jam pelajaran per hari |
Jlh jam pelajaran per minggu |
Minggu efektif dalam setahun |
Jml jampel dalam satu tahun |
I |
35 Menit |
6 Jam |
31 jam |
34-38 |
1054-1178 |
II |
35 Menit |
6 jam |
32 jam |
34-38 |
1088-1216 |
III |
40 Menit |
8 jam |
33 jam |
34-38 |
1122-1216 |
IV |
40 Menit |
8 jam |
39 jam |
34-38 |
1326-1482 |
V |
40 Menit |
8 jam |
39 jam |
34-38 |
1426-1482 |
VI |
40 Menit |
8 jam |
39 jam |
34-38 |
1326-1482 |
Catatan : Hari Jum’at sampai jam ke 5
Hari Sabtu sampai jam ke 6
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan adalah penanggulangan atau jadwal waktu kegiatan yang terkait dengan kegiatan di Madrasah selama 1 tahun. Diawali dengan awal kegiatan di Madrasah dan diakhiri dengan kenaikan kelas atau kelulusan dari ujian akhir. Karena itu, dalam kalender pendidikan terdapat pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik dan madrasah selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Beberapa hal berkaitan dengan kalender pendidikan dipaparkan berikut :
- Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran
- Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
- Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran, termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk pengembangan diri.
- Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakannya kegiatan pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari libur nasional dan hari libur khusus.
Kalender pendidikan kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan berbagai peraturan di atas, alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Model Panyabungan Mandailing Natal secara lengkap tergambar dalam kalender pendidikan madrasah ibtidaiyah sebagai berikut :
Surat Edaran Ditjen Pendidikan Islam Nomor : 203/2012
Tentang pelaksanaan Kurikulum 2013
Tabel, alokasi waktu pada Kalender Pendidikan
Lampiran-lampiran
- Silabus
- RPP
KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA (MIS) MODEL PANYABUNGAN MANDAILING NATAL
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
TGL/BULAN KEGIATAN KURIKULUM DAN KESISWAAN
Juli 2023 Hari Efektif Belajar = 12 Hari
17 Awal tahun pelajaran / Hari pertama masuk
19 Tahun Baru Islam 1445 H
17-22 Persiapan pembelajaran
24-31 Proses KBM, Penilaian, Remedial
Agustus 2023 Hari Efektif Belajar = 26 Hari
1-16 Proses KBM, Penilaian, Remedial
17 Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI
18-31 Proses KBM
Sept 2023 Hari Efektif Belajar 25 Hari
1-27 Proses KBM, Penilaian Remedial
28 Maulid Nabi SAW
29-30 Proses KBM, Penilaian, Remedial
Okt 2023 Hari Efektif Belajar = 26 Hari
2-7 MID Semester Ganjil
8-31 Proses KBM, Penilaian, Remedial
Nop 2021 Hari Efektif Belajar = 26 hari
1-30 Proses KBM, Penilaian, Remedial
Des 2023 Hari Efektif Belajar = 20 hari
01-09 Penilaian Akhir Semester ganjil
10-22 Pengisisan Raport
23 Penyerahan Raport Semester Ganjil
24-31 Libur Semester Ganjil
25 Libur Hari Raya Natal
Januari 2024 Hari Efekti Belajar = 26 Hari
1 Tahun Baru Masehi
2 Hari Pertama Masuk Madrasah
3 Upacara HAB Kementerian Agama
4-31 Proses KBM, Penilaian, Remedial
Februari 2024 Hari Efektif Belajar = 23 Hari
1-7 Proses KBM, Penilaian, Remedial
8 Israj Mi’raj Nabi Muhammad SAW
10 Tahun Baru Imlek
9-29 Proses KBM, Penilaian, Remedial
Maret 2024 Hari Efektif Belajar = 24 Hari
1-10 Proses KBM, Penilaian, Remedial
11 Hari Raya Nyepi
12-24 Proses KBM, Penilaian, Remedial
25-30 Penilaian Tengah Semester
31 Hari Paskah
April 2024 hari Efektif Belajar = 24 Hari
1-9 Proses KBM, Penilaian, Remedial
10-11 Hari Raya Idhul Fitri 1445 H
15-21 Proses KBM, Penilaian, Remedial
22-27 Asesmen Madrasah MI
28-30 Proses KBM, Penilaian, Remedial
Mei 2024 hari Efektif belajar = 17 hari
1 Hari Buruh Nasional
2-8 Proses KBM, Penilaian, Remedial
9 Kenaikan Yesus Kristus
23 Hari Raya Waisak
24-31 Proses KBM, Penilaian, Remedial
Juni 2022 Hari Efektif Belajar = 17 hari
1 Hari Lahir Pancasila
03-8 Penilaian Akhir Semester
9- 22 Pengisian Rapor
17 Hari Raya Idul Adha
22 Penyerahan Raport Semester Genap
24-30 Libur Semester Genap
Kegiatan Pengembangan Diri dan Pembiasaaan
Pengembangan Diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Model Panyabungan Mandailing Natal, berupa :
- Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
- Nasyid
- Pidato
- Olahraga
Jadwal dan Alokasi Waktu
Kegiatan |
Hari |
Waktu |
Keterangan |
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) |
Senin-Sabtu |
07.30-13.20 |
Jam pelajaran dengan ekuivalen |
Nasyid |
Selasa |
14.30-16.30 |
|
Pidato |
Selasa |
14.30-16.30 |
|
Silat |
Kamis & Ahad |
14.30-16.00 |
|
Olahraga |
Sabtu |
14.30-16.30 |
|
Program pembiasaan dilakukan melalui kegiatan :
No |
Kegiatan |
Hari |
Waktu |
|
|
|
|
1 |
Upacara Bendera |
Senin-Sabtu |
07-30-08.00 |
2 |
Baca Ayat pendek dan pidato di lapangan |
Selasa, Kamis, Jum’at |
07-30-08.00 |
3 |
Senam pagi |
Rabu, Sabtu |
07-30-08.00 |
4 |
Do’a dan baca ayat pendek sebelum belajar |
Senin-Sabtu |
08.00-08.05 |
5 |
Do’a menjelang pulang |
Senin –Sabtu |
13.15-13.20 |
|
|
|
|
1 |
Mengatasi perbedaan pendapat |
Senin –Sabtu |
Ekuivalen |
2 |
Melakukan gotong royong |
Senin –Sabtu |
Ekuivalen |
3 |
Mengatasi masalah yang terjadi |
Senin –Sabtu |
Ekuivalen |
|
|
|
|
1 |
Datang tepat waktu |
Senin –Sabtu |
07.30-13.20 |
2 |
Berpakaian rapi |
Senin –Sabtu |
07.30-13.20 |
3 |
Penerapan 5S |
Senin –Sabtu |
07.30-13.2 |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
KRITERIA
KETUNTASAN
BELAJAR
Data Sistem Evaluasi Pembelajaran dan Program
- KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR
(kriteria ketuntasan mata pelajaran, penentuannilai rapor mid semester, akhir semester, kriteria kenaikan kelas dan kelulusan)
Ketuntasan belajar setiap indicator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0%-100%. Criteria ideal ketuntasan untuk masing-maing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria Ketuntasan Minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Madrasah secara bertahap dan berkelanjutan selalu menguhasakan peningkatan kriteria Ketuntasan Belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian kompetensi di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Model Panyabungan Mandailing NatalTahun Pelajaran 2023/2024
Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran
No |
Komponen |
Kelas dan Alokasi Waktu |
|||||
I |
II |
III |
IV |
V |
VI |
||
A. |
Mata Pelajaran |
|
|
|
|
|
|
1 |
Pendidikan Agama |
|
|
|
|
|
|
|
|
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
75 |
|
|
70 |
70 |
65 |
75 |
75 |
75 |
|
|
65 |
60 |
60 |
75 |
75 |
75 |
|
|
- |
- |
60 |
70 |
70 |
75 |
|
|
- |
- |
- |
70 |
70 |
75 |
2 |
Pendidikan Kewarganegaraan |
60 |
65 |
65 |
75 |
75 |
75 |
3 |
Bahasa Indonesia |
65 |
60 |
65 |
70 |
70 |
75 |
4 |
Matematika |
60 |
60 |
60 |
70 |
70 |
75 |
5 |
IPA |
60 |
60 |
60 |
70 |
70 |
75 |
6 |
IPS |
65 |
65 |
65 |
75 |
75 |
75 |
7 |
SBDP |
65 |
65 |
65 |
70 |
70 |
75 |
8 |
Pendidikan Jasmani, dan Kesehatan |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
70 |
|
Muatan Lokal
|
70 - |
70 - |
70 70 |
70 70 |
70 70 |
70 70 |
- Kriteria Ketuntasan Minimal dan Kelulusan
Penetapan kenaikan kelas dihitung berdasarkan pencapaian hasil belajar semester ganjil dan genap pada satu tahun ajaran, dengan ketentuan sebagai berikut :
- Jika capaian hasil belajar pada semester ganjil dan genap nilai suatu pelajaran tuntas, maka untuk pelajaran tersebut dinyatakan tuntas.
- Jika capaian hasil belajar pada semester ganjil dan genap nilai suatu pelajaran tidak tuntas, maka untuk mata pelajaran tersebut dinyatakan tidak tuntas.
- Jika capaian hasil belajar mata pelajaran pada salah satu dari semester ganjil dan genap tidak tuntas, maka ketuntasan mata pelajaran tersebut harus dilakukan penghitungan pada mata pelajaran sebagai berikut :
- Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat :
- Menyelesaikan program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti
- Tidak terdapat nilai di bawah KKM pada lebih dari 3 mata pelajaran pada semester yang diikuti
- Nilai rata-rata seluiruh mata pelajaran pada semester itu lebih dari atau sama dengan 60,00
- Ketidak hadiran tanpa izin (alfa) maksimal 5% dari jumlah hari efektif.
- Peserta didik dinyatakan mengulang di jenjang kelas yang sama apabila :
- Memiliki nilai dibawah KKM pada lebih dari 3 mata pelajaran
- Ada nilai kurang dari 60,00 untuk salah satu dari aspek penilaian mata pelajaran
- Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran pada semester itu kurang dari 60,00
- Kepribadian dan pengembangan diri kurang dari cukup
- Karena alasan yang kuat, misalnya karena gangguan kesehatan, fisik, emosi dan mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
- Ketidak hadiran tanpa izin (alfa) lebih dari jumlah hari efektif.
Penentuan kelulusan sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 ayat 1, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada satuan dasar dan menengah setelah :
- Menyelesaikan seluruh Program Pembelajaran
- Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh matap elajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
- Lulus ujian madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
- Lulus ujian Analisis Madrasah
- Memiliki nilai rata-rata 4,00 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan.
Organisasi dan manajemen[edit]
Data Organisasi dan Manajemen
- Organisasi dan Manajemen
NO | JENIS ORGANISASI & MANAJEMEN | Keterangan (Checklist) | |
Ada | Tidak Ada | ||
1 | Struktur Yayasan | √ | |
2 | Struktur Komite | √ | |
3 | Struktur Madrasah | √ |
2. Visi-Misi
VISI : Unggul, Berkualitas dan Berakhlakul Karimah
MISI :
- Melaksanakan proses pembelajaran secara paikemi
- Menumbuhkan semangat berprestasi dalam bidang akademik kepada seluruh warga madrasah
- Menanamkan kebiasaan berperilaku 5S
- Mengembagkan minat bakat peserta didik serta meningkatkan prestasi melalui ekstrakuler
- menumbuhkan sikap kekeluargaan dalam pembelajaran dengan mengedepankan keteladanan
- Menjadikan MIS Model Panyabungan Madrasah Unggul tingkat MI diKabupaten Mandailing Natal
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Belum tersedia |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Belum tersedia |
Kemenag Provinsi | Belum tersedia |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |