Diusulkan Menjadi MIN 6 Bengkulu Tengah (Filial MIN 4 Bengkulu Tengah)

Nama Madrasah Diusulkan Menjadi MIN 6 Bengkulu Tengah (Filial MIN 4 Bengkulu Tengah)
Jenjang MIN
Alamat Desa Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kab. Bengkulu Tengah
Kabupaten/Kota Bengkulu Tengah
Provinsi Bengkulu
Kategori Madrasah Filial (Pemerintah)
Alasan Urgensitas 1. sudah mendapatkan rekomendasi pemerintah daerah 2. bangunan sarpras sudah sangat layak 3. peningkatan mutu kualitas madrasah dengan status negeri dan kepala madrasah baru 4. sudah terbangun tata kelola dan manajerial 5. sudah menyerahkan surat pernyataan dengan materai tidak menuntut di angkat menjadi PNS ketika madrasahnya sudah di negeri kan. 6. Peminat pada madrasah fililal terus meningkat dari tahun ke tahun 7. setelah di negerikan, GTK yang bukan PNS tetap direkrut dengan mekanisme belanja jasa lainnya.

Latar Belakang[edit]


Pada awalnya MIS Nurul Huda yang berlokasi di Kecamatan Pelepat. Pada awal tahun ajaran baru 2015/2016, telah menerima permintaan dari Panitia pendiri MI Sidodadi untuk dapat diterima di MIN 4 Bengkulu Tengah sebagai MI Filial yang telah mendapat petunjuk dari Kementerian Agama Kantor Kabupaten Bengkulu Tengah. Berkenaan dengan hal tersebut panitia pendiri telah mengurus, menyerahkan aset tanah dan sarpras lainnya kepada MIS Nurul Huda dengan secara suka rela.
Untuk itu kami selaku Pimpinan MIS Nurul Huda telah berupaya sedemikian rupa melaksanakan amanah tersebut, sehingga sampai saat ini telah terealisasi penerimaan siswa baru. Hingga tahun pelajaran 2023/2024 ini telah mencapai kelas VI (enam) bahkan telah mencapai lulusan siswa dua kali selama lebih kurang 7 tahun berdiri. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar kami laksanakan dengan sebaik-baiknya, fasilitas guru yang cukup, namun dari segi prasarana masih belum ideal, karena belum memiliki gedung yang memadai.
Panitia pendiri MI Sidodadi telah menyerahkan sarana dan prasarana khususnya tanah seluas 2.295 M⊃2; bersertifikat yang telah di atas namakan kementerian agama Republik Indonesia. Di tanah tersebut juga panitia telah membangun Pondasi dan Pilar Gedung tingkat seluas 150,5 M⊃2;. Bangunan tersebut berencana menjadi 4 lokal yang terdiri dari dua lokal lantai bawah dan dua lokal lantai atas. Bangunan tesebut telah memenuhi standar kelayakan karena sesuai dengan gambar rancang bangunan.
Untuk itu kami selaku MIN 4 Bengkulu Tengah sekaligus atas nama Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah untuk dapat meneruskan ke Kementerian Agama Republik Indonesia untuk dapat diproses dan disetujui menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 6 Bengkulu Tengah, di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Inilah yang menjadi permasalahan kami, kiranya Kementerian Agama Republik Indonesia serta jajarannya berkenan untuk memproses dan mengabulkan niat kami tersebut. Tujuan kami ke depan adalah menjadikan madrasah baru tersebut menjadi lembaga pendidikan yang mandiri, representatif berkembang pesat sehingga mampu menciptakan generasi-generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mempunyai integritas yang baik. Demikian juga harapan kami kedepannya madrasah ini setelah dikelola pemerintah akan mempunyai fasilitas sarana dan prasarana yang baik sehingga mendukung madrasah tersebut.

Bentuk dan Nama Madrasah[edit]

Filial MIN 4 Bengkulu Tengah adala salah satu madarash Ibtidaiyah yang bergabung menjadi satu dengan MIN Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, yang kemudian pada tahun tahun 2016 MIN Pondok Kelapa Bengkulu Tengah ini berubah nama menjadi MIN 4 Bengkulu Tengah sebagai penyesuaian pemekaran Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sejalan dengan berjalannya waktu yaitu pada tahun ajaran baru 2015/2016 MIN 4 Bengkulu Tengah membuka kelas jauh atau Filial sesuai dengan permintaan Panitia Pendiri MI Sidodadi. Letak MI Filial tersebut berada di desa Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Lokasi berada di tengah desa padat penduduk jauh dari laut, berada dipinggir jalan Kabupaten dan akses mudah terjangkau. Jarak dari lokasi MIN 4 Bengkulu Tengah induk +- 3.5 km, ke ibukota kecamatan +- 9,5 km, ke ibukota Kabupaten 25 km dan ke ibukota Propinsi 17 km.
MI Filial MIN 4 Bengkulu Tengah telah mempunyai tanah sendiri HGB Kementerian Agama Republik Indonesia seluas 2.295 m2 bersertifikat. Tanah ini mulanya berasal dari hibah ibu Sumarti dan bapak Turmudzi penduduk desa Sidodadi yang dihibahkan untuk pembangunan madrasah ibtidaiyah. Letaknya sangat strategis, akses sangat mudah terjangkau, diapit dua jalan kabupaten dan dekat dengan layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas Perawatan desa Sidodadi).
Untuk kegiatan belajar mengajar sementara ini MI Filial MIN 4 Bengkulu Tengah masih menumpang pada gedung TPA dengan sarana dan prasarana yang sederhana, dan saat ini panitia pendiri MI Sidodadi telah memulai membangun pondasi pilar bangunan lantai 2 untuk 4 kelas, dan membangun pondasi pagar sepanjang 100 m yang menggunakan dana dari sumbangan warga masyarakar dan donatur. Bahkan Panitia Pendiri MI Sidodadi telah merancang Master Plan dan menyerahkan aset-aset yang ada pada MIN 4 Bengkulu Tengah untuk dilanjutkan. Jumlah murid saat ini 60 orang dari kelas 1-6. Sarana prasarana masih terbatas bahkan kurang sehingga mengurangi animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di madrasah.

Gambaran dan Tata Ruang Madrasah[edit]

1. Letak Madrasah

             Lokasi Filial MIN 4 Bengkulu Tengah berada di tengah desa padat penduduk jauh dari laut, berada dipinggir jalan Kabupaten dan akses mudah terjangkau. Jarak dari lokasi MIN 4 Bengkulu Tengah ke MIN 4 induk +- 3.5 km, ke ibukota kecamatan +- 9,5 km, ke ibukota Kabupaten 25 km dan ke ibukota Propinsi 17 km. Letaknya sangat strategis,  akses sangat mudah terjangkau, diapit dua jalan kabupaten dan hanya berjarak 30 dengan layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas Perawatan desa Sidodadi).

 

2. Tata Ruang Wilayah Sekitar

Tata ruang wilayah Desa Sidodadi berada lebih kurang 6 km dari pantai, merupakan daerah pedesaan padat penduduk. Yang mempunyai jarak 8 km dari ibukota Kecamatan, 20 km dari ibukota kabupaten dan 17 km dari ibu kota propinsi. Daerah tersebut merupakan daerah transmigrasi tahun 1959 yang berbatasan: disebelah Utara dengan Desa Talang Boseng, disebelah Selatan dengan desa Talang Pauh, disebelah Timur dengan desa Linggar Galing dan desa Bintang Selatan dan di sebelah Barat Dengan Desa Sidorejo. Jalan akses ke Propinsi, ke kabupaten maupun ke kecamatan dan desa sudah jalan hotmik kabupaten.

 

2. Faktor Penataan Keamanan Bangunan pada Bangunan Wilayah Sekitar

Karena Desa Sidodadi merupakan daerah yang jauh dari pantai dan gunung berapi maka penataan bengunan dan kontruksi bangunan dapat menerapkan semua jenis kontruksi pada umumnya. Tanah pada lokasi tersebut merupakan tanah padat, bukan tanah uruk atau bekas rawa yang membahayakan bagi kontruksi bangunan.

 

3. Tata Lingkungan Madrasah Memperhatikan Amdal dan Kebersihan

Tata lingkungan madrasah Filial MIN 4 Bengkulu Tengah berada jauh dari pantai, jauh dari pegunungan, jauh dari sungai besar, danau dan jauh dari kegiatan usaha yang mengganggu kenyamanan belajar siswa. Sehingga kemungkinan untuk mengalami kerusakan bangunan akibat dampak lingkungan kecuali gempa bumi, kurang berdampak atau aman. Disamping itu untuk kebersihan lingkungan dan dampak pencemaran polusi udara juga masih aman karena jauh dari kota.

Gambaran Kondisi Geografis dan Demografis[edit]

Kondisi Filial MIN 4 Sidodadi yang berada di Desa Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, adalah di wilayah pedesaan yang jauh dari pantai, gunung dan tempat berbahaya lainnya. Daerah transmigrasi yang saat ini penduduknya bertani sawah, kebun karet dan kebun kelapa sawit. Letak Filial MIN 4 Bengkulu Tengah berada didataran rendah dan tanahnya datar.

Batas Wilayah desa Sidodadiadalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Talang Boseng,

- Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Talang Pauh,

- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Linggar Galing dan Desa Bintang Selatan dan

- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sidorejo.

Desa Sidodadi saat ini mempunyai penduduk 2.978 jiwa yang terdiri dari 778 KK, desa Talang Boseng 578 Jiwaterdiri dari 207 KK, Desa Linggar Galing 809 Jiwa yang terdiri dari 218 KK, Desa Bintang Selatan 679 Jiwa yang terdiri dari 211 KK, Talang Pauh 2.798 Jiwa yang terdiri dari 751 KK dan desa Sidorejo 2.542 jiwa yang terdiri dari 706 KK. Saat ini yang menjadi Murid Filial MIN 4 Bengkulu Tengah adalah dari Desa Sidodadi, Talang Boseng, Talang Pauh, Bintang Selatan dan desa Sidorejo.

Karena Letak madrasah jauh dari pantai, jauh dari gunung berapi jauh dari sungai besar dan tanah tebing maka untuk potensi bencana sangat kecil kemungkinannya. Kecuali untuk gempa bumi yang tidak bisa diprediksi kapan adanya.

Juga untuk potensi keamanan keamanan dari wilayah sekitar yang menyebabkanbencana kecelakaan lalu lintas juga sangat jauh, sebab letak MI Filial kira-kira 25 m dari jalan raya. Dengan kata lain tempatnya sangat kondusif, aman dan jauh dari pantai.

Gambaran Analisis SWOT[edit]

Dari kondisi di atas kami di lapangan saat ini kami dapat menyusun analisis SWOT yang  sebagai berikut:

     

  1.      Kekuatan Madrasah

Kekuatan adalah daya yang dimiliki untuk mencapai suatu tujuan. Kekuatan tersebut diantaranya :

  1. Tenaga pendidik cukup dan kwalifikasi pendidik 100 % telah tamat S.1 Kependidikan.
  2. Siswa memiliki semangat belajar tinggi.
  3. Dukungan masyarakat dan wali murid terhadap siswa dan madrasah sangat tinggi.
  4. Tingkat persatuan dan kesatuan masyarakat dan wali murid siswa sangat baik.
  5.  Filial MIN 4 Bengkulu Tengah di desa Sidodadi berada di lingkungan jumlah penduduk yang besar, mayoritas beragama islam.
  6. Tanah yang dimiliki Filial MIN 4 Bengkulu Tengah sudah menjaqdi HGB Kementerian Agama, berada dilokasi yang aman dari bencana, tanah yang datar, akses yang baik dan ramah lingkungan.
  7. Telah adannya Masterplan yang tertata sempurna untuk pengembangan Filial MIN 4 Bengkulu Tengah, dan adanya bangunan pondasi hingga pilar kontruksi dua lantai, pondasi pagar yang sudah dibangun dan diserahkan untuk dilanjutkan pembangunannya.
  8. Adanya perjuangan yang gigih dari pihak Kepala Madrasah madrasah, kementerian Agama dan tim untuk memperjuangan penegerian madrasah.

 

  1.  Kelemahan Madrasah

Kelemahan adalah faktor-faktor yang dapat merugikan tercapainya Visi dan Misi sehingga akan menghambat filial MIN 4 Bengkulu Tengah. Kelemahan tersebut yaitu :

  1. Pendaftar siswa baru masih kurang dikarenakan belum terpenuhinya gedung belajar yang memadai khususnya di kelas Filial MIN 4 Bengkulu Tengah.
  2. Tidak tersedianya jaringan internet yang mendukung operasional administrasi.
  3. Kelas jauh belum memiliki tempat belajar  saranan dan prasarana yang presentatif dan kondusif.

       

  1.  Peluang Madrasah

Peluang adalah kesempatan yang dapat diraih dan mendukung Visi misi filial MIN 4 Bengkulu Tengah di masa mendatang, peluang tersebut adalah :

  1. Adanya tanah hibah tanah yang memadai  dapat digunakan untuk mendirikan gedung baru, yang saat ini dipakai untuk pendirian Filial MIN 4 Bengkulu Tengah yang sudah menjadi hak milik Kementerian Agama Republik Indonesia seluas 2.295 M2 sertifikat.
  2. Lokasi berada di jantung desa Sidodadi dan dikelilingi 3 desa lainnya yang berpenduduk besar.
  3. Keamanan wilayah Filial MIN 4 Bengkulu Tengah sangat kondusif karena jauh dari aspek negatif ekologis dan sosial dan budaya.
  4. Filial MIN 4 Bengkulu Tengah memiliki kelayakan tata ruang, geografis, ekologis, sosial budaya dan demografis anak usia sekolah yang sangat bagus.
  5. Pihak pemerintah desa dan pemerintah daerah memberikan dukungan penuh pada madrasah.
  6. Tenaga pendidik dan kependidikan pantang menyerah dalam mengemban tugas meskipun sarpras terbatas.
  7. Tenaga pendidik dan kependidikan yang berada di MIN 4 Bengkulu Tengah maupun di Filial MIN 4 Bengkulu Tengah 60 % terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan sudah S.1.

             

  1. Tantangan Negatif Bagi Madarah

Tantangan adalah rintangan atau hambatan-hambatan saat ini yangdapat mengganggu tercapainya Visi, Misi dan TujuanMadrasah Ibtidaiyah Negeri 4 bengkulu Tengah yang harus dicari jalan keluarnya demi kemajuan madrasah. Tantangan itu diantaranya adalah:

  1. Filial  MIN 4 Bengkulu Tengah Belum mempunyai sarana dan prasarana yang baik untuk kegiatan Belajar Mengajar.
  2. Jumlah siswa yang mendaftar tiap tahun turun, disebabkan selama 5 tahun ini belum mempunyai gedung sendiri
  3. Sulitnya mencari donatur untuk melanjutkan pembangunan.
  4. Pekerjaan masyarakat rata-rata petani kebun dan buruh bangunan.
  5. Buku-buku pelajaran belum mencukupi rasio 1:1
  6.  Tenaga pendidik dan kependidikan 40 % yang masih honorer.
  7. Adanya masyarakat desa sidodadi yang beragama non muslim, sehingga kadang terjadi pernikahan beda agama yang tentunya akan mengurangi populasi muslim.

 

  1. Kesimpulan

      Dari analisis SWOT tersebut tergambar jelas tantangan, peluang, kekuatan dan hambatan pada   

      Filial MIN 4 Bengkulu Tengah, gambaran tersebut di atas maka dapat disimpulkan :

  1. Tantangan dan kelemahan adalah hal yang perlu diwaspadai oleh pemangku kepentingan Filial MIN 4 Bengkulu Tengah , Kepala Madrasah, guru, komite, pemerintah desa, dan Kementerian yang terkait.
  2. Peluang dan kekuatan adalah motivasi pada pemangku kepentingan Filial MIN 4 Bengkulu Tengah, Kepala Madrasah, guru, komite, pemerintah desa, dan Kementerian yang terkait, untuk mencapai visi, misi dan tujuan.
  3. Tantangan dan kelemahan hanya dapat diatasi dengan peluang dan kekuatan oleh pemangku kepentingan Filial MIN 4 Bengkulu Tengah, Kepala Madrasah, guru, komite, pemerintah desa, dan Kementerian yang terkait, untuk mencapai tujuan.
  4. Steak holder MIN 4 Bengkulu Tengah dan Filial MIN 4 Bengkulu Tengah perlu bekerja keras untuk mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan.
  5. Perlunya perhatian khusus pada Filial MIN 4 Bengkulu Tengah untuk ditindaklajuti menjadi madrasah Ibtidaiyah negeri ( MIN 6 Bengkulu Tengah) yang mandiri.

Gambaran Ekologis Madrasah[edit]

Filial MIN 4 Bengkulu Tengah yang sudah memiliki lahan hibah yang telah menjadi hak milik Kementerian Agama Republik Indonesia seluas 2.295 M2 sertifikat. Dan berdasarkan KMA.14 tahun 2014, tanah MIN 4 filial ini sudah memenuhi unsur luas tanah yang disyaratkan.

 Dan jika tanah yang 2.295 M2 ini sudah ada bangunannya  dan sudah bisa dimanfaatkan, Insyaa Allah warga ekitar bersedia menghibahkan tanahnya untuk perluasan MIN 4 filial antara lain Tanah  milik H. Turmudzi seluas 935 M2, dan tanah sdr. Karyono seluas 700 M2.

Pemanfaatan lahan saat ini baru ada pondasi bangunan kontruksi 2 lantai seluas 136,5 M2. Selebihnya tanah tersebut saat ini ditanami sayuran dan ada 9 batang sawit yang sudah produk, yang hasilnya dapat menunjang kegiatan operasional madrasah.

Gambaran Prospek Potensi Siswa[edit]

Gambaran Prospek potensi siswa Filial MIN 4 Bengkulu Tengah saat ini dapat kami sajikan seperti tabel berikut :

Tabel Prospek Potensi Siswa 2022

 

 

   No 

    Asal Desa

   Jumlah       Penduduk

  Anak Usia  TK/RA/PAUD

 Prospek yan     diharapkan

     Keterangan

  1.  

Sidodadi

2.978

89

20

Ada SD

  1.  

Talang Boseng

578

49

15

Ada SD

  1.  

Talang Pauh

2.798

97

8

Ada SD

  1.  

Bintang Selatan

679

53

11

Ada SD

  1.  

Sidorejo

2.542

101

12

Ada SD

  1.  

Linggar Galing

809

55

0

Ada SD

 

Jumlah

10.384

444

66

 

 

Potensi siswa yang masuk akan naik seiring adanya sarpras yang baik. Pendaftaran awal tahun 2015/2016 sebanyak 42 siswa. Tahun 2022/2023 ada 21 siswa.

 

Jumlah madrasah atau sekolah yang menjadui potensi sumber siswa dan saingan siswa ada sekolah, yaitu SD 26 Bengkulu Tengah di Sidodadi, SD. 82 Bengkulu Tengah di Talang Boseng, SD 11 Bengkulu Tengah di Talang Pauh, SD. 90 di Linggar Galing dan SD. 62 di Sidorejo . Sedangkan di Desa Bintang Selatan Belum ada SD atau lembaga pendidikan lainnya.

 

Kemampuan ekonomi penduduk sangat bervariasi disebabkan oleh letak geografis yang ada dipedesaan dan mata pencaharian penduduk yang 50 % adalah petani dan lainnya bekerja dalam bidang jasa pertukangan. Sehingga kemampuan ekonomi penduduk rata-rata sedang.

Gambaran Kebutuhan Masyarakat akan Lulusan[edit]

Gambaran Kebutuhan masyarakat akan lulusan MI sangat tinggi. Hal ini disebabkan mayoritas penduduk desa Sidodadiberagama islam. Dan minat penduduk untuk menyekolahkan anaknya dimadrasah sangat tinggi. Hal tersebut tercermin pada pendaftaran pembukaan perdana Filial MIN 4 tahun Pelajaran 2016/2016 terdapat 42 siswa pendaftar. Namun berkenaan dengan sarpras khususnya gedung yang masih menumpang pada TPA maka pendaftar menurun. Dan setelah lulusan perdana dan kedua maka pada tahun 2022/2023 ini jumlah pendaftar 21 orang.

Kebutuhan Pemerintah dan stakeholder wilayah juga sangat tinggi. Sebab banyak SMP, MTS dan Pondok Pesantren yang justru sangat senang bila asal santrinya dari madrasah. Di SMP 10 Bengkulu Tengah yang ada di sidodadi lulusan yang diterima juga banyak yang menjadi juara kelas bahkan juara umum diraih oleh mantan siswa MI kita.

Potensi dukungan moral dan moril masyarakat terhadap MI juga sangat bagus. Terlihat antusias masyarakat menghantarkan siswanya dan menjemputnya setiap hari, mengikuti rapat-rapat dan kegiatan madrasah .

Penutup (dan harapan)[edit]

a. Kesimpulan

Dari penjabaran di atas dapat kami simpulkan bahwa :

- Filial MIN 4 Bengkulu Tengah di Sidodadi yang berdiri dari tahun ajaran 2015/2016 sampai saat ini masih menginduk di MIN 4 Bengkulu Tengah.

- Filial MIN 4 Bengkulu Tengah telah mempunyai lahan tanah tersendiri bersertifikat milik Kementerian Agama seluas 2.295 M2.

- Letak Filial MIN 4 Bengkulu Tengah sangat strategis ditinjau dari letak geografis dan tata ruang.

- Filial MIN 4 Bengkulu Tengah dimasa mendatang mempunyai potensi siswa yang sangat tinggi.

- Filial MIN 4 Bengkulu Tengah mempunyai gambaran ekologis yang baik untuk pengembangan perluasan lahan.

- Filial MIN 4 Bengkulu Tengah mempunyai tenaga pendidik yang cukup.

- Filial MIN 4 Bengkulu Tengah belum mempunyai sarpras yang memadai.

 

b. Harapan   

Dari kesimpulan tersebut di atas kami berharap Kementerian Agama bersedia mengabulkan permohonan kami untuk memproses dari Filial MIN 4 Bengkulu Tengah Menjadi MIN 6 Bengkulu Tengah. Dengan harapan agar di masa mendatang menjadi madrasah yang unggul dan menjadi pilihan masyarakat.

 

Pelaksanaan Kurikulum[edit]

DATA PELAKSANAAN KURIKULUM

  1. STRUKTUR KURIKULUM

 

STRUKTUR KURIKULUM FILIAL MIN 4 BENGKULU TENGAH

No

Mata Pelajaran

Alokasi Waktu Belajar Perminggu

I

II

III

IV

V

VI

 

Kelompok A

 

 

 

 

 

 

1

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

 

 

 

 

 

 

  1. Aqidah Akhlak

2

2

2

2

2

2

  1. Fiqih

2

2

2

2

2

2

  1. Al- Qur’an Hadits

2

2

2

2

2

2

 

  1. Sejarah Kebudayaan Islam

-

-

2

2

2

2

2

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

5

5

6

4

4

4

3

Bahasa Indonesia

8

8

8

7

7

7

4

Bahasa Arab

2

2

2

2

2

2

5

Matematika

6

6

6

6

6

6

6

Ilmu Pengetahuan Alam

-

-

-

4

4

4

7

Ilmu Pengetahuan Sosial

-

-

-

4

4

4

 

Kelompok B

 

 

 

 

 

 

1

Seni Budaya dan Prakarya

4

4

4

4

4

4

2

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

4

4

4

4

4

4

3

Iqra’

2

2

2

2

2

2

 

Jumlah Alokasi Waktu Perminggu

37

37

40

45

45

45

Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas I, II, dan III di atas dapat diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya dan keterampilan, serta bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederhanaan dilakukan juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran. Penyederhanaan dilakukan dengan menghilangkan Kompetensi Dasar yang tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan antarmata pelajaran, serta Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia perkembangan psikologis peserta didik.

Di kelas IV, V, dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan memiliki Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses pembelajaran Kompetensi Dasar IPA dan IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Oleh karena itu, proses pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema.

Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Filial MIN 4 BENGKULU TENGAH antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan TPQ. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.

Jumlah Peserta Didik[edit]

  1. Jumlah siswa 3 tahun terakhir dan Gender Siswa

 

No

Tahun Pelajaran

Siswa laki-laki

Siswa Perempuan

Jumlah

1

2021/2022

38

36

74

2

2022/2023

47

48

85

3

2023/2024

80

68

148

 

 

 

 

 

       

           Sedangkan data siswa pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru selama 3 tahun terakhir  seperti data di bawah ini :

Tahun

2021-2022

2022/2023

2023/2024

Diterima

PPDB

Diterima

PPDB

Diterima

PPDB

Jumlah Siswa

14

32

18

30

56

86

Jumlah Siswa laki laki

6

12

12

20

36

51

Jumlah Siswa Perempuan

8

20

6

10

20

35

 

  1. Jumlah madrasah/sekolah yang menjadi potensi siswa.

 

Jenis Potensi

Jumlah

Dalam radius

Madrasah jenjang sama

2 Madrasah Swasta

± 3 km/kecamatan/kabupaten

Sekolah jenjang sama

4 Sekolah Dasar

±2 km/kecamatan/kabupaten

Potensi Siswa

3 RA dan 4 TK

± 2 km/kecamatan/kabupaten

 

Sedangkan berdasarkan jumlah penduduk saat ini, maka potensi siswa Filial MIN 4 Bengkulu Tengah dapat kami sajikan seperti tabel berikut 

 

Tabel Prospek Potensi Siswa

 

No

Asal Desa

Jumlah Penduduk

Anak Usia TK/RA/PAUD

Prospek yan diharapkan

Ket

  1.  

Sidodadi

2.978

89

20

Ada SD

  1.  

Talang Boseng

578

49

15

Ada SD

  1.  

Talang Pauh

2

97

8

Ada SD

  1.  

Bintang Selatan

679

53

11

Ada SD

  1.  

Sidorejo

2

101

12

Ada SD

  1.  

Linggar Galing

809

55

0

Ada SD

 

Jumlah

10

444

66

 

 

 

Potensi siswa yang masuk akan naik seiring adanya sarana dan prasarana yang baik karena pada awal pembukaan madrasah ini animo Masyarakat sangat besar sekali untuk memasukkan putra-putri mereka ke madrasah ini dan terlihat dari jumlah pendaftaran awal tahun 2015/2016 sebanyak 42 siswa.

 

Jumlah madrasah atau sekolah yang menjadi potensi sumber siswa dan saingan siswa yaitu ada 2 madrasah swasta dengan jarak yang lumayan jauh yatu rata-rata 3 KM sedangkan  sekolah dasar , yaitu  SD 26 Bengkulu Tengah di Sidodadi, SD. 82 Bengkulu Tengah di Talang Boseng, SD 11   Bengkulu Tengah di Talang Pauh, SD. 90 di Linggar Galing dan SD. 62  Di Sidorejo dengan jarak rata-rata 2 KM . Di Desa Bintang Selatan merupakan salah satu potensi terbesar MIN 4 Filial karena di des aini belum ada sekolah atau lembaga pendidikan lainnya.

 

 

  1. Jumlah Rombel

 

Tahun

2019

2020

2021

2022

Jumlah Rombel tingkat kelas 1

1 rombel

1 rombel

1 rombel

1 rombel

Jumlah Rombel tingkat kelas 2

1 rombel

1 rombel

1 rombel

1 rombel

Jumlah Rombel tingkat kelas 3

1 rombel

1 rombel

1 rombel

1 rombel

Jumlah Rombel tingkat kelas 4

1 rombel

1 rombel

1 rombel

1 rombel

Jumlah Rombel tingkat kelas 5

1 rombel

1 rombel

1 rombel

1 rombel

Jumlah Rombel tingkat kelas 6

1 rombel

1 rombel

1 rombel

1 rombel

 

 

Jumlah dan kualifikasi GTK[edit]

 

DATA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Filial MIN 4 Bengkulu Tengah memiliki 9 orang guru yang terdiri dari 3 orang PNS, 2 orang PPPK dan 4 orang dengan status tenaga honorer dan kesemuanya sudah memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan yang seharusnya yaitu sarjana pendidikan. Dengan jumlah guru yang ada saat ini, alhamdulillah sudah bisa mencukupi kebutuhan guru di filial MIN 4. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan  Filial MIN 4 Bengkulu Tengah Tahun 2022/2023 lebih lengkapnya terdapat pada tabel di bawah ini :

NO

Nama

Gol

NIP

L/P

Ijazah

Mata Pelajaran/ Jenis Guru

Ket

 

Thn

Jurusan

 
 

1

Karyono, S.Pd.

IV.a

196403151982121001

L

1982

S1. Bahasa dan Sastra Indonesia

Guru kelas V

Koordinator

Kelas Filial

 

2

Nusriati, S.Pd

III.b

196706192005012002

P

2011

S1. PGSD

Guru kelas II

   

3

Fariha, S.Pd.I

III.c

197005202003122002

P

2011

S1. PAI

Al-quran Hadist, B. Arab,

 

 

4

Rita, S.Pd.

PPPK

198110102022212031

P

2015

S1.Paud

Guru Kelas 1

 

 

5

Siska Desi, S.Ag

PPPK

197508052022212009

P

1999

S1. PAI

Akidah Akhlak, SKI, Fikih

-

 

6

Enti Sri. M, S.Pd.I

GTT

-

P

2014

S1. PAI

Guru kelas III

-

 

7

Neli Yanti,S.Pd

GTT

-

P

2016

S1. PGSD

Guru kelas VI

-

 

8

Winda. M, S.Pd

GTT

-

P

2016

S1. PGSD

Guru kelas IV

-

 

9

Risma. M, S.Pd

GTT

-

P

2021

Pend. MM

TU, Mulok

-

 

 

Sarana dan Prasarana pendidikan[edit]

DATA SARPRAS  FILIAL PADA MIN 4 BENGKULU TENGAH

 MADRASAH AKAN DIDIRIKAN PADA LAHAN KOSONG dan saat ini MIN 4 filial belajar di gedung TPQ yang dipinjamkan oleh desa dan disalah satu rumah kontrakan yang ada di sebelah gedung TPQ yang disewa setiap tahun. Semua ruangan yang dipergunakan MIN 4 filial masing-masing ada MoU nya sebagai bukti bentuk perjanjian antara MIN dengan pengelola TPQ. Demikian juga dengan fasilitas lain sepertu tempat ibadah, ruang TU, ruang guru semuanya memiliki surat perjanjian dalam bentuk MoU. GAMBARAN LENGKAP SARPRAS INI BISA DILIHAT PADA BERKAS YANG SUDAH KAMI UPLOAD YANG TERDIRI DARI TEMPLATE,  RENCANA PEMBANGUNAN, DESAIN PEMBANGUNAN, DAN DATA PENDUKUNG LAINNYA.

  1. Jumlah ruang kelas belum ada dan saat ini masih menumpang di gedung TPA  Sidodadi.
  2. Jumlah ruang kamad  ada
  3. Ruang guru. Ruang TU  ada
  4. Jumlah sanitasi  ada
  5. Jumlah KIT IPA ada 2, KIT Bahasa Indonesia ada 3, KIT Bahasa Inggris ada 1, KIT Matematika ada 2 dan beberapa alat peraga IPS
  6.  Meja dan kursi sudah cukup sesuai jumlah siswa

 

Semua ruangan yang dipakai di MIN 4 filial memang kondisinya sangat sederhana sekali namun Gedung kelas Insyaa Allah akan dibangun pada tahun 2024 dari usulan SBSN yang sudah final. 

  Berikut rekomendasi PUPR untuk SBSN MIN 4 bengkulu Tengah

Rencana pembiayaan pendidikan[edit]

 

Proses pembelajaran[edit]

DATA PROSES PEMBELAJARAN

  1. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di MIN 4 Bengkulu Tengahkelas I, II, dan III masing-masing 37, 37, 40 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 45 jam setiap minggu. Jam belajar MIN 4 Bengkulu Tengah adalah 35 menit. Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

            Tabel  Pengaturan Beban Belajar Tatap Muka  Keseluruhan MIN 4 Bengkulu Tengah

Kelas

Satu jam pembelajaran tatap muka/menit

Jumlah jam pembelajaran Per Minggu

Minggu Efektif per tahun ajaran

Waktu pembelajaran per tahun

1

35

37

37

1.295 jam pembelajaran (47.915 menit)

2

35

37

37

1.295 jam pembelajaran (47.915 menit)

3

35

40

37

1.400 jam pembelajaran (51.800 menit)

4

35

45

37

1.575 jam pembelajaran (58.257 menit)

5

35

45

37

1.575 jam pembelajaran (58.257 menit)

6

35

45

37

1.575 jam pembelajaran (58.257 menit)

 

  1. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur  maksimum 30% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka  dari mata pelajaran yang bersangkutan.
  2. Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran
  3. Untuk tatap muka 60 %
  4. Contoh perhitungan pemberian tugas.
  5. 4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi untuk pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.
  6. Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.
  7. Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis  pengembangan yang di pilih.
  8. Penilaian
  9. Sesuai Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk  mengukur  pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup:  penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah
  1. KALENDER PENDIDIKAN:

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan perserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut :

  1. permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya kegiatan awal tahun diisi dengan pengenalan siswa baru pada madrasah sosialisasi peratutan madrasah.
  2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
  3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran untuk setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
  4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari lbur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
  5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
  6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
  7. Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
  8. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
  9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota

Kalender Pendidikan MIN 4 Bengkulu Tengah dengan berpedoman kepada kalender Pendidikan Nasional yang disesuaikan dengan program Madrasah.

 
  1. PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri  bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.Pengembangan diri bertujuan memeberikan kesempatan kepada  peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat , dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,guru,atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk  kegiatan ekstrakurikuler.Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah  diri pribadi dan kehidupan sosial belajar,dan pengembangan karir peserta didik.

Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran. Tahapan Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dengan cara :

  1. Identifikasi
    • Daya dukung dan potensi
    • Bakat dan minat siswa.
  2. Pemetaan
    • Jenis layanan pengembangan diri
    • Petugas yang melayani
    • Siswa yang dilayani
  3. Program pencinta mata pelajaran dilakukan dengan cara penyusunan Program (Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan, Materi Pokok, Indikator, Kegiatan Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar).
    • Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
    • Monitoring Pelaksanan
    • Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
    • Analisis hasil penilaian (berbasis data, propesional, realitis, valid, transparan dan akuntable)
    • Pelaporan         :    Umum dalam format raport

 

Adapun kegiatan-kegiatan pengembangan diri seperti :

  1. Kegiatan Ektrakurikurer

Pengembangan diri yang dipilih berupa kegiatan ekstrakurikuler meliputi beragam kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat siswa, terdiri atas:

  1. Pramuka
  2. Unit Kesehatan Sekolah
  3. TPQ
  1. Kegiatan Pembiasaan

Guna mengembangkan nilai religi,nilai-nilai sportifitas kehidupan berbangsa dan bernegarapembentukan karakter siswa dilakukan melalui :

  1. Pembiasaan Rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas maupun di sekolah.Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan rutin  di MIN 4 Bengkulu Tengah  adalah sebagai berikut:
  • Sholat berjamaah
  • Upacara bendera setiap hari senin
  • Berdoa sebelum dan sesudah belajar
  • Pengajian setiap hari sebelum belajar dan membaca surat pendek  dalam Al Qur’an
  • Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum masuk kelas
  • Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar
  • Membaca buku di perpustakaan
  • Muhadarah setiap Pagi Kamis
  1. Terprogram adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas maupun tingkat sekolah.
  •  Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
  • Pekan Kreatifitas dan olahraga
  • Peringatan Hari Besar Nasional
  • Karyawisata, darmawisata, study tour
  • Pekan Olahraga antar kelas
  • Bina Olimpiade MIPA
  1. Spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
  • Membiasakan memberi salam
  • Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
  • Membiasakan antri
  • Membiasakan membantu teman yang kena musibah
  • Berdiskusi dengan baik dan benar
  1.  Kegiatan Keteladanan adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain  kepada siswanya.
  2. Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
  3. Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
  4. Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
  5. Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
  6. Memberi contoh  penampilan sederhana
  7. Menanamkan budaya membaca
  8. Memuji hasil kerja siswa yang baik
  9.  Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
    1. Peringatan Hari Kemerdekaan RI
    2. Peringatan Hari Pahlawan
    3. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
  10.  Pengembangan Potensi dan Ekpresi Diri

Pengembangan dan Potensi dan Ekspresi Diri yang dikembangkan di MIN 4 Bengkulu Tengah  adalah keterampilan dalam mengoprasikan komputer dalam kehidupan sehari-hari dengan mengunakan sofware-sofware yang disesuaikan dengan kemampuan potensi sumber daya sekolah seperti :

  1. Program Permainan Edukatif
  2. Program Mengambar
  3. Program Microsoft Office.

 

Sistem evaluasi pembelajaran dan program[edit]

DATA SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN DAN  PROGRAM

  1. KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR

 

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d 100%. Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-masing idikator adalah 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata siswa serta kemampuan sumber daya pendukung  dalam menyelenggarakan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan  selalu mengusakan peningkatan  kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.

Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas, esensial intake siswa, dan saran prasarana. Adapun Standar Hasil Belajar/SKBM MIN 4 Bengkulu Tengah Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah sebagai berikut :

Tabel KKM

Standar Hasil Belajar/SKBM

No

Mata Pelajaran

SKBM

Angka

Huruf

Kelompok A

 

 

1

Pendidikan Agama

 

 

 

Aqidah Akhlak

7,5

 

Tujuh  Koma lima ( 1 s/d 6)

 

 

Al-Qur’an Hadits

7,1

Tujuh  Koma satu ( 1 s/d 6)

 

Fiqih

7,1

Tujuh  Koma satu ( 1 s/d 6)

 

Sejarah Kebudayaan Islam

7,1

Tujuh  Koma satu ( 1 s/d 6)

2

Pendidikan Kewarganegaraan

7,1

Tujuh  Koma satu ( 1 s/d 6)

3

Bahasa Indonesia

7,1

Tujuh  Koma satu ( 1 s/d 6)

4

Bahasa Arab

7,1

Tujuh  Koma satu ( 1 s/d 6)

5

Matematika

7,1

Tujuh  Koma satu ( 1 s/d 6)

6

Ilmu Pengetahuan Alam

7,1

Tujuh  Koma satu ( 1 s/d 6)

7

Ilmu Pengetahuan Sosial

7,1

Tujuh  Koma satu ( 1 s/d 6)

Kelompok B

 

 

8

Seni Budaya dan Keterampilan

7,5

Tujuh  Koma Lima ( 1 s/d 6)

9

Pendidikan Jasmani, Olahraga

7,5

Tujuh  Koma Lima ( 1 s/d 6)

Penentuan Nilai Raport mid Semester

Nilai raport ditentukan berdasarkan kumpulan dari Ulangan harian baik Pengetahuan maupun keterampilan di rata-rata. Ditambah nilai ujian mide semester, di tambah Nilai Penilaian Akhir Semester di kali 2. Kemudian nilai tersebut dibagi 4.

Kriteria Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran, adapun kreteria kenaikan kelas adalah sebagai berikut :

  1. Siswa telah menyelesaikan semua Program pembelajaran pada semester 1, dam 2 di kelas yang bersangkutan.
  2. Memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yang telah ditentukan
  3. Maksimal mempunyai nilai di bawah KKM hanya dua mata pelajaran bukan nilai PPKn, Bahasa Indonesia dan Akidah Ahklak.
  4. Memeiliki minimal nilai B ( baik ) pada aspek kepribadian

 

Kreteria Kelulusan

               Kriteria Kelulusan apabila siswa telah menduduki kelas VI dan mempunyai nilai raport dari kelas IV sampai kelas 6 dan memiliki nomor induk siswa nasional (NISN),  mengikuti ujian madrasah.

  1. Telah menyelesaikan semua program pembelajaran dari kelas 1 sampai kelas VI.
  2. Memperoleh nilai minimal B (baik) untuk seluruh kelompok mata pelajaran agama dan Akhlak Mulia ,Estetika, Jasmani, dan Olahraga.
  3. Memenuhi ketentuan SKL yang ditetapkan
  4. Lulus Ujian Madrasah/sekolah
  5. Memiliki nilai rapor semester 1 dan 2 kelas IV-VI
  6. Mempunyai kepribadian yang baik
  7. Dapat membaca Alquran.

Organisasi dan manajemen[edit]

 

STURUKTUR MANAJEMEN DAN PENGELOLA MADRASAH FILIAL MIN 4 BENGKULU TENGAH KECAMATAN PONDOK KELAPA

KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROPINSI BENGKULU

 

 

Foto - Foto Madrasah

Surat Rekomendasi

Pemda Provinsi Lihat
Kemenag Kab/Kota Lihat
Pemda Kab/Kota Lihat
Kemenag Provinsi Lihat

RTTPM

Pelaksanaan Kurikulum Lihat
Jumlah Peserta Didik Lihat
Jumlah dan kualifikasi GTK Lihat
Sarana dan Prasarana pendidikan Lihat
Rencana pembiayaan pendidikan Lihat
Proses pembelajaran Lihat
Sistem evaluasi pembelajaran dan program Lihat
Organisasi dan manajemen Lihat

Data Tanah

Data Tanah Lihat