MAN 1 Kota Depok
Nama Madrasah | MAN 1 Kota Depok |
---|---|
Jenjang | MAN |
Alamat | Kp.lio Rt 07 RW 08 kelurahan Bojong pondok Terong kec. Cipayung Depok |
Kabupaten/Kota | Kota Depok |
Provinsi | JAWA BARAT |
Kategori | Madrasah Filial (Pemerintah) |
Alasan Urgensitas |
Latar Belakang[edit]
Kagak ada bngst
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
MADRASAH NEGERI 1 KOTA DEPOK
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
Tll GK ada di maps
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
Gambaran kondisi geografis dan demografis Madrasah Negeri 1 Kota Depok
Kondisi Geografis:
- Lokasi Kota:
Kota Depok terletak di sebelah selatan Jakarta, dan merupakan salah satu kota satelit di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
- Topografi:
Kota ini memiliki topografi yang beragam, termasuk daerah dataran rendah hingga sedang. Bagian utara kota mungkin lebih dataran rendah, sedangkan bagian selatan berbatasan dengan wilayah perbukitan.
- Aksesibilitas:
Depok memiliki aksesibilitas yang baik melalui jalan raya dan transportasi umum, sehingga madrasah di kota ini mudah dijangkau.
- Iklim:
Depok mengalami iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau. Iklim ini dapat memengaruhi jadwal dan aktivitas madrasah, terutama selama musim hujan.
Kondisi Demografis:
- Mayoritas Muslim:
Sebagian besar penduduk Kota Depok adalah Muslim, sehingga madrasah di kota ini melayani siswa mayoritas Muslim.
-
Kepadatan Penduduk:
Depok adalah kota yang berkembang pesat, dan kepadatan penduduknya cukup tinggi, terutama di daerah-daerah urban. Hal ini dapat memengaruhi jumlah siswa yang mendaftar ke madrasah.
-
Keragaman Etnis:
Kota ini memiliki keragaman etnis dengan penduduk yang berasal dari berbagai suku dan etnis. Madrasah di kota ini mungkin memiliki siswa dengan latar belakang etnis yang beragam.
-
Usia Siswa:
Madrasah di Depok melayani siswa mulai dari tingkat dasar (MIN) hingga tingkat menengah atas (MAN), yang mencakup berbagai kelompok usia, dari anak-anak hingga remaja.
- ​​Tingkat Sosial Ekonomi:
Ada keragaman tingkat sosial ekonomi di Depok, sehingga madrasah mungkin memiliki siswa dengan beragam latar belakang ekonomi. Beberapa siswa mungkin berasal dari keluarga yang kurang mampu, sementara yang lain mungkin dari keluarga yang lebih mampu.
-
Pertumbuhan Penduduk:
Pertumbuhan penduduk yang cepat di Depok mungkin berdampak pada peningkatan permintaan akan fasilitas pendidikan, termasuk madrasah.
-
Kebutuhan Pendidikan:
Madrasah di kota ini perlu memahami kebutuhan pendidikan siswa yang mencerminkan keragaman demografis dan kondisi sosial ekonomi mereka.
Gambaran Analisis SWOT[edit]
Kekuatan (Strengths):
- Kualitas Pengajaran Agama Islam: Madrasah Aliyah Negeri di Kota Depok biasanya memiliki pengajar yang terlatih dalam menyampaikan pendidikan agama Islam yang berkualitas.
- Dukungan Pemerintah: Sebagai lembaga pemerintah, Madrasah Aliyah Negeri mendapatkan dukungan finansial dan sumber daya dari pemerintah, yang dapat mendukung pengembangan pendidikan.
- Fasilitas yang Memadai: Madrasah Aliyah Negeri biasanya memiliki fasilitas yang memadai, termasuk ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas olahraga.
- Kurikulum Terstruktur: Madrasah Aliyah Negeri memiliki kurikulum yang terstruktur yang mencakup mata pelajaran agama Islam dan mata pelajaran umum.
Kelemahan (Weaknesses):
- Kurangnya Diversifikasi Kurikulum: Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri mungkin lebih terfokus pada pendidikan agama Islam daripada mata pelajaran umum, yang dapat membatasi pilihan siswa.
- Keterbatasan Sumber Daya: Meskipun mendapat dukungan pemerintah, madrasah bisa mengalami keterbatasan dana, yang mungkin memengaruhi peningkatan fasilitas dan program.
- Partisipasi Siswa yang Rendah: Pada tingkat menengah atas, beberapa siswa mungkin lebih memilih sekolah umum daripada Madrasah Aliyah Negeri.
Peluang (Opportunities):
- Peningkatan Kualitas: Madrasah Aliyaj Negeri dapat terus meningkatkan kualitas pengajaran dan fasilitasnya untuk menarik lebih banyak siswa.
- Kerja Sama dengan Sekolah Lain: Madrasah Aliyah Negeri dapat menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah umum atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya untuk memperluas pilihan pendidikan siswa.
- Pengembangan Program Kejuruan: Madrasah Aliyah Negeri dapat mengembangkan program kejuruan untuk mengakomodasi kebutuhan siswa yang ingin mendapatkan keahlian khusus.
- Pemanfaatan Teknologi: Peningkatan akses internet dan teknologi di Kota Depok dapat mendukung madrasah dalam penggunaan pembelajaran online dan sumber daya pendidikan digital.
Ancaman (Threats):
- Persaingan dengan Sekolah Umum: Persaingan antara Madrasah Aliyah Negeri dan sekolah umum di Kota Depok dapat menjadi ancaman, terutama jika sekolah umum menawarkan lebih banyak pilihan pendidikan.
- Perubahan Kebijakan Pemerintah: Perubahan dalam kebijakan pendidikan pemerintah, seperti pemangkasan anggaran, dapat mempengaruhi pendanaan dan regulasi madrasah.
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Stabil: Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat memengaruhi kemampuan orang tua untuk membayar biaya pendidikan di madrasah.
- Perubahan Sosial dan Budaya: Perubahan sosial dan budaya dalam masyarakat Depok dapat memengaruhi minat siswa untuk mendaftar di Madrasah Aliyah Negeri.
Analisis SWOT seperti ini dapat membantu madrasah dalam merencanakan strategi untuk memaksimalkan potensi, mengatasi tantangan, dan memanfaatkan peluang dalam lingkungan pendidikan di Kota Depok.
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
Gambaran ekologis Madrasah Aliyah Negeri 1 di Kota Depok mencakup aspek-aspek lingkungan fisik dan sosial yang berkaitan dengan madrasah tersebut. Berikut adalah beberapa poin yang dapat memberikan gambaran ekologis madrasah:
- Lokasi Geografis: Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Depok terletak di kota yang merupakan kota satelit di sebelah selatan Jakarta, Indonesia. Lingkungan geografis dapat mencakup faktor seperti iklim tropis, topografi, dan aksesibilitas ke wilayah sekitar.
- Fasilitas Madrasah: MAN 1 Depok memiliki berbagai fasilitas seperti gedung sekolah, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, masjid, lapangan olahraga, dan fasilitas penunjang pendidikan lainnya. Fasilitas ini adalah bagian integral dari ekosistem madrasah.
- Kebijakan Lingkungan: Madrasah ini mungkin memiliki kebijakan lingkungan yang mencakup pengelolaan sampah, penghematan energi, dan upaya keberlanjutan. Kebijakan tersebut dapat berdampak pada tindakan dan perilaku lingkungan di madrasah.
- Keterlibatan Siswa dan Staf: Siswa dan staf madrasah dapat terlibat dalam kegiatan lingkungan seperti program penanaman pohon, kampanye lingkungan, atau tindakan keberlanjutan lainnya.
- Dampak Lingkungan Sekitar: MAN 1 Depok mungkin memiliki dampak pada lingkungan sekitar, termasuk lalu lintas siswa dan staf, polusi suara, dan kehadiran komunitas sekitar melalui kegiatan keagamaan atau sosial.
- Pendidikan Lingkungan: Madrasah ini dapat mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum, meningkatkan kesadaran lingkungan siswa tentang isu-isu penting seperti keberlanjutan dan konservasi alam.
- Kondisi Lingkungan Fisik: Kebersihan lingkungan sekolah, pengelolaan limbah, dan kualitas udara dan air adalah faktor-faktor penting dalam kondisi lingkungan fisik madrasah.
- Penggunaan Lahan: MAN 1 Depok mungkin menggunakan lahan untuk kegiatan ekstrakurikuler atau penghijauan, yang dapat memiliki dampak pada ekosistem lokal.
Gambaran ekologis madrasah ini mencakup faktor-faktor yang memengaruhi hubungan antara madrasah dan lingkungannya, serta upaya yang mungkin dilakukan untuk menjaga atau meningkatkan kualitas lingkungan sekolah dan sekitarnya. Hal ini penting dalam konteks pendidikan berkelanjutan dan kesadaran lingkungan.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
Prospek potensi siswa Madrasah Negeri 1 di Kota Depok dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mencakup demografis, sosial, ekonomi, dan pendidikan, berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi potensi siswa madrasah tersebut:
- Kependudukan Depok: Pertumbuhan penduduk di Kota Depok adalah faktor utama yang mempengaruhi potensi siswa madrasah. Dengan pertumbuhan penduduk yang terus berlanjut, madrasah mungkin akan memiliki potensi untuk menarik lebih banyak siswa.
- Mayoritas Muslim: Kota Depok mayoritas penduduknya adalah Muslim. Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam akan terus memiliki potensi untuk menarik siswa yang ingin mendapatkan pendidikan agama Islam yang mendalam.
- Kompetisi dengan Sekolah Umum: Madrasah Negeri 1 mungkin bersaing dengan sekolah umum di Depok untuk menarik siswa. Faktor-faktor seperti kualitas pendidikan, fasilitas, dan kurikulum akan memengaruhi potensi siswa yang memilih madrasah.
- Kualitas Pendidikan: Reputasi dan kualitas pendidikan yang disediakan oleh Madrasah Negeri 1 akan memengaruhi daya tariknya terhadap siswa. Jika madrasah memiliki pengajar berkualitas dan program pendidikan yang baik, maka potensinya untuk menarik siswa akan lebih tinggi.
- Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah dalam pendidikan, termasuk alokasi anggaran untuk madrasah, akan memengaruhi potensi siswa. Dukungan pemerintah dapat membantu meningkatkan fasilitas dan kualitas pendidikan.
- Kemampuan Ekonomi Orang Tua: Kemampuan ekonomi orang tua siswa akan mempengaruhi potensi siswa yang mendaftar. Madrasah Negeri 1 mungkin memiliki program bantuan keuangan untuk keluarga yang kurang mampu.
- Kurikulum dan Program Kejuruan: Jika madrasah menyediakan program kejuruan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, maka potensinya untuk menarik siswa yang ingin mendapatkan keahlian khusus akan lebih tinggi.
- Fasilitas dan Fasilitas Ekstrakurikuler: Kualitas fasilitas sekolah, termasuk ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas olahraga, dapat mempengaruhi daya tarik madrasah terhadap calon siswa. Program ekstrakurikuler seperti klub, olahraga, atau seni juga bisa menjadi faktor penarik.
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Kebutuhan masyarakat terhadap lulusan Madrasah Negeri 1 di Kota Depok mencerminkan harapan dan tuntutan yang berkaitan dengan peran lulusan dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa aspek kebutuhan masyarakat terhadap lulusan madrasah:
- Pendidikan Agama yang Mendalam: Masyarakat di Kota Depok, terutama yang mayoritas Muslim, mungkin mengharapkan lulusan madrasah memiliki pemahaman agama Islam yang mendalam. Mereka diharapkan mampu memahami ajaran Islam, praktik ibadah, dan nilai-nilai moral yang kuat.
- Kecakapan Akademik: Lulusan madrasah diharapkan memiliki dasar pendidikan yang kuat dalam mata pelajaran agama dan umum. Masyarakat mengharapkan lulusan mampu bersaing dalam ujian nasional dan tes masuk perguruan tinggi.
- Etika dan Moral yang Tinggi: Masyarakat mengharapkan lulusan madrasah memiliki etika dan moral yang tinggi. Mereka diharapkan menjadi individu yang jujur, adil, dan bertanggung jawab.
- Pengabdian Masyarakat: Masyarakat mungkin mengharapkan lulusan madrasah untuk berkontribusi dalam pengabdian masyarakat, termasuk dalam berbagai kegiatan sosial, amal, dan kemanusiaan.
- Kepemimpinan dan Keterampilan Interpersonal: Keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan kerjasama dalam kelompok adalah aspek penting yang diharapkan masyarakat dari lulusan madrasah.
- Kemampuan Berpikir Kritis: Masyarakat menginginkan lulusan madrasah mampu berpikir kritis, menganalisis masalah, dan mengambil keputusan yang tepat.
- Keahlian Kejuruan (jika tersedia): Jika madrasah memiliki program kejuruan, maka masyarakat dapat mengharapkan lulusan memiliki keahlian khusus yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
- Kemampuan Multikultural: Dalam masyarakat yang beragam, lulusan madrasah diharapkan memiliki pemahaman dan toleransi terhadap perbedaan budaya, agama, dan etnis.
- Kemampuan Menggunakan Teknologi: Masyarakat mengharapkan lulusan madrasah mampu menguasai teknologi dan memahami perkembangan teknologi informasi.
- Kepemahaman tentang Isu Lingkungan: Dalam era kesadaran lingkungan, lulusan madrasah juga dapat diharapkan memiliki pemahaman tentang isu-isu lingkungan dan pentingnya konservasi alam.
Persepsi dan kebutuhan masyarakat terhadap lulusan madrasah dapat bervariasi tergantung pada karakteristik lokal dan budaya di Kota Depok. Oleh karena itu, Madrasah Negeri 1 perlu memahami harapan masyarakat dan berupaya memenuhi kebutuhan tersebut melalui pendidikan berkualitas dan pengembangan program yang sesuai.
Penutup (dan harapan)[edit]
Harapan untuk Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) di Kota Depok di masa depan bisa sangat beragam dan tergantung pada berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan itu sendiri. Berikut beberapa harapan untuk Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Depok :
- Pendidikan Berkualitas: Harapannya adalah MAN 1 di Kota Depok akan terus memberikan pendidikan berkualitas, baik dalam bidang agama Islam maupun dalam mata pelajaran umum. Kualitas pendidikan yang baik akan meningkatkan reputasi madrasah dan memberikan manfaat bagi siswa.
- Pengembangan Program Kejuruan: MAN 1 Kota Depok dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan program kejuruan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Ini akan memberikan lebih banyak pilihan kepada siswa untuk memperoleh keterampilan khusus.
- Pemanfaatan Teknologi Pendidikan: Dengan perkembangan teknologi, harapannya adalah madrasah akan mengintegrasikan teknologi pendidikan, pembelajaran online, dan sumber daya digital untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.
- Pemberdayaan Guru: MAN 1 Kota Depok dapat berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan guru, sehingga mereka memiliki pengetahuan terbaru dan metode pengajaran yang efektif.
- Keterlibatan Masyarakat: Harapan lain adalah bahwa madrasah akan terlibat lebih aktif dengan masyarakat sekitar. Ini dapat mencakup program-program pengabdian masyarakat, kampanye sosial, dan partisipasi dalam kegiatan lokal.
- Fasilitas yang Memadai: Diharapkan MAN 1 Kota Depok akan memiliki fasilitas yang memadai, termasuk ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, fasilitas olahraga, dan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
- Keseimbangan Pendidikan Agama dan Umum: Harapan untuk keseimbangan yang baik antara pendidikan agama Islam yang mendalam dan pendidikan umum yang kuat, sehingga lulusan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas.
- Toleransi dan Keanekaragaman: Madrasah di masa depan diharapkan mempromosikan toleransi, inklusivitas, dan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya, agama, dan etnis dalam masyarakat.
- Pemberdayaan Siswa: Harapannya adalah madrasah akan mendorong pemberdayaan siswa, memotivasi mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, kepemimpinan, dan pelayanan sosial.
- Keberlanjutan dan Pertumbuhan: MAN 1 Kota Depok diharapkan dapat bertumbuh dan berkembang, mungkin dengan peningkatan jumlah siswa, perluasan fasilitas, atau pengembangan program pendidikan.
Harapan ini mencerminkan aspirasi untuk memiliki madrasah yang kuat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, siswa, dan masa depan yang terus berubah. Dengan dukungan semua pihak, madrasah dapat mencapai tujuan-tujuan ini.
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
- Stuktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud pada kurikulum tingkat satuan pendidikan terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Sedangkan pada kurikulum 2013, kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar danmenengah.
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Aliyah merupakan pengorganisasian kompetensi inti, matapelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran pada setiap Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Aliyah. Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
- Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
- Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
- Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
- Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Aliyah dapat dilihat pada Tabel berikut.
No. |
KOMPETENSI INTI KELAS X |
KOMPETENSI INTI KELAS XI |
KOMPETENSI INTI KELAS XII |
1 |
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya |
2 |
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya |
3 |
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata |
4 |
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori |
Struktur kurikulum MAN 1 Kota Depok meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh kelas X, XI dan XII berdasarkan Kurikulum 2013, sebagaimana yang terdapat pada tabel di bawah ini
- Tabel 1
STRUKTUR KURIKULUM 2013
Madarasah Aliyah Negeri 1 Kota Depok
PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL
MATA PELAJARAN |
ALOKASI WAKTU PER MINGGU |
||||
X |
XI |
XII |
|||
Kelompok A (Umum) |
|||||
1. |
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti |
|
|
|
|
|
|
2 2 2 2 |
2 2 2 2 |
2 2 2 2 |
|
2. |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
2 |
2 |
2 |
|
3. |
Bahasa Indonesia |
4 |
4 |
2 |
|
4. |
Bahasa Arab |
4 |
2 |
2 |
|
5. |
Matematika |
4 |
4 |
4 |
|
6. |
Sejarah Indonesia |
2 |
2 |
2 |
|
7. |
Bahasa Inggris |
3 |
4 |
4 |
|
Kelompok B (Umum) |
|
|
|
||
1. |
Seni Budaya |
2 |
2 |
2 |
|
2. |
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan |
2 |
2 |
2 |
|
3. |
Prakarya dan Kewirausahaan |
2 |
2 |
2 |
|
Kelompok C (Peminatan) |
|
|
|
||
1. |
Geografi |
4 |
4 |
4 |
|
2. |
Sejarah |
3 |
4 |
4 |
|
3. |
Sosiologi |
4 |
4 |
4 |
|
4 |
Ekonomi |
4 |
4 |
4 |
|
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman |
|
|
|
||
1. |
TIK (Mulok) |
1 |
1 |
1 |
|
2. |
Biologi (Lintas Minat) |
1 |
1 |
1 |
|
3. |
Bahtsul Kutub (Mulok |
1 |
1 |
1 |
|
Jumlah Alokasi Waktu Per-Minggu |
51 |
51 |
51 |
||
Keterangan:
- Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum di atas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler antara lain Pramuka (Wajib), PASKIBRA, Usaha Kesehatan Sekolah, Marawis, Olahraga, Qiroat dan ekstrakurikuler lainnya.
- Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (Wajib), PASKIBRA, Usaha Kesehatan Sekolah, Marawis, Olahraga, Qiroat dan ekstrakurikuler lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
- Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
- Mata pelajaran Peminatan yang kontennya dikembangkan oleh Madrsah masing-masing sesuai dengan karkateristik lingkungan sekitar.
Kelompok matapelajaran peminatan bertujuan: (1)untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok matapelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu.
2)* Pengembangan diri tidak terhitung sebangai mata pelajaran
Keterangan:
- Kurikulum Madarasah Aliyah Negeri 1 Kota Depok memuat 18 mata pelajaran, 2 muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
- Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
- Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum pada table di atas.
- Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
- Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 minggu.
- Muatan Kurikulum
- Mata Pelajaran
Mata pelajaran pada kurikulum 2013 terdiri dari mata pelajaran kelompok A, kelompok B, dan Muatan Lokal, sedangkan untuk kurikulum KTSP tidak ada pemisahan kelompok pelajaran tetapi ada perbedaan pada pengembangan diri. Mata pelajaran beserta alokasi waktu pembelajaran berpedoman pada struktur kurikulum di atas:
- Pendidikan Agama
Meliputi mata pelajaran Quran Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Tujuan mata pelajaran tersebut adalah memberikan wawasan dan penerapan ajaran agama Islam sesuai dengan ajaran agama islam yang benar.
- Kewarganegaraan dan Kepribadian
Tujuan mata pelajaran kewarganegaraan dan keprbadian adalah memberikan pemahaman kepada siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara serta pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.
- Bahasa Indonesia
Tujuan mata pelajaran bahasa Indonesia adalah membina keterampilan berbahasa meliputi membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan agar mampu berkomunikasi dengan baik dan sarana pemahaman terhadap Iptek.
- Bahasa Inggris
Tujuan mata pelajaran bahasa Inggris adalah membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan ipteks dalam menyongsong era globalisasi.
- Matematika
Tujuan mata pelajaran matematika adalah memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan Ipteks.
- Kelompok Peminata Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah memberikan pengethuan dan keterampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sain dalam rangka penguasaan Ipteks.
- Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat, dan memiliki keterampilan hidup secara mandiri.
- Seni Budaya
Mata pelajaran Seni Budaya meliputi: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater. Adapun tujuannya adalah mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan kepada seni budaya nasional.
- Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Tujuan mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan dalam bidang olahraga, serta menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri.
- Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mata pelajaran keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Adapun tujuannya adalah memberikan keterampilan dan pengetahuan dibidang teknologi informasi dan komunikasi yang sesuai dengan perkembangan zaman.
- Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai apabila menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan/atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal yang dipilih adalah:
- Praktik Ibadah yang bertujuan untuk meluruskan ibadah guna menuju kesempunaan dalam beribadah.
- Alquran yang bertujuan mengembangkan baca tulis Alquran dengan kaidah-kaidah atau hukum-hukum bacaan yang benar, membebaskan dari buta aksara Alquran dan memberikan bekal hafalan-halan Alquran.
- Kegiatan Bimbingan dan Konseling
Bimbingan sebagai program kegiatan disekolah memiliki layanan dan fungsi bimbingan adalah usaha untuk membantu siswa agar yang bersangkutan dapat mengenali dirinya sendiri, dapat menentukan keputusannya sendiri secara tepat dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta dapat memecahkan kesulitan-kesulitan hidupnya. Selanjutnya, yang menjadi persoalan adalah bagaimana dan dalam bentuk apa usaha maupun layanan yang diberikan kepada siswa tersebut sehingga bimbingan benar-benar bermanfaat bagi siswa. Adapun layanan yang diberikan adalah layanan orientasi, Informasi, penyaluran dan penempatan, konseling individu, konseling kelompok, layanan penguasaan konten, pembelajaran, dan Konsultasi.
- Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler di Madarasah Aliyah Negeri 1 Kota Depok meliputi, ektrakurikuler wajib dan pilihan.
- Ekstrakurikuler wajib
Ektrakurikuler wajib adalah Kepramukaan untuk kelas yang menggunakan kurikulum 2013
- Ektrakurikuler pilihan
Ektrakurikuler pilihan untuk kelas yang menggunakan kurikulum 2013 adalah seni islam, seni tari, Olah raga, Bela diri, PMR.
- Kegiatan Pengembangan Diri
Dalam kurikulum KTSP terdapat pengembangan diri, pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri berada di bawah bimbingan konselor, guru dan tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurer. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan melalui pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni budaya, kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja. Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan pada Madarasah Aliyah Negeri 1 Kota Depok adalah sebagai berikut:
- Kegiatan Pelayanan Konseling
Adapun tujuan kegiatan pelayanan konseling adalah:
- Membantu melayani kesulitan belajar siswa
- Melayani pengembangan karir siswa
- Membantu dalam pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
- Membantu siswa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sosial
- Kepramukaan
Adapun tujuan kepramukaan adalah:
- Melatih siswa untuk terampil dan mandiri
- Melatih siswa untuk mempertahankan hidup secara mandiri
- Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi dan kepemimpinan
- Memiliki sikap kerjasama dalam kelompok
- Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada oarang lain
- Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat
- Kesenian Islam dan Tari
Adapun tujuan dari kesenian Islam adalah:
- Mempertahankan seni dan budaya islam dan Daerah
- Mengembangkan kreatifitas siswa
- Mengembangkan seni musik, seni suara, seni kaligrafi, dan seni tari
- Muhadhoroh
Adapun tujuan muhadhoroh adalah:
- Melatih mental dan keberanian siswa
- Melatih ketrampilan berbicara dihadapan khalayak
- Menggali potensi/bakat penceramah/dai/mubalig dari setiap siswa
- Melatih dan menjaring bakat-bakat seni dan kreatifitas siswa
Mekanisme pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Konseling, Ekstrakurikuler, dan pengembangan diri tersebut adalah
- Kegiatan pengembangan diri diberikan di dalam jam pembelajaran dengan dibina oleh guru yang memiliki kualifikasi pada bidangnya berdasarkan surat keputusan kepala Madrasah.
- Jadwal kegiatan
No. |
Nama Kegiatan |
Hari Kegiatan |
Waktu |
1. |
Kegiatan bimbingan dan Konseling |
Senin - Sabtu |
Pada jam sekolah |
2. |
Kegiatan Pramuka |
Sabtu |
14.00-15.30 |
3. |
Kegiatan ekstrakulikuler lainnya |
Senin - Jumat |
15.00-17.00 |
- Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan Program pendidikan yeng berlaku di Madrasah pada saat ini, yaitu menggunakan sistem paket. Sistem paket adalah sistem penyeleggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan mempelajari materi yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum Madarasah Aliyah Negeri 1 Kota Depok . Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi disamping memanfaatkan untuk memanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat dalam struktur kurikulum yang tercamtum dalam standar isi. Beban pelajaran dalam setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pelajaran. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka perbelajaran per jam pembelajaran berlangsung selama 45 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu adalah 51 jam ditambah pengembangan diri yang lamanya ekuivalen 2 jam pelajaran atau 80 menit. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket adalah antara 0 sampai 50 persen dari waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan waktu tersebut mempertimbangkan waktu potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencpai kompetensi.
​
- Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam satu kompetensi dasar berkisar antara 0—100 persen. Kriteria ideal ketuntasan ideal untuk masing-masing indikator 70 persen. Madrasah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Madrasah secara bertahap dan berkelanjutan selalu berusaha meningkatkan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntsan ideal.
Berikut ini adalah tabel nilai ketuntasan belajar minimal pada setiap mata pelajaran yang menjadi target pencapaian kompetensi.
Tabel 1.1. Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IPS)
Mata Pelajaran |
KKM |
|
---|---|---|
Semester 1 |
Semester 2 |
|
Kelompok A (wajib) |
|
|
|
|
|
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
Kelompok B (wajib) |
|
|
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
Kelompok C (Peminatan) Peminatan Ilmu Sosial |
|
|
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat |
||
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
Mulok |
|
|
|
75 |
75 |
|
75 |
75 |
Tabel 1.1. Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IPS)
Mata Pelajaran |
KKM |
|
---|---|---|
Semester 1 |
Semester 2 |
|
Kelompok A (wajib) |
|
|
|
|
|
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
Kelompok B (wajib) |
|
|
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
Kelompok C (Peminatan) Peminatan Ilmu Sosial |
|
|
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat |
||
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
Mulok |
|
|
|
78 |
78 |
|
78 |
78 |
Tabel 1.1. Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas XII Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IPS)
Mata Pelajaran |
KKM |
|
---|---|---|
Semester 1 |
Semester 2 |
|
Kelompok A (wajib) |
|
|
1.Pendidikan Agama |
|
|
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
Kelompok B (wajib) |
|
|
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
Kelompok C (Peminatan) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam |
|
|
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat |
||
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
Mulok |
|
|
|
80 |
80 |
|
80 |
80 |
- Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah ditetapkan oleh seluruh warga satuan pendidikan. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat antara lain sebagai berikut:
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
- Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi nilai pengetahuan dan atau nilai kompetensi keterampilan di bawah KKM atau belum tuntas.
- Persentase kehadiran minimal yang diikuti 80 persen.
- Mampu baca tulis Al Quran untuk naik ke kelas XII (Dua Belas)
- Kelulusan
Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru. Untuk kurikulum K13 sesuai dengan Permendikud nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
- Memperoleh nilai sikap/prilaku minimal BAIK;
- Lulus ujian satuan pendidikan;
- Mengikuti ujian nasional untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dan
- Kriteria lainnya yang dipandang perlu oleh satuan Pendidikan
Dimensi Sikap
- Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
- Berkarakter, jujur, dan peduli,
- Bertanggungjawab,
- Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
- Sehat jasmani dan rohani
- sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
Dimensi Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan:
- Ilmu pengetahuan,
- Teknologi,
- Seni, dan
- Budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
Sedangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berpedoman pada ketentuan PP No. 19 tahun 2005 pasal 72 ayat 1, peserta didik dinyatakan lulus setelah memenuhi persyaratan antara lain:
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
- Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
- Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
- Lulus ujian Sekolah/Madrasah untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Dinyatakan Lulus berdasarkan rapat dewan guru
- Pendidikan Kecakapan Hidup
Kurikulum Madarasah Aliyah Negeri 1 Kota Depok juga memasukan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup pribadi, sosial, akademik, dan vokasional melalui kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler sebagaimana tercamtum dalam poin tiga.
- Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Kurikulum Madarasah Aliyah Negeri 1 Kota Depok telah memprogramkan pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global, yaitu pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, dan lain-lain yang bermanfaat bagi pengemangan kompetensi peserta didik. Program tersebut dapat ditempuh dalam dua alternatif, yaitu sebagai berikut:
- Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
- Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh siswa Madarasah Aliyah Negeri 1 Kota Depok dari satuan pendidikan formal.
Jumlah Peserta Didik[edit]
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
Proses pembelajaran[edit]
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
Organisasi dan manajemen[edit]
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Belum tersedia |
Kemenag Kab/Kota | Belum tersedia |
Pemda Kab/Kota | Belum tersedia |
Kemenag Provinsi | Belum tersedia |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Belum tersedia |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Belum tersedia |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Belum tersedia |
Rencana pembiayaan pendidikan | Belum tersedia |
Proses pembelajaran | Belum tersedia |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Belum tersedia |
Organisasi dan manajemen | Belum tersedia |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |