RA ASH SHIDDIQIYAH
Nama Madrasah | RA ASH SHIDDIQIYAH |
---|---|
Jenjang | RA |
Alamat | Jalan Candi Gara Banjar Dinas Berombong, RT. 9 RW. 3 Kel. CELUKANBAWANG, Kec. GEROKGAK BULELENG BALI 81155 |
Kabupaten/Kota | Buleleng |
Provinsi | BALI |
Kategori | Madrasah Penegerian (Masyarakat) |
Alasan Urgensitas |
Latar Belakang[edit]
Latar Belakang
Salah satu penyebab merosotnya kualitas masyarakat Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan, yang dalam hal ini dapat diartikan sebagai kurang efektivitasnya proses pembelajaran yang dikembangkan di sebuah lembaga penyebabnya -adalah berasal dari masyarakat itu sendiri, metode yang diterapkan lingkungan belajar dan faktor Iainnya. Minat motivasi siswa yang rendah kemudian keterbatasan sarana dan prasarana akan rnenyebabkan proses pembelajaran kurang efektif dan efisien yang endingnya akan memberikan dampak negatif bagi output lembaga yang bersangkutan.Pendidikan adalah sarana penting untuk merubah dan memperbaiki masyarakat, maka pendidikan harus memiliki koneksi global karena aktivitas global memiliki dampak terhadap pendidikan. Keuntungan teknologi digital bagi dunia pendidikan Seperti akses terhadap pendidikarn yang bermutu, brain circulation phenomenon, percepatan penguasaan iptek, belajar dari best practice, belajar menjadi lebih kontekstual spektrum aplikasi kecakapan yang semakin luas, serta distribusi keahlian antar-bangsa. Tantangan kedepan adalah bagaimana bisa menyebarluaskan akses pendidikan dalam era digital pada semua insan di Indonesia.
Peningkatan mutu layanan pendidikan merupakan keharusan dalam merespon tuntutan dan kebutuhan publik di era pendidikan 4.0. Situasi era digitalisasi pendidikan 4.0 menekankan pada manusia yang merupakan inti dari pembangunan pendidikan, dimana kekayaan yang paling real adalah sumber daya manusia sehingga pembangunan manusia merupakan paradigma pembangunan yang terus-menerus dikembangkan potensinya. Perubahan besar bidang pendidikan dan pembelajaran dalam era industri 4.0 ini ditandai juga dengan mulai berkembangnya prinsip demokrasi pengetahuan dan menciptakan peluang bagi setiap orang untuk memperoleh pengetahuan dan kecakapan dengan memanfaatkan teknologi. Disisi lain pelayanan prima melalui penyediaan fasilitas baik yang bersifat infrastruktur maupun suprastruktur merupakan upaya melayani masyarakat demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Hal ini selaras dengan peningkatan pencapaian standar kelayakan sesuai tuntutan standar pelayanan minimal (SPM) dan standar nasional pendidikan (SNP). Jadi, setiap institusi pendidikan mengupayakan pelayanan akademik dan non akademik secara terencana, terarah dan berkesinambangan.
Berangkat dari hal tersebut, Raudhatul Athfal Ash Shiddiqiyah terus berupaya menjembatani kepentingan pemerintah dan masyarakat dalam menyongsong era digitälisasi dengan mewujudkan madrasah yang berkarakter, bermutu dan terjangkau.
Akan tetapi, seiring dengan kebutuhan layanan masyarakat dan tuntutan SPM dan SNP, maka Yayasan Ta’riful Fuad sebagai penyelenggara pendidikan RA Ash Shiddiqiyah menyadari keterbatasan sumber daya dan sumber keuangan untuk optimalisasi pelayanan madrasah. Menyadari hal itu, maka pihak yayasan ingin memberikan kesempatan kepada pemerintah melalui Kementerian Agama untuk mengelola RA Ash Shiddiqiyah agar bisa lebih eksis dan mampu memberikan layanan yang lebih baik. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga stabilitas layanan akademik dan non akademik di lingkungan madrasah.
Secara finansial sejauh ini memang peranan pemerintah melalui BOP, BSM dan Bansos (RKB, rehab) memberikan stimulus positif dan signifikan terhadap perkembangan RA Ash Shiddiqiyah. Di sisi lain yayasan dan masyarakat sudah mengurangi peran dan kontribusi pembiayaan, sehingga pengelola madrasah (Kepala Madrasah) sangat bergantung kepada pemerintah. Oleh sebab itu, pengurus yayasan, tokoh masyarakat, komite, kelian adat Celukanbawang dan termasuk dewan guru melihat peran langsung pemerintah melalui penegerian madrasah menjadi pilihan yang paling signifikan. Untuk itu, semua sepakat untuk menyerahkan pengelolaaan RA Ash Shiddiqiyah menjadi RA Negeri agar bisa memberikan kontribusi lebih untuk peningkatan kinerja SDM, peningkatan prestasi siswa, penataan manajemen dan pengembangan gedung dan fisik madrasah.
Pendidikan adalah sarana penting untuk merubah dan memperbaiki masyarakat, maka pendidikan harus memiliki koneksi global karena aktivitas global memiliki dampak terhadap pendidikan. Keuntungan teknologi digital bagi dunia pendidikan Seperti akses terhadap pendidikarn yang bermutu, brain circulation phenomenon, percepatan penguasaan iptek, belajar dari best practice, belajar menjadi lebih kontekstual spektrum aplikasi kecakapan yang semakin luas, serta distribusi keahlian antar-bangsa. Tantangan kedepan adalah bagaimana bisa menyebarluaskan akses pendidikan dalam era digital pada semua insan di Indonesia.
Peningkatan mutu layanan pendidikan merupakan keharusan dalam merespon tuntutan dan kebutuhan publik di era pendidikan 4.0. Situasi era digitalisasi pendidikan 4.0 menekankan pada manusia yang merupakan inti dari pembangunan pendidikan, dimana kekayaan yang paling real adalah sumber daya manusia sehingga pembangunan manusia merupakan paradigma pembangunan yang terus-menerus dikembangkan potensinya. Perubahan besar bidang pendidikan dan pembelajaran dalam era industri 4.0 ini ditandai juga dengan mulai berkembangnya prinsip demokrasi pengetahuan dan menciptakan peluang bagi setiap orang untuk memperoleh pengetahuan dan kecakapan dengan memanfaatkan teknologi. Disisi lain pelayanan prima melalui penyediaan fasilitas baik yang bersifat infrastruktur maupun suprastruktur merupakan upaya melayani masyarakat demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Hal ini selaras dengan peningkatan pencapaian standar kelayakan sesuai tuntutan standar pelayanan minimal (SPM) dan standar nasional pendidikan (SNP). Jadi, setiap institusi pendidikan mengupayakan pelayanan akademik dan non akademik secara terencana, terarah dan berkesinambangan.
Berangkat dari hal tersebut, Raudhatul Athfal Ash Shiddiqiyah terus berupaya menjembatani kepentingan pemerintah dan masyarakat dalam menyongsong era digitälisasi dengan mewujudkan madrasah yang berkarakter, bermutu dan terjangkau.
Akan tetapi, seiring dengan kebutuhan layanan masyarakat dan tuntutan SPM dan SNP, maka Yayasan Ta’riful Fuad sebagai penyelenggara pendidikan RA Ash Shiddiqiyah menyadari keterbatasan sumber daya dan sumber keuangan untuk optimalisasi pelayanan madrasah. Menyadari hal itu, maka pihak yayasan ingin memberikan kesempatan kepada pemerintah melalui Kementerian Agama untuk mengelola RA Ash Shiddiqiyah agar bisa lebih eksis dan mampu memberikan layanan yang lebih baik. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga stabilitas layanan akademik dan non akademik di lingkungan madrasah.
Secara finansial sejauh ini memang peranan pemerintah melalui BOP, BSM dan Bansos (RKB, rehab) memberikan stimulus positif dan signifikan terhadap perkembangan RA Ash Shiddiqiyah. Di sisi lain yayasan dan masyarakat sudah mengurangi peran dan kontribusi pembiayaan, sehingga pengelola madrasah (Kepala Madrasah) sangat bergantung kepada pemerintah. Oleh sebab itu, pengurus yayasan, tokoh masyarakat, komite, kelian adat Celukanbawang dan termasuk dewan guru melihat peran langsung pemerintah melalui penegerian madrasah menjadi pilihan yang paling signifikan. Untuk itu, semua sepakat untuk menyerahkan pengelolaaan RA Ash Shiddiqiyah menjadi RA Negeri agar bisa memberikan kontribusi lebih untuk peningkatan kinerja SDM, peningkatan prestasi siswa, penataan manajemen dan pengembangan gedung dan fisik madrasah.
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
Bentuk Dan Nama Madrasah
- Lembaga pendidikan formal yang diberi nama Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawan Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng yang selanjutnya disingkat RA Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang
- Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang yang beralamat di Jalan Candi gara Banjar Dinas Brongbong, Desa Celukanbawang Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Provinsi Bali
- Pada prinsipnya Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang Kabupaten Buleleng didirikan pada tahun 2007 telah merniliki banyak alumni. secara prosedural memiliki izin operasional dan terakreditasi B.
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
Gambaran dan tata ruang madrasah
RA Ash Shiddiqiyah memiliki 2 bangunan kelas dan 1 bangunan untuk runang guru dan ruang kepala, terdapat 2 kamar mandi yang telah di lengkapi dengan jamban dan saluran air yang tertutup serta memiliki akses air sumur bor yang menjamin adanya air bersih.
Tempat bermain yang aman dan nyaman di mana telah terpasang pagar sekolah yang mengelilingi bangunan gedung sekolah, pintu utama yang selalu tertutup dan terkunci saat kegiatan belajar maupun bermain, pintu akan di buka oleh guru apabila siswa siswi sudah pulang dengan penjagaan guru di gerbang sekolah, jadi dapat di pastikan kemanannya
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
Gambaran Dan Tata Ruang Lokasi Madrasah
Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang Kabupaten Buleleng sangat menjamin keamaman warga sekolah dari terjadinya ancaman bahaya dan kecelakaan. Keamanan RA Ash Shiddiqiyah Celukanbawang meliputi lingkungan rnadrasah yang kondusif (gedung Madrasah kelas, peralatan dan halaman), serta warga sekitar yang harmonis. Warga RA Ash Shiddiqiyah Celukanbawang sebisa mungkin selalu berusaha menciptakan keamanan dan menjaga Madrasah dari segala kemungkinan buruk yang akan terjadi kepada fisik maupun psikis warg Madrasalt dengan walauapun tidak terbentuk tim keamanan Madrasalt.
Keamanan Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang dilihat dari struktur bangunanya masih kuat dan kokoh jauh dari kernung,kinan terjadinya inskien kecelakaan akibat bangunan rusa seperti benda-benda yang jatuh termasuk bahan-bahan berbahaya baik di dalam maupun di luar bangunan. sarana dan prasarana yang baik mampu melindungi warga sekolah dari lingkunga sekitarnya dari bahaya bencana. desain ruang Madrasah mcmudahkan untuk mengevaluasi dalarn keadaan darurat secara aman dari dalam bangunan ke tempat yang lebih arnan.
tempat pembuangan sampah berupa tong sampah clan tempat pengumpulan sampah akhir. Selain itu disediakan juga sistem saluran air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan madrasah atau bahkan membahayakan apabila dialami oleh bintik-bintik nyamuk.
Gambaran Analisis SWOT[edit]
Lokasi Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang sangat strategis dipandang dan salah satu faktor pendidikan yaitu lingkungan yang representative aman dan jauh dan keributan dan kebisingan Seperti halnya di kota Madrasah ini terletak jauh dari keramaian kota kurang lebilt 30 km dan ibukota kabupaten tepatnya lokasi Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang berada di Banjar Dinas Brongbong Desa Celukanbawang Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Provinsi Bali.
Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang dibangun di atas struktur tanah yang kuat sehingga aman dan teriadinya longsor dan terhindar dari Gunung Merapi karena terletak di daratan rendah yang hijau dan pohon-pohon Rindang dan datar antara lokasi Raudlatul Athfal AshShiddiqiyah Celukanbawang dan lokasi sekitamya sehingga sepanjang tanah berdirinya Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang mempakan tanah berstruktur rata untuk tidak memungkinkan untuk terjadinya banjir dan tanah longsor dan tersedia saluran air sehingga tidak memungkinkan air bertumpuk di satu lokasi.
Dalam sejarahnya lokasi Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang belum pernah mengalami bencana alam lainnya seperti gempa bumi angin puting beliung letusan Gunung Merapi dan kebakaran hutan karena itu lokasi RA Ash Shiddiqiyah Celukanbawang sangat representative dan kondusif untuk dijadikan tempat belajar masyarakat sekitarnya.
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang yang terletak geografisnya di daratan dan pedesaan memiliki sumber daya alam pertanian dan perkebunan secara kchutanan ini dan mendatang mcnjadi tumpuan harapan.
Pembangunan Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang bertujuan untuk memberikan sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa memanfaatkan sumber daya alarn dengan baik sehingga terjadi interaksi positif dan harmonis antara manusia dan alamnya,
menyebabkan perubahan tungsi komponen-komponen Imglumgan hidup dan sumber daya aiam lainnya. Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang memelihara proses ekologis yang esensial sebagai bagian dari upaya keseimbangan ekosistem clan daya dukung lingkungan. Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang berkomitmen Untuk memelihara dan melestarikan potensi kekayaan sumber daya alam dan lingkungan dan berbagai macam ancaman.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang yang terletak geografisnya di daratan dan pedesaan memiliki sumber daya alam pertanian dan perkebunan secara kchutanan ini dan mendatang menjadi tumpuan harapan.
Pembangunan Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang bertujuan untuk memberikan sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan baik sehingga terjadi interaksi positif dan harmonis antara manusia dan alamnya,
menyebabkan perubahan tungsi komponen-komponen lingkungan hidup dan sumber daya alam lainnya. Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang memelihara proses ekologis yang esensial sebagai bagian dari upaya keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan. Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang berkomitmen Untuk memelihara dan melestarikan potensi kekayaan sumber daya alam dan lingkungan dan berbagai macam ancaman.
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Untuk memberikan jaminan bahwa setiap warga masyarakat kecamatan gerokgak dapat memperoleh pendidikan setinggi-tingginya perlu adanya pendidikan yang menampung lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan seluruh masyarakat yang akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan cita-cita proklamasi yang dituangkan di dalam pembukaan UUD 45 yaitu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 Ayat 1 menyatakan : " setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu ". Untuk terpenuhinya hak tersebut masyarakat memerlukan lembaga pendidikan yang bisa mendidik putraputrinya dengan akses yang lebih cepat mudah dan murah. dengan demikian masyarakat sangat apresiatif terhadap dinegerikan nya Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Masyarakat sekitar sangat rnembutuhkan madrasah yang dekat agar dapat meringankan biaya putra-puninya dan tidak kesulitan untuk pergi ke sekolah negeri lain.
- Masyarakat mengadakan pertemuan undangan dari Madrasah
- Madrasah menjadikan orang tua sebagai partner pendidikan
- Menjalin yang antara Masyarakat dan madrasah
Unsur-unsur- masyarakat yang menjalin kerjasama dengan Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang diantaranya adalah orang tua siswa, warga dan lembaga masyarakat sekitar Madrasah, tokoh masyarakat, lembaga agama, organisasi kemasyarakatan, pernerintah setempat sesama warga Madrasah dan sekolah pengusaha pedagang dan industli. Oleh karena Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang siap merespon masukan dan umpan balik dari masyarakat demi berlangsungnya Penegerian Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang Kabupaten Buleleng
Keterlibatan orang tua sebagai bentuk peran serta masyarakat itu dibentuk dalam wadah komite. Salah satu cara memfungsikan masyarakat sebagal stakeholder tersebut adalah dengan menggunakan prinsip perwakilan yaitu memilih sejumlah kecil dart seluruh anggota masyarakat untuk melaksariakan fungsi-fungsi kontrol pemberi masukan pemberi dukungan serta mediator antara masyarakat dengan lembaga-lembaga pendidikan.
Penutup (dan harapan)[edit]
Dengan kami ambil kesimpulan dalam beberapa hal yang menjadi latar belakang dinegerikan Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Celukanbawang ini Maka sangat dimungkinkan keberadaannya menjadi sebuah lembaga pendidikan yang benar-benar mencerdaskan anak bangsa dan mencetak SDM yang kompeten serta memberi peluang bagi siswa-siswi lulusan RA dan TK a dengan latar belakang ekonomi menengah kebawah yang nantinya bisa diharapkan menjadi siswa-siswi yang berimtak dan beriptek yang siap bersaing dengan lulusan lembaga
Dengan pengajuan proposal penegerian Raudlatul Athfal Ash-Shiddiqiyah Ceiukanbawang Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng dengan dukungan dan partisipasi sernua pihak sangat Kami harapkan.
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan Rudhatul Atfhal Ash Shiddiqiyah disesuaikan dengan ciri khas, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi karakteristik satuan pendidikan dan kebutuhan anak. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional ini akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pemerintah dalam tujuan pendiidkan nasional dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang diaktualisasikan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan Rudhatul Atfhal Ash Shiddiqiyah berfokus kepada pemenuhan kebutuhan anak dengan mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan dan tuntutan transformasi global yang memuat ciri khas dan potensi lokal satuan pendidikan. Dalam hal ini karakteristik lokasi Rudhatul Atfhal Ash Shiddiqiyah bediri sejak tahun 2007 berbadan hukum Yayasan Ta’riful Fuad berada di daerah pesisir pantai Bali Utara dengan luas 500 meterpersegi. Bangunan gedung merupakan milik sendiri dengan bangunan dan ruang belajar yang cukup refresentatif.
Secara geografis dari pusat pemerintahan Kabupaten Buleleng dan instansi linier berjarak sekitar 20 km. Dengan pengembangan ekonomi dan wilayah pariwisata dengan keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada. Lingkungan pun berada dekat dengan sarana kesehatan, olahraga dan keagamaan sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang anak berada pada tingkat ekonomi menengah dengan perekonomian orangtua cukup variatif. Secara sosial budaya, anak memiliki latar belakang orang tua yang berbeda budaya. Dengan keberagaman ini akan dapat mendukung pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang orang tua yang berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian lingkungan beragama hindu bahkan 20% orang tua mualaf, Begitu pula dengan bakat dan minat anak juga heterogen.
Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka akan memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila dan profil Pelajar Rahmatan Lil `Alamin diimplemetasikan secara utuh di Rudhatul Atfhal Ash Shiddiqiyah dengan motto ”Keunikan dalam Harmonisasi (Unieqly in Harmony)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik satuan pendiidikan dan karakter anak didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalam kebhinekaan.
Daya dukung lain di Rudhatul Atfhal Ash Shiddiqiyah dari aspek sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan memiliki 10 orang guru terdiri dari 5 laki dan 5 perempuan dengan kriteria yaitu Guru kualifikasi bersertifikasi sebanyak 7 orang dan nonsertifikasi sebanyak 3 orang. Memiliki jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 180 anak yang terdistribusi dalam 6 kelompok belajar.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter anak didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Allah SWT, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut. Dan profil tersebut berkolaborasi dengan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin sebagai penanaman nilai moderasi keagamaan secara internal dan di lingkungan masyarakat yang heterogen.
Jumlah Peserta Didik[edit]
REKAP PERSONAL RA ASH-SHIDDIQIYAH
CELUKANBAWANG KABUPATEN BULELENG BALI
Jumlah Kepala Madrasah, Wakil Kepala, Pendidik dan Tenaga Kependidikan
|
No |
Uraian |
|
PNS |
Non PNS |
|
|
|
|||
|
Lk. |
|
Pr. |
Lk. |
|
Pr. |
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
1 |
Jumlah Kepala Madrasah |
0 |
|
0 |
0 |
|
1 |
|
|
|
|
2 |
Jumlah Wakil Kepala Madrasah |
0 |
|
0 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
3 |
Jumlah Pendidik (di luar Kepala dan Wakil) |
0 |
|
0 |
0 |
|
4 |
|
|
|
|
4 |
Jumlah Pendidik yang Sudah Sertifikasi |
0 |
|
0 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
5 |
Jumlah Sudah Ikut Bimtek K-13 dan KURMED |
0 |
|
0 |
0 |
|
5 |
|
|
|
|
6 |
Jumlah Tenaga Kependidikan |
0 |
|
0 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah Pendaftar & Jumlah Siswa Yang Diterima di Tingkat A TP 2022/2023 |
|
|
|
||||||
|
No |
Asal Sekolah |
Jumlah Pendaftar |
Jumlah Diterima |
|
|
|
||||
|
Lk. |
|
Pr. |
Lk. |
|
Pr. |
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
|
1 |
Orang tua langsung |
9 |
|
18 |
9 |
|
18 |
|
|
|
|
2 |
PAUD |
0 |
|
0 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kondisi Siswa dan Rombel Semester Ganjil TP 2022/2023 (Tahun Pelajaran Sekarang) |
|
||||||||
|
No |
Uraian Siswa dan Rombel |
Tingkat A |
Tingkat B |
|
||||||
|
Lk. |
|
Pr. |
Lk. |
|
Pr. |
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
||||||
|
1 |
Siswa Baru Tingkat A |
9 |
|
18 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
2 |
Siswa Naik dari Tingkat Sebelumnya |
9 |
|
18 |
14 |
|
8 |
|
|
|
|
3 |
Siswa Pengulang |
0 |
|
0 |
0 |
|
1 |
|
|
|
|
4 |
Siswa Pindah Masuk |
0 |
|
0 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
5 |
Siswa Pindah Keluar |
0 |
|
0 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
6 |
Siswa Drop - Out Keluar |
0 |
|
0 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
7 |
Siswa Drop - Out Kembali |
0 |
|
0 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
8 |
Jumlah Siswa Total Saat Ini |
9 |
|
18 |
14 |
|
9 |
|
|
|
|
9 |
Jumlah Rombel |
|
1 |
1 |
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kondisi Siswa dan Rombel Akhir TP 2021/2022 (Tahun Lalu) |
|
|
|
||||||
|
No |
Uraian Siswa dan Rombel |
Tingkat A |
Tingkat B |
|
||||||
|
Lk. |
|
Pr. |
Lk. |
|
Pr. |
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
||||||
|
1 |
Jumlah Siswa Awal TP 2021/2022 |
13 |
|
7 |
16 |
|
19 |
|
|
|
|
2 |
Jumlah Siswa Pindah Masuk |
0 |
|
0 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
3 |
Jumlah Siswa Pindah Keluar |
0 |
|
0 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
4 |
Jumlah Siswa Drop - Out Keluar |
0 |
|
0 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
5 |
Jumlah Siswa Drop - Out Kembali |
0 |
|
0 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
6 |
Jumlah Siswa Naik Tingkat |
13 |
|
7 |
0 |
|
0 |
|
|
|
|
7 |
Jumlah Siswa Lulus |
0 |
|
0 |
16 |
|
18 |
|
|
|
|
8 |
Jumlah Rombel |
|
1 |
1 |
|
|
|
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
DATA GURU DAN PEGAWAI RA ASH-SHIDDIQIYAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
NO |
NAMA GURU |
TTL |
NIP |
NUPTK/NPK |
TANGGAL MUTAI TUGAS |
PENDIDIKAN TERAKHIR |
JABATAN |
KELAS |
1 |
RISMA NURAINI, S.Pd |
Lumajang, 12-03-1986 |
- |
-/ 4861020303085 |
16-07-2012 |
S1 |
Kepala Sekolah |
- |
2 |
NURAINIAH, S.Pd |
Kaliasem 15-11-1969 |
- |
0447747651300023/ 4695150101034 |
18-07-2007 |
S1 |
Guru
|
A |
3 |
ANNISA FITRIYANA, S.Pd.I |
Buleleng 03-02-1985 |
- |
7535763664210112/ 2850130222019 |
17-07-2008 |
S1 |
Guru |
A |
4 |
MUTMAINNAH, S.Pd |
Celukanbawng 08-09-1993 |
- |
-/ 2930890028059 |
16-07-2012 |
S1 |
Guru |
B |
5 |
DITA NURMIA PAHMI |
Karangasem 13-11-1998 |
- |
-/ -/ |
15-07-2019 |
SMA (Dalam pendidikan S1) |
Guru |
B |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
DATA SAPRAS
|
|
Pada Madrasah |
|
Luas Tanah/Lahan |
500 m2 |
|
|
|
|
Jumlah ruang kelas |
3 unit |
|
Jumlah ruang perpustakaan |
2 unit (perpustakaan mini/pojok baca di tiap ruang kelas) |
|
Jumlah ruang laboratorium |
0 unit |
|
Jumlah ruang kepala madrasah |
1 unit (gabung dengan ruang guru) |
|
Jumlah ruang guru |
1 unit |
|
Jumlah ruang Tata Usaha |
1 unit (gabung dengan ruang guru) |
|
Jumlah tempat beribadah |
1 unit (menggunakan masjid warga yang berada tepat samping RA Ash Shiddiqiyah |
|
Jumlah toilet GTK dan Siswa |
2 unit |
|
Jumlah sarana olahraga |
5 m2 |
|
|
|
|
Buku Bahan Ajar |
6 set |
|
Jumlah Buku Pengayaan & Refrensi |
20 Dan 100 judul |
|
Jumlah Peralatan Belajar/Lab |
70 set Alat Peraga Edukatif |
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
Perncanaan perencanaan pembiayaan pendidikan di RA Ash Shiddiqiyah sendiri hanya bersumber dari infak siswa dan bantuan BOP, dimana semua kegiatan hanya bergantung pada dua sumber tersebut jadi dalam pembiayaan sangat terbatas. Sehingga dengan adanya pengajuan penegrian ini dapat memperingan pembiayaan yang akan berdampak pada input pendaftaran siswa.
Proses pembelajaran[edit]
Perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka dimulai dengan menjabarkan capaian pembelajaran (CP) menjadi tujuan pembelajaran. CP dianalisis kompetensi dan kontennya untuk menentukan tujuan pembelajaran. Untuk memudahkan penjabaran CP menjadi tujuan pembelajaran.
Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase fondasi pada PAUD. Capaian pembelajaran ditetapkan oleh Pemerintah dan disusun dalam fase-fase.
Capaian pembelajaran diuraikan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang bersifat operasional dan konkret. Perumusan tujuan pembelajaran meliputi kompetensi dan lingkup materi.
Proses merancang pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang disusun dalam bentuk dokumen yang fleksibel, sederhana, dan kontekstual. Dokumen tersebut digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Dalam proses merancang pembelajaran, pendidik dapat mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan rencana pembelajaran secara mandiri.
Selanjutnya disusun rencana pembelajaran maupun modul ajar. RA Ash-Shiddiqiyah menggunakan modul ajar untuk beberapa materi (contoh modul ajar terlampir). Untuk menjaga kualitas perencanaan pembelajaran yang telah disusun, RA Ash-Shiddiqiyah mengadakan kegiatan review Modul Ajar yang dilaksanakan dalam Micro Teaching sekolah setiap satu bulan sekali.
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
Dalam Evaluasi pembelajaran dan Program pada RA Ash Shiddiqiyah menggunakan capaian pembelajaran dan untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran, pembelajaran ataupun modul ajar.
Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran
Organisasi dan manajemen[edit]
RA Ash Shiddiqiyah di bawah naungan Yayasan Ta'riful Fuad dengan ketua yayasan Bapak Sadli, S.Ag, M.Pd, di kepalai oleh Bunda Risma Nuraini, S.Pd, serta komite yang di ketuai oleh Bpak Eko Supriyono, dan bendahara sekolah Bunda Mutmainnah, S.Pd. RA Ash Shiddiqiyah meliki empat orang guru yang mengajar di kelas A dan B salah, di kelas A d wali kelas Bunda Mutmainnah, S.Pd dan guru pendamping Bunda Nurainiah, S.Pd, sedangkan di kelas B walikelas Bunda Dita nurmia pahmi dan guru pendampingnya Bunda Annisa fitriyana, S.Pd
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Lihat |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Lihat |
Kemenag Provinsi | Lihat |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |