MTsS BPD Nanali
Nama Madrasah | MTsS BPD Nanali |
---|---|
Jenjang | MTsN |
Alamat | Jln. Ode ilaya Desa Nanali Kec. Kepala Madan Kab. Buru Selatan |
Kabupaten/Kota | Buru Selatan |
Provinsi | MALUKU |
Kategori | Madrasah Penegerian (Masyarakat) |
Alasan Urgensitas |
Latar Belakang[edit]
Mencermati amanah Undang-undang tentang sistem Pendidikan Nasional yang memberikan perhatian khusus pada perkembangan karakter peserta didik, disamping itu Pendidikan Nasional dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk kualitas sumber daya manusia ( SDM ) yang seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, beretos kerja tinggi, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan trampil, sehat jasmani dan rohani.
maka dari itu cara untuk mewujudkan pemerataan pendidikan sesuai dngan PMA nomor 14 tahun 2014 tentang pendirian madrasah berdasarkan atas pertimbangan kebutuhan masyarakat, kebutuhan pembangunan daerah, kebutuhan akses pendidikan di daerah 3T ( terluar, Terpencil, dan Terkebelakang ). Kabupaten Buru Selatan yang memiliki jumlah penduduk yang mayoritas muslim (95%), namun belum memiliki satupun madrasah Negeri. oleh karena itu, kerja keras kita semua mulai dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru Selatan melakukan pertemuan dengan Pejabat Eselon IV Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru Selatan bersama guru Madrasah di Namrole maka diputuskan untuk segera melakukan pengusulan penegerian madrasah MTsS BPD Nanali.
MTsS BPD Nanali sebagai salah satu Madrasah Tsanawiyah yang berada di wilayah Kecamatan Kepala Madan Kabupaten Buru Selatan mempunyai peranan strategis dalam pembinaan generasi muda islam. Apabila mendapat kepercayaan dari pemerintah menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri mengingat dukungan dan support dalam bentuk sarana dan prasarana maupun rekrutmen tenaga pengajar menjadi solusi dalam pemerataan dan penyebaran tenaga pengajar di Madrasah. intinya adalah Penegerian Madrasah Tsanawiyah adalah solusi terbaik dalam menjawab harapan masyarakat di daerah ini terlebih lagi masyarakat Kecamatan Kepala Madan.
Keberadaan MTsS BPD Nanali yang berkedudukan di Jl. Ode ilaya Desa Nanali Kecamatan Kepala Madan, diharapkan dapat menjadi perubahan bagi umat yang berada dilingkungan Kecamatan Kepala Madan dan sekitarnya kearah lebih baik. sehingga diharapkan dapat melahirkan sumberdaya manusia yang mampu menjawab tantangan diera yang serba canggih seperti sekarang ini.
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
- Bentuk dan Nama Madrasah
- Sejarah Berdirinya Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali
Sejarah berdirinya MTsS BPD Nanali tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak wilayah Kecamatan Kepala Madan sebagai salah satu wilayah di Kabupaten Buru Selatan. Keberadaan mTsS BPD Nanali merupakan inisiatif dari beberapa Tokoh-tokoh Pendidikan yang risih akan penanaman modal keagamaan yang masih minim di Masyarakat. Beranjak dari itu, lewat koordinasi beberapa tokoh pendidik yang mewadahi hal dimaksud lewat Ketua BPD yang saat itu melakukan diskusi atau pertemuan dengan pemerintah desa dan tokoh-tokoh Masyarakat lainnya. Kemudian hasil pertemuan itu di jematani oleh kepala Kantor Urusan Agama ( KUA ) Kecamatan Kepala Madan saat itu sebagai perpanjangan tangan dari Kantor Kementerian Agama yang mempunyai kewenangan untuk mewadahi berdirinya Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali. Akhirnya pada bulan 12 juli 2009 terbentuklah sebuah Lembaga Pendidikan yang Bernama MTsS BPD Nanali. Dalam kurun waktu 1 Tahun berdiri tepatnya pada bulan juli tahun 2010 diusulkan dokumen pendirian maka tepanya bulan Oktober tahun 2010 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 110 Tahun 2010 tentang izin pendirian madsarah tanggal 04 Oktober 2010. Setelah terjadi pemekaran Kabupaten Buru Selatan maka di Tahun 2011 status MTsS BPD Nanali beralih wilayah Kabupaten yang termuat dalam surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru Nomor 131 E tahun 2011 tentang perubahan NSM Madrasah.
Seiring berjalannya waktu yang dikarenakan perbaikan dokumen madrasah maka pada tanggal 17 Oktober Tahun 2016, MTsS BPD Nanali bernaung pada Yayasan Al-Tauhid BPD Nanali yang beralamat di Jl. Ode ilaya Desa Nanali Kecamatan Kepala Madan Kabupaten Buru Selatan.
- Profil Madrasah
- Nama Madrasah : MTs BPD Nanali
- No./Tanggal Pendirian : 05/BPD.MTS/DSN/VII/2010 Tanggal 12 Juli 2010
- No. Izin Pendirian Awal : 110 Tahun 2010 Tanggal 04 Oktober 2010
- Nomor Piagam NSM : Kd.25.04/3/PP.2/465/2010
- No. SK NSM Terbaru : Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru Nomor 131 E Tahun 2011 Tanggal 23 November 2011
- Nomor Statistik Madrasah : 121281090003
- NPSN : 60105583
- Akreditasi Madrasah : C
- No. Sertifikat Akreditasi : 81.20.01001
- No. dan Tgl SK Akreditasi : 1444/BAN-SM/SK/2019Tanggal 12 Desember 2019
- Kurikulum yang Dipakai : Kurikulum 2013 (K-13)
- Alamat Lengkap :
- Desa / Kec. : Nanali Kecamatan Kepala Madan
- Kab. / Kota : Buru Selatan
- Provinsi : Maluku
- No. Telp. : 0813 9862 7872
- Email Madrasah : mtsnanali@gmail.com
- NPWP Madrasah : 92.289.578.4-941.000
- Nama Rekening Madrasah : MANDIRI KCP Ambon Namlea
- Nomor Rekening Madrasah : 186-00-037294-5
- Nama Kepala Madrasah : Safjudin Wali, S.P.
- No. Telp. / HP Kamad : 0813 9862 7872
- Nama Yayasan : Yayasan Al-Tauhid BPD Nanali
- Alamat Yayasan : Desa Nanali Kecamatan Kepala Madan
- No. Telp. Yayasan : 0823 4990 1773
- No. Akte dan Nama Notaris
- Pendirian Yayasan : 01 Tanggal 17 Oktober 2016
- Notaris : Bedzolda, SH,M.Kn
- Nomor SK MENKUMHAM RI : AHU-0039930.AH.01.04 Tahun 2016 Tanggal 12 Desember 2016
- Kepemilikan Tanah : Negara Cq Kementerian Agama RI
- a. Status tanah : Milik Sendiri
- b. Luas Tanah : 3850 M2
- No. Surat Keterangan Tanah : 21/HP/BPN-B1.04/2019
- Posisi Geografis : -3.204067 / 126.018502
- Status Bangunan : Yayasan
- Luas Bangunan : 2069 M2
- Luas yang Dapat Dibangun : 3850 M2
- Asal Usul Nama dan filosofinya
Asal usul nama madrasah MTsS BPD Nanali, dimana nama tersebut ditetapkan karena motor penggerak berdirinya lembaga tersebut adalah Ketua BPD Nanali yang selanjutnya disambut baik oleh seluruh masyarakat Desa nanali dan berbagai pihak. Selain itu nama MTsS BPD Nanali mengandung makna bahwa BPD (Badan Perwakilan Desa) merupakan representasi dari keinginan seluruh masyarakat desa nanali yang akan haus akan pendidkan moral serta penanaman akhlak, khususnya dibidang pendidikan formal. Hal demikian dimana kemajuan SDM manusia tidak hanya bertumpu pada penguasaan iptek namun harus dibarengi dengan perbaikan moral atau akhlak dan pendidikan madrasah adalah titik sentralnya.
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
C. GAMBARAN DAN TATA RUANG MADRASAH
Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali sangat menjamin kenyamanan warga sekolah dari berbagai gangguan ancaman yang membahayakan dan kecelakaan warga sekolah. Sebab kondisi dan kontur tanah yang berada pada madrasah jauh dari bahaya banjir, tanah longsor, serta gangguan lain yang merusak kenyaman warga masyarakat madrasah dan MTsS BPD Nanali meliputi lingkungan madrasah yang kondusif, serta warga sekitar yang harmonis. Warga MTsS BPD Nanali sebisa mungkin selalu berusaha menciptakan keamanan dan menjaga sekolah dari segala kemungkinan buruk yang akan terjadi pada fisik maupun psikis terhadap warga madrasah dengan membentuk tim keamanan madrasah yang melibatkan anggota Pramuka dan Rois Madrasah, di samping itu struktur bangunan MTsS BPD Nanali yang kokoh dapat menjamin terjadinya insiden kecelakaan akibat bangunan rusak.
Lingkungan MTsS BPD Nanali sangat bersih berkat kerja sama warga madrasah dalam menjaga kebersihan menyiapkan tempat-tempat sampah yang memadai sehingga sampah tidak bececeran yang dapat menggangu kesehatan dan merusak pemandangan warga madrasah selain itu juga terjadinya sarasa air bersih yang memadai dapat menjamin lingkungan madrasah dari gangguan berbagai penyakit.
MTsS BPD Nanali memiliki lingkungan yang sehat serta indah dengan tanaman-tanaman dan pohon yang rindang, dan menyejukan, adapun kerakteristik MTsS BPD Nanali adalah:
- Memiliki lapngan olahraga
- Memiliki musalah
- Memiliki lingkungan sekolah yang nyaman
- Memiliki toilet dan kamar mandi yang bersih
- Memiliki kantin madrasah yang memenuhi standar kesehatan
- Memiliki fentilasi kelas yang memadai
- Memiliki sumber air bersih yang memadai
- Pencahayaan kelas yang memadai
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
D. GAMBAR KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS
1. Kondisi Geografis
MTs BPD Nanali adalah madrasah yang berbasis agama yang berada di wilayah Desa Nanali Kecamatan Kepala Madan Kabupaten Buru Selatan dengan jarak tempuh lebih dari 50 Km dari pusat kota Kabupaten Buru Selatan.
MTsS BPD Nanali sebagai salah satu lembaga pendidikan islam di wilayah Kecamatan Kepala Madan memiliki letak yang sangat strategis dengan batas-batas sebagai berikut :
Ø Sebelah Utara : berbatasan dengan Lahan kosong milik warga
Ø Sebelah selatan : berbatasan dengan sekolah SMA Negeri 13 Buru selatan
Ø Sebelah Timur : berbatasan dengan Lahan perkebunan Masyarakat
Ø Sebelah Barat : berbatasan dengan Jalan raya Lintas Kabupaten
2. Kondisi Sosiologis
Berada di wilayah Desa Nanali Kecamatan Kepala Madan dapat mendukung ketersediaan siswa, hal ini dikarenakan:
1. MTs BPD Nanali adalah MTs yang didirikan oleh masyarakat Desa Nanali yang mudah dijangkau oleh segenap lapisan masyarakat :
2. Kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan putra – putrinya ke MTs BPD Nanali tetap tinggi.
3. MTs. BPD Nanali secara bertahap terus meningkatkan sarana prasarana pembelajaran sehingga bisa menarik minat siswa untuk belajar di madrasah ini.
3. Kondisi Demografi
MTs BPD Nanali berada di Wilayah Desa Nanali yang memiliki penduduk desa dengan jumlah penduduk 1.654 jiwa luas wilayah 557 HK kilometer persegi dan jumlah penduduk L= 773, P= 881 jiwa dengan kepadatan penduduk 250 jiwa/kilometer persegi. Dengan demikian keberadaan MTs BPD Nanali sangat dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah tersebut.
Gambaran Analisis SWOT[edit]
- GAMBARAN ANALISIS SWOT (STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY, TREATNESS).
- Kekuatan (strength).
MTs BPD Nanali, yang bernaung di bawah Yayasan Al-Tauhid memiliki beberapa kelebihan diantarany:
- Tenaga pengajar yang mayoritas S1 dan sesusai bidang keahliannya masing-masing yang berjumlah kurang lebih 13 pendidik.
- Pelaksanaan KBM dilakukan setiap senin – sabtu dan tidak saja melaksanakan pembelajaran tetapi selalu diberangi dengan praktek-prakteknya terutama masalah-masalah Ibadah dan berbagai ketrampilan sehingga peserta didik dapat menyalurkan berbagai potensi yang ada pada dirinya.
- Letak lokasi madrasah yang dekat dengan lingkungan masyarakat memberikan kenyamanan dari ganguan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
- Adanya madrasah MTs BPD Nanali, yang berada di MTs BPD Nanali memberikan dukungan terhadap keberadaan Madrasah Aliyah Cendekia Madan Mandari dalam hal pendaftaran siswa baru.
- Hubungan yang baik antara dewan guru dengan berbagai stakeholder dalam memberikan dukungan terhadap perkembangan MTs BPD Nanali moril maupun materi.
- Kelemahan (Weakness).
Selain memiliki kelebihan MTs BPD Nanali juga memiliki diantaranya:
- SDM yang masih terbatas dalam hal penanganan masalah Teknologi Informasi sehingga terkadang menghambat pengurusan yang berbasis aplokasi.
- Trend generasi muda yang kurang tertarik terhadap pendidikan agama memberikan tantangan terhadap MTs BPD Nanali dalam hal memberikan pemahaman tentang pentingnya nilai-nilai agama di masyarakat.
- Tata pengelolaan manajemen yang masih biasa berpengaruh terhadap perkembangan MTs BPD Nanali.
- Peserta didik yang kurang fokus susah kosentrasi dan masih banyak bermain dari pada fokus melaksanakan ibadah.
- Sarana prasarana pembelajaran yang kurang memadai seperti belum adanya proyektor.
- Terbatasnya dana untuk pengembangan madrasah karena yang ada hanya BOS tidak ada sumbangan lain.
- Peluang (Oportunity).
Pelaksanaan pembelajaran pada MTs BPD Nanali memiliki beberapa peluang diantaranya:
- Daerah Kabupaten Buru Selatan yang mayoritas berpenduduk muslim namun belum ada satupun Madrasah Negeri baik tingkat MI sampai pada tingkat MA.
- Dungan dari berbagai pihak terutama pemerintah Daerah dan Kementrian Agama dengan memberikan rekomendasi terhadap proses penegerian MTs BPD Nanali.
- Tantangan (Treatnes)
Dalam melaksanakan proses pembelajaran MTs BPD Nanali dihadapkan dengan berbagai tentangan diantaranya:
- Jarak antara MTs BPD Nanali dengan Ibu Kota Kabupaten yang cukup jauh menghambat pihak madrasah untuk melakukan koordinasi dengan pihak kementrian agama dalam hal ini pendis.
- Sebagai besar tenaga pengajar pada MTs BPD Nanali adalah tenaga honorer.
- Terbatasnya sarana umum berupa jalan lintas yang memadai dari Kecamatan Kepala Madan ke Kabupaten Buru Selatan yang sebagai besar masih jalan tanah.
- MTs BPD Nanali bersaing dengan 4 SMP dalam hal rekrumen siswa baru.
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
- GAMBARAN EKOLOGIS MADRASAH .
MTs BPD Nanali, yang letak gografisnya berada di sebelah utara desa dengan lahan yang datar tidak menjadi gangguan yang menyebabkan perubahan fungsi komponen-komponen hidup dan sumber daya alam lainnya. MTs BPD Nanali memelihara proses ekologis yang esesnsial sebagai bagian dari upaya kesinambungan ekosistem dan daya dukung lingkungan. MTs BPD Nanali berkomitmen untuk memelihara dan melestarikan potensi kekayaan sumber daya alam dan lingkungan dari berbagai macam ancaman. Lokasi lahan madrasah yang belum dibangun sementara dimanfaatkan sebagai kebun madrasah dan hasilnya dijual oleh warga madrasah sebagai bagian dari bentuk pendanaan terhadap madrasah.
Dengan demikian maka MTs BPD Nanali selalu memperhatikan ekosistem lingkungan sekitar agar terjadi interaksi konstruktif dan saling mempengaruhi demi kebaikan bersama dalam lingkungan masyarakat. Adapun ukuran dan batas-batas lahan telah kami paparkan pada gambaran letak geografis madrasah .
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
DATA SISWA
- Jumlah siswa 3 tahun terakhir dan Gender Siswa
|
2019 - 2020 |
2020 - 2021 |
2021 - 2022 |
|||
JUMLAH SISWA |
JUMLAH PEMINAT PPDB |
JUMLAH SISWA |
JUMLAH PEMINAT PPDB |
JUMLAH SISWA |
JUMLAH PEMINAT PPDB |
|
Jumlah Siswa laki laki |
|
|
|
|
|
|
Jumlah Siswa Perempuan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Data Siswa yang diterima menyesuaikan dengan kapasitas ruangan yang ada pada Madrasah yang kapasitas 1 rombel berjumlah 32 siswa / perombel. Sehingga ruang Laboratorium Komputer dijadikan sebagai ruang tambahan atau ruang alternatif dalam menangani kelebihan siswa pada kapasitas perombelnya.
Th. Pelajaran |
Kelas VII |
Kelas VIII |
Kelas IX |
Jumlah (Kls. VII+VIII+IX) |
||||
Jml Siswa |
Jumlah Rombel |
Jml Siswa |
Jumlah Rombel |
Jml Siswa |
Jumlah Rombel |
Siswa |
Rombel |
|
2019/2020 |
32 |
1 |
46 |
1 |
28 |
1 |
106 |
3 |
2020/2021 |
39 |
1 |
32 |
2 |
46 |
1 |
117 |
3 |
2021/2022 |
47 |
1 |
39 |
2 |
32 |
1 |
118 |
3 |
- Jumlah madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa.
Jenis Potensi |
|
Dalam Radius |
Madrasah jenjang sama |
|
5 km / kecamatan/ kabupaten |
Sekolah jenjang sama |
3 Sekolah SMP |
< 3 km / kecamatan/ kabupaten |
Potensi Siswa |
|
< 1 - 2 km / kecamatan/ kabupaten |
Jumlah siswa lulusan yang terdapat pada 6 sekolah dasar merupakan potensi siswa yang terus mendaftar pada Madrasah Tsanawiyah MTsS BPD Nanali terutama siswa lulusan Sekolah Dasar (SD Swasta 05 Kepala Madan ) yang beralamat di Desa Nanali. Lulusan SD Swasta 05 Kepala Madan inilah yang menjadi potensi utama karena tiap tahunnya siswa lulusan berjumlah lebih dari 50 siswa.
- Jumlah Rombel
|
|
|
|
|
Jumlah Rombel tingkat kelas 7 |
|
|
|
|
Jumlah Rombel tingkat kelas 8 |
|
|
|
|
Jumlah Rombel tingkat kelas 9 |
|
|
|
|
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
- GAMBARAN KEBUTUHAN MASYARAKAT AKAN LULUSAN
Untuk memberikan jaminan bahwa setiap warga masyarakat kecamatan kepala madan terutama Desa Nanali dapat memperoleh pendidikan setinggi-tingginya, perlu adanya pendidikan yang menampung lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dengan demikian seluruh masyarakat Desa Nanali akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan cita-citanya sesuai dengan amanah undang-undang nomor, 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 5 ayat (1) menyatakan : setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Maka untuk memenuhi hak tersebut masyarakat membutuhkan lembaga pendidikan yang bisah mendidik putra-putrinya dengan akses yang lebih cepat, mudah dan murah serta sarana prasarana yang layak.
Gambaran tentang seberapa pentingnya kebutuhan masyarakat terhadap Madrasah Tsanawiyah Negeri adalah :
- Di bangunya pembangunan madrasah diatas tanah yang dihibahkan oleh masyarakat
- Bantuan masyarakat terhadap pembangunan MCK guru dan siswa.
- Hibah tanah dari masyarakat terhadap pembangunan musollah sekolah
Dengan demikian maka telah terjalin komunikasi yang interaktif antara masyarakat dan madrasah disamping itu keterlibatan orang tua siswa dalam bentuk komite sekolah mempunyai peran yang sangat penting sebagai salah satu instrument dalam menjalin kerja sama dengan bebagai stakeholder dengan mengunakan prinsip perwakilan dalam rangka memberi masukan terhadap lembaga madrasah.
Penutup (dan harapan)[edit]
- PENUTUP
- Kesimpulan
Mencermati berbagai persoalan tersebut di atas, maka satu hal yang sangat penting dan sangat diharapkan oleh masyarakat nanali kecamatan kepala madan adalah hadirnya sebuah lembaga pendidikan yaitu madrasah tsanawiyah negeri adalah sebuah impian yang diharapkan.
Madrasah tsanawiyah diwilayah kecamatan kepala madan akan memberikan harapan terhadap perkembangan generasi mudah terutama generasi mudah islam di wilayah tersebut sebagai jawaban atas berbagai tantangan jaman yang diberangi dengan kemajuan teknologi yang semakin canggi yang dapat mengikis nilai-nilai agama dan moral anak bangsa.
Tingkat kenakalan remaja dan tindak kriminal di wilayah kecamatan kepala madan yang kian menjadi-jadi saat ini di wilayah kecamatan kepala madan menuntut perhatian kita bersama bahwa harus ada upaya untuk meredam fenomena ini dan salah satunya adalah terwujudnya sebuah lembaga yang senantiasa berupaya menyelamatkan generai muda kita dari berbagai ketrpurukan moral ini.
- Harapan
Bermuara dari apa yang telah kami paparkan diatas semoga akan menjadi bahan pertimbangan bahwa madrasah tsanawiyah negeri di wilayah kecamatan kepala madan adalah sebuah kebutuhan dalam rangka mengupayakan proses pembelajaran yang tentunya menjadi harap semua warga masyarakat kecamatan kepala madan terutama warga Desa Nanali, dan harapanya adalah semoga perjuangan ini bisah menjawab semua impian kami selama ini dan di mulainya era baru pendidikan madrasah di wilayah ini.
Kabupaten buru selatan sebagai sebuah kabapaten yang belum ada madrasah negeri sangat mengharapkan pengerian pemerintah dalam menghadirkan madrasah negeri diwilayah ini dan akan menjadi catatan sejarah madrasah negeri pertama di bumi buru selatan ini. Maka dengan hadirnya madrasah negeri di kebupaten ini akan menjadi cahaya baru dalam mengimplementasikan syiar kebenaran demi tegaknya cahaya ilmu pengetahuan dan teknologi terutama ilmu pengetahuan agama sebagai filter kerusakan moral yang hadapi oleh generasi mudah kita.
Semoga Allah memberikan jalan terbaik dalam memperjuangkan proses penegrian ini aamiin.
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi Warga Negara yang demokrasi serta bertanggungjawab. Pendidikan diselenggarakan secara demokrasi dan berkeadilan serta tidak deskriminasi dengan menjungjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultular, dan kemajuan bangsa.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali Desa Nanali Kecamatan Kepala Madan Kabupaten Kepala Madan sebagai satuan pendidikan menengah di lingkungan Kementerian Agama perlu menyusun dan mengembangkan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan).Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional dan tujuan Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali.
Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali melibatkan seluruh warga madrasah (Kepala, Guru, dan Staff) dan pemangku kepentingan lain (Yayasan, Komite Madrasah/Orang Tua Murid, dan lembaga-lembaga lain). Melalui Kurikulum Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali ini diharapkan pelaksanaan program-program pendidikan di Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali sesuai dengan potensi daerah dan lingkungan madrasah, karakteristik dan kebutuhan peserta didikdalam mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Diharapkan juga bahwa dengan terwujudnya KTSP MTs BPD Nanali dapat mendongkrak peningkatan mutu pendidikan dengan indikator meningkatnya prestasi akademik maupun non akademik di MTs BPD Nanali.
Merujuk pada Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama tentang Implementasi Kurikulum 2013 pada Madrasah bahwa Kementerian Agama RI akan melaksanakan Kurikulum 2013 untuk MTs mulai Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas VII, Tahun Pelajaran 2015/2016 Kelas VII dan VIII, serta Tahun Pelajaran 2016/2017 Kelas VII s.d IX.
Madrasah merupakan pusat pengembangan budaya. Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di madrasah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya madrasah.
- Analisis Lingkungan Internal
- Strategi Kompetensi Lulusan
- Pada tahun pelajaran 2021/2022 diharapkan menjadi Madrasah pilihan utama masyarakat ;
- Peningkatan kualitas pembinaan siswa berbakat di bidang akademik dan non akademik, 95% memiliki kemampuan Baca Tulis Al-quran dan Tahfid Quran Juz’ama;
- Memiliki tim Volly Ball dan Futsal yang berprestasi;
- Pendampingan siswa dalam TIK dan Bimbingan Konseling secara berkala;
- Terbinanya sikap disiplin dan penuh rasa tanggung jawab dalam melakukan tugas bagi semua warga madrasah;
- Standar Isi
- Pengembangan Kurikulum K-13 ( Kurtilas )
- Pengembangan Silabus Pembelajaran
- Pengembangan pemetaan KI ( Kompetensi Inti ) KD (Kompetensi Dasar) mata pelajaran dan bahan ajar semua mata pelajaran;
- Pengembangan RPP;
- Pengembangan standar pencaian KKM;
- Standar Proses
- Pengembangan standar dan model pembelajaran CTL;
- Pengembangan model pembelajaran unruk semua mata pelajaran;
- Pengembangan stategi pembelajaran;
- Pengembangan bahan-bahan ajar
- Pengembang buku referensi;
- Pengembangan media pembelajaran;
- Standar Sarana dan Prasarana
- Pengembangan pengadaan sarana prasarana
- Pengembangan, perbaikan dan pemeliharaan ruang kelas;
- Pengembangan dan pengadaan alat-alat pembelajaran;
- Pengembangan bahan-bahan praktek
- Pengembangan, perbaikan dan pemeliharaan ruang penunjang;
- Pengembangan buku-buku referensi;
- Pengembangan alat dan media pembelajaran
- Pengembangan perabot sekolah
- Pengembangan perlengkapan administarasi sekolah;
- Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
- Pengembangan profesionalisme guru;
- Pengembangan dan peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru;
- Pengembangan dan peningkatan kompetensi tenaga TU
- Pengembangan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan melalui pemilihan guru prestasi;
- Standar Pengelolahan / Manajemen
- Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi oleh Kepala Madrasah;
- Pengembangan implementasi Manajemen Berbasis Madrasah dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dan komite;
- Pengembangan supervisi oleh Kepala Madrasah;
- Pengembangan aspek-aspek manajemen untuk pengembangan standar – standar pendidikan;
- Pengembangan jaringan informasi akademik internal madrasah;
- Standar Pembiayaan
- Pengembangan sistem subsidi silang
- Pengembangan kewirausahaan madrasah
- Pengembangan pemberdayaan potensi madrasah
- Pengembangan penggalangan partisipasi masyarakat;
- Pengembangan jalinan kerja sama dengan penyandang dana atau donatur;
- Standar Penilaian
- Pengembangan sistem penilaian secara lengkap dengan instrument;
- Pengembangan implementasi model evaluasi pembelajaran;
- Pengembangan pedoman evaluasi atau penilaian;
- Pengembangan program percepatan belajar ( akselerasi )
Strategi Pencapaian
- Strategi program pengembangan KURTILAS adalah madrasah menyelenggarakan workshop yang diikuti oleh seluruh stakeholder madrasah untuk menganalisis, memusyawarahkan, sekaligus mendiskusikan langkah – langkah serta titik fokus pengembangan KURTILAS;
- Mengembangkan kejasama dengan komite madrasah, stakeholder yang berkompetensi dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum madrasah;
- Peningkatan standar proses, menjalin kerja sama dengan personil sekolah untuk mengembangkan metode, starategi, sistem penilaian, bahan ajar, serta sumber pembelajaran melalui peerteaching dan TIK;
- Melaksanakan kunjungan, loka karya, workshop, seminar, inservice training, dll. Berkoordinasi dengan lembaga ahli yang berkompetensi dalam bidangnya;
- Pengembangan tenaga kependidikan dengan melaksanakan sosialisasi, pelatihan, dll untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi tenaga kependidikan, melaksanakan monitoring dan evaluasi oleh Kepala Madrasah terhadap kinerja guru dan TU, serta meningkatkan kualitas tenaga kependidikan;
- Pengembangan peningkatan standar kelulusan, menjalin kerjasama dengan intansi terkait, partisipasi masyarakat untuk peningkatan dan pengembangan media , serta prasarana dan lingkungan pendidikan yang kondusif sebagai komunitas pendidikan;
- Pengembangan dan peningkatan kualitas kelembagaan dan manajemen: menjalin kerjasama dengan masyarakat, komite madrasah instansi terkait, dalam mengimplementasikan MBS, melengkapi administrasi madrasah, melaksanakan supervisi klinis dan nonklinis, membuat jaringan informasi akademik dan jaringan kerja / net working;
- Pengembangan standar pembiayaan pendidikan, menjalin kerjasama dengan penyandang dana dari berbagai sumber, berusaha mengadakan penciptaan usaha, memberdayakan potensi madrasah dan lingkungan serta membuat sistem subsidi silang;
- Pengembangan fasilitasi pendidikan, menjalin kerja sama dengan instansi terkait, partisipasi masyarakat untuk peningkatan dan pengembangan media, sarpras dan lingkungan pendidikan yang kondusif serta komunitas pembelajaran;
- Analisis Lingkungan Eksternal
1. Kondisi Geografis
MTs BPD Nanali adalah madrasah yang berbasis agama yang berada di wilayah Desa Nanali Kecamatan Kepala Madan Kabupaten Buru Selatan dengan jarak tempuh lebih dari 50 Km dari pusat kota Kabupaten Buru Selatan.
2. Kondisi Sosiologis
Berada di wilayah Desa Nanali Kecamatan Kepala Madan dapat mendukung ketersediaan siswa, hal ini dikarenakan:
- MTs BPD Nanali adalah MTs yang didirikan oleh masyarakat Desa Nanali yang mudah dijangkau oleh segenap lapisan masyarakat :
- Kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan putra – putrinya ke MTs BPD Nanali tetap tinggi.
- MTs. BPD Nanali secara bertahap terus meningkatkan sarana prasarana pembelajaran sehingga bisa menarik minat siswa untuk belajar di madrasah ini.
3. Kondisi Demografi
MTs BPD Nanali berada di Wilayah Desa Nanali yang memiliki penduduk desa dengan jumlah penduduk 1.654 jiwa luas wilayah 557 HK kilometer persegi dan jumlah penduduk L= 773, P= 881 jiwa dengan kepadatan penduduk 250 jiwa/kilometer persegi. Dengan demikian keberadaan MTs BPD Nanali sangat dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah tersebut.
- LANDASAN HUKUM
Landasan pengembangan Kurikulum MTs BPD Nanali berdasarkan:
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
- Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasionalsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005;
- Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
- Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
- Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 60 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1733);
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan dan Dasar di Kabupaten/Kota;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 jo Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
- Peraturan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pendidikan Budi Pekerti;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar pada Kurkulum 2013;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 35 Tahun 2018 tentang Struktur Kurikulum 2013 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) /Madrasah Tsanawiyah (MTs).
- Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti (KI) dan Komptensi Dasar (KD) pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA.MA.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.
- Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang Panduan Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 tahun 2016 tentang linearitas mata pelajaran;
- Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5162 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Tsanawiyah.
- Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Pembelajaran pada Madrasah.
- Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Madrasah.
- TUJUAN PENYUSUNAN KTSP
Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali ini bertujuan untuk mewujudkan kurikulum implementatif sebagai :
- Acuan pelaksanaan proses pendidikan untuk mencapai visi MTs BPD Nanali;
- Acuan pelaksanaan proses pembelajaran untuk menghasilkan mutu lulusan yang berakhlak mulia, berprestasi tinggi, kreatif dan inovatif berdasarkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
- Acuan bagi guru dalam mengembangkan silabus dan rencana pembelajaran ;
- Pendoman pelaksanaan proses penilaian peserta didik di MTs BPD Nanali;
- Dasar pelaksanaan evaluasi dan program tindak lanjut dalam mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas di MTs BPD Nanali;
- PRINSIP PENYUSUNAN KTSP
Kurikulum MTs BPD Nanali dikembangkan sesuai dengan relevansi setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru Selatan.
Pengembangan Kurikulum MTs BPD Nanali mengacu pada Standar Kelulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI), serta berpedoman pada penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, dan petunjuk teknis dari Kementrian Agama, serta memperhatikan pertimbangan Komite Madrasah.
Kurikulum MTs BPD Nanali dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
- Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta didik dan lingkungannya.
Pengembangan kurikulum disesuaikan dengan potensi peserta didik yang berbeda-beda, oleh karena itu proses pembelajarannya dilaksanakan secara individual, kelompok dan klasikal.
Bahan ajar dikemas dengan menggunakan pendekatan yang dapat mengembangkan seluruh potensi dan aspek perkembangan siswa berdasarkan kebutuhan peserta didik serta tuntutan di lingkungan Madrasah Tsanawiyah.
- Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah dengan menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan gender.Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri yang dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan menyenangkan.
- Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengenal dan dapat memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
- Relevan dengan kebutuhan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan para pemerhati pendidikan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup. Oleh karena itu pengembangan kurikulum berdasarkan kecakapan hidup atau life skill, dengan memperhatikan pengembangan integritas pribadi, kemandirian, keterampilan berfikir (thinking skill), kecerdasan spiritual, emosional, sosial, musical, kinestetik dan natural.
- Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan bidang pengembangan yang direncanakan,disajikan secara terpadu dan berkesinambungan.
- Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Hal ini ditanamkan sejak dini agar peserta didik senang belajar sepanjang hayat, karena kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
- Seimbang antara kepentingan global, nasional dan lokal
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan global, nasional dan lokal untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan global, nasional dan lokal harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan perkembangan era globalisasi dengan tetap berpegang pada motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pelaksanaan kurikulum MTs BPD Nanali menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut.
- Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
- Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
- Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
- Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
- Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan.
- Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
- Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
- ACUAN OPERASIONAL KTSP
Kurikulum MTs BPD Nanali disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut;
- Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
- Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
- Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
- Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.
- Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
- Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
- Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
BAB II
TUJUAN, VISI DAN MISI MADRASAH
- TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KELEMBAGAAN
Undang–Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan Pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan manusia Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan mempunyai budi pekerti yang luhur, mandiri, kepribadian yang mantap, kesehatan rohani, dan jasmani, keterampilan dan pengetahuan, dan mempunyai rasa tanggung jawab untuk bangsa dan bermasyarakat.
- VISI DAN MISI MADRASAH
Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali sebagai lembaga pendidikan dasar perlu mempertimbangkan harapan siswa, orang tua murid, dan masyarakat dalam merumuskan visi madrasahnya. Madrasah BPD Nanali juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, era informasi dan globalisasi yang sangat cepat.
Visi Madrasah :
- Mewujudkan kualitas pendidikan yang mampu mengantarkan pesrta didik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mampu menata diri hidup bermasyarakat yang islami“
dengan indikator:
- Terbentuk sikap dan perilaku yang baik antar warga madrasah
- Terlaksananya interaksi social antar warga madrasah dan masyarakat sekitar
- Terlaksananya pengembangan Standar Isi/Kurikulum
- Terpenuhinya standar pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kualitas sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP)
- Terlaksananya standar proses pembelajaran secara optimal dan professional
- Tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai sesuai standar pelayanan minimal (SPM)
- Menciptakan generasi muda yang mampu bersaing dalam bidang akademik maupun non akademik.
Misi Madrasah
Untuk mencapai visi madrasah, misi dari penyelenggaran pendidikan dan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali sebagai berikut:
- Melaksanakan proses belajar mengajar secara profesional
- Mendorong peserta didik untuk mampu bersaing dalam kebaikan
- Memberdayakan umat dalam lingkungan pendidikan
- Mengembangkan budaya islami dalam kehidupan sehari-hari
- TUJUAN MADRASAH
Tujuan yang diharapkan dari penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali adalah:
- Umum
Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mampu mengikuti pendidikan lebih lanjut;
- Khusus
- Memberikan layanan pendidikan yang bermuatan agama islam melalui hafalan surat-surat pada pra KBM, penataan lingkungan religious ( nuasa islami ), dan menyelenggarakan ekstra keagamaan, pramuka dan teknologi;
- Menyiapkan wadah yang memberikan wawasan dan keterampilan kepada siswa sebagai kemampuan life skill untuk bekal hidupnya;
- Mempersiapkan lulusan yang berprestasi, mampu bersaing untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;
D. RENCANA STRATEGIS MADRASAH
- Penataan Madrasah
Penataan madrasah meliputi kegiatan :
a. Strategi program pengembangan KURTILAS adalah madrasah menyelenggarakan workshop yang diikuti oleh seluruh stakeholder madrasah untuk menganalisis, memusyawarahkan, sekaligus mendiskusikan langkah – langkah serta titik focus pengembangan KURTILAS;
b. Mengembangkan kerjasama dengan komite madrasah, stakeholder yang berkompetensi dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum madrasah;
c. Pengkatan standar proses, menjalin kerja sama dengan personil sekolah untuk mengembangkan metode, starategi, sistem penilaian, bahan ajar, serta sumber pembelajaran melalui peerteacing dan TK;
- Peningkatan Mutu Sumber Daya
Peningkatan sumber daya meliputi kegiatan :
- Pengembangan peningkatan standar kelulusan, menjalin kerjasama dengan intansi terkait, partisipasi masyarakaat untuk peningkatan dan pengembangan media , serta prasarana dan lingkungan pendidikan yang kondusif sebagai komunitas pendidikan;
- Pengembangan dan peningkatan kualitas kelembagaan dan manajemen: menjalin kerjasama dengan masyarakat, komite madrasah instansi terkait dalam mengimplementasikan MBS, melengkapi administrasi madrasah, melaksanakan supervisi klinis dan nonklinis, membuat jaringan informasi akademik dan jaringan kerja / net working;
- Pengembangan standar pembiayaan pendidikan, menjalin kerjasama dengan penyandang dana dari berbagai sumber, berusaha mengadakan penciptaan usaha, memberdayakan potensi madrasah dan lingkungan serta membuat sistem subsidi silang;
- Pengembangan fasilitasi pendidikan, menjalin kerja sama dengan instansi terkait, partisipasi masyarakat untuk peningkatan dan pengembangan media, sarpras dan lingkungan pendidikan yang kondusif serta komunitas pembelajaran;
- Peningkatan Kualitas Profesi
Peningkatan Kualitas Profesi meliputi kegiatan :
- Pengembangan tenaga kependidikan dengan melaksanakan sosialisasi, pelatihan, dll untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi tenaga kependidikan, melaksanakan monitoring dan evaluasi oleh Kepala Madrasah terhadap kinerja guru dan TU, serta meningkatkan kualitas tenaga kependidikan;
- Melaksanakan kunjungan, loka karya, workshop, seminar, inservis trining, dll. Berkoordinasi dengan lembaga ahli yang berkompetensi dalam bidangnya;
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN KURIKULUM
- KERANGKA DASAR KURIKULUM
1.Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulumuntuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
- Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
- Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.
2) Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).
3) Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMP. Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMP yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.
4) Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
5) Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
- Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
- Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
- STRUKTUR KURIKULUM
1. Standar Isi
Tingkat Kelas VII-IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
KOMPETENSI INTI |
DESKRIPSI KOMPETENSI |
Sikap Spritual
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. |
Sikap Sosial |
2. Menghargai dan menghayati perilaku: a. jujur, b.disiplin, c. santun, d. percaya diri, e. peduli, dan f. bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. |
Pengetahuan |
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata. |
Keterampilan |
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. kreatif b. produktif, c. kritis, d. mandiri, e. kolaboratif, dan f. komunikatif, |
2. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar NasionalPendidikan pasal 6 ayat (1), maka struktur kurikulum MTs BPD Nanali, memuat 5 (lima) kelompok mata pelajaran, yaitu:
- kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
- kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
- kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
- kelompok mata pelajaran estetika;
- kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel di bawah ini :
Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No |
Kelompok Mata Pelajaran |
Cakupan |
---|---|---|
1. |
Agama dan Akhlak Mulia |
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. |
2. |
Kewarganega-raan dan Kepribadian |
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. |
3. |
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi |
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja. |
4. |
Estetika |
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. |
5. |
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan |
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah. |
Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum, namun dikembangkan sendiri oleh madrasah. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, keunggulan daerah, termasuk ciri khas organisasi pengelola dan pengembang institusi satuan pendidikan yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
TABEL STRUKTUR KURIKULUM
MTS BPD NANALI
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Mata Pelajaran |
Alokasi Waktu |
||
Kelas VII |
Kelas VIII |
Kelas IX |
|
Kelompok A |
|
|
|
|
2 2 2 2 |
2 2 2 2 |
2 2 2 2 |
|
3 |
3 |
3 |
|
6 |
6 |
6 |
|
3 |
3 |
3 |
|
5 |
5 |
5 |
|
5 |
5 |
5 |
|
4 |
4 |
4 |
|
4 |
4 |
4 |
Kelompok B |
|
|
|
|
3 |
3 |
3 |
|
3 |
3 |
3 |
|
2 |
2 |
2 |
|
2 |
- |
- |
|
46 |
46 |
46 |
Muatan Lokal |
|
|
|
|
2 |
2 |
2 |
|
48 |
48 |
48 |
Bimbingan dan Pelayanan :
|
1 |
1 |
1 |
Pengembangan Diri
( Futsal, Voly Ball, Bulu Tangkis )
|
**) 2
2
2
|
**) 2
2
2
|
**) 2
2
2
|
*) Mapel informatika hanya untuk kelas VII berdasarkan Permen 37 tahun 2018
**)Ekuivalen 2 jam pembelajaran
- KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
1. PERMENDIKBUD NOMOR 37 TAHUN 2018 KELAS VII
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTs
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
BAHASA INDONESIA SMP/MTs
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
||
|
|
|
|
3. |
Memahami pengetahuan (faktual, |
4. |
Mencoba, mengolah, dan menyaji |
|
konseptual, dan prosedural) |
|
dalam ranah konkret |
|
berdasarkan rasa ingin tahunya |
|
(menggunakan, mengurai, |
|
tentang ilmu pengetahuan, |
|
merangkai, memodifikasi, dan |
|
teknologi, seni, budaya terkait |
|
membuat) dan ranah abstrak |
|
fenomena dan kejadian tampak |
|
(menulis, membaca, menghitung, |
|
Mata |
|
menggambar, dan mengarang) |
|
|
|
sesuai dengan yang dipelajari di |
|
|
|
sekolah dan sumber lain yang |
|
|
|
sama dalam sudut pandang/teori |
|
|
|
|
|
KOMPETENSI DASAR |
|
KOMPETENSI DASAR |
|
|
|
|
3.1 |
Mengidentifikasi informasi dalam |
4.1 |
Menjelaskan isi teks deskripsi |
|
teks deskripsi tentang objek |
|
objek (tempat wisata, tempat |
|
(sekolah, tempat wisata, tempat |
|
bersejarah, pentas seni daerah, |
|
bersejarah, dan atau suasana |
|
kain tradisional, dll) yang didengar |
|
pentas seni daerah) yang didengar |
|
dan dibaca secara lisan, tulis, dan |
|
dan dibaca |
|
visual |
|
|
|
|
3.2 |
Menelaah struktur dan kebahasaan |
4.2 |
Menyajikan data, gagasan, kesan |
|
dari teks deskripsi tentang objek |
|
dalam bentuk teks deskripsi |
|
(sekolah, tempat wisata, tempat |
|
tentang objek (sekolah, tempat |
|
bersejarah, dan⁄atau suasana |
|
wisata, tempat bersejarah, |
|
pentas seni daerah) yang didengar |
|
dan⁄atau suasana pentas seni |
|
dan dibaca |
|
daerah) secara tulis dan lisan |
|
|
|
dengan memperhatikan struktur, |
|
|
|
kebahasaan baik secara lisan |
|
|
|
maupun tulis |
|
|
|
|
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
MATEMATIKA SMP/MTs
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
|||
|
|
|
|
|
3. |
Memahami pengetahuan (faktual, |
4. |
Mencoba, mengolah, dan menyaji |
|
|
konseptual, dan prosedural) |
|
dalam ranah konkret |
|
|
berdasarkan rasa ingin tahunya |
|
(menggunakan, mengurai, |
|
|
tentang ilmu pengetahuan, |
|
merangkai, memodifikasi, dan |
|
|
teknologi, seni, budaya terkait |
|
membuat) dan ranah abstrak |
|
|
fenomena dan kejadian tampak mata |
|
(menulis, membaca, menghitung, |
|
|
|
|
menggambar, dan mengarang) |
|
|
|
|
sesuai dengan yang dipelajari di |
|
|
|
|
sekolah dan sumber lain yang sama |
|
|
|
|
dalam sudut pandang/teori |
|
|
KOMPETENSI DASAR |
|
KOMPETENSI DASAR |
|
|
|
|
|
|
3.1 |
Menjelaskan dan menentukan |
4.1 |
Menyelesaikan masalah yang |
|
|
urutan pada bilangan bulat (positif |
|
berkaitan dengan urutan beberapa |
|
|
dan negatif) dan pecahan (biasa, |
|
bilangan bulat dan pecahan (biasa, |
|
|
campuran, desimal, persen) |
|
campuran, desimal, persen) |
|
3.2 |
Menjelaskan dan melakukan operasi |
4.2 |
Menyelesaikan masalah yang |
|
|
hitung bilangan bulat dan pecahan |
|
berkaitan dengan operasi hitung |
|
|
dengan memanfaatkan berbagai sifat |
|
bilangan bulat dan pecahan |
|
|
operasi |
|
|
|
3.3 |
Menjelaskan dan menentukan |
4.3 |
Menyelesaikan masalah yang |
|
|
representasi bilangan dalam bentuk |
|
berkaitan dengan bilangan dalam |
|
|
bilangan berpangkat bulat positif |
|
bentuk bilangan berpangkat bulat |
|
|
dan negatif |
|
positif dan negatif |
|
3.4 |
Menjelaskan himpunan, himpunan |
4.4 |
Menyelesaikan masalah kontekstual |
|
|
bagian, himpunan semesta, |
|
yang berkaitan dengan himpunan, |
|
|
himpunan kosong, komplemen |
|
himpunan bagian, himpunan |
|
|
himpunan, dan melakukan operasi |
|
semesta, himpunan kosong, |
|
|
biner pada himpunan menggunakan |
|
komplemen himpunan dan operasi |
|
|
masalah kontekstual |
|
biner pada himpunan |
|
3.5 |
Menjelaskan bentuk aljabar dan |
4.5 |
Menyelesaikan masalah yang |
|
|
melakukan operasi pada bentuk |
|
berkaitan dengan bentuk aljabar |
|
|
aljabar (penjumlahan, pengurangan, |
|
dan operasi pada bentuk aljabar |
|
|
perkalian, dan pembagian) |
|
|
|
3.6 |
Menjelaskan persamaan dan |
4.6 |
Menyelesaikan masalah yang |
|
|
pertidaksamaan linear satu variabel |
|
berkaitan dengan persamaan dan |
|
|
dan penyelesaiannya |
|
pertidaksamaan linear satu variabel |
|
3.7 |
Menjelaskan rasio dua besaran |
4.7 |
Menyelesaikan masalah yang |
|
|
(satuannya sama dan berbeda) |
|
berkaitan dengan rasio dua besaran |
|
|
|
|
(satuannya sama dan berbeda) |
|
3.8 |
Membedakan perbandingan senilai |
4.8 |
Menyelesaikan masalah yang |
|
|
dan berbalik nilai dengan |
|
berkaitan dengan perbandingan |
|
|
menggunakan tabel data, grafik, dan |
|
senilai dan berbalik nilai |
|
|
persamaan |
|
|
|
3.9 |
Mengenal dan menganalisis berbagai |
4.9 |
Menyelesaikan masalah berkaitan |
|
|
situasi terkait aritmetika sosial |
|
dengan aritmetika sosial (penjualan, |
|
|
(penjualan, pembelian, potongan, |
|
pembelian, potongan, keuntungan, |
|
|
keuntungan, kerugian, bunga |
|
kerugian, bunga tunggal, |
|
|
tunggal, persentase, bruto, neto, |
|
persentase, bruto, neto, tara) |
|
|
tara) |
|
|
|
3.10 |
Menganalisis hubungan antar sudut |
4.10 |
Menyelesaikan masalah yang |
|
|
sebagai akibat dari dua garis sejajar |
|
berkaitan dengan hubungan antar |
|
|
yang dipotong oleh garis transversal |
|
sudut sebagai akibat dari dua garis |
|
|
|
|
sejajar yang dipotong oleh garis |
|
|
|
|
transversal |
|
3.11 |
Mengaitkan rumus keliling dan luas |
4.11 |
Menyelesaikan masalah kontekstual |
|
|
untuk berbagai jenis segiempat |
|
yang berkaitan dengan luas dan |
|
|
(persegi, persegipanjang, |
|
keliling segiempat (persegi, |
|
|
belahketupat, jajargenjang, |
|
persegipanjang, belahketupat, |
|
|
trapesium, dan layang-layang) dan |
|
jajargenjang, trapesium, dan layang- |
|
|
segitiga |
|
layang) dan segitiga |
|
3.12 |
Menganalisis hubungan antara data |
4.12 |
Menyajikan dan menafsirkan data |
|
|
dengan cara penyajiannya (tabel, |
|
dalam bentuk tabel, diagram garis, |
|
|
diagram garis, diagram batang, dan |
|
diagram batang, dan diagram |
|
|
diagram lingkaran) |
|
lingkaran |
|
KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
||||
|
|
|
|
|
||
3. |
Memahami pengetahuan (faktual, |
|
4. |
Mencoba, mengolah, dan menyaji |
||
|
konseptual, dan prosedural) |
|
|
dalam ranah konkret |
||
|
berdasarkan rasa ingin tahunya |
|
|
(menggunakan, mengurai, |
||
|
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, |
|
|
merangkai, memodifikasi, dan |
||
|
seni, budaya terkait fenomena dan |
|
|
membuat) dan ranah abstrak |
||
|
kejadian tampak mata |
|
|
(menulis, membaca, menghitung, |
||
|
|
|
|
menggambar, dan mengarang) |
||
|
|
|
|
sesuai dengan yang dipelajari di |
||
|
|
|
|
sekolah dan sumber lain yang |
||
|
|
|
|
sama dalam sudut pandang/teori |
||
|
|
|
|
|||
|
KOMPETENSI DASAR |
|
|
KOMPETENSI DASAR |
||
|
|
|
|
|
||
3.1 |
Menerapkan konsep pengukuran |
|
4.1 |
Menyajikan data hasil pengukuran |
||
|
berbagai besaran dengan |
|
|
dengan alat ukur yang sesuai |
||
|
menggunakan satuan standar (baku) |
|
|
pada diri sendiri, makhluk hidup |
||
|
|
|
|
lain, dan benda-benda di sekitar |
||
|
|
|
|
dengan menggunakan satuan tak |
||
|
|
|
|
baku dan satuan baku |
||
3.2 |
Mengklasifikasikan makhluk hidup |
|
4.2 |
Menyajikan hasil |
||
|
dan benda berdasarkan karakteristik |
|
|
pengklasifikasian makhluk |
||
|
yang diamati |
|
|
hidup dan benda di |
||
|
|
|
|
lingkungan sekitar |
||
|
|
|
|
berdasarkan karakteristik yang |
||
|
|
|
|
diamati |
||
3.3 Menjelaskan konsep campuran dan |
4.3 |
Menyajikan hasil penyelidikan |
||||
|
zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat |
|
atau karya tentang sifat larutan, |
|||
|
fisika dan kimia, perubahan fisika |
|
perubahan fisika dan perubahan |
|||
|
dan kimia dalam kehidupan |
|
kimia, atau pemisahan campuran |
|||
|
sehari-hari |
|
|
|
||
3.4 |
Menganalisis konsep suhu, |
4.4 |
Melakukan percobaan untuk |
|||
|
pemuaian, kalor, perpindahan kalor, |
|
menyelidiki pengaruh kalor |
|||
|
dan penerapannya dalam kehidupan |
|
terhadap suhu dan wujud benda |
|||
|
sehari-hari termasuk mekanisme |
|
serta perpindahan kalor |
|||
|
menjaga kestabilan suhu tubuh pada |
|
|
|
||
|
manusia dan hewan |
|
|
|
||
3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai |
4.5 |
Menyajikan |
hasilpercobaan |
|||
|
sumber energi, dan perubahan |
|
tentang perubahan bentuk energi, |
|||
|
bentuk energi dalam kehidupan |
|
termasuk fotosintesis |
|||
|
sehari-hari termasuk fotosintesis |
|
|
|
||
3.6 |
Mengidentifikasi sistem organisasi |
4.6 Membuat model struktur sel |
||||
|
kehidupan mulai dari tingkat sel |
|
tumbuhan/hewan |
|||
|
sampai organisme dan komposisi |
|
|
|
||
|
utama penyusun sel |
|
|
|
||
3.7 |
Menganalisis interaksi antara |
4.7 |
Menyajikan hasil pengamatan |
|||
|
makhluk hidup dan lingkungannya |
|
terhadap interaksi makhluk hidup |
|||
|
serta dinamika populasi akibat |
|
dengan lingkungan sekitarnya |
|||
|
interaksi tersebut |
|
|
|
||
3.8 |
Menganalisis terjadinya pencemaran |
4.8 Membuat tulisan tentang gagasan |
||||
|
lingkungan dan dampaknya bagi |
|
penyelesaian |
masalah |
||
|
ekosistem |
|
pencemaran di lingkungannya |
|||
|
|
|
berdasarkan hasil pengamatan |
|||
3.9 |
Menganalisis perubahan iklim dan |
4.9 |
Membuat tulisan tentang gagasan |
|||
|
dampaknya bagi ekosistem |
|
adaptasi/penanggulangan |
|||
|
|
|
masalah perubahan iklim |
|||
3.10 |
Menjelaskan lapisan bumi, gunung |
4.10 |
Mengomunikasikan upaya |
|||
|
api, gempa bumi, dan tindakan |
|
pengurangan resiko dan dampak |
|||
|
pengurangan resiko sebelum, pada |
|
bencana alam serta tindakan |
|||
|
saat, dan pasca bencana sesuai |
|
penyelamatan diri pada saat |
|||
|
ancaman bencana di daerahnya |
|
terjadi bencana sesuai dengan |
|||
|
|
|
jenis ancaman bencana di |
|||
|
|
|
daerahnya |
|
||
3.11 |
Menganalisis sistem tata surya, rotasi |
4.11 |
Menyajikan karya tentang dampak |
|||
|
dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi |
|
rotasi dan revolusi bumi dan |
|||
|
bulan, serta dampaknya bagi |
|
bulan bagi kehidupan di bumi, |
|||
|
kehidupan di bumi |
|
berdasarkan hasil pengamatan |
|||
|
|
|
atau penelusuran berbagai |
|||
|
|
|
sumber informasi |
|||
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
BAHASA INGGRIS SMP/MTs
KELAS: VII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) |
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) |
||
|
|
|
|
3. |
memahami pengetahuan (faktual, |
4. |
mencoba, mengolah, dan menyaji |
|
konseptual, dan prosedural) |
|
dalam ranah konkret |
|
berdasarkan rasa ingin tahunya |
|
(menggunakan, mengurai, |
|
tentang ilmu pengetahuan, |
|
merangkai, memodifikasi, dan |
|
teknologi, seni, budaya terkait |
|
membuat) dan ranah abstrak |
|
fenomena dan kejadian tampak |
|
(menulis, membaca, menghitung, |
|
Mata |
|
menggambar, dan mengarang) |
|
|
|
sesuai dengan yang dipelajari di |
|
|
|
sekolah dan sumber lain yang sama |
|
|
|
dalam sudut pandang/teori |
|
|
|
|
|
KOMPETENSI DASAR |
|
KOMPETENSI DASAR |
|
|
|
|
3.1 |
mengidentifikasi fungsi sosial, |
4.1 |
menyusun teks interaksi |
|
struktur teks, dan unsur |
|
interpersonal lisan dan tulis sangat |
|
kebahasaan teks interaksi |
|
pendek dan sederhana yang |
|
interpersonal lisan dan tulis yang |
|
melibatkan tindakan menyapa, |
|
melibatkan tindakan menyapa, |
|
berpamitan, mengucapkan |
|
berpamitan, mengucapkan |
|
terimakasih, dan meminta maaf, |
|
terimakasih, dan meminta maaf, |
|
dan menanggapinya dengan |
|
serta menanggapinya, sesuai |
|
memperhatikan fungsi sosial, |
|
dengan konteks penggunaannya |
|
struktur teks, dan unsur |
|
|
|
kebahasaan yang benar dan sesuai |
|
|
|
konteks |
3.2 |
mengidentifikasi fungsi sosial, |
4.2 |
menyusun teks interaksi |
|
struktur teks, dan unsur |
|
transaksional lisan dan tulis sangat |
|
kebahasaan teks interaksi |
|
pendek dan sederhana yang |
|
transaksional lisan dan tulis yang |
|
melibatkan tindakan memberi dan |
|
melibatkan tindakan memberi dan |
|
meminta informasi terkait jati diri, |
|
meminta informasi terkait jati diri, |
|
pendek dan sederhana, dengan |
|
pendek dan sederhana, sesuai |
|
memperhatikan fungsi sosial, |
|
dengan konteks penggunaannya. |
|
struktur teks, dan unsur |
|
{Perhatikan unsur kebahasaan dan |
|
kebahasaan yang benar dan sesuai |
|
kosa kata terkait hubungan |
|
konteks |
|
keluarga; pronoun (subjective, |
|
|
|
objective, possessive) |
|
|
|
|
|
|
3.3 |
mengidentifikasi fungsi sosial, |
4.3 |
menyusun teks interaksi |
|
struktur teks, dan unsur |
|
transaksional lisan dan tulis sangat |
|
kebahasaan teks interaksi |
|
pendek dan sederhana yang |
|
transaksional lisan dan tulis yang |
|
melibatkan tindakan memberi dan |
|
melibatkan tindakan memberi dan |
|
meminta informasi terkait nama |
|
meminta informasi terkait nama |
|
hari, bulan, nama waktu dalam |
|
hari, bulan, nama waktu dalam |
|
hari, waktu dalam bentuk angka, |
|
hari, waktu dalam bentuk angka, |
|
tanggal, dan tahun, dengan fungsi |
|
tanggal, dan tahun, sesuai dengan |
|
sosial, struktur teks, dan unsur |
|
konteks penggunaannya. |
|
kebahasaan yang benar dan sesuai |
|
(Perhatikan kosa kata terkait angka |
|
konteks |
|
kardinal dan ordinal) |
|
|
|
|
|
|
3.4 |
mengidentifikasi fungsi sosial, |
4.4 |
menyusun teks interaksi |
|
struktur teks, dan unsur |
|
transaksional lisan dan tulis sangat |
|
kebahasaan teks interaksi |
|
pendek dan sederhana yang |
|
transaksional lisan dan tulis yang |
|
melibatkan tindakan memberi dan |
|
melibatkan tindakan memberi dan |
|
meminta informasi terkait nama |
|
meminta informasi terkait nama |
|
dan jumlah binatang, benda, dan |
|
dan jumlah binatang, benda, dan |
|
bangunan publik yang dekat dengan |
|
bangunan publik yang dekat |
|
kehidupan siswa sehari-hari, |
|
dengan kehidupan siswa sehari- |
|
dengan memperhatikan fungsi |
|
hari, sesuai dengan konteks |
|
sosial, struktur teks, dan unsur |
|
penggunaannya. (Perhatikan unsur |
|
kebahasaan yang benar dan sesuai |
|
kebahasaan dan kosa kata terkait |
|
konteks |
|
article a dan the, plural dan |
|
|
|
singular) |
|
|
|
|
|
|
3.5 |
mengidentifikasi fungsi sosial, |
4.5 |
menyusun teks interaksi |
|
struktur teks, dan unsur |
|
transaksional lisan dan tulis sangat |
|
kebahasaan teks interaksi |
|
pendek dan sederhana yang |
|
transaksional lisan dan tulis yang |
|
melibatkan tindakan memberi dan |
|
melibatkan tindakan memberi dan |
|
meminta informasi terkait sifat |
|
meminta informasi terkait dengan |
|
orang, binatang, dan benda, dengan |
|
sifat orang, binatang, benda sesuai |
|
memperhatikan fungsi sosial, |
|
dengan konteks penggunaannya. |
|
struktur teks dan unsur |
|
(Perhatikan unsur kebahasaan be, |
|
kebahasaan yang benar dan sesuai |
|
adjective) |
|
konteks |
3.6 |
mengidentifikasi fungsi sosial, |
4.6 |
menyusun teks interaksi |
|
struktur teks, dan unsur |
|
transaksional lisan dan tulis sangat |
|
kebahasaan teks interaksi |
|
pendek dan sederhana yang |
|
transaksional lisan dan tulis yang |
|
melibatkan tindakan memberi dan |
|
melibatkan tindakan memberi dan |
|
meminta informasi terkait tingkah |
|
meminta informasi terkait dengan |
|
laku/tindakan/fungsi orang, |
|
tingkah laku/tindakan/fungsi |
|
binatang, dan benda, dengan fungsi |
|
orang, binatang, benda, sesuai |
|
sosial, struktur teks, dan unsur |
|
dengan konteks penggunaannya. |
|
kebahasaan yang benar dan sesuai |
|
(Perhatikan unsur kebahasaan |
|
konteks |
|
kalimat declarative, interogative, |
|
|
|
simple present tense) |
|
|
3.7 |
membandingkan fungsi sosial, |
4.7 |
teks deskriptif |
|
struktur teks, dan unsur |
4.7.1 menangkap makna secara |
|
|
kebahasaan beberapa teks |
||
|
|
kontekstual terkait fungsi sosial, |
|
|
deskriptif lisan dan tulis dengan |
|
|
|
|
struktur teks, dan unsur |
|
|
memberi dan meminta informasi |
|
|
|
|
kebahasaan teks deskriptif lisan |
|
|
terkait dengan deskripsi orang, |
|
|
|
|
dan tulis, sangat pendek dan |
|
|
binatang, dan benda, sangat pendek |
|
|
|
|
sederhana, terkait orang, binatang, |
|
|
dan sederhana, sesuai dengan |
|
|
|
|
dan benda |
|
|
konteks penggunaannya |
|
|
|
4.7.2 menyusun teks deskriptif lisan dantulis, sangat pendek dan sederhana, |
A.4. KELAS VIII SEMESTER GENAP
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR BARU |
|
|
|
|||
1. Menghargai dan |
1.1 Menyadari bahwa |
membaca |
al |
|
|||
menghayati ajaran agama |
Qur’an harus dengan cara yang |
|
|
||||
yang dianutnya |
baik dan benar sesuai kaidah |
|
|
||||
|
ilmu tajwid |
|
|
|
|
||
|
1.2 Meyadari akibat / bahaya sikap |
|
|
||||
|
buruk sebagaimana kandungan |
|
|
||||
|
Q.S. al-Humazah (104) dan Q.S. |
|
|
||||
|
at-Takasur (102) |
|
|
|
|
||
|
1.3 Menyadari |
|
pentingnya |
|
|
||
|
menerapkan pola hidup seimbang |
|
|
||||
|
antara dunia dan akhirat |
|
|
||||
2. Menghargai dan |
2.1 Terbiasa membaca al-Qur’an |
|
|
||||
menghayati perilaku jujur, |
dengan baik dan benar dalam |
|
|
||||
disiplin, tanggung jawab, |
kehidupan sehari-hari |
|
|
||||
peduli (toleransi, gotong |
2.2 Terbiasa menghindari perilaku |
|
|
||||
royong), santun, percaya |
buruk sebagai implementasi dari |
|
|
||||
diri, dalam berinteraksi |
pemahaman tentang kandungan |
|
|
||||
secara efektif dengan |
Q.S. al-Humazah |
(104) dan Q.S. |
|
|
|||
lingkungan sosial dan |
at-Takasur (102) dalam fenomena |
|
|
||||
alam dalam jangkauan |
kehidupan sehari-hari dan |
|
|
|
|||
pergaulan dan |
akibatnya |
|
|
|
|
||
keberadaannya |
2.3 Memiliki perilaku |
seimbang |
|
|
|
||
|
antara dunia dan akhirat sebagai |
|
|
||||
|
implementasi dari pemahaman |
|
|
|
|||
|
tentang kandungan hadis tentang |
|
|
||||
|
perilaku keseimbangan hidup. |
|
|
|
|||
3. Memahami dan |
3.1 Memahami ketentuan hukum |
|
|
|
|||
menerapkan pengetahuan |
bacaan lam dan ra dalam Q.S. |
|
|
|
|||
(faktual, konseptual, dan |
al-Humazah (104), Q.S. at- |
|
|
|
|||
prosedural) berdasarkan |
Lanjutan A.4 Kelas VIII ... |
|
|
||||
Takasur (102), dan QS.-QS. lain |
|
|
|||||
rasa ingin tahunya tentang |
dalam al-Qur’an |
|
|
|
|
|
|
ilmu pengetahuan, |
3.2 Memahami isi kandungan Q.S. |
|
|
|
|||
teknologi, seni, budaya |
al-Humazah (104) dan Q.S. at- |
|
|
|
|||
KOMPETENSI INTI |
|
KOMPETENSI DASAR BARU |
||
terkait fenomena dan |
|
Takasur (102) tentang sifat cinta |
||
kejadian tampak mata |
|
dunia dan melupakan |
|
|
|
|
kebahagian hakiki |
|
|
|
3.3 Memahami isi kandungan hadis |
|||
|
|
tentang perilaku keseimbangan |
||
|
|
hidup di dunia dan akhirat |
|
|
|
|
riwayat Ibnu Asakir dari Anas |
||
|
|
)...هترخلآايندؾرتنممكتَخبػ |
يل( |
|
|
|
dan hadis riwayat Muslim dari |
||
|
|
Abu Hurairah |
نمؤلدا( |
|
|
|
نمؤلدانمالله |
إححأوتَخيوقلا |
|
|
|
|
)فيعضلا |
|
|
|
dan hadis riwayat Al-Bukhari |
||
|
|
dari Zubair bin Awwam |
|
|
|
...حطحنمةمزخ |
خأيفلابحأمكدحأخيأفلأ |
||
4. Mengolah, dan menyaji |
4.1 |
Mendemonstrasikan hukum |
|
|
dan menalar dalam ranah |
|
bacaan lam dan ra dalam Q.S. |
||
konkret (menggunakan, |
|
al-Humazah (104), Q.S. at- |
|
|
mengurai, merangkai, |
|
Takasur (102), dan QS.-QS. lain |
||
memodifikasi, dan |
|
dalam Al-Qur’an. |
|
|
membuat) dan ranah |
4.2 |
Menyajikan data tentang sikap |
||
abstrak (menulis, |
|
hidup yang seimbang antara |
|
|
membaca, menghitung, |
|
kahidupan dunia dan kehidupan |
||
menggambar, dan |
|
akhirat sesuai hadis tentang |
|
|
mengarang) sesuai dengan |
|
keseimbangan hidup di dunia |
||
yang dipelajari di sekolah |
|
dan akhirat riwayat Ibnu Asakir |
||
dan sumber lain yang |
|
dari Anas |
|
يل( |
sama dalam sudut |
|
)...هترخلآايندؾرتنممكتَخبػ |
||
|
|
|
|
|
pandang/teori |
|
dan hadis riwayat Muslim dari |
||
|
|
|||
|
|
Abu Hurairah |
نمؤلدا( |
|
|
|
نمؤلدانمالله |
إححأوتَخيوقلا |
|
|
|
|
)فيعضلا |
|
|
|
dan hadis riwayat Al-Bukhari |
||
|
|
dari Zubair bin Awwam |
|
|
|
...حطحنمةمزخ |
خأيفلابحأمكدحأخيأفلأ |
A.5. KELAS IX SEMESTER GANJIL
KOMPETENSI INTI |
|
|
A.5 Kelas IX ... |
|
|
KOMPETENSI DASAR |
|
||
1. Menghargai dan |
1.1 |
Menyadari bahwa membaca al- |
||
menghayati ajaran agama |
|
Qur’an harus dengan cara yang |
||
yang dianutnya |
|
baik dan benar sesuai kaidah |
||
|
|
ilmu tajwid |
|
|
|
1.2 |
Menyadari pentingnya menjaga |
||
|
|
kelestarian |
alam |
|
|
1.3 Meyakini kekuasaan Allah pada |
|||
|
|
fenomena alam yang terjadi |
|
|
2. Menghargai dan |
2.1 |
Terbiasa membaca al-Qur’an |
KOMPETENSI INTI |
|
KOMPETENSI DASAR |
|
|
|
||||||
menghayati perilaku jujur, |
|
dengan baik dan benar dalam |
|
||||||||
disiplin, tanggung jawab, |
|
kehidupan sehari-hari |
|
|
|
|
|
||||
peduli (toleransi, gotong |
2.2 |
Terbiasa menyikapi dengan baik |
|||||||||
royong), santun, percaya |
|
fenomena alam sebagai |
|
|
|
|
|||||
diri, dalam berinteraksi |
|
implementasi dari pemahaman |
|||||||||
secara efektif dengan |
|
tentang kandungan Q.S. al- |
|
|
|||||||
lingkungan sosial dan |
|
Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah |
|
||||||||
alam dalam jangkauan |
|
(99) |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
pergaulan dan |
2.3 Memiliki sikap peduli terhadap |
||||||||||
keberadaannya |
|
lingkungan sebagai |
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
implementasi dari pemahaman |
|||||||||
|
|
tentang kandungan hadis |
|
|
|
||||||
|
|
tentang kelestarian alam |
|
|
|
||||||
3 Memahami dan |
3.1 Memahami ketentuan hukum |
||||||||||
menerapkan pengetahuan |
|
mad silah, mad badal, mad |
|
|
|
||||||
(faktual, konseptual, dan |
|
tamkin, dan mad farqi dalam |
|
||||||||
prosedural) berdasarkan |
|
Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S. al- |
|
||||||||
rasa ingin tahunya |
|
Zalzalah (99) dan pada QS.-QS. |
|||||||||
tentang ilmu |
|
pendek pilihan |
|
|
|
|
|
|
|||
pengetahuan, teknologi, |
3.2 |
Memahami isi kandungan Q.S. |
|||||||||
seni, budaya terkait |
|
al-Qari‘ah (101, Q.S. al-Zalzalah |
|||||||||
fenomena dan kejadian |
|
(99) |
tentang fenomena alam |
|
|||||||
tampak mata |
|
dalam kehidupan |
|
|
|
|
|
|
|||
|
3.3 |
Memahami keterkaitan isi |
|
|
|
||||||
|
|
kandungan hadis riwayat At- |
|
||||||||
|
|
Tirmizi |
|
)...ةتِيماررَأيحَأنم( |
|||||||
|
|
|
|
|
|||||||
|
|
|
|
|
ًََّ |
ًْ |
|
ْ |
|
َ |
|
|
|
riwayat Ibnu Majah |
|
|
|
|
( |
||||
|
|
|
|
ِ |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
)...اعارذفوعػبرَأهلػفارػئِبرفحنم |
|||||||||
|
|
|
ًَ |
|
ََََُُْْ |
ًْ |
|
َََ |
|
َْ |
|
|
|
riwayat Ahmad |
|
ِ |
|
ِ |
|
|
|||
|
|
|
|
|
ِ |
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
ءاصخإنع( |
|||||
|
|
|
|
|
)... ليلخاْ |
||||||
|
|
riwayat Al-Bazzar |
َْ |
|
َْ |
|
َْ |
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
) .....حورلاتَصىهػن( |
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
ََ |
|
|
|
tentang perilaku menjaga dan |
|
||||||||
|
|
melestarikan lingkungan alam |
|||||||||
|
|
dengan fenomena kehidupan |
|
||||||||
|
|
dan akibatnya |
|
|
|
|
|
|
|||
4 Mengolah, menyaji dan |
4.1 Mempraktikkan hukum mad |
|
|||||||||
menalar dalam ranah |
|
silah, mad badal, mad tamkin, |
|||||||||
konkret (menggunakan, |
|
dan mad farqi dalam Q.S. al- |
|
||||||||
mengurai, merangkai, |
|
Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah |
|||||||||
memodifikasi, dan |
|
(99) |
dan pada QS.-QS. pendek |
||||||||
membuat) dan ranah |
|
pilihan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
abstrak (menulis, |
4.2 Mendemonstrasikan sikap |
|
|
|
|||||||
membaca, menghitung, |
|
tentang upaya pelestarian alam |
|||||||||
menggambar, dan |
|
sesuai hadis riwayat At-Tirmizi |
|||||||||
mengarang) sesuai dengan |
|
|
|
|
.)...ةتِيماررَأيحَأنم( |
||||||
yang dipelajari di sekolah |
|
|
|
|
ًََّ |
ًْ |
|
ْ |
|
َ |
|
dan sumber lain yang |
|
riwayat Ibnu Majah |
|
|
|
|
|
||||
sama dalam sudut |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
KOMPETENSI INTI |
|
KOMPETENSI DASAR BARU |
||||||||
1. Menghargai dan |
1.1 |
Menyadari bahwa membaca al- |
||||||||
menghayati ajaran agama |
|
Qur’an harus dengan cara yang |
||||||||
yang dianutnya |
|
baik dan benar sesuai kaidah |
||||||||
|
|
ilmu tajwid |
||||||||
|
1.2 |
Menyadari pentingnya |
||||||||
|
|
memanfaatkan waktu dan |
||||||||
|
|
mencari ilmu |
||||||||
|
1.3 |
Menghayati fenomena alam |
||||||||
|
|
sebagai sumber ilmu |
||||||||
|
|
pengetahuan |
||||||||
2. Menghargai dan |
2.1 |
Terbiasa membaca al- Qur’an |
||||||||
menghayati perilaku jujur, |
|
dengan baik dan benar dalam |
||||||||
disiplin, tanggung jawab, |
|
kehidupan sehari-hari |
||||||||
peduli (toleransi, gotong |
2.2 |
Memiliki semangat menghargai |
||||||||
royong), santun, percaya |
|
waktu dan mencari ilmu sebagai |
||||||||
diri, dalam berinteraksi |
|
implementasi dari pemahaman |
||||||||
secara efektif dengan |
|
tentang kandungan Q.S. al-‘Asr |
||||||||
lingkungan sosial dan |
|
(3) dan Q.S. al-‘Alaq (96) (96) |
||||||||
alam dalam jangkauan |
2.3 |
Membiasakan sikap disiplin |
||||||||
pergaulan dan |
|
dalam kehidupan sehari-hari |
||||||||
keberadaannya |
|
sebagai implementasi dari |
||||||||
|
|
pemahaman tentang kandungan |
||||||||
|
|
hadis riwayat al-Bukhari dari |
||||||||
|
|
Abdullah bin Umar mengenai |
||||||||
|
|
menghargai waktu |
||||||||
3. Memahami dan |
3.1 |
Memahami ketentuan hukum |
||||||||
menerapkan pengetahuan |
|
mad lazim mukhaffaf kilmi, |
||||||||
(faktual, konseptual, dan |
|
musaqqal kilmi, mad lazim |
||||||||
prosedural) berdasarkan |
|
musaqqal harfi, dan mad lazim |
||||||||
rasa ingin tahunya |
|
mukhaffaa harfi dalam Al- |
||||||||
tentang ilmu |
|
Qur’an |
||||||||
pengetahuan, teknologi, |
3.2 |
Lanjutan A.6 Kelas IX ... |
||||||||
Memahami isi kandungan Q.S. |
||||||||||
seni, budaya terkait |
|
al-‘Asr (03) dan Q.S. al- ‘Alaq |
||||||||
fenomena dan kejadian |
|
(96) (96) tentang menghargai |
||||||||
tampak mata |
|
waktu dan menuntut ilmu |
||||||||
|
3.3 |
Memahami keterkaitan isi |
||||||||
|
|
kandungan hadis riwayat Al- |
||||||||
|
|
Bukhari dari Abdullah bin Umar |
||||||||
KOMPETENSI INTI |
|
KOMPETENSI DASAR BARU |
|
|||||||
|
|
|
|
ِ |
|
|
|
|
ِ |
|
|
|
|
... حيرغكَّنَأكايػندلاُّفينك |
|||||||
|
|
|
ٌَْ |
َ |
ََْ |
|
|
|
ُْ |
|
|
|
tentang perilaku menghargai |
||||||||
|
|
waktu dan hadis riwayat Ibnu |
||||||||
|
|
majah dari Anas bin Malik |
|
|||||||
|
|
ٍِ |
|
|
|
ِ |
ِ |
ِ |
|
|
|
|
ملسملِ |
كىلعةضيرفملعلاحلط |
|||||||
|
|
|
ُْ |
ُ |
ٌَََ |
َْ |
ْ |
|
ُْ |
ََ |
|
|
tentang menuntut ilmu |
|
|
|
|
||||
4 Mengolah, menyaji dan |
4.1 |
Mempraktikkan hukum mad |
||||||||
menalar dalam ranah |
|
lazim mukhaffaf kilmi, musaqqal |
||||||||
konkret (menggunakan, |
|
kilmi, mad lazim musaqqal harfi, |
||||||||
mengurai, merangkai, |
|
dan mad lazim mukhaffaa harfi |
||||||||
memodifikasi, dan |
|
dalam Al-Qur’an |
|
|
|
|
|
|
||
membuat) dan ranah |
4.2 |
Membuat jadwal kegiatan harian |
||||||||
abstrak (menulis, |
|
yang mencerminkan |
|
|
|
|
|
|||
membaca, menghitung, |
|
pemanfaatan waktu dan |
|
|
|
|||||
menggambar, dan |
|
menuntut ilmu sesuai Q.S. al- |
||||||||
mengarang) sesuai dengan |
|
‘Asr (03) dan Q.S. al- ‘Alaq (96) |
||||||||
yang dipelajari di sekolah |
|
(96) dan hadis riwayat Al- |
|
|
||||||
dan sumber lain yang |
|
Bukhari dari Abdullah bin Umar |
||||||||
sama dalam sudut |
|
|
... حيرغكَّنَأكايػندلاُّفينك |
|||||||
|
|
|
ِ |
َ |
ََْ |
|
|
ِ |
ُْ |
|
pandang/teori |
|
|
ٌَْ |
|
|
|
||||
|
|
tentang perilaku menghargai |
||||||||
|
|
waktu dan hadis riwayat Ibnu |
||||||||
|
|
majah dari Anas bin Malik |
|
|||||||
|
|
ٍِ |
|
|
|
ِ |
ِ |
ِ |
|
|
|
|
ملسملِ |
كىلعةضيرفملعلاحلط |
|||||||
|
|
|
ُْ |
ُ |
ٌَََ |
َْ |
ْ |
|
ُْ |
ََ |
|
|
tentang tentang menuntut ilmu |
B. AKIDAH AKHLAK
B.1. KELAS VII SEMESTER GANJIL
KOMPETENSI INTI |
|
KOMPETENSI DASAR |
|
|
|
|||||
1. Menghargaidanmenghayat |
1.1. Menghayati |
nilai-nilai |
|
|
akidah |
|||||
iajaran agama yang |
|
Islam |
|
|
|
|
|
|
|
|
dianutnya |
1.2. Meyakini sifat-sifat wajib Allah |
|||||||||
|
|
yang nafsiyah, salbiyah, ma‘ani, |
||||||||
|
|
dan ma‘nawiyah, sifat-sifat |
|
|||||||
|
|
mustahil, serta sifat jaiz Allah |
||||||||
|
|
swt. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1.3. Menghayati sifat ikhlas, taat, |
|||||||||
|
|
khauf, dan tobat dalam |
|
|
|
|
||||
|
|
kehidupan sehari-hari |
|
|
|
|
||||
|
1.4. Menghayati adab shalat dan |
|||||||||
|
|
zikir |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1.5. Menghayati kisah keteladanan |
|||||||||
|
|
Nabi Sulaiman a.s. dan umatnya |
||||||||
2. Menghargai dan |
2.1 |
Menampilkan perilaku orang |
||||||||
menghayati perilaku jujur, |
|
yang mengimani akidah Islam |
||||||||
disiplin, tanggung jawab, |
|
dalam kehidupan sehari-hari |
||||||||
peduli (toleransi, gotong |
2.2 |
Menampilkan perilaku |
|
|
|
|
||||
royong), santun, percaya |
|
mengimani sifat-sifat wajib Allah |
||||||||
diri, dalam berinteraksi |
|
yang nafsiyah, salbiyah, ma‘ani, |
||||||||
secara efektif dengan |
|
dan ma‘nawiyah, sifat-sifat |
|
KOMPETENSI INTI |
|
KOMPETENSI DASAR BARU |
|
|||||||
|
|
|
|
ِ |
|
|
|
|
ِ |
|
|
|
|
... حيرغكَّنَأكايػندلاُّفينك |
|||||||
|
|
|
ٌَْ |
َ |
ََْ |
|
|
|
ُْ |
|
|
|
tentang perilaku menghargai |
||||||||
|
|
waktu dan hadis riwayat Ibnu |
||||||||
|
|
majah dari Anas bin Malik |
|
|||||||
|
|
ٍِ |
|
|
|
ِ |
ِ |
ِ |
|
|
|
|
ملسملِ |
كىلعةضيرفملعلاحلط |
|||||||
|
|
|
ُْ |
ُ |
ٌَََ |
َْ |
ْ |
|
ُْ |
ََ |
|
|
tentang menuntut ilmu |
|
|
|
|
||||
4 Mengolah, menyaji dan |
4.1 |
Mempraktikkan hukum mad |
||||||||
menalar dalam ranah |
|
lazim mukhaffaf kilmi, musaqqal |
||||||||
konkret (menggunakan, |
|
kilmi, mad lazim musaqqal harfi, |
||||||||
mengurai, merangkai, |
|
dan mad lazim mukhaffaa harfi |
||||||||
memodifikasi, dan |
|
dalam Al-Qur’an |
|
|
|
|
|
|
||
membuat) dan ranah |
4.2 |
Membuat jadwal kegiatan harian |
||||||||
abstrak (menulis, |
|
yang mencerminkan |
|
|
|
|
|
|||
membaca, menghitung, |
|
pemanfaatan waktu dan |
|
|
|
|||||
menggambar, dan |
|
menuntut ilmu sesuai Q.S. al- |
||||||||
mengarang) sesuai dengan |
|
‘Asr (03) dan Q.S. al- ‘Alaq (96) |
||||||||
yang dipelajari di sekolah |
|
(96) dan hadis riwayat Al- |
|
|
||||||
dan sumber lain yang |
|
Bukhari dari Abdullah bin Umar |
||||||||
sama dalam sudut |
|
|
... حيرغكَّنَأكايػندلاُّفينك |
|||||||
|
|
|
ِ |
َ |
ََْ |
|
|
ِ |
ُْ |
|
pandang/teori |
|
|
ٌَْ |
|
|
|
||||
|
|
tentang perilaku menghargai |
||||||||
|
|
waktu dan hadis riwayat Ibnu |
||||||||
|
|
majah dari Anas bin Malik |
|
|||||||
|
|
ٍِ |
|
|
|
ِ |
ِ |
ِ |
|
|
|
|
ملسملِ |
كىلعةضيرفملعلاحلط |
|||||||
|
|
|
ُْ |
ُ |
ٌَََ |
َْ |
ْ |
|
ُْ |
ََ |
|
|
tentang tentang menuntut ilmu |
||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B. AKIDAH AKHLAK
B.1. KELAS VII SEMESTER GANJIL
KOMPETENSI INTI |
|
KOMPETENSI DASAR |
|
|
|
|||||||
1. Menghargaidanmenghayat |
1.1. Menghayati |
nilai-nilai |
|
|
akidah |
|||||||
iajaran agama yang |
|
Islam |
|
|
|
|
|
|
|
|
||
dianutnya |
1.2. Meyakini sifat-sifat wajib Allah |
|||||||||||
|
|
yang nafsiyah, salbiyah, ma‘ani, |
||||||||||
|
|
dan ma‘nawiyah, sifat-sifat |
|
|||||||||
|
|
mustahil, serta sifat jaiz Allah |
||||||||||
|
|
swt. |
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
1.3. Menghayati sifat ikhlas, taat, |
|||||||||||
|
|
khauf, dan tobat dalam |
|
|
|
|
||||||
|
|
kehidupan sehari-hari |
|
|
|
|
||||||
|
1.4. Menghayati adab shalat dan |
|||||||||||
|
|
zikir |
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
1.5. Menghayati kisah keteladanan |
|||||||||||
|
|
Nabi Sulaiman a.s. dan umatnya |
||||||||||
2. Menghargai dan |
2.1 |
Menampilkan perilaku orang |
||||||||||
menghayati perilaku jujur, |
|
yang mengimani akidah Islam |
||||||||||
disiplin, tanggung jawab, |
|
dalam kehidupan sehari-hari |
||||||||||
peduli (toleransi, gotong |
2.2 |
Menampilkan perilaku |
|
|
|
|
||||||
royong), santun, percaya |
|
mengimani sifat-sifat wajib Allah |
||||||||||
diri, dalam berinteraksi |
|
yang nafsiyah, salbiyah, ma‘ani, |
||||||||||
secara efektif dengan |
|
dan ma‘nawiyah, sifat-sifat |
|
|||||||||
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
|||||||||||
|
lainnya, seperti jin, iblis, dan |
|||||||||||
|
setan dalam fenomena |
|||||||||||
|
Kehidupan |
|||||||||||
|
1.3. Menolak akhlak tercela riya’ dan |
|||||||||||
|
Nifaq |
|||||||||||
|
1.4. Menghayati adab membaca al- |
|||||||||||
|
Qur’an dan adab berdoa |
|||||||||||
|
1.5. Menghayati keteladanan Ashabul |
|||||||||||
|
Kahfi |
|||||||||||
2. Menghargai dan |
2.1. Meneladani sifat-sifat Allah yang |
|||||||||||
menghayati perilaku jujur, |
terkandung dalam al-Asma’ al- |
|||||||||||
disiplin, tanggung jawab, |
Husna (al-‘Aziz, al-Gaffur, al- |
|||||||||||
peduli (toleransi, gotong |
Basit, an-Nafi’, ar-Ra’uf, al-Barr, |
|||||||||||
royong), santun, percaya |
al-Fattah, al-‘Adl, al-Qayyum) |
|||||||||||
diri, dalam berinteraksi |
2.2. Memilikiperilaku beriman |
|||||||||||
secara efektif dengan |
kepada malaikat Allah dan |
|||||||||||
lingkungan sosial dan |
makhluk gaib lainnya seperti jin, |
|||||||||||
alam dalam jangkauan |
iblis, dan setan dalam fenomena |
|||||||||||
pergaulan dan |
Kehidupan |
|||||||||||
keberadaannya |
2.3. Membiasakan diri menghindari |
|||||||||||
|
akhlak tercela riya’ dan nifaq |
|||||||||||
|
2.4. Terbiasa menerapkan adab |
|||||||||||
|
membaca Al-Qur’an dan adab |
|||||||||||
|
Berdoa |
|||||||||||
|
2.5. Menghayati kisah keteladanan |
|||||||||||
|
Ashabul Kahfi |
|||||||||||
3. Memahami pengetahuan |
3.1. Menguraikan al-Asma’ al-Husna |
|||||||||||
(faktual, konseptual, dan |
(al-‘Aziz, al-Gaffur, al-Basit, an- |
|||||||||||
prosedural) berdasarkan |
Nafi’, ar-Ra’uf, al-Barr, al-Fattah, |
|||||||||||
rasa ingin tahunya |
al-‘Adl, al-Qayyum) |
|||||||||||
tentang ilmu |
3.2. Mendeskripsikan tugas dan sifat- |
|||||||||||
pengetahuan, teknologi, |
sifat malaikat Allah serta |
|||||||||||
seni, budaya terkait |
makhluk gaib lainnya, seperti jin, |
|||||||||||
fenomena dan kejadian |
iblis, dan setan |
|||||||||||
tampak mata |
3.3. Memahami akhlak tercela riya’ |
|||||||||||
|
dan nifaq |
|||||||||||
|
3.4. Memahami adab membaca Al- |
|||||||||||
|
Qur’an dan adab berdoa |
|||||||||||
|
3.5. Menganalisis kisah keteladanan |
|||||||||||
|
Ashabul Kahfi |
|||||||||||
4. Mencoba, mengolah, dan |
4.1. Menyajikan fakta dan fenomena |
|||||||||||
menyaji dalam ranah |
kebenaran sifat-sifat Allah yang |
|||||||||||
konkret (menggunakan, |
terkandung dalam al-Asma’ al- |
|||||||||||
mengurai, merangkai, |
Husna (al-‘Aziz, al-Gaffur, al- |
|||||||||||
memodifikasi, dan |
Basit, an-Nafi’, ar-Ra’uf, al-Barr, |
|||||||||||
membuat) dan ranah |
al-Fattah, al-‘Adl, al-Qayyum) |
|||||||||||
abstrak (menulis, |
4.2. Menyajikan kisah-kisah dalam |
|||||||||||
membaca, menghitung, |
fenomena kehidupan tentang |
|||||||||||
menggambar, dan |
kebenaran adanya malaikat dan |
|||||||||||
mengarang) sesuai dengan |
makhluk ghaib lainlainnya, |
|||||||||||
yang dipelajari di sekolah |
seperti jin, iblis, dan setan |
|||||||||||
dan sumber lain yang |
4.3. Mensimulasikan contoh perilaku |
|||||||||||
sama dalam sudut |
riya’ dan nifaq serta dampaknya |
|||||||||||
KOMPETENSI INTI |
|
|
KOMPETENSI DASAR |
|||||||||
pandang/teori |
|
|
dalam kehidupan sehari-hari |
|||||||||
|
|
4.4. Mempraktikkan adab membaca |
||||||||||
|
|
|
al-Qur’an dan adab berdoa |
|||||||||
|
|
4.5. Menceritakan kisah keteladanan |
||||||||||
|
|
|
Ashabul Kahfi |
|||||||||
B.3. KELAS VIII SEMESTER GANJIL
KOMPETENSI INTI |
|
KOMPETENSI DASAR |
|
1. Menghargai dan menghayati |
|
1.1. Meyakini adanya dan |
|
ajaran agama yang |
|
kebenaran kitab-kitab Allah |
|
dianutnya |
|
swt. |
|
|
|
|
1.2. Menghayati nilai tawakal, |
|
|
|
ikhtiar, sabar, syukur dan |
|
|
|
qana’ah sesuai perintah syariat |
|
|
|
1.3. Menolak perilaku ananiah, |
|
|
|
putus asa, gadhab, dan tamak |
|
|
|
1.4. Menghayati adab yang baik |
|
|
|
kepada kepada orang tua dan |
|
|
|
guru |
|
|
|
1.5. Menghayati kisah keteladaan |
|
|
|
Nabi Yunus dan Nabi Ayub |
2. Menghargai dan menghayati |
|
2.1. Menampilkan perilaku yang |
|
perilaku jujur, disiplin, |
|
mencerminkan beriman kepada |
|
tanggung jawab, peduli |
|
kitab Allah swt. |
|
(toleransi, gotong royong), |
|
2.2. Berperilaku tawakal, ikhtiyar, |
|
santun, percaya diri, dalam |
|
sabar, syukur dan qana’ah |
|
berinteraksi secara efektif |
|
sesuai perintah syariat |
|
dengan lingkungan sosial |
|
2.3. Membiasakan diri menghindari |
|
dan alam dalam jangkauan |
|
perilaku ananiah, putus asa, |
|
pergaulan dan |
|
gadab, dan tamak |
|
keberadaannya |
|
2.4. Terbiasa beradab yang baik |
|
|
|
|
kepada orang tua dan guru |
|
|
|
2.5. Terbiasa meneladani kisah |
|
|
|
keteladaan Nabi Yunus dan |
|
|
|
Nabi Ayub |
3. Memahami dan |
|
3.1. Memahami hakikat beriman |
|
menerapkan pengetahuan |
|
kepada kitab-kitab Allah swt. |
|
(faktual, konseptual, |
|
3.2. Memahami pengertian, contoh, |
|
danprosedural) berdasarkan |
|
dan dampak positif sifat |
|
rasa |
|
tawakal, ikhtiyar, sabar, |
|
ingintahunyatentangilmupe |
|
syukuur dan qana’ah |
|
ngetahuan, teknologi, seni, |
|
3.3. Memahami pengertian, contoh, |
|
budaya terkait fenomena |
|
dan dampak negatif sifat |
|
dan kejadian tampak mata |
|
ananiah, putus asa, gadab, dan |
|
|
|
|
tamak |
|
|
|
3.4. Memahami adab kepada kepada |
|
|
|
orang tua dan guru |
|
|
|
3.5. Menganalisis kisah keteladanan |
|
|
|
Nabi Yunus dan Nabi Ayub |
4. Mengolah, menyaji dan |
|
4.1. Menyajikan data dari berbagai |
|
menalar dalam ranah |
|
sumber tentang kebenaran |
|
konkret (menggunakan, |
|
kitab-kitab Allah swt. |
|
KOMPETENSI INTI |
KOMPETENSI DASAR |
||
mengurai, merangkai, |
4.2. Menunjukkan contoh-contoh |
||
memodifikasi, dan |
perilaku akhlak terpuji pada |
||
membuat) dan ranah |
diri sendiri (tawakal, ikhtiar, |
||
abstrak (menulis, membaca, |
sabar, syukur dan qana’ah) |
||
menghitung, menggambar, |
4.3. Mensimulasikan akibat buruk |
||
dan mengarang) |
akhlak tercela ananiah, putus |
||
sesuaidengan yang |
asa, gadab, dan tamak dalam |
||
dipelajari di sekolah dan |
kehidupan sehari-hari |
||
sumber lain yang sama |
4.4. Mensimulasikan adab kepada |
||
dalam sudut pandang/teori |
kepada orang tua dan guru |
||
|
4.5. Menceritakan kisah |
||
|
keteladanan Nabi Yunus dan |
||
|
Nabi Ayub |
- Mata Pelajaran
Mata pelajaran di MTs BPD Nanali berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi (SI), yaitu sebagai berikut
Kelompok A |
1. Pendidikan Agama a. Al Quran Hadits
|
|
|
|
|
|
|
|
Kelompok B |
|
|
|
- Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga madrasah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Muatan lokal di MTs BPD Nanali yaitu sebagai berikut:
1. Adab Islam / Tilawah; disajikan di kelas VII, VIII, dan IX.
Tujuan muatan lokal ini untuk mengajarkan dan memberi pengetahuan tentang ajaran-ajaran dan adab adab beragama di Desa Nanali dan sekitarnya misalnya pembelajaran tentang pembacaan Surah Yasin dan Tahlil, bacaan marhaba, tata cara pengurusan jenazah, dan lain sebagainya.
2. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling, ekstrakurikuler, dan pembiasaan.
Pengembangan Diri di MTs BPD Nanali meliputi program berikut:
- Kegiatan Pelayanan Konseling
Kegiatan Bimbingan dan Pelayanan Konseling, memiliki tujuan:
- Membantu melayani masalah kesulitan belajar peserta didik
- Melayani pengembangan karir
- Membantu dalam pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
- Membantu dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sosial
- Kegiatan Ekstrakurikuler
- Kegiatan Pramuka
- Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Pramuka, memiliki tujuan:
- Melatih peserta didik untuk terampil dan mandiri
- Melatih untuk berorganisasi dan kepemimpinan Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
- Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
- Kegiatan Ekstra Kulikuler: Olah Raga, memiliki tujuan:
- Untuk mengembangkan kemampuan dan keaktivan peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka;
- Berfungsi untuk mengembangkan kemampuan rasa tanggung jawab social peserta didik;
- Bertujuan untuk mengembangkan suasana rilek, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik
- Membantu meningkatkan dan mempersiapkan karir peserta didik;
Kegiatan pembiasaan meliputi : Kegiatan Rutin, Spontan, terprogram dan Keteladanan.
Kegitan Rutin
adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus menerus bertujana untuk membiasakan peserta didik melakukan sesuatu dengan baik diantaranya :
- Berdoa sebelum di mulai kegiatan bertujuan untuk membiasakn peserta didik berdoa sebelum di mulai aktifitas pagi;
- Membaca Asmaul Husna bertujuan supaya peserta didik berzikir, mengingat nama-nama allah.
- Hormat Bendera Merah Putih bertujuanuntuk menanamkan jiwa nasionalisme dan bangga sebagi bangsa indonesia;
- Sholat Duha bersama – sama ;
- Tadarus Al-Quran ;
- Sholat Dzuhur Berjamaah
- Sholah Jum’at Berjamaah
- Infak Siswa;
- Kebersihan Kelas;
- Berdoa di akhir pelajaran;
Kegiatan Spontan
Kegiatan Spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara spontan, terutama dalam membiasakan bersikap sopan santun dan sikap terpuji diantaranya:
- Membiasakn mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru, karyawan, dan sesama siswa;
- Membiasakan bersipat sopan santun
- Membiasakan membuang sampah pada tempatnya;
- Membiasakan antri;
- Membiasakan menghargai pendafat orang lain;
- Membiasakan minta izinmasuk/keluar kelas atau ruangan
- Membiasak menolong atau membantu orang lain;
- Membisakan menyalurkan aspirasimelalui majalah didingdan kotak curhat;
- Membiasakan konsultasi pada wali kelas atau guru sesuai dengan kebutuhan
Kegiatan Terprogram
Kegiatan terprogram adalah kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap atau jadwal yang telah di tentukan diantaranya :
- Kegiatan Class Meeting;
- Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional dan hari besar keagamaan;
- Kegiatan Karyawisata ;
- Kegiatan lomba mata pelajaran ( olimpiade , lomba mading, dll )
- Kegiatan Pentas Seni Akhir Tahun ( PESAT )
- Kegiatan Kemah Akhir Tahun Pelajaran ( KATP )
Kegiatan Keteladanan
Kegiatan keteladan yaitu kegiatan dalam bentuk prilaku sehari-hari yang dapat di jadikan contoh ( idola ) yaitu :
- Membiasakan pakain rapih;
- Membiasakan datang tepat waktu;
- Membiasakan berbahasa dengan baik;
- Membiasakn rajin membaca;
- Membiasakan sikap ramah;
E. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal merujuk pada Permendikbud Nomor 53 tahun 2015 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016. Ketuntasan belajar dikembangkan dari setiap indikatorsebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar. Madrasah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D) sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Tabel Kompetensi Sikap
Nilai Ketuntasan |
|
Sangat Baik |
|
|
|
|
|
|
|
sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar. Madrasah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D) sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dengan rentang nilai 0 (nol) -100 (seratus).
TABEL TARGET PENCAPAIAN KKM
MTS BPD NANALI
Komponen |
Isi Kurikulum |
Nilai KKM |
||||||||||
Kelas VII |
Kelas VIII |
Kelas IX |
||||||||||
Afektif |
Kognitif |
Psikomotor |
Afektif |
Kognitif |
Psikomotor |
Afektif |
Kognitif |
Psikomotor |
||||
Kelompok A |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
1. Pendidikan Agama Islam; |
|
|
|
||||||||
a. Al-Qurán Hadits |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
|||
b. Aqidah Akhlaq |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
|||
c. Fiqih |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
|||
d. SKI |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
|||
|
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
|||
|
3. Bahasa Indonesia |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
||
|
4. Bahasa Arab |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
||
|
5. Matematika |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
||
|
6. IPA |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
||
|
7. IPS |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
||
|
8. Bahasa Inggris |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
||
Kelompok B |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
1. Seni Budaya |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
||
|
|
|
75 |
C |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
||
|
3. Prakarya |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
||
|
4.TIK |
|
75 |
C |
|
|
|
|
|
|
||
Muatan Lokal |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
Adab Islam / Tilawah |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
||
Pengembangan Diri : |
|
|||||||||||
|
a. PRAMUKA |
B |
B |
B |
||||||||
|
b. OLAH RAGA |
B |
B |
B |
||||||||
|
c. SENI |
B |
B |
B |
||||||||
Setelah menentukan KKM ditentukan, madrasah membuat interval predikat untuk menggambarkan kategori kualitas madrasah. Kategori kualitas madrasah dalam bentuk predikat D, C, B dan A. Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat C dan secara bertahap madrasah meningkatkan kategorinya sesuai dengan peningkatan mutu satuan pendidikan. Predikat untuk pengetahuan dan keterampilan ditentukan berdasarkan interval angka pada skala 0-100 yang disusun dan ditetapkan oleh madrasah.
Penetapan tabel interval predikat untuk KKM dibuat seperti pada tabel berikut.
Tabel Penetapan Interval Predikat
KKM |
Predikat |
|||
D |
C |
B |
A |
|
70 |
<70 |
70- 79 |
80 - 89 |
90- 100 |
1. Program Remedial dan Pengayaan
a. Definisi Pembelajaran Remedial dan Remedial Tes
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM, baik aspek pengetahuan maupun keterampilan. Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik. Dalam pembelajaran remedial, pendidik membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi secara mandiri, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.
b. Mekanisme Pelaksanaan Remedial
Pembelajaran remedial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar. Pelaksanaan remedial meliputi langkah – langkah berikut ini;
a) Melakukan analisis hasil belajar
b) Mendiagnosis kesulitan belajar
c) Menentukan teknik pembelajaran remedial
d) Memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran remedial.
e) Semua pembelajaran remedial diakhiri dengan tes ulang, pada materi materi atau indikator yang gagal dicapai pada tes sebelumnya.
c. Pelaksanaan Remedial
Pelaksanaan remedial bisa di dalam kelas maupun di luar kelas. Pelaksanaan remedial di dalam kelas apabila peserta didik di kelas tersebut sebagian besar hasil belajarnya di bawah KKM, sehingga perlu pembelajaran ulang. Pelaksanaan pembelajaran remedial di luar kelas, apabila terdapat sebagian kecil peserta didik yang mengikuti remedial.
d. Definisi, Pelaksanaan dan Program pengayaan
Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya. Peserta didik yang dapat mengikuti program pengayaan adalah peserta didik yang pencapaian hasil belajarnya sudah melewati atau sama dengan KKM, dan berbasis minat.
Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan dapat berupa; 1) Belajar kelompok, 2) Belajar mandiri, 3) Pembelajaran berbasis tema, dll.
Pemberian pembelajaran pengayaan hanya untuk kompetensi/ materi yang belum diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing-masing. Pembelajaran pengayaan dapat pula dikaitkan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri .
2. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
- Kriteria Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas yang dilaksanakan pada setiap akhir tahun Pelajaran. Kriteria tersebut mengacu pada Permendikbud No 53 Tahun 2015, Permendikbud No 23 Tahun 2016, Tentang Standar Penilaian dan secara teknis diuraikan di Panduan Penilaian SMP/MTs Tahun 2017 dan SK Dirjen Pendis No 5162 tahun 2018 tentang Juknis Penilaian Hasil Belajar Pada MTs. Kriteria kenaikan kelas didasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh pendidik pada aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Syarat kenaikan kelas yang tertuang di panduan penilaian dan juknis penilaian adalah sebagai berikut;
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 2 (dua) semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
- Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing capaian pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka ketuntasan mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai setiap aspek mata pelajaran pada semester ganjil dan genap.
- Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari efektif.
b. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi kriteria:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal BAIK;
3. Lulus ujian madrasah (UM) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
4. Telah mengikuti Ujian Nasional (UNBK) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBNBK)
5. Ujian Praktek
3. Pendidikan Kecakapan Hidup
Kecakapan hidup (life skill) adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya. Tujuan umum pendidikan kecakapan hidup adalah memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya di masa mendatang secara menyeluruh.
Kecakapan hidup sesungguhnya telah terintegrasi dalam setiap mata pelajaran maupun muatan lokal dan pengembangan diri. Adapun kecakapan hidup yang dikembangkan di MTs BPD Nanali adalah:
a. Pengembangan kemampuan berfikir/ bertindak cepat yang menjadi landasan dasar pengembangan keputusan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari
- Saling menghargai sesama personil sekolah
- Keakraban dan kelancaran dalam berkomuniksi
- Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam lingkungan sekolah
- Penguasaan keterampilan berbasis unggulan local dan global
- Disiplin waktu dan janji
- Penerapan nilai – nilai keagamaan
- Sebisa mungkin mengaitkan setiap topic mata pelajaran dengan Al-Quran dan Hadis
- Kemaampuan mengemukakan ide dan pikiran
- Melatih kebiasaan mendengar aktip
4. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global. Bentuk pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global yang dilaksanakan MTs BPD Nanali adalah sebagai berikut:
- Pendidikan Lingkungan Hidup
- Pendidikan Keselamatan Berlalu Lintas
- Pendidikan Karakter Bangsa
- Pendidikan Kewirausahaan
- Kesetaraan Gender dan HAM
Jumlah Peserta Didik[edit]
DATA SISWA
- Jumlah siswa 3 tahun terakhir dan Gender Siswa
Tahun |
2019 - 2020 |
2020 - 2021 |
2021 - 2022 |
|||
JUMLAH SISWA |
JUMLAH PEMINAT PPDB |
JUMLAH SISWA |
JUMLAH PEMINAT PPDB |
JUMLAH SISWA |
JUMLAH PEMINAT PPDB |
|
Jumlah Siswa laki laki |
42 |
22 |
40 |
37 |
47 |
35 |
Jumlah Siswa Perempuan |
64 |
35 |
67 |
41 |
71 |
43 |
Total |
106 |
57 |
117 |
78 |
118 |
78 |
Data Siswa yang diterima menyesuaikan dengan kapasitas ruangan yang ada pada Madrasah yang kapasitas 1 rombel berjumlah 32 siswa / perombel. Sehingga ruang Laboratorium Komputer dijadikan sebagai ruang tambahan atau ruang alternatif dalam menangani kelebihan siswa pada kapasitas perombelnya.
Th. Pelajaran |
Kelas VII |
Kelas VIII |
Kelas IX |
Jumlah (Kls. VII+VIII+IX) |
||||
Jml Siswa |
Jumlah Rombel |
Jml Siswa |
Jumlah Rombel |
Jml Siswa |
Jumlah Rombel |
Siswa |
Rombel |
|
2019/2020 |
32 |
1 |
46 |
1 |
28 |
1 |
106 |
3 |
2020/2021 |
39 |
1 |
32 |
2 |
46 |
1 |
117 |
3 |
2021/2022 |
47 |
1 |
39 |
2 |
32 |
1 |
118 |
3 |
- Jumlah madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa.
Jenis Potensi |
Jumlah |
Dalam Radius |
Madrasah jenjang sama |
2 Madrasah |
5 km / kecamatan/ kabupaten |
Sekolah jenjang sama |
3 Sekolah SMP |
< 3 km / kecamatan/ kabupaten |
Potensi Siswa |
6 Sekolah Dasar |
< 1 - 2 km / kecamatan/ kabupaten |
Jumlah siswa lulusan yang terdapat pada 6 sekolah dasar merupakan potensi siswa yang terus mendaftar pada Madrasah Tsanawiyah MTsS BPD Nanali terutama siswa lulusan Sekolah Dasar (SD Swasta 05 Kepala Madan ) yang beralamat di Desa Nanali. Lulusan SD Swasta 05 Kepala Madan inilah yang menjadi potensi utama karena tiap tahunnya siswa lulusan berjumlah lebih dari 50 siswa.
- Jumlah Rombel
Tahun |
|
|
|
|
Jumlah Rombel tingkat kelas 7 |
1 Rombel |
1 Rombel |
1 Rombel |
1 Rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 8 |
1 Rombel |
1 Rombel |
1 Rombel |
1 Rombel |
Jumlah Rombel tingkat kelas 9 |
1 Rombel |
1 Rombel |
1 Rombel |
1 Rombel |
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
DATA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
- Jumlah guru laki laki dan perempuan
|
|
|
|
|
Jumlah GTK |
|
|
|
|
Jumlah GTK laki laki |
|
|
|
|
Jumlah GTK Perempuan |
|
|
|
|
- Status kepegawaian, sertifikasi, TPG , inpasing, kamad, guru, dan tenaga kependidikan
|
Mata pelajaran/Penugasan |
Kualifikasi Pendidikan |
Status kepegawaian |
|
Safjudin Wali, S.P. |
Kepala Madrasah/Matematika |
S1 |
PNS |
|
La Ode Abdul Nasir, S.Pd |
PKN |
S1 |
PNS |
|
Ira Rumbia, S.Pd |
Prakarya |
S1 |
PNS |
|
Basirudin, S.HI |
FIKIH |
S1 |
NonPNS |
|
La Diman, S.Pd |
Akidah Akhlak/Bahasa Arab |
S1 |
NonPNS |
|
Masrudin, S.S |
Bahasa Inggris |
S1 |
NonPNS |
|
Sumiati Bugis, S.Pd |
SKI/Seni Budaya |
S1 |
NonPNS |
|
Wa Adiani, S.Pd |
IPA Terpadu |
S1 |
NonPNS |
|
Wa Aje, S.Pd.I |
Quran Hadits |
S1 |
NonPNS |
|
Wa Atiana, S.Pd |
IPS Terpadu |
S1 |
NonPNS |
|
Wa Yusda, S.Pd |
PJOK |
S1 |
NonPNS |
|
- DATA PEGAWAI TENAGA KEPENDIDIKAN
|
|
Kualifikasi Pendidikan |
Status kepegawaian |
|
Wa Aliati, S.Pd |
Tenaga Administrasi |
S1 |
NonPNS |
|
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
Proses pembelajaran[edit]
- PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar di MTs BPD Nanali ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di madrasah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan sistem paket.
Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan mempelajari materi yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan.
Beban belajar dirumuskan dalam satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Adapun pengaturan beban belajar di MTs BPD Nanali dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Kelas |
Satuan jam pelajaran (menit) |
Jumlah Jam Pelajaran/ Minggu |
Minggu Efektif /Tahun |
Jumlah Jam/Tahun |
VII |
40 |
48 |
34 – 38 |
1.632 – 1824 |
VIII |
40 |
48 |
34 – 38 |
1.632 – 1824 |
IX |
40 |
48 |
34 – 38 |
1.632 – 1824 |
Beban belajar di MTs BPD Nanali terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandirimaksimal 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
- KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH
Kalender Pendidikan Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali Tahun Pelajaran 2022/2023 disusun dengan berpedoman Surat Keputusan Dirjen Pendis Kementrian Agama Nomor 3001 Tahun 2022 tanggal 03 Juni 2022 tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2022/2023.
- Permulaan Tahun Pelajaran
- Permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari Senin minggu ke 3 Bulan Juli 2022. Adapun kegiatan pada awal tahun pelajaran baru 2022/2022 adalah sebagai berikut :
Kegiatan Awal Tahun Pelajaran 2022/2023
No |
Tanggal |
Keterangan |
1 |
02 Mei s.d 10 Juli 2022 |
Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) |
2 |
10-13 Juli 2022 |
Daftar Ulang Kelas VIII dan IX |
3 |
11 Juli 2022 |
Tes Kemampuan Dasar Siswa Baru |
4 |
18 s.d 21 Juli 2022 |
MATSAMA |
5 |
06 Juli 2022 |
Rapat Pembagian Tugas Mengajar |
6 |
18 Juli 2022 |
Hari Pertama Masuk Madrasah |
7 |
01 Agustus 2022 |
Rapat Orang Tua / Wali Murid |
8 |
22-23 Juli 2022 |
MGMP Madrasah |
9 |
1-4 dan 22-25 Agustus 2022 |
Supervisi Administrasi dan Supervisi Kelas |
10 |
17 Agustus 2022 |
HUT Kemerdekaan RI |
11 |
12-15 dan 19-22 Sept 2022 |
Gladi Bersih AN 2022 dan Pelaksanaan AN 2022 |
12 |
26 Sept – 1 Oktb.2022 |
PTS Ganjil |
13 |
8 Oktober 2022 |
Maulid Nabi Muhammad SAW |
14 |
22 Oktober 2022 |
Hari Santri |
15 |
28 Nov – 10 Des 2022 |
Penilaian Akhir Semester (PAS) |
16 |
24 Desember 2022 |
Pembagian Raport Semester Ganjil (6 hari kerja) |
17 |
25 Desember 2022 |
Hari Raya Natal |
18 |
26-31 Desember 2022 |
Libur Semester Ganjil |
- Minggu Efektif Belajar
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaranuntuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Perincian Minggu Efektif
No |
Bulan |
HK |
MTE |
ME |
HL |
HE |
|
SEMESTER I |
|||||
1 |
JULI 2022 |
31 |
2 |
4 |
16 |
24 |
2 |
AGUSTUS 2022 |
31 |
- |
4 |
5 |
26 |
3 |
SEPTEMBER 2022 |
30 |
- |
4 |
5 |
26 |
4 |
OKTOBER 2022 |
31 |
- |
5 |
5 |
23 |
5 |
NOPEMBER 2022 |
30 |
- |
4 |
4 |
26 |
6 |
DESEMBER 2022 |
31 |
2 |
3 |
13 |
17 |
Jumlah |
184 |
4 |
24 |
48 |
142 |
|
|
SEMESTER II |
|||||
7 |
JANUARI 2023 |
31 |
- |
4 |
5 |
26 |
8 |
PEBRUARI 2023 |
28 |
- |
4 |
5 |
23 |
9 |
MARET 2023 |
31 |
- |
4 |
6 |
26 |
10 |
APRIL 2023 |
30 |
- |
4 |
8 |
22 |
11 |
MEI 2023 |
31 |
- |
4 |
9 |
24 |
12 |
JUNI 2023 |
30 |
2 |
2 |
13 |
24 |
Jumlah |
181 |
2 |
22 |
46 |
145 |
|
Jumlah Total |
365 |
6 |
46 |
94 |
287 |
- Pengaturan Waktu Belajar Efektif
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu :
Perincian Waktu Belajar Jam Efektif Tiap Minggu
NO |
HARI |
WAKTU BELAJAR |
1 |
Senin |
07.20 –15.40 |
2 |
Selasa |
07.20 – 15.40 |
3 |
Rabu |
07.20 – 15.40 |
4 |
Kamis |
07.20 – 15.40 |
5 |
Jum’at |
07.20 –14.20 |
6 |
Sabtu |
07.20 – 15.40 |
Alokasi Waktu Kegiatan Belajar Mengajar
JAM KE- |
PUKUL |
SENIN |
PUKUL |
SELASA – KAMIS |
|
06.30 -07.20 |
Upacara |
06.30 -07.20 |
Shalat Dhuha |
1 |
07.20 – 08.00 |
07.20 – 08.00 |
KBM |
|
2 |
08.00 – 08.40 |
KBM |
08.00 – 08.40 |
KBM |
3 |
08.40 – 09.20 |
KBM |
08.40 – 09.20 |
KBM |
4 |
09.20 – 10.00 |
KBM |
09.20 – 10.00 |
KBM |
|
10.00 – 10.20 |
ISTIRAHAT |
10.00 – 10.20 |
ISTIRAHAT |
5 |
10.20 – 11.00 |
KBM |
10.20 – 11.00 |
KBM |
6 |
11.00 – 11.40 |
KBM |
11.00 – 11.40 |
KBM |
|
11.40 – 12.10 |
Shalat Dzuhur Berjamah |
||
7 |
12.10 – 12.50 |
KBM |
12.10 – 12.50 |
KBM |
8 |
12.50 – 13.30 |
KBM |
12.50 – 13.30 |
KBM |
9 |
13.30 – 14.10 |
KBM |
13.30 – 14.10 |
KBM |
|
14.10 – 14.50 |
KBM |
14.10 – 14.50 |
KBM |
JAM KE- |
PUKUL |
JUMAT |
PUKUL |
SABTU |
|
06.30 -07.20 |
SHOLAT DHUHA |
06.30 -07.20 |
Shalat Dhuha |
1 |
07.20 – 08.00 |
KBM |
07.20 – 08.00 |
KBM |
2 |
08.00 – 08.40 |
KBM |
08.00 – 08.40 |
KBM |
3 |
08.40 – 09.20 |
KBM |
08.40 – 09.20 |
KBM |
4 |
09.20 – 10.00 |
KBM |
09.20 – 10.00 |
KBM |
|
10.00 – 10.20 |
ISTIRAHAT |
10.00 – 10.20 |
ISTIRAHAT |
5 |
10.20 – 11.00 |
KBM |
10.20 – 11.00 |
KBM |
6 |
11.00 – 11.40 |
KBM |
11.00 – 11.40 |
KBM |
7 |
11.40 – 12.20 |
Shalat Jum’at Berjamah |
11.40 - 12.10 |
Shalat Dhuhur Berjamaah |
8 |
12.10 – 12.50 |
KBM |
||
9 |
|
|
12.50 – 13.30 |
KBM |
10 |
|
|
13.30 – 14.10 |
KBM |
- Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun ajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel berikut ini.
NO |
KEGIATAN |
ALOKASI WAKTU |
KETERANGAN |
---|---|---|---|
1 |
Minggu efektif belajar reguler setiap tahun |
45 minggu |
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada kelas VII, VIII, IX di MTs BPD Nanali. |
2 |
Minggu efektif semester ganjil tahun terakhir setiap satuan pendidikan |
23 minggu |
|
3 |
Minggu efektif semester genap tahun terakhir kelas IX MTs BPD Nanali |
22 minggu |
|
4 |
Jeda tengah semester |
2 minggu |
Satu minggu setiap semester |
5 |
Jeda antar semester |
2 minggu |
Antara semester I dan II |
6 |
Libur akhir tahun ajaran |
2 minggu |
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun ajaran |
7 |
Hari libur keagamaan |
3 minggu |
Libur awal Ramadhan dan Hari Raya Iedul Fitri |
8 |
Hari libur umum/nasional |
2 minggu |
Hari libur umum / nasional berdasarkan peraturan pemerintah |
9. |
Hari libur khusus |
- |
Tidak terdapat hari libur khusus MTs BPD Nanali. |
10 |
Kegiatan khusus madrasah |
1 minggu |
Kegiatan pertandingan olah raga antar kelas / pentas seni di akhir semester menjelang pembagian buku laporan pendidikan. |
- Rencana Kegiatan Pendidikan di MTs BPD Nanali Tahun Pelajaran 2022/2023
NO |
Jenis Kegiatan |
Waktu Pelaksanaan |
1 |
02 Mei s.d 10 Juli 2022 |
Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) |
2 |
10-13 Juli 202 |
Daftar Ulang Kelas VIII dan IX |
3 |
11 Juli 2022 |
Tes Kemampuan Dasar Siswa Baru |
4 |
18 s.d 21 Juli 202 |
MATSAMA |
5 |
06 Juli 2022 |
Rapat Pembagian Tugas Mengajar |
6 |
18 Juli 2022 |
Hari Pertama Masuk Madrasah |
7 |
01 Agustus 2022 |
Rapat Orang Tua / Wali Murid |
8 |
22-23 Juli 2022 |
MGMP Madrasah |
9 |
1-4 dan 22-25 Agustus 2022 |
Supervisi Administrasi dan Supervisi Kelas |
11 |
17 Agustus 2022 |
HUT Kemerdekaan RI |
12 |
12-15 dan 19-22 Sept 2022 |
Gladi Bersih AN 2022 dan Pelaksanaan AN 2022 |
13 |
26 Sept – 1 Okt 2022 |
PTS Ganjil |
14 |
8 Oktober 2022 |
Maulid Nabi Muhammad SAW |
16 |
22 Oktober 2022 |
Hari Santri |
17 |
28 Nov – 10 Des 2022 |
Penilaian Akhir Semester (PAS) |
18 |
24 Desember 2022 |
Pembagian Raport Semester Ganjil (6 hari kerja) |
19 |
25 Desember 2022 |
Hari Raya Natal |
20 |
26-31 Desember 2022 |
Libur Semester Ganjil |
|
||
21 |
1 Januari 2023 |
Tahun Baru Masehi |
22 |
2 Januari 2023 |
Awal Semester Genap |
23 |
3 Januari 2023 |
HAB Kementerian Agama |
24 |
9-12 Januari 2023 |
Supervisi Perangkat |
25 |
23-26 Januari 2023 |
Supervisi Kelas |
26 |
18 Februari 2023 |
Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW |
27 |
22 Maret 2023 |
Hari Raya Nyepi |
28 |
7 April 2023 |
Wafat Yesus Kristus |
29 |
9 April 2023 |
Hari Paskah |
30 |
10-15 April 2023 |
Pelaksanaan PTS Genap |
31 |
27 Maret – 8 April 2023 |
Perkiraan rentang waktu UM jenjang MTs |
32 |
17-20 April 2023 |
Perkiraan Libur Lebaran Idul Fitri |
33 |
21-22 April 2023 |
Hari Raya Idul Fitri 1444 H |
34 |
1 Mei 2023 |
Hari Buruh |
35 |
6 Mei 2023 |
Hari Raya Waisak |
36 |
18 Mei 2023 |
Kenaikan Yesus Kristus |
37 |
29 Mei – 10 Juni 2023 |
Penilaian Akhir Tahun (PAT) |
38 |
1 Juni 2023 |
Hari Lahir Pancasila |
39 |
17 Juni 2023 |
Pembagian Raport Semester Genap (6 hari kerja) |
40 |
19 Juni – 9 Juli 2023 |
Libur Akhir Tahun Pelajaran |
Prakiraan Ujian Tahun Pelajaran 2022/2023
NO |
Waktu |
Uraian |
1 |
26 Sept – 1 Okt 2022 |
Penilaian Tengah Semester Ganjil |
2 |
28 Nov – 10 Des 2022 |
Penilaian Akhir Semester Ganjil |
3 |
10-15 April 2023 |
Penilaian Tengah Semester Genap |
4 |
17 Febuari – 16 Maret 2022 |
Try Out Kelas IX |
5 |
Maret 2022 |
Ujian Praktek |
6 |
April 2022 |
UAMBN |
7 |
Mei 2022 |
USBN |
8 |
Mei 2022 |
Ujian Nasional |
9 |
29 Mei – 10 Juni 2023 |
Penilaian Akhir Tahun |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
- MUATAN KURIKULUM
- Mata Pelajaran
Mata pelajaran di MTs BPD Nanali berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi (SI), yaitu sebagai berikut
Kelompok A |
1. Pendidikan Agama a. Al Quran Hadits
|
|
|
|
|
|
|
|
Kelompok B |
|
|
|
- Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga madrasah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Muatan lokal di MTs BPD Nanali yaitu sebagai berikut:
1. Adab Islam / Tilawah; disajikan di kelas VII, VIII, dan IX.
Tujuan muatan lokal ini untuk mengajarkan dan memberi pengetahuan tentang ajaran-ajaran dan adab adab beragama di Desa Nanali dan sekitarnya misalnya pembelajaran tentang pembacaan Surah Yasin dan Tahlil, bacaan marhaba, tata cara pengurusan jenazah, dan lain sebagainya.
- KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal merujuk pada Permendikbud Nomor 53 tahun 2015 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016. Ketuntasan belajar dikembangkan dari setiap indikatorsebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar. Madrasah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D) sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Tabel Kompetensi Sikap
Nilai Ketuntasan |
|
Sangat Baik |
|
|
|
|
|
|
|
sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar. Madrasah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D) sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dengan rentang nilai 0 (nol) -100 (seratus).
TABEL TARGET PENCAPAIAN KKM
MTS BPD NANALI
Komponen |
Isi Kurikulum |
Nilai KKM |
||||||||||
Kelas VII |
Kelas VIII |
Kelas IX |
||||||||||
Afektif |
Kognitif |
Psikomotor |
Afektif |
Kognitif |
Psikomotor |
Afektif |
Kognitif |
Psikomotor |
||||
Kelompok A |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
1. Pendidikan Agama Islam; |
|
|
|
||||||||
a. Al-Qurán Hadits |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
|||
b. Aqidah Akhlaq |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
|||
c. Fiqih |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
|||
d. SKI |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
|||
|
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
B |
75 |
C |
|||
|
3. Bahasa Indonesia |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
||
|
4. Bahasa Arab |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
||
|
5. Matematika |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
||
|
6. IPA |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
||
|
7. IPS |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
||
|
8. Bahasa Inggris |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
|
70 |
C |
||
Kelompok B |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
1. Seni Budaya |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
||
|
|
|
75 |
C |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
||
|
3. Prakarya |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
||
|
4.TIK |
|
75 |
C |
|
|
|
|
|
|
||
Muatan Lokal |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
Adab Islam / Tilawah |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
|
75 |
C |
||
Pengembangan Diri : |
|
|||||||||||
|
a. PRAMUKA |
B |
B |
B |
||||||||
|
b. OLAH RAGA |
B |
B |
B |
||||||||
|
c. SENI |
B |
B |
B |
||||||||
Setelah menentukan KKM ditentukan, madrasah membuat interval predikat untuk menggambarkan kategori kualitas madrasah. Kategori kualitas madrasah dalam bentuk predikat D, C, B dan A. Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat C dan secara bertahap madrasah meningkatkan kategorinya sesuai dengan peningkatan mutu satuan pendidikan. Predikat untuk pengetahuan dan keterampilan ditentukan berdasarkan interval angka pada skala 0-100 yang disusun dan ditetapkan oleh madrasah.
Penetapan tabel interval predikat untuk KKM dibuat seperti pada tabel berikut.
Tabel Penetapan Interval Predikat
KKM |
Predikat |
|||
D |
C |
B |
A |
|
70 |
<70 |
70- 79 |
80 - 89 |
90- 100 |
1. Program Remedial dan Pengayaan
a. Definisi Pembelajaran Remedial dan Remedial Tes
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM, baik aspek pengetahuan maupun keterampilan. Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik. Dalam pembelajaran remedial, pendidik membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi secara mandiri, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.
b. Mekanisme Pelaksanaan Remedial
Pembelajaran remedial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar. Pelaksanaan remedial meliputi langkah – langkah berikut ini;
a) Melakukan analisis hasil belajar
b) Mendiagnosis kesulitan belajar
c) Menentukan teknik pembelajaran remedial
d) Memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran remedial.
e) Semua pembelajaran remedial diakhiri dengan tes ulang, pada materi materi atau indikator yang gagal dicapai pada tes sebelumnya.
c. Pelaksanaan Remedial
Pelaksanaan remedial bisa di dalam kelas maupun di luar kelas. Pelaksanaan remedial di dalam kelas apabila peserta didik di kelas tersebut sebagian besar hasil belajarnya di bawah KKM, sehingga perlu pembelajaran ulang. Pelaksanaan pembelajaran remedial di luar kelas, apabila terdapat sebagian kecil peserta didik yang mengikuti remedial.
d. Definisi, Pelaksanaan dan Program pengayaan
Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya. Peserta didik yang dapat mengikuti program pengayaan adalah peserta didik yang pencapaian hasil belajarnya sudah melewati atau sama dengan KKM, dan berbasis minat.
Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan dapat berupa; 1) Belajar kelompok, 2) Belajar mandiri, 3) Pembelajaran berbasis tema, dll.
Pemberian pembelajaran pengayaan hanya untuk kompetensi/ materi yang belum diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing-masing. Pembelajaran pengayaan dapat pula dikaitkan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri .
2. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
- Kriteria Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas yang dilaksanakan pada setiap akhir tahun Pelajaran. Kriteria tersebut mengacu pada Permendikbud No 53 Tahun 2015, Permendikbud No 23 Tahun 2016, Tentang Standar Penilaian dan secara teknis diuraikan di Panduan Penilaian SMP/MTs Tahun 2017 dan SK Dirjen Pendis No 5162 tahun 2018 tentang Juknis Penilaian Hasil Belajar Pada MTs. Kriteria kenaikan kelas didasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh pendidik pada aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Syarat kenaikan kelas yang tertuang di panduan penilaian dan juknis penilaian adalah sebagai berikut;
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 2 (dua) semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
- Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing capaian pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka ketuntasan mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai setiap aspek mata pelajaran pada semester ganjil dan genap.
- Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari efektif.
b. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi kriteria:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal BAIK;
3. Lulus ujian madrasah (UM) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN);
4. Telah mengikuti Ujian Nasional (UNBK) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBNBK)
5. Ujian Praktek
3. Pendidikan Kecakapan Hidup
Kecakapan hidup (life skill) adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya. Tujuan umum pendidikan kecakapan hidup adalah memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya di masa mendatang secara menyeluruh.
Kecakapan hidup sesungguhnya telah terintegrasi dalam setiap mata pelajaran maupun muatan lokal dan pengembangan diri. Adapun kecakapan hidup yang dikembangkan di MTs BPD Nanali adalah:
a. Pengembangan kemampuan berfikir/ bertindak cepat yang menjadi landasan dasar pengembangan keputusan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari
- Saling menghargai sesama personil sekolah
- Keakraban dan kelancaran dalam berkomuniksi
- Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam lingkungan sekolah
- Penguasaan keterampilan berbasis unggulan local dan global
- Disiplin waktu dan janji
- Penerapan nilai – nilai keagamaan
- Sebisa mungkin mengaitkan setiap topic mata pelajaran dengan Al-Quran dan Hadis
- Kemaampuan mengemukakan ide dan pikiran
- Melatih kebiasaan mendengar aktip
4. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global. Bentuk pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global yang dilaksanakan MTs BPD Nanali adalah sebagai berikut:
- Pendidikan Lingkungan Hidup
- Pendidikan Keselamatan Berlalu Lintas
- Pendidikan Karakter Bangsa
- Pendidikan Kewirausahaan
- Kesetaraan Gender dan HAM
Organisasi dan manajemen[edit]
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
- Organisasi dan Manajemen
- Organisasi
Susunan Organisasi pada MTsS BPD Nanali tahun pelajaran 2022/2023 diantaranya:
- Ketua Yayasan : La Ode Abdul Nasir, S.Pd
- Ketua Komite : La Malese
- Kepala Madrasah : Safjudin Wali, S.P
- Koordinator TU : Sumiati Bugis, S.Pd
- Bendahara BOS : Basirudin, S.HI
- Wakamad Bid. Kurikulum : Ira Rumbia, S.Pd
- Wakamad Bid. Kesiswaan : Wa Atiana, S.Pd
- Pembina Osis : Masrudin, S.S
- Pembina Pramuka : Wa Yusda, S.Pd
- Wakamad Bid. Sarpras : ...................
- Wakamad Bid. Humas : ...................
- Wali Kelas
- Wali Kelas VII : Wa Aje, S.Pd.I
- Wali Kelas VIII : La Diman, S.Pd
- Wali Kelas IX : Wa Adiani, S.Pd
- Guru
- Guru Mata Pelajaran PAI
- Guru Mata Pelajaran Umum
- Guru Pamong
- Siswa
- Manajemen
- Karakteristik manajemen sumber daya manusia di MTsS BPD Nanali, difokuskan pada peningkatan kualitas siswa dengan berbagai program. Pihak madrasah menyelenggarakan penerimaan siswa baru dengan kriteria memiliki kemampuan akademik dan memiliki akhlak mulia. Dalam kegiatan pembelajarannya siswa diberikan fasilitas yang memadai seperti pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada standar isi, proses, serta lulusan yang diatur dalam permendiknas maupun keputusan Menteri Agama tentang standar isi dan standar lulusan.
- Karakteristik manajemen sarana prasarana di MTsS BPD Nanali, dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan sarana dan prasarana madrasah. Pihak madrasah melakukan pemantauan kondisi sarana dan prasarana yang ada secara rutin yang dikerjakan oleh TPM ( Tim Pengembang Madrasah ). Jika dalam proses pemantauan (EDM) terdapat hal-hal yang rusak maka pihak TPM akan melakukan perbaikan atau pengadaan sarana prasarana yang dibutuhkan madrasah melalui penyusunan RKM, RKTM dan pengajuan usulan kepada Kemenag, Kanwil, dan Kementerian Agama RI untuk melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana madrasah.
- Karakteristik manajemen dana di MTsS BPD Nanali yaitu sesuai dengan aturan yang ada di Dana BOS Madrasah yang direncanakan sebelum tahun pelajaran berganti. Pihak madrasah tidak menggunakan dana BOS selain untuk keperluan operasional madrasah.
- Visi dan Misi
VISI DAN MISI MADRASAH
Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali sebagai lembaga pendidikan meletakkan dasar perlu mempertimbangkan harapan siswa, orang tua murid, dan masyarakat dalam merumuskan visi madrasahnya. Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, era informasi dan globalisasi yang sangat cepat.
Visi Madrasah :
- Mewujudkan kualitas pendidikan yang mampu mengantarkan peserta didik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mampu menata diri hidup bermasyarakat yang islami“
dengan indikator:
- Terbentuk sikap dan perilaku yang baik antar warga madrasah
- Terlaksananya interaksi social antar warga madrasah dan masyarakat sekitar
- Terlaksananya pengembangan Standar Isi/Kurikulum
- Terpenuhinya standar pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kualitas sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP)
- Terlaksananya standar proses pembelajaran secara optimal dan professional
- Tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai sesuai standar pelayanan minimal (SPM)
- Menciptakan generasi muda yang mampu bersaing dalam bidang akademik maupun non akademik.
Misi Madrasah
Untuk mencapai visi madrasah, misi dari penyelenggaran pendidikan dan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah BPD Nanali sebagai berikut:
- Melaksanakan proses belajar mengajar secara profesional
- Mendorong peserta didik untuk mampu bersaing dalam kebaikan
- Memberdayakan umat dalam lingkungan pendidikan
- Mengembangkan budaya islami dalam kehidupan sehari-hari
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Lihat |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Lihat |
Kemenag Provinsi | Lihat |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |