MTS NURUL IMAN
Nama Madrasah | MTS NURUL IMAN |
---|---|
Jenjang | MTsN |
Alamat | JL.YOGYAKARTA DESA RANTAU MAKMUR KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR,JAMBI |
Kabupaten/Kota | Tanjung Jabung Timur |
Provinsi | JAMBI |
Kategori | Madrasah Filial (Pemerintah) |
Alasan Urgensitas |
Latar Belakang[edit]
Salah satu penyebab merosotnya kwalitas masyarakat Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan, yang dalam hal ini dapat diartikan sebagai kurang efektifitasnya proses pembelajaran yang dikembangkan di sebuah lembaga. Penyebabnya adalah berasal dari masyarakat itu sendiri, metode yang diterapkan, lingkungan belajar dan factor lainnya. Minat motifasi siswa yang rendah kemudian keterbatasan sarana dan prasarana akan menyebabkan proses pembelajaran kurang efektif dan efisien yang endingnya akan memberikan dampak negatif bagi output lembaga yang bersangkutan. Berangkat dari permasalahan ini.
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
1. Lembaga pendidikan formal yang diberi nama Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman yang selanjutnya disingkat MTs S Nurul Iman.
2. Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Beraalamat di SK.07 JL. Yogyakarta Desa Rantau Makmur Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi.
3. Pada Prinsipnya Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman didirikan pada tahun 1988, telah memiliki banyak alumni, secara prosedural memiliki izin Operasional dan terakreditasi C dengan nilai 73.
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur sangat menjamin keamanan warga sekolah dari terjadinya ancaman bahaya dan kecelakaan. Keamanan Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman meliputi lingkungan Madrasah yang kondusif ( Gedung Madrasah, Kelas, Peralatan Dan Halaman ), serta warga sekitar yang harmonis. Warga Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebisa mungkin selalu berusaha menciptakan keamanan dan menjaga Madrasah dari segala kemungkinan buruk yang akan terjadi kepada fisik maupun psikis warga Madrasah dengan walaupun tidak terbentuk tim keamanan madrasah.
Keamanan Madrasah Tsanawiyah Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur dilihat dari stuktur bangunannya masih kuat dan kokoh, jauh dari kemungkinan terjadinya insiden kecelakaan akibat bangunan rusak seperti benda-benda yang jatuh, termasuk bahan-bahan berbahaya, baik didalam maupun di luar bangunan. Sarana dan prasarana yang baik dan mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan sekitarnya dari bahaya bencana. Desein ruang madrasah memudahkan untuk mengefakuasi orang dalam keadaan darurat secara aman dari dalam bangunan ketempat yang lebih aman.
Lingkungan Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur sangat bersih dengan meyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir yang di jaga petugas kebersihan madrasah. Selain itu disediakan juga system saluran air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi menangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan madrasah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik nyamuk.
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur terletak Jalan Yogyakarta yang merupakan jalan poros kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Pada Umumnya masyarakat di kecamatan Berbak mata pencaharian sebagai petani dan pekebun yang merupakan pencaharian utama karena keadaan geografisnya berapa tepat daratan rendah. Dalam pengelolaan hasil bumi dan laut daerah tersebut lebih banyak terdistribusi ke pasar.
Melihat dari data diatas, Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur cukup kondusif untuk mengadakan kegiatan pembalajaran, karena jauh dari keramaian, tranportasi yang menghubungkan madrasah dengan daerah sekitarnya juga tidak sulit ditemui karena dekat dengan jalan raya, sehingga masih mudah dijangkau oleh semua siswa dari segala penjuru. Dengan dekat dari pemukiman penduduk diharapkan adanya kerja sama yang baik dan dapat memberikan dukungan dalam bermasyarakat di luar sekolah secara langsung.
Gambaran Analisis SWOT[edit]
Lokasi Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman sangat stategis dipandang dari salah satu factor pendidikan, yaitu lingkungan yang representatif, aman dan jauh dari keributan dan kebisingan seperti halnya di kota, madrasah ini terletak jauh dari keramaian kota, kurang lebih 60 Km dari ibu kota Kabupaten tepatnya lokasi madrasah Tsanawiyah Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur berada di Desa Rantau Makmur Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi.
Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur dibangun diatas truktur tanah yang kuat sehingga aman dari terjadinya longsor dan terhindar dari gunung merapi, karena terletak di daratan rendah yang hijau dari pohon-pohon rindang dan datar antara lokasi Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan lokasi sekitarnya sehingga serta sepanjang tanah berdirinya Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan tanah berstruktur rata yang tidak memungkinkan untuk terjadinya banjir dan tanah longsor dan tersedia saluran air sehingga tidak memungkinkan air bertumpuk di satu lokasi.
Dalam sejarahnya lokasi Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum pernah mengalami terjadi bencana alam lainnya seperti gempa bumi, angin putting beliung, letusan gunung merapi, dan kebakaran hutan, karena itu lokasi Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur sangat representativ dan kondusif untuk dijadikan tempat belajar masyarakat sekitarnya.
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timuryang letak geografisnya di daratan dan pedesaan memiliki sumber daya alam pertanian dan perkebunan serta kehutanan saat ini dan mendatang menjadi tumpuan harapan penduduk.
Pembangunan Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur bertujuan memberikan kontribusi pembangunan budaya, skill, dan ilmu pengetahuan melalui pendidikan demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yangbisa memanfaatkan sumber daya alam dengan baik sehingga terjadi interaksi positif dan harmonis antara manusia dan alamnya.
Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur tidak menjadi gangguan yang menyebabkan perubahan fungsi komponen-komponen lingkungan hidup dan sumber daya alam lainnya. Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur memelihara proses ekologis yang esensial sebagai bangian dari upaya keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan. Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur berkomitmen untuk memelihara dan melestarikan potensi kekayaan sumber daya alam dan lingkungan dari berbagai macam ancaman.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
Madrasah Tsanawiyah Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur terletak diantara empat desa dikecamatan Berbak yaitu Desa Rantau Makmur, Desa Telagolimo,desa Rawa Sari dan Kelurahan Simpang. Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur terletak ditengah-tengah ke empat desa itu yang mana Posisi Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur sangat strategis.
Adapun sumber siswa MTsS Nurul ImanAdalah pendaftar dari Madrasah/Sekolah:
No |
Nama Sekolah |
Jumlah Siswa |
|
MIS Nurul Iman |
122 Siswa |
2. |
SDN 105 Rantau Makmur |
72 Siswa |
3. |
SDN 128 Simpang |
97 Siswa |
4. |
SDN 141 Rantau Makmur |
62 Siswa |
5. |
SDN 196 Rantau Makmur |
81 Siswa |
6. |
SDN 088 Rantau Makmur |
71 Siswa |
7. |
SDN 197 Rawa Sari |
46 Siswa |
8. |
SD N 198 Rawa Sari |
51 Siswa |
9. |
SDN 201 telago Limo |
79 Siswa |
Lembaga pendidikan formal Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur tumpuan pendidikan bagi generasi penduduk kecamatan Berbak tersebut. Dari data tersebut ketersediaan siswa yang akan mendaftar masuk ke Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak yang akan melanjutkan kesekolah Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman .
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Untuk memberikan jaminan bahwa setiap warga masyarakat Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat memperoleh pendidikan setinggi-tingginya, perlu adanya pendidikan yang menampung lulusan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dengan demikian seluruh masyarakat akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan cita-cita proklamasi yang dituangkan didalam pembukaan UUD 45 yaitu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 5 ayat 1 menyatakan : “ setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu “. Untuk terpenuhinya hak tersebut masyarakat memerlukan lembaga pendidikan yang bisa mendidik putra-putrinya dengan akses yang lebih cepat, mudah dan murah.dengan demikian masyarakat sangat apresiatif terhadap di Negerikannya Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur itu dibuktikan dengan dikeluarkannya surat dukungan penuh dari Camat Berbak, 1 MIS didomisili dekat Madrasah serta 8 Sekolah Dasar. Masyarakat sekitar sangat membutuhkan madrasah yang dekat agar dapat meringan kan biaya putra-putrinya dan tidak kesulitan untuk pergi kesekolah negeri lain. Adapun bentuk apresiasi masyarakat sebagai berikut :
Masyarakat menghadiri pertemuan undangan dari Madrasah.
Madrasah menjadikan orang tua sebagai partner pendidikan
Menjalin komunikasi yang interaktif antara Masyarakat dan Madrasah
Unsur – unsur Masyarakat yang menjalin kerja sama dengan Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur Diantaranya adalah orang tua siswa, warga, dan lembaga masyarakat sekitar madrasah, tokoh masyarakat, lembaga agama, organisasi kemasyarakatan, pemerintah setempat, petugas keamanan dan ketertiban, sesama lembaga madrasah dan sekolah, pengusaha, pedagang dan industri. Oleh karena Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur siap merespon masukan dan umpan balik dari masyarakat demi berlangsungnya penegerian Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Keterlibatan orang tua sebagai bentuk peran serta masyarakat itu dibentuk dalam wadah komite. Salah satu cara memfungsikan masyarakat sebagai stakeholder tersebut adalah dengan menggunakan prinsip perwakilan, yaitu memilih sejumlah kecil dari seluruh anggota masyarakat untuk melaksanakan fungsi-fungsi control, penberi masukan, pemberi dukungan, serta mediator antara masyarakat dengan lembaga-lembaga pendidikan.
Penutup (dan harapan)[edit]
Dengan demikian,kami ambil kesimpulan dalam beberapa hal yang menjadi latar belakang dinegerikan Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini maka sangat di mungkinkan keberadaannya menjadi sebuah lembaga pendidikan yang benar-benar mencerdaskan anak bangsa dan mencetak SDM yang kompeten serta memberi peluang sekaligus mewadahi bagi siswa-siswi lulusan MI dan SD atau sederajad dengan latar belakang ekonomi menengah kebawah yang nantinya bisa diharapkan menjadi siswa siswi yang berimtaq dan beriptek yang siap bersaing dengan lulusan lembaga lain.
Dengan pengajuan proposal Penegerian Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, dengan dukungan dan partisipasi semua pihak sangat kami harapkan dan semoga MTsS Nurul Iman cepat di Negerikan Amiin ya Allah.
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
Data Pelaksanaan Kurikulum
1. Struktur Kurikulum MTs
Mata Pelajaran |
Alokasi Waktu Belajar |
|||
Perminggu |
||||
VII |
VIII |
IX |
||
Kelompok A |
|
|
|
|
1. |
Pendidikan Agama Islam |
|
|
|
|
a. Al-Qur’an Hadis |
2 |
2 |
2 |
|
b. Akidah Akhlak |
2 |
2 |
2 |
|
c. Fikih |
2 |
2 |
2 |
|
d. Sejarah Kebudayaan Islam |
2 |
2 |
2 |
2. |
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
3 |
3 |
3 |
3. |
Bahasa Indonesia |
6 |
6 |
6 |
4. |
Bahasa Arab |
3 |
3 |
3 |
5. |
Matematika |
5 |
5 |
5 |
6. |
Ilmu Pengetahuan Alam |
5 |
5 |
5 |
7. |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
4 |
4 |
4 |
8. |
Bahasa Inggris |
4 |
4 |
4 |
Kelompok B |
|
|
|
|
1. |
Seni Budaya |
3 |
3 |
3 |
2. |
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan |
3 |
3 |
3 |
3. |
Prakarya |
2 |
2 |
2 |
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu |
46 |
46 |
46 |
Keterangan:
- Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
- Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
- Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri.
- Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah.
Khusus untuk Madrasah Tsanawiyah struktur kurikulum dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh Kementerian Agama.
- Pendidikan Nilai Budaya dan Karakter Bangsa
Menanamkan nilai budaya dan karakter bangsa di MTs Swasta Nurul Iman telah dilakukan berbagai upaya baik melaui teori maupun praktek dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan madrasah dan di luar madrasah Nilai budaya yang dimaksud antara lain berkata jujur,sikap menghargai perbedaan pendapat dan karya, menghormati guru,orang tua,dan masyarakat yang dikenal dan yang belum dikenal, peduli dengan lingkungan menjaga kebersihan dan memelihara fasilitas madrasah. Demikian halnya dengan bersikap terhadap perbedaan agama/keyakinan selalu ditanamkan dalam konsep bahwa islam itu adalah agama yang rahmatan lil alamin dimuka bumi ini. Alhamdulillah sudah beberapa alumni yang melanjutkan ke SMA/SMK/MA bahkan sudah selesai kuliah belum pernah berbuat intoleran atau kasus-kasus negative lainnya yang merusak tatanan bangsa.
PROGRAM KEUNGGULAN
- PROGRAM UNGGULAN AKADEMIK
Program Keunggulan Akademik ini teraplikasi dalam beberapa kegiatan, yaitu :
- Penyelenggaraan Kelas Unggulan bagi Kelas IX bagi semua jurusan
- Pengayaan Olimpiade Sains dan Matematika
- Pengayaan Olimpiade Bahasa Inggris
- Pengayaan Olimpiade IPS
- Pemantapan / Bimbingan Belajar Intensif Asessmen Madrasah ( AM )
PROGRAM UNGGULAN NON AKADEMIK
Dalam rangka meningkatkan potensi para siswa di bidang non akademik, maka Madrasah Menyelenggarakan Program Unggulan yaitu :
- Program Tahfidzul Quran
- Program Baca Al Barzanzi
PROGRAM BUDAYA MADRASAH ( SCHOOL CULTURE )
Program ini teraplikasi dalam beberapa kegiatan yaitu :
- Baca Al-quran
- Shalat Dhuha Berjamaah
- Shalat Zhuhur Berjamaah
- Budaya Jabat Tangan Ketika Bertemu Guru
- Budaya Salam / Sapa
- Budaya Bersih
- Budaya Tertib, Disiplin dan Rapi
- Penegakan Tata Tertib Sekolah
Jumlah Peserta Didik[edit]
DATA SISWA
- Jumlah Siswa 3 Tahun terakhir dan Gender Siswa
Tahun |
2019 - 2020 |
2020 - 2021 |
2021 - 2022 |
2022 - 2023 |
||||
Terima |
PPDB |
Terima |
PPDB |
Terima |
PPDB |
Terima |
PPDB |
|
Jumlah Siswa |
68 |
68 |
71 |
71 |
65 |
65 |
79 |
79 |
Jumlah Siswa Laki-laki |
25 |
25 |
32 |
32 |
27 |
27 |
32 |
32 |
Jumlah siswa perempuan |
43 |
43 |
39 |
39 |
38 |
38 |
47 |
47 |
Jumlah Madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa
Jenis Potensi |
Jumlah |
Dalam Radius |
Madrasah Jenjang Sama |
1 Madrasah Ibtidaiyah |
0.2 Km |
Sekolah Jenjang Sama |
8 Sekolah Dasar |
3 Km |
Potensi Siswa |
1 Madrasah 8 Sekolah |
3 Km |
Jamlah Rombel
Tahun |
2019 |
2020 |
2021 |
2022 |
Jumlah Rombel Tingkat Kelas 7 |
1 Rombel |
1 Rombel |
1 Rombel |
1 Rombel |
Jumlah Rombel Tingkat Kelas 8 |
1 Rombel |
1 Rombel |
1 Rombel |
1 Rombel |
Jumlah Rombel Tingkat Kelas 9 |
1 Rombel |
1 Rombel |
1 Rombel |
1 Rombel |
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
DATA GURU MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA NURUL IMAN |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
Ketenagaan Madrasah Tsanawiyah Kepala Sekolah
Tenaga Adminitrasi
|
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI MTsS Nurul Iman
No. |
KUALIFIKASI |
PADA PMA 14 TAHUN 2014 |
PADA MADRASAH |
1. |
Luas Tanah/ Lahan |
2.399 m2, 674m2, 275m2 |
12.320 m2 |
2. |
Jumlah Ruang Kelas |
6 Unit |
3 Unit |
3. |
Jumlah Ruang Perpustakaan |
1 Unit |
1 Unit |
4. |
Jumlah Ruang Laboratorium |
1 Unit |
1 Unit |
5. |
Jumlah Ruang Kepala Madrasah |
1 Unit |
1 Unit |
6. |
Jumlah Ruang Guru |
1 Unit |
1 Unit |
7. |
Jumlah Ruang Tata Usaha |
1 Unit |
1 Unit |
8. |
Jumlah Aula |
1 Unit |
81 m2, |
9. |
Jumlah Toilet GTK dan Siswa |
3 Unit |
3 Unit |
10. |
Jumlah Sarana Olahraga |
400 m2, 500 m2 |
1200 m2 |
11. |
Jumlah Buku Pengayaan dan Refrensi |
100 judul pengayaan dan 10 judul refrensi, 200 judul pengayaan dan 20 judul refrensi |
20 judul pengayaan dan 10 judul refrensi, 20 judul pengayaan dan 10 judul refrensi |
12. |
Jumlah Peralatan Belajar Lab |
1 set peraga IPA dan Bahan 1 set Laboratorium |
1 set peraga atau 1 set laboratorium |
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
RENCANA ANGGARAN BIAYA |
|
|||||||||
ANGGARAN TAHUN 2023 |
|
|||||||||
PENINGKATAN AKSES, MUTU, DAN RELEVANSI MTsS NURUL IMAN |
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||
kode |
Uraian |
vol |
sat |
harga sat |
jumlah |
|
||||
2129071 |
Siswa MTsS penerima BOS[ Base Line] |
65 |
Siswa |
1,190,000 |
77,350,000 |
|
||||
Kode |
Sumber Dana |
Uraian |
Koefisien |
Harga |
|
Jumlah |
Tahap I |
Tahap II |
||
|
APBN - BOS Tahap 1 |
|
|
|
|
|
|
|
||
2.1 |
|
1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran |
|
|
|
590.000 |
590.000 |
0 |
||
2.1.10 |
|
A.Penyusunan Program Kesiswaan |
|
|
|
590.000 |
590.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kertas. Notebook & Catatan/Kertas Hvs |
1 rim |
50.000 |
|
50.000 |
50.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Spanduk |
3 buah |
180.000 |
|
540.000 |
540.000 |
0 |
||
3.2 |
|
2. Proses Pembelajaran dilaksnakan dengan tepat |
|
|
|
28.855.000 |
28.855.000 |
0 |
||
3.2.1 |
|
B.Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar |
|
|
|
28.605.000 |
28.605.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Spidol |
80 buah |
7.500 |
|
600.000 |
600.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Amplop Kertas |
2 kotak |
15.000 |
|
30.000 |
30.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kertas. Notebook & Catatan/Kertas Cover |
1 pak |
50.000 |
|
50.000 |
50.000 |
0 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
6 bulan |
1.250.000 |
|
7.500.000 |
7.500.000 |
0 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
6 bulan |
3.250.000 |
|
19.500.000 |
19.500.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Ballpoint |
15 buah |
10.000 |
|
150.000 |
150.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Amplop & Map/Map |
30 buah |
2.500 |
|
75.000 |
75.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kertas. Notebook & Catatan/Kertas Hvs |
6 rim |
50.000 |
|
300.000 |
300.000 |
0 |
||
|
|
> Elektronik/Printer & Scanner/Tinta & Cartridge |
4 buah |
100.000 |
|
400.000 |
400.000 |
0 |
||
3.2.11 |
|
B.Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler |
|
|
|
250.000 |
250.000 |
0 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
1 orang |
150.000 |
|
150.000 |
150.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Makanan |
20 kotak |
5.000 |
|
100.000 |
100.000 |
0 |
||
4.3 |
|
3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti |
|
|
|
374.000 |
374.000 |
0 |
||
4.3.2 |
|
C.Perencanaan dan Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Penilaian |
|
|
|
374.000 |
374.000 |
0 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
1 ok |
374.000 |
|
374.000 |
374.000 |
0 |
||
4.5 |
|
4. Penialain dilakukan sesuai prosedur |
|
|
|
5.771.000 |
5.771.000 |
0 |
||
4.5.4 |
|
D.Pelaksanaan Penilaian/Ujian Kenaikan Kelas |
|
|
|
2.134.000 |
2.134.000 |
0 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
28 orang |
20.000 |
|
560.000 |
560.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Cetak dan Penggandaan |
980 lembar |
300 |
|
294.000 |
294.000 |
0 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
5 orang |
100.000 |
|
500.000 |
500.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Makanan |
78 kotak |
10.000 |
|
780.000 |
780.000 |
0 |
||
4.5.5 |
|
D.Pelaksanaan Ujian Madrasah |
|
|
|
3.637.000 |
3.637.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Makanan |
78 kotak |
10.000 |
|
780.000 |
780.000 |
0 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
5 orang |
100.000 |
|
500.000 |
500.000 |
0 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
42 ok |
20.000 |
|
840.000 |
840.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kertas. Notebook & Catatan/Kertas Hvs |
2 rim |
55.000 |
|
110.000 |
110.000 |
0 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Cetak dan Penggandaan |
4690 lembar |
300 |
|
1.407.000 |
1.407.000 |
0 |
||
8.2 |
|
5. Penyediaan Beban Operasional Madrasah |
|
|
|
900.000 |
900.000 |
0 |
||
8.2.1 |
|
E.Penyediaan Beban Operasional Madrasah (ATK, listrik, telp, air, keamanan, kebersihan, dll) |
|
|
|
900.000 |
900.000 |
0 |
||
|
|
> Daya & Jasa/Listrik/Listrik Pascabayar |
6 bulan |
50.000 |
|
300.000 |
300.000 |
0 |
||
|
|
> Daya & Jasa/Langganan Internet/Internet Prabayar |
6 bulan |
100.000 |
|
600.000 |
600.000 |
0 |
||
8.3 |
|
6. Pengelolaan Dana Operasional Madrasah |
|
|
|
400.000 |
400.000 |
0 |
||
8.3.2 |
|
F.Penyusunan Laporan Biaya Operasional madrasah |
|
|
|
400.000 |
400.000 |
0 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
1 semester |
300.000 |
|
300.000 |
300.000 |
0 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
1 semester |
100.000 |
|
100.000 |
100.000 |
0 |
||
|
Sub Total |
|
|
|
|
36.890.000 |
36.890.000 |
0 |
||
|
APBN - BOS Tahap 2 |
|
|
|
|
|
|
|
||
2.1 |
|
1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran |
|
|
|
550.000 |
0 |
550.000 |
||
2.1.10 |
|
A.Penyusunan Program Kesiswaan |
|
|
|
550.000 |
0 |
550.000 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
3 ok |
100.000 |
|
300.000 |
0 |
300.000 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
5 ok |
50.000 |
|
250.000 |
0 |
250.000 |
||
2.3 |
|
2. Pelaksanaan Kurikulum Sesuai Ketentuan |
|
|
|
210.000 |
0 |
210.000 |
||
2.3.1 |
|
B.Pelaksanaan dan pengelolaan kurikulum |
|
|
|
210.000 |
0 |
210.000 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Makanan |
14 bungkus |
15.000 |
|
210.000 |
0 |
210.000 |
||
3.2 |
|
3. Proses Pembelajaran dilaksnakan dengan tepat |
|
|
|
29.810.000 |
0 |
29.810.000 |
||
3.2.1 |
|
C.Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar |
|
|
|
29.110.000 |
0 |
29.110.000 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
6 bulan |
1.250.000 |
|
7.500.000 |
0 |
7.500.000 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
6 bulan |
3.250.000 |
|
19.500.000 |
0 |
19.500.000 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kertas. Notebook & Catatan/Agenda |
14 buah |
25.000 |
|
350.000 |
0 |
350.000 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Alat Tulis Kantor/Spidol |
60 buah |
8.000 |
|
480.000 |
0 |
480.000 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kertas. Notebook & Catatan/Kertas Hvs |
6 rim |
50.000 |
|
300.000 |
0 |
300.000 |
||
|
|
> Elektronik/Printer & Scanner/Tinta & Cartridge |
4 botol |
100.000 |
|
400.000 |
0 |
400.000 |
||
|
|
> Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Kebersihan Sekolah/Pel |
7 buah |
35.000 |
|
245.000 |
0 |
245.000 |
||
|
|
> Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Kebersihan Sekolah/Ember |
6 buah |
15.000 |
|
90.000 |
0 |
90.000 |
||
|
|
> Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Alat Kebersihan Sekolah/Sapu |
7 buah |
35.000 |
|
245.000 |
0 |
245.000 |
||
3.2.11 |
|
C.Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler |
|
|
|
700.000 |
0 |
700.000 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
2 orang |
150.000 |
|
300.000 |
0 |
300.000 |
||
|
|
> Sewa, Perjalanan Dinas dan biaya Pendaftaran/Biaya Pendaftaran |
8 kelompok |
50.000 |
|
400.000 |
0 |
400.000 |
||
4.5 |
|
4. Penialain dilakukan sesuai prosedur |
|
|
|
4.740.000 |
0 |
4.740.000 |
||
4.5.3 |
|
D.Pelaksanaan Penilaian/Ujian Akhir Semester |
|
|
|
3.650.000 |
0 |
3.650.000 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Sekolah Lainnya/Cetak dan Penggandaan |
3920 lembar |
300 |
|
1.176.000 |
0 |
1.176.000 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Makanan |
78 kotak |
10.000 |
|
780.000 |
0 |
780.000 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
56 orang |
20.000 |
|
1.120.000 |
0 |
1.120.000 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
5 ok |
100.000 |
|
500.000 |
0 |
500.000 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Minuman |
4 dos |
18.500 |
|
74.000 |
0 |
74.000 |
||
4.5.6 |
|
D.Pelaksanaan Asesmen Nasional atau Sejenisnya |
|
|
|
1.090.000 |
0 |
1.090.000 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
2 orang |
300.000 |
|
600.000 |
0 |
600.000 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
2 orang |
100.000 |
|
200.000 |
0 |
200.000 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Makanan |
22 kotak |
5.000 |
|
110.000 |
0 |
110.000 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Makanan |
12 kotak |
15.000 |
|
180.000 |
0 |
180.000 |
||
6.2 |
|
5. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Yang Lengkap dan Layak |
|
|
|
1.700.000 |
0 |
1.700.000 |
||
6.2.17 |
|
E.Pemeliharaan perabot / meubelair |
|
|
|
1.700.000 |
0 |
1.700.000 |
||
|
|
> Perlengkapan dan Alat Peraga Sekolah/Kursi |
20 unit |
85.000 |
|
1.700.000 |
0 |
1.700.000 |
||
6.3 |
|
6. Penyedianaan Sarana dan Prasarana Pendukung Yang Lengkap dan Layak |
|
|
|
1.870.000 |
0 |
1.870.000 |
||
6.3.7 |
|
F.Pemeliharaan Ruang aula |
|
|
|
1.870.000 |
0 |
1.870.000 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah/Pintu |
4 unit |
467.500 |
|
1.870.000 |
0 |
1.870.000 |
||
7.1 |
|
7. Perencanaan pengelolaan Madrasah |
|
|
|
280.000 |
0 |
280.000 |
||
7.1.6 |
|
G.Pelaksanaan Rapat Kerja madrasah |
|
|
|
280.000 |
0 |
280.000 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Makanan |
14 kotak |
5.000 |
|
70.000 |
0 |
70.000 |
||
|
|
> Kebutuhan Sekolah/Kebutuhan Rapat/Makanan |
14 kotak |
15.000 |
|
210.000 |
0 |
210.000 |
||
8.2 |
|
8. Penyediaan Beban Operasional Madrasah |
|
|
|
900.000 |
0 |
900.000 |
||
8.2.1 |
|
H.Penyediaan Beban Operasional Madrasah (ATK, listrik, telp, air, keamanan, kebersihan, dll) |
|
|
|
900.000 |
0 |
900.000 |
||
|
|
> Daya & Jasa/Listrik/Listrik Pascabayar |
6 bulan |
50.000 |
|
300.000 |
0 |
300.000 |
||
|
|
> Daya & Jasa/Langganan Internet/Internet Prabayar |
6 bulan |
100.000 |
|
600.000 |
0 |
600.000 |
||
8.3 |
|
9. Pengelolaan Dana Operasional Madrasah |
|
|
|
400.000 |
0 |
400.000 |
||
8.3.2 |
|
I.Penyusunan Laporan Biaya Operasional madrasah |
|
|
|
400.000 |
0 |
400.000 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
1 semester |
300.000 |
|
300.000 |
0 |
300.000 |
||
|
|
> Honor dan Upah/Honor |
1 semester |
100.000 |
|
100.000 |
0 |
100.000 |
||
|
Sub Total |
|
|
|
|
40.460.000 |
0 |
40.460.000 |
Proses pembelajaran[edit]
- Proses Pembelajaran pada MTsS Nurul Iman dilaksanakan selama 6 hari kerja. Kegiatan dimulai dengan Apel pagi yang di isi dengan kegiatan wajib dan keagamaan seperti Upacara Senin, Senam, Membaca Yasin, dan kegiatan Literasi.
- Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB, dan pembelajaran di mulai pukul 07.20 WIB dan berakhir pukul 14.10 WIB, khusus di hari jumat berakhir pukul 11.15 WIB.
- Kegiatan diakhiri dengan Hafalan Juz 30 secara berjamaah
Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran
- Strategi Pembelajaran
Penilaian hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan melalui:
- Penilaian segera, yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
- Penilaian jangka pendek, yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
- Penilaian jangka panjang, yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan kegiatan pendukung Bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung bimbingan dan konseling terhadap peserta didik.
Penilaian proses kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan) dan Pendukung Layanan, untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.
Pengaturan beban belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Satu jam pelajaran dialokasikan selama 40 menit.
- Beban belajar di SMP/MTS dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu.
- Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII dan IX adalah minimal 46 jam pelajaran.
- Beban belajar di Kelas VII dalam satu semester minimal 18 minggu.
- Beban belajar di kelas VIII pada semester ganjil minimal 18 minggu.
- Beban belajar di kelas IX pada semester genap minimal 14 minggu.
Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk MTsS Nurul Iman meliputi 40 menit tatap muka, 80% dari waktu tatap muka untuk kegiatan terstruktur maupuan kegiatan mandiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Kegiatan |
Sistem Paket |
|
|
|
|
Tatap muka |
40 menit |
|
|
|
|
Penugasan terstruktur |
70% x 40 menit = 28 |
|
|
12 menit |
|
Kegiatan mandiri |
|
|
|
|
|
Jumlah |
40 menit |
|
|
|
|
Pengaturan minggu efektif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
NO |
KEGIATAN |
ALOKASI WAKTU |
KETERANGAN |
|
|
||
|
Minggu efektif belajar |
Minimal 18 |
Digunakan untuk kegiatan |
1. |
reguler setiap tahun |
Minggu |
pembelajaran efektif pada setiap |
|
(Kelas VII, VIII dan IX) |
|
satuan pendidikan |
|
Minggu efektif semester |
Minimal 18 |
|
2. |
Ganjil tahun terakhir setiap |
minggu |
|
|
satuan pendidikan (Kelas |
|
|
|
VII, VIII dan IX) |
|
|
|
Minggu efektif semester |
Minimal 14 |
|
3. |
genap tahun terakhir setiap |
minggu |
|
|
satuan pendidikan |
|
|
|
|
|
|
4. |
Jeda tengah semester |
Maksimal 2 |
Satu minggu setiap semester |
|
|
minggu |
|
5. |
Jeda antarsemester |
Maksimal 2 |
Antara semester I dan II |
|
|
minggu |
|
6. |
Libur akhir tahun ajaran |
Maksimal 3 |
Digunakan untuk penyiapan |
|
|
minggu |
kegiatan dan administrasi akhir |
|
|
|
dan awal tahun ajaran |
7. |
Hari libur keagamaan |
Maksimal 4 |
Daerah khusus yang memerlukan |
|
|
Minggu
|
libur keagamaan lebih panjang |
|
|
|
dapat mengaturnya sendiri tanpa |
|
|
|
mengurangi jumlah minggu efektif |
|
|
|
belajar dan waktu pembelajaran |
|
|
|
Efektif |
8. |
Hari libur umum/nasional |
Maksimal 2 |
Disesuaikan dengan Peraturan |
|
|
minggu |
Pemerintah |
9. |
Hari libur khusus |
Maksimal 1 |
Untuk satuan pendidikan sesuai |
|
|
minggu |
dengan ciri kekhususan masing- |
|
|
|
Masing |
10. |
Kegiatan khusus satuan |
Maksimal 3 |
Digunakan untuk kegiatan yang |
|
Pendidikan |
minggu |
diprogramkan secara khusus oleh |
|
|
|
satuan pendidikan tanpa |
|
|
|
mengurangi jumlah minggu efektif |
|
|
|
belajar dan waktu pembelajaran |
|
|
|
Efektif |
Pengaturan minggu efektif selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuan Kalender Pendidikan. Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di Madrasah pada umumnya saat ini, yakni menggunakan sistem paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.
- Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
- Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap.
- Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimal empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum standar isi.
Penilaian Hasil Belajar
- Pengertian penilaian
Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui keberhasilan suatu program.
Tujuan Penilaian:
Untuk mengumpulkan informasi.
Untuk mengetahui keterlaksanaan suatu program.
Untuk mengetahui kelemahan belajar peserta didik.
Untuk Pengambilan keputusan yang diambil oleh guru.
Hasil penilaian dapat digunakan untuk menyusun program yang akan datang.
Jenis Penilaian ada 2:
Ujian
Ujian dilaksanakan untuk menentukan kelulusan peserta didik.
Ujian dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan (semester genap kelas IX)
Penilaian
Penilaian Harian (PH) dilaksanakan pada setiap akhir KD.
Penilaian Tengah Semester (PTS) dilaksanakan pada setiap tri wulan.
Penilaian Akhir Semester (PAS) dilaksanakan pada setiap akhir semester.
Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Ajaran.
Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan peserta didik.
Penilaian Kurikulum 2013
|
Jenis |
Teknik Penilaian |
|
|
|
|
|
- |
Penilaian Sikap |
Utama: |
|
|
|
· Observasi guru mata pelajaran selama 1 semester dan |
|
|
|
· observasi oleh wali kelas dan guru BK selama 1 semester |
|
|
|
Penunjang |
|
|
|
· Penilaian antar teman dan penilaian diri |
|
- |
Penilaian |
· Tes tulis |
|
· Tes lisan |
|
||
|
Pengetahuan |
|
|
|
· Penugasan |
|
|
|
|
|
|
- |
Penilaian |
Praktek |
|
|
Keterampilan |
· Produk |
|
|
|
· Proyek |
|
|
|
· Portofolio |
|
Pelaksana Penilaian
Pelaksana penilaian dilaksanakan oleh:
- Pemerintah
- Satuan Pendidikan
- Pendidik
Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Nilai proses di peroleh melalui:
- TLS = Tes Tulis
- LSN = Tes Lisan
- TT = Tugas Terstruktur
- TM = Tugas Mandiri
- PRK = Praktik
- PDK = Produk
- PRO = Proyek
- PF = Portofolio
- SKP = Sikap
HPH = |
3Rata-rata (TLS+LSN) +2Rata-rata (TT+TM ) |
|
5 |
|
|
|
|
Nilai Pengetahuan= 2HPH+HPTS+HPAS
4
Nilai ketrampilan = Rata-rata (PRK +PDK+PRO)
a). Pelaksanaan Program Remedial dan Pengayaan
Setelah KKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik dapat dievaluasi ketuntasannya. Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas, wajib mengikuti program remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM dinyatakan tuntas dan dapat diberikan pengayaan.
- Remedial
- Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM.
- Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
- Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
- Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
- Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
- Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
- Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
- Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta didik pada KD yang diremedikan.
Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM) kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui KKM.
Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.
- Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
- Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran Madrasah atau di luar jam pelajaran Madrasah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
- Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL.
Ketuntasan belajar di MTsS Nurul Iman menetapkan setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas / tingkat kesukaran mata pelajaran serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Berikut ini tabel nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) di y MTsS Nurul Iman yang akan diberlakukan mulai Tahun Ajaran 2023/2024.
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) |
||||||||
TARGET KURIKULUM (TK) DAN DAYA SERAP (DS) PADA |
||||||||
MTsS Nurul Iman Kec. Berbak Kab. Tanjung Jabung Timur |
||||||||
TAHUN PELAJARAN 2023 - 2024 |
||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
NO |
MATA PELAJARAN |
KELAS / KKM |
KET |
|||||
VII |
VIII |
XI |
||||||
Smt.I |
Smt.II |
Smt.I |
Smt.II |
Smt.I |
Smt.II |
|
||
1 |
BAHASA INDONESIA |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
2 |
BAHASA INGGRIS |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
3 |
BAHASA ARAB |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
4 |
MATEMATIKA |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
5 |
FIQIH |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
6 |
AL-QUR’AN HADIST |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
7 |
AKIDAH AKHAK |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
8 |
SKI |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
9 |
MUHADHARAH |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
10 |
P. IBADAH |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
11 |
IPS TERPADU |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
12 |
PPKN |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
13 |
TIK |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
14 |
IPA TERPADU |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
15 |
SENI BUDAYA |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
16 |
PENJASKES |
60 |
62 |
63 |
65 |
66 |
68 |
|
Mekanisme dan Prosedur Penentuan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal pembelajaran adalah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang sama. Dalam satu mata pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum 2013 pendidik bisa lebih leluasa dalam menentukan nilai KKM.
Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) bagi peserta didik baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya. Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar peserta didik. Secara berurutan cara ini dapat menentukan KKM Indikator - KKM Kompetensi Dasar (KD) - KKM Kompetensi Inti (KI) - KKM Mata Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah penghitungannya:
- Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan materi pada tiap indikator, kompetensi dasar maupun standart kompetensi dari masing-masing mata pelajaran, yang ditetapkan antara lain melalui expert judgement guru mata pelajaran melalui forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat Madrasah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan prasyarat
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) ini meliputi: 1) kompetensi pendidik (nilai UKG), 2) Jumlah peserta didik dalam 1 kelas, 3) predikat akreditasi Madrasah, 4) kelayakan sarana prasarana Madrasah. Madrasah yang memiliki daya dukung tinggi maka skor yang digunakan juga tinggi.
Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa didasarkan pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). Dimana untuk kelas VII berdasarkan pada rata-rata nilai rapor SD, nilai Ujian Nasional SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya.
Kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Aspek yang |
Kriteria dan Skala Penilaian |
|
||
dianalisis |
|
|||
|
|
|
|
|
Kompleksitas |
Tinggi |
Sedang |
Rendah |
|
<65 |
65-79 |
80-100 |
|
|
|
|
|||
Daya Dukung |
Tinggi |
Sedang |
Rendah |
|
80-100 |
65-79 |
<65 |
|
|
|
|
|||
Intake peserta |
Tinggi |
Sedang |
Rendah |
|
didik |
80-100 |
65-79 |
<65 |
|
|
|
|
|
|
jumlah total setiap aspek
KKM per KKD =
jumlah total aspek
jumlah total KKM per KD
KKM mata pelajaran =
jumlah total KD
Upaya Madrasah dalam Meningkatkan KKM
- Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran melalui workshop/ pelatihan/ MGMP tingkat Kabupaten/ MGMPS
- Memenuhi sarpras yang menunjang proses pembelajaran.
- Mengadakan bimbingan belajar kelas VII, VIII dan IX.
Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan kenaikan kelas.
Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut. Peserta didik SMP/MTS dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada Tahun Ajaran yang diikuti.
- Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
- Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah KKM atau belum tuntas.
- Kehadiran selama satu Tahun Ajaran minimal 85 % dari hari efektif belajar
Hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan di atas dibicarakan dalam rapat dewan pendidik pada akhir Tahun Ajaran.
Dalam kondisi tertentu Madrasah dapat membuat kebijakan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dalam menentukan kenaikan kelas.
b. Kelulusan
Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari SMP /MTS setelah memenuhi syarat berikut.
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
- Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik;
- Lulus Ujian Madrasah, yang diperoleh dari Nilai Madrasah;
- Nilai Madrasah sebagaimana dimaksud pada nomor c diperoleh dari:
Gabungan antara nilai Ujian Madrasah dan nilai rata-rata rapor semester I, II, III, IV, V, dan VI dengan pembobotan 40% untuk nilai Ujian Madrasah danpembobotan 60% untuk nilai rata-rata rapor.
NS = 0,40 US + 0,60 Rata-Rata Nilai Rapor
1.2). Prosentase kehadiran Peserta didik 85 %
- Nilai setiap mata pelajaran minimal 62
- Pembulatan Nilai Madrasah yang merupakan gabungan dari nilai Ujian Madrasah dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma.
Penerapan Pendidikkan Kecakapan Hidup (Life Skill)
- Kecakapan hidup personal meliputi:
- Terampil membaca dan menulis Al-Qur'an,
- Terampil menjadi penghafal Al-Qur’an
- Rajin beribadah
- Jujur
- Disiplin
- Kerja keras
Kecakapan personal ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Kecakapan Sosial meliputi
Terampil memecahkan masalah di lingkungannya
- Memiliki sikap sportif
- Membiasakan hidup sehat
- Sanggup bekerjasama
- Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis
Kecakapan sosial ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Kecakapan Akademik meliputi
Terampil dalam penelitian ilmiah (merencanakan dan melakukan penelitiandengan merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, dan membuktikan variabel)
Terampil menerapkan teknologi sederhana
Kecakapan berpikir rasional
Kecakapan Akademik diintegrasikan dengan Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam
Kecakapan vokasional
Terampil mengoperasikan komputer
Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran Sastra dan Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Informatika
Organisasi dan manajemen[edit]
- Organisasi
Organisasi MTsS. Nurul Iman disusun secara sederhana sesuai dengan jumlah siswa yaitu terdiri dari :
- Kepala Madrasah
- Wakil Kepala Madrasah ( 1 orang )
- Komite Madrasah ( 5 ornag )
- Dewan Guru ( 14 orang )
- Tenaga kependidikan ( 1 orang )
- Manajemen
Manajemen yang dilakukan di MTsS. Nurul Iman terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya, yang mengacu pada tugas dan fungsi kepala madrasah.
- Visi dan Misi Madrasah
- VISI
Terwujudnya lulusan madrasah yang unggul dalam prestasi, terampil, dan berakhlakul karimah
( utama )
Indikator-indikator Visi:
- Menjadikan ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islam sebagai pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup dalam kehidupan sehari-hari
- Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan
- Memiliki lingkungan Madrasah yang nyaman dan kondusif untuk belajar
- MISI
Untukmencapai visi tersebut, misi dari Madrasah Tsanawiyah Swasta Nurul Iman Berbak Tanjung JabungTimur mempunyai misi sebagai berikut :
- Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan nonakademik
b. Mewujudkan pembentukan budaya kerja dan karakter islami yang mampu
mengaktualisasikan diri dalam masyarakat
c. Meningkatkan pelaksanaan program unggul dan keterampilan dalam bidang keagamaan dan umum
d. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme sumber daya manusia
sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.
Tujuan
Sesuai dengan hal yang tercantum dalam latar belakang di atas, adapun tujuan proyek ini adalah sebagai berikut :
- Untuk memenuhi sarana dan prasarana yang layak dan sehat.
- Untuk mewujudkan sistem pendidikan yang ideal.
- Menggali potensi berbagai sumber dana demi terciptanya siar Islam lewat pendidikan.
- Untuk memenuhi sarana dan prasarana yang layak dan sehat.
- Untuk mewujudkan sistem pendidikan yang ideal.
- Menggali potensi berbagai sumber dana demi terciptanya siar Islam lewat pendidikan.
- Terciptanya lingkungan Pembelajaran yang dinamis, sehat, serta menyenangkan sesuai dengan tututan kurikulum.
- Penunjang tercapainya tujuan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Iman dalam mewujudkan tujuan pendidikan Nasional.
- Menggali sumber dana dari berbagai pihak terutama pemerintah dalam kaitannya dengan program pemerataan Pembangunan.
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Lihat |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Lihat |
Kemenag Provinsi | Lihat |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |