Diusulkan Menjadi MTsN 2 Mesuji (Fillial MTsN 1 Mesuji)
Nama Madrasah | Diusulkan Menjadi MTsN 2 Mesuji (Fillial MTsN 1 Mesuji) |
---|---|
Jenjang | MTSN |
Alamat | Jl. Raden Intan No.04, Desa Mukti Karya, Kec. Panca Jaya, Kabupaten Mesuji |
Kabupaten/Kota | Mesuji |
Provinsi | Lampung |
Kategori | Madrasah Filial (Pemerintah) |
Alasan Urgensitas | 1. sudah mendapatkan rekomendasi pemerintah daerah 2. bangunan sarpras sudah sangat layak 3. peningkatan mutu kualitas madrasah dengan status negeri dan kepala madrasah baru 4. sudah terbangun tata kelola dan manajerial 5. sudah menyerahkan surat pernyataan dengan materai tidak menuntut di angkat menjadi PNS ketika madrasahnya sudah di negeri kan. 6. Peminat pada madrasah fililal terus meningkat dari tahun ke tahun 7. setelah di negerikan, GTK yang bukan PNS tetap direkrut dengan mekanisme belanja jasa lainnya. |
Latar Belakang[edit]
Pendidikan berperan penting terhadap perkembangan suatu bangsa. Berbagai strategi dilakukan untuk menciptakan sistem pendidikan yang memenuhi tuntutan perkembangan zaman. Sejarah perkembangan dunia pendidikan di Indonesia telah menegaskan bahwa pendidikan madrasah terbukti memberikan andil yang cukup besar bagi terwujudnya upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara melalui penyiapan dan perkembangan sumber daya manusia Indonesia yang kuat dan berkualitas, baik secara fisik, mental maupun spiritual. Keberadaan madrasah telah mengakar kuat di masyarakat dan berkembang bersamaan dengan dinamika perjalanan bangsa.
Munculnya Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 yang secara tegas mengakui eksistensi pendidikan madrasah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional, telah membuka peluang lebar bagi upaya pengembangan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang kompetitif, kapabel dan memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dengan sekolah. Tentu sudah sepatutnya pemerintah memberikan perhatian dan pelayanan yang sama bagi upaya apapun yang mengarah pada tercapainya pengembangan mutu pendidikan di madrasah. Termasuk upaya strategis yang dinilai masih perlu dilakukan adalah program pendirian dan penegerian atau perubahan status madrasah. Menurut Peraturan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2014 tentang pendirian madrasah yang diselenggarakan oleh pemerintah dan penegerian madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat menjelaskan bahwa pendirian madrasah adalah penetapan pendirian kelembagaan madrasah yang diselenggarakan oleh pemerintah, sedangkan penegerian madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat yang selanjutnya disebut Penegerian Madrasah adalah kegiatan peralihan status Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dari status yang diselenggarakan oleh masyarakat menjadi status yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Upaya pendirian Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Mesuji ini adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh hak pendidikan pada madrasah yang berstatus negeri (dikelola pemerintah) yang implikasinya diharapkan berupa biaya pendidikan yang murah, sarana yang memadai serta kualitas pembelajaran yang baik.
Keinginan dan kebutuhan pendirian Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Mesuji adalah salah satu upaya dalam rangka meningkatkan jumlah lembaga pendidikan negeri yang dapat akses oleh masyarakat Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji.
Animo masyarakat yang masih tinggi untuk mempercayakan pendidikan putra/putrinya di MTs Satu Atap Mukti Karya Filial MTsN 1 Mesuji menjadikan lembaga ini tetap survive meski dengan berbagai keterbatasannya dikarenakan masih berstatus filial. Namun demikian, pendirian MTsN 2 Mesuji, dilokasi ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi masyarakat untuk lebih bergairah dalam menuntut ilmu di madrasah, Pendirian MTsN 2 Mesuji ini juga adalah sebagai upaya meningkatkan minat dan kepercayaan masyarakat terhadap madrasah, peningkatan kualitas madrasah secara internal dan eksternal merupakan harapan besar dari warga madrasah dan masyarakat sekitar untuk dapat segera diwujudkan mengingat kebutuhan bagi peserta didik agar mendapatkan pelayanan pendidikan yang lebih baik seiring dengan peningkatan kuantitasnya setiap tahunya.
Sekilas Profil MTs Satu Atap Mukti Karya (Filial MTsN 1 Mesuji)
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
Pendidikan di dalam islam adalah untuk menjadikan manusia sebagai makhluk yang menjalankan fungsi dan misinya yaitu sebagai ’abid dan khalifah. Abid berarti manusia yang berima dan bertaqwa. Khalifah berarti manusia yang memberi manfaat dan mashlahat melalui amar ma’ruf nahi mungkar, amal sholih, infaq, shodaqoh, ta’lim, menegakkan keadilan, kesejahteraan, keamanan dan kedamaian dibawah naungan dan ridho Allah SWT.
Madrasah Tsanawiyah adalah Madrasah yang diselenggarakan berdasarkan konsep ”one for all”. Artinya dalam satu atap Madrasah siswa memperoleh pendidikan umum, pendidikan agama dan pendidikan keterampilan. Pendidikan umum mengacu pada kurikulum nasional, pendidikan agama menekankan pada pendidikan aqidah, akhlak dan ibadah yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan lingkungan yang baik (biah sholihah) di dalam lingkungan Madrasah dan mewujudkan suri tauladan (qudwah hasanah) oleh seluruh guru dan pegawai Madrasah. Sedangkan pendidikan keterampilan dikemas dalam kegiatan ekstra- kurikuler yang menyediakan beragam pilihan kegiatan yang seluruhnya mengacu kepada prinsip-prinsip keterampilan hidup (life skill).
Keberadaan MTs Satu Atap Mukti Karya Filial MTsN 1 Mesuji merupakan embrio pengajuan pendirian MTsN 2 Mesuji. MTs Satu Atap Mukti Karya yang berada di Desa Mukti Karya Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji semula merupakan madrasah swasta yang didirikan melalui bantuan pendidikan Negara Australia (Program Australia Indonesia Basic Education Program / AIBEP) sejak tahun 2009 dan menjadi filial kepada MTs Negeri 1 Mesuji sejak tahun 2012.
MTs Negeri 2 Mesuji yang akan berdiri ini adalah madrasah yang menerapkan pendekatan penyelenggaraan proses belajar dengan memadukan pendidikan umum, pendidikan agama dan menjadi satu jalinan kurikulum. Dengan pendekatan ini semua mata pelajaran dan semua kegiatan Madrasah tidak lepas dari bingkai ajaran dan nilai-nilai keislaman. Madrasah Tsanawiyah juga menekankan keterpaduan dalam metode pembelajaran.
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya) berada di tengah pemukiman masyarakat Desa Mukti Karya yang berbatasan diantara beberapa desa, antara lain disebelah timur berbatasan dengan Desa Berasan Makmur, disebelah barat berbatasan dengan Desa Simpang Pematang, disebelah utara berbatasan dengan Desa Adi Karya Mulya dan disebelah selatan berbatasan dengan jalan provinsi merupakan wilayah yang cukup padat penduduknya dan tidak berada pada kawasan hutan lindung. Keberadaan madrasah bersebelahan dengan MIN 1 Mesuji, SDN 10 Panca Jaya, SDN 11 Panca Jaya dan SDN 9 Panca Jaya serta berdekatan dengan beberapa Pondok Pesantren. Posisi madrasah tersebut berada tepat ditengah-tengah Desa Mukti Karya dengan akses strategis pada pinggir jalan utama Desa Mukti Karya.
Posisi madrasah yang sangat dekat dengan jalan raya pada dasarnya agak mengganggu terjadinya proses kegiatan belajar mengajar, ditambah lagi dengan lokasi yang bercampur dengan masyarakat karena tidak terdapatnya pagar keliling atau batas khusus yang melindungi madrasah sehingga terdapat banyak celah jalan masuk dan keluar madrasah yang memungkinkan bagi peserta didik dan masyarakat untuk saling berinteraksi tanpa batas. Peserta didik sangat rawan untuk datang terlambat dan membolos karena ruangan kelasnya yang sangat dekat dengan akses jalan masuk/keluar madrasah. Juga sangat rentan terhadap keamanan madrasah.
Namun karena letak bangunan saat ini berada pada dataran rendah, rata serta stabil dan lokasi bangunan juga tidak terlalu berdekatan dengan rumah warga sehingga dapat meminimalisir terjadinya kebakaran apabila adanya salah satu bangunan yang terbakar antara rumah warga maupun bangunan sekolahan, selain itu untuk tingkat bencana alam seperti banjir tidak pernah terjadi karena madrasah tersebut terletak di luar wilayah banjir, gempa bumi dan gunung berapi.
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
Lokasi MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya Filial MTsN 1 Mesuji) adalah di Desa Mukti Karya Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji berjarak sekitar 4 km dari pusat keramaian yang merupakan pusat perputaran roda ekonomi di Kabupaten Mesuji dan Kampus MTsN 1 Mesuji sebagai madrasah induk, berada pada posisi tepat dipusat keramaian Kabupaten Mesuji. Di Kecamatan Panca Jaya sendiri terdiri dari 7 Desa. Adapun Desa terdekat yang berada di sekitaran Desa sendiri ada 6 Desa.
Geografis Tanah dominan merupakan areal perkebunan dan pertanian, mata pencaharian penduduknya rata-rata adalah petani, peternak, buruh dan juga pegawai negeri dan swasta. Dengan datarnya tanah yang jauh dari pegunungan bukit dan sungai membuat lahan/wilayah MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya Filial MTsN 1 Mesuji) jauh dari bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Keadaan keagamaan masyarakat cukup baik dengan 95 % masyarakat menganut agama Islam, dengan suku bangsa yang heterogen di dominasi oleh suku Jawa dan sebagian bersuku Lampung, Sunda dan lainya.
Lokasi madrasah sendiri cukup strategis dengan keberadaan Sekolah Dasar yang ada disekitarnya dan MIN 1 Mesuji yang memang sudah satu lokasi dan linier dengan MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya Filial MTsN 1 Mesuji). Jarak sekolah (SMP) yang satu jenjang dengan MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap) begitu jauh sekitar 15 KM, sehingga prospek dan animo masyarakat terhadap pendidikan madrasah sngat tinggi untuk mensekolahkan anaknya di MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya Filial MTsN 1 Mesuji).
Gambaran Analisis SWOT[edit]
Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman lingkungan eksternalnya. Adapun analisis SWOT pada MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap) yaitu :
1. Strength
- Letak sekolah berada di lingkungan masyarakat.
Ditengah pemukiman penduduk dengan daya tarik lokasi yang strategis dan MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya) berada di pinggir jalan raya desa Mukti Karya sehingga membuat akses menuju lokasi sangat mudah untuk di akses.
- Dalam pengembangan terdapat lokasi calon lokal kelas baru di Desa Mukti Karya.
Didalam bidang pembangunan sekolahan dan pengembangannya MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya) memiliki lahan tanah hibah yang berada di Desa Mukti Karya dengan luas lahan 5000 M2. Pengembangan dan pembangunan sangat di perlukan karena semakin tingginya animo orang tua di lingkungan sekolahan untuk menyekolahkan anak- anaknya di MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya ).
- Pendekatan/metode mengajar guru yang bervariasi.
Metode – metode yang di lakukan para dewan guru dalam proses belajar mengajar bervariasi, contohnya metode tanya jawab metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa.
- Tersedianya Sarana dan Prasarana.
Sarana dan Prasarana yang tersedia di MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya ) memiliki halaman sekolah yang selalu kering dan rata karena halaman sudah paving, memilliki 9 kelas yang baik dengan fasilitas kipas angin di kelas masing- masing. Selain itu memiliki perpustakaan dan laboratorium serta memiliki tempat cuci tangan di setiap depan kelas.
- Guru dan siswa mempunyai semangat dan disiplin yang tinggi.
Kedisiplinan guru yang tinggi menjadi contoh yang baik untuk siswa – siswi, dengan kedisiplinan yang tinggi para dewan guru menjadi motivasi dan semangat siswa dalam melakukan proses belajar mengajar.
- Memiliki prestasi akademik dan non akademik.
Prestasi non akademik dimiliki oleh siswa – siswi MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya) contohnya dalam perlombaan tahunan yang di adakan oleh Kecamatan Panca Jaya . Di bidang Olahraga seperti Footsall, Volly Ball, Bulu Tangkis. Sehingga untuk persiapan bidang tersebut pembina Olahraga selalu menyaring siswa yang memiliki potensi di bidang tersebut.
Untuk prestasi akademik siswa MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya) memiliki guru Tahfidz sehingga banyak siswa – siswi yang mengikuti Wisuda Tahfidz Al – Quran baik di tingkat desa dan Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji.
2. Weakness
- Belum banyak ruang kelas yang dilengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK dan LCD Proyektor.
Belum adanya media pembelajaran di setiap kelas seperti LCD Proyektor, membuat proses pembelajaran belum memanfaatkan teknologi yang ada di zaman modern.
- Media yang digunakan guru dalam pembelajaran masih sedikit.
Didalam proses belajar mengajar pera dewan guru belum dapat memaksimalkan teknologi yang ada sehingga guru – guru terus berinovasi dalam penerapan proses pembelajaran peserta didiknya.
3. Opportunity
- Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sangat tinggi.
Para Orang tua sangat antusias untuk menyekolahkan anaknya ke MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya ), itu ditandai dengan tradisi turun temurun orang tua untuk memasukkan ke sekolah MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya) bagi adik-adiknya, saudara atau merekomendasikan ketetangga maupun kerabatnya.
- Dukungan pemerintah dalam memberikan sarana dan prasarana.
Dengan adanya adanya hibah tanah yang telah diberika oleh pemerintah setempat di Desa Mukti Karya itu artinya perhatian dan dukungan pemerintah sangatlah tinggi.
4. Treatness
- Kompetisi mutu dengan sekolah lainya sangat ketat.
Terdapat sekolah SMP di sekitaran Kecamatan Panca Jaya menjadikan persaingan sangatlah ketat, maka dari itu MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya ) terus meningkatkan mutu dan kualitas sekolah agar terus menjadi daya tarik masyarakat.
- Sudah adanya tembok keliling sekolah membuat keamanan sekolah menjadi aman.
Keamanan di dalam sekolah sangatlah penting guna meningkatkan pembelajaran siswa, dengan adanya tembok keliling dapat mencegah siswa keluar masuk sekolah pada jam sekolah dan mencegah siswa berinteraksi langsung dengan masyarakat atau dengan siswa sekolah lain yang terjadi di lingkungan sekolah MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya).
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
Saat ini lokasi kegiatan pembelajaran MTsN 2 Mesuji masih bersebelahan/satu komplek dengan MIN 1 Mesuji, maka sebagai rencana pengembangan bidang sarana prasarana pendidikan berupa ruang kelas belajar serta sarana lainnya, telah di bentuk masterplan pengembangan disebidang tanah milik MTs Negeri 2 Mesuji yang telah dihibahkan oleh pemerintahan setempat dengan luas : 5000 M2 yang lokasinya berada tepat di depan MIN 1 Mesuji Desa Mukti Karya Kecamatan Panca Jaya .
Adapun Rencana Pembangunan dan Pengadaan Sarpras paska disahkannya MTsN 2 Mesuji sebagai berikut:
Tahun pertama :
- Pembangunan RKB sebanyak 4 lokal
- Pembangunan Ruang Kepala dan staf TU
- Pembangunan Ruang Guru.
- Pembangunan Sanitasi / MCK .
Tahun Kedua :
- Pembangunan RKB 3 Lokal
- Pembangunan Ruang Laboratorium Perpustakaan.
- Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer dan perangkatnya.
- Pembangunan Ruang Laboratorium IPA Terpadu.
Tahun Ketiga :
- Pembangunan Ruang Aula.
- Pembangunan sarana Olahraga ( Futsal, volly ball, Bulu Tangkis ).
- Pembangunan halaman dan parkir.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
Sumber pendaftar atau calon peserta didik yang menjadi harapan untuk masuk dan diterima di MTsN 2 Mesuji (MTs Satu Atap Mukti Karya filial MTsN 1 Mesuji ) tentunya adalah lulusan Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri dan Swasta yang berada di wilayah Kecamatan Panca Jaya, Kecamatan Tanjung Raya dan Kecamatan Simpang Pematang.
Berdasarkan data yang diperoleh dari dinas pendidikan setempat bahwa di Kecamatan Panca Jaya sendiri terdapat 12 sekolah dasar negeri termasuk MIN dan sekolah dasar swasta. Dari jumlah tersebut dapat diasumsikan bahwa sebagian besar jumlah SD dan MI sudah berada dekat dengan lokasi madrasah. Dan itu artinya MTsN 2 Mesuji mempunyai peluang yang cukup besar untuk merekrut peserta didik. Dan hendaknya hal ini juga dapat di sambut dan direspon positif oleh pihak Kementerian Agama agar potensi peserta didik yang cukup baik ini dapat ditampung atau diterima di madrasah mengingat kepercayaan orang tua pada saat ini cukup tinggi untuk menyerahkan anak-anaknya menuntut ilmu di madrasah yang berstatus Negeri jangan sampai orang tua atau wali murid kecewa dengan harapan-harapan yang pada akhirnya nanti tidak bisa diwujudkan oleh madrasah.
Berikut ini data siswa lulusan SD dan MI yang berada di Kecamatan Panca Jaya dan sekitarnya yang terdekat dengan madrasah adalah sebagai berikut :
- SDN 9 Panca Jaya dengan jumlah lulusan 114 siswa
- SDN 10 Panca Jaya dengan jumlah lulusan 32 siswa
- SDN 11 Panca Jaya dengan jumlah lulusan 48 siswa
- MIN 1 Mesuji dengan jumlah lulusan 70 siswa
- SDN 4 Simpang Pematang di Budi Aji dengan jumlah lulusan 74 siswa
Total Jumlah lulusa 338 siswa.
Pada awalnya untuk mendapatkan peserta didik sebagaimana layaknya sekolah atau madrasah swasta yang sangat berjibaku keras dalam merekrut lulusan SD atau MI yang ada, maka dilakukan pendekatan-pendekatan dan strategi agar peserta didik tertarik dan mau melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah. Namun seiring dengan waktu dan adanya penilaian masyarakat tentang banyaknya peningkatan pelayanan yang ada pada MTs Satu Atap Mukti Karya serta dikarenakan sejak tahun 2012 sudah berstatus filial/menggabung dengan MTsN 1 Mesuji perekrutan siswa baru semakin berjalan kondusif, dan inilah yang menjadi harapan besar kedepannya jika MTs Satu Atap Mukti Karya dapat bertransformasi menjadi MTsN 2 Mesuji dan dapat di pastikan animo masyarakat akan semakin besar untuk menempuh pendidikan di MTsN 2 Mesuji.
Dari sekian banyak lulusan yang ada di lingkungan Kecamatan Panca Jaya. Merupakan suatu Potensi besar untuk anak dapat masuk menjadi siswa-siswi di Madrasah Tsanawiyah. Jika APK 30% dari seluruh lulusan yang ada maka akan tercukupi siswa siswi yang akan masuk kedalam MTs Calon Penegerian Kabupaten Mesuji.
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Dalam era global ini fungsi pembelajaran lebih penting dalam menigkatkan penguasaan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan ilmu agama dibandingkan dengan hasil tekhnologi. Untuk itu dibutuhkan pembelajaran yang professional dalam bidangnya. Peningkatan dan pengembangan kemampuan profesional menurut Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah meliputi berbagai aspek antara lain kemampuan menggunakan metode dan sarana dalam proses belajar mengajar, melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar, kemampuan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, disiplin dan komitmen pembelajaranan terhadap tugas. Terdapatnya penjabaran pelajaran agama seperti Akidah Akhlak, Fikih, Al – Quran Hadits dan SKI menjadi peningkatan ilmu agama dan menjadi penyeimbang yang membantu kita dalam menyaring perkembangan teknologi yang ada, memanfaatkan hal yang positif dan mengenyampingkan hal negatif dari teknologi tersebut serta dapat berkecimpung di tengah masyarakat terutama dalam bidang keagamaan. Itulah hasil yang diharapkan dari pendidikan agama yang dimulai sejak usia dini.
Penutup (dan harapan)[edit]
Demikian analisis kebutuhan masyarakat Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Mesuji Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji ini kami sampaikan, besar harapan kami agar pendirian Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Mesuji ini dapat segera terwujud. Atas segala perhatian, bantuan dan kerja sama yang baik kami ucapkan terima kasih.
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
Data Pelaksanaan Kurikulum
- STRUKTUR KURIKULUM
Struktur Kurikulum MTs Negeri 2 Mesuji (Filial MTs N 1 Mesuji) meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti dan kompetensi dasar yang ditetapkan pemerintah secara nasional. Untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab sesuai KMA Nomor 183 tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah (KI, KD Terlampir). Sedangkan mata pelajaran Umum sesuai dengan Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 dan Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 tentang tentang KI KD Kurikulum 2013 Jenjang Dikdasmen KI, KD Terlampir).
Tabel 1. Struktur Kurikulum berdasarkan Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 dan KMA No. 184 Tahun 2019
Komponen |
Alokasi Waktu perpekan |
||
VII |
VIII |
IX |
|
Kelompok A |
|
|
|
Pendidikan Agama Alqur’an Hadits Aqidah Akhlak Fiqih SKI |
2 2 2 2 |
2 2 2 2 |
2 2 2 2 |
2. Pendidikan Kewarganegaraan |
3 |
3 |
3 |
3. Bahasa Indonesia |
6 |
6 |
6 |
4. Bahasa Arab |
3 |
3 |
3 |
5. Matematika |
5 |
5 |
5 |
6. Ilmu Pengetahuan Alam |
5 |
5 |
5 |
7. Ilmu Pengetahuan Sosial |
4 |
4 |
4 |
8. Bahasa Inggris |
4 |
4 |
4 |
Kelompok B |
|
|
|
Seni Budaya |
2 |
2 |
2 |
Penjaskes |
2 |
2 |
2 |
3. Prakarya/Informatika |
2 |
2 |
2 |
Muatan Lokal Bahasa Daerah Lampung
|
2
|
2
|
2
|
Pengembangan Diri/BK |
1 |
1 |
1 |
|
47 |
47 |
47 |
Struktur kurikulum MTs Negeri 2 Mesuji (Filial MTs N 1 Mesuji) meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
Kurikulum MTs Negeri 2 Mesuji (Filial MTs N 1 Mesuji) memuat 14 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs. Negeri 1 Mesuji terdiri atas Qur’an Hadist, Aqidah Ahlaq, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan mata pelajaran Bahasa Arab
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah yang difasilitasi atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler maupun dalam bentuk pelayanan konseling.
Substansi mata pelajaran IPA terdiri dari Biologi, Fisika, dan Kimia dan IPS terdiri dari Geografi, Ekonomi, dan Sejarah . Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 38 - 40 minggu.
Tabel 2 : Kegiatan pengembangan diri terprogram
Kegiatan |
Pelaksanaan |
Layanan dan kegiatan pendukung konseling |
Individual Kelompok : tatap muka guru BK dalam kelas |
Kegiatan ekstra kurikuler |
Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Olahraga (Karate, Futsal, Tenis Meja, Badminton) Rohis Paskibra Bimbingan materi olimpiade (IPA, IPS, Matematika, B. Inggris, B. Indonesia) UKS (Unit Kesehatan Siswa) Layanan TIK Osis Seni Musik dan Seni Tari |
Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram (seperti pada tabel 5) dapat dilaksanakan sebagai berikut:
Tabel 3 : Kegiatan pengembangan diri tidak terprogram
Kegiatan |
Contoh Kegiatan |
Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal |
a. Piket kelas Baris di lapangan dan membaca ikrar pelajar Berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran Sholat Sunnah Dhuha Sholat dzuhur berjama’ah Senam bersama Upacara bendera Bakti Sosial Dan lain-lain |
Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus |
a. Memberi dam menjawab salam b. Meminta maaf c. Berterima kasih d. Mengunjungi teman/ orang sakit e. Membuang sampah pada tempatnya f. Menolong orang dalam kesusahan g. Melerai pertengkaran h. Membudayakan antri i. Dan lain-lain |
Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari |
a. Penampilan Guru Mengambil sampah yang berserakan Mengucapkan terima kasih Meminta maaf jika bersalah Menghargai pendapat orang lain Memberi kesempatan kepada orang yang bereda pendapat Mendahulukan kesempatan kepada orang tua Penugasan peserta didik secara bergilir Menaati tata tertib (displin, taat waktu dan peraturan) Memberi salam ketika bertemu Berpakain rapi dan bersih Menepati janji Memberi penghargaan kepada yang berprestasi Berprilaku santun Pengendalian diri yang baik Memuji pada orang yang jujur Mengakui kebenaran orang lain Dan lain-lain
|
Berdasarkan kondisi obyektif madrasah, pengembangan diri yang dipilih dan dilaksanakan di MTs Negeri 2 Mesuji (Filial MTs N 1 Mesuji) adalah seperti tabel 5 berikut:
Tabel 4: Kegiatan pengembangan diri di MTs Negeri 3 Pringsewu (MTs Satu Atap Pamenang)
Jenis Pengembangan Diri |
Nilai-nilai yang ditanamkan |
Strategi pelaksanaan |
A. Bimbingan Konseling |
Landasan hidup religius Landasan perilaku etis Kematangan emosi Kematangan intelektual Kesadaran tanggung jawab sosial Kesadaran gender Pengembangan diri Wawasan karier Perilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku ekonomis) Kematangan hubungan dengan teman sebaya
|
Pembentukan karakter atau kepribadian Pemberian motivasi |
B. Ekstrakurikuler a. Kepramukaan |
Demokratis Disiplin Kerjasama Rasa kebangsaaan Nasionalisme Toleransi Peduli sosial dan lingkungan Cinta damai, dan Kerja keras Terampil dan mandiri Mempertahankan hidup |
Latihan terprogram (kepemimpinan dan organisasi) |
b. Olah raga ( Karate, Futsal, Tenis Meja, Badminton) |
Mengembangkan prestasi sepak bola/ futsal Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan siswa dalam permainan sepak bola/futsal sebagai olahraga prestasi Meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa Menumbuhkan jiwa sportifitas
|
Melalui latihan rutin Melalui perlombaan antar kelas dan antar sekolah/ madrasah |
|
||
’c. Rohis |
1) Terbinanya pelajar yang beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah untuk memperoleh keridlaan-Nya 2) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa. 3) Menyimpan, membuat dan mempublikasikan informasi Da’wah Islam. 4) Menyelenggarakan pelayanan, pengkajian dan pelatihan Da’wah Islam yang berkualitas untuk siswa. 5) Menambah khazanah wawasan tentang Agama Islam. |
Melalui latihan rutin Melalui perlombaan antar kelas dan antar sekolah Mengikuti even-even bernuansa agama seperti pondok romadlon |
d. Paskibra |
Melatih peserta didik memiliki semangat dan disiplin tinggi Melatih peserta didik memiliki jiwa dan semangat juang Menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme kepada peserta didik. Melatih keterampilan baris berbaris |
Melalui latihan rutin Melalui perlombaan antar kelas Mengikuti perlombaan tingkat kabupaten
|
e. Bimbingan materi olimpiade |
Memberi tambahan kemampuan dan mempersiapkan peserta didik dalam materi olimpiade Matematika,IPA, IPS, B. Inggris dan B. Indonesia |
Melalui latihan rutin Melalui perlombaan antar kelas Mengikuti perlombaan tingkat kabupaten |
f. Pembinaan Mata Pelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris
|
Memberi tambahan kemampuan dan ketrampilan peserta didik dalam Berbicara Bahasa Arab dan Bahasa Inggris |
Melalui latihan rutin
|
g. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) |
Memberi tambahan kemampuan dalam hal kesehatan Memupuk rasa kepedulian terhadap sesama Menanamkan pentingnya kesehatan bagi kehidupan manusia sejak dini |
Melalui latihan rutin di sekolah Melalui latihan tingkat kabupaten Mengikuti perlombaan tingkat kabupaten |
h. Layanan TIK
|
Masalah kesulitan belajar peserta didik dalam TIK Pengembangan karir peserta didik Membantu meningkatkan mutu sekolah dalam bidang TIK
|
Melalui latihan rutin
|
i. Osis |
Melatih peserta didik dalam berorganisasi Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi pemimpin yang handal Melatih peserta didik untuk bersikap demokratis Melatih peserta didik belajar mengambil keputusan dengan tepat Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic, budaya dan intelektual. |
Terlibat dalam setiap kegiatan sekolah |
j. Seni Musik dan Seni Tari |
Menanamkan nilai-nilai estetika kepada peserta didik Mengembangkan apresiasi seni dan budaya Daerah dan Nasional Mengembangkan Seni Rupa, Musik, Tari dan Teater yang Islami Mengembangkan seni baca Al Quran dan Kaligrafi Meraih prestasi lomba kesenian dan budaya tingkat regional dan nasional |
Melalui latihan rutin di sekolah Melalui latihan tingkat kabupaten Mengikuti perlombaan tingkat kabupaten |
C. Pengembangan diri tidak terprogram 1. Rutin |
Menumbuhkan kebiasaan siswa untuk selalu memupuk rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan Mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari Menumbuhkan rasa nasionalisme Membiasakan hidup sehat dan teratur |
a. Piket kelas b. Berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran c. Sholat dhuha dan sholat dzuhur berjama’ah d.Senam bersama e.Upacara bendera f.Bakti Sosial |
2. Spontan |
Menumbuhkan rasa hormat menghormati, toleransi, dan saling menghargai antar sesama makhluk Tuhan Mengembangkan dan meningkatkan jiwa sosial dan peduli sesama Mengembangkan dan meningkatkan rasa peduli pada lingkungan |
a. Memberi dan menjawab salam b.Meminta maaf c.Berterima kasih d.Mengunjungi teman/ orang sakit e.Membuang sampah pada tempatnya f.Menolong orang dalam kesusahan g.Mengatasi silang pendapat |
3. Keteladanan |
Mengembangkan nilai-nilai positif dalam diri manusia sebagai teladan terhadap sesama |
a.Penampilan Guru b.Membaca buku di kelas atau perpustakaan c.Menghargai pendapat orang lain d.Mendahulukn kesempatan kepada ortu e.Penugasan peserta didik secara bergilir f.Menaati tata tertib sekolah g.Berpakain rapi dan bersih h.Memberi penghargaan kepada yang berprestasi i.Memuji pada orang yang jujur j.Membantu kaum yang fakir k.Mengunjungi teman yang sakit l.Mengembalikan barang yang bukan miliknya m.Membiasakan antri
|
- PENDIDIKAN NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik.
Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa.
Oleh karena itu, pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang.
Dalam proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.
Sebagai siswa penerus generasi disamping memiliki intelektual dan wawasan yang luas, penting kiranya dilekatkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa kepadanya.
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini:
Agama:
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama.
Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.
Pancasila:
Negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilainilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.
Budaya:
Sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat itu.
Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu.
Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Tujuan Pendidikan Nasional:
Sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur.
Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai berikut ini:
Religius
Yaitu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
Jujur
Yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Toleransi
Yaitu sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
Disiplin
Yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Kerja Keras
Yaitu perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Kreatif
Yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
Mandiri
Yaitu sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Demokratis
Yaitu cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
Rasa Ingin Tahu
Yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
Semangat Kebangsaan
Yaitu cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Cinta Tanah Air
Yaitu cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
Menghargai Prestasi
Yaitu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
Bersahabat/Komuniktif
Yaitu tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
Cinta Damai
Yaitu sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
Gemar Membaca
Yaitu kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
Peduli Lingkungan
Yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Peduli Sosial
Yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Tanggung-jawab
Yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
- PROGRAM UNGGULAN
Untuk menunjang Kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik maka MTs Negeri 2 Mesuji (Filial MTs N 1 Mesuji) mempunyai Program Unggulan Madrasah dianataranya adalah :
A.Bidang Akademik
Pembinaan Olimpiade/KSM Matematika, IPA, IPS, LCT
B. Bidang Non Akademik
Tahfid, Literasi, Arab, Inggris, Pramuka, Olahraga (Atletik, Futsal, Karate, Tenis Meja, Badminton), Seni Tari, dan Tilawah
Jumlah Peserta Didik[edit]
DATA SISWA
- Jumlahsiswa5tahunterakhir dan Gender Siswa
Tahun |
2019-2020 |
2020-2021 |
2021-2022 |
2022-2023 |
2023-2024 |
||||||
TOTAL |
PPDB |
TOTAL |
PPDB |
TOTAL |
PPDB |
TOTAL |
PPDB |
TOTAL |
PPDB |
||
JumlahSiswa |
202 |
74 |
195 |
80 |
201 |
80 |
203 |
70 |
199 |
63 |
|
JumlahSiswalakilaki |
87 |
32 |
97 |
45 |
111 |
34 |
107 |
28 |
96 |
34 |
|
JumlahSiswa Perempuan |
115 |
42 |
98 |
35 |
90 |
26 |
95 |
42 |
102 |
29 |
|
- Jumlahmadrasah/sekolah yang menjadipotensisiswa.
Jenis Potensi |
Jumlah |
Dalam radius |
Madrasah jenjang sama |
2 Madrasah |
10-15 km / kecamatan/ kabupaten |
Sekolah jenjang sama |
4 Sekolah |
10-15 km / kecamatan/ kabupaten |
Potensi Siswa |
2 madrasah/5 Sekolah |
1-10 km / kecamatan/ kabupaten |
- JumlahRombel
Tahun |
2019 |
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
JumlahRombeltingkatkelas 7 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
JumlahRombeltingkatkelas 8 |
1 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
JumlahRombeltingkatkelas 9 |
2 rombel |
1 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Berikutadalahrincianjumlah data siswa per kelasselama 5 tahunterakhir.
Tahun Pelajaran 2019-2020
JENIS KELAMIN |
KELAS |
JUMLAH |
||||
7,F |
7.G |
8 |
9.F |
9.G |
|
|
Laki - Laki |
15 |
17 |
20 |
16 |
19 |
87 |
Perempuan |
20 |
22 |
21 |
24 |
28 |
115 |
Jumlah |
41 |
39 |
41 |
40 |
47 |
202 |
Tahun Pelajaran 2020-2021
JENIS KELAMIN |
KELAS |
JUMLAH |
||||
7,A |
7.B |
8.D |
8.E |
9 |
|
|
Laki - Laki |
24 |
21 |
15 |
17 |
20 |
97 |
Perempuan |
16 |
19 |
20 |
22 |
21 |
98 |
Jumlah |
40 |
40 |
35 |
39 |
41 |
195 |
Tahun Pelajaran 2021-2022
JENIS KELAMIN |
KELAS |
JUMLAH |
|||||
7,F |
7.G |
8.F |
8.G |
9.D |
9.E |
|
|
Laki - Laki |
18 |
16 |
24 |
21 |
15 |
19 |
111 |
Perempuan |
15 |
11 |
15 |
13 |
20 |
18 |
90 |
Jumlah |
33 |
27 |
39 |
34 |
35 |
37 |
201 |
Tahun Pelajaran 2022-2023
JENIS KELAMIN |
KELAS |
JUMLAH |
||||||
7,F |
7.G |
8.F |
8.G |
9.F |
9.G |
|
||
Laki - Laki |
16 |
12 |
18 |
16 |
24 |
21 |
107 |
|
Perempuan |
22 |
20 |
15 |
11 |
14 |
13 |
95 |
|
Jumlah |
38 |
32 |
33 |
27 |
39 |
34 |
202 |
|
Tahun Pelajaran 2023-2024
JENIS KELAMIN |
KELAS |
JUMLAH |
||||||
7,E |
7.F |
8.E |
8.F |
9.F |
9.G |
|
||
Laki - Laki |
19 |
15 |
16 |
12 |
18 |
16 |
96 |
|
Perempuan |
16 |
14 |
22 |
20 |
15 |
15 |
102 |
|
Jumlah |
35 |
29 |
38 |
33 |
33 |
27 |
199 |
|
Dari tabel di atasmakadapat di jelaskan :
- JUMLAH SISWA 5 TAHUN TERAKHIR
Tahun Pelajaran 2019-2020: 202siswa
Tahun Pelajaran 2020-2021: 195siswa
Tahun Pelajaran 2021-2022: 201siswa
Tahun Pelajaran 2022-2023: 203 siswa
Tahun Pelajaran 2023-2024: 199siswa
- JUMLAH SISWA LAKI – LAKI DAN PEREMPUAN
Tahun Pelajaran 2019-2020berjumlah202siswa
Laki – laki : 87siswa
Perempuan : 115siswa
Tahun Pelajaran 2020-2021 berjumlah 195siswa
Laki – laki : 97siswa
Perempuan : 98siswa
Tahun Pelajaran 2021-2022 berjumlah 201siswa
Laki – laki: 111siswa
Perempuan : 90 Siswa
Tahun Pelajaran 2022-2023 berjumlah 203siswa
Laki – laki: 107siswa
Perempuan : 95 Siswa
Tahun Pelajaran 2023-2024 berjumlah 199 siswa
Laki – laki: 96 siswa
Perempuan : 102 Siswa
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
Data Guru dan Tenaga Kependidikan
- Jumlahgurulakilaki dan perempuan,
Tahun |
2019 |
2020 |
2021 |
2022 |
Jumlah GTK |
20 |
20 |
20 |
20 |
Jumlah GTK lakilaki |
7 |
7 |
7 |
7 |
Jumlah GTK Perempuan |
13 |
13 |
13 |
13 |
2. Status kepegawaian, sertifikasi, TPG , inpasing, kamad, guru, dan tenagakependidikan
Nama | Mata Pelajaran/Penugasan | Kualifikasi Pendidikan | Status kepegawaian | Sertifikasi/ |
TPG/Inpasing | ||||
ALI YUSUP, S.Pd.I | Kepala Madrasah | S-1 | PNS | Sertifikasi |
ROMDHAN WAHYUDI, S. Pd. I | Kepala Urusan Tata Usaha | S-1 | PNS | - |
ENI MALIKAH | Guru | S-2 | PNS | Sertifikasi |
FATMA WATI | Guru | S-1 | PNS | Sertifikasi |
MISNI | Guru | S-1 | PNS | Sertifikasi |
MISROH | Guru | S-1 | PNS | Sertifikasi |
AGOS PURNOMO, S.Pd.I | Guru | S-1 | GTT | Sertifikasi |
SRI ASTUTIK, S.Pd.I | Guru | S-1 | GTT | Sertifikasi |
KHUDROTUL NADA MUNAWAROH, S. Sos | Guru | S-1 | GTT | - |
DAWUD EVENDI, S.Pd.I | Guru | S-1 | GTT | - |
UTRANMI, S.Pd.I | Guru | S-1 | GTT | - |
TUTI IDAROYANI, S.Pd.I | Guru | S-1 | GTT | - |
SARI KHUSNUL KH., S.Pd | Guru | S-1 | GTT | - |
NURINSIAH, S.Pd | Guru | S-1 | GTT | - |
PUTRI ANINGTYAS, S.Pd | Guru | S-1 | GTT | - |
DINIATI WILUJENG, S.Pd | Guru | S-1 | GTT | - |
YUDA ANGKASA S.Pd | Guru | S-1 | GTT | - |
DEWI PUJILESTARI S.Pd | Guru | S-1 | GTT | - |
VANI NURMALASARI, S.E | Guru | S-2 | GTT | - |
M.A.A RIZALDI S.N | Staf Tata Usaha | S-1 | PTT | - |
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
DATA SAPRAS MTS FILIAL NEGERI 1 MESUJI
No |
Keterangan |
Jumlah |
1 |
Jumlah ruang kelas |
6 |
2 |
Jumlah ruang Kamad |
1 |
3 |
Ruang guru / Ruang TU |
1 |
4 |
Jumlah sanitasi |
4 |
5 |
Jumlah bidang gedung |
3 |
Jenis Gedung dan lantai
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan kontruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan di dalam tanah atau air.
Adapun jenis gedung dan jumlah lantai yang ada di sekolah Madrasah Tsanawiyah Filial Negeri 1 Mesuji yaitu gedung ruang kantor, gedung ruang kelas, gedung LAB IPA, gedung sanitasi, gedung aula, gedung perpustakaan dan memiliki gedung satu lantai.
STRATEGI PEMBANGUNAN
Dalam rangka upaya peningkatan pendidikan yang mutu di Madrasah Stanawiyah Filial Negeri 01 Mesuji, perlu adanya pembenahan dari berbagai komponen yang berlangsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu faktor sarana dan prasarana pendidikan juga merupakan suatu hal yang harus kita perhatikan dan upayakan kelengkapannya sesuai dengan tingkat kelayakannya.
Gedung sekolah adalah salah satu sarana yang keberadaannya sangat amat penting dalam mempengaruhi kelancaran, kenyamanan, dan sekaligus keberhasilan kegiatan proses belajar siswa. Untuk itu perlu adanya penambahan gedung sekolah beserta prasarana yang mendukung untuk proses berlangsungnya belajar mengajar.
Dalam hal ini pengembangan Madrasah Stanawiyah Filial Negeri 01 Mesuji ada beberapa usulan pembangunan dan penambahan berupa sarana fisik dan prasarana lainnya yaitu:
- Ruang Kelas, suatu ruangan dalam bangunan sekolah yang berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar mengajar di Madrasah Stanawiyah Filial Negeri 01 Mesuji.
- Perpustakaan , salah satu sarana pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah Madrasah Stanawiyah Filial Negeri 01 Mesuji dengan menyediakan berbagai macam referensi baik berupa buku-buku ataupun non buku yang di organisir secara sistematis dalam satu ruang sehingga dapat membantu para siswa dan para guru dalam proses belajar-mengajar.
- Kantor, tempat untuk administrasi sekolah.
- Gedung Administrasi, berfungsi untuk memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang diperlukan dalam proses belajar mengajar di Madrasah Stanawiyah Filial Negeri 01 Mesuji.
- GSG/Aula, digunakan untuk ruang rapat atau ruang pertemuan atau bisa digunakan untuk pensi sekolah.
- Laboratorium IPA, tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralaan khusus.
- Gedung Siswa
- R. UKS, ruang khusus untuk melakukan perawatan kesehatan bagi peserta didik.
- R. Osis, suatu tempat berkumpulnya semua anggota Osis untuk melaksanakan program organisasi osis
- R. Pramuka, tempat untuk berlangsungnnya kegiatan-kegiatan anggota pramuka
- Musola, tempat ibadah siswa-siswi Madrasah Stanawiyah Filial Negeri 01 Mesuji.
- Toilet/Ruang Ganti, sebagai ruang ganti untuk siswa-siswi Madrasah Stanawiyah Filial Negeri 01 Mesuji.
- Gedung IT, tempat mengembangkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
- Parkir , tempat untuk memarkir kendaraan siswa-siswi Madrasah Stanawiyah Filial Negeri 01 Mesuji.
- Kantin, tempat menyediakan atau menjual makanan yang berada di Madrasah Stanawiyah Filial Negeri 01 Mesuji.
- Ruang Koperasi, ruang sebagai pendidikan dan penerapan ilmu ekonomi yang berdasar gotong royong di Madrasah Stanawiyah Filial Negeri 01 Mesuji.
Lapangan Olah Raga, tempat untuk melakukan semua egiatan baik upacara, olahraga, maupun kegiatan-kegiatan sekolah yang lain
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
Proses pembelajaran[edit]
- Pengaturan Beban Belajar
Adapun Beban Belajar di MTs Filia MTs N 1 Mesuji adalah sebagai berikut:
- Beban belajar di MTs Filia MTs N 1 Mesuji merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti siswa dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
- Beban belajar di Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per mi Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 46 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
- Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
- Beban belajar dikelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
- Beban belajar dikelas IX pada semester genap paling sedikit 14 Minggu dan paling banyak 16 minggu.
- Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.
Komponen |
KelasdanAlokasiWaktu |
Kelas VII, VIII dan IX |
|
|
|
|
|
|
2 |
|
2 |
|
2 |
|
2 |
|
2 |
|
6 |
|
3 |
|
4 |
|
5 |
|
5 |
|
4 |
|
2 |
|
2 |
|
2 |
|
|
|
2 |
Jumlah |
45 |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
- Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas (tingkat kesukaran), Daya Dukung (guru dan sarana prasarana), intake siswa sesuai dengan indikator dan rentang nilai komponen Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM):
Tabel Indikator dan Rentang Nilai KKM
No |
Komponen |
Katagori Penilaian |
Rentang Kasar |
Rentang Halus |
1 |
Kompleksitas (Tingkat Kesukaran) |
Rendah Sedang Tinggi |
1 2 3 |
54 – 64 65 – 80 81 – 90 |
2 |
Daya Dukung (Guru dan Sarpras) |
Tinggi Sedang Rendah |
3 2 1 |
81 – 100 65 – 80 54 – 64 |
3 |
Tingkat Kemampuan Rata-rata (intake) |
Tinggi Sedang Rendah |
3 2 1 |
81 – 100 65 – 80
|
- Nilai KKM masing-masing mata pelajaran adalah sebagaiberikut:
Table Rentang Nilai KKM
Mata Pelajaran |
Kelas |
||
VII |
VIII |
IX |
|
|
|
||
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
|
70 |
71 |
72 |
PENENTUAN NILAI PTS, PAS, DAN RAPOR
Proses pengolahan nilai rapor MTs Filian MTs Negeri 1 Mesuji mencakup pada tiga ranah penilaian sebagai berikut:
1. Penilaian Sikap
Proses perekaman nilai sikap pesertadidik baik itu dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali kelas, maupun guru bimbingan dan konseling (B/K) dapat dilakukan melalui observasi yang ditulis dalam buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal). Jurnal berisi catatan anek dot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber. Selain itu, penilaian diri dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter pesertadidik, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Di bawah ini adalah beberapahal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian (mengikuti perkembangan) sikap dengan teknik observasi:
- Pesertadidik yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami (pesertadidik yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal);
- Apabila pesertadidik tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang baik, ketika yang bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik (sesuai harapan), sikap yang (mulai) baik tersebut harus dicatat dalam jurnal;
- Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut tidak terbatas pada butir-butir nilai sikap (perilaku) yang hendak ditanamkan melalui pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung sebagai mana dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-butir nilai sikap lainnya yang ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut ditunjukkan oleh pesertadidik melalui perilakunya secara alami;
- Guru mencatat (perkembangan) sikap pesertadidik segera setelah ia menyaksikan dan/atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku pesertadidik sangat baik/kurang baik yang ditunjukkan pesertadidik secara alami;
- Pada akhir semester guru meringkas perkembangan sikap spiritual dan sikap social setiap pesertadidik dan menyerahkan ringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut.
2. Penilaian Pengetahuan
Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik KD.Teknik yang biasa digunakan antara lain testertulis, teslisan, dan penugasan.
Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian (HPH), hasil penilaian tengah semester (HPTS), dan hasil penilaian akhir semester (HPAS) yang dilakukan dengan beberapa teknik penilaian. Penulisan capaian pengetahuan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi.
a. Hasil Penilaian Harian (HPH)
Merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil penilaian harian melalui tes tertulis dan/atau penugasan untuk setiap KD. Dalam perhitungan nilai rata-rata dapat diberikan pembobotan untuk nilai tes tertulis dan penugasan, misalnya 60% untuk bobot tes tertulis dan 40% untuk penugasan.
b. Hasil Penilaian Tengah Semester (HPTS)
Yaitu nilai yang diperoleh dari penilaian tengah semester yang terdiri atas beberapa kompetensi dasar.
c. Hasil Penilaian Akhir Semester (HPAS)
Yaitu nilai yang diperoleh dari penilaian akhir semester yang mencakup semua kompetensi dasar dalam satu semester.
d. Hasil Penilaian Akhir (HPA)/RAPOR
Yaitu hasil pengolahan dari HPH, HPTS, dan HPAS dengan memperhitungkan bobot masing-masing yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Rumus mencari nilai akhir dalam Raportatau HPA:
HPA = [ (2 x Rata-rata HPH) + HPTS + HPAS ] / 4 |
e. Predikat
Predikat nilai pengetahuan terdiri dari predikat A - D. Pada suatu mata pelajaran predikat A memiliki interval nilai tertentu begitu juga pada predikat B, C, dan D dengan panjang interval yang sama satu dengan lainnya. Panjang interval nilai tergantung dari nilai KKM yang dipakai. Berikut rumus menetukan interval nilai untuk setiap predikat:
Interval = (Nilai maksimum – Nilai KKM) / 3 |
Berikut Tabel, Contoh Interval Nilai dan Predikatnya untuk KKM 70
Interval Nilai |
Predikat |
Keterangan |
> 92-100 |
A |
Sangat Baik |
> 81–92 |
B |
Baik |
= 70-80 |
C |
Cukup |
< 70> |
D |
Kurang |
f. Deskripsi
Deskripsi nilai pengetahuan ditulis dalam kalimat yang bersifat memotivasi, menyatakan nilai-nilai pengetahuan secara berturut-turut dari yang sangat baik dan atau baik, dan yang mulai memahami/menguasai atau belum optimal.
Contoh deskripsi pengetahuan terhadap nilai rapor Aldy adalah:
Memiliki kemampuan sangat baik dalam memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna). Kemampuan dalam menganalisis interaksi social dalam ruang cukup baik
3. Penilaian Keterampilan
a. Hasil Penilaian Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian praktik, produk, proyek, dan portofolio. Hasil penilaian dengan teknik praktik dan proyek dirata-rata untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran. Seperti pada pengetahuan, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi.
Kalau masing-masing teknik penilaian memiliki banyak nilai misalnya pada teknik penilaian produk telah dilaksanakan sebanyak 3 kali maka yang diambil menjadi nilai akhir produk adalah nilai dengan besaran yang paling tinggi.
b. Predikat
Berikut Tabel, Contoh Interval Nilai dan Predikatnya untuk KKM 70
Interval Nilai |
Predikat |
Keterangan |
> 92-100 |
A |
Sangat Baik |
> 81–92 |
B |
Baik |
= 70-80 |
C |
Cukup |
< 70> |
D |
Kurang |
c. Deskripsi
Deskripsi nilai keterampilan ditulis dalam kalimat yang bersifat memotivasi, menyatakan nilai-nilai ketrampilan secara berturut-turut dari yang sangat terampil, terampil, dan yang mulai terampil. Contoh deskripsi keterampilan terhadap nilai rapor Aldy adalah:
Sangat trampil dalam ... (di Isi sesuai KD dari KI 4) ............., trampil (di isi sesuai KD dari KI 4) ............. dan mulai trampil( di isi sesuai KD dari KI 4) ..............
CATATAN PENTING LAINNYA:
Dari tiga ranah penilaian di atas, teknik pengambilan nilai untuk masing-masing adalah:
- Ranah sikap (afektif) menggunakan teknik pengambilan nilai modus (perilaku yang sering muncul)
- Ranah pengetahuan (kognitif) menggunakan teknik pengambilan nilai mean (rata-rata)
- Ranah keterampilan (psikomotor) menggunakan teknik pengambilan gabungan yaitu nilai optimum dan mean optimum (nilai optimum dan optimum diratakan)
4. Penulisan Rapor
Penulisan nilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan di dalam rapor ditulis pada lembar yang terpisah. Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian siswa pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Nilai sikap dalam rapor berupa deskripsi dalam rumusan kalimat singkat yang bersifat memotivasi, sedangkan nilai pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100), predikat, dan deskripsi singkat.
KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
- Kriteria Kenaikan Kelas
Siswa dinyatakan naik kelas apabila :
- Berkelakuan baik sesuai dengan standar penilaian madrasah, yaitu : tidak merokok, tidak pernah terlibat/menggunakan narkoba dan obat-obat psikotropika, tidak terlibat tindak kriminal, tidak melakukan aksi vandalis, tidak melakukan ”pergaulan bebas”;
- Prosentase kehadiran dalam kegiatan belajar sekurang-kurangnya 90% dari jumlah hari efektif dalam satu tahun pelajaran, dengan jumlah ketidakhadiran tanpa keterangan maksimal 6 hari dan ketidakhadiran dengan keterangan izin maksimal 15 hari. Kehadiran kurang dari 90% harus dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan seperti sakit dibuktikan dengan surat keterangan Dokter;
- Telah mencapai nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh madrasah pada semua mata pelajaran dengan mencakup seluruh standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pada masing- masing mata pelajaran;
- Memiliki nilai rapor semua aspek pada semua mata pelajaran sampai dengan semester 2 pada kelas yang bersangkutan;
- Siswa yang belum mencapai nilai standar ketuntasan belajar minimal, baik seluruh maupun sebagian aspek pada masing-masing matapelajaran terkait, harus mengikuti pembelajaran dan penilaian remedial (perbaikan). Pembelajaran dan penilaian remedial dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan dan harus selesai sebelum pelaksanaan sidang verifikasi kenaikan kelas.
- Kriterian Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19 tahun 2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
- menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
- memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan;
- lulus ujian madrasah.
Organisasi dan manajemen[edit]
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Lihat |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Lihat |
Kemenag Provinsi | Lihat |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |