MTSS AL-IKHLAS BILUNGALA
Nama Madrasah | MTSS AL-IKHLAS BILUNGALA |
---|---|
Jenjang | MTsN |
Alamat | Jl. KH. Ahmad Dahlan No.575 Desa Bilungala Kecamatan Bilungala Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo |
Kabupaten/Kota | Bone Bolango |
Provinsi | GORONTALO |
Kategori | Madrasah Penegerian (Masyarakat) |
Alasan Urgensitas |
Latar Belakang[edit]
Cikal bakal MTS Al-Ikhlas Bilungala berasal dari Sekolah Swadaya Masyarakat yang berada di desa Bilungala Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo.
Allah SWT telah memberikan peringatan pada manusia untuk bertaqwa dan senantiasa memperhatikan masa depannya. Kita sebagai umat Islam berkewajiban menjadi umat yang terbaik di antara umat umat yang lainnya.Untuk itu sangat dibutuhkan terbentuknya generasi yang beriman dan bertaqwa sebagai penopang terwujudnya umat Islam yang terbaik.
Salah satu penyebab merosotnya kualitas masyarakat Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan, yang dalam hal ini dapat diartikan kurang efektifnya proses pembelajaran yang dikembangkan sebuah lembaga pendidikan. Penyebabnya, berasal dari masyarakat itu sendiri, metode yang diterapkan, lingkungan belajar dan faktor lainnya. Minat dan motivasi siswa yang rendah kemudian keterbatasan sarana dan prasarana akan menyebabkan proses pembelajaran kurang efektif dan efisien yang endingnya akan memberikan dampak negatif bagi output lembaga yang bersangkutan berangkat dari masalah ini.
Pengelolaan pendidikan yang optimal dapat menunjang terbentuknya generasi yang cerdas, trampil, kuat,beriman dan berakhlaqul karimah . Melalui peran pendidikan yang berkualitas dan mencakup semua aspek pola pikir,jasmani dan rohani untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
Hadirnya MTS Al-Ikhlas Bilungala ini ternyata mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat, karena di kecamatan Bonepantai belum ada Madrasah Tsanawiyah Negerinya dan mewarnai pendidikan di kecamatan Bonepantai dengan pendidikan yang berbasis agama.
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
- Sejarah dan bentuk Madarsah
Pembangunan di bidang agama terutama di bidang pendidikan memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam meletakkan landasan moral, etika, teknologi, dan spritual yang kokoh dalam pembangunan di bidang Pendidikan Nasional.
Proses pengembangan di bidang pendidikan di arahkan pada upaya meningkatkan kecerdasan bangsa, meningkatkan kualitas dan kuantitas anak didik (siswa), maka pendidikan agama merupakan sarana untuk menambah semarak dan menambah kenikmatan beragama serta meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT yang menjadi landasan pokok umat beragama dalam memelihara kesatuan dan persatuan bangsa, apalagi pada saat-saat sekarang ini. Pendidikan agama sangat memegang peranan untuk menciptakan anak didik yang bermoral dan berakhlak mulia.
Sejalan dengan hal tersebut, maka MTs. Al-Ikhlas Bilungala yang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Kementerian Agama RI pada dasarnya merupakan salah satu madrasah yang sudah cukup tua karena MTs Al-Ikhlas Bilungala pada mulanya bernama Madrasah Tsanawiyah Agama Islam Kabupaten Gorontalo yang berdiri sejak 01 Januari 1969 berdasarkan Piagam Terdaftar Departemen Agama Propinsi Sulawesi Utara No. 02/M.Ts/S.U/1978. Kemudian pada tanggal 01 Juli 1992 nama madrasah berubah menjadi MTs Suasta Al-Ikhlas Bilungala sampai dengan sekarang. Nama Madrasah ini berdasarkan Piagam Pendirian Madrasah Suasta Departemen Agama Propinsi Sulawesi Utara Nomor : D/Wr/MTs/0061/1996.
Perubahan nama madrasah sebagaimana tersebut diatas disebabkan karena pada nama yang pertama terdapat kerancuan bahasa sehingga nama madrasah MTs Agama Islam di ubah namanya menjadi MTs Al-Ikhlas Bilungala. Kata “Al-Ikhlas” pada nama madrasah tersebut merupakan kata yang menggambarkan ke-ikhlasan hati para tokoh-tokoh pendiri madrasah yang telah berupaya mendirikan madrasah dengan swadaya murni masyarakat. Dan kata “Bilungala” adalah kata yang diambil dari nama desa yang menjadi pusat pemerintahan kecamatan Bonepantai sekaligus menjadi tempat atau desa dimana madrasah didirikan.
Karena tingginya animo masyarakat Bonepantai tentang hadirnya lembaga Pendidikan Islam pada saat itu maka mereka sepakat untuk mendirikan madrasah yang pada awalnya madrasah mengunakan gedung darurat yang beratapkan daun rumbiya dengan dinding gedung terbuat dari anyaman bambu. Kemudian pada tahun 1974 dibangunlah gedung madrasah 4 ruang kelas semi permanen yang eksistensinya terus berkembang hingga seperti sekarang ini. Saat ini madrasah sudah memilikidelapan ruang kelas, satu ruang dewan guru, satu ruang TU, satu ruang kepala madrasah, dan satu gedung asrama siswa konstruksi dua lantai, serta memiliki delapan ruang kelas belajar dan jumlah peserta didik 151 siswa.
2. Profil Madrasah
- Nama Madrasah dan alamat
Nama : Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Bilungala
Alamat : Jl. K.H A hmad Dahlan No.575 Kode Pos 96585 Kec. Bonepantai Kab. Bone Bolango, Prov Gorontalo
- Visi Misi
- Visi
Visi Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Bilungala “Terwujudnya madrasah religius, berprestasi, dan cakap iptek”.
2. Misi
- Menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai imtak dan akhlakul karimah melalui pemahaman, pembiasaan, pengamalan dan keteladanan dilingkungan madrasah
- Menyelenggarakan pendidikan yang efektif untuk menumbuhkembangkan potensi, kepribadian peserta didik baik dibidang akademik maupun non akademik
- Mewujudkan peserta didik yang berpretasi dibidang akademik dan non akademik
- Melaksanakan proses pembelajaran inovatif, kreatif dan efektif dan berbasis informasi dan teknologi
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
Eksistensi MTS AL-Ikhlas Bilungala ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain ;
1. Tata ruang
MTS AL-Ikhlas Bilungala terletak dipinggir jalan raya Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango, dekat dengan Jalan Trans Sulawesi. sehingga sangat mudah dilihat dan di jangkau masyarakat.
MTS AL-Ikhlas Bilungala berada di kawasan daerah yang air & udaranya bersih dan segar karena sekitar madrasah jauh dari kawasan perindustrian.
Sarana prasarana MTS AL-Ikhlas Bilungala cukup memadai bagi kebutuhan belajar siswa .Terlihat dari tersedianya ruang kelas yang cukup, lab komputer, perpustakaan, halaman madrasah yang luas, lapangan olah raga ,kantin dan Kamar mandi.
Pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan siswa dan guru selain memiliki UKS madrasah, MTS AL-Ikhlas Bilungala terletak tidak jauh dari Puskesmas Bonepantai yakni ± 100 m.
2. Sosial budaya
Dari aspek sosial budaya kehadiran MTS AL-Ikhlas Bilungala merupakan respon terhadap kualitas kehidupan yang kompetitif sebagai implikasi dari globalisasi. Madrasah dipercaya dan dianggap dapat menepis kecemasan di kalangan masyarakat akibat dampak negatif kehidupan global dalam masalah gaya hidup dan perilaku yang tidak sejalan, bahkan berseberangan dengan nilai-nilai agama. dengan fasilitas yang relatif memadai serta tenaga pendidik yang profesional dan beriman.
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
1. Geografis
Dari segi geografis letak MTS AL-Ikhlas Bilungala berdiri tidak di daerah dataran rendah sehingga yang aman dari banjir. Apalagi didukung sistem saniatasi yang baik dari tata Kabuapten Bone Bolango.
2. Demografis
Untuk menjaga keberlangsungan kegiatan pendidikan saat sekarang dan masa yang akan datang maka MTS AL-Ikhlas Bilungala mengkaji demografi anak usia sekolah yang akan di tampung di madrasah ini. anak usia sekolah dengan ketersediaan lembaga pendidikan formal.
Letak MTS AL-Ikhlas Bilungala di wilayah Kecamatan Bonepantai, berada dekat dari lembaga pedidikan setingkat yakni SMPN 1 Bonepantai ± 260 m, dan Jumlah siswa sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Bonepantai masih mencukupi untuk ditampung dalam satuan pendidikan saat sekarang dan yang akan datang
Gambaran Analisis SWOT[edit]
1. Strenghts (Kekuatan)
- Dukungan masyarakat yang mau menyekolahkan putra putrinya di MTS Al-Ikhlas Bilungala, sehingga MTS Al-Ikhlas Bilungala eksis dari tahun 1978 sampai sekarang
- Dukungan Orang tua yang baik dalam membantu pemenuhan kebutuhan madrasah baik sarana maupun kegiatan madrasah
- Lingkungan yang aman bersih ,segar jauh dari polusi udara sangat mendukung terhadap keberadaan madrasah
- Lokasi madrasah yang sangat strategis yakni di jalan utama
- Manajemen dan kelembagaan madrasah yang kuat;
- Sarana dan prasarana yang sangat mendukung;
- Dukungan pemerintah pusat dan daerah dalam segala hal.
2. Weaknesses (Kelemahan)
- Kurangnya tenaga perpustakaan propesional/ belum ada pustakawan
- Kurangnya tenaga kebersihan
3. Opportunities (Peluang)
- Kerjasama internal pendidik dan tenaga kependidikan dapat terjalin dengan baik dan dapat ditingkatkan
- Kerjasama eksternal antara madrasah, lembaga lain dapat ditingkatkan.
- Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang memadai
- Adanya dukungan dari Pemerintah Daerah dan Kemenag
4. Threats (Tantangan)
- Persaingan yang ketat antar lembaga sejenis dan setingkat.
- Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat.
- Madrasah Tahfidhul Qur’an
5. Strategi Pengembangan Kurikulum
Menyusun Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) meliputi kegiatan:
- Struktur Kurikulum dan Muatan Kurikulum
- Kegiatan Pengembangan Diri
- Pengaturan Beban Belajar
- Pengaturan Beban Kerja Guru
- Ketuntasan Belajar
- Kenaikan Kelas, Kelulusan, Rekrutmen dan Mutasi
- Pendidikan Kecakapan Hidup
- Pendidikan Berbasis Kompetensi Karakteristik Lokal dan Global
- Pendidikan Penguatan Karakter (PPK)
- Pendidikan Karakter Kebangsaan dan Anti Radikalisme
- Gerakan Literasi Sekolah/Madrasah
- Pembelajaran 4C dan High Thinking Order Skill
- Konsep Heutagogy learning 4.0
- Gerakan Madrasah Adiwiyata yang Qur’ani
6. Strategi Pengembangan manajemen Madrasah
- Menyusun Rencana Pengembangan Kegiatan yang dilakukan meliputi:
- Pembagian Tugas Kepala Madrasah, Wakil Kepala, Wali Kelas, Guru Mapel (Mata Pelajaran), dan Kelengkapan madrasah lainnya;
- Penyusunan Renstra, RAPBM, RPM, RKM, RKTM dan KTSP;
- Penyusunan Rencana Kerja Kepala Madrasah, Wakil Kepala, Wali Kelas, Guru Mapel, serta kelengkapan madrasah lainnya;
- Mengawal dan Implementasi Program
- Penunjukkan kepanitiaan,dan melakukan kegiatan;
- Mengawal kegiatan kepala madrasah, wakil kepala madrasah, Wali Kelas, Guru Mapel, serta kelengkapan madrasah lainnya;
- Melaporkan kegiatan kepada kepala madrasah.
- Evaluasi
- Analisis keberhasilan program
- Laporan Tahunan
7. Strategi Pengembangan Sumber Daya Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
- Melakukan workshop, lokakarya, serta pelatihan;
- Mengikut sertakan workshop, lokakarya, atau pelatihan;
- Peer Teaching dan Lesson Studi;
- Program Penelitian bagi Guru;
- Suvervisi Klinis dan Kunjungan Kelas;
- Outbond;
- Studi Banding.
8. Strategi Pengembangan Sarana Prasarana
Merencakan kebutuhan sarana dan prasarana dalam menujang Proses Pembelajaran:
- Melakukan manajemen inventarisasi sarana dan prasarana
- Melakukan update terhadap keadaan sarana dan prasarana (penghapusan sarana yang tidak dapat digunakan)
- Melaksanakan program pengadaan sarana dan prasarana
- Melaksaan akan perbaikan/ rehabilitasi sarana dan prasarana
- Melakukan program pemeliharaan sarana yang sudah ada
- Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana.
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
Dari segi ekologi setiap kota selalu memiliki daerah yang digunakan sebagai daerah resapan air. Manfaat daerah resapan air sendiri adalah untuk menampung debit air hujan yang turun di daerah tersebut. Secara tidak langsung daerah resapan air memegang peran penting sebagai pengendali banjir dan kekeringan di musim kemarau.
Lokasi pendirian MTS Al-Ikhlas Bilungala tidak termasuk di daerah resapan air sehingga tidak menggangu ekologi lingkungan kabupaten Bone Bolango sehingga aman dalam segi ekologi
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
Kabupaten Bone Bolango terdiri dari 18 Kecamatan. Kecamatan Bonepantai adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan ibu kota Kabupaten Bonepantai. Luas wilayahnya 1,889,00 km2.
Di kecamatan Bonepantai terdapat 13 desa.Yaitu Desa Tolotio, Lembah Hijau, Tamboo, Tunas Jaya, Bilungala, Bilungala Utara, Pelita Hijau, Tihu, Tongo, Kemiri, Batu Hijau, Ombulo Hijau, Uabanga.
Sesuai potensi daerah yang agraris maka mata pencaharian Penduduk di kecamatan Bonepantai sebagian besar bekerja di bidang Pertanian dan Perikanan. Baik sebagai petani pemilik lahan maupun petani sebagai penggarap atau buruh tani, sedangkan Perikanan sebagai Nelayan atau buruh Nelayan.
Di kecamatan Bonepantai terdapat lembaga pendidikan dari PAUD ,Sekolah Dasar, Sekolah menengah pertama sampai Sekolah Menengah Atas, baik negeri maupun swasta.
Pada tingkat Sekolah dasar ada 1 Madrasah Ibtida’iyah dan 13 SD :
1. MIS Al-Muhtadin
2. SDN 1 Bonepantai
3. SDN 2 Bonepantai
4. SDN 3 Bonepantai
5. SDN 4 Bonepantai
6. SDN 5 Bonepantai
7. SDN 6 Bonepantai
8. SDN 7 Bonepantai
9. SDN 8 Bonepantai
10. SDN 9 Bonepantai
11. SDN 10 Bonepantai
12. SDN 11 Bonepantai
13. SDN 12 Bonepantai
14. SDN 13 Bonepantai
Pada tingkat sekolah Menengah Pertama ada 4 Lembaga :
- SLBN Bonepantai
- SMPN 1 Bonepantai
- SMPN 2 Bonepantai
- SMPN 3 Bonepantai
Pada tingkat Sekolah Menengah Atas ada 2 lembaga :
- SMAN 1 Bonepantai
- SMKN 1 Bonepantai
Berdasarkan daftar lembaga pendidikan di atas, di Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango belum ada Madrasah Tsanawiyah Negeri. Sehingga sangat diharapkan hadirnya MTSN Al-Ikhlas Bilungala yang dapat menciptakan pendidikan berbasis Agama.
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Terwujudnya siswa ynag beriman, bertaqwa, berkepribadian dan berwawasan pancasila, berilmu pengetahuan, terampil , mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan bermasyarakat dan peduli lingkungan.
Penutup (dan harapan)[edit]
berdasarkan latar belakang yang ada diharapkan terwujudnya pendirian MTSN AL-Ikhlas Bilungala, yang berada di kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango.
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
A.Struktur Kurikulum
Kurikulum operasional di satuan pendidikan Mts Al-Ikhlas Bilungala merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. Mts Al-Ikhlas Bilungala mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi.
Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum meliputi sejumlah mapel yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
a. Intra Kurikuler dan muatan tambahan
1. Mata Pelajaran
- Al-Qurn Hadits
- Aqidah Akhlak
- Fikih
- Sejarah Kebudayaan Islam (SKI
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- Bahasa Arab
- Matematika
- IPA
- IPS
- Seni
- Informatika
- Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
- mulok
b. Proyek Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin
Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan Mts Al-Ikhlas Bilungala dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila disatuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat ditampilkan secara terpadu di kelas 7 . Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema, mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual
implementasi. Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.
Profil pelajar rahmatan lil alamiin adalah profil pelajar Pancasila di madrasah yang mampu mewujudkan wawasan, pemahaman, dan perilaku taffaquh fiddin sebagaimana kekhasan kompetensi keagamaan di madrasah, serta mampu berperan di tengah masyarakat sebagai sosok yang moderat, bermanfaat di tengah kehidupan masyarakat.
- Perencanaan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin tahun ajaran 2023/2024
No |
Kegiatan |
Waktu |
Pelaksanaan |
Keterangan |
1. |
Merancang alokasi waktu |
1-3 Agustus 2023 |
Stakeholder madrasah |
Opsi pilihan:
|
1. |
Membentuk Tim Fasilitasi Projek |
4-7 Agustus 2023 |
Stakeholder madrasah |
|
1. |
Pemilihan Tema P5 dan P2RA dan dimensi |
8-10 Agustus 2023 |
Tim Fasilitasi Projek |
|
1. |
Pemilihan Topik |
11-14 Agustus 2023 |
Peserta didik |
|
1. |
Merancang modul |
1-3 Agustus 2023 |
Tim Fasilitasi Projek |
|
- Tema umum projek P5 dan P2RA
Projek/ Kelas |
Tema |
Topik (sub tema) |
Bentuk kegiatan |
Sasaran Nilai Profil |
Wa ktu |
Mapel Pelaksan a |
Proyek 1/ Kelas VII |
Kearifan Lokal |
Ragam jenis masakan Khas Kota Gorontalo |
Observasi |
Dimensi : Kebhinekaan, gotong royong, Kearifan Lokal, Kewirausahaa n Elemen : Sub Elemen: |
60 jp |
IPS IPA Seni Rupa B. Indonesia |
Proyek 2/Kelas VII |
Bangunlah Jiwa dan Raganya |
Pesantren Kilat di Mts Al-Ikhlas Bilungala |
Pesantren Kilat |
Dimensi : Kebhinekaan, gotong royong, Mandiri Elemen : Sub Elemen: |
49 jp |
Akidah Akhlak Alquran Hadits Bahasa Arab |
Proyek 3/Kelas VIII |
Perubahan Iklim Global |
Pengolaha n sampah |
Membuat hasta Karya dari Sampah |
Dimensi : Mandiri, Kreatif, Gotong Royong, Beriman dan bertakwa Elemen : Sub Elemen: |
49 jp |
Seni Rupa B. Indonesia |
Proyek 4/Kelas VIII |
Bhineka Tunggal Ika |
Moderasi Beragama |
Laporan kunjungan ke Tempat Ibadah Agama lain |
Dimensi : Mandiri, Kreatif, Gotong Royong, Beriman dan bertakwa Elemen : Sub Elemen: |
49 jp |
B. Indonesia B. Inggris |
Proyek5/ Kelas VIII |
Suara Demokrasi |
Demokrasi |
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS |
Dimensi : Mandiri, Kreatif, Gotong Royong, Beriman dan bertakwa Elemen : Sub Elemen: |
49 jp |
Bahasa Indonesia |
Projek/ Kelas |
Tema |
Topik (sub tema) |
Bentuk kegiatan |
Sasaran Nilai Profil |
Wa ktu |
Mapel Pelaksan a |
Proyek 6/Kelas VII |
Kearifan Lokal |
Kewirausah aan |
Membuat produk dari batik ecoprint |
Dimensi : Mandiri, Kreatif, Gotong Royong, Kebhinnekaan Elemen : Sub Elemen: |
55 jp |
1. Seni Rupa ● ● B. Indonesia B. Inggris Bahasa Arab |
Proyek 7/Kelas IX |
Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI |
Video |
Membuat video budaya lokal (dongkrek) |
Dimensi : Mandiri, Kreatif, Gotong Royong, Kebhinnekaan Elemen : Sub Elemen: |
49 jp |
● Seni Rupa 1. B. Inggris |
- Susunan Tim Fasilitasi Projek Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
No |
Tugas |
Jabatan |
Nama |
1. |
Penanggung jawab |
Kepala Madrasah |
Irfan kaharu S.Ag |
1. |
Koordinator Projek |
Waka Kurikulum |
Sri Oktaviani Harun, S.Pd |
1. |
Sekretaris |
Guru |
Mely Hubu,S.Pd |
1. |
Bendahara |
|
Adelia Nur Polamolo,S.Pd |
1. |
Penyusun modul projek |
|
Rezki Zunaid Sawali Sri Nolva Syarif,S.Pd |
1. |
Tim fasilitator kelas VII |
|
|
|
Kelompok A (Kampus 1) |
|
|
No |
Tugas |
Jabatan |
Nama |
|
Kelompok B (Kampus 1) |
|
|
|
Kelompok C (Kampus 2) |
|
|
c. Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler atau Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya, kelompok olahraga, dan kelompok ilmiah remaja. Ekstrakurikuler di Mts Al-Ikhlas Bilungala terdiri dari:
- Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh Mts Al-Ikhlas Bilungala dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik (berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah). Ekstrakurikuler wajib yang diselenggarakan Mts Al-Ikhlas Bilungala adalah Kepramukaan.
Tabel 3. Bentuk Kegiatan Ekstrakurikulernya Kepramukaan Mts Al-Ikhlas Bilungala
NO |
EKSTRA KURIKULER |
HARI |
WAKTU |
TUJUAN |
KET |
1 |
Pramuka |
Jum' at |
14.00 -15.30 |
Mengembangkan jiwa kepemimpinan pada peserta didik. |
Wajib |
|
|
|
|
Sebagai wadah berlatih organisasi. |
|
|
|
|
|
Melatih peserta didik agar terampil dan mandiri. |
|
|
|
|
|
Mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang lain. |
|
|
|
|
|
Melatih peserta didik untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat |
|
|
|
|
|
Mengenalkan beberapa usaha pelestarian alam, sikap ramah terhadap lingkungan, kebiasaan diri hidup bersih dan sehat. |
|
- Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan Mts Al-Ikhlas Bilungala berupa
No |
Jenis ekskul |
Tujuan |
Sasaran (Kelas) |
Ruang lingku p |
Wakt u |
A. Study Club |
|||||
1 |
Olimpiade Agama |
Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya masing-masing dengan karakter yang mandiri dan memiliki kreativitas. |
7, 8 |
|
|
2 |
LDK |
7, 8 |
|
|
|
3 |
Olimpiade IPA |
7, 8 |
|
|
|
4 |
Olimpiade IPS |
7, 8 |
|
|
|
5 |
Olimpiade Matemati ka |
7, 8 |
|
|
|
B. Olahraga |
No |
Jenis ekskul |
Tujuan |
Sasaran (Kelas) |
Ruang lingku p |
Wakt u |
|
Basket |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan olah raga dengan karakter yang mandiri dan gotong royong. |
7, 8 |
|
|
|
Bulutangkis |
7, 8 |
|
|
|
1. |
Catur |
7, 8 |
|
|
|
1. |
Tenis Meja |
7, 8 |
|
|
|
1. |
Bola Voli |
7, 8 |
|
|
|
1. |
Pencak silat seni |
7, 8 |
|
|
|
1. |
Futsal |
7, 8 |
|
|
|
1. |
Sepak Bola |
7, 8 |
|
|
|
1. |
Renang |
7, 8 |
|
|
|
1. |
Sepak Takraw |
7, 8 |
|
|
|
1. |
Karate |
7, 8 |
|
|
|
C. Seni dan Budaya |
|||||
1. |
Qiroah |
Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seni lukis dan musik yang berkarakter kebhinekaan global, mandiri dan kreatif |
7, 8 |
|
|
1. |
Kaligrafi |
7, 8 |
|
|
|
1. |
Hadrah |
7, 8 |
|
|
|
D. Keorganisasian |
|||||
1. |
PMR |
Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap kepemimpinan, kebhinekaan global, kemandirian, kreatif, disiplin, tanggungjawab dan semangat nasionalisme |
7, 8 |
|
|
1. |
PKS |
7, 8 |
|
|
|
1. |
Paskib |
7, 8 |
|
|
3.Ekstrakurikuler Wajib Kelas HQ (HUBBUL QUR’AN)
No |
Jenis ekskul |
Tujuan |
Sasaran (Kelas) |
Ruang lingkup |
Wakt u |
A. Study Club |
|||||
1. |
Tahfidz Al-Qur’an |
Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya masing-masing dengan karakter yang mandiri dan memiliki kreativitas. |
7, 8 |
|
|
B. Keorganisasian |
|||||
1. |
Pramuka |
Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap kepemimpinan, kebhinekaan global, kemandirian, kreatif, disiplin, tanggungjawab dan semangat nasionalisme |
7 |
|
|
Ekstrakurikuler yang wajib maupun pilihan dilaksanakan di luar jam pelajaran dibina oleh guru, praktisi atau alumni yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala madrasah yang pelaksanaannya dialokasikan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) per minggu.
Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar satuan pendidikan MTs Al-Ikhlas Bilungala di laksanakan Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar Kompetensi Lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar tatap muka perjam pembelajaran berlangsung selama 40 menit. Beban belajar tatap muka per minggu di MTs Al-Ikhlas Bilungala adalah 40 jam untuk kelas VII dan 46 jam kelas VIII,IX.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi untuk mencapai Standar Kompetensi. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga tahun.
Tabel Pengaturan Beban Belajar
Tabel 4.1 Struktur kurikulum kelas VII
Mata Pelajaran |
Alokasi Waktu Per Tahun |
|||
Kegiatan reguler/Pertahun(minggu) |
Aplikasi P5 dan P2 RA per tahun |
Total JP PerTahun |
Ket |
|
Pendidikan Agama Islam*; |
|
|
|
|
a.Al Quran Hadis |
72 (2) |
18 |
90 |
|
b.Akidah Akhlak |
72 (2) |
18 |
90 |
|
c.Fikih |
72 (2) |
18 |
90 |
|
d.SKI |
72 (2) |
18 |
90 |
|
Bahasa Arab |
108(3) |
18 |
126 |
|
Pendidikan Pancasila |
72(2) |
36 |
108 |
|
Bahasa Indonesia |
180(5) |
36 |
216 |
|
Matematika |
144 (4) |
36 |
180 |
|
Ilmu Pengetahuan Alam |
144(4) |
18 |
162 |
|
Ilmu Pengetahuan Sosial |
108(3) |
18 |
126 |
|
Bahasa Inggris |
108(3) |
18 |
126 |
|
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan |
72(2) |
36 |
108 |
|
Informatika |
72(2) |
36` |
108 |
|
Seni dan Budaya**:
Prakarya (Budidaya, Pengolahan, Kerajinan, dan Rekayasa) |
72(2) |
36 |
108 |
|
Muatan Lokal |
72 (2) |
- |
72 (2) *** |
|
Total*****: |
1440(40) |
360 |
1.728 |
|
Keterangan:
- Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, madrasah dalam memanfaatkan waktu yang tersedia dapat merencanakan sendiri menjadi setiap minggu, dua mingguan, tiga mingguan,bulanan atau bahkan secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. Pertimbangannya adalaf efektivitas pembelajaran yang hendak dicapai oleh setiap mata pelajaran atau kolaboratif beberapa mata pelajaran
- Angka dalam kurung, contoh (2), (3), (5) atau lainnya hanya merupakan alat perhitungan perpekan, bukan satuan waktu yang harus ditempuh dalam satu pekan. Dalam hal ini madrasah memiliki kewenangan yang bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam meperhitungkan kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan waktu berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran berdasarkan efektivitas kebutuhan belajar siswa
- Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 40 menit untuk kelas VII
- Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah
- Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya yang diprogramkan madrasah.
- Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
- Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di MTs menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai kondisi peserta didik berdasarkan hasil asesmen.
- Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan Sistem Kredit Semester (SKS) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai SKS.
- Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu di madrasah
- Madrasah dapat menentukan model pembelajarannya sesuai kebutuhan belajar siswa, misalnya pembelajaran konvensional, pembelajaran berbasis proyek untuk satu mata pelajaran atau kolaborasi beberapa mata pelajaran dengan berbasis tema, pembelajaran model blok untuk satu kompetensi dalam satuan waktu tertentu, atau inovasi lain yang dirancang oleh madrasah
Tabel 4.2 Kurikulum kelas VIII dan IX
MATA PELAJARAN |
ALOKASI WAKTU BELAJAR |
|||||
PER MINGGU |
||||||
VIII |
IX |
|
||||
Kelompok A |
|
|
|
|||
1. |
Pendidikan Agama Islam |
|
|
|
||
|
a. AlQur'an Hadis |
2 |
2 |
|
||
|
b. Akidah Akhlak |
2 |
2 |
|
||
|
c. Fiqih |
2 |
2 |
|
||
|
d. Sejarah Kebudayaan Islam |
2 |
2 |
|
||
2. |
Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
3 |
3 |
|
||
3. |
Bahasa Indonesia |
6 |
6 |
|
||
4. |
Bahasa Arab |
3 |
3 |
|
||
5. |
Matematika |
5 |
5 |
|
||
6. |
Ilmu Pengetahuan Alam |
5 |
5 |
|
||
7. |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
4 |
4 |
|
||
8. |
Bahasa Inggris |
4 |
4 |
|
||
Kelompok B |
|
|
|
|||
1. |
Seni Budaya |
2 |
2 |
|
||
2. |
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan |
2 |
2 |
|
||
3. |
Prakarya |
2 |
2 |
|
||
Mulok |
2 |
2 |
|
|||
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu |
46 |
48 |
46 |
|
||
Keterangan:
- Struktur kurikulum dan beban belajar Mts Al-Ikhlas Bilungala sebagai penyelenggara SKS mengikuti Struktur Kurikulum 2013 yang ditetapkan oleh pemerintah (KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah).
- Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, madrasah dalam memanfaatkan waktu yang tersedia dapat merencanakan sendiri menjadi setiap minggu, dua mingguan, tiga mingguan,bulanan atau bahkan secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. Pertimbangannya adalaf efektivitas pembelajaran yang hendak dicapai oleh setiap mata pelajaran atau kolaboratif beberapa mata pelajaran
- Angka dalam kurung, contoh (2), (3), (5) atau lainnya hanya merupakan alat perhitungan perpekan, bukan satuan waktu yang harus ditempuh dalam satu pekan. Dalam hal ini madrasah memiliki kewenangan yang bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam meperhitungkan kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan waktu berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran berdasarkan efektivitas kebutuhan belajar siswa
- Asumsi 1 Tahun = 46 pekan dan 1 JP = 40 menit untuk kelas VIII dan IX
- Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah
- Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya yang diprogramkan madrasah.
- Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
B. Pendidikan Nilai Budaya dan Karakter Bangsa
- Implementasi Nilai Religius
- Berdoa, asmaul husna dan membaca Al-Quran setiap hari mulai pukul 06.45 - 07.00
- Sholat Dhuha berjamaah
- Sholat Dhuhur berjamaah
- Sholat Jumat
- Sholat Asyar berjamaah (khusus ma’had)
- Sholat Maghrib berjamaah (khusus ma’had)
- Sholat Shubuh berjamaah (khusus ma’had)
- Hafalan Juz 30
- Implementasi Nilai Jujur
- Mengambil dan membayar jajan di kantin dan koperasi secara mandiri
- Melaporkan kepada BK jika menemukan barang yang bukan miliknya
- Implementasi Nilai Disiplin
- Datang sebelum pukul 06.45 dengan sambut pagi dari OSIS dan Bapak/Ibu guru b.
- Implementasi Nilai Demokratis
- Pemilihan ketua kelas
- Pemilihan ketua OSIS
- Implementasi Nilai Cinta Tanah Air
- Upacara bendera setiap tanggal 1 dan 17
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya pada mapel jam pertama
- Apel pagi setiap hari jumat
- Implementasi Gemar Membaca
- Program Jumat Literasi yang mewajibkan siswa membaca secara bersama-sama
- Program Wajib kunjung Perpustakaan
- Pojok baca di setiap kelas
- Implementasi Peduli Sosial
- Penghimpunan dana sosial setiap hari Senin
- Pentasarufan dana sosial kepada yang membutuhkan
- Program jumat berbagi
1) Program SKS
Berdasarkan surat edaran dari Dirjen pendis kementerian agama pusat, MTs Negeri Kota Madiun ditetapkan sebagai madrasah dengan system Kredit Semester (SKS) dimulai dari kelas VII. System kredit semester memungkinkan siswa belajar lebih cepat sehingga siswa yang cerdas istimewa dimungkinkan bisa tamat dalam waktu hanya dua tahun, dengan syarat dan ketentuan berlaku. Adapun untuk teknis perekrutan peserta dan pelaksanaan diatur dalam juknis terpisah.
Jumlah Peserta Didik[edit]
DAFTAR JUMLAH SISWA 3 TAHUN TERAKHIR
|
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
Data Guru Dan Tenaga Kependidikan | |||||||
MTs Al-Ikhlas Bilungala | |||||||
2023/2024 | |||||||
No | Nama Guru | Jenis Kelamin | Tugas | Status Kepegawaian | Penerima Sertifikasi | Penerima TPG | Penerima Inpasing |
1 | Irfan Kaharu, S.Ag | Laki-Laki | Kepala Madrasah | PNS | Penerima | Penerima | Tidak |
2 | Yuni A.W. Sude, S.Ag | Perempuan | Guru | PNS | Penerima | Penerima | Tidak |
3 | Mely Hubu, S.Pd | Perempuan | Guru | PNS | Penerima | Penerima | Tidak |
4 | Risman Samheda, S.Pd.I, M.Si | Laki-Laki | Guru | PNS | Penerima | Penerima | Tidak |
5 | Sarina Sidu Buloto, S.Ag | Perempuan | Guru | PNS | Penerima | Penerima | Tidak |
6 | Dra. Tutik Rahayu | Perempuan | Guru | Non PNS | Penerima | Penerima | Tidak |
7 | Sri Tanti Tumulo, S.Pd | Perempuan | Guru | Non PNS | Tidak | Tidak | Tidak |
8 | Lisnawaty R. Malimbuo, S.Pd | Perempuan | Guru | Non PNS | Tidak | Tidak | Tidak |
9 | Sri Oktaviani Harun,S.Pd | Perempuan | Guru | Non PNS | Tidak | Tidak | Tidak |
10 | Sri Nolva Syarif, S.Pd | Perempuan | Guru | Non PNS | Tidak | Tidak | Tidak |
11 | Ruslan Djakaria, S.Pd | Laki-Laki | Guru | Non PNS | Tidak | Tidak | Tidak |
12 | Adelia Nur Polamolo, S.Pd | Perempuan | Guru | Non PNS | Tidak | Tidak | Tidak |
13 | Ikram, S.Pd | Laki-Laki | Guru | Non PNS | Tidak | Tidak | Tidak |
14 | Damayanti Satingi, S.Ap | Perempuan | Tenaga Kependidikan | Non PNS | Tidak | Tidak | Tidak |
15 | Rezky Zunaid Sawali | Laki-Laki | Tenaga Kependidikan | Non PNS | Tidak | Tidak | Tidak |
16 | Erwin Masaguni | Laki-Laki | Tenaga Kependidikan | Non PNS | Tidak | Tidak | Tidak |
Jumlah Guru | : 16 | ||||||
Jumlah Guru Laki-Laki | : 6 | ||||||
Jumlah Guru Perempuan | : 10 | ||||||
Jumlah Guru Penerima Sertifikasi | : 6 | ||||||
Jumlah Guru Penerima TPG | : 6 | ||||||
Jumlah Penerima Inpasing | : - |
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
1. PENGISIAN DATA SARPRAS SEBAGAI SYARAT PENEGERIAN
No. |
Kualifikasi |
Pada PMA 14 th 2014 |
Pada Madrasah |
Gambar/Foto |
1. |
Luas Tanah/Lahan |
2270m2 , 3300m2 , 4500m2 |
2322 m2 |
|
2 |
Gedung |
|||
2a |
Jumlah ruang kelas |
6 unit |
8 unit |
|
2b |
Jumlah ruang perpustakaan |
1 unit |
1 unit |
|
2e |
Jumlah ruang guru |
1 unit |
1 unit |
|
2f |
Jumlah ruang tata usaha |
1 unit |
1 unit |
|
2g |
Jumlah tempat Ibadah |
1 unit |
1 unit |
|
2h |
Sarana minimal bermail/berolahraga |
500 m2 |
635,5 m2 |
|
2i |
Jumlah Toilet GTK dan Siswa |
3 unit |
4 unit |
|
3. |
Koleksi Buku Perpustakaan /Ajar |
|||
3a |
Buku Bahan Ajar |
1set / peserta didik |
100 set |
|
3b |
Jumlah Buku Pengayaan & Refrensi |
200 judul pengayaan dan 20 judul refrensi
|
250 judul Pengayaa dan 20 Judul Referensi |
|
4c |
Jumlah Peralatan Belajar/Lab |
1 set lengkap alat laboratorium IPA |
3 set alat KIT IPA, dan 1 set mikroskop cahaya. |
|
2. STRATEGI RENCANA PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN
a. Merencakan kebutuhan sarana dan prasarana dalam menujang Proses Pembelajaran:
- Melakukan manajemen inventarisasi sarana dan prasarana
- Melakukan update terhadap keadaan sarana dan prasarana (penghapusan sarana yang tidak dapat digunakan)
- Melaksanakan program pengadaan sarana dan prasarana
- Melaksaan akan perbaikan/ rehabilitasi sarana dan prasarana
- Melakukan program pemeliharaan sarana yang sudah ada
- Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
b. Timeline pembangunan
1 Program Jangka Pendek Tahun 2023
- Inventarisasi sarana dan prasarana madrasah
- Pembuatan Tempat Ibadah menggunakan dana dari donatur.
- Menginventarisir ulang sarana dan prasarana madrasah secara detail dan rapi dan mendokumentasikan administrasi madrasah dengan baik
- Pemeliharaan kebersihan dan keindahan ,meliputi :
- Kebersihan dan keindahan di dalam dan di luar ruang dan seluruh ruang yang ada di madrasah dengan cara :
- Meningkatkan peran serta kerja karyawan agar bekerja sebagaimana mestinya
- Setiap ruangan dibersihkan pagi hari oleh siswa yang menempati ruangan tersebut sebelum jam 07.00
- Ruang kepala madrasah, ruang TU,ruang WAKA madrasah serta ruang guru dibersihkan oleh cleaning servis di madrasah ,setiap hari sebelum jam 07.00
- Lorong-lorong madrasah dibersihkan oleh cleaning servis secara rutin 2 hari sekali
- Halaman depan dan belakang ruang kelas dibersihkan oleh siswa yang menempati ruang tersebut setiap harinya
- Halaman depan /umum dibersihkan oleh cleaning servis setiap harinya
- Pemangkasan rumput di MTs Al-Ikhlas Bilungala oleh cleaning servis secara rutin
- Kebersihan kamar kecil (toilet) dengan cara :
- Membersihkan kamar kecil dan menguras bak mandi 2 kali dalam seminggu oleh karyawan /petugas kebersihan
- Penyediaan air yang cukup, sehingga tidak menimbulkan bau yang mengganggu lingkungan sekitarnya.
- Kebersihan dan keindahan di dalam dan di luar ruang dan seluruh ruang yang ada di madrasah dengan cara :
- Penambahan taman –taman sekolah
- Pembuatan taman di depan masing kelas kelas yang belum ada tamannya
- Taman dijaga kebersihan dan kesuburannya setiap harinya oleh petugas taman (cleaning service) pada halaman depan
- Bunga atau taman yang ada didepan ruang kelas dijaga kebersihan dan kesuburannya setiap hari oleh siswa yang menempati ruang kelas tersebut
Penyediaan dan penambahan sarana prasarana
Sarana prasarana yang sangat diperlukan untuk kelengkapan madrasah yang diprioritaskan :
- Perlengkapan
- Memperbaiki atap yang bocor
- Memperbaiki plavon ruangan yang rusak
- Memperbaiki tegel/ubin ruangan dan teras yang rusak
- Memperbaiki /mengganti papan white board yang rusak /kotor
- Memasang/mengganti kran air yang rusak
- Memperbaiki secara rutin / mengganti meja dan kursi kayu siswa yang rusak
- Memperbaiki secara rutin /mengganti meja kursi guru dan pegawai yang rusak
- Pengadaan kursi siswa /mengganti kursi plastik yang rusak
- Memperbaiki kunci pintu ruang kelas/kantor dan jendela
- Penataan ruangan dan halaman
- Penataan dan penggunaan alat dan bahan Laboratorium
- Pembuatan papan data keadaan guru,keadaan pegawai,struktur organisasi sekolah,struktur organisasi laboratorium
- Memperbaiki /mengganti kaca jendela ruang kelas dan ruang lainnya yang pecah/rusak
- Memperbaiki/mengganti lampu-lampu listrik yang rusak di seluruh ruangan secara rutin
- Perbaikan kabel/saluran listrik dan 2
- Pembuatan bak cuci Lab IPA yang standart
- Pembenahan UKS yang standart dengan penilaian akreditasi
- Pembuatan mading berkaca
- Pengadaan almari kaca tempat piala
- Pengadaan korden di 8 kelas
- Pengecatan ruang kelas
- Pembuatan kolam untuk pemanfaatan air limbah
- Pengadaan almari /rak kelas yang belum ada almarinya/raknya
- Memperbaiki/ mengganti jam dinding yang rusak di seluruh ruangan
- Memperbaiki kipas angin yang rusak
- Pengadaan kipas angin bagi ruangan yang belum ada kipas anginya
- Pengadaan LCD proyektor untuk ruang kelas dan layar screen proyektor
- Pengadaan sumur di (sumur yang ada kedalamnnya kurang dan pipa air kecil sehingga waktu kemarau sering macet airnya)
- Penggantian tandon air dari tandon terbuka ke tandon air yang tertutup
- Peralatan:
- Pengadaan Peralatan Pembelajaran ( Spidol White board , spidol marker,tinta spidol,penghapus, kertas HVS, dll)
- Pengadaan peralatan kantor ( Printer,tinta printer, kertas HVS,Buku –buku inventaris dll)
- Pengadaan alat kebersihan dan keindahan taman (sapu kelud dan sapu lidi,sulak,keset,serok sampah,tempat sampah yang tertutup,gerobak sampah,kelud panjang untuk membersihkan atap,selang air, gunting pohon,obat rumput dan bahan bakar mesin pemotong rumput, sabit pemotong tangkai pohon, tangga/ondo)
- Pengadaan peralatan dapur ( sabun cuci piring, bahan bakar kompor,dll)
- Pengadaan peralatan kamar mandi (Pembersih kamar mandi,pewangi kamar mandi,sabun mandi)
- Pengadaan alat dan bahan praktikum IPA
- Pengadaan peralatan pembelajaran matematika(jangka besar,penggaris panjang)
- Pengadaan buku-buku pelajaran (untuk siswa dan pegangan guru) dan buku- buku lainnya untuk di perpustakaan
- Pengadaan komputer untuk menunjang pelaksanaan AKM
- Pengadaan peralatan perpustakaan (papan buku,buku-buku inventarisasi perpustakaan)
- Pengadaan peralatann UKS ( obat-obatan,bantal ,slimut dll )
- Pengadaan sarana ibadah ( Rak mukena,Kitab suci Al-Qur’an ,juzz amma,buku yasin)
- Pengadaan peralatan Kesenian :
- extra hadroh (banjari,bas dan dumbuk)
- Peralatan Drum Band
- Pengadaan sarana minum(air mineral,kopi,teh) untuk guru dan karyawan
- Pengadaan sarana penanggulangan covid 19
- Pengadaan peralatan olahraga
2. PROGRAM JANGKA MENENGAH (2024 - 2026)
- Pemagaran keliling dengan pagar permanen (Tembok)
- Pengurukan halaman depan
- Pemeliharan halaman untuk upacara
- Pengurukan lapangan Olahraga
- Penataan halaman belakang
- Pembuatan pintu gerbang madrasah yang baru
- Perbaikan ruang gudang
- Penambahan Ruang Kelas
- Penambahan Gedung Rapat Orang Tua
3. PROGRAM JANGKA PANJANG (2027-2028)
- Pembangunan ruang kelas baru
- Melengkapi media kelas digital
- Pembutan Mahad
- Pembuatan 1 lokal ruang untuk ruang serbaguna /ruang ketrampilan untuk kegiatan pengembangan diri siswa
- Pembangunan laboratorium IPA
- Pembangunan laboratorium Bahasa
- Pembangunan ruang sanggar
SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MASJID NURUL IKHLAS DESA BILUNGALA
(BERADA DI SEBELAH TIMURNYA MTSS AL-IKHLAS BILUNGALA)
Pada tahun 1878 masjid Nurul Ikhlas dibangun oleh masyarakat dengan niat untuk menjadi tempat ibadah dan kegiatan Islam. Saat itu yang menjadi Kepala Desa yaitu L. Muhammad (Timbi Hasia), dan yang menjadi imam yaitu B. Hadju. Dengan berjalannya waktu, tanah tersebut di urus pewafakannya. Terbitlah sertifikat tanah wakaf dengan wakifnya yaitu Bapak Abd. Gani R. Mooduto dengan Nadzir yaitu Bapak Syahrudin Hadju.
Tahun 1996 masjid direnovasi oleh putra Bilungala yang bernama Drs. H. Mohamad Hasim Keda, dengan semua bahan bangunan ditanggung oleh beliau yang didatangkan dari Surabaya. Ketua panitia pembangunan tersebut yaitu Bapak Hi. Ibrahim Kiayi, Bendahara Ibu Aisa Hadju, dan Kepala Desa Bapak Djoto Lamanasa.
Tahun 1978 berdirilah sekolah MTs Al-Ikhlas Bilungala (Berdiri disebelah Barat Masjid), siswa–siswi MTs Al-Ikhlas ikut melaksanakan Shalat di masjid. Akhirnya, sebagai pertimbahngan pihak Sekolah MTs Al-Ikhlas Bilungala melakukan perjanjian kerja sama dengan Mesjid Nurul Ikhlas dengan tujuan sebagai peminjaman tempat ibadah untuk kegiatan pembelajaran siswa, dan membantu siswa dalam menumbuh kembangkan kebiasaan anak dalam menjalankan ibadah. Bentuk perjanjian kerjasama ini bisa dilihat pada lampiran berikut.
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
]
Proses pembelajaran[edit]
1.PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar satuan pendidikan MTs Al-Ikhlas Bilungala di laksanakan Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar Kompetensi Lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar tatap muka perjam pembelajaran berlangsung selama 40 menit. Beban belajar tatap muka per minggu di MTs Al-Ikhlas Bilungala adalah 40 jam untuk kelas VII dan 46 jam kelas VIII,IX.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi untuk mencapai Standar Kompetensi. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga tahun.
Tabel Pengaturan Beban Belajar
Tabel 4.1 Struktur kurikulum kelas VII
Mata Pelajaran |
Alokasi Waktu Per Tahun |
|||
Kegiatan reguler/Pertahun(minggu) |
Aplikasi P5 dan P2 RA per tahun |
Total JP PerTahun |
Ket |
|
Pendidikan Agama Islam*; |
|
|
|
|
a.Al Quran Hadis |
72 (2) |
18 |
90 |
|
b.Akidah Akhlak |
72 (2) |
18 |
90 |
|
c.Fikih |
72 (2) |
18 |
90 |
|
d.SKI |
72 (2) |
18 |
90 |
|
Bahasa Arab |
108(3) |
18 |
126 |
|
Pendidikan Pancasila |
72(2) |
36 |
108 |
|
Bahasa Indonesia |
180(5) |
36 |
216 |
|
Matematika |
144 (4) |
36 |
180 |
|
|
||||
Ilmu Pengetahuan Alam |
144(4) |
18 |
162 |
|
Ilmu Pengetahuan Sosial |
108(3) |
18 |
126 |
|
Bahasa Inggris |
108(3) |
18 |
126 |
|
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan |
72(2) |
36 |
108 |
|
Informatika |
72(2) |
36` |
108 |
|
Seni dan Budaya**:
Prakarya (Budidaya, Pengolahan, Kerajinan, dan Rekayasa) |
72(2) |
36 |
108 |
|
Muatan Lokal |
72 (2) |
- |
72 (2) *** |
|
Total*****: |
1440(40) |
360 |
1.728 |
|
Keterangan:
- Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, madrasah dalam memanfaatkan waktu yang tersedia dapat merencanakan sendiri menjadi setiap minggu, dua mingguan, tiga mingguan,bulanan atau bahkan secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. Pertimbangannya adalaf efektivitas pembelajaran yang hendak dicapai oleh setiap mata pelajaran atau kolaboratif beberapa mata pelajaran
- Angka dalam kurung, contoh (2), (3), (5) atau lainnya hanya merupakan alat perhitungan perpekan, bukan satuan waktu yang harus ditempuh dalam satu pekan. Dalam hal ini madrasah memiliki kewenangan yang bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam meperhitungkan kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan waktu berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran berdasarkan efektivitas kebutuhan belajar siswa
- Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 40 menit untuk kelas VII
- Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah
- Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya yang diprogramkan madrasah.
- Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
- Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di MTs menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai kondisi peserta didik berdasarkan hasil asesmen.
- Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan Sistem Kredit Semester (SKS) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai SKS.
- Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu di madrasah
- Madrasah dapat menentukan model pembelajarannya sesuai kebutuhan belajar siswa, misalnya pembelajaran konvensional, pembelajaran berbasis proyek untuk satu mata pelajaran atau kolaborasi beberapa mata pelajaran dengan berbasis tema, pembelajaran model blok untuk satu kompetensi dalam satuan waktu tertentu, atau inovasi lain yang dirancang oleh madrasah
Tabel 4.2 Kurikulum kelas VIII dan IX
MATA PELAJARAN |
ALOKASI WAKTU BELAJAR |
|||||
PER MINGGU |
||||||
VIII |
IX |
|
||||
Kelompok A |
|
|
|
|||
1. |
Pendidikan Agama Islam |
|
|
|
||
|
a. AlQur'an Hadis |
2 |
2 |
|
||
|
b. Akidah Akhlak |
2 |
2 |
|
||
|
c. Fiqih |
2 |
2 |
|
||
|
d. Sejarah Kebudayaan Islam |
2 |
2 |
|
||
2. |
Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
3 |
3 |
|
||
3. |
Bahasa Indonesia |
6 |
6 |
|
||
4. |
Bahasa Arab |
3 |
3 |
|
||
5. |
Matematika |
5 |
5 |
|
||
6. |
Ilmu Pengetahuan Alam |
5 |
5 |
|
||
7. |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
4 |
4 |
|
||
8. |
Bahasa Inggris |
4 |
4 |
|
||
Kelompok B |
|
|
|
|||
1. |
Seni Budaya |
2 |
2 |
|
||
2. |
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan |
2 |
2 |
|
||
3. |
Prakarya |
2 |
2 |
|
||
Mulok |
2 |
2 |
|
|||
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu |
46 |
48 |
46 |
|
||
Keterangan:
- Struktur kurikulum dan beban belajar Mts Al-Ikhlas Bilungala sebagai penyelenggara SKS mengikuti Struktur Kurikulum 2013 yang ditetapkan oleh pemerintah (KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah).
- Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, madrasah dalam memanfaatkan waktu yang tersedia dapat merencanakan sendiri menjadi setiap minggu, dua mingguan, tiga mingguan,bulanan atau bahkan secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. Pertimbangannya adalaf efektivitas pembelajaran yang hendak dicapai oleh setiap mata pelajaran atau kolaboratif beberapa mata pelajaran
- Angka dalam kurung, contoh (2), (3), (5) atau lainnya hanya merupakan alat perhitungan perpekan, bukan satuan waktu yang harus ditempuh dalam satu pekan. Dalam hal ini madrasah memiliki kewenangan yang bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam meperhitungkan kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan waktu berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran berdasarkan efektivitas kebutuhan belajar siswa
- Asumsi 1 Tahun = 46 pekan dan 1 JP = 40 menit untuk kelas VIII dan IX
- Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah
- Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya yang diprogramkan madrasah.
- Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
PENGATURAN WAKTU KBM :
- Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi tahun pelajaran menjadi dua semester.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu:
HARI |
JML JAM PELAJARAN |
WAKTU BELAJAR |
Senin |
10 |
07.00 – 14.50 |
Selasa |
10 |
07.00 – 14.50 |
Rabu |
10 |
07.00 – 14.50 |
Kamis |
10 |
07.00 – 14.50 |
Jum’at |
10 |
07.00 – 15.30 |
JUMLAH |
50 |
46,08 jam |
- Alokasi Waktu Kegiatan Belajar Mengajar :
No |
Jam Ke |
Sabtu – Kamis |
J |
1 |
1 |
07.00 - 07.40 |
1 |
2 |
2 |
07.40 - 08.20 |
2 |
3 |
3 |
08.20 - 09.00 |
3 |
4 |
4 |
09.00 - 09.40 |
4 |
|
Ist |
09.40 – 10.10 (30 mnt) |
Ist |
5 |
5 |
10.10 - 10.50 |
5 |
6 |
6 |
10.50 - 11.30 |
6 |
7 |
7 |
11.30 – 12.10 |
7 |
|
ist |
12.10 – 12.50 |
|
8 |
8 |
12.50 – 13.30 |
8 |
9 |
9 |
13.30 – 14.10 |
9 |
10 |
10 |
14.10 – 14.50 |
10 |
|
- PENGEMBANGAN DIRI (keterampilan, ekstrakurikuler, PKB GTK, KKM, pasrtisipasi lomba)
Jadwal kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan di MTs Al-Ikhlas Bilungala adalah sebagai berikut:
a) Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri
No |
Nama Kegiatan |
Kelas |
Hari |
Waktu |
1 |
Terprogram |
|
|
|
|
a. Halaqoh Tahfizh Qur’an |
VII s/d IX |
Senin s/d Jumat |
Sesuai jadwal |
|
b. Bimbingan Konseling |
VII s/d IX |
Senin s/d Sabtu |
Sesuai jadwal |
|
c. Peringatan HBN dan PHBI |
VII s/d IX |
Sesuai jadwal |
Sesuai jadwal |
|
d. Kegiatan Pentas Seni |
VII s/d IX |
Sesuai jadwal |
Sesuai jadwal |
|
|
|
|
|
|
e. Ekstrakurikuler (Tiap siswa memilih satu) |
|
|
|
|
e.1 Muhadoroh |
VII -VIII |
Kamis |
19.30– 21.00 |
|
e.2 Pramuka |
VII -VIII |
Sabtu |
16.00– 17.30 |
|
e.3 Bulu Tangkis |
VII -VIII |
Sabtu |
14.30– 16.30 |
|
e.4 Seni Banjari |
VII -VIII |
Jum’at |
14.0 – 16.00 |
|
e.5 Olah vokal |
VII -VIII |
Sabtu |
14.30– 16.30 |
|
e.6 Komputer |
VII -VIII |
kamis |
14.30– 16.30 |
|
e.7 Qiro’ah |
VII -VIII |
Jumat |
14.30– 16.30 |
|
e.8 Futsal |
VII -VIII |
Sabtu |
14.30 – 16.30 |
2 |
Tidak Terprogram |
|
|
|
|
a. Rutin |
|
|
|
|
a.1 Apel Pagi |
VII s/d IX |
Senin s/d Jumat |
07.15– 07.30 |
|
a.2 Sholat Berjamaah |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
Sesuai jadwal |
|
a.3 Menjaga Kebersihan Kelas dan Lingkungan |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
07.00 – 14.10 |
|
a.4 Berdo’a bersama setiap awal dan akhir pelajaran |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
Sesuai jadwal |
|
a.5 Berjabat tangan dengan guru setiap awal dan akhir pelajaran |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
Sesuai jadwal |
|
a.6 Menjaga Kerapian Berpakaian |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
Sesuai Jadwal |
|
a.7 Berbicara sopan setiap saat kepada setiap warga sekolah |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
Sesuai Jadwal |
|
b. Spontan |
|
|
|
|
b.1 Membiasakan mengucap salam kepada setiap warga sekolah yang baru ditemui |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
Situasional |
|
b.2 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
Situasional |
|
b.3 Membiasakan mengatasi silang pendapat dengan benar |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
Situasional |
|
b.4 Kunjungan Kepada Teman yang sakit |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
Situasional |
|
|
|
|
|
|
c. Keteladanan |
|
|
|
|
1. Memberi contoh berpakaian rapi |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
Situasional |
|
2. Memberi contoh datang dan pulang tepat waktu |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
Situasional |
|
3. Memberi contoh hidup sederhana |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
Situasional |
|
4. Memberi contoh memuji hasil karya yang baik |
VII s/d IX |
Senin s/d jumat |
Situasional |
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
No |
Materi |
Waktu Pelaksanaan |
Target Peserta |
1 |
Mengikuti worshop/diklat daring yg dilaksanakan oleh lembaga lembaga pendidikan misalnya perguruan tinggi dll |
Selama pembelajaran dari rumah (covid 19) |
16 guru |
2 |
Mengikuti worshop/diklat internal lembaga tentang pembuatan bahan ajar audio video menggunakan aplikasi KINEMASTER |
Agustus 2023 |
13 guru |
3 |
Mengikuti worshop/diklat internal lembaga tentang penggunaan aplikasi penilaian |
September 2023 |
13 guru |
4 |
Mengikuti worshop/diklat internal lembaga tentang pemanfaatan elearning madrasah VERSI. 4.0 |
Oktober 2023 |
13 guru |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
Data Sistem Evaluasi Pembelajaran dan Program
A.KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR
Prinsip penilaian pada kriteria ketuntasan belajar di MTs Al-Ikhlas Bilungala menggunakan 2 kurikulum berbeda, yakni menggunakan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) pada kurikulum merdeka untuk kelas VII dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada K13 untuk kelas VIII dan IX.
- Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran adalah serangkaian kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik telah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran. KKTP berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik agar dapat membantu pendidik dalam memperbaiki proses pembelajaran dan memberikan tindak lanjut yang sesuai dengan kompetensi peserta didik.
Kriteria KKTP menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih atau menyusun instrumen asesmen. Sehingga, asesmen yang dipilih benar-benar sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah disusun.
- Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan. Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama antara Kepala Sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Penentuan KKM dilakukan melalui analisis setiap indikator dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi) dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi.
Berikut Kriteria Ketuntasan Belajar yang dilaksanakan padaMts Al-Ikhlas Bilungala.
Tabel 1.1 KKTP Mts Al-Ikhlas Bilungala Tahun Pelajaran 2023/2024
0-40% |
: Artinya belum mencapai, remedial diseluruh bagian |
41-65% |
: Artinya belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang |
66-85% |
: Artinya sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial |
86-100% |
: Artinya sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih |
Tabel 1.2 KKM Mts Al-Ikhlas Bilungala Tahun Pelajaran 2023/2024
No. |
Mata pelajaran |
KKM |
Ket |
|
VIII |
IX |
|||
Kelompok A |
||||
1 |
Qur'an Hadist |
70 |
70 |
|
2 |
Aqidah Akhlak |
70 |
70 |
|
3 |
Fikih |
70 |
70 |
|
4 |
SKI |
70 |
70 |
|
5 |
Pkn |
70 |
70 |
|
6 |
Bahasa Indonesia |
70 |
70 |
|
7 |
Bahasa Arab |
70 |
70 |
|
8 |
Matematika |
70 |
70 |
|
9 |
IPA |
70 |
70 |
|
10 |
IPS |
70 |
70 |
|
11 |
Bahasa Inggris |
70 |
70 |
|
Kelompok B |
||||
12 |
Seni Budaya |
70 |
70 |
|
13 |
Penjasorkes |
70 |
70 |
|
14 |
Prakarya |
70 |
70 |
|
15 |
Mulok |
70 |
70 |
|
B.Kenaikan Kelas dan Kelulusan Serta Mutasi
1.Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
- Kenaikan Peserta Didik
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas MTs Al Ikhlas Bilungala diatur sebagai berikut :
- Aspek Akademis
- Mengikuti minimal 2 dari 3 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamiin (P5/P2RA) yang dilaksanakan selama setahun
- Memiliki nilai lengkap semester ganjil dan genap
- Aspek Non Akademis.
- Jumlah prosentase kehadiran selama satu semester minimal 75% (jumlah alpa tidak boleh lebih dari 25 %).
- Memiliki karakter yang baik
- Tidak terlibat narkoba / miras
- Mutasi Peserta Didik
- Surat permohonan orang tua peserta didik untuk mutasi
- Ada surat keterangan kesediaan menerima siswa sesuai pagu yang ada di sekolah
- Adanya surat keterangan lolos butuh dari sekolah/madrasah lain.
2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
- Kenaikan Peserta Didik
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas MTs Al Ikhlas Bilungala diatur sebagai berikut :
- Aspek Akademis
- Memiliki Nilai pada Penilaian otentik, Penilaian diri, Penilaian berbasis Portofolio, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan tingkat kompetensi, ujian sekolah dan ujian nasional.
- Aspek Non Akademis
- Jumlah prosentase kehadiran selama satu semester minimal 75% (jumlah alpa tidak boleh lebih dari 25 %).
- Memiliki Nilai pada Penilaian Kompetensi Sikap, Penilaian Kompetensi Pengetahuan, Penilaian Kompetensi Keterampilan.
- Memiliki karakter yang baik
- Tidak terlibat narkoba / miras
Instrumen Penilaian harus memenuhi Persyaratan:
- Substansi yang mempresentasikan kompetensi yang dinilai
- Konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrument yang digunakan.
- Penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
- Mutasi Peserta Didik
- Surat permohonan orang tua peserta didik untuk mutasi
- Ada surat keterangan kesediaan menerima siswa sesuai pagu yang ada di sekolah
- Adanya surat keterangan lolos butuh dari sekolah/madrasah lain
Pada setiap penilaian, Mts Al-Ikhlas Bilungala menetapkan aspek yang harus dinilai untuk setiap mata pelajarannya. Adapun penjabaran dari aspek-aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.1 KKTP MTs Al-Ikhlas Bilungala 2023/2024
KELAS VII
No |
Mata Pelajaran |
Aspek Yang Dinilai |
KELOMPOK A |
||
1 |
Pendidikan Agama Islam
|
P5/P2RA, Penilaian Sumatif, Penilaian Formatif |
2 |
Pend. Pancasila & Kewarganegaraan |
P5/P2RA, Penilaian Sumatif, Penilaian Formatif |
3 |
Bahasa Indonesia |
P5/P2RA, Penilaian Sumatif, Penilaian Formatif |
4 |
Bahasa Arab |
P5/P2RA, Penilaian Sumatif, Penilaian Formatif |
5 |
Matematika |
P5/P2RA, Penilaian Sumatif, Penilaian Formatif |
6 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
P5/P2RA, Penilaian Sumatif, Penilaian Formatif |
7 |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
P5/P2RA, Penilaian Sumatif, Penilaian Formatif |
8 |
Bahasa Inggris |
P5/P2RA, Penilaian Sumatif, Penilaian Formatif |
KELOMPOK B |
||
9 |
Seni Budaya |
P5/P2RA, Penilaian Sumatif, Penilaian Formatif |
10 |
Pendidikan Jasmani ,olah raga & Kesehatan Seni, |
P5/P2RA, Penilaian Sumatif, Penilaian Formatif |
11 |
Informatika |
P5/P2RA, Penilaian Sumatif, Penilaian Formatif |
12 |
Mulok |
P5/P2RA, Penilaian Sumatif, Penilaian Formatif |
Tabel 2.2 KKM MTs Al-Ikhlas Bilungala 2023/2024
KELAS VIII DAN IX
No |
Mata Pelajaran |
Aspek Yang Dinilai |
1 |
Pendidikan Agama Islam
|
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan |
2 |
Pendidikan Kewarganegaraan |
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan |
3 |
Bahasa dan Sastra Indonesia |
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan |
4 |
Bahasa Arab |
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan |
5 |
Bahasa Inggris |
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan |
6 |
Matematika |
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan |
7 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan |
8 |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan |
9 |
Pendidikan Jasmani |
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan |
10 |
Seni, Budaya dan Ketrampilan |
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan |
11 |
Prakarya |
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan |
12 |
Muatan Lokal
|
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan |
Kriteria Pengolahan Nilai
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
Nilai Akhir : Rata-rata F + S + AS
Dengan :
F = NA Formatif
S = NA Sumatif
AS = NA Sumatif Akhir Semester
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Nilai yang tercantum pada buku raport merupakan rerata nilai dari penilaian harian = NH (yang diperoleh dari rata-rata nilai tugas dan nilai ulangan harian), nilai Ulangan Tengah Semester = UTS dan nilai Ulangan Akhir Semester = UAS. Bobot tiap-tiap jenis penilaian harian ditentukan oleh masing-masing guru mata pelajaran, sedangkan bobot antara nilai harian, UTS dan nilai UAS ditentukan oleh sekolah dengan ketentuan sebagai berikut:
Nilai Akhir = 30% Rata-rata NH + 25% NT + 20% UTS + 25% UAS
> Program Remedial ( Perbaikan )
- Remidial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KBM dalam setiap kompetensi dasar dan/ atau indikator.
- Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
- Kegiatan remidial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
- Penilaian dalam progam remedial dapat berupa tes maupun nontes
- Nilai remedial maksimum sama dengan KBM
> Progam Pengayaan
- Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KBM dalam setiap Kompetensi Dasar.
- Kegiatan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
- Penilaian dalam progam pengayaan dapat berupa tes maupun nontes
- Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan
Kelulusan
Kriteria kelulusan Mts Al-Ikhlas Bilungala Peserta Didik tahun pelajaran 2023/2024, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
- Aspek Akademis
- Telah menyelesaikan seluruh progam pembelajaran.
- Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran ,kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.
- Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. dengan ketentuan :
Ujian Sekolah memiliki nilai rata – rata 80 dan minimal 75 untuk semua mata pelajaran.
- Untuk Ujian Madrasah dengan ketentuan :
Memiliki nilai rata – rata dari semua NA paling rendah 75 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 70.
Nilai akhir diperoleh dari gabungan nilai sekolah dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan nilai ujian nasional , dengan pembobotan 60 % untuk nilai sekolah dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 40 % untuk nilai UM.
2. Non Akademis
a. Kelakuan minimal dengan nilai B (Baik) ;
b. Kedisilpnan minimal dengan nilai B (Baik)
c. Kerapian minimal dengan nilai B ( Baik )
Organisasi dan manajemen[edit]
DATA ORGANISASI DAN MANAJEMEN MTS AL-IKHLAS BILUNGALA
- Nama Madrasah dan alamat
Nama : Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhlas Bilungala
Alamat : Jl. K.H Ahmad Dahlan No.575 Kode Pos 96585 Kec. Bonepantai Kab. Bone Bolango, Prov Gorontalo
- Visi Misi
- Visi
Visi Madrasah Tsanawiyah Al Ikhlas Bilungala “Terwujudnya madrasah religius, berprestasi, dan cakap iptek”
- Misi
- Menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai imtak dan akhlakul karimah melalui pemahaman, pembiasaan, pengamalan dan keteladanan dilingkungan madrasah
- Menyelenggarakan pendidikan yang efektif untuk menumbuhkembangkan potensi, kepribadian peserta didik baik dibidang akademik maupun non akademik
- Mewujudkan peserta didik yang berpretasi dibidang akademik dan non akademik
- Melaksanakan proses pembelajaran inovatif, kreatif dan efektif dan berbasis informasi dan teknologi
- Struktur Organisasi
- Motto
MTS Al-Ikhlas Bilungala
Madrasah Mandiri dan Berprestasi
- Mandiri adalah mampu mengetahui atau mengenali dirinya sendiri dan kemudian mampu mengembangkan dirinya
- Berprestasi ialah materi promosi yang paling efisien dan efektif dalam mengangkat citra dan nama madrasah.
- Lambang dan makna
1. Al IKHLAS
Lambang :
Ikhlas yang berada di tengah kotak yang berarti berarti selalu ikhlas melaksanakan tugas sehari-hari baik itu sebagai pengurus atau sebagai tenaga pendidik. Ikhlas dalam arti membantu sesama
Warna Hijau :
melambangkan simbul Religius dalam menanamkan pondasi dasar akidah dalam pembinaan peserta didik
Visi :
Berperanan sebagai pusat ibadah dan perkembangan ilmu serta membentuk masyarakat yang berilmu, beriman dan beramal sholeh dan menjunjung tinggi tradisi, santun dalam bersikap dan meraih kemuliaan hidup dalam kebahagiaan dunia dan akhirat.
Misi :
Membina akhlak dan budi pekerti.
- Menyelengarakan kegiatan peribadatan dan dakwah demi tersebarnya syiar Islam dan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin dan moderat dalam kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia.
- Mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Iptek dan Kebudayaan.
- Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, profesional dan islami dalam rangka pembangunan karakter bangsa,demi meningkatnya kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual umat secara terpadu dan meningkatnya daya saing bangsa Indonesia serta kebangkitan kembali umat islam.
- Menyediakan segala kelengkapan untuk kemudahan beribadah, mewujudkan dan memperbanyak aktivitas-aktivitas keilmuan kearah melahirkan masyarakat yang berketerampilan.
2. Lambang MTS Al-Ikhlas Bilungala adalah Ikhlas Beramal
makna isi lambing Ikhlas Beramal adalah :
- Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila, bermakna bahwa karyawan Kementerian Agama selalu menaati dan menjunjung tinggi norma-norma agama dalam melaksanakan tugas Pemerintahan dalam Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
- 17 kuntum bunga kapas, 8 baris tulisan dalam Kitab Suci dan 45 butir padi bermakna Proklamasi Kemerdekaan republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, menunjukkan kebulatan tekad para Karyawan Kementerian Agama untuk membela Kemerdekaan Negara Kesatuan republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
- Butiran Padi dan Kapas yang melingkar berbentuk bulatan bermakna bahwa Karyawan Kementerian Agama mengemban tugas untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur dan merata.
- Kitab Suci bermakna sebagai pedoman hidup dan kehidupan yang serasi antara kebahagiaan duniawi dan ukhrawi, materil dan spirituil dengan ridha Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.
- Alas Kitab Suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan harus ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan potensi dinamis dari Kitab Suci.
- Kalimat “Ikhlas Beramal” bermakna bahwa Karyawan Kementerian Agama dalam mengabdi kepada masyarakat dan Negara berlandaskan niat beribadah dengan tulus dan ikhlas.
- Perisai yang berbentuk segi lima sama sisi dimaksudkan bahwa kerukunan hidup antar umat beragama RI yang berdasarkan Pancasila dilindungi sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
- Kelengkapan makna lambang Kementerian Agama melukiskan motto : Dengan mandiri dan berprestasi mampu mengetahui atau mengenali dirinya sendiri dan kemudian mampu mengembangkan dirinya secara efisien dan efektif dalam mengangkat citra dan nama madrasah.
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Lihat |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Lihat |
Kemenag Provinsi | Lihat |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |