MTsS BUSOA

Nama Madrasah MTsS BUSOA
Jenjang MTsN
Alamat Jalan Gajah Mada, Kel. Busoa, Kec. Batauga
Kabupaten/Kota Buton Selatan
Provinsi SULAWESI TENGGARA
Kategori Madrasah Penegerian (Masyarakat)
Alasan Urgensitas

Latar Belakang[edit]

Salah satu penyebab merosotnya kwalitas Masyarakat Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan, yang dalam hal ini dapat diartikan sebagai kurang efektivitasnya proses pembelajaran yang dikembangkan di sebuah lembaga. Penyebabnya adalah berasal dari siswa itu sendiri, metode yang diterapkan, lingkungan belajar dan faktor lainnya. Minat motivasi siswa yang rendah kemudian keterbatasan sarana dan prasarana akan menyebabkan proses pembelajaran kurang efektif dan efesien yang endingnya akan memberikan dampak negatif bagi output lembaga yang bersangkutan.

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Busoa berdiri pada tahun 2010 yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Perguruan Agama Islam. Pendirian madrasah ini dilatar belakangi atas keprihatinan sebagai tokoh masyarakat tentang tidak adanya sarana pendidikan Formal, khususnya Sekolah Menengah Pertama yang berbasis pendidikan agama islam “Madrasah Tsanawiyah” dilingkungan sekitar. Madrasah ini mulai didirikan pada tahun 2010 dengan alasan pertama tidak ada sekolah tingkat MTs, alasan kedua MTs Busoa sudah berdiri selama 13 tahun, alasan ketiga sekolah tingkat SMP/MTs sangat jauh kira-kira 10 km ke Ibu Kota Kecamatan Batauga, alasan keempat melanjutkan kesekolah tingkat menengah terhalang oleh biaya ekonomi dan tidak adanya kendaraan sehingga banyak dari mereka yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Berangkat dari permasalahan ini Yayasan bersama warga masyarakat Lingkungan Labusa Kelurahan Busoa Kecamatan Batauga berinisiatif dan sangat berharap agar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Busoa cepat di negerikan dikarenakan di Kecamatan Batauga ini hanya memiliki 1 Madrasah Negeri.

Bentuk dan Nama Madrasah[edit]

BENTUK DAN NAMA MADRASAH

1.   Lembaga pendidikan formal yang diberi nama Madrasah Tsanawiyah Busoa  yang selanjutnya disingkat MTs Busoa.

2.   Madrasah Tsanawiyah Busoa berlokasi di Lingkungan Labusa Keluraha Busoa Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan.

3.  Pada prinsipnya  Madrasah  Tsanawiyah  Busoa didirikan sejak tahun 2010 dan telah beroperasi sampai sekarang ini selama 13 tahun serta telah mencetak / meluluskan ratusan lebih peserta didik yang melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]

GAMBARAN DAN TATA RUANG MADRASAH

 

MTs Busoa terletak pada kondisi georafis pedesaan dan merupakan daerah dataran rendah dengan potensi lahan pertanian dan perkebunan. Madrasah Tsanawiyah Busoa sangat menjamin keamanan warga sekolah dari terjadinya  ancaman bahaya dan kecelakaan. Keamanan Madrasah meliputi lingkungan madrasah yang kondusif serta warga sekitar yang harmonis.

Keamanan Madrasah Tsanawiyah Busoa dilihat  dari  struktur  bangunannya  masih  kuat  dan  kokoh,  jauh  dari  kemungkinan terjadinya insiden kecelakaan akibat bangunan rusak seperti benda-benda yang jatuh, termasuk bahan-bahan berbahaya, baik di dalam maupun di luar bangunan. Sarana dan prasarana yang baik  yang  mampu  melindungi  warga  sekolah  dan  lingkungan  disekitarnya  dari  bahaya bencana. Desain ruangan darurat secara aman dari dalam bangunan  ke tempat yang lebih aman (pintu cukup, mudah dibuka, jalan darurat).

madrasah memudahkan  untuk mengevakuasi  orang dalam keadaan Lingkungan Madrasah Tsanawiyah Busoa sangat bersih dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir yang dijaga petugas kebersihan Madrasah. Selain itu disediakan juga sistem sumur resapan air untuk  mengaliri  air  hujan  agar  tidak  menjadi  genangan  air  yang  dapat  menjadikan  kotor lingkungan Madrasah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik nyamuk. Madrasah Tsanawiyah Busoa mempunyai lingkungan yang bersih, sehat serta indah dengan dihiasi  tanaman-tanaman  hias, dan pohon-pohon  rindang  yang menyejukkan. Adapun kriteria Madrasah Tsanawiyah Busoa sebagai berikut :

1.   Kepadatan ruang kelas yang nyaman dan memberi ruang gerak yang cukup bagi siswa, kondisi kelas yang tidak padat sehingga memudahkan prosedur evakuasi saat keadaan darurat.

2.   Tingkat  kebisingan  di  lingkungan  sekolah  45  desibel  (setara  dengan  suara  orang mengobrol dengan suara normal)

3.   Memiliki halaman parkir.

4.   Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, rindang dan nyaman.

5.   Memiliki sumber air bersih yang memadai.

6.   Memiliki ventilasi kelas yang memadai.

7.   Pencahayaan kelas yang memadai (harus cukup terang).

8.   Memiliki kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan.

9.   Memiliki toilet dan kamar mandi bersih.

10. Menerapkan kawasan tanpa rokok di lingkungan sekolah

Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]

GAMBARAN KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS

Lokasi Madrasah Tsanawiyah Busoa sangat strategis dipandang dari salah satu faktor pendidikan, yaitu lingkungan yang representatif, aman dan jauh dari keributan dan kebisingan seperti halnya di kota, madrasah ini terletak jauh dari keramaian kota, kurang lebih 7 km dari pusat kota tepatnya lokasi Madrasah Tsanawiyah Swasta Lueng Daneun berada di pusat kecamatan  yaitu di Lingkungan Labusa Kelurahan Busoa Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan.  Madrasah  Tsanawiyah  Busoa di  bangun  di  atas  struktur  tanah  yang  kuat sehingga aman dari terjadinya longsor dan terhindar dari datangnya banjir, karena terletah di dataran  tinggi  yang hijau dari pohon-pohon  rindang  dan tidak datar antara lokasi Madrasah Madrasah   Tsanawiyah   Busoa dan   lokasi   disekitarnya   sehingga   tidak memungkinkan air bertumpuk di satu lokasi. Dalam   sejarahnya   lokasi   Madrasah   Tsanawiyah   Busoa belum   pernah mengalami  terjadi bencana  alam lainnya seperti gempa bumi, angin puting peliung, letusan gunung merapi, dan kebakaran hutan, karena itu lokasi Madrasah Tsanawiyah Busoa sangat  representatif  dan  kondusif  untuk  dijadikan  tempat  belajar  bagi  masyarakat sekitarnya. Sebagaimana    dijelaskan    diatas   bahwa   lokasi   Madrasah    Tsanawiyah    Busoa jauh dari kebisingan  kota begitupun pola hidup masyarakat  sekitarnya  tidak seperti pola hidup masyarakat  kota. Pola hidup masyarakat di lokasi Madrasah Tsanawiyah Busoa sangat  kurang  dalam  menggunakan  sumber  daya  alam  dan  harta  pribadi. Mereka  menggunakan  sumber  daya  alam  dan  harta  pribadi  sekedar  memenuhi  kebutuhan mereka yang tidak banyak. Lingkungan   sekitar   lokasi   Madrasah   Tsanawiyah   Busoa sangat   ramah lingkungan   dilihat   dari   aktifitas   penduduknya   yang   jauh   dari   kesibukan   penggunaan transportasi   bermotor,   sehingga   udara   di  sekitar   Madrasah   Tsanawiyah   Busoa 90% bersih dari polusi, dan lingkungannya tidak tercemar limbah karena bukan daerah industri  dan  bukan  daerah  pertambangan  yang  mengganggu  ekosistem  lingkungan  hidup dengan kegiatan penebangan pohon dan kebisingan alat-alat pertambangan yang digunakan. Penggunaan energi di sekitar lokasi Madrasah Tsanawiyah Busoa hanya dalam sektor  transportasi  dan  rumah  tangga.  Energi  yang  digunakan  dalam  rumah  tangga  masih rendah dilihat dari peralatan rumah tangga yang tidak banyak menggunakan energi elektronik yang butuh listrik, gas dan batu bara. Dapat digambarkan kehidupan penduduk sekitar sekitar lokasi  Madrasah  Tsanawiyah  Busoa 70%  berjalan  secara  alami  dengan maksud  menjalani  kehidupan  mereka  dengan  cara  yang  konsisten  dengan keberlanjutan, keseimbangan alam dan menghargai hubungan simbiosis antara manusia dengan ekologi dan siklus alam. Tanah    lokasi    Sebelum  di    bangun    gedung    Madrasah    Tsanawiyah    Busoa digunakan  untuk  kebun  masyarakat.   Kemudian  dibangun  Madrasah  Tsanawiyah Busoa yang terletak di antara area pemukiman penduduk, dapat di gambarkan batas-batas lokasi sebagai berikut:

Sebelah Barat berbatas Dengan Tanah Kuburan Umum Labusa

Sebelah Timur berbatas Dengan Tanah Pustu Labusa

Sebelah Utara berbatas Dengan Tanah SDN 2 Busoa

Sebelah Selatan berbatas Dengan Jalan Pengerasan

Gambaran Analisis SWOT[edit]

GAMBARAN ANALISIS SWOT (STRENGTH, WEAKNESS, OPORTUNITY, TREATNESS)

 

 

Elemen SWOT

 

 

Bobot

 

 

Skor

Total (Bobot x Skor)

 

 

Comment

Kekuatan (strength)

 

 

 

 

Ruang pembelajaran cukup

lengkap

 

0.15

 

4

 

0.6

Ruang lab komputer, lab IPA,

lab PAI, perpustakaan, dll.

Komunikasi lancar dan efektif

 

0.1

 

3

 

0.3

sound system central, akses

 

internet wifi

Kualitas Guru dan karyawan beragam

 

0.1

 

3

 

0.3

Pendidikan S1

Budaya Sekolah

 

0.1

 

2

 

0.2

Azaz kekeluargaan dan

gotong-royong

Prestasi akademik dan non akademik sampai tingkat nasional

 

0.15

 

4

 

0.6

Aktif dalam setiap perlombaan

Total strength

0.6

 

2

 

Kelemahan (weakness)

 

 

 

 

Minimnya area penghijauan

 

0.05

 

2

 

0.1

Halaman madrasah tidak

memadai untuk menanam pohon

Disiplin guru dan karyawan kurang

 

0.1

 

3

 

0.3

Masuk ke kelas tidak ontime

dan tidak seragamnya kostum dalam mengajar

Penggunaan sarana dan prasarana belum maksimal

0.1

2

 

0.2

Kurangnya pengetahuan dalam

pemakaian alat dan media pembelajaran

Tenaga kebersihan kurang

 

0.1

 

2

 

0.2

Masih banyaknya sampah yang berserakan

 

 

 

 

 

Total weakness

0.4

 

0.85

 

Total faktor internal

1

 

2.85

 

 

Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang  dan Tantangan di MTs Busoa

a). Analisis Faktor Internal

b). Analisis Faktor Eksternal

 

Elemen SWOT

 

Bobot

 

Skor

Total (bobot x skor)

   Comment

Peluang  (opportunity)

 

 

 

 

Dukungan orang tua siswa tinggi

 

0.15

 

4

 

0.6

Para orang tua atau wali memberikan support yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran

Lokasi madrasah yang strategis

 

0.15

 

3

 

0.45

4 Km dari pusat kota, mudah

dijangkau dan ditemukan

 

Kerjasama dengan pihak luar

 

0.1

 

2

 

0.2

Melibatkan sekolah, lembaga,

dan perusahaan dalam KBM

 

Dukungan Kemenag dan

 

Kemendikbud

 

 

0.05

 

 

3

 

 

0.15

Melibatkan instansi kemenag

dan kemendikbud dalam setiap kegiatan berlangsung

Total opportunity

0.5

 

1.5

 

Ancaman (threat)

 

 

 

 

 

Tuntutan masyarakat terhadap output yang dihasilkan madrasah

 

 

0.05

 

 

3

 

 

0.15

Lulusan madrasah dapat

menguasai bidang agama dan

IPTEKS

 

Persaingan ketat

 

0.15

 

3

 

0.45

Bersaing dengan madrasah

unggulan yang setingkat

 

Tuntutan nilai UN dan UAMBN

 

0.1

 

3

 

0.3

Adanya jam tambahan pada

kelas IX

 

Tuntutan kurikulum

 

0.1

 

1

 

0.1

Menerapkan sistem

pembelajaran yang berkarakter

Total threat

0.5

 

1.2

 

Total faktor eksternal

1

 

2.7

 

Dari data analisis faktor internal dan analisis faktor eksternal di atas, maka peroleh data sebagai berikut:

1. Selisih antara Kekuatan dan Kelemahan (sebagai sumbu X dalam kuadran strategi) =  S – W = 2 - 0,85 = 1,15 = 1,2

2. Selisih antara Peluang dan Tantangan (sebagai sumbu Y dalam kuadran strategi) = O – T =1,5 - 1,2 = 0,3

Grafiknya dapat digambarkan sebagai berikut:

O             

1 (1,2;0,3) W  S 1 T

Dari grafik tersebut dapat kita lihat posisinya berada di kuadran I (positif, positif). Artinya posisi   ini  menandakan   bahwa   MTsS   Busoa   yang  masih  kuat  dan  berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah  Progresif, artinya sekolah dalam kondisi prima dan mantap   sehingga   sangat   dimungkinkan   untuk   terus   melakukan   ekspansi,   memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

A.  Strategi Dari Hasil Analisis SWOT

Matrik Ke kuatan, Kelemahan, Peluang  dan Tantangan

 

 

INTERNAL FACTOR

 

 

 

 

 

 

 

 

EKSTERNAL FACTOR

KEKUATAN

 

1.   Ruang pembelajaran cukup lengkap

2.   Komunikasi lancar dan efektif

3.   Kualitas Guru dan karyawan beragam

     4.   Budaya Sekolah

5.   Prestasi akademik dan non akademik sampai tingkat nasional

KELEMAHAN

 

1.   Minimnya area penghijauan

2.   Disiplin guru dan karyawan kurang

3.   Penggunaan sarana dan prasarana belum maksimal

4.   Tenaga kebersihan kurang

5.   Penerapan bahasa Inggris dan bahasa Arab belum maksimal

PELUANG

1.   Dukungan orang tua siswa

2.   Lokasi madrasah yang

STRATEGI SO

1. Memaksimalkan penggunaan ruang pembelajaran

2. Membuat program pembelajaran

STRATEGY WO

1. Meminta bantuan orang tua dalam rangka pembuatan taman-taman penghijauan

 

 

strategis

3.   Kerjasama dengan pihak luar

4.   Koperasi sekolah

5.   Dukungan Kemenag dan

 

Kemendikbud

berbasis internet.

3. Mengandakan pelatihan guru dan karyawan

4. Meningkatkan usaha mandiri untuk guru, karyawan dan masyarakat melalui koperasi

5. Aktif bersosialisasi dan komunikasi dengan instansi Kemenag dan Kemendikbud

2. Memberikan teguran kepada guru/

karyawan yang kurang disiplin

3. Memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada.

4. Menambah tenaga dan anggaran kebersihan di tahun ajaran berikutnya

TANTANGAN

1.   Tuntutan masyarakat terhadap output yang dihasilkan madrasah

2.   Persaingan ketat

3.   Tuntutan nilai UN dan UM

4.   Media masa

5.   Tuntutan kurikulum

STRATEGI ST

1.  Memaksimalkan kegiatan pembelajaran di tahun berikutnya

2.  Meningkatkan terus komunikasi guru dan karyawan

3.  Memaksimalkan latihan pembahasan soal-soal.

4.  Bekerjasama dengan media masa

5.  Mengikuti perkembangan kurikulum yang ada

STRATEGI WT

1.  Membuat program penghijauan madrasah

2.  Adanya budaya malu

3.  Meningkatkan kualitas guru dalam mengajar

4.  Mencari informasi seputar pentingnya budaya hidup bersih

5.  Menerapkan percakapan bahasa Inggris dan bahasa Arab di dalam lingkungan madrasah

Dari analisi SWOT, kita lihat posisi kuadran MTsS Busoa berada di kuadran I (positif,

positif).  Artinya  posisi  ini  menandakan  bahwa  MTs  Busoa yang  masih  kuat  dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah   Progresif, artinya sekolah dalam kondisi prima dan mantap sehingga  sangat dimungkinkan  untuk terus melakukan ekspansi,  memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

Setelah  melakukan  analisis  SWOT  diharapakan  dapat  menentukan  perumusan  strategi  yang tepat, visi, misi dan tujuan. Sehingga dapat diharapkan dapat meningkatkan mutu atau kualitas madrasah yang sesuai dengan perencanaan yang dilakukan

Gambaran Ekologis Madrasah[edit]

GAMBARAN EKOLOGIS MADRASAH

Madrasah Tsanawiyah Busoa di bangun dengan memperhatikan  ekosistem lingkungan  sekitar agar terjadi interaksi  konstruktif  dan saling mempengaruhi  demi kebaikan satu sama lain. Pendirian Madrasah Tsanawiyah Busoa tidak menjadi gangguan fungsi  satu  atau  beberapa  unsur  dalam  sistem  yang akan  memberi  dampak  negatif  terhadap fungsi  sub  sistem  yang  lain.  Madrasah  Tsanawiyah  Busoa dan  alam  sekitar sebagai suatu sistem yang membentuk suatu jaringan kehidupan. Posisi Madrasah Tsanawiyah Busoa tidak  mengabaikan  peran  makhluk  lainnya,  juga  tidak  memandang Madrasah  Tsanawiyah  Busoa berada  di luar sistem,  tetapi  bagian  dari  suatu ekosistem.  Keserasian  hubungan  antara  Madrasah  Tsanawiyah  Busoa dan lingkungannya dipelihara untuk mempertahankan sistem ekologis.

Madrasah Tsanawiyah Busoa yang letak geografisnya di dataran rendah dan pedesaan memiliki sumber daya alam pertanian dan perkebunan  serta kehutanan  saat ini dan mendatang menjadi tumpuan harapan penduduk. Pembangunan  Madrasah Tsanawiyah Busoa bertujuan memberikan kontribusi pembangunan budaya, skill, Ilmu Agama dan ilmu pengetahuan melalui pendidikan Islami demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan baik sehingga terjadi interaksi positif dan harmonis antara manusia dan alamnya.

Berdirinya  Madrasah  Tsanawiyah  Busoa tidak  menjadi  gangguan  yang menyebabkan  perubahan fungsi komponen-komponen  linkungan hidup dan sumber daya alam lainnya. Madrasah Tsanawiyah Busoa memelihara proses ekologis yang esensial sebagai  bagian  dari upaya  keseimbangan  ekosistem  dan daya  dukung  lingkungan.  Madrasah Tsanawiyah  Busoa berkomitmen  untuk memelihara  dan melestarikan  potensi kekayaan sumber daya alam dan lingkungan dari berbagai macam ancaman.

Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]

GAMBARAN PROSPEK POTENSI SISWA

Madrasah Tsanawiyah Busoa Kabupaten Buton Selatan terletak di antara dua kelurahan/Desa yaitu Desa Lawela Selatan dan kelurahan Busoa. Madrasah Tsanawiyah Busoa Kabupaten Buton Selatan merupakan Madrasah yang terdekat dengan wilayah ibukota Kabupaten Buton Selatan.

Adapun sumber siswa MTs Busoa adalah pendaftar dari :

  •  

Nama Sekolah

  •  
  1.  

SDN 2 Busoa

20 siswa

  1.  

SDN 1 Busoa

45 siswa

  1.  

SDN 1 Lawela Selatan

40 siswa

  1.  

SDN 3 Busoa

35 siswa

Lembaga pendidikan formal Madrasah Tsanawiyah Busoa Kabupaten Buton Selatan yang akan menaungi Madrasah Tsanawiyah Busoa yang menjadi tumpuan pendidikan bagi generasi penduduk. Dari data tersebut ketersediaan siswa yang akan masuk mendaftar ke Madrasah Tsanawiyah Busoa sudah mencukupi. Madrasah Tsanawiyah Busoa akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak yang akan melanjutkan kesekolah Madrasah Tsanawiyah. Jumlah siswa yang akan ditampung sekitar 60 siswa di Madrasah Tsanawiyah.

Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]

GAMBARAN KEBUTUHAN MASYRAKAT AKAN LULUSAN

Untuk  memberikan  jaminan  bahwa  setiap  warga  masyarakat   desa  dapat  memperoleh pendidikan setinggi-tingginya, perlu adanya pendidikan yang menampung lulusan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dengan demikian seluruh masyarakat desa akan   mendapatkan   kesempatan   untuk   memperoleh   pendidikan   sesuai   dengan   cita-cita proklamasi  yang dituangkan  di dalam pembukaan  UUD 45 yaitu upaya untuk mencerdaskan kehidupan   bangsa.    Undang-Undang   nomor   20   Tahun   2003   tentang   Sistem   Pendidikan Nasional.  Pasal 5 ayat(1) menyatakan : “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.

Untuk  terpenuhinya  hak tersebut  masyarakat  memerlukan  lembaga  pendidikan  yang bisa mendidik putra-putrinya  dengan akses yang lebih cepat, mudah dan murah. Dengan demikian masyarakat  sangat  apresiatif  terhadap  dinegerikannya Madrasah  Tsanawiyah  Busoa . Masyarakat sekitar sangat membutuhkan madrasah yang dekat agar dapat meringankan biaya putra-putrinya dan tidak kesulitan untuk pergi sekolah. Adapun bentuk apreasi masyarakat sebagai berikut:

1.   Masyarakat menghadiri pertemuan undangan dari sekolah.

2.   Anggota madrasah menjadi pembicara di luar madrasah dengan masyarakat.

3.   Masyarakat menjadi pengurus organisasi di madrasah.

4.   Madrasah menjadikan orang tua sebagai partner pendidik.

5.   Menjalin komunikasi yang interaktif antara masyarakat dan madrasah.

Unsur-unsur  masyarakat  yang  menjalin  kerjasama  dengan  Madrasah  Tsanawiyah  Busoa  diantaranya   adalah   Kepala   Lingkungan,   orang  tua  siswa,   warga,   dan  lembaga masyarakat  sekitar madrasah,  tokoh masyarakat,  lembaga  agama,  organisasi  kemasyarakatan, pemerintah setempat, petugas keamanan dan ketertiban, sesama lembaga madrasah dan sekolah, pengusaha,   pedagang   dan   industri.   Oleh   karena Madrasah   Tsanawiyah   Busoa beracla di dalam masyarakat,  maka Madrasah Tsanawiyah Busoa siap merespon masukan clan umpan balik dari masyarakat demi berlangsungnya penegerian Madrasah Tsanawiyah Busoa.

Keterlibatan orang tua sebagai bentuk peran serta masyarakat itu dibentuk dalam wadah komite.  Salah satu cara memfungsikan rnasyarakat sebagai stakeholder tersebut adalah dengan menggunakan prinsip perwakilan, yaitu memilih sejumlah kecil dari seluruh anggota masyarakat untuk melaksanakan fungsi-fungsi kontrol, pemberi masukan, pemberi dukungan,  serta fungsi mediator antara masyarakat dengan lembaga-lembaga pendidikan.

Penutup (dan harapan)[edit]

Kesimpulan dan harapan

Dalam beberapa hal yang menjadi latar belakang Penegerian lembaga Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Busoa (MTs Busoa) adalah letaknya yang strategis yaitu berada di Jalan poros kecamatan yang terdekat dengan ibu kota Kecamatan. maka sangat dimungkinkan untuk dinegerikan dikarenakan di kecamatan Batauga hanya ada satu Madrasah Tsanawiyah Negeri Yang setingkatnya dan keberadaannya mampu menjadi sebuah Madrasah yang notabenenya benar-benar mencerclaskan anak bangsa dan mencetak SDM yang kompeten serta memberi peluang sekaligus mewadahi bagi siswa-siswi lulusan MI dan SD atau yang sederajat dengan latar belakang ekonomi menengah kebawah yang nantinya bisa diharapkan menjadi siswa-siswi yang berimtaq clan beriptek yang siap bersaing dengan lulusan lembaga lain.

Dengan demikian, Masyarakat Kecamatan Batauga sangat berharap Kepada Bapak I ibu untuk dapat mengabulkan Penegerian Madrasah Kami menjadi sebuah Madrasah Negeri yang ada dikecamatan kami. Terima Kasih atas dukungan dan partisipasi semua  pihak  yang  sangat  kami  harapkan  demi  kelancaran  clan tercapainya  rencana yang dimaksud. Atas perhatiannya Kami ucapkan terima kasih.

Pelaksanaan Kurikulum[edit]

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

  1. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran pada setiap Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan dengan karakteristik sebagai berikut :

  1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
  2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
  3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
  4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
  5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
  6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Mengacu pada enam karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas penerapan kurikulum berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang diwujudkan dengan menempatkan sekolah sebagai bagian dari sistem masyarakat.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut

  1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
  2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
  3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
  4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi inti SMP KELAS VII – IX

KOMPETENSI INTI

 

DESKRIPSI KOMPETENSI

 

 

 

Sikap Spiritual

1.

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

 

 

 

Sikap Sosial

 

2.

2. Menghargai dan menghayati perilaku:

 

 

  1. Jujur

 

 

  1. Disiplin

 

 

  1. Santun

 

 

  1. Percaya diri

 

  1. Peduli, dan

 

  1. Bertanggung jawab

 

 

Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

Perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

 

 

 

 

Pengetahuan

 

3.  3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,

 

    konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat

 

    teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin

 

    tahunya tentang:

 

    a. Ilmu pengetahuan,

 

    b. Teknologi,

 

    c. Seni,

 

    d. Budaya

 

Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

 

 

 

 

Keterampilan

 

4.  4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan

 

   menyaji secara:

 

   a. Kreatif,

 

   b. Produktif,

 

   c. Kritis,

 

   d. Mandiri,

 

   e. Kolaboratif, dan

 

   f.  Komunikatif

 

Dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

 

dalam sudut pandang teori.

 

 

 

  1. MUATAN KURIKULUM
    1. Muatan Nasional

Struktur kurikulum MTs meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas Vii sampai dengan IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) dan KompetensiDasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.

Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu di Madrasah Tsanawiyah Busoa untuk kelas VII, VIII, dan IX.

Struktur Kurikulum MTs (Kurikulum 2013 – KMA 165 tahun 2014)

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU PERMIGGU

 

VII

VIII

IX

Kelompok A

 

 

 

1

Pendidikan Agama Islam

 

 

 

 

a.

Al- Qur’an-Hadist

2

2

2

 

b.

Akidah-Akhlak

2

2

2

 

c.

Fikih

2

2

2

 

d.

Sejarah Kebudayaan Islam

2

2

2

2

Pendidikan Pancasila dan  Kewarganegaraan

3

3

3

3

Bahasa Indonesia

6

6

6

4

Bahasa Arab

3

3

3

5

Matematika

5

5

5

6

Ilmu Pengetahuan Alam

5

5

5

7

Ilmu Pengetahuan Sosial

4

4

4

8

Bahasa Inggris

4

4

4

Kelompok B

 

 

 

1

Seni Budaya

3

3

3

2

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

3

3

3

3

Prakarya/Informatika

2

2

2

 

Jumlah

 

 

46

 

46

 

46

 

Keterangan :

  • Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di struktur kurikulum di atas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah antara lain Pramuka (Wajib), dan Baca Tulis Alquran (BTA).
  • Kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Baca Tulis Alquran (BTA), dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutama adalah sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilan dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dirancang sebagi pendukung kegiatan kurikuler.
  • Mata Pelajaran kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
  • satu jam pelajaran beban belajar tatap muka 40 menit.
  • Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
  • Jumlah alokasi waktu jam pelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Tsanawiyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementrian Agama.

Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangan kompetensi sikaap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan kemsyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni.

  1. Muatan Lokal
  2. Jenis dan strategi muatan lokal yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan  Kebudayaan Kab. Buton Selatan

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti Pendidikan Baca Tulis Qur’an. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.

  1. Jenis dan strategi muatan lokal

Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Kabupaten Buton Selatan) dan Yayasan Pendidikan Busoa  diterapkan di MTs Busoa  adalah :

MATA PELAJARAN

KELAS DAN ALOKASI WAKTU

KET.

VII

VIII

IX

BTA

1

1

1

 

Hadist

1

1

1

 

Akidah Akhlak

1

1

1

 

Tahfidz

4

4

4

 

Jumlah jam per minggu

9

9

9

 

 

Mata pelajaran Baca Tulis Qur’an bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

  1. Menumbuh kembangkan karakter religious dalam kehidupan sehari- hari
  2. Mewujudkan kemampuan membaca dan menulis Alquran dengan tartil

Mata pelajaran Hadist bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sbb :

  1. Memahami bahwa hadist sumber hukum Islam yang ke 2 setelah Alqur’an.
  2. Menganalisis, menganalogkan, mempresentasikan dan mendiskusikan dari sisi tekstual  dan kontekstual hadist.

Mata pelajaran Akidah Akhlak bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

  1.  Memahami arti iman kepada Alloh SWT, kitab suci, dan hari akhir .
  2. Memahami akidah dan syariatnya serta menjalankannya

Mata pelajaran Tahfiz bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sbb :

  1. Menghapal Juz Amma dengan tartil
  2. Memahami tajwid dalam membaca Alqur’an

 

  1. Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu maupun kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir, melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan untuk mencapai kesempumaan perkembangan diri.

Tujuan pengembangan diri adalah membantu memandirikan peserta didik dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mmengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minatnya. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah. Pola Pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan pembiasaan:

  • Spontan: Kerja bakti, Bakti sosial, takziah, membiasakan 5 S 1P ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun dan Peduli lingkungan ), membuang sampah pada tempatnya, antri, dan mengatasi silang pendapat
  • Rutin: Membaca do'a awal dan akhir belajar, murojoah surat pendek juz amma (5 surah setiap harinya), ibadah khusus keagamaan bersama, SKJ, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri, sholat dhuhur berjama'ah dan upacara bendera
  • Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan keberhasilan orang lain, disiplin, datang tepat waktu.
  • Terprogram
    • Peringatan hari besar Nasional dan agama
    • Latihan dasar kepemimpinan
    • Kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling ( BK )
    • Jum’at sehat dan bersih
      1. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler atau Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya, dan kelompok tim olahraga.

  1. Bimbingan Konseling

Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia yang telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional di dalam : Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 yaitu : (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan,(4) memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif (yang mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan tersebut.

Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang menghantarkan peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal ini karena peserta didik sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian.

Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling SMP disusun sebagai upaya memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan yang telah menjadi keputusan atau kesepakatan bersama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pada umumnya.

  1. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling
  1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantupeserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
  2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantupeserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
  3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantupeserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah / madrasah dan belajar secara mandiri.
  4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalammemahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
  1. Tujuan layanan Bimbingan Konseling

 Tujuan layanan bimbingan konseling disekolah secara umum adalah:

  1. Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan yang dimaksud agar peserta didik mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerima secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangandiri lebih lanjut.
  2. Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan, dimaksud agar peserta didik mengenal secara obyektif terhadap lingkungan, baik lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan budaya yang syarat dengan nilai dan norma-norma, maupun lingkungan fisik dan menerima berbagai lingkungan itu secara positif dan dinamis pula.
  3. Memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.

 Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah secara khusus adalah:

            ”Tercapainya perkembangan dasar peserta didik yang dimiliki  dengan

                      mengembangkan potensi  sesuai tugas perkembangan. ”

  1. Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling
  1. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya.
  2. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya.
  3. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.
  4. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta Didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi Positif yang dimilikinya.
  1. Prinsip dan Asas Bimbingan dan Konseling
  1. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
  2. Asas-asas konseling meliputi asas (1) kerahasiaan, (2) Kesukarelaan, (3)keterbukaan, (4) kekinian, (5) kemandirian, (6) kegiatan, (7) kedinamisan, (8) keterpaduan, (9) kenormatifan, (10) keahlian, (11) alih tangan dan (12) tut wuri handayani.
  1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
  1. Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantupeserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan bagi peserta didik baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
  2. Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
  3. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
  4. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya.
  5. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.
  6. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
  7. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
  8. Layanan Konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
  9. Layanan Mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
  10. Layanan Advokasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantupeserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter- cerdas yang terpuji.
  1. Format Layanan Bimbingan dan Konseling
  1. Individual, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan.
  2. Kelompok, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
  3. Klasikal, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
  4. Lapangan, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
  5. Pendekatan Khusus / Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
  6. Jarak jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat adan sarana elektronik.
  1. Jadwal Kegiatan

 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan program Layanan Bimbingan dan Konseling di Madrasah Tsanawiyah Busoa dilaksanakan melalui :

  1. Kontak langsung/tatap muka dengan peserta didik

Secara terjadwal satu jam secara klasikal untuk menyelenggarakan layanan orientasi layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten, dan instrumentasi.

  1. Di luar jam pembelajaran

Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konseling  perorangan,  layanan  bimbingan kelompok,  layanan konseling kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas .Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas

  1. Tidak kontak langsung/non tatap muka melalui Himpunan data kunjungan rumah, konferensi kasus, kolaborasi, konsultasi

Jumlah Peserta Didik[edit]

Rekap Siswa 3 Tahun Terakhir

  •  

Jumlah Siswa/Tahun

  •  
  •  
  •  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

Busoa, 23 Oktober 2023​

 

Astam, S.Pd.I

  Jumlah Siswa Laki-Laki dan Perempuan

No.

Jumlah Siswa/Tahun

  •  
  •  
  •  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  
  1.  

Busoa, 23 Oktober 2023

 

Astam, S.Pd.I

 

                                                      MADRASAH DAN SEKOLAH YANG MENJADI POTENSI SISWA

Madrasah Tsanawiyah Busoa Kabupaten Buton Selatan terletak di antara dua kelurahan/Desa yaitu Desa Lawela Selatan dan kelurahan Busoa. Madrasah Tsanawiyah Busoa Kabupaten Buton Selatan merupakan Madrasah yang terdekat dengan wilayah ibukota Kabupaten Buton Selatan.

Adapun sumber siswa MTs Busoa adalah pendaftar dari :

No.

Nama Sekolah

 

  1.  

SDN 2 Busoa

20 siswa

  1.  

SDN 1 Busoa

45 siswa

  1.  

SDN 1 Lawela Selatan

40 siswa

  1.  

SDN 3 Busoa

35 siswa

Lembaga pendidikan formal Madrasah Tsanawiyah Busoa Kabupaten Buton Selatan yang akan menaungi Madrasah Tsanawiyah Busoa yang menjadi tumpuan pendidikan bagi generasi penduduk. Dari data tersebut ketersediaan siswa yang akan masuk mendaftar ke Madrasah Tsanawiyah Busoa sudah mencukupi. Madrasah Tsanawiyah Busoa akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak yang akan melanjutkan kesekolah Madrasah Tsanawiyah. Jumlah siswa yang akan ditampung sekitar 60 siswa di Madrasah Tsanawiyah.

Busoa, 23 Oktober 2023

​

Astam, S.Pd.I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]

Data Kepala Madrasah

  1. Nama Lengkap                    : Astam, S.Pd.I
  2. Jenis Kelamin                      : Laki-laki
  3. Status Kepegawaian            : Non PNS
  4. NIP                                      : -
  5. Pendidikan Terakhir            : Sarjana (S1)
  6. Status Sertifikasi                 : Belum
  7. Nomor Telepon/HP             : 082346498001

Guru dan Tendik

No

Guru dan Tendik

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

1.

Jumlah Guru PNS

1

2

3

2.

Jumlah Guru Non PNS

2

8

10

3.

Jumlah Tenaga Kependidikan PNS

-

-

0

4.

Jumlah Tenaga Kependidikan Non PNS

-

1

1

 

No

Guru Serifikasi

Jabatan

Bidang Studi

1.

MUHANI, S.Ag

Guru

Fikih

2.

NURINTATAH, S.Pd

Guru

Matematika

3.

Drs. LA ABA

Guru

IPS Terpadu

Busoa, 23 Oktober 2023

Kepala Madrasah,

 

Astam, S.Pd.I

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

 

 

Saya bertandatangan dibawah ini :                                            

         Nama                              : ANDRIANI IZINI, S.Pd.I

         Tempat/Tgl. Lahir          : Lamangga, 26 November 1992

         Pendidikan/Jurusan        : Pendidikan Agama Islam

         Alamat                           : Lingk. Wurugana, Kel. Busoa, Kec. Batauga

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Busoa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

                                                                                                Busoa, 23 Oktober 2023

                                                                                                Pembuat Pernyataan

                                                                                   

                                                                                                Andriani Izini, S.Pd.I

                                                                                                

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya bertandatangan dibawah ini :                                             

         Nama                              : DARNI ODE, S.Pd

         Tempat/Tgl. Lahir          : Suli,16 Desember 1981

         Pendidikan/Jurusan        : S1.Pendidikan Ekonomi

         Alamat                           : Lingk. Bucu, Kel. Laompo, Kec. Batauga, Kab. Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Busoa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

                                                                                                Busoa, 23 Oktober 2023

                                                                                                Pembuat Pernyataan

 

                                                                                                Darni Ode, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya bertandatangan dibawah ini :   

         Nama                              : DENI YARSIH ,S.Pd

         Tempat/Tgl. Lahir          : Palarahi,10 April 1987

         Pendidikan/Jurusan        : S1.Pendidikan Biologi

         Alamat                           : Kel. Laompo, Kec. Batauga, Kab. Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Busoa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

                                                                                                Busoa, 23 Oktober 2023

                                                                                                Pembuat Pernyataan

                                                                                   

                                                                                                Deni Yarsih, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya bertandatangan dibawah ini :

           Nama                              : ZAERUDIN ,S.Pd

         Tempat/Tgl. Lahir          : Lawela,28 Agustus 1988

         Pendidikan/Jurusan        : S1.Pendidikan Bahasa Inggris

         Alamat                           : Desa Lawela, Kec. Batauga, Kab. Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Busoa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

                                                                                                Busoa, 23 Oktober 2023

                                                                                                Pembuat Pernyataan

 

                                                                                                Zaerudin, S.Pd

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya bertandatangan dibawah ini :                                   

         Nama                              : ROSITA DEWI ,S.Pd

         Tempat/Tgl. Lahir          : Ambon, 20 Oktober 1994

         Pendidikan/Jurusan        : S1.Pendidikan Matematika

         Alamat                           : Desa Bola, Kec. Batauga, Kab. Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Busoa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

 

                                                                                                Busoa, 23 Oktober 2023

                                                                                                Pembuat Pernyataan

 

                                                                                                Rosita Dewi, S.Pd

 

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

 

Saya bertandatangan dibawah ini :

         Nama                              : ASMIA ,S.Pd

         Tempat/Tgl. Lahir          : Balikpapan, 06 Maret 1990

         Pendidikan/Jurusan        : S1.Pendidikan Ekonomi

         Alamat                           : Kota Bau-Bau

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Busoa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

 

                                                                                                Busoa, 23 Oktober 2023

                                                                                                Pembuat Pernyataan

 

                                                                                   

                                                                                               Asmia, S.Pd

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

 

Saya bertandatangan dibawah ini :

         Nama                              : NURJAYA ,S.Pd

         Tempat/Tgl. Lahir          : Baadia, 12 September 1992

         Pendidikan/Jurusan        : S1.Pendidikan Bahasa dan Sastra  Indonesia,

         Alamat                           : Kota Bau-Bau

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Busoa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

                                                                                                Busoa, 23 Oktober 2023

                                                                                                Pembuat Pernyataan

 

                                                                   

                                                                                                Nurjaya, S.Pd

 

 

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya bertandatangan dibawah ini :                                                   

         Nama                              : SARFINA NARI,S.Pd

         Tempat/Tgl. Lahir          : Lawela,07 Februari 2000

         Pendidikan/Jurusan        : S1.Pendidikan Bahasa dan Sastra  Indonesia,

         Alamat                           : Desa Lawela, Kec. Batauga, Kab. Buton Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Busoa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

                                                                                               Busoa, 23 Oktober 2023

                                                                                                Pembuat Pernyataan

 

                                                                                  

                                                                                                Sarfina Nari, S.Pd

 

SURAT PERNYATAAN

TIDAK AKAN MENUNTUT UNTUK DIANGKAT

MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya bertandatangan dibawah ini :                                                       

         Nama                              : TAMSIAH,S.Pd

         Tempat/Tgl. Lahir          : Baubau, 31 Desember 1985

         Pendidikan/Jurusan        : S1.Pendidikan Agama Islam

         Alamat                           : Kota Bau-bau

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya apabila MTs Busoa Kabupaten Buton Selatan dinegerikan saya tidak akan menuntut untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

                                                                                                Busoa, 23 Oktober 2023

                                                                                                Pembuat Pernyataan

                                                                                   

 

                                                                                                Tamsiah, S.Pd

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]

Rencana pembiayaan pendidikan[edit]

Proses pembelajaran[edit]

YAYASAN PENDIDIKAN BUSOA

MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) BUSOA

Jln. Gajah Mada No. Tlpn ……… Kecamatan Batauga Kab. Buton Selatan

 

KEPUTUSAN

KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) BUSOA

NOMOR : 015/MTs.24.17.5/PP.00.5/07/2023

TENTANG

PEMBAGIAN TUGAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR/BIMBIMGAN DAN KONSELING

SERTA TUGAS TAMBAHAN PADA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH BUSOA

Menimbang

:

a.

Bahwa dalam rangka Memperlancar Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar/Bimbingan dan Konseling serta tugas tertentu pada Madrasah Tsanawiyah Busoa Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024 perlu menetapkan  pembagian Tugas Guru;

 

 

b.

Bahwa guru yang namanya tersebut dalam lampiran surat keputusan ini di anggap mampu dan cakap dalam tugas tersebut;

Mengingat

:

1.

Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

 

 

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015;

 

 

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017;

 

 

4.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/ Madrasah;

 

 

5.

Peraturan Bersama Mendiknas dan Ka. BKN Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabfu Guru dan Angka Kereditnya;

 

 

6.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;

 

 

7.

Keputusan Menteri Agama Nomor 117 Tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum 2013 di Madrasah;

 

 

8.

Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah;

 

 

9.

Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah Tahun 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab;

 

 

10.

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab;

 

 

11.

Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah;

 

 

12.

Peraturan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2015 tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yang Bersertifikat Pendidik;

 

 

13.

Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 7214 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pembayaran Tunjangan Profesi bagi Guru Madrasah Tahun 2018;

 

 

14.

Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Pada Madrasah.

 

 

 

 

Memperhatikan

:

Hasil Keputusan Rapat Dewan Guru MTs Busoa Tanggal 10 Juli 2023.

MEMUTUSKAN

Menetapkan

:

 

Pertama

:

Pembagian Tugas Guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar, Bimbingan dan Konseling pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024 dalam lampiran I keputusan ini.

Kedua

:

Pembagian Guru untuk melaksanakan tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Madrasah, Kepala Perpustakaan pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024 sebagaimana tersebut dalam lampiran II Keputuasan ini.

Ketiga

:

Pembagian Tugas Guru sebagai Wali Kelas pada Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024sebagaimana tersebut dalam lampiran III keputusan ini.

Keempat

:

Pembagian Tugas Guru sebagai Petugas Piket Harian pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024 sebagaimana tersebut dalam lampiran IV keputusan ini.

Kelima

:

Penetapan Beban Kerja Guru pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024 sebagaimana tersebut dalam lampiran V keputusan ini.

Keenam

:

Masing-masing Guru melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan berkala pada madrasah.

Ketujuh

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya

                                                                                       Ditetapkan di   :    Busoa

                                                                                       Pada Tanggal   :     12 juli 2023

                                                                                       Kepala Madrasah,

 

 

                                                                                       ASTAM, S.Pd.I

 

Tembusan:

  1. Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Buton Selatan Cq, Kepala Seksi Pendis di Batauga
  2. Masing-masing yang bersangkutan dan Arsip.

 

Lampiran.   I.    Keputusan Kepala Madrasah Tsanawiyah Busoa

Nomor                                     : 015/MTs.24.17.5/PP.00.5/07/2023

Tanggal                                  : 12 Juli 2023

Tentang                                 : Pembagian Tugas Mengajar Guru pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024.

                            

 

No.

 

 

NAMA /NIP

Pangkat/

Gol Ruang

Mata Pelajaran/

Tugas Tambahan

Kelas

Beban

Kerja

VII

VIII

IX

1

ASTAM, S.Pd.I

GTY

1.   Ka. Madrasah

 

 

 

24

 2.   Al-Qur’an Hadist

2

2

2

6

Jumlah

 

 

 

30

 

 

 

2

 

 

 

MUHANI, S.Ag

19691231 200701 2 271

Penata Tk.I,

III/d

1.    Fikih

2

2

2

6

  1. SKI

2

2

2

6

  1. Akidah Akhlak

2

2

2

6

Jumlah

 

 

 

18

3

NUR INTATAH, S.Pd

1978050620005012008

Pembina,

IV/a

  1. Matematika

 

 

4

4

Jumlah

 

 

 

4

4

Drs. LA ABA

196712311997031019

Pembina,

 IV/a

  1. IPS Terpadu

4

4

4

12

Jumlah

 

 

 

12

5

DARNI ODE, S.Pd

GTY

  1. PKN

3

3

3

9

Jumlah

 

 

 

9

6

DENI YARSIH, S.Pd

GTY

  1. IPA Terpadu

5

5

5

15

  •  

 

 

 

15

7

ZAERUDIN, S.Pd

GTY

  1. BHS Inggris

4

4

4

12

  1. PJOK

3

3

3

9

  •  

 

 

 

21

8

ROSITA  DEWI, S.Pd

GTY

  1. Matematika

5

5

 

10

  •  

 

 

 

10

9

NURJAYA, S.Pd

GTY

  1. BHS Indonesia

6

 

 

6

  •  

 

 

 

6

10

ASMIA, S.Pd

GTY

  1. Seni Budaya

3

3

3

9

  1. Prakarya

2

2

2

3

Jumlah

 

 

 

12

11

ANDRIANI IZINI, S.Pd

GTY

  1. Bahasa Arab

3

3

3

9

Jumlah

 

 

 

9

12

SARFIANA NARI

GTY

  1. BHS Indonesia

 

6

6

12

  •  

 

 

 

12

                        

                                                                                                                                      Di tetapkan di : Busoa

                                                                                                                                                                Pada Tanggal  : 12 juli 2023

                                                                                                                                                                                                                                 Kepala Madrasah,

 

 

 

 

                                                                                                                                                                                                                  ASTAM, S.Pd.I

 

 

ampiran.   II.    Surat Keputusan Kepala Madrasah Tsanawiyah Busoa

Nomor                                     :   015/MTs.24.17.5/PP.00.5/07/2023

Tanggal                                  :   12 Juli  2023

Tentang                                 :   Penetapan Tugas Tambahan Guru sebagai Wakil Kepala Madrasah pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024.

 

No.

Nama/NIP

Pangkat/Gol/Ruang

Tugas Tambahan

Beban Kerja

1.

Astam, S.Pd.I

-

Kepala Madrasa

24

2.

Zaerudin, S.Pd

-

Wakil Kepala Madrasah

12

 

                                                                                 Di tetapkan di : Busoa

                                                                                 Pada Tanggal  : 12 juli 2023

                                                                                                                                                                                                                                                                                      Kepala Madrasah,

 

 

                                                                                                                                                                                                                                                                                         ASTAM, S.Pd.I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran.   III.    Surat Keputusan Kepala Madrasah Tsanawiyah Busoa

Nomor                         :    015/MTs.24.17.5/PP.00.5/07/2023

Tanggal                      :    12 Juli 2023

Tentang                     :     Penetapan Tugas Tambahan Guru sebagai Wali Kelas pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024.

 

No.

Nama/NIP

Pangkat/Gol/Ruang

Tugas Tambahan

Beban Kerja

1.

ANDRIANI IZINI, S.Pd

-

Wali Kelas VII

6

2.

MUHANI, S.Ag

-

Wali Kelas VIII

6

3.

ZAERUDIN, S.Pd

-

Wali Kelas IX

6

 

                                                                                                                                      Di tetapkan di : Busoa

                                                                                                                                Pada Tanggal  : 12 juli 2023

                                                                                                                                                                                                                                Kepala Madrasah,

 

 

 

 

                                                                                                                                                                                               

                                                                                                                                ASTAM, S.Pd.I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN.   IV.    Surat Keputusan Kepala Madrasah Tsanawiyah Busoa

Nomor                                     : 015/MTs.24.17.5/PP.00.5/07/2023

Tanggal                                  : 12 Juli 2023

Tentang                                 : Penetapan Petugas Piket Harian pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024.

 

NO

HARI

WAKTU

NAMA/NIP

Beban Kerja

1.

SENIN

PAGI    : 06.45

SIANG :  13.20

MUHANI, S.Ag (KOORDINATOR)

DARNI ODE, S.Pd

SARFIANA NARI

1

2.

SELASA

PAGI    : 06.45

SIANG :  13.20

ZAERUDIN, S.Pd (KOORDINATOR)

ANDRIANI IZINI, S.Pd

ASMIA, S.Pd

1

3.

RABU

PAGI    : 06.55

SIANG : 12.50

DENI YARSIH, S.Pd (KOORDINATOR)

DARNI ODE, S.Pd

ASMIA, S.Pd

1

4.

KAMIS

PAGI    : 06.55

SIANG : 12.50

ROSITA DEWI, S.Pd (KOORDINATOR)

ANDRIANI IZINI, S.Pd

ZAERUDIN, S.Pd

1

5.

JUM’AT

 

PAGI    : 06.55

SIANG : 11.30

NURJAYA, S.Pd (KOORDINATOR)

SARFIANA NARI

DENI YARSIH, S.Pd

1

6.

 

 

SABTU

 

PAGI    : 06.55

SIANG : 12.50

DARNI ODE, S.Pd (KOORDINATOR)

ROSITA DEWI, S.Pd

ZAERUDIN, S.Pd

1

 

 

                                                                                                                                                                                                                                  Di tetapkan di : Busoa

                                                                                                                                                                Pada Tanggal  : 12 juli 2023

                                                                                                                                                               Kepala Madrasah,

 

 

 

 

 

                                                                                                                                                               ASTAM, S.Pd.I

 

 

 

 

 

                                                                                                              

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN.   V.    Surat Keputusan Kepala Madrasah Tsanawiyah Busoa

Nomor                                     : 015/MTs.24.17.5/PP.00.5/07/2023

Tanggal                                  : 12 Juli 2023

Tentang                                 : Penetapan Roster Pelajaran pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024.

NO

HARI

WAKTU

KELAS

Ket.

VII

VIII

IX

1

SENIN

06.45 - 07.40

UPACARA BENDERA

 

1. 07.45 - 08.25

C2.FIKIH

K3. IPS

F10. BINDO

 

2. 08.25 - 09.05

C2.FIKIH

K3. IPS

F10. BINDO

 

3. 09.05 - 09.45

E3.PKN

J4.IPA

F10. BINDO

 

09.45 - 10.00

ISTIRAHAT

 

4. 10.00 - 10.40

E3.PKN

J4.IPA

C2.FIKIH

 

5. 10.40 - 11.20

E3.PKN

A1. AL-QURAN HADIST

C2.FIKIH

 

6. 11.20 - 12.00

F7. BINDO

A1. AL-QURAN HADIST

E3.PKN

 

7. 12.00 - 12.40

F7. BINDO

C2.FIKIH

E3.PKN

 

8. 12.40 - 13.20

F7. BINDO

C2.FIKIH

E3.PKN

 

2

SELASA

06.45 - 07.40

APEL PAGI

 

1. 07.45 - 08.25

H5. BING

G1.B.ARAB

N8. PRAKARYA

 

2. 08.25 - 09.05

H5. BING

G1.B.ARAB

N8. PRAKARYA

 

3. 09.05 - 09.45

L8.SENI BUDAYA

G1.B.ARAB

B2.AKIDAH AKHLAK

 

09.45 - 10.00

ISTIRAHAT

 

4. 10.00 - 10.40

L8.SENI BUDAYA

H5. BING

B2.AKIDAH AKHLAK

 

5. 10.40 - 11.20

L8.SENI BUDAYA

H5. BING

K3. IPS

 

6. 11.20 - 12.00

G1.B.ARAB

L8.SENI BUDAYA

K3. IPS

 

7. 12.00 - 12.40

G1.B.ARAB

L8.SENI BUDAYA

H5. BING

 

8. 12.40 - 13.20

G1.B.ARAB

L8.SENI BUDAYA

H5. BING

 

3

RABU

06.55 - 07.10

APEL PAGI

 

1. 07.15 - 07.55

D2. SKI

J4.IPA

L8.SENI BUDAYA

 

2. 07.55 - 08.35

D2. SKI

J4.IPA

L8.SENI BUDAYA

 

3. 08.35 - 09.15

K3. IPS

J4.IPA

L8.SENI BUDAYA

 

4.09.15 - 09.55

K3. IPS

D2. SKI

J4.IPA

 

09.55 - 10.10

ISTIRAHAT

 

5. 10.10 - 10.50

A1. AL-QURAN HADIST

D2. SKI

J4.IPA

 

6.10.50 - 11.30

A1. AL-QURAN HADIST

E3.PKN

J4.IPA

 

7. 11.30 - 12.10

J4.IPA

E3.PKN

D2. SKI

 

8. 12.10 - 12.50

J4.IPA

E3.PKN

D2. SKI

 

4

KAMIS

06.55 - 07.10

APEL PAGI - ZIKIR BERSAMA

 

1. 07.15 - 07.55

M5. PJOK

I6. MAT

F10. BINDO

 

2. 07.55 - 08.35

M5. PJOK

I6. MAT

F10. BINDO

 

3. 08.35 - 09.15

M5. PJOK

I6. MAT

F10. BINDO

 

4.09.15 - 09.55

ISTIRAHAT

 

09.55 - 10.10

I6. MAT

N8. PRAKARYA

G1.B.ARAB

 

5. 10.10 - 10.50

I6. MAT

N8. PRAKARYA

G1.B.ARAB

 

6.10.50 - 11.30

I6. MAT

F10. BINDO

G1.B.ARAB

 

7. 11.30 - 12.10

N8. PRAKARYA

F10. BINDO

I9. MAT

 

8. 12.10 - 12.50

N8. PRAKARYA

F10. BINDO

I9. MAT

 

5

JUM,AT

06.55 - 07.10

APEL PAGI – SENAM SEHAT

 

1. 07.15 - 07.55

F7. BINDO

M5. PJOK

J4.IPA

 

2. 07.55 - 08.35

F7. BINDO

M5. PJOK

J4.IPA

 

3. 08.35 - 09.15

F7. BINDO

M5. PJOK

A1. AL-QURAN HADIST

 

4. 09.15 - 09.55

J4.IPA

F10. BINDO

A1. AL-QURAN HADIST

 

09.55 - 10.10

ISTIRAHAT

 

5. 10.10 - 10.50

J4.IPA

F10. BINDO

H5. BING

 

6. 10.50 - 11.30

J4.IPA

F10. BINDO

H5. BING

 

 

 

 

 

 

6

SABTU

06.55 - 07.10

APEL PAGI

 

1. 07.15 - 07.55

K3. IPS

I6. MAT

M5. PJOK

 

2. 07.55 - 08.35

K3. IPS

I6. MAT

M5. PJOK

 

3. 08.35 - 09.15

I6. MAT

B2.AKIDAH AKHLAK

M5. PJOK

 

4.09.15 - 09.55

I6. MAT

B2.AKIDAH AKHLAK

K3. IPS

 

09.55 - 10.10

ISTIRAHAT

 

5. 10.10 - 10.50

B2.AKIDAH AKHLAK

H5. BING

K3. IPS

 

6.10.50 - 11.30

B2.AKIDAH AKHLAK

H5. BING

I9. MAT

 

7. 11.30 - 12.10

H5. BING

K3. IPS

I9. MAT

 

8. 12.10 - 12.50

H5. BING

K3. IPS

I9. MAT

 

 

 

 

 

 

 

KODE MATA PELAJARAN

       
           

A.

AL-QUR'AN HADIST

I.

MATEMATIKA

 

 

B.

AQIDAH AKHLAK

J.

IPA

 

 

C.

FIKIH

K.

IPS

 

 

D.

SKI

L.

SENI BUDAYA

 

 

E.

PKN

M.

PENJASKES

 

 

F.

B.INDONESIA

N.

PRAKARYA/TIK

 

 

G.

B.ARAB

 

 

 

 

H.

B.INGGRIS

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
           

Keterangan :

       

GURU MATA PELAJARAN :

       
           

1

ASTAM, S.Pd.I

 

   

2

MUHANI, S.Ag

 

Busoa, 17 Juli 2023

3

DARNI ODE, S.Pd

 

KEPALA MADRASAH

4

DENIYARSIH, S.Pd

       

5

ZAERUDIN, S.Pd

       

6

ROSITA DEWI, S.Pd

       

7

NURJAYA, S.Pd

       

8

ASMIA, S.Pd

   

9

NUR INTATAH, S.Pd

 

ASTAM, S.Pd.I

10

SARFIANA NARI

   

11

Drs. LA ABA

       

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KALENDER PENDIDIKAN

  1. PENGERTIAN

 

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Setiap permulaan awal tahun pelajaran, sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran, mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Pengaturan waku belajar mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat serta ketentuan dari pemerintah atau pemerintah daerah. Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:

  1. Pengaturan Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu pada bulan Juli (17 Juli 2023) setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
  2. Jumlah Minggu Efektif Belajar Selama Satu Tahun Pelajaran

SEMESTER GASAL

  1. Jumlah Minggu dalam Satu Semester
  •  

Nama Bulan

Jumlah Minggu

  •  
  •  

Tidak Efektif

  •  
  1.  

Juli 2023

  1.  
  1.  
  1.  
  •  
  1.  

Agustus 2023

  1.  
  1.  
  1.  
  •  
  1.  

September 2023

  1.  
  1.  
  1.  
  •  
  1.  

Oktober 2023

  1.  
  1.  
  1.  
  •  
  1.  

November 2023

  1.  
  1.  
  1.  
  •  
  1.  
  •  
  1.  
  1.  
  1.  
  •  
  •  
  1.  
  1.  
  1.  

 

 

  1. Minggu Tidak Efektif
  •  

Uraian Kegiatan

Jumlah (Minggu)

  •  
  1.  

Libur Semester 2

  1.  

Juli, minggu ke-1 dan 2

  1.  

Penilaian Akhir Semester Ganjil

  1.  

November, minggu ke-4

  1.  

Penilaian Akhir Semester Ganjil

  1.  

Desember, minggu ke-1

  1.  

Pengolahan Rapor Semester Ganjil

  1.  

Desember, minggu ke-2

  1.  

Libur Semester Ganjil

  1.  

Desember, minggu ke-3 dan 4

  •  
  1.  

 

 

 

 
  1. Jumlah Minggu Efektif

Jumlah Minggu Efektif = Jumlah minggu dalam semester – jumlah minggu tidak efektif

Jumlah Minggu Efektif = 26 minggu – 7 minggu

Jumlah Minggu Efektif = 19 minggu

 

SEMESTER GENAP

  1. Jumlah Minggu dalam Satu Semester
  •  

Nama Bulan

Jumlah Minggu

  •  
  •  

Tidak Efektif

  •  
  1.  

Januari 2024

  1.  
  1.  
  1.  
  •  
  1.  

Februari 2024

  1.  
  1.  
  1.  
  •  
  1.  

Maret 2024

  1.  
  1.  
  1.  
  •  
  1.  

April 2024

  1.  
  1.  
  1.  
  •  
  1.  

Mei 2024

  1.  
  1.  
  1.  
  •  
  1.  

Juni 2024

  1.  
  1.  
  1.  
  •  
  •  
  1.  
  1.  
  1.  

 

 

  1. Minggu Tidak Efektif
  •  

Uraian Kegiatan

Jumlah (Minggu)

  •  
  1.  

Pelaksanaan Asesmen Madrasah MTs

  1.  

Mei, minggu ke- 1, 2, dan 3

  1.  

Penilaian Akhir Semester Genap

  1.  

Mei, minggu ke-4

  1.  

Penilaian Akhir Semester Genap

  1.  

Juni, minggu ke-1

  1.  

Pengolahan Rapor Semester Genap

  1.  

Juni, minggu ke-2 dan 3

  1.  

Libur Semester Genap

  1.  

Juni, minggu ke-4

  •  
  1.  

 

 

  1. Jumlah Minggu Efektif

Jumlah Minggu Efektif = Jumlah minggu dalam semester – jumlah minggu tidak efektif

Jumlah Minggu Efektif = 26 minggu – 8 minggu

Jumlah Minggu Efektif = 18 minggu

 

  1. KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH
 

Juli 2023

 

Agustus 2023

 

September 2023

 

Oktober 2023

 

Aha

Sen

Sel

Rab

Kam

Jum

Sab

 

Aha

Sen

Sel

Rab

Kam

Jum

Sab

 

Aha

Sen

Sel

Rab

Kam

Jum

Sab

 

Aha

Sen

Sel

Rab

Kam

Jum

Sab

 

 

 

 

 

 

 

1

 

 

 

1

2

3

4

5

 

 

 

 

 

 

1

2

 

1

2

3

4

5

6

7

 

2

3

4

5

6

7

8

 

6

7

8

9

10

11

12

 

3

4

5

6

7

8

9

 

8

9

10

11

12

13

14

 

9

10

11

12

13

14

15

 

13

14

15

16

17

18

19

 

10

11

12

13

14

15

16

 

15

16

17

18

19

20

21

 

16

17

18

19

20

21

22

 

20

21

22

23

24

25

26

 

17

18

19

20

21

22

23

 

22

23

24

25

26

27

28

 

23

24

25

26

27

28

29

 

27

28

29

30

31

 

 

 

24

25

26

27

28

29

30

 

29

30

31

 

 

 

 

 

30

31

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

HK : 31

 

HE : 12

 

HK : 31

 

HE : 26

 

HK : 30

 

HE : 25

 

HK : 31

 

HE : 26

                                                               
 

November 2023

 

Desember 2023

 

Januari 2024

 

Februari 2024

 

Aha

Sen

Sel

Rab

Kam

Jum

Sab

 

Aha

Sen

Sel

Rab

Kam

Jum

Sab

 

Aha

Sen

Sel

Rab

Kam

Jum

Sab

 

Aha

Sen

Sel

Rab

Kam

Jum

Sab

 

 

 

 

1

2

3

4

 

 

 

 

 

 

1

2

 

 

1

2

3

4

5

6

 

 

 

 

 

1

2

3

 

5

6

7

8

9

10

11

 

3

4

5

6

7

8

9

 

7

8

9

10

11

12

13

 

4

5

6

7

8

9

10

 

12

13

14

15

16

17

18

 

10

11

12

13

14

15

16

 

14

15

16

17

18

19

20

 

11

12

13

14

15

16

17

 

19

20

21

22

23

24

25

 

17

18

19

20

21

22

23

 

21

22

23

24

25

26

27

 

18

19

20

21

22

23

24

 

26

27

28

29

30

 

 

 

24

25

26

27

28

29

30

 

28

29

30

31

 

 

 

 

25

26

27

28

29

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

31

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

HK : 30

 

HE : 26

 

HK : 31

 

HE : 20

 

HK : 31

 

HE : 26

 

HK : 29

 

HE : 23

                                                               
 

Maret 2024

 

April 2024

 

Mei 2024

 

Juni 2024

 

Aha

Sen

Sel

Rab

Kam

Jum

Sab

 

Aha

Sen

Sel

Rab

Kam

Jum

Sab

 

Aha

Sen

Sel

Rab

Kam

Jum

Sab

 

Aha

Sen

Sel

Rab

Kam

Jum

Sab

 

 

 

 

 

 

1

2

 

 

1

2

3

4

5

6

 

 

 

 

1

2

3

4

 

 

 

 

 

 

 

1

 

3

4

5

6

7

8

9

 

7

8

9

10

11

12

13

 

5

6

7

8

9

10

11

 

2

3

4

5

6

7

8

 

10

11

12

13

14

15

16

 

14

15

16

17

18

19

20

 

12

13

14

15

16

17

18

 

9

10

11

12

13

14

15

 

17

18

19

20

21

22

23

 

21

22

23

24

25

26

27

 

19

20

21

22

23

24

25

 

16

17

18

19

20

21

22

 

24

25

26

27

28

29

30

 

28

29

30

 

 

 

 

 

26

27

28

29

30

31

 

 

23

24

25

26

27

28

29

 

31

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

30

 

 

 

 

 

 

 

HK : 31

 

HE : 24

 

HK : 30

 

HE : 24

 

HK : 31

 

HE : 24

 

HK : 30

 

HE : 17

 

 

 

 

  1. URAIANKALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH
 

SEMESTER GANJIL

 

SEMESTER GENAP

   
 

TANGGAL

KETERANGAN

 

TANGGAL

KETERANGAN

   
 

17 Juli 2023

Hari pertama masuk madrasah TP 2023/2024

 

 

1 Januari  2024

Tahun Baru Masehi

 

 

 

 

 

           
 

17 - 22 Juli 2023

Rentang waktu MATSAMA

 

 

 

 

 

2 Januari 2024

Awal masuk semester genap TP 2023/2024

 

 

           
 

19 Juli 2023

Tahun Baru Islam 1445 H

 

 

 

 

 

3 Januari 2024

HAB Kementerian Agama

 

 

 

 

   

Busoa, 01 Juli 2023

 

17 Agustus 2022

HUT Kemerdekaan RI

 

 

 

 

 

 

8 Februari 2024

Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW

 

 

 

 

 
         
 

28 September 2023

Maulid Nabi Muhammad SAW

 

 

 

 

10 Februari 2024

Tahun baru Imlek

 

 

 

 

 

   
 

27 Nov - 9 Des 2023

Asesmen Sumatif Akhir Semester Ganjil

 

 

 

11 Maret 2024

Hari Raya Nyepi

 

 

 

 

 

   
 

22 Desember 2023

Pembagian rapor Semester Ganjil (5 hari kerja)

 

 

18 Maret - 6 April 2024

Perkiraan rentang waktu Asesmen Madrasah jenjang MA/MAK

           
 

23 Desember 2023

Pembagian rapor Semester Ganjil (6 hari kerja)

 

 

29 Maret 2024

Wafat Yesus Kristus

 

 

 

 

 

           
 

25 - 26 Desember 2023

Hari Raya Natal dan Cuti Bersama

 

 

 

 

31 Maret 2024

Hari Paskah

 

 

 

 

 

 

           
 

25 - 30 Desember 2022

Libur pembelajaran semester ganjil

 

 

 

10 - 11 April 2024

Hari raya Idul Fitri 1445 H

 

 

 

 

           
                           

22 April - 18 Mei 2024

Perkiraan rentang waktu Asesmen Madrasah jenjang MI dan MTs

           
                           

1 Mei 2024

Hari Buruh

 

 

 

 

 

 

           
                     

9 Mei 2024

Kenaikan Yesus Kristus

 

 

 

 

           
                           

23 Mei 2024

Hari Raya Waisak

 

 

 

 

 

           
                           

27 Mei - 8 Juni 2024

Asesmen Sumatif Akhir Semester Genap

 

 

           
                           

1 Juni 2024

Hari Lahir Pancasila

 

 

 

 

 

           
                           

17 Juni 2023

Hari Raya Idul Adha 1445 H

 

 

 

 

           
                           

21 Juni 2024

Pembagian rapor semester genap (5 hari kerja)

 

           
                           

22 Juni 2024

Pembagian rapor semester genap (6 hari kerja)

 

           
                           

24 Juni - 13 Juli 2024

Libur pembelajaran akhir tahun pelajaran

 

 

           
                                                               
                                                               

 

 

 

Penetapan Kalender Pendidikan

 

  1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan juni tahun berikutnya.
  2. Hari libur Madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan atau organisasi penyelenggara Pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
  3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan
  4. Kalender Pendidikan untuk setiap satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut ada dokumen standar isi ini dengan memerlukan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
  5. Hari belajar efektif dalam 1 tahun pelajaran 2023/2024 adalah 273 hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
  6. Dalam penyelenggaraan pendidikan, satuan pendidikan menggunakan sistem semester yang membagi 1 (satu) tahu pelajaran menjadi semester ganjil dan semester genap.
  7. Waktu pembelajaran efektif setiap jam pelajaran tatap muka unuk MI : 35 menit, MTs : 40 menit, dan MA/MAK : 45 menit.
  8. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan adalah sebagai berikut :
  1. Jumlah waktu pembelajaran per minggu disesuaikan dengan kurikulum yang dilaksanakan oleh madrasah yang bersangkutan.
  2. Jumlah waktu pembelajaran pada setiap tahun pelajaran sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh enam) minggu efektif.
  3. Beban belajar bagi satuan pendidikan yang menyelenggarakan Sistem Kredit Semester (SKS), diatur lebih lanjut dalam pedoman SKS.
  4. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) wajib mencatumkan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di dalam kalender pendidikan sesuai dengan sistem yang diberlakukan pada madrasah yang bersangkutan.
  1. Hari libur pada bulan Ramadhan dan libur dalam rangka Idul Fitri 1445 H menyesuaikan dengan ketentuan cuti bersama yang dikeluarkan oleh pemerintah.
  2. Hari libur nasional dan cuti bersama menyesuaikan dengan ketetapan dari Pemerintah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu maupun kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir, melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan untuk mencapai kesempumaan perkembangan diri.

Tujuan pengembangan diri adalah membantu memandirikan peserta didik dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mmengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minatnya. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah. Pola Pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan pembiasaan:

  • Spontan: Kerja bakti, Bakti sosial, takziah, membiasakan 5 S 1P ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun dan Peduli lingkungan ), membuang sampah pada tempatnya, antri, dan mengatasi silang pendapat
  • Rutin: Membaca do'a awal dan akhir belajar, murojoah surat pendek juz amma (5 surah setiap harinya), ibadah khusus keagamaan bersama, SKJ, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri, sholat dhuhur berjama'ah dan upacara bendera
  • Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan keberhasilan orang lain, disiplin, datang tepat waktu.
  • Terprogram
    • Peringatan hari besar Nasional dan agama
    • Latihan dasar kepemimpinan
    • Kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling ( BK )
    • Jum’at sehat dan bersih
      1. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler atau Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya, dan kelompok tim olahraga.

  1. Bimbingan Konseling

Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia yang telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional di dalam : Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 yaitu : (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan,(4) memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif (yang mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan tersebut.

Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang menghantarkan peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal ini karena peserta didik sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian.

Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling SMP disusun sebagai upaya memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan yang telah menjadi keputusan atau kesepakatan bersama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pada umumnya.

  1. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling
  1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantupeserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
  2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantupeserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
  3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantupeserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah / madrasah dan belajar secara mandiri.
  4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalammemahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
  1. Tujuan layanan Bimbingan Konseling

 Tujuan layanan bimbingan konseling disekolah secara umum adalah:

  1. Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan yang dimaksud agar peserta didik mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerima secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangandiri lebih lanjut.
  2. Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan, dimaksud agar peserta didik mengenal secara obyektif terhadap lingkungan, baik lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan budaya yang syarat dengan nilai dan norma-norma, maupun lingkungan fisik dan menerima berbagai lingkungan itu secara positif dan dinamis pula.
  3. Memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.

 Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah secara khusus adalah:

            ”Tercapainya perkembangan dasar peserta didik yang dimiliki  dengan

                      mengembangkan potensi  sesuai tugas perkembangan. ”

  1. Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling
  1. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya.
  2. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya.
  3. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.
  4. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta Didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi Positif yang dimilikinya.
  1. Prinsip dan Asas Bimbingan dan Konseling
  1. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
  2. Asas-asas konseling meliputi asas (1) kerahasiaan, (2) Kesukarelaan, (3)keterbukaan, (4) kekinian, (5) kemandirian, (6) kegiatan, (7) kedinamisan, (8) keterpaduan, (9) kenormatifan, (10) keahlian, (11) alih tangan dan (12) tut wuri handayani.
  1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
  1. Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantupeserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan bagi peserta didik baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
  2. Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
  3. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
  4. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya.
  5. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.
  6. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
  7. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
  8. Layanan Konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
  9. Layanan Mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
  10. Layanan Advokasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantupeserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter- cerdas yang terpuji.
  1. Format Layanan Bimbingan dan Konseling
  1. Individual, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan.
  2. Kelompok, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
  3. Klasikal, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
  4. Lapangan, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
  5. Pendekatan Khusus / Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
  6. Jarak jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat adan sarana elektronik.
  1. Jadwal Kegiatan

 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan program Layanan Bimbingan dan Konseling di Madrasah Tsanawiyah Busoa dilaksanakan melalui :

  1. Kontak langsung/tatap muka dengan peserta didik

Secara terjadwal satu jam secara klasikal untuk menyelenggarakan layanan orientasi layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten, dan instrumentasi.

  1. Di luar jam pembelajaran

Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konseling  perorangan,  layanan  bimbingan kelompok,  layanan konseling kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas .Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas

  1. Tidak kontak langsung/non tatap muka melalui Himpunan data kunjungan rumah, konferensi kasus, kolaborasi, konsultasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]

  1. PELAKSANAAN DAN PENILAIAN PEMBELAJARAN
    1. Strategi Pembelajaran

Penilaian hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling  dilakukan melalui:

  • Penilaian segera, yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
  • Penilaian jangka pendek, yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
  • Penilaian  jangka  panjang,  yaitu  penilaian  dalam  waktu  tertentu(satu  bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan kegiatan pendukung Bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung bimbingan dan konseling terhadap peserta didik.

Penilaian proses kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan ) dan Pendukung Layanan, untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.

  1. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu,  satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Satu jam pelajaran dialokasikan selama 40 menit. Pengaturan beban belajar peserta didik dapat dihitung dalam dalam satu minggu,  satu semester, dan satu tahun pembelajaran.

  1. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Futuhiyyah Mranggen dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 46 pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
  1. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
  1. Beban belajar di kelas VII dan VIII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan banyak 20 minggu.
  1. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 13 minggu dan paling banyak 16 minggu.
  1. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk SMP Futuhiyyah Mranggen meliputi meliputi 40 menit tatap muka, 50% dari waktu tatap muka untuk kegiatan terstruktur maupuan kegiatan mandiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

  •  

Sistem Paket

Tatap muka

40 menit

Penugasan terstruktur

50% x 40 menit

Kegiatan mandiri

= 20 menit

  •  

60 menit

 

Pengaturan minggu efektif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

NO

KEGIATAN

ALOKASI WAKTU

KETERANGAN

1

Minggu efektif belajar reguler setiap tahun (kelas VII-VIII, dan IX)

Minimal 36 Minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2

Minggu efektif semester ganjil tahun terakhir setiap satuan pendidikan (Kelas VII-VIII, dan IX)

Minimal 18 Minggu

3

Minggu efektif semester genap tahun terakhir setiap satuan pendidikan (Kelas VII-VIII, dan IX)

Minimal 14 Minggu

4

Jeda tengah semester

Maksimal 2 Minggu

Satu minggu setiap semester

5

Jeda antarsemester

Maksimal 2 Minggu

Antara semester I dan II

6

Libur akhir tahun ajaran

Maksimal 3 Minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun ajaran

7

Hari libur keagamaan

Maksimal 4 Minggu

Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran Efektif

8

Hari libur umum/nasional

Maksimal 2 Minggu

Disesuaiakan dengan pengaturan pemerintah

9

Hari libur khusus

Maksimal 1 Minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

10

Kegiatan khusus satuan Pendidikan

Maksimal 3 Minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oelh satuan pendidikan tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

 

Pengaturan minggu efektif selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuan Kalender Pendidikan

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yakni menggunakan sistem paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.

  1. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
  2. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap.
  3. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimal empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum standar isi.
  4. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Untuk kegiatan praktik di sekolah kami, misalnya pada kegiatan praktikum bahasa Inggris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada struktur kurikulum SMP Futuhiyyah Mranggen.
  • Pengaturan Alokasi waktu Pembelajaran Satu jam pembelajaran tatap muka Jumlah jam pembelajaran per minggu, Minggu efektif per tahun Pelajaran, Waktu pembelajaran I jam per tahun

Kelas

Satu jam pembelajaran tatap muka

Jumlah jam pembelajaran per minggu

Minggu efektif per tahun pelajaran

Waktu pembelajaran/jam per tahun

VII

40 menit

46

35

1435 Jampel (57.400 menit)

VIII

40 menit

46

35

1435 Jampel (57.400 menit)

IX

40 menit

46

29

1189 Jampel (47.560 menit)

 

  • Pemanfaatan 50% dari Jumlah waktu kegiatan tatap muka untuk

Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SMP Futuhiyyah Mranggen adalah antara 0% -50 % dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

  1. Penilaian Hasil Belajar
    1. Pengertian penilaian

Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui keberhasilan suatu program.

  1. Tujuan Penilaian:
  1. Untuk mengumpulkan informasi.
  2. Untuk mengetahui keterlaksanaan suatu program.
  3. Untuk mengetahui kelemahan belajar peserta didik.
  4. Untuk Pengambilan keputusan yang diambil oleh guru.
  5. Hasil penilaian dapat digunakan untuk menyusun program yang akan datang.
    1. Jenis Penilaian ada 2:
  1. Ujian
  • Ujian dilaksanakan untuk menentukan kelulusan peserta didik.
  • Ujian dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan (semester genap kelas IX)

 

  1.  Penilaian
  • Penilaian Harian (PH) dilaksanakan pada setiap akhir KD.
  • Penilaian Tengah Semester ( PTS ) dilaksanakan pada setiap tri wulan.
  • Penilaian Akhir Semester (PAS) dilaksanakan pada setiap akhir semester.
  • Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
    1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan peserta didik.

Penilaian Kurikulum 2013

  •  

Teknik Penilaian

  • Penilaian Sikap

Utama :

  • Observasi guru mata pelajaran selama 1 semester dan
  • Observasi oleh wali kelas dan guru Bkselama 1 semester

Penunjang

  • Penilaian antar teman dan
  • Penilaian diri
  • Penilaian Pengetahuan
  • Tes tulis
  • Tes lisan
  • Penugasan
  • Penilaian Keterampilan
  • Praktek
  • Produk
  • Proyek
  • Portofolio

 

  1. Pelaksana Penilaian

Pelaksana penilaian dilaksanakan oleh:

  1. Pemerintah
  2. Satuan Pendidikan
  3. Pendidik

Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Nilai proses di peroleh melalui:

  1. TLS = Tes Tulis
  2. LSN = Tes Lisan
  3. TT = Tugas Terstruktur
  4. TM = Tugas Mandiri
  5. PRK = Praktik
  6. PDK = Produk
  7. PRO = Proyek
  8. PF = Portofolio
  9. SKP = Sikap

HPH = 3 Rata-rata (TLS+LSN) + 2Rata-rata (TT+TM)

                                                                          5

Nilai Pengetahuan = 2HPH + HPTS + HPAS

                                                                               4

                                    Nilai keterampilan = Rata-rata (PRK + PDK + PRO)

  1. Pelaksanaan Program Remedial dan Pengayaan

Setelah KKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik  dapat dievaluasi ketuntasannya. Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas, wajib mengikuti program remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM dinyatakan tuntas dan dapat diberikan pengayaan.

  1. Remedial
    • Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM.
    • Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
  • Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
    • Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
  • Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
  • Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
  • Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
  • Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta didik pada KD yang diremedikan.

Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM) kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.

  1. Pengayaan
    • Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui KKM.

Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.

  • Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
    • Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
      • Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.
  1. Kriteria Ketuntasan MinimalBelajar (KKM)

Ketuntasan belajar di Madrasah Tsanawiyah Busoa menetapkan setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik , kompleksitas / tingkat kesukaran mata pelajaran serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Berikut ini tabel nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) di Madrasah Tsanawiyah Busoa yang akan diberlakukan mulai tahun pelajaran 2023/2024.

PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

MADRASAH TSANAWIYAH BUSOA

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

MATA PELAJARAN

KKM

VII

VIII

IX

SEMESTER

SEMESTER

SEMESTER

1

2

1

2

1

2

Kelompok A

 

 

 

 

 

 

1

Pendidikan Agama Islam

 

 

 

 

 

 

 

a.

Al- Qur’an-Hadist

70

71

72

73

75

75

 

b.

Akidah-Akhlak

70

71

72

73

75

75

 

c.

Fikih

70

71

72

73

75

75

 

d.

Sejarah Kebudayaan Islam

70

71

72

73

75

75

2

Pendidikan Pancasila dan  Kewarganegaraan

65

66

67

68

72

72

3

Bahasa Indonesia

63

64

65

66

68

68

4

Bahasa Arab

70

71

72

73

75

75

5

Matematika

63

64

65

66

68

68

6

Ilmu Pengetahuan Alam

63

64

65

66

68

68

7

Ilmu Pengetahuan Sosial

65

66

67

68

72

72

8

Bahasa Inggris

63

64

65

66

68

68

Kelompok B

 

 

 

 

 

 

1

Seni Budaya

65

66

67

68

72

72

2

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

65

66

67

68

72

72

3

Prakarya/Informatika

65

66

67

68

72

72

 

Mekanisme dan Prosedur Penentuan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal pembelajaran adalah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang sama. Dalam satu mata pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pendidik bisa lebih leluasa dalam menentukan nilai KKM.

Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) bagi peserta didik baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya. Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar peserta didik. Secara berurutan cara ini dapat menentukan KKM Indikator - KKM Kompetensi Dasar (KD) - KKM Kompetensi Inti (KI) - KKM Mata Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah penghitungannya:

 

  1. Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)

Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan materi pada tiap indikator, kompetensi dasar maupun standart kompetensi dari masing-masing mata pelajaran, yang ditetapkan antara lain melalui expert judgement guru mata pelajaran melalui forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan prasyarat

  1. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)

Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) ini meliputi : 1) kompetensi pendidik (nilai UKG), 2) Jumlah peserta didik dalam 1 kelas, 3) predikat akreditasi sekolah, 4) kelayakan sarana prasarana sekolah. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi maka skor yang digunakan juga tinggi.

  1. Intake

Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa didasarkan pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). Dimana untuk kelas VII berdasarkan pada rata-rata nilai rapor SD, nilai Ujian Sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya.

Kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Aspek yang dianalisis

Kriteria dan Skla Penilaian

Kompleksitas

Tinggi <65

Sedang 65 – 79

Rendah 80 – 100

Daya dukung

Tinggi 80 – 100

Sedang 65 – 79

Rendah <65

Intake peserta didik

Tinggi 80 – 100

Sedang 65 – 79

Rendah <65

 

KKM per KD = jumlah total setiap aspek

                              Jumlah total aspek

 

           KKM mata pelajaran = jumlah total KKM per KD

                                                      Jumlah total KD

 

 

Upaya Sekolah dalam Meningkatkan KKM

  1. Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran melalui workshop/ pelatihan/ MGMP tingkat Kabupaten/ MGMPS
  2. Memenuhi sarpras yang menunjang proses pembelajaran.
  3. Mengadakan bimbingan belajar kelas VII, VIII dan IX.

 

  1. Kriteria Kenaikan dan Kelulusan
    1. Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan kenaikan kelas.

Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut. Peserta didik SMP dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:

  1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
  2. Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
  3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
  4. Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah KKM atau belum tuntas.
  5. Kehadiran selama satu tahun pelajaran minimal 85 % dari hari efektif belajar

Hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan di atas dibicarakan dalam rapat dewan pendidik pada akhir tahun pelajaran.

  1. Dalam kondisi tertentu sekolah dapat membuat kebijakan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dalam menentukan kenaikan kelas.

b. Kelulusan

Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari Madrasah Tsanawiyah Busoa setelah memenuhi syarat berikut.

  1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
  2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik;
  3. Lulus Ujian Sekolah, yang diperoleh dari Nilai Sekolah;
  4. Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor c diperoleh dari:

1.1).    Gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor  semester I, II, III, IV, V, dan VI dengan pembobotan 40% untuk nilai Ujian Sekolah danpembobotan 60% untuk nilai rata-rata rapor.

            NS = 0,40 US + 0,60 Rata-Rata Nilai Rapor

 

1.2).   Prosentase kehadiran Peserta didik 85 %

  1. Nilai setiap mata pelajaran minimal 70
  2. Pembulatan Nilai Sekolah yang merupakan gabungan dari nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma.

Penerapan Pendidikkan Kecakapan Hidup (Life Skill)

  1. Kecakapan hidup personal meliputi:
    • Terampil membaca dan menulis Al-Qur'an,
    • Terampil menjadi penghafal Al-Qur’an
    • Rajin beribadah
    • Jujur
    • Disiplin
    • Kerja keras

Kecakapan personal ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

  1. Kecakapan Sosial meliputi
    • Terampil memecahkan masalah di lingkungannya
  • Memiliki sikap sportif
  • Membiasakan hidup sehat
  • Sanggup bekerjasama
  • Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis

Kecakapan sosial ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Ilmu Pengetahuan Alam.

  1. Kecakapan Akademik meliputi
    • Terampil dalam penelitian ilmiah (merencanakan dan melakukan penelitiandengan merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, dan membuktikan variabel)
    • Terampil menerapkan teknologi sederhana
    • Kecakapan berpikir rasional

Kecakapan Akademik diintegrasikan dengan Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam

  1. Kecakapan vokasional
    • Terampil berbahasa Inggris
    • Terampil mengoperasikan komputer

Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran Bahasa Inggris, dan Informatika

 

 

 

 

 

 

Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal

Keunggulan lokal yang dikembangkan di SMP Futuhiyyah Mranggen adalah mata pelajaran muatan local, yaitu :

  1. BTQ

Pelaksanaannya adalah terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuler BTQ

  1. TAHFIDZ

Pelaksanaannya adalah terintegrasi dengan mata pelajaran muatan local Tahfidz

Upaya sekolah dalam menuju pendidikan berwawasan global

Upaya sekolah dalam mengembangkan Keunggulan global antara lain dalam bentuk:

  • Kemampuan berbahasa inggris.
  • Mengoperasikan komputer hingga pemanfaatan internet.

Keunggulan global tersebut sejalan karena diera globalisasi seperti saat ini diperlukan kemampuan peserta didik untuk menguasai bahasa inggris dan penggunaan TIK agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK dewasa ini. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lain-lain yang bermanfaat untuk pengembangan kompetensi peserta didik.

 

Organisasi dan manajemen[edit]

Data Organisasi dan Manajemen

Dalam suatu organisasi / lembaga tentunya memiliki struktur dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing agar terkoordinasi dengan baik. Begitu halnya dengan Madrasah Tsanawiyah Busoa memiliki struktur organisasi / yang bertugas melaksanakan fungsinya supaya berjalan dengan baik. Adapun struktur organisasi/lembaga yang terdapat pada Madrasah Tsanawiyah Busoa adalah sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI

Ketua Komite Madrasah

Kamaruddin Hasan

Ketua Yayasan

MARLIJAH

Kepala Madrasah

ASTAM, S.Pd.I

 

Peserta Didik

Guru Mapel

Wali Kelas

Guru BP/BK

Pelatih

Kepala TU

Muhani, S.Ag

Staf TU

Wakabid. Kurikulum

Zaerudin, S.Pd

Wakabid. Kesiswaan

Andriani Izini, S.Pd

Wakabid.  Sarana dan Prasarana

Darni Ode, S.Pd

 

MARLIJAH

Wakabid. Humas

Rosita Dewi, S.Pd

 

Pembina Osis

Sarfiana Nari, S.Pd

 

 

Sekolah mempunyai fungsi pengelolaan penyelenggaraan pendidikan. Rincian tugasnya adalah:

  1. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan sekolah;
  2. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan sekolah;
  3. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis sesuai dengan bidang tugasnya;
  4. Menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
  5. Melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik;
  6. Menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran;
  7. Melaksanakan ketatausahaan dan rumah tangga sekolah;
  8. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja sekolah;
  9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas.

 

Tugas Pokok (Tupoksi) Kepala Sekolah

Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan sekolah, di sini kepala sekolah juga berperan sebagai Manager, Edukator, Leader Motivator dan juga Inovator. baik dari dalam maupun di luar, yaitu :

Penyelenggaraan program kerja sekolah, meliputi :

  • Menyusun program kerja sekolah.
  • Mengawasi proses belajar mengajar, pelaksanaan dan penilaian terhadap proses dan hasil belajar serta bimbingan dan konseling ( BK ).
  • Sebagai pembina kesiswaan.
  • Pelaksanaan bimbingan dan penilaian bagi para guru serta tenaga kependidikan lainnya.
  • Penyelenggaraan administrasi sekolah yaitu meliputi administrasi ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.
  • Pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan sekitar dan atau masayarakat.

 

Tugas Pokok Wakil Kepala Sekolah

  • Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam segala kegiatan di sekolah
  • Menyusun rencana, pembuatan program kegiatan dan program pelaksanaan
  • Pengorganisasian
  • Ketenagakerjaan
  • Pengkoordinasian
  • Penilaian
  • Pengawasan
  • Pengidentifikasi dan pengumpulan data

 

Tugas Pokok Bagian Kurikulum

Guru yang bertugas dalam bidang Kurikulum bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar. Seperti:

  • Menyusun pembagian tugas para guru.
  • Mengelola semua kegiatan belajar mengajar.
  • Menyusun jadwal evaluasi.
  • Menyusun kriteria untuk kenaikan kelas dan kurikulum.
  • Menyusun pelaksanaan UAS dan UAN.
  • Menyusun instrumen untuk kegiatan belajar mengajar.
  • Menyusun kegiatan ekstrakulikuler.

 

Tugas Pokok Bagian Kesiswaan

Guru yang bertugas dalam bidang Kesiswaan membidangi semua urusan kesiswaan, bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar, antara lain :

  • Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuker.
  • Perngadaan pengarahan dan pembina kegiatan OSIS.
  • Penginventarisasian absensi dan pelanggaran – pelanggaran.
  • Pembina sekaligus pelaksana kegiatan 5-K.
  • Penilaian terhadap semua siswa yang mewakili sekolah terhadap kegiatan diluar sekolah.
  • Perencanaan kegiatan setelah siswa lulus

 

Tugas Pokok Bagian Saran dan Prasaran

Bidang Sarana membidangi sarana dan prasarana, juga bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar yang antara lain sebagai berikut:

Inventarisasi barang, terdiri atas :

  • Mencatat semua alat / barang yang masuk.
  • Mencatat alat laboratorium yang telah masuk.
  • Mencatat alat peraga olahraga.
  • Pengadaan sarana dan prasarana olahraga.
  • Penyusunan aturan anggaran sekolah.

 

Tugas Pokok Guru Mata Pelajaran

  • Melaksanakan segala hal kegiatan pembelajaran
  • Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan (Harian, Umum, dan Akhir)
  • Melaksanakan penilaian dan analisis hasil ulangan harian
  • Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
  • Mengisi daftar nilai siswa
  • Membuat catatan tentang kemajuan dari hasil belajar
  • Mengisi daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

 

Tugas Pokok Wali Kelas

  • Pengelolaan kelas
  • Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Daftar pelajaran kelas, Papan absensi siswa, Buku absensi siswa, Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, Tata tertib siswa
  • Mengisi daftar kumpulan nilai (legger)
  • Membuat catatan khusus tentang siswa
  • Pencatatan mutasi siswa
  • Mengisi buku laporan penilaian hasil belajar
  • Pembagian buku laporan hasil belajar

 

Tugas Pokok Bagian Bimbingan dan Konseling

  • Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
  • Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh para siswa tentang kesulitan dalam belajar
  • Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa supaya lebih berprestasi dalam Kegiatan belajar
  • Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai

 

VISI MADRASAH TSANAWIYAH BUSOA

” Berbudaya Islami, Berprestasi, Berahlakul Karimah (B3)

MISI MADRASAH TSANAWIYAH BUSOA

Mewujudkan peserta didik yang berbudaya islami, cerdas, aktif, kreatif, inovatif, dan berbudi luhur yang berwawasan IPTEK”

Inikator Misi :

  1. Mewujudkan pembelajaran dengan pendidikan islami sehingga terbangun insan yang beriman, bertaqwa, mandiri, berakhlak mulia, terampil, dan siap mendukung pendidikan / jenjang berikutnya.
  2. Menjadikan peserta didik yang berprestasi baik akademik maupun non akademik.
  3. Mewujudkan pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan dengan pendekatan SCIENTIFIC
  4. Mewujudkan pembelajaran dalam penguasaan IPTEK dan penerapannya serta mampu mengikuti arus perkembangannya.

 

TUJUAN MADRASAH TSANAWIYAH BUSOA

  1. Meningkatnya budaya sopan santun dalam sikap perilaku dan ucapan sesama warga sekolah melalui program pembiasaan pada tahun pelajaran 2023/2024
  2. Tercapainya prestasi dalam kompetisi akademik dan non akademik
  3. Terlaksananya pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan dengan pendekatan SCIENTIFIC
  4. Tercapainya lingkungan sekolah yang bersih, dan nyaman untuk pembelajaran melalui program 7K
  5. Tercapainya kemampuan baca tulis Alqur’an dengan tartil melalui program pembelajaran  mata pelajaran muatan lokal
  6. Mewujudkan kemampuan peserta didik dalam penguasaan IPTEK dan penerapannya melalui program pembelajaran mata pelajaran INFORMATIKA
  7. Mengapresiasi peserta didik, guru, dan tenaga pendidik berprestasi dengan pemberian reward melalui program “PENGHARGAAN WARGA BERPRESTASI” 

 

 

Foto - Foto Madrasah

Surat Rekomendasi

Pemda Provinsi Belum tersedia
Kemenag Kab/Kota Lihat
Pemda Kab/Kota Lihat
Kemenag Provinsi Belum tersedia

RTTPM

Pelaksanaan Kurikulum Lihat
Jumlah Peserta Didik Lihat
Jumlah dan kualifikasi GTK Lihat
Sarana dan Prasarana pendidikan Lihat
Rencana pembiayaan pendidikan Lihat
Proses pembelajaran Lihat
Sistem evaluasi pembelajaran dan program Lihat
Organisasi dan manajemen Lihat

Data Tanah

Data Tanah Lihat