Diusulkan Menjadi MAN 3 Serang (Filial MAN 1 Serang)

Nama Madrasah Diusulkan Menjadi MAN 3 Serang (Filial MAN 1 Serang)
Jenjang MAN
Alamat JL. Palka KM 25 KP. Kebon
Kabupaten/Kota Serang
Provinsi Banten
Kategori Madrasah Filial (Pemerintah)
Alasan Urgensitas 1. sudah terbangun tata kelola dan manajerial 2. sarpras sudah layak dan tidak langsung memerlukan tambahan budget anggaran 3. peningkatan mutu kualitas madrasah dengan status negeri dan kepala madrasah baru 4. sudah menyerahkan surat pernyataan dengan materai tidak menuntut di angkat menjadi PNS ketika madrasahnya sudah di negeri kan 5. setelah di negerikan, GTK yang bukan PNS tetap direkrut dengan mekanisme belanja jasa lainnya. 6. Peminat pada madrasah fililal terus meningkat dari tahun ke tahun

Latar Belakang[edit]

  • Di Kabupaten Serang yang terdiri dari dua puluh Sembilan (29) Kecamatan hanya ada 2 (Dua) MA Negeri. Banyak keluarga bertempat tinggal di Kabupaten Serang sebagai daerah yang berkembang di Prov. Banten, sehingga banyak anak usia Pendidikan menengah yang membutuhkan Madrasah Aliyah Negeri untuk meneruskan pendidikan.
  • Di Kecamatan Padarincang belum ada MA Negeri. Masyarakat yang mayoritas muslim dan anak-anaknya yang berusia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) membutuhkan keberadaan MA Negeri untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya.
  • MAN 2 Kab. Serang yang berjarak 19 kilometer dari MA Cisaat Padarincang dan MAN Kab. Serang yang berjarak 47 kilometer dari MA Cisaat Padarincang, banyak peminat dan keinginan untuk melanjutkan ke MAN karena di daerah Padarincang ada MIN dan MTsN sehingga kehadiran MA Negeri sangat ditunggu-tunggu oleh wali murid khususnya dan warga padarincang umumnya.

Bentuk dan Nama Madrasah[edit]

  • Madrasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang sebuah lembaga yang berdiri pada tahun 2013 awalnya adalah MA Miftahul Falah yang didirikan oleh H. Mukhtar Zarkasyi (Alm) yang mana beliau adalah pendiri Yayasan Wakaf Miftahul Falah (YWMF) dan pernah menjabat Direktur Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam (Dirbinbapera) tahun 1981 menggantikan Ichijanto. Ia dilantik oleh Alamsyah Ratuprawiranegara (Menteri Agama waktu itu) H. Mukhtar Zarkasyi sekaligus pengagas MI Negeri 1 Kab. Serang dan MTs Negeri 2 Kab. Serang yang berada di Kec. Padarincang.
  • Pada tahun 2016 MA Cisaat menjadi Filial ke Madrasah Induk yaitu MAN 1 kab. Serang sesuai SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 1171 tahun 2016 tentang Madrasah Aliyah Negeri Filial di Kab. Serang Prov. Banten.
  • Tujuan utama didirikannya Madrasah Aliyah ini oleh H. Mukhtar Zarkasyi (Alm) termotivasi agar lahir calon-calon pemimpin masa depan yang berahlak mulia, tangguh, inovatif, kreatif dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan zamannya.

Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]

  • MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang memiliki tata ruang aman karena terdapat pagar besi dan tembok di tiap sisi bangunannya dan menjadikan keamanan siswa terjamin baik dari pihak luar maupun dari dalam.
  • Dari segi kesehatan MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang memiliki kesadaran kebersihan yang cukup dan letak kelas dan pembuangan sampah jauh sehingga aman bagi siswa.
  • Juga MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang memiliki tanaman untuk memperindah Madrasah sehingga terlihat bersih dan indah. Dari segi akses sangat dekat karena jarak antar ruangan tidak terlalu jauh sehingga memudahkan guru dan siswa melaksanakan pembelajaran.

Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]

  • MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang berada di sebelah timur dari Kantor Desa Cisaat dan berjarak kurang lebih 2 km dari MTsN 2 Kab. Serang, MTs Barugbug Padarincang, SMP Bismillah Padarincang, dan SMPN 2 Padarincang. Adapun batas-batas wilayah
    MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang, sebagai berikut :
    1. Sebelah utara : Berbatasan dengan lahan pertanian dan perkebunan milik
    masyarakat sekitar.
    2. Sebelah timur : Berbatasan dengan lingkungan masyarakat Kp. Kebon Ds.
    Cisaat Kec. Padarincang.
    3. Sebelah barat : Berbatasan dengan MIN 1 Kab. Serang.
    4. Sebelah selatan : Berbatasan dengan jalan utama yang memudahkan akses
    siswa pulang pergi ke Madrasah.
  • Melihat dari data diatas MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang cukup kondusif untuk mengadakan kegiatan pembelajaran, karena jauh dari keramaian, transportasi yang menghubungkan Madrasah dengan daerah sekitarnya sangat mudah untuk ditemui karena dekat dengan jalan raya, sehingga mudah dijangkau oleh semua siswa dari segala penjuru. Dengan dekat dari pemukiman masyarakat diharapkan adanya kerja sama yang baik dan dapat memberikan dukungan dalam bermasyarakat diluar Madrasah secara langsung.

Gambaran Analisis SWOT[edit]

MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang ini memiliki visi ““Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam keimanan dan ketaqwaan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu mengaktualisasikan dalam menhadapi tantangan zaman.” Visi ini dijabarkan dalam beberapa misi yaitu:
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui gemar beribadah.
b. Mengembangkan kemampuan memahami Al Qur’an dan Hadits serta mengamalkannya.
c. Melaksanakan kurikulum dan pembelajaran yang kreatif, efisien, menyenangkan serta memanfaatkan lingkungan sebagai salah satu media belajar
d. Menerapkan etika dalam berperilaku dan bertutur kata.
e. Membiasakan pola hidup bersih, sehat, dan berbudaya lingkungan.
f. Mengembangkan dan membina keterampilan hidup secara mandiri.
g. Menggali dan menumbuhkembangkan potensi peserta didik.
h. Menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas madrasah yang berwawasan lingkungan.
Dari hasil observasi di MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang ini, kami menemukan beberapa hal sebagai berikut.


1. Strength (Kekuatan)
MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu:
1. Guru yang kompeten dibidangnya yang berjumlah kurang lebih 23 pendidik, 2 tenaga
kependidikan dan 1 Office boy.
2. Pelaksanaan KBM dilaksanakan setiap senin-sabtu.
3. Tidak hanya menekankan pada penyampaian materi saja tetapi juga ada prakteknya,
misalnya praktek ibadah,doa harian, dan diberikan ketrampilan seperti bersosialisasi
dan bakti sosial, sehingga peserta didik merasa senang dalam proses pembelajarannya.
4. Adanya silabus untuk mempermudah materi.
5. Adanya taman bacaan, laboratorium komputer sehingga siswa dapat senantiasa
menjadi insan gemar membaca dan tidak gaptek teknologi.


2. Weakness (Kelemahan)
Selain memiliki kelebihan ataupun keunggulan MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang ini
pun memiliki beberapa kelemahan diantaranya:
1. SDM masih terbatas.
2. Trend membaca siswa menurun.
3. Peserta didik yang kurang fokus/susah konsentrasi.
4. Peserta didik masih banyak waktu bermainnya daripada mengaji.
5. Tata tertib pembelajaran yang kurang ketat, masih ada yanng terlambat.
6. Sarana pembelajaran yang kurang dan belum memadai.
7. Kekurangan dana untuk pengembangan madrasah.


3. Opportunities (Peluang)
1. Kebutuhan masyarakat untuk lanjut belajar di Madrasah masih tinggi.
2. Sudah adanya perhatian dari pemerintah, misalnya dalam hal operasional, Pemerintah telah memberikan support dana atau training training untuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Mengadakan gerakan siswa berkarakter


4. Threats (Tindakan)
Terdapat beberapa strategi yang digunakan untuk peningkatan mutu pendidikan yakni:
1) Peningkatan kapasitas dan komitmen seluruh warga sekolah, termasukmasyarakat dan
orangtua siswa.
2) Membangun budaya sekolah yang efektif, demokratif, transparan, danakuntabel.
3) Pemerintah pusat lebih memainkan peran menitoring dan evaluasi.
4) Mengembangkan model program pemberdayaan sekolah.

Gambaran Ekologis Madrasah[edit]

  • MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang berada di lokasi yang sangat strategis, mengingat keberadaannya tidak mengganggu alam dan lingkungan sekitar. Hal ini dikarenakan MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang berada tepat dipinggir jalan utama yang dilalui angkutan umum dari berbagai arah.
  • Dengan areal pengembangan MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang yang cukup luas di sebelah utara dengan dekatnya keterpaduan pendidikan dari berbagai jenjang mulai dari MIN sederajat dan MTs sedrajat.
  • Disamping tempat yang strategis, keamanannya tidak mengganggu daerah sekitarnya malah sebaliknya dengan adanya MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang memberikan efek positif untuk warga sekitarnya memberikan akses pendidikan yang dekat dan layanan pendidikan yang berkualitas.
  • Dari sisi ekonomi, bagi masyarakat sekitar memberikan kesempatan kepada mereka untuk ikut mengais rezeki dengan berjualan.

Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]

  • Penambahan Satu MA Negeri di Kabupaten Serang di atas tanah Hibah di Kampung Kebon, Desa Cisaat, Kecamatan Padarincang dalam rangka mengantisipasi perkembangan zaman yg semakin mengglobal sangat membantu keluarga di sekitar Kec. Padarincang untuk menyekolahkan anak-anaknya.
  • Melihat kondisi diatas serta banyaknya lulusan tiap tahun di sekitar Kec. Padarincang seperti MTsN 2 Kab. Serang 330 orang, SMPN 1 Padarincang 250 org, SMPN 2 Padarincang 200 org, MTs Al-Khairiyah Rancaranji 250 org dan MTs Barugbug Padarincang 80 org yang berjumlah 1000 org setiap tahun ini memungkinkan setiap tahunnya jumlah lulusan / ketersediaan anak usia sekolah yang akan melanjutkan ke MAN cukup banyak.

Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]

Berkembangnya ilmu dan teknologi pada masa sekarang ini bukan saja memberikan
peluang untuk lebih berkembangnya pengetahuan di kalangan anak muda khususnya
para pelajar namun disisi lain akan menimbulkan banyak dampak yang terkadang
membuat semua orang tercengang. Degradasi moralpun sudah tidak dapat dihindari
lagi, anak-anak lebih cenderung untuk berlama-lama dihadapan media elektronik
dibanding harus belajar, Hp menjadi pegangan wajib dan bermain bagi mereka menjadi
pengisi waktu luang yang mengasikkan.

  • Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, sehingga mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan di masyarakat, baik menyangkut ekonomi, sosial maupun budaya. Tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pendidikan, sebenarnya merupakan tantangan bagi institusi pendidikan untuk memberikan jawaban atau solusi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat.
  • Atas dasar itu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan termasuk yang diselenggarakan oleh madrasah secara komprehensip yaitu mncakup pengembangan dimensi manusia indonesia seutuhnya, terkait dengan aspek moral, akhlak, budi pekerti, periaku, pengetahuan, kesehatan, keterampilan dan seni. Kompetensi lulusan MA, sebagai berikut :

1. Menjadikan Madrasah sebagai sarana untuk membina dan membimbing peserta didik agar terampil dalam menjalankan Agamanya serta berguna bagi dirinya, Agama, Nusa dan Bangsa yang kelak akan mencetak generasi anak Bangsa yang berkualitas, beriman, berilmu dan bertakwa.
2. Memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat ketika rumah dan sekolah anaknya berjarak dekat.
3. Masyarakat akan terbantu mendidik anaknya menjadi anak yang berkualitas dengan adanya MA Negeri yang bermutu.
4.Membuka lapangan kerja dan usaha bagi masyarakat sekitar dengan adanya MA Negeri.

Penutup (dan harapan)[edit]

Kesimpulan
Al-hamdulillah dengan rahmat dan karunia Allah SWT kami dapat menyelesaikan
penyusunan Analisis Kebutuhan Masyarakat ini. Ini merupakan sebuah cita-cita dan
komitmen untuk melakukan yang terbaik dalam melaksanakan tugas-tugas kami. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada pada kami. Oleh sebab itu kritik dan
saran dari berbagai pihak kami harapkan untuk menambah pengetahuan dan wawasan
kami, agar cita-cita kami bisa dikabulkan. Aamiiin

Harapan
Semoga doa dan harapan-harapan kami diijabah dan diberi kemudahan :

  1. Tercapainya legalitas Penegerian MAN 3 Kab. Serang
  2. Perluasan lahan dan pengembangan tanah untuk MA Cisaat Filial MAN 1 Kab. Serang yang sekarang kurang lebih 4500 m2 bersertifikat segera ditambah sekitar 6000 m2 bersertifikat yang ada dilingkungan sekitar Madrasah.
  3. Menyelenggarakan sekolah yang berstandar Nasional.
  4. Mengembangkan model pembelajaran berbasis Teknologi Informasi & Digitalisasi.

Pelaksanaan Kurikulum[edit]

 

  BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. Latar Belakang

Dalam mencapai keberhasilan pembelajaran, kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting, selain guru, sarana dan prasarana pendidikan lainnya. Oleh karena itu, kurikulum digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan sekaligus sebagai salah satu indikator mutu pendidikan.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Di samping itu, pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.

Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan Madrasah pada khususnya, MA Cisaat Filial MAN 1 Serang sebagai lembaga pendidikan menengah memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini MA Cisaat Filial MAN 1 Serang dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar Madrasah.

Karena satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya, maka Kurikulum MA Cisaat Filial MAN 1 Serang juga mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di Madrasah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut tercakup dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya Madrasah.

Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum MA Cisaat Filial MAN 1 Serang, yang secara keseluruhan mencakup:

  1. Visi, misi, dan tujuan Madrasah;
  2. Struktur dan muatan kurikulum;
  3. Beban belajar peserta didik;
  4. Kalender pendidikan;
  5. Silabus (untuk kurikulum K13), dan
  6. Rencana pelaksanaan pembelajaran (dalam dokumen 2)

B.Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan kurikulum MA Cisaat Filial MAN 1 Serang ini adalah :

  1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan PP No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
  3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan;
  4. Peraturan Pemerintah nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
  5. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 dan Revisinya no. 66 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
  6. Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota;
  7. Permendikbud No, 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MA.
  8. Keputusan Menteri Agama No. 207 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Madrasah;
  9. Permendikbud No. 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan  Pendidikan dasar dan Menengah;
  10. Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan dasar dan Menengah;
  11. Permendikbud No. 22 tahun 2006 tentang Standar Proses Pendidikan dansar dan menengah;
  12. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 Tetang Standar Penilaian Pendidikan;
  13. Permendikbud No. 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar;

 

  1. Tujuan Penyusunan Kurikulum

Dalam rangka menciptakan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing secara internasional diperlukan sistem kurikulum yang memadai. Oleh karena itu kurikulum tingkat satuan pendidikan ini disusun untuk menjadi acuan guru dalam menyelengarakan kegiatan belajar mengajarnya (semua mata pelajaran yang diajarkan sesuai dengan standar kurikulum nasional SMA/MA dan pengembangan sesuai dengan potensi di Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang. Kurikulum MA Cisaat Filial MAN 1 Serang disusun agar dapat memberikan kesempatan peserta didik untuk:

  1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha Esa
  2. Belajar untuk memahami dan menghayati
  3. Belajar untuk mampu untuk melaksanakan dan berbuat secara efektif
  4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain
  5. Belajar untuk Kebutuhan
  6. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan

 

  1. Prinsip-prinsip Penyusunan Kurikulum

Kurikulum Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang  dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementrian Agama. Pengembangan kurikulum mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta mempertimbangkan komite Madrasah. Penyusunan kurikulum untuk pendidikan khusus dikoorinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BNSP.

Kurikulum 13 dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip, antara lain sebagai berikut:

  1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya untuk menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangn kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan dalam bentuk kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

  1. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial, ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat anatr substansi.

  1. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dikembangkan secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

  1. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, pengembangan ketrampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan dalam pengembangan pendidikan.

  1. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

  1. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah perkembangan manusia seutuhnya.

  1. Seimbang anatara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto bhineka tungal ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

  1. Prinsip Pengembangan kurikulum 2013 adalah:        
  1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi. 
  2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun. 
  3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi. Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. 
  4. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kompetensi Dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai dengan kaidah kurikulum berbasis kompetensi. 
  5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. 
  6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar. 
  7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni. 
  8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. 
  9. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. 
  10. Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan daerah. 
  11. Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian kompetensi.

Sedangkan acuan operasional pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang yang digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Peningkatan Iman dan Takwa serta Akhlak Mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Oleh karena itu, kurikulum yang disusun sebisa mungkin dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia pada setiap mata pelajaran.

  1. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik sehingga memungkinkan potensi afektif, koknitif, dan psikomotorik berkembang secara optimal. Oleh karena itu, kurikulum harus disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.

  1. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan

Setiap daerah mimiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan yang beragam. Oleh karena itu, setiap daerah memerlukan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup siswa sehari-hari. Kurikulum yang disusun harus memuat keragaman tersebut sehingga dapat menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

  1. Tuntutan Pembangunan Daerah Nasional

Dalam era otonomi dan deentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memerhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional secara berimbang.

  1. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan yang mempunyai kecakapan hidup. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Kompetensi ini sangat penting, terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

  1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Ipteks)

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang bercirikan masyarakat berbasis pengetahuan dimana ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus-menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian dengan perkembangan ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangakan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

  1. Agama

Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

  1. Dinamika Perkembangan Global

Pendidikan harus menciptakan kemandirian individu dan kemandirian bangsa. Hal ini sangat penting pada masa pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang semakin erat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

  1. Persatuan Nasional dan Nilai-nilai Kebangsaan

Pendidikan bertujuan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik sehingga dapat memberikan landasan penting bagi upaya pemeliharaan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

  1. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan penunjang kelestaraian keragaman budaya. Pengahayatan dan apresiasi pada budaya setempat setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajaribudaya dari daerah dan bangsa lain.

  1. Kesetaraan Gender

Kurikulum harus diarahkan pada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan gender.

  1. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan cirikhas satuan pendidikan

 

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN MADRASAH

  1. Visi Madrasah

Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi madrasah. Madrasah sebagai unit penyelenggara pendidikan harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Misalnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, arus globalisasi dan informasi, serta perubahan kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan sehingga memacu madrasah untuk merespon tantangan dan peluang. Oleh karena itu, kami merumuskan visi Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang. Adalah MEWUJUDKAN SUMBER DAYA MANUSI YANG BERKUALITAS DALAM KEIMANAN DAN KETAKWAAN MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SERTA MAMPU MENGAKTUALISASIKAN DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAK dengan MOTTO “BERAKSI”  ( BERIMAN, AKTIF, KREATIF, SANTUN DAN INOVATIF).

  1. Misi Madrasah 

Untuk mewujudkan visi Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang tersebut, diperlukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Misi Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang yang disusun berdasarkan visi di atas, adalah sebagai berikut.

  1. Menyiapkan siswa/I yang mampu menjawab tantangan zaman dengan menguasai IPTEK dan IMTAQ;
  2. Mampu bersainguntuk masuk ke dunia kerja maupun perguruan tinggi ternama;
  3. Menjadikan siswa/I yang berakhlakul karimah
  1. Tujuan Madrasah

Kurikulum Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang dirumuskan mengacu pada tujuan umum yaitu tujuan pendidikan dasar dan menengah adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, keprbadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Berdasarkan visi dan misi Madrasah, maka tujuan yang hendak dicapai Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT
  2. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik peserta didik sesuai bakat dan minat
  3. Menanamkan  sikap berakhlakul karimah, disiplin , jujur, dan bertanggungjawab
  4. Menyiapkan pesertad didik menjadi generasi Islam yang Qur’ani
  5. Memberikan bekal peserta didik dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
  6. Mencpitakan lingkungan Madrasah yang bernuansa Islami
  7. Menjadi Madrasah/sekolah terpercaya di Masyarakat.

BAB III

STUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

 

  1. Muatan Nasional
  1. Stuktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud pada kurikulum tingkat satuan pendidikan terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Sedangkan pada kurikulum 2013, kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar danmenengah.

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Aliyah merupakan pengorganisasian kompetensi inti, matapelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran pada setiap Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Aliyah. Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

  1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
  2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
  3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
  4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

 

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Aliyah dapat dilihat pada Tabel berikut.

No.

KOMPETENSI INTI KELAS X

KOMPETENSI INTI KELAS XI

KOMPETENSI INTI KELAS XII

1

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

Menghargai dan  menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

 

Struktur kurikulum MA Cisaat Filial MAN 1 Serang meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh kelas X, XI dan XII berdasarkan Kurikulum 2013, sebagaimana yang terdapat pada tabel di bawah ini.

 

  1. Tabel 1

STRUKTUR KURIKULUM 2013

Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang

PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL

 

MATA PELAJARAN

 

ALOKASI WAKTU PER MINGGU

X

XI

XII

Kelompok A (Umum)

1.

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

 

 

 

 

  1. Quran Hadits
  2. Akidah Akhlak
  3. Fiqih
  4. Sejarah dan Kebudayaan Islam

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2

2

2

3.

Bahasa Indonesia

4

4

2

4.

Bahasa Arab

4

2

2

5.

Matematika

4

4

4

6.

Sejarah Indonesia

2

2

2

7.

Bahasa Inggris

3

4

4

Kelompok B (Umum)

 

 

 

1.

Seni Budaya

2

2

2

2.

Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

2

2

2

3.

Prakarya dan Kewirausahaan

2

2

2

Kelompok C (Peminatan)

 

 

 

1.

Geografi

4

4

4

2.

Sejarah

3

4

4

3.

Sosiologi

4

4

4

4

Ekonomi

4

4

4

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

 

 

 

1.

TIK (Mulok)

1

1

1

2.

Biologi (Lintas Minat)

1

1

1

3.

Bahtsul Kutub (Mulok

1

1

1

Jumlah Alokasi Waktu Per-Minggu

51

51

51

           

 

Keterangan:

  1. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum di atas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler antara lain Pramuka (Wajib), PASKIBRA, Usaha Kesehatan Sekolah, Marawis, Seni Lengser, Olahraga, Qiroat dan ekstrakurikuler lainnya.
  2. Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (Wajib), PASKIBRA, Usaha Kesehatan Sekolah, Marawis, Seni Lengser, Olahraga, Qiroat dan ekstrakurikuler lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
  3. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
  4. Mata pelajaran Peminatan  yang kontennya dikembangkan oleh Madrsah masing-masing sesuai dengan karkateristik lingkungan sekitar.

Kelompok matapelajaran peminatan bertujuan: (1)untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan  minatnya dalam sekelompok matapelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu.

2)* Pengembangan diri tidak terhitung sebangai mata pelajaran

Keterangan:

  1. Kurikulum Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang memuat 18  mata pelajaran, 2 muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
  2. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
  3. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum pada table di atas.
  4. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
  5. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 minggu.

 

  1. Muatan Kurikulum
  1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran pada kurikulum 2013 terdiri dari mata pelajaran kelompok A, kelompok B, dan Muatan Lokal, sedangkan untuk kurikulum KTSP tidak ada pemisahan kelompok pelajaran tetapi ada perbedaan pada pengembangan diri. Mata pelajaran beserta alokasi waktu pembelajaran berpedoman pada struktur kurikulum di atas:

  1. Pendidikan Agama

Meliputi mata pelajaran Quran Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Tujuan mata pelajaran tersebut adalah memberikan wawasan dan penerapan ajaran agama Islam sesuai dengan ajaran agama islam yang benar.

  1. Kewarganegaraan dan Kepribadian

Tujuan mata pelajaran kewarganegaraan dan keprbadian adalah memberikan pemahaman kepada siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara serta pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.

  1. Bahasa Indonesia

Tujuan mata pelajaran bahasa Indonesia adalah membina keterampilan berbahasa meliputi membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan agar mampu berkomunikasi dengan baik dan sarana pemahaman terhadap Iptek.

  1. Bahasa Inggris

Tujuan mata pelajaran bahasa Inggris adalah membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan ipteks dalam menyongsong era globalisasi.

  1. Matematika

Tujuan mata pelajaran matematika adalah memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan Ipteks.

  1. Kelompok Peminata Ilmu Pengetahuan Alam

Tujuan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah memberikan pengethuan dan keterampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sain dalam rangka penguasaan Ipteks.

  1. Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat, dan memiliki keterampilan hidup secara mandiri.

  1. Seni Budaya

Mata pelajaran Seni Budaya meliputi: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater. Adapun tujuannya adalah mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan kepada seni budaya nasional.

  1. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Tujuan mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan dalam bidang olahraga, serta menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri.

  1. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi

Mata pelajaran keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Adapun tujuannya adalah memberikan keterampilan dan pengetahuan dibidang teknologi informasi dan komunikasi yang sesuai dengan perkembangan zaman.

  1. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai apabila menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan/atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal yang dipilih di Madrasah Aliyah Nurul Islam Bayung Lencir adalah:

  1. Praktik Ibadah yang bertujuan untuk meluruskan ibadah guna menuju kesempunaan dalam beribadah.
  2. Alquran yang bertujuan mengembangkan baca tulis Alquran dengan kaidah-kaidah atau hukum-hukum bacaan yang benar, membebaskan dari buta aksara Alquran dan memberikan bekal hafalan-halan Alquran.
  1. Kegiatan Bimbingan dan Konseling

Bimbingan sebagai program kegiatan disekolah memiliki layanan dan fungsi bimbingan adalah usaha untuk membantu siswa agar yang bersangkutan dapat mengenali dirinya sendiri, dapat menentukan keputusannya sendiri secara tepat dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta dapat memecahkan kesulitan-kesulitan hidupnya. Selanjutnya, yang menjadi persoalan adalah bagaimana dan dalam bentuk apa usaha maupun layanan yang diberikan kepada siswa tersebut sehingga bimbingan benar-benar bermanfaat bagi siswa. Adapun layanan yang diberikan adalah layanan orientasi, Informasi, penyaluran dan penempatan, konseling individu, konseling kelompok, layanan penguasaan konten, pembelajaran, dan Konsultasi.

  1. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler di Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang meliputi, ektrakurikuler wajib dan pilihan.

  1. Ekstrakurikuler wajib

Ektrakurikuler wajib adalah Kepramukaan untuk kelas yang menggunakan kurikulum 2013

  1. Ektrakurikuler pilihan

Ektrakurikuler pilihan untuk kelas yang menggunakan kurikulum 2013 adalah seni islam, seni tari, Olah raga, Bela diri, PMR.

  1. Kegiatan Pengembangan Diri

Dalam kurikulum KTSP terdapat pengembangan diri, pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri berada di bawah bimbingan konselor, guru dan tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurer. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan melalui pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni budaya, kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja. Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan pada Madrasah Aliyah Nurul Islam Bayung Lencir adalah sebagai berikut:

  1. Kegiatan Pelayanan Konseling

Adapun tujuan kegiatan pelayanan konseling adalah:

  1. Membantu melayani kesulitan belajar siswa
  2. Melayani pengembangan karir siswa
  3. Membantu dalam pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
  4. Membantu siswa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sosial
  1. Kepramukaan

Adapun tujuan kepramukaan adalah:

  1. Melatih siswa untuk terampil dan mandiri
  2. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup secara mandiri
  3. Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi dan kepemimpinan
  4. Memiliki sikap kerjasama dalam kelompok
  5. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada oarang lain
  6. Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat
  1. Kesenian Islam dan Tari

Adapun tujuan dari kesenian Islam adalah:

  1. Mempertahankan seni dan budaya islam dan Daerah
  2. Mengembangkan kreatifitas siswa
  3. Mengembangkan seni musik, seni suara, seni kaligrafi, dan seni tari
  1. Muhadhoroh

Adapun tujuan muhadhoroh adalah:

  1. Melatih mental dan keberanian siswa
  2. Melatih ketrampilan berbicara dihadapan khalayak
  3. Menggali potensi/bakat penceramah/dai/mubalig dari setiap siswa
  4. Melatih dan menjaring bakat-bakat seni dan kreatifitas siswa

Mekanisme pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Konseling, Ekstrakurikuler, dan  pengembangan diri tersebut adalah

  1. Kegiatan pengembangan diri diberikan di dalam jam pembelajaran dengan dibina oleh guru  yang memiliki kualifikasi pada bidangnya berdasarkan surat keputusan kepala Madrasah.
  2. Jadwal kegiatan

No.

Nama Kegiatan

Hari Kegiatan

Waktu

1.

Kegiatan bimbingan dan Konseling

Senin - Sabtu

Pada jam sekolah

2.

Kegiatan Pramuka

Sabtu

14.00-15.30

3.

Kegiatan ekstrakulikuler lainnya

Senin - Jumat

15.00-17.00

 

 

  1. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan Program pendidikan yeng berlaku di Madrasah pada saat ini, yaitu menggunakan sistem paket. Sistem paket adalah sistem penyeleggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan mempelajari materi yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi disamping memanfaatkan untuk memanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat dalam struktur kurikulum yang tercamtum dalam standar isi. Beban pelajaran dalam setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pelajaran. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka perbelajaran per jam pembelajaran berlangsung selama 45 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu adalah 51 jam ditambah pengembangan diri yang lamanya ekuivalen 2 jam pelajaran atau 80 menit. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket adalah antara 0 sampai 50 persen dari waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan waktu tersebut mempertimbangkan waktu potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencpai kompetensi.

  1. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam satu kompetensi dasar berkisar antara 0—100 persen. Kriteria ideal ketuntasan ideal untuk masing-masing indikator 70 persen. Madrasah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Madrasah secara bertahap dan berkelanjutan selalu berusaha meningkatkan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntsan ideal.

Berikut ini adalah tabel nilai ketuntasan belajar minimal pada setiap mata pelajaran yang menjadi target pencapaian kompetensi.

Tabel 1.1. Kriteria Ketuntasan Minimal  Kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IPS)

Mata Pelajaran

KKM

Semester 1

Semester 2

Kelompok A (wajib)

 

 

  1. Pendidikan Agama

 

 

  1. Fiqih

75

75

  1. Al Qur’ an Hadits

75

75

  1. Aqidah Akhlaq

75

75

  1. SKI

75

75

  1. PKN

75

75

  1. Bahasa Indonesia

75

75

  1. Bahasa Arab

75

75

  1. Matematika

75

75

  1. Sejarah Indonesia

75

75

  1. Bahasa Inggris

75

75

Kelompok B (wajib)

 

 

  1. Seni Budaya

75

75

  1. Penjasolkes

75

75

  1. Prakarya dan kewirausahaan

75

75

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Ilmu Sosial

 

 

  1. Geografi

75

75

  1. Sejarah

75

75

  1. Sosiologi

75

75

  1. Ekonomi

75

75

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat

   
  1. Biologi

75

75

  1. Fisika

75

75

  1. Kimia

75

75

Mulok

 

 

  1. TIK

75

75

  1. Bahtsul Kutub

75

75

 

Tabel 1.1. Kriteria Ketuntasan Minimal  Kelas XI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IPS)

Mata Pelajaran

KKM

Semester 1

Semester 2

Kelompok A (wajib)

 

 

  1. Pendidikan Agama

 

 

  1. Fiqih

78

78

  1. Al Qur’ an Hadits

78

78

  1. Aqidah Akhlaq

78

78

  1. SKI

78

78

  1. PKN

78

78

  1. Bahasa Indonesia

78

78

  1. Bahasa Arab

78

78

  1. Matematika

78

78

  1. Sejarah Indonesia

78

78

  1. Bahasa Inggris

78

78

Kelompok B (wajib)

 

 

  1. Seni Budaya

78

78

  1. Penjasolkes

78

78

  1. Prakarya dan kewirausahaan

78

78

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Ilmu Sosial

 

 

  1. Geografi

78

78

  1. Sejarah

78

78

  1. Sosiologi

78

78

  1. Ekonomi

78

78

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat

   
  1. Biologi

78

78

  1. Fisika

78

78

  1. Kimia

78

78

Mulok

 

 

  1. TIK

78

78

  1. Bahtsul Kutub

78

78

 

Tabel 1.1. Kriteria Ketuntasan Minimal  Kelas XII Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IPS)

Mata Pelajaran

KKM

Semester 1

Semester 2

Kelompok A (wajib)

 

 

1.Pendidikan Agama

 

 

  1. Fiqih

80

80

  1. Al Qur’ an Hadits

80

80

  1. Aqidah Akhlaq

80

80

  1. SKI

80

80

  1. PKN

80

80

  1. Bahasa Indonesia

80

80

  1. Bahasa Arab

80

80

  1. Matematika

80

80

  1. Sejarah Indonesia

80

80

  1. Bahasa Inggris

80

80

Kelompok B (wajib)

 

 

  1. Seni Budaya

80

80

  1. Penjasolkes

80

80

  1. Prakarya dan kewirausahaan

80

80

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam

 

 

  1. Geografi

80

80

  1. Sejarah

80

80

  1. Sosiologi

80

80

  1. Ekonomi

80

80

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat

   
  1. Biologi

80

80

  1. Fisika

80

80

  1. Kimia

80

80

Mulok

 

 

  1. TIK

80

80

  1. Bahtsul Kutub

80

80

 

  1. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah ditetapkan oleh seluruh warga satuan pendidikan. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat antara lain sebagai berikut:

  1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
  2. Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
  3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
  4. Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi nilai pengetahuan dan atau nilai kompetensi keterampilan di bawah KKM atau belum tuntas.
  5. Persentase kehadiran minimal yang diikuti 80 persen.
  6. Mampu baca tulis Al Quran untuk naik ke kelas XII (Dua Belas)
  1. Kelulusan

Kelulusan dan kriteria  kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru. Untuk kurikulum K13 sesuai dengan Permendikud nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah,  Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

  1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
  2. Memperoleh nilai sikap/prilaku minimal BAIK;
  3. Lulus ujian satuan pendidikan;
  4. Mengikuti ujian nasional untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dan
  5. Kriteria lainnya yang dipandang perlu oleh satuan Pendidikan

Dimensi Sikap

  1. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
  2. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
  3. Berkarakter, jujur, dan peduli,
  4. Bertanggungjawab,
  5. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
  6. Sehat jasmani dan rohani
  7. sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

Dimensi Pengetahuan

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan:

  1. Ilmu pengetahuan,
  2. Teknologi,
  3. Seni, dan
  4. Budaya.

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

Sedangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berpedoman pada ketentuan PP No. 19 tahun 2005 pasal 72 ayat 1, peserta didik dinyatakan lulus setelah memenuhi persyaratan antara lain:

  1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
  2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
  3. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
  4. Lulus ujian Sekolah/Madrasah untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
  5. Dinyatakan Lulus berdasarkan rapat dewan guru
  1. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kurikulum Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang juga memasukan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup pribadi, sosial, akademik, dan vokasional melalui kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler sebagaimana tercamtum dalam poin tiga.

  1. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Kurikulum Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang telah memprogramkan pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global, yaitu pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, dan lain-lain yang bermanfaat bagi pengemangan kompetensi peserta didik. Program tersebut dapat ditempuh dalam dua alternatif, yaitu sebagai berikut:

  1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
  2. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh siswa Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang dari satuan pendidikan formal.

 

BAB IV

BEBAN BELAJAR

  1. Sistem Pembelajaran

Dalam pendekatan sistem pembelajaran merupakan suatu kesatuan dari komponen-komponen pembelajaran yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain, karena satu sama lain saling mendukung. Ada beberapa komponen-komponen yang sangat menunjang kualitas pembelajaran.

  1. Faktor Guru

Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Guru tidak hanya berperaan sebagai model atau teladan bagi siswa yang diajarnya, tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran. Oleh karena itu, keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas atau kemampuan guru. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses belajar mengajar ada empat peran guru dalam pembelajaran, yaitu: (1) sebagai demonstrator, lecturer (pengajar), (2) sebagai pengelola kelas, (3) sebagai mediator dan fasilitator, dan (4) sebagai motivator.

  1. Faktor Siswa

Teori didaktik metodik telah bergeser dalam menempatkan siswa sebagai komponen proses belajar mengajar (PBM). Siswa yang semula dipandang sebagai objek pendidikan bergeser sebagai subjek pendidikan. Sebagai subjek, siswa adalah kunci dari semua pelaksanaan pendidikan. Tiada pendidikan tanpa anak didik. Untuk itu siswa harus dipahami dan dilayani sesuai dengan hak dan tanggung jawabnya sebagai siswa. Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. Jenis kelamin siswa, tempat kelahiran, tempat tinggal siswa, tingkat sosial ekonomi, keluarga siswa merupakan aspek latar belakang yang mempengaruhi proses pembelajaran. Selain itu, sikap dan penampilan siswa di kelas juga dapat berpengaruh dalam proses pembelajaran.

  1. Faktor Sarana dan Prasarana

Kelengkapan sarana dan prasarana akan sangat membantu guru dalam menyelenggarakan pembelajaran, dengan demikian sarana dan prasarana berpengaruh terhadap proses pembelajaran.

  1. Faktor Lingkungan

Mengelola lingkungan pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas bukan merupakan tugas yang ringan. Oleh karenanya guru harus banyak belajar.Dilihat dari dimensi lingkungan, ada dua faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran, yaitu faktor organisasi kelas dan faktor iklim sosial-psikologis.Organisasi kelas yang terlau besar akan kurang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  1. Tatap Muka

Pembelajaran tatap muka yang diterapkan di Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang adalah menerapkan sistem paket, kegiatan tatap muka dilakukan dengan strategi bervariasi baik ekspositori maupun diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab, atau simulasi.

  1. Penugasan Terstruktur

Penugasan terstruktur yang dilaksanakan di Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang adalah  menerapkan sistem paket, kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus maupun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Oleh karena itu pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek.

  1. Penugasan Mandiri

Dalam pembelajaran yang diterapkan di Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang  Islam menerapkan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran baik untuk sistem paket maupun sistem SKS. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan metode seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek

BAB V

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum  Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan merupakan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik dalam waktu satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif, hari efektif, waktu ujian, dan hari libur.

  1. Alokasi Waktu

Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada tiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu untuk seluruh mata pelajaran, termasuk muatan lokal. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum seperti hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

ALOKASI WAKTU PADA KALENDER PENDIDIKAN

No.

Nama Kegiatan

Alokasi Waktu

Keterangan

1.

Minggu efektif  belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif

2.

Jeda antar semester

Maksimum 2 minggu

Antar semester 1 dan 2

3.

Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan dan awal tahun pelajaran

4.

Hari libur keagamaan

2-3 minggu

Dilaksanakan sesuai dengan kalender, keputusan pemerintah, dan keputusan yayasan

5.

Hari libur umum/nasional

Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan peraturan pemerintah

6.

Hari libur khusus

Maksimum 1 minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

7.

Hari libur Madrasah

Maksimum 1 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh  Madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

  1. Penetapan Kalender Pendidikan
  1. Permulaan tahun ajaran adalah bulan juli setiap tahunnya dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
  2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nasional dan/atau menteri agama terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah kabupaten/kota, dan/atau  organisasi penyelenggara pendidikan.
  3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
  4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
  5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.
  6. Jumlah hari belajar efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 202 (dua ratus dua) hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
  7. Jam pelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan untuk proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam pelajaran efektif setiap minggu untuk kelas X, XI dan XII adalah 51 Jam pelajaran, dengan alokasi waktu 45 menit per jam pelajaran. Jumlah jam pelajaran efektif selama satu tahun untuk kelas X, XI dan XII adalah 2.295  jam pelajaran (51 Jam pelajaran/minggu x 37 minggu efektif), 84.915 menit (2.295 jam pelajaran x 45 menit).

Adapun dasar  penetapan kalender pendidikan Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang  adalah:

  1. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Banten
  2. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Banten
  3. Progam kegiatan Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang

 

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas maka kalender pendidikan Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang diatur sebagai berikut:

PERKIRAAN MINGGU EFEKTIF, KEGIATAN, PENYERAHAN LAPORAN PENDIDIKAN, DAN HARI LIBUR

No.

Semester

Bulan

Hari efektif

Kegiatan

Penyerahan Laporan

Libur Sekolah

Semester

Minggu

Umum

Hari raya

1.

I

Juli

14

1

-

12

5

-

-

2.

 

Agustus

25

1

-

-

4

-

1

3.

 

September

18

1

-

-

5

-

-

4.

 

Oktober

27

1

-

-

4

-

-

5.

 

November

20

1

-

-

4

-

-

6.

 

Desember

0

1

1

13

5

-

-

Jumlah

104

6

1

25

27

-

1

7.

II

Januari

26

1

-

-

4

-

-

8.

 

Februari

23

1

-

-

4

-

-

9.

 

Maret

19

1

-

-

5

-

-

10.

 

April

11

1

-

-

4

-

-

11.

 

Mei

19

1

-

-

4

-

-

12.

 

Juni

0

1

1

0

5

-

9

Jumlah

98

6

1

0

26

-

9

Jumlah dalam satu tahun

102

12

2

25

53

-

10

 

BAB VI

PENUTUP

 

Dengan telah selesainya penyusunan kurikulum Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang pada awal tahun pelajaran 2021/2022, maka salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar telah dimiliki oleh Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang dengan mengacu pada peraturan menteri pendidikan nasional nomor 23 dan 24 tahun 2006, maka Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang semua kelas telah menetapkan kurikulum pada semua tingkat kelas pada tahun pelajaran 2021/2022.

Besar harapan kami, semoga kurikulum Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang dapat melaksanakan dengan baik. Kami juga sangat mengaharapkan dukungan dari berbagai pihak khususnya dewan guru, pegawai, maupun para siswa serta masyarakat yang diwakili oleh orang tua siswa. Atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak kami ucapkan terima kasih. Kepada pemerintah yang memberikan kesempatan pada kami untuk menyusun kurikulum Madarasah Aliyah Cisaat Filial MAN 1 Serang semoga kurikulum ini menjadi sarana bagi Madrasah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.

 

NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

 

Terdapat 18 nilai-nilai dalam dalam pengembanagan pendidikan budaya dan karakter bangsa, padayang dicetuskan oleh Pendidikan Nasional dan mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkam Pendidikan Berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya. 18 nilai-nilai tersebut adalah:

  1. Religius. Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agala lain.
  2. Jujur. Perilaku yang berdasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.
  3. Toleransi. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
  4. Disiplin. Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
  5. Kerja keras. Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
  6. Kreatif. Berfikir dan melakukan sesuatu untung menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
  7. Mandiri. Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
  8. Demokratis. Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sma hak dan kewajiban diri pada orang lain.
  9. Rasa Ingin Tahu. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan didengar.
  10. Semangat Kebangsaan. Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
  11. Cinta Tanah Air. Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
  12. Menghargai Prestasi. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain.
  13. Bersahabat/Komunikatif. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk mengahasilkan sesuati yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain.
  14. Cinta Damai. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk selalu menghindari konflik, menumbuhkan rasa kasih sayang antar sesama.
  15. Gemar Membaca. Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebijakan kepada dirinya.
  16. Peduli Lingkungan. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mngembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
  17. Peduli Sosial. Sikap dan tindakan yang selalu ingin member bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
  18. Tanggung Jawab. Sikap dan Perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

PROGRAM UNGGULAN

MADRASAH ALIYAH CISAAT FILIAL MAN 1 SERANG

Program unggulan adalah kegiatan literasi dan pengambangan riset. Kegiatan ini diharapkan bisa efektif dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik dan memberikan pengalaman bermakna, serta menumbuhkan karakter-karakter positif pada diri peserta didik. Di MA Cisaat Filial MAN 1 Serang memiliki beberapa program unggulan yang diharpkan mampu mewujudkan visi dan misi madrasah menjadikan peserta didik yang berkarakterk berakhlakul karimah dan memiliki daya saing yang dapat diperhitungkan. Beberapa program ungulan MA Cisaat Filial MAN 1 Serang adalah:

  1. PROGRAM KEAGAMAAN
  1. TILAWAH
  2. TAHFIDZ
  3. TAHSIN
  4. MUHADLOROH
  5. PHBI

 

  1. PROGRAM KEPEMIMPINAN
  1. LDKS
  2. ROHIS

 

  1. PRORAM PENGABDIAN MASYARAKAT
  1. DONOR DARAH
  2. SANTUNAN
  3. AKSI JUMAT BERSIH

 

  1. PROGRAM EKTRAKULIKULER OLAHRAGA DAN SENI
  1. VOLLY
  2. FUTSAL
  3. BADMINTON
  4. SENI TARI LENGSER
  5. PADUAN SUARA

 

  1. PROGRAM EKSTRAKULIKULER CINTA TANAH AIR
  1. PASKIBRA
  2. PRAMUKA
  3. PMR

 

  1. PROGRAM UNIK
  1. HYDROPONIK
  2. HASTA KARYA

 

 

 

Jumlah Peserta Didik[edit]

DATA SISWA

  1. Jumlah siswa 3 tahun terakhir dan Gender Siswa

 

Tahun

2019

2020

2021

2022

Jumlah Siswa

185

184

185

186

Jumlah Siswa laki laki

95

85

85

88

Jumlah Siswa Perempuan

90

100

100

98

 

  1. Jumlah madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa.

 

Jenis Potensi

Jumlah

Dalam radius

Madrasah jenjang sama

3 Madrasah

15 km / kecamatan/ kabupaten

Sekolah jenjang sama

4 Sekolah

15 km / kecamatan/ kabupaten

Potensi Siswa

5 madrasah 4 Sekolah

7 km / kecamatan/ kabupaten

 

  1. Jumlah Rombel

 

Tahun

2019

2020

2021

2022

Jumlah Rombel tingkat kelas 10

2 rombel

2 rombel

2 rombel

2 rombel

Jumlah Rombel tingkat kelas 11

2 rombel

2 rombel

2 rombel

2 rombel

Jumlah Rombel tingkat kelas 12

2 rombel

2 rombel

2 rombel

2 rombel

Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]

Data Guru dan Tenaga Kependidikan

  1. Jumlah guru

 

NO

GURU

JUMLAH

1

LAKI-LAKI

8

2

PEREMPUAN

9

TOTAL

17

 

 

NO

TENAGA KEPENDIDIKAN

JUMLAH

1

LAKI-LAKI

2

2

PEREMPUAN

2

TOTAL

4

 

 

  1. Jumlah Guru Yang Sertifikasi, Tpg , Inpasing

 

SERTIFIKASI

TPG

INPASING

1

 

 

 

  1. Status Kepegawaian Kamad, Guru, Dan Tenaga Kependidikan

 

No

Nama

L/P

Jenjang Lulusan

Jabatan

Status Kepegawaian

1

Drs. E. Sudarsono., M.Pd.

 

L

S2

Koordinator

Madrasah

PNS

2

Mahpud, S.H

L

S1

Guru

NON PNS

3

Aristo Shena, S.Pd

L

S1

Guru

NON PNS

4

Muslihati, S.Pd.I

P

S1

Guru

NON PNS

5

Irma Maulani, S.Hum

P

S1

Guru

NON PNS

6

Ipah Fushatul Hamdiah, S.Pd.I

P

S1

Guru

NON PNS

7

Mussaroh, S.Ag

P

S1

Guru

NON PNS

8

Ikhwan Nuliksan, S.Pd

L

S1

Guru

NON PNS

9

Maesaroh, S.Pd.I

P

S1

Guru

NON PNS

10

Muhamad Abdul Mutholib, M.Pd

L

S2

Guru

NON PNS

11

Siti Tuti, S.E

P

S1

Guru

NON PNS

12

Taufik Romdani, S.HI

L

S1

Guru

NON PNS

13

Subkhan, S.Pd.I

L

S1

Guru

NON PNS

14

Rohimah, S.Pd.I

P

S1

Guru

NON PNS

15

Dede Zihan Fauziah, S.Pd

P

S1

Guru

NON PNS

16

Riki Irawan, S.Pd

P

S1

Guru

NON PNS

17

Sri Dewi Komalasari, S.Pd.I

P

S1

Guru

NON PNS

18

Rima Titi Ramadanti, S.Pd.I

P

S1

Staf Tata

Usaha

NON PNS

19

Sri Hany Handayani, S.E

L

S1

Staf Tata

Usaha

NON PNS

20

Hubaib Rahmatullah, S.Sos

L

S1

Staf Tata

Usaha

NON PNS

21

Budi Efendi

L

SMA

Office Boy

NON PNS

 

Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]

Data Sapras

  1. PENGISIAN DATA SARPRAS SEBAGAI SYARAT PENEGERIAN/PENDIRIAN NEGERI FILIAL.

 

No

Kualifikasi

Pada PMA 14 th 2014

Pada Madrasah

Gambar/ Foto

  1.  

Luas Tanah/Lahan

2270m2 , 3300m2 , 4500m2

4500 m2

\

  1.  

Gedung

2a

Jumlah ruang kelas

6 unit

6 unit

2b

Jumlah ruang perpustakaan

1 unit

1 unit

2c

Jumlah ruang laboratorium

1 unit

1 unit

2d

Jumlah ruang kepala madrasah

1 unit

1 unit

2e

Jumlah ruang guru

1 unit

1 unit

2f

Jumlah ruang Tata Usaha

1 unit

1 unit

2g

Jumlah tempat beribadah

1 unit

1 unit

2h

Jumlah toilet GTK dan Siswa

3 unit

4 unit

2i

Jumlah sarana olahraga

400m2 , 500m2

694 m2

  1.  

Koleksi Buku Perpustakaan /Ajar

3a

Buku Bahan Ajar

1set / siswa

1 set

3b

Jumlah Buku Pengayaan & Refrensi

100 judul pengayaan dan 10 judul refrensi, 200 judul pengayaan dan 20 judul refrensi

100 judul pengayaan dan 10 judul refrensi, 200 judul pengayaan dan 20 judul refrensi

  1.  

Jumlah Peralatan Belajar/Lab

1 set peraga IPA dan Bahan 1 Set Laboratorium.

2 set peraga atau 1 set laboratorium

2. STRATEGI RENCANA PENGEMBANGANN DAN PEMBANGUNAN

  • Pada tahun 2024 bulan Juli akan menambah ruang kelas, sumber dana dari bantuan pemerintah dan swadaya donator tak terikat, rencana pengerjaan selama 3 bulan. Pada tahun 2024 bulan januari akan membuat lapangan olahraga sumber dana dari bantuan pemerintah dan swadaya donator tak terikat, rencana pengerjaan selama 3 bulan.
  • Pada tahun 2024 bulan januari akan melengkapi media pembelajaran (Infokus, Sound system, digital kamera, laboratorium bahasa), sumber dana dari bantuan pemerintah dan swadaya donator tak terikat, rencana pengerjaan selama 1 tahun
  • Pada tahun 2024 bulan januari menargetkan madrasah menjadi madrasah unggulan yang mana focus pendidikan ditujukan dalam meningkatkan IMTAQ dan IPTEK, sumber dana dari bantuan pemerintah dan swadaya donator tak terikat, dalam rangka peningkatan value madrasah maka akan dilakukan peningkatan kemampuan guru, fasilitas belajar, kurikulum, metode pembelajaran, program ekstrakurikuler, dan jaringan kerjasama.

Rencana pembiayaan pendidikan[edit]

 

Proses pembelajaran[edit]

PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Beban belajar pada satuan pendidikan di MA Cisaat Filial MAN 1 Serang dilaksanakan dengan menggunakan sistem paket. Sistem paket adalah sietem penyelenggaraan program-program yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan atau kurikulum 13. Beban belajar setiap amat pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pelajarn. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui penugasaan , struktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara pendidik dan peserta didik. Beban belajar kegiatan tatap muka perjam mata pelajaran pada MA Cisaat Filial MAN 1 Serang adalah 45 menit. Beban belajar perminggu adalah 51 jam pelajaran pada setiap kelasnya.

Adapun alokasi waktu pelajaran sebagai berikut:

JAM KE

WAKTU

KETERANGAN

 

07.00-07.15

PEMBIASAAN

1

07.15-08.00

KBM

2

08.00-08.45

KBM

3

08.45-09.30

KBM

4

09.30-10.15

KBM

 

10.15-10.30

ISTIRAHAT

5

10.30-11.15

KBM

6

11.15-12.00

KBM

 

12.00-12.30

ISTIRAHAT

7

12.30-13.15

KBM

8

13.15-14.00

KBM

9

14.00-14.45

KBM

10

14.45-15.00

KBM

 

PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah  upaya pembentukan watak dan kepribadian atau karakter peserta didik  yang dilakukan melalui kegiatan keterampilan, ekstrakulikuler dan partisipasi lomba.

  1. Kegiatan Keterampilan

Pengembangan diri bisa dilakukan dengan meningkatkan keterampilan peserta didik melalui kegiatan-kegiatan yang melatih pribadi peserta didik agar terampil dalam segala hal sehingga bisa menjadikan pribadi yang kretif dan inovatif, seperti kegitan yang menuntut keahlian tertentu sebagai bekal dimasa yang akan datang. Keterampilan yang dimaksud adalah:

  1. Kegiatan Life Skill Tata Rias

Kegiatan life skill tat arias bertujuan agar siswa mempunyai keahlian dibidang tata rias professional.

  1. Kegiatan Life Skill Tata Boga
  2. Kegiatan Hydroponik
  3. Kegiatan Hasta Karya
  1. Ekstrakurikuler

Ekstrakulikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler adalah agar peserta didik dapat memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan, mendorong pembinaan nilai dan sikap demi untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik. Kegiatan ini harus lebih ditujukan pada kegiatan kelompok, sehingga kegiatan itu juga didasarkan pada pilihan peserta didik.

Ekstrakulilkuler yang dimaksud adalah:

  1. Volly
  2. Futsal
  3. Badminton
  4. Seni Tari Lengser
  5. Paduan Suara
  6. PASKIBRA
  7. PRAMUKA
  8. PMR

 

  1. PKB GTK

PKB adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan, merupakan salah satu program yang diwajibkan Kemendikbud untuk diikuti oleh seluruh seluruh guru untuk mengembangkan kemampuan kompetensi yang dimilikinya. Program ini memiliki tujuan untuk mengembangkan kualitas profesi seorang guru dalam rangka menciptakan mutu pendidikan yang lebih baik dan berkualitas

  1. KKM

KKM adalah Kriteria Ketuntasan Minimal yang dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 aspek.

  1. Karakteristik Peserta Didik (Intake).

Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan criteria, yakni menggunakan criteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Ktriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

  1. Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas materi/kompetensi).

Kompleksitas mengacu pada tingkat kesulitan Kompetensi Dasar yang bersangkutan.

  1. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya dukung).

Daya Dukung meliputi kelengkapan fasilitas mengajar seperti buku, ruang belajar, laboratorium (jika diperlukan) dan lain-lain.

  1. Partisipasi Lomba

Kegiata perlombaan sangat baik untuk memupuk jiwa sportifitas, melatih anak untuk dapat mulai berfikir kritis, memecahkan masalah dan belajar mengambil keputusan serta membangun dan melatih kepercayaan diri si anak. Melatih kemepuan anak dalam berhubingan dengan orang lain dan lingkungan baru akan menabah relasi (jaringan sosial) yang nantinya akan sangat berguna.

 

Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]

Kriteria Ketuntasan Minimal  Kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)

Mata Pelajaran

KKM

Semester 1

Semester 2

Kelompok A (wajib)

 

 

  1. Pendidikan Agama

 

 

  1. Fiqih

75

75

  1. Al Qur’ an Hadits

75

75

  1. Aqidah Akhlaq

75

75

  1. SKI

75

75

  1. PKN

75

75

  1. Bahasa Indonesia

75

75

  1. Bahasa Arab

75

75

  1. Matematika

75

75

  1. Sejarah Indonesia

75

75

  1. Bahasa Inggris

75

75

Kelompok B (wajib)

 

 

  1. Seni Budaya

75

75

  1. Penjasolkes

75

75

  1. Prakarya dan kewirausahaan

75

75

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam

 

 

  1. Geografi 

75

75

  1. Sosiologi

75

75

  1. Ekonomi

75

75

  1. Sejarah

75

75

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat

 

 

  1. Biologi

75

75

  1. Fisika

75

75

  1. Kimia

75

75

MULOK

 

 

  1. TIK

75

75

  1. Bahtsul Kutub

75

75

     

Kriteria Ketuntasan Minimal  Kelas XI Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Mata Pelajaran

Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

Kelompok A (wajib)

 

 

  1. Pendidikan Agama

 

 

  1. Fiqih

78

78

  1. Al Qur’ an Hadits

78

78

  1. Aqidah Akhlaq

78

78

  1. SKI

78

78

  1. PKN

78

78

  1. Bahasa Indonesia

78

78

  1. Bahasa Arab

78

78

  1. Matematika

78

78

  1. Sejarah Indonesia

78

78

  1. Bahasa Inggris

78

78

Kelompok B (wajib)

 

 

  1. Seni Budaya

78

78

  1. Penjasolkes

78

78

  1. Prakarya dan kewirausahaan

78

78

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam

 

 

  1. Geografi

78

78

  1. Sejarah

78

78

  1. Sosiologi

78

78

  1. Ekonomi

78

78

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat

   
  1. Biologi

78

78

  1. Fisika

78

78

  1. Kimia

78

78

MULOK

 

 

  1. TIK

78

78

  1. Bahtsul Kutub

78

78

 

Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas XII program IPS

Mata Pelajaran

Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

Kelompok A (wajib)

 

 

  1. Pendidikan Agama

 

 

  1. Fiqih

80

80

  1. Al Qur’ an Hadits

80

80

  1. Aqidah Akhlaq

80

80

  1. SKI

80

80

  1. PKN

80

80

  1. Bahasa Indonesia

80

80

  1. Bahasa Arab

80

80

  1. Matematika

80

80

  1. Sejarah Indonesia

80

80

  1. Bahasa Inggris

80

80

Kelompok B (wajib)

 

 

  1. Seni Budaya

80

80

  1. Penjasolkes

80

80

  1. Prakarya dan kewirausahaan

80

80

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam

 

 

  1. Geografi

80

80

  1. Sejarah

80

80

  1. Sosiologi

80

80

  1. Ekonomi

80

80

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat

   
  1. Biologi

80

80

  1. Fisika

80

80

  1. Kimia

80

80

MULOK

 

 

  1. TIK

80

80

  1. Bahtsul Kutub

80

80

 

Organisasi dan manajemen[edit]

  1. VISI

“Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam keimanan dan ketaqwaan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampumengaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat”

 

  1. MISI
    1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui gemar beribadah.
    2. Mengembangkan kemampuan memahami Al Qur’an dan Hadits serta mengamalkannya.
    3. Melaksanakan kurikulum dan pembelajaran yang kreatif, efisien, menyenangkan serta memanfaatkan lingkungan sebagai salah satu media belajar
    4. Menerapkan etika dalam berperilaku dan bertutur kata.
    5. Membiasakan pola hidup bersih, sehat, dan berbudaya lingkungan.
    6. Mengembangkan dan membina keterampilan hidup secara mandiri.
    7. Menggali dan menumbuhkembangkan potensi peserta didik.
    8. Membiasakan berkomunikasi dengan tiga bahasa (Indonesia, Arab, dan Inggris)
    9. Menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas madrasah yang berwawasan lingkungan.

Foto - Foto Madrasah

Surat Rekomendasi

Pemda Provinsi Lihat
Kemenag Kab/Kota Lihat
Pemda Kab/Kota Lihat
Kemenag Provinsi Lihat

RTTPM

Pelaksanaan Kurikulum Lihat
Jumlah Peserta Didik Lihat
Jumlah dan kualifikasi GTK Lihat
Sarana dan Prasarana pendidikan Lihat
Rencana pembiayaan pendidikan Lihat
Proses pembelajaran Lihat
Sistem evaluasi pembelajaran dan program Lihat
Organisasi dan manajemen Lihat

Data Tanah

Data Tanah Lihat