MIN 7 Kepahiang (Filial MIN 1 Kepahiang)
Nama Madrasah | MIN 7 Kepahiang (Filial MIN 1 Kepahiang) |
---|---|
Jenjang | MIN |
Alamat | Padang Lekat Kepahiang |
Kabupaten/Kota | Kepahiang |
Provinsi | Bengkulu |
Kategori | Madrasah Filial (Pemerintah) |
Alasan Urgensitas | 1. sudah mendapatkan rekomendasi pemerintah daerah 2. bangunan sarpras sudah sangat layak 3. peningkatan mutu kualitas madrasah dengan status negeri dan kepala madrasah baru 4. sudah terbangun tata kelola dan manajerial 5. sudah menyerahkan surat pernyataan dengan materai tidak menuntut di angkat menjadi PNS ketika madrasahnya sudah di negeri kan. 6. Peminat pada madrasah fililal terus meningkat dari tahun ke tahun 7. setelah di negerikan, GTK yang bukan PNS tetap direkrut dengan mekanisme belanja jasa lainnya. |
Latar Belakang[edit]
Salah satu tujuan pendidikan di Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan pendidikan yang berkualitas. Sekian lama dunia pendidikan di Indonesia selalu berbenah diri agar kualitas pendidikan dapat tercapai sesuai harapan bangsa. Namun pada kenyataannya masih ada hambatan serta masalah yang muncul. Untuk dapat melihat kebutuhan dalam pendidikan, di antaranya harus menganalisis terlebih dahulu agar segala kebutuhan pendidikan dapat ditangani dengan baik.
Berdasarkan observasi pendahuluan diketahui bahwa tingkat minat masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah yang berbasis agama Islam seperti MI (Madrasah Ibtidaiyah), SDIT (Sekolah Dasar Islam Tepadu), SD ITA (Sekolah Dasar Islam Tahfiz Alquran), dll sangat tinggi.
Selain itu, beberapa sekolah berbasis islam yang berada di sekitar Kecamatan Kepahiang seperti SDIT dan SDITA merupakan sekolah swasta diamana dana masuk dan spp yang dibebankan cukup tinggi. Hal ini berbanding terbalik dengan kemampuan ekonomi masyarakat yang masih terbilang menengah kebawah. Madrasah Ibtida'iyah Negeri merupakan salah satu solusi alternatif sebagai sekolah berbasis agama Islam yang tidak membebankan dana masuk maupun spp sehingga masyarakat berbondong-bondong menyekolahkan anaknya di Madrasah Ibtida'iyah Negeri. Hal ini terbukti pada saat PPDB (Penerimaan Peserta didik baru) di MIN 1 Kepahiang pada T.A 2021/2022 membludak, pendaftaran mencapai lebih dari 300 siswa sementara kemampuan menampung hanya 90 siswa. Namun, saat ini belum ada Madrasah lbtida' iyah Negeri yang berlokasi di lingkungan padang lekat Kepahiang dan sekitarnya. Selain itu, lokasi MIN 1 Kepahiang (MIN induk) yang berada di desa Nanti Agung terletak jauh dari pusat kota sehingga sebagian besar masyarakat yang sangat menginginkan putra/I nya untuk tetap bersekolah di MIN 1 Kepahiang karena terhalang jarak, sehingga masyarakat mengusulkan untuk dapat memfasilitasi lokal jauh (kampus B MIN 1 Kepahiang) sebagai cikal yang telah diusulkan sebagai MIN 7 Kepahiang. yang terletak di Jl. Lintas Kepahiang – Curup yang saat ini masih menumpang di bangunan milik pemerintah yang sedang tidak digunakan lagi. Secara geografis MIN 7 Kepahiang (Filial MIN 1 Kepahiang) merupakan salah satu madrasah yang berada di Jalan lintas Kepahiang – Curup Komplek Perkantoran Pemda Kepahiang dengan luas wilayah Kecamatan Kepahiang yaitu seluas 6.368 ha dengan jumlah penduduk 50.709 jiwa.
Pada bulan maret tahun 2021, terdapat sebidang tanah dengan nomor surat tanah 00469/Padang Lekat/2021 yang berlokasi di Kelurahan Padang Lekat kabupaten Kepahiang, Kecamatan Kepahiang dengan luas 38.694 m2 yang dihibahkan untuk pembangunan madrasah terpadu dan salah satunya untuk pembangunan MIN 7 Kepahiang (Filial MIN 1 Kepahiang). Beberapa hal inilah yang menjadi latar belakang dan semangat kami untuk membangun MIN 7 Kepahiang (Filial MIN 1 Kepahiang).
Selain itu, Pendidikan mempunyai peran yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pendidikan mempengaruhi secara penuh pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Hal ini bukan saja karena pendidikan akan berpengaruh terhadap produktifitas, tetapi juga akan berpengaruh terhadap fertilitas masyarakat. Pendidikan menjadikan sumberdaya manusia lebih siap menghadapi perubahan dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila negara yang memiliki penduduk dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan mempunyai tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat. Pendidikan dapat diartikan Secara luas, dan merupakan suatu proses pernbelajaran yang dapat dilakukan di mana saja. Dalam rangka mernperluas kesempatan belajar, khususnya di tingkat pendidikan dasar, pemerintah telah menggariskan kebijakan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. Dari sudut pandang kebijakan pendidikan salah satu tujuan utama dari pemerataan kesempatan pendidikan adalah untuk mengurangi kesenjangan sosial yang selalu terjadi di dalam masyarakat yang menuju ke arah modernisasi dan industri. Pendidikan dipandang sebagai salah satu faktor utama yang menentukan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan sumberdaya manusia terdidik. Oleh karena itu, perlu diupayakan peningkatan untuk memperoleh kesempatan pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara. Namun dernikian, banyak kendala yang dihadapi terutama dalam pengadaan kebutuhan pendidikan. Menganalisis kebutuhan pendidikan tentu tidak luput dari kornponen-komponen pendidikan, yang antara lain mencakup tentang:
- biaya pendidikan
- mutu pendidikan
- kurikulum pendidikan
- sarana dan prasarana pembelajaran.
Untuk mengukur dampak biaya terhadap mutu proses pendidikan maka dipandang perlu melihat asurnsi berikut:
- pendidikan diperhitungkan sebagai faktor keberhasilan seseorang, baik secara sosial maupun ekonomi. Nilai pendidikan yang berupa kemampuan, kecakapan, dan keterampilan yang diperoleh melalui proses pendidikan, dipandang sebagai suatu investasi. Pandangan ini diarahkan atas premis human kapital (sumberdaya manusia sebagai unsur modal) berdasarkan premis tersebut besarnya nilai biaya yang dipergunakan untuk pendidikan dipandang sebagai investasi yang ditanam dalarn pendidikan perlu memperhitungkan nilai benefit (manfaat) atau keuntungan di ma-sa yang akan datang. Pendidikan memiliki nilai konsumtif. Nilai konsumtif pendidikan adalah dalam bentuk jasa yang dapat memberikan kegunaan terhadap pernakai jasa pendidikan. Menurut premis ini, nilai konsumsi biasanya lebih mudah didapat dan dirasakan daropada nilai investasi pendidikan. Biaya dan mutu pendidikan mempunyai keterkaitan secara langsung serta memberikan pengaruh positif melalui faktor kepemimpinan dan manajemen pendidikan, serta tenaga pendidikan yang kompeten dalarn meningkatkan pelayanan pendidikan melalui mutu faktorfaktor yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Mutu pendidikan merupakan fungsi dan sejumlah faktor input. proses dan konteks. Biaya pendidikan yang dipergunakan untuk menyediakan perangkat input akan memberikan dampak terhadap mutu melalui fungsi alokasi yang tepat. adil (equitable) dan pendayagunaan secara efisien. Biaya merupakan salah satu di antara sekian banyak faktor penentu mutu pendidikan yang tidak dapat dihindarkan yang berfungsi dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Mutu hasil petnbelajaran adalah prestasi akademik yang diperoleh Siswa setelah menyelesaikan masa studinya yang dinyatakan dalam bentuk nilai ujian atau nilai evaluasi belajar. Nilai evaluasi belajar dipandang sebagai kernampuan murid setelah melakukan kegiatan pembelajaran.
- Kurikulum pendidikan merupakan komponen pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit maupun implisit. Teori-teori pendidikan yang dikernbangkan dalam komponen ini antara Iain mencakup: tujuan pendidikan, organisasi kurikulum, isi kurikulum dan modul-modul pengembangan kurikulum.
- Sarana dan prasarana sekolah yang dikelola dengan baik dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap jalannya proses pendidikan di sekolah. Mulyasa (2006) mengatakan bahwa pengelolaan sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan sekolah yang bersih, rapi, dan indah sehingga dapat menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan, baik bagi guru maupun murid yang berada di sekolah. Tersedianya alatalat atau fasilitas belajar yang memadai dapat mengoptimalkanjalannya proses pembelajaran di sekolah
Bentuk dan Nama Madrasah[edit]
Nama Madrasah : Madrasah Ibtida'iyah Negeri 07 Kepahiang (Filial MIN 1 Kepahiang )
Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]
Lokasi MIN 7 Kepahiang memenuhi standar :
- Keamanan : Terletak di sekitar pemukiman penduduk, aman, 100 m dari jalan kabupaten, dan security (satpam)
- Kebersihan : Lokasi Nyaman, asri, tempat sampah tersedia
- Kesehatan : ada UKS dan Toilet
- Keindahan : Tersedia taman, tata ruang rapi dan bersih Kemudahan akses : Madrasah dapat ditempuh dengan berjalan kaki, menggunakan motor dan mobil
Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]
Lokasi tanah sebagai cikal pembagunan MIN 7 Kepahiang sangat strategis dipandang dari salah satu faktor pendidikan, yaitu lingkungan yang representatif, aman dan jauh dari keributan dan kebisingan seperti halnya di kota, madrasah ini terletak jauh dari keramaian kota, tetapi masih memiliki akses yang mudah menuju kota/pasar tepatanya lokasi MIN 7 Kepahiang berada di Kelurahan Padang Lekat, Kepahiang.
MIN 7 Kepahiang di bangun di atas struktur tanah yang kuat sehingga aman dari terjadinya longsor dan terhindar dari datangnya banjir, karena terletak di dataran tinggi yang hijau dari pohon-pohon rindang dan tidak datar antara lokasi MIN 7 Kepahiang dan lokasi disekitarnya sehingga tidak mernungkinkan air bertumpuk di satu lokasi.
Dalam sejarahnya lokasi tanah sebagai cikal MIN 7 Kepahiang belum pernah mengalami terjadi bencana alam lainnya seperti gempa bumi, angin puting peliung, letusan gunung merapi, dan kebakaran hutan, karena itu lokasi MIN 7 Kepahiang sangat representatif dan kondusif untuk dijadikan tempat belajar bagi masyarakat sekitarnya.
- Ramah Lingkungan
Lingkungan sekitar Iokasi tanah MIN 7 Kepahiang sangat rarnah lingkungan dilihat dari aktifitas penduduknya yang jauh dari kesibukan penggunaan transportasi bermotor, sehingga udara di sekitar tanah MIN 7 Kepahiang 90% bersih dari polusi, dan lingkungannya tidak tercemar lirnbah karena bukan daerah industri dan bukan daerah pertambangan yang mengganggu ekosistem lingkungan hidup dengan kegiatan penebangan pohon dan kebisingan alat-alat pertambangan yang digunakan.
Penggunaan energi di sekitar lokasi MIN 7 Kepahiang hanya dalam sektor transportasi dan rumah tangga. Energi yang digunakan dalam rumah tangga masih rendah dilihat dari peralatan rumah tangga yang tidak banyak menggunakan energi elektronik yang butuh listrik, gas dan batu bara. Dapat digambarkan kehidupan penduduk sekitar sekitar lokasi tanah MIN 7 Kepahiang 80% berjalan secara alami dengan maksud menjalani kehidupan mereka dengan cara yang konsisten dengan keberlanjutan, keseimbangan alam dan menghargai hubungan simbiosis antara manusia dengan ekologi dan siklus alam.
Gambaran Analisis SWOT[edit]
Berdasarkan hasil observasi lingkungan madrasah, dapat diidentifikasi berbagai kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan tantangan (traith) dari MIN 7 Kepahiang sebagai berikut :
Sejumlah kekuatan yang dapat diidentifikasi, yaitu:
- Tanah sebagai lokasi cikal pembangunan MIN 7 Kepahiang memiliki lokasi yang strategis dan datar
- Secara geografis mudah dijangkau
- Sikap mental, etos kerja, dan jiwa kegotongroyongan masyarakat sekitar sangat baik
- potensi sumber daya alamnya sangat baik
- Tingginya minat masyarakat untuk memasukkan anak ke sekolah berbasis islam
Sedangkan sejumlah kelemahan yang dapat diidentifikasi, yaitu:
(1) Keadaan ekonomi wali siswa rata-rata menengah kebawah
(2) motivasi belajar masyarakat Kepahiang relative masih rendah.
Sejumlah peluang juga dapat diidentifikasi, antara lain:
(l) makin membaiknya kesejahteraan guru dapat meningkatkan motivasi dalam berperan serta terhadap pernbangunan pendidikan di kalangan masyarakat.
(2) makin berkembangnya sarana transportasi makin memudahkan warga untuk melakukan berbagai kegiatan.
(3) belum ada madrasah sebagai sekolah berbasis agama di lingkungan
Pasar Kepahiang
Tantangan yang dapat diidentifikasi yaitu:
(1) nilai tanah yang makin mahal menyebabkan warga masyarakat lebih berorientasi pada aspek materiil;
(2) arus informasi dan komunikasi yang amat cepat dapat menyebabkan hilangnya orientasi nilai-nilai sosial yang dimiliki;
Berdasarkan analisis SWOT kiranya dapat ditentukan kebutuhan-kebutuhan masyarakat Kepahiang, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan dalam bidang pendidikan, yaitu:
- peningkatan pengetahuan dan keterampilan di kalangan guru dan siswa masih sangat diperlukan supaya kemampuanya tak jauh beda dengan sekolah yang terdapat di pusat-pusat kota (2) perlu dicarikan terobosan untuk bantuan pendanaan pernbangunan ruang kelas baru, mengingat berbagai aspek yang terkait dengan pendirian sebuah intitusi Ml sudah disiapkan, seperti: lahan, guru, siswa, dan dukungan para tokoh masyarakat
- pernbinaan organisasi di kalangan pemuda masih terus dibutuhkan, mengingat penduduk yang berusia muda relatif banyak, akan tetapi dinamika organisasi yang ada belum optimal
- perlunya optimalisasi fungsi Iahan yang telah tersedia
Analisis kebutuhan yang dilakukan oleh tim secara partisipatif bertujuan supaya ditemukan fokus penelaahan kebutuhan dan potensi untuk masing-masing pihak. Setiap pihak yang terlibat, biasanya memiliki tugas dan kewenangan masing-masing. Menemukan fokus pembagian tugas dan posisi yang jelxs bagi masyarakat akan mengurangi kesimpangsiuran dan tumpang-tindih terhadap pemecahan masalah yang ditawarkan.
Berdasarkan hasil observasi lingkungan madrasah, dapat diidentifikasi berbagai kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan tantangan (traith) dari MIN 7 Kepahiang sebagai berikut :
Sejumlah kekuatan yang dapat diidentifikasi, yaitu:
1. Tanah sebagai lokasi cikal pembangunan MIN 7 Kepahiang memiliki lokasi yang strategis dan datar
2. Secara geografis mudah dijangkau
3. Sikap mental, etos kerja, dan jiwa kegotongroyongan masyarakat sekitar sangat baik
4. potensi sumber daya alamnya sangat baik
5. Tingginya minat masyarakat untuk memasukkan anak ke sekolah berbasis islam
Sedangkan sejumlah kelemahan yang dapat diidentifikasi, yaitu:
(1) Keadaan ekonomi wali siswa rata-rata menengah kebawah
(2) motivasi belajar masyarakat Kepahiang relative masih rendah.
Sejumlah peluang juga dapat diidentifikasi, antara lain:
(l) makin membaiknya kesejahteraan guru dapat meningkatkan motivasi dalam berperan serta terhadap pernbangunan pendidikan di kalangan masyarakat.
(2) makin berkembangnya sarana transportasi makin memudahkan warga untuk melakukan berbagai kegiatan.
(3) belum ada madrasah sebagai sekolah berbasis agama di lingkungan padang lekat Kepahiang
Tantangan yang dapat diidentifikasi yaitu:
(1) nilai tanah yang makin mahal menyebabkan warga masyarakat lebih berorientasi pada aspek materiil;
(2) arus informasi dan komunikasi yang amat cepat dapat menyebabkan hilangnya orientasi nilai-nilai sosial yang dimiliki;
Berdasarkan analisis SWOT kiranya dapat ditentukan kebutuhankebutuhan
masyarakat Kepahiang, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan dalam bidang pendidikan, yaitu:
(1) peningkatan pengetahuan dan keterampilan di kalangan guru dan siswa masih sangat diperlukan supaya kemampuanya tak jauh beda dengan sekolah yang terdapat di pusat-pusat kota
(2) perlu dicarikan terobosan untuk bantuan pendanaan pernbangunan ruang kelas baru, mengingat berbagai aspek yang terkait dengan pendirian sebuah intitusi Ml sudah disiapkan, seperti: lahan, guru, siswa, dan dukungan para tokoh masyarakat
(2) pernbinaan organisasi di kalangan pemuda masih terus dibutuhkan, mengingat penduduk yang berusia muda relatif banyak, akan tetapi dinamika organisasi yang ada belum optimal
(3) perlunya optimalisasi fungsi Iahan yang telah tersedia Analisis kebutuhan yang dilakukan oleh tim secara partisipatif bertujuan supaya ditemukan fokus penelaahan kebutuhan dan potensi untuk masingmasing pihak. Setiap pihak yang terlibat, biasanya memiliki tugas dan kewenangan masing-masing. Menemukan fokus pembagian tugas dan posisi yang jelas bagi masyarakat akan mengurangi kesimpangsiuran dan tumpangtindih terhadap pemecahan masalah yang ditawarkan.
Gambaran Ekologis Madrasah[edit]
MIN 7 Kepahiang di bangun dengan mempcrhatikan ekosistem lingkungan sekitar agar terjadi interaksi konstruktif dan saling mempengaruhi demi kebaikan satu sama lain. Pendirian MIN 7 Kepahiang tidak menjadi gangguan fungsi satu atau beberapa unsur dalarn sistem yang akan memberi dampak negatif terhadap fungsi sub sistern yang lain. MIN 7 Kepahiang dan alam sekitar sebagai suatu sistem yang membentuk suatu jaringan kehidupan. Posisi MIN 7 Kepahiang tidak mengabaikan peran makhluk lainnya, juga tidak memandang MIN 7 Kepahiang berada di Iuar sistem, tetapi bagian dari suatu ekosistem. Keserasian hubungan antara MIN 7 Kepahiang dan lingkungannya dipelihara untuk mempertahankan sistern ekologis.
MIN 7 Kepahiang yang letak geografisnya di dataran tinggi dan pedesaan memiliki sumber daya alam pertanian dan perkebunan yang saat ini menjadi tumpuan harapan penduduk. Pernbangunan MIN 7 Kepahiang bertujuan memberikan kontribusi pembangunan budaya, skill, dan ilmu pengetahuan melalui pendidikan demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa memanfaatkan sumbcr daya alam dengan baik sehingga terjadi interaksi positif dan harmonis antara manusia dan alam.
Berdirinya MIN 7 Kepahiang tidak menjadi gangguan yang menyebabkan perubahan fungsi komponen-komponen linkungan hidup dan sumber daya alam lainnya. MIN 7 Kepahiang memelihara proses ekologis yang esensial sebagai bagian dari upaya keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan. MIN 7 Kepahiang berkomitmen untuk memelihara dan melestarikan potensi kekayaan sumber daya alam dan lingkungan dari berbagai macam ancaman.
Tanah lokasi Sebelum di bangun gedung MIN 7 Kepahiang digunakan untuk pertanian. Kemudian menjadi cikal dibangunnya MIN 7 Kepahiang yang terletak di antara area pernukiman penduduk, dapat di gambarkan batas-batas lokasi sebagai berikut:
- Sebelah utara di batasi jalan raya yang bersebelahan dengan pernukiman penduduk
- Sebelah timur di batasi pernukiman umum
- Sebelah selatan di batasi pemukiman penduduk
- Sebelah barat di batasi pcmukiman penduduk
- Gambaran Prospek Potensi Siswa
Tanah sebagai cikal lokasi bangunan MIN 7 Kepahiang terletak di kelurahan padang lekat, Kepahiang yang saat ini belum terdapat MIN di lokasi tersebut. Selain itu, dari data tersebut ketersediaan siswa yang akan mendaftar masuk ke MIN 7 Kepahiang sangat mencukupi. Maksimal Jumlah siswa yang akan di tampung di MIN 7 Kepahiang sekitar 300'an siswa.
Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]
MIN 7 Kepahiang terletak kelurahan padang lekat kepahiang yang dekat dengan pasar sebagai pusat ekonomi dan aktifitas masyarakat kabupaten kepahiang. pada daerah ini belum tedapat MIN yang menjadi tumpuan pendidikan bagi generasi penduduk daerah ini.
selain itu, dari data tersebut ketersediaan siswa yang akan mendaftar masuk ke MIN 7 Kepahiang sangat mencukupi, Minimal jumlah siswa yang akan di tampung di MIN 7 Kepahiang sekitar 300'an siswa.
Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]
Untuk memberikan jaminan bahwa setiap warga masyarakat dapat memperoleh pendidikan setinggi-tingginya, perlu adanya pendidikan yang menampung lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke kejenjang yang Iebih tinggi dengan demikian seluruh masyarakat Kertagena Daya akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan cita-cita proklamasi yang dituangkan di dalam pembukaan UUD 45 yaitu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. UndangUndang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistern Pendidikan Nasional. Pasal 5 ayat( I) menyatakan : "Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu".
Untuk terpenuhinya hak tersebut masyarakat memerlukan lembaga pendidikan yang bisa mendidik putra-putrinya dengan akses yang Iebih cepat, mudah dan murah. Dengan demikian masyarakat sangat apresiatif terhadap didirikannya MIN 7 Kepahiang . Masyarakat sekitar sangat membutuhkan madrasah yang dekat agar dapat meringankan biaya putra-putrinya dan tidak kesulitan untuk pergi sekolah. Adapun bentuk apreasi masyarakat sebagai berikut:
- Masyarakat menghadiri pertemuan undangan dari sekolah.
- Anggota madrasah menjadi pembicara di luar madrasah dengan rnasyarakat.
- Masyarakat menjadi pcngurus di Madrasah.
- Madrasah menjadikan orang tua sebagai partner pendidik.
- Menjalin komunikasi yang interaktif antara masyarakat dan madrasah.
Unsur-unsur masyarakat yang menjalin kerjasama dengan MIN 7 Kepahiang diantaranya adalah orang tua siswa, wargL dan lembaga masyarakat sekitar madrasah, tokoh masyarakat, lembaga agarna. organisoi kernasyarakatan, pemerintah seternpat, petugas keamanan dan ketertiban. sesama lembaga madrasah dan sekolah, pengusaha, pedagang dan industri. Oleh karena MIN 7 Kepahiang berada di dalam masyarakat. maka MIN 7 Kepahiang siap merespon masukan dan umpan balik dari masyarakat demi berlangsungnya pendirian MIN 7 Kepahiang. Keterlibatan orang tua sebagai bentuk peran serta masyarakat itu dibentuk dalam wadah komite. Salah salu Cara memfungsikan masyarakat sebagui stakeholder tersebul adalah dengan menggunakan prinsip perwakilan, yaitu memilih sejumlah kecil dari seluruh anggota masyarakat untuk melaksanakan funggi•fungi kontrol, masukan, dukungan, serta fungsi mediator antara masy•artAat dengan Lembaga-leqnhaga pendidikan.
Untuk memberikan jaminan bahwa setiap warga masyarakat dapat memperoleh pendidikan setinggi-tingginya, perlu adanya pendidikan yang menampung lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke kejenjang yang Iebih tinggi dengan demikian seluruh masyarakat Kertagena Daya akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan cita-cita proklamasi yang dituangkan di dalam pembukaan UUD 45 yaitu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. UndangUndang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistern Pendidikan Nasional. Pasal 5 ayat( I) menyatakan : "Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu". Untuk terpenuhinya hak tersebut masyarakat memerlukan lembaga pendidikan yang bisa mendidik putra-putrinya dengan akses yang Iebih cepat, mudah dan murah. Dengan demikian masyarakat sangat apresiatif terhadap didirikannya MIN 7 Kepahiang . Masyarakat sekitar sangat membutuhkan madrasah yang dekat agar dapat meringankan biaya putra-putrinya dan tidak kesulitan untuk pergi sekolah. Adapun bentuk apreasi masyarakat sebagai berikut:
1. Masyarakat menghadiri pertemuan undangan dari sekolah.
2. Anggota madrasah menjadi pembicara di luar madrasah dengan rnasyarakat.
3. Masyarakat menjadi pcngurus di Madrasah.
4. Madrasah menjadikan orang tua sebagai partner pendidik.
5. Menjalin komunikasi yang interaktif antara masyarakat dan madrasah.
Unsur-unsur masyarakat yang menjalin kerjasama dengan MIN 7 Kepahiang diantaranya adalah orang tua siswa, wargL dan lembaga masyarakat sekitar madrasah, tokoh masyarakat, lembaga agarna. organisoi kernasyarakatan, pemerintah seternpat, petugas keamanan dan ketertiban. sesama lembaga madrasah dan sekolah, pengusaha, pedagang dan industri. Oleh karena MIN 7 Kepahiang berada di dalam masyarakat. maka MIN 7 Kepahiang siap merespon masukan dan umpan balik dari masyarakat demi berlangsungnya pendirian MIN 7 Kepahiang. Keterlibatan orang tua sebagai bentuk peran serta masyarakat itu dibentuk dalam wadah komite. Salah salu Cara memfungsikan masyarakat sebagi stakeholder tersebul adalah dengan menggunakan prinsip perwakilan, yaitu memilih sejumlah kecil dari seluruh anggota masyarakat untuk melaksanakan fungsi kontrol, masukan, dukungan, serta fungsi mediator antara masyarakat dengan lembaga-lembaga pendidikan.
Penutup (dan harapan)[edit]
Demikin analisis kebutuhan masyarakat di kawasan kelurahan padang lekat, kepahiang terutama di bidang pendidikan ini, dengan dukungan dan partisipasi semua pihak sangat kami harapkan terutama di bidang ini, dengan dukungan dan partisipasi semua pihak sangat kami harapkan demi kelancaran dan tercapainya rencana yang dimaksud.atas perhatiannya disampaikan terima kasih
Pelaksanaan Kurikulum[edit]
Jumlah Peserta Didik[edit]
DATA SISWA
- Jumlah siswa 3 tahun terakhir dan Gender siswa
Tahun |
2019-2020 |
2020-2021 |
2021-2022 |
2022-2023 |
||||
Terima |
PPDB |
Terima |
PPDB |
Terima |
PPDB |
Terima |
PPDB |
|
Jumlah siswa |
60 |
120 |
64 |
158 |
62 |
64 |
95 |
312 |
Jumlah siswa laki-laki |
28 |
63 |
30 |
76 |
29 |
32 |
46 |
150 |
Jumlah siswa perempuan |
32 |
57 |
34 |
86 |
33 |
32 |
49 |
162 |
- Jumlah Madrasah/Sekolah yang menjadi potensi siswa
Jenis Potensi |
Jumlah |
Dalam Radius |
Madrasah jenjang sama |
0 Madrasah |
0 km |
Sekolah jenjang sama |
2 Sekolah |
5-7 km |
Potensi siswa |
10 RA/TK |
1-3 km |
- Jumlah Rombel
Tahun |
2019 |
2022 |
2021 |
2022 |
Jumlah rombel tingkat kelas 1 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah rombel tingkat kelas 2 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah rombel tingkat kelas 3 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah rombel tingkat kelas 4 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah rombel tingkat kelas 5 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah rombel tingkat kelas 6 |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
2 rombel |
Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]
Data Guru dan Tenaga Kependidikan
1. Jumlah guru laki laki dan perempuan,
Tahun |
|
|
|
|
Jumlah GTK |
|
|
|
|
Jumlah GTK laki laki |
|
|
|
|
Jumlah GTK Perempuan |
|
|
|
|
2. Status kepegawaian, sertifikasi, TPG , inpasing, kamad, guru, dan tenaga kependidikan
Nama |
Mata pelajaran/Penugasan |
Kualifikasi Pendidikan |
Status kepegawaian |
Sertifikasi/TPG/Inpasing |
Lori Safarbawi,S.Pd |
Guru Kelas |
S1 |
PNS |
Sertifikasi |
Kencana Hayati,S.Pd.I |
Guru Bidang studi al-qur’an hadist |
S1 |
PNS |
Sertifikasi |
Atikah Puspa Rani,M.Pd |
Guru Kelas |
S2 |
PNS |
|
Sahran Mardoni,S.Pd |
Giri bidang studi Fiqih |
S1 |
GBPNS |
|
Ahmad suandi,S.Pd.I |
Guru Bidang Studi SKI |
S1 |
GBPNS |
|
Citra Efrianti,S.Pd |
Guru Kelas |
S1 |
GBPNS |
|
Lidya Julianti,S.Pd.I |
Guru Kelas |
S1 |
GBPNS |
|
Elva Puspa Sari,S.Pd.I |
Guru Kelas |
S1 |
GBPNS |
|
Monika Sundari,S.Pd |
Guru Kelas |
S1 |
GBPNS |
|
Ade Kurniawati,S.Pd |
Guru Kelas |
S1 |
GBPNS |
|
Fifin Pratiwi,S.Pd |
Guru Kelas |
S1 |
GBPNS |
|
Ramadhan Agustian,S.Pd |
Guru Bidang studi Penjas |
S1 |
GBPNS |
|
Folker Martopo,S.Pd.I |
Guru Bidang studi aqidah akhlak |
S1 |
GBPNS |
|
Toat Muhajir,S.Pd |
Guru Kelas |
S1 |
GBPNS |
|
Okta Risandi |
CS |
SMA |
Tendik |
|
Ario Tri Mustika,A.Md |
Perpustakawan |
D3 |
Tendik |
|
Mardaleni,S.Pd |
Guru Kelas |
S1 |
GBPNS |
|
Irawani,S.Pd |
Guru Bidang studi SBK |
S1 |
GBPNS |
|
Habibatun Azizah |
CS |
SMA |
Tendik |
|
Atika Inda Lestari,M.Pd |
Guru Kelas |
S2 |
GBPNS |
|
Wengki Herlina,S.Pd |
Guru Kelas |
S1 |
GBPNS |
|
Desi Suriati,S.Pd |
Guru Kelas |
S1 |
GBPNS |
|
Moh. Syefe’I S.Pd.I |
Guru Bidang studi Bhs Arab |
S1 |
GBPNS |
|
Moh Anshar |
CS |
SMA |
Tendik |
|
Septi Reskiana,S.Pd |
Guru Kelas |
S1 |
GBPNS |
|
Saipul |
Satpam |
SMA |
Tendik |
|
Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]
Data Sapras MIN 7 KPH filial terhadap MIN 1 Kepahiang
- PENGISIAN DATA SARPRAS SEBAGAI SYARAT PENEGERIAN/PENDIRIAN NEGERI FILIAL.
No |
Kualifikasi |
Pada PMA 14 th 2014 |
Pada Madrasah |
|
Luas Tanah/Lahan |
|
38694 m2 |
|
|
||
|
Jumlah ruang kelas |
6 unit |
12 unit |
|
Jumlah ruang perpustakaan |
1 unit |
1 unit |
|
Jumlah ruang laboratorium |
1 unit |
1 unit |
|
Jumlah ruang kepala madrasah |
1 unit |
1 unit |
|
Jumlah ruang guru |
1 unit |
1 unit |
|
Jumlah ruang Tata Usaha |
1 unit |
1 unit |
|
Jumlah tempat beribadah |
1 unit |
1 unit |
|
Jumlah toilet GTK dan Siswa |
3 unit |
3 unit |
|
Jumlah sarana olahraga |
|
432 m2 |
|
|
||
|
Buku Bahan Ajar |
1set / siswa |
1 set/siswa |
|
Jumlah Buku Pengayaan & Refrensi |
100 judul pengayaan dan 10 judul refrensi, 200 judul pengayaan dan 20 judul refrensi |
100 judul pengayaan dan 10 judul refrensi |
|
Jumlah Peralatan Belajar/Lab |
1 set peraga IPA dan Bahan 1 Set Laboratorium. |
1 set peraga IPA dan 1 Set peraga PENJAS |
Rencana pembiayaan pendidikan[edit]
Proses pembelajaran[edit]
Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]
Organisasi dan manajemen[edit]
Foto - Foto Madrasah
Surat Rekomendasi
Pemda Provinsi | Lihat |
Kemenag Kab/Kota | Lihat |
Pemda Kab/Kota | Lihat |
Kemenag Provinsi | Lihat |
RTTPM
Pelaksanaan Kurikulum | Lihat |
Jumlah Peserta Didik | Lihat |
Jumlah dan kualifikasi GTK | Lihat |
Sarana dan Prasarana pendidikan | Lihat |
Rencana pembiayaan pendidikan | Lihat |
Proses pembelajaran | Lihat |
Sistem evaluasi pembelajaran dan program | Lihat |
Organisasi dan manajemen | Lihat |
Data Tanah
Data Tanah | Lihat |